Gambar Sampul Modul Sejarah Indonesia · f_Bab 6 Peran Tokoh Nasional dan Daerah
Modul Sejarah Indonesia · f_Bab 6 Peran Tokoh Nasional dan Daerah
-

23/08/2021 09:08:54

SMA 11 2013

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

P

ERAN TOKOH

-

TOKOH NASIONAL DAN DAERAH DALAM

MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

SEJARAH INDONESIA KELAS XI

P

ENYUSUN

ERSONTOWI, M.P

d

SMA Al Kautsar B

kalian

r Lampung

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

...........

ii

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

.........

iii

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

.......

iv

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

....

v

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

.

1

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

........

1

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

....

1

C.

Deskripsi

Singkat Materi

................................

................................

.......................

2

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

...................

3

E.

Materi Pelajaran

................................

................................

................................

.......

3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

.....

4

PERAN TOKO

H

-

TOKOH NASIONAL DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN

INDONESIA

................................

................................

................................

................................

..........

4

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

...............................

4

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

...........

4

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

35

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.

36

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

37

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

40

KEGIATAN PEMBELAJARAN

2

................................

................................

................................

..

41

PERAN TOKOH

-

TOKOH DAERAH DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN

INDONESIA

................................

................................

................................

................................

.......

41

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

.............................

41

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

........

41

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

68

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

.

69

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

70

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

73

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

..........

74

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

........................

78

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

GLOSARIUM

Infanteri

= Pasukan Jalan Kaki

Infiltrasi

= Penyusupan ke daerah lawan.

Kaum

Padri

= Sebutan terhadap kaum Agama di Sumatera Barat pada abad

19

Kaveleri

= Pasukan berkuda (zaman dulu, sekarang Pasukan yang

menggunakan kendaraan tank baja, atau kendaraan tempur

darat lainnya)

Loji

= Kantor Dagang (bahasa Portugis)

Maternalisme

=

Faham yang mngutamakan materi sebagai ukuran

segalanya.

Paternalisme

=

membatasi kebebasan seseorang atau kelompok demi

kebaikan mereka sendiri.

Pulas

=

Perang (bahasa Tapanuli)

.

Syahid

=

seorang Muslim yang meninggal ketika berp

erang atau

berjuang di jalan Allah

,

membela kebenaran atau

mempertahankan hak dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan untuk menegakkan agama Allah.

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

PETA KONSEP

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

B.

Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia

Kelas/Semester: XI/1

Alokasi Waktu:

4 X 45 Menit (2 Pertemuan)

Judul Modul : P

eran tokoh

-

tokoh Nasional dan Daerah

Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Menganalisis peran tokoh

-

tokoh nasional dan daerah

dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

3.6

Menulis sejarah tentang satu tokoh nasional dan

tokoh dari daerahnya yang berjuang melawan

penjajahan

4.6

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

C.

Deskripsi

Singkat Materi

Sumber:

https://www.google.co.id/search?q=gambar+tokoh+sekitar+proklamasi

Salam Jas Merah, salam jumpa dalam E

-

Modul Sejarah Indonesia kembali.

Semoga masih tetap bersemangat dalam belajar meskipun ditengah masa

pandemi Covid 19 yang mengakibatkan kalian tidak bisa kembali bersekolah

bersama teman

-

teman yang lain untuk belajara bersama guru kalian semoga

wabah pandemi segera berakhir agar kita dapat menuntut ilmu dengan normal

kembali. Aamiin

Modul ini membahas me

ngenai

peran tokoh

-

tokoh nasional dan daerah

dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

. Kalian bisa bayangkan

bagaimana saat terjadinya penjajahan seperti yang pernah kalian tonton dalam

beebrapa penayangan film

-

film dokumenter baik film nasional ataupun

film luar

negeri yang menggambarkan bagaimana

peran tokoh

-

tokoh nasional dan daerah

dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

, kalian pasti pernah

menyaksikan bagaimana peran Soekarno (bung Karno), dan juga Moh.Hatta yang

sering dipanggil dengan sebutan B

ung Hatta serta tokoh

-

tokoh indonesia lainnya

yang berperan dalam mencapai Indonesia Merdeka.

