Gambar Sampul Kimia · j_BAB 10 SISTEM KOLOID
Kimia · j_BAB 10 SISTEM KOLOID
Fajar Partana

24/08/2021 14:30:32

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
243BBa b 1 0 Sistem KoloidBAB 10-membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahanyang ada di sekitar,-menggolongkan sifat-sifat koloid dan penerapannyadalam kehidupan sehari-hari.Setelah belajar bab ini, kalian diharapkan mampu:Delta sungai Mahakam di Kalimantan Timur terbentukkarena adanya koagulasi koloid tanah liat. Koagulasimerupakan salah satu sifat koloid yang akan kalian pelajaridalam bab ini.SISTEM KOLOIDSumber: www.tripalbum.netTujuan Pembelajaran
244MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Peta KonsepPrasyarat Pembelajaran1. Sebutkan sistem koloid yang ada di sekitar kalian.2. Apa yang dimaksud dengan koloid?3. Bagaimana proses pembuatan koloid?Kata Kunci• Koloid• Sol• Emulsi•Buih• Efek Tyndall• Gerak Brown• Elektroforesis• Koagulasi• Kondensasi• DispersiSi stem K oloidDetergenPembentukandeltaKondensasiDispersiSifat koloidEfekTyndallAdsorpsiKoagulasiPemurnian gulaPemurnian airPenggumpalandarahSolEmulsiBuihMuatan koloidelektroforesisGerakBrowndigunakandibuatdengandibedakanmenjadimempunyaimeliputi
245BBa b 1 0 Sistem KoloidKita sering menjumpai berbagaiproduk-produk pabrik yang kompo-nennya tidak dapat saling melarutkan,tetapi tetap dapat bercampur secarahomogen. Sebagai contoh adalah cat danmayones. Cat merupakan campuranhomogen antara zat padat dan zat cair,sedangkan mayones merupakancampuran homogen antara minyakdan air. Dalam kimia, produk-produktersebut merupakan contoh dari ssistemkoloid.Sistem koloid dapat juga dijumpai di alam. Udara yangmelingkupi bumi mengandung partikel-partikel zat padat (debu),dan zat cair yang tersebar merata membentuk sistem koloid. Halini menyebabkan mengapa langit pada siang hari berwarna birusedangkan pada saat matahari terbenam, langit di ufuk baratberwarna jingga atau merah.1. Pengertian sistem koloidIstilah kkoloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwanInggris, Thomas Graham, sewaktu mempelajari sifat difusi beberapalarutan melalui membran kertas perkamen. Graham menemukanbahwa larutan natrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji,gelatin, dan putih telur sangat lambat atau sama sekali tidakberdifusi. Zat-zat yang sukar berdifusi tersebut disebut kkoloid.Tahun 1907, Ostwald, mengemukakan istilah sistemterdispersi bagi zat yang terdispersi dalam medium pendispersi.Analogi dalam larutan, fase terdispersi adalah zat terlarut,sedangkan medium pendispersi adalah zat pelarut. SSistem koloidadalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi)tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi).Sistem koloid termasuk salah satu sistem dispersi. Sistemdispersi lainnya adalah larutan dan suspensi. Larutan merupakansistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil, sehinggatidak dapat dibedakan antara partikel dispersi dan pendispersi.Sedangkan suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikelberukuran besar dan tersebar merata dalam mediumpendispersinya Perbedaan antara larutan sejati, sistem koloid,dan suspensi dapat dilihat pada Tabel 10.1 berikut.A. Komponen dan Pengelompokan Sistem KoloidSumber: Dokumentasi PenerbitGambar 10.1Cat, salah satucontoh sistemkoloid.
246MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Tabel 10.1 Perbedaan larutan sejati, sistem koloid dansuspensi kasar.2. Jenis-jenis koloidSistem koloid tersusun atas fase terdispersi yang tersebar meratapada medium pendispersi. Fase terdispersi maupun mediumpendispersi dapat berupa gas, cair, atau padat. Tetapi campurangas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua gasakan bercampur homogen dalam segala perbandingan.Sistem koloid dapat dibedakan menjadi 3, yaitua. SolSol mempunyai fase terdispersi padat. Sol terdiri atas1) sol padat dengan medium pendispersi padat, contohpaduan logam, gelas berwarna, dan intan;2) sol cair atau sol dengan medium pendispersi cair, contohcat, tinta, tepung dalam air, tanah liat;3) sol gas atau aerosol padat dengan medium pendispersi gas,contoh asap, debu di udara.b.EmulsiEmulsi mempunyai fase terdispersi cair. Emulsi terdiri atas1) emulsi padat atau gel dengan medium pendispersi padat,contoh keju, mentega, agar-agar;2) emulsi cair atau emulsi dengan medium pendispersi cair,contoh susu, mayones, dan krim tangan.3) emulsi gas atau aerosol cair dengan medium pendispersigas, contoh kabut, awan, dan hairspray.c.BuihBuih mempunyai fase terdispersi gas. Buih terdiri atas1) buih padat dengan medium pendispersi padat, contohbatu apung, karet busa, dan styrofoam;2) buih cair atau buih dengan medium pendispersi cair,contoh buih sabun dan putih telur.PembedaLarutan SejatiSistem KoloidSuspensi KasarJumlah fase122Distribusi partikelHomogenHeterogenHeterogenUkuran partikel< 10–7 cm10–7 – 10–5 cm> 10–5 cmPenyaringanTidakdapat disaringTidak dapat disaring, kecuali dengan penyaring ultraDapat disaringKestabilanStabil, tidak memisahStabil, tidak memisahTidak stabil, memisah- Larutan gula- Tepung dalam air- Larutan gula- SusuCampuran pasir dalam airContohSumber: Fokus, SPM, Kimia, Hong Nguang Eng, dkk
247BBa b 1 0 Sistem KoloidKerjakan di buku latihan kalian.1. Jelaskan perbedaan antara koloid dengan sistem koloid.2. Apakah larutan kanji termasuk sistem koloid? Jelaskan.3. Sebutkan contoh sistem koloid yang termasuk emulsi cair.4. Apakah lotion yang sering kita gunakan termasuk sistemkoloid? Jelaskan.5. Mengapa campuran gas dengan gas tidak dapatmembentuk sistem koloid? Jelaskan.B. Sifat-Sifat KoloidTahukah kalian sifat-sifat dari sistem koloid? Sistem koloidmempunyai sifat yang khas, seperti efek Tyndall, gerak Brown,adsorpsi, muatan koloid dan elektroforesis, koagulasi, danpelindung. Kalian dapat lebih memahami sifat-sifat sistem koloidtersebut pada uraian berikut.1. Efek TyndallSalah satu cara yang termudah untuk mengenali koloiddengan menjatuhkan seberkas cahaya kepada objek. Larutansejati akan meneruskan cahaya, sedangkan sistem koloid akanmenghamburkan cahaya. Perhatikan Gambar 10.2. Contoh lainnya adalah cahaya matahari yang masuk rumahmelewati celah akan terlihat jelas. Hal itu dikarenakan partikel debuyang berukuran koloid akan menghamburkan sinar yang datang.Gambar 10.2Larutan kanjiakanmenghamburkancahaya,sedangkanlarutan K2CrO4tidak.Sumber: Dokumentasi PenerbitLarutankanjiLarutanK2CrO4
248MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Mengamati efek TyndallAlat-tabung reaksi-lampu senter-gelas ukur-rak tabung reaksiBahan-air gula-larutan K2CrO4-sol Fe(OH)3-sol As2S3-susuCara kerja1. Masukkan 10 mL air gula ke dalam tabung reaksi.2. Ambil senter dan arahkan berkas sinarnya ke larutan yangterdapat dalam tabung reaksi. Amati yang terjadi.3. Ulangi langkah (1) dan (2) untuk larutan lainnya dengantabung reaksi berbeda.4. Catat hasil pengamatan kalian.Hasil pengamatanBuat dan lengkapi tabel di bawah ini pada buku kerja kalian.Sifat penghamburan cahaya oleh sistem koloid ditemukanoleh seorang ahli fisika Inggris, John Tyndall (1820-1893). Olehkarena itu, sifat ini disebut efek Tyndall. Efek Tyndall merupakansalah satu hal yang membedakan antara larutan sejati dan sistemkoloid. Untuk lebih memahami tentang efek Tyndall, lakukanaktivitas kimia di bawah ini.LarutanHasil PengamatanAir gula....Susu....Sol Fe(OH)3....Larutan K2CrO4....Sol As2S3....
249BBa b 1 0 Sistem KoloidEfek Tyndall juga dapat menjelaskan mengapa langit padasiang hari berwarna biru sedangkan pada saat matahariterbenam, langit di ufuk barat berwarna jingga atau merah. Halitu disebabkan oleh penghamburan cahaya matahari oleh partikelkoloid di angkasa dan tidak semua frekuensi dari sinar mataharidihamburkan dengan intensitas sama.Jika intensitas cahaya yang dihamburkan berbanding lurusdengan frekuensi, maka pada waktu siang hari ketika mataharimelintas di atas kita frekuensi paling tinggi (warna biru) yangbanyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna biru.Sedangkan ketika matahari terbenam, hamburan frekuensirendah (warna merah) lebih banyak dihamburkan, sehingga kitamelihat langit berwarna jingga atau merah.2. Gerak BrownMengapa partikel koloid tersebar merata dalam mediumpendispersinya dan tidak memisahkan diri meskipun didiamkan?Jika diamati menggunakan mikroskop ultra, maka partikel koloidakan tampak sebagai titik cahaya kecil sesuai dengan sifatnyayang menghamburkan cahaya. Jika pergerakan partikel inidiikuti, maka partikel bergerak terus-menerus dengan gerakanzig-zag. Gerakan acak dari partikel koloid disebut ggerak Brown,sesuai dengan nama penemunya yaitu seorang ahli botani Inggris,Robert Brown (1773-1858). Dengan gerakan ini, partikel koloiddapat mengatasi pengaruh gaya gravitasi sehingga tidak akanmemisahkan diri dari medium pendispersinya meskipundidiamkan.Evaluasi dan kesimpulanKerjakan di buku kerja kalian.1. Apakah berkas sinar senter tersebut dihamburkan olehpartikel-partikela. air gula,d. larutan K2CrO4,b.sol Fe(OH)3,e.sol As2S3?c.susu,Jelaskan.2. Buat kesimpulan dari kegiatan kalian dan diskusikandengan teman kalian.
250MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Bagaimana gerak Brown bisa terjadi? Pada dasarnya, partikel-partikel semua zat selalu bergerak. Gerakan ini bisa berupa gerakanacak untuk partikel-partikel zat cair dan gas, sedangkan partikel-partikel zat padat hanya bervibrasi di tempat. Untuk sistem koloiddengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikelnya akan mengakibatkan tumbukan antara partikel-partikelitu dengan partikel-partikel medium pendispersi. Tumbukan tersebutterjadi dari segala arah. Dengan ukuran partikel yang cenderungkecil, tumbukan-tumbukan itu menghasilkan resultan tumbukanyang tidak seimbang. Hal itu menyebabkan perubahan arah partikelkoloid sehingga gerakannya acak.3. AdsorpsiAdsorpsi merupakan proses penye-rapan permukaan. Hal ini dapat terjadikarena partikel koloid mempunyaipermukaan yang luas, sehingga partikel-partikel yang teradsorpsi terkonsentrasipada permukaan partikel koloid.Partikel koloid (terutama koloid sol),baik partikel netral maupun partikelbermuatan, mempunyai daya adsorpsiyang baik terhadap partikel-partikelpendispersi pada permukaannya. Sifatadsorpsi koloid ini banyak digunakan dalam berbagai proses,yaitua. Proses penjernihan air dapat dilakukan denganmenambahkan tawas (Al2(SO4)3) pada air. Di dalam air,Al2(SO4)3 akan terhidrolisis menjadi Al(OH)3 yang merupakankoloid. Koloid ini dapat mengadsorpsi zat pencemar dalamair serta dapat menggumpalkan lumpur.Gambar 10.3a. Gerakan acak(Brown) suatupartikel koloid.b. Partikel koloidbergerak acakkarena resultantumbukanmediumpendispersi.(a) (b)Gambar 10.4Proses adsorpsi.Partikel dapatbermuatan positif,disebut anion, danbermuatan negatif,disebut kation.
