Gambar Sampul Fisika · j_BAB 10 FISIKA INTI
Fisika · j_BAB 10 FISIKA INTI
Sri Handayani

24/08/2021 15:48:19

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Fisika Inti141FISIKA INTIPernahkah kalian berfikir tentang bom nuklir, apakah hanya merugikan saja atau ada pemanfaatan yang lain.Pada buku inilah kalian dapat belajar tentang fisika nuklir. Oleh sebab itu setelah belajar bab ini diharapkan kalian dapat :1. menjelaskan tentang inti atom,2. menentukan peluruhan suatu isotop,3. menentukan reaksi inti.B A BB A B10Sumber: ms.wikipedia.org
Fisika SMA Kelas XII142Gambar 10.1Inti atom 2He4 memiliki dua proton dan dua elektron.A. Gaya Ikat Inti, Energi Ikat Inti dan Defek MassaPada bab 4 kalian telah belajar tentang gaya elektrostatis. Dua muatan sejenis yang berdekatan akan mendapat gaya tolak listrik (gaya elektrostatis). Bagaimana halnya dengan inti atom? Walaupun antara proton dan netron ada gaya tarik gravitasi tetapi gaya ini cukup kecil dibanding gaya tolak elektrostatis. Jika tidak ada gaya lain pastilah inti atom akan bercerai-berai. Gaya lain inilah yang kemudian dikenal dengan nama gaya ikat inti dan menimbulkan energi ikat inti. Energi ikat inti ini bersal dari massa yang hilang. Adanya gaya ikat inti dan energi ikat inti ini dibuktikan pada kenyataan bahwa massa inti atom tidaklah sama den-gan massa penyusunnya. Sejumlah proton dan sejumlah neutron yang bermassa M akan mengalami pengurangan massa saat proton dan neutron tersebut membentuk inti (massa inti < M). Pengurangan massa inti ini dinamakan defek massa.Kemanakah massa yang hilang pada inti itu? Ke-nyataan ini dapat dijelaskan dengan fisika modern dengan baik. Masih ingat relativitas Einstein? Pada relativitas Einstein dijelaskan tentang kesetaraan massa dan energi dengan energi relativistik E = m c2. Dengan konsep ini dapat dijelaskan bahwa defek massa inti atom membentuk energi ikat inti dan medan gaya inti. Berarti energi ikat inti atom dapat ditentukan dengan persamaan berikut.E = Δm c2 ......................................(10.1)dengan E = energi ikat inti (joule)Δm = defek massa (kg) c = 3.108 m/sJika Δm dalam satuan sma, maka persamaan 10.1 dapat diubah menjadi berikut:E = Δm . 931,5 MeV ........................(10.2)Sedangkan defek massa Δm dari suatu inti atom zXA akan memenuhi hubungan berikut.m = (2mp + (A Z)mn) mX .................(10.3)dengan mp = massa proton mn = massa neutron mx = massa inti
Fisika Inti143Untuk lebih telitinya massa elektron dapat itu di-perhitungkan sebagai massa penyusun inti, tetapi karena kecil biasanya dapat diabaikan. CONTOH 10.1Massa proton dan neutron dapat digunakan pendekatan masing-masing sebesar 1,0078 sma dan 1,0087 sma. Jika proton dan neutron membentuk inti 3Li7 ternyata massa inti Litium tersebut sebesar 7,018 sma, maka tentukan :a. defek massa inti Litiumb. energi ikat inti Litium danPenyelesaianmp = 1,0078 smamn = 1,0087 smamx = 7,018 smaInti Litium dilambangkan 3Li7 berarti :Z = 3 berarti jumlah proton : 3A = 7 berarti jumlah netron : 7 3 = 4a. Defek massa inti Li dapat dihitung sebagai beri-kut:Penyusun : 3 mp = 3.1,0078 = 3,0234 sma4 mn = 4.1,0087 = 4,0348 sma 7,0582 smamassa inti Li : 7,0180 smaDefek massa Δm = 0,0402 smab. Energi ikat inti Litium sesuai persamaan 12.5 sehingga diperoleh sebagai berikut. E = Δm . 931,5 MeV = 0,0402 . 931,5 = 37,4463 MeVMassa inti karbon 6C12 adalah 12 sma. Jika setiap proton dan netron massanya sebesar 1,0078 smadan 1,0087 sma dan 1 sma setara dengan 931 MeV maka tentukan :a. defek massa inti karbon,b. energi ikat inti karbon, danSetelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut.
