Gambar Sampul IPA · Bab XXII BUNYI
IPA · Bab XXII BUNYI
Setya Nurachmandani Samson

23/08/2021 07:02:43

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

CAHAYA

Bab

XXIII

Kata Kunci

q

Pemantulan Cahaya

q

Perambatan Cahaya

q

Lensa Cekung

q

Cermin Datar

q

Pembiasan Cahaya

q

Lensa Cembung

q

Cermin Cekung

q

Cermin Cembung

Peta Konsep

Pembiasan

cahaya

Pemantulan

cahaya

Perambatan

cahaya

Tegak

lurus

Pemantulan

baur

aplikasi

arah

akibat

terdiri

atas

terjadi

pada

terjadi

pada

mengalami

Cahaya

peristiwa

Pemantulan

teratur

Cermin

cembung

Cermin

- periskop

- reflektor

lampu

- parabola

- kaca spion

- kamera

- mikroskop

Lensa

cembung

Lensa

cekung

- fatamorgana

- benda terlihat

patah

- sungai terlihat

dangkal

Ada bayangan

Untuk mengukur

Cermin

cekung

Tujuan Pembelajaran

Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk

cermin dan lensa.

310

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Kita tidak dapat dipisahkan dengan

cahaya. Bayangkan bila suatu tempat

tidak ada cahaya! Tentu tempat tersebut

akan gelap gulita sehingga benda apa

pun yang terletak di tempat itu tidak

akan terlihat, bahkan tangan yang ada

di depan mata kita pun tidak akan terli-

hat.

Apakah cahaya itu? Pada hakikat-

nya, cahaya tidak dapat kita tangkap

dan kita amati wujudnya seperti benda-

benda yang lain. Cahaya adalah gelom-

bang elektromagnetik, yaitu gelombang

yang merambat tanpa medium (zat

perantara). Oleh karena itu, cahaya da-

pat merambat di dalam ruang hampa

udara (vakum).

A. Perambatan Cahaya

Benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya seperti

matahari, nyala lilin, dan lampu pijar. Benda yang tidak dapat memancarkan cahaya

sendiri disebut benda gelap, seperti planet, bulan, dan batu. Pernahkah kamu

menggunakan suatu sumber cahaya? Bagaimanakah bentuk lintasan cahaya dari

sumber cahaya tersebut? Untuk mengetahuinya kamu dapat mengamati seberkas

cahaya matahari yang melewati celah di rumahmu atau yang melewati genting kaca.

Kamu juga dapat mengamati berkas sinar matahari yang melalui pepohonan di

pagi atau sore hari yang cerah.

Apa yang terjadi jika cahaya terhalang oleh suatu benda? Jika benda yang

menghalangi cahaya adalah benda seperti kaca atau plastik yang bening, maka

sebagian besar cahaya akan diteruskan. Namun, jika benda yang menghalangi

cahaya adalah benda-benda yang tidak tembus cahaya, seperti kayu, bola, manusia,

maka cahaya akan tertahan, sehingga di belakang benda tersebut akan terbentuk

bayang-bayang benda. Bayang-bayang seperti ini dapat kamu amati pada pertun-

jukan teater wayang atau wayang kulit.

B. Pemantulan Cahaya

Coba amati meja, kursi, papan tulis, atau gambar yang tertempel di dinding

kelasmu! Kebanyakan benda-benda tersebut tidak terkena sinar matahari secara

langsung, tetapi kamu tetap bisa melihatnya. Hal ini dikarenakan cahaya mempunyai

sifat dapat dipantulkan. Pantulan cahaya tersebut mengenai benda-benda di dalam

ruang kelasmu sehingga dapat masuk ke matamu. Willebrod Snellius, ilmuwan dari

Gambar 23.1

Lukisan di atas benar-benar

terjadi. Cahaya bisa berbelok tanpa harus

melewati dua zat berbeda. Udara dingin dan

udara panas dapat berperilaku seperti dua zat

yang berbeda. Coba sebutkan sesuatu yang luar

biasa dari gambar tersebut!

Sumber:

Jendela Iptek.

n

Cahaya

311

Kegiatan

Belanda, menyatakan hukum pemantulan cahaya sebagai berikut

“sinar datang,

sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar; Sudut datang besarnya

sama dengan sudut pantul”

.