251BBa b 1 0 Sistem Koloidb.Pada proses pemurnian gula pasir. Gula yang masih kotordilarutkan dalam air panas kemudian dialirkan melewatisistem koloid yaitu tanah diatom. Akibatnya, kotoran yangterdapat pada gula akan teradsorpsi sehingga didapatkan gulayang putih bersih.c.Pada deodoran dan anti perspiran (zat anti keringat). Antiperspiran mengandung senyawa aluminium sepertialuminium klorohidrat (Al2(OH)5Cl˜2H2O) yang dapatmemperkecil pori keringat. Sedangkan, deodoranmengandung seng peroksida, parfum, dan zat anti septikyang dapat menghentikan aktivitas bakteri sehingga dapatmenghilangkan bau tidak sedap.4. Muatan koloid dan elektroforesisMuatan koloid merupakan salah satu sifat koloid yang terpenting.Semua partikel koloid mempunyai muatan sejenis (positif ataunegatif). Hal ini menyebabkan gaya tolak-menolak antara partikel-partikel koloid. Akibatnya, partikel-partikel koloid tidak dapatbergabung sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid.Bagaimana partikel koloid memiliki muatan? Partikel koloiddapat memiliki muatan karena adanya proses adsorpsi dan prosesionisasi gugus permukaan partikel koloid. Pada proses adsorpsi,partikel koloid mengadsorpsi partikel bermuatan dari mediumpendispersinya. Sebagai contoh, sol Fe(OH)3 memiliki kemampuanmengadsorpsi kation dari medium pendispersinya sehingga solFe(OH)3 bermuatan positif. Sedangkan sol As2S3 memilikikemampuan mengadsorpsi anion medium pendispersinyasehingga sol As2S3 bermuatan negatif.Karena koloid mempunyai muatan listrik, maka partikelkoloid akan bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam suatusistem koloid dimasukkan sepasang elektrode dan diberi arussearah (DC), maka akan terlihat pergerakan partikel tersebut.Partikel koloid yang bermuatan positif akan bergerak ke kutub(a) (b)Gambar 10.5a. Sol Fe(OH)3bermuatanpositif.b. Sol As2S3bermuatannegatif.
252MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2negatif (katode) sedangkan partikel koloid yang bermuatannegatif akan bergerak ke kutub positif (anode). Pergerakanpartikel koloid dalam medan listrik disebut eelektrofores is.Fenomena elektroforesis ini digunakan untuk menentukanmuatan listrik dari partikel koloid.5. KoagulasiPartikel-partikel koloid bersifat stabil dengan adanya muatanlistrik. Jika muatan hilang, maka partikel-partikel koloid dapat salingbergabung membentuk suatu gumpalan (flocculant). Dengan adanyagaya gravitasi, maka gumpalan itu akan mengendap. Prosespenggumpalan dan pengendapan partikel koloid disebut kkoagulasi.Bagaimana proses koagulasi dapat terjadi? Seperti yang telahdikemukakan sebelumnya, proses koagulasi dapat terjadi apabilamuatan-muatan partikel koloid hilang. Untuk menghilangkanmuatan pertikel-partikel koloid itu dapat dilakukan denganbeberapa cara, yaitu mekanik atau kimiawi. Cara mekanik dapatdilakukan dengan pendinginan, pemanasan atau pengubahantekanan, sedangkan cara kimiawi dapat dilakukan denganpenambahan koloid lain yang berbeda muatan atau elektrolit.Contoh-contoh proses koagulasi.a. Jika sol Fe(OH)3 yang bermuatan positif ditambah sol As2S3yang bermuatan negatif, maka akan terjadi koagulasi.b.Sol belerang dan sol perak halida dapat mengalami koagulasijika dididihkan.c.Proses penjernihan air dapat dilakukan dengan menambahkantawas pada air.d. Saat bagian dari tubuh kita mengalami luka maka ion Fe3+ atauAl3+ segera menetralkan partikel albuminoid yang dikandungdarah, sehingga terjadi penggumpalan yang menutup luka.Jelaskan apa yang terjadi jika sol Fe(OH)3 ditambah elektrolitNaCl.Gambar 10.6Penambahankoloid denganmuatan yangberbeda akanmengakibatkanterjadinyakoagulasi.Contoh
253BBa b 1 0 Sistem Koloid6. Koloid pelindungBerdasarkan afinitas atau gaya tarik-menarik atau dayaadsorpsi antara fase terdispersi terhadap medium pendispersinya,koloid dibedakan menjadi 2 yaitu kkoloid liofil dan koloid liofob.Koloid liofil merupakan koloid yang fase terdispersinyamempunyai afinitas besar atau mudah menarik mediumpendispersinya. Contoh sabun, detergen, dan kanji. Sedangkankol oid liof ob merupakan koloid yang fase terdispersinyamempunyai afinitas kecil atau menolak medium pendispersinya.Contoh dispersi emas, belerang dalam air, dan Fe(OH)3. Jika mediumpendispersinya air, maka istilah yang digunakan adalah koloidhidrofil dan koloid hidrofob. Perbedaan sifat-sifat koloid liofil (solliofil) dan koloid liofob (sol liofob) dapat dilihat pada Tabel 10.2.Tabel 10.2 Perbedaan sifat-sifat sol liofil dan sol liofob.Di dalam air, tawasakan terhidrolisismenjadi Al(OH)3yang merupakankoloid. Koloid inidapatmengadsorpsi zatpencemar dalamair serta dapatmenggumpalkanlumpur.JawabSol Fe(OH)3 merupakan koloid positif. Jika ditambah larutanNaCl, maka yang berperan mengkoagulasi sol Fe(OH)3 adalahion negatif, yaitu Cl. Jika kemolaran ion Cl semakin besar,maka terjadi proses koagulasi semakin cepat.Sumber: Fokus, SPM, Kimia, Hong Nguan Eng, dkkSifatSol liofilSol liofobPembuatanDapat dibuat langsung dengan cara mencampurkan fasa terdispersi dengan medium pendispersinyaTidak dapat dibuat langsung dengan mencampurkan fasa terdispersi dengan medium pendispersinyaMuatan partikelBermuatan kecil atau sama sekali tidak bermuatanBermuatan positif atau negatifAdsorpsi medium pendispersiMengadsorpsi medium pendispersinyaTidak mengadsorpsi medium pendispersinyaViskositas (kekentalan)Lebih besar daripada medium pendispersinyaHampir sama dengan medium pendispersinyaKoagulasi (penggumpalan)Tidak mudah menggumpal dengan penambahan elektrolitMudah menggumpal dengan penambahan elektrolitEfek TyndallKurang jelasTampak jelasContohSabun, detergen, dan kanjiDispersi emas dan belerang dalam air
254MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Gambar 10.7Gelatinditambahkan padaes krim untukmencegahterjadinyapenggumpalanpartikel es.Koloid liofil bersifat lebih stabildaripada koloid liofob, sehinggakoloid liofil berfungsi sebagai koloidpelindung. Contoh penggunaankoloid pelindung antara lain padapembuatan es krim, dimana gelatinditambahkan untuk mencegahpenggumpalan partikel-partikel es.Bagaimana sistem koloid dibuat? Sistem koloid dapat dibuatdengan dua metode, yaitu dengan metode mengelompokkan(agregasi) partikel larutan sejati dan atau menghaluskan bahankasar kemudian mendispersikan ke dalam medium pendispersi.Metode pertama disebut kkondensasi dan yang kedua disebutdispersi.C. Pembuatan Sistem KoloidKerjakan di buku latihan kalian.1. Jelaskan perbedaan antara larutansejati, sistem koloid, dan suspensikasar.2. Coba kalian perhatikan sampahyang dibakar. Pada prosespembakaran, sampah mengeluar-kan asap. Apakah asap tersebuttermasuk sistem koloid? Jelaskan.3. Jelaskan perbedaan antara sol,emulsi, dan buih. Berikan contohmasing-masing 5 contoh dalamkehidupan sehari-hari.4. Siapakah Robert Brown itu?Jelaskan.5. Susu yang kita minum termasuksistem koloid. Mengapa partikelkoloid tersebar merata dalammedium pendispersinya? Jelaskan.6. Mengapa warna langit berwarnabiru di siang hari dan berwarnamerah di senja hari? Jelaskan.7. Jelaskan sifat adsorpsi koloid padaproses penjernihan air sumur.8. Dapatkah kalian menentukanmuatan listrik dari partikel koloid?Jelaskan.1Sumber: Dokumentasi Penerbit
255BBa b 1 0 Sistem KoloidPada prosespenggantianpelarut dikenalistilah dialisis.Coba kalian cariliteratur yangmenjelaskanproses dialisis danbuat rangkumantentang dialisis.Komunikasikandengan temankalian.KegiatanMandiriKegiatanMandiri1. Metode kondensasiPembuatan sistem koloid dengan metode kondensasimerupakan suatu metode pembuatan sistem koloid denganmenggumpalkan partikel larutan sejati (atom, ion atau molekul)menjadi partikel berukuran koloid. Metode kondensasi dapatberupa penggantian pelarut, reaksi dekomposisi rangkap, reaksiredoks atau reaksi hidrolisis.a.Penggantian pelarutBelerang mudah larut dalam alkohol (misal etanol) tetapisukar larut dalam air. Jadi, untuk membuat sol belerang dalammedium pendispersi air, belerang dilarutkan ke dalam etanolsampai jenuh. Setelah itu, larutan belerang dalam etanoldimasukkan ke dalam air sedikit demi sedikit. Partikel belerangakan menggumpal menjadi koloid akibat penurunan kelarutanbelerang dalam air. Kemudian etanol dapat dipisahkan dengandialisis, maka terbentuklah sol belerang.b. Reaksi dekomposisi rangkapUntuk membuat sol AgCl dapat dilakukan dengan caramencampurkan larutan AgNO3 encer dan larutan HCl encer.Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.AgNO3(aq) + HCl(aq) o AgCl(koloid) + HNO3(aq)Sedangkan untuk membuat sol As2S3 dapat dilakukandengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam larutan As2O3. Reaksiyang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.As2O3(aq) + H2S(aq) o As2S3(koloid) + H2O(l)c.Reaksi redoksUntuk membuat sol emas, dapat dilakukan dengan mereduksigaramnya dengan menggunakan reduktor formaldehida. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut.2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + H2O(l)o 2Au(koloid) + 6HCl(aq)+ 3HCOOH(aq)d. Reaksi hidrolisisReaksi hidrolisis digunakan untuk membuat koloid padalogam besi (Fe), aluminium (Al), dan krom (Cr). Hal itu dikarenakanbasa logam tersebut bersifat koloid. Pada pembuatan sol Fe(OH)3,larutan FeCl3 ditambahkan pada air panas. Persamaan reaksinyadapat dituliskan sebagai berikut.
256MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2FeCl3(aq) + H2O(l) o Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)Untuk lebih memahami pembuatan koloid secara kondensasilakukan aktivitas kimia di bawah ini.Membuat sol Fe(OH)3Alat-gelas ukur-pipet tetes-beker gelas-pengaduk kaca-pembakar bunsen-lampu senterBahan-akuades-larutan FeCl3Cara kerja1. Siapkan 50 mL akuades dan masukkan ke dalam bekergelas berukuran 100 mL, kemudian didihkan.2. Setelah mendidih, tambahkan FeCl3 sebanyak 25 tetes danaduk secara perlahan. Pemanasan tetap dilakukan ketikapengadukan.3. Hentikan pengadukan ketika larutan berwarna cokelatkemerahan.4. Dinginkan larutan, kemudian soroti dengan lampu senter.Amati yang terjadi.Hasil pengamatanBuat dan lengkapi tabel di bawah ini pada buku kerja kalian.PerlakuanPengamatanAkuades + FeCl3....Larutan FeCl3 didinginkan kemudian disorot dengan la mpu sen ter....
257BBa b 1 0 Sistem Koloid2. Metode dispersiMetode dispersi merupakan cara pembuatan koloid denganmenghaluskan partikel suspensi menjadi partikel koloid. Yangtermasuk metode dispersi adalah pembuatan koloid dengan caramekanik, peptisasi, dan busur Bredig.a.Cara mekanikDengan cara ini, koloid dibuatdengan menghaluskan partikel kasarmenjadi partikel koloid dan kemudiandidispersikan ke dalam suatu mediumpendispersi. Alat yang digunakanuntuk menghalus-kan partikel kasarmenjadi partikel koloid disebutpenggiling koloid. Cara ini banyak diterapkan padaŠIndustri makanan, yaitu padapembuatan es krim, jus buah, selaidan lainnya.ŠIndustri kimia, yaitu pada pembuatan cat, zat pewarna,pasta gigi, dan detergen.b. Cara busur BredigCara ini digunakan untuk membuat sol-sol logam, sepertiAg, Au, dan Pt. Logam yang akan diubah menjadi koloiddigunakan sebagai elektrode. Kedua elektrode logam ini salingberdekatan dan diberikan loncatan listrik dalam mediumpendispersinya. Akibat loncatan listrik tersebut, timbul panasyang akan menguapkan logam. Uap logam akan terkondensasidalam medium pendispersinya sehingga terbentuk sol logam.Evaluasi dan kesimpulanKerjakan di buku kerja kalian.1. Apakah tujuan pengadukan setelah penambahan FeCl3?Jelaskan.2. Apakah larutan FeCl3 dapat menghamburkan cahaya?Jelaskan.3. Buat kesimpulan dari kegiatan kalian dan diskusikandengan teman kalian.Sumber: DokumentasiPenerbitGambar 10.8Jus buahmerupakan koloidyang dibuatdengan caramekanik.
258MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2c.Cara peptisasiCara peptisasi yaitu cara pembuatan sistem koloid denganmemecah partikel besar dengan menambahkan suatu elektrolityang mengandung ion sejenis atau dengan bantuan zat pemecah(pemeptisasi). Cara ini biasa digunakan padaŠsol Al(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan HCl encer(sedikit) pada endapan Al(OH)3 yang baru dibuat,Šsol Fe(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan FeCl3 padaendapan Fe(OH)3,Šsol NiS dapat dibuat dengan cara menambahkan H2S padaendapan NiS.Gambar 10.9Skema alat busurBredig.Kerjakan di buku latihan kalian.1. Pembuatan sol AgCl dapat dilakukan dengan reaksidekomposisi rangkap. Tuliskan persamaan reaksi yangterjadi.2. Apa perbedaan dari metode kondensasi dengan dispersipada proses pembuatan sistem koloid? Jelaskan.3. Sol NiS dapat dibuat dengan cara menambahkan gas H2Spada endapan NiS. Cara ini dikenal sebagai peptisasi.Mengapa cara ini disebut peptisasi? Jelaskan.4. Bagaimana cara membuat sol logam Au? Jelaskan.5. Termasuk cara kondensasi atau cara dispersikahpembuatan koloid berikut.a. Pembuatan tahu dari kedelai.b.Pembuatan lem dari tepung kanji.Jelaskan.
259BBa b 1 0 Sistem KoloidSistem koloid sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.Produk-produk pabrik (industri) banyak yang berupa sistem koloidatau menggunakan sistem koloid dalam pembuatannya. Beberapapenggunaan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari, antara lain1. DetergenDetergen termasuk dalam garam karboksilat, misal Na-oleat,terdiri atas “ekor” alkil non polar dan “kepala” ion karboksilatbersifat polar. Senyawa alkil larut dalam minyak dan ionkarboksilat larut dalam air. Prinsip lepasnya minyak atau kotorandari suatu bahan mengikuti kaidah like dissolves like. Ekor nonpolar sabun menempel pada kotoran atau minyak, sedangkankepalanya menempel pada air, akibatnya tegangan permukaanair berkurang, sehingga air jauh lebih mudah menarik kotoran.2. Pemurnian gulaGula tebu yang masih berwarna dilarutkan dengan airpanas, kemudian dialirkan melewati sistem koloid, yaitu tanahdiatom atau karbon. Zat warna pada gula tebu akan teradsorpsisehingga akan diperoleh gula yang bersih dan putih.3. Pembentukan deltaTanah liat dan pasir yang terbawa oleh aliran sungaimerupakan sistem koloid yang bermuatan negatif. Sedangkanair laut mengandung ion-ion Na+, Mg2+, dan Ca2+. Ketika airsungai dan air laut bertemu di muara, maka partikel-partikel airlaut yang bermuatan positif akan menetralkan sistem koloid padaair sungai sehingga terjadi koagulasi yang ditandai denganterbentuknya delta.Senyawa polarlarut dalam pelarutpolar, sedangkansenyawa non polarlarut dalam pelarutnon polar.Gambar 10.10Prinsip kerjadetergenmengikuti kaidahlike dissolves like.D. Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari
260MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 24. Proses penjernihan airAir mengandung partikel-partikel koloid tanah liat dan pasiryang bermuatan negatif. Agar diperoleh air bersih, maka partikel-partikel pengotor harus dinetralkan. Penambahan tawas, dapatmemisahkan air dengan partikel-partikel pengotornya. Tawasmengandung ion Al3+ yang akan terhidrolisis membentuk koloidAl(OH)3 yang bermuatan positif. Al(OH)3 akan menggumpalkanpartikel koloid lumpur sehingga terjadi koagulasi.Selain tawas, bahan lain yang juga digunakan dalam prosespengolahan air bersih adalah pasir, kapur tohor, klorin, dankarbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring, klorin berfungsisebagai desinfektan (membasmi hama), sedangkan kapur tohordigunakan untuk menaikan pH, yaitu untuk menetralkankeasaman yang terjadi akibat penggunaan tawas. Karbon aktifdigunakan jika tingkat kekeruhan air yang diproses terlalu tinggi.5. Penggumpalan darahDarah mengandung koloid protein yang bermuatan negatif.Jika terdapat suatu luka kecil, untuk membantu penggumpalandarah digunakan styptic pencil atau tawas yang mengandung ionAl3+ dan Fe3+. Ion-ion ini akan menetralkan muatan-muatanpartikel koloid protein sehingga membantu penggumpalan darah.Buat rancanganprosespenjernihan airsumur. Buktikanapa rancanganyang kalian buatdapatmenghasilkan airsumur jernih.Komunikasikandengan temankalian.KegiatanMandiriKegiatanMandiriKerjakan di buku latihan kalian.1. Jelaskan cara pembuatan sol belerangdengan metode kondensasi.2. Jika bagian tubuh kita terluka danberdarah, maka darah yangmengalir berhenti dan membentukgumpalan. Jelaskan mengapa haltersebut terjadi.3. Bu Ani mencuci baju menggunakandetergen. Jelaskan cara kerjadetergen dalam membersihkan baju.4. Jika air sumur kita keruh, makauntuk menjernihkannya kitamasukkan tawas dan kaporit.Berikan alasannya.25. Jelaskan cara pembuatan koloidlogam aluminium dengan reaksihidrolisis. Tuliskan persamaanreaksi yang terjadi.6. Penderita penyakit demamberdarah harus minum jus jambubiji merah untuk menaikan jumlahtrombositnya. Jus jambu biji merahtermasuk koloid yang dibuatdengan cara mekanik. Mengapajus jambu biji merah tersebutdinamakan koloid? Jelaskan.
261BBa b 1 0 Sistem Koloid1. Koloid merupakan sistem yang memiliki ukuran partikelantara 10–7-10–5 cm.2. Secara garis besar koloid dapat dibedakan menjadi 3 jenis,yaitua. sol, koloid dengan fase terdispersi padat,b.emulsi, koloid dengan fase terdispersi cair,c.buih, koloid dengan fase terdispersi gas.3. Beberapa sifat karakteristik koloid yaitua. efek Tyndall, penfhhamburan cahaya,b.gerak Brown, gerak liku-liku,c.adsorpsi, proses penyerapan pada permukaan,d. muatan koloid dan elektroforosis,e.koagulasi,f.koloid pelindung.4. Koloid dapat dibuat dengan cara kondensasi dan dispersi.5. Manfaat koloid dalam kehidupan adalah untuka. deterjen,b.penjernihan air, danc.pengumpalan darah.
262MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2A. Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar pada buku latihan kalian.B. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat pada buku latihan kalian.1. Ciri sistem koloid adalah sebagaiberikut, kecuali ....a. tidak dapat disaringb.homogenc.stabil (tidak memisah)d. menghamburkan cahayae.terdiri atas 2 fase2. Zat-zat di bawah ini yang bukanmerupakan contoh dari sistemkoloid adalah ....a. susud. asapb.santane.HClc.protoplasma3. Kabut adalah sistem koloid dari ....a. gas dalam zat cairb.gas dalam zat padatc.zat cair dalam gasd. zat cair dalam zat caire.gas dalam gas4. Sistem koloid yang dibentukdengan mendispersikan partikelzat padat ke dalam zat cair disebut ....a. geld. solb. buihe. aerosolc.emulsi5. Sistem koloid di bawah ini yangmedium pendispersinya padatadalah ....a. asapd. susub. kabute. lem kanjic.batu apung6. Jika udara ditiupkan ke dalamlarutan sabun akan timbul buih. Faseterdispersi dan fase pendispersipada buih berurut-urut adalah ....a. cair, gasd. gas, padatb. cair, caire. cair, padatc.gas, cair1. Apa yang dimaksud koloid liofil dankoloid liofob? Berikan contohnya.2.Bedakan pembuatan koloid menurutcara mekanik dengan cara penggantianpelarut. Berikan contohnya.3. Jelaskan bagaimana pembentukansol belerang dengan cara mekanik.4. Gambarkan bagan proses pen-jernihan air. Cari dari literaturlainnya.5. Mengapa agar-agar termasukkoloid hidrofil? Jelaskan.6. Pembuatan sol logam platinadilakukan dengan menggunakancara busur Bredig. Jelaskan prinsipkerja dari busur Bredig tersebut.7. Jika minyak kelapa dicampur air,maka akan terbentuk dua lapisanyang tidak saling melarut.Bagaimana cara membuat emulsidari minyak kelapa dan air?Jelaskan.
