Gambar Sampul Bahasa Indonesia · d_Bab 4 Pariwisata Lingkungan
Bahasa Indonesia · d_Bab 4 Pariwisata Lingkungan
Gunawan

24/08/2021 16:12:49

SMA 12 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS

43

IV

Pariwisata Lingkungan

Perhatikan gambar berikut ini!

Repro:

Kompas

, 17 Juni 2007

Keanekaragaman budaya negeri kita merupakan potensi pariwisata.

Pariwisata yang berbasis lingkungan hidup dan ekonomi daerah perlu

dikembangkan. Pengembangan wisata berbasis lingkungan merupakan daya

tarik tersendiri di bidang pariwisata. Wisata berbasis lingkungan dapat

melestarikan lingkungan sekaligus mengembangkan potensi daerah kunjungan

wisata.

44

Pelajaran IV Pariwisata Lingkungan

Bali merupakan objek wisata yang sangat terkenal baik di Indonesia maupun

luar negeri. Adat budaya dan kehidupan spiritual menarik wisatawan domestik

hingga mancanegara. Anda dapat mengenal Bali lebih jauh dengan mendengar-

kan laporan.

Mendengarkan Laporan

Anda akan mencatat pokok-pokok isi laporan, membedakan kalimat fakta

dan opini (pendapat), serta menentukan kalimat fakta dan opini. Anda juga

akan menggunakan kata kopula

merupakan

dan

yaitu

dalam kalimat.

5 Teks Mendengarkan (halaman 17

6

)

A.

Dengarkan laporan yang dibacakan salah seorang teman Anda. Selanjutnya, lakukan

kegiatan berikut!

Fakta dan Opini

Dalam laporan terdapat fakta dan opini.

Fakta

adalah hal atau keadaan

yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan

dalam pengamatan fakta.

Opini

adalah perkiraan, pikiran, atau anggapan tentang suatu hal

(seperti orang atau peristiwa). Pendapat orang mengenai suatu hal dapat

berbeda-beda. Perbedaan pendapat yang diungkapkan tergantung pada

sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki.

1.

Catatlah pokok-pokok laporan yang telah Anda dengarkan!

2.

Tentukan kalimat dalam laporan yang berupa kalimat fakta dan opini!

3.

Tentukan perbedaan kalimat yang berupa fakta dan opini!

Menggunakan Kopula dalam Kalimat

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

1.

Kelestarian lingkungan

merupakan

daya tarik tersendiri di

bidang pariwisata dewasa ini.

2.

Arti kata ”shanti shanti shanti”

yaitu

semoga damai bagi semua.

Kata

merupakan

dan

yaitu

termasuk kopula.

Kopula adalah verba yang menghubungkan subjek dengan komplemen.

Dalam penggunaannya, kata

yaitu

dapat digantikan oleh kata

yakni

.

Penggunaan kata

yaitu

dalam kalimat sebagai berikut.

1.

Kata

yaitu

digunakan untuk mengidentifikasi sesuatu.

Contoh:

Lihat kalimat nomor 2 di atas.

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS

45

B.

Sisipkan kata

merupakan

dan

yaitu

pada kalimat-kalimat berikut ini!

1.

Hutan wisata Tlogo Putri salah satu objek wisata Kaliurang.

2.

Kakek memelihara dua macam ternak kambing dan kerbau.

3.

Wisata domestik wisata di dalam negeri sendiri.

4.

Yang termasuk alat musik tiup seruling, saksofon, terompet, atau

harmonika.

5.

Mengikuti kegiatan MOS kewajiban siswa baru.

C.

Tentukan fungsi kata

yaitu

pada kalimat-kalimat latihan B!

D.

Buatlah tiga kalimat menggunakan kata

merupakan

dan

yaitu

atau

yakni

!

Menyampaikan Gagasan dan Tanggapan dalam Diskusi

Anda akan menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang

logis dalam diskusi.

2.

Kata

yaitu

digunakan untuk merinci sesuatu.

Kata

yaitu

yang digunakan untuk merinci sesuatu diawali dengan

tanda baca koma (,).