Ditinjau dari arah sinar pantulnya, pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur.

a. Pemantulan teratur adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan

yang rata dimana berkas sinar (cahaya) pantulnya mempunyai arah yang teratur

(sama). Contohnya, pemantulan cahaya pada cermin.

b. Pemantulan baur (difusi) adalah pemantulan cahaya yang terjadi pada per-

mukaan yang tidak rata, dimana berkas sinar (cahaya) pantulnya mempunyai

arah yang tidak teratur (baur). Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok,

kayu, dan tanah.

1. Cermin Datar

Cermin datar terbuat dari kaca yang salah satu per-

mukaannya dilapisi emulgram perak, sehingga tidak

tembus cahaya dan dapat memantulkan hampir semua

cahaya yang mengenainya. Cermin datar adalah cermin

yang permukaannya berupa bidang datar.

Bagaimana proses pembentukan bayangan pada

cermin datar? Untuk memahaminya, lakukanlah ke-

giatan berikut ini!

Bayangan pada Cermin Datar

A. Tujuan

Kamu dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin datar.

B. Alat dan Bahan

Cermin datar, kertas, pensil, mistar, dan lima buah jarum pentul.

C. Langkah Kerja

1. Buatlah sebuah garis lurus pada kertas dengan menggunakan mistar!

2. Letakkan cemin di atas garis tersebut!

3. Tancapkan jarum pentul di titik P dan Q sembarang di depan cermin

(seperti Gambar 7.9)!

(a) Pemantulan teratur

(b) Pemantulan baur

Gambar 23.2

Macam-macam pemantulan.

Gambar 23.3

Salah

satu manfaat cermin

datar.

Sumber:

Foto Haryana.

312

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Contoh

Keterangan:

n

: jumlah bayangan yang terjadi

α

: sudut antara dua cermin datar

4. Tutuplah salah satu mata-

mu, lalu perhatikan bayang-

an jarum P, yaitu P' melalui

Q, kemudian tancapkan

jarum pentul di dekat cer-

min di titik R, hingga P', Q,

dan R terletak pada satu ga-

ris lurus!

5. Tancapkan jarum pentul di titik S di depan cermin, lalu dengan

menutup satu mata, perhatikan bayangan jarum P, yaitu P' melalui

S, kemudian tancapkan jarum pentul di dekat cermin dititik T hingga

P', S, dan T terletak pada satu garis lurus!

6. Ambillah cermin datar, kemudian buatlah garis yang

menghubungkan titik S dan T, demikian juga Q dan R!

7. Perpanjanglah garis ST dan juga QR hingga berpotongan di titik P'!

8. Hubungkan titik P dan P' hingga memotong garis lurus tempat cermin

datar, kemudian ukurlah jarak P ke garis tempat cermin datar dan

jarak P' ke garis tempat cermin! Samakah jaraknya?

9. Apa kesimpulanmu?

Hubungan antara jumlah bayangan yang terjadi (

n

) dan sudut yang diben-

tuk antara dua cermin datar (

α

) dapat dituliskan sebagai berikut.

360°

n=

1

-

á

Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang dipasang

berhadapan dan membentuk sudut 45°. Hitunglah jumlah bayangan yang

terbentuk!

Diketahui :

α

= 45°

Ditanyakan :

n

= ...?

Jawab :

360

-1

°

n=

á

=

360°

-1

45°

= 8 – 1

= 7 bayangan

Garis lurus

Cermin datar

Q

P

S

R

T

•

•

Pembentukan bayangan pada cermin datar

n

Cahaya

313

Tokoh

Leonardo Da Vinci

Leonardo Da Vinci adalah seniman dan perekayasa

besar dari Italia. Selain melukis

Monalisa

dan

Makan

Malam Terakhir

. Pada usia 15 tahun ia belajar melukis

hampir setiap cabang ilmu pengetahuan, termasuk kajian

cahaya.

Gambar sketsa di bawah ini berada di dalam salah

satu dari banyak buku catatannya (7.000 halaman).

Sketsa ini memperlihatkan cahaya yang sedang memancar melebar dari

sepasang lilin dan menjatuhkan bayang-bayang pada kedua sisi suatu benda.

Di bawah gambar sketsa tersebut terdapat beberapa catatan Leonardo yang

ditulis terbalik dari kiri ke kanan seperti bayangan cermin, yang memang

sering dilakukannya. Ia menerapkan te-

muan-temuannya sebagai ilmuwan pa-

da karya-karyanya sebagai seniman.

