Halaman
ii
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer
: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di
bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang
senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan
dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas buku ini.
Katalog Dalam Ter
bitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidik
an dan Kebudayaan.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik/K
ementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. -- Jak
arta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
x, 134 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Untuk SMA/MAK Kelas XI Semester 2
ISBN 978-602-282-099-4 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-282-102-1 (jilid 2b)
1. Bahasa Indonesia — Ekspresi Diri dan Ak
ademik
I. Judul
II. Kementerian Pendidik
an dan Kebudayaan
410
Kontributor Naskah
:
Maryanto, Ani
k Muslikah Indriastuti, Dessy Wahyuni, dan Nur Hayati
Penelaah
:
M. Abdullah dan Hasanuddin W.S.
P
enyelia Penerbitan
:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud
Cetakan K
e-1, 2014
Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
iii
Kata Pengantar
Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk mengekspresikan
peras
aan dan pemikiran secara estetis dan logis. Pada satu saat, bahasa tidak dituntut dapat
mengekspresikan sesuatu dengan efisien karena ingin menyampaikannya dengan indah sehingga
mampu menggugah perasaan penerimanya. Pada saat yang lain, bahasa dituntut efisen dalam
menyampaikan gagasan secara objektif dan logis supaya dapat dicerna dengan mudah oleh
penerimanya. Dua pendekatan mengekspresikan dua dimensi diri, perasaan dan pemikiran,
melalui bahasa perlu diberikan berimbang.
Sejal
an dengan peran di atas, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang Pendidikan
Menengah Kelas XI yang disajikan dalam buku ini disusun dengan berbasis teks, baik lisan
maupun tulis, dengan menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan
perasaan dan pemikiran. Didalamnya dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran
dalam berbagai macam jenis teks. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan konteks suatu teks
ditekankan sehingga memudahkan peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam
suatu teks maupun menyajikan perasaan dan pemikiran dalam bentuk teks yang sesuai sehingga
tujuan penyampaiannya tercapai, apakah untuk menggugah perasaan ataukah untuk memberikan
pemahaman.
Seba
gai bagian dari Kurikulum 2013 yang menekankan pentingnya keseimbangan
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan berbahasa yang dituntut tersebut
dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan
tentang jenis, kaidah dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu
teks tulis dan lisan baik terencana maupun spontan, dan bermuara pada pembentukan sikap
kesantunan dan kejelian berbahasa serta sikap penghargaan terhadap Bahasa Indonesia sebagai
warisan budaya bangsa.
Buku ini m
enjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum
2013, peserta didik diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia
dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya
serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat
memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan
yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Impl
ementasi terbatas pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapat tanggapan yang sangat
positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut digunakan semaksimal mungkn
dalam menyiapkan buku untik implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan
seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuaka dan terus
dilakukan perbaikan untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca
memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi
berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh
iv
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Bahasa
I
ndonesia
P
enghela dan
P
embawa
I
lmu
P
engetahuan.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
v
Prawacana
Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Bahasa Indonesia Berbasis Teks
Pendekatan teks dan sains terpadu sangat sangat apik dalam pembelajaran bahasa
Indonesia setelah Kurikulum 2013 menetapkan kebijakan menguatkan kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia dalam pendidikan sekolah se¬bagai penghela dan pembawa
ilmu pengetahuan. Dalam kerangka Kurikulum 2013, kekuatan bahasa Indonesia
dirancang pengembangan dan pembinaannya di sekolah melalui proses pembelajaran
berbasis teks. Dengan berbasis teks, bahasa Indonesia diajarkan bukan sebagai
pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi sosial dan tujuan
tertentu untuk menjadi sumber aktualisasi diri dan mengembangkan kegiatan ilmiah
atau saintifik.
Sebagai sumber aktualisasi diri, bahasa Indonesia yang diajarkan dengan berbasis
teks—baik lisan maupun tulis—menguatkan jatidiri peserta didik untuk bersikap
spiritual menerima, menghargai, dan menghayati keberadaan bahasa kebangsaan
Indonesia yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Pada saat yang sama,
penguatan jatidiri itu memantapkan sikap sosial peserta didik untuk berakhlak mulia
serta bertanggung jawab atas keberadaan bahasa Indonesia sebagai identitas diri negara
kesatuan Republik Indonesia. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, di
kalangan peserta didik, tumbuh sikap tangg jawab, setia, dan bangga aka keberadaan
bahasa Indonesia di tengah lingkungan pergaulan dunia global.
Sementara itu, sebagai sumber pengembangan kegiatan ilmiah atau saintifik,
proses pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks tersebut ditempuh melalui
tahapan kegiatan peserta didik yang bersistem, yaitu tahap pembangunan konteks dan
pemodelan teks, kerja sama membangun teks, serta kerja mandiri menciptakan teks
yang sesuai dengan teks model. Semua tahapan pembelajaran teks itu, selain terarah
dan terukur, juga dilakukan secara terkendali oleh pendidik atau pembelajar melalui
kegiatan evaluasi/penilaian autentik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Tanpa adanya data yang diperoleh oleh peserta didik, proses pembelajaran bahasa
Indonesia itu tidak akan menghasilkan teks yang diciptakan secara bersama-sama atau
mandiri. Untuk menghasilkan teks yang diharapkan, kegiatan belajar haruslah berawal
dengan pengamatan terhadap gejala alam atau sosial yang menjadi objek pembelajaran
teks dan berlajut dengan tahap mempersoalkan atau mempertanyakan keberadaan gejala
yang diamati tersebut. Kemudian, pengumpulan informasi/data mengenai gejala itu
diteruskan dengan analisis keterhubungan antarfakta sehingga gejala atau fenomena
yang dipelajari itu dapat disajikan dan dilaporkan dalam bentuk teks yang sesuai dengan
tujuan komunikasi berbahasa Indonesia.
Proses pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks, sebagaimana harapan
Kurikulum 2013, bermaksud mengembangkan dan membina pribadi peserta didik
agar memiliki kemampuan berpikir empiris dan kritis serta tindakan yang produktif
dan kreatif dalam ranah komunikasi berbahasa Indonesia.
vi
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Buku ini didedikasikan kepada
segenap anak bangsa.
Kedaulatan bahasa
I
ndonesia
merupakan penopang
N
egara
K
esatuan
R
epublik
I
ndonesia.
Masa depan bahasa
I
ndonesia
ada di pundak generasi muda.
Martabat bahasa
I
ndonesia
merupakan harga diri bangsa.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
vii
Daftar Isi
Kata Pengantar
....................................................................................................................................
iii
Prawaca
na
.............................................................................................................................................
v
Daftar
Isi
............................................................................................................................................
vii
Daft
ar Gambar
....................................................................................................................................
ix
Daft
ar BAGAN.................................................................................................................................... ix
PELAJARAN 4
MENJELASKAN SEBAB DAN AKIBAT PERISTIWA ALAM DAN SOSIAL
....................
1
Keg
iatan 1
Pemb
angunan Konteks dan Pemodelan Teks Eksplanasi
....................................................
2
Tugas 1 M
emahami Struktur Teks Eksplanasi
.................................................................................
3
Tugas 2
Memah
ami Kaidah Kebahasaan dalam Teks “Siklus Hidrologi”
.................................
10
Tugas 3
Memba
ndingkan Teks “Siklus Hidrologi” dengan Teks “Banjir”
.................................
14
Keg
iatan 2
Kerja S
ama Membangun Teks Eksplanasi
..........................................................................
24
Tugas 1
Mengan
alisis Isi Teks Eksplanasi
......................................................................................
24
Tugas 2
Menge
valuasi Teks Eksplanasi
..........................................................................................
33
Tugas 3
Mengin
terpretasi Makna Teks Eksplanasi
.......................................................................
37
Keg
iatan 3
Kerja M
andiri Membangun Teks Eksplanasi
......................................................................
43
Tugas 1
Mempr
oduksi Teks Eksplanasi
.........................................................................................
43
Tugas 2
Menca
ri Contoh Teks Eksplanasi
....................................................................................
45
Tugas 3
Mengabs
traksi Teks Eksplanasi
........................................................................................
45
Tugas 4
Mengo
nversi Teks Eksplanasi
........................................................................................
48
Tugas 5
Menyunt
ing Teks Teman Masing-masing
.......................................................................
49
PELA
JARAN 5
MENGULAS SECARA KRITIS FILM DAN DRAMA
.......................................................
50
Keg
iatan 1
Pemb
angunan Konteks dan Pemodelan Teks Ulasan
.........................................................
50
Tugas 1
Memah
ami Struktur Teks “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis”
.............................
56
Tugas 2
Memah
ami Kaidah Kebahasaan dalam Teks “Dongeng Utopia
Masyara
kat Borjuis”
..........................................................................................................
63
Tugas 3
Mengin
terpretasi Makna Teks “Dongeng Utopia Masyarakat Borjuis”
......................
76
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
viii
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Kegiatan 2
Kerja S
ama Membangun Teks Ulasan
................................................................................
79
Tugas 1
Menge
valuasi Teks “Belajar Ikhlas dari ‘Hafalan Shalat Delisa’”
..................................
79
Tugas 2 M
embandingkan Teks “Gara-Gara Kemben, Film ‘Gending Sriwijaya’
Dipro
tes Budayawan”, dan Teks “’Mengapa Kau Culik Anak Kami?’ Pertanyaan
Itu Be
lum Terjawab”
...........................................................................................................
83
Tugas 3
Menge
valuasi dan Menyunting Teks “Guyonan Bersama Teater Gandrik
‘Gund
ala Gawat’”
................................................................................................................
92
Tugas 4
Mengin
terpretasikan Makna Teks “Teater Gandrik Ubah Kisah Pahlawan
Super J
adi Kritik Sosial”
....................................................................................................
97
Keg
iatan 3
Kerja M
andiri Membangun Teks Ulasan
..........................................................................
100
Tugas 1
Mengabs
traksi Teks “’Negeri 5 Menara’: Mimpi Beda, Rasa Sama”
..........................
100
Tugas 2
Mengo
nversi Teks “Menunggu Godot”
........................................................................
104
Tugas 3
Mempr
oduksi Teks Ulasan
.............................................................................................
110
PELA
JARAN 6
...................................................................................................................
113
Men
ggunakan Teks Sebagai Media Adaptasi Sosial
.........................................................
113
Keg
iatan1
Pemod
elan Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema
...........................................................
114
Tugas 1
Memba
ndingkan Struktur Teks Cerita Ulang dengan Teks Eksplanasi
....................
114
Tugas 2
Mengub
ah Teks Cerita Ulang Menjadi Teks Cerita Pendek
.......................................
