Gambar Sampul Bahasa Indonesia · g_Bab 7 Reportase
Bahasa Indonesia · g_Bab 7 Reportase
Deden

24/08/2021 16:55:39

SMA 12 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Reportase

95

Reportase

Sumber:

presenter http a817.ac-

images.myspacecdn.com

Sumber:

Dokumen Penerbit

Sumber:

www.gtvsport.com

BAB

VII

Pada pelajaran awal kalian telah belajar tentang

jurnalistik. Sekarang, di bab ini, kalian akan

mempelajari materi yang masih erat hubungannya

dengan itu yaitu reportase. Bab ini akan melatih

kalian baik kemampuan reseptif maupun produktif

yang akan dikemas dalam tema reportase. Dunia

broadcasting

memang dunia yang sangat mungkin

nantinya akan kalian masuki di masa mendatang.

Jadi, alangkah baiknya jika kalian mempersiapkan

diri untuk melatih kemampuan kalian. Adapun

materi-materi yang akan kita pelajari di bab ini

adalah membaca cepat teks yang berjumlah antara

300 sampai 350 kata per menit, berpidato tanpa teks,

menggunakan kalimat secara pragmatik, meng-

analisis laporan pelaksanaan kegiatan, dan menyusun

paragraf deduktif dan induktif. Tentunya materi-

materi tersebut adalah materi yang menantang,

bukan? Maka dari itu persiapkan diri kalian untuk

menggali kamampuan lebih dalam.

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

96

Menganalisis

laporan pelaksanaan

kegiatan

• Pelafalan

• Intonasi

• Ekspresi

• Jeda

• Kalimat persuasif

• Kalimat argumentatif

• Memahami

• Mengkritisi

Teknik membaca cepat

Berpidato tanpa teks

Menggunakan kalimat

secara pragmatik

Membaca cepat teks

300–350 kpm

Reportase

Penyusun paragraf

deduktif dan induktif

• Ide pokok

• Ide penjelas

Peta Konsep

Reportase

97

A. Membaca Cepat Teks 300

350 kpm

Membaca adalah sebuah keterampilan. Agar dapat membaca

dengan baik, diperlukan teknik membaca yang benar. Selain itu, juga

diperlukan latihan secara bertahap dan terus-menerus.

Perkembangan informasi saat ini begitu cepat. Sedetik saja

terlambat membaca, kita pun akan tertinggal informasi. Karena itu,

diperlukan teknik membaca yang efektif. Salah satunya adalah teknik

membaca cepat (

speed reading

).

Saat membaca cepat, kita tidak perlu lagi membaca dan me-

mahami kata per kata. Akan tetapi, kita cukup menemukan kata kunci

sehingga dapat mengetahui ide pokoknya. Dengan memahami ide

pokok teks, secara cepat kita dapat memahami informasi yang kita

baca.

Semakin lama, kecepatan membaca harus terus ditingkatkan.

Untuk jenjang SMA kelas XII, kalian minimal memiliki skor

kecepatan membaca 300 – 350 kata per menit (kpm). Artinya, dalam

waktu satu menit, kalian harus mampu memahami isi teks sepanjang

300 – 350 kata.

Di bawah ini disajikan sebuah teks sepanjang

+ 350 kata.

Bacalah teks tersebut secara cepat tanpa meninggalkan pemahaman

isi! Ingat, waktu yang kalian perlukan hanya 1 menit. Berhentilah

membaca saat waktu telah lewat 1 menit!

Flu Burung, Pandemi Baru Umat Manusia

Sepuluh negara Asia secara resmi mengumumkan wabah flu

burung yang mematikan jutaan unggas di negaranya. Sinyal kewaspada-

an semakin meningkat dengan adanya laporan delapan orang di

kawasan itu, termasuk anak-anak, meninggal akibat wabah serupa.

Organisasi kesehatan dunia, WHO (

World Health Organization

)

bahkan memperingatkan munculnya pandemi baru pada manusia.

Penyakit flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A (

avian

influenza/AI)

yang tidak hanya ditemukan pada unggas, tetapi juga

pada mamalia, termasuk manusia. Virus ini pertama kali diketahui

menjadi penyebab kematian yang sangat tinggi pada unggas tahun

1878. Namun, kala itu penyakit tersebut dikenal sebagai

fowl plaque.

Baru pada tahun 1995, diketahui dan terbukti bahwa penyebab

kematian tersebut adalah

avian influenza/AI.

Virus tersebut diyakini

dapat menyebabkan penyakit dengan ber-bagai variasi keganasan

diri yang bersifat tidak patogen hingga sangat patogen, ter-gantung

pada berbagai subtipe virus tersebut dan kombinasi antigen

permukaan H dan N. Berdasarkan struktur antigen permukaan, yaitu

hemaglutinin

(H) dan

neuraminidase

(N), virus

avian influenza/AI

dikelompokkan menjadi banyak subtipe.