263BBa b 1 0 Sistem Koloid7. Penghamburan berkas sinar didalam sistem koloid disebut ....a. gerak Brownd. osmosisb. elektroforesis e.koagulasic. efek Tyndall8. Efek Tyndall terjadi karena partikelkoloid ....a. memancarkan cahayab.menghamburkan cahayac.menyerap cahayad. mempunyai gerak Browne.meneruskan cahaya9. Kelebihan elektrolit dalam suatudispersi koloid biasanya dihilangkandengan cara ....a. elektrolisisd. dekantasib. elektroforesis e.presipitasic. dialisis10. As2S3 adalah koloid hidrofob yangbermuatan negatif. Dalam larutan,yang paling baik untuk mengko-agulasikan koloid ini adalah ....a. kalium fosfatb.besi (III) kloridac.magnesium sulfatd. besi (II) sulfate.barium nitrat11. Cara pembuatan koloid darimolekul-molekul atau ion-ionmenjadi partikel koloid disebut ....a. kondensasid. koagulasib.peptisasie.ionisasic.suspensi12. Cara pembuatan koloid daripertikel-partikel kasar menjadipartikel koloid disebut ....a. kondensasid. koagulasib.mekanike.ionisasic.suspensi13. Yang termasuk koloid hidrofobadalah ....a. amilum dalam airb.lemak dalam airc.protein dalam aird. agar-agar dalam aire.karbon dalam air14. Susu adalah emulsi dan ini dapatdibuktikan dengan ....a. minyak larut dalam susub.zat pewarna minyak membuatmedium susu berwarnac.efek Tyndalld. air larut dalam susue.asam yang menyebabkan susuberkoagulasi15. Larutan berikut, dalam air panas,akan memperlihatkan efek Tyndalladalah ....a. NaCl 0,1 Mb. FeCl3 0,1 Mc. CuSO4 0,1 Md. KMnO4 0,1 Me.AgNO3 0,1 M16. Suatu sol perak klorida dapatdibuat dengan penambahan airmurni pada endapan perakklorida. Cara pembuatan sol inidisebut ....a. kondensasib.emulsifikasic.. koagulasid. inversie.peptisasi17. Peristiwa pergerakan partikelkoloid di medan listrik (ke kutub-kutub elektrode) disebut ....a. elektrodialisisb. elektroendosmac. elektroforesisd. gerak Browne.elektrode
264MMa ri Belaja r Kimia SMA dan MA Kelas XI JILID 218. Larutan koloid dimurnikandengan cara ....a. kristalisasib. penguapanc.ultra mikroskopd. dialisise.destilasi19. Kotoran dari minyak padapakaian dapat dibersihkan denganbantuan sabun, karena sabunbertindak sebagai ....a. zat pengoksidasib.zat pereduksic.zat pengemulsid. zat pelarute.zat perekat20. Jika air sungai disaring, makadiperoleh filtrat yang jernih. Filtrattersebut ternyata menunjukkan efekTyndall. Dari informasi tersebutdapat disimpulkan bahwa airsungai tergolong ....a. suspensib. koloidc.larutan sejatid. sole.campuran suspensi dan koloid
265UUji Kompetensi Se mester 2B. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat pada buku latihan kalian.1 .Jika pada 50 mL larutan NaOH 0,1 Mditambahkan 450 mL air, maka pHlarutan ....a. akan berubah dari 12 menjadi 13b.akan berubah dari 13 menjadi 14c.akan berubah dari 12 menjadi 11d. akan berubah dari 13menjadi 12e.akan berubah dari 1 menjadi 22. Jika 9 liter air ditambahkan dalam1 liter larutan HCl 0,1 M, maka pHlarutan adalah ....a. tidak berubahb.akan menjadi rendah dari 1c.akan menjadi lebih besar dari 1d. akan menjadi lebih besar dari 2e.akan berubah dari 1 menjadi 23. Budi melarutkan garam NH4Cldalam air, diperoleh larutan bersifatasam. Hal ini disebabkan karenaterjadi proses ....a. elektrolisisd. sintesisb.analisise.osmosisc.hidrolisisA. Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar pada buku latihan kalian.1. Fenolftalein dan metil jinggaadalah indikator asam basa.a. Apa yang dimaksud denganindikator asam basa?b. Sebutkan perubahan warnafenolftalein dalam larutanH2SO4 1 M.2. Berikan contoh reaksi metatesisdalam kehidupan sehari-hari.3. Garam natrium sianat merupakansenyawa beracun yang digunakanpada proses pelapisan emas danperak. Berapa pH larutan 0,5 MNaCN dengan Ka= 6,2 × 1010?.4. Hitung pH larutan penyanggayang dibuat dari melarutkan 23,1 gNaCHO2 ke dalam larutan 0,432 MHCHO2 sampai volume yangterbentuk 500 mL.5. Berapa kelarutan PI2 dalam larutan0,1 M KI dengan Ksp PbI2 = 7,1 × 109?4 . Penambahan sedikit air dalam larutanpenyangga akan menyebabkan ....a. perubahan pH larutanb.perubahan pKa larutan asamc.tidak ada perubahan pH mau-pun pKad. perubahan pKatetapi pH tetape.perubahan pH tetapi pKa tetap5. Volume H2SO4 0,025 M yangdiperlukan untuk tepat menetralkan525 mL KOH 0,06 M adalah ... liter.a. 0,22d. 0,79b. 0,47e.1,26c.0,636. SnO2 dapat bereaksi dengan HCldan juga dapat bereaksi denganNaOH. Oksida tersebut dinamakanoksida ....a. indifferentd. peroksidab.asame.basae.amfoterUJI KOMPETENSI SEMESTER 2
266MMa ri Belaja r Kimia SMA dan MA Kelas XI JILID 27. Jika diketahui kelarutan PbCl2adalah 2 × 102 mol L1, maka hasilkali kelarutan PbCl2 adalah ....a. 4 × 104d. 16 × 106b. 8 × 104e.32 × 105c.8 × 1068 .Kelarutan perak fosfat dalam 1000 mLair murni adalah 4,19 m gram. Jik aperak fosfat tersebut terionisasisempurna, maka harga hasil kalikelarutannya adalah ....a. 10–10d. 27 × 10–20b.10–20e.3 × 10–20c.salah semua9. Di antara zat-zat berikut, yangtidak dapat membentuk koloidliofil jika didispersikan ke dalam airadalah ....a. kanjid. sabunb.belerange.agar-agarc.gelatin10. Asap adalah sistem koloid dari ....a. gas dalam zat cairb.zat cair dalam gasc.gas dalam gasd. gas dalam zat padate.zat cair dalam zat cair
267UUji Kompetensi Akhir TahunA. Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar pada buku latihan kalian.1. Tuliskan konfigurasi elektron dariunsura.47Ag,c.36Kr,b.82Pb,d.87Fr2. Gas alam mengandung CH4 dapatdigunakan sebagai bahan bakar.Salah satu reaksi untuk menghasilkanCH4 dapat dituliskan sebagaiberikut.4CO(g) + 8H2(g) o3CH4 (g) + CO2(g) + 2H2O(l)Tentukan H° reaksi jika diketahuiC(grafit) + 12O2(g) o CO(g)'H° = 110,5 kJCO(g) + 12O2(g) o CO2(g)'H° = 283,0 kJH2(g) + 12O2(g) o H2O(l)'H° = 285,8 kJC(grafit) + 2H2(g) o CH4(g)'H° = 74,81 kJCH4(g) + 2O2(g) o CO2(g)'H° = 890,3 kJ3. Reaksi penguraian HI(g) padasuhu 700 K terjadi selama 400 detikdiperoleh data: t = 0, [HI] = 1,00M;t = 100 detik, [HI] = 0,9 M; t = 200detik, [HI] = 0,81 M; t = 300 detik,[HI] = 0,74 M; dan t = 400 detik,[HI] = 0,68 M. Reaksi yang terjadisesuai dengan persamaan reaksiberikut.HI(g) o12H2(g) + 12I2(g)Tentukan orde dan tetapan lajureaksi tersebut.4. Ke dalam suatu ruang 10 literdicampurkan 5 mol gas N2, 5 molH2, dan 5 mol NH3, kemudiandipanaskan pada 427 °C. Jika padakeadaan setimbang terdapat 2 molNH3, maka tentukan harga Kc danKp reaksiN2(g) + 3H2(g) o 2NH3(g)5. Air hujan mempunyai pH 4,35. Airhujan mengandung ion H3O+.Tentukan kemolaran ion H3O+dalam air hujan.6. Jika 25 mL HC2H3O2 0,1 M dititrasidengan NaOH 0,1 M; maka tentukanpH larutan setelah penambahan12,5 mL NaOH 0,1 M.7. Berapa kemolaran asam asetatyang harus ditambahkan dalam0,25 M CH3COONa(aq) untukmenghasilkan larutan bufferdengan pH = 4,5.8. Hitung pH larutan 0,052 MCH3COONa(aq), Kb = 5,6 × 1010.9. Jelaskan faktor-faktor yangmempengaruhi kesetimbanganreaksi.10. Pembuatan koloid dengan caradispersi sering disebut cara fisikasedangkan cara kondensasi disebutcara kimia. Jelaskan.UJI KOMPETENSI AKHIR TAHUN
268MMa ri Belaja r Kimia SMA dan MA Kelas XI JILID 21. Bentuk molekul dari HOClberdasarkan teori hibridisasiadalah ....a. oktahedralb.tetrahedralc.lineard. segitiga planare.trigonal bipiramida2. Orbital hibrid atom pusat darimolekul XeF4 adalah ....a.sp2d.s2p3b.spe.sp3d2c.sp33. H2O(l) o H2(g) + 12O2(g)'H = + 68,3 kkalH2(g) + 12O2o H2O'H = – 57,8 kkalH2O(l) o H2O(s)'H = –1,4 kkalPerubahan entalpi dari es menjadiuap adalah ... kkal mol–1.a. –11,9d. +124,7b.+9,1e.+11,9c.–9,14. Pemanasan besi dari suhu 18 °Csampai 69 °C memerlukan kalor672 J. Kapasitas kalor besi adalah... J °C–1.a. 12d. 15b.1 1e.1 4c.135. Jika kalor pembakaran asitilenpada reaksi C2H2(g) + 212O2(g) o2CO2(g) + H2(g) adalah a kkal mol–1,sedangkan kalor pembentukanCO2 = b kkal mol-1 dan H2O = c kkalmol-1, maka kalor pembentukanasitilen menurut hukum Hessadalah ....a. –a + 2b + cd.a + 2b + cb.a – 2b + ce.2a – 2bcc.a – 2bc 6. Diketahui reaksi penguraian H2O2sebagai berikut.H2O2(aq) o H2O(l) + 12O2(g)Jika H2O2 0,2546 M mempunyaikecepatan reaksi 9,32 × 10-4 Mdetik-1, maka kemolaran H2O2pada 35 detik adalah ... M.a. 0,222d. 0,5b.0,333e.0, 4c.0,277. Jika laju penguraian H2O2 menjadiNO2 dan O2 pada suhu tertentuadalah 2,5 × 106 M detik –1, makalaju pembentukan NO2 adalah ...Mdetik–1.a. 1,3 × 106d. 5,0 × 106b. 2,5 × 106e.6,2 × 106c.3,9 × 1068. Penambahan sedikit air dalamlarutan penyangga akan menye-babkan ....a. perubahan pH larutanb.perubahan pKa larutan asamc. tidak ada perubahan pHmaupun pKad. perubahan pKa tetapi pH tetape.perubahan pH tetapi pKa tetap9. Tetapan hasil kali kelarutanmagnesium hidroksida adalah2 × 10–11. Jika pH larutan MgCl2dengan kemolaran 2 × 10–3 Mdinaikan, maka akan mulai terjadiendapan pada pH ....a. 8d. 11b.9e.1 2c.10B. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat pada buku latihan kalian.