118
Tugas 3
Menggun
akan Pantun dalam Kehidupan Sehari-hari
.................................................
126
Keg
iatan 2
Kerja S
ama Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema
....................................
129
Tugas 1
Mengh
adapi Teks Eksplanasi dari Dua Sisi
...................................................................
129
Tugas 2
Memec
ahkan Persoalan dalam Teks Eksplanasi
..........................................................
136
Keg
iatan 3
Kerja M
andiri Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema
...............................
139
Tugas 1
Menemu
kan Teks Eksplanasi dalam Fenomena Sosial Budaya
.................................
139
Tugas 2
Memanfaa
tkan Informasi dari Gambar
.........................................................................
140
Tugas 3
Mempra
ktikkan Eksplanasi dalam Menceritakan Kejadian Alam
............................
143
Daft
ar Pustaka.................................................................................................................................. 147
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
ix
Daftar Gambar
Gambar 4.1 Alam pegunungan dan persawahan
............................................................................
2
Gamba
r 4.2 Siklus hidrologi
..............................................................................................................
3
Gamb
ar 4.3 Banjir lahar....................................................................................................................
14
Gamba
r 4.4 Banjir di sungai
...........................................................................................................
14
Gamb
ar 4.5 Kekeringan pada masa tanam ............................................................................
.......
21
Gamb
ar 4.6 Kekeringan pada masa panen ............................................................................
.......
21
Gamb
ar 4.7 Longsor
..........................................................................................................................
24
Gamb
ar 4.8 Longsor
..........................................................................................................................
24
Gamb
ar 4.9 Erosi
...............................................................................................................................
31
Gamb
ar 4.10 Warga berebut air bersih
...........................................................................................
33
Gamb
ar 4.11 Permukiman tergenang lumpur .............................................................................. 37
Gambar 4.12 Lumpur Lapindo.
.......................................................................................................
37
Gamb
ar 5.1 Poster film “Rumah Tanpa Jendela”........................................................................... 52
Gambar 5.2 Adegan drama
..............................................................................................................
92
Gamb
ar 5.3 Salah satu adegan dalam film “Negeri 5 Menara”
.................................................
101
Gamb
ar 5.4 Pementasan “Menunggu Godot”
.............................................................................
104
Gamb
ar 6.1 Pesawat N-250
............................................................................................................
115
Gamb
ar 6.3 Lelah
............................................................................................................................
140
Daftar Bagan
Bagan 4.1 Atmosfir
............................................................................................................................
52
Bagan 4.1 S
tuktur teks eksplanasi
....................................................................................................
92
Baga
n 5.1 Stuktur teks ulasan
.......................................................................................................
561
x
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
1
Pelajaran 4
MENJELASKAN SEBAB DAN AKIBAT
PERISTIWA ALAM DAN SOSIAL
Pada pelajaran ini kalian diajak belajar memahami teks eksplanasi. Teks eksplanasi
berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang
telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian.
Pembelajaran teks eksplanasi terdiri atas tiga kegiatan. Kegiatan 1 adalah pembangunan
konteks dan pemodelan teks eksplanasi. Pada kegiatan ini kalian diajak bersikap arif
dengan menyelami ranah pelajaran tentang teks eksplanasi. Kegiatan ini terdiri atas
tiga tugas, yakni memahami struktur teks, memahami kaidah kebahasaan dalam teks,
dan membandingkan teks.
Kegiatan 2 adalah kerja sama membangun teks eksplanasi. Pada kegiatan ini kalian
diajak merekonstruksi nilai-nilai sosial, tujuan sosial, tahapan, dan ciri kebahasaan
dalam bentuk teks eksplanasi. Teks eksplanasi dibangun secara bersama-sama dalam
kelompok dengan bimbingan guru. Kegiatan ini berisi strategi belajar agar peserta didik
mampu membangun teks secara mandiri. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tugas, yaitu
menganalisis isi teks, mengevaluasi teks, dan menginterpretasi makna teks.
Kegiatan 3 adalah kerja mandiri membangun teks eksplanasi. Membangun teks
secara mandiri ini merupakan puncak dari seluruh kegiatan membangun teks dengan
segala isinya. Kegiatan ini terdiri atas tiga tugas: memproduksi teks, menyunting teks,
serta mengabstraksi dan mengonversi teks.
Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan proses terjadinya
sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa
alam dan peristiwa sosial. Air merupakan salah satu bentuk peristiwa alam yang dapat
kita lihat dan kita amati. Siklus air bisa menyebabkan rentetan peristiwa alam seperti
hujan, banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Terlalu banyaknya pasokan air atau terlalu
sedikitnya pasokan air bagi kebutuhan manusia juga bisa mengakibatkan masalah
sosial.
Pada pelajaran ini, kalian akan mempelajari teks eksplanasi yang membahas
peristiwa alam, yakni hujan, banjir, kekeringan, dan peristiwa sosial yang terjadi akibat
peristiwa alam itu.
2
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Kegiatan 1
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks
Eksplanasi
Sumber:
dok. Kemdikbud
Gambar. 4.1 Alam pegunungan dan persawahan
Semua m
akhluk hidup di bumi membutuhkan air. Manusia, tumbuhan, dan hewan
membutuhkan air agar bisa hidup. Tanaman akan tumbuh subur jika mendapatkan
cukup air. Air merupakan sumber daya yang terbarukan dan dinamis. Sumber utama
air yang berupa hujan akan selalu datang sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang
tahun. Wilayah Indonesia yang mempunyai musim hujan dan musim kemarau sepanjang
tahun, jumlah air yang berada di suatu wilayah bergantung pada kedua musim tersebut.
Pada waktu musim hujan, beberapa wilayah kadang-kadang mengalami bencana banjir
dan longsor. Sebaliknya, pada waktu musim kemarau beberapa wilayah juga mengalami
bencana kekeringan. Hujan, banjir, longsor, dan kekeringan merupakan peristiwa alam
yang bisa menyebabkan terjadinya peristiwa sosial. Ketika banjir melanda suatu kawasan,
penduduk yang tinggal di kawasan tersebut seringkali enggan meninggalkan rumah
mereka karena mereka khawatir kehilangan harta benda. Begitu juga ketika kekeringan
melanda suatu kawasan, orang cenderung mudah terpancing gesekan negatif yang dapat
menimbulkan konflik sosial.
Pada keg
iatan ini kalian diajak mencermati teks eksplanasi dengan topik yang
berkaitan dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial. Beberapa teks disajikan serta
dianalisis menurut struktur teks dan ciri kebahasaannya.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
3
Tugas 1
Memahami Struktur Teks Eksplanasi
Pada tugas ini kalian diajak untuk memahami struktur teks eksplanasi dengan
menguak konteks peristiwa alam pada proses terjadinya hujan. Jawablah pertanyaan
berikut sebelum kalian membaca teks ”Siklus Hidrologi”.
1)
Hujan adalah salah satu peristiwa alam, coba kalian sebutkan peristiwa alam lain!
2)
Kalian pernah bermain air hujan, bukan? Hujan tidak datang begitu saja, coba
kalia
n jelaskan mengapa hujan bisa terjadi?
3)
Air huj
an dapat menyuburkan tanah, coba kalian sebutkan manfaat lain hujan bagi
alam!
4)
Di daerah
yang memiliki curah hujan tinggi, tanaman tumbuh subur dan pertanian
menghasilkan banyak produk pertanian. Apa saja produk pertanian yang mudah
kalian temukan di pasar tradisional?
5)
Di daerah yan
g memiliki curah hujan rendah, lahan pertanian mengandalkan hujan
sebagai sumber pengairan. Penduduk pun sering kesulitan mencari sumber mata
air bersih bagi kebutuhan sehari-hari. Sebutkan kesulitan yang sering dihadapi
masyarakat yang tinggal di daerah dengan curah hujan rendah?
Berikut ini disajikan teks eksplanasi “Siklus Hidrologi” yang menjadi model dalam
pembelajaran ini. Bacalah dan pahami teks tersebut dengan teliti.
Siklus Hidrologi
Sumber:
http://ga.water.usgs.gov/edu/watercyclebahasahi.html
Gambar. 4.2 Siklus hidrologi
4
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus
hidrologi”. Siklus hidrologi adalah sirkulasi
air
yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke
atmosfer melalui evaporasi, kondensasi
, dan
presipitasi
.
Akib
at panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/
uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, embung,
reservoir
, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar.
Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud
uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman
disebut transpirasi.
Karen
a perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Temperatur
yang berada di bawah titik beku (
freezing point
) mengakibatkan kristal es terbentuk.
Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (
tiny droplet
) yang timbul akibat
kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut
dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º
Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Ketika s
ampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang
tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena
bergerak di atas muka tanah. Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau
daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau atau waduk. Dalam
sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang
besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut
estuar y,
yaitu tempat
bertemunya sungai dengan laut.
(Diolah dari berbagai sumber).
Setelah membaca teks eksplanasi “Siklus Hidrologi” itu, coba kalian jawab
pertanyaan berikut.
1)
Jumla
h air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan
siklus
hidrologi.
Siklus hidrologi adalah sirkulasi
air
yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi
, dan
presipitasi
. Jelaskan apa yang dimaksud dengan evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi itu?
2)
Huja
n merupakan bagian dari siklus hidrologi. Jelaskan penyebab terjadinya hujan.
Mari kita uraikan teks eksplanasi yang berjudul “Siklus Hidrologi” tersebut menurut
struktur teksnya. Struktur teks itu merupakan gambaran cara teks tersebut dibangun.
Kalian dapat mengamati bahwa teks eksplanasi disusun dengan struktur teks pernyataan
umum (pembukaan) diikuti oleh urutan sebab-akibat.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
5
Tahap pernyataan umum merupakan pembuka tentang hal yang akan dijelaskan.
Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa sirkulasi
air
dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer dapat dijelaskan melalui proses evaporasi, kondensasi
, dan
presipitasi
. Kriteria tersebut digunakan untuk menjabarkan lebih lanjut tentang
bagaimana sirkulasi air di bumi terjadi. Amatilah bagan berikut yang menjelaskan
secara singkat bangunan teks eksplanasi yang berjudul “Siklus Hidrologi”.
atmosfir
laut
evaporasi
(air berubah
menjadi uap)
kondensasi
(uap berubah menjadi
butir-butir air)
mengalir ke sungai,
danau, dan laut
mengakibatkan
presipitasi
butir-butir air
terbawa oleh
angin
melalui air
melalui
tanaman
gravitasi
Bagan 4.1 Atsmosfir
Dari
bagan tersebut dapat kalian cermati bahwa siklus hidrologi terjadi karena
rentetan peristiwa yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa lain.