Pada usia 54 tahun, ia bekerja pada raja

Prancis, Louis XII. Di sinilah ia melukis

Monalisa

, salah satu karya terbaik se-

panjang masa.

2. Cermin Cekung

Cermin cekung

adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat

memantulkan cahaya. Misalnya, bagian dalam sendok dan reflektor lampu sen-

ter. Cermin cekung disebut juga

cermin positif

atau

cermin

konvergen

, karena

sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh

padanya. Jika sinar-sinar sejajar mengenai sebuah cermin cekung, maka pan-

tulan sinar tersebut akan berpotongan pada sebuah titik yang disebut titik fokus

atau titik api utama.

Untuk melukis bayangan yang dibentuk cermin cekung, digunakan sinar-

sinar istimewa. Ada tiga sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus

(

F

).

b. Sinar datang melalui titik fokus (

F

) dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin (

P

) dipantulkan lewat

pusat kelengkungan itu juga.

Sumber:

Jendela Iptek.

Sumber:

Jendela Iptek.

314

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Contoh

Hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, jari-jari cermin, fokus

cermin, dan perbesaran benda pada cermin cekung adalah sebagai berikut:

1

f= R

2

dan

111

=+

fss'

dan

h' s'

M= =

hs

Keterangan:

s

: jarak benda

h

: tinggi benda

s

' : jarak bayangan

h

' : tinggi bayangan

f

: jarak fokus cermin

M

:perbesaran bayangan

R

:

jari-jari cermin

Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin cekung yang berjari-jari 30

cm. Bila jarak benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah jarak bayangan,

perbesaran bayangan, dan tinggi bayangan!

Diketahui :

h

= 6 cm

s

= 20 cm

R

= 30 cm

f

=

1

2

R =

15 cm

Ditanyakan : a.

s

' = ... ? c.

h

' = ...?

b.

M

= ...?

Jawab :

a.

1

f

=

11

+

ss'

1

15

=

11

+

20 s'

1

s'

=

11

-

15 20

=

43

-

60 60

=

1

60

s

'= 60 cm

Jadi, bayangan benda berada di depan cermin dengan jarak 60 cm.

b.

M

=

s'

s

=

60

20

= 3 ×

Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 3x dari benda aslinya.

Gambar 23.4

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.

Sinar pantul

Sinar datang

SU

PF

(c)

O

Sinar datang

Sinar pantul

SU

PF

(a)

O

Sinar

datang

Sinar pantul

SU

PF

(b)

O

n

Cahaya

315

c.

M

=

h'

h

3=

h'

6

h'

= 3 × 6 = 18 cm

Jadi, tinggi bayangan benda adalah 18 cm.

3. Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin lengkung

yang bagian luarnya dapat memantulkan cahaya.

Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya

(

divergen

). Cermin cembung disebut cermin nega-

tif (-) karena titik fokus cermin berada di belakang

cermin yang merupakan titik potong perpanjang-

an sinar-sinar pantul dari berkas sinar datang yang

sejajar. Oleh sebab itu, jarak fokus cermin cembung

diberi nilai negatif (-). Gejala cermin cembung bisa

kita temui pada spion kendaraan, teko yang

mengkilap, dan pelukis anamorfik (pelukis yang melihat ke cermin cembung,

bukan ke kertas pada saat melukis).

Untuk melukiskan bayangan pada cermin cembung digunakan sinar-sinar

istimewa. Ada tiga sinar istimewa pada cermin cembung, yaitu sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.

b. Sinar datang yang menuju titik fokus (

F

) dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang yang menuju ke titik pusat kelengkungan (

P

) dipantulkan

kembali seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.

Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat maya, tegak, dan

diperkecil. Hubungan antara jarak benda (

s

), jarak bayangan (

s'

), dan jarak

fokus (

f

) dapat dinyatakan dengan rumus:

111

=+

fss'

atau

211

=+

Rss'

dan

s'

M=

s

=

h'

h

P

F

Gambar 23.5

Penyebaran

cahaya pada cermin cembung.

(b)

Gambar 23.6

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.

P

F

O

(a)

P

F

O

(c)

P

F

O

316

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Soal Kompetensi

Contoh

Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin cembung yang memiliki jari-

jari 80 cm. Bila jarak benda 60 cm, maka tentukan letak bayangan,

perbesaran bayangan, dan tinggi bayangan!