Fisika SMA Kelas XII144Gambar 10.2(a) Percobaan Ernest Rutherford dan (b) kaidah tangan kananpada partikel α.(b)kotak hitamRadiumBInduksi magnet keluarPlat foto(a)αβγB. RadioaktivitasvBF1. Gejala Radioaktivitasa. Pemancaran Sinar RadioaktifPada tahun 1899, Ernest Rutherford melakukan percobaan dengan menempatkan radium dalam kotak hitam seperti pada Gambar 10.2. Pada percobaan ini diperoleh ada tiga sinar yang dipancarkan bahan radioaktif radium. Ketiga komponen sinar tersebut terpisah setelah melewati daerah bermedan magnet B. Ada yang lurus, ada yang dibelokkan ke kiri dan ada yang ke kanan.Sinar pertama diteruskan atau bergerak lurus, berarti sinar ini tidak bermuatan dan bukan sebuah partikel. Sinar ini diketemukan berupa sinar γ. Sinar γ merupakan radiasi elektromagnetik dan memiliki daya tembus terbesar tetapi daya ionisasi paling lemah.Sinar kedua dibelokkan ke kanan, lihat Gambar 12.3(a). Partikel ini dapat ditentukan jenisnya dengan pengaruh Gaya Lorentz. Dan dapat digunakan kaidah tangan kanan. Sesuai kaedah tangan kanan Gambar 12.3(b) maka partikel ini bermuatan positif sehingga akan dibelokkan medan listrik juga. Sinar ini ditemukan berupa partikel-partikel alfa (sinar α). Partikel α merupakan inti helium 2He4. Daya ionisasi sinar α paling kuat tetapi daya tembus paling lemah.Sinar ketiga dibelokkan ke kiri. Karena arah beloknya kebalikan sinar α maka sinar ini pastilah bermuatan negatif. Sama halnya sinar α, sinar ini juga dibelokkan oleh medan listrik. Setelah dipelajari sinar ketiga ini adalah elektron bergerak cepat yang dinamakan sinar β. Daya tembus dan daya ionisasi sinar β berada diantara kedua sinar yang lain.b. Kestabilan IntiDi alam ditemukan atom-atom atau nuklida-nuklida yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda, misalnya 2He3 dan 2He4, 6C12 dan 6C14. Pada atom-atom yang nomor atomnya sama berarti pada inti-nya memiliki jumlah proton sama, sedangkan perbedaan nomor massa menunjukkan bahwa jumlah neutron dalam intinya berbeda. Atom atau nuklida yang memiliki sifat ini disebut Isotop.Inti-inti dengan nomor atom 20 ke bawah (Z 20) akan stabil jika jumlah protonnya sama dengan jumlah neutronnya (N = Z). Contohnya adalah 8O16, 11Na22, 2He4dan 6C12. Berarti 2He3 dan 6C14 tidaklah stabil atau termasuk radioisotop yang dapat memancarkan zat-zat radioaktif. Untuk inti dengan Z > 20 yang akan stabil jika nilai N lebih besar dari Z (N/Z > 1) berarti jumlah netronnya harus lebih banyak dari jumlah proton dalam inti.
