Gambar Sampul Ekonomi Modul · i_Bab 9 Perdagangan Internasional
Ekonomi Modul · i_Bab 9 Perdagangan Internasional
-

24/08/2021 10:16:45

SMA 11 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

EKONOMI

KELAS X

I

P

ENYUSUN

Sri Nur Mulyati

, S. Pd., M.M.

SMA

N

egeri

26 Bandung

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

.................

ii

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

..............

iii

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

..............

iv

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

...........

v

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

.......

1

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

........

1

B.

Kompetensi

Dasar

................................

................................

................................

....

1

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

.........................

1

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

...................

2

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

.........

3

Konsep Perdagangan Internasional

................................

................................

...............................

3

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

...............................

3

B.

Uraian Ma

teri

................................

................................

................................

...........

3

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

15

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.

15

E.

Latihan S

oal

................................

................................

................................

...........

16

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

21

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

......

22

Kebijakan Perdagangan dan Neraca Pembayaran

................................

...............................

22

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

.............................

22

B.

Uraian Ma

teri

................................

................................

................................

.........

22

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

26

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.

27

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

27

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

31

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

................

32

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

..............................

36

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

GLOSARIUM

absolute advantage

:

keunggulan mutlak suatu negara karena biaya yang

diperlukan untuk menghasilkannya secara mutlak

lebih murah dari negara lain.

balance of payment

:

suatu daftar yang disusun secara sistematis yang

dipergunakan untuk membukukan semua transaksi

ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara

dengan penduduk negara lain dalam waktu satu tahun

cash payment

:

cara pembayaran dengan menggunakan: uang tunai,

cek, telegraphic transfer (tt), bankers sight draft

(wesel bank atas unjuk)

commercial bill of

exchange

:

surat perintah pembayaran yang dibuat oleh eksportir

atas importir berisi sejumlah harga barang yang harus

dibayar beserta ongkos kirimnya pada saat tertentu

kepada pihak tertentu yang ditunjuk.

comparative advantage

:

suatu negara memiliki pot

ensi keunggulan yang dapat

diperoleh dalam perdagangan internasional selama

biaya relatif untuk memproduksi barang antara

sebuah negara dengan negara lain berbeda

industrial l/c

:

l/c yang digunakan untuk mengimpor barang industri

secara cepat demi penin

gkatan industri dalam negeri.

letter of credit (l/c)

:

surat yang dikeluarkan bank atas permintaan importir,

dimana bank telah menyetujuinya dan membayar

wesel yang ditarik eksportir atas importir.

merchant l/c

:

importir dapat menerima barang

terlebih dahulu,

pembayaran sebagian dilakukan saat membuka l/c,

kekurangannya dibayar kemudian.

open account

:

cara pembayaran dimana eksportir telah mengirimkan

barang kepada importir tanpa disertai surat tagihan

dan dokumen

-

dokumen

private compensatio

n

:

cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian

utang piutang pada seorang penduduk dalam sebuah

negara di mana penduduk tersebut tinggal.

red clause l/c

:

l/c yang mencantumkan perintah kepada bank untuk

melaksanakan pembayaran sebagian dari

jumlah l/c

kepada eksportir sebelum mengirimkan barangnya.

usance l/c

:

l/c yang pembayarannya baru dilakukan dengan

tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari

pengapalan barang atau 1 bulan setelah penunjukan

dokumen

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

PETA

KONSEP

Pedagangan

Internasional

Konsep

Perdagangan

Internasioal

Definisi

Perdagangan

Internasional

Teori

Perdagangan

Internasional

Faktor Pendorong

dan Penghambat

Perdagangan

Internasional

Manfaat

Perdagangan

Internasional

Keuntungan dan

Kerugian

Perdagangan

Internasional

Cara dan Alat

Pembayaran

Internasioal

Kurs Valuta Asing

Kebijakan

Perdagangan

Internasional

Konsep Kebijakan

Perdagangan

Internasioal

Neraca Pembayaran

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Ekonomi

Kelas

/Semester

:

X

I

/G

enap

Alokasi Waktu

:

2 x 4

JP

Judul Modul

:

Perdagangan Internasional

B

.

Kompetensi Dasar

3.9

Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan internasional.

4.9

Menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan

internasional.

C

.

Deskripsi Singkat Materi

Senang berjumpa dengan kalian, anak

-

anak hebat Indonesia.

Amati gambar

berikut

!

Apakah Anda pernah

melihat

kegiatan berikut ini?

Gambar 1.1

Perdagangan Internasional

Sumber:

https://www.abundancethebook.com/pengertian

-

perdagangan

-

internasional/

Bagaimana barang dari satu negara bisa sampai di negara lainnya?

Coba Anda

membuat daftar

barang

produk

negara lain yang pernah Anda beli

! Banyak bukan?

Apabila

suatu negara tidak

dap

at memproduksi barang di dalam neg

a

ranya sendiri

berarti mendatangkan produk dagang dari luar ke dalam negeri, sementara yang lain

kebalikannya.

Nama aktivitas tersebut adalag ekspor imor.

Suatu negara melakukan

aktivitas ekspor impor tentu

memiliki tujuan, baik itu untuk memenuhi kebutuhan

dalam negeri ataupun untuk mencari suatu keuntungan tertentu dengan berbagai

macam pertimbangan.

Ekspor dan impor disini merupakan aktivitas dagang yang termasuk dalam

perdagangan internasional. Namun, apa

kah perniagaan internasional terbatas hanya

pada kedua aktivitas itu saja? Cari tahu jawabannya dalam

modul

ini.

Tentu

Anda

telah siap untuk mempelajari

m

odul ini dengan penuh semangat. Melalui

m

odul ini

Anda

akan belajar tentang

konsep dan

kebijakan perdagangan

internasional

. Modul ini terdiri dari dua kegiatan pembelajaran. Pada

kegiatan

belajar

pertama

,

disajikan

konsep perdagangan internasio

n

al.

Sedangkan pada

kegiatan belajar

kedua disajikan

kebijakan perdagangan internasional

.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

Selain penjelasan mengenai materi, modul ini juga dilengkapi dengan latihan untuk

menguji pemahaman dan penguasaan Anda terhadap materi yang telah dipelajari

,

yuk... pelajari modul ini dengan saksama.

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

1.

Modul ini terdiri dari

2

kegiatan pembelajaran

2.

Ikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran

3.

Baca uraian materi di setiap kegiatan pembelajaran

4.

Cermati setiap materi pembelajaran dalam modul ini dengan sungguh

-

sungguh

5.

Kerjakan latihan soal untuk menguji pemah

aman konsep tentang ilmu ekonomi

6.

Cocokkan jawaban Anda dalam modul ini

7.

Apabila tingkat penguasan Anda mencapai 7

0

% ke atas maka lanjutkan materi

pada kegiatan belajar berikutnya

8.

Apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 7

0

% ulangi lagi materi

tersebu

t dan kerjakan soal tugas kegiatan kembali pada jawaban

-

jawaban yang

belum benar.

9.

Kerjakan uji kompetensi yang terdapat pada setiap kegiatan pembelajaran dan

cocokkan dengan kunci jawaban

10.

Untuk mengetahui ketuntasan belajar, hitunglah tingkat penguasaan ma

teri

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

=

Jumlah

Skor

Perolehan

Skor

maksimal

x

100%

Keterangan tingkat penguasaan:

1.

90%

-

100%

= Baik Sekali

2.

80%

-

89%

= Baik

3.

70%

-

79%

= Cukup

4.

Di bawah 70%

= Kurang

E.

Materi Pembelajaran

Modul ini

terbagi menjadi

2

kegiatan pembelajaran

dan

di dalam

nya

terdapat uraian

materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

Konsep Perdagangan Internasional

Kedua

:

Kebijakan Perdagangan internasional

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

KEGIATAN

PEMBELAJARAN 1

Konsep Perdagangan Internasional

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan

Anda dapat

menganalisis konsep

perdagangan internasional

dan dapat menyajikan hasil analisis

dampak

kebijakan

perdagangan internasional,

s

erta memiliki sikap bekerjasama, kreatif, inovatif,

bekerja keras dan cinta tanah air.

B.

Uraian Materi

Definisi Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional

adalah kegiatan transaksi jual

-

beli barang dan jasa

antarnegara (internasional).

Perdagangan internasional

dapat diartikan sebagai

perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara

lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar

perorangan (individu dengan individu), antara indi

vidu dengan

pemerintah

suatu

negara atau pemerintah suatu

negara

dengan pemerintah negara lain. Di banyak

negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk

meningkatkan

GDP

.

Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun, dampaknya

terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad

belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong

industrialisasi

,

kemajuan

transportasi

,

globalisasi

, dan kehadiran

perusahaan multinasional

.

Agar mendapat keuntungan, setiap negara membahas dan menyiasati model

perdanganan i

nternasional seperti apa yang dapat saling menguntungkan.

T

erdapat

2 teori tentang perdagangan internasional, yaitu

teori keunggulan mutlak dan

teori keunggulan komparatif.

Wuiih kaya gimana tuuuh?

Teori Perdagangan Internasional

Teori

perdagangan internasional adalah teori yang menjelaskan tentang arah dan

komposisi terhadap perdagangan antar negara serta bagaimana efeknya tersebut

terhadap perekonomian suatu negara.

1.

Teori dari Kaum Merkantilis

Merkatilisme adalah suatu sistem kebijaks

anaan ekonomi yang dianut di

daratan Eropa sekitar abad ke

-

enam belas dan tujuh belas. Dipelopori oleh

Colbert

,

Thomas Mun

,

Sir Josiah Child

, dan lain

-

lain.

Inti pokok aliran Merkantilisme adalah menginginkan peranan Pemerintah yang

seluas

-

luasnya dalam bidang perekonomian supaya terdapat surplus ekspor di

atas impor pada perdagangan luar negeri sehingga dapat terus memupuk

cadangan logam mulia. Jadi s

umber kemakmuran terletak pada banyaknya

persediaan logam mulia serta dicapainya eks

por surplus atas nilai impor

Realisasinya dengan cara:

a.

Mendorong meningkatkan ekspor

b.

Membatasi impor

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

c.

Memperluas daerah koloni/jajahan guna mendapatkan logam mulia atau

bahan mentah yang murah

d.

Memperoleh monopoli dalam perdagangan

2.

Teori dari

Kaum Klasik

Asumsi yang diajukan Kaum

Klasik:

a.

yang diperdagangkan dua barang dan yang berdagang dua negara.

b.

ongkos produksi dianggap tetap.

c.

ongkos transportasi diabaikan.

d.

tidak ada perubahan teknologi.

e.

teori nilai berdasarkan tenaga kerja.

f.

faktor

produksi bebas bergerak di dalam negeri tetapi tidak dapat melampaui

batas negara

g.

adanya persaingan di pasar barang dan pasar faktor produksi.

h.

distribusi pendapatan tetap.