Diketahui :

h

= 10 cm

R

= 80 cm

s

= 60 cm

f

=

-R -80

=

22

= -40 cm

Ditanyakan : a.

s'

= ...?

b.

M

= ...?

c.

h

' = ...?

Jawab :

a.

1

f

=

11

+

ss'

1

-

40

=

11

+

60 s'

1

s'

=

11

--

40 60

=

32

--

120 60

=

5

-

120

s

'=

120

-

5

= -24 cm

Jadi, bayangan benda berada di belakang cermin pada jarak 24 cm.

b.

M

=

s'

s

=

-24

60

= 0,4 ×

Jadi, benda mengalami perbesaran 0,4 × (bayangan benda lebih kecil).

c.

M

=

h'

h

h

' =

M

×

h

= 0,4 × 10 = 4 cm

Jadi, tinggi bayangan adalah 4 cm.

1. Mengapa di bawah pohon yang rindang pada siang hari tidak terlihat gelap?

2. Mengapa permata dibuat dengan membentuk sudut siku-siku?

3. Buatlah sebuah tulisan lalu bacalah dengan melihat bayangannya di

cermin!

4. Apa perbedaan cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung?

n

Cahaya

317

C. Pembiasan Cahaya

Apabila kita melihat kolam yang airnya jernih, dasar kolam terlihat lebih dangkal

dari sebenarnya. Perhatikan orang yang berdiri di dalam kolam! Pasti orang tersebut

kelihatan lebih pendek dari sebenarnya. Begitu juga apabila kita melihat ikan di

dalam kolam, ikan tersebut terlihat lebih dekat ke permukaan. Mengapa bisa terjadi

demikian?

Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang. Oleh karena itu, peristiwa

yang dialami gelombang juga dialami oleh cahaya. Ketika gelombang melalui dua

medium yang berbeda, akan mengalami peristiwa pembiasan (

refraksi

). Pembiasan

ini juga dialami oleh cahaya. Peristiwa tersebut di atas, merupakan gejala pembiasan

cahaya. Perbandingan proyeksi sinar datang dan sinar bias yang mempunyai nilai

tetap disebut dengan indeks (

n

). Hal ini sesuai dengan Hukum Pembiasan Cahaya

yang ditemukan oleh Willebord Snellius, yaitu sebagai berikut.

air

'

'

OA

n

OB

=

Keterangan:

n

air

= indeks bias air

OA

'= panjang proyeksi sinar datang

OB

'= panjang proyeksi sinar bias

i

= sudut datang

r

= sudut bias

Sinar datang dari udara yang masuk ke dalam

air akan dibelokkan mendekati garis normal dan

sebaliknya apabila sinar datang dari air ke udara,

akan dibelokkan menjauhi garis normal.

Sudut

datang

(

i

) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar

datang dengan garis normal.

Sudut bias

(

r

) adalah

sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis

normal. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pem-

belokan arah rambat cahaya pada bidang batas

antara dua medium yang berbeda kerapatannya.

(a) Ikan terlihat lebih dekat ke permukaan

(b) Batang pensil terlihat

patah di dalam air

Gambar 23.7

Contoh peristiwa-peristiwa pada pembiasan.

Batas

permukaan

air

N

O

B

Air

A

i

r

Gambar 23.8

Pembiasan pada dua

bidang batas.

318

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Contoh

Pembiasan cahaya terjadi karena cahaya melewati dua medium yang berbeda

sehingga cepat rambat cahaya juga berbeda. Sebagai contoh, cepat rambat cahaya

di udara berbeda dengan cepat rambat cahaya di air. Dengan demikian, indeks

bias suatu zat dapat dinyatakan sebagai perbandingan cepat rambat cahaya di

udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu zat. Perbandingan tersebut dapat

dituliskan sebagai berikut.

zat

n

c

n

c

=

Ingat bahwa

V

=

n

f

λ

×

c

=

f

λ

×

, maka

c

n

=

n

f

λ

×

sehingga

zat

n

n

f

n

f

λλ

λλ

×

==

×

Keterangan:

n

zat

= indeks bias suatu zat

c

= cepat rambat cahaya di udara 3 × 10

8

m/s

c

n

= cepat rambat cahaya pada suatu zat (m/s)

λ

= panjang gelombang cahaya di udara

n

λ

= panjang gelombang cahaya pada suatu zat

f

= frekuensi cahaya

Cahaya merambat dari udara ke air. Bila cepat rambat cahaya di udara

adalah 3 ×10

8

m/s dan indeks bias air 4/3, maka tentukanlah cepat rambat

cahaya di air!

