Gambar Sampul Geografi  · Bab VIII Pola Wilayah Negara Maju dan Berkembang
Geografi · Bab VIII Pola Wilayah Negara Maju dan Berkembang
Eni Anjayani

24/08/2021 16:24:44

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

241

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Mengapa suatu negara bisa dikata-

kan negara maju atau berkembang?

Mengapa Indonesia termasuk dalam

negara berkembang? Itulah per-

tanyaan yang ada di benak saya. Oleh

karena itu, saya akan mempelajari

negara maju, negara berkembang

serta tolok ukurnya. Saya ingin agar

Indonesia menjadi negara maju.

Saya akan mengidentifikasi berbagai

indikator negara maju dan negara

berkembang serta tahap-tahap

perkembangan suatu negara.

Saya akan memberikan contoh

beberapa negara maju dan negara

berkembang.

Saya akan membandingkan model

pengembangan wilayah di negara

maju dan negara berkembang.

Saya akan menjelaskan usaha-usaha

pengembangan wilayah di Indonesia.

Akhirnya, saya mengetahui dan

memahami usaha-usaha yang harus

dilakukan Indonesia untuk menang-

galkan statusnya sebagai negara

berkembang. Saya akan membekali

diri agar kelak dapat berperan serta

dalam usaha tersebut.

242

GEOGRAFI Kelas XII

Hampir semua orang tahu kalau Amerika adalah sebuah negara

maju. Apakah karena umurnya sehingga membuat Amerika kukuh

menjadi negara nomor satu di dunia? Apabila dilihat dari sejarah,

Indonesia pernah jauh lebih maju dari Amerika, yaitu pada masa

kejayaan Sriwijaya dan Majapahit. Bahkan ketika itu, Amerika masih

merupakan daerah liar yang wilayahnya belum banyak tersentuh dan

masih dihuni oleh orang-orang Indian. Lalu, siapa yang membuat

Amerika menjadi negara maju seperti sekarang ini? Ternyata para

imigranlah yang membuat Amerika maju. Pada permulaan abad XIX,

petani-petani Eropa yang selama itu tidak pernah beranjak lebih dari

30 km dari tempat kelahirannya, mulai melakukan petualangan yang

tidak terbayangkan dengan mengarungi lautan berbahaya untuk

menuju suatu negeri yang banyak didengungkan oleh kaum imigran

sebagai wilayah tumpuan. Petualangan itu berbekal ketangguhan dan

sifat pantang menyerah. Dengan modal itu, mereka mampu menakluk-

kan dunia dan anak keturunan imigran-imigran itulah yang kini ber-

kuasa dan menjadikan Amerika menjadi negara nomor satu di dunia.

Sumber:

www.tropicalisland.de

Patung Liberty merupakan simbol kemajuan negara Amerika Serikat.

243

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Untuk mencapai sebuah kemajuan terkadang kita memang harus

banyak belajar dari sejarah dan mengambil contoh-contoh positif yang

dapat kita terapkan untuk mengubah kehidupan kita. Misalnya, kita

bisa mencontoh sikap tangguh dan pantang menyerah para imigran

Eropa dalam menaklukkan dan memajukan Amerika. Nah, pada bab

ini kita akan berpetualang ke beberapa negara maju untuk menemukan

faktor pendorong kemajuan negara-negara tersebut. Sebagai

perbandingan kita juga akan berpetualang ke negara berkembang dan

menemukan indikasi negara berkembang. Kita juga akan mengulas

strategi bangsa kita untuk mencapai kemajuan. Kalau begitu, mari kita

mulai saja petualangan kita.

A. Negara Maju dan Negara Berkembang

Mungkin kamu sudah banyak mendengar orang-orang menyebut

Amerika, Inggris, Jepang, dan Singapura sebagai negara maju atau

Afrika Selatan, India, dan Indonesia sebagai negara berkembang.

Mereka menyebut istilah negara maju maupun negara berkembang

bukan tanpa alasan, karena memang ada beberapa indikator yang

menjadi dasar untuk mengelompokkan suatu negara termasuk negara

maju atau negara berkembang. Nah, pada subbab ini kita akan

mempelajari beberapa tolok ukur yang digunakan untuk mengetahui

tingkat perkembangan suatu negara.