Contoh:

Ikan gabus memiliki ciri umum, yaitu badannya bulat,

mulutnya lebar, giginya halus, tetapi tajam.

Pada Pelajaran I Anda telah berlatih menyampaikan gagasan dan mem-

berikan tanggapan tentang permasalahan ekonomi dalam diskusi. Pada pelajaran

ini Anda akan berdiskusi mengenai masalah kesulitan mengembangkan potensi

pariwisata di daerah Anda.

Dalam diskusi terdapat tanggapan yang berupa persetujuan dan penolakan.

Pahami penjelasan berikut.

Contoh Ungkapan Penolakan dan Persetujuan

Dalam diskusi, seminar, rapat, ataupun debat tentu ada banyak per-

tanyaan, tanggapan, ataupun sanggahan yang muncul. Entah pertanyaan,

tanggapan, ataupun sanggahan itu diterima entah ditolak. Sebaiknya,

untuk menampung berbagai pendapat tersebut, tunjuklah seseorang

menjadi penulis. Penulis ini disebut notulis, sedangkan hasil pekerjaannya

disebut notula.

Contoh ungkapan penolakan:

kurang sependapat . . .

kurang dapat diterima . . .

perlu ditinjau kembali . . .

kurang sesuai . . .

belum sesuai dengan pokok masalah . . .

Contoh ungkapan persetujuan:

saya sependapat . . .

saya setuju . . .

usul Anda baik, saya bisa menerima . . .

pendapat Anda dapat diterima . . .

46

Pelajaran IV Pariwisata Lingkungan

A.

Lakukan kegiatan berikut!

1.

Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas empat atau lima

siswa!

2.

Pilihlah di antara kelompok Anda sebagai ketua dan sekretaris!

3.

Angkatlah permasalahan yang ada seputar pariwisata di daerah

Anda!

4. Kemudian, diskusikan permasalahan tersebut dengan

kelompok Anda hingga menemukan kesepakatan kelompok!

5.

Lakukan tata cara berdiskusi seperti yang telah Anda pelajari!

B.

Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda!

Sementara kelompok Anda mempresentasikan hasil diskusi,

kelompok lain melakukan hal-hal berikut.

1.

Catatlah siapa pembicara dalam presentasi dan pokok

permasalahan yang diangkat dalam diskusi!

2.

Ajukan pertanyaan atau tanggapan dalam kelompok diskusi

Anda!

3.

Ajukan pendapat kelompok Anda, misalnya setuju atau

menolak pendapat. Gunakan argumentasi yang dapat men-

dukung atau menentang pendapat pembicara. Kemukakan

dengan alasan yang logis!

4.

Buatlah kesimpulan dalam diskusi tersebut!

5.

Lakukan kegiatan diskusi hingga semua kelompok dapat mem-

presentasikan hasil diskusi kelompoknya!

Pada pelajaran ini Anda akan membaca puisi. Pernahkah Anda membacakan

puisi karya sendiri? Bagaimana lafal, intonasi, penghayatan, mimik, dan ekspresi

waktu Anda membaca puisi tersebut? Sebelum Anda membacakan puisi karya

Anda sendiri, pahami penjelasan berikut.

Membaca Puisi Karya Sendiri

Anda akan menandai jeda puisi karya sendiri, membacakan puisi dengan

memperhatikan lafal, intonasi, penghayatan, mimik, dan ekspresi. Selain

itu, Anda juga akan menentukan makna puisi karya teman serta

mengomentari puisi karya teman.

Kedudukan pertanyaan dalam

diskusi, seminar, wawancara,

debat, ataupun sarasehan

seperti berikut.

1. Satu pertanyaan tidak harus

dijawab oleh satu orang.

Jadi, bisa dijawab oleh

beberapa orang pembicara.

2. Satu orang penanya dapat

memberi lebih dari satu per-

tanyaan yang harus dijawab

oleh satu pembicara.

3. Satu orang penanya dapat

mengajukan beberapa per-

tanyaan dan dijawab oleh

beberapa pembicara.