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

98

Wabah penyakit yang terkait dengan

berbagai serotipe virus influenza itu, sejak

dulu dilaporkan dari berbagai belahan dunia,

meliputi Amerika Utara dan Selatan, Afrika

Utara, Timur Tengah, Timur Jauh Eropa,

Inggris, serta bekas negara Uni Soviet.

Penyebaran virus influenza ke seluruh dunia

diperkirakan melalui burung dan unggas liar

yang sering bermigrasi, termasuk itik.

Penularan wabah flu burung pada

unggas dapat terjadi secara langsung melalui

saluran pernapasan, konjungtiva, dan feses.

Penularan juga dapat terjadi secara tidak

Sumber :

www.osage.net

langsung, misalnya melalui udara yang tercemar oleh debu yang

mengandung virus tersebut, makanan, dan minuman unggas. Selain

itu, juga perlengkapan peternakan unggas, seperti kandang, kurungan

unggas, kendaraan pengangkut unggas, dan peti telur, semua menjadi

sarana penyebaran flu burung. Sementara itu, penularan flu burung

terjadi akibat adanya kontak langsung dengan unggas yang terjangkit

flu burung. Penyebaran virus ini

melalui telur, masih dipertanyakan

meskipun virus tersebut dapat tumbuh dalam telur ayam bertunas

umur 9 – 11 hari.

Dikutip dari

Pikiran Rakyat,

29 Januari 2004

Tulislah ide pokok setiap paragraf pada teks yang telah kalian baca!

Contoh:

Paragraf 1

Sepuluh negara Asia secara resmi mengumumkan wabah flu

burung yang mematikan jutaan unggas di negaranya. Sinyal ke-

waspadaan semakin meningkat dengan adanya laporan delapan

orang di kawasan itu, termasuk anak-anak, meninggal akibat wabah

serupa. Organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization)

bahkan memperingatkan munculnya pandemi baru pada manusia.

Ide pokok

Korban flu burung di sepuluh negara Asia

Gambar 7.1

Ayam rawan terkena flu burung

○○○○○○○○○○

Pelatihan 1

Paragraf Ke-

Ide Pokok

1

2

3

Reportase

99

Jawablah pertanyaan berikut tanpa melihat kembali isi teks!

1.

Berapa jumlah korban yang dilaporkan meninggal akibat flu

burung di Asia?

2.

Apakah hasil temuan sementara WHO?

3.

Apakah kepanjangan WHO?

4.

Kapan untuk pertama kalinya flu burung diduga sebagai penyebab

kematian tinggi pada unggas?

5.

Apakah nama virus yang menyebabkan penyakit flu burung?

6.

Bagaimana virus flu burung dapat menyebar ke seluruh dunia?

7.

Apakah yang menjadi media penyebaran virus flu burung?

8.

Apakah telur juga dapat menjadi media penyebaran virus flu

burung?

9.

Bagaimana flu burung juga dapat menjangkit manusia?

10. Apa saja yang perlu dilakukan dan dihindari agar manusia tidak

terkena virus flu burung?

Masing-masing kalian silakan mencari artikel di majalah, surat

kabar, atau internet. Pilihlah salah satu topik yang

up to date

. Buatlah

10 pertanyaan tentang isi teks tersebut!

Tukarkan artikel yang sudah kalian peroleh dengan artikel yang

diperoleh teman sebangku kalian. Kalian dapat bekerja sama untuk

saling mengukur

kecepatan membaca. Iku

tilah langkah-langkah berikut.

1.

Duduklah saling berhadapan, kemudian secara bergantian baca-

lah dalam hati artikel yang sudah kamu pegang! Saat teman

○○○○○○○○○○

Pelatihan 2

Paragraf Ke-

Ide Pokok

4

5

6

Buka Wawasan

Ide pokok suatu paragraf merupakan gambaran keseluruhan isi paragraf. Ide pokok

sering disebut juga dengan istilah

gagasan utama,

yakni gagasan yang dapat menjiwai

keseluruhan gagasan yang terdapat pada paragraf tersebut. Gagasan utama terdapat

dalam kalimat utama, yang biasanya diletakkan di awal, akhir, atau kombinasi awal

dan akhir paragraf.

○○○○○○○○○○

Tugas 1

○○○○○○○○○○

Pelatihan 3

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

100

○○○○○○○○○○

Tugas 2

Carilah makna kata kajian berikut di dalam kamus!

pandemi

neuraminidase

patogen

patogenik

subtipe

serotipe

antigen

feses

hemaglutinin

genesis

kalian membaca, tugas kalian adalah mengamati kebiasaan yang

dilakukan oleh teman kalian saat membaca. Catatlah hasil

pengamatan kalian di buku tulis atau kertas lembaran!

2.

Jawablah pertanyaan yang telah dibuat oleh teman kalian tentang

isi teks yang kalian baca. Ingat, kalian tidak boleh melihat

kembali isi teks untuk menemukan jawabannya.

3.

