Gambar Sampul Bahasa Indonesia  · g_Bab 8 Apresiasi Karya Puisi
Bahasa Indonesia · g_Bab 8 Apresiasi Karya Puisi
ErwanJuhara

22/08/2021 09:58:10

SMA 12 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
147Apresiasi Karya PuisiTahukah Anda, dengan menganalisis karya puisi Anda dapat mengetahui keadaan sosial suatu negeri pada saat puisi itu diciptakan? Metode ini biasanya dipakai untuk mengetahui keadaan sosial suatu negara di saat tertentu. Hal ini dapat saja terjadi karena karya-karya sastra yang diciptakan biasanya akan menggambarkan keadaan sekitar karya tersebut pada saat ditulis atau diciptakan.147Sumber:DokumentasiPenerbitPelajaran8Apresiasi Karya PuisiAlokasi waktu: 12 jam pelajaranPeta KonsepmelaluiprosesmelaluiprosesmelaluiprosesKegiatan BersastraMengevaluasipuisi terjemahanMenganalisis nuansa makna dan nyanyianMembandingkan puisir NFOFOUVLBOunsur-unsur puisi terjemahr NFOHJEFOUJàLBTJunsur-unsur puisi terjemahrNFNCBOEJOHLBOberbagai penyimpangan bahasa r NFNCBOEJOHLBOnilai-nilai etika.r NFNBIBNJaspek puitisr NFOHBOBMJTJTkandungan makna laguterdiri atas
148Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Setelah pada pelajaran sebelumnya Anda dapat menentukan tema dalam sebuah puisi terjemahan, sekarang Anda akan melangkah lebih jauh lagi yaitu dengan mengevaluasi puisi terjemahan yang dibacakan dengan harapan Anda akan dapat mengidentifikasi unsur-unsur dalam puisi terjemahan (tema, amanat, gaya bahasa, dan sebagainya).1. TemaMenentukan tema puisi berarti Anda belajar memahami unsur hakikat sebuah puisi. Di dalam terdapat beberapa unsur hakikat puisi salah satunya ialah tema. Tema adalah gagasan pokok atau subject-metter yang dikemukakan oleh penyair. Pokok pikiran atau pokok persoalan itu begitu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama pengucapannya . Jika desakan yang kuat itu berupa hubungan antara penyair dengan Tuhan, maka puisinya bertemakan ketuhanan. Jika deskan yang kuat berupa rasa belas kasih atau kemanusian, maka puisi puisi bertema kemanusian. Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema cinta atau tema kedukaan hati karena cinta.Latar belakang pengetahuan yang sama serta penafsiran puisi akan memberikan tafsiran tema sama bagi sebuah puisi, karena puisi bersifat lugas, obyektif, dan khusus. Khusus sifat tema bagi penyair, obyektif sifat tema bagi semua penafsiran, dan lugas (tidak dibuat-buat).2. AmanatAmanat adalah pesan yang hendak disampaikan oleh penyair. Untuk dapat menentukan amanat pada sebuah puisi tentunya Anda harus dapat memahami tema, rasa, dan nada dari puisi tersebut. Amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisi. Amanat juga tersirat dibalik kata-kata yang disususn, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan.Walaupun tafsiran tentang amanat puisi dapat bermacam-macam, namun dengan memahami dasar pandangan, filosofi, dan aliran yang dianut oleh pengarangnya, Anda dapat memperkecil perbedaan itu.3. Gaya BahasaPenyair menggunakan bahasa yang bersusun atau berpigura sehingga disebut bahasa figuratif. Dengan menggunakan bahasa seperti itu penyair dapat membaca puisi dengan memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif adalah MengevaluasiPuisi Terjemahan ATujuan BelajarAnda diharapkan dapat:r NFOFOUVLBOVOTVSunsur puisi terjemah;r NFOHJEFOUJGJLBTJunsur-unsur puisi terjemah.