Membaca Puisi dengan Benar

Membaca puisi merupakan suatu hal yang tidak mudah. Ada dua hal

yang harus Anda lakukan sebelum membaca puisi. Pertama, Anda harus

memberi penanda jeda. Kedua, memberi tekanan pada puisi yang hendak

dibaca.

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS

47

Berikut merupakan tanda-tanda tersebut.

#

= jeda panjang

/ = jeda pendek (pengganti tanda koma)

// = jeda pengganti tanda titik

–– = tekanan keras

= tekanan lembut

Contoh:

Sarangan

Pohon-pohon cemara

di kaki gunung #

pohon-pohon cemara /

menyerbu kampung - kampung //

bulan di atasnya

menceburkan dirinya ke dalam kolam /

membasuh luka - lukanya /

dan selusin dua sejoli /

mengajaknya tidur //

Oleh: Abdul Hadi W.M.

Pada waktu Anda membaca puisi perhatikan hal-hal berikut.

1.

Lafal harus jelas dan benar.

2.

Intonasi atau lagu kalimat yang meliputi tinggi rendah dan cepat

lambat suara harus tepat.

3.

Membaca dengan jeda dan tekanan sesuai tanda yang telah diberikan

sebelumnya.

4.

Volume suara disesuaikan dengan keadaan.

5.

Menampilkan ekspresi yang mendukung pengungkapan makna puisi

baik ekspresi wajah maupun gerak anggota badan. Misalnya, membaca

puisi yang bernada duka tidak sama dengan membaca puisi yang

bernada gembira. Pembacaan puisi yang bernada duka harus

menimbulkan suasana iba hati. Mimik menunjukkan raut muka sedih

dengan mata sendu (bisa juga diiringi tangis) dan sayu. Sebaliknya,

puisi yang bernada gembira harus dibacakan dengan rasa kegembiraan

sehingga menimbulkan suasana keceriaan atau keriangan hati. Mimik

menunjukkan raut bahagia dengan mata yang berbinar dan senyuman.

6.

Penafsiran makna puisi secara utuh dan sesuai dengan maksud yang

terkandung dalam puisi.

7.

Pesan yang terkandung dalam puisi harus disampaikan dengan

penjiwaan yang tepat.

8.

Penampilan meyakinkan dan tidak gugup.

Kerjakan kegiatan berikut ini!

1.

Buatlah puisi dengan tema bebas!

2.

Berilah penanda jeda pada puisi karya Anda!

3.

Selanjutnya, bacakan puisi karya Anda di depan teman-teman. Perhatikan

lafal dan intonasi, penghayatan, mimik, serta ekspresi!

48

Pelajaran IV Pariwisata Lingkungan

Unsur Penilaian Pembacaan Puisi

Jumlah

Jeda

Lafal

Intonasi

Mimik

Ekspresi

Nama Siswa

Menulis Laporan Diskusi

Anda akan mengidentifikasi unsur-unsur laporan hasil diskusi, menyusun

laporan hasil diskusi, dan melengkapi laporan dengan lampiran.

4.

Sementara itu, siswa lain yang tidak mendapat giliran menentukan makna

puisi karya teman yang didengarkan dan memberikan penilaian terhadap

penampilan teman. Penilaian tersebut dapat dilakukan seperti pada kolom

berikut.

5.

Berilah komentar terhadap puisi karya tema Anda. Anda dapat memberi

komentar dengan mengungkapkan saran, kritik, perasaan suka, tidak suka,

setuju, atau tidak setuju!

Anda telah melakukan diskusi kelompok. Dalam diskusi seorang sekretaris

bertugas menulis atau mencatat hasil diskusi. Catatan hasil diskusi dapat

berbentuk laporan. Laporan hasil diskusi dapat berbentuk seperti format berikut.

Laporan Hasil Diskusi Kelompok

Kelompok : I

Kelas

: III IPS 2

Sekolah

: SMA Purnama

Yogyakarta

I.

Tujuan

Melatih siswa mengeluarkan pendapat atau gagasan secara lisan.

