Halaman
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9 dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
i
A
KAR
-
AKAR
DEMOKRASI
DI
I
NDONESIA
DAN
PERKEMBANGANNYA PADA MASA KINI
SEJARAH
XI
PENYUSUN
Ahmad Sugiyono, S. S.
SMA Negeri
Tamanan
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
ii
DAFTAR ISI
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
............
i
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
..........
ii
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
.......
iii
PETA KONSEP
................................
................................
................................
................................
...
iv
PENDAHULUAN
................................
................................
................................
................................
.
1
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
........
1
B.
Kompetensi Dasar
................................
................................
................................
....
1
C.
Deskripsi Singkat Materi
................................
................................
.........................
1
D.
Pe
tunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
...................
1
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
................................
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
................................
................................
................................
.....
3
AKAR
-
AKAR DEMOKRASI DI INDONESIA
................................
................................
...............
3
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
...............................
3
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
...........
3
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
..............
4
D. Latihan Soal
................................
................................
................................
..............
5
E.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
...........
8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
................................
................................
................................
.....
9
TAHAPAN PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA
................................
..............
9
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
...............................
9
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
...........
9
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
............
16
D.
Latihan Soal
................................
................................
................................
...........
16
E.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.........
19
EVALUASI
................................
................................
................................
................................
..........
20
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
........................
22
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iii
GLOSARIUM
Hogere Burger
School(HBS)
:
salah satu sekolah yang dibangun Belanda di
Indonesia, setingkat SMA pada saat ini murid
-
muridnya adalah orang Belanda, namun ada
beberapa bumi putera yang sekolah disini. Ini
dikarenakan orang tuanya seorang pamong praja
yang memiliki kedudukan. Dibangun
pada tahun
1923 dengan arsitek J Gesber dan berlokasi di HBS
straat dengan nomor telepon Z993
Nekolim
:
Neo Kolonialisme, penjajahan bentuk baru yaitu
penguasaan di bidang politik, ekonomi dan budaya
Kabinet Formatur
:
seseorang atau tim yang ditunjuk untuk membentuk
susunan
cabinet
Volksraad
:
diambil dari bahasa Belanda dan secara harafiah
berarti “Dewan Rakyat”, adalah semacam dewan
perwakilan rakyat Hindia
-
Belanda. Dewan ini
dibentuk pada tahun 1917 oleh pemerintah
an
Hindia
-
Belanda yang diprakarsai oleh Gubernur
-
Jendral J.P. van Limburg Stirum bersama dengan
Menteri Urusan Koloni Belanda; Thomas Bastiaan
Pleyte
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iv
PETA KONSEP
Demokrasi di
Indonesia
akar
-
akar Demokrasi
di Indonesia
Tahap Perkembangan
Demokrasi di
Indonesia
Periode Demokrasi
Liberal (1945
-
1959
)
Periode Demokrasi
Terpimpin (1959
-
1965)
Periode Demokrasi di
Era Orde Baru (1965
-
1998)
Periode Demokrasi di
Era Reformasi (1998
-
Sekarang)
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
1
PENDAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pelajaran
:
Sejarah
Kelas
:
XI
Alokasi Waktu
:
8
X 4
5 (2 Pertemuan)
Judul Modul
:
Akar
-
akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada
masa kini
B
.
Kompetensi Dasar
3.9
M
enganalisis akar
-
akar
demokras
i di Indonesia dan perkembangan
nya pada
masa kini
4.9 M
enyajikan hasil telaah tentang akar
-
akar demokrasi di Indonesia dan
perkembangannya pada masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
C
.
Deskripsi Singkat Materi
Lahirnya
demokrasi di Indonesia
tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa
Indonesia. Sebelum mencapai kemerdekaan bangsa kita sudah menerapkan asas
demokrasi.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, demokrasi dipandang sebagai pilihan
terbaik oleh hampir seluruh n
egara.
B
agaimana
deng
an negara kita ?
hampir bersamaan dengan berakhirnya Perang Dunia
II
, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan juga menyatakan diri diri sebagai negara
yang berkedaulatan rakyat atau negara demokrasi. Masih ingatkah Pembukaan Undang
Undang Dasar 1945 alenia keempat ? , yang menyatakan “...
disusunlah kemerdekaan
kebangsaan indonesia itu
dalam suatu Undang Undang Dasar negara, yang terbentuk
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar ...”.
Modul ini kita akan mempelajari akar
-
akar demokrasi di Indonesia dan
perkembangannya. Bagaiamana lahirnya de
mokrasi di Indonesia dan bagaiamana kalian
dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari perkembangan demokrasi di negara kita
yang terjadi pada masa lalu.
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk menggunakan modul ini, cermati petunjuk penggunaan modul berikut
:
1.
Cermati semua konten pada modul ini dengan membaca daftar isi.
2.
Pahamilah kompetensi dasar, materi pokok, dan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai.
3.
Mulailah dengan membaca pendahuluan/ apersepsi untuk menggali pengetahuan
atau informasi yang pernah kal
ian pelajari pada pertemuan sebelumnya.
4.
Bacalah petunjuk penggunaan modul ini, pahami kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran.
5.
Selanjutnya, mulailah membaca dan memahami materi. Modul ini menyajikan dua
materi yakni Lahirnya demokrasi di Indonesia dan Perkembangan demokrasi di
Indonesia
6.
Setelah membaca uraian materi, kerjakan latihan soal pada modul.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
2
7.
Apabila setelah mengerjaka
n latihan
soal
ternyata masih kurang paham,
kalian
dapat mempelajari kembali materi dan mencoba mengerjakan ulang
latihan soal
.
8.
Konsultasikan dengan guru, apabila
kalian
mendapatkan kesulitan dalam
mempelajari modul atau mencoba membuka internet untuk memperdalam
konsep.
E.
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2
kegiatan pembelajaran
dan
di dalam
nya
terdapat
uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal ev
aluasi.
Pertama
:
akar
-
akar
demokrasi di Indonesia
materi ini meliputi pengertian demokrasi,
akar
-
akar demokrasi pada
Volksraad,
dan akar
-
akar demokrasi pada Sumpah Pemuda
Kedua
:
Perkembangan demokrasi di Indonesia pada masa kini
Pada
materi ini terdapat tahapan perkembangan demokrasi di Indonesia
meliputi :
•
Periode demokrasi Liberal
•
Periode demokrasi Terpimpin
•
Periode Demokrasi
di era
Orde baru
•
Periode Reformasi
di era Reformasi
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
3
KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1
AKAR
-
AKAR DEMOKRASI DI INDONESIA
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini
,
diharapkan
Anda
mampu menghubungkan
akar
-
akar
demokrasi di Indonesia
dan menyajikan hasil telaah akar
-
akar demokrasi di
Indonesia
dengan benar
.
B.
Uraian Materi
D
emokrasi berawal dari kata demos dan kratos yang memiliki makna pemerintahan
dari rakyat. Abraham Lincoln mengatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan
yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Dalam sistem demokrasi
kedaulata
n tertinggi berada ditangan rakyat. Rakyat diwakili oleh wakil wakil rakyat
sehingga dapat disebut sebagai demokrasi perwakilan.
demokratis pertama kali muncul di Yunani Kuno. Sistem demokrasi yang terdapat di
Negara kota masa Yunani Kuno abad ke
-
6 sampa
i abad ke
-
3 SM merupakan demokrasi
langsung dimana hak untuk membuat keputusan politik dijalankan secara langsung oleh
seluruh warga b
erdasarkan prosedur mayoritas.