Fisika Inti1452. Peluruhan IntiSeperti penjelasan di depan bahwa inti-inti yang tidak stabil akan memancarkan zat-zat radioaktif. Misal-nya memancarkan sinar α, sinar ini adalah inti helium 2α4berarti saat memancarkan sinar α akan terpancar 2 proton dan 2 neutron. Dengan pemancaran ini maka bahan yang meluruh akan mengalami pengurangan partikel-partikel penyusunnya. Karena sifatnya inilah kemudian peristiwa pemancaran sinar-sinar radioaktif pada bahan radioaktif ini dinamakan peluruhan.Misalnya mula-mula ada N0 partikel. Partikelnya menjadi N0 dalam waktu T, menjadi N0 dalam 2T dan menjadi N0 dalam 3T. Perubahan N ini akan memenuhi deret dengan persamaan seperti berikut.N = N0 .................................(10.4)dengan N = jumlah partikel sisa N0 = jumlah partikel mula-mulat = waktu meluruhT = waktu paroCONTOH 10.2Suatu unsur radioaktif meluruh dan tinggal 25% dari jumlah semula setelah 20 menit. Bila mula-mula massa unsur tersebut 120 gr, maka setelah setengah jam meluruh tentukan massa sisa unsur !Penyelesaianm0 = 120 gram t1 = 20 menit, m1 = 25% m0= m0t2 = jam = 30 menitDari nilai m1 dan t1 dapat ditentukan waktu paro unsur tersebut. m1 = m0 . m0 = m0 . berarti : = 2 dan T = 10 menitDari nilai T dapat diperoleh massa sisa setelah t2sebesar: m2 = m0= 120 . = = 15 gr
Fisika SMA Kelas XII146Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut.C. Reaksi Inti1. Pengertian Reaksi IntiSeperti penjelasan sebelumnya bahwa inti-inti atom dapat memancarkan zat-zat radioaktif sehingga akanmembentuk inti baru. Selain itu ternyata inti juga dapat pecah menjadi dua inti atau lebih yang hampir sama dan dapat pula bergabung. Peristiwa-peristiwa perubahan inti menjadi inti baru ini dinamakan reaksi inti. Dalam suatu reaksi inti ternyata berlaku beberapa kekekalan yaitu : hukum kekekalan nomor atom, hukum kekekalan nomor massa dan kekekalan massa - energi.Dari penjelasan di atas maka pada suatu reaksi inti akan memiliki jumlah nomor atom dan nomor massa se-belum dan sesudah reaksi sama besar. Perhatikan contoh berikut.CONTOH 10.3Sebuah partikel a ditembakkan pada inti 7N14. Jika setelah penembakan sebuah proton dapat dibebaskan maka inti apakah yang akan terbentuk! PenyelesaianPartikel alfa : 2α4proton : 1p1Reaksi yang terjadi dapat dituliskan :2α4 + 7N14ZXA + 1p1Nomor atom kekal : 2 + 7 = Z + 1 Z = 8Nomor massa kekal : 4 + 14 = A + 1 A = 17Berarti : 8X17 adalah Oksigen 8O17Inti atom 147Nditembaki dengan partikel alfa, sehingga melepaskan sebuah proton, unsur apakah yang akan terbentuk ?2. Hukum Kekekalan Massa - EnergiDalam suatu reaksi inti tidak ada yang memenuhi kekekalan massa begitu pula kekekalan energi. Berarti pada reaksi inti selalu terjadi perubahan massa. Perubahan massa inilah yang diimbangi dengan perubahan energi sesuai
Fisika Inti147Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut.kesetaraan massa - energi relativistik. Sehingga yang lebih tepat dapat dijelaskan bahwa pada reaksi inti terjadi kekekalan massa -energi. Jika terjadi penambahan massa maka reaksinya membutuhkan energi. Begitu pula saat terjadi kehilangan massa maka reaksinya akan meng-hasilkan energi.Dua reaksi di atas merupakan salah satu kemungki-nan reaksi yang terjadi. Banyak kemungkinan lain yang bisa terjadi misalnya 1H2 bereaksi lagi dengan 1H1. Hal penting yang perlu diperhatikan pada reaksi itu adalah timbulnya energi. Kesetaraan massa dan energi reaksi sesuai persamaan berikut.E = Δm . 931,5 MeV .................................(10.5)CONTOH 10.4Di matahari terjadi reaksi fusi seperti di bawah.2He3 + 2He32He4 + 21H1 + EDiketahui massa inti 1H1 = 1,0081 sma; massa inti 2He3= 3,0169 sma; massa inti 2He4 = 4,0089 sma. Bila 1 sma setara dengan energi 931 MeV, maka tentukan energi yang dihasilkan pada setiap reaksi fusi di atas !PenyelesaianMassa pereaksi m0 : m0 = 2m(2He3 ) = 2 . 3,0169 = 6,0338 smamassa hasil reaksi m :m = m(2He4)+ 2m (1H1 ) = 4,0039 + 2 . 1,0081= 6,0201 smaPerubahan massa dalam reaksi inti (massa berkurang) sebesar:Δm = m0 = m = 6,0338 - 6,0201= 0,0137 smaKarena massa berkurang berarti akan dihasilkan energi yaitu sebesar E = Δm . 931 = 0,0157 . 931 = 12,7547 MeVMassa inti 42He dan 21H masing-masing 4,002603 sma dan 2,014102 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, maka berapakah energi minimum yang diperlukan untuk memecah partikel alpha menjadi dua deuteron ?