1.

Indikator Negara Maju dan Negara

Berkembang

Setiap negara pasti ingin menyejahterakan rakyatnya, baik itu

negara yang telah lama berdiri maupun negara baru. Oleh karena itu,

setiap negara perlu melakukan pembangunan untuk mencapai

tujuannya. Tolok ukur kemajuan negara dapat dilihat dari keberhasilan

dalam proses pembangunan, baik dipandang dari sudut negara tersebut

maupun jika dibandingkan dengan negara lain. Adapun tingkat

kemajuan suatu negara dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi kuantitatif

dan kualitatif.

Negara maju dan negara berkembang adalah istilah yang sudah sering

kita dengar. Perbedaan ini biasanya didasarkan pada kemajuan

perekonomian dan teknologi yang ada di negara tersebut. Indikator-indikator

yang digunakan untuk membedakannya adalah dari sektor ekonomi dan

sosial serta pola pengembangan wilayahnya. Untuk menjadi sebuah negara

maju diperlukan waktu dan proses yang tidak sebentar. Tahap-tahap

perkembangan suatu negara salah satunya dikemukakan oleh W.W.

Rostow.

Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya

alam yang melimpah sebagai aset pembangunan. Sistem ekonomi yang

dianut Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Berbagai program

pembangunan direncanakan dan dilaksanakan untuk meningkatkan

kemakmuran rakyat.

negara maju, negara ber-

kembang, indikator, pola

pengembangan wilayah,

sistem ekonomi Pancasila,

program pembangunan

244

GEOGRAFI Kelas XII

Secara kuantitatif suatu negara dapat dianggap sebagai suatu negara

maju atau negara berkembang dilihat dari pendapatan per kapita,

tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi,

serta laju pertumbuhan penduduk. Sementara dari segi kualitatif, suatu

negara dikategorikan negara maju apabila pertumbuhan ekonomi yang

tinggi disertai dengan pemerataan pendapatan. Ya, pencapaian yang

seimbang yaitu kemajuan kuantitatif yang juga disertai kemajuan

kualitatif. Segi kualitatif antara lain menyangkut peluang yang sama

dalam pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan keadilan, serta

kebebasan politik. Selain itu, juga dicirikan dengan adanya lingkungan

alam yang lebih bersih dan lestari serta sistem pemerintahan yang

dapat dipercaya. Nah, mari kita telaah indikator tersebut satu per satu.

a. Kondisi Ekonomi

Negara dikatakan maju atau tidak ditinjau dari keadaan

ekonomi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Kondisi perkembangan suatu negara dapat dilihat dari

parameter-parameter berikut.

1) Pendapatan Per Kapita Ekonomi

Salah satu kriteria pengukuran kemajuan suatu

negara adalah pendapatan per kapita. Mengapa? Ya,

karena besarnya pendapatan per kapita menjadi

indikasi kondisi perekonomian suatu negara. Hal

ini berarti, pendapatan per kapita yang tinggi

menunjukkan kondisi ekonomi yang baik. Mungkin

dalam benakmu terbersit suatu pertanyaan, batasan

apakah yang digunakan untuk menyatakan bahwa

pendapatan per kapita suatu negara itu tinggi? Nah,

ternyata Bank Dunia telah mengklasifikasikan

tingkat pendapatan per kapita. Adapun klasifikasi

tersebut dapat kamu cermati pada tabel berikut.

Tabel 8.1 Klasifikasi Pendapatan Per Kapita Tahun 2005

No. Kategori

Besar Pendapatan Per Kapita (US$)

1. Rendah

d

875

2. Menengah ke

bawah

876–3,465

3. Menengah ke atas

3,460–10,275

4. Tinggi

t

10,726

Sumber:

www.worldbank.org

Melalui tabel di atas kamu bisa mengategorikan suatu

negara maju atau tidak dilihat dari segi pendapatan per kapita.

Salah satu penyebab tingginya pendapatan per kapita adalah

kemampuan suatu negara untuk mengoptimalkan sumber daya

perekonomian yang ada agar dapat memberikan pendapatan.