Diketahui :

c

= 3 × 10

8

m/s

n

air

= 4/3

Ditanyakan :

c

air

=...?

Jawab :

n

air

=

air

c

c

c

air

=

air

c

n

=

8

310m/s

4/3

×

= 2,25 × 10

8

m/s

Jadi , cepat rambat cahaya di dalam air adalah 2,25 × 10

8

m/s

n

Cahaya

319

Contoh

Ada beberapa benda yang dapat menyebabkan terjadinya pembiasan. Benda-

benda tersebut, antara lain, lensa cembung dan lensa cekung.

1. Lensa Cembung

Lensa

adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau

satu bidang lengkung dan satu bidang datar.

Lensa cembung

adalah lensa yang

bagian tengahnya tebal sedangkan bagian tepinya tipis. Lensa cembung disebut

juga

lensa positif

dan dibedakan menjadi tiga, yaitu

bikonveks,

plankonveks

,

dan

konkaf konveks

.

Untuk melukiskan bayangan pada lensa cembung digunakan sinar-sinar

istimewa sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus.

b. Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan, tetapi akan

diteruskan.

Contoh penggunaan lensa cembung adalah pada lensa kaca mata, lensa

lup, lensa kamera, dan lensa mikroskop. Hubungan antara jarak benda (

s

),

jarak bayangan (

s

'), jarak fokus lensa (

f

), dan perbesaran bayangan sama dengan

yang ada pada cermin cembung. Kekuatan untuk memfokuskan sinar (disimbol-

kan

P

), baik untuk lensa cembung maupun lensa cekung dapat dicari dengan

persamaan berikut.

1

P=

f

Keterangan:

p

: Kekuatan lensa

f

: Jarak fokus lensa

Sebuah benda terletak 10 cm di depan lensa cembung. Bila fokus lensa 15

cm, berapa jarak bayangan ke lensa?

Diketahui :

s

= 10 cm

f

= 15 cm

Ditanyakan :

s

' = ... ?

Gambar 23.9

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung.

Sinar datang

Sinar bias

F

1

O

F

2

SU

Sinar datang

Sinar bias

F

1

O

F

2

SU

Sinar datang

Sinar bias

F

1

O

F

2

SU

320

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Jawab :

1

f

=

11

+

ss'

1

s'

=

11

-

fs

=

11

-

15 10

=

23

-

30 30

=

1

-

30

s

' = -30 cm

Tanda negatif (-) menunjukkan bayangan maya.

2. Lensa Cekung

Lensa cekung

adalah lensa yang bagian tengahnya tipis dan bagian tepinya

tebal.

Lensa cekung

disebut

lensa negatif

dan dibedakan menjadi tiga bentuk,

yaitu

lensa bikonkaf

,

plankonkaf

, dan

konveks konkaf

. Lensa cekung bersifat

menyebarkan cahaya yang datang menuju lensa (

divergen

).

Fokus lensa cekung diperoleh dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar

bias sehingga fokus lensa cekung disebut fokus maya. Dengan demikian, arah

fokus lensa cekung diberi nilai negatif (-). Oleh karena itu, lensa cekung disebut

lensa negatif.

Untuk melukiskan bayangan juga diperlukan sinar-sinar istimewa. Ada tiga

sinar istimewa pada lensa cekung, yaitu:

a. sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus,

b. sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama, dan

c. sinar datang melalui titik pusat optik lensa, tidak dibiaskan tetapi diteruskan.

Lensa cekung banyak digunakan untuk kaca mata serta teropong. Lensa

cekung biasanya juga dipasang di sebuah lubang kecil pada pintu sehingga

bidang penglihatan menjadi lebih besar. Dengan demikian, orang yang berada

di dalam rumah dapat mengenali siapa tamu yang datang.

P

1

F

1

O

F

2

P

2

P

1

F

1

O

F

2

P

2

P

1

F

1

O

F

2

P

2

(b)

(c)

Gambar 23.10

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung.