II. Permasalahan

Masalah yang diangkat dalam kelompok diskusi kami adalah

keterpurukan pariwisata di Yogyakarta pascagempa.

III. Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan

: Jumat, 10 Agustus 2007

Tempat pelaksanaan : SMA Purnama

Peserta diskusi

: Ketua kelompok : Bayu Putranto

Notulis

: Triana Wulandari

Anggota

: 1. Frida Kusumastuti

2. Kartika Sari

3. Taufiq Hanafi

4. Beni Setiawan

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS

49

IV. Kesimpulan

Kesimpulan diskusi kelompok kami sebagai berikut.

1.

Belum stabilnya tingkat hunian hotel dan jumlah penumpang

melalui Bandara Adisucipto.

2.

Promosi yang kurang gencar karena faktor keamanan yang belum

kondusif sehingga kurang memberi rasa aman bagi setiap

wisatawan.

3.

Industri transportasi,

tour travel

, dan sektor pendukung pariwisata

lain sedang berbenah diri.

V. Saran

Berdasarkan hasil diskusi kelompok, ada beberapa saran untuk

mengatasi keterpurukan pariwisata.

1.

Dilakukan promosi yang cukup gencar serta faktor keamanan yang

kondusif sehingga memberikan rasa aman bagi setiap wisatawan

yang masuk ke Yogyakarta.

2.

Menyebarluaskan informasi membaiknya pariwisata di DIY agar

minat wisatawan kembali tumbuh.

3.

Membagi suvenir dan

merchandise

kepada wisatawan yang tiba

melalui Bandara Adisucipto serta menggelar pertunjukan seni dan

budaya untuk menyambut para wisatawan.

4.

Pemberian diskon khusus di beberapa hotel.

Notulis

Ketua

Triana Wulandari

Bayu Putranto

A.

Identifikasilah unsur-unsur yang terdapat dalam laporan hasil diskusi tersebut!

B.

Kelompok Anda telah melakukan diskusi. Bergabunglah kembali dengan kelompok

diskusi Anda. Susunlah laporan hasil diskusi kelompok Anda dengan melengkapi

notula dan daftar hadir!

C.

Kumpulkan laporan hasil diskusi kelompok Anda kepada guru. Bahaslah laporan

hasil diskusi yang telah dibuat bersama guru dan teman-teman Anda!

Informasi dapat Anda peroleh saat mendengarkan laporan. Informasi yang

kamu catat berupa pokok-pokok laporan. Pokok-pokok laporan disebut juga hal-

hal penting dalam laporan. Pokok-pokok laporan memuat judul laporan, waktu,

tempat, peserta, tujuan, dan hasil kegiatan. Laporan juga memuat fakta dan

pendapat. Fakta merupakan keadaan atau hal yang benar-benar terjadi. Sebaliknya,

pendapat merupakan perkiraan, pikiran, dan anggapan tentang suatu hal.

Pendapat yang dikeluarkan seeorang dapat berbeda-beda tergantung sudut

pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat disebut juga opini. Fakta

dan pendapat yang Anda temukan dapat Anda diskusikan dengan teman

sebangku Anda.

Rangkuman

50

Pelajaran IV Pariwisata Lingkungan

Diskusi dilakukan untuk membahas suatu masalah atau peristiwa. Saat

melakukan diskusi Anda dapat menyampaikan pendapat atau tanggapan.

Pendapat dan tanggapan yang Anda ungkapkan harus disertai dengan alasan

yang logis. Tanggapan yang Anda sampaikan dapat menyetujui atau menolak

pendapat orang lain. Namun, Anda harus mengungkapkan pendapat dan

tanggapan dengan kalimat yang sopan. Pendapat dan tanggapan yang Anda

ungkapkan tidak boleh menyinggung perasaan orang lain. Hasil diskusi dapat

Anda bacakan.