Teori klasik dikemukakan oleh

Adam Smith

dan

David Ricardo

:

1)

Teori Keunggulan Mutlak

(

Absolute Advantage

)

Dikemukakan oleh

Adam Smith

dalam bukunya yang berjudul

The Wealth of

Nations

. Keunggulan mutlak merupakan keuntungan yang diperoleh suatu

negara dari hasil melakukan spesialisasi. Keunggulan mutlak dalam

produksi

barang

terjadi

karen

a

biaya

yang

diperlukan

untuk

menghasilkannya secara mutlak lebih murah dari negara lain.

Udah paham belum? Kalau belum paham, sekarang

Anda

coba lihat tabe

l

di

bawah ini deh

.

Contoh 1

(produksi seorang pekerja dalam setahun)

Negara

Beras (kg)

Tekstil (m)

Vietnam

2000

1000

Indonesia

1500

3000

Dari tabel di atas terlihat bahwa:

Seorang pekerja di Vietnam dapat menghasilkan beras lebih banyak

daripada seorang pekerja di Indonesia.

Seorang pekerja di Indonesia dapat menghasilkan tekstil

lebih banyak

daripada seorang pekerja di Vietnam.

Sehingga, Vietnam secara mutlak lebih efesien dalam produksi beras,

sedangkan Indonesia secara mutlak lebih efisien dalam produksi tekstil.

Kesimpulannya:

Vietnam akan mengekspor beras ke Indonesia dan men

gimpor tekstil dari

Indonesia, Indonesia akan mengekspor tekstil ke Vietnam dan mengimpor

beras dari Vietnam.

Biar lebih jelas, perhatikan penjelasan di bawah ini ya.

Contoh 2

(produksi 1 orang dalam 1 minggu)

Negara

Kain (m)

Sepatu

(pasang)

Dasar

tukar dalam negeri

India

120

80

1 pasang sepatu = 1,5 m kain

Belanda

90

110

1 pasang sepatu = 0,8 m kain

Dari tabel di atas terlihat bahwa:

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

India secara mutlak lebih efisien dalam produksi kain, sedangkan Belanda

secara mutlak lebih efisien dalam

produksi sepatu.

Sehingga India akan mengekspor kain ke Belanda dan Belanda akan

mengekspor sepatu ke India.

2)

Teori Keunggulan Komparatif (

Comparative Advantage

)

,

dike

mukakan

oleh

David Ricardo

.

Ada kalanya sebuah negara memiliki keunggulan mutlak

dalam

menghasilkan semua jenis barang yang diperdagangkan, namun selalu ada

potensi keunggulan yang dapat diperoleh dalam perdagangan internasional

selama biaya relatif untuk memproduksi barang antara sebuah negara

dengan negara lain berbeda.

Coba deh

Anda

perhatikan contoh dari teori keunggulan komparatif:

Contoh :

(produksi seorang pekerja dalam sehari)

Negara

Sepatu (pasang)

Pakaian (potong)

Kanada

5

4

Indonesia

6

12

Dari tabel di atas, Indonesia memiliki keunggulan mutlak dalam hal produksi

sepatu maupun pakaian, tetapi keuntungan tertingginya pada produksi

pakaian. Sementara Kanada memiliki kelemahan mutlak untuk kedua barang

tersebut, tetapi kelemahan terkecilnya pada produksi sepatu.

Bagaimanapun kedua negara tersebut masih dapat

melakukan perdagangan

yang saling menguntungkan dengan pertimbangan sebagai berikut:

di Indonesia 1 potong pakaian = 0,5 pasang sepatu.

di Kanada 1 potong pakaian = 1,25 pasang sepatu.

Jika kedua negara itu berdagang, maka Indonesia akan mendapatkan

keuntu

ngan = 0,75 pasang sepatu.

di Kanada 1 pasang sepatu = 0,8 potong pakaian.

di Indonesia 1 pasang sepatu = 2 potong pakaian.

Jika kedua negara berdagang, maka Kanada akan mendapatkan keuntungan

1,2 potong pakaian.

Kesimpulan:

Sebaiknya Indonesia mengekspor

pakaian ke Kanada dan mengimpor

sepatu dari Kanada, sebaliknya Kanada mengekspor sepatu ke Indonesia

dan mengimpor pakaian dari Indonesia. Dengan demikian kedua negara

dapat mengoptimalkan keuntungan.

Faktor Pendorong dan Penghambat

Perdagangan Internasional

1.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Ada beberapa hal yang mendorong negara untuk melakukan perdagangan dengan

negara lain:

a.

Kebutuhan Negara dan Masyarakat

Pada dasarnya setiap negara tidak mampu memproduksi semua

kebutuhan

negara dan masyarakatnya, maka perdagangan Internasional akan

mempermudah negara meraih barang atau jasa yang dibutuhkan.

b.

Perbedaan sumber daya alam.

Letak geografis setiap negara berbeda

-

beda, inilah yang mempengaruhi

kekayaan SDA (Sumber Daya

Alam) sebuah negara serta membuat negara dan

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

lainnya akan berbeda. Padahal SDA merupakan sumber utama sebuah negara,

maka setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing

-

masing.

Contohnya Indonesia terkenal dengan hasil bumi berlimpah seperti kopi,

lada,

lada, cengkeh, teh dan banyak lagi hasil bumi lainnya. Berbeda dengan

Australia yang terkenal sebagai penghasil hewan ternak seperti sapi. Nah, hal

ini menjadi pendorong perdagangan Internasional antara Indonesia yang

membutuhkan daging dan Australia

membutuhkan hasil bumi.

c.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Ketika persaingan kualitas dipasar bersaing, maka SDM (Sumber Daya

Manusia) juga harus ikut ditingkatkan agar dapat bersaing untuk

meningkatkan kualitas diri masing

-

masing sehingga

tidak kalah dari berbagai

kompetitornya.

Jadi upaya untuk meningkat kualitas SDM untuk menjadi lebih baik juga

menjadi sebuah faktor pendorong dalam perdagangan Internasional, sehingga

penduduk lokal bisa berkompetisi dengan layak dan fair.

d.

Meningkatkan P

edapatan Negara

Perdagangan Internasional bisa meningkatkan income sebuah negara, maka

banyak

negara

membuat

kebijakan

-

kebijakan

nasional

dalam

hal

mempermudah proses ekpor maupun impor barang.

Dimana setiap transaksi ekspor atau impor

, negara juga akan menerima

pendapatannya berupa pajak barang dan pendapatan. Selain itu, negara juga

bisa ekspor barang hasil dari perusahaan BUMN.

e.

Perluasan Target Pasar

Bagi sebagian produsen sulit untuk berkembang karena takut kelebihan

jumlah produks

i apabila melakukan produksi dalam sekala besar. Sementara

sebagian produsen lainnya, justru sengaja melakukan produksi secara besar

-

besaran agar barang menumpuk.

Sehingga kelebihan dalam jumlah produksi

(excess production/over supply)

dapat diarahkan ke p

asar luar negeri. Dengan demikian itulah hal yang menjadi

pendorong

perdagangan

Internasional

sebuah

negara

agar

dapat

memaksimalkan potensi industri dalam negeri.

f.

Perbedaan iklim

Iklim akan mempengaruhi kekayaan SDA sebuah negara, perbedaan ini

membuat sebuah negara tidak bisa memproduksi semua kebutuhan mereka

sendiri. Oleh sebab itu, import barang merupakan solusi cepat dalam

menyelesaikan masalah keterbatasan kebutuhan.

Contoh Indonesia sebagai produsen tempe terbesar di dunia, sebab mayoritas

masyarakatnya suka mengkonsumsi tempe. Namun, iklim di Indonesia kurang

bersahabat dengan kedelai, sehingga kedelainya memiliki kualitas kurang baik

.

Jadi, untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas tempe Indonesia,

mereka harus mengimpor kedelai

dari negara dengan kualitas kacang kedelai

yang terbaik tentunya.

g.

Perbedaan selera

Selera dari masyarakat bisa menjadi salah satu faktor pendorong perdagangan

Internasional. Contohnya ada negara A dengan penghasil buah dan sayur,

negara B penghasil daging

sapi. Masyarakat di negara A lebih suka

mengkonsumsi daging sapi, sementara masyarakat negara B lebih suka buah

dan sayuran.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

Kondisi tersebut akan menjadi pendorong perdagangan Internasional untuk

memenuhi selera masyarakatnya. Hal ini akan memberi

keuntungan besar bagi

ke dua negara, sebab bahan makanan di konsumsi secara keseluruhan.

h.

Transportasi Antar Negara

Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih

dapat membuat alat transportasi yang mampu mencakup semua negara.

Kehadi

ran dari transportasi ini membuat kegiatan perdagangan Internasional

menjadi lebih mudah.

Baik itu dimulai dari transportasi darat (kereta api, trucking,dll), udara

(pesawat terbang), dan laut (kapal), dengan jangka waktu ekspor dan impor

barang yang relat

if lebih cepat. Transportasi inilah juga sebagai faktor

pertukaran informasi, teknologi, dan menjadi faktor pendorong perdagangan

Internasional yang sangat penting.

i.

Mencari Dukungan Luar Negeri

Mencari dukungan luar negeri ternyata merupakan hal yang dapa

t mendorong

negara untuk melakukan perdagangan Internasional dengan lebih luas dan

lebih cepat. Dengan adanya dukungan dari berbagai negara, maka kesempatan

dalam berpartisipasi dalam dunia global juga akan semakin besar.

Oleh karena itu, sehingga negara t

ersebut akan mendapat dukungan dari

negara lain saat membutuhkannya, terutama untuk negara yang sering

mengalami sengketa. Jika memiliki banyak mitra dagang, semakin banyak

dukungan luar negeri kepada suatu negara tersebut.

2.

Faktor Penghambat Perdagangan I

nternasional

a.

Keamanan Suatu Negara

Keamanan merupakan faktor penting dalam kesuksesan perdagangan

Internasional, sebab keamanan sangat berpengaruh saat menjalin kerja

sama dengan negara lain. Bilamana negara tidak aman, maka orang akan

merasa takut untuk m

elakukan transaksi.

Faktor keamanan mendapat perhatian khusus, karena akan berpengaruh

pada keselamatan dari produk dan diri sendiri. Oleh karena itu, pedagang

hanya memiliki negara yang kondusif dari segi ekonomi, politik dan tidak

ada konflik.

b.

Kebijakan Perdagangan Internasional dari Pemerintah

Setiap negara memiliki kebijakan perekonomian tersendiri, tetapi

kebijakan itu seringkali menjadi penghambat perdagangan Internasional.

Kebijakan seperti pembatasan jumlah import, biaya eksport import

ter

bilang sangat besar, dan proses birokrasi memakan banyak waktu.

Kebijakan seperti itu membuat pelaku usaha berfikir panjang untuk

melakukan perdagangan dengan negara tersebut. Meskipun setiap

kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan, bila hasil dari keb

ijakan

tersebut menjadi penghambat perdagangan Internasional investor akan

mencari negara lain yang lebih bersahabat.

c.