Berdasarkan UUD
1945,
sistem yang
dianut oleh Indonesia adalah demokrasi. Perkembangan demo
krasi tidak terlepas dari
perjuangan bangsa. Jauh sebelum kemerdekaan kehidupan yang demokratis telah
dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari, hal ini terlihat dari munculnya berbagai
perkumpulan dan perserik
atan pada masa pergerakan
.
Pada masa kolonial
Belanda, praktik demokrasi di Indonesia dalam bidang
pemerintahan baru diterapkan secara terbatas pada tahun 1918 dengan dibentuknya
Volksraad
. Wewenang dalam
Volksraad
sangat terbatas. Keanggotaan Volksraad pun
didasarkan pada penunjukkan Gubernur Jendera
l bukan atas pilihan rakyat.
Keanggotaan
Volksraad
banyak banyak didominasi oleh wakil
-
wakil dari bangsa Eropa
walaupun penduduk pribumi juga dilibatkan.
Volksraad
sengaja didirikan, bukan sebagai
parlemen perwakilan rakyat Indonesia melainkan hanya sebagai
penasihat Gubernur
Jenderal Hindia
-
Belanda. Akan tetapi, beberapa aktivis pergerakan nasional
memanfaatkan
Volksraad
sebagai wadah perjuangan untuk membela kepentingan rakyat
Indonesia dan perjuangan bagi kemerdekaan Indonesia. Bahkan salah satu organisasi
pergerakan nasional yang berhaluan kooperatif membentuk satu kesatuan aksi di
volksraad yang disebut Fraksi Nasional yang didirikan tanggal 27 Januari 1930
berdasarkan ide
Muhammad Husni Thamrin
ketua perkumpulam kaum Betawi.
Pada 15 Juli 1936 diajukan s
ebuah petisi yang dinamakan petisi Soetardjo yang isinya
mengusulkan kemerdekaan bagi Indonesia namun ditolak oleh pemerintah Belanda.
Dalam
Volksraad
praktik demokrasi yang dikembangkan oleh Soetardjo, M.H. Tamrin, dkk
mampu mendorong perkembangan demokras
i di Indonesia menjelang runtuhnya Hindia
Belanda. Beralihnya kekuasaan dari Belanda ke Jepang menyebabkan bangsa Indonesia
sulit mengembangkan pemikiran maupun praktik demokrasi
Salah satu tonggak demokrasi di Indonesia muncul pada kongres pemuda kedua ya
ng
membuahkan hasil kesepakatan seluruh komponen pemuda Indonesia yang menyatakan
untuk bersatu
yang dikenal Sumpah Pemuda
.
Sumpah Pemuda adalah salah satu kejadian
penting dalam pergerakan untuk kemerdekaan Indonesia. Sumpah atau ikrar sejumlah
pemuda ini
lah yang menjadi penyemangat bangsa demi cita
-
cita berdirinya negara
Indonesia. Para pemuda di masa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang bersifat
kedaerahan tidak pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia karena
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
4
pergerakan seperti i
tu sangat mudah dipatahkan oleh penjajah Belanda. Oleh sebab itulah
organisasi
-
organisasi pemuda ini sepakat untuk melebur menjadi satu dan membuat
pergerakan secara serentak untuk melawan penjajah. Dari kesepakatan inilah para
pemuda ini sepakat untuk men
gadakan kongres pemuda. Kongres ini bertujuan untuk
menyatukan organisasi
-
organisasi yang pada saat itu terpecah belah. Kongres pemuda
diadakan sebanyak dua kali, yakni Kongres Pemuda 1 yang berlangsung pada tanggal 30
April
–
2 Mei 1926. Sedangkan Kongres
Pemuda Kedua diadakan pada tanggal 27 dan 28
Oktober 1928.
Gambar :
Kongres Sumpah pemuda
https://map
-
bms.wikipedia.org/wiki/Sumpah_pemuda
Ada tiga rapat yang dihadiri oleh para pemuda di Kongres Pemuda Kedua ini. Rapat
pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein
(sekarang Lapangan Banteng), hari Sabtu, 27 Oktober 1928. Rapat dibuka oleh Ketua
PPPI, Soegondo
Djojopoespito. Dalam sambutannya, Soegondo mengatakan bahwa ia
sangat mengharapkan kongres ini bisa memperkuat semangat persatuan yang ada di
dalam hati para pemuda peserta kongres, dan seluruh Indonesia nantinya. Ia melanjutkan
dengan menjelaskan lima fac
tor yang bisa membuat persatuan Indonesia menjadi lebih
kuat, yakni sejarah, Bahasa, hukum adat, pendidikan dan kemauan yang kuat.
Rapat kedua bertempat di Gedung Oost
-
Java Bioscoop di tanggal 28 Oktober 1928.
Rapat kedua ini banyak membahas seputar pendi
dikan. Di hari kedua ini yang jadi
pembicara adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro. Kedua pembicara ini
memiliki pendapat bahwa anak
-
anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu
mereka juga mengetengahkan pentingnya keseimbangan antara
pendidikan sekolah dan
di rumah.
Rapat ketiga, sekaligus menutup kongres mengambil tempat di gedung Indonesische
Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Di sini Sunario yang menjadi pembicara
memberikan penjelasan akan pentingnya nasionalisme dan demokrasi m
engiringi
gerakan kepanduan. Ramelan yang ikut menjadi pembicara di rapat ketiga ini mengatakan
bahwa gerakan kepanduan tidak boleh dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
kepanduan yang ditanamkan sejak dini pada anak
-
anak bisa mendidik mereka untuk
menjadi disiplin dan mandiri. Kedua hal tersebut sangatlah dibutuhkan dalam perjuangan
menuju kemerdekaan.
C.
Rangkuman
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
5
Akar
-
akar demokrasi di Indonesia dapat dilihat dari lahirnya berbagai perkumpulan
dan perserikatan, seperti
Volksraad
.
V
olksraad
sengaja didirikan, bukan sebagai parlemen
perwakilan rakyat Indonesia melainkan hanya sebagai penasihat Gubernur Jenderal
Hindia
-
Belanda.
Akan
tetapi,
beberapa
aktivis
pergerakan
nasional
memanfaatkan
Volksraad
sebagai wadah perjuangan untuk membe
la kepentingan rakyat
Indonesia dan perjuangan bagi kemerdekaan Indonesia.
Salah satu tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang sekaligus sebagai
tonggak demokrasi di Indonesia adalah
Kongres Pemuda II. Musyawarah yang
menyatukan semua organisasi p
emuda diberbagai daerah di Indonesia yang
membuahkan hasil ksepakatan penting bagi keberlangsungan kehidupan bangsa
Indonesia dengan lahirnya Sumpah Pemuda.
D.
Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang benar di bawah ini !
1.
Negara yang mempelopori
munculnya paham demokrasi, adalah ...
A.
Indonesia
B.
Inggris
C.
Perancis
D.
Yunani
E.
Italia
2.
Dibawah ini yang bukan merupakan ciri
-
ciri paham demokrasi adalah ....
A.
Keputusan Pemerintah untuk Seluruh Rakyat
B.
Menjalankan Konstitusi
C.
Adanya Perwakilan Rakyat
D.
