Halaman
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
ii
JUDUL MODUL
PERAN SERTA NILAI
-
NILAI PERJUANGAN PROKLAMATOR BUNG
KARNO DAN BUNG HATTA DI SEKITAR PROKLAMASI
SEJARAH INDONESIA XI
P
ENYUSU
N
SUMARDIANSYAH
PERDANA KUSUMA
SMA AL AZHAR JAKARTA
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iii
DAFTAR ISI
PENYUSUN
................................
................................
................................
................................
...........
ii
DAFTAR ISI
................................
................................
................................
................................
.........
iii
GLOSARIUM
................................
................................
................................
................................
.......
iv
PETA KONSEP
................................
................................
................................
................................
....
v
PENDAHULUAN
................................
................................
................................
................................
.
1
A.
Identitas Modul
................................
................................
................................
........
1
B.
Kompetensi Dasar
................................
................................
................................
....
1
C.
Deskripsi Singkat Materi
................................
................................
.........................
1
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
................................
................................
...................
1
E.
Materi Pembelajaran
................................
................................
................................
1
KEGIATAN PEMBELAJARAN
................................
................................
................................
........
2
PERAN BUNG KARNO DAN BUNG HATTA
DI SEKITAR PROKLAMASI
........................
2
A.
Tujuan Pembelajaran
................................
................................
...............................
2
B.
Uraian Materi
................................
................................
................................
...........
2
C.
Rangkuman
................................
................................
................................
............
10
D.
Penugasan Mandiri
................................
................................
................................
..
11
E.
Latihan Soal
................................
................................
................................
..........
12
F.
Penilaian Diri
................................
................................
................................
.........
17
E
VALUASI
................................
................................
................................
................................
..........
18
DAFTAR PUSTAKA
................................
................................
................................
........................
20
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
iv
GLOSARIUM
BPUPK
: Badan
Penyelidik Usaha
-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Domei
: Kantor berita resmi yang dimiliki oleh pemerintah Jepang
IPPHOS
: Indonesia Press Photo Service
Marconis
: Operator radio yang bertanggung jawab terhadap jalannya siaran radio
P
M
I
:
Pala
ng Merah Indonesia
P
PKI
:
Panitia
Persiapan Kemerdekaan RI
RRI
:
Radio Republik Indonesia
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
v
PETA KONSEP
Peran Tokoh
-
Tokoh di Sekitar
Proklamasi
Golongan Tua
Kelompok
BPUPK
Kelompok PPKI
Golongan Muda
Pemuda
Menteng 31
Pemuda
Prapatan 10
Pemuda Cikini
Raya 71
Pemuda Kebon
Sirih 80
Golongan Bawah
Tanah
Sutan Sjahrir
Tan Malaka
Golongan
Perempuan
SK Trimurti
Fatmawati
Zuleikha
Rachman
Mansjur Jasin
Gonowati Djaka
Sutadiwiria
Oetari Soetarti
Yuliari Markoem
Retnosedjati
Golongan
Jurnalis
Juru Foto
Penyiar Radio
Penulis Surat
Kabar
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
1
PENDAHULUAN
A.
Identitas Modul
Mata Pelajaran
:
Sejarah Indonesia
Kelas
/ Semester
:
XI / 2
Alokasi Waktu
:
2 x 45 Menit
(1 Pertemuan)
Judul Modul
:
Peran serta nilai
-
nilai perjuangan proklamator Bung Karno dan
Bung Hatta di sekitar proklamas
i
B
.
Kompetensi Dasar
3.
9
Menganalisis peran dan nilai
-
nilai perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta
sebagai
proklamator serta tokoh
-
tokoh lainnya sekitar proklamasi
4.
9
Menuliskan peran dan nilai
-
nilai perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta serta
tokoh
-
tokoh lainnya sekitar proklamasi
C
.
Deskripsi Singkat Materi
Modul ini membahas mengenai
peran dan nilai
-
nilai perjuangan Bung Karno dan
Bung Hatta sebagai tokoh proklamator serta tokoh
-
tokoh lainnya disekitar
proklamasi
. Modul ini terdiri dari dua kegiatan pembelajaran. Pada
kegiatan belajar
pertama
,
ditampilkan materi
pembelajaran tentang
“
peran serta nilai
-
nilai
perjuangan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta di sekitar proklamasi”.
D.
Petunjuk Penggunaan Modul
Modul ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar mandiri yang
digunakan oleh guru dan peserta didik, secara pribadi maupun berkelompok dalam
kondisi khusus. Penggunaan modul ini bisa dilaksanakan secara daring, luring, atau
kombinasi keduanya
(b
lended learning)
melalui petunjuk sebagai berikut:
1.
Baca dan pahami tujuan serta materi yang terdapat dalam modul ini
2.
Ikuti seluruh tahapan pembelajaran yang tertulis dalam modul secara cermat
dan berkelanjutan
.
3.