Cocokkan jawaban kalian. Berapa banyak pertanyaan yang ber-

hasil kalian jawab? Jika mampu menjawab benar 75% dari

pertanyaan, berarti kemampuan membaca cepat kalian berada

di atas rata-rata. Teruslah berlatih agar kemampuan membaca

kalian semakin meningkat.

Lensa Bahasa

Menurut isinya, teks ”Flu Burung, Pandemi Baru Umat Manusia” termasuk dalam

ketegori teks ilmiah. Karena itu, pada teks tersebut terdapat

kata-kata kajian

, yaitu

kata-kata ilmiah yang lazim digunakan pada karya-karya ilmiah. Kebalikan kata kajian

adalah

kata populer

, yaitu kata yang biasa digunakan pada teks nonilmiah dan

memiliki makna lebih umum dibanding kata kajian.

Sebagai contoh kata

virus

. Kata

virus

termasuk dalam bentuk kata

kajian.

Kata

yang memiliki makna lebih umum (kata populer) adalah kata

penyakit.

B. Berpidato tanpa Teks

Berpidato adalah salah satu keterampilan berbicara. Sebagai

keterampilan berbicara, penguasaan terhadap teknik berbicara adalah

hal yang penting, misalnya pelafalan, pengucapan intonasi, ekspresi,

dan jeda. Untuk menguasai teknik tersebut, perlu dilakukan berbagai

latihan.

Berlatihlah di rumah untuk melakukan latihan olah vokal. Misal-

nya, dengan mengucapkan huruf vokal secara bergantian secara jelas.

Latihan ini dimaksudkan untuk melatih gerak otot di daerah wajah.

Latihan lain adalah latihan pernapasan. Latihan ini dilakukan

dengan cara mengucapkan satu huruf vokal secara panjang dengan

Reportase

101

cara menahan napas. Latihan ini bertujuan mengetahui kekuatan

napas kalian. Hitunglah berapa detik kalian dapat bertahan mengucap-

kan bunyi vokal dengan menahan napas.

Pelajarilah teks pidato berikut di rumah. Pahamilah isinya agar

kalian dapat berpidato tanpa membaca teks!

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN

DALAM PERESMIAN RUMAH SAKIT

DI SEMARANG

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Bapak-Bapak, Ibu-Ibu, dan Saudara-Saudara yang saya hormati,

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt., Yang

senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua sehingga

pada hari ini, kita dapat bersama-sama menghadiri acara peresmian

gedung rumah sakit ini.

Saya, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang,

menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak, Ibu, dan Saudara

semua, yang dengan ikhlas telah memberi bantuan moral maupun

material sehingga pembangunan gedung rumah sakit ini berjalan

dengan lancar sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.

Selain itu, ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada

pemerintah pusat, bapak-bapak pejabat yang telah memberikan dana

untuk pembangunan rumah sakit ini. Tak lupa juga kepada warga

masyarakat yang telah turut andil memberikan bantuan dalam

pembangunan rumah sakit ini. Kepada pemborong gedung ini beserta

segenap karyawannya, yang telah bertanggung jawab penuh untuk

menyelesaikan pembangunan gedung ini tepat pada waktunya, kami

sampaikan juga penghargaan dan rasa terima kasih.

Hadirin yang saya hormati,

Pembangunan gedung rumah sakit ini merupakan salah satu

realisasi dari program pemerintah kita dalam upaya meningkatkan

kesehatan masyarakat. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai

merupakan salah satu faktor penunjang bagi paramedis dalam

meningkatkan kinerja yang profesional sesuai dengan pelayanan yang

diharapkan oleh masyarakat luas.

Sesuai dengan fungsinya, rumah sakit merupakan sarana pertama

dan utama dalam membantu memberikan layanan kesehatan

masyarakat. Ketika kita memerlukan layanan kesehatan, sarana atau

fasilitas yang paling diperlukan adalah rumah sakit. Dengan

demikian, pihak rumah sakit hendaknya memberikan

quick help

, baik

dalam keadaan normal maupun keadaan darurat.

Dewasa ini, kebutuhan akan layanan kesehatan bagi masyarakat

cukup meningkat sehingga daya tampung rumah sakit pun perlu

ditingkatkan. Begitu pula dengan sarana dan fasilitas medis lainnya,

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

102

perlu pula ditingkatkan. Kita sadar betul bahwa kesehatan merupakan

bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena

itu, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, sepantasnya di-

tunjang oleh sarana dan fasilitas medis yang memadai.

Saya optimis bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan

suatu ikhtiar yang akan mendapatkan sambutan dari masyarakat.

Semoga Allah swt. meridai dan memberikan rahmat kepada kita

semua.

Demikian kiranya beberapa hal yang dapat saya sampaikan.

Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk kita semua.

Amin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ttd

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang

○○○○○○○○○○

Pelatihan 4

Umpamakan kalian adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Sampaikan sambutan di atas tanpa menggunakan/membaca teks di

depan kelas!