Adanya Sistem K
epartaian
E.
Digunakannya keputusan pemerintah
3.
Perhatikan kasus
-
kasus di bawah ini !
1)
Penyelenggaraan irigasi, pengairan hanya diperuntukkan bagi perkebunan
-
perkebunan milik Belanda.
2)
Penyelenggaraan pendidikan, dibagi menjadi dua golongan. Pertama
golongan
anak
-
anak pegawai negeri, bangsawan dan orang
-
orang yang mampu. Kedua,
adalah golongan untuk rakyat biasa yang hanya diberi pelajaran membaca dan
menulis tingkat dasar yang setingkat dengan sekolah dasar kelas 2 (dua).
3)
Perpindahan penduduk dari Jawa yang dipindahkan ke luar Jawa dengan
tujuan perkebunan
-
perkebunan Belanda dan swasta asing. Rakyat yang
mengikuti program ini akhirnya dijadikan sebagai kuli kontrak
Dari kasus
-
kasus di atas kita bisa melihat pelanggaran yan
g dilakukan oleh
pemerintah Kolonial Belanda pada masa ....
A.
Politik Pintu Terbuka
B.
Politik Tanam Paksa
C.
Politik Ekonomi Liberal
D.
Politik Etis
E.
Politik Monopoli Perdagangan
4.
Salah satu
ciri
pergerakan nasional yang bersifat kooperatif sehubungan dengan
dibentu
knya Volksraad oleh pemerintah kolonial Belanda adalah ....
A.
menolak menjadi anggota Volksraad
B.
ikut duduk sebagai anggota Volksraad
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
6
C.
mendengarkan usulan anggota Volksraad
D.
tidak mengikuti rapat anggota Volksraad
E.
tidak setuju atas berdirinya Volksraad
5.
Dengan adanya sumpah pemuda, setiap
organisasi
kedaerahan secara konsekuen
meleburkan diri ke dalam wadah yang telah disepakati bersama yaitu ...
A.
Pemuda Indonesia Bersatu
B.
Indonesia Merdeka
C.
Bersatulah Pemuda Indonesia
D.
Pemuda Indonesia
E.
Indonesia Muda
6.
Sumpah Pemuda memiliki arti penting
bagi
seluruh rakyat Indonesia baik pada
masa itu maupun masa kini. Makna Sumpah Pemuda bagi para pemuda pada saat
ini adalah ...
A.
merupakan pendobrak lahirnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa
B.
sumpah pemuda merupakan sej
arah awal lahirnya persatuan bangsa
C.
merupakan tonggak sejarah yang malahirkan semangat nasionalisme
D.
berloma
-
lomba untuk meningkatkan kesadaran berbuat yang lebaih baik
E.
menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
7
NO
KUNCI
JAWABAN
PEMBAHASAN
1
C
Pengertian Demokrasi (ala Revolusi Perancis), ialah suatu
prinsip bahwa setiap manusia dilahirkan dengan hak yang
sama dalam kehidupan bernegara.Hak tersebut antara lain:
hak bersuara, mengemukakan pendapat, berserikat, dan
berkumpu
l.
2
E
Adanya
keterlibatan
warga
negara
(rakyat)
dalam
pengambilan keputusan
politik, baik langsung maupun tidak
langsung (perwakilan) dalam pemerintahan
3
D
Tujuan politik etis adalah memajukan tiga bidang yakni
edukasi dengan
menyelenggarakan pendidikan, Irigasi
dengan membangun sarana dan jaringan pengairan, dan juga
Transmigrasi/ imigrasi dengan mengorganisasi perpindahan
penduduk
4
B
Dewan yang dibentuk 1918 oleh Belanda berperan sebagai
badan penasihat yang hanya
berhak memberikan usul
-
usul
kepada pemerintah Hindia Belanda, dijadikan media bagi
pergerakan nasional untuk melakukan perjuangan
5
E
organisasi pemuda yang diresmikan tanggal 31 Desember
1930 yang merupakan penggabungan antara organisasi Jong
Java,
Pemuda Indonesia dan Jong Sumatra
.
6
E
Dengan adanya sumpah pemuda maka generasi muda masa
kini bisa tahu bahwa kita adalah satu tanah air indonesia, satu
bangsa indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan
indonesia.
Memberikan makna untuk
mencintai indonesia
dengan segenap hati dan jiwa dan memberi penekanan agar
bangga menjadi bagian dari negara indonesia
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
8
E.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut
pada kolom Ya atau Tidak ,
dengan jujur
dan
bertanggungjawab!
no
Pertanyaan
Ya
Tidak
1.
Apakah Anda
mampu
menjelaskan
makna
demokrasi yang sebenarnya?
2.
Apakah Anda
mampu
meng
hubungkan
akar
-
akar demokrasi
di Indonesia
?
3.
Apakah Anda dapat menerapkan nilai nilai
demokrasi dalam
kehidupan sehari hari ?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
9
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
TAHAPAN PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini
,
diharapkan
Anda
mampu
membedakan tahap
pekembangan demokrasi
di Indonesia
dan menyajikan hasil telaah perkembangan
demokrasi di Indonesia
dengan benar
B.
Uraian Materi
Sejak bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945,
demokrasi sengaja di pilih menjadi sistem yang diperuntukkan bagi pe
ngelolaan negara
dan
pemerintah
an. Dengan demokrasi, seluruh rakyat bisa turut serta dalam proses
pengelolaan negara dan pemerintahan. Dengan demokrasi, seluruh rakyat bisa turut
serta dalam proses pengelolaan negara.
Pada awal kemerdekaan ketika UUD 1945 menjadi hukum dasar
tertulis bagi setiap
bangsa Indonesia, muncul pergeseran gagasan ketatanegaraan yang mendominasi
pemikiran segenap pemimpin bangsa. Semula gagasan tentang peranan Negara dan
peranan masyarakat dalam ke
tatanegaraan lebih dikedepankan. Selanjut
nya dengan
me
lihat realita belum mungkin dibentuknya lembaga
-
lembaga Negara seperti
dikehendaki UUD 1945 sebagai aparatur demokrasi, muncullah gagasan organisme.
Gagasan tersebut memberikan legitimasi bagi tampilnya lembaga MPR, DPR, DPA untuk
sementara dilaksanakan Pr
esiden dengan bantuan Komite Nasional.
Selanjutnya pada tanggal 14 Nopember 1945 pemerintah telah mengeluarkan
Maklumat Pemerintah atas usul Badan Pekerja Komite Nasional Pusat. Dalam Maklumat
Pemerintah tersebut ditegaskan bahwa sistem pertanggungjawaban
Presiden kepada
MPR menjadi Presiden bersama
-
sama Menteri
-
menteri bertanggungjawab kepada
parlemen (Komite Nasional Pusat). Akibatnya sistem pemerintahan presidensiil berubah
m
enjadi si
stem pemerintahan parlementer tanpa harus mengubah UUD 1945. Presiden
t
idak lagi menjadi kepala pemerintahan melainkan hanya sebagai kepala negara.
Begitu kuatnya paham demokrasi pluralistik pada tahun 1945
-
1949 yang di tandai
system multi partai telah mampu meredam system politik politik yang otoriter dengan
dominasi peranan
pemerintahan Negara. Hal itu terbukti bahwa partai
-
partai p
olitik telah
mampu menjatuhkan k
abinet yakni Kabinet Syahrir I,II,III, Kabinet Syarifuddin sebagai
pengganti Kabinet Syahrir II.