3)
Perha
tikan tabel yang memperlihatkan hubungan antara struktur teks “Siklus
Hidrologi” dan peristiwa yang terjadi berikut ini! Apakah kalimat yang ditebalkan
itu merupakan unsur struktur teks yang terdiri atas pernyataan umum dan urutan
sebab-akibat?
No.
Struktur
Te k s
Peristiwa
1.
Pernyataan
Umum
Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang
dinamakan
siklus hidrologi
.
Siklus hidrologi adalah sirkulasi
air
yang tidak pernah berhenti dari atmosfer
ke bumi dan
kembali ke atmosfer
melalui evaporasi, kondensasi
, dan
presipitasi.
6
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
2.
Urutan
Sebab-
Akibat
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah
wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
Evaporasi bisa
terjadi melalui air (sungai, embung,
reservoir
, waduk, dan air
laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi
panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar
dengan wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman
dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.
3.
Urutan
Sebab-Akibat
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah
menjadi air.
Temperatur yang berada di bawah titik beku (
freezing
point
) mengakibatkan kristal-kristal es terbentuk.
Butir-butir air
terjadi karena tetesan air kecil (
tiny droplet
) yang timbul akibat
kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa
oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir
air itu turun ke bumi dan disebut dengan hujan atau presipitasi.
Bila temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran
air akan berubah menjadi salju.
4.
Urutan
Sebab-Akibat
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari
daerah yang tinggi ke daerah yang rendah.
Aliran air ini disebut
aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah.
Aliran ini akan memasuki daerah tangkapan atau daerah aliran
menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk.
Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai
kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut
sungai atau sering disebut
estuar y,
yaitu tempat bertemunya
sungai dengan laut.
4)
Perh
atikan paragraf kedua kalimat pertama “Akibat panas matahari, air di permukaan
bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.” Kata
akibat
dalam
kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan
kategori nomina. Selain
akibat
, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina
yang lain adalah
akibatnya, sebagai akibat, jadi,
dan
hasilnya
. Isilah kolom berikut
dengan hubungan sebab-akibat kategori nomina dalam teks “Siklus Hidrologi”.
Kalimat
Konjungsi
Akibat
panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud
menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
akibat
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
7
5)
Hubun
gan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti
sebab
,
karena
, dan
ketika.
Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan
hubungan sebab-akibat kategori konjungsi dalam teks “Siklus Hidrologi”.
Kalimat
Konjungsi
K
arena
perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah
menjadi air.
karena
6)
Bacal
ah teks “Siklus Hidrologi” sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebab-
akibat juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti
menyebabkan,
menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan,
dan
menyumbang
. Isilah
kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat
kategori verba dalam teks “Siklus Hidrologi”.
Kalimat
Konjungsi
Temperatur yang berada di bawah titik beku (
freezing
point
)
mengakibatkan
kristal es terbentuk.
mengakibatkan
8
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
7)
Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata
kerj
a material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional
menunjukkan hubungan sebab-akibat. Temukan kata kerja material yang
menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks “Siklus Hidrologi”,
kemudian isikan ke kolom berikut.
Kalimat
Konjungsi
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi
berubah
wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.
berubah
8)
Setel
ah kalian menemukan kata kerja material dalam teks “Siklus Hidrologi”,
sekarang tugas kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan
hubungan sebab-akibat dalam teks yang sama, kemudian isilah kolom berikut.
Kalimat
Konjungsi
Akibat
panas matahari, air di permukaan bumi berubah
wujud
menjadi
gas/uap dalam proses evaporasi.
akibat, menjadi
9)
Teks eks
planasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan
secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat
yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks
“Siklus Hidrologi”, lalu isilah kolom berikut.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
9
No.
Konjungsi
1.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi
gas/uap dalam proses evaporasi.
2.
3.
4.
5.
6.
Setelah kalian mencermati teks “Siklus Hidrologi” dengan lebih mendalam, tahukah
kalian bahwa pernyataan umum di dalam teks tersebut merupakan gambaran awal
tentang apa yang disampaikan? Kalimat yang ada di dalam pernyataan bersifat umum.
Urutan sebab-akibat merupakan inti tentang apa yang disampaikan.
Amatilah bagan berikut yang menjelaskan secara singkat bangunan teks eksplanasi.
Struktur Teks
Eksplanasi
Pernyataan umum
Urutan Sebab Alam/
Urutan Sebab Sosial
Urutan Akibat Alam/
Urutan Akibat Sosial
Bagan 4.2 Struktur Teks Eksplanasi
10
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Tugas 2
Memahami Kaidah Kebahasaan
dalam Teks “Siklus Hidrologi”
Bahasa Indonesia menyerap unsur dari pel
bagai b
ahasa, baik dari bahasa daerah
maupun bahasa asing. Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi
dua kelompok besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti
titik beku
. Unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia,
tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur
asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia,
seperti
hidrologi.
1)
Isila
h kolom berikut dengan menuliskan maknanya. Kalian bisa mencari makna
dari kata-kata tersebut dalam
Kamus Besar bahasa Indonesia
.
No.
Istilah
Makna
1.
hidrologi
2.
presipitasi
3.
evaporasi
4.
transpirasi
5.
kondensasi
6.
gravitasi
7.
retensi
8.
temperatur
9.
energi
2)
Isti
lah yang terdapat pada soal nomor 1 merupakan istilah bahasa Indonesia yang
diserap dari bahasa asing. Istilah tersebut diserap dengan mengubah beberapa
huruf di akhir kata. Coba temukan lagi istilah asing yang terdapat pada teks “Siklus
Hidrologi” yang diserap langsung sesuai dengan bahasa aslinya!
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
11
No.
Istilah asing
Terjemahan
1.
freezing point
titik beku
2.
3.
4.
5.
3)
Pada tuga
s I kalian telah memahami hubungan sebab-akibat yang ditunjukkan
dengan konjungsi, kata kerja, dan kata benda. Sekarang kalian akan belajar
memahami konjungsi. Coba perhatikan paragraf kedua kalimat ketiga “Ketika
temperatur berada di bawah titik beku (
freezing point
) Kristal es terbentuk.” Kata
ketika
dalam kalimat tersebut mengandung konjungsi sebab-akibat. Setiap bahasa
mempunyai bentuk konjungsi yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada umumnya
berdasarkan peran dan fungsi konjungsi, setiap bahasa mempunyai dua jenis
konjungsi, yaitu konjungsi eksternal dan konjungsi internal.
Konj
ungsi eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa,
deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa
simpleks. Konjungsi internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen
atau ide yang terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa.
Konjungsi eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh:
dan, atau
), perbandingan (contoh:
tetapi, sementara
), waktu (contoh:
setelah,
sebelum, sejak, ketika
), dan sebab-akibat (contoh:
sehingga, karena, sebab, jika,
walaupun, meskipun
).
Konj
ungsi internal juga dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu
penambahan (contoh:
selain itu, di samping itu, lebih lanjut
), perbandingan (contoh:
akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di sisi lain
), waktu (contoh:
pertama, kedua
...., kemudian, lalu, berikutnya
), dan sebab-akibat (contoh:
akibatnya, sebagai akibat,
jadi, hasilnya
).
Di dala
m teks penggunaan konjungsi eksternal dan internal sering berhubungan
dengan genre (jenis teks) yang digunakan. Konjungsi internal paling sering
digunakan di dalam genre eskposisi, diskusi, atau eksplorasi. Hal ini terjadi karena
ketiga genre tersebut secara utuh merupakan ekspresi pengungkapan gagasan
dengan argumentasi. Di pihak lain, konjungsi eksternal banyak digunakan pada
genre laporan, deskripsi, eksplanasi, rekon, dan prosedur. Hal ini terjadi karena
kelima genre itu merupakan pengungkapan deksripsi peristiwa dan kualitas.
12
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Setelah memahami penjelasan tentang konjungsi, tugas kalian adalah mencari
cont
oh lain konjungsi dalam teks. Isilah kolom ini setelah kalian menemukan
contoh konjungsi yang digunakan dalam teks “Siklus Hidrologi” tersebut. Beri
tanda silang (X) jika konjungsi eksternal yang dimaksud tidak terdapat dalam teks.
No.
Konjungsi
Eksternal
Contoh
1.
penambahan
2.
perbandingan
3.
waktu
4.
sebab-akibat
No.
Konjungsi
Internal
Contoh
1.
penambahan
2.
perbandingan
3.
waktu
4.
sebab-akibat
4)
Mari
mengupas lebih dalam mengenai hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-
akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan konjungsi, kata kerja,
maupun kata benda. Perhatikan contoh berikut.
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a) dengan konjungsi
Butir-butir air
turun ke bumi
karena
gravitasi.
(b) dengan kata kerja
Butir-butir air
turun ke bumi
disebabkan
oleh
gravitasi.
Gravitasi
menyebabkan
butir-butir air
turun ke bumi.
(c) dengan kata benda
Penyebab
butir-butir air
turun ke bumi
adalah gravitasi
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
13
Tugas kalian adalah mengubah kalimat berikut menggunakan tiga bentuk hubungan
seb
ab-akibat: konjungsi, kata kerja, dan kata benda.
a)
“Aki
bat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/
uap dalam proses evaporasi.”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a) dengan konjungsi
(b) dengan kata kerja
(c) dengan kata benda
b)
“Aki
bat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/
u a p .”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a) dengan konjungsi
(b) dengan kata kerja
(c) dengan kata benda
c)
“Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air.”
Hubungan
Sebab-Akibat
Contoh
(a) dengan konjungsi
(b) dengan kata kerja
(c) dengan kata benda
14
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Tugas 3
Membandingkan Teks “Siklus Hidrologi” dengan Teks “Banjir”
Setelah memahami isi teks “Siklus Hidrologi”, tugas kalian membandingkan teks
“Siklus Hidrologi” tersebut dengan teks “Banjir”. Bacalah teks “Banjir” dengan teliti.
Setelah itu, kerjakanlah dengan mengikuti petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
Sumber:
www.bmkg.go.id
Gambar. 4.3 Banjir lahar
Gamb
ar. 4.4 Banjir di sungai
Banjir
Banjir ad
alah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan
intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi
karena sebab alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan
sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai,
drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia
adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk
di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Penyebab Alami Banjir
Seba
gai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi
masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh
ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (
run-off
) di atas tanah dan sebagian
meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika
suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran
permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran
permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal
ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar. Apabila kondisi
tanahnya relatif tetap, air yang meresap ke dalam tanah akan relatif tetap. Faktor
penutup lahan vegetasi cukup signifikan dalam pengurangan atau peningkatan
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
15
aliran permukaan. Hutan yang lebat mempunyai tingkat penutup lahan yang tinggi
sehingga apabila hujan turun ke wilayah hutan tersebut, faktor penutup lahan ini
akan memperlambat kecepatan aliran permukaan.