149Apresiasi Karya Puisibahasa yang digunakan penyair untuk menguatkan sesuatu dengan cara yang tidak biasa. Salah satu contoh bahasa figuratif adalah gaya bahasa (kiasan/majas)Banyak gaya bahasa yang dipergunakan dalam berpuisi, namun ada gaya bahasa yang sering digunakan dalam proses kreatif pembuatan puisi seperti:1. MetaforaMetafora adalah kiasan langsung, artinya benda yang dikiaskan itu tidak disebutkan.Contoh: lintah darat, bunga bangsa. kambing hitam, kembang desa dan sebagainya.2. PerbandinganBenda yang dikiaskan kedua-duanya ada bersama pengiasnya dan menggunakan kata-kata seperti laksana, bagaikan, bagai, bak, dan sebagainya.3. PersonifikasiPersonifikasi adalah majas yang menggunakan keadaan atau peristiwa alam sebagai keadaan atau peristiwa yang dialami oleh manusia.Contoh: - kotaku hilang tanpa jiwa - lari ke gunung memuncak sunyi - pelita jendela di malam gelap4. HiperbolaHiperbola adalah gaya yang menggunakan kiasan secara berlebih-lebihanContoh:- ku mau hidup seribu tahun lagiUntuk memudahkan Anda dalam memahami materi berikut analisis dari puisi terjemahan "..." karya ..Berikut proses penentuan tema, amanat serta gaya bahasa dari puisi "Soneta XVII" yang baru saja didengar.Soneta XVIIKarya Pablo Nerudaaku tak mencintaimu seolah-olah kau adalah serbuk mawar, atau batu topaz,atau panah anyelir yang menyalakan api.aku mencintaimu seperti sesuatu dalam kegelapan yang harus dicintai,secara rahasia, diantara bayangan dan jiwa.aku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekartetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-bunga yang tersembunyi;terimakasih untuk cintamu suatu wewangian padat,bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku.
150Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 1. Tema.Untuk menentukan tema memang tidak mudah seperti yang telah di paparkan dalam teori belajar sebelumnya dalam penentuan tema tentunya ada kesamaan dari larik, nada, dan rasa yang ditimbulkan dalam puisi terjemahan tersebut. Seperti halnya puisi terjemahan yang berjudul "soneta XVII" dalam puisi tersebut banyak kata-kata yang bermakna sebuah cinta yang tulus tanpa ada sesuatu yang menghalangi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa tema dari puisi tersebut adalah percintaan. berikut bait yang mendukung pernyataan analisisaku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau darimanaaku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa kebanggaan;demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnya2. AmanatPenentuan amanat akan terasa lebih mudah jika Anda telah memaknai secara keseluruhan puisi yang telah di dengar. Amanat yang coba disampaikan oleh penyair pada puisi "Soneta XVII" secara garis besar dapat diambil simpulan sebagai berikut "menyayangi sesuatu dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan apa-apa" hal tersebut diperkuat dengan bait yang berlirikaku mencintaimu seperti tumbuhan yang tak pernah mekartetapi membawa dalam dirinya sendiri cahaya dari bunga-bunga yang tersembunyi;terimakasih untuk cintamu suatu wewangian padat,bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku.aku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau darimanaaku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa kebanggaan;demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnyaaku mencintaimu tanpa tahu mengapa, atau kapan, atau darimanaaku mencintaimu lurus, tanpa macam-macam tanpa kebanggaan;demikianlah aku mencintaimu karena aku tak tahu cara lainnyabeginilah: dimana aku tiada, juga kau,begitu dekat sehingga tanganmu di dadaku adalah tanganku,begitu dekat sehingga ketika matamu terpejam akupun jatuh tertidur.Sumber: www.puisinet.com