Modul ini terdiri dari

dua

kegiatan pembelajaran. Pada

kegiatan belajar

pertama

,

disajikan materi

peran

tokoh nasional dalam perjuangan kemerdekaan,

selanjutnya pada kegiatan belajar kedua kita akan membahas

peran tokoh daerah

dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Nah smart student.....dengan kita mempelajari modul ini kita akan

mengetahui bagaimana

peran tokoh

-

tokoh nasional dan daerah dalam

memperj

uangkan kemerdekaan Indonesia

. Tentunya kita akan menteladani sikap

mental, dan serta semangat mereka agar kelak kita akan juga menjadi pemimpin

-

pemin Indonesia dimasa mendatang

, yuuk kita simak dan pelajari modul berikut

ini agar kita mengetahui bagaimana

peran tokoh

-

tokoh nasional dan daerah dalam

memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

.

.

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

E.

Materi Pelajaran

Modul ini terbagi menjadi

2

kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat

uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi

PERTAMA

Peran Tokoh

-

tokoh Nasional Dalam Perjuangan

Kemerdekaan Indonesia

KEDUA

P

eran

T

okoh

-

tokoh Daerah Dalam Perjuangan

Kemerdekaan Indonesia

Jika Nilaimu masih kurang, belajarlah lagi tentang

materi

tersebut, hingga mendapat pemahaman

Cocokan hasil pekerjaanmu dengan kunci jawaban yang

ada

Baca dan pahamilah materi Modul ini hingga tuntas

Ikutilah Petunjuk kegiatan belajar yang ada di Modul

Cek pemahamanmu melalui kegiatan evaluasi

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

PERAN TOKOH

-

TOKOH

NASIONAL DALAM PERJUANGAN

KEMERDEKAAN INDONESIA

A.

Tujuan Pembelajaran

Anak

-

anak yang smart

...

setelah kalian tuntas mempelajari

materi

pada modul ini diharapkan kalian mampu berfikir kritis dan kreatif untuk bisa

menganalisis

peran

tokoh

-

tokoh

nasional

dalam

memper

juangkan

kemerdekaan Indonesia

dengan

tetap mengutamakan sikap kerjasama,

disiplin,

jujur dan tanggung jawab

dan menyajikan hasil analisis

dalam bentuk

tulisan dan/atau media lain

B.

Uraian Materi

Menyanyikan lagu perjuangan dengan iringan Musik keroncong

Sumber: Warisan Kebudayaan Kolonial

https://www.boombastis.com/kebudayaan

-

penjajah/81609

Hai....Smart Studen kita kembali bertemu dalam materi pelajaran

kita yang

pertama

tentang Tokoh Nasional Dalam perjuangan Kemerdekaan. Siapa yang

masih inga dan masih selalu menyanyikan lagu ini saat di bu

lan Agustus saat kita

memperingati Hari Kemerdekaan Negara Kita setiap tanggal 17 Agustus........?!..

AYO KITA NYANYIKAN BERSAMA..........

“17 Agustus tahun 45, itulah hari kemerdekaan kita. Hari merdeka, nusa dan

bangsa hari lahirnya Bangsa Indonesia. Mer... de... ka!”

Hayo, dilanjutkan

menyanyinya hingga tuntas. Smart Student, siapa di antara kalian yang bacanya

sambil nyanyi

? Pasti hampir semua

deh hihi

. Lagu tersebut diciptakan oleh H.

Mutahar untuk memperingati peristiwa kemerdekaan Indonesia. Meski telah

merdeka,

ternyata pada awalnya, NKRI masih perlu mempertahankannya dari

negara

-

negara yang belum mengakui kemerdekaan kita saat itu, Friends. Banyak

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan NKRI. Kira

-

kira siapa saja,

ya,

tokoh

-

tokoh tersebut?

Yuk,

kita kenal

an dengan mereka.

1.

Ir. Soekarno

S

oekarno lahir dengan nama

Kusno

yang diberikan oleh orangtuanya.

[5]

Akan tetapi, karena ia sering sakit maka ketika berumur sebelas tahun namanya

diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang

panglima perang dalam kisah

Bharata Yudha

yaitu

Karna

. Nama "Karna" menjadi

"Karno" karena dalam

bahasa Jawa

huruf "a" berubah menjadi "o" seda

ngkan

awalan "su" memiliki arti "baik".

Di kemudian hari ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti

olehnya sendiri menjadi

Sukarno

karena menurutnya nama tersebut

menggunakan ejaan penjajah (

Bel

kalian

). Ia tetap menggunakan nama Soekarno

dalam t

kalian

tangannya karena t

kalian

tangan tersebut adalah t

kalian

tangan

yang tercantum dalam

Teks Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia

yang tidak boleh

diubah, selain itu tidak m

udah untuk mengubah t

kalian

tangan setelah berumur

50 tahun

. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah

Bung Karno

.