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar. Karena tetes
huj
an berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup sehingga infiltrasi
air hujan sangat kecil. Sebaliknya, limpasan air hujan menjadi sangat besar.
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi, dan kemiringan
daerah a
liran sungai (DAS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk
penampang), dan lokasi sungai merupakan penyebab banjir dari segi fisiografi.
Peng
urangan kapasitas aliran banjir pada sungai disebabkan oleh
pengendapan yang berasal dari erosi DAS dan erosi tanggul sungai yang berlebihan
dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup dan adanya
penggunaan lahan yang tidak tepat.
Akib
at adanya peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan infrastruktur,
terutama permukiman akan meningkat, sehingga mengubah sifat dan karakteristik
tata guna lahan. Kecenderungan kapasitas saluran drainase menurun sehingga
menyebabkan aliran permukaan meningkat. Drainase perkotaan dan pengembangan
pertanian pada daerah banjir akan mengurangi kemampuan bantaran dalam
menampung debit air yang tinggi.
Air pas
ang memperlambat aliran sungai ke laut. Pada waktu terjadi banjir
bersamaan dengan air pasang tinggi, tinggi genangan air atau banjir menjadi besar
karena terjadi aliran balik.
Penyebab Banjir karena Faktor Sosial
Perub
ahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan
dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai
diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6
sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan
jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi
peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan
pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal
tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data
intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Pembu
angan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air
melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang.
Kawas
an padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi
penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal
sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
16
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Pemeliharaan kurang memadai pada bangunan pengendali banjir dapat
menimb
ulkan kerusakan dan akhirnya tidak berfungsi dapat meningkatkan
kuantitas banjir.
(Diolah dari Kodoatie, R.J. & Sjarief, R. 2008.
Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu
)
(1)
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas
ting
gi dan durasi lama pada daerah aliran sungai. Sebutkan fenomena alam lain
yang sumbernya dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama.
(2)
Alam
dan manusia memiliki andil penyebab terjadinya banjir. Sebutkan apa saja
penyebab banjir yang diakibatkan oleh alam dan manusia.
(3)
Dengan b
antuan diagram, buatlah klasifikasi penyebab terjadinya banjir.
Banjir
Faktor Alam
1. .........................
2. .........................
3. .........................
4. .........................
5. .........................
6. .........................
1. .........................
2. .........................
3. .........................
4. .........................
5. .........................
6. .........................
Faktor Sosial
(4)
Teks eksplanasi menggunakan konjungsi eksternal, yakni konjungsi yang
men
ghubungkan dua peristiwa, deskripsi benda, atau kualitas di dalam klausa
kompleks atau antara dua klausa simpleks.
Klau
sa kompleks adalah klausa yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa,
atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih
dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain dihubungkan oleh
konjungsi. Namun, sering hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda baca
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
17
koma atau titik koma, bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Klausa
simpleks adalah klausa yang terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan
aksi, peristiwa, atau keadaan. Klausa simpleks hanya mengandung satu struktur:
subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di dalam
kurung belum tentu ada dalam klausa.
Contoh Klausa Simpleks
Tanaman
menyerap
air
melalui akar.
subjek
predikator
objek
keterangan cara
Contoh Klausa Simpleks
Banjir
adalah
fenomena
alam
yang sumbernya dari curah hujan
dengan intensitas tinggi dan durasi
lama pada daerah aliran sungai (DAS).
subjek
predikator
objek
keterangan
Contoh Klausa Kompleks
Struktur 1
Akibat
perubahan tata guna
lahan,
terjadi
erosi
Kata perangkai:
konjungsi sebab-akibat
subjek
predikator
objek
Struktur 2
yang berakibat
sedimentasi
masuk
ke sungai
Kata perangkai:
konjungsi sebab-akibat
subjek
predikator
objek
Struktur 3
sehingga
daya tampung sungai
berkurang.
Kata perangkai:
konjungsi sebab-akibat
subjek
predikator
18
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Tugas kalian adalah mengurai kalimat berikut seperti contoh.
a)
Tempera
tur yang berada di bawah titik beku mengakibatkan kristal es terbentuk.
Temperatur yang berada di
bawah titik beku
mengakibatkan
kristal es terbentuk.
predikator
b)
Buti
r-butir air terjadi karena tetesan air kecil yang timbul akibat kondensasi
berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Struktur 1
Butir-butir air
terjadi
karena
Struktur 2
tetesan air kecil (
tiny droplet
)
yang timbul
akibat
kondensasi
Struktur 3
berbenturan dengan
tetesan air lainnya
Struktur 4
dan
terbawa oleh
gerakan udara
c)
Bila t
emperatur udara turun sampai di bawah 0
0
Celcius, butiran air akan berubah
menjadi salju.
Struktur 1
Bila
temperatur udara
turun
sampai di bawah 0
0
Celcius,
Struktur 2
butiran air
akan berubah menjadi
salju.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
19
d)
Curah hujan yang sangat lebat mempunyai tetes hujan besar.
Curah hujan yang sangat lebat
mempunyai
tetes hujan besar.
e)
Karen
a tetes hujan berukuran besar, pori-pori permukaan tanah akan tertutup
sehingga infiltrasi air hujan sangat kecil, sebaliknya limpasan air hujan menjadi
sangat besar.
Struktur 1
Karena
tetes hujan
berukuran
besar
predikator
Struktur 2
pori-pori permukaan tanah
akan tertutup
Struktur 3
sehingga
infiltrasi air hujan
sangat kecil,
Struktur 4
sebaliknya
limpasan air hujan
menjadi
sangat be-
s ar.
Kata perangkai:
konjungsi perbandingan
(5)
Kalia
n sudah mengetahui bahwa pada tahap awal eksplanasi ditandai oleh
pernyataan umum dan diakhiri oleh urutan sebab-akibat. Apa yang kalian temukan
dari struktur teks “Banjir”? Apakah kalian menemukan perbedaan antara struktur
teks “Siklus Hidrologi” dengan struktur teks “Banjir”? Di mana letak perbedaannya?
Siklus Hidrologi
No.
Struktur Teks
1.
2.
3.
20
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Banjir
No.
Struktur Teks
1.
2.
3.
(6)
Ketika m
embaca sebuah teks, kita sering menemukan kata-kata yang kadang tidak
kita mengerti karena bermakna khusus. Kata-kata tersebut dinamai
istilah
. Istilah
adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna
konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah yang
digunakan untuk bidang tertentu dan pemakaiannya hanya dapat dipahami oleh
orang yang berkecimpung dalam bidang tersebut dinamai
istilah khusus
. Bacalah
kembali teks “Banjir”, kemudian carilah istilah khusus yang kalian temukan dalam
teks itu.
No.
Istilah
Makna
1.
fisiografi
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
(7)
Setel
ah membaca teks “Banjir”, kalian tentu menemukan bagian-bagian yang berupa
pernyataan umum dan urutan sebab-akibat. Coba perhatikan baik-baik teks berikut
ini. Bandingkanlah struktur teks “Banjir” dengan struktur teks “Kekeringan”.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
21
Sumber:
http//garutkab.go.id
Sumber:
http://www
.tempo.co/
Gambar. 4.5 Kekeringan pada masa tanam
Gamba
r. 4.6 Kekeringan pada masa panen
Kekeringan
Keker
ingan merupakan fenomena hidrologi yang paling kompleks,
perwujudan dan penambahan isu-isu berkaitan dengan iklim, tata guna lahan,
dan norma pemakaian air. Kompleksitas bertambah karena diketahui kekeringan
merupakan bencana dengan prosesnya berjalan lambat sehingga dikatakan sebagai
bencana merangkak. Kekeringan datang tidak tiba-tiba seperti banjir atau gempa
bumi, tetapi timbul perlahan-lahan sehingga sangat mudah diabaikan. Tidak bisa
diketahui secara pasti awal dan kapan bencana ini berakhir, tetapi semua baru
sadar setelah berada di periode tengahnya.
Definisi Kekeringan
Keker
ingan diklasifikasikan menjadi dua: kekeringan alamiah dan kekeringan
antropogenik. Kekeringan alamiah terjadi akibat tingkat curah hujan di bawah
normal dalam satu musim, kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah,
kekurangan kandungan air di dalam tanah sehingga tidak mampu memenuhi
kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang
luas, pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal. Kekeringan
antropogenik adalah kekeringan yang disebabkan oleh ketidakpatuhan pada aturan.
Kekeringan antropogenik terjadi karena kebutuhan air lebih besar dari pasokan
yang direncanakan akibat ketidak-patuhan pengguna terhadap pola tanam/pola
penggunaan air dan kerusakan kawasan tangkapan air, sumber air akibat perbuatan
manusia.
Iklim
Keker
ingan di Indonesia sangat berkaitan dengan fenomena ENSO (El-Nino
Southern Oscilation). El-Nino adalah kondisi abnormal iklim yang mengakibatkan
kemarau panjang. Pengaruh El-Nino lebih kuat pada musim kemarau dibandingkan
22
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
pada musim hujan. Pengaruh El-Nino pada keragaman hujan memiliki beberapa
pola, yakni akhir musim kemarau mundur dari normal; awal masuk musim hujan
mundur dari normal; curah hujan musim kemarau turun tajam jika dibandingkan
dengan normal; deret hari kering makin panjang, khususnya di daerah Indonesia
bagian timur.
Tata Guna Lahan
Semak
in meningkatnya jumlah luas lahan pertanian yang diubah menjadi
permukiman dapat mengakibatkan semakin menurunnya jumlah air resapan. Hal
ini mengakibatkan aliran permukaan meningkat. Peningkatan ini menyebabkan air
yang seharusnya tertampung di dalam tanah menjadi terbawa aliran permukaan
sehingga terjadi kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah.
Norma Pemakaian Air
Pengg
unaan air yang berlebihan pada waktu musim tanam di lahan pertanian
pada industri dan pada rumah tangga menyebabkan menurunnya jumlah air pada
waktu musim kemarau.
a.
Setel
ah membaca teks “Kekeringan”, coba sebutkan apa saja yang menyebabkan
terjadinya bencana kekeringan!
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
_________________________________________
b.