Kerjakan semua penugasan atau latihan dalam r
angka pencapaian kompetensi
4.
Jika ada hambatan dalam belajar bisa segera dikonsultasikan dengan guru
.
E.
Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi
1
kegiatan pembelajaran
dan
di dalam
nya
terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal
evalua
si.
•
Peran Bung Karno dan Bung Hatta
di sekitar proklamasi
•
Nilai
-
nilai perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta di Sekitar Proklamasi
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERAN BUNG KARNO DAN BUNG HATTA
DI SEKITAR
PROKLAMASI
A.
Tujuan Pembelajaran
Setelah
kegiatan pembelajaran ini diharapkan
peserta didik dapat melakukan
penalaran mengenai
peran Bung Karno dan Bung Hatta
di sekitar proklamasi
,
kemudian mampu menyajikan hasil penalarannya dalam bentuk lisan/tulisan/media
lain.
B.
Uraian Materi
Soekarno dan Hatta adlah 2 (dua) tokoh penting dalam perjalanan sejarah Bangsa
Indonesia. Keduanya merupakan tokoh sentral dalam proses proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Melalui materi kali ini mari kita bersama
-
sama mengulas dan menggali peran
Bung Karno
dan Bung Hatta di sekitar Proklamasi.
1. Bung Karno
Peran Soekarno dalam Kemerdekaan Indonesia. Foto: wikimedia
Soekarno lahir dengan nama
Kusno
yang diberikan oleh orangtuanya.
Akan
tetapi, karena ia sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun namanya diubah
menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima
perang
dalam kisah
Bharata Yudha
yaitu
Karna
. Nama "Karna" menjadi "Karno"
karena dalam
bahasa Jawa
huruf "a" berubah menj
adi "o" sedangkan awalan "su"
memiliki arti "baik".
Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya
sendiri menjadi
Sukarno
karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan
penjajah (
Belkalian
). Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tkalian tangannya
karena tkalian tangan tersebut adalah tkalian tangan yang
tercantum dalam
Teks
Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia
yang tidak boleh diubah
, selain itu tidak mudah
untuk mengubah tkalian tangan setelah berumur 50 tahun
.
Sebutan akrab untuk Soekarno adalah
Bung Karno
.
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
3
Soekarno dilahirkan dengan seorang ayah ya
ng bernama
Raden
Soekemi
Sosrodihardjo
dan ibunya yaitu
Ida Ayu Nyoman Rai
.
Keduanya
bertemu ketika Raden
Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di
Sekolah Dasar
Pribumi di
Singaraja
,
Bali
.
[5]
Nyoman Rai merupakan keturunan
bangsawan dari Bali dan beragama
Hindu
, sedangkan Raden Soekemi sendiri beragama
Islam
. Mereka telah memiliki seorang
putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno lahir.
Ketika kecil Soekarno tinggal
bersama kakeknya,
Raden
Hardjokromo
di
Tulung Agung
,
Jawa Timur
.
Ia
bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah
ke
Mojokerto
, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut. Di Mojokerto,
ayahnya memasukan Soekarno ke
Eerste Inlandse School
, sekolah tempat ia bekerja.
Kemudian pada
Juni
1911
Soekarno dipindahkan ke
Europeesche Lagere School
(
ELS
)
untuk memudahkannya diterima di
Hogere Burger School
(
HBS
)
. Pada tahun
1915
,
Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke
HBS di Surabaya, Jawa Timur. Ia d
apat diterima di HBS atas bantuan seorang
kawan bapaknya yang bernama
H.O.S. Tjokroaminoto
. Tjokroaminoto bahkan memberi
tempat tinggal bagi Soekarno di po
ndokan kediamannya. Di Surabaya, Soekarno banyak
bertemu dengan para pemimpin
Sarekat Islam
, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto
saat itu, seperti
Alimin
,
Musso
,
Darsono
,
Haji Agus Salim
, dan
Abdul Muis
. Soekarno
kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda
Tri Koro Dharmo
yang dibentuk
sebagai organisasi dari
Budi Utomo
. Nama organisasi tersebut kemudian ia
ganti menjadi
Jong Java
(Pemuda Jawa) pada
1918
. Selain itu, Soekarno juga aktif menulis di harian
"Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.
Jasa Ir. Soekarno dalam memperjuangkan ke
merdekaan Indonesia tidak perlu
iragukan lagi. Bung Karno, begitu ia disapa, merupakan tokoh intelektual karismatik yang
terlibat dalam peristiwa
-
peristiwa penting pergerakan nasional. Lewat orasi
-
orasinya,
Soekarno berhasil membangkitkan semangat juang ra
kyat Indonesia untuk terbebas dari
enjajahan. Karena itulah Bung Karno mendapat julukan 'Singa Podium'.Tak heran, sehari
setelah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada dunia, tepatnya 18 Agustus
1945, Bung Karno diangkat menjadi menjadi presiden pertam
a bangsa ini.
