Gambar Sampul Bahasa Indonesia  · h_Bab Memahami Karya Sastra
Bahasa Indonesia · h_Bab Memahami Karya Sastra
ErwanJuhara

22/08/2021 09:58:10

SMA 12 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
161Memahami Karya SastraMemahami karya sastra tidak terlepas dari harusnya seseorang membaca karya yang hendak ia pahami. Untuk itu sebuah karya sastra harus dibaca dan dikenali unsur-unsur yang membangun karya tersebut. Jika sudah mengenal dan memahami unsur-unsurnya Anda pun dapat dengan mudah memahami karya sastra tersebut.161Sumber:www.google.images.comPelajaran9MemahamiKarya SastraAlokasi waktu: 14 jam pelajaranPeta Konsepterdiri atasmelaluiprosesmelaluiprosesmelaluiprosesKegiatan BersastraMenganalisis puisi yang dibacaMenulis karya cerpen untuk majalah dindingMengalihkan teks aksara arab melayu ke dalam aksara latinrNFNCBDBQVJTJyang dianggap penting dalam tiap perioderNFOKFMBTLBOmakna dari konteks puisir NFNBIBNJDBSBpenulisan huruf Arab-Melayur NFOHBMJILBOteks Arab-Melayur NFOHFUBIVJkarya-karya untuk dipublikasikan di madingr NFNBIBNJlangkah-langkah kreatif karya sastra
162Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Bahasa dalam puisi berbeda dengan bahasa dalam cerpen dan novel. Bahasa dalam puisi padat dan singkat. Akan tetapi, di balik kepadatannya itu memiliki makna yang luas. Bagaimana itu dapat terjadi? Dalam mewujudkan imajinasi dan pe rasaan dalam puisinya, penyair menggunakan bahasa figuratif (majas) sebagai salah satu caranya.Bahasa figuratif ini dipandang lebih efektif untuk menyata-kan gagasan penyair dalam puisinya. Adapun alasan-alasannya adalah sebagai berikut.1. Bahasa figuratif mampu menghadirkan kesenangan imajinatif.2. Bahasa figuratif adalah cara menghasilkan imaji tambahan dalam puisi sehingga yang abstrak jadi konkret dan menjadikan puisi lebih nikmat dibaca.3. Bahasa figuratif adalah cara menambah intensitas perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair.4. Bahasa figuratif adalah cara untuk mengonsentrasikan makna yang hendak disampaikan dan cara menyampaikan sesuatu yang banyak dan luas dengan bahasa yang singkat.Untuk lebih memahami penggunaan bahasa figuratif dalam puisi, bacalah puisi berikut.Sayang, Kita Tidak Pernah BicaraKarya Yofani DewiSayang, kita tidak pernah bicara!Membiarkan angin menggugurkanbunga-bunga akasiasatu-satu di kepala kitaMawar mekar harumsemakin menyembunyikan diri dari tatapanhingga kata-kata begitu saja tersesat dan hilangdi sepanjang jalan-jalanyang pernah iri akan cengkerama kitatanpa arti berlebih dalam kelembaman hatiSayang, kita tidak pernah bicaratentang guguran bunga-bunga akasiasehabis gerimistentang mawar mekar harum di pojok jalanatau tentang apa sajayang mengabadikanyang mengekalkan sesuatuyang tak tersapa di antara kitaSumber: Apresiasi Puisi Remaja, 2002Sekarang ini banyak majalah atau tabloid menampilkan kolom-kolom puisi. Sumber: Tabloid Fantasi, Mei 2004Menganalisis Puisi yang DibacaATujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFNCBDBQVJTJZBOHdianggap penting dalam tiap periode;rmenunjukkan citraan (imaji) puisi tersebut;rmenjelaskan makna dari konteks puisi;rmenjelaskan lambang (simbol) yang digunakan penyair dalam puisinya;rmenyimpulkan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam puisi.Gambar 9.1