Berpidato atau menyampaikan sambutan secara langsung tanpa

menggunakan teks, memiliki kesulitan yang lebih tinggi dibanding

berpidato dengan membaca. Kalian harus benar-benar menguasai

materi pidato/sambutan. Selain itu, kalian juga harus menguasai

emosi saat berhadapan dengan audiens karena mata kalian akan

bertatapan langsung dengan audiens.

Sebagai saran, sebaiknya sebelum berpidato/menyampaikan

sambutan, kalian telah mempelajari materi yang akan disampaikan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki, misalnya lupa

di tengah pidato, kalian dapat membuat catatan pokok isi pidato/

sambutan itu pada selembar kertas kecil. Saat berpidato, kalian

tinggal mengembangkan catatan itu.

Sekarang, cobalah kalian berlatih membuat catatan pokok isi

pidato sambutan untuk kalian sampaikan di depan kelas. Pilihlah

sendiri topik pidato itu!

Sampaikan pidato/sambutan kalian di depan kelas. Kalian boleh

membawa kartu kecilmu. Sementara salah satu siswa berpidato/

menyampaikan sambutan, siswa lain membuat catatan tanggapan.

Hal yang perlu ditanggapi adalah

lafal;

intonasi;

ekspresi;

penampilan;

isi pidato.

○○○○○○○○○○

Pelatihan 5

○○○○○○○○○○

Pelatihan 6

Reportase

103

Buka Wawasan

Ekstempore adalah jenis pidato yang paling baik dan paling sering dilakukan

oleh juru pidato yang mahir. Pidato sudah dipersiapkan sebelumnya berupa

out line

(garis besar) dan pokok-pokok penunjang pembahasan (

supporting points

)

.

C. Menggunakan Kalimat secara Pragmatik

Sebuah pidato disampaikan dengan tujuan tertentu. Seseorang

berpidato untuk menyampaikan pandangan-pandangannya tentang

suatu masalah (topik). Hal itu tampak pada pidato-pidato kenegaraan/

politik.

Tentu kalian tahu nama Ir. Soekarno, mantan presiden RI. Pidato-

pidato yang disampaikan Soekarno diyakini memiliki kekuatan untuk

mengobarkan semangat. Soekarno juga sering menyampaikan

pandangan-pandangannya dalam hal politik saat berpidato. Melalui

pidato-pidato itu, Soekarno berusaha memengaruhi audiens agar

memiliki paham yang sama dengan pahamnya.

Kalimat-kalimat yang bertujuan membujuk atau memengaruhi

disebut

kalimat persuasif

. Sementara itu, kalimat yang bertujuan

menyampaikan pandangan/pikiran disebut

kalimat argumentatif

.

Perhatikan konteks wacana berikut!

Media massa seharusnya menjadi alat pemersatu bangsa, bukan

justru pemecah belah persatuan umat. Wartawan sebaiknya

menyampaikan sebuah fakta secara indah dengan memerhatikan

etika. Namun, yang terjadi saat ini, banyak wartawan lebih suka

menyajikan informasi yang bombastis meskipun hal itu akan

menyudutkan salah satu golongan dan memprovokasi golongan

lain. Pada akhirnya, bombastisitas berita itu justru akan mengabur-

kan fakta yang sebenarnya.

Wacana tersebut merupakan wacana argumentatif, sekaligus

persuasif. Dikatakan sebagai wacana argumentatif karena penulis

menyampaikan pandangannya tentang media massa yang baik, yaitu

1) menjadi alat pemersatu bangsa; 2) menyajikan fakta secara indah.

Dikatakan sebagai wacana persuasif karena penulis berusaha

memengaruhi

image

pembaca tentang media massa saat ini, yang

lebih mengejar bombastisitas dibanding fakta itu sendiri.

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

104

Di setiap surat kabar pasti terdapat kolom tajuk dan opini.

Kedua kolom tersebut berisi pandangan atau gagasan penulis

tentang suatu masalah yang sedang up to date.

1.

Carilah sebuah artikel tajuk dan opini, masing-masing satu

artikel!

2.

Tulislah pandangan-pandangan penulis tentang topik yang

disampaikan!

3.

Carilah kalimat-kalimat yang bernada bujukan tentang topik

tersebut!

Tentu kalian pernah berlatih presentasi, bukan? Seorang presen-

tator sebaiknya menguasai lebih dari 100% masalah yang akan

disampaikan. Dengan demikian, ia akan mampu menjawab atau

menanggapi semua pertanyaan yang ditanyakan oleh audiens.

Akan lebih baik jika materi disampaikan secara, visual dengan

program komputer

power point.

Dengan demikian, audiens dapat

fokus pada materi yang disampaikan oleh presentator.

Sebelumnya, kalian telah mengerjakan tugas mengidentifikasi

kalimat argumentatif dan persuasif pada kolom tajuk dan opini surat

kabar. Buatlah sebuah materi presentasi dengan program komputer

power point

tentang hasil tugas tersebut! Jika belum terampil

menggunakan komputer, kalian dapat meminta bimbingan dari

teman, saudara, atau petugas rental komputer.