Bung Karno merupakan sosok yang vokal menentang kesewenang
-
wenangan penjajah.
Setelah ditahan karena dituduh hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda,
Soekarno dengan lantang membacakan pidato pembelaan yang ia beri judul “Indonesia
Meng
gugat” pada 1930.
Hal yang perlu digarisbawahi dalam pidato ini adalah, pidato tersebut bukanlah
pembelaan Bung Karno terhadap dirinya sendiri, melainkan pembelaan terhadap
pergerakan nasional Indonesia. Soekarno menyampaikan kritiknya terhadap
imperialisme dan menyebut Bel
anda menerapkan politik drainase yang menghisap dan
mengalirkan kekayaan Indonesia ke negeri
-
negeri imperialis yang menyebabkan
kemelaratan rakyat Indonesia.
Sebelum peristiwa Proklamasi, terjadi peristiwa Rengasdengklok, bagaimana
kelompok pemud
a berupaya mengamankan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Kota
Rengasdengklok dipilih karena letaknya dekat dengan Jakarta serta relatif aman karena
telah dijaga ketat oleh pasukan PETA yang dipimpin Syudanco Singgih.
Para pemuda khawatir bila
Soekarno dan Hatta dipengaruhi pemikirannya oleh Jepang.
Tidak heran muncul dikotomi golongan Tua dan golongan Muda.
Tokoh
-
tokoh yang dikelompokan dalam golongan tua adalah mereka yang
berjuang memerdekakan bangsa Indonesia mengikuti skenario yang sudah di
buat oleh
Jepang melalui pembentukan BPUPK dan PPKI. Sehingga bisa dikatakan bahwa Sukarno
dan Mohammad Hatta, beserta seluruh anggota BPUPK dan PPKI termasuk dalam
kelompok ini. Berikut ditampilkan beberapa tokoh golongan tua yang dianggap memiliki
peran
kunci di sekitar proklamasi:
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
4
Tokoh Golongan Tua
Peran di Sekitar
Proklamasi
Nilai Perjuangan
Sukarno
•
Anggota BPUPK
•
Pidato 1 Juni 1945
mengenai usulan Dasar
Negara (Pancasila)
•
Ketua Panitia 9 yang
merumuskan Piagam
Jakarta 22 Juni 1945
•
Ketua PPKI
yang
mempersiapkan
kemerdekaan sesuai
janji Jepang
•
Penyusun teks
proklamasi
•
Penulis teks
proklamasi dengan
tulisan tangan
•
Menandatangani teks
proklamasi bersama
Mohammad Hatta atas
nama bangsa
Indonesia
•
Pembaca teks
proklamasi
•
Presiden pertama
Republik Indonesia
•
Nasionalis
•
Religius
•
Berintegritas
•
Berani
•
Pantang menyerah
•
Menjunjung tinggi asas
musyawarah untuk
mufakat
•
Mengedepankan
kepentingan bangsa
dan Negara diatas
kepentingan pribadi
•
Memegang teguh
tradisi intelektual
(membaca, menulis,
berpidato, dan
berdiskusi)
•
Menjaga persatuan
nasional dalam bingkai
keberagaman
Mohammad Hatta
❖
Anggota BPUPK
❖
Anggota Panitia 9
❖
Wakil Ketua PPKI
❖
Penyusun
teks
proklamasi
❖
Pemberi ide kalimat
pada teks proklamasi,
“hal
-
hal
tentang
pemindahan
kekuasaan dan lain
-
lain
dilaksanakan
dengan cara seksama
dan dalam tempo yang
sesingkat
-
singkatnya
❖
Menandatangani teks
proklamasi
bersama
Sukarno
atas
nama
bangsa Indonesia
❖
Wakil
Presiden
Republik Indonesia
Radjiman Widyodiningrat
❖
Ketua
BPUPK
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
5
❖
Bersama Sukarno dan
Mohammad Hatta pergi
ke
Dalat,
Vietnam
menemui
Marsekal
Terauchi
membahas
kemerdekaan
yang
dijanjikan Jepang
Ahmad Subardjo
❖
Membebaskan Sukarno
dan Mohammad Hatta
dari pengasingan di
Rengasdengklok
dengan
menjaminkan
dirinya
❖
Penyusun
teks
proklamasi
❖
Pemberi ide kalimat
pada teks proklamasi,
“kami
bangsa
Indonesia dengan ini
menyatakan
kemerdekaan
Indonesia”
❖
Menteri Luar Negeri
pertama
Republik
Indonesia
Sukarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman
Widyodoningrat di Dalat, Vietnam
https://wikipedia.com
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
6
Sukarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Subardjo
https://wikipedia.com
2. Bung Hatta
https://Wikipedia.com
Mohammad Hatta lahir dari pasangan
Muhammad Djamil dan Siti Sale
yang berasal
dari
Minangkabau
. Ayahnya merupakan seorang keturunan ulama tarekat di
Batuhampar
,
dekat
Payakumbuh
,
Sumatra Barat
dan ibunya berasal dari ke
luarga pedagang di
Bukittinggi
. Ia lahir dengan nama Muhammad Athar pada tanggal
12 Agustus
1902
.