Di beberapa negara Barat, nama Soekarno kadang

-

kadang ditulis

Achmed

Soekarno

. Hal ini terjadi karena ketika Soekarno pertama kali berkunjung ke

Amerika Serikat, sejumlah wartawan bertanya

-

tanya, "Siapa nama kecil

Soekarno?" karena mereka tidak mengerti kebiasaan sebagian masyarakat di

Indonesia yang hanya menggunaka

n satu nama saja atau tidak memiliki

nama

keluarga

.

Soekarno menyebutkan bahwa nama Achmed didapatnya ketika

menunaikan ibadah haji.

[9]

Dalam beberapa versi lain,disebutkan pemberian nama

Achmed di depan nama Soekarno, dilakukan oleh para diplomat muslim asal

Indonesia yang sedang melakukan misi luar negeri dalam upaya untuk

mendapatkan pengakuan kedaulatan negara Indonesia oleh negara

-

ne

gara

Arab

.

Dalam buku

Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia

(terjemahan

Syamsu Hadi. Ed. Rev. 2011. Yogyakarta: Media Pressindo, dan Yayasan Bung

Karno,

ISBN 979

-

911

-

032

-

7

-

9) halaman 32 dijelaskan bahwa namanya hanya

"Sukarno" saja, karena dalam masyarakat Indonesia bukan hal yang tidak biasa

memiliki nama yang terdiri satu kata.

Soekarno dilahirkan dengan seora

ng ayah yang bernama

Raden

Soekemi

Sosrodihardjo

dan ibunya yaitu

Ida Ayu Nyoman Rai

.

Keduanya bertemu ketika

Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di

Sekolah Dasar

Pribumi di

Singaraja

,

Bali

.

[5]

Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari

Bali dan beragama

Hindu

, sedangkan Raden Soekemi sendiri beragama

Islam

.

Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Sukarmini sebelum Soekarno

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

lahir.

Ketika kecil Soekarno t

inggal bersama kakeknya,

Raden

Hardjokromo

di

Tulung Agung

,

Jawa Timur

.

Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke

Mojokert

o

, mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebut. Di

Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke

Eerste Inlandse School

, sekolah

tempat ia bekerja. Kemudian pada

Juni

1911

Soekarno dipindahkan ke

Europeesche Lagere School

(

ELS

)

untuk memudahkannya diterima di

Hogere

Burger School

(

HBS

)

. Pada tahun

1915

, Soekarno telah menyelesaikan

pendidikannya di ELS dan berhasil melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur.

Ia dapat diterima di HBS atas bantuan seorang kawan bapaknya yang bernama

H.O.S. Tjokroaminoto

. Tjokroaminoto bahkan memberi tempat tinggal bagi

Soekarno di pondokan kediamannya. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu

dengan para pemimpin

Sarekat Islam

, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto

saat itu, seperti

Alimin

,

Musso

,

Darsono

,

Haji Agus Salim

, dan

Abdul Muis

.

Soekarno kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda

Tri Koro Dharmo

yang dibentuk seb

agai organisasi dari

Budi Utomo

. Nama organisasi tersebut

kemudian ia ganti menjadi

Jong Java

(Pemuda Jawa) pada

1918

. Sel

ain itu,

Soekarno juga aktif menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh

Tjokroaminoto.

Soekarno sewaktu menjadi siswa HBS Soerabaja

Soekarno bersama mahasiswa pribumi

TH Bandung

tahun 1923. Baris

belakang dari kiri ke kanan: M. Anwari,

Soetedjo

, Soetojo, Soekarno, R. Soemani,

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

Soeton

o, R. M. Koesoemaningrat, Djokoasmo, Marsito. Duduk di depan: Soetoto, M.

Hoedioro, Katamso.

Tamat

HBS

Soerabaja bulan

Juli

1921

, bersama Djoko Asmo rekan satu

angkatan di HBS, Soekarno melanjutkan

pendidikannya

ke

Technische

Hoogeschool te Bandoeng

(sekarang

ITB

) di

Bandung

dengan mengambil jurusan

teknik sipil

pada tahun 1921, setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi

pada tahun

1922

mendaftar kembali

dan ta

mat pada tahun

1926

. Soekarno

dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal

25 Mei

1926 dan pada

Dies Natalis

ke

-

6

TH Bandung

tanggal

3 Juli

1926 dia diwisuda bersama delap

an belas

insinyur

lainnya. Prof.