Masyara
kat yang mengandalkan mata pencaharian dari bidang pertanian akan
sangat terpengaruh oleh adanya bencana kekeringan. Mengapa bisa demikian?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
_________________________________________
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
23
c.
Isilah kolom berikut.
No.
Penyebab terjadinya
banjir
kekeringan
1.
2.
3.
4.
5.
No.
Akibat yang ditimbulkan oleh
banjir
kekeringan
1.
2.
3.
4.
5.
d.
Setel
ah menjawab pertanyaan (c), rangkailah jawaban kalian tersebut menjadi
sebuah teks eksplanasi.
___
______________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_______________________________________
Setel
ah kalian cermati teks “Kekeringan” secara lebih mendalam, tahukah kalian
bahwa pernyataan umum di dalam teks tersebut merupakan gambaran awal tentang
apa yang disampaikan? Kalimat yang ada di dalam pernyataan bersifat umum.
Urutan sebab-akibat merupakan inti tentang apa yang disampaikan.
24
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Kegiatan 2
Kerja Sama Membangun Teks Eksplanasi
Dapat dikatakan bahwa, baik teks “Siklus Hidrologi”, teks “Banjir”, maupun teks
“Kekeringan” merupakan teks eksplanasi sederhana, tetapi ideal dalam hal struktur teks.
Pada kegiatan ini kalian masih diajak untuk mengeksplorasi struktur teks eksplanasi,
bukan yang sederhana lagi, melainkan yang lebih rumit. Teks-teks yang digunakan
masih berhubungan dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.
Pada saat musim hujan sering diiringi dengan peristiwa alam seperti tanah longsor.
Tanah longsor terjadi disebabkan oleh alam atau tindakan manusia. Pada kegiatan 2
ini kalian akan mengerjakan tugas agar kalian lebih mendalami teks eksplanasi. Kalian
sudah mengenal struktur teks eksplanasi yang terdiri atas pernyataan umum dan urutan
sebab-akibat. Tugas berikut ini disusun untuk memandu kalian secara bersama-sama
membangun teks eksplanasi.
Tugas 1
Menganalisis Isi Teks Eksplanasi
Bacalah secara teliti teks yang berjudul “Penyebab Tanah Longsor” berikut ini,
kemudi
an jawablah pertanyaannya dengan cermat.
Sumber: http://bimg.antaranews.com/
Gambar 4.7 Longsor
Sumber: republika.co.id
Gambar 4.8 Longsor
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
25
Penyebab Tanah Longsor
Indon
esia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu lempeng Eurasia,
lempeng Pasifik, dan lempeng India-Australia yang bergerak saling menumbuk.
Akibat tumbukan antarlempeng tersebut, terbentuk daerah yang memanjang
di sebelah barat Pulau Sumatra, sebelah selatan Pulau Jawa, hingga ke Bali dan
Kepulauan Nusa Tenggara, sebelah utara Kepulauan Maluku, dan sebelah utara
Papua. Konsekuensi lain dari tumbukan tersebut adalah terbentuknya palung
samudra, lipatan, punggungan dan patahan di busur kepulauan, sebaran gunung
api, dan sebaran sumber gempa bumi. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah
129 atau 13 persen dari jumlah gunung api aktif dunia. Dengan demikian, Indonesia
rawan terhadap bencana letusan gunung api dan gempa bumi. Di beberapa pantai,
dengan bentuk pantai sedang hingga curam, jika terjadi gempa bumi dengan sumber
di dasar laut atau samudra, dapat menimbulkan gelombang tsunami.
Jenis ta
nah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah hasil letusan
gunung api. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar lempung dengan sedikit
pasir dan bersifat subur. Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air
pada perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi
mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan berkuantitas
tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman keras berakar kuat dan dalam,
kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor.
Penyebab Terjadinya Tanah Longsor
Pada pr
insipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih
besar daripada gaya penahan. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan
batuan dan kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya
sudut lereng, air, beban, serta berat jenis tanah/batuan.
Faktor Penyebab Tanah Longsor
1.
Huj
an
Anca
man tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November seiring
dengan meningkatnya intensitas hujan. Musim kering yang panjang akan
menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah
besar, lalu muncullah pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan
dan rekahan tanah di permukaan. Pada saat hujan air akan menyusup ke
bagian yang retak. Tanah pun dengan cepat mengembang kembali. Pada awal
musim hujan kandungan air pada tanah menjadi jenuh dalam waktu singkat.
Hujan lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor. Melalui tanah
yang merekah itulah air akan masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng
sehingga menimbulkan gerakan lateral. Apabila ada pepohonan di permukaan,
pelongsoran dapat dicegah karena air akan diserap oleh tumbuhan. Akar
tumbuhan juga berfungsi sebagai pengikat tanah.
26
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
2.
Lereng Terjal
Lereng
atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng
yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 18
0
apabila ujung
lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
3.
Tana
h yang Kurang Padat dan Tebal
Jenis ta
nah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan
ketebalan lebih dari 2,5 meter dan sudut lereng > 22
0
. Tanah jenis ini memiliki
potensi terjadinya tanah longsor, terutama bila terjadi hujan. Selain itu, jenis
tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek jika
terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
4.
Batu
an yang Kurang Kuat
Pada umumn
ya batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran
pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung kurang kuat. Batuan
tersebut akan mudah menjadi tanah jika mengalami proses pelapukan dan
pada umumnya rentan terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng
yang terjal.
5.
Jenis Ta
ta Lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan
adan
ya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan akar tanaman
kurang kuat untuk mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek
dan jenuh dengan air sehingga mudah terjadi longsor. Untuk daerah perladangan
penyebabnya adalah karena akar pohon tidak dapat menembus bidang longsoran
yang dalam dan pada umumnya terjadi di daerah longsoran lama.
6.
Getaran
Getara
n yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran
mesin, dan getaran lalu-lintas kendaraan. Akibat yang ditimbulkannya adalah
tanah, badan jalan, lantai, dan dinding rumah menjadi retak.
7.
Susu
t Muka Air Danau atau Bendungan
Akib
at susutnya muka air yang cepat di danau, gaya penahan lereng menjadi
hilang, dengan sudut kemiringan waduk 22
0
mudah terjadi longsoran dan
penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
8.
Adan
ya Beban Tambahan
Adan
ya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng dan kendaraan
akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar
tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadi penurunan
tanah dan retakan yang arahnya ke lembah.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
27
9.
Pengikisan/Erosi
Pengi
kisan banyak disebabkan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu, akibat
penggundulan hutan di sekitar tikungan sungai, tebing akan menjadi terjal.
10. Adanya Material Timbunan pada Tebing
Untu
k mengembangkan dan memperluas lahan permukiman umumnya
dilakukan pemotongan tebing dan penimbunan lembah. Tanah timbunan
pada lembah tersebut belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli yang
berada di bawahnya. Sehingga apabila hujan akan terjadi penurunan tanah
yang kemudian diikuti dengan retakan tanah.
11. Bekas Longsoran Lama
Longs
oran lama pada umumnya terjadi selama dan setelah terjadi pengendapan
material gunung api pada lereng yang relatif terjal atau pada saat atau sesudah
terjadi patahan kulit bumi. Bekas longsoran lama memilki ciri: adanya tebing
terjal yang panjang melengkung membentuk tapal kudal; umumnya dijumpai
mata air, pepohonan yang relatif tebal karena tanahnya gembur dan subur;
daerah badan longsor bagian atas umumnya relatif landai; dijumpai longsoran
kecil, terutama pada tebing lembah; dijumpai tebing-tebing relatif terjal yang
merupakan bekas longsoran kecil pada longsoran lama; dijumpai alur lembah
dan pada tebingnya dijumpai retakan dan longsoran kecil; longsoran lama ini
cukup luas.
12. Adanya Bidang Diskontinuitas (Bidang Tidak Sinambung)
Bidan
g tidak sinambung ini memiliki ciri: bidang perlapisan batuan; bidang
kontak antara tanah penutup dan batuan dasar; bidang kontak antara batuan
yang retak-retak dan batuan yang kuat; bidang kontak antara batuan yang
dapat melewatkan air dan batuan yang tidak melewatkan air (kedap air); bidang
kontak antara tanah yang lembek dan tanah yang padat; bidang-bidang tersebut
merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai bidang luncuran tanah
longsor.
13. Penggundulan Hutan
Tana
h longsor pada umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul
karena pengikatan air tanah sangat kurang.
14. Daerah Pembuangan Sampah
Pengg
unaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam
jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor, apalagi ditambah dengan
guyuran hujan, seperti yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir Sampah
Leuwigajah di Cimahi. Bencana ini menyebabkan sekitar 120 orang lebih
meninggal.
(
Sumber: http://piba.tdmrc.org)
28
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
(1)
Teks yang berjudul “Penyebab Tanah Longsor” berisi penjelasan tentang proses
terj
adinya tanah longsor. Bacalah teks tersebut sekali lagi dan temukan penyebab
terjadinya tanah longsor, kemudian isilah diagram berikut ini.
(2)
Rang
kaian peristiwa pada diagram di atas menunjukkan proses bagaimana tanah
longsor terjadi. Pada paragraf berapakah diawalinya penjelasan mengenai penyebab
terjadinya tanah longsor?
(3)
Teks eks
planasi lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata
kerja material digunakan untuk menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata
kerja relasional digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.
Baca da
n amatilah bagian-bagian yang dicetak tebal dan digarisbawahi berikut.
Pada paragraf yang di bawah ini, kata kerja material dicetak tebal dan kata kerja
relasional digarisbawahi.
Indon
esia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu lempeng
Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng India-Australia yang
bergerak
saling
menumbuk.
Akibat
tumbukan antarlempeng tersebut,
terbentuk
daerah
penunjaman yang memanjang di sebelah barat Pulau Sumatra, sebelah selatan
Pulau Jawa, hingga ke Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara, sebelah utara
Kepulauan Maluku, dan sebelah utara Papua. Konsekuensi lain dari tumbukan
tersebut adalah
terbentuknya
palung samudra, lipatan, punggungan dan
patahan
di busur kepulauan, sebaran gunung api, dan sebaran sumber gempa
bumi. Gunung api yang ada di Indonesia berjumlah 129 atau 13 persen dari
jumlah gunung api aktif dunia. Dengan demikian, Indonesia
rawan
terhadap
bencana letusan gunung api dan gempa bumi. Di beberapa pantai, dengan
bentuk pantai sedang hingga curam, jika
terjadi
gempa bumi dengan sumber
di dasar laut atau samudra, hal itu dapat
menimbulkan
gelombang tsunami.