Namanya, Athar berasal dari
bahasa Arab
, yang berarti "harum".Athar lahir sebagai anak
kedua, setelah Rafiah yang lahir pada tahun
1900. Sejak kecil, ia telah dididik dan
dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat melaksanakan ajaran agama Islam.
Kakeknya dari pihak ayah,
Abdurrahman
Batuhampar
dikenal sebagai ulama pendiri
Surau Batuhampar, sedikit dari surau yang bertahan pasca
-
Perang Padri
.
Sementara itu,
ibunya berasal dari keturunan pedagang. Beberapa orang mamaknya adalah pengusaha
besar di
Jakarta
.
Ayahnya meninggal pada saat ia masih berumur tujuh bulan.
Se
telah kematian
ayahnya, ibunya menikah dengan Agus Haji Ning, seorang pedagang dari
Palembang
.
[8]
Haji Ning sering berhubungan dagang dengan Ilyas Bagindo Marah, kakeknya dari pihak
ibu. Perkawinan Siti Saleha dengan Haji Ning melahirkan empat orang anak, yang
semuanya adalah perempuan.
Hatta dikenal akan komitmennya pada
demokrasi
. Ia mengeluarkan
Maklumat X
yang
menjadi tonggak awal
demokrasi Indonesia
. Di bidang ekonomi, pemikiran dan
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
7
sumbangsihnya terhadap perkembangan koperasi membuat ia dijuluki sebagai Bapak
Koperasi.
Mohammad Hatta pe
rtama kali mengenyam pendidikan formal di sekolah
swasta.Setelah enam bulan, ia pindah ke sekolah rakyat dan sekelas dengan Rafiah,
kakaknya. Namun, pelajarannya berhenti pada pertengahan semester kelas tiga.
Ia lalu
pindah ke
ELS
di Padang (kini
SMA Negeri 1 Padang
) sampai tahun 1913,dan melanjutkan
ke
MULO
sampai tahun 1917. Di luar pendidikan formal, ia pernah belajar agama kepada
Muhammad Jamil Jambek
,
Abdullah Ahmad
, dan beberapa ulama lainnya.
[11]
Selain
keluarga, perdagangan memengaruhi perhatian Hatta terhadap perekonomian. Di
Padang, ia mengenal pedagang
-
pedagang yang masuk anggota
Serikat Oesaha
dan aktif
dalam
Jong Sumatranen Bond
sebagai bendahara.Kegiatannya ini tetap dilanjutkannya
ketika ia bersekolah di Prins Hendrik School. Mohammad Hatta tetap menjadi bendahara
di
Ja
karta
.
Hatta meninggal pada 1980 dan jenazahnya dimakamkan di Tanah Kusir,
Jakarta
.
Pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai salah seorang
Pahlawan Nasional
Indonesia
pada tanggal 23 Oktober 1986 melalui Keppres nomor 081/TK/1986.
Namanya
bersanding dengan Soekarno sebagai Dwi
-
Tunggal dan disematkan pada
Bkalianr Udara
Soekarno
-
Hatta
. Di Belkalian, namanya diabadikan sebagai nama jalan di kawasan
perumahan Zuiderpolder,
Haarlem
.
Selain golongan tua, sejarah juga mengenal istilah golongan muda, yaitu mereka
yang terdiri dari kelompok pemuda dan pelajar yang berjuang memerdekakan bangsa
Indonesia dengan kekuatan sendiri da
n lepas dari campur tangan Jepang. Peran golongan
muda di sekitar proklamasi bermula dari Angkatan Moeda Indonesia (AMI) bentukan
Jepang, yang kemudian organisasi ini berubah haluan menjadi gerakan anti Jepang.
Tokoh
-
tokoh pemuda yang tergabung dalam AMI a
ntara lain: B.M. Diah, Sukarni, Sudiro,
Supeno, Sjarif Thajep, Chairul Saleh, Wikana, Asrama Hadi, Harsono Tjokroaminoto, dan
F. Gultom.
Pada kongres bulan Mei 1945, AMI berhasil menyusun dua resolusi yaitu: (1)
semua golongan Indonesia terutama
golongan muda disatukan dibawah satu pimpinan
nasional; (2) Mempercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. Tanggal 15 Juni 1945
AMI berkembang menjadi Angkatan Baroe Indonesia (ABI) dengan
tujuan membentuk
persatuan
nasional, menanamkan semangat revolusio
ner, membentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan merdeka dengan kekuatan sendiri.
Pemuda dan pelajar di sekitar proklamasi menempati beberapa markas sesuai
dengan latar belakang, yaitu:
1.