163Memahami Karya SastraPuisi ini memiliki warna lain dibandingkan puisi-puisi pada angkatan sebelumnya. Pemangkasan kata-kata agar lebih padat dan suasana perbandingan yang cukup jauh, tetapi dalam satu kesatuan yang utuh, menjadi salah satu ciri yang dimiliki puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara!" karya Yofana Dewi tersebut.Sebelum mengenali majas, citraan, dan makna dari puisi tersebut, alangkah baiknya kita ketahui isinya terlebih dahulu. Secara keseluruhan, puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara" ini menggambarkan perasaan pengarang melalui aku liriknya tentang sudah bekunya sebuah komunikasi. Pengarang mampu mendeskripsikan kebekuan komunikasi itu dengan penggunaan majas atau citraan untuk membangun suasana puisi tersebut.Dalam puisi tersebut, dapat dilihat adanya penggunaan majas personifikasi. Perhatikan larik: ...Membiarkan angin menggugurkan/ bunga-bunga akasia/... atau Mawar mekar harum/semakin menyembunyikan diri .... Angin dan mawar dalam puisi tersebut diberi tekanan seolah-olah sesuatu yang bernyawa, yang mampu menggugurkan bunga dan menyembunyikan diri. Pada bait: yang mengabadikan/yangmengekalkan sesuatu/yang tersapa di antara kita tercipta pengulangan kata.Oleh karena itu, aspek pengulangan (repetisi) dalam bait tersebut menciptakan menguatkan keadaan diri.Selanjutnya, pengarang menggunakan citraan untuk mengukuhkan imajinasi dan perasaan dalam puisinya. Citraan dalam puisi itu dapat berupa citra dengar atau citra lihat. Setelah membaca puisi tersebut, puisi "Sayang, Kita Tidak Pernah Bicara" hampir seluruhnya menggunakan citra lihat. Aku lirik seperti melihat bunga-bunga akasia dan mawar sedang bersembunyi.Setelah menguraikan majas dan citraan penentuan makna dapat ditempuh dengan mudah. Pernyataan Sayang di awal penulisannya, menyiratkan panggilan aku lirik terhadap orang yang dikasihaninya, barangkali kekasihnya. Kemudian, adanya jarak komunikasi/dialog antara aku lirik dan kekasihnya ini mengakibatkan tidak hiraunya pada keindahan di seke lilingnya. Mereka tidak lagi merasakan indahnya angin yang meng gugurkan bunga sehabis gerimis. Dengan kata lain, diam bisa dimaknai sebagai upaya menutup pintu percakapan terhadap manusia dan alam.Akhirnya, kita dapat menyimpulkan nilai-nilai budaya yang dianut dalam masyarakat puisi tersebut. Nilai budaya dalam puisi tersebut adalah bahwa sikap atau tidak adanya tindak komunikasi MengenalLebih DekatIstilah deklamasi berasal dari declamareatau declain, yang artinya menyerukan atau membacakan suatu hasil sastra dengan lagu dan gerak-gerik alat bantu yang steril, puisitis, yang seirama dengan isi bacaan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa: deklamasi adalah perbuatan menyampaikan hasil-hasil sastra (puisi) dengan bahasa lisan. Orang yang memiliki keahlian menyampaikan/mendeklamasikan hasil sastra disebut deklamator.Sumber: Ensiklopedi Sastra Indonesia, 2004
164Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 1. Baca dan pahamilah puisi "Dalam Lipatan Bayangan" berikut.Dalam Lipatan BayanganKarya Indra TjahyadiDalam lipatan bayangan, aku sembunyikan wajahmu. Kesunyianku, asal-usul yang murung, membusuk dalam jantungku. Ah, udara dipenuhi bangkai kupu-kupu. Seluruh pesona sekarat merambati petirku.Seolah taman-taman senyap ditorehi taifun, aku menantumu. Makhluk-makhluk kasar memekik. Daerah-daerah terlarang menghidupkan hantu-hantu dalam batinku. Tak ada dirimu. Bahkan aku lapar dalam diamku. Gelap Mengumpat. Suara-suara lenyap. Bisikan-bisikan daun mengapung di permukaan mautku.Sesungguhnyalah kerinduan adalah benih-benih ajal yang menikahi sepiku. Zaman telah ambruk, gedung gedung lenyap dari tatapanku. Kecuplah aku dan aku menua tanpa kenangan tentangmu terhampas di antara ruang tanpa waktu. Aku terasing, terbunuh segenap pengetahuan dan cumbuSumber: Kumpulan puisi Yang Berlari Sepanjang Gerimis, 1997itu mengakibatkan tidak acuh terhadap keadaan sekitar. Dengan demikian, Anda pun dapat memetik hikmahnya bahwa Anda perlu berkomunikasi untuk menjalin silaturahmi dan menumbuhkan sikap kritis terhadap segala peristiwa/kejadian yang terjadi di sekitarAnda.Latihan Pemahaman
165Memahami Karya Sastra2. Berdasarkan isi puisi tersebut, tentukan hal-hal berikut ini.a. Deskripsikan bahwa puisi "Dalam Lipatan Bayangan'' ini cukup penting dalam menandai angkatan/periodenya.b. Tunjukkan beberapa majas dalam puisi tersebut dengan menunjukkan bukti-buktinya.c. Tentukan citraan yang terdapat pada puisi tersebut dengan alasan yang jelas.d. Jelaskan makna puisi tersebut dengan kalimat-kalimat singkat dan jelas.e. Temukan nilai-nilai budaya dalam puisi tersebut.f. Hikmah apa yang dapat kamu petik setelah membaca dan menanggapi puisi tersebut? Berikan uraian Anda dengan jelas.Tugas Kelompok1. Cari dan temukan sebuah puisi yang Anda sukai! Anda dapat mengambilnya dari salah satu buku antologi puisi, majalah, buletin, internet, atau koran.2. Tanggapilah puisi yang Anda temukan itu.3. Laporkanlah hasil tugas sebagai bahan apresiasi Anda.Mengalihkan Teks Aksara Arab-Melayu ke Dalam Aksara LatinBTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:r NFNBIBNJDBSBpenulisan huruf Arab-Melayu;r NFOHBMJILBOteks Arab-Melayu.Dalam Pelajaran 7, Anda telah mengenal huruf-huruf Arab Melayu, cara penulisan huruf Arab Melayu, dan tanda bunyi dalam huruf Arab Melayu, bukan? Sekarang Anda akan mempelajari tanda baca dalam huruf Arab Melayu dan angka dalam huruf Arab Melayu.Tanda baca dalam huruf Melayu sama halnya dengan tanda baca dalam huruf Latin. Namun, karena huruf Melayu dituliskan dari kanan ke kiri, penulisan tanda baca huruf Arab Melayu pun dibalikkan juga. Perhatikan contoh berikut.
166Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Perhatikan pula penulisan angka dalam huruf Arab Melayu berikut.34589..Arab MelayuLatinLatinArab Melayu1267Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat Anda ketahui bahwa ada empat posisi huruf dalam aksara Arab Melayu, yaitu posisi berdiri sendiri, posisi di akhir kata, posisi di tengah, dan posisi di awal kata.Posisi huruf ''berdiri sendiri'' digunakan jika huruf itu tidak dapat dihubungkan atau disambung dengan huruf yang ada di depan dan di belakangnya. Posisi huruf ''di tengah kata'' dipakai jika huruf tersebut dapat dihubungkan dengan huruf yang ada di depannya. Posisi huruf ''di tengah kata'' dipakai jika huruf itu harus dihubungkan dengan huruf yang ada di depan dan di belakangnya.Contohnya, jika Anda hendak menulis kata bercerita, terlebih dahulu tulislah huruf konsonan ( —) satu per satu. Huruf yang digunakan adalah huruf b (), r (), c (), r (), dan t (). Dalam hubungan ini, huruf b harus berposisi ''di awal kata'' dan huruf t harus berposisi ''di akhir kata''. Selebihnya, huruf r, c, ..LatinArab Melayu,,;::!!??,,.,,,
167Memahami Karya Sastradan r berposisi ''di tengah kata''. Jadi, huruf-huruf tersebut dapat ditulis seperti berikut.bdi awal kata rdi tengah kata Huruf dalam posisi di tengah kata sama dengan posisi di akhir kata. Jadi, huruf r tidak dihubungkan dengan huruf di belakangnya. Oleh karena itu, huruf berikutnya atau huruf di belakang r hendaknya berposisi ''di awal kata''. cdi awal kata Sebetulnya huruf c terletak pada posisi ''di tengah kata''. Namun, huruf r yang mendahuluinya berada pada posisi ''di akhir kata''. Karena itu, huruf c berposisi ''di awal kata titik''.rdi tengah kata Posisi r ini sama dengan posisi r ''di akhir kata''. tdi akhir kata Jadi, kata bercerita akan ditulis sebagai berikut.1. Pengalihaksaraan/Transliterasi Huruf Arab MelayuMembaca huruf Arab Melayu tidak seperti membaca tulisan Latin. Tulisan Arab Melayu harus dibaca dari kanan ke kiri. Huruf yang ditulis dalam tulisan Arab Melayu adalah huruf konsonan. Oleh karena itu, pandai-pandailah membaca dan membedakan huruf Arab Melayu. Perhatikan tulisan Arab Melayu berikut.a. kumbang c. pensilb. tempuh d. senang Kata yang bersuku tertutup seperti kata (tempuh) huruf vokalnya tidak ditulis. Dalam hal ini, kita tidak mem be-dakan tulisan kata (tempuh) dan kata (tumpah). Kedua kata itu hanya akan dibedakan oleh konteks kalimat.2. Memahami Huruf SaksiHuruf saksi adalah huruf yang dapat dipakai untuk me-lambang kan vokal. Huruf saksi diperlukan agar kata-kata dalam aksara Arab Melayu tidak sukar untuk dibaca. Tanpa huruf saksi, tulisan Arab Melayu terkadang tidak dapat dibaca. Huruf yang dapat dipakai sebagai vokal adalah huruf ( ) untuk vokal (a), huruf () untuk vokal (i), dan huruf () untuk vokal (u).
168Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Huruf saksi digunakan pada suku kata yang terbuka, terutama suku kedua dari belakang. Berikut ini adalah contoh huruf saksi yang terdapat dalam huruf Arab Melayu.3. Huruf Saksi di Awal KataHuruf saksi juga dipakai dalam menuliskan kata yang diawali dengan huruf vokal. Dalam menulis vokal pada posisi awal kata, dipakai huruf saksi sebagai berikut.a. Untuk melambangkan a, Anda harus memakai huruf () atau () seperti pada kata (akan) dan (alam).b. Untuk melambangkan i, Anda harus memakai huruf () dan () seperti pada kata (ikan).c. Untuk melambangkan u, Anda harus memakai huruf () dan () seperti pada kata (ular).Dengan demikian, beberapa kata yang diawali dengan huruf vokal tersebut akan ditulis sebagai berikut. isap usaha ada ikat usul aliran istana ujung asal4. Mengenal Variasi VokalPemakaian huruf saksi sebagai lambang vokal pada suku kata terbuka, terutama suku kedua dari belakang telah telah kamu pelajari. Perlu diingat pula, dalam penulisan suku terbuka di akhir kata terkadang huruf saksi sebagai lambang vokal itu juga ditulis. Hal ini sangat dominan pada suku kata yang berakhir u bata buta sayang kasih bisa lihat tanah mawar bunga burung tuba jujur lupa lapang habis hilang hutan surat
169Memahami Karya Sastraatau i. Pembubuhan vokal seperti itu pada suku terbuka akhir kata dimaksudkan agar kamu lebih mudah membaca tulisan tersebut. Huruf yang dipakai sebagai lambang vokal suku terbuka adalah () untuk huruf i dan () untuk huruf u. Perhatikan contoh berikut. tahu sendiri kami tetapihariVariasi vokal dapat pula terjadi pada diftong (au) dan (ai). Kelaziman yang pernah dilihat adalah pembubuhan hamzah di atas () dan (). Perhatikan contoh berikut. sampai mau pantai lampau sifat cara rumah cubit raja darah duduk putihLatihan Pemahaman1. Tuliskanlah bilangan-bilangan berikut dengan angka Arab Melayu. a. 56 g. 504 m. 1000 b. 43 h. 1234 n. 73000 c. 38 i. 1826 o. 80000 d. 67 j. 1826 p. 89000 e. 125 k. 5972 q. 92000 f. 308 l. 8503 r. 1000000 2. Salinlah kalimat berikut ke dalam huruf Arab Melayu.a. Terbayang sawah ladang paman.b. Kakak berkata benar.
170Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Dalam pembelajaran sebelumnya Anda telah mendalami cerpen. Anda telah belajar mengenali hingga menelaah lebih lanjut mengenai cerpen. Dalam pembelajaran ini, Anda dituntut untuk mengeksplorasi diri untuk berproses kreatif membuat cerpen. Anda diharapkan dapat memub li kasikan karya Anda di majalah dinding sekolah Anda. Selain itu, Anda pun dapat mencoba mengirimkan cerpen karya Anda ke media massa yang ada di daerah Anda.Berikut ada beberapa hal yang biasanya dialami oleh penulis pemula dalam membuat sebuah cerpen.1. Pembukaan cerpen yang panjang (bertele-tele). Sebenarnya, pembukaan tidak perlu benar dikemukakan. Ada baiknya bagi pemula untuk membaca kembali naskah dan memotong pembuka cerpen yang dirasa sudah terwakili pada paragraf-paragraf berikutnya.2. Penulis kadang bercerita kian kemari dan bagian terpenting justru hanya disinggung sebentar. Dengan demikian, tidak ada konsep yang matang. Ada baiknya pengenalan yang ringkas, pembangunan konflik cukup jelas, luas, dan lengkap, serta pengakhiran konflik secukupnya.3. Penggunaan bahasa yang cukup kuno. Masih banyak penulis pemula yang menggunakan bahasa seperti zaman Pujangga Baru. Gunakanlah bahasa yang ringkas, langsung, spontan, dan hidup.4. Judul kurang memberikan gambaran akan apa yang di ceritakan. Judul harus membangun isi. Hindarkanlah penggunaan judul yang denotatif (lugas). Judul yang puitis gunakan juga secara wajar. Intinya, judul harus mampu menggugah pembaca terhadap keinginan membaca cerpen yang Anda buat.c. Mereka makan malam di rumah makan.d. Tukang batu membawa kayu.e. Dina menanam bambu.f. Anak itu sedang membaca buku.g. Badu berbaring di ruang tamu.h. Pahlawan berjuang membela tanah air.i. Pagi hari nenek pergi ke pasar.j. Adik sebaya dengan Iwan.Menulis Karya Cerpen untuk Majalah DindingCTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:r NFOHFUBIVJLBSZBkarya untuk dipublikasikan di mading;r NFNBIBNJMBOHLBIlangkah kreatif karya sastra.