Jacob Clay

selaku ketua fakultas pada saat itu menyatakan

"Terutama penting peris

tiwa itu bagi kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur

orang Jawa"

.

Mereka adalah Soekarno, Anwari, dan Soetedjo, selain itu ada

seorang lagi dari Minahasa yaitu Johannes Alexander Henricus Ondang.

Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman

Haji Sanusi

yang merupakan

anggota

Sarekat Islam

dan sahabat karib Tjokroaminoto. Di sana ia berinteraksi

dengan

Ki Hajar Dewantara

,

Tjipto Mangunkusumo

, dan

Dr. Douwes Dekker

, yang

saat itu merupakan pemimpin organisasi

National Indische Partij

.

Ir. Soekarno pada

tahun

1926

mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari,

banyak mengerjakan rancang bangun bangunan. Selanjutnya bersama Ir.

Roo

seno

juga merancang dan membangun rumah

-

rumah dan jenis bangunan lainnya.

Ketika dibuang di

Bengkulu

, Ia

menyempatkan merancang beberapa rumah dan

merenovasi total masjid Jami' di tengah kota.

Semasa menjabat sebagai presiden,

beliau membuat beberapa karya

arsitektur, dalam

perjalanan secara maraton dari bulan Mei sampai Juli pada

tahun

1956

ke negara

-

negara

Amerika Serikat

,

Kanada

,

Italia

,

Jerman Barat

, dan

Swiss

. la

membuat

alam pikir Soekarno semakin

kaya dalam menata Indonesia

secara holistik dan menampilkannya sebagai negara yang baru merdeka.

Soekarno membidik

Jakarta

sebagai wajah (muka) Indonesia terkait

beberapa kegiatan berskala

intern

asional yang diadakan di kota ini

, namun juga

merencanakan sebuah kota sejak awal yang diharapkan sebagai pusat

pemerintahan pada masa datang. Beberapa karya dipengaruhi oleh Soekarno atau

atas perintah dan koordinasinya dengan beberapa arsitek seperti

Frederich

Silaban

dan R.M. Soedarsono, dibantu beberapa arsitek junior untuk visualisasi.

Beberapa desain arsitektural juga dibuat melalui sayembara.

Masjid Istiqlal

1951

Monumen Nasional

1960

Gedung Conefo

Gedung Sarinah

Wisma Nusantara

Hotel Indonesia

1962

Tugu Selamat Datang

Monumen Pembebasan Irian Barat

Patung Dirgantara

Tahun

1955

Ir. Soekarno menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dan sebagai

seorang arsitek, S

oekarno tergerak memberikan sumbangan ide arsitektural

kepada pemerintah

Arab Saudi

agar membuat bangunan untuk melakukan

sa’i

menjadi dua jalur dalam bangunan dua lantai. Pemerintah Arab Saudi akhirnya

melakukan renovasi

Masjidil Haram

secara besar

-

besaran pada tahun

1966

,

termasuk pembuatan lantai bertingkat bagi umat yang melaksanakan

sa’i

menjadi

dua jalur dan lantai b

ertingkat untuk melakukan tawaf.

Soekarno untuk pertama kalinya menjadi terkenal ketika dia menjadi

anggota

Jong Java

cabang Surabaya pada tahun 1915. Bagi Soekarno sifat

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

organisasi tersebut yang Jawa

-

sentris dan hanya memikirkan kebudayaan saja

merupakan tantangan tersendiri. Dalam rapat pleno tahunan y

ang diadakan Jong

Java cabang Surabaya Soekarno menggemparkan sidang dengan berpidato

menggunakan

bahasa Jawa

ngoko

(kasar). Sebulan kemudian dia mencetuskan

perdebatan sengit denga

n menganjurkan agar surat kabar Jong Java diterbitkan

dalam

bahasa Melayu

saja, dan bukan dalam

bahasa Bel

kalian

.

Pada tahun 1926, Soekarno mendirikan

Algemeene Studie Club (ASC)

di

Bandung yang merupakan hasil inspirasi dari

Indonesische Studie Club

oleh

Dr.