Fisika SMA Kelas XII1481. Isotop disimbulkan : ZXAZ = nomor atom yang menyatakan jumlah protonA = nomor massa yang menyatakan jumlah netron dan proton dalam inti2. Inti atom terdiri dari proton dan netron. Ikatan antar neutron dapat terjadi karena ada defek massa.Energi ikatnya memenuhi : E = .931 Mev dalam sma.3. Isotop ada yang stabil dan ada yang tidak stabil.a. Isotop stabil memiliki ciri :• untuk Z < 20 N = Z • untuk Z > 20 N > Z• untuk Z > 83 tidak ada yang stabil N = jumlah netron dan Z jumlah proton.b. Isotop yang tidak stabil akan mengalami peluruhan.Sisa peluruhan memenuhi :N = No ()Konstanta peluruhan dismbulkan . = 4. Reaksi Inti Reaksi inti adalah perubahan yang terjadi dengan melibatkan inti atom. Pada reaksi inti berlaku :a. Hukum Kekekalan jumlah nomor atom.b. Hukum Kekekalan jumlah nomor massa.c. Hukum Kekekalan massa - Energi E = .931 MeV = m sebelum reaksi - M setelah reaksiRangkuman Bab 10
Fisika Inti149A. 9 gr D. 48 grB. 24 gr E. 63 grC. 32 gr6. Suatu batu diteliti mengandung Uranium U dan Timbal Pb. 75 % batu mengandung timbal dan sisanya adalah uranium. Jika diketahui bahwa uranium meluruh menjadi timbal dengan waktu paruh 100 tahun, maka umur batu tersebut adalah ....A. 50 tahun D. 800 tahunB. 200 tahun E.1600 tahunC. 400 tahun7. Dalam reaksi berikut 7N14+ α X + p dilepaskan sejumlah energi. Pada persamaan reaksi di atas, X adalah ....A. 8O16 D. 8O18B. 7N16 E. 9F16C. 8O178. Jika suatu neutron dalam inti berubah menjadi proton, maka inti itu memancarkan ....A. partikel alfa D. protonB. partikel beta E. deuteronC. sinar gamma9. 92U238 meluruh menjadi isotop timbal 82Pb206 oleh emisi 8 partikel alfa dan oleh emisi elektron sebanyak ....A. 6 D. 3B. 5 E. 2C. 410. Massa inti 2He4 dan 1H2 masing-masing 4,002603 sma dan 2,014102 sma. Jika 1 sma = 931 MeV, maka energi minimum yang diperlukan untuk memecah partikel alpha menjadi dua deutron adalah ....A. 4 MeV D. 34 MeVB. 14 MeV E. 44 MeVC. 24 MeVEvaluasi Bab 1. Suatu atom X mempunyai 42 proton, 42 elektron, dan 65 netron. Simbol untuk atom ini adalah ....A. 14742X D. 10742XB. 6542X E. 10784XC. 14784X2. Dibandingkan dengan jumlah massa nukleon-nukleon dalam suatu inti, massa inti tersebut adalah ....A. lebih besarB. sama atau lebih besarC. sama atau lebih kecilD. lebih kecilE. mungkin lebih kecil dan mungkin pula lebih besar 3. Jika massa inti 2He4 = 4,0020 sma, massa proton = 1,0078 sma, massa neutron = 1,0087 sma dan 1 sma = 930 MeV, maka energi ikat inti 2He4adalah ....A. 23 MeV D. 43,44 MeVB. 23,44 MeV E. 46,22 MeVC. 28,83 MeV4. Salah satu ciri dari sinar alfa (α) adalah ....A. lintasanya tidak membelok dalam medan magnetB. bahwa ia tidak bermuatanC. bahwa sesungguhnya ia sama dengan sinar katodaD. bahwa ia terdiri dari inti-inti atom heliumE. bahwa ia terdiri dari atom hidrogen5. Bi210 yang waktu paruhnya 5 jam meluruh menurut Bi210 Po210 + β-. Jika mula-mula terdapat 72 gr Bi210 , maka setelah 15 jam dihasilkan Po210sebanyak ....