Rendahnya Sumber Daya Alam

Salah satu pendorong terjadinya perdagangan Internasional adalah

sumber daya alam setiap negara berbeda

-

beda,

sehingga untuk memenuhi

kebutuhan negara harus mengimport dari negara lain. Jadi negara yang

memiliki ragam SDA unggulan dengan jumlah tidak terbatas, bisa memiliki

peran besar dalam perdagangan Internasional.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

Sementara negara dengan SDA sedikit tidak akan

bisa berbicara besar

dalam perdagangan Internasional. Oleh karena itu, sumber daya alam

sebuah negara akan menjadi penghambat perdagangan Internasional dari

suatu negara.

d.

Pembatasan Impor dan Penetapan Tarif

Pada umumnya negara akan lebih menekan ekpor l

ebih besar

dibandingkan dengan import, sebab menjadi kemampuan produk dari

sebuah negara di dunia Internasional. Ekspor akan membantu

pertumbuhan ekonomi negara dengan menymbang devisa, sehangga

banyak negara membuat tarif besar untuk produk import.

Jadi,

masyarakat akan lebih produk lokal di banding dengan produk

import yang harganya tentu lebih besar. Hal ini menjadi penghambat

perdagangan

Internasional,

khususnya

para

importer

harus

mengeluarkan biasa besar agar produknya bisa masuk ke negara tersebut.

e.

Peraturan Politik Ati

-

dumping

Penerapan aturan politik anti

-

dumping dengan tujuan melindungi produk

dan pengusaha lokal dari produk import, terutama bila produk memiliki

harga lebih murah dari produk lokal. Jadi negara memberi harga tinggi

untuk bea produ

k import, seperti yang dilakukan oleh Indonesia terhadap

produk China dari global market atau pasar bebas.

f.

Mata Uang Berbeda Antar Negara

Perbedaan mata uang dalam transaksi bisa menjadi penghambat

perdagangan Internasional, sebab nilai tukar uang harus d

ikonversikan

kepada mata uang negara yang berkaitan. Bilamana pihak pengimport

barang memiliki nilai tukar mata uang lebih rendah, maka biaya yang akan

dikeluarkan lebih besar, sehingga akan terus menjadi penghambat selama

belum ada mata uang yang ditetapk

an.

g.

Kurs Mata Uang Tidak Stabil

Setiap negara memiliki mata uang berbeda

-

beda dengan nilai tukar

berbeda, selisih nilai tukar mata uang itulah yang di maksud kurs mata

uang. Jadi kondisi kurs tidak stabil akan membuat importer dan eksporter

mengalami kesu

litan dalam menentukan harga, sehingga berdampak pada

permintaan dan penawaran. Hal ini membuat pengusaha enggan

melakukan eksport import dengan kondisi kurs tidak stabil.

h.

Proses Pembayaran Sulit denga Resiko Besar

Ketika terjadi transaksi

perdagangan internasional, tentu tidak dengan

jumlah sedikit dan pembayaranpun dengan angka besar. Bila harus

melakukan pembayaran secara tunai akan merepotkan dan memiliki

resiko sangat besar, sehingga mereka akan menggunakan L/C, Kliring

Internasional at

au Telegraphic Transfer.

Jenis pembayaran ini membutuhkan waktu proses pencairan dan menjadi

penghambat perdagangan Internasional.

i.

Organisasi Regional

Organisasi regional seperti ASEAN untuk wadah Asia Tenggara dalam

bidang politik, pendidikan, sosial, bu

daya, dan ekonomi. Jadi wadah ini

akan berusaha memberi keuntungan besar kepada anggotanya.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

Sedangkan untuk negara di luar anggota akan mengalami kesulitan dalam

eksport import barang. Hal ini disebabkan, negara di luar anggota tidak

memiliki kesepahaman u

ntuk saling menguntungkan.

j.

Peperangan

Kondisi keamanan negara bisa menjadi penghambat perdagangan

Internasional termasuk peperangan antara negara satu dengan

negara

lainnya. Apabila negara

-

negara yang bersengketa tersebut menjalin kerja

sama dengan suatu

negara misalnya Indonesia, maka bisa memberi

dampak buruk juga bagi Indonesia tentunya.

Manfaat Perdagangan Internasional

Menurut

Sadono Sukirno

, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai

berikut

:

1.

Menjalin Persahabatan Antar Negara

Dengan a

danya perdagangan dapat mempererat hubungan satu negara dengan

negara lain karena antar negara tersebut saling membutuhkan

2.

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Banyak faktor

-

faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di se

tiap

negara. Faktor

-

faktor tersebut di antaranya: Kondisi

geografi

,

iklim

, tingkat

penguasaan iptek dan lain

-

lain. Dengan adanya perdagangan internasional,

setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

3.

Memperoleh keuntungan dari

spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh

keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu

negara

dapat

memproduksi suatu barang yang sama

jenisnya dengan yang diproduksi oleh

negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor

barang tersebut dari luar negeri.

4.

Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para

pengusaha

tidak menjalankan mesin

-

mesinnya (alat

produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan

produksi, yang mengakibatkan turunnya

harga

produk m

ereka. Dengan adanya

perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin

-

mesinnya

secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

5.

Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari

t

eknik produksi yang lebih efisien dan cara

-

cara

manajemen

yang lebih modern.

Keuntungan dan Kerugian Perdagangan Internasional

1.

Keuntungan Perdagangan

Internasional:

a.

Penghematan biaya produksi

b.

Memenuhi kebutuhan di dalam negeri

c.

Kerjasama antar negara

d.

Meningkatkan sumber penerimaan negara

e.

Memperluas lapangan pekerjaan

2.

Kerugian Perdagangan Internasional:

a.

Ketidakmampuan beradaptasi di pasar global menyebabkan

perekonomian

negara terpuruk

b.

Produksi dalam negeri yang tidak mampu bersaing dengan barang impor

akan ditinggalkan konsumen

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

J

enis

-

jenis perdagangan internasional

Berikut adalah berbagai

jenis

-

jenis perdagangan internasional:

1.

Ekspor

Ekspor adalah k

egiatan menjual barang ke luar negeri

. Contohnya, ketika

Indonesia melakukan ekspor pakaian ke Amerika Serikat. Itu artinya Indonesia

menjadi negara yang melakukan penjualan pakaian. Ada dua cara yang dapat

dilakukan dalam melakukan ekspor:

a

) Ekspor Biasa

, dan

b

) Ekspor Tanpa L/C.

Apa beda keduanya? Perbedaannya terletak di penggunaan

letter of

credit

sebagai alat pembayaran. Ekspor biasa adalah penjualan ke luar negeri

dengan segala

ketentuan yang berlaku, yang kemudian ditujukan ke pembeli

menggunakan L/C. Sementara Ekspor Tanpa L/C bisa terjadi jika mendapat izin

khusus dari departemen perdagangan.

2.

Impor

Impor adalah

kegiatan membeli barang

dari luar negeri. Impor ini kebalikan da

ri

ekspor. Artinya, jika Amerika Serikat membeli

kelapa sawit

dari Indonesia, dapat

dikatakan bahwa Amerika Serikat melakukan impor

kelapa sawit

.

3.

Barter

Merupakan transaksi dengan

saling menukarkan barang satu sama lain

.

Barter

dilakukan dengan

terlebih dahulu menentukan nilai suatu barang, untuk

kemudian dibayar kembali dengan barang yang memiliki nilai yang sesuai dan

disepakati.

4.

Konsinyasi (

Consignment

)

Kamu pernah lihat nggak ada ibu

-

ibu yang menitipkan kue untuk dijual di

warung? Atau

dalam skala lain,

brand

yang menitipkan bajunya untuk dijual di

distro

-

distro.

Nah,

transaksi dengan sistem “menitipkan barang” disebut

dengan konsinyasi.

Dalam lingkup internasional, barang

-

barang yang mau dijual “dititipkan” di

pasar internasional dulu m

enunggu adanya pembeli. Penjualannya dapat

dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara dilelang.

5.

Package Deal

Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk

memperluas pasar suatu produk. Sistem ini

dilakukan dengan cara me

mbuat

perjanjian dagang (

trade agreement

) dengan suatu negara. Isi perjanjian

tersebut berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negera lain

atau diimpor ke negara tertentu

6.

Border Crossing

Border Crossing

adalah

perdagangan yang terjadi di nega

ra yang saling

berbatasan

dan berdasarkan perjanjian tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah

untuk memudahkan penduduk yang berada di negara perbatasan agar lebih

mudah dalam berbelanja. Perdagangan ini dapat terjadi dengan cara:

a)

Sea Border Crossing

Perdag

angan antarnegara yang melewati lintas batas laut.

Sistem ini

dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara berupa laut dan

dilakukan berdasarkan persetujuan dan ketentuan yang berlaku.

b)

Overland Border Crossing

Perdagangan antarnegara yang

melewati lintas batas darat.

Sistem ini

dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara berupa daratan dan

dilakukan berdasarkan persetujuan yang berlaku.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

Wah ternyata banyak ya.... jenis perdagangan internasional. Apakah Anda pernah

berpikir bagaimana cara pembayarannya?

Yuk

, simak penjelasan berikut ini.

Cara dan Alat Pembayaran Internasioal

1.

Cara Pembayaran Internasional

a.

Kompensasi Pribadi (

Private Compen

sation

)

adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang

pada seorang penduduk dalam sebuah negara di mana penduduk tersebut

tinggal. Cara seperti ini tidak lagi banyak digunakan karena sulitnya

mencari mitra yang memungkinkan dilakukan

kompensasi pribadi.

b.

Pembayaran Tunai (

Cash Payment

)

B

iasanya dilakukan jika eksportir belum benar

-

benar yakin atas kondisi

importir dengan baik.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan:

1)

uang tunai

2)

cek

3)

Telegraphic Transfer (TT)

4)

Bankers Sight Draft (Wesel Bank Atas Unjuk)

c.

Rekening Terbuka (

Open

Account

)

adalah cara pembayaran dimana eksportir telah mengirimkan barang

kepada importir tanpa disertai surat tagihan dan dokumen

-

dokumen.

Pembayaran dilaksanakan setelah beberapa

waktu atau tergantung pada

kesepakatan. Pada kasus ini biasanya eksportir sudah mengenal importir

dengan baik.

d.

Surat Wesel Dagang (

Commercial Bill of Exchange

alias

Commercial Draft

)

adalah surat perintah pembayaran yang dibuat oleh eksportir atas importir

berisi sejumlah harga barang yang harus dibayar beserta ongkos kirimnya

pada saat tertentu kepada pihak tertentu yang ditunjuk.

e.

Letter of Credit (L/C)

adalah surat yang dikeluarkan Bank atas permintaan importir, dimana Bank

telah menyetujuinya dan membaya

r wesel yang ditarik eksportir atas

importir.

Jenis

-

jenis L/C adalah:

1)

L/C Biasa, dimana importir langsung membayar sesuai harga barang

yang akan diimpor kepada eksportir di luar negeri melalui bank

tertentu.

2)

Merchant L/C, dimana importir dapat menerima bar

ang terlebih

dahulu, pembayaran sebagian dilakukan saat membuka L/C,

kekurangannya dibayar kemudian.