Soetomo

. Organisasi ini menjadi cikal bakal

Partai Nasional Indonesia

yang

didirikan pada tahun

1927

. Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap

Bel

kalian

pada tanggal 29 Desember

1929

di Yogyakarta dan esoknya

dipindahkan ke Bandung, untuk dijebloskan ke

Penjara Banceuy

. Pada tahun

1930

ia dipindahkan ke

Sukamiskin

dan di pengadilan Landraad Bandung 18 Desember

1930 ia membacakan pledoinya yang fenomenal

Indonesia Menggugat

, hingga

dibebaskan kembali pada tanggal

31 Desember

1931

.

Pada bulan Juli

1932

, Soekarno bergabung dengan Pa

rtai Indonesia

(Partindo), yang merupakan pecahan dari PNI. Soekarno kembali ditangkap pada

bulan Agustus

1933

, dan diasingkan ke

Flores

. Di sini, Soekarno hampir dilupakan

oleh tokoh

-

tokoh nasional. Namun semangatnya tetap membara seperti tersirat

dalam setiap suratnya kepada seorang Guru

Persatuan Is

lam

bernama

Ahmad

Hasan

.

Pada tahun

1938

hingga tahun

1942

Soekarno diasingkan ke

Provinsi

Bengkulu

, ia baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun

1942.

Pada awal masa penjajahan Jepang (1942

1945), pemerintah Jepang sempat tidak

memerhatikan

tokoh

-

tokoh

pergerakan

Indonesia

terutama

untuk

"

mengamankan

" keberadaannya di Indonesia. Ini terlihat pada

Gerakan 3A

dengan tokohnya

Shimizu

dan

Mr. Syamsuddin

yang kurang begitu

populer.

Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memerhatikan dan

sekaligus memanfaatkan tokoh

-

tokoh Indonesia seperti Soekarno,

Mohammad

Hatta

, dan lain

-

lain dalam se

tiap organisasi

-

organisasi dan lembaga lembaga

untuk menarik hati penduduk Indonesia. Disebutkan dalam berbagai organisasi

seperti

Jawa Hokokai

, Pusat Tenaga Rakyat (

Putera

),

BPUPKI

dan

PPKI

, tokoh

tokoh seperti Soekarno, Hatta,

Ki Hajar Dewantara

,

K.H. Mas Mansyur

, dan lain

-

lainnya disebut

-

sebut dan terlihat begitu

aktif. Dan akhirnya tokoh

-

tokoh nasional

bekerja sama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai

kemerdekaan Indonesia, meski ada pula yang melakukan gerakan bawah tanah

seperti

Sutan Syahrir

dan

Amir Sjarifuddin

karena menganggap Jepang adalah

fasis yang berbahaya.

Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang

pembacaan

teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerja

sama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta meng

kalian

lkan

kekuatan sendiri. Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di

antaranya adalah meru

muskan

Pancasila

,

UUD 1945

, dan dasar dasar

pemerintahan

Indonesia

termasuk

merumuskan

naskah

proklamasi

Kemerdekaan

. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke

Rengasdengklok

.

Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang

Hideki Tojo

mengundang tokoh

Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke

Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar

Hirohito

. Bahkan kaisar memb

erikan

Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut.

Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang

terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap

keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada b

ulan Agustus 1945, ia diundang oleh

Marsekal Terauchi

, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdeka

an Indonesia

adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.

Namun keterlibatannya dalam badan

-

badan organisasi bentukan

Jepang

membuat Soekarno dituduh oleh

Bel

kalian

bekerja sama dengan Jepang, antara

lain dalam kasus

romusha

.

Ruang tamu rumah persembunyian Bung Karno di

Rengasdengklok

.

Soekarno bersama tokoh

-

tokoh nasional mulai mempersiapkan diri

menjelang

Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia

. Setelah sidang Badan

Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (

BPUPKI

), Panitia Kecil yang

terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam

Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (

PPKI

), Soekarno

-

Hatta

mendirikan

Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Setelah menemui Marsekal Terauchi di

Dalat

,

Vietnam

, terjadilah

Peristiwa

Rengasdengklok

pada tanggal

16 Agustus

1945; Soekarno dan

Mohammad Hatta

dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah

Air (

PETA

) Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain

Soekarni

,

Wikana

,

Singgih

serta

Chairul Saleh

. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan

Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, karena di Indonesia

terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan

pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak

dengan alasan menunggu kejelasan m

engenai penyerahan Jepang. Alasan lain

yang berkembang adalah Soekarno menetapkan momen tepat untuk

kemerdekaan Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu

bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini

merupakan bul

an turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada

Nabi

Muhammad SAW

yakni

Al Qur

-

an

. Pada tanggal 18

Agustus 1945, Soekarno dan

Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden

Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi

presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh

KNIP

. Pada tanggal 19 September

1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah

peristiwa Lapangan Ikada tempat 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan

pasukan Jepang yang masih bersenjata lengkap.