Jika kita mau menelusuri faktor yang mendorong optimalisasi

sumber daya alam, pastinya akan kembali ke faktor sumber

daya manusia. Ya, kamu pun merupakan sumber daya manusia

yang dimiliki oleh Indonesia untuk memajukannya. Bicara

mengenai negara kita, tidakkah timbul pertanyaan dalam

hatimu, masuk kategori manakah pendapatan per kapita negara

kita? Nah, kamu dapat melihatnya pada tabel berikut, jangan

lupa kategorikan pula negara-negara lain dan kamu akan mene-

mukan negara-negara maju dan negara-negara berkembang.

Sumber:

www.mitra-bisnis.biz

Gambar 8.1

Pembangunan perekonomian memacu

peningkatan pendapatan per kapita.

245

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Berdasarkan klasifikasi pen-

dapatan per kapita pada tabel

8.1, klasifikasikanlah negara-

negara pada tabel 8.2 ke

dalam kategori negara maju

atau negara berkembang!

Tabel 8.2 P

endapatan Per Kapita Beberapa Negara Tahun

2005

No. Negara

Pendapatan Per Kapita US$

1. Argentina

4,470

2. Amerika Serikat

43,740

3. Kanada

32,600

4. Bangladesh

470

5. India

720

6. Etiopia

160

7. Indonesia

1,280

8. Arab Saudi

11,870

9. Albania

2,580

10. Filipina

1,300

11. Afrika Selatan

4,960

12. Cina

1,740

13. Malaysia

4,960

14. Jepang

38,980

15. Inggris

37,600

16. Prancis

34,810

17. Jerman

34,580

18. Italia

30,010

19. Singapura

27,490

20. Meksiko

7,310

Sumber:

World Factbook

Sekarang kamu telah mengetahui beberapa negara yang

termasuk negara maju dan negara berkembang. Sebagai

perbandingan, rata-rata pendapatan per kapita negara-negara

di dunia adalah US$ 6,987 per tahunnya. Jika dibandingkan

dengan pendapatan per kapita negara-negara maju yang telah

kamu temukan, ternyata perbandingannya cukup jauh. Negara-

negara maju mempunyai pendapatan per kapita melebihi rata-

rata pendapatan per kapita dunia.

2) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu

indikator kemajuan suatu negara. Negara maju pada umumnya

mempunyai pertumbuhan ekonomi yang pesat hingga pada

suatu masa mencapai kestabilan. Pada saat kestabilan tercapai,

negara-negara maju mulai melirik negara-negara berkembang

untuk menanamkan investasi. Pada saat itulah pertumbuhan

ekonomi wilayah berkembang mulai terdongkrak. Kestabilan

pertumbuhan ekonomi yang dialami negara-negara maju

sangat ditunjang oleh faktor ekonomi dan nonekonomi. Faktor

ekonomi antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia,

modal, usaha, dan teknologi. Sedangkan faktor nonekonomi

yaitu kestabilan keamanan, politik, tunjangan lembaga sosial,

pemerintahan yang jujur, serta nilai-nilai moral bangsa yang

mendukung. Mari kita lihat pertumbuhan ekonomi beberapa

negara maju pada tabel berikut.

Tabel 8.3 Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju Tahun 2005

No. Negara

Pertumbuhan Ekonomi (%)

1. Singapura

5,7

2. Amerika Serikat

3,5

3. Jepang

2,4

4. Kanada

2,9

5. Jerman

0,9

6. Italia

0,2

7. Inggris

1,7

Sumber:

World Factbook

Carilah contoh negara yang

tidak kaya sumber daya alam,

tetapi dapat tumbuh menjadi

negara maju!

246

GEOGRAFI Kelas XII

Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai persentase

pertumbuhan ekonomi negara-negara maju relatif kecil. Kita

bandingkan saja nilai pertumbuhan ini dengan beberapa

negara berkembang melalui tabel berikut.