(4)
Setel
ah kalian membaca dan mencermati bagian yang dicetak tebal dan
digarisbawahi pada soal nomor (3), kerjakanlah tugas ini. Baca, cermati, dan beri
tanda (
cetak tebal
untuk kata kerja material dan beri
garis bawah
untuk kata kerja
relasional) pada kalimat berikut.
a)
Tana
h pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/
punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi
mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan
berkuantitas tinggi.
b)
Pada pr
insipnya tanah longsor terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih
besar daripada gaya penahan.
c)
Gaya pena
han umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan
tanah, sedangkan gaya pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng,
air, beban, serta berat jenis tanah/batuan.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
29
d)
Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di
perm
ukaan tanah dalam jumlah besar.
e)
Lereng ya
ng terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut,
dan angin.
f )
Sela
in itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena
menjadi lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
g)
Pada l
ahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir
tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga
mudah terjadi longsor.
h)
Akib
at susutnya muka air yang cepat di danau, gaya penahan lereng menjadi
hilang, dengan sudut kemiringan waduk 22
0
mudah terjadi longsoran dan
penurunan tanah yang biasanya diikuti oleh retakan.
(5)
Teks eks
planasi yang berjudul “Penyebab Tanah Longsor” dapat disajikan secara
ringkas. Caranya, kalian hanya menulis ulang kalimat-kalimat inti dari setiap tahap
pada struktur teks itu. Pertama, kalian mengemukakan pernyataan umum tentang
tanah longsor. Kedua, sebutkan penyebab terjadinya tanah longsor. Sebagai latihan,
lengkapilah kerangka ini.
Jenis t
anah pelapukan yang sering dijumpai di Indonesia adalah ______________
Tanah pelapukan yang berada di atas batuan kedap air pada perbukitan/
punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal, berpotensi mengakibatkan
_____________________________.
Tana
h longsor terjadi karena hujan, lereng terjal, tanah yang kurang padat/tebal
______________, dan daerah pembuangan sampah.
Musi
m kering yang panjang akan menyebabkan ______________, lalu muncullah
pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi ________________ Hujan lebat
pada awal musim dapat menimbulkan longsor __________________ sehingga
menimbulkan gerakan lateral.
Lereng a
tau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal
terbentuk karena _____________________.
Tana
h lempung atau tanah liat memiliki potensi untuk terjadinya ______________
Selain itu, jenis tanah ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena
________________.
Batu
an endapan gunung api dan batuan sedimen akan mudah menjadi
tanah jika mengalami proses pelapukan dan umumnya rentan terhadap
____________________.
Pada l
ahan persawahan akar tanamannya kurang kuat untuk mengikat butir tanah
dan membuat tanah __________________.
30
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Untuk daerah perladangan penyebabnya adalah karena ____________.
Geta
ran gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalulintas mengakibatkan
___________________________.
Akib
at susutnya muka air yang cepat di danau ____________________.
Adan
ya beban tambahan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor,
terutama di sekitar tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya _____________.
Pengi
kisan banyak dilakukan oleh air sungai ke arah tebing. Selain itu, akibat
penggundulan hutan _____________________.
Tana
h timbunan pada lembah yang digunakan untuk mengembangkan dan
memperluas lahan permukiman belum terpadatkan sempurna seperti tanah asli
yang berada di bawahnya, sehingga apabila hujan ____________.
Long
soran lama umumnya terjadi selama dan setelah terjadi .
Bidang
tidak sinambung merupakan bidang lemah dan dapat berfungsi sebagai
___________________.
Tana
h longsor umumnya banyak terjadi di daerah yang relatif gundul karena
____________________.
Pengg
unaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah
banyak dapat mengakibatkan _____________________.
(6)
Sekara
ng kalian sudah tahu bahwa dalam membuat ringkasan dan isi ringkasan
harus sama dengan isi teks yang diringkas. Kalian juga dapat memanfaatkan
struktur teks itu sebagai panduan. Bandingkan hasil ringkasan kalian dengan yang
telah dibuat oleh teman-teman kalian, apakah isinya sama antara ringkasan dan
teks eksplanasi berjudul “Penyebab Tanah Longsor”. Jika belum sama, perbaiki lagi
ringkasan sampai berhasil.
(7)
Bacal
ah teks berjudul “Erosi” ini dengan cermat. Analisislah struktur teks tersebut,
benarkah struktur teks berjudul “Erosi” ini sesuai dengan struktur teks eksplanasi
yang terdiri atas
pernyataan umum^urutan sebab-akibat
? Jika benar, tulislah bagian
mana yang merupakan
pernyataan umum
dan bagian mana saja yang merupakan
urutan sebab-akibat
.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
31
Erosi
1
Erosi adalah suatu proses atau
peristiwa hilangnya lapisan permukaan
tanah atas, baik disebabkan oleh
pergerakan air maupun angin. Erosi
merupakan tiga proses yang berurutan,
yaitu pelepasan partikel tunggal dari
massa tanah, pengangkutan oleh media
yang erosif seperti aliran air dan angin,
dan pengendapan bahan-bahan tanah
oleh penyebab erosi, pada kondisi ketika
energi yang tersedia tidak cukup lagi
untuk mengangkut partikel. Di daerah-daerah tropis yang lembab seperti di
Indonesia, air merupakan penyebab utama terjadinya erosi, sedangkan untuk
daerah-daerah panas yang kering, angin merupakan faktor penyebab utamanya.
2
Percikan air hujan merupakan media utama pelepasan partikel tanah
pada erosi yang disebabkan oleh air. Pada saat butiran air hujan mengenai
permukaan tanah yang gundul, partikel tanah terlepas dan terlempar ke
udara. Karena gravitasi bumi, partikel tersebut jatuh kembali ke bumi. Pada
lahan miring partikel tanah tersebar ke arah bawah searah lereng. Partikel
tanah yang terlepas akan menyumbat pori-pori tanah. Percikan air hujan juga
menimbulkan pembentukan lapisan tanah keras pada lapisan permukaan.
Hal ini mengakibatkan menurunnya kapasitas dan laju infiltrasi tanah. Pada
kondisi ketika intensitas hujan melebihi laju infiltrasi, akan terjadi genangan
air di permukaan tanah, yang kemudian akan menjadi aliran permukaan.
Aliran permukaan ini menyediakan energi untuk mengangkut partikel yang
terlepas, baik oleh percikan air hujan maupun oleh adanya aliran permukaan
itu sendiri. Pada saat energi aliran permukaan menurun dan tidak mampu
lagi mengangkut partikel tanah yang terlepas, partikel tanah tersebut akan
mengendap baik untuk sementara maupun tetap.
3
Proses pengendapan sementara terjadi pada lereng yang bergelombang, yaitu
bagian lereng yang cekung akan menampung endapan partikel yang hanyut
untuk sementara dan pada hujan berikutnya endapan ini akan terangkut
kembali menuju dataran rendah atau sungai. Pengendapan akhir terjadi pada
kaki bukit yang relatif datar, sungai, dan waduk. Pada daerah aliran sungai,
partikel dan unsur hara yang larut dalam aliran permukaan akan mengalir dan
mengendap ke sungai dan waduk sehingga menyebabkan pendangkalan.
Sumber: www.antaranews.com
Gambar 4.9 Erosi
32
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
4
Besarnya erosi bergantung pada kuantitas suplai material yang terlepas dan
kapasitas media pengangkut. Jika media pengangkut mempunyai kapasitas
lebih besar daripada suplai material yang terlepas, proses erosi dibatasi oleh
pelepasan. Sebaliknya, jika kuantitas suplai materi melebihi kapasitas, proses
erosi dibatasi oleh kapasitas (Suripin, 2004).
(8)
Bacalah kembali teks “Erosi” di atas. Temukan kata kerja material dan kata kerja
rel
asional yang ada dalam teks tersebut. Isikan ke kolom berikut ini.
Paragraf
Kata Kerja Material
Kata Kerja Relasional
1
2
3
4
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
33
Tugas 2
Mengevaluasi Teks Eksplanasi
Pada bagian ini kalian akan belajar cara mengevaluasi teks. Sebuah teks bisa
dievaluasi dari sisi struktur teks, kebahasaan, dan isinya. Tugas kalian adalah sebagai
berikut.
(1)
Bacal
ah teks berikut ini dengan cermat.
Ratusan Warga di Malang Berebut Air Bersih
Gambar 4.10 Warga berebut air bersih
Malang, Kompas.com
- Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan
oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang.
Warga di desa tersebut sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air
bersih. Tak hanya itu, air untuk kebutuhan tanaman pun tidak ada sehingga terpaksa
mereka biarkan tanaman itu mati kekeringan.
Piha
k PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara
langsung dengan mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba
di rumah seorang warga, tanpa disuruh, ratusan warga langsung menyerbu tangki
air dengan membawa jeriken.
“Tolo
ng jerikennya dijejer dengan tertib. Jangan berebut,” ujar petugas PMI
pada warga.
Namun,
imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut
menaruh jeriken di depan tangki agar lebih dulu mendapatkan air.
34
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Salah seorang warga, Sri Wahyudi (26) mengatakan, sudah sejak Juli lalu dia
dan wa
rga lain di Desa Wonorejo mengalami krisis air bersih akibat kekeringan.
“Air minum d
an untuk memasak tidak ada. Tanaman mati semua karena tak
ada air. Baru sekarang ada bantuan air ke sini. Sebelumnya harus ambil di sumur
tetangga desa sebelah. Jauh dari sini. Warga harus jalan kaki,” aku Sri.
Sement
ara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Wonorejo Jun Eko Rakhmad,
yang ditemui
Kompas.com
di lokasi pembagian air mengatakan, krisis air di Desa
Wonorejo sudah berlangsung sejak Juli lalu. ”Setelah mengajukan bantuan air
minum ke Kabupaten Malang, baru sekarang terpenuhi,” aku Eko.
Eko ber
harap, Pemerintah Kabupaten Malang terus memberikan bantuan
air minum untuk warga di Desa Wonorejo, minimal dua hari sekali.
”Di desa ini sa
ma sekali tak ada air. Total KK (kepala keluarga,
red
) yang krisis
air sebanyak 350 KK. Sedangkan warga di sini ada 1970 KK. Memang ada tandong,
tapi kosong semua,” katanya.
Sela
in tandong yang sudah kosong, sumur milik warga juga kering. ”Ada
sebagian yang tidak kering. Tapi satu sumur hanya berdebit 2,5 liter. ”Selama ini
sumur itu yang dipakai sekitar 350 KK, dengan cara bergiliran dalam dua hari
sekali,” kata Eko.