Pada saat kedatan

gan Sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen. Sir

Phillip

Christison

, Christison akhirnya mengakui kedaulat

an Indonesia secara

de facto

setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno

juga berusaha menyelesaikan krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang

dilancarkan pasukan

NICA

(

Bel

kalian

) yang membonceng Sekutu (di bawah

Inggris), meledaklah

Peristiwa 10 November

1945 di Surabaya dan gugurnya

Brigadir Jenderal

A.W.S Mallaby

.

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

Karena banyak provokasi di

Jakarta

pada waktu itu, Presiden Soekarno

akhirnya memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta.

Diikuti wakil presiden dan pejabat tinggi

negara lainnya.

Presiden Soekarno dan

Nikita Khruschev

dalam sebuah pertemuan Kepala

Negara

Kedudukan Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah

kedudukan

Presiden selaku kepala pemerintahan dan kepala negara (

presidensiil

/

single

executive

). Selama revolusi kemerdekaan, sistem pemerintahan berubah menjadi

semi presidensiil

atau

double executive

. Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara

dan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri/Kepala Pemerintahan. Hal itu terjadi

karena adanya maklumat wakil presiden No X, dan maklumat pemerintah bulan

November 1945 tentang partai politik. Hal ini ditempuh agar R

epublik Indonesia

dianggap negara yang lebih demokratis.

Meski sistem pemerintahan berubah, pada saat revolusi kemerdekaan,

kedudukan Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapi

Peristiwa Madiun 1948

serta saat Agresi Militer Bel

kalian

II yang menyebabkan

Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat tinggi

negara ditahan Bel

kalian

. Meskipun sudah ada

Pemerintahan Darurat Republik

Indonesia

(PDRI) dengan ketua

Sjafruddin Prawiranegara

, tetapi pada

kenyataannya dunia internasional dan situasi dalam negeri tetap mengakui bahwa

Soekarno

-

Hatta adalah pemimpin Indonesia yang sesungguhnya, hanya

kebijakannya yang dapat menyelesaikan sengketa Indone

sia

-

Bel

kalian

.

Kunjungan Presiden Soekarno ke Amerika pada 1961 yang disambut oleh

Presiden

John F. Kennedy

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

Presiden Soekarno, Presiden

Osvaldo Dorticos

,

Fidel Castro

dan

Che Guevara

, pada 9 Mei 1960, kunjungan kenegaraan ke

Havana

,

Kuba

Soekarno berbincang dengan Mao Tse

-

Tung, 24 November 1956, Peking,

Tiongkok

Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah

Bel

kalian

menyebutkan

sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno diangkat sebagai Presiden

Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana

menteri RIS. Jab

atan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr

Assaat

,

yang kemudian dikenal sebagai RI Jawa

-

Yogya. Namun karena tuntutan dari

seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kes

atuan, maka pada

tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan

Presiden Soekarno menjadi Presiden RI. M

kalian

t Mr Assaat sebagai pemangku

jabatan Presiden RI diserahkan kembali kepada Soekarno. Resminya kedudukan

Presiden Soek

arno adalah presiden konstitusional, tetapi pada kenyataannya

kebijakan pemerintah dilakukan setelah berkonsultasi dengannya.

Mitos Dwitunggal Soekarno

-

Hatta cukup populer dan lebih kuat di kalangan

rakyat dibandingkan terhadap kepala pemerintahan yakni p

erdana menteri. Jatuh

bangunnya kabinet yang terkenal sebagai "kabinet seumur jagung" membuat

Presiden Soekarno kurang memercayai sistem multipartai, bahkan menyebutnya

sebagai "penyakit kepartaian". Tak jarang, ia juga ikut turun tangan menengahi

konflik

-

konflik di tubuh militer yang juga berimbas pada jatuh bangunnya kabinet.

