Gambar Sampul Modul Sejarah · h_Bab 8 Akar Nasionalisme Indonesia dan Pengaruhnya
Modul Sejarah · h_Bab 8 Akar Nasionalisme Indonesia dan Pengaruhnya
-

24/08/2021 13:52:29

SMA 11 2013

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

AKAR

-

AKAR NASIONALISME INDONESIA DAN

PENGARUHNYA PADA MASA KINI

SEJARAH XI

PENYUSUN

Ahmad Sugiyono, S. S.

SMA

Negeri Tamanan

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

...........

ii

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

.........

iii

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

.......

iv

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

....

v

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

.

1

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

........

1

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

....

1

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

.........................

1

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

...................

1

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

.....

2

AKAR

-

AKAR NASIONALISME DI INDONESIA

................................

................................

........

2

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

...............................

3

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

...........

3

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..............

6

D.

Latihan Soal

................................

................................

................................

.............

7

E.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

10

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

..

10

PENGARUH NASIONALISME INDONESIA PADA MASA KINI

................................

........

10

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

.............................

11

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

.........

11

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

21

D.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

22

E.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

25

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

..........

26

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

........................

30

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

GLOSARIUM

Chauvisme

:

S

ebuah

bentuk dari paham yang dimana

melakukan pengajaran terhadap sebuah rasa

cinta, baik itu seperti sebuah loyalitas maupun

sebuah bentuk dari kesetiaan yang diiberikan

kepada sebuah tanah air dan juga bangsa yang

dimana telah dilakukan secara berlebihan

tanpa

melkaukan sebuah bentuk pertimbangan

dari pandangan yang dimiliki oleh orang lain

sebagai sebuah bentuk alternative

.

Hegemoni

:

pengaruh

kepemimpinan,

dominasi,

kekuasaan, dan sebagainya

suatu negara atas

negara lain (atau negara bagian)

.

Imperialisme

:

S

istem politik yang bertujuan menjajah negara

lain untuk

mendapatkan kekuasaan dan

keuntungan yang lebih besar

.

Kapitalisme

:

S

istem dan paham ekonomi (perekonomian)

yang

modalnya

(penanaman

modalnya,

kegiatan industrinya) bersumber pada

m

odal

pribadi atau modal

perusahaan swasta dengan

ciri

persaingan dalam pasaran bebas

.

Kolonialisme

:

P

aham tentang penguasaan oleh suatu negara

atas daerah atau bangsa lain dengan maksud

untuk memperluas negara itu

.

Kosmopolitanisme

:

P

aham

(gerakan) yang berpandangan bahwa

seseorang

tidak

perlu

mempunyai

kewarganegaraan, tetapi menjadi warga dunia;

paham internasional

.

L

iberalism

e

:

A

liran ketatanegaraan dan ekonomi yang

menghendaki

demokrasi

dan

kebebasan

pribadi

untuk

berusaha

dan

bernia

ga

(pemerintah tidak boleh turut campur)

.

Zeitgeist

:

S

ebuah konsep dari filsafat Jerman abad

kedelapan belas hingga kesembilan belas, yang

berarti "semangat zaman". Ini mengacu pada

agen

atau

kekuatan

tak

terlihat

yang

mendominasi

karakteristik zaman tertentu

dalam sejarah dunia

.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

PETA KONSEP

Nasionalisme di Indonesia

Akar Nasionalisme

Perkembangan

Nasionalisme di Indonesia

Dari Dalam

Dari luar

Masa Penjajahan

Masa awal

kemerdekaan

Masa Orde Lama

Masa Orde Baru

Masa Reformasi

Masa Pasca

Reformasi

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Sejarah

Kelas

:

XI

Alokasi Waktu

:

8

X 4

5 (

2

Pertemuan)

Judul Modul

:

Akar

-

akar Nasionalisme Indonesia dan Pengaruhnya

pada masa kini

B

.

Kompetensi Dasar

3.

8

menganalisis

akar

-

akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa

kini

4.

8

menyajikan hasil telaah tentang akar

-

akar nasionalisme Indonesia dan

pengaruhnya bagi masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain

C

.

Deskripsi Singkat Materi

Nasionalisme adalah paham (ajara

n

) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri,

karakteristik dari paham ini berbeda beda di

setiap negeranya tergantung pada

latarbelakang

dan

faktor

yang

mempengaruhi

tiap bangsa

,

begitupun perkembangannya

di Indonesia. Munculnya rasa nasionalisme ini diawali dari peralihan perjuangan fisik

menuju perjuangan organisasi (masa pergerakan). Nasionalisme Indonesia memiliki ciri

yang berbeda

,

hal ini

karena

dipengaruh oleh zeitgeist (J

iwa Zaman).

Modul ini kita akan mempelajari akar

-

akar nasionalisme di Indonesia dan

perkembangannya. Bagaiamana lahirnya demokrasi di Indonesia dan bagaiamana kalian

dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari perkembangan nasionalisme di negara kita

yang t

erjadi pada masa lalu.

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk menggunakan modul ini, cermati petunjuk penggunaan modul berikut :

1.

Cermati semua konten pada modul ini dengan membaca daftar isi.

2.

Pahamilah kompetensi dasar, materi pokok, dan tujuan

pembelajaran yang harus

dicapai.

3.

Mulailah dengan membaca pendahuluan/ apersepsi untuk menggali pengetahuan

atau informasi yang pernah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya.

4.

Bacalah petunjuk penggunaan modul ini, pahami kompetensi dasar

5.

Selanjutnya, m

ulailah membaca dan memahami materi. Modul ini menyajikan dua

materi yakni Lahirnya demokrasi di Indonesia dan Perkembangan demokrasi di

Indonesia

6.

Setelah membaca uraian materi, kerjakan latihan soal pada modul.

7.

Apabila setelah mengerjakan latihan soal

ternyata masih kurang paham,

kalian

dapat mempelajari kembali materi dan mencoba mengerjakan ulang latihan soal.

8.

Konsultasikan dengan guru, apabila

kalian

mendapatkan kesulitan dalam

mempelajari modul atau mencoba membuka internet untuk memperdalam

konsep

.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

E.

Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 2

kegiatan pembelajaran

dan

di dalam

nya

terdapat uraian

materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

Akar

akar nasionalisme di Indonesia

, meliputi

:

akar

-

akar nasionalisme,

fak

tor intern dan

fak

tor

ekstern yang

latar belakang lahirnya

nasionalisme

di Indonesia

Kedua

:

Pengaruh Nasionalisme Indonesia pada masa kini

Pada materi ini terdapat tahapan perkembangan nasionalisme di

Indonesia, meliputi :

Masa Penjajahan

Masa Orde Lama

Masa Orde Baru

Masa Reformasi

Pasca Reformasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

AKAR

-

AKAR NASIONALISME DI

INDONESIA

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan

kalian

mampu menguraikan

akar

-

akar nasionalisme Indoesia

dan menunjukkan hasil telaah akar

-

akar nasionalisme

Indonesia

dengan benar

B.

Uraian Materi

Kalian

pasti tidak asing

ketika mendengar istilah nasionalisme? Ya, konsep

nasioalisme secara sederhana memiliki a

r

ti rasa kebangsaan,

kepentingan n

egara dan

bangsa mendapat perhatian besar dal

am kehidupan bernegara. M

enurut Kenneth

Monogue dari London School of Economical Politi

cal Scence mengemukakan

“nasionalisme pun merupakan keyakinan bahwa hakikatnya setiap bangsa memiliki hak

dan kewajiban untuk membentuk dirinya sebagai Negara”. Monogue menambahkan

bahwa secara umum lahirnya nasionalisme muncul dalam suasana kebencian

kosm

opolitanisme yang mencuatkan emosi

-

emosi suatu bangsa terhadap bangsa lain

yang merongrong karena memarginalkan kebebasan dan kedaulatannya.

Nasionalisme dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah paham atau ajaran

untuk mencintai bangsa dan negara sendiri

. Secara etimologi, nasionalisme berasal dari

kata “nasional” dan “isme” yaitu paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran

dan semangat cinta tanah air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara

kehormatan bangsa, memiliki rasa solidaritas s

etanah air, persatuan, dan kesatuan.

Perasaan sangat mendalam akan suatu ikaan yang erat denan tanah tumpah darahnya,

dengan tradisi

tradisi setempat, dan penguasa resmi dengan kekuatan yang berbeda

sepanjang sejarahnya. Coba bayangkan apakah sikap kita

sudah mencerminkan rasa

nasionalisme ?

Nasionalisme makin lama makin kuat peranannya dalam membentuk semua segi

kehidupan, baik yang

bersifat umum dan pribadi. Dahulu orang ditujukan bukan untuk

negara bangsa, melainkan berbagai macam bentuk kekuasaan sos

ial, organisasi politik

atau feo

dal, kesatuan ideologi seperti klan, suku, dinasti, gereja atau golongan keagamaan.

B

ila kita menarik

waktu pada masa,

nasionalisme

muncul di Eropa dalam peralihan

masyarakat agraris menuju masyarakat industri. Masa peralihan ini pada abad ke 18,

yakni didahului oleh lahirnya liberalism

e

dan kapitalisme yang muncul dari

Revolusi

Industri

ke

Revolusi Prancis.

Untuk menambah pemahaman

tentang kedua revolusi

tersebut bisa membacanya dari berbagai sumber baik teks maupun internet. Dari kedua

paham itu, maka nasionalisme yang muncul di

sertai

den

gan masyarakat bercorak

industri

-

kapital sehingga mel

ahirkan kolonialisme dan imperialisme.

Gambar : Kaum Pelajar yang merupakan penggarak Nasionalisme

sumber: https://blog.ruangguru.com/nasionalisme

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

Lain halnya dengan di Eropa, pada bagian kawasan bumi lainnya yakni

nasionalisme di Asia

Afrika memiliki perbedaan dalam kemunculannya. Nasionalisme

yang lahir di Asia

Afrika merupakan reaksi terhadap

imperialism

e dan kolonialisme

bangsa barat. Dengan de

mikian, nasionalisme menjadi g

erakan untuk menentang

imperialism

e

dan kolonialisme. Dari penjelasan diatas,

kalian

bisa menganalisis

per

bedaan munculnya nasionalisme.

Lahirnya kesadaran nasional dan tumbuhnya jiwa

nasionalisme b

angsa Indonesia

dipengaruhi

oleh dua

fak

tor, yaitu

fak

tor dari dalam dan

fak

tor dari luar.

Adapun

pengaruh dari dalam , meliputi :

1.

Adanya kesamaan nasib akibat imperial dan kolonialisme

Muncul dan berkembangnya imperialism didunia membawa perubahan yang

sangat besar dalam kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah Indonesia. Pelaksanaan

imperil dan kolonial diwilayah Nusantara menimb

ulkan kesengsaraan dan penderitaan

bagi bangsa Indonesia. Praktik eksploitasi yang dilakukan tidak hanya meraup

keuntungan sebelah pihak namun juga tidak memberikan pribumi untuk memperbaiki

kehidupan. Sehingga semakin terpojoknya bangsa Indonesia akan men

jadi pendorong

munculnya perlawanan dari pihak Indonesia.