269UUji Kompetensi Akhir Tahun10. Harga tetapan kesetimbangan Kdipengaruhi oleh ....a. suhud. katalisb.volumee.kemolaranc.tekanan11. Jika diketahui Kb NH4OH = 10–5,maka harga pH larutan 0,1 MNH4Cl adalah adalah ....a. 3d. 10b.5e.1 1c.912. Garam yang larut dalam air mem-bentuk larutan bersifat basa adalah....a. NaHSO3d. CH3COOKb.CuSO4e.NH4NO3c.Na2SO413. Oksida nitrogen yang banyakdipakai oleh dokter gigi dengannama gas gelak adalah ....a. NOd. N2Ob.NO2e.N2O3c.N2O514. Penghamburan berkas sinar dalamsistem koloid disebut ....a. gerak Brownd. liofilb.dispersie.liofobc.efek Tyndall15. Cara pembuatan sistem koloiddengan jalan mengubah partikelkasar menjadi partikel-partikelkoloid disebut ....a. kondensasid. koagulasib.dispersie.mekanikc.suspensi1 6 . Iwan mempunyai 1 liter NaOH 0,1 M.Jika Iwan menambahkan 1 liter airmurni ke dalam larutan NaOHtersebut, maka pH larutan yangterjadi akan ....a. menjadi dua kali lipatb.menjadi setengah kalinyac.menjadi lebih besard. menjadi lebih kecile.tidak mengalami perubahan17. Jika larutan penyangga dari natriumasetat dan asam asetat diencerkandengan air, maka ....a. kemolaran ion asetat naikb.kemolaran asam asetat naikc.kemolaran ion H+ naikd. kemolaran ion OH- naike.kemolaran ion H+ tetap18. Contoh koloid liofil adalah sistemdispersi antara ....a. agar-agar dari airb.yodium dan airc.AgCl dan aird. karbon dan aire.semua salah19. Asam cuka pada 18 °C tetapanionisasinya adalah 1,8 × 10–5. Asamcuka yang terionisasi dalam larutan0,1 M adalah ....a. 1,8 %d. 1,34 %b.0,134 %e.0,18 %c.4,24 %20. Sol besi (III) hidroksida merupakankoloid positif. Untuk mengikatmuatan dan supaya terjadi koagulasipartikel tersebut ditambah elektrolit.Elektrolit yang paling efektif adalah....a. larutan NaCl 0,1 Mb.larutan MgCl 0,1 Mc.larutan K2SO4 0,1 Md. larutan Na2SO4 0,1 Mc.larutan HCl 0,3 M21. Satu di antara cara-cara pembuatandispersi koloid berikut yang meru-pakan cara peptisasi adalah ....a. FeCl3(ag) + air o sol Fe(OH)3b.Au(s) + listrik o sol Auc.NH3(g) + HCl(g) o sol NH4Cld. AgCl(s) + Cl-(aq) o sol AgCle.Na2S2O3(aq) + asam o sol S
270MMa ri Belaja r Kimia SMA dan MA Kelas XI JILID 222. 20 mL asam sulfat dititrasi denganlarutan NaOH 0,1 M. Jika ternyatadiperlukan 30 mL larutan NaOH,maka kemolaran larutan asamsulfat tersebut adalah ... M.a. 0,075d. 0,20b.0, 1e.0, 30c.0,1523. Jika suatu asam lemah denganKa = 10–5 dilarutkan bersama-samadengan garam natriumnya denganperbandingan mol asam dan molgaram adalah 1 : 10, maka pHlarutan yang diperoleh adalah ....a. 8d. 4b.6e.0, 5c.524. Diketahui reaksi:HSO4 + H2O o H3O+ + SO42–Yang merupakan asam basakonjugasi adalah ....a. HSO4 dan H3O+b. HSO4 dan H2Oc.HSO4 dan SO42–d. H3O+ dan SO42–e.H3O+ dan HSO425. Hasil kali kelarutan dari Mg(OH)2adalah 1,2 × 10–11. Jika larutan MgCl0,2 M dinaikan pH-nya denganpenambahan NaOH padat, makaendapan akan mulai terbentuk padapH kira-kira ....a. 8d. 10b. 9e.1 2c.11
271GGlosariumAdsorps i: proses penyerapan pada permukaansuatu materi.Amfoter: zat yang memiliki kemampuan untukbertindak sebagai asam dan basa.Asam (Arrhenius ): zat yang dalam air dapatmelepaskan ion hidrogen (H+).Asam (Bronstes-L owry): senyawa yang dapatmemberikan proton (H+).Asam (Lewis): partikel (ion atau molekul) yangdapat menerima pasangan elektron.Asam dipr otik: senyawa asam yang dapatmelepaskan dua ion H+.Asam triprotik: senyawa asam yang dapatmelepaskan tiga ion H+.Asas A ufba u: pada kondisi normal elektronakan menempati orbital yang memiliki energiterendah terlebih dahulu dan diteruskan keorbital yang memiliki energi lebih tinggi.Asas Hun d: pengisian elektron pada orbitalyang energinya sama dalam satu orbital adalahsatu persatu dengan arah spin yang samasebelum berpasangan.Basa (Arrhenius ): zat yang dalam air dapatmelepaskan ion OH.Basa (Bronstes-L owry): senyawa yang dapatmenerima proton (H+).Basa (Lewis): partikel (ion atau molekul) yangdapat memberi pasangan elektron.Basa m onohidroksi: senyawa basa yang dapatmelepaskan satu ion OH.Basa polihidroksi: senyawa basa yang dapatmelepaskan lebih dari satu ion OH.Bentuk molekul: susunan atom-atom yangteratur menurut pola-pola tertentu.Bilangan kuantum utama (n): menyatakan kulittempat orbital berada, nomor bilangan kuantumutama mulai dari n = 1, n = 2, n = 3 dan ...,dimulai dengan huruf K, L, M,N dan seterusnya.Bilangan kua ntum: ada empat bilangankuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n),bilangan kuantum azimuth (l), bilangankuantum magnetik (m) dan bilangan kuatumspins (s). Bilangan kuantum ini dipakai untukmenyatakan atau menggambarkan letakelektron-elektron dalam atom.Bilangan kuantum magnetik (m): bilangankuantum yang membagi subkulit dari bilangankuantum azimuth menjadi orbital-orbital, jumlahbilangan kuantum magnetik untuk setiapsubkulit l dimulai dari m = 1 sampai m = +1.Bilangan kuantum spi n: bilangan kuantumyang menunjukkan arah putaran atau spinrotasi sebuah elektron pada sumbunya, bilangankuantum spin memiliki nilai +12 atau 12.Bilangan kuantum azimuth: bilangan inimembagai kulit orbital-orbital menjadi lebihkecil (subkulit), kulit n memiliki bilangankuatum azimuth (l) = 0 sampai l = (n  1).Brown, gerak: gerakan partikel koloid yangberliku-liku (zig-zag).Bui h: jenis koloid dengan fase terdispersinyagas, ada dua jenis buih, yaitu buih padat danbuih cair.Derajat i onisasi: perbandingan antara jumlahmol zat yang terionisasi dengan jumlah molmula-mula.Dispersi: sistem pembuatan koloid berdasarkanpenghalusan bahan kasar kemudianmendispersikan ke dalam medium pendispersi.Dualisme partikel: sifat yang dimiliki partikel,yaitu dapat bersifat sebagai gelombang,memenuhi persamaan E = hX, dan bersifatsebagai partikel memenuhi persamaan E = mc2,Elektroforesis: pergerakan partikel koloiddalam medan listrik.Entalpi peleburan standar: perubahan entalpipada peleburan 1 mol zat padat menjadi zat cairpada titik leburnya dan tekanan standar.Emulsi: jenis koloid dengan fase terdispersinyacair, ada tiga jenis emulsi, yaitu emulsi padat,emulsi cair, dan emulsi gas.Energi aktivasi: energi minimal yang harusdilampaui agar terjadi reaksi kimia.Energi ikatan: energi yang diperlukan untukmemutuskan 1 mol ikatan molekul gas menjadiatom-atomnya dalam fase gas.Energi kinetik: energi yang dimiliki bendakarena geraknya.GLOSARIUM
272MMa ri Belaja r Kimia SMA dan MA Kelas XI JILID 2Energi potensial: energi yang dimiliki bendakarena letak atau strukturnya.Entalpi: banyaknya energi yang dimiliki sistempada tekanan tetap.Entalpi pelarutan standar: perubahan entalpijika 1 mol senyawa diubah menjadi larutannyapada keadaan standar.Entalpi pembakaran standar: perubahan entalpijika 1 mol zat terbakar sempurna pada kondisistandar.Entalpi pembentukan standar: perubahanentalpi jika 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya pada kondisi standar.Entalpi pengatoman standar: perubahan entalpijika 1 mol zat diubah menjadi atom-atom dalambentuk gas pada kondisi standar.Entalpi penguapan standar: perubahan entalpipada penguapan 1 mol zat cair menjadi gas padatitik didihnya dan tekanan standar.Ga ya Van der Waals: gaya tarik-menarik secarafisika antara molekul satu dengan molekul lain.Ga ya L ondon: gaya tarik-menarik antara dipolsesaat dengan dipol terimbas.Hess, hukum: jika suatu reaksi berlangsungdalam dua tahap reaksi atau lebih, makaperubahan entalpi untuk reaksi tersebut samadengan jumlah perubahan entalpi dari semuatahapan.Hidrolisis: reaksi antara air dengan ion-ionyang berasal dari asam lemah atau basa lemahdari suatu garam.Hukum laju: persamaan yang menyatakanhubungan kuantitif antara laju reaksi dengankemolaran pereaksi.Ikatan hidrogen: gaya tarik-menarik dipol-dipoldengan kekuatan besar, ikatan itu terjadi jikamolekul polar mengandung satu atom hidrogenterikat pada atom yang sangat elektronegatif,misalnya F, O, dan N.Ik atan kimia: gaya tarik-menarik antaratomdalam molekul.In hibitor: katalis yang bersifat negatif atau yangmemperlambat kecepatan reaksi.Kalor reaksi : banyaknya panas yang dilepasatau diserap oleh sistem.Kalorimeter: alat yang digunakan padapengukuran entalpi.Katalis: zat yang dapat mempercepat jalannyareaksi.Kesetimba ngan disosiasi: reaksi kesetimbangandari penguraian gas.Kesetimbangan heterogen: kesetimbanganpereaksi dengan hasil reaksi tidak dalam fasesama.Kesetimba ngan homogen: kesetimbangan yangbaik pereaksi maupun hasil reaksi dalam fasesama.Koagulasi: proses penggumpalan danpengendapan partikel koloid.Koloid : campuran heterogen antara dua zatatau lebih di mana partikel-partikel zat yangberukuran koloid, tersebar merata dalam zatlain.Koloid liofi l: koloid yang fase terdispersinyamempunyai afinitas besar atau mudah menarikmedium pendsipersinya.Koloid liofob: koloid yang fase terdispersinyamempunyai afinitas kecil atau menolak mediumpendispersinya.Kondensasi: sistem pembuatan koloidberdasarkan pengelompokan (agegasi) partikellarutan sejati.Konfigurasi elektron: jumlah elektron yangmengisi pada tiap kulit.Kuotion reaksi: hasil kali kemolaran awal dariion-ion dalam larutan dengan asumsi larutanterionisasi.Laju reaksi: kecepatan berkurangnya molaritaspereaksi tiap satuan waktu atau kecepatanbertambahnya molaritas hasil reaksi tiap satuanwaktu.Lakmus: salah satu indikator asam basa.Larutan penyangga (buffer): larutan yang dapatmempertahankan pH pada kisarannya jika adaupaya untuk menaikan atau menurunkan pH.Lingkungan: bagian di luar sistem.Molaritas: perbandingan antara jumlah mol zatterlarut dengan volume larutan dalam liter.Orbital: daerah yang mempunyai kebolehjadianditemukan elektron paling besar.Orde r eaksi: pangkat kemolaran padapersamaan laju reaksi.Orientasi tum bukan: arah atau posisiantarmolekul yang bertumbukan.Persamaan Arrhenius: persamaan yangmenyatakan hubungan antara energi aktivasidengan tetapan kecepatan reaksi.