Setelah penyerahan kedaulatan pemerintahan Belanda pada
tanggal 27 Desember
1949 (KMB), UUD 1945 diganti dengan Konstitusi RIS. Negara RI berubah menjadi Negara
Serikat dengan system politik parlementer. Secara konstitusional pemerintahan dengan
system parlementer disebut sebagai parlementarisem konstitusional.
Selama berlakunya
Konstitusi RIS tidak banyak kejadian yang berkenaan dengan demokrasi dan peranan
Negara. Hal ini disebabkan karena masa pemerintahan RIS yang hanya 8 bulan saja.
Karena menunggu penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda.
Seiring berj
alannya waktu, penerapan demokrasi di Indonesia mengalami banyak
perubahan.
Bangsa Indonesia seolah baru di
uji untuk mencari demokrasi seperti apa
yang paling pas dan cocok dengan karakter, budaya, dan kebiasaan bangsa Indonesia.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
10
1.
Periode Demokrasi Li
beral (1945
-
1959)
Masa Demokrasi Liberal berlangsung kurun waktu 1950
-
1959. Pada kurun waktu ini
Indonesia menganut sys
tem pemerintahan parlementer. Si
stem parlementer adalah
system pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam
pemerintahan.
Parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun
dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak
percaya.
Pada masa demokrasi Liberal sering disebut sebagai zaman pemerintahan part
ai
-
partai. Banyaknya partai dianggap sebagai salah s
atu kendala yang mengakibatkan
k
abinet atau pemerintahan tidak berusia panjang. Pada kurun waktu ini partai politik
saling berebut pengaruh untuk memegang takpuk kekuasaan. Hal tersebut berdampak
pada ter
ganggunya stabilitas nasional di berbagai bidang kehidupan, baik politik, social,
bud
aya, maupun pertahanan keamanan. Sistem multi partai di Indonesia diawali dengan
munculnya Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 dengan tujuan untuk
memperkuat perju
angan revolusi. Dengan munculnya banyak partai baru kemudian
system pemerintahan Indonesia diganti dari presidensial menjadi parlementer. Sistem
parlementer diawali dengan munculnya kabinet Sjahrir dengan Sutan Sjahrir sebagai
Perdana Menterinya.
Gambar
: Sjahrir Perdana Menteri saat
masa Demokrasi Liberal
https://www.zenius.net/blog/11441/biografi
-
sutan
-
syahrir
Pada tahun 1950, Negara Kesatuan Republik Indonesia mempergunakan Undang
-
Undang Dasar Sementara (UUDS) atau juga disebut Undang
-
Undang Dasar 1
950.
Berdasarkan UUD tersebut pemerintahan yang dilakukan oleh kabinet sifatnya
parlementer, artinya kabinet bertanggung jawab pada parlemen. Jatuh bangunnya suatu
kabinet bergantung pada dukungan anggota parlemen.
Ciri utama masa Demokrasi Liberal adalah
sering bergantinya kabinet. Hal ini
disebabkan karena jumlah partai yang cukup banyak, tetapi tidak ada partai yang
memiliki mayoritas mutlak. Setiap kabinet terpaksa didukung oleh sejumlah partai
berdasarkan hasil usaha pembentukan partai ( kabinet forma
tur ). Bila dalam
perjalanannya kemudian salah satu partai pendukung mengundurkan diri dari kabinet,
maka kabinet akan mengalami krisis kabinet. Presiden hanya menunjuk seseorang (
umumnya ketua partai ) untuk membentuk kabinet, kemudian setelah berhasil
p
embentukannya, maka kabinet dilantik oleh Presiden.
Sistem kabinet
parlementer menunjuk
kan adanya persaingan antarpartai politik
untuk menduduki kursi terbanyak dalam parlemen. Pada masa Demokrasi Liberal telah
terjadi pergantian kabinet sebanyak tujuh ka
li
.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
11
2.
Periode Demokrasi Terpimpin(1959
–
1965)
Gagalnya usaha untuk kembali ke UUD 1945 dengan melalui Konstituante dan
rentetan peristiwa
-
peristiwa politik yang mencapai klimaksnya dalam bulan Juni 1959,
akhirnya mendorong Presiden Soekarno untuk
sampai kepada kesimpulan bahwa telah
muncul suatu keadaan kacau yang membahayakan kehidupan negara. Atas
kesimpulannya tersebut, Presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959, dalam suatu acara
resmi di Istana Merdeka, mengumumkan Dekrit Presiden mengenai p
embubaran
Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 dalam kerangka sebuah sistem
demokrasi yakni Demokrasi Terpimpin.
Soekarno Berpidato di Depan Pejabat Tinggi Negara pada Masa
Demokrasi Terpimpin
https://tirto.id/kabinet
-
dwikora
-
ii
-
kabinet
-
100
-
menteri
-
zaman
-
sukarno
-
ed23
Dekrit yang dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959
mendapatkan sambutan dari masyarakat Republik Indonesia yang pada waktu
itu sangat
menantikan kehidupan negara yang stabil. Namun kekuatan dekrit tersebut bukan hanya
berasal dari sambutan yang hangat dari sebagian besar rakyat Indonesia, tetapi terletak
dalam dukungan yang diberikan oleh unsur
-
unsur penting negara lainnya
, seperti
Mahkamah Agung dan KSAD.
Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden, Kabinet Djuanda dibubarkan dan pada
tanggal 9 Juli 1959, diganti dengan Kabinet Kerja. Dalam kabinet tersebut Presiden
Soekarno bertindak sebagai perdana menteri, sedangkan Ir. Djua
nda bertindak sebagai
menteri pertama.
Kehidupan Soekarno menyokong pemikiran Soekarno. Kemiskinan dalam kehidupan
Soekarno melahirkan buah
-
buah pemikiran bijaksana yang berjalan sesuai dengan
norma
-
norma masyarakat. Proses pendidikan Soekarno yang beririn
gan dengan tekanan
kehidupannya membuat Soekarno berbeda dari peserta didik lainnya. Soekarno
merupakan murid yang cerdas dan pandai dalam pendidikan. Kapasitas intelektual
tersebut semakin hari semakin meningkat ketajamannya. kemudian pendidikannya
dilanj
utkan ke Hogere Burger School (HBS) Surabaya, sebenarnya sekolah ini adalah
sekolah yang sangat sulit dimasuki oleh para pribumi, namun karena Soekarno mampu
membayar mahal, maka Soekarno pun masuk sekolah ini dan kemudian di sekolah ini
Soekarno mengenal
teori marxisme dari seorang gurunya, yaitu C. Hartough yang
menganut paham sosial demokrat.
Demokrasi dalam pandangan Soekarno merupakan sistem yang paling ideal ubtuk
memerintah Indonesia. Walaupun Soekarno menghendaki satu partai saja, Soekarno
tetap me
mberikan perhatian Terhadap masalah demokrasi. Namun perlu ditekankan lagi
demokrasi yang Soekarno maksudkan bukanlah demokrasi Barat yang menurut Soekarno
hanya menjamin hak rakyat pada persamaan bidang politik, sedangkan hak
-
hak untuk
persamaan ekonomi s
ama sekali ditinggalkan. Soekarno menganggap demokrasi barat
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
12
tidak cocok dengn Indonesia. Sehingga sikap antipatinya itu bukan asal sikap yang tidak
menggunakan pertimbangan sama sekali.