Fisika SMA Kelas XII150GlosariumAmplitudo : simpangan getar maksimumAudiosonik : bunyi yang frekuensinya antara 20 s.d 20.000 HzDefek massa : massa yang hilang dan berubah menjadi energi (energi ikat inti)Difraksi : pelenturan gelombangDilatasi waktu : pengembungan waktu menurut pengamat yang bergerakElektron : partikel negatif yang mengorbit mengelilingi inti atom pada tingkat energi tertentuFase : bagian atau tahapan gelombangFasor : diagram fase vektorFluks listrik : jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus secara tegak lurus pada suatu bidangFluks magnet : jumlah garis-garis gaya magnet yang menembus secara tegak lurus pada suatu bidangFoton : paket-paket energi gelombang elektromagnetikFrekuensi : banyaknya gelombang tiap satu detikGelombang elektromagnetik : gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk merambatGelombang longitudinal : gelombang yang arah rambatnya sejajar arah getarnyaGelombang mekanik : gelombang yang membutuhkan medium untuk merambatGelombang stasioner : gelombang yang amplitudonya berubah-ubah terhadap posisinyaGelombang transversal : gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah getarnyaGenerator : alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrikInduksi magnet : medan magnet yang disebabkan oleh kawat berarusInduktor : kumparan (solenoida) yang dapat menghasilkan arus induksiInfrasonik : bunyi yang frekuensinya di bawah 20 HzIntensitas : energi yang dibawah gelombang per satuan waktu per satuan luasInterferensi : penggabungan dua gelombang atau lebihImpedansi : hambatan pengganti rangkaian RLC arus bolak-balikIsotop : inti-inti atom yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbedaKapasitor : komponen penyimpan muatan listrikKontraksi panjang : pemendekan panjang benda menurut pengamat yang bergerakMedan listrik : daerah yang masih merasakan pengaruh gaya listrik (gaya Coulomb)Netron : partikel netral penyusun inti atomPanjang gelombang : jarak dua titik terdekat yang sefase atau jarak satu gelombangPeriode : waktu yang diperlukan untuk merambat satu gelombangPerut : titik terjadinya interferensi maksimum pada perpaduan gelombang (gelombang stasioner)Polarisasi : pengurangan komponen gelombang sehingga intensitasnya tinggal setengahnyaProton : partikel positif penyusun inti atomRadiasi : pancaran gelombang elektromagnetikRadioaktivitas : kegiatan peluruhan isotop-isotop tidak stabilReaktansi : hambatan yang ditimbulkan oleh komponen yang dipengaruhi frekuensi sumber arusResonansi : bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain dan frekuensinya samaSolenoida : penghantar yang dililitkan memanjangSimpul : titik terjadinya interferensi minimum pada perpaduan gelombang (gelombang stasioner)Taraf intensitas : tingkat kebisinganTransformator : alat yang dapat digunakan untuk menaikan dan menurunkan tegangan arus bolak-balikUltrasonik : bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz Glosarium Fisika SMA Kls. XII