3)

Red Clause L/C, adalah L/C yang mencantumkan perintah kepada bank

untuk melaksanakan pembayaran sebagian dari jumlah L/C kepada

eksportir sebelum

mengirimkan barangnya.

4)

Industrial L/C, digunakan untuk mengimpor barang industri secara

cepat demi peningkatan industri dalam negeri.

5)

Usance L/C artinya L/C yang pembayarannya baru dilakukan dengan

tenggang waktu tertentu, misalnya 1 bulan dari pengapalan

barang

atau 1 bulan setelah penunjukan dokumen

2.

Alat Pembayaran Internasional

Devisa adalah alat yang dapat digunakan untuk pembayaran dalam lingkup

internasional. Devisa dapat berupa valuta asing yaitu sejumlah mata uang asing

yang sudah diakui secara int

ernasional, contohnya Dollar (Amerika), Yen

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

(Jepang), Euro (Eropa), Poundsterling (Inggris), Franc (Swiss), dan Deutsche

Mark (Jerman).

Tidak hanya berupa valuta asing, devisa juga dapat berupa emas atau surat

berharga yang dapat digunakan sebagai pembayar

an internasional.

Meskipun tercatat sebagai mata uang asing, tidak semua mata uang asing dapat

disebut sebagai devisa. Yang dapat dikatakan sebagai devisa adalah mata uang

yang telah tercatat secara resmi di Bank Sentral, seperti beberapa mata

uang

yang telah disebutkan di atas.

Valuta asing atau devisa dapat diperoleh dengan dua sumber, yaitu:

1.

Devisa umun

adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau

dari penjualan jasa, dan transfer. Tingkat kurs devisa umum ditentukan oleh

pena

waran dan permintaan valuta asing di pasar valuta asing. Hal

-

hal yang

termasuk

dalam

devisa

umum

diantaranya:

Ekspor

barang,

Penyelenggaraan jasa, Wisatawan asing yang datang ke dalam negeri,

Hadiah (

grant

) dan bantuan luar negeri, dan Kiriman uang dari lu

ar negeri

2.

Devisa kredit

adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar

negeri. Tingkat kurs devisa kredit ditentukan oleh Pemerintah, yang

bertindak sebagai debitur, bukan oleh permintaan dan penawaran valuta

asing di pasar valuta asing.

Hal

-

hal

yang termasuk dalam devisa umum

diantaranya: Pinjaman dari luar negeri, Penerimaan bunga dan deviden dari

luar negeri, Penerimaan emas dari luar negeri dan Penanaman modal asing

(PMA).

T

erjadinya permintaan dan penawaran valuta asing berasal dari:

Permintaan Valuta Asing

Penawaran Valuta Asing

1

.

Importir, karena seorang

importir dalam melakukan

pembayaran atas suatu

transaksinya dengan

menggunakan mata uang asing

1.

Eksportir, karena eksportir selalu

menerima pembayaran atas

transaksi perdagangan

2

.

Pemerintah yang akan

melakukan pembayaran ke luar

negeri untuk barang

-

barang

yang diimpor

2.

Valuta asing dari kredit luar negeri

yang disalurkan ke pasar valuta

3

.

Para investor dalam negeri yang

memerlukan valuta asing untuk

menyelesaikan kewajiban

-

kewajiban luar negeri yang

timbul dari transaksi pembelian

surat berharga penduduk negara

lain atau transaksi pemberian

pinjaman kepada penduduk

negara lain.

3.

Wisatawan

-

wisatawan

mancanegara

4

.

Wisatawan

-

wisatawan dalam

negeri yang akan melawat ke

luar negeri

4.

Menerima pinjaman dari luar

negeri

5

.

Perusahaan

-

perusahaan asing

yang harus membayar deviden

yang dibagikan kepada para

pemegang saham di luar negeri

5.

Investor asing yang menanamkan

modalnya di dalam negeri dan lain

-

lain

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

Gb.

Devisa

Kurs Valuta Asing

P

a

sar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar

kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai

tukar mata uang asing, dan menerapkan managemen mata uang asing.

Kurs Valuta Asing ada

lah perbandingan nilai mata uang asing yang dinyatakan

dengan nilai mata uang dalam negeri.

Macam

-

macam kurs:

a.

Kurs Jual

, harga saat bank menjual valas, digunakan pada saat menukar dari

mata uang dalam negeri menjadi mata uang asing (valas) dengan cara diba

gi.

b.

Kurs Beli

, harga saat bank membeli valas, digunakan pada saat menukar dari

mata uang asing (valas) menjadi mata uang dalam negeri dengan cara dikalikan.

Contoh

:

kurs jual US $ 1 = Rp.

14

.

695

,

00

kurs beli US $ 1 = Rp.

14

.

665

,

00

(sumber:

https://www.bca.co.id/

27 Agustus 2020)

U

ntuk menghitung nilai tukar asing, baik penggunaan kurs jual maupun kurs beli

dipandang dari sisi bank atau pedagang valas.

Contoh

1

Mr. Smith seorang turis dari Amerika datang

ke Indonesia untuk berlibur dengan

membawa uang sebanyak US $8.000 . Hari ini ia datang ke BNI untuk menukarkan

uangnya dengan Rupiah. Pa

d

a saat itu nilai kurs yang berlaku adalah:

Kurs jual

: US$ 1 = Rp

14.

5

5

0,00

Kurs beli

: US$ 1 = Rp

14

.

50

0,00

Berapa rupiah yang diterima Mr. Smith dari BNI?

Jawab:

Mr. Smith menukarkan dolar dengan rupiah. Dalam kejadian ini berarti Mr. Smith

menjual dolar dan BNI membelinya. Maka yang dimasukkan dalam perhitungan

adalah kurs beli.

Rupiah yang diperoleh Mr. Smit

h = $8.000 x Rp

14

.

5

00,00 =

Rp

11

6.000.000,00

Jadi Mr. Smith menerima Rp

11

6.000.000,00

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

Contoh

2

Tuan Hartawan

akan berangkat ke Singapura utuk tujuan pertemuan bisnis. Hari ini

dia dating ke BRI untuk menukarkan uang rupiahnya sebesar

Rp60.000.000,00

degan Dolar Singapura.

Pa

d

a saat i

ni

nilai kurs yang berlaku adalah:

Kurs jual

: S$ 1 = Rp

10.00

0,00

Kurs beli

: S$ 1 = Rp

10

.

01

0,00

Berapa

dolar SIgapura

yang diterima

Tuan Hartawan dari BRI

?

Jawab:

Tuan Hartawan

menukarkan

rupiah

dengan

d

olar Singapura

. Dalam kejadian ini

Tuan Hartawan

membeli

dolar

Sigapura

dan BNI

Menjual

nya. Maka yang

dimasukkan dalam perhitungan adalah kurs

jual.

D

olar

Sigapura

yang diperoleh

Tuan Hartawan

=

60.000

.000

:

Rp

10

.

0

00,00 = S$ 6

,

000

.

00

Penentuan Kurs

Valuta Asing

1.

Kurs Tetap (

Fixed Exchange Rate

)

Dapat terjadi karena dua hal:

a.

Kurs Devisa Tetap Standar Emas

yaitu dengan mengaitkan nilai suatu mata

uang dengan emas.

b.

Kurs Devisa Tetap Standar Kertas

yaitu

Pemerintah menetapkan nilai tukar

mata

uang suatu negara dengan mata uang negara lain dan berusaha

mempertahankannya dengan berbagai macam kebijaksanaan.

2.

Kurs Bebas (

Floating Exchange Rate

)

Terjadi bila perbandingan nilai mata uang sebuah negara dengan mata uang lain

dibiarkan untuk ditentukan

secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar

(permintaan dan penawaran).

Sistem kurs bebas sering disebut dengan Kurs

Devisa Mengambang.

3.

Kurs Mengambang Terkendali (

Managed Floating Rate

)

disebut juga dengan

Kurs Distabilkan.

Kurs bebas seperti yang tel

ah disebutkan di atas sering menimbulkan

ketidaktentuan kurs valas, sehingga negara diharapkan dapat menerapkan

pengendalian/penstabilan kurs pada batas yang wajar. Pada dasarnya dalam

sistem mengambang terkendali, nilai tukar ditentukan kekuatan pasar, se

hingga

bebas bergerak naik maupun turun.

Namun supaya tidak terjadi gejolak yang terlalu dahsyat, yang kriterianya

ditentukan Bank Sentral, Pemerintah dapat campur tangan sampai batas

-

batas

tertentu.

Bentuk

-

bentuk intervensi Pemerintah

dalam peetapa kurs

valuta asing

dapat

berupa :

a.

Clean Floating

(Mengambang Bersih)

:

terjadi jika campur tangan Pemerintah

tidak langsung, yaitu dengan pengaturan tingkat bunga.

b.

Dirty Floating

(Mengambang Kotor)

:

terjadi jika campur tangan Pemerintah

secara langsung,

yaitu dengan menjual atau membeli valas.

Beberapa faktor yang berpengaruh pada perubahan kurs valuta asing,

yaitu:

a.

Permintaan dan penawaran valas.

b.

Perubahan harga barang ekspor.

c.

Inflasi.

d.

Perubahan Peraturan Pemerintah.

e.

Perkembangan

perekonomian.

f.

Pergeseran selera masyarakat ke barang impor.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

C.

Rangkuman

1.

Perdagangan Internasional adalah kegiatan transaksi jual

-

beli barang dan jasa

antarnegara (internasional).

2.

Teori perdagangan internasional adalah teori yang menjelaskan tentang arah d

an

komposisi terhadap perdagangan antar negara serta bagaimana efeknya tersebut

terhadap perekonomian suatu negara, yang terdiri dari Teori dari kaum

Merkantilis dan dari kaum Klasik.

3.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

:

k

ebutuhan

Negara dan

Masyarakat

, p

erbedaan sumber daya alam

, m

eningkatkan

k

ualitas Sumber Daya

Manusia (SDM)

, m

eningkatkan

p

e

n

dapatan Negara

, p

erluasan

t

arget

p

asar

,

p

erbedaan iklim

, p

erbedaan selera

, t

ransportasi

a

ntar Negara

, m

encari

d

ukungan

Luar Negeri

4.

Faktor P

enghambat Perdagangan Internasional

:

k

eamanan

s

uatu Negara

,

k

ebijakan Perdagangan Internasional dari Pemerintah

, r

endahnya Sumber Daya

Alam

, p

embatasan

i

mpor dan

p

enetapan

t

arif

, p

eraturan

p

olitik Anti

-

dumping

,

Perbedaan mata uang

a

ntar Negara

,

k

urs

m

ata

u

ang

t

idak

s

tabil

,

p

roses

p

embayaran

s

ulit denga

n, p

eperangan

.

5.

M

anfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut

:

m

enjalin

p

ersahabatan

a

ntar Negara

, m

emperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di

negeri sendiri

, m

emperoleh keuntungan dari spe

sialisasi

, m

emperluas pasar dan

menambah keuntungan

, t

ransfer teknologi modern

6.