Bentuk pemerintahan Indonesia Pada masa diberlakukan Undang
-
Undang Dasar
Sementara (UUDS) 1950, menganut sistem demokrasi liberal. Demokrasi ini Merupakan
sistem politik Secara tidak langsung kedaulatan rakyat disalurkan melalui partai
-
partai.
Kebijakan mu
ltipartai yang tertancap di Indonesia mendapati sisi negatif. Sistem
demokrasi liberal dan kabinet parlementer berakibat pada pemerintahan tidak
stabil atau sering terjadi pergantian kabinet, pemerintah tidak sempat melaksanakan
program ker
janya, sebab setiap kabinet hanya mempunyai masa kerja pendek dan
kedudukan pemerintah tidak kuat karena sewaktu
-
waktu dapat dibubarkan apabila tidak
mendapat persetujuan DPR. Terdapat empat partai besar yaitu Masyumi, PNI, NU dan PKI.
Partai partai itulah
mengirimkan wakil
-
wakil rakyat dalam DPR (parlemen), sehingga
disebut dengan sistem kabinet parlementer.
M
e
nurut
S
o
e
k
a
rno
d
e
m
o
kr
a
si
te
r
pi
m
pin
me
r
up
a
k
a
n
jal
a
n
k
e
l
u
a
r
d
a
ri
k
e
g
a
g
a
l
a
n
d
e
mokr
a
si
l
i
b
e
r
a
l
s
e
jak
t
a
hun
1950,
te
r
bukti
b
a
h
wa d
e
mok
r
a
si
l
i
b
e
r
a
l
t
e
r
n
y
a
t
a
t
i
d
a
k
s
e
su
a
i b
a
g
i kond
i
si di
I
n
d
on
e
sia
s
e
hi
n
g
g
a
tun
t
uta
n
-
tun
t
utan m
a
upun dukung
a
n untuk
k
e
mbali
ke
U
U
D
1945
s
e
makin
melu
a
s
s
aa
t
mem
a
suki
a
w
a
l
tahun
1959.
P
N
I
d
a
n
P
K
I
s
e
p
a
k
a
t
d
e
n
g
a
n
g
a
g
a
s
a
n
P
r
e
siden
S
o
e
k
a
rno,
te
r
n
y
a
t
a dibalik
sikap pol
i
t
i
k
y
a
n
g
me
n
y
a
t
a
k
a
n duku
n
g
a
n
a
k
a
n dikelu
a
rk
a
n d
e
k
rit me
r
up
a
k
a
n
b
e
ntuk
p
e
rt
a
ru
n
g
a
n ideolo
g
i
b
a
h
w
a
in
i
lah
s
a
l
a
h
s
a
tu
jal
a
n
untuk
d
a
p
a
t
men
e
robos
k
e
k
e
r
a
s
a
n
n
y
a
p
e
ndiri
a
n p
a
rt
a
i
-
p
a
rt
a
i
I
slam
d
a
l
a
m
M
a
jelis
Konstituante
y
a
n
g
b
e
rt
u
g
a
s
me
r
umu
s
k
a
n
U
U
DS
1950
men
g
i
n
g
inkan
isi
d
a
ri
P
a
n
ca
si
l
a
digantikan
d
e
n
g
a
n
P
i
a
g
a
m
J
a
k
a
rta s
e
r
ta dic
a
ntu
m
k
a
n
d
a
lam und
a
n
g
-
un
d
a
n
g
d
a
s
a
r
y
a
n
g
b
a
ru.
S
o
e
k
a
rno
b
e
rus
a
ha
m
e
n
g
umpu
l
k
a
n
s
e
luruh
k
e
ku
a
tan
pol
i
t
i
k
y
a
n
g s
a
l
i
ng b
e
rs
a
i
n
g
d
a
ri
D
e
mok
r
a
si
T
e
rpimpin
d
e
n
g
a
n
jal
a
n
turut
memb
a
ntu
men
g
e
mban
g
k
a
n k
e
s
a
d
a
r
a
n
a
k
a
n
tu
j
u
a
n
-
t
u
juan
n
a
sional.
I
a men
c
ip
t
a
k
a
n
su
a
tu
ideolo
g
i
n
a
s
i
on
a
l
y
a
n
g men
g
h
a
r
a
p
k
a
n
s
e
luruh
w
a
r
g
a n
e
g
a
r
a memb
e
ri
dukun
g
a
n
k
e
s
e
t
i
aa
n
k
e
p
a
d
a
n
y
a
.
P
a
n
ca
si
l
a di
t
e
k
a
nk
a
n
oleh
n
y
a
d
a
n
di
l
e
n
g
k
a
pi
d
e
ng
a
n
s
e
r
a
n
g
k
a
ian dokt
r
in
s
e
p
e
rti M
a
nipo
l
-
Usd
e
k
d
a
n
N
a
s
a
kom.
D
a
lam
us
a
h
a
n
y
a
mend
a
p
a
tkan duku
n
g
a
n
y
a
n
g
luas untuk
k
a
mpa
n
y
e
m
e
la
w
a
n
B
e
lan
d
a di
I
ri
a
n
B
a
r
a
t
d
a
n
I
n
g
g
ris
di
M
a
l
a
y
sia,
ia me
n
y
a
t
a
k
a
n
b
a
h
w
a
I
n
d
on
e
sia
b
e
rp
e
r
a
n
s
e
b
a
g
a
i
s
a
lah
s
a
tu
pi
m
pinan
“
k
e
ku
a
ta
n
-
k
e
ku
a
tan
y
a
n
g
s
e
d
a
n
g
t
umbuh”
di
dunia,
y
a
n
g
b
e
rtuju
a
n
untuk
me
n
ghi
l
a
n
g
k
a
n p
e
ng
a
ruh
N
e
kol
i
m
(n
e
o
k
olon
i
a
l
i
s,
kolon
i
a
l
i
s d
a
n
i
m
p
e
ri
a
l
i
s).
S
e
b
a
g
a
i
lamb
a
ng d
a
ri b
a
n
g
s
a
,
S
o
e
karno
b
e
r
m
a
k
sud
men
c
ip
t
a
k
a
n
su
a
tu
k
e
s
a
d
a
r
a
n
a
k
a
n
tu
j
u
a
n
n
a
sional
y
a
n
g
a
k
a
n
me
n
g
a
tasi
p
e
r
s
a
i
n
g
a
n pol
i
t
i
k
y
a
n
g
me
n
g
a
n
ca
m
k
e
la
n
g
su
n
g
a
n
hi
d
up
si
s
tem D
e
mokr
a
si T
e
rpimpin.
presiden selalu mengungkapkan bahwa revolusi Indonesia memiliki lima gagasan
penting. Pertama, Undang
-
Undang Dasar 1945; kedua, Sosialisme ala Indonesia; Ketiga,
Demokrasi Terpimpin; keempat, Ekonomi Terpimpin; dan yang terakh
ir kelima,
kepribadian Indonesia. Dengan mengambil huruf pertama masing
-
masing gagasan itu
maka muncullah singkatan USDEK. “Manifesto politik Republik Indonesia” disingkat
“Manipol”, dan ajaran baru itu dikenal dengan nama “Manipol
-
USDEK”.
Manipol
-
USDEK benar
-
benar memiliki daya pikat bagi banyak masyarakat politik.