Fisika Inti1511. Massa 1 kg = 103 g1 g = 10-3 kg1 u = 1,66 x 10-27 kg1 ton = 1000 kg2. Panjang 1 A = 10-10 m1 nm = 10-9 m1 cm = 10-2 m = 0,394 in1 m = 10-3 km = 3,28 ft = 39,4 in1 km = 103 = 0,621 mi1 in = 2,54 cm = 2,54 x 10-2 m1 ft = 0,305 m = 30,5 cm1 pc (parsec) = 3,09 x 1013 km3. Luas 1 cm2 = 10-4 m2 = 0,1550 in.2= 1,08 x 10-3 ft2 1 m2 = 104 cm2 = 10,76 ft2 = 1550 in2 1 in2 = 6,94 x 10-3 ft2 = 6,45 cm2= 6,45 x 10-4 m2 1 ft2 = 144 in.2 = 9,29 x 10-2 m2= 929 cm24. Volume 1 cm3 = 10-6 m3 = 3,35 x 10-5 ft3= 6,10 x 10-3 in31 m3 = 106 cm3 = 103 L = 35,3 ft3= 6,10 x 104 in.3 = 264 gal1 liter = 103 cm3 = 10-3 m3= 0,264 gal1 in.3 = 5,79 x 10-4 ft3 = 16,4 cm3= 1,64 x 10-5 m31 ft3 = 1728 in.3 = 7,48 gal = 0,0283 m3 = 28,3 L1 gal = 231 in.3 = 0,134 ft3 = 3,785 L5. Waktu 1 jam = 60 min = 3600 s1 hari = 24 jam = 1440 min= 8,64 x 104 s1 tahun = 365 hari = 8,76 x 103 jam= 5,26 x 105 min = 3,16 x 107 s6. Kecepatan 1 m/s = 3,60 km/h = 3,28 ft/s = 2,24 mi/h1 km/h = 0,278 m/s = 0,621 mi/h = 0,911 ft/s1 ft/s = 0,682 mi/h = 0,305 m/s = 1,10 km/h1 mi/h = 1,467 ft/s = 1,609 km/h = 0,447 m/s 60 mi/h = 88 ft/s7. Gaya 1 N = 0,225 lb1 lb = 4,45 N1 kg pada permukaan bumi = 2,2 lb = 9,8 N1 dyne = 10-5 N = 2,25 x 10-6 lb8. Tekanan 1 Pa = 1 N/m2 = 1,45 x 10-4 lb/in.2= 7,5 x 10-3 mm Hg1 mm Hg = 133 Pa = 0,02 lb/in.21 atm = 14,7 lb/in.2 = 101,3 Pa = 30 in.Hg = 760 mm Hg1 bar = 105 Pa = 100 kPa9. Energi 1 J = 0,738 ft lb = 0,239 cal= 9,48 x 10-4 Btu = 6,24 x 1018 eV1 kkal = 4186 J = 3,968 Btu1 kal = 4,186 J = 3,97 x 10-3 Btu = 3,09 ft lb1 ft lb = 1,36 J = 1,29 x 10-3 Btu1 eV = 1,60 x 10-19 J1 kWh = 3,6 x 106 J1 erg = 10-7 J = 7,38 x 10-6 ft lb10. Daya 1 W = 1 J/s = 0,738 ft lb/s = 1,34 x 10-3 hp = 3,41 Btu/h1 ft lb/s = 1,36 W = 1,82 x 10-3 hp 1 hp = 550 ft lb/s = 745,7 W= 2545 Btu/hBesaran Simbol Nilai tetapannyaKecepatan cahaya (c) 3 x 108 m/sKonstanta gravitasi G 6,67 x 10-11 Nm2/mg2Tetapan Stefan-Botzmann () 5,67 x 10-8 W/2K4Tetapan Botzmann’s (k) 1,38 x 10-23 J/KTetapan Avogadro NA 6,022 x 1023 mol-1Konstanta gas R = NAk 8,31 J/mol KHukum Coulomb’s k = 8,99 x 109 N m2/C2Muatan elektron l 1,60 x 10-19 CPermitivitas vakum 8,85 x 10-12 C/Nm2Permeabilitas vakum 4 x 10-7 T m/A = 1,26 x 10-6 T m/ATetapan planck’s h 6,63 x 10-34 J sh = h/21,05 x 10-34 J sMassa atom u 1,66 x 10-27 kg = 931 MeV Massa elektron me 9,10939 x 10-31 kg = 5,94 x 10-4 u = 0,511 MeVMassa neutron mn1,67500 x 10-27 kg = 1,008665 u = 939,57 MeVMassa proton mp1,67565 x 10-27 kg = 1,007267 u = 938,28 MeVKetetapan FisikaKonversi Satuan Ketetapan Fisika SMA Kls. XII
Fisika SMA Kelas XII152DAFTAR PUSTAKABeise, Arthur. 1990. Konsep Fisika Modern. Edisi keempat (terjemahan). Jakarta : Erlangga.Poon B. Sc., Danny, Dip. Ed. 1996. Living Physics, MC Problems For HKCEE. Hongkong: Goodman Publisher.Halliday, David. Resnick, Robert. 1996. Fisika. Jilid 1 &2 (terjemahan). Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.Departemen Pendidikan Nasional. 1989 - 2005. Soal-soal UMPTN dan SPMB Fisika. Jakarta.Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Silabus Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Untuk Mata Pelajaran:Fisika. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.J. Bueche, Frederick. Ph. D. 1992. Seri Buku Schaum, Teori dan Soal-soal Fisika. Edisi Ketujuh (terjemahan). Jakarta: Erlangga.Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Giancoli. Jilid... (terjemahan). Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.Glencoe. 