Keuntungan Perdagangan Internasional:

p

enghematan biaya produksi

,

m

emenuhi kebutuhan di dalam negeri

, k

erjasama antar negara

, m

eningkatkan

sumber penerimaan negara

,

memperluas lapangan pekerjaan

7.

Kerugian Perdagangan Internasional:

k

etidakmampuan beradaptasi di pasar

global menyebabkan perekonomian negara terpuruk

, p

roduksi dalam negeri yang

tidak mampu bersaing dengan barang impor akan ditinggalkan konsumen

8.

Devisa ada

lah alat yang dapat digunakan untuk pembayaran dalam lingkup

internasional. Devisa dapat berupa valuta asing

,

emas atau surat berharga yang

dapat digunakan sebagai pembayaran internasional.

9.

Kurs Valuta Asing adalah perbandingan nilai mata uang asing yang d

inyatakan

dengan nilai mata uang dalam negeri.

D.

Penugasan Mandiri

Setelah

Anda

membaca

dan memahami rangkuman di atas, saatnya

mengeksplorasi

dengan mengerjakan tugas dengan berpikir kritis dan kerja keras.

Selamat

mengerjakan, jangan lupa berdoa

sebelum memulai mengerjakan.

Carilah informasi kurs jual dan kurs beli beberapa negara, menurut pendapatmu

kenapa kurs valuta asing satu negara bisa jauh lebih tinggi dari negara lainnya?

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

E.

Latihan Soal

Setelah Anda membaca materi

Perdagangan Internasional

, cobalah

soal latihan di

bawah ini

!

1.

Faktor yang dapat menghambat perdagangan internasional adalah ....

A.

perbedaan

bahasa

B.

perbedaan sumber daya alam

C.

perbedaan kemampuan

SDM

D.

keinginan memperoleh

devisa

E.

negara tidak mampu memproduksi semua barang

2.

Yang dimaksud dengan keunggulan mutlak adalah ....

A.

keinginan negara untuk menghasilkan barang tertentu yang sangat

dibutuhkan oleh warga masyarakatnya

B.

kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan jenis ba

rang tertentu

dengan biaya yang lebih murah daripada negara lain karena perbedaan

efisiensi

C.

kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan jenis barang lain dengan

biaya yang lebih murah daripada negara lain karena perbedaan efisiensi

D.

keinginan negara untuk m

enghasilkan barang tertentu yang biayanya lebih

rendah jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh negara

lain

E.

keinginan negara untuk menghasilkan barang lain yang biayanya lebih rendah

jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan o

leh negara lain

3.

Berikut ini disajikan contoh produktivitas seorang pekerja di Malaysia dan

Indonesia dalam memproduksi tekstil dan beras.

Produksi Seorang Pekerja dalam Setahun

Negara

Beras (kg)

Tekstil (m)

Malaysia

Indonesia

900

1.500

600

500

Tabel di atas menunjukkan bahwa ....

A.

keinginan negara untuk menghasilkan barang tertentu yang sangat

dibutuhkan oleh warga masyarakatnya

B.

kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan jenis barang tertentu

dengan biaya yang lebih murah daripada negara lain ka

rena perbedaan

efisiensi

C.

kemampuan sesuatu negara untuk menghasilkan jenis barang lain dengan

biaya yang lebih murah daripada negara lain karena perbedaan efisiensi

D.

keinginan negara untuk menghasilkan barang tertentu yang biayanya lebih

rendah jika dibandi

ngkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh negara

lain

E.

keinginan negara untuk menghasilkan barang lain yang biayanya lebih rendah

jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh negara lain

4.

Tujuan ekonomi dari perdagangan

internasional suatu negara antara lain berikut

ini kecuali

untuk ....

A.

meningkatkan lapangan kerja

B.

menjaga stabilitas kurs valuta asing

C.

meningkatkan investasi dalam negeri

D.

meningkatkan ketahanan dari ancaman luar negeri

E.

menjaga stabilitas harga

barang

-

barang di dalam negeri

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

5.

Sebelum berangkat ke Amerika, Andi menukar uangnya sebesar Rp36.000.000,00

dengan dolar Amerika, kurs saat itu: Kurs beli 1 US $ = Rp14.100,00; Kurs jual 1

US $ = Rp14.400,00. Di Amerika Andi membelanjakan uangnya sebesar 2.0

00 US$.

Sekembalinya di Indonesia, Andi menukar kembali sisa dolarnya ke rupiah, saat

itu Kurs beli 1 US $ = Rp14.300,00 dan Kurs jual 1 US $ = Rp14.600,00; maka sisa

uang Andi sebesar ....

A.

Rp8.076.600,00

B.

Rp7.910.600,00

C.

Rp7.300.000,00

D.

Rp7.200.000,00

E.

Rp7.15

0.000,00

6.

Indonesia melakukan kerja sama dalam perdagangan internasional dengan

Jepang.

Indonesia mengekspor gas alam cair dan hasil bumi, sedangkan dari

Jepang, Indonesia mengimport kendaraan karena lebih murah dibandingkan

memproduksi sendiri. Faktor yan

g melandasi perdagangan Indonesia dengan

Jepang adalah ....

A.

perbedaan sumber daya manusia

B.

perbedaan selera konsumsi masyarakat

C.

penghematan biaya produksi/efisiensi

D.

perbedaan penggunaan bahan baku produksi

E.

kerja sama kawasan negara tetangga

7.

Perdagangan inte

rnasional adalah ....

A.

perdagangan yang dilakukan dalam suatu kota dengan memperjualbelikan

barang

-

barang yang berasal dari luar negeri

B.

perdagangan yang dilakukan oleh dua negara dalam satu kawasan yang sama

yang saling menguntungkan

C.

perdagangan yang dilakukan oleh dua negara yang memiliki kepentingan

yang berbeda dalam rangka meningkatkan konsumsi

D.

perdagangan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk

mempertukarkan barang dengan tujuan saling menguntungkan

E.

perdagangan yang

dilakukan dengan terlebih dahulu menempatkan

persyaratan yang sama untuk suatu wilayah tertentu yang saling

menguntungkan

8.

Sistem pembayaran internasional dengan cara pembayaran dilakukan antara

pembeli dan penjual dengan cara melakukan

kompensasi atas utang piutang

sehingga mengurangi atau meniadakan transfer valas ke luar negeri adalah ....

A.

cash in advance

B.

open account

C.

private compensation

D.

letter of

kredit

E.

bill of exchange

9.

Sumber

-

sumber perolehan devisa dan fungsi devisa sebagai beriku

t:

(1)

mengekspor hasil pertanian ke jepang

(2)

Gaji TKI di Saudi Arabia

(3)

Menerima hadiah dari negara lain

(4)

Mempermudah transaksi antar negara

(5)

Membayar utang luar negeri

Pernyataan yang merupakan sumber

-

sumber devisa yang diperoleh negara

adalah ....

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

A.

(1), (2) dan

(3)

B.

(1), (3) dan (4)

C.

(2), (3) dan (4)

D.

(2), (4) dan (5)

E.

(3), (4) dan (5)

10.

Munculnya

perusahaan

-

perusahaan

waralaba

khususnya

bidang

makanan/restoran yang berasal dari luar negeri, menandakan adanya

perdagangan internasional yang dilakukan masyarakat Indones

ia dengan

masyarakat luar negeri yang didorong oleh adanya ....

A.

Persamaan selera

B.

Perbedaan SDA

C.

Perbedaan penduduk

D.

Perbedaan pendapatan

E.

Persamaan geografis

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

Kunci Jawaban

Latihan 1

1.

A

2.

B

3.

B

4.

D

5.

E

6.

C

7.

D

8.

C

9.

A

10.

A

Pembahasan Latihan 1

1.

Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

:

k

eamanan

s

uatu Negara

,

k

ebijakan Perdagangan Internasional dari Pemerintah

, r

endahnya Sumber Daya

Alam

, p

embatasan

i

mpor dan

p

enetapan

t

arif

, p

eraturan

p

olitik Anti

-

dumping

,

Perbedaan mata

uang

a

ntar Negara

,

k

urs

m

ata

u

ang

t

idak

s

tabil

,

p

roses

p

embayaran

s

ulit denga

n, p

eperangan

.

2.

Keunggulan mutlak merupakan keuntungan yang diperoleh suatu negara dari

hasil melakukan spesialisasi. Keunggulan mutlak dalam produksi barang terjadi

karena

biaya yang diperlukan untuk menghasilkannya secara mutlak lebih murah

dari negara lain.

3.

Malaysia

dapat menghasilkan

tekstil

lebih banyak daripada Indonesia.

Seorang

Indonesia dapat menghasilkan

beras

lebih banyak daripada

Malyasia.

Sehingga,

Malaysia

secara mutlak lebih efesien dalam produksi

tekstil

, sedangkan Indonesia

secara mutlak lebih efisien dalam produksi

beras

.

Kesimpulannya:

K

emampuan sesuatu negara untuk menghasilkan jenis barang

tertentu

dengan

biaya yang lebih murah daripada negar

a lain karena perbedaan efisiensi

4.

Tujuan ekonomi dari perdagangan internasional suatu negara antara lain

meningkatkan lapangan kerja

,

menjaga stabilitas kurs valuta asing

,

meningkatkan

investasi dalam negeri

, dan

menjaga stabilitas harga barang

-

barang di d

alam

negeri

.

5.

36.000.000 : 14.400 = 2.500

2.500

2.000 = 500

500 X Rp14.300,00 = Rp7.150.000,00

6.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

:

k

ebutuhan Negara dan

Masyarakat

, p

erbedaan sumber daya alam

, m

eningkatkan

k

ualitas Sumber Daya

Manusia (SDM)

, m

eningkatkan

p

e

n

dapatan Negara

, p

erluasan

t

arget

p

asar

,

p

erbedaan iklim

, p

erbedaan selera

, t

ransportasi

a

ntar Negara

, m

encari

d

ukungan

Luar Negeri

7.

Perdagangan Internasional

adalah kegiatan transaksi jual

-

beli barang dan jasa

antarnegara (

internasional).

Perdagangan internasional

dapat diartikan

sebagai perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan

penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud

dapat berupa antar

perorangan (individu dengan indivi

du), antara individu

dengan

pemerintah

suatu negara atau pemerintah suatu

negara

dengan

pemerintah negara lain. Di ban

yak negara, perdagangan internasional menjadi

salah satu faktor utama untuk meningkatkan

GDP

.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

8.

Kompensasi Pribadi (

Private Compensation

)

adalah cara

pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada

seorang penduduk dalam sebuah negara di mana penduduk tersebut tinggal

Rekening Terbuka (

Open

Account

)

adalah cara pembayaran dimana eksportir telah mengirimkan barang kepada

importir tanpa dis

ertai surat tagihan dan dokumen

-

dokumen.