151Apresiasi Karya Puisi1. Perhatikanlah puisi berikut.3. Gaya BahasaPada puisi tersebut banyak terdapat majas perbandingancontoh kutipan:r BLV NFODJOUBJNV TFQFSUJ TFTVBUV EBMBN LFHFMBQBOyang harus dicintai, secara rahasia, diantara bayangan dan jiwa.r BLVNFODJOUBJNVTFQFSUJUVNCVIBOZBOHUBLQFSOBImekarselain itu majas hiperbola juga digunakan dalam puisi terjemahan tersebutcontoh kutipan:r BLVNFODJOUBJNVTFQFSUJUVNCVIBOZBOHUBLQFSOBImekarr UFSJNBLBTJIVOUVLDJOUBNVTVBUVXFXBOHJBOQBEBU bermunculan dari dalam tanah, hidup secara gelap di dalam tubuhku.Nah, setelah Anda dapat memahami materi pelajaran yang telah sismapaikan. Berikut kerjakanlah puisi terjemahan.Latihan PemahamanLaki-laki Tak di kenalSeorang laki-laki berada diantara perputaran tahun-tahunia mengetuk pintu,mengucapkan salam padaku,aku pun menyambutnya, "selamat datang".namun seorang laki-laki tak dikenal yang berada di depanpintuku telah matiSumber: www.puisinet.com2. Tentukan tema dari puisi "Laki-laki Tak di kenal " yang didengar.3. Tentukanlah amanat dari puisi "Laki-laki Tak di kenal " yang didengar.4. Tentukanlah gaya bahasa yang ada di dalam puisi "Laki-laki Tak Di kenal " yang didengar.5. Tentukanlah larik yang mendukung gaya bahasa/majas dalam puisi tersebut.
152Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Puisi terjemahan sudah sering Anda temui, baik dari surat kabar maupun majalah. Sementara itu, puisi Indonesia pun lebih banyak Anda ketahui. Antara puisi Indonesia dan puisi terjemahan, selintas seperti sama. Puisi luar negeri yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, secara umum, dari segi bentuk dan isi sama. Benarkah demikian? Untuk menguji pernyataan tersebut, Anda bisa membandingkannya melalui sisi penyimpangan bahasa atau nilai-nilai etika yang dianut masing-masing penyair dalam puisinya.Supaya lebih jelasnya, salah seorang teman Anda akan membacakan puisi ''Penyair Kepada Kekasihnya'' karya penyair Amerika, Maxwell Bodenheim yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Taslim Ali berikut.Penyair Kepada KekasihnyaKarya Maxwell BodenheimKasihku padamu:Suatu gereja tua dari perak di hutan.Pohon-pohon sekitarnyaKata-kata yang kucari dari hatimu.Lonceng tua dari perak, senyummu penghabisan,Tergantung di puncak gerejaku.Ia hanya berbunyi, bila kau datang menempuh hutanDan berdiri di sampingnya,Karna suaramu t’lah menggantikannyaSumber: Buku Kumpulan Puisi Dunia 2, 1988Tugas Kelompok1. Pada pelajaran sebelumnya Anda sudah pernah mempunyai kelompok saat mencari puisi terjemah. Gunakan bahan yang sudah Anda dapatkan kemudian analisislah lebih lanjut unsur amanat dan gaya bahasa.2. Tuliskanlah hasil temuan kelompok Anda dalam bentuk laporan tertulis.3. Sampaikan hasil laporan Anda bersama kelompok sebagai kelajutan hasil kerja kelompok Anda.Membandingkan Puisi Indonesia dan Puisi TerjemahanBTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:rNFNCBOEJOHLBOberbagai penyimpangan bahasa (leksikal, fonologi, semantis, dan sintaksis);r NFNCBOEJOHLBOOJMBJnilai etika.Bahasa sebagai medium utama karya sastra, tentu berbeda cara ungkap setiap penyair dalam puisi-puisinya. Penyim pangan bahasa pun banyak terjadi dalam puisi. Hal tersebut diakibatkan MengenalLebih Dekat Maxwell Bodenheim adalah seorang penyair Amerika. Ia terlahir dan besar di Mississippi, kemudian pindah ke Chicago dan New York. Di kota inilah, ia menerbitkan kumpulan sajaknya yang meng-gunakan teknik aliran magis, Minna and My Self.Sumber:Kumpulan Puisi Dunia 2, 1988:254