Kelompok Asrama Angkatan Baru Indonesia di Jalan Menteng 31 den
gan tokoh
-
tokoh antara lain Sukarni, Chairul Saleh, A.M. Hanafi, dan D.N. Aidit
2.
Kelompok Asrama Mahasiswa Ika Daigaku (Sekolah Kedokteran) di Jalan
Prapatan 10 dengan tokoh
-
tokoh antara lain Soebadio Sastrosatomo dan Eri
Soedewo
3.
Kelompok Asrama Pemuda, Bad
an Perwakilan Pemuda Pelajar Indonesia di Jalan
Cikini Raya 71 dengan tokoh
-
tokoh antara lain Darwis dan Djohar Noer
4.
Kelompok Asrama Indonesia Merdeka, Badan Permusyawaratan Pemuda Pelajar
Indonesia di Jalan Kebon Sirih 80 dengan tokoh
-
tokoh antara lain Wi
kana dan
Jusuf Kunto
Berikut ini ditampilkan beberapa golongan muda yang dianggap memiliki peran
kunci di sekitar proklamasi:
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
8
Tokoh Golongan Muda
Peran di Sekitar
Proklamasi
Nilai Perjuangan
Chaerul Saleh, Asmara
Hadi, A.M. Hanafi, Soediro,
Sayuti
Melik, dan S.K
Trimurti
❖
Menemui Sukarno di
lapangan terbang
Kemayoran usai
kembali dari Dalat,
Vietnam, pada sore
hari, tanggal 14
Agustus 1945
❖
Mendesak Sukarno
agar segera
memproklamirkan
kemerdekaan
❖
•
Nasionalis
•
Religius
•
Berintegritas
•
Berani
•
Pantang menyerah
•
Inisiatif
•
Menjunjung tinggi asas
musyawarah untuk
mufakat
•
Mengedepankan
kepentingan bangsa
dan Negara diatas
kepentingan pribadi
•
Memegang teguh
tradisi intelektual
(membaca, menulis,
berpidato, dan
berdiskusi)
•
Menjaga persatuan
nasional da
lam bingkai
keberagaman
Chaerul Saleh, Djohar
Nur, Soebadio
Sastrosatomo, Margono,
Darwis Karimoeddin,
Sjarif Thajep, Erie
Soedewo, Chandra Alif,
Wahidin, Soebianto,
Nasrun Iskandar,
Armansyah, A.B. Lubis,
Bonar S.K, dan D.N Aidit
•
Mengadakan rapat di
gedung Bakteriologi,
Jalan Pegangsaan
Timur 17, tanggal 15
Agustus 1945, pukul
20.00 WIB
•
Rapat membawa
agenda agar Sukarno
dan Mohammad Hatta
segera
memproklamirkan
kemerdekaan
Wikana, Darwis, Soeroto,
Soebadio, dan Yusuf
Kunto
•
Mendatangi
kediaman
Sukarno di Jalan
Pegangsaan Timur 56
untuk menyampaikan
hasil rapat di gedung
Bakteriologi, tanggal
15 Agustus 1945, pukul
23.00 WIB
Wikana, Darwis, Soeroto,
Soebadio, Yusuf Kunto,
Chaerul Saleh, Djohar Nur
•
Mengadakan rapat di
Jalan Cikini 71, t
anggal
16 Agustus 1945, pukul
01.30 WIB
•
Merencanakan untuk
menculik Sukarno dan
Mohammad Hatta ke
Rengasdengklok
Sodanco Singgih, Chaerul
Saleh, Wikana, dr.
Muwardi, Sukarni, Yusuf
Kunto
•
Menjemput Sukarno
dan Mohammad Hatta
dikediamannya untuk
dibawa ke
Rengasdengklok,
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
9
tanggal 16 Agustus
1945, pukul 06.00 WIB
Daidanco Surjoputro,
Soebono, Soejono
Hadipranoto, Umar
Bachsan
•
Para pemuda yang
membantu penculikan
Sukarno dan
Mohammad Hatta di
Rengasdengklok
Wikana, A.M. Hanafi,
Pardjono, Pandu
Kartawiguna, Djohar Nur,
Ridwan Bazar, dan S.K.
Wijoto
•
Mengadakan rapat
mendadak tanggal 16
Agustus 1945 dan
membagi tugas untuk
persiapan proklamasi
•
Wikana mengatur
persiapan pembacaan
proklamasi di rumah
Sukarno dan mengatur
agar Kaigun Jepang
tidak meng
ganggu
jalannya proklamasi
•
Djohar Nur, Ridwan
Bazar, dan S.K. Wijoto
menghubungi kantor
berita Domei dan radio
Hosokioku
•
Pardjono mengurus
stensil dan penyebaran
berita proklamasi
Sukarni
•
Memberikan saran
agar teks proklamasi
ditandatangani oleh
Sukarno dan
Mohammad Hatta atas
nama bangsa Indonesia
Sayuti Melik
•
Mengetik teks
proklamasi
Latif Hendradiningrat dan
Suhud
•
Pengibar bendera
merah putih
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
10
https://Wikipedia.com
C.