Masyarakat politik ini, yang didominasi pegawai negeri, sudah lama mendukung apa
yang selalu ditekankan presiden mengenai kegotong
-
royongan, menempatkan
kepentingan nasional diat
as kepentringan golongan dan kemungkinan mencapai
mufakat melalui musyawarah yang dilakukan dengan penuh kesabaran. Ada dua sebab
mengenai hal ini pertama, keselarasan dan kesetiakawanan merupakan nilai yang
dijunjung masyarakat
-
masyarakat Indonesia. Dan k
edua, bangsa Indonesia benar
-
benar
menyadari betapa berat kehidupan yang mereka rasakan akibat keterpecahbelahan
mereka dalam tahun
-
tahun sebelumnya. Selain itu, banyak yang tertarik kepada gagasan
bahwa apa yang diperlukan Indonesia dewasa ini adalah oran
g
-
orang yang berpikiran
benar, berjiwa benar dan patriot sejati. Bagi anggota beberapa komunitas Indonesia,
terutama bagi orang
-
orang Jawa, mereka menemukan makna yang sesungguhnya dalam
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
13
berbagai skema rumit yang disampaikan presiden itu ketika mengupas ca
ra pandang
secara panjang lebar Manipol
-
USDEK.
3.
Periode Demokrasi di Era Orde Baru (1965
-
1998
)
Setelah meletusnya peristiwa 1965, kondisi politik semakin kacau karena antara PKI
maupun TNI saling tuduh tentang siapa yang berada di balik peristiwa Gerakan
30
September. Akan tetapi, karena semakin terdesak akhirnya kekuatan PKI berhasil
dihancurkan. Namun demikian, gejolak politik ini menjadi pekerjaan rumah karena telah
memorak
-
porandakan kehidupan politik secara global. Oleh karena itu, program utama
yang
diemban setelah lahirnya Orde Baru adalah stabilitas politik. Di depan sidang pleno
DPRGR pada 16 Agustus 1966, Soeharto sebagai Ketua Presidium Kabinet Ampera
memberikan keterangan tentang tanggung jawab Kabinet Ampera dalam hal pemciptaan
kodnsisi mental
/psikologis bagi keperluan stabilitas sosial, politik, dan ekonomi. Hal yang
paling awal dilakukan untuk mengatasi kondisi politik adalah pembubaran PKI dan
pembersihannya di segala aspek. Di bidang politik luar negeri, pemulihan hubungan
dengan Malaysia d
ilakukan dan Indonesia aktif kembali di PBB terhitung sejak 28
September 1966.
Setelah Soeharto mejabat sebagai presiden, pada 6 Juni 1968 diumumkan susunan
Kabinet Pembangunan. Tugas pokok kabinet inisebagaimana dalam Ketetapan MPRS No
XLI/MPRS/1968 dise
but sebagai Pancakrida. Rinciannya adalah sebagai berikut. a.
Menciptakan stabilisasi politik dan ekonomi sebagai syarat mutlak berhasilnya
pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun dan Pemilihan Umum; b. Menyusun dan
melaksanakan Rencana Pembangunan Lima
Tahun; c. Melaksanakan Pemilihan Umum
selambat
-
lambatnya pada tanggal 5 Juli 1971; d. Mengembalikan ketertiban dan
keamanan masyarakat dengan mengikis habis sisa
-
sisa G30S/PKI dan setiap rongrongan,
penyelewengan, serta pengkhiatan terhadap Pancasila dan
Undang
-
Undang Dasar 1945;
dan e. Melanjutkan penyempurnaan dan pembersihan secara menyeluruh aparatur
negara baik di tingkat pusat maupun
di tingkat rendah.
Dalam kabinet yang pertama ini, Soeharto menerapkan sistem reformasi birokrasi.
Reformasi dilakuka
n dengan menyederhanakan dan penggabungan departemen. Pada
masa itu, hanya terdapat 5 menteri negara dan 18 manteri/pimpinan departemen yang
duduk di dalam kabinet. Sebagai tindak lanjut Pancakrida, pada 3 Maret 1969 dibentuk
Komando Operasi Pemulihan Keam
anan dan Ketertiban (Kopkamtib). Lembaga ini
bertugas (1) memulihkan keamanan dan ketertiban dalam hubungan dengan sebab akibat
pemberontakan G30S/PKI serta kegiatan
-
kegiatan eksterm dan subversi lainnya; dan (2)
mengamankan kewibawaan pemerintah dan alat
-
alatnya dari pusat sampai dengan
daerah, untuk menjamin kelangsungan hidup Pancasila dan Undang
-
Undang Dasar 1945.
Dari sini benih
-
benih kekuasaan militer semakin mengemuka dan menjadi pendukung
utama Orde Baru
.
Sepanjang periode Orde Baru, berhasil disen
ggarakan pemilihan umum sebanyak
enam kali. Pemilihan umum pertama dilakukan pada 1971. Selanjutnya pemilihan
dilakukan secara rutin setiap lima tahun semenjak 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Pada pemilihan umum pertama tahun 1971, peserta sejumlah 10 pa
rtai
politik/organisasi. Peserta ini merupakan yang terbanyak selama Orde Baru.
Pemungutan suara dilaksanakan pada 3 Juli 1971. Pada pemilu ini, partai
-
partai politik
mendapat 124 kursi di DPR dan Golongan Karya mendapat 261 kursi. Sementara itu, ABRI
men
dapat 75 kursi.
Pada pemilu kali ini untuk pertama kalinya Golongan Karya berpartisipasi dan secara
luar biasa berhasil keluar sebagai pemenang. Keluarnya Golongan Karya sebagai
pemenang Pemilu disebabkan larangan bagi pegawai negeri untuk bergabung dalam
partai politik s
ebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
14
tahun 1969. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan keluarnya Peraturan Pemerintah
Nomor 6 tahun 1970 dan Kepres Nomor 82 tahun 1971 yang melarang seluruh pegawai
negeri termasuk ABRI terlib
at dalam kegiatan partai, dan menuntut loyalitas tunggal
terhadap pemerintah.
Dengan demikian, suara pegawai negeri tertampung di dalam Golongan Karya
(Golkar) sebagai organisasi non
-
partai politik. Masyarakat desa diajak untuk apolitik dan
tidak terikat
secara ketat pada organisai
-
organisasi politik. Akibatnya, aspirasi politik
mereka ditampung melalui organisasi profesi fungsional. Dalam konteks ini, Golkarlah
yang kemudian mengambil peran karena lebih leluasa bergerak melalui Karakterdes
(Kader Penggera
k Teritorial Desa). Inilah yang membedakan Golkar dengan partai politik
lain. Pembatasan gerak partai bertujuan untuk memudahkan tercapainya stabilitas politik
yang menjadi prasyarat pembangunan pada masa Orde Baru
.
Perolehan Suara pada Pemilu Orde Baru (
%)
Marwati Djoned, Poesponegoro & Nugroho Notosusanto &, 2010
Hasil dari desain perpolitikan ini telah menjadikan Golkar selalu unggul dalam
pemilihan umum sejak 1977
-
1997.
4.
Periode Demokrasi di Era Reformasi (1998
-
Sekarang)
Runtuhnya Orde Baru
ditandai dengan adanya krisis kepercayaan yang direspon oleh
kelompok penekan (pressure group) dengan mengadakan berbagai macam demonstrasi
yang dipelopori oleh mahasiswa, pelajar, lembaga swadaya masyarakat, politisi, maupun
masyarakat.