171Memahami Karya SastraLatihan Pemahaman1. Lanjutkan gagasan cerpen berikut dengan mengembangkan unsur yang ada dalam cerpen.Kami berempat: Aku, Lulu, Doni, dan Hendra berada di ruang tamu. Kami sedang belajar dalam menghadapi ujian semester nanti. Sementara, di luar hujan begitu derasnya mengguyur bumi. Kadang ditingkahi kilat dan suara guruh. Saat kami sedang asyik membaca ..."Don!" Lulu memanggil Doni. Doni menoleh ke arah Lulu. Ada suasana lain di matanya. Wajah Lulu pun tiba-tiba terlihat aneh. Aku dan Hendra berpandangan dengan mengernyitkan dahi masing-masing.Saat seribu pertanyaan menghujam dalam diriku. Tanpa diduga,................................................................................................................................2. Anda dapat mengembangkannya menjadi cerpen berjenis satiris (sindiran) dengan gaya humor, misteri, percintaan, dan sebagainya.3. Berilah judul yang tepat atas cerpen yang Anda buat tersebut.4. Bacakanlah kelanjutan cerpen tersebut di depan kelas secara bergiliran.5. Pilihlah salah satu cerpen terbaik di antara Anda untuk dipasang di majalah dinding sekolah Anda.Tugas Kelompok1. Bentuklah kelas Anda menjadi 8 kelompok.2. Tiap-tiap anggota kelompok menulis sebuah karya cerpen.3. Cerpen yang dibuat itu diusahakan ditulis dengan rapi dan mudah dibaca.4. Tiap-tiap kelompok melakukan diskusi untuk pembuatan majalah dinding. Setelah semua anggota kelompok sepakat, buatlah sebuah majalah dinding setiap kelompoknya dengan bahan yang sederhana, tetapi menarik untuk media publikasi cerpen.5. Setelah selesai, mintalah kelompok lain atau guru Anda akan menanggapi cerpen dan majalah dinding hasil kreasi Anda.
172Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Motinggo Busye, lahir di Kupangkota, Lampung, 21 November 1937, meninggal di Jakarta, 18 Juni 1999.Menamatkan SMA di Bukittinggi, kemudian melanjutkan pendidikan ke Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (tidak tamat). Pernah menjadi redaktur kepala Penerbitan Nusantara (1961-1964) dan Ketua II Koperasi Seniman Indonesia.Dramanya, Malam Jahanam (1958), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Pe-nulisan Drama Bagian Kesenian Departemen P & K tahun 1958 dan cerpennya, "Nasehat buat Anakku", mendapat hadiah majalah Sastra tahun 1962.Sumber: Ensiklopedi Sastra IndonesiaMengenal Ahli Sastrar #BIBTBàHVSBUJGJOJEJQBOEBOHMFCJIFGFLUJGVOUVLNFOZBUBkan gagasan penyair dalam puisinya. r "MBTBOCBIBTBàHVSBUJGEJHVOBLBOEBMBNQVJTJ1. Bahasa figuratif mampu menghadirkan kesenangan imajinatif.2. Bahasa figuratif adalah cara menghasilkan imaji tambahan dalam puisi3. Bahasa figuratif adalah cara menambah intensitas perasaan penyair 4. Bahasa figuratif adalah cara untuk mengonsentrasikan maknaIntisari Pelajaran 9Setelah Anda memahami pelajaran ini, banyak manfaat yang dapat diambil dari sesi pelajaran ini. Kemampuan Anda memahami sebuah karya tentunya tidak terlepas dari sejarah karya itu dibuat atau minimal Anda mengetahui proses kreatif dibuatnya sebuah karya. Jika anda memahami semua Anda akan lebih menghargai karya tersebut. Selain itu, Anda juga akan mengerti penulisan arab melayu sehingga Anda dapat membaca huruf arab yang berkaitan dengan sejarah sastra Indonesia.Refleksi Pelajaran 9
173Memahami Karya SastraLatihan Pemahaman Pelajaran 9Untuk soal 1 s.d. 3, bacalah puisi berikut dengan cermatMusisi HujanKarya Cecil MarianiTiada rintik hujan terdengar berlalu seperti mimpipatahan demi patahan sedu yang jadi partikelnyadi tiap butiran hujan melerai angansebegitukah serentetan sunyi yang telah tertata?bermakna dalam nomenklaturnya yang rahasiaWaktu bertabrakanya, dan detik berhamburanjadi ombak yang pecah waktu kita melayari kata-kataberlagak musisi layari instrumen kecintaan hatitak lagi dengan jemaribermetronom jantung sendirimoderato cantabilecressendocressendo ...dan rinai hujan pun bernyanyidi langit cerah tanpa hujan sama sekaliSumber: www.cybersastra.net1. Tema apakah yang diungkapkan dalam puisi tersebut.2. Bagaimanakah sikap penyair terhadap objek yang dibicarakan dalam puisi.3. Lambang/simbol apakah yang terdapat dalam puisi tersebut.4. Salinlah kalimat berikut ke dalam huruf Arab Melayu.a. Duduk termenung sendiri.b. Yana pergi berlibur.c. Malam sepi tidak berbintang.d. Adik terjatuh dari tangga.e. Jangan lewat situ.f. Anak kecil dilarang masuk.g. Tono main sepak bola.h. Guru sedang menilai.i. Kakek mengunjungi cucu.j. Ridwan sepantar dengan Imam.
174Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 5. Buatlah cerpen dengan menggunakan ide cerita berikuta. Malam hari tak berbintangb. Panas udara terasa menggangguc. Sepi sendiri tak bertemand. Berteman detik jam dan suara nyamuk
175Latihan Semester 1A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.1. Bacalah puisi Bertolt Brech yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Agus R. Sardjono berikut. d. Belenggu karya Amir Hamzah e. Rojak karya Fira Basuki4. Tujuan mengkritik terhadap karya sastra di antaranya .... a. memberikan tafsiranb. menilai bobot nilai karya sastrac. meluruskan pandangan umum yang kurang baik terhadap karya sastrad. menghakimi pengarang dengan karyanyae. menyampaikan ilmu sastra5. Manakah yang tidak termasuk ke dalam ciri gurindam?a. Terdiri atas dua barisb. Baris pertama berisi tentang se-bab dan baris kedua berisi tentang akibatc. Perkataan akhirnya bersajakd. Berisi tentang petuah dan pepatah e. Produk sastra modern6. Unsur intrinsik sebuah cerpen yang mem bahas jalan cerita disebut .... a. tema b. perwatakan c. setting d. alur e. amanat7. Manakah yang tidak termasuk ciri-ciri kritik sastra?a. Disertai kejelasan penalaran dan alasanb. Pendapat pribadi yang objektifc. Kerjanya melalui tahap analisis, inter pretasi, dan evaluasid. Mementingkan ego dan kebenaran si pengkritike. Berisi kritikan dan pujianGanti RodaKududuk di tepi jalanSopir mengganti roda.Ku tak suka tempat yang kutinggalkanKu tak suka tempat yang ku tuju.Lantas mengapa semua kusaksikanDengan begitu tak sabarSumber: Kumpulan puisi Zaman Buruk bagi Puisi, 2004Isi puisi tersebut berbicara tentang ....a. kejenuhan tokoh aku karena roda harus digantib. perasaan tidak suka dengan tempat yang telah ditinggalkannyac. perasaan tidak suka dengan tempat yang akan ditujunyad. sikap menyesal aku lirik yang selalu tidak sabar dalam menghadapi kenyataane. pertanyaan aku lirik tentang apa yang sedang disaksikannya2. Sikap penyair terhadap pembaca dalam puisi pada soal No. 1 adalah .... a. bersabar b. menunggu c. kekekalan d. kesepian e. penyiksaan3. Karya sastra yang tergolong ke dalam Angkatan Pujangga Baru di antaranya .... a. Salah Pilih karya Nur Sutan Iskandar b. Siti Nurbaya karya Marah Rusli c. Manusia Tanah Air karya Bur RasuantoLatihan Semester 1
176Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Untuk soal 8 s.d. 10 bacalah cuplikan cerpen berikut.8. Tema utama dari cuplikan cerpen tersebut adalah masalah .... a. penyesalan b. percintaan c. permusuhan d. perdamaian e. perseturuan9. Unsur utama yang terdapat dalam cuplikan cerpen tersebut berkaitan erat dengan ....a. tema dan alurb. perwatakan dan amanat c. alur d. gaya bahasa e. plot10. Watak tokoh ''aku'' dalam cuplikan cer-
Copyright © Ibu Im 2021