2.

Kenangan kejayaan masa lalu

Sebelum kedatangan bangsa Eropa ke wilayah Nusantara, terdapaat banyak kerajaan

yang besar dan jaya seperti Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang menguasai

jalur pelayaran dan perdagangan Malaka. Bahkan kerajaan ini mampu meluaskan wilayah

kedaerah negara Asia Tenggara lainnya. selain itu Sriwijaya pernah menjadi pusat

perdagangan dan bahkan penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Selain itu kita juga

memi

liki Kerajaan Majapahit dengan Raja Hayam Wuruk dan dibantu oleh Patih Gajah

Mada menjadi kerajaan yang hampir menguasai seluruh wilayah nusantara. Tentunya ini

menjadi penyemangat bagi bangsa yang sedang menderita dibawah kolonialisme yang

dilakukan oleh

bangsa barat pada saat itu.

3.

Munculnya Kaum Terpelajar

Sebagai jawaban dari faktor diatas, maka setelah penerapan politik etis maka muncullah

para cendikiawan. Perbaikan pendidikan ditanah jajahan melahirkan para pemikir dan

penggerak menuju kemerdekaan.

Melalui pergerakan organisasi baik sosial dan politik

para pemuda terpelajar ini memimpin jalannya perjuangan. Pergerakan pelajar ini tak lagi

kedaerahan melainkan mulai menyatukan perjuangan dan suara dalam kongres pemuda.

Hal ini menjadi bagian awal tum

buhnya nasionalisme di Indonesia.

4.

Kemajuan dalam bidang politik, sosial

-

ekonomi, dan kebudayaan

Nasionalisme di Indonesia juga terpengaruhi oleh berkembangnya dalam bidang politik,

yakni munculnya gerakan dan partai yang didirikan oleh kaum terpelajar u

ntuk perlahan

merubah haluan dominasi kekuasaan kolonialisme di Indonesia. Praktik kolonial ini

seringkali diwarnai dengan politik pemerintahan Hindia Belanda yang ketat dan kejam.

Selain itu penyalahgunaan kekuasaan dan hak asasi manusia menambah rasa unt

uk

segara mencapai kemerdekaan. Munculnya gerakan dan partai dalam masa pergerakan

menjadi saluran aspirasi rakyat.

Pada bidang sosial

-

ekonomi, yakni penghapusan kebijakan ekonomi tanam paksa

yang kemudian dialihkan dan dibukanya investor asing untuk memb

uka perusahaannya

di tanah jajahan. Sehingga dengan adanya perubahan kebijakan ini pribumi diberikan

kebebasan dan kerjasama dengan perusahaan. Diharapkan akan memperbaiki ekonomi

pribumi dan mengubah pola pikir dari hanya bertahan hidup menjadi masyaraka

t yang

memikirkan negara dan bangsa.

Bidang kebudayaan, banyaknya kebudayaan yang hilang dan mulai berkurang

pada masa kolonial membuat para pejuang dibidang ini bergerak bagaimana untuk

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

melestarikan dan menyatukan suara untuk tetap berpegang teguh dalam

cita cita

menggapai kemerdekaan. Rasa nasionalisme mereka tumbuh bersama dengan

berkembangnya tiga bidang yang dijelaskan diatas. Mulai dari nasionalisme kedaerahan

lalu mengarah pada keseluruhan wilayah untuk menyatakan kemerdekaan. Setelah

mengetahui fak

tor dari dalam, tentang lahirnya nasionalisme di Indonesia, coba anda

refleksi bagaimana sikap dan pemikiran kita sebagai pemuda menjadi penerus bangsa

dalam menjaga rasa nasionalisme.

Pengaruh dari luar negeri yang cukup besar perannya dalam mempercepat

pergerakan politik di Indonesia diantaranya, kemenangan Jepang atas Rusia, Pergerakan

Kebangsaan India, Pergerakan Nasional Filipina, Gerakan Nasionalis Cina, Gerakan

Nasionalis Turki dan Gerakan Nasionalis Mesir.

1.

Kemenangan Jepang terhadap Rusia

Modernisasi Jepang telah membawa banyak perubahan terhadap perkembangan

negeri dan bangsa Jepang di dunia Internasional pada masa itu. Jepang mengalami

kemajuan dengan begitu cepat dalam segala bidang kehidupan. Penyeranga

n Jepang

terhadap wilayah Manchuria membuat Jepang berhadapan dengan Rusia, dan ternyata

kemenangannya membawa dampak begitu besar terhadap bangsa

-

bangsa Asia, terutama

Indonesia. Bangsa Asia mulai bangkit menentang penjajahan Barat, begitu pula di

Indones

ia.

Bangkitnya nasionalisme di Asia yang dianggap sebagai reaksi terhadap

imperialise (penjajahan) atau nasionalisme itu merupakan jawaban bangsa Asia atau

Indonesia terhadap tantangan Barat. Bangkitnya nasionalisme di Indonesia tidak dapat

dipisahkan dari

bangkitnya nasionalisme di Asia. Namun timbulnya pergerakan nasioal

itu tidak hanya disebabkan oleh pengaruh

-

pengaruh dari luar Indonesia saja seperti

misalnya karena pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 saja, tetapi juga

karena reaksi bangsa

Indonesia terhadap kolonial.

2.

Pergerakan Kebangsaan India

Upaya bangsa India dalam menghadapi penjajahan Inggris salah satunya adalah

dengan cara mendirikan organisasi kebangsaan yang dikenal dengan nama

All India

National Congres

. Organisasi ini bertransf

ormasi menjadi organ nasionalisme penting di

India setelah tahun 1900 dimana terpecah menjadi dua kubu, yaitu kubu militan dan

moderat; militan lebih menekankan pada strategi revolusioner dan kegiatan paramiliter

dan moderat, diisi kaum intelektual berpend

idikan Barat lebih menekankan pada strategi

nir

-

kekerasan. Di dalam organisasi ini berisi intelektual berpendidikan Barat yang

membawa nasionalisme populer di kalangan rakyat India, seperti Mahatma Gandhi,

Jawaharlal Nehru, Moh. Ali Jinnah, Rajendra Prasad

, Chakravarti Rajagopalachari.

Mahatma Gandhi menerapkan ke empat ajarannya yaitu ahimsa (melawan tanpa

kekerasan), hartal (mogok kerja), satyagraha (tidak mau bekerjasama dengan pihak

asing) serta swadeshi (tidak mau memakai produk luar negeri) untuk mel

awan atau

mengusir penjajah Inggris yang telah membuat rakyat India menjadi sengsara. Gagasan

nasionalisme humanistis Gandhi kemudian menyulut api perjuangan nasionalisme yang

yang berkorbar di Asia

-

Afrika pada awal abad ke

-

20, terutama di Indonesia.

3.

Gera

kan Kebangsaan Filipina

Gerakan kebangsaan Filipina dikobarkan oleh tokoh pergerakan bernama Jose

Rizal dengan tujuan untuk mengusir penjajahan Spanyol dari wilayah Filipina. Di antara

para intelektual pemikir reformasi Filipina, Jose Rizal adalah yang pal

ing menonjol. Ia

adalah seorang dokter, sastrawan, dan telah menjadi salah satu perintis gerakan

nasionalisme Filipina. Meski diyakini tak pernah secara langsung menganjurkan

kemerdekaan Filipina, tetapi karya tulisan Rizal di surat kabar dan novel banyak

bicara

soal kritik terhadap Spanyol dan bicara soal reformasi sosial dan politik.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

Nasionalisme tersebut memberikan pemikiran tentang tuntutan kemerdekaan

bagi Filipina. Akan tetapi tidak hanya di Filipina, perjuangan Jose Rizal memberikan

pengaruh membangk

itkan nasionalisme di beberapa negara Asia Tenggara. Munculnya

semangat tersebut merupakan nasionalisme pertama di Asia Tenggara.Termasuk sebagai

salah satu faktor ekstern dari penggerak nasionalisme di Indonesia, hal ini disebabkan

Filipina sudah mendapat

kan pendidikan modern tertua di luar Eropa yaitu Spanyol.

4.

Gerakan Nasionalis Rakyat Cina

Pergerakan Nasionalis rakyat Cina dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen. Dr. Sun Yat Sen

yang lahir pada 1866, dikenal sebagai Bapak Republik Cina. Pada masa

hidupnya, Cina

berada di bawah monarki absolute dinasti Manchu. Pada masa itu Cina digambarkan

sebagai negara yang miskin, selalu dilanda peperangan antara para aristokrat

(warlordism) yang menambah kesengsaraan rakyat. Bencana alam seperti meluapnya

sunga

i

-

sungai besar dan menghancurkan daerah

-

daerah pertanian juga menambah

kesengsaraan rakyat. Di samping itu rakyat tidak mempunyai kebebasan dan keadilan.

Hal

-

hal yang seperti itu telah menggerakkan beberapa orang untuk memper

-

baiki nasib

rakyat dan memben

tuk pemerintahan yang tidak despotik. Diantara mereka adalah Sun

Yat Sen yang mengenal pendidikan Barat. Sun Yat Sen sadar bahwa pemerintahan

despotik sudah harus diakhiri kalau ingin memperbaiki nasib negara dan rakyat.

Dasar perjuangan yang dikemukakan o

leh Sun Yat Sen adalah San Min Chu I yang

terdiri dari:

a)

Republik Cina adalah suatu negara nasional Cina

b)

Pemerintah Cina disusun atas dasar demokrasi atau kedaulatan berada di tangan

rakyat

c)

Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial bagi rakyatnya

5.

P

ergerakan Turki Muda

Gerakan Turki Muda di

Turki

dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha

pad 1908

. Ia

menuntut adanya pembaharuan dan modernisasi di segala sektor kehidupan

masyarakatnya. Visi perjuangan Mustafa Kemal Pasha antara lain pemulihan seluruh

wilayah kekuasaan Ottoman, pembentukan Turki sebagai sebuah Republik yang bebas

dan berdaulat, sekuralisasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, modernisasi

seluruh bidang kehidupan Turki dan memerdekakan diri dari bangsa asing.

6.

Pergerakan Nasiona

lisme Mesir

Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha (1881

-

1882) dengan tujuan menentang

kekuasaan bangsa Eropa terutama Inggris atas negeri Mesir. Kebangkitan nasional Mesir

ditandai dengan adanya pemberontakan Arabai Pasha (1881

-

1882). Pemberontakan

Arabi P

asha merupakan tonggak dari lahirnya nasionalisme Mesir.

C.

Rangkuman

Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran

dan semangat cinta tanah air, memiliki kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara

kehormatan bangsa, memiliki

rasa solidaritas setanah air, persatuan, dan kesatuan.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

Bangkitnya nasionalisme di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari bangkitnya

nasionalisme di Asia. Namun timbulnya pergerakan nasioal itu tidak hanya disebabkan

oleh pengaruh

-

pengaruh dari luar

Indonesia saja seperti misalnya karena pengaruh

kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 saja, tetapi juga karena reaksi bangsa

Indonesia terhadap kolonial.