Presentasikan materi yang sudah kalian buat di hadapan teman-

teman kalian!

1.

Secara acak, guru menunjuk salah satu siswa untuk mempresentasi-

kan tugasnya di depan kelas!

2.

Saat salah satu siswa sedang mempresentasikan tugasnya, siswa

lain membuat catatan berupa tanggapan tentang hal yang di-

sampaikan presentator tersebut.

3.

Presentator wajib menjawab semua tanggapan atau pertanyaan

yang diajukan oleh audiens.

○○○○○○○○○○

Tugas 3

○○○○○○○○○○

Tugas 4

○○○○○○○○○

Pelatihan 7

D. Menganalisis Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Sebuah kegiatan dilakukan dengan perencanaan yang matang.

Tujuannya adalah agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.

Demi lancarnya kegiatan tersebut, disusunlah panitia agar setiap

kegiatan dapat dilaksanakan secara lebih fokus.

Di akhir kegiatan, biasanya akan dilakukan evaluasi terhadap

kegiatan yang telah berlangsung. Dengan cara itu, mereka dapat

saling mengkritisi (memberi masukan) agar kegiatan lain yang akan

dilaksanakan di masa mendatang dapat berjalan lebih baik.

Reportase

105

Namun, ada juga penyampaian laporan yang dilakukan secara

tertutup. Artinya, laporan disampaikan secara tertulis dan ditujukan

kepada penanggung jawab acara.

Perhatikan contoh laporan tertulis berikut!

LAPORAN KEGIATAN DONOR DARAH DAN

BAKTI SOSIAL

OSIS SMA BHINNEKA KARYA PALEMBANG

I.

Pendahuluan

Dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Sedunia, yang jatuh

pada tanggal 17 April, OSIS SMA Bhinneka Karya Palembang

menyelenggarakan acara ”Donor Darah dan Bakti Sosial”.

Secara umum, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menumbuh-

kan sikap kepedulian para siswa terhadap keadaan di sekitar.

Kegiatan donor darah sendiri dimaksudkan untuk memberi

bantuan kepada PMI, khususnya dalam hal penyediaan darah

yang sehat, yang akan bermanfaat bagi pasien di rumah sakit,

sedangkan kegiatan bakti sosial ke panti asuhan dimaksudkan

untuk berbagi kegembiraan bersama anak-anak panti asuhan agar

mereka dapat merasakan kegembiraan yang dirasakan oleh anak-

anak pada umumnya.

II. Waktu dan Tempat

Kegiatan donor darah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2007,

bertempat di SMA Bhinneka Karya Palembang. Sementara itu,

untuk kegiatan bhakti sosial, dilaksanakan di Panti Asuhan

”Kasih Bunda” Palembang pada tanggal 21 April 2007.

III. Peserta

Kegiatan ini terbagi menjadi dua subkegiatan, yaitu donor darah

dan bakti sosial. Kedua kegiatan tersebut terbuka untuk siswa

SMA Bhinneka Karya Palembang. Hingga batas akhir

pendaftaran, untuk kegiatan donor darah diikuti oleh 50 peserta,

baik siswa maupun guru. Sementara itu, untuk kegiatan bakti

sosial diikuti oleh 60 siswa.

IV. Anggaran Dana

Dana untuk kegiatan ini dihimpun dari sumbangan siswa, orang

tua/wali murid, dan guru. Sumbangan yang diterima meliputi

bahan makanan, pakaian pantas pakai, mainan anak, dan uang.

Adapun perincian jumlah sumbangan yang diterima panitia

adalah sebagai berikut.

1.

Uang

:

Rp25.000,000,00

2.

Beras

:

125 kg

3.

Mi instan

:

20 dus

4.

Kue kaleng

:

19 kaleng

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

106

5.

Gula

:

45 kg

6.

Mainan anak

7.

Pakaian pantas pakai

V. Pelaksanaan Kegiatan

Secara umum, kegiatan berjalan dengan lancar. Kesadaran dan

kepedulian sosial siswa SMA Bhinneka Karya Palembang sudah

cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari animo siswa yang

mengikuti kegiatan donor darah, bakti sosial, ataupun ber-

partisipasi dalam menyumbang dana.

Dari 50 peserta donor darah tersebut, hanya 2 siswa yang

dinyatakan kurang layak karena kondisi kesehatan mereka yang

kurang baik (sedang sakit anemia). Sementara itu, kegiatan lain

dapat terlaksana dengan lancar.

VI. Penutup

Diharapkan kegiatan seperti itu dapat dilaksanakan secara

berkala sehingga dapat merata di seluruh wilayah. Akan lebih

baik jika publikasi kegiatan dilakukan jauh-jauh hari agar dana

yang terkumpul semakin banyak.