273GGlosariumPerubahan entalpi standar: perubahan entalpiyang diukur pada keadaan standar, yaitu padasuhu 25 °C (298,15 K dan tekanan 1 atm).pH: suatu zat yang diperoleh dari hasil negatiflogaritma 10 dari kemolaran ion H+.Pr insip Le Chatelier: jika dalam sistemkesetimbangan dinamis dilakukan gangguan,maka akan terjadi pergeseran kesetimbangandan membentuk kesetimbangan baru sehinggaperubahan menjadi sekecil mungkin.Pr oses Oswald: proses pembuatan asam nitratberlangsung dalam 3 tahap, yaitu pembentukanNO, NO2, dan HNO3.Reaksi eksoterm: reaksi yang disertai denganpengeluaran panas.Reaksi endoterm reaksi yang membutuhkanpanas.Reaksi metatesis: reaksi pertukaran pasangan.Si stem: bagian yang sedang diamati perubahanenerginya.Si stem terbuka: sistem yang dapat dilakukanpertukaran materi dan energi.Si stem terisolasi: sistem yang baik materimaupun energi tidak dapat dilakukanpertukaran.Si stem tertutup: sistem yang hanya dapatdilakukan pertukaran energi, sedangkan materitidak dapat ditukar.Sol: jenis koloid yang fase terdispersinya padat,ada tiga jenis sol, yaitu sol padat (pendispersinyapadat), sol cair (pendispersinya cair), dan sol gas(pendispersinya gas).Tegangan permukaan: gaya yang cenderungmemuat permukaan cairan melengkung.Teori tum bukan: reaksi kimia terjadi karenaadanya partikel-partikel yang salingbertumbukan.Termodinamika: ilmu yang mempelajariperubahan-perubahan energi secara luas.Termokimia: ilmu yang mempelajari perubahanpanas dalam reaksi kimia.Titik didih: suhu di mana tekanan uap yangmeninggalkan cairan sama dengan tekanan luar.Titrasi asam basa: analisis kuantitatif untukmenentukan kemolaran larutan asam atau basa.Trayek indikator: perubahan warna larutanindikator pada rentang tertentu.Tumbukan efe ktif: tumbukan yang dapatmenghasilkan reaksi kimia.Tyndall, efe k: sifat penghamburan cahaya olehsistem koloid.
274MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Tabel Periodik UnsurSumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. S**Lampiran 1. Tabel Periodik Unsur
275LLampiranKalsiumCa2 040, 078KaliforniumCf98(251)KaliumK1939, 0983KarbonC612 , 01 1KlorCl1 73 5 , 4 5 2 7KobaltCo2 758, 9332KriptonKr3 683 , 8 0KromCr2 451 , 99 61LantaniumLa57138,906LawrensiumLr103(260)LitiumLi36, 941LutetiumLu71174,967MagnesiumMg1224, 3050MeitneriumMt109(266)ManganMn2 554 , 93 81MendeleviumMd101(258)MolibdenumMo4 295 , 9 4NatriumNa1122, 9898NeodimiumNd6 0144, 2 4NeonNe1 02 0 , 1 7 9 7NeptuniumNp93237,048NikelNi2 85 8 , 6 9 3Ni obiumNb 419 2 , 9 0 6 4NitrogenN71 4 , 0 0 6 7NobeliumNo102(259)OsmiumOs76190,23OksigenO815, 9994PaladiumPd46106,42PerakAg47107,868PlatinumPt78195,08PlotoniumPu94(244)PoloniumPo84(209)PraseodimiumPr59140,908PromesiumPm61(145)ProtaktiniumPa91231,036RadiumRa88226,025RadonRn86(222)Ra ks aHg8 02 0 0 , 5 9ReniumRe75186,207RodiumRh45102,906RubidiumRb3 785 , 46 78RutheniumRu4 4101, 0 7RuterfordiumRf104(261)NomorNomorNama SimbolAtomMassaAktiniumAc89227,028AluminiumAI1326,9815AmerisiumAm95(243)AntimonSb51121,757ArgonAr1 83 9 , 9 4 8ArsenAs3374,9216AstatAt85(210)BariumBa56137,327BerkeliumBk97(247)BeriliumBe49, 01218BesiFe2 655 , 84 7BelerangS1 632 , 06 6BismutBi83208,980BohriumBh107(262)BoronB510 , 81 1BromBr3 579 , 90 4SeriumCe58140,115SesiumCs55132,905TembagaCu2963,546KuriumCm96(247)DarmstadtiumDs110(281)DubniumDb105(262)DisprosiumDy6 6162, 5 0EinsteniumEs99(252)EmasAu79196,967ErbiumEr68167,26EuropiumEu63151,965FermiumFm100(257)FluorF91 8 , 9 9 8 4FosforP1530,9738FransiumFr87(223)GadoliniumGd64157,25GaliumGa3 169, 723GermaniumGe3 272 , 6 1HafniumHf7 2178, 4 9HassiumHs108(265)HeliumHe24, 00260HolmiumHo67164,930HidrogenH11, 00794IndiumIn49114,818IodI53126,904IridiumIr7 7192, 2 2KadmiumCd48112,411NomorNomorNama SimbolAtomMassaLampiran 2. Nama, Simbol, Nomor Atom, dan Nomor Massa
276MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2SamariumSm62150,36SeaborgiumSg106(263)SeleniumSe3 4 78, 9 6SengZn3 06 5 , 3 9SiliconSi1 42 8 , 0 8 5 5SkandiumSc2 144, 9559St ronsiumSr3 8 87, 6 2TaliumTl81204,383TantalumTa73180,948TeknisiumTc4 3(9 8)TeluriumTe52127,60TerbiumTb65158,925TimbalPb82207,2TimahSn50118,710TitaniumTi2 2 47, 8 8ToriumTh90232,038TuliumTm69168,934WolframW74183,84UraniumU9 2 238, 029Va nadiumV2 3 50, 9 4 1 5XenonXe5 4131, 2 9YterbiumYb7 0173, 0 4YtriumY3988, 9059ZirkoniumZr4 091 , 22 4NomorNomorNama SimbolAtomMassaSumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. SNomorNomorNama SimbolAtomMassa
277LLampiranLampiran 3. Tetapan KesetimbanganA. Tetapan ionisasi asam lemah pada 25 oCAsetatHC2H3O21,8 u 105AkrilatHC3H3O25,5 u 105ArsenatH3AsO46,0 u 103H2AsO41,0 u 107HAsO423,2 u 1012ArsenitH3AsO36,6 u 1010BenzoatHC7H5O26,3 u 105BromoasetatHC2H2BrO21,3 u 103ButiratHC4H7O21,5 u 105DikloroasetatHC2HC12O25,5 u 102FenolHOC6H51,0 u 1010FenilasetatHC8H7O24,9 u 105FlouroasetatHC2H2FO22,6 u 103FormatHCHO21,8 u 104FosforatH3PO47,1 u 103H2PO46,3 u 108HPO424,2 u 1013FosforitH3PO33,7 u 102H2PO32,1 u 107HidrofloridaHF6,6 u 104Hidrogen peroksida H2O22,2 u 1012HidroselenatH2Se1,3 u 104HSe1,0 u 1011HidrosianatHCN6,2 u 1010HipobromidaHOBr2,5 u 109HipoiodidaHOI2,3 u 1011HipokloridaHOCI2,9 u 108Nama Asam Rumus Kimia KaIodatHIO31,6 u 101KarbonatH2CO34,4 u 107HCO34,7 u 1011KloratHCIO21,1 u 102KloroasetatHC2H2CIO21,4 u 103LaktatHC3H5O21,4 u 104MalonatH2C3H2O41,5 u 103HC3H2O42,0 u 106NitritHNO27,2 u 104OksalatH2C2O45,4 u 102HC2O45,3 u 105PropionatHC3H5O21,3 u 105PirofosfatH3P2O74,4 u 103H4P2O73,0 u 102H2P2O722,5 u 107HP2O735,6 u 1010SianatHOCN3,5 u 104SitratH3C6H5O77,4 u 104H2C6H5O71,7 u 105HC6H5O724,0 u 107SulfatH2SO4asam kuatHSO41,1 u 102SulfitH2SO31,3 u 102HSO36,2 u 108TiofenolHSC6H53,2 u 107TrikloroasetatHC2Cl3O23,0 u 101Nama Asam Rumus Kimia KaAmoniaNH31,8 u 10-5AnilinC6H5NH27,4 u 10-10Dietilamin(C2H5)2NH6,9 u 10-4Dimetilamin(CH3)2NH5,9 u 10-4EtilaminC2H5NH34,3 u 10-4HidrasinNH2NH28,5 u 10-7NH2NH3+8,9 u 10-16HidroksiaminNH2OH9,1 u 10-9IsoquinolinC9H7N2,5 u 10-9B. Tetapan ionisasi basa lemah pada 25 oCNama BasaRumus Kimia KbNama BasaRumus Kimia KbKodeinC18H21O3N8,9 u 10-7MetilaminCH3NH24,2 u 10-4MorfinC17H19O3N7,4 u 10-7PiperidinC5H11N1,3 u 10-3PiridinC5H5N1,5 u 10-9Quinolin C9H7N6,3 u 10-10TrietanolaminC6H15O3N5,8 u 10-7Trietilamin(C2H5)3N5,2 u 10-4Trimetilamin(CH3)3N6,3 u 10-5Sumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. SSumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. S
278MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Aluminium hidroksidaAl(OH)31,3 u 10-33Aluminium fosfatAIPO46,3 u 10-19Barium karbonatBaCO35,1 u 10-9Barium kromatBaCrO41,2 u 10-10Barium fluoridaBaF21,0 u 10-6Barium hidroksidaBa(OH)25,0 u 10-3Barium sulfatBaSO41,1 u 10-10Barium sulfitBaSO38,0 u 10-7Barium tiosulfatBaS2O31,6 u 10-5Besi (II) karbonatFeCO33,2 u 10-11Besi (lI) hidroksidaFe(OH)28,0 u 10-16Besi (lI) sulfidaFeS6,0 u 10-19Besi (III) arsenatFeAsO45,7 u 10-21Besi (lII) ferrosianidaFe4[F e(CN )6]33,3 u 10-41Besi (lII) hidroksidaFe(OH)34,0 u 10-38Besi (IlI) fosfatFePO41,3 u 10-22Bismutil khloridaBiOCl1,8 u 10-31Bismutil hidroksidaBiOOH4,0 u 10-10Kalsium karbonatCaCO32,8 u 10-9Kalsium kromatCaCrO47,1 u 10-4Kalsium fluoridaCa F25,3 u 10-9Kalsium hidrogen fosfatCaHPO41,0 u 10-7Kalsium hidroksidaCa(OH)25,5 u 10-6Kalsium oksalatCa C2O42,7 u 10-9Kalsium fosfatCa3(PO4)22,0 u 10-29Kalsium sulfatCaSO49,1 u 10-6Kalsium sulfitCaSO36,8 u 10-8Kromium (II) hidroksidaCr (OH)22,0 u 10-16Kromium (III) hidroksidaCr (OH)36,3 u 10-31Kobalt (II) karbonatCoCO31,4 u 10-13Kobalt (II) hidroksidaCO(OH)21,6 u 10-15Kobalt (III) hidroksidaCO(OH)31,6 u 10-44Litium fluoridaLiF3,8 u 10-3Litium fosfatLi3PO43,2 u 10-9Magnesium amonium fosfatMgNH4PO42,5 u 10-13Magnesium karbonatMgCO33,5 u 10-8Magnesium fluoridaMgF23,7 u 10-8Magnesium hidroksidaMg(OH)21,8 u 10-11Magnesium fosfatMg3(PO4)21,0 u 10-25Mangan (lI) karbonatMnCO31,8 u 10-11Mangan (lI) hidroksidaMn(OH)21,9 u 10-13Mangan(lI) sulfidaMnS3,0 u 10-14Nikel (II) karbonatNiCO36,6 u 10-9Nikel (II) hidroksidaNi(OH)22,0 u 10-15Perak nitritAgNO26,0 u 10-4C. Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)Nama Larutan Rumus Kimia Ksp