Pengaruh dari dalam, antara lain ;

adanya kesamaan nasib akibat imperial dan

kolonialisme,

kenangan

kejayaan masa lalu, munculnya Kaum Terpelajar, dan kemajuan

dalam bidang politik, sosial

-

ekonomi, dan kebudayaan. Sedangan pengaruh dari luar,

antara lain : kemenangan Jepang terhadap Rusia, pergerakan Kebangsaan India, Gerakan

Kebangsaan Filipina, Gerakan

Nasionalis Rakyat Cina, Pergerakan Turki Muda, dan

Pergerakan Nasionalisme Mesir.

Saling keterkaitan pengaruh dari dalam dan pengaruh dari luar menyuburkan

pertumbuhan nasionalisme bangsa Indonesia.

D.

Latihan Soal

Jawablah pertayaan dibawah ini

dengan memilih s

alah satu jawaban

yang

benar

!

1.

Faktor yang melatarbelakangi munculnya nasionalisme di Eropa adalah...

A.

Revolusi Industri

B.

Revolusi Rusia

C.

Revolusi Industri dan Revolusi Prancis

D.

Revolusi Amerika

E.

Revolusi Indonesia

2.

Nasionalisme di Eropa menjadi sebuah tindakan untuk mengusai bangsa lain,

karena dipengaruhi oleh...

A.

Kehidupan masyarakat agraris

B.

Sosial ekonomi masyarakat pedesaan

C.

Masyarakat Industri

Kapitalis

D.

Kebutuhan akan rempah

E.

Konsumsi kebutuhan masyarakat

3.

Paham

y

ang mengawali munculnya nasionalisme di Eropa

adalah ...

A.

Liberalisme

dan kapitalisme

B.

Chauvinisme

C.

Fasisme

D.

Komunisme

E.

Sosialisme

4.

Berikut

ini bukan

merupakan faktor interen dari lahirnya nasionalisme,

adalah

...

A.

Adanya persamaan nasib

B.

Munculnya kaum

terpelajar

C.

Kemajuan bidang politik, ekonomi, dan kebudayaan

D.

Munculnya organisasi pemuda

E.

Kemenangan Jepang atas Rusia

5.

M

unculnya kaum terpelajar menjadi salah satu muncu

lnya nasionalisme di

Indonesia, karena ...

A.

Pemuda terpelajar memberikan peluang untuk iku

t serta dalam kancah

politik dan menyatukan suara dalam sumpah pemuda

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

B.

Membentuk organisasi pergerakan

C.

Memperjuangkan kemerdekaan melalui jalan moderat

D.

Memunculkan orang besar seperti Soekarno

E.

Memudahkan mencapai kemerdekaan

6.

Di bawah ini

bukan merupakan faktor eksternal pemicu lahirnya nasionalisme

di Indonesia adalah

...

A.

Kemenangan Jepang dalam perang melawan Rusia

B.

Berdirinya organisasi kebangsaan India All India National Congres

C.

Pemikiran dan perjuangan Jose Rizal dalam melawan penjajahan

Spanyol di

Filipina

D.

Pergerakan Nasionalis Rakyat Cina yang dipimpin oleh Dr. Sun Yat Sen

E.

Munculnya golongan terpelajar

7.

Kejayaan masa lalu, penderitaan rakyat, diskriminasi, dan munculnya golongan

cendekiawan merupakan faktor internal penyebab

lahirnya Nasionalisme di

Indonesia, sedangkan faktor eksternal penyebab lahirnya Nasionalisme yang

menumbuhkan rasa percaya diri bangsa Indonesia adalah

...

A.

Perang Asia Timur Raya

B.

Kemenangan Jepang atas Rusia

C.

Kemenangan Rusia atas Jepang

D.

Kemenangan Iran

atas Irak dalam Perang Teluk

E.

Kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Candu

8.

Pada Februari 1937 Staten Generaal (parlemen) Belanda mengadakan sidang

untuk membahas Petisi Sutardjo. Akan tetapi, dalam sidang tersebut Belanda

belum menentukan sikap terhadap p

etisi tersebut karena ...

A.

merasa perlu mengadakan pembahasan lebih lanjut

B.

menunggu keputusan dari gubernur jenderal di Indonesia

C.

menunggu keputusan dari Menteri Urusan Jajahan

D.

Menganggap petisi tersebut sebagai hal biasa

E.

menunggu kebijakan dari Ratu Bela

nda

9.

Di bawah ini

bukan merupakan dasar

-

dasar perjuangan San Min Chu I oleh Sun

Yat Sen adalah

...

A.

Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial rakyat

B.

Demokrasi berada ditangan rakyat

C.

Republik Cina mengutamakan nasionalisme etnis

D.

Kontrol modal

swasta dan pembangunan modal nasional

E.

Republik Cina menghendaki nilai nasionalisme dalam ideologinya

10.

Berikut merupakan tokoh

-

tokoh p

erjuangan nasionalisme di dunia, y

ang bukan

merupakan tokoh

-

tokoh perjuangan yang membawa pengaruh bagi Soekarno

dalam

memperjuangkan bangsa dari penindasan yaitu...

A.

Mustafal Kamil

B.

Kemal Attaturk

C.

Mahatma Gandhi

D.

Adolf Hitler

E.

Sun Yat Sen

NO

KUNCI

JAWABAN

PEMBAHASAN

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

1

C

Revolusi Prancis melahirkan suatu pernyataan dan paham

tentang kebebasan, kebersamaan, dan persaudaraan. Dari

ketiga pernyataan tersebut menjadi langkah awal munculnya

rasa kecintaan pada negara, dibarengi dengan Revolusi

Industri yang memunculkan paham ka

pital industri sehingga

rasa cinta negara berlebihan dan berubah menjadi paham

Chauvisme.

2

C

Masyarakat Industri

-

Kapitalis memberikan pengaruh untuk

menguasai

negara

lain

khususnya

ekonomi.

Untuk

kepentingan bahan mentah dan penjualan produk negara

ind

uk.

3

A

Paham liberalis dan kapitalis merupakan dua paham yang

menjadi titik awal muncul nasionalisme di Eropa.

4

B

F

aktor intern di Indonesia meliputi adanya persamaan nasib,

munculnya kaum terpelajar, kemajuan bidang politik,

ekonomi, dan kebudayaan dan munculnya organisasi

pemuda.

5

A

M

enyatukan suara dalam masa pergerakan merupakan jalan

yang ditempuh

setelah perjuangan kedaerahan.

6

E

Faktor

-

faktor eksternal yang memicu lahirnya nasionalisme

di Indonesia antara lain Kemenangan Jepang dalam perang

melawan Rusia, Berdirinya organisasi kebangsaan India All

India National Congres, Pemikiran dan perjuanga

n Jose Rizal

dalam melawan penjajahan Spanyol di Filipina dan

Pergerakan Nasionalis Rakyat Cina yang dipimpin oleh Dr.

Sun Yat Sen

.

7

B

Faktor eksternal penyebab lahirnya Nasionalisme yang

menumbuhkan rasa percaya diri bangsa Indonesia adalah

Kemenangan Jepang atas Rusia.

8

E

Dalam sidang yang diadakan pada Februari 1937 Belanda

belum dapat memutuskan menolak Petisi Sutardjo karena

masih menunggu saran dari gubernur jenderal di Indonesia.

Parlemen Belanda akhirnya menolak petisi tersebut ses

uai

Keputusan Kerajaan Belanda Nomor 40 tanggal 16 November

1938.

Keputusan

yang

dikeluarkan

Ratu

Belanda

menganggap bangsa Indonesia belum mampu memikul

tanggungjawab sendiri.

9

C

Dasar

-

dasar perjuangan San Min Chu I oleh Sun Yat Sen antara

lain

Pemerintah Cina mengutamakan kesejahteraan sosial

rakyat, Demokrasi berada ditangan rakyat, Kontrol modal

swasta dan pembangunan modal nasional dan Republik Cina

menghendaki nilai nasionalisme dalam ideologinya.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

10

D

Tokoh

-

tokoh perjuangan yang

membawa pengaruh bagi

Soekarno dalam memperjuangkan bangsa dari penidasan

antara lain Mahatma Gandhi dari India, Kemal Attaturk dan

Mustafa Kamil dari Mesir dan Sun Yat Sen dari Cina.

E.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut

dengan beri centang ( V)

pada kolom Ya

atau Tidak , dengan jujur dan bertanggungjawab!

no

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Apakah

Anda

dapat

menjelaskan

makna

nasionalisme ?

2.

Apakah Anda mampu menghubungkan

fak

tor

-

faktor

yang

mempengaruhi

lahirnya

nasionalisme di Indonesia ?

3.

Apakah Anda dapat menerapkan nilai nilai

nasionalisme dalam kehidupan sehari hari ?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review

pembelajaran, terutama

pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran

berikutnya

\

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PENGARUH NASIONALISME INDONESIA PADA MASA KINI

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

A.

Tujuan

Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran

2

ini diharapkan

kalian

mampu

menyimpulkan

pengaruh

n

asionalisme Indonesia

dan mennunjukkan hasil telaah pengaruh nasionalisme

Indonesia

dengan benar

B.

Uraian Materi

1.

Perkembangan Nasionalisme di

Indonesia

Perkembangan nasionalisme di Indonesia pada penjelasan kali ini akan

diruntut pada permulaan masa pergerakan nasional. Perkumpulan pelajar yang

menjadi cikal bakal rasa nasionalisme dan perjuangan dalam kancah politik untuk

perlahan menggapai ke

merdekaan. Rasa nasionalisme ini akan berlanjut pada pasca

kemerdekaan hingga kini dengan berbagai bentuk dan perilaku bangsa. Pada bagian

ini

kalian

akan mempelajari secara garis besar nasionalisme supaya bisa melihat

bagaimana perubahan dan bentuk serta

perilaku yang mencerminkan rasa

nasionalisme di Indonesia.

2.

Nasionalisme Indonesia Pada Masa

Pergerakan Nasional

a.

Ideologi yang Berkembang Masa Pergerakan

Tahukah kamu bahwa pada awal abad ke

-

20 dalam sejarah Indonesia dikenal

sebagai periode

kebangkitan nasional? Pada awal abad ke

-

20 tumbuh kesadaran dan

muncul ide

-

ide yang melandasi pergerakan organisasi

-

organisasi yang tumbuh dan

berkembang pada masa itu. Bahkan masing

-

masing organisasi tersebut memiliki dasar

dan ideologi yang dapat memperk

uat kedudukan maupun perjuangannya. Ideologi

-

ideologi yang muncul dan berkembang pada masa pergerakan nasional antara lain

ideologi liberalisme, nasionalisme, komunisme, demokrasi dan Pan

-

Islamisme. Berikut

merupakan penjelasan dari berbagai ideologi terse

but:

1.

Ideologi

Liberalisme

merupakan

suatu

paham

yang

mengutamakan

kemerdekaan individu atau kebebasan kehidupan masyarakat sebab dalam alam

kebebasan itu masyarakat dapat berkembang dan berupaya meningkatkan

kesejahteraan hidupnya. paham

liberalisme ini dikembangkan oleh organisasi

politik di Indonesia seperti Indische Partij.