Palembang, 30 April 2007

Ahmad Rizki Fauzi

Diah Amelia Putri

Ketua

Sekretaris

Ketika di SMP, kalian telah belajar menulis laporan kunjungan

dan pengamatan. Apakah perbedaan kedua jenis laporan tersebut

dengan laporan pertanggungjawaban kegiatan di atas? Coba jelaskan!

Berikan pendapatmu tentang laporan kegiatan di atas. Adakah

hal yang perlu dikritisi?

○○○○○○○○○○

Pelatihan 8

○○○○○○○○○○

Pelatihan 9

E. Menyusun Paragraf Deduktif dan Induktif

Pada subbab A, kalian telah belajar tentang cara mengidentifikasi

ide pokok atau gagasan utama paragraf. Gagasan utama paragraf

dapat terletak di awal, akhir, atau gabungan keduanya (awal dan

dipertegas di akhir). Paragraf yang letak ide pokok di awal paragraf

disebut

paragraf deduktif

, sedangkan paragraf yang letak ide pokok

di akhir paragraf disebut

paragraf induktif

.

Reportase

107

Paragraf deduktif diawali dengan menjelaskan gagasan yang

bersifat

umum

, kemudian dijelaskan dengan gagasan yang bersifat

khusus

. Sebaliknya, paragraf induktif diawali dengan menjelaskan

gagasan yang bersifat

khusus

, kemudian diakhiri dengan gagasan

yang bersifat

umum

. Oleh karena itu, paragraf deduktif disebut

paragraf yang berpola

umum – khusus

, sedangkan paragraf induktif

adalah paragraf yang berpola

khusus – umum

.

Cermatilah masing-masing paragraf pada wacana di bawah ini!

Bahasa Jurnalistik Kita Miskin Struktur

Bahasa jurnalistik, sebagai salah satu varian ragam bahasa

Indonesia, belum banyak dikembangkan oleh surat kabar yang ada

di Indonesia. Ada kecenderungan, surat kabar hanya menggunakan

kalimat dengan struktur yang mementingkan unsur

siapa

orang yang

menjadi berita. Tidak heran jika unsur lain, seperti

mengapa,

jarang

disampaikan dalam berita yang ada di surat kabar nasional.

Demikian, antara lain penjelasan promo-vendus Suroso di depan

panitia ujian doktor dalam Sidang Terbuka Universitas Negeri Jakarta

(UNJ) di Jakarta, Jumat (3/1) dalam sidang yang dipimpin oleh

Rektor UNJ, Prof. Dr. Sutjipto, Suroso berhasil mempertahankan

disertasinya yang berjudul ”Bahasa Jurnalistik Perspektif Berita

Utama Politik Surat Kabar Indonesia pada Awal Era Reformasi

(1999)” dengan predikat sangat memuaskan.

Sumber:

Dokumen Penerbit

Gambar 7.2

Media masa cetak

Menurut Suroso, surat kabar yang ada

lebih mementingkan unsur

siapa

orang yang

menjadi tokoh berita. Hal itu karena ada

pengaruh budaya di Indonesia yang memang

lebih mementingkan siapa orang yang

berbicara, dibanding substansi suatu

persoalan. Akibatnya, jarang sekali dijumpai

berita yang dihasilkan dari hasil investigasi

yang lebih banyak mengungkapkan unsur

mengapa.

Padahal, dengan mengembangkan

unsur

mengapa

dalam struktur kalimatnya,

wartawan akan membuat sebuah berita yang

lebih informatif dan menguntungkan pembaca. Namun, kecen-

derungan saat ini wartawan lebih mengekspos unsur

siapa

dibanding

mengapa.

Sayangnya, menurut Suroso, saat ini belum ada lembaga pen-

didikan yang mengajarkan kemampuan menulis sejak dini. Bahkan,

pendidikan tinggi yang mempunyai jurusan jurnalistik pun tidak

membekali keterampilan menulis bahasa jurnalistik dengan baik.

Dikutip dengan pengubahan dari

Kompas,

4 Januari 2003

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

108

Temukan ide pokok/gagasan utama setiap paragraf pada teks di

atas! Di manakah letak gagasan utama tersebut: awal, akhir, atau

gabungan awal-akhir?

Perhatikan ide-ide pokok di bawah ini! Kembangkan masing-

masing ide pokok itu menjadi paragraf deduktif, induktif, dan

campuran!

1.

Keberadaan bahasa Jawa dalam kondisi memprihatinkan.

2.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat lebih suka mengguna-

kan bahasa Indonesia.

3.

Bahasa Indonesia dianggap lebih prestise dibanding bahasa Jawa.

4.

Program studi Bahasa Jawa kurang diminati.

1.

Berdasarkan paragraf yang sudah kalian susun, tulislah sebuah

wacana dengan topik ”Eksistensi Bahasa Jawa”! Berilah tulisan

kalian judul yang menarik!

2.

Jika tulisan kalian sudah selesai, tukarkan dengan tulisan yang

dibuat oleh teman kalian!