Surat Wesel Dagang (

Commercial Bill of Exchange

alias

Commercial Draft

)

adalah

surat perintah pembayaran yang dibuat oleh eksportir atas importir beris

sejumlah harga barang yang harus dibayar beserta ongkos kirimny

a pada saat

tertentu kepada pihak tertentu yang ditunjuk

Letter of Credit (L/C

)

adalah surat yang dikeluarkan Bank atas permintaan

importir, dimana Bank telah menyetujuinya dan membayar wesel yang ditarik

eksportir atas importir.

Pembayaran Tunai (

Cash Pay

ment

)

B

iasanya dilakukan jika eksportir belum benar

-

benar yakin atas kondisi importir

dengan baik.

9.

Devisa umun

adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor barang atau dari

penjualan jasa, dan transfer.

Hal

-

hal yang termasuk dalam devisa umum

diantaranya: Ekspor barang, Penyelenggaraan jasa, Wisatawan asing yang datang

ke dalam negeri, Hadiah (

grant

) dan bantuan luar negeri, dan Kiriman uang dari

luar negeri

Devisa kredit

adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar negeri.

10.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

:

k

ebutuhan Negara dan

Masyarakat

, p

erbedaan sumber daya alam

, m

eningkatkan

k

ualitas Sumber Daya

Manusia (SDM)

, m

eningkatkan

p

e

n

dapatan Negara

, p

erluasan

t

arget

p

asar

,

p

erbedaan iklim

, p

erbedaan selera

, t

ransportas

i

a

ntar Negara

, m

encari

d

ukungan

Luar Negeri

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

F.

Penilaian Diri

Silahkan lakukan penilaian diri sebagai sarana refleksi atas pembelajaran yang sudah

berlangsung. Isi jawaban secara jujur menggunakan tanda centrang (√) pada kolom

yang disediakan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. Apabila jawaban anda

lebih banyak “Ya”, maka anda bisa mencari informasi lebih dalam tentang

perdagangan internasional

atau langsung lanjut ke materi selanjutnya. Namun jika

jawaban ada lebih banyak “

Tidak” maka pelajarilah kembali kegiatan pembelajar KD

3.

9

dan KD 4.

9

ini dan atau mencari informasi dari sumber belajar lain yang dapat

menambah pemahaman anda untuk materi yang dianggap sulit.

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Saya

dapat menjelaskan definisi

perdagangan

internasional

2.

Saya

dapat mengidentifikasi teori

perdagangan

internasional

3.

Saya

dapat mengidentifikasi faktor pendorong dan

penghambat

perdagangan internasional

4

Saya

dapat menyebutkan manfaat

perdagangan

internasional

5

Saya

dapat membedakan keuntungan dan kerugian

perdagangan internasional

6

Saya

dapat mengidentifikasi cara dan alat

pe

mbayaran

internasional

7

Saya

dapat mengidentifikasi

kurs valuta asing

8

Saya

dapat

mengerjakan tugas dengan sikap kritis

dan kreatif

9

Saya dapat mengerjakan latihan soal dengan jujur,

d

an bertanggung jawab

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Kebijakan

Perdagangan dan Neraca Pembayaran

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran

2

ini diharapkan

Anda dapat

menganalisis

kebijakan

perdagangan internasional, terampil menyajikan hasil analisis dampak kebijakan

perdagangan internasional,

serta memilik

i sikap bekerjasama, kreatif, inovatif,

bekerja keras dan cinta tanah air.

B.

Uraian Materi

Kebijakan Perdagangan Internasional

Pernahkah Anda

membeli barang lewat

online shop

? Kadang

-

kadang

online

shop

tersebut menjual barang

-

barang yang

diproduksi di luar negeri,

lho

. Oleh

karena itu, mereka harus membeli barang

-

barangnya terlebih dahulu, baru

kemudian dikirim deh ke rumah kalian sesuai pesanan. Nah, proses tersebut

sebenarnya sudah termasuk ke dalam

kegiatan perdagangan internasional

.

Perdagangan internasional ini sendiri memiliki beberapa kebijakan, yaitu kebijakan

di bidang ekspor dan impor. Yuk, kita pelajari kebijakannya satu persatu!

Kebij

akan Perdagangan Internasional adalah kebijakan yang dilakukan suatu negara

yang berupa tindakan ataupun peraturan yang mempengaruhi baik langsung

ataupun tidak langsung terhadap struktur, komposisi dan arah perdagangan

internasional dari ke negara tersebu

t serta rangkaian tindakan yang akan diambil

untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna

melindungi kepentingan nasional.

Setiap negara mempunyai kebijakan

-

kebijakan tersendiri untuk melindungi

perekonomian dalam negeri m

ereka dari dampak negatif persaingan yang

ditimbulkan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional

memungkinkan masuknya barang

-

barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Kebijakan perdagangan internasional tersebut dapat

berupa:

1.

Kebijakan Perdagangan Bebas

Dimana Pemerintah memberikan kebebasan pada kegiatan ekspor dan impor

dengan tidak dihalangi oleh berbagai Peraturan Pemerintah.

Kebebasan perdagangan seperti ini akan menimbulkan persaingan antar negara,

sehingga tiap

-

t

iap negara berusaha meningkatkan efisiensi produksi agar

mampu memenangkan persaingan.

2.

Kebijakan Perdagangan Proteksi

Proteksi merupakan bentuk campur tangan Pemerintah untuk melindungi

suatu sektor ekonomi atau industri di dalam negeri terhadap persainga

n luar

negeri.

Politik Proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindu

ngi industri

dalam negeri yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan

-

persaingan barang

-

barang impor.

Diharapkan dengan adanya politik proteksi

tujuan untuk meningkatkan daya

saing produk dapat terwujud.

Alasan munculnya proteksi:

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

a.

Perdagangan bebas dianggap hanya menguntungkan negara

-

negara maju

saja.

b.

Untuk melindungi industri dalam negeri.

c.

Melindungi kesempatan kerja di dalam negeri.

Tujuan Kebijakan proteksi adalah:

a.

Memaksimalkan produksi dalam negeri

b.

Memperluas lapangan kerja

c.

Memelihana tradisi nasional

d.

Menghindari resiko yang mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri

pada satu komoditi andalan

e.

Menjaga stabilitas nasional, yang dikhawatirkan akan ter

ganggu jika

bergantung pada negara lain.

Bentuk Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui:

a.

Tarif dan Bea masuk.

Tarif adalah suatu pembebanan atas barang

-

barang yang me

lintasi daerah

pabean (costum area). Dan barang

-

barang yang masuk ke

wilayah negara

dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas

barang

-

barang dan luar negeri, mempunyai maksud untuk proteksi atas

industri dalam negeri dan untuk memperoleh pendapatan negara.

Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan

pajak impor dengan

prosentase tertentu dari harga barang yang diimpor tersebut. Akibat dan

pengenaan tarif, sebagai berikut:

Harga barang naik, Produksi dalam negeri

meningkat, Jumlah barang di pasar turun, dan Impor barang turun

Ada tiga macam

penentuan Tarif, atau bea masuk, yaitu:

1)

Bea ekspor (export duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap

barang yang diangkut menuju negara lain (diluar costum area)

2)

Bea transito (transit duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap

barang

-

baran

g yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan

akhir barang tersebut negara lain.

3)

Bea impor (import duties) adalah pajak / bea yang dikenakan terhadap

barang

-

barang yang masuk dalam suatu negara (tom area)

b.

Pelarangan impor.

Pelarangan impor adalah

kebijakan pemerintah untuk mela

rang masuknya

barang

-

barang dari luar negeri, dengan tuju

an untuk melindungi produksi

dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Akibat Kebijakan pelarangan impor sebagai beri

kut:

Harga barang naik,

Produksi dal

am negeri meningkat, dan Jumlah barang di pasar turun

c.

Kuota

Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang

-

barang yang

masuk dari luar negeri. Akibat kuota serbagai berikut:

Harga barang naik,

Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di p

asar turun, dan

Impor barang turun

d.

Subsidi

Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian

biaya produksi perunit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen

dalam negeri dapat menjual bar

angnya yang lebih murah dan bisa

bersaing

dengan barang impor. Dampak kebijakan subsidi sebagai berikut:

Harga

barang di pasar tetap, Produksi dalam negeri meningkat, Jumlah barang di

pasar tetap dan

Impor barang turun

e.

Dumping

Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan dis

krimi

nasi

harga, yakni produsen menjual barang di luar ne

geri lebih murah dan pada

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

di dalam negeri.

Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:

1)

Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar dan pada luar negeri,

sehingga kurva permintaan di dalam

negeri lebih inelastis dibanding

kurva permintaan di luar negeri.

2)

Terdapat hambatan yang cukup kuat sehingga konsumen da

lam negeri

tidak dapat membeli barang dan luar negeri

Setelah membaca

modul ini,

semoga

Anda

bisa lebih bijak lagi dalam

berbelanja

barang

-

barang impor maupun barang

-

barang lokal, ya!

Neraca Pembayaran

Pada periode Januari

-

Desember 2019, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan

ekspor terbesar dengan nilai US$ 25,85 miliar, disusul Amerika Serikat dengan nilai

US$ 17,68 mili

ar, dan Jepang US$ 13,75 miliar.

(Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20200115144001

-

4

-

130199/emas

-

masuk

-

ini

-

dia

-

10

-

komoditas

-

ekspor

-

terbesar

-

di

-

2019

Apakah And

a tahu akibat kegiatan ekspor dan impor? Ya, benar... a

kibatnya, terdapat

aliran uang antarpenduduk di suatu negara dengan negara

-

negara lainnya. Untuk

mengetahui seluruh transaksi ekonomi tersebut dibutuhkan catatan sakti yang

disebut sebagai

neraca

pembayaran internasional.

Neraca Pembayaran (

Balance of Payment

) adalah suatu daftar yang disusun

secara sistematis yang dipergunakan untuk membukukan semua transaksi ekonomi

yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam

waktu

satu tahun.

Susunan Neraca Pembayaran

1.

Neraca Perdagangan

Neraca Perdagangan (

Balance of Trade

) adalah neraca yang khusus mencatat

mengenai ekpor dan impor barang dagangan (komoditas) serta selisih antara nilai

ekspor dan nilai impor barang.

Neraca perdagangan Indonesia umumnya

mengalami surplus, yang berarti nilai ekspor lebih besar dari nilai impor.

Dalam neraca perdagangan akan dapat mempengaruhi kurs valuta asing, yaitu:

a.

Neraca Perdagangan aktif/surplus, menunjukkan nilai ekspor lebih besa

r dari

pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing mengalami penurunan atau mata

uang dalam negeri mengalami apresiasi

b.

Neraca Perdagangan pasif/defisit, menunjukkan nilai ekspor lebih kecil dari

pada nilai impor, sehingga kurs valuta asing mengalami kenai

kan atau mata

uang dalam negeri mengalami depresiasi

2.

Neraca Jasa

Neraca yang menunjukkan jasa

-

jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk

negara lain, serta yang diterimanya dari luar negeri.

Yang termasuk kategori jasa adalah perbankan, pariwisata, asura

nsi,

pengangkutan, dan lain

-

lain.

3.

Neraca Hasil

-

Hasil Modal

Neraca yang mencatat semua pembayaran dan penerimaan bunga, deviden, upah

tenaga kerja asing, serta hadiah

-

hadiah (

grants

).