Selain hasil diskusi, Anda dapat membacakan puisi karya sendiri. Sebelum

membacakan puisi karya sendiri Anda dapat memberikan tanda-tanda

pembacaan jeda dan intonasi. Bacakan puisi dengan lafal, intonasi, jeda, dan

ekspresi yang tepat. Teman-teman Anda dapat mendiskusikan penampilan

Anda. Hasil diskusi dapat dibuat laporan.

Laporan hasil diskusi dapat dituangkan dalam sebuah notula. Sebuah notula

dapat dilengkapi dengan daftar hadir peserta diskusi. Laporan hasil diskusi

terdiri atas unsur-unsur berikut.

1.

Topik diskusi

2.

Waktu pelaksanaan

3.

Pelaksana atau orang yang melakukan diskusi (moderator, notulis, penyaji,

dan peserta)

4.

Hasil diskusi

5.

Simpulan

6.

Saran

7.

Pelapor

Refleksi

Coba, jawablah dengan jujur dalam hati Anda pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Apakah Anda mampu mencatat pokok-pokok isi laporan yang didengarkan?

2.

Apakah Anda mampu membedakan kalimat fakta dan kalimat opini yang

terdapat dalam laporan yang didengarkan?

3.

Apakah Anda mampu menentukan kalimat fakta dan kalimat opini yang

terdapat dalam laporan yang didengarkan?

4.

Apakah Anda mampu menyampaikan gagasan dan tanggapan dalam

diskusi?

5.

Apakah Anda mampu membaca puisi karya sendiri?

6.

Apakah Anda mampu menulis laporan diskusi?

Jika jawaban Anda

ya

, berarti Anda sudah menguasai pelajaran ini dengan baik.

Jika jawaban Anda

tidak

, teruslah berlatih agar Anda dapat menguasai pelajaran

ini. Jangan berputus asa.

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XII IPA dan IPS

51

Evaluasi Pelajaran IV

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1.

Dalam satu seminar seorang peserta menanggapi seorang pembicara.

”Jika memerhatikan status OSIS dan Kopsis saya berkesimpulan

tampaknya Kopsis mempunyai dasar hukum yang lebih kuat daripada

OSIS. Bagaimana menurut Anda?”

Kalimat jawaban yang tepat untuk tanggapan peserta di atas adalah . . .

a.

Pertanyaan Saudara tidak perlu saya jawab sebab semuanya sudah

jelas.

b.

Rupanya Saudara kurang bisa memahami penjelasan saya.

c.

Pertanyaan Saudara saya tampung dulu, bila ada waktu akan saya

jawab.

d. Maaf. Saudara kurang memerhatikan penjelasan saya.

e.

Analisis Saudara tentang status OSIS dan Kopsis tampaknya

memang benar. Ternyata pandangan Saudara sejalan dengan saya.

2.

OSIS SMA 3 Sukabumi sedang mengadakan rapat tentang rencana

kegiatan karyawisata ke Bali pada hari libur akhir semester II. Beberapa

orang peserta rapat mengemukakan pendapatnya terhadap rencana

karyawisata tersebut.

Pengungkapan pendapat yang paling tepat adalah . . .

a.

Saudara Ketua, saya sangat setuju karyawisata ke Bali, asal sebagian

besar biayanya ditanggung oleh sekolah.

b.

Saudara Ketua, saya tidak setuju karyawisata ke Bali karena sudah

banyak siswa sekolah kita yang pernah berkunjung ke Bali.

c.

Saudara Ketua, saya tidak setuju karyawisata ke Bali karena pertama,

memerlukan biaya yang besar; kedua, memerlukan waktu yang

lama; ketiga, belum tentu banyak yang berminat.

d. Saudara Ketua, saya tidak setuju karyawisata ke Bali karena daerah

wisata di wilayah kita juga masih banyak yang lebih indah dan

menarik daripada Bali.

e.

Saudara Ketua, saya sangat setuju karyawisata ke Bali karena saya

belum pernah ke Bali dan kebetulan saya sudah punya tabungan

untuk biayanya.

3.