3.

Suntinglah wacana yang ditulis oleh teman kalian dalam hal

9

pemilihan kata.

9

keruntutan kalimat.

9

kepaduan paragraf.

9

kesesuaian judul dan isi.

○○○○○○○○○○

Pelatihan 10

Pargaraf Ke-

Ide Pokok/

Letak Ide Pokok/

Gagasan Utama

Gagasan Utama

1.

2.

3.

4.

○○○○○○○○○○

Pelatihan 11

○○○○○○○○○○

Pelatihan 12

Rangkuman

1.

Saat membaca cepat, kalian tidak perlu lagi memahami kata per kata. Akan tetapi,

kalian cukup menemukan kata kuncinya sehingga dapat mengetahui ide pokoknya.

2.

Kalimat yang bertujuan untuk membujuk atau memengaruhi disebut kalimat

persuasif, sedangkan kalimat yang bertujuan untuk menyampaikan pandangan/

pikiran disebut kalimat argumentatif.

Reportase

109

1.

Bacalah teks berikut secara cepat tanpa meninggalkan pemahaman

terhadap isi! Waktu kalian hanya 1 menit!

Menyiapkan Sarana Mudik yang Nyaman dan Aman

Inilah tugas pemerintah setahun sekali menyambut tradisi

mudik Lebaran. Bagaimana menyiapkan berbagai sarana dan

prasarana agar lebih 14 juta orang yang bakal pulang kampung

nanti bisa merasa nyaman dan aman. Mulai dari kondisi jalan,

terminal, sampai moda-moda transportasi baik darat, laut, maupun

udara. Memang ini bukan sesuatu yang menyeramkan dan

membuat tegang karena kita sudah berpengalaman. Namun,

haruslah ada peningkatan dari segi kualitas pelayanan. Untuk itu,

dibutuhkan perbaikan sistem transportasi atau

traffic management

agar semua dapat tertampung dan sampai di tujuan dengan selamat.

Refleksi

Dalam menuliskan sebuah laporan kalian harus menyiapkan mental kalian untuk

dikritisi. Dari hal ini, ada satu hal yang bisa kita ambil pelajaran. Sebuah kritik bukanlah

sesuatu yang harus kita tanggapi dengan emosi. Justru, sebuah kritik harus kita respons

dengan pikiran yang jernih karena sebuah kritik merupakan salah satu bentuk perhatian

kepada kalian. Kritik jika disikapi dengan benar akan semakin membuat kalian lebih

dewasa. Jangan terbuai oleh sebuah pujian karena seringkali ada maksud tersembunyi

di balik pujian yang manis.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Soal-Soal Pengembangan Kompetensi

Sumber:

CD Corel Trains 2

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

110

Bagaimanapun, ini menjadi tanggung jawab pemerintah,

dalam hal ini Departemen Perhubungan dan departemen teknis

terkait lainnya. Perbaikan jalan sepanjang pantura dikabarkan

sudah dikebut sehingga pada H-7 semua sudah siap dengan

kondisi lebih lebar dan mulus. Jalur antara Tegal dan Pekalongan

dulu masih sering menjadi simpul kemacetan karena belum

dibuat dua jalur. Sementara itu, jalur-jalur alternatif pun telah

disiapkan. Menurut laporan, belum semuanya didukung sarana

penerangan yang memadai. Semua itu merupakan gambaran dari

apa yang harus dilakukan untuk melancarkan pemudik lewat

jalur darat, termasuk pengendara sepeda motor.

Perlu juga diperhatikan secara khusus pelayanan pemudik

yang akan menumpang kereta api. Walaupun sudah ditambah

kapasitasnya, tiket yang tersedia sudah ludes terjual baik untuk

berangkat maupun pulang. Kenaikan harga tiket tidak menjadi

masalah karena itu memang wajar. Masalahnya, apakah kenaikan

harga itu juga sudah diimbangi dengan peningkatan dari segi

kenyamanan dan keselamatan.

Setiap tahun, kita selalu disuguhi gambar yang memprihatin-

kan yakni orang berdesak-desak masuk ke gerbong kereta api.

Bahkan, ada yang sampai masuk dengan cara melompat lewat

jendela WC. Tentu saja itu bukan tradisi yang baik.

Masalah keselamatan di sisi yang lain perlu memperoleh per-

hatian khusus. Ketidakdisiplinan penumpang, lonjakan penumpang

melebihi kapasitas, juga banyaknya kecelakaan, seharusnya

mendorong kita untuk lebih cermat dalam mengantisipasi

keadaan. Penyesalan setelah benar-benar terjadi tidak ada gunanya.

Apalagi, ada kebiasaan saling melempar tanggung jawab. Oleh

karena itu, segala prosedur dan aturan harus diikuti dengan ketat.

Dikutip dengan penyederhanaan dari

Suara Merdeka,

28 September 2007

Jawablah pertanyaan berikut!

a.