Bagian 1 sampai dengan 3 ini secara bersama

-

sama disebut

Current Account

(Neraca Transaksi Berjalan), dimana setiap waktu setiap saat selalu ada transaksi,

tidak pernah berhenti.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

4.

Neraca Lalu

-

lintas Modal

Neraca yang mencatat trasaksi yang berkaitan dengan setiap kredit yang diterima

dari luar negeri atau diberikan ke luar nege

ri, jual beli efek dan PMA.

Bagian 4 ini disebut

Capital Account

.

Bagian 1 sampai dengan 4 disebut

Neraca Keseluruhan

.

5.

Neraca Lalu

-

lintas Moneter

Neraca yang memperlihatkan perkembangan cadangan devisa suatu negara.

Transaksi

-

Transaksi Internasional dibedakan menjadi dua, yaitu:

a.

Transaksi Debit

adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran ke

luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari dalam negeri ke luar negeri).

b.

Transaksi Kredit

Adalah

transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari luar

negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari luar negeri ke dalam negeri).

Pos

-

pos yang didebit dan dikredit dalam Neraca Pembayaran.

Transaksi Debit

Transaksi Kredit

Neraca

Perdagangan (impor barang)

Neraca Jasa (impor jasa)

Neraca Hasil Modal (pembayaran

bunga dan deviden)

Neraca Lalu

-

lintas Modal (kredit yang

diberikan

ke

luar

negeri

dan

pembayaran cicilan utang)

Neraca Lalu

-

lintas Moneter

Neraca

Perdagangan

(ekspor

barang)

Neraca Jasa (ekspor jasa)

Neraca Hasil Modal (penerimaan

bunga dan deviden)

Neraca Lalu

-

lintas Modal (kredit

yang diperoleh dari luar negeri dan

penerimaan cicilan utang)

Neraca Lalu

-

lintas Moneter

Dari Neraca Pembayaran, ada 2 kemungkinan:

Surplus/aktif

: jumlah penerimaan > jumlah pembayaran

Defisit/pasif

: jumlah penerimaan < jumlah pembayaran

Defisit atau surplus yang terjadi pada suatu negara yang mempunyai neraca

pembayaran dikarenakan oleh:

1.

Stok Nasional, maksudnya Jika

terjadi penurunan stok nasional berarti defisit,

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.

2.

Pinjaman akomodatif, maksudnya Pinjaman yang masuk karena berkaitan

dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit.

Sedangkan P

in

jaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonam)

tidak mempengaruhi defisit.

3.

Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman

akomodatif

4.

Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditam

bah pinjaman

akomo

datif.

Contoh:

Berikut ini adalah neraca pembayaran negara “X” tahun 2018:

Ekspor

Impor

Neraca Perdagangan

Pinjaman Otonom

Pinjaman Akomodatif

Stok Nasional

Saldo

+

1.600

-

2.000

-

400

+ 80

+ 160

+ 160

0

=====

Berdasarkan neraca di atas, negara “X” mengalami defisit neraca pembayaran

sebesar Pinjaman Akomodatif ditambah Stok Nasional, yaitu 160 + 160 = 320

Defisit yang terjadi dalam jangka pendek mungkin tidak begitu berarti, namun jika

defisit terjadi

dalam jangka panjang bisa berbahaya juga

lho

. Meski begitu, surplus

yang terjadi dalam jangka panjang pun bisa tidak begitu berarti, jika tidak

digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C.

Rangkuman

1.

Kebijakan Perdagangan

Internasional adalah kebijakan yang dilakukan suatu

negara yang berupa tindakan ataupun peraturan yang mempengaruhi baik

langsung ataupun tidak langsung terhadap struktur, komposisi dan arah

perdagangan internasional dari ke negara.

2.

Kebijakan perdagangan i

nternasional tersebut dapat berupa: k

ebijakan

perdagangan bebas, kebijakan perdagangan proteksi.

3.

Bentuk Kebijakan Proteksi dapat dilakukan melalui:

tarif dan bea masuk,

pelarangan impor, kuota

, s

ubsidi

, d

umping

4.

Neraca Pembayaran (

Balance of Payment

)

adalah suatu daftar yang disusun

secara sistematis yang dipergunakan untuk membukukan semua transaksi

ekonomi yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain

dalam waktu satu tahun.

5.

Susunan Neraca Pembayaran

a.

Neraca Perdagangan

b.

Neraca Jasa

c.

Neraca Hasil

-

Hasil Modal

d.

Neraca Lalu

-

lintas Modal

e.

Neraca Lalu

-

lintas Moneter

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

6.

Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk

melakukan pembayaran ke luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari

dalam negeri ke luar negeri).

7.

Transaksi K

redit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima

pembayaran dari luar negeri (menunjukkan mengalirnya uang dari luar negeri

ke dalam negeri).

8.

Neraca Pembayaran Surplus/aktif: jumlah penerimaan > jumlah pembayaran

9.

Neraca Pembayaran Defisit/

pasif: jumlah penerimaan < jumlah pembayaran

D.

Penugasan Mandiri

Setelah

Anda

membaca

dan memahami rangkuman di atas, saatnya

mengeksplorasi

dengan mengerjakan tugas dengan berpikir kritis dan kerja keras.

Selamat

mengerjakan, jangan lupa berdoa sebelum

memulai mengerjakan.

E.

Latihan Soal

Setelah

Anda membaca materi Perdagangan Internasional, cobalah

soal latihan di

bawah ini

!

1.

Keadaan neraca perdagangan suatu negara ....

A.

mencerminkan kekayaan devisa

B.

mencerminkan produktivitas suatu Negara

C.

mencerminkan kemakmuran suatu Negara

D.

dikatakan

surplus jika impor lebih tinggi dari ekspor

E.

dikatakan defisit jika impor lebih tinggi dari ekspor

2.

Dalam

n

eraca

p

emb

a

y

aran

i

n

te

r

nasional,

p

i

nja

m

a

n

luar

negeri

d

i

catat

d

i

dal

a

m

...

.

A.

n

eraca

j

asa

B.

n

eraca

k

h

u

s

u

s

C.

n

eraca

m

o

d

al

D.

n

eraca

tr

a

n

sak

s

i

berja

l

a

n

E.

n

eraca

p

erdagan

g

an

3.

Di bawah ini komponen

komponen dalam neraca pembayaran:

(1)

Indonesia memperoleh bantuan pinjaman dari World Bank

(2)

Indonesia memperoleh hasil pariwisata dari wisatawan asing

(3)

Indonesia mengekspor barang ke AS

(4)

Orang Malaysia membeli saham ke

BEJ

(5)

Indonesia membayar transportasi ke negara lain

Dari komponen

-

komponen dalam neraca pembayaran yang tergolong transaksi

jasa adalah ....

Carilah

informasi

tetang

kebijakan

perdagangan

inter

n

asioal

yang

diberlakukan pemerintah Indonesia. Menurut pendapatmu adakah kebijakan

yang dapat merugikan produk dalam negeri

? Berikan alasan!

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

A.

(1) dan (2)

B.

(1) dan (4)

C.

(2) dan (4)

D.

(2) dan (5)

E.

(4) dan (5)

4.

Kebijaksanaan pemerintah untuk membatasi

jumlah barang yang diimpor

adalah kebijaksanaan ....

A.

quota

B.

tarif

C.

dumping

D.

proteksi

E.

fiskal

5.

Perhatikan pernyataan

-

pernyataan berikut ini.

(1)

Indonesia mengimpor barang elektronik dari Jepang

(2)

Malaysia mengekspor makanan kering ke Indonesia

(3)

Ibu bayu

berwisata ke Singapura bersama keluarga

(4)

Mr. John seorang warga Amerika menabung di BRI

(5)

Amerika Serikat membatasi impor kan dari Indonesia

Dari pernyataan tersebut yang merupakan neraca perdagangan ditunjukkan

nomor ....

A.

(1), (2), dan (

5

)

B.

(1), (

2

), dan (5)

C.

(

2

), (

3

), dan (

4

)

D.

(2), (

3

), dan (

5

)

E.

(3), (4), dan (5)

6.

Dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian suatu negara jika neraca

pembayarannya defisit adalah ....

A.

negara terpaksa melepas cadangan devisanya untuk membayar ke luar

negeri

B.

bekerja sama dengan

bank dunia untuk mendapat bantuan dana tanpa

bunga

C.

negara terpaksa mengubah struktur ekonominya ke arah perba

n

kan

D.

negara berusaha menutupi dengan menambah utang luar negeri

E.

negara menjalankan strategi investasi melalui utang luar

negeri

7.

Perhatikan neraca pembayaran suatu negara sebagai berikut:

Ekspor

Impor

Neraca Perdagangan

Pinjaman Akomodatif

Stok Nasional

Saldo

+

4

.

5

00

-

3

.

9

00

+

6

00

-

40

0

-

20

0

0

Dari data di atas, dapat

disimpulkan bahwa ....

A.

Neraca pembayaran di atas seimbang disebabkan antara ekspor dan impor

jumlahnya sama serta antara neraca perdagangan dan pinjaman juga sama

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

B.

Neraca pembayaran tersebut positif karena ekspor dan impor jumlahnya

besar

C.

Neraca pembayaran

tersebut negatif dikarenakan tidak ada saldo

D.

Neraca pembayaran tersebut surplus 600 dikarenakan adanya stok nasional

dan pinjaman akomodatif

E.

Neraca pembayaran tersebut defisit 200 dikarenakan stok nasional lebih

kecil dari pinjaman akomodatif

8.

Setiap negara berusaha

menambah tabungan nasional negaranya dalam bentuk

devisa. Akan tetapi, tidak setiap negara dapat melaksanakannya. Apabila suatu

negara mengalami kekurangan cadangan devisa, maka kebijakan yang dapat

dilakukan adalah ....

A.

mempermudah

persyaratan impor dengan menurunkan bea masuk

B.

melakukan penataan iklim investasi sehingga investor asing datang

C.

meningkatkan kunjungan wisata ke luar negeri sebagai studi banding

D.

membuat peraturan setiap transaksi menggunakan mata uang asing

E.

menjual

barang di luar negeri menggunakan mata uang dalam negeri

9.

Data ekspor dan impor Indonesia pada kuartal ke tiga tahun 20XX terlihat

sebagai berikut:

No

Kegiatan

Jumlah

1

Impor elektronik dari Jepang

US$2.300

2

Ekspor karet

ke

Amerika

US$4.500

3

Impor gandum dari Amerika

US$3.200

4

Impor spare part mobil dari Korea

US$4.100

5

Ekspor kain batik ke Malaysia

US$5.600

6

Ekspor bijih besi ke Amerika

US$4.400

Berdasarkan data tersebut

maka neraca perdagangan Indonesia pada kuartal

tiga tahun

20XX adalah ....

A.

surplus US$4.900

B.

defisit US$4.900

C.

surplus US$4.800

D.

defisit US$4.800

E.

surplus US$4.700

10.