Rangkuman
•
Soekarno dan Hatta merupakan tokoh penting dalam perjalanan sejarah bangsa
Indonesia.
Mereka m
emperjuangankan kemerdekaan Indonesia
antara lain
s
ebagai
pendiri
Algemeene Studie Club
yang menjadi cikal bakal
Partai
Nasional Indonesia
yang
banyak mengajarkan pemikiran mengenai kemerdekaan
,
Masa
kemerdekaan,
Soekarno
s
ebagai
penggagas
dasar
negara
yakni
Pancasila
pada sidang BPUPKI
s
ebagai
ketua Panitia Sembilan
yang kemudian
menghasilkan Piagam Jakarta yang selanjutnya ditetapkan menjadi pe
mbukaan
UUD
, s
ebagaitokoh yang
merumuskan teks
proklamasi
dan yang
membacakan
proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945
serta sebagai
s
ebagai
ketua PPKI
.
Keduanya memiliki peranan penting d
alam masa organisasi
pergerakan nasioanl dan seputar k
emerdekaan. Hattajuga sebagai salah satu
perumus naskah Proklamasi dan yang ikut bertkalian tangan di naskah
Proklamasi.
•
Soekarno dan Hatta mengakomodir dan berusah
a
memahami keinginan golongan
muda untuk terlibat dan berkontribusi dalam proses Proklamas
i Kemerdekaan
Indonesia. Pertentangan dengan golongan tua menjadikannya sebagai perekat
dan bentuk kontribusi bagi perjuangan dan kerjasama dalam menciptakan
kemerdekaan
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
11
D.
Penugasan Mandiri
Setelah membaca uraian materi diatas, anda akan mendapatkan pemahaman betapa
penting peran pemuda pelajar dalam mendorong terjadinya proklamasi kemerdekaan
Republik Indonesia. Inisiatif yang mereka bangun tetap menghormati posisi golongan tua
yang ketika i
tu memiliki pengaruh yang baik di mata rakyat dan pemerintah Jepang.
Pertanyaannya adalah:
1.
Apakah
kalian
setuju
dengan pandangan yang mengatakan bahwa nasionalisme
sudah meluntur di kalangan generasi muda?
2.
Apa yang bisa dilakukan generasi sekarang dalam
r
angka
mengisi kemerdekaan
Indonesia?
3.
Peran Suka
rno, Mohammad Hatta, Radjiman Widyodiningrat, dan Ahmad
Subardjo di sekitar proklamasi. Namun kita juga harus menyadari bahwa selain
nama
-
nama yang disebutkan tadi, sebenarnya ada banyak nama yang tergabung
dalam BPUPK
I
maupun PPKI yang juga berperan di se
kitar proklamasi.
Selanjutnya
kalian
bisa menggali informasi secara lebih mendalam mengenai
peran mereka, untuk kemudian bisa diangkat dalam narasi
singkat tentang
sejarah perjalanan bangsa!
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
.................................................................................................
......................................................................................................
.................................................................................
.....................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
.................................................................................................
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
12
E.
Latihan Soal
1. Pilihan Ganda
1.
Proklamasi merupakan sebuah peristiwa besar yang tidak dapat dipisahkan
dalam perjalanan bangsa Indonesia. Semua golongan masyarakat memiliki
peran penting dalam peristiwa sekitar proklamasi. Salah satu peran penting
yang dilakukan golongan pemuda dalam h
al ini Syahrir dalam proses
proklamasi berikut ini adalah ... .
A.
m
enyebarkan berita kekalahan Jepang kepada para pemuda agar segera
bersiap menghadapi proklamasi
B.
mencegah golongan tua memproklamirkan kemerdekaan.
C.
memobilisasi pemuda untuk bersiap
memproklamirkan kemerdekaan
D.
membantu Jepang melawan Sekutu.
E.
mencegah golongan tua melawan Jepang.
2.
Setelah perdebatan sengit antara golongan tua dan golongan muda, akhirnya
Soekarno dan Hatta dibawa kembali ke Jakarta dari Rengasdengklok. Tokoh
yang berper
an penting membawa kembali Soekarno dan Hatta dari
Rengasdengklok, adalah ... .
A.
Wikana
B.
Syahrir
C.
Achmad Soebardjo
D.
Chaerul Saleh
E.
SK Trimurti
3.
Salah satu peran besar yang dilakukan pers atau para jurnalis dalam peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, antara lain ... .
A.
memastikan berita proklamasi menyebar di sekitar pegangsaan Timur saja.
B.
berusaha menggunakan kantor berita Jepang Domei untuk menyebarkan
berita proklamasi.
C.
mencegah berita proklamasi menyebar ke seluruh wilayah RI
D.
berusaha mem
astikan berita proklamasi tersampaikan ke seluruh Jakarta
E.
memastikan berita proklamasi menyebar ke seluruh Indonesia dan luar
negeri.