(a)

n

Cahaya

321

Contoh

Soal Kompetensi

Sebuah benda setinggi 10 cm berada di depan lensa cekung sejauh 15 cm.

Bila jari-jari lensa 60 cm, maka tentukan jarak bayangan, perbesaran

bayangan, tinggi bayangan, dan kekuatan lensa!

Diketahui :

h

= 10 cm

s

= 15 cm

R

= 60 cm

f

= -30 cm = -0,3 m

Ditanyakan : a.

s

' = ... ?c.

h

' = ...?

b.

M

= ... ?d.

P

= ...?

Jawab :

a.

1

f

=

11

+

ss'

1

s'

=

11

-

fs

=

11

--

30 15

=

12

--

30 30

1

s'

=

3

-

30

s

' =

30

-

3

= -10 cm

b.

M

=

s'

s

=

-10

15

=

2

3

×

c.

M

=

h'

h

h

'=

M

×

h

=

2

×10

3

=

20

3

=

2

6

3

cm

d.

P

=

1

f

=

1

-0,3

= -5 dioptri.

1. Sebutkan benda-benda yang dibuat dengan prinsip pembiasan cahaya!

2. Apa akibatnya jika cahaya dibiaskan dari medium yang rapat ke medium

yang kurang rapat atau sebaliknya?

322

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

In Tips

Cahaya Laser

Pada umumnya cahaya yang kita lihat adalah campuran dari berbagai

panjang gelombang atau warna yang berbeda-beda. Namun, cahaya laser

berbeda. Laser kependekan dari kata

light amplification by stimulated

emmision of radiation

hanya mengandung satu panjang gelombang yang

koheren. Cahaya ini dapat merusak benda-benda pada jarak dekat.

Percayakah kamu, cahaya laser dapat digunakan sebagai alat potong?

Cahaya laser dapat diarahkan ke suatu permukaan untuk menghasilkan

panas yang intensif di daerah yang sangat kecil. Panas ini dapat melubangi

berbagai jenis bahan, seperti kain untuk pakaian sampai pelat baja yang

dipakai untuk merakit mobil. Panas laser juga dapat digunakan untuk

menyambung dua potong logam menjadi satu dengan cara mencairkannya.

Satu keuntungan alat potong ini adalah cahaya tidak akan tumpul seperti

alat pemotong biasa, yang harus selalu diasah atau diganti.

Berdasarkan prinsip cahaya yang dipancar-

kan lurus, para insinyur menggunakannya dalam

proyek-proyek teknik, seperti pembuatan terowong-

an bawah laut yang menghubungkan Inggris-

Perancis. Cahaya laser digunakan untuk memasti-

kan bahwa pekerjaan tersebut mengikuti jalur yang

benar. Cahaya laser juga dapat digunakan untuk

mengukur jarak-jarak yang sangat kecil. Ternyata

fisika begitu banyak manfaatnya bagi kehidupan

manusia. Mulailah bersenang-senang dengan fisi-

ka. Selamat mencoba!

Arah terowongan yang lurus di-

peroleh dengan mengikuti arah

cahaya laser yang ditembakkan.

Sumber:

Jendela Iptek.

Ilmuwan Kecil

Bagilah kelasmu menjadi beberapa kelompok. Tiapa kelompok dapat terdiri

atas 3 sampai 6 anak. Kerjakan kegiatan berikut secara bersama kelompok-

mu di rumah!

A. Tujuan

Kamu dapat menceritakan dalam bentuk tulisan peristiwa pembiasan

dengan terlebih dahulu melakukan eksperimen.

n

Cahaya

323

Rangkuman

1. Cahaya merambat ke segala arah dengan lintasan lurus.

2. Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu pamantulan baur dan teratur.

3. Cermin adalah benda yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya

yang mengenainya.

4. Cermin datar membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, dan sama

besar dengan bendanya.

6. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen).

7. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya (divergen).

8. Bayangan yang dibentuk cermin cembung bersifat maya, tegak, dan di-

perkecil.

9. Pembiasan cahaya (refraksi) adalah peristiwa pembelokan arah rambat

cahaya karena melewati dua bidang batas yang berbeda kerapatannya.

10. Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung

atau sebuah bidang lengkung dan sebuah bidang datar.

B. Alat dan Bahan

Lilin, kotak dengan salah satu sisinya terbuka, kaca beserta penumpu-

nya, dan korek api.