Apa saja masalah yang muncul saat menghadapi tradisi

mudik Lebaran?

b.

Apakah yang dimaksud

traffic management

?

c.

Siapakah yang seharusnya bertanggung jawab terhadap

masalah perhubungan dan transportasi berkaitan dengan

tradisi mudik tersebut?

d.

Bagaimana kondisi jalan di sepanjang pantura? Apakah

sudah layak digunakan?

e.

Masalah apa yang sering dialami oleh penumpang saat akan

mudik menggunakan kereta api?

f.

Penumpang kadang kala melakukan ketidakdisiplinan saat

menggunakan jasa kereta api. Apa saja ketidakdisiplinan

itu?

Reportase

111

g.

Kenaikan harga tiket merupakan hal yang wajar. Apa maksud

kalimat tersebut?

2.

Sampaikan pidato/sambutan di depan kelas tanpa menggunakan

teks!

Pilihlah satu topik yang kalian kuasai.

3.

Carilah kalimat argumentatif dan persuasif pada teks ”Menyiapkan

Sarana Mudik yang Nyaman dan Aman”!

4.

Sebutkan apa saja yang perlu dicantumkan saat kita hendak

membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan (LPJ)!

5.

Tulislah masing-masing sebuah paragraf

a.

deduktif;

b.

induktif;

c.

gabungan deduktif-induktif!

6.

Bacalah teks berikut!

Tentukan gagasan utama setiap paragraf teks ini. Berdasar-

kan gagasan utama tersebut, tentukan paragraf mana yang

termasuk paragraf deduktif dan induktif!

Berasal dari Cina

Belum ada penelitian yang memastikan dari mana sesungguh-

nya asal usul beduk. Akan tetapi, sebagian tokoh agama dan

masyarakat yakin, tabuhan besar itu berasal dari Cina. Wali

Sanga – sembilan ulama pendakwah Islam di Jawa – me-

manfaatkan beduk untuk kepentingan ibadah di masjid-masjid.

Menurut etnomusikolog, Rizaldi Siagian, sebenarnya tradisi

tabuhan besar dari kulit merupakan budaya tua yang sudah

tumbuh lama di sebagian Nusantara. Di Nias, ada beduk besar

yang disimpan di rumah adat, yang disebut

fondahi.

Di

Mandailing, juga ada tabuhan besar yang disebut

tabu

, yang

disimpan di

gordang sambilang

untuk kepentingan upacara adat.

Tradisi serupa juga berkembang di Minangkabau.

”Khusus soal beduk, memang banyak yang menduga berasal

dari Cina. Kata

beduk

itu sendiri termasuk terminologi Jawa,”

katanya. Spekulasi yang santer, kemungkinan besar beduk masuk

bersama penjelajah Cheng Ho, seorang laksamana dari Provinsi

Yunnan, Cina, pada masa Dinasti Ming. Ia berlayar mengunjungi

Nusantara sekitar abad ke-15 Masehi. Di negeri asalnya, alat

musik itu menjadi sarana untuk mengumpulkan massa atau

mengiringi ritual keagamaan.

Legenda yang beredar di masyarakat menceritakan, Wali

Sanga mengambil beduk untuk digantungkan di masjid atau

surau. Alat itu kemudian ditabuh selama lima kali sehari untuk

mengumumkan awal waktu salat. Pada perkembangan berikut-

nya, beduk semakin lekat dengan masjid atau surau dan dipakai

Komp Bahasa SMA 3 Bhs

112

untuk menandai berbagai peristiwa penting keagamaan lain,

terutama penyambut Ramadan dan Idulfitri.

Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin

Hidayat, menengarai kepercayaan masyarakat itu sangat

mungkin benar terjadi karena beberapa elemen lain dalam masjid

juga diadopsi dari luar budaya Islam. Menara masjid, misalnya,

diduga berasal dari tempat pemujaan Dewa Api dalam tradisi

agama Majusi. Saat Islam datang, menara itu diambil dan

dialihkan fungsinya menjadi tempat azan dan

landmark

bangunan

ibadah.

Demikian pula kubah, diperkirakan juga bukan dari Arab,

melainkan dari Romawi. Kubah dipadukan dalam masjid agar

suara orang beribadah jadi lebih bergema dan lengkungan atap

difungsikan untuk ventilasi udara agar lebih segar. Adopsi

budaya ini menghasilkan indentifikasi yang unik. Jika gereja

identik dengan lonceng, masjid identik dengan beduk.

”Beduk merupakan kearifan para wali dalam berdakwah, jadi

ikon kreasi budaya Islam yang cerdas. Semua itu menunjukkan

bahwa Islam punya semangat yang terbuka, inklusif, dan memiliki

budaya yang bersifat

hybrid

alias campuran,” k

atanya.

Dikutip dari

Kompas,

30 September 2007, hlm. 17

Kata Berhikmah

Sudah basah, kehujanan.

Menderita kemalangan yang bertubi-tubi.