4.
Tokoh ini merupakan salah satu yang menginspirasi bangsa Indonesia dalam
merebut kemerdekaan. Dalam peristiwa IKADA toko
h ini berjalan mendampingi
Soekarna ketika beliau berpidato di lapangan IKADA. Beliau merupakan
inspirator dalam peristiwa di lapangan IKADA tsb. Tokoh yang di maksud
adalah ... .
A.
Sukarni
B.
Achmad Soebardjo
C.
Wikana
D.
Tan Malaka
E.
Syahrir.
5.
Teks Proklamasi selesai dibuat, tanggal kemerdekaan telah ditentukan, bahkan
Lokasi pembacaan proklamasi telah disepakati, salah satu hal yang kurang
adalah Bendera Merah Putih. Salah satu tokoh yang berperan penting menjahit
Sang Saka Merah Putih, yang d
ikibarkan dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus
1945, adalah ... .
A.
Fatmawati Soekarno
B.
SK Trimurti
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
13
C.
Rahmi Hatta
D.
Oetari Sutarti
E.
Inggit Ganarsih
6.
Salah satu wartawan
kantor berita Domei yang menyerahkan teks proklamasi
untuk disiarkan
dan disebarluaskan ke se
luruh dunia, adalah ... .
A.
Wikana
B.
Sukarni
C.
Syahrir
D.
Ahmad Subardjo
E.
Syahruddin
7.
Peritiwa Proklamasi memberi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia.
Peristiwa Proklamasi juga memberi gambaran betapa perjuangan dan
pengorbana para pendiri bangsa sangat luar bi
asa. Pengorbanan dan keikhlasan
mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat luar biasa. Sebagai
generasi muda penerus bangsa, nilai nilai perjuangan apa saja yang dapat
diambil dari peristiwa Proklamasi tersebut ... .
A.
Nasionalis serta mementingkan kepe
ntingan bangsa di atas kepentingan
pribadi.
B.
mementingkan kepentingan golongan tertentu.
C.
kesabaran dan tanggung jawab.
D.
kemenangan golongan muda atas golongan tua.
E.
lahir nya suatu bangsa yang merdeka.
2. Uraian
1.
Berikan pandangan
kalian
mengenai proklamasi yang terjadi sebagai hasil
kolaborasi antara golongan (tua, muda, perempuan, dan jurnalis)!
2.
Buatlah identifikasi mengenai peran golongan tua, golongan muda, golongan
perempuan, dan golongan jurnalis di
sekitar proklamasi!
3.
Jelaskan
mengenai
peran asrama
-
asrama mahasiswa di sekitar Pegangsaan Timur
56
menjelang proklamasi!
4.
Jelaskan siapa yang berperan penting menyebarkan
berita proklamasi ke berbagai
penjuru dunia!
5.
Buatlah
biogra
fi singkat mengenai Suka
rno dan Mohammad Hatta!
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
14
KUNCI JAWABAN
1. Pilihan Ganda
1.
A
Sjahrir yang menjabat sebagai
pemimpin gerakan bawah tanah
, mendapatkan
kabar dari radio luar negeri bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu setelah
pengeboman
Hiroshima dan Nagasaki.
Sjahrir lah yang mendesak golongan tua
untuk cepet
-
cepat memproklamasikan kemerdekaan RI.
2.
C
Ahmad Soebardjo
,
Diplomat yang lahir 23 Maret 1896 di Teluk Jambe, Karawang,
merupakan
penengah dari perbedaan pandangan golongan tua
dan golongan
muda
tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia.
3.
E
Pers dan Jurnalis memiliki peran penting dalam proses kemerdekaan RI, pers dan
para jurnalis sekaligus sebagai pemersatu serta garda terdepan dalam
menyebarluaskan berita proklamasi.
4.
D
Tan Ma
laka merupakan tokoh pejuang
yang m
enginspirasi lahirnya aksi massa
dalam peristiwa lapangan Ikada tanggal 19 September 1945
.
5.
A
Fatmawati adalah tokoh perempuan yang menjahit Sang Saka Merah Putih yang
dikibarkan dalam peristiwa pembacaan naskah
Proklamasi kemerdekaan RI di
jalan Pegangsaan Timur no 56.
6.
E.
Syahruddin adalah tokoh pemuda Indonesia yang bekerja di kantor berita Domei,
pada saat itu kantor berita Domei dijaga ketat oleh pasukan Jepang, mereka
mencegah agar berita
proklamasi tidak disebarluaskan melalui kantor berita
tersebut. Namun dengan keberaniannya Syahruddin berhasil menyerahkan teks
serta berita proklamasi untuk disiarkan melalui kantor berita tersebut.
7.
A.