1999. Glencoe PHYSICS, Priciples and Problems. New York: Mc. Graw-Hill Companies. Marcelo, Alonso. Edward, J. Finn. 1994. Dasar-dasar Fisika Universitas. Jilid... (terjemahan). Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.Young, Hugh, D. Anf Freedman, Roger, A. 2004. Sears and Zemansky’s : University Physics. San Fransisco: Pearson Education, Inc.J. , Keith. 2001. Physics for You. United Kingdom : Nelson Thornes Limited.L, Peter. 2000. Jendela IPTEK, Gaya dan Gerak. Jakarta : Balai Pustaka.Daftar Pustaka
Fisika Inti153Evaluasi Bab 11. E 5. B 3. B 7. E Evaluasi Bab 21. B 7. E 13. C 3. B 9. D 15. C 5. C 11. C 17. A Evaluasi Bab 31. C 9. B 15. E 5. B 11. E 7. C 13. B Evaluasi Bab 41. B 7. D 13. B 19. A 3. C 9. D 15. D 20. C 5. C 11. E 17. E Evaluasi Bab 51. E 7. B 13. A 19. B 3. E 9. A 15. D 5. D 11. C 17. A Evaluasi Bab 61. E 11. B 5. C 13. C 9. C 15. C Evaluasi Bab 71. E 7. D 13. A 3. A 9. C 15. B 5. B 11. C Evaluasi Bab 81. E 7. D 13. A 3. B 9. D 15. D 5. E 11. A Evaluasi Bab 91. A 5. C 3. B 7. CEvaluasi Bab 101. D 5. E 9. A 3. B 7. C Kunci Fisika SMA Kelas XIIKunci Fisika SMA Kelas XII
Fisika SMA Kelas XII154AAfinitas elektron, 127Arus bolak-balik, 98, 102Atom, 120, 121, 122BBilangan kuantum, 126Bola konduktor, 62, 63CCelah ganda, 36Celah tunggal, 41DDawai, 19Defek massa, 142Difraksi, 42Dilatasi waktu, 136EEfek Doppler, 28Efisiensi, 100Energi ikat inti, 142Energi ionisasi, 127Energi potensial listrik, 59Energi relatif, 137FFasor, 105Fluks Magnetik, 93Frekuensi, 3GGaris-garis medan listrik, 62Gaya Coulomb, 52Gaya Lorentz, 82Gelombang berjalan, 5Gelombang stasioner, 9Generator, 96HHukum Faraday, 92Hukum Gauss, 62Hukum Lenz, 92Hukum Melde, 11IImpedansi, 105Induksi diri, 98Induksi magnet, 78Induktor, 98Intensitas bunyi, 24Interferensi, 36KKapasitas kapasitor, 68Kapasitor, 68, 103Kapasitor paralel, 70Kapasitor seri, 70Kawat berarus sejajar, 83Kecepatan relatif, 134Kekekalan massa-energi, 146Kestabilan inti, 144Kisi difraksi, 43Konstraksi panjang, 135Kuat medan listrik, 55LLapisan tipis, 39MMassa relatif, 137Medan listrik, 55Model atom roti kismis, 120Model atom Rutherford, 121Muatan bergerak, 84NNilai efektif, 102PPanjang gelombang, 34Pelayangan, 28, 30Peluruhan inti, 145Penghantar bergerak, 93Percobaan Michelson-Morley, 133Pergeseran Wien, 113Periode, 3Pipa organa terbuka, 20Pipa organa tertutup, 22Pola gelombang, 19Polarisasi, 45Postulat Einstain, 134Potensial listrik, 59RRadiasi, 112Reaksi inti, 146Relativitas Newton, 132Resisitor, 102Resonansi, 105RLC Seri, 104SSolenoida, 80Spektrum atom hidrogen, 123TTaraf intensitas, 24Teori Kuantum Planck, 114Tinggi nada, 19Tingkat energi, 121Transformator, 99INDEKS FISIKA KELAS XIIIndeks
Bu ku in i tela h dini la i oleh Ba dan St andar Na sional Pendidik an (B NS P) dan tela h dinyatak an la ya k sebagai buku teks pela ja ra n berd asar ka n Pera tura n Me nter i Pendidik an Na sional Re publik In donesia Nomor 27 T ahun 2007 tanggal 25 Ju li 2007 T entang Penetapan Bu ku T eks Pela ja ra n Y ang Me menuhi Sy ar at Ke la ya ka n Un tuk Di gunaka n Da la m Pros es Pembelaj ar an.ISBN 978-979-068-166-8 (No. Jilid Lengkap)ISBN 978-979-068-173-6Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp8.551,-