Perhatikan pernyataan

-

pernyataan berikut .

(1)

Pak Broto membeli saham perusahaan Jepang karena lebih menjanjikan

(2)

Importir Indonesia lebih memilih

mengimpor barang elektronik dari Cina

(3)

Para turis

manacanegara berdatangan ke Pulau Bali menjelang liburan

sekolah

(4)

Perusahaan BUMN telah mampu menjual sahamnya di masyarkat luar

negeri

(5)

Pinjaman ke luar negeri dengan jangka waktu kurang dari satu tahun

Pernyataan di atas yang termasuk neraca modal

ditunjukkan pada nomor

adalah ....

A.

(1), (2), dan (

3

)

B.

(1), (

4

), dan (5)

C.

(

2

), (

3

), dan (

4

)

D.

(2), (

4

), dan (

5

)

E.

(3), (4), dan (5)

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

Kunci

J

awaban

Latihan 2

1.

E

2.

C

3.

D

4.

A

5.

B

6.

A

7.

D

8.

B

9.

A

10.

D

P

embahasan

L

atihan

2

1.

Surplus/

aktif

: jumlah penerimaan > jumlah pembayaran

Defisit/pasif

: jumlah penerimaan < jumlah pembayaran

2.

Neraca Lalu

-

lintas Modal

adalah

Neraca yang mencatat trasaksi yang berkaitan

dengan setiap kredit yang diterima dari

luar negeri atau diberikan ke luar ne

geri, jual

beli efek dan PMA.

3.

Neraca yang menunjukkan jasa

-

jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk

negara lain, serta yang diterimanya dari luar negeri.

Yang termasuk kategori jasa

adalah perbankan, pariwisata, asuransi, pengangkutan, dan lain

-

lain.

4.

B

erikut kebijakan perdagangan internasional

a.

Tarif dan Bea masuk

adalah suatu pembebanan atas barang

-

barang yang me

-

lintasi daerah pabean (costum area).

b.

Pelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk mela

rang masuknya

barang

-

barang dari luar

negeri, dengan tuju

an untuk melindungi produksi

dalam negeri dan meningkatkan produksi dalam negeri.

c.

Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang

-

barang yang

masuk dari luar negeri.

d.

Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutup

i sebagian biaya

produksi perunit barang produksi dalam negeri.

e.

Dumping adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan dis

kriminasi harga,

yakni produsen menjual barang di luar ne

geri lebih murah dan pada di dalam

negeri.

5.

Neraca perdagangan menggambarkan

perbedaan antara nilai ekspor dan impor.

Neraca perdagangan disebut juga ekspor neto. Neraca perdagangan khusus untuk

mencatat transaksi ekpor dan impor. Jawaban

(

1

), (

2

), (

5

)

6.

Stok Nasional, maksudnya Jika terjadi penurunan stok nasional berarti

defisit, dan

jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus

7.

Neraca pembayaran tersebut surplus karena nilai ekspor lebih besar daripada impor

y

ang diimbangi dengan adanya stok nasional dan pinjaman akomodatif

.

8.

Untuk menambah cadangan devisa bisa dil

akukan dengan cara meningkatkan ekspor

dan meningkatkan arus investasi dari luar negeri.

9.

Jumlah ekspor: 4.500 + 5.600 + 4.400 = 14.500

Jumlah impor: 2.300 + 3.200 + 4.100 = 9.600

Ekspor

Impor = 14.500

9.600

= 4.900 (

surplus)

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

31

10.

Neraca yang mencatat trasaksi yang berkaitan dengan setiap kredit yang diterima

dari luar negeri atau diberikan ke luar negeri, jual beli efek dan PMA.

F.

Penilaian Diri

Setelah

Anda

mempelajari materi dan mengerjakan latihan soal,

bagaimanakah

penguasaan Anda terhadap materi

-

materi berikut?

Y

ang harus

Anda

lakukan

adalah melakukan penilaian diri dengan

memberi tanda ceklist (√) pada kolom

Ya/Tidak.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama

pada

bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan

ke

pembelajaran berikutnya.

No.

Pernyataan

Ya

Tidak

1.

Saya dapat men

gidentifikasi kebijakan

perdagangan

internasional

2.

Saya dapat

mengidentifikasi susunan neraca

pembayaran

3.

Saya dapat

me

nentukan keadaan neraca pembayaran

4

.

Saya dapat mengerjakan tugas dengan sikap kritis dan

kreatif,

5

.

Saya dapat mengerjakan latihan soal dengan

jujur,

dan bertanggung jawab.

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

32

E

VALUASI

Setelah Anda membaca materi

Perdagangan Internasional

, cobalah

soal latihan di

bawah

ini

!

1.

Sudah sejak lama pemerintah Indonesia melakukan perdagangan dengan Jepang.

Pada mulanya Indonesia

mengimpor kendaraan karena membeli kendaraan lebih

menguntungkan daripada membuat sendiri. Sementara Jepang mengimpor hasil

bumi terutama gas dari Indonesia.

Faktor pendorong terjadinya perdagangan antara kedua negara tersebut adalah

....

untuk stabilitas

harga

A.

penghematan biaya produksi

B.

perbedaan teknologi modern

C.

perbedaan sumber daya alam

D.

perbedaan selera konsumsi

2.

Indonesia melakukan kerja sama dengan negara

-

negara di Timur Tengah untuk

menjual kelebihan produk dalam negeri ke negara

-

negara tersebut. De

ngan

demikian, manfaat perdagangan internasional bagi Indonesia

adalah ....

A.

Menstabilkan harga

B.

Transfet teknologi

C.

Memperluas pasar

D.

Menambah devisa

E.

Meningkatkan kualitas barang

3.

Berikut komponen neraca pembayara

n

(1)

Pendapatan tenaga kerja di luar

negeri

(2)

Gaji yang diterima tenaga asing

(3)

Kunjungan wisatawan mancanegara

(4)

Ekspor migas ke luar negeri

(5)

Investasi asing di Indonesia

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk komponen jasa ditunjukkan

nomor ....

A.

(1), (2), dan (3)

B.

(1), (3), dan (5)

C.

(2), (3)

, dan (4)

D.

(2), (3), dan (5)

E.

(3), (4), dan (5)

4.

Faktor utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional adalah

adanya

....

A.

Kepentingan memenuhi kebutuhan yang tidak dapat

dipenuhi oleh

negaranya sendiri

B.

Persamaan sumber

-

sumber alam antara dua

negara atau lebih sehingga

timbul kerja sama

C.

Keinginan suatu negara untuk menguasai negara lain

D.

Keinginan untuk mendapatkan dan menguasai bahan

-

bahan mentah secara

monopoli di suatu negara

E.

Kesamaan tingkat kesuburan, teknologi, dan produksi antar dua

negara

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

33

5.

Berikut

transaksi

-

transaksi yang terdapat dalam neraca pembayaran

(1)

Bunga dan dividen yang diterima dari luar negeri

(2)

Hasil pariwisata di luar negeri

(3)

Pembayaran pariwisata ke luar negeri

(4)

Bunga dan dividen yang dibayar ke luar negeri

(5)

Jasa

-

jasa yang dikerjakan untuk luar negeri

Transaksi

-

transaksi yang dicatat pada sisi kredit neraca pembayaran

ditunjukkan pada nomor

adalah ....

A.

(1), (2), dan (

5

)

B.

(1), (3), dan (5)

C.

(

1

), (

4

), dan (

5

)

D.

(2), (

3

), dan (

4

)

E.

(3), (4), dan (5)

6.

Pengusaha Rizal eksportir garmen menjual barang ke Singapura seharga

$600.000. Tiga bulan kemudian membeli barang dari negara

Amerika seharga

$400.000. Diketahui kurs pada saat transaksi kurs jual $1 = Rp12.000,00 dan kurs

beli 1$ = Rp11.000,00. Besar rup

iah yang diterima Rizal

adalah ....

A.

Rp2.800.000.000,00

B.

Rp2.400.000.000,00

C.

Rp2.300.000.000,00

D.

Rp2.200.000.000,00

E.

Rp1.800.000.000,00

7.

Sumber

-

sumber perolehan devisa dan fungsi devisa sebagai berikut

(1)

Mengekspor hasil pertanian ke Jepang

(2)

Gaji TKI di Saudi

Arabia

(3)

Menerima hadiah dari negara lain

(4)

Mempermudah transaksi jual beli antar negara

(5)

Membayar utang luar negeri

Pernyataan yang merupakan sumber

-

sumber devisa yang diperoleh negara

adalah ....

A.

(1), (2), dan (3)

B.

(1), (3), dan (4)

C.

(1), (3), dan (5)

D.

(2),

(3), dan (4)

E.

(2), (4), dan (5)

8.

Dua negara akan saling melakukan perdagangan yang saling menguntungkan

jika masing

-

masing negara mempunyai keunggulan dan mempunyai kelemahan

dalam produksi barang tertentu. Teori perdagangan internasional di atas

adalah

teori ....

A.

Keunggulan mutlak

oleh Adam Smith

B.

Keunggulan komparatif oleh Adam Smith

C.

Keunggulan komparatif oleh David Ricardo

D.

Keunggulan komparatif oleh JS Mill

E.

Keunggulan mutlak oleh David Ricardo

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

34

9.

Benda yang tidak dapat digunakan untuk alat

pembayaran internasional adalah

....

A.

Emas

B.

Uang tunai standar

C.

Devisa

D.

Rupiah

E.

Barang ekspor

10.

F

ungsi neraca pembayaran sebagai bahan

....

A.

Bagi pemerintah perlu tidaknya memberi pinjaman

B.

Untuk menetapkan baik buruknya lembaga ekonomi

C.

Bagi pemerintah untuk

menetapkan angka pertumbuhan ekonomi

D.

Untuk mengambil keputusan dalam penetapan pajak ekspor dan impor

E.

Bagai pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam politik perdagangan

internasional

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

35

Kunci Jawaban Evaluasi

1.

B

2.

C

3.

A

4.

A

5.

A

6.

D

7.

A

8.

C

9.

B

10.

E

Modul Ekonomi Kelas

XI

KD

3.9

dan 4.9

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

36

DAFTAR PUSTAKA

G. Kinanti & N. Nella.2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X IPS. Bandung :Yrama Widya.

Ismawanto, Inna Ratna Sari Dewi. 2014. Ekonomi

1. Kelompok Peminatan

Ilmu

Sosial Kelas X. Surakarta: CV Putra Kertonatan

Ismawanto. 2017.

PanduanMateri Sukses Olimpiade Sains Ekonomi Jilid 1 (Makro

dan Mikro). Jakarta: Bina Prestasi Insani.

S. Alam & Rudianto. 2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X

IPS. Jakarta :

Erlangga.

S. Yuliana & Nurhadi. 2016. Ekonomi SMA/MA Kelas X

IPS. Jakarta :

Bumi A

ksara.

https://misterexportir.com/faktor

-

pendorong

-

perdagangan

-

internasional/

https://blog.ruangguru.com/jenis

-

jenis

-

perdagangan

-

internasional

-

1