153Apresiasi Karya Puisiadanya kebebasan penyair (licencia poetica) dalam mengolah pikiran dan perasaannya.Kata karna dan t’lah merupakan salah satu contoh penyim-pangan secara leksikal atau fonologis dalam ketatabahasaan bahasa Indonesia. Ketidakbakuan secara leksikal kedua kata tersebut akan terlihat ketika Anda melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam kamus, kedua kata itu termasuk kata tidak baku. Sementara itu, karna dan t'lah ini secara fonologis memiliki penyimpangan juga. Pada kata karna telah terjadi penghilangan vokal di tengah kata (sinkop). Demikian juga dengan kata t’lah yang menggunakan vokal e.Pada tataran sintaksis, puisi Maxwel ini terdapat banyak penyimpangan. Perhatikan larik: ....Lonceng tua dari perak, senyummu penghabisan,/Tergantung di puncak gerejaku. Secara kasar dapat Anda lihat penyimpangan ini. Penggunaan huruf besar yang bukan tempatnya (perhatikan kata Tergantung), menjadikan larik ini sebagai kalimat yang menyimpang dalam ketatabahasaan bahasa Indonesia.Namun, beberapa penyimpangan dalam puisi tersebut, tidak lantas menjadikan puisi ini sukar untuk dipahami. Secara umum, puisi ''Penyair Kepada Kekasihnya'' itu bermakna tentang kekaguman seseorang (penyair) kepada orang lain (kekasih) dengan pengibaratan pada kesucian gereja, keleneng lonceng, atau suara yang indah itu.Selain itu, puisi tersebut mampu menyiratkan nilai etika yang dianut penyairnya. Ikon (tanda) gereja atau lonceng tua menjadi suatu penanda kepercayaan sang penyair sebagai orang kristen. Penyair mengimani tanda gereja sebagai tempat suci untuk bertemu dengan Tuhannya (kekasihnya).Berbeda dengan puisi tersebut, sekarang bandingkan dengan puisi berikut yang merupakan puisi karya Sutardji Calzoum Bachri (Indonesia).MengenalLebih Dekat1. Fatalis: orang yang percaya atau menyerah saja kepada nasib.2. Pesimis: orang yang bersikap atau berpandangan tidak mempunyai harapan baik (khawatir kalah, rugi, celaka), orang yang mudah putus harapan.3. Amoral: tidak bermoral.4. Agnostik: orang yang berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (misal Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui.Sumber:Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002WalauKarya Sutardji Calzoum Bachriwalau penyair besartakkan sampai sebatas Allahdulu pernah kuminta Tuhandalam dirisekarang takkalau matimungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamatjiwa membumbung dalam baris sajak
154Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Secara leksikal, dapat Anda temukan beberapa penyimpangan, di antaranya: takkan dan alifbataku. Kedua kata tersebut, ditulis oleh penyair secara bersatu. Padahal dari segi kaidah penulisan bahasa Indonesia, kata-kata tersebut baiknya di tulis tidak akan dan alif ba–ta–ku (urutan huruf Arab Hijaiyah). Di sisi lain, secara sintaksis, puisi "Walau" ini sukar dipahami. Keseluruhan kata menggunakan huruf kecil dan tidak dipakainya tanda baca. Jadi, jelas puisi tersebut menyimpang secara sintaksis dalam bahasa Indonesia.Puisi Sutardji ini bertitik tolak antara segi bentuk (tataran sintaksis, leksikal, fonologi) dan isi (makna). Puisi "Walau" ini bermakna religius seseorang (aku