Kasu
bsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang Mudji Utomo
mengatakan, air yang didistribusikan ke Desa Wonorejo sebanyak 10.000 liter. ”Isi
tangki air sebanyak 5000 liter. Untuk hari ini ada 10.000 liter,” kata Mudji.
Pengir
iman air ke warga Wonorejo ini, menurut Mudi, sesuai dengan
permintaan yang masuk ke Kabupaten Malang. ”Selama ini baru satu desa yang
minta pengiriman air. Desa lain belum ada. Pada Februari lalu, pihak PMI sudah
pernah mendistribusikan air di desa setempat. Program ini dilakukan secara
bergantian, yakni oleh Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD), PMI, PDAM
dan Cipta Karya,” katanya.
Sumber:
www.kompas.com
(2)
Pada teks “Ratusan Warga di Malang Berebut Air Bersih” kalian masih dihadapkan
pada t
ema peristiwa alam yang mengakibatkan terjadinya peristiwa sosial yang
berupa berebut air bersih. Namun, kalian tahu bahwa jenis teks yang digunakan
bukan merupakan jenis teks eksplanasi, melainkan teks laporan. Tugas kalian adalah
mengubah teks laporan menjadi teks eksplanasi. Kerjakanlah tugas kalian dengan
mengisi teks yang rumpang berikut.
Ratu
san warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa
Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah Indonesia
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
35
(PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah
sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Keker
ingan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan ______________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
___________________________
PMI Kabu
paten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan
mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba ______________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
_________________________________
Namun, im
bauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut _______
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
__________________________
(3)
Setel
ah kalian selesai mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (2), tugas
kalian sekarang adalah menuliskan hasil pekerjaan nomor (2) tersebut ke dalam
kolom berikut.
Struktur Teks
Kalimat
Pernyataan umum
Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabu-
paten Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum
yang diberikan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ma-
lang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut sudah sejak
Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Urutan sebab-akibat
Urutan sebab-akibat
Urutan sebab-akibat
36
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
(4)
Tulislah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat yang terdapat dalam teks
yang t
elah kalian kerjakan pada soal nomor (3) tersebut.
Jawa
b: ___________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________.
(5)
Perha
tikan bagan berikut ini secara saksama. Amatilah bagian yang rumpang,
lalu isilah dengan memberikan konjungsi sebab-akibat yang tepat. Kalian bisa
menggunakan pilihan konjungsi berikut.
seba
b
tetap
i
karena
akib
at
mengak
ibatkan
sement
ara itu
sehing
ga
mesk
ipun
Peris
tiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal
ini ________________ karena semakin minimnya jumlah air bersih yang
ada di sumur-sumur atau tempat penampungan air____________jumlah
kebutuhan air bersih semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berebut air
tidak hanya terjadi pada air bersih ___________ juga pada air untuk kebutuhan
pengairan di lahan pertanian. Kekeringan ____________ musim kemarau
melanda sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut
air terjadi ______________ debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah
persawahan berkurang, sementara air sungai mulai menyusut. ____________
menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara
menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian.
Mereka meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai
ke petak sawah masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman
yang tidak terlalu banyak membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang
memilih melakukan panen lebih awal guna mengantisipasi musim kemarau
_______________ padi belum waktunya dipanen. Air yang tak sampai ke
persawahan __________________ tanaman padi terhambat pertumbuhannya.
Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak maksimal.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
37
Tugas 3
Menginterpretasi Makna Teks Eksplanasi
Pada tugas ini kalian diajak untuk menginterpretasi makna teks eksplanasi yang
berjudul “Lumpur Lapindo”. Bacalah secara saksama teks tersebut. Kalian bebas
memberikan penafsiran. Kalian sudah memahami struktur teks eksplanasi, aspek
kebahasaan yang sering digunakan pada teks tersebut, serta informasi apa saja yang
dibutuhkan untuk membangun sebuah teks eksplanasi. Oleh karena itu, kalian tidak
akan kesulitan menginterpretasi maknanya.
Sumber: www.id.wikipedia.org
Sumb
er: www.tribunnews.com
Gambar 4.11 Permukiman tergenang lumpur
Gamba
r 4.12 Lumpur Lapindo
Lumpur Lapindo
Banjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan Lumpur Lapindo, adalah
peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di
Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo
, Kecamatan Porong
, Kabupaten Sidoarjo
,
Jawa Timur, sejak tanggal 29 Mei 2006. Peristiwa ini mengakibatkan tergenangnya
areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri. Volume lumpur
diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik per hari (setara dengan muatan
penuh 690 truk peti kemas berukuran besar). Akibatnya, semburan lumpur ini
membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.
Lumpur s
angat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat
(Hg) air raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/
liter Hg. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan
kanker. Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah (hemolisis),
jantung berdebar (
cardiac aritmia
), dan gangguan ginjal. Data di Puskesmas Porong
menunjukkan tren sejumlah penyakit terus meningkat sejak 2006. Penderita infeksi
38
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
saluran pernapasan (ISPA) yang pada 2005 sebanyak 24.719 orang, pada 2009
meningkat pesat menjadi 52.543 orang. Selain itu, gastritis yang pada 2005 baru
7.416 orang, pada 2009 melonjak tiga kali lipat menjadi 22.189 penderita.
Genan
gan hingga setinggi 6 meter pada permukiman menyebabkan warga
harus dievakuasi karena rumah/tempat tinggal mereka rusak. Areal pertanian dan
perkebunan juga rusak akibat genangan lumpur. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang
terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja
karena terkena dampak lumpur ini. Genangan juga menyebabkan kerusakan
lingkungan wilayah seperti sarana peribadatan, sarana pendidikan, sarana dan
prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon). Ruas jalan tol Surabaya—
Gempol yang ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan mengakibatkan
kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu melalui Sidoarjo—Mojosari—Porong dan
jalur Waru—tol—Porong dan terhambatnya ruas jalan tol Malang—Surabaya yang
berakibat pula terhadap aktivitas produksi di kawasan Ngoro (Mojokerto) dan
Pasuruan yang selama ini merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa
Timur.
Akib
at amblasnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air
milik PDAM Surabaya patah. Sementara itu, pipa gas milik Pertamina juga meledak
akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas
terendam. Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik
di empat desa tidak dapat difungsikan.
Ketika
semakin lama peristiwa terjadi dan tidak menunjukkan perbaikan
kondisi pulih, baik menyangkut kepedulian pemerintah, terganggunya pendidikan
dan sumber penghasilan, ketidakpastian penyelesaian, maupun tekanan psikis yang
bertubi-tubi, krisis sosial mulai mengemuka. Perpecahan warga mulai muncul
menyangkut biaya ganti rugi, teori konspirasi penyuapan oleh Lapindo, berebut
truk pembawa tanah urugan hingga penolakan menyangkut lokasi pembuangan
lumpur setelah skenario penanganan teknis kebocoran 1 (menggunakan snubbing
unit) dan 2 (pembuatan
relief well
) mengalami kegagalan. Akhirnya, yang muncul
adalah konflik horisontal.
(1)
Setelah membaca teks berjudul “Lumpur Lapindo”, dapatkah kalian menguraikan
str
uktur yang membangun teks tersebut? Apakah terlihat pernyataan umum^urutan
sebab-akibat dalam teks itu? Diskusikan dengan teman sebangku kalian struktur
teks tersebut, lalu tulislah hasil diskusi kalian.
(2)
Setel
ah kalian mendiskusikan struktur teks “Lumpur Lapindo”, paparkan hasil
diskusi kalian di depan kelas. Mintalah komentar dari teman kalian apakah
pekerjaan kalian itu sudah baik. Berdasarkan masukan dari teman, perbaikilah
pekerjaan kalian itu.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
39
(3)
Setelah pemaparan hasil diskusi kalian pada nomor (3), tugas kalian berikutnya
adal
ah menganalisis isi teks “Lumpur Lapindo”. Apakah informasi yang terdapat
dalam teks tersebut bisa kalian pahami dengan baik? Apakah urutan sebab-akibat
pada teks tersebut telah diuraikan dengan jelas?
(4)
Berda
sarkan isi teks “Lumpur Lapindo”, tentukanlah apakah pernyataan berikut ini
benar (B), salah (S), atau tidak terbukti benar salahnya (TT) dengan membubuhkan
tanda centang (√) pada pilihan kalian. Untuk menentukan jawaban, kalian tidak perlu
berpedoman pada pengetahuan umum atau pengetahuan yang telah kalian miliki,
tetapi cukup berpedoman pada informasi yang disajikan dalam teks tersebut.
No.
Pernyataan
B
S
TT
1.
Lumpur Lapindo adalah peristiwa menyemburnya lumpur
panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun
Balongnongo.
√
2.
Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000
meter kubik per tahun.
3.
Lumpur panas sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
4.
Kandungan logam berat air raksa menyebabkan iritasi kulit
dan kanker.
5.
Kandungan fenol bisa menyebabkan sel darah merah pecah,
jantung berdebar, dan gangguan ginjal.
6.
Data di Puskesmas Porong menunjukkan tren sejumlah
penyakit terus menurun sejak 2006.
7.
Genangan pada permukiman menyebabkan warga harus
dievakuasi.
8.
Areal pertanian dan perkebunan rusak akibat genangan
lumpur.
9.
Pabrik yang tergenang harus menghentikan aktivitas
produksi.
10.
Genangan menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah.
11.
Ruas jalan tol Surabaya—Gempol dibuka hingga waktu yang
tidak ditentukan.
12.
Akibat amblasnya permukaan tanah, pipa air milik PDAM
Surabaya patah.
13.
Pipa gas milik Pertamina meledak akibat penurunan tanah
karena tekanan lumpur.
14.
Sebuah SUTET milik PT PLN tidak dapat difungsikan.
40
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
15.
Perpecahan warga mulai muncul menyangkut biaya ganti
rugi.
16.
Warga berebut truk pembawa tangki BBM.
17.
Warga melakukan penolakan menyangkut lokasi pembuangan
limbah.
(5)
Bacalah kembali teks “Lumpur Lapindo” dengan teliti. Pada teks tersebut terdapat
rent
etan dua peristiwa yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu peristiwa alam
yang terjadi karena tindakan manusia dan peristiwa sosial yang diakibatkan oleh
peristiwa alam.Untuk mempermudah pemahaman kalian, carilah artikel yang
mendukung penyebab munculnya lumpur panas akibat peristiwa alam dan akibat
tindakan manusia. Analisislah kembali teks tersebut secara lebih teliti. Identifikasi
peristiwa tersebut, lalu tulis hasil identifikasi kalian.
a)
Lumpur p
anas terjadi karena rekahan alami.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
________________________________
b)
Lumpur p
anas terjadi karena tindakan manusia.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
________________________________
c)
Masa
lah sosial terjadi akibat adanya lumpur panas.