2.

Ideologi Nasionalisme merupakan ideologi nasionalisme pertama kali muncul di

perkenalkan oleh organisasi politik yang muncul di wilayah Indonesia ideologi

nasionalis

me menjadi dasar perjuangan PNI yang diketuai oleh Ir. Soekarno.

Nasionalisme sebagai suatu bentuk menunjukkan suatu bangsa yang mempunyai

kesamaan budaya bahasa dan wilayah selain itu juga kesamaan cita

-

cita dan

tujuan dengan demikian kelompok tersebut da

pat merasakan adanya kesetiaan

yang mendalam terhadap kelompok bangsa.

3.

Ideologi Komunisme merupakan ideologi yang diperkenalkan pertama kali oleh

sneevliet seorang pegawai Kereta api yang berkebangsaan Belanda. Ideologi

komunisme ini diwujudkan dalam pembe

ntukan organisasi yang bernama

Indische social democratis vereeniging.

4.

Ideologi Demokrasi merupakan ideologi yang pertama kali muncul di daerah

Yunani dengan sistem demokrasi langsung, artinya rakyat ikut serta menentukan

jalannya suatu pemerintahan. Akan

tetapi sistem demokrasi ini tidak mungkin

dapat dilaksanakan di Indonesia pada masa pergerakan nasional. Sistem

demokrasi baru dapat terlaksana di Indonesia setelah Indonesia merdeka. Sistem

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia dikenal dengan sistem de

mokrasi

Pancasila

5.

Ideologi

Pan

-

Islamisme

merupakan

Suatu

paham

yang

bertujuan

mempersatukan umat Islam sedunia ideologi ini muncul berkaitan erat dengan

kondisi abad ke

-

19 yang merupakan kemunduran dunia Islam.

b.

Unsur

-

unsur Nasionalisme di Indoensia

Didas

arkan pada perkembangan sejarah bangsa Indonesia dan realitas

budayanya, serta berbagai pernyataan politik pemimpin Indonesia sebelum kemerdekaan

seperti manifesto perhimpunan Indonesia dan Sumpah pemuda 1928. Unsur

-

unsur

nasionalisme Indonesia mencakup

:

A.

Kesatuan (unity) yang mentranformasikan hal

-

hal yang bhineka menjadi

seragam sebagai konsekuensi dari proses intergrasi akan tetapi persatuan dan

kesatuan tidak boleh disamakan dengan penyeragaman dan keseragaman.

B.

Kebebasan (liberty) yang merupakan kenisca

yaan bagi negeri

-

negeri yang

terjajah agar bebas dari dominasi asing secara politik dan eksploitasi ekonomi

serta terbebas pila dari kebijakan yang menyebabkan hancurnya kebudayaan

yang berkepribadian.

C.

Kesamaan (equality) yang merupakan bagian implisit dar

i masyarakat

demokratis dan merupakan suatu yang berlawanan dengan politik kolonial

yang diskriminatif dan otoriter.

D.

Kepribadian (identity) yang lenyap karena ditiadakan, dimarginalkan secara

sistematis oleh pemerintah kolonial Belanda.

E.

Pencapaian

-

pencapai

an dalam sejarah yang memberikan inspirasi dan

kebanggaan bagis suatu bangsa sehingga bangkit semangatnya untuk berjuang

menegakkan kembai martabatnya di tengah bangsa.

3.

Nasionalisme pada Masa Pergerakan

Rasa nasionalisme di Indonesia yang muncul pada masa penajajahan sangat

dipengaruhi oleh adanya politik etis. Politik etis melahirkan pendidikan bagi kaum

pribumi sehingga banyak golongan intelektual yang berorientasi untuk maju melawan

penjajah dengan car

a politik dan organisasi. Pada masa penjajahan, rakyat mengalami

tekanan fisik maupun mental sehingga mengakibatkatkan penderitaan yang

berkepanjangan bagi rakyat Indonesia.

Berikut merupakan tahapan munculnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia yang

diwarnai dengan organisasi pergerakan:

a.

Periode awal perkembangan

Gambar : Pendiri Indische Partij

sumber:

https://www.tribunnewswiki.com

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

Pada periode ini gerakan nasionalisme bangsa

Indonesia diwarnai dengan

perjuangan untuk memperbaiki situasi sosial budaya. Organisasi yang muncul

pada periode ini adalah Budi Utomo, SDI, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.

b.

Periode Nasionalisme Politik

Pada periode ini gerakan nasionalisme bangsa Indone

sia lebih menekankan pada

bidang politik untuk mencapai kemerdekaan. Organisasi yang muncul pada

periode ini antara lain Indische Partij dan Gerakan Pemuda.

c.

Periode Radikal

Dalam periode ini gerakan nasionalisme Indonesia ditujukan untuk mencapai

kemerdek

aan baik secara kooperatif maupun non kooperatif. Organisasi pada saat

itu adalah PKI dan PNI.

d.

Periode Bertahan

Pada masa periode bertahan gerkaan nasionalisme Indonesia lebih bersikap

moderat dan penuh pertimb

a

ng

k

an dimana sikap yang ditunjukkan lebih pa

da

sikap reaktif sehingga organisasi

-

organisasi pergerakan berorientasi bertahan

agar tidak dibubarkan oleh pemerintahan Belanda. Organisasi pada masa ini

misalnya Parindra, GAPI, dan Gerindo.

Dari ideologi yang masuk dan berkembang

di Indonesia serta ada

nya organisasi pergerakan yang menyosong nasionalisme

akhirnya Indonesia dapat menggalang persatuan dan kesatuan sehingga menjadi

negara merdeka dan bebas dari penajajahan.

4.

Nasionalisme Indonesia Pada Masa Awal K

emerdekaan

Tahukah

Kalian

? Proklamasi K

emerdekaan pada 17 Agustus 1945 bukanlah titik

akhir perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Setiap bangsa perlu

berjuang untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaanya, sebagai manifestasi

politik dan kesiapan rakyat Indonesia untuk melewa

ti proses penyempurnaan arti dari

kemerdekaan yang sesungguhnya. Setelah merdeka, bangsa Indonesia memasuki periode

pemerintahan yang disebut orde lama dan berlangsung sesudah Proklamasi

kemerdekaan hingga lengsernya Presiden Soekarno (17 Agustus 1950

-

6

Juli 1959).

Periode nasionalisme Orde Lama dipengaruhi oleh karisma Presiden Soekarno yang

mampu memotivasi rakyat dan menggerakkan nasionalisme. Presiden Soekarno

menginginkan suatu (nation character building) karakter politik nasionalisme Indonesia

yang

anti imperialisme, anti kolonialisme, dan pro

-

perdamaian.

Periode awal kemerdekaan (1945

-

1950) dikenal sebagai masa Revolusi Fisik,

dimana Indonesia masih dihadapkan dengan kekuatan asing yang ingin menjajah kembali

Gambar : suasana Proklamasi 17 Agustus 1945

Sumber : httpmemoridunia.blogspot.com

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

khususnya Belanda. Corak nasionalisme pada masa awal kemerdekaan berusaha

memperkuat kedaulatan da

n identitas nasionalnya, sebagai ideologi pergerakan nasional

untuk mencapai kemerdekaan yang anti kolonialisme yakni mengusir penjajahan Belanda

di Indonesia. Hak akan kemerdekaan Indonesia ditunjukkan dengan pengorbanan

-

pengorbanan atas nama Revolusi. In

donesia dihadapkan pada konflik dengan pihak asing

yang memunculkan perlawanan di berbagai daerah. Kedatangan pihak sekutu pada

awalnya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia. Akan tetapi, setelah

diketahui pasukan sekutu diboncengi oleh (NICA)

,

pihak Indonesia timbul sikap curiga

dan permusuhan dari pihak Indonesia.

a.

Perjuangan Bersenjata

Pada periode perjuangan bersenjata ini terjadi beberapa pertempuran, antara lain

:

1.

Pertempuran Surabaya

Pertempuran Surabaya tidak lepas kaitannya dengan per

istiwa yang

mendahuluinya, yakni usaha perebutan kekuasaan dan senjata dari tangan Jepang

tanggal 2 September 1945. Pada tanggal 25 Oktober 1945, tentara sekutu

mendarat di Tanjung Perak, Surabaya dibawah pimpinan Brigadir Jenderal

Mallaby. Pada tanggal 27

Oktober terjadi kontak senjata pertama antara pihak

pemuda dan Inggris. Pertempuran yang semakin meluas dan berlangsung sampai

awal Desember itu menyebabkan gugurnya beribu

-

ribu pejuang Indonesia.

2.

Pertempuran lima hari di Semarang

Pertempuran di Semaran

g ini terjadi pada 15 Oktober 1945, kurang lebih 2000

pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini

memakan banyak korban dari kedua belah pihak, salah satunya Dr. Karyadi

sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu rumah saki

t di kota

Semarang.

3.

Pertempuran Ambarawa

Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris dibawah pimpinan

Brigjen Bethel di Semarang pada 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara

sekutu. Setelah itu sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para tawanan

Belanda secara sepihak dan mem

icu perlawanan dari bangsa Indonesia.

Pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 20 November 1945 antara TKR dan

pasukan Inggris. Pertempuran ini berakhir pada 15 Desember 1945.

4.

Pertempuran Medan Area

Awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan pertemp

uran Medan Area pada

9 Oktober 1945 saat pasukan sekutu yang diboncengi Belanda dibawah pimpinan

Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada 13 Oktober 1945 para pemuda yang

tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda sehingga hal ini

menj

alar ke seluruh kota Medan.

5.

Pertempuran Bandung (Bandung Lautan Api)

Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada tanggal 12 Oktober 1945, dimana

sekutu menuntut agar semua senjata api di tangan penduduk, kecuali TKR dan

polisi diserahkan kepada mereka. Namun, pada 21 November 1945 sekutu

mengultimatum agar kota Bandung dikos

ongkan dan hal ini tidak diindahkan oleh

bangsa Indonesia, dan menimbulkan beberapa pertempuran. Sebelum keluar

Bandung

para

penjuang

Indonesia

menyerang

markas

sekutu

dan

membumihanguskan Bandung bagian selatan.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

6.

Pertempuran Margarana

Puputan Margarana m

erupakan salah satu pertempuran antara Indonesia dan

Belanda yang terjadi di Bali. Perang ini bertujuan untuk mempertahankan Pulau

Bali dari serangan Belanda. Perang puputan Margarana dipimpin oleh I Gusti

Ngurah Rai dan pasukanTKR bertempur habis

-

habisan

untuk mengusir Belanda.

b.

Perjuangan Diplomasi

Sengketa antar Indonesia dan Belanda tidak mungkin dapat diselesaikan dengan

kekuatan senjata, dan perlu dilakukan jalur diplomasi. Sehingga, diambil langkah

penyelesaian pertikaian Indonesia

-

Belanda walaupun

memunculkan aksi penolak dari

pihak Belanda dengan serangkaian peristiwa sebagai berikut;

1.