lirik) yang menyadari kebesaran/kekuasaan Tuhan tidak akan ada yang mampu menandinginya. Secara umum, memang penyair tidak menyudutkan diri pada satu paham atau ajaran. Akan tetapi, dengan adanya larik terakhir: ...alif bataku belum sebatas Allah/, penyair teridentifikasi sebagai seorang penganut paham Islam dalam puisi tersebut.Setelah mengidentifikasi kedua sisi puisi tersebut, tentunya Anda dapat mengambil benang merah tentang nilai-nilai etika dari kedua isi puisi tersebut. Kedua puisi tersebut berisikan tentang religiusitas (perasaan keagamaan) antara seorang makhluk dan Tuhannya.Dalam puisi "Penyair Kepada Kekasihnya", Maxwell melalui aku liriknya memercayai bahwa kekuasaan Tuhan adalah segalanya. Ia percaya ketika Tuhan menghendaki, sesuatu pasti terjadi (Ia hanya berbunyi, bila kau datang menempuh hutan). Hal yang sama, juga terungkap dalam puisi "Walau". Sutardji melalui aku liriknya berpendapat bahwa manusia hanya dapat berkehendak dan berbuat. Sementara itu, yang mengabulkan berhasil atau tidaknya rencana/kehendak tersebut hanyalah Allah (walau penyair besar/ takkan sampai sebatas Allah). Dengan demikian, nilai-nilai etika dari kedua puisi tersebut, sama-sama menjunjung kebenaran berdasarkan kepercayaan masing-masing.Bagaimana, Anda juga mempunyai persepsi sendiri terhadap puisi Indonesia dan puisi terjemahan tersebut, bukan? Silakan buktikan daya analisis pikiran dan perasaan Anda dengan mendis-kusikannya bersama teman-teman Anda.MengenalLebih DekatSutardji Calzoum Bachri yang digelari ''Presiden Penyair'' ini lahir di Rengat, 24 Juni 1941. Pendidikan terakhir, Jurusan Administrasi Negara Fakultas Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (sampai tingkat doktoral). Pernah mengikuti Festival Penyair International di Rotterdam, Belanda (1975), sejak 1978 menjadi redaktur Horison. Kumpulan sajaknya, Amuk (1977), mendapat Hadiah Puisi DKJ 1976/77. Kumpulan sajaknya yang lain: O(1973), Amuk (1979), dan O, Amuk,Kapak (1981). Sajak-sajaknya dalam bahasa Inggris dimuat dalam Harry Avelling (ed.), Arjuna in Meditation (Calcutta, 1976).Sumber:Ensiklopedi Sastra Indonesia, 2004tujuh puncak membilang bilangnyeri hari mengucap ucapdi butir pasir kutulis rindu-rinduwalau huruf besar habislah sudahalifbataku belum sebatas Allah1979Sumber: Antologi puisi O Amuk Kapak, 1981
155Apresiasi Karya Puisi1. Baca dan pahamilah puisi "Dalam Lipatan Bayangan" berikut. Puisi 1Seperti Kakekku DuluKarya Hamid Jabbargunung yang didaki kakekku dulukini kembali kudakiberlari dan lautan langit untaian cahaya gemawan angin belukar sunyiadalah para kerabat kadangkala menyapakadangkala terbangkan palingandan seperti kakekku dulu langitku tenggelam puncakku terbang gapaiku mengulangpadamu siasiaku memabukkanBandung-Padang, 1973Sumber: Kumpulan puisi Super Hilang, 1998Latihan PemahamanPuisi 2Seruan PenghabisanKarya Walt WhitmanAkhirnya, dengan mesra,Lepaslah aku ditanaiDari tembok-tembok kubu kukuh,Dari kertap gembok berantai dari lindung pintang–tertutupLepas aku diam meluncur pergi:Dengan lembut sebagai kunci membuka gembok-gembokdengan sehembus bisik,Bukalah pintu-pintu, O Ruh!Dengan mesra! Jangan tergesa!(Kuat peganganmu, daging fana!)Kuat peganganmu, O Kasih!Sumber: Majalah Horison, Februari 2002
156Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 2. Temukan berbagai penyimpangan bahasa (leksikal, fonologi, semantis, dan sintaksis) dalam kedua puisi tersebut dengan alasan dan bukti yang logis.3. Bandingkanlah nilai-nilai moral yang dianut masing-masing penyair dalam kedua puisi tersebut.4. Adakah kesamaan nilai moral dari kedua puisi tersebut dengan nilai moral di sekitar Anda? Berikan penjelasan Anda dengan menyertakan alasannya.Anda pasti sudah mengenal lagu pop Indonesia, bukan? Setiap orang tentu pernah mendengar dan memahami lagu pop ini. Hal tersebut disebabkan lagu pop ini mudah diperoleh. Setiap hari dalam setiap acara stasiun televisi atau gelombang radio, lagu ini ditayang dan disiarkan. Selain itu, syair yang terkan dung dalam lagu pop mudah dipahami. Kata-kata yang ada dalam syair lagu pop hakikatnya membentuk sebuah puisi. Kata-kata puitis dalam lagu pop ditulis oleh penciptanya untuk dinyanyikan. Namun, secara umum berdasarkan jenisnya, kata-kata puitis dalam lagu pop lebih menekankan aspek tema secara umum. Tema yang banyak diangkat adalah masalah percintaan.Sekarang, perhatikan syair lagu pop Indonesia berikut.Tugas Kelompok1. Bersama teman sebangku Anda, temukan dua buah puisi yang termasuk karya sastra Indonesia dan karya sastra terjemahan.2. Analisislah kedua puisi tersebut berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pada latihan pemahaman.3. Kumpulkan hasil pengerjaan Anda kepada guru sebagai bahan untuk nilai harian Anda.Membahas Nuansa Makna dalam Lagu Pop Indonesia CTujuan BelajarAnda diharapkan dapat:r NFNBIBNJBTQFLpuitis;r NFOHBOBMJTJTkandungan makna lagu.
157Apresiasi Karya PuisiGrup Band PeterpanTak BisakahPenyanyi PeterpanHatiku bimbangNamun tetap pikirkanmuSelalu, s'lalu dalam hatikuKu melangkah sejauh apapun ituSelalu, kau di dalam hatikuKu berjalan, berjalan,Memutar waktuBerharap, temukan sisa hatimuMengertilah,Ku ingin engkau begituMengerti, kau dalam hatikuReff:Tak bisakah kau menungguku?Hingga nanti tetap menungguTak bisakah kau menuntunku?Menemani dalam hidupkuDara, kau menjadi hidupkuKemana, kau tahu isi hatikuTunggu, sejenak aku di situJalanku, jalan menemukanmuSumber: Album OST Alexandria, 2005Sumber: www.wikipedia.co.id (diakses 3 April 2008)Gambar 8.1Apakah Anda sudah cukup akrab dengan lagu tersebut? Sekarang, Anda akan belajar memahami ragam makna dan relasi makna dalam syair lagu tersebut. Sebelumnya, Anda harus membedakan apa saja yang ada dalam ragam makna dan relasi makna. Dalam ragam makna dikenal kata denotasi dan konotasi. Adapun dalam relasi makna terdapat istilah sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf, polisemi, hipernim, dan hiponim. Cobalah Anda cari arti dari istilah-istilah tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia.Dalam syair lagu tersebut terdapat kata memikirkanmu dan hatiku yang mengandung kata lugas sebenarnya, yaitu yang disebut kata denotasi. Adapun memutar waktu, temukan sisa hatimu, dan jalan menemukan Anda mempunyai makna lain atau disebut konotasi. Dapatkah Anda temukan kata denotasi atau konotasi lain dalam syair lagu tersebut?Adapun relasi makna dalam syair lagu tersebut terdapat pada melangkah dan berjalan merupakan kata yang mempunyai sama arti (sinonim). Dalam baris Dara, kau menjadi hidupku mempunyai relasi makna polisemi. Dara mempunyai lebih dari satu arti, yaitu1. Anak perempuan yang belum menikah, gadis, perawan;
158Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa 1. Bacalah syair lagu pop Indonesia, "Dealova" yang di-nyanyikan oleh Once "Dewa" berikut! Akan lebih baik lagi, jika di antara teman Anda ada yang mampu menampilkannya dengan iringan musik terlebih dahulu.DealovaPenyanyi OnceAku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu Karena, langkah merapuh tanpa dirimu Oh karena hati t'lah letih Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu Tanpamu sepinya waktu merantai hati Oh bayangmu seakan-akan Reff:Kau seperti nyanyian dalam hatiku Yang memanggil rinduku padamu Seperti udara yang kuhela kau selalu ada Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi, dan sepi Selalu ada, kau selalu ada Selalu ada, kau selalu adaSumber: Album OST Dealova, 20052. Setelah membaca dan mendengarkan syair "Dealova", ten-tukan hal-hal berikut.a. Berdasarkan syair tersebut, tentukan mana yang memiliki makna denotasi dan mana yang memiliki makna konotasi? Berikan penjelasan Anda dengan kalimat yang singkat dan jelas.2. Burung merpati.Pada lagu tersebut, konteks kata dara lebih mempunyai arti yang pertama, yaitu anak perempuan yang belum menikah.Ragam makna dan relasi makna dalam syair lagu tersebut membentuk sebuah kesatuan rasa syair yang mendalam tentang menumbuhkan jiwa untuk kembali pada sang kekasih.Apakah Anda mempunyai pandangan lain terhadap ragam makna dan relasi makna dalam lagu Peterpan tersebut? Dis kusi-kanlah dengan teman-teman Anda supaya pemahaman Anda lebih mendalam.Latihan Pemahaman
159Apresiasi Karya Puisib. Kemudian, tentukan relasi makna antarkata dan kalimat dari keseluruhan syair tersebut dengan menunjukkan bukti yang jelas.r )BMIBMZBOHIBSVTEJQFSIBUJLBOTBBUNFOHFWBMVBTJQVJTJterjemahan meliputi - tema, - amanat,- dan gaya bahasar (BZB CBIBTB ZBOH TFSJOH EJHVOBLBO EBMBN LFHJBUBOberpuisi diantaranya - metafora, - perbandingan, - personifikasi,- dan hiperbolar 1BEB EBTBSOZBlirik lagu yang dinyanyikan merupakan puisi. Menganalisis lirik lagu berarti Anda juga dudah dapat menganalisis sebuah puisiIntisari Pelajaran 8Setelah Anda mempelajari Pelajaran 8 ini Anda dapat menegetahui puisi-puisi terjemahan hasil karya penyair dunia. Selain itu Anda juag dapat menambah wawasan tentang apa yangsudah didapat dari Pelajaran 8 ini. Dalam pelajaran ini juga Anda dapat mengambil hikmah dari syair dari lagu yang berupa larik-larik puisi sebagai bahan pelajaran hidup Anda, saat Anda menghadapi masalah yang serupa dengan syair laguRefleksi Pelajaran 81. Bacalah syair lagu berikut.Latihan Pemahaman Pelajaran 8kau membuat ku berantakankau membuat ku tak karuan kau membuat ku tak berdaya kau menolakku acuhkan diriku Cinta Ini MembunuhkuKarya D'Masiv
160Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas XII Program Bahasa Bagaimana ragam dan relasi makna dalam lagu ter sebut.2. Bacalah puisi berikut dengan penuh penghayatan.Kau Tak'kan Pernah TahuKarya Mae Stanescuhari ini kau kubayangkandi tengah lautan dalam jam tangankuyang menjauhiku dengan tiap ombaknyamenghapus jejakmu di wajah kulitkumenggiringku bagai perahu rapuhdi negeri-negeri asing bagikutelah kuberangan di udara yang kau hirupsementara di sini tubuhku kuoles dengan wewangiandan bertanya apakah di sana kau hirup baukuyang sebarkan namamu yang kau lepas hangustelah kubayangkan segala yang indah dan bukansepinya sang waktuhingga mentaripejamkan matanyadan malam penuhiku dengan mimpiesok kita ?kan lebih jauh daripada hari initak ada yang lebih nyata daripada jarak inidi antara kita ?kan tumbuh kota dan musimdan lautan ?kan cari jawara dan babad barutapi di akhir segalanyabila suatu hari nanti mentari pejamkan letih matanyadan beranjak tinggalkan malamyang selubungi luka, pasir