Seperti peristiwa

17 Oktober

1952

dan Peristiwa

di kalangan Angkatan Udara.

Presiden Soekarno juga banyak memberikan gagasan

-

gagasan di dunia

Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsa

Asia

-

Afrika

, masih belum

merdeka, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri,

menyebabkan presiden Soekarno, pada tahun 1955, mengambil inisiatif untuk

mengadakan Konferensi Asia

-

Afrika di Bandung yang menghasilkan

Dasasila

Bandung

. Bandung dikenal sebagai Ibu Kota Asia

-

Afrika. Ketimpangan dan konflik

akibat "bom waktu" yang ditinggalkan negara

-

negara barat yang dicap masih

mementingkan

imperialisme

dan

kolonialisme

, ketimpangan dan kekhawatiran

akan munculnya perang nuklir yang mengubah peradaban, ketidakadilan badan

-

badan

dunia internasional dalam penyelesaian konflik juga menjadi perhatiannya.

Modul

Sejarah Indonesia

Kelas

XI KD 3.6 dan 4.6

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

Bersama Presiden

Josip Broz Tito

(

Yugoslavia

),

Gamal Abdel Nasser

(

Mesir

),

Mohammad Ali Jinnah

(

Pakistan

),

U Nu

, (

Birma

) dan

Jawaharlal Nehru

(

India

) ia

mengadakan

Konferensi Asia Afrika

yang membuahkan

Gerakan Non Blok

. Berkat

jasanya itu, banyak negara Asia Afrika yang memperoleh

kemerdekaannya.

Namun sayangnya, masih banyak pula yang mengalami konflik berkepanjangan

sampai saat ini karena ketidakadilan dalam pemecahan masalah, yang masih

dikuasai negara

-

negara kuat atau adikuasa. Berkat jasa ini pula, banyak penduduk

dari kawasan

Asia Afrika yang tidak lupa akan Soekarno bila ingat atau mengenal

akan Indonesia.

Guna menjalankan politik luar negeri yang bebas

-

aktif dalam dunia

internasional, Presiden Soekarno mengunjungi berbagai negara dan bertemu

dengan pemimpin

-

pemimpin negara. Di antaranya adalah

Nikita Khruschev

(

Uni

Soviet

),

John Fitzgerald Kennedy

(

Amerika Serikat

),

Fidel Castro

(

Kuba

),

Mao Tse

Tung

(

Tiongkok

).

Pada masa pra maupun paska kemerdekaan, Indonesia terjepit pada dua

blok negara Adi Kua

sa dengan ideologi yang bertentangan satu sama lain. Blok

kapitalis yang dikomandoi Amerika dan sekutu di satu sisi, dan blok kiri yang

diperebutkan antara poros Rusia dan Tiongkok. Amerika melakukan kebijakan

embargo terhadap Indonesia karena menilai kece

nderungan Soekarno dekat

dengan blok rival. Amerika tidak dapat berkutik ketika

Allen Lawrence Pope

, agen

Central Intelligence Agency

tertangkap tangan. Tawar

-

menawar penangkapan

Allen Pope, Amerika Serikat akhirnya menyudahi embargo ekonomi dan

menyuntik dana ke Indonesia, termasuk menggelontorkan 37 ribu ton be

ras dan

ratusan persenjataan yang dibutuhkan Indonesia saat itu setelah diplomasi

tingkat tinggi antara

John F. Kennedy

dengan Soekarno.

[25]

Sementara Uni Soviet

menerapkan embargo militer terhadap Indonesia karena genosida terhadap

elemen kiri, orang

Partai Komunis Indonesia

pada tahun 1965

1967.

[26]

Indonesia

sendiri terjepit di ant

ara geopolitik Asia Tenggara, Malaysia yang dianggap

Soekarno adalah negara boneka Inggris, juga Singapura yang memisahkan diri

sebagai negara baru pada 9 Agustus 1965. Soekarno mengumumkan sikap

konfrontatif terhadap pembentukan negara federasi Malaysia p

ada Januari 1963.

Sehingga pada 1964

1965 negara federasi Malaysia yang dideklarasikan 16

September 1963 tersebut diembargo Soekarno. Singapura membuka keran kerja

sama dan berusaha dengan segala cara untuk mempertahankan perdagangan

dengan Indonesia meski

telah diboikot dan diembargo. Hal ini dianggap

merugikan aspek ekonomi bagi Singapura akibat konfrontasi tersebut.

Situasi