Pernyataan berikut yang merupakan arti diskusi adalah . . . .

a.

mengadakan pertengkaran antarpeserta

b.

menyamakan pendapat para peserta

c.

mengadakan musyawarah untuk memperoleh kebulatan pendapat

d. keinginan peserta untuk berkumpul bersama

e.

mengadu pengetahuan yang dimiliki tiap peserta

4.

Jangan menyalahkan orang lain, terimalah dirimu apa adanya. Di dunia

ini memang tidak ada manusia yang sempurna.

Pernyataan di atas dapat digunakan untuk . . . .

a.

menyanggah pendapat

d. menyatakan apresiasi

b.

menyatakan persetujuan

e.

menolak pendapat

c.

menjawab pertanyaan

52

Pelajaran IV Pariwisata Lingkungan

5.

Pernyataan yang digunakan untuk menolak pendapat dalam diskusi

adalah . . .

a.

Memang memprihatinkan sekali masalah yang diajukan pembicara

tadi.

b.

Pendapat pembicara saya rasa tidak perlu ditanggapi.

c.

Pembicara rasanya sudah mencurahkan segala kemampuannya.

d. Saya rasa pendapat pembicara menyimpang dari topik diskusi.

e.

Barangkali pendapat pembicara tidak perlu diperhatikan benar.

B.

Buatlah tiga buah kalimat dengan kata

merupakan

dan

yaitu

. Kemudian, pilihlah

salah satu kalimat untuk dikembangkan menjadi paragraf!

C.

Buatlah sebuah puisi dengan tema bebas. Bacakan puisi tersebut dengan lafal,

intonasi, penghayatan, mimik, serta ekspresi yang sesuai!

D.

Coba diskusikan isi bacaan berikut. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda.

Kemudian, tulislah hasil diskusi Anda!

Cakrawala Baru di Zamrud Khatulistiwa

Selama ini Pulau Bangka terkenal sebagai

penghasil timah terbesar di Indonesia. Pulau Bangka

juga dikenal sebagai pulau lada putih yang termasyhur

hingga ke mancanegara. Menurut sejarahnya, nama

Bangka berasal dari kata ”Wangka” yang berarti timah.

Kata

wangka

tertoreh pada prasastri Kerajaan

Sriwijaya yang ditemukan dekat Kota Kapur, Bangka

Barat yang bertarikh 686 Masehi. Prasasti ini

tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Timah

ditemukan pertama kali di Pulau Bangka sekitar tahun

1709 oleh orang-orang Jahore. Timah digali di daerah

Sungai Olin, Kecamatan Toboali.

Pada abad VII Pulau Bangka mulai dikunjungi

orang-orang Hindu dari Siantan, Jahore, Malaysia, dan

Mataram. Kehadiran para pendatang itu, kemudian

disusul oleh bangsa Belanda, Inggris, dan Jepang saat

Perang Dunia II berkecamuk.

Secara geografis, sebelah utara Pulau Bangka

berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah barat

dengan Selat Bangka dan Selat Gaspar, sebelah

selatan dengan Laut Jawa, sebelah timur dengan Laut

Cina Selatan dan dua selat, yakni Selat Karimata dan

Selat Gaspar. Secara astronomis, Pulau Bangka

berada pada posisi 1' 30” 3' 7” lintang selatan dan

105' 107' bujur timur. Luas pulau ini mencapai ± 11.615

km persegi dengan kondisi topografi terdiri dari

daratan rendah berbukit, rawa-rawa dengan hutan

tropis, serta dikelilingi oleh pantai berpasir putih,

pemandangan indah serta laut yang jernih.

Pulau Bangka berpenduduk ± 825.236 jiwa

dengan kepadatan rata-rata 382.172 jiwa/km

2

dengan

pertumbuhan penduduk rata-rata 0,22/tahun.

Penduduk pulau ini beraneka ragam etnik dari seluruh

Indonesia. Mata pencaharian penduduk ± 66% masih

tergantung pada lahan pertanian. Penduduk asli Pulau

Bangka memiliki karakter tersendiri yang terbentuk

dari pengaruh lingkaran agama dan budaya.

Sumber: www.pariwisata-bangkabelitung.com