Halaman
185
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
No
Dimensi
Ancaman
Contohnya
2.
Politik
3.
Ekonomi
4.
Sosial Budaya
5.
Teknologi Informasi
6.
Kedaulatan Umum
B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun
luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non-militer atau nirmiliter
memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak
bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena
ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi,
informasi serta keselamatan umum. Berikut ini berbagai ancaman bagi bangsa
Indonesia dilihat dari berbagai bidang kehidupan.
1. Ancaman di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan
zionis. Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-
negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia,
kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, bukan
berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya
pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
186
mengarah pada kehidupan liberal yang
menekankan pada aspek kebebasan
individual. Sebenarnya liberalisme yang
didukung oleh negara-negara barat tidak
hanya mempengaruhi bangsa Indonesia,
akan tetapi hampir semua negara di dunia.
Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi.
Globalisasi ternyata mampu meyakin-
kan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa manusia ke
arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak
jarang hal ini mempengaruhi pikiran
masyarakat Indonesia untuk tertarik
pada ideologi tersebut. Pada umumnya
pengaruh yang diambil justru yang ber-
nilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diliputi kemewahan, per-
gaulan bebas yang cenderung meng-arah pada dilakukannya perilaku seks
bebas dan perbuatan dekadensi moral lainnya. Hal tesebut apabila tidak
segera diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia
yang sesungguhnya. Kita mesti proaktif menyaring dampak negatif
globalisasi.
2. Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari dalam negeri maupun
luar negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu
negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi,
provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer
berdimensi politik yang seringkali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk
menekan negara lain. Ke depan, bentuk ancaman yang berasal dari luar
negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang memerlukan
peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri
dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang
kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Selain itu,
Info Kewarganegaraan
Dampak Positif Globalisasi
• Komunikasi yang semakin
cepat dan mudah
• Meningkatnya taraf hidup
dari masyarakat
• Mudahnya mendapatkan
informasi dan ilmu
pengetahuan.
• Tingkat pembangunan yang
semakin tinggi
• Meningkatnya turisme dan
pariwisata
• Meningkatnya ekonomi
menjadi lebih produktif,
efektif, dan efisien.
187
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari ancaman politik yang
timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik, separatisme
dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk
menarik simpati masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme
sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan
bahwa ancaman di bidang politik memiliki tingkat resiko yang besar yang
dapat mengancam kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan bangsa.
3. Ancaman di Bidang Ekonomi
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut
merupakan bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini
tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup
dari pengaruh negara lainnya.
Sumber: www.infomoneter.com
Gambar 6.3 Kegiatan bongkar muat di pelabuhan merupakan salah satu kegiatan
perekonomian antarnegara atau antarprovinsi.
Pengaruh globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi
satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas
teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan
seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
188
internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan
membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional
secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik. Hal tersebut tentu saja selain
menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi
suatu negara.
Ancaman
kedaulatan Indonesia dalam bidang ekonomi, di antaranya
adalah sebagai berikut.
a.
Indonesia akan kedatangan oleh barang-barang dari luar dengan adanya
perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal
ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama
yang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar
negeri.
b.
Perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan
semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia.
Pada akhirnya mereka dapat menekan pemerintah atau bangsa kita.
Dengan demikian bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara
investor.
c.
Persaingan bebas akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi yang
kalah dan menang. Pihak yang menang secara leluasa memonopoli
pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton yang senantiasa
tertindas. Akibatnya, timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai
akibat dari adanya persaingan bebas tersebut.
d.
Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin berkurang,
koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan
pola padat karya semakin ditinggalkan sehingga angka pengangguran
dan kemiskinan susah dikendalikan.
e.
Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila
hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam
jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam
jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja
akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran
tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk.
189
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman di bidang sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman
dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam ditimbulkan oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti premanisme,
separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia.
Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme,
dan patriotisme.
Adapun ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
a.
Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-
barang dari luar negeri.
b.
Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai
suatu
nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan
diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut,
meskipun harus melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
c.
Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri
sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang
lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen, dan
sebagainya.
d.
Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru
model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya
memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
e.
Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian
dan kesetiakawanan sosial.
f.
Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
190
Tugas Mandiri 6.3
Buatlah laporan tertulis mengenai pengaruh negatif globalisasi yang terjadi
di tempat tinggal kalian. Perubahan apa yang terjadi? Mengapa itu terjadi? Apa
sumber penyebab terjadinya hal tersebut? Hasil pengamatan kalian diskusikan di
kelas.
5. Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Seiring dengan berjalannya waktu, proses penegakan pertahanan dan
keamanan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak semudah
yang dibayangkan atau semudah dalam pembicaraan yang bersifat teoritis
semata. Masih adanya masalah teror dan konflik SARA yang terjadi pada suatu
wilayah memiliki tujuan yang sama yaitu tidak ingin bangsa Indonesia hidup
damai dan tentram. Oleh karena itu, lemahnya penerapan dan penegakan
hukum dan keadilan harus terus ditingkatkan. Semakin bermunculan
masalah di suatu wilayah mengakibatkan hilangnya tingkat kewibawaan
hukum dan kemerosotan wibawa para penegaknya. Dengan demikian,kita
harus mengantisipasi ancaman sedini mungkin di bidang pertahanan dan
keamanan, baik secara militer maupun non-militer.
Tugas Mandiri 6.4
Setelah membaca uraian materi sebelumnya, coba kamu tuliskan bahaya
yang ditimbulkan apabila terjadi ancaman-ancaman di bidang
IPOLEKSOSBUD-
HANKAM
.
Tabel 6.3. Ancaman di Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM
No
Bidang
Ancaman
Contohnya
1.
Ideologi
Paham ideologi liberal
Bersikap individualis