Runtuhnya kekuas
aan rezim Orde Baru telah memberikan harapan baru bagi
tumbuhnya demokrasi di Indonesia. Masa peralihan demokrasi ini merupakan masa yang
sangat rumit dan kritis karena pada masa ini akan ditentukan kearah mana demokrasi
akan dibangun. Langkah yang harus d
ilakukan dalam transisi Indonesia menuju
demokrasi sekurang
-
kurangnya mencakup reformasi dalam tiga bidang besar, yaitu:
1.
Reformasi konstitusional
(
constitutional reform
) yang menyangkut perumusan
kembali falsafah, kerangka dasar, dan perangkat legal sistem
politik.
2.
Reformasi kelembagaan
(
institutional reform and empowerment
), yang
menyangkut pengembangan dan pemberdayaan lembaga politik
3.
Pengembangan kultur atau budaya politik
(
political culture
) yang lebih
demokratis. Masa demokrasi di Era Reformasi berusah
a mengembalikan
perimbangan kekuatan antar lembaga negara yaitu eksekutif, legislatif dan
yudikatif.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
15
Gambar: Pelantikan B.J. Habibie sebagai Presiden RI
https://kumparan.com/kumparannews/pelantikan
-
presiden
-
indonesia
-
dari
-
masa
-
ke
-
masa
-
1s5eZHMZ3Te/full
Demokrasi Indonesia telah dimulai dengan te
rbentuknya DPR
-
MPR hasil Pemilu
1999 yang telah memilih presiden dan wakil presiden serta terbentuknya lembaga
-
lembaga tinggi yang lain. Masa Reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang
demokratis antara lain dengan dikeluarkannya:
1.
Undang
-
Undang No
. 31 tahun 2002 tentang Partai Politik, memberikan ruang dan
gerak lebih luas untuk mendirikan partai politik yang memungkinkan
berkembangnya multipartai. Hal ini dapat dilihat dalam Undang
-
Undang No.
31
Tahun 2002 Pasal 2 ayat1yang menyatakan "partai pol
itik didirikan dan
dibentuk oleh sekurangkurangnya 50 orang warga negara Indonesia yang telah
berusia 21 tahun dengan akta notaris"
2.
Undang
-
Undang No. 12 tahun 2003 tentang Pemilu memberikan kebebasan
kepada warga negara untuk menggunakan hak pilihnya secar
a langsung untuk
memilih anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota maupun DPD.
Bahkan pemilihan presiden dan wakilnya juga dilaksanakan secara langsung.
3.
Upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, berwibawa
4.
bertanggung
jawab
dibuktikan
dengan
keluamya
ketetapan
MPR
No.IX/MPR/1998 dan ditindak lanjuti dengan UndangUndang No. 30 Tahun 2002
tentang pembentukan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan
sebagainya.
5.
Lembaga legislatif dan organisasi sosial politik sudah mempunyai keberan
ian
untuk melakukan fungsi kontrol terhadap ekskutif, sehingga terjadi check and
balance.
6.
Lembaga tertinggi negara MPR berani mengambil langkah
-
langkah politik dengan
adanya sidang tahunan dan menuntut kepada pemerintah dan lembaga negara
lain untuk menyam
paikan laporan kemajuan (progress report).
7.
Adanya kebebasan media massa tanpa ada rasa takut untuk dicabut surat ijin
penerbitannya.
8.
Adanya pembatasan masa jabatan presiden, yaitu jabatan presiden paling lama
adalah 2 periode masa kepemimpinan.
9.
Amandemen U
UD 1945 sudah sampai amandemen I, II, III, IV.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
16
C.
Rangkuman
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia
mengalami sejarah yang panjang
. Semenjak
Indonesia merdeka, demokrasi dipilih sebagai sistem yang diperuntukkan bagi
pengelolaan negara dan pem
erintahan. Perkembangan
d
emokrasi di Indonesia
diawali paada periode
Demokrasi Liberal,
periode
Demokrasi T
erpimpin dan
periode
Demokrasi
di
Orde baru
, serta periode demokrasi di era R
eformasi.
D.
Latihan Soal
Pilihlah jawaban yang benar di bawah ini !
1.
Pada tahun 1955 diadakan pemilu untuk pertama kalinya dan dimenangkan oleh PNI
dengan suara terbanyak. Siapakah perdana menteri kabinet pada tahun tersebut yang
berhasil melaksanakan pemilu
A.
Juanda
B.
Burhanudin Harahap
C.
M. Natsir
D.
Ali Sastroamijoyo
E.
Sutan Sjah
rir
2.
Salah satu ciri dari demokrasi parlementer adalah seringkali terjadinya perubahan
kabinet, mengapa hal ini dapat terjadi
A.
banyaknya kepentingan partai yang dibawa masuk ke dalam birokrasi parlemen
B.
para anggota kabinet banyak yang belum menguasai cara
kerja di parlemen
C.
adanya perbedaan cara berpikir yang terjadi antara Soekarno dan Moh. Hatta
D.
jarang terjadi kata mufakat antara anggota dalam sidang kabinet
E.
peran Sukarno yang hanya sebatas kepala negara
3.
Setelah berkeinginan untuk menerapkan pemikiranny
a dalam demokrasi di
Indonesia, Sukarno selaku presiden ingin mengembalikan UUD 1945 sebagai dasar
hukum
Negara pada saat itu. T
okoh militer yang mendukung dan berperan dalam
mengusung kembalinya UU
D tersebut adalah ...
A.
Jendral Soedirman
B.
Abdul Haris Nasuti
on
C.
Bambang Soepeno
D.
Soeharto
E.
Muldoko
4.
Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan komando
konfrontasi secara militer
dengan sebutan Trikora. Alasan p
residen mengeluarkan
komando Trikora ter
sebut ...
A.
mengembalikan Irian Jaya
ke dalam NKRI
B.
menyerang pihak Belanda dengan kekuatan militer
C.
untuk mendapatkan simpati dari Negara blok timur
D.
kegagalan mengusir Belanda sepenuhnya di Indonesia
E.
supaya bisa meluaskan arena NKRI
5.
Salah satu dari enam agenda reformasi adalah
A.
Bubarkan PKI
B.
Pembubaran DPR
-
MPR
C.
Pemberlakuan Undang Undang Darurat Militer
D.
Pemberantasan Korupsi, Kolusi, Nepotisme
E.
Pembangunan lima tahun
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
17
6.
Presiden Soeharto mengucapkan pi
dato pengunduran diri sebagai presiden pada
tanggal...
A.
12 Mei 1998
B.
21 Mei 1998
C.
1 Januari 1997
D.
30 September 1965
E.
5 Juli 1959
7.
Manakah agenda reformas
i dibidang politik militer...
A.
Penguatan badan pertahanan Nasional
B.
Menaikkan anggaran pertahanan
C.
Pemisahan peran TNI dan Polisi
D.
Menghapus Dwi Fungsi ABRI
E.
Memperbanyak senjata keamaan nasional
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
18
NO
KUNCI
JAWABAN
PEMBAHASAN
1
B
program kerja Kabinet Burhanuddin Harahap, hasil yang
paling
menonjol
adalah
ketika
mampu
menyelenggarakan
pemilihan umum
untuk yang pertama
kalinya di Indonesia.