____________________________________________________________
____________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
________________________________
(6)
Berda
sarkan hasil dari tiga identifikasi pada soal nomor (5) tersebut, buatlah tiga
teks eksplanasi sederhana dengan struktur
pernyataan umum^urutan sebab-akibat
.
Ikutilah formulasi berikut ini.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
41
a)
Lumpur panas terjadi karena rekahan alami.
Pernya
taan Umum
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
Urut
an Sebab-Akibat 1
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
Urut
an Sebab-Akibat 2
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
Urut
an Sebab-Akibat 3
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
b)
Lumpur p
anas terjadi karena tindakan manusia.
Pernya
taan Umum
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
___
__________________________________________________________
42
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Urutan Sebab-Akibat 1
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
Urut
an Sebab-Akibat 2
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
Urut
an Sebab-Akibat 3
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
c)
Masa
lah sosial terjadi akibat adanya lumpur panas.
Pernya
taan Umum
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________.
Urut
an Sebab-Akibat 1
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
43
Urutan Sebab-Akibat 2
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________.
Urut
an Sebab-Akibat 3
___
__________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________
Kegiatan 3
Kerja Mandiri Membangun Teks Eksplanasi
Kegiatan 3 merupakan puncak dari seluruh kegiatan membangun teks eksplanasi.
Pada kegiatan 1 dan 2 kalian sudah memahami struktur teks eksplanasi dan memahami
isi teks eksplanasi. Dalam kegiatan 3 ini kalian diharapkan dapat membuat teks
eksplanasi secara mandiri. Artinya, secara mandiri kalian diminta untuk membuat teks
eksplanasi. Tema yang disarankan adalah “Menjelaskan Sebab dan Akibat Peristiwa
Sosial dan Peristiwa Alam”. Pada dasarnya, proses apa pun yang menyebabkan sesuatu
terjadi, ada, atau berlangsung adalah proses yang dapat diungkapkan ke dalam teks
eksplanasi.
Tugas 1
Memproduksi Teks Eksplanasi
Setelah menginterpretasi teks “Lumpur Lapindo” dari sisi struktur teks, isi, dan
kebahasaan pada tugas sebelum ini, tugas kalian berikutnya adalah membuat teks
eksplanasi tentang peristiwa sosial dengan tema “Banjir Bandang”. Untuk memudahkan
penulisan, kalian bisa mencari sumber bahan tulisan di perpustakaan, media massa,
44
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
internet, observasi di lapangan, dan/atau wawancara dengan narasumber. Catatlah
semua data yang diperoleh, baik catatan kepustakaan, catatan lapangan, dan/atau hasil
wawancara, kemudian ditulis menjadi sebuah teks eksplanasi yang utuh secara bersama.
(1)
Kalia
n bisa memulainya dengan membuat struktur yang sesuai. Struktur tersebut
harus berisi pernyataan umum^urutan sebab-akibat. Untuk memudahkan
pekerjaan kalian, berikut ini disajikan diagram yang masih rumpang. Bagian
pernyataan umum sudah diisi. Lengkapilah tabel peristiwa yang belum diisi.
No.
Struktur
Ide Pokok/Gagasan
1.
Pernyataan umum
Banjir bandang adalah banjir besar yang
datang dengan tiba-tiba dan mengalir deras
menghanyutkan benda-benda besar atau disebut
juga dengan air bah.
2.
Urutan sebab-akibat
(penyebab banjir
bandang)
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
_______________________
3.
Urutan sebab-akibat
(akibat yang
ditimbulkan oleh banjir
bandang)
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
________________________
4.
Urutan sebab-akibat
(contoh banjir bandang
yang pernah melanda
tanah air)
_________________________________________
_________________________________________
_________________________________________
________________________
(2)
Setelah mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (1), kalian bisa
mema
sukkannya ke dalam kerangka teks berikut.
Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba-tiba dan mengalir deras
menghanyutkan benda-benda besar atau disebut juga dengan air bah. Penyebab
terjadinya banjir bandang ____________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
45
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
____________________________________________
Banjir b
andang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi
sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang
banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar
dampak negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalisasi.
Tugas 2
Mencari Contoh Teks Eksplanasi
Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor.
(1) Carilah teks eksplanasi tentang proses terjadinya sesuatu di alam sekitar. Kalian
bisa memanfaatkan bahan teks, baik dari internet, majalah, koran, buku, jurnal,
maupun hasil wawancara dengan orang yang memahami peristiwa itu.
(2) Apabila teks yang kalian dapatkan itu belum ideal sebagai bahan acuan dan penerapan
kaidah kebahasaannya, betulkanlah agar teks itu mudah dipahami oleh pembacanya.
Tugas 3
Mengabstraksi Teks Eksplanasi
Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor!
(1)
Bacal
ah Teks “Faktor Penyebab Perubahan Sosial” ini dengan cermat.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Peru
bahan sosial yang terjadi pada masyarakat merupakan perubahan dalam
struktur masyarakat dan berdampak pada berubahnya sistem sosial masyarakat
seperti nilai, norma dan sikap perilaku, maupun perubahan pada lembaga
kemasyarakatannya. Perubahan ini terjadi di masyarakat pada waktu tertentu.
46
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
Perubahan sosial dalam masyarakat bukan produk tetapi merupakan sebuah proses
seperti proses adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi alam. Perubahan sosial
dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan eksternal.
1)
Fakt
or-faktor Internal
Fakt
or-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Faktor
ini didorong oleh motivasi berprestasi dari individu-individu dalam masyarakat
itu. Apabila setiap individu memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik,
kelompok tersebut secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara umum
faktor-faktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah:
a)
Jum
lah Penduduk
Jumla
h penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan sosial yang
terjadi. Semakin banyak jumlah penduduk maka akan semakin kompleks.
Kompleksitas inilah yang mengakibatkan cepatnya perubahan sosial
yang terjadi. Namun sebaliknya, perubahan sosial yang disebabkan oleh
sedikitnya jumlah penduduk terjadi karena
upaya pengisian kekosongan
jumlah penduduk dan ditandai dengan konversi lahan terbuka menjadi
lahan terbangun dan perubahan sektor primer menjadi sektor sekunder
maupun sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial pada
pola aktivitas manusia.
b)
Penem
uan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemu
an-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial dalam
masyarakat. Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan menjadi
penemuan
dan
reka cipta
.
Penemuan
merupakan penemuan unsur-unsur yang
bersifat baru. Sedangkan
reka cipta
merupakan penemuan yang bersifat
menyempurnakan bentuk penemuan lama, disebut
reka cipta
jika masyarakat
sudah mengakui, menerima, bahkan menerapkan penemuan tersebut.
Penem
uan
maupun
reka cipta
biasanya terjadi di bidang teknologi. Peran
penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena
dengan adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda
produksi dalam masyarakat.
c)
Kon
flik dalam Masyarakat
Perten
tangan atau konflik dalam masyarakat juga merupakan salah satu
faktor penyebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan-pertentangan
tersebut dapat berupa pertentangan antarindividu, antara individu
dengan kelompok, antarkelompok, serta konflik antargenerasi. Konflik
dalam masyarakat dikatakan sebagai salah satu faktor penyebab adanya
perubahan sosial karena dalam konflik, masyarakat menjadi mudah
terpengaruh isu negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap
menjadi berubah.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
47
d)
Revolusi
Revo
lusi merupakan perubahan secara cepat yang
terjadi ka
rena adanya
ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang ada.
Perubahan ini terjadi secara cepat khususnya pada tata penyelenggaraan
lembaga masyarakatnya.
2)
Fakt
or-faktor Eksternal
Fakt
or-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat
menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain:
a)
Kond
isi Alam yang Berubah
Kondi
si alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat
yang tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah untuk mencari tempat
yang lebih aman. Perpindahan ini serta merta membawa dampak adanya
unsur baru dalam sistem masyarakat di tempat baru, sehingga perlu adanya
proses adaptasi atas lingkungan yang baru.
b)
Peper
angan
Peperan
gan dalam hal ini berarti pertikaian antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara, bukan konflik
yang terjadi dalam masyarakat di negara yang sama. Dalam peperangan
pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang. Pada pihak yang
kalah secara otomatis akan mengalami perubahan yang signifikan seperti
perubahan struktur lembaga negara maupun perubahan dinamika sosial
masyarakatmya.
c)
Pengar
uh Kebudayaan Masyarakat Lain
Intera
ksi antar masyarakat membawa pengaruh dalam pola perilaku.
Dengan adanya interaksi, maka terjadi hubungan timbal balik yaitu saling
mempengaruhi. Interaksi ini akan mengakibatkan budaya masyarakat
lain tersebar dan kemungkinan diserap dalam kebudayaan masyarakat
tertentu. Penyebaran kebudayaan secara damai dapat melalui penyebaran
kebudayaan atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi
secara langsung ataupun tidak langsung, akulturasi, maupun asimilasi.
Budaya lain yang terserap pasti akan menghasilkan perubahan.
*Diolah dari berbagai sumber
48
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
Semester 2
(2) Buatlah abstraksi (ringkasan) teks “ Faktor Penyebab Perubahan Sosial” itu.
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
___________________________________________________.
Tugas 4
Mengonversi Teks Eksplanasi
Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor.
(1)
Bacal
ah kembali teks “Faktor Penyebab Perubahan Sosial”.
(2)
Cerit
akan kembali teks “Faktor Penyebab Perubahan Sosial” dengan penjelasan
yang lebih singkat.
(3)
Bandin
gkan hasil pekerjaan kalian dengan teman-teman kalian.
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
49
Tugas 5
Menyunting Teks Teman Masing-masing
Pada tugas ini kalian diminta membuat sebuah teks eksplanasi dengan tema “Hujan
A s a m ”.
(1)
Buat
lah sebuah teks eksplanasi dengan tema “Hujan Asam”. Kalian bisa mencari
referensi tentang hujan asam di perpustakaan sekolah kalian dan di media cetak
atau elektronik. Buatlah teks tersebut dengan kata-kata kalian sendiri.
(2)
Bacal
ah teks yang telah kalian hasilkan itu sehingga teman-teman kalian dapat
mendengarkan isi teks yang telah kalian buat.
(3)
Minta
lah teman-teman kalian untuk menyunting hasil teks kalian. Kalian bisa
melakukan hal yang sebaliknya terhadap hasil teks teman-teman kalian.