279LLampiranNama Larutan Rumus Kimia KspPerak sulfatAg2SO41,4 u 10-5Perak sulfidaAg2S6,0 u 10-51Perak sulfitAg2SO31,5 u 10-14Perak tiosianatAgSCN1,0 u 10-12Perak bromidaAgBr5,0 u 10-13Perak kloridaAgCl1,8 u 10-10Raksa (I) bromidaHg2Br25,6 u 10-23Raksa (I) khloridaHg2Cl21,3 u 10-18Raksa (I) iodidaHg2I24,5 u 10-29Raksa (II) sulfidaHgS2,0 u 10-53Seng karbonatZnCO31,4 u 10-17Seng oksalatZnC2O42,7 u 10-33Stronsium karbonatSrCO31,1 u 10-10Stronsium kromatSrCrO42,2 u 10-5Stronsium fluoridaSrF22,5 u 10-9Stronsium sulfatSrSO43,2 u 10-7Tembaga (lI) karbonatCuCO31,4 u 10-10Tembaga (lI) kromatCuCrO43,6 u 10-6Tembaga (lI)ferrosianidaCu2[F e(CN )6]1,3 u 10-16Tembaga (lI) hidroksidaCu(OH)22,2 u 10-20Tembaga (lI) sulfidaCuS6,0 u 10-37Timbal (lI) bromidaPbBr24,0 u 10-5Timbal (lI) karbonatPbCO37,4 u 10-14Timbal (II) kloridaPbCl21,6 u 10-5Timbal (II) kromatPbCrO42,8 u 10-13Timbal (II) fluoridaPbF22,7 u 10-8Timbal (II) hidroksidaPb(OH)21,2 u 10-I5Timbal (II) iodidaPbI27,1 u 10-9Timbal (II) sulfatPbSO41,6 u 10-8Timbal (II) sulfidaPhS3,0 u 10-28Timbal (II) tiosulfatPbS2O34,0 u 10-7Tembaga (I) kloridaCuCl1,2 u 10-6Tembaga (I) sianidaCuCN3,2 u 10-20Tembaga (I) iodidaCuI1,1 u 10-12Sumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. S
280MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2F2(g) + 2eo 2F(aq)+ 2,866O3(g) + 2H+(aq) + 2eo O2(g) + H2O(l)+ 2,075S2O82(aq) + 2eo 2SO42(aq)+ 2,01Ag2+(aq) + eo Ag+(aq)+ 1,98H2O2(aq) + 2H+(aq) + 2eo 2H2O(l)+ 1,763MnO4(aq) + 4H+(aq) + 3eo MnO2(s) + 2H2O(l)+ 1,70PbO2(s) + SO42(aq) + 4H+(aq) + 2eo PbSO4(S) + 2H2O(l)+ 1,69Au3+(aq) + 2eo Au(s)+ 1,52MnO4(aq) + 8H+(aq) + 5eo Mn2+(aq) + 4H2O(l)+ 1,512BrO3(aq) + 12H+(aq) + 10eo Br2(l) + 6H2O(l)+ 1,478PbO2(s) + 4H+(aq) + 2eo Pb2+(aq) + 2H2O(l)+ 1,455ClO3(aq) + 6H+(aq) + 6eo Cl(aq) + 3H2O(l)+ 1,450Au3+(aq) + 2eo Au+(aq)+ 1,36Cl2(g) + 2eo 2Cl(aq)+ 1,358Cr2O72(aq) + 14H+(aq) + 6eo 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)+ 1,33MnO2(s) + 4H+(aq) + 2eo Mn2+(aq) + 2H2O(l)+ 1,23O2(g) + 4H+(aq) + 4eo 2H2O(l)+ 1,229ClO4(aq) + 2H+(aq) + 2eo ClO3(aq) + H2O(l)+ 1,19ClO3(aq) + 2H+(aq) + eo ClO2(g) + H2O(l)+ 1,175NO2(g) + H+(aq) + eo HNO2(aq)+ 1,07Br2(l) + 2eo 2Br(aq)+ 1,065NO2(g) + 2H+(aq) + 2eo NO(g) + H2O(l)+ 1,03NO3(aq) + 4H+(aq) + 3eo NO(g) + 2H2O(l)+ 0,956Hg2+(aq) + 2eo Hg(l)+ 0,854Ag+(aq) + eo Ag(s)+ 0,800Fe3+(aq) + eo Fe2+(aq)+ 0,771O2(g) + 2H+(aq) + 2eo H2O2(aq)+ 0,695MnO4(aq) + eo MnO42(aq)+ 0,56I2(s) + 2eo 2I(aq)+ 0,535Cu+(aq) + eo Cu(s)+ 0,520Cu2+(aq) + 2eo Cu(s)+ 0,340PbO2(s) + 2H+(aq) + 2eo PbO(s) + H2O(l)+ 0,28Hg2Cl2(s) + 2eo 2Hg(l) + 2Cl(aq)+ 0,2676AgCl(s) + eo Ag(s) + Cl(aq)+ 0,2223SO42(aq) + 4H+(aq) + 2eo 2H2O(l) + SO2(g)+ 0,17Cu2+(aq) + eo Cu+(aq)+ 0,159S(s) + 2H+(aq) + 2eo H2S(g)+ 0,14AgBr(s) + eo Ag(s) + Br(aq)+ 0,0712H+(aq) + 2eo H2(g) 0Pb2+(aq) + 2eo Pb(s) 0,125Lampiran 4. Potensial elektrode standar (Reaksi reduksi) pada 25 °CSetengah Reaksi Reduksi E° (Volt)
281LLampiranSn2+(aq) + 2eo Sn(s) 0,137AgI(s) + eo Ag(s) + I(aq) 0,152V3+(aq) + eo V2+(aq) 0,255Ni2+(aq) + 2eo Ni(s) 0,257H3PO4(aq) + 2H+(aq) + 2eo H3PO3(aq) + H2O(l) 0,276Co2+(aq) + 2eo Co(s) 0,277PbSO4(s) + 2eo Pb(s) + SO42(aq) 0,356Cd2+(aq) + 2eo Cd(s) 0,403Cr3+(aq) + eo Cr2+(aq) 0,424Fe2+(aq) + 2eo Fe(s) 0,440Zn2+(aq) + 2eo Zn(s) 0,763Cr2+(aq) + 2eo Cr(s) 0,90Mn2+(aq) + 2eo Mn(s) 1,18Ti2+(aq) + 2eoTi(s) 1,63U3+(aq) + 3eo U(s) 1,66Al3+(aq) + 3eo Al(s) 1,676Mg2+(aq) + 2eo Mg(s) 2,356Na+(aq) + eo Na(s) 2,713Setengah Reaksi Reduksi E° (Volt)Sumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry S. S
282MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2AwalanSingkatan1012teraT109gigaG106megaM103kilok102hektoh101dekada10–1decidC. Awalan SI10–2centic10–3millim10–6mikroμ10–9nanon10–12pikop10–15femtof10–18attoaAwalanSingkatanSumber: General Chemistry, Petrucci R. H, Harwood W. S, dan Herring G. FB. Besaran turunan SIBesaranSatuanSingkatanLuasmeter persegim2Volumemeter kubikm3Kecepatanmeter per detik1m det1Percepatanmeter per detik2m det2Massa jeniskilogram per meter kubikkg m3Massa molarkilogram per molkg mol1Volume molarmeter kubik per molm3 mol1Kemolaranmol per meter kubikmol m3Sumber: General Chemistry, Petrucci R. H, Harwood W. S, dan Herring G. FLampiran 5. Satuan Internasional (SI)A. Besaran pokok SIBesaranSatuanSingkatanPanjangmetermMassakilogramkgWaktudetikdet (s)Kuat arusAmpereABesaranSatuanSingkatanSuhuKelvinKIntensitas cahayaCandelaCdJumlah molMolmolSumber: General Chemistry, Petrucci R. H, Harwood W. S, dan Herring G. F
283DDa fta r Pusta kaDAFTAR PUSTAKAAtkins, Robert C dan Carey, Francs A. 2002. Organic Chemistry A Brief Course.New York: McGraw-HillAtkins, P.W. 1990. Phychical Chemistry 4th edition. W.H.Freeman and CoAumiller, Mary Frances. 1972. Teaching High School Chemistry: A Handbook ofEffective Techniques. New York: Parker Publishing CompanyBrady, J.E. 1990. General Chemistry, Princiles and Structure. New York: John Wiley &SonsBrown, Theodore E. at al. 2003. Chemistry: The Central Science. Ninth Edition.New Jersey: Prentice-Hall, IncDepartemen Pendidikan Nasional. 2006. Standart Kompetensi Sekolah MenengahAtas dan Madrasah Aliyah Untuk Mata Pelajaran: Kimia. Jakarta: DepartemenPendidikan NasionalHill, J. W dan Petrucci, R. H. 2002. General Chemistry. New Jersey: Prentice-Hall,IncHill, J. W, Petrucci R. H, Mc Creary T. W, dan Perry Scott S. 2005. GeneralChemistry. Fourth Edition. Amerika Serikat: Prentice HallHoong, Nguan Eng, dkk. 1999. Fokus, SPM, Kimia. Malaysia: Penerbitan PelangiSdn. BhdKeenan, Kleinfelter. Wood. 1980. General Chemistry College. (Terjemahan A.Hadyana P). Harper and Row Publisher, IncKwan, L.P and Lam, E.Y.K. 2003. Biology : A Course for ‘O’ Level. Singapura:Federal PublicationsMcMurry, John and Fay, Robert C. 2004. Chemistry. Fourth Edition. New Jersey:Prentice-Hall, IncPetrucci, R. H, 1987. General Chemistry, Principles and Aplication. Fourth Edition.(Terjemahan Suminar). Collier Macmillan IncPetrucci, R. H, Harwood W. S, dan Herring G. F. 2002. General Chemistry,Principles and Modern Applications. Eighth Edition. New Jersey: Prentice-Hall,IncPellant, Chris. 1990. Rock Minerals & Fossils of the world. London: Pan MacmillanLtd
284MMa ri Belaja r Kimia SMA dan MA Kelas XI JILID 2Silberberg, M. S. 2000. Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change.Second Edition. Amerika Serikat: McGraw-Hill Companies, IncSegaran Raja Palmine dan Siew Kit Yuen. 2000. Science Vision, Textbook forSecondary 1. Singapura: Oxford University Press Pte LtdStevens, M.P. 2001. Polymer Chemistry: An Introduction. New York: OxfordSumber Bacaan dan GambarBurton Feldman.The Nobel Prize in Chemistry, bagian buku The Nobel Prize: Ahistory of Geniusdbhs. wvusd.k12.ca.uswww.artsforge.comwww. energi. lipi. go. idwww. biogcariasyvidas. comwww. herenz. dewww. medibix.de