Pemilihan Umum pertama yang
diselenggarakan di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 29
September 1955, untuk memilih anggota DPR, dan pada
tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih anggot
a
konstituante
2
A
Penyebab utama sering terjadinya pergantian kabinet dalam
masa demokrasi parlementer adalah perselisihan antara
partai politik, kekuatan partai politik hampir berimbang
dalam parlemen yang memiliki kekuatan sama
3
B
Terdapat tiga kekuatan besar pada masa demokrasi
terpimpin, yaitu militer, partai politik sekuler nasional dan
partai politik keagamanan yang saling memperebutkan
pengaruhnya kepada presiden
4
A
latar belakang dikeluarkannya trikora karena
Belanda tetap
tidak
mau
menyerahkan
Irian
barat
dan
malah
memperkuatnya
5
D
E
nam agenda reformasi ; Pengadilan terhadap Soeharto dan
pengikutnya, amandemen UUD 1945, otonomi Daerah,
menghapus Dwifungsi ABRI, menghapuskan Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme, d
an menegakkan Supremasi Hukum
6
B
Pembahasan : Presiden Soeharto didampingi wakilnya, BJ
Habibie, membacakan pidato pengunduran dirinya sebagai
Presiden RI pada 21 Mei 1998. Soeharto yang telah menjadi
presiden Indonesia selama 32 tahun mundur
setelah
runtuhnya dukungan untuk dirinya.
7
D
Pengadilan terhadap Soeharto dan pengikutnya, amandemen
UUD 1945, otonomi Daerah, menghapus Dwifungsi ABRI,
menghapuskan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan
menegakkan Supremasi Hukum
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
19
E.
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan
-
pertanyaan berikut
pada kolom Ya atau Tidak,
dengan jujur
dan bertanggungjawab!
no
Pertanyaan
Y
a
T
idak
1.
Apakah Anda dapat menguraikan perkembangan
demokrasi di Indonesia ?
2.
Apakah
Anda
dapat
membedakan
tahap
perkembangan demokrasi di Indonesia ?
3.
Apakah Anda bersyukur Indonesia sebagai
negara demokrasi ?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua
jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
20
E
VALUASI
Pilihlah jawaban yang benar di bawah ini !
1.
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos dan Kratos. Demos artinya ...
A.
Rakyat
B.
Kekuasaan
C.
Manusia
D.
Raja
E.
Pemerintah
2.
Walaupun sejak awal berdirinya Budi Utomo tidak terlibat dalam bidang politik, tetapi
pada masa tahun 1915 organisasi ini mulai terjun dalam kancah politik melalui
tindakan...
A.
mengusulkan pembentukan
Volksraad
(dewan raky
at) bagi pribumi
B.
memajukan pendidikan bagi kaum bumiputera
C.
pembentukan organisasi wanita putri mardika
D.
memelopori terbentuknya organisasi modern pertama di Indonesia
E.
penerbitan majalah bulanan Goeroe Desa
3.
Pada masa Demokrasi Liberal, Indonesia menganut si
stem Parlementer dengan
kabinet ...
A.
Ampera
B.
Dwikora
C.
Karya
D.
Pembangunan
E.
Parlementer
4.
Banyaknya partai partai politik pada masa demokrasi Liberal menimbulkan ... antar
golongan partai.
A.
Kerjasama dan perdamaian
B.
Persaingan dan pertentangan
C.
Perdamaian dan persatuan
D.
Pertentangan dan pertikaian
E.
Kerjasama dan persatuan
5.
Salah satu penyebab sering terjadi pergantian
k
abinet pada masa demoktasi Liberal
adalah ...
A.
Banyaknya kepentingan partai yang dibawa masuk ke dalam birokrasi parlemen
B.
Para anggo
ta kabinet banyak yang belum menguasai cara kerja di parlemen
C.
Adanya perbedaan cara berfikir yang terjadi antara Ir. Soekarno dan Drs. Moh.
Hatta
D.
Jarang terjadinya kata mufakat antar anggota dalam sidang cabinet
E.
Peran Sukarno yang hanya sebatas kepala Nega
ra
6.
Kembalinya UUD 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia masa Demokrasi
Terp
impin, maka sistem pemerintahan
adalah ...
A.
diktator
B.
monarki
C.
kepartaian
D.
parlementer
E.
Presidensil
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
21
7.
Sejarah perkembangan budaya demokrasi di Indonesia ditinjau dari segi peristiwa,
dekrit presiden
terjadi pada
periode demokrasi
...
A.
Liberal
B.
T
erpimpin
C.
era O
rde Baru
D.
era Reformasi
E.
Pancasila
8.
Proses perumusan UUD 1945, para pendiri negara menyadari pentingnya
m
enjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal tersebut dibuktikan dengan dasar negara
Indonesia yaitu sila pertama dan kedua Pancasila memiliki makna ...
A.
hak asasi manusia menjadi dasar dalam UUD 1945
B.
Sebuah kebebasan beragama menjadi salah satu permasalahan di negara
Indonesia
C.
menjamin kebebasan setiap warga negaranya untuk menentukan agama
D.
UUD 1945 memuat peraturan tentang kebebasan beragama bagi warga
E.
negara yang menentukan salah satu agama sebaga
i agam
a wajib bagi setiap
warga negara
9.
Kebijakan Orde Baru dibawah ini bukan merukan indicator pengekangan hak politik
...
A.
Melarang PNS mendirikan partai
B.
Melarang PNS ikut pemilu
C.
Memperbolehkan militer terlibat dalam politik
D.
Hanya tiga kontestan dalam
pemilu
E.
Golkar merupakan organisasi sosial politik
10.
di bawah ini bukan merupakan agenda reformasi ...
A.
Bubarkan PKI
B.
Otonomi daerah
C.
Amandemen UUD 1945
D.
Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
E.
Menurunkan presiden Soeharto
Kunci
jawaban :
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
22
1.
A
2.
A
3.
E
4.
B
5.
A
6.
E
7.
B
8.
C
9.
B
10.
A
DAFTAR PUSTAKA
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
23
Poesponegoro, Marwati Djoned dan Nugroho Notosusanto (ed). 2010.
Sejarah
Nasional Indonesia VI
. Edisi Pemutakhiran. Jakarta: Balai Pustaka.
Rickl
e
fs,
M
C
.
2005.
S
e
j
arah
Indo
ne
sia
M
od
e
rn
120
0
-
2004
.
J
a
k
a
rt
a
:
P
T.
G
ra
media
P
ustaka
Ut
a
ma
Ririn Darini. dkk, 2016.
Buku Guru, Sejarah Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013
,
Jakarta : Cempaka Putih
Suryanegara, Ahmad Mansur. 2010.
Api Sejarah 2.
Bandung: Salamadi Pustaka
Semesta
https://map
-
bms.wikipedia.org/wiki/Sumpah_pemuda
, diunduh pada tanggal 11
September 2020
https://www.zenius.net/blog/11441/biografi
-
sutan
-
syahrir
. diunduh pada tanggal
11 September 2020
https://tirto.id/kabinet
-
dwikora
-
ii
-
kabinet
-
100
-
menteri
-
zaman
-
sukarno
-
ed23.
diunduh pad
a tanggal 11 September 2020
https://kumparan.com/kumparannews/pelantikan
-
presiden
-
indonesia
-
dari
-
masa
-
ke
-
masa
-
1s5eZHMZ3Te/full
. diunduh pada
tanggal 12 September 2020