C. Langkah Kerja

1. Susunlah alat-alat tersebut seperti

gambar di samping!

2. Nyalakan lilin, kemudian amati dari

atas kotak!

3. Apa yang kamu lihat?

4. Buatlah laporan dari hasil percoba-

an tersebut dan sertakan analisismu!

324

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

A.Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, atau d

di buku tugasmu!

1. Lukisan bayangan pada cermin datar yang benar adalah ....

a.

b.

c.

d.

2. Sebuah benda terletak di antara dua cermin datar yang membentuk sudut

30°. Jumlah bayangan bend atersebut adalah ....

a. 12 buah

b. 11 buah

c. 10 buah

d. 9 buah

3. Sebuah benda berada di depan cermin cekung sejauh 10 cm. Bila jari-jari

cermin 30 cm, maka sifat bayangannya adalah ....

a. nyata, diperkecil, dan terbalik

b. nyata, diperbesar, dan terbalik

c. maya, diperkecil, dan tegak

d. nyata, diperbesar, dan tegak

4. Sebuah benda berada 15 cm di depan cermin cembung. Bila titik fokus

cermin 10 cm, maka jarak bayangannya ....

a. 6 cm di depan cermin

b. 6 cm di belakang cermin

c. 30 cm di depan cermin

d. 30 cm di belakang cermin

Pelatihan

n

Cahaya

325

5. Bayangan setinggi 2 cm dibentuk oleh cermin cembung dari sebuah benda

setinggi 10 cm. Bila jarak fokus cermin 10 cm, maka jarak benda adalah

....

a. 60 cm

b. 16 cm

c. 8 cm

d. 0,8 cm

6. Diketahui cepat rambat cahaya di udara 3 × 10

8

m/s dan cepat rambat

cahaya pada kaca 2,25 × 10

8

m/s. Indeks bias kaca tersebut adalah ....

a.

4

3

b.

5

3

c. 2

d.

7

3

7. Bayangan yang dibentuk cermin cembung bersifat ....

a. maya, tegak, dan diperbesar

b. maya, tegak, dan diperkecil

c. nyata, tegak, dan diperbesar

d. nyata, tegak, dan diperkecil

8. Lensa cembung berjari-jari 30 cm dan perbesaran bayangannya 2 kali,

maka jarak benda adalah ....

a. 40 cm

b. 35 cm

c. 22,5 cm

d. 10 cm

9. Sebuah benda terletak 30 cm di depan lensa cekung yang berjari-jari 30

cm. Jarak bayangannya adalah ....

a. -10 cm

b. 10 cm

c. -15 cm

d. 15 cm

10. Fatamorgana merupakan peristiwa yang terjadi akibat ....

a. sinar matahari tertutup awan

b. sinar matahari dibiaskan melalui titik-titik awan

c. lapisan udara panas di dekat daratan membiaskan sinar matahari

d. sinar putih diuraikan oleh titik-titik air hujan

326

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Refleksi

Pelajarilah kembali materi dalam bab ini. Sekarang, buatlah sebuah ar-

tikel yang menjelaskan penerapan prinsip cahaya di dalam kehidupan sehari-

hari. Kirimkan artikelmu ke majalah atau surat kabar yang ada di kotamu.

Jika di muat, maka laporkan kepada guru dan teman-temanmu!

B.Jawablah soal-soal berikut dengan benar!

1. Bayangan yang dibentuk cermin cekung mempunyai perbesaran dua kali.

Jika jarak benda ke cermin 20 cm, maka hitunglah jarak fokus cermin!

2. Sebuah kaca spion memiliki fokus 100 cm, di depan spion terdapat benda

setinggi 1 m dan berjarak 10 m. Tentukanlah jarak dan tinggi bayangan!

3. Indeks bias suatu zat

3

n

. Bila cepat rambat cahaya di udara 3 × 10

8

m/s,

maka hitunglah cepat rambat cahaya pada zat tersebut!

4. Benda setinggi 2 cm berada di depan lensa cembung yang berjari-jari 20

cm. Bila jarak benda 15 cm, maka tentukanlah jarak, perbesaran, dan tinggi

bayangan!

5. Benda setinggi 2 cm berdiri tegak di depan lensa cekung sejauh 15 cm. Bila

jari-jari lensa 20 cm, maka tentukanlah gambar pembentukan bayangan,

jarak, perbesaran, dan tinggi bayangan!