Pada tanggal 10 november 1946 diadakan perundingan di Linggarjati.

2.

Pada tanggal 21 juli 1947 Belanda melakukan serbuan pertama ke berbagai

wilayah RI atau Agresi Mi

liter I Belanda.

3.

Pada tanggal 8 desember 1947 terjadi perundingan kembali antara pihak RI dan

Belanda yang dikenal dengan perjanjian Renville.

4.

Pihak Belanda berusaha melanggar Perjanjian Renville dan melakukan aksi

militernya yang kedua, yang menyebabkan

berhasil di dudukinya ibukota

Yogyakarta. Akan tetapi, tidak membuahkan hasil dan mengharuskan kembali ke

meja perundingan.

5.

Perjanjian Roem Royen, pada tanggal 27 Mei 1949.

6.

Pada tanggal 22 Juni 1949 diadakan perundingan Inter

-

Indonesia.

7.

Selanjutnya, diad

akan KMB pada tanggal 23 Agustus

-

2 November 1949 sebagai

cikal bakal lahirnya kedaulatan RI.

Dengan pengakuan kedaulatan tanggal 27 desember 1949, maka berakhirlah

masa revolusi bersenjata di Indonesia dan secara de jure pihak Belanda telah mengakui

keme

rdekaan Indonesia dalam bentuk RIS. Namun atas kesepakatan rakyat Indonesia

tanggal 17 agustus 1950, Kabinet RIS dibawah pimpinan Hatta dibubarkan dan dibentuk

NKRI. Selanjutnya pada tanggal 28 september 1950, Indonesia di terima menjadi anggota

PBB yang k

e

-

60. Hal ini, menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia secara resmi telah

di akui oleh dunia internasional.

5.

Nasionalisme Indonesia Pada Masa Ord

e Lama

Tahukan

Anda

bahwa setelah merdeka, bangsa Indonesia memasuki periode

pemerintahan yang disebut Orde Lama. Orde Lama merupakan masa sesudah Proklamasi

Kemerdekaan hingga lengsernya Presiden Soekarno. Periode nasionalisme Orde Lama

dipengaruhi oleh k

h

arisma Presiden So

ekarno yang mampu memotivasi rakyat dan

menggerakkan jiwa nasionalisme. Pada masa tersebut, Presiden Soekarno juga telah

mengikrarkan suatu wilayah dari Sabang sampai Merauke dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI). Situasi politik dalam negeri yan

g begitu cepat berubah tidak

menggoyahkan presiden sebagai pemimpin besar revolusi.

Seperti kita ketahui bahwa

Soekarno menginginkan suatu karakter politik

nasionalisme Indonesia yang anti impreliasme, anti kolonialisme, sekaligus pro

-

perdamaian. Tujuan nasionalisme Soekarno adalah membangkitkan rasa percaya diri

sebagai bangsa yang besar dan sanggup menyelesaikan

masalahnya sendiri. Soekarno

juga menggelorakan sentimen nasionalisme dengan sesuatu yang mengangkat martabat

bangsa dan mengisi karakter nasionalisme Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, terjadi perpecahan politik antara Soekarno dan Hatta

terkait perbe

daan pandangan dalam membangun bangsa Indonesia. Hatta yang lebih

tenang menginginkan pendidikan politik bagi masyarakat secara bertahap dan

membangun ekonomi rakyat melalui pinjaman yang terbatas. Sedangkan di sisi lain

Soekarno belum selesai dalam men

ggu

nakan slogan revolusi. P

ada intinya nasionalisme

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

tetap dengan memerangi kolonialisme, liberalisme, dan imperialisme. Sehingga tepat

tanggal 1 Desember 1956 Hatta mengundurkan diri sebagai wakil presiden. Hal ini

dikarenakan pandangan membangun bangsa diant

ara keduanya semakin berbeda,

bahkan Hatta merasa bahwa Soekarno sudah menjurus ke arah penguasa tunggal.

Di

awal Orde Lama, Bangsa Indonesia yang masih terbuai dengan pemerintahan

s

endiri lebih memahami revolusi belum selesai. Sehingga yang ada dalam benak mereka

adalah melenyapkan kolonialisme dan imperialisme asing (Amerika dan Eropa).

Kebijakan pemerintah lebih kepada kebijakan politik memusuhi dua kekuatan asing

tersebut. Pada ma

sa pemerintahan Orde Lama lahir apa yang dinamakan NASAKOM

(Nasionalis, Agama, dan Komunis), tiga pilar kekuatan yang dapat menyatukan bangsa

dan menangkal pengaruh imprealisme Barat.

NASAKOM sendiri menjadi ciri khas dari era Demokrasi Terpimpin yang

be

rlangsun

g pada tahun 1959 hingga 1965. NASAKOM

memang menjadi tiga faksi utama

dalam perpolitikan Indonesia pada kala itu. Ada partai

-

partai politik berhaluan nasionalis

terutama Partai Nasional Indonesia (PNI) besutan Soekarno, termasuk dari kalangan

mili

ter, kelompok Islam seperti Masyumi dan Nahdlatul Ulama (NU), serta golongan kiri

yang dimotori oleh PKI. Tidak berhenti sampai disitu, Soekarno bahkan menyatakan

bahwa NASAKOM merupakan perwujudan Pancasila dan UUD 1945 dalam politik.

Kampanye NASAKOM bah

kan dibawa oleh Soekarno hingga ke forum Internasional.

Soekarno menyampaikan pidato bertajuk “To Build The World a New” dalam Sidang

Majelis Umum Perserikatan Bangsa

-

Bangsa (PBB) pada 30 September 1960 di New York,

Amerika Serikat.

Soekarno menawarkan seb

uah konsep tata dunia yang baru dan terangkum dalam

konsepsi politik bernama NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis). Pemahaman Komunis

disini adalah sebagai Sosialisme, ini dikarenakan dasar pemikirannya berprinsip pada

keadilan sosial yang menjadi dasar pem

ikiran politik Karl Marx. Jadi, Soekarno yakin

bahwa perbedaan dan perpecahan dunia dalam persaingan ideologis saat itu bisa dijawab

dengan menghormati nasionalisme, agama dan prinsip sosialisme. Bahkan dalam Sidang

Panca Tunggal Seluruh Indonesia yang dig

elar di Istana Negara tanggal 23 Oktober 1965,

Soekarno lagi

-

lagi menegaskan tentang pentingnya Nasakom.

Disamping itu, pendapat Seokarno tentang revolusi belum selesai dan menyeret

Indonesia ke dalam kancah peperangan dengan Malaysia yang dianggap sebagai

bagian

dari imperialisme Inggris. Slogan revolusi belum selesai yang dibangun adalah politik

ideologi yang mengarah kepada Demokrasi Terpimpin. Demokrasi Barat yang dipadukan

dengan feodalisme timur. Beragam pendapat tentang konsep Demokrasi Terpimpin tid

ak

dapat menyelesaikan permasalahan mendasar lainnya, yaitu kehidupan ekonomi bangsa

Indonesia. Aspek ekonomi terpinggirkan dalam perjalanan amanah Undang

-

Undang

Dasar 1945. Kebijakan ekonomi melalui revolusi Banteng, berdiri di atas kaki sendiri, dan

Gambar : Pembac

aan Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Sumber: katailmu.com

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

meng

urangi peran orang China yang terkenal dengan Ali

-

Baba tidak terleasisasi dengan

baik. Bahkan, bangsa Indonesia terjerat dalam inflasi yang sangat tinggi. Pasang surut

kekuasaan Orde Lama membawa bangsa Indonesia kepada kemiskinan. Hal ini

dikarenakan kond

isi ekonomi dan politik yang tidak kondusif dan mengakibatkan

demonstrasi besar

-

besaran dari anak bangsa, terutama dari golongan mahasiswa.

Demontrasi tersebut menuntut perbaikan ekonomi, sosial, dan politik.

Konsep nasonalisme yang dikaitkan dengan revol

usi belum selesai mengalami

pergeseran makna. Hal ini dikarena kondisi ekonomi dan politik dalam negeri tidak

terkontrol secara seimbang. Tantangan semakin besar, sebab bukan hanya masalah

imperialisme dan kolonialisme semata, tetapi juga masalah ideologi

lain yaitu komunisme

yang dianggap juga merongrong kewibawaan pemerintah. Kondisi ekonomi yang semakin

buruk dan pertentangan ideologi yang semakin komplek, menyeret bangsa Indonesia

dalam tragedi yang dikenal sebagai gerakan 30 September tahun 1965. Trage

di inilah

yang mengakhiri kekuasaan Orde Lama dan melahirkan pemerintah baru yang kemudian

dikenal sebagai Orde Baru.

6.

Nasionalisme Indonesia Pada Masa Orde Baru

Dalam suatu kesempatan pidato di penghujung masa kekuasaannya, Presiden

Sukarno pernah

berujar jengkel. Dia gerah menyaksikan banyak orang dibuat bingung

dengan perkatan “Orla” dan “Orba”. Orde Lama atau Orde Baru? Pertanyaan itu kerap

ditimpakan kepadanya baik oleh kalangan terdekat maupun wartawan. Sukarno agak

terganggu dengan istilah Ord

e Baru. Menurutnya, penamaan itu punya tendensi menuduh

dirinya telah menyimpang dari tujuan revolusi. Bagaimana ceritanya istilah Orde Baru

muncul dan mulai mengkhalayak? Pada 25

-

31 Agustus 1966, TNI AD menggelar Seminar

II Angkatan Darat (AD) di Bandung.

Salah satunya adalah keinginan untuk membangun

tatanan baru pemerintahan dengan semangat pemurnian Pancasila dan UUD 1945. Pada

akhirnya seminar menetapkan,”Orde Baru” menghendaki suatu tata pikir yang lebih

realistis dan pragmatis. TNI AD kemudian menyer

ahkan hasil seminar kepada Kabinet

Ampera sebagai sumbang saran.

Pengertian lain menyebutkan Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan

Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.

Pada masa Orde Baru nasionalism

e memiliki corak sentralisme birokratik dan

nasionalisme militeristik. Pada masa orde baru, pemerintah telah berusaha menanamkan

nasionalisme pada siswa dengan memasukkan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa

(PSPB) dalam kurikulum sekolah. Hal ini dilatarb

elakangi hasrat Presiden Soeharto agar

pelajaran sejarah tidak sekedar mengajarkan pengetahuan sejarah belaka, melainkan juga

menanamkan nilai

-

nilai perjuangkan dalam hati siswa.

P

embelajaran atau pembangunan nasionalisme di Indonesia mengalami

pembajakan

terutama pada masa orde baru, karenanya solidaritas emosional berbangsa

menjadi sulit tumbuh dan kebanggaan terhadap identitas nasional pun menjadi

sulit

terbentuk. P

eran orde baru untuk menyimpangkan arti nasionalisme demi memelihara

kepentingannya yaitu

menguasai sumber

-

sumber ekonomi

, politik dan birokratik. Prakti

k

tersebut dilakukan dengan menuding setiap upaya yang bertujuan membela kepentingan

rakyat sebagai hal yang menghambat jalannya pembangunan. Tujuan para elit orde baru

menyimpangkan arti nasi

onalisme yang sebenarnya adalah karena dua hal, yaitu agar elit

orde baru kebal dari hukum (impunity) dan dapat menjalankan semua kepentingannya

walau harus menindas dan mengorbankan hak asasi manusia bangsanya sendiri.