Proklamasi Kemerdekaan RI membawa pengaruh besar dal
am perjalanan sejarah
Indonesia, nilai nilai keteladanan seperti nasionalisme,serta menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, merupakan warisan
nilai nilai luhur yang dapat kita wariskan kepada generasi muda sebagai tauladan
da
n tanggung jawab.
2. Uraian
1.
Proklamasi merupakan hasil kolaborasi antara golongan tu
a,muda,perempuan
serta jurnalis, bagi kalangan muda,tentu tidak mudah menemukan teman untuk
bekerjasama
. Hal ini juga mempertimbangkan kecocokan gagasan dan tujuan. Jika
memilih jalan mudah, tentu bekerja sama dengan Jepang akan lebih
menyenangkan. Namun itu tidak dilakukan golongan muda. Meski para golongan
tua dianggap terlalu banyak pertimbangan, tidak
responsif terhadap keadaan, dan
Modul Sejarah Indonesia
Kelas
XI KD 3.9
dan 4.9
@2020, Direktorat SMA,
Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
15
takut mengambil risiko tetap mereka ajak kolaborasi untuk mewujudkan
Indonesia merdeka. Karena mereka tahu, mereka punya gagasan, semangat dan
tujuan yang sama. Meski pada akhirnya golongan tua seperti Hatta enggan
mengakui
peran golongan muda di dalam proklamasi kemerdekaan, tetapi tujuan
sudah tercapai. kaum perempun serta para jurnalis berperan besar dalam
meneruskan kabar serta cita
-
cita Proklamasi Kemerdekaan RI.
2.
Peran golongan Tua,golongan Muda,Perempuan serta jurnalis
di sekitar
Proklamasi, adalah :
Golongan Tua berperan sebagai
menjadi motor perjuangan kemerdekaan.
Merekalah
yang memutuskan kapan dan di mana proklamasi kemerdekaan
dikumandangkan
.
Golongan Muda berperan menyelamatkan golongan tua dari pengaruh
Jepang
yang dianggap menghalang
-
halangi proses Proklamasi kemerdekaan.
Golongan Perempuan, mereka juga hadir dalam pembacaan naskah Proklamasi di
jalan Pegangsaan Timur 56, misalnya ibu Fatmawati yang menjahit bendera
merah putih, ada pula yang aktif di PM
I dll.
Para Jurnalis berperan besar menyebarkan kabar kemerdekaan ke seluruh
wilayah Indonesia.
3.
Peristiwa seputar proklamasi, tidak terlepas dari peran para pemuda disekitar
jalan Pegangsaan Timur, mereka yang tinggal di asrama
-
asrama mahasiswa di
sekitar Pegangsaan serta Menteng 31 merespon situasi yang terjadi, kemudian
mereka mendirikan
Perkumpulan golongan muda tersebut, di antaranya:
Kelompok Asrama Menteng 31, dipelopori Chaerul Saleh dan Sukarni. Kelompok
Asrama Indonesia Merdeka, dipelopori
Soebarjo. Kelompok Asrama Mahasiswa
Kedokteran, Sutan Sjahrir
, dengan intens mereka mengadakan pertemuan dan
menyusun strategi untuk mempercepat kemerdekaan RI.
4.
Berita tentang Proklamasi kemerdekaan RI, dengan cepat menyebar ke penjuru
dunia, pihak yang b
erperan besar menyebarkan berita tersebut ke seluruh dunia
adalah para pemuda diantaranya seorang pemuda bernama Syahruddin yang
merupakan pegawai di kantor berita Jepang Domei yang berhasil menyusup dan
menyebarkan berita kemerdekaan RI selanjutnya seoran
g wartawan wanita SK
Trimurti.
5.
Biografi singkat Soekarno dan Moh Hatta.
a.
Soekarno
Bung Karno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni
1970. Dikutip dari laman
RRI
, Soekarno awalnya diberi nama Koesno
Sosrodihardjo. Karena sering sakit, namanya diganti menjadi Soekarno.
Soekarno merupakan putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu
Nyoman Rai.
Ibunda Bung Karno merupakan bangsawan Bali. Kedua orang tua
S
oekarno bertemu saat sang ayah menjadi guru di Bali.
Soekarnohanya sebentar
tinggal dengan kedua orang tuanya di Blitar. Kemudian beliau pindah ke Surabaya
untuk menamatkan SD. Selama di
Surab
aya, Bung Karno tinggal di kediaman Haji
Oemar Said Tjokroaminoto.
Setelah tamat, Bung karno melanjutkan pendidikan di
HBS (Hoogere Burger School).
Lulus tahun 1920, Soekarno melanjutkan
pendidikan di THS (Technische Hoogeschool) di Bandung. THS ini merup
akan
cikal bakal Institut Teknologi Bandung. Soekarno lulus pada 25 Mei 1926 dan
mendapat gelar "Ir".
Setelah lulus, Soekarno mendirikan Biro Insinyur bersama
dengan Ir. Anwari tahun 1926. Selama di Bandung, Bung Karno aktif dalam
banyak organisasi
.