285KKunciBagian A1.26X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3s24s2 3d63.gaya tarik elektrostatis5.periode 4 golongan VII BUji Kompetensi Struktur Atom dan Bentuk MolekulKunciKunci Jawaban7.a.n = 2; l = 1; m = –1;s = –12b.n = 4; l = 2; m = 0;s = 12Bagian A1.Q = 2763,5 kJ mol–13.'H = 30,74 kJ mol–15.'H = –566 kJ mol–1Uji Kompetensi TermokimiaBagian B1.b.183.d.–1,95.c.13Uji Kompetensi Laju ReaksiBagian A1.1,5 menit3.64 kali5.3Bagian B1.c. V = k[P]2[Q]3.b.bauUji Kompetensi Kesetimbangan KimiaBagian A1.a.22[H ][Br ][HBr]Kb.22323[SO ] [CO ][SO ]K3.jika dalam sistemkesetimbangan dinamisdilakukan gangguan,maka akan terjadipergeserankesetimbangan danmembentukkesetimbangan barusehingga perubahanmenjadi sekecil mungkinBagian B.1.d.IB dan 43.e.periode 4, golonganVB5.b.unsur halogen7.c.37.a.–3469.a.–20311. c.–6,7213. e.+4845.b. 2 × 10–47.c. 169.c.(2) dan (4) benar5.b.1,875Bagian B1.c.reaksi dari kiriselalu sama denganreaksi ke kanan3.b.tekanan diperbesarUji Kompetensi Semester 1Bagian A1.a.Oktahedralb.tetrahedral3.a.orde 1 terhadap A,orde 2 terhadap Bb.orde 3c.0,102 M det–1Bagian B1.d.18Ar 4s2 3d23.c.segitiga sama sisi9.d.3p3 4s2 ; 4p4 5s2 ; 5p5 6s211. e.n = 3, l= 2, m = –1,s = +1213. b.1s215. c.511. d.menurunkan energiaktivasi13. b.t¼ ln 315. c.1,56 %5.a.[C] [D][A] [B]cdabK7.c.29.b.katalisator5.a.termokimia7.e.–7,59.b.1,0 × 10–6 atm6Bagian A1.pH meter dan indikatorasam basa3.2,355.3,96 gUji Kompetensi Asam dan BasaBagian B1.a.dalam air melepasion H+3.c.3 × 10–75.d.air sabun7.a.ion H+ adalah asam9.a.1011. e.1113. a.PO43–15. d.biru15. a.–532,517. b.7811. e.30
286MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2Bagian A1.33,3 mL3.4 gram5.0,05 MBagian B1.e.serbuk CaCO3 danlarutan HClBagian A1.5 + log 53.mengambil 20 mL MgSO4lalu ditambah 20 mLakuades5.a.5,176;b.4,824;c.5Uji Kompetensi Larutan PenyanggaBagian A1.a.asam kuat;b.terhidrolilissebagian;c.terhidrolisis total3.Kh= 0,29 × 10–10; pH =6,895.9,187.5,799.4,65Bagian B1.a.Na+3.a.KCNBagian A1.Ksp Cu(IO)3 = 0,4 ×10–53.tidak terbentuk endapanUji Kompetensi Hidrolisis GaramBagian B1.e.108s53.d.s AgN3 < s Pb (N3)2 =s SrF2Bagian A1.liofil adalah koloid yangfase terdispersinyamempunyai afinitasbesar atau mudahmenarik mediumpendsipersinya,sedangkan liofob adalahkoloid yang faseterdispersinyamempunyai afinitas kecilatau menolak mediumpendispersinya3.pembuatan sol belerangcara mekanik, yaitubelerang dihaluskansampai mencapaipartikel koloid kemudianUji Kompetensi Akhir Tahun3.e.1125.d.7.e.147Uji Kompetensi Stoikiometri LarutanBagian B1.d.penambahan banyakasam kuat3.d.45.b.1 : 107.a.59.a.0,15.d.hidrolisis7.c.amonium asetat9.d.CN + NaOH oNaCN + OH11. a.Ka Kb13. a.1115. d.11, 4817. c.50 mL 0,5 M HCl +100 mL 0,5 M NH319. c.7Uji Kompetensi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan5.d.97.b.5,5 × 10–99.d.BaSO4 (Ksp = 1,1 × 10–10)11. e.10–913. b.2 × 10–515. b.9Uji Kompetensi Sistem Koloiddidispersikan ke mediumpendispersi, yaitu alkohol5.agar-agar merupakankoloid dengan mediumpendispersi airBagian B1.b.homogen3.c.zat cair dalam gas5.b.kabut7.c.efek Tyndall9.b.elektroforesis11. a.kondensasi13. d.agar-agar dalam air15. b.FeCl3 0,1 M17. d.gerak BrownBagian A1.a.47Ag = [Kr] 4d105s1b.82Pb = [Xe] 4f145d10 6s2 6p13.orde 2 dan k = 0,001185.4,5 × 10–5 M7.0,43 MBagian B1.b.tetrahedral3.e.+ 11,95.d.a + 2b + c7.e.29.c.1011. b.513. d.N2O15. b.dispersi17. e.kemolaran19. d.1,34 %21. c.NH3(g) + HCl(g) osol NH4Cl23. c. 525. d.10Bagian A1.a.senyawa kimiayang dapatberubah warnajika diletakkandalam larutan yangmempunyai pH berbedab.fenolftalein dalam asamsulfat tidak berwarna.metil jingga dalam asamsulfat berwarna merahjambu.3.11,455.7,1 × 10–7 MBagian B1.d.akan berubah dari 13menjadi 129.c.10Uji Kompetensi Semester 23.c.hidrolisis5.c.0,637e.32 × 10–59.b.belerang
287IIndeksAAdsorpsi 246, 252Akseptor 160Alkali 43Alkolosis 203Amfoter 159Antasida 180Anticlockwise 9Arrhenius98,138,139,146,162Asam 139, 160, 162, 166Asam diprotik 140Asam konjugasi159, 186, 189, 193, 212, 213Asam monoprotik 140Asam poliprotik 140Asam triprotik 140Asidosis 202Atom 2Aufbau 11, 12, 33Avogadro 170BBasa 139, 160, 162, 166Basa trihidroksi 141Basa dihidroksi 141Basa konjugasi159, 160, 186, 214, 217Basa monohidroksi 140Basa polihidroksi 140Bentuk molekul 19, 22, 33Besaran vektor 77Bilangan kuantum 2, 7, 32Bilangan kuantum azimuth7, 8Bilangan kuantum magnetik7, 8Bilangan kuantum spin 7, 9Bilangan kuantum utama7, 16Black 51Bohr 1, 3, 4, 6, 18, 34Bosch,Carl 127Bronsted 159Bronsted-Lowry138, 159, 162Brown, gerak 249, 251, 263Brown,Robert 251Buffer 189, 206Buih 248CClockwise 9CNT 63Dde Broglie 18, 32DEB 21, 22DEI 21, 22Derajat ionisasi143, 162, 192Derajat keasaman 152 195Derajat kebasaan 196, 197Deret Volta 170Detergen 261Dipol sesaat 25Disosiasi 113, 116, 229Dispersi 246, 247, 256, 249Domain elektron20, 21, 27, 33Dualisme partikel 5EEinstein 5Elektroforesis 253, 254, 263Elektrolit 143, 167Elektron valensi 16, 20Elektrostatis 20Emulgator 129Emulsi 248Energi 39Energi aktivasi 88Energi disosiasi 58Energi ikatan 37, 51, 58Energi kinetik 39, 98Energi potensial 39Entalpi 37, 38, 45Entalpi pelarutan 49, 64Entalpi peleburan 49, 64Entalpi pembakaran 49, 64Entalpi pembentukan 64Entalpi pengatoman 49, 64Entalpi penguapan 50FFraksi mol 73, 111GGaya elektrostatis 24Gillesepie 20Graham, Thomas 2 47Gulberg 76HHaber, Fritz 126Haber-Bosch 125, 127Heisenberg 2, 5, 32, 34Hess 38, 51, 55, 56, 58, 64Heterogen 106, 117, 130Hibridisasi2, 19, 23, 29, 33Hidrida 142Hidrolisis165, 209, 211, 213, 214, 221, 223Homogen 106, 116, 130Hujan asam 160Hukum kekekalan energi 39Hukum laju reaksi 78Hund 11, 13, 33INDEKS
288MMa ri Belaja r Kimia SMA-MA Kelas XI IPA JILID 2IIijima, Proffesor N 63Ikatan hidrogen 28, 33Ikatan kimia 24Indikator 166, 174, 175Indikator asam basa141, 154Indikator universal 138, 156Inhibitor 96Ion oksonium 139Ionisasi 150, 230KKalor pembentukan standar57Kalor reaksi 46Kalorimeter38, 51, 52, 53, 63Kapasitas kalor 54Kapasitas panas 53Katalis 96, 99, 103, 128Katalisator 97Kecepatan 73Kecepatan reaksi 73, 75, 83Kelarutan24,229,233,241Kerapatan 24Kesetimbangan dinamis 107Kesetimbangan disosiasi106Kesetimbangan kimia106, 118, 130Koagulasi245, 246, 254, 261Koloid246, 247, 248, 253, 263Kondensasi 246, 256, 257Konfigurasi elektron1, 2, 11, 13, 22Kuotion reaksi 235Kurva titrasi 175, 176, 177LLaju reaksi 70, 73, 77, 90Lakmus 141, 142, 155Larutan 247Larutan penyangga 165,186, 187, 188, 192, 206Le Chatalier 123Le Chatelier108, 118, 121, 125, 126Lewis 138, 162Lingkungan 42Liofil 255, 256Liofob 255, 256London 25, 26, 27, 30, 33Lowry, Thomas M. 159MMekanika kuantum 5, 7, 32Mendeleev 30Moissan 30Molalitas 73Molaritas 71, 72, 75, 80Molekul 2NNEC 63Non polar 25, 27OObital p 10Oksidator 127Orbital 1, 6, 9, 10, 11, 13Orbital d 10Orbital f 11Orbital hybrid 23Orbital s 10Orde 78Orde reaksi 78, 80Orientasi tumbukan 96Osmosis 24Otswald 128PPartikel 5Pauli 9, 11, 12, 33Penitrasi 168Penyangga asam 186, 187Penyangga basa 186, 187Penyangga fosfat 203Penyangga hemoglobin 203Penyangga karbonat 203Periode 10Persamaan reaksi 72Pertukaran pasangan 170Perubahan entalpi45, 46, 48, 49pH meter 139, 140, 158Planck 5, 39Plankton 71Polar 25, 26, 27, 28, 263Polarisabilitas 25, 26Produk 48, 57, 72, 121, 167Protein 131Proton 161RReaksi eksoterm38, 42, 47, 64, 121Reaksi endoterm37, 38, 42, 64, 121, 122Reaksi metatesis166, 170, 182Reaksi pendesakan logam166, 169, 182Reaksi penetralan156, 157, 166, 169, 175, 182, 211Rutherford 3SSchrödinger 2, 5, 6, 9, 32Senyawa 24Senyawa ion 230Senyawa polar 26Sistem 41Sistem terbuka 41Sistem terisolasi 41Sistem tertutup 41Sol 248, 254
289IIndeksSolute 71Solvent 71Stalaktit 227Stoikiometri 167STP 107TTegangan permukaan29, 30, 33Tekanan 24Tekanan partial 115Teori tumbukan 87Termodinamika 39Termokimia 38, 40, 45, 64Termos 40Tetapan hasil kali kelarutan231, 233Tetapan hidrolisis 214, 215Tetapan ionisasi asam144, 194, 214Tetapan ionisasi basa144, 147, 148, 194, 214Tetapan kesetimbangan 108,110, 113, 116 121, 130Thomson 3Titik beku 24Titik didih 24, 26, 28, 33Titik ekuivalen166, 175, 176Titrasi 166, 175, 178, 182Transisi 16, 17Transportable 63Tumbukan efektif 96Tyndall, Efek 249, 250, 263Tyndall, John 250UUkuran materi 88Unsur 24VVan der Waals 27, 29VCO 129VSEPR 20WWaage 76Waktu paruh 82, 101