Pembangunan sebuah bangsa berkaitan

dengan nasionalisme dan ketahanan

negara sebagai negara bangsa (nation state), yang memiliki kedaulatan atas wilayah yang

menjadi miliknya. Untuk membangun bangsa, maka pemerintah Orde Baru mebuat suatu

kebijakan yang bersifat sentralistik. Hal ini terjad

i karena ada faktor yang

me

latarbelakanginya, antara lain:

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

1.

Adanya kekhawatiran terhadap persatuan nasional dan munculnya kekuatan

yang memecah persatuan.

2.

Sentralisasi diperlukan dalam rangka memelihara keseimbangan politik dan

keamanan dalam pembagian sumber daya, khususnya antara Jawa yang dihuni

oleh sebagian besar rakyat Indonesia dan luar Jawa yang memiliki sebagian

besar sumber ekonomi.

3.

Pengalaman pol

itik yang dialami Indonesia sekitar tahun 1965, sehingga

pemerintah ingin tetap memegang kendali kebijaksanaan ekonomi.

Masa pemerintahan Orde Baru, menggulirkan ideologi pembangunan melalui

pelaksanaan berbagai program modernisasi dan industrialisasi. B

ersamaan dengan

penerapan program pembangunan, persoalan nasionalisme tetap menjadi milik elite yang

cenderung dikaitkan dengan ketahanan negara. Secara ekonomi, bangsa Indonsia

mengalami perbaikan dibandingkan masa Orde Lama. Akan tetapi, keberhasilan eko

nomi

tidak diimbangi dengan kebebasan berpendapat atau menyatakan pendapat.

Hegemoni pemerintah terhadap kehidupan politik masyarakat sangat kuat,

sehingga nasionalisme yang terbentuk menjadi state

-

oriented bukan nation

-

oriented.

Rasa kebangsaan dipupuk me

lalui Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

Program ini, diberlakukan bagi seluruh bangsa Indononesia sejak seseorang duduk

sebagai siswa sekolah menengah. Kesetiaan seseorang terhadap negara bangsa harus

ditunjukkan kepada pemimpin tanpa membantah

.

Nasionalisme era Orde Baru yang cenderung

berorientasi negara

, tidak

memberikan ruang yang bebas untuk kebebasan berpendapat karena Negara memegang

Kontrol utama. Nasionalisme lebih diarahkan kepada kepatuhan terhadap pejabat,

birokrat, dan unsur atasan

dengan alasan untuk keutuhan persatuan dan kesatuan

bangsa. Dalam rentang waktu sekitar 30 tahun Orde Baru berkuasa tumbuh dengan subur

korupsi, nepotisme, belenggu kebebasan berpendapat, dan kesenjangan sosial yang

semakin lebar menumbuhkan rasa ketidakpu

asan sebagian besar masyarakat Indonesia

yang memahami cara berbangsa dan bernegara yang demokratis. Hegemoni pemerintah

disegala bidang melahirkan rasa ketidaknyamanan dan ketidakpatuhan terutama dari

golongan generasi muda terhadap pemerintah Orde Baru,

karena ruang demokrasi

semakin terbatas, eksplorasi rasa kebangsaan menjadi sangat berkurang.

Pada tahun 1998, pemerintah Indonesia tidak dapat mengelak dari krisis moneter

yang mengglobal. Krisis ini melumpuhkan sendi perekonomian pemerintah Indonesia

yan

g berimbas pada tingkat inflansi yang sangat tinggi. Rakyat yang merasa tidak puas

dengan belenggu kebebasan secara politik, didera dengan kondisi ekonomi yang menurun

dratis, mengakibatkan demonstrasi nasional dari seluruh golongan atau lapisan

masyarakat

yang dimotori oleh mahasiswa. Demontrasi nasional berhasil menggantikan

sistem Orde Baru dengan Orde Reformasi. Bagaimana nasionalisme dipahami oleh bangsa

yang berusaha untuk eksis di tengah gempuran krisis yang menghancurkan sendi

-

sendi

ekonomi yang tel

ah dibangun sekitar tiga puluh tahun oleh pemerintahan Orde Baru.

7.

Nasionalisme Era Reformasi

Masa reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga sekarang. Di era reformasi

seperti saat ini, kesadaran nasionalisme memerlukan pembenahan secara serius karena

berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. Perlunya paham nasionalisme di era

reformasi seperti sekarang ini dikarenakan masyarakat Indoenesia memiliki tugas untuk

mewujudkan cita cita nasional bangsa Indonesia. Kita memiliki kewajiban untuk menjaga

statu

s

identitas nasional.

sepanjang sejarah kesadaran nasionalisme ini memilki karakter

dan ciri khas masing masing di setiap periodenya.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

Nasionalisme Orde Reformasi 1998 tidak terlepas dari gerakan mahasiswa yang

mentang rezim orde baru. Pada era reformasi, nasionalisme memperoleh banyak

tantangannya baik yang bersifat global maupun lokal. Euforia masyarakat atas

keberhasilan mengganti sist

em pemerintahan Orde Baru membuat semangat reformasi

diwarnai dengan berbagai tuntutan pada saat demonstrasi. Sistem pemerintahan

diperbaharui sesuai dengan perderakkan zaman. Gerakan reformasi yang dipelopori

mahasiswa mangagendakan enam tujuan utama, yai

tu:

1.

Adili Suharto dan kroni kroninya

2.

Laksanakan amandemen UUD 1945

3.

Hapuskan Dwi Fungsi ABRI

4.

Pelaksanaan otonomi daerah seluas luasnya

5.

Tegakkan supermasi

hukum

6.

Ciptakan supermasi hukum

Nasionalisme di era reformasi menghadapi

tantangan yang berbeda deng

an masa

sebelumnya,

permasalahan yang dihadapi oleh negara

semakin kompleks. Terlebih j

aman

sekarang adalah zaman teknologi gawai yang menciutkan dunia dalam sebuah dunia

maya. Berita yang mudah diakses, sistem ekonomi melalui daring yang semakin membumi

mengharuskan masyarakat Indonesia harus melek teknologi. Kemajuan teknologi dunia

harus

diimbangi oleh nasionalisme, agar tidak terjebak dalam kelunturan nasionalisme

itu sendiri.

Tantangan masyarakat Indonesia dalam membentuk nasionalisme era reformasi

berbeda dengan masa generasi sebelumnya, karena tantangan yang dihadapi berkaitan

dengan

tarikan global kearah demokrasi ditengah gempuran teknologi canggih yang

semakin mengglobal. Di tengan situasi yang semakin kompleks, masyarakat Indonesia

harus dapat berdiri atas kaki sendiri dalam membangun bangsa dan negara. Tantangan

demokrasi ke depan

adalah bagaimana mewujudkan pengakuan politik dan politik

pengakuan yang menjamin hak individu maupun kesetaraan hak atas aneka kelompok

budaya sehingga dapat berdampingan secara damai dan produktif dalam republik

Indonesia.

Sekarang

seluruh negara menga

lami proses globalisasi yang digerakkan oleh ilmu

pengetahuan dan teknologi yang mampu melampaui batas ruang dan waktu. Dalam

proses globalisasi, ekonomi pasar akan mempengaruhi negara bangsa di dunia, , maka

dalam tataran tertentu, ekonomi global dapat me

nghancurkan atau sebaliknya dapat

menumbuhkan ekonomi suatu negara bangsa., artinya ekonomi global atau pasar dapat

mempengaruhi segi ekonomi, politik maupun masyarakat suatu bangsa yang dapat saja

menjadi suatu ancaman negara yang tidak siap menerima peru

bahan ekonomi pasar yang

Gambar : Pengangkatan B.J. Habibie sebagai presiden

Sumber : httpshistory1978.wordpress

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

sudah mengglobal. Di sisi lain, tantangan bangsa Indoneisa, bagaimana membentuk

nasionalisme yang dapat mengimbangi bahkan mengguli kekuatan bangsa lain.

Kemampuan negara dan pemerintah dalam merawat, mengelola dan terus

memperbai

ki nasionalisme sebagaimana imajinasi para pendahulunya sebagai pendiri

bangsa diwilayah Nusantara, tampaknya akan menjadi faktor kunci ke arah mana bangsa

Indonesia akan menuju. Nasionalisme diharapkan dapat menjembatani perbedaan

perbedaan yang ada dalam

negara. Diharapkan rasa kebangsaan negara Indonesia dengan

dipandu nilai nilai Pancasila dapat mengantisipasi tantangan yang harus dihadapi dengan

jalan menawarkan visi global tanpa meninggalkan.

8.

Perkembangan Nasionalisme Pasca Reformasi

Indonesia seda

ng mengalami saat yang demokratis. Ini

siatif politik yang dimotori

oleh Amien Rais mendorong reformasi terus bergulir. Reformasi yang gagap gempita

tersebut memeberikan secercah harapan akan munculnya tata kehidupan yang benar

-

benar demokratis yang ditanda

i dengan munculnya banyak parpol baru, kebebasan

berserikat, kemerdekaan berpendapat, kebebasan pers, dan sebagainya, yang ,merupakan

cirri

-

ciri demokrasi.Pasca reformasi 1998 Indonesia mengalami perubahan yang cukup

besar dalam sistem politiknya. Salah sa

tu aspek penting dalam bidang politik yang

menjadi sasaran utama perubahan adalah kekuasaan pemerintahan Suharto yang dikelola

secara sentralistik. Memang kekuasaan yang sentralistik tidak senantiasa buruk.

Namun yang terjadi di Indonesia adalah sebalikny

a, pemerintahan otoriter selama

32 tahun menutup akses demokrasi bagi rakyat, sehingga kejatuhan pemerintahan

Suharto disambut gembira oleh sebagian besar kalangan rakyat Indonesia. Pada saat itu

sistem politik Indonesia berganti dari otoriter menuju orde

reformasi yang dicirikan

dengan

kebebasan

politik dan ekonomi. Setelah Suharto turun, pengaktifan hak

-

hak

rakyat terlihat dari adanya suatu partisipasi politik yang tinggi dari rakyat, jumlah partai

politik peserta pemilu 1999 pun mengalami lonjakan.

Keb

angkitan Nasionalisme Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad

ke

-

20, di mana saat itu banyak rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran

nasional sebagai "orang Indonesia". Bangsa Indonesia mengalami berbagai transformasi

sosial politik. Hal

tersebut dapat dilihat dari gelombang nasionalisme yang telah

mewarnai perjalanan bangsa ini, misalnya nasionalisme pasca reformasi yang memiliki

berbagai perubahan dalam berbagai bidang. Penting bagi bangsa Indonesia saat ini untuk

duduk sejenak merenung

, mengapa nasionalisme pada awal kemerdekaan begitu ampuh

mengantarkan Indonesia kepada tujuannya. Bahkan setelah kemerdekaan, nasionalisme

kembali menyatukan segenap perbedaan untuk bergerak bersa

ma mengisi

pembangunan.

N

asionalisme Indonesia pada masa k

emerdekaan berada pada posisi tepat,

bahkan menjadi antitesis Nasionalisme Barat yang keliru. Pertama, nasionalisme

Indonesia dibungkus perasaan tertindas sebagai ba

ngsa terjajah. P

erasaan tersebut

mampu mengeliminasi segenap perbedaan menjadi kekuatan d

ah

syat untuk mengusir

penjajah.

Kedua, keinginan hidup bersama dalam tatanan yang lebih teratur secara sosial

dan politik merupakan modal dasar diperjuangkannya bentuk negara merdeka dan

berdaulat. Ketiga, nasionalisme Indonesia bergelora begitu dahsyat kare

na memiliki

musuh bersama, yakni kaum penjajah.

K

onteks nasionalisme Indonesia mengalami pergeseran makna. Pergeseran ini

mensyaratkan bahwa metode yang dipilih tidak sama dengan sebelumnya. Dari sisi

politik, sistem pemerintahan belum mampu mewujudkan ci

ta

-

cita masyarakat adil,

makmur, dan sejahtera. Par

tai

pol

itik

sebagai mesin demokrasi masih terbelenggu oleh

kepentingan

kelompoknya

.

Sedangkan dari sisi sosial budaya, generasi muda lebih piawai menyanyikan

music

barat atau korea

daripada

lagu nasional.

Ruang publik juga bergeser dari taman kota ke

mall yang begitu menggoda

daya beli masyarakat

. Nasionalisme Indonesia semakin sulit

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

menemukan bentuk idealnya jika dikaitkan dengan tata politik internasional saat ini.

Pasca runtuhnya Uni Soviet

pada dekade 1990

-

an,

n

egara

-

negara menjadi interdependen

satu sama lain, tidak bisa berdiri sendiri. Perubahan besar kembali terjadi ketika

fenomena globalisasi yang dicirikan dengan kemudahan di bidang komunikasi dan

informasi semakin menihilkan batas

-

bat

as negara. Merujuk pada kondisi tersebut,

nasionalisme Indonesia dituntut tidak hanya berorientasi ke dalam, yakni penguatan

identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia saja seperti halnya pada awal

kemerdekaan, tapi juga berani melihat ke luar sebagai b

agian dari dunia internasional. Di

sinilah titik rentan nasionalisme Indonesia. Peran serta Indonesia dalam berbagai badan

atau organisasi supranasional menuntut Indonesia untuk tetap mampu mempertahankan

kedaulatan dan identitas nasionalnya.

Nilai

-

nilai budaya asing dengan mudah diadopsi tanpa disaring generasi muda

melalui televisi, radio, dan beraneka ragam gawai yang semakin canggih. Akibatnya,

peri

laku mereka semakin jauh dari nilai

-

nilai budaya ketimuran. Mendudukkan

na

sionalisme Indonesia kini seyogy

anya berkiblat pada empat konsensus bangsa, yakni

Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nasionalisme yang dibutuhkan

Indonesia ialah na

sionalisme yang mampu menjawab permasalahan saat ini yang semakin

kompleks. Nasionalisme merupakan konsep yang merujuk kepada bangsa, sebagai entitas

sosial dan budaya. Berbicara mengenai bangsa berarti berbicara mengenai segenap

elemen, tanpa kecuali. Nas

ionalisme Indonesia begitu kuat pada masa lalu karena

konsepsi bangsa lebih banyak merujuk pada beragam suku di tanah air yang menyatukan

tekad dan semangat melawah penjajahan.

Nasionalisme Indonesia harus mampu berkontribusi dalam mewujudkan tata

masyara

kat yang sejahtera, bermartabat, dan berkeadilan. Kontribusi ini memiliki peran

ganda bagi penguatan nasionalisme Indonesia. Pertama, kita terhindar dari Chauvinisme

yang menganggap bangsa sendiri lebih tinggi daripada bangsa lain. Kedua, peran serta di

pa

nggung internasional menjadi sarana untuk menyosialisasikan nilai

-

nilai luhur yang

terkandung dalam empat ko

nsensus bangsa Indonesia

.

C.

Rangkuman

Munculnya rasa nasionalisme ini diawali dari peralihan perjuangan fisik menuju

perjuangan organisasi, masa kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru,, masa

reformasi, dan pasca reformasi.

Langkah strategis ke depan bangsa Indonesia harus menumbuhkan nila

i

-

nilai

nasionalisme yang lebih kuat kepada generasi muda penerus bangsa ini ke depan.

Gambar : Bhinneka Tunggal Ika dalam pecahan uang kertas

-

ri

-

ke

-

75

Sumber :

httpsmedgo.idhut

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

sepanjang sejarah kesadaran nasionalisme ini memilki karakter dan ciri khas masing

masing di setiap periodenya

Nasionalisme Indonesia begitu kuat pada masa lalu karena k

onsepsi bangsa lebih

banyak merujuk pada beragam suku di tanah air yang menyatukan tekad dan semangat

melawah penjajahan. Nasionalisme Indonesia harus mampu berkontribusi dalam

mewujudkan tata masyarakat yang sejahtera, bermartabat, dan berkeadilan. Kontri

busi

ini memiliki peran ganda bagi penguatan nasionalisme Indonesia. Pertama, kita terhindar

dari Chauvinisme yang menganggap bangsa sendiri lebih tinggi daripada bangsa lain.

Kedua, peran serta di panggung internasional menjadi sarana untuk menyosialisasi

kan

nilai

-

nilai luhur yang terkandung dalam empat konsensus bangsa Indonesia

D.

Latihan Soal

Jawablah pertayaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawab

an

yang

benar!

1.

Berikut ini yang bukan merupakan tahap perkembangan nasionalisme

di tahap

Indonesia pada masa pejajahan adalah ...

A.

Periode Nasionalisme bertahan

B.

Periode nasionalisme politik Indoneisa

C.

Periode nasionalisme radikal

D.

Periode nasionalisme moderat

E.

Periode awal per

kembangan nasionalisme

2.

Douwes Dekker menjelaskan bahwa usaba golongan pribumi untuk mencapai

cita

-

cita pergerakan nasional tidak akan maksimal jika hanya berjuangan sendiri

tanpa bantuan golongan lain. Dari pernyataan tersebut dapat disangkal bahwa ...

A.

go

longan pribumi Indonesia memiliki dudukan lemah

B.

perjuangan golongan pribumi untuk mewujud

-

tujuan pergerakan nasional

belum selesai

C.

golongan pribumi mampu mencapai tujuan pergerakan nasional tanpa

bantuan golongan lain

D.

semangat kerja sama antargolongan

sangat diperlukan untuk mewujudkan

tujuan gerakan nasional

E.

Douwes Dekker mampu merangkul golongan pribumi untuk mewujudkan

cita

-

cita per gerakan nasional

3.

Perhatikan pernyataan berikut!

1)

Anti Imperalisme

2)

Anti Kolonialisme

3)

Chauvinisme

4)

Pro

-

perdamaian

5)

Primordialisme

Berdasarkan pernyataan tersebut, tujuan nasionalisme Bung Karno mengarah

pada gagasan (nation

character building) adalah ...

A.

1,2 dan 3

B.

1, 2 dan 4

C.

1,3 dan 4

D.

2,3 dan 4

E.

3, 4 dan 5

4.

Berikut ini yang

bukan

termasuk dalam faktor pen

dorong munculnya

nasionalisme pada awal ke

merdekaan Indonesia, adalah ...

A.

Kedatangan Sekutu yang

diboncengi oleh NICA

B.

Belanda enggan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

C.

Sekutu ikut andil dalam upaya mempertahkan kemerdekaan

D.

Adanya keinginan untuk

mempertahankan identitas negara

E.

Adanya rasa senasib

untuk mewujudkan cita" bersama

5.

Perang yang terjadi bukan

sebagai bentuk perlawanan

terhadap pihak Sekutu dan

NICA adalah ...

A.

Peristiwa 10 November

B.

Peristiwa lima hari di Semarang

C.

Peristiwa Bandung Lautan Ap

i

D.

Perang Puputan Jagaraga

E.

Perang Puputan Margarana

6.

C

iri khusus perkembangan nasionalisme Indonesia pada masa awal kem

erdekaan

adalah...

A.

Nasionalisme bersifat moderat

B.

Nasionalisme dipengaruhi adanya politik etis

C.

Nasionalisme mengarah pada Revolusi fisik

D.

Nasionalisme memiliki corak sentralisme birokratik

E.

Nas

ionalisme bersifat militeristik

7.

Soekarno menawarkan sebuah konsep tata dunia yang baru dan terangkum dalam

konsepsi politik bernama ...

A.

NAKOMSA

B.

NASATOM

C.

NASAKOM

D.

SANATOM

E.

SATAKOM

8.

Konsep nasonalisme yang di

kaitkan dengan revolusi belum selesai mengalami

pergeseran makna. Hal ini dikarena kondisi ekonomi dan politik dalam negeri

tidak terkontrol secara seimbang. Yang bukan termasuk kebijakan ekonomi pada

masa Demokrasi Terpimpin adalah ...

A.

Pembentukan Badan P

erancang Pembangunan Nasional

B.

Devaluasi

C.

Peleburan bank

D.

Deklarasi Eknomi

E.

Gunting Syafruddin

9.

Untuk melakukan indoktrinasi terhadap rakyat, tindakan Orde Baru diantaranya

adalah...

A.

Mengadakan wajib militer

B.

Mengadakan penataran P4

C.

Melarang kegiatan

politik

D.

Menayangkan film “Serangan Umum 1 Maret”

E.

Sosialisasi gerakan KB

10.

Nasionalisme pada masa

orde baru juga disebut sebagai...

A.

Nasionalisme Militeristik

B.

Nasionalisme Soeharto

C.

Nasionalisme Soekarno

D.

Nasionalisme Pancasila

E.

Nasionalisme P4

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

NO

KUNCI

JAWABAN

PEMBAHASAN

1

D

Pembahasan: karena tahap perkembangan nasionlaisme di

Indonesia meliputi 4 tahap yaitu: (1) Periode awal

perkembangan nasionalisme; (2) periode nasionalisme

politik Indonesia; (3) periode radikal; (4) periode

nasionalisme bertahan.

2

D

Douwes Dekker merupakan salah satu tokoh Indische

Partij yang menyerukan bahwa usaha golongan pribumi

untuk mencapal tujuan pergerakan nasional tidak akan

maksimal jika hanya berjuangan sendiri tanpa'bantuan

golongan lain. Oleh karena itu, Douwes Dekker

m

engingatkan semangat kerja sama antargolongan agar

pergerakan nasional segera terwujud

3

C

Karena karakter politik nasionalisme Indonesia yang

digagas Soekarno mengarah pada (nation character

building) cenderung menekanakan pada sikap anti

Imperialisme, anti Kolonialisme, dan pro

-

perdamaian.

4

C

K

arena pihak Sekutu sepenuhnya memberi ruang kepada

Belanda untuk kembali menjajah Indonesia melalui (NICA),

sehingga

tidak

ikut

adil

dalam

mempertahankan

kemerdekaan Indonesia yang pada akhirnya m

enumbuhkan

sikap nasionalisme pada masa awal kemerdekaan

Indonesia.

5

D

K

arena perang Puputan Jagaraga/Perang Bali II merupakan

perang yang berlangsung pada masa kerajaan Buleleng

yakni tahun (1848

-

1849) jauh sebelum Indonesia merdeka,

sehingga

peristiwa tersebut tidak memiliki kaitan dengan

sikap nasionalisme pada masa awal kemerdekaan (1945

-

1950).

6

C

Nasionalisme pada masa awal kemerdekaan mengarah pada

Revolusi fisik, didasarkan pada kondisi pada saat itu yang

dihadapkan dengan

kekuatan asing yang ingin menjajah

kembali khususnya Belanda. Sehingga, perlu adanya sikap

nasionalisme

untuk

mempertahankan

kemerdekaan

melalui perjuangan fisik.

7

C

NASAKOM (Nasionalis, Komunis, dan Komunis) adalah tiga

pilar kekuatan yang dapat

menyatukan bangsa dan

menangkal pengaruh imprealisme Barat. Termasuk

menawarkan sebuah konsep tata dunia yang baru dan

terangkum dalam konsepsi politik.

8

E

Gunting Syafruddin merupakan salah satu kebijakan

ekonomi yang dimiliki oleh masa

Demokrasi Liberal.

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

9

B

Program ini diberlakukan bagi seluruh bangsa Indononesia

sejak seseorang duduk sebagai siswa sekolah menengah.

Kesetiaan seseorang terhadap negara bangsa harus

ditunjukkan kepada pemimpin tanpa membantah.

10

A

Bergerak di bawah kawalan orang

-

orang bersenjata yakni

militer (ABRI) sehingga kedudukan kelompok bersenjata ini

lebih dominan daripada kelompok tidak bersenjata.

E.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut pada

kolom Ya atau Tidak, dengan jujur

dan bertanggungjawab !

no

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Apakah Anda dapat menguraika

n

perkembangan

nasionalisme di Indonesia ?

2.

Apakah

Anda

dapat

membedakan

tahap

perkembangan nasionalisme di Indonesia ?

3.

Apakah Anda bersyukur Indonesia sebagai

negara yang

menganut

nasionalis

e

?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama

pada

bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran

berikutnya

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

E

VALUASI

Jawablah pertayaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang

benar!

1.

Soekarno menginginkan suatu karakter

politik nasionalisme Indonesia

(nation

character building) yang di dalamnya berisi tentang ...

A.

Anti imperialisme, anti demonstrasi, pro

-

pe

rdamaian

B.

Anti kolonialisme, anti perdamaian, pro

-

permusuhan

C.

Anti impreliasme, anti kolonialisme, pro

-

perdamaian

D.

Imperialisme, kolonialisme, kontra

-

perdamaian

E.

Imperialisme, Kolonialisme, pro

-

permusuhan

2.

Pada awal perkembangan nasionalisme di Indonesia dita

ndai dengan adanya ...

A.

Gerakan perbaikan meliputi perbaikan sosial, pendidikan maupun budaya

B.

Gerakan reaktif terhadap kebijakan pemerintah kolonial

C.

Gerakan provoaktif untuk menentang kolonial

D.

Aksi perlawanan rakyat

E.

Peningkaatan jumlah kaum cendekiawan

3.

Perha

tikan pernyataan dibawah ini!

1.

Periode awal perkembangan

2.

P

eriode bertahan

3.

periode nasionalisme politik

4.

Periode radikal

Berdasarkan pernyataan diatas urutan yang tepat

mengenai tahapan munculnya

rasa

nasionalisme pada masa penjajahan yang diwarnai

dengan organisasi

pergerakan adalah....

A.

1,2,3, dan 4

B.

1,2,4 dan 3

C.

1,3,2,dan 4

D.

1,3,4 dan 2

E.

2,1,4 dan 3

4.

Tujuan nasionalisme Soekarno pada masa Orde Lama adalah ...

A.

Membangkitkan rasa percaya diri bangsa Indonesia

B.

Meningkatkan pembangunan Indonesia di

berbagai bidang

C.

Meningkatkan persatuan dan pembangunan di daerah

D.

Meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia

E.

Mengajak rakyat meningkat rasa cinta tanah air

5.

Perhatikan pernyataan berikut!

1.

Perundingan Linggarjati

2.

Perjanjian Renville

3.

Perjanjian Bongaya

4.

Perjanjian Sunda Kelapa

5.

Konferensi Meja Bundar (KMB)

Berikut ini yang termasuk dalam perjuangan Diplomasi adalah ...

A.

1,2 dan 3

B.

1,2 dan 5

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

C.

2 dan 3

D.

3 dan 5

E.

3 dan 4

6.

Dampak negatif dari era reformasi yang berlangsung di Indonesia khususnya

pada tahun 1998

-

2004 adalah

A.

Rakyat terjebak pada euphoria kebebasan

B.

Penegakkan demokrasi

C.

Pemerintah yang transparan

D.

HAM

E.

Kasus korupsi melibatkan pejabat publik

7.

Permasalahan paling kompleks yang dialami oleh negara Indonesia yang

mengakibatkan tergerusnya nasionalisme adalah

A.

Lemahnya aparatur penegak hukum

B.

Permasalahan disintegrasi kedaerahan

C.

Perkembangan globalisasi ya

ng kian pesat

D.

Perselisihan ideologi, politik, dan moral

E.

Rendahnya kepercayaan terhadap kinerja pemerintah

8.

Hadirnya kehidupan masyarakat dipelopori oleh sejarah pergerakan nasional

Indonesia yang dilakukan oleh....

A.

Para kiai

B.

Kaum terpelajar

C.

Masyarakat pribumi

D.

Pedagang

E.

Kaum ulama dan tumenggung

9.

Fenomena generasi muda yang mengalami kepudaran terhadap jiwa

nasionalisme disebabkan karena....

A.

Orientasi nasionalisme adalah sikap dan perbuatan

B.

Labeling nasionalisme menjadi stigma bagi generasi m

uda

C.

Ukuran nasionalisme dipahami hanya sebatas perjuangan secara fisik

D.

Kurangnya daya juang terhadap tantangan perubahan zaman

E.

Kurangnya sosok heroisme bagi kaum muda

10.

Permasalahan paling kompleks yang dialami oleh negara Indonesia yang

mengakibatkan tergerusnya nasionalisme adalah....

A.

Lemahnya aparatur penegak

hokum

B.

Permasalahan disintegrasi kedaerahan

C.

Perkembangan globalisasi yang kian pesat

D.

Perselisihan ideologi, politik, dan moral

E.

Rendahnya kepercayaan terhadap kinerja pemerintah

11.

Na

sionalisme yang lahir di Indonesia bukanlah nasionalisme Barat, melainkan

nasionalisme of humanity

yang dikemukakan oleh Ir. Soekarno yang berarti

bahwa...

.

A.

Kemanusiaan adalah satu

B.

Kemanusiaan merupakan perbedaan yang harus dipertahankan

C.

Karakter

bangsa lahir dari kemanusiaan

D.

Jiwa dan jati diri bangsa dipersatukan

E.

Kemanusiaan adalah sebuah karakter

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

12.

Nasionalisme era Orde Baru lebih mengarah pada state

-

oriented, yakni...

A.

Kebebasan menyatakan pendapat

B.

Negara memberikan kebebasan dalam segala hal

C.

Negara sebagai pusat dalam segala hal

D.

Negara sebagai pemegang kontrol utama

E.

Negara memberi otonomi daerah

13.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme

adalah ...

A.

Mencintai produk dalam negeri dan memiliki rasa

percayasebagai bangsa

Indonesia

B.

Membangun komunitas pemuda

C.

Ikut serta dalam pasar internasional

D.

Ikut serta dalam pembangunan ekonomi

E.

Memperkenalkan budaya Indonesia dalam berbagai media

14.

Fenomena generasi muda yang mengalami kepudaran terhadap jiwa

nasion

alisme disebabkan karena..

A.

Orientasi nasionalisme adalah sikap dan perbuatan

B.

Labeling nasionalisme menjadi stigma bagi generasi muda

C.

Ukuran nasionalisme dipahami hanya sebatas perjuangan secara fisik

D.

Kurangnya daya juang terhadap tantangan perubahan jaman

E.

Kurangnya sosok heroisme bagi kaum muda

15.

Salah satu tanggapan negatif terhadap Petisi Sutardjo datang dari kelompok van

Helsdinge

n

-

Notosoeroto. Kelompok ini menolak Petisi Sutardjo karena ...

A.

menuduh Sutardjo Kartohadikusumo menjalankan oportunistische politiek

B.

menganggap petisi tersebut dapat melemahkan cita

-

cita lIndonesia merdeka

C.

mengikuti saran dari Staten Jenderal yang menolak keinginan tokoh

nasionalis

D.

mendukung setiap kebijakan yang ditetapkan Staten Jenderal dan Ratu

Belanda

E.

rakyat Indonesia belum mamp

u menyelenggarakan pemerintahan sendiri

16.

Dalam proses perumusan UUD 1945, para pendiri negara menyadari pentin

gnya

menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal tersebut dibuktikan dengan dasar

negara Indonesia yaitu sila pertama dan kedua Pancasila memiliki

makna....

A.

hak asasi manusia menjadi dasar dalam UUD 1945

B.

Sebuah kebebasan beragama menjadi salah satu permasalahan di negara

Indonesia

C.

menjamin kebebasan setiap warga negaranya untuk menentukan agama

D.

UUD 1945 memuat peraturan tentang kebebasan beragama

bagi warga

E.

negara yang menentukan salah satu agama sebagai agam

a wajib bagi setiap

warga negara

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

Kunci jawaban :

1.

A

2.

A

3.

D

4.

A

5.

B

6.

A

7.

C

8.

B

9.

C

10.

D

11.

A

12.

D

13.

A

14.

D

15.

E

16.

C

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.8

dan 4.8

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

DAFTAR PUSTAKA

Agung, L. 2013.

Sejarah Intelektual

.

Yogyakarta: Ombak

Poesponegoro, M. & Notosusanto, N. 2011

.

Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Jepang dan

Zaman Republik (1942

-

1998)

.

Balai Pustaka.

Ricklefs. 2004. Sejarah Indonesia Modern 1200

-

2004.”Jakarta: PT Serambi Semesta.

Sawitri, I. 2016.

Sejarah Peminatan Ilmu

-

Ilmu Sosial SMA/MA Kelas XI. Surakarta: CV.

Mediatama.

https://blog.ruangguru.com/nasionalisme

. diunduh 11 September 2020

http

//

memoridunia.blogspot.com

. diunduh 11 September 2

020

http

//

shistory1978.wordpress

. diunduh 11 September 2020

http//smedgo.idhut

. diunduh 11 September 2020

https://www.tribunnewswiki.com

.

diunduh 11 September 2020