Tabel 8.4 P

ertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang Tahun

2005

No. Negara

Pertumbuhan Ekonomi (%)

1. Etiopia

7

2. Cina

9,3

3. Argentina

8,7

4. Malaysia

5,2

5. India

7,6

6. Albania

5,5

7. Filipina

4,6

8. Arab Saudi

6,5

9. Indonesia

5,4

10. Bangladesh

5,4

11. Peru

5,8

12. Meksiko

3

13. Afrika Selatan

4,6

Sumber:

World Factbook

Kini kamu bisa membedakan bagaimana perbedaan

pertumbuhan ekonomi antara negara maju dan berkembang.

Di saat negara maju telah stabil perekonomiannya, banyak

negara-negara berkembang mulai memacu pertumbuhan

ekonominya.

3) Kegiatan Perekonomian Utama

Kegiatan perekonomian menjadi salah satu indikator untuk

mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Sektor perekonomi-

an di negara maju pada umumnya bergerak di sektor industri

dan jasa. Walaupun demikian, terkadang negara maju menjadi

penghasil terbesar produk pertanian tertentu di dunia,

contohnya negara Amerika Serikat, sektor pertaniannya hanya

menyumbang sekitar 1% dari total pendapatan nasional, tetapi

negara tersebut menjadi salah satu negara penghasil gandum

terbesar di dunia. Nah, kamu dapat mengetahui kondisi sektor

perekonomian di negara lain melalui tabel berikut.

Tabel 8.5 Sektor Ekonomi di Negara Maju Tahun 2005

No. Negara

Sumbangan Per Sektor Ekonomi (%)

Industri

Jasa

Pertanian

1. Amerika Serikat

20,7

78,3

1

2. Kanada

29,1

68,7

2,2

3. Jepang

25,3

73,5

1,3

4. Inggris

26

72,9

1,1

5. Prancis

21,4

76,1

2,5

6. Jerman

28,6

70,3

1,1

7. Italia

28,8

69,1

2,1

8. Singapura

33,6

66,4

0

Sumber:

World Factbook

Bagaimanakah sistem per-

tanian yang dilakukan di

negara maju?

247

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Tabel 8.6 Sektor Ekonomi di Negara Berkembang Tahun 2005

No. Negara

Sumbangan Per Sektor Ekonomi (%)

Industri

Jasa

Pertanian

1. Bangladesh

26,7

52,8

20,5

2. India

28,1

51,4

20,6

3. Etiopia

12,7

47,2

40,1

4. Indonesia

30,6

54,6

14,7

5. Albania

22,8

55,7

22,8

6. Peru

27

65

8

7. Filipina

31,7

53,5

14,8

8. Afrika Selatan

31,6

65,1

3,4

9. Cina

53,1

32,5

14,4

10. Argentina

35,8

53,7

10,5

11. Arab Saudi

74,7

21,9

3,3

12. Malaysia

33,3

59,5

7,2

13. Meksiko

26,5

69,5

4

Sumber:

World Factbook

Dari tabel tersebut terlihat bahwa pada umumnya sektor

pertanian di negara berkembang lebih besar daripada di negara

maju. Meskipun terdapat beberapa negara berkembang yang

hasil pertaniannya lebih kecil daripada negara berkembang

lain, tetapi nilainya bisa melebihi negara maju. Arab Saudi

dan Afrika Selatan misalnya. Sektor pertanian memberikan

sumbangan yang kecil karena kondisi wilayahnya yang tidak

subur.

4) Ketersediaan Modal

Mungkin kamu sudah bisa membayangkan

bagaimana tingkat ketersediaan modal di negara

maju. Ya, tentu saja lebih tinggi dibandingkan

dengan kondisi modal di negara berkembang. Kamu

tahu kenapa? Pendapatan masyarakat di negara

maju umumnya lebih tinggi. Hal ini menyebabkan

sebagian pendapatan masyarakat dapat ditabung

maupun disisihkan untuk pembelian barang-

barang modal. Sehingga modal menjadi sangat

penting untuk kemajuan perekonomian. Dengan

modal suatu usaha dapat diwujudkan. Perwujudan

usaha ini pun akan membuka lapangan kerja baru

serta peningkatan produksi. Kondisi ini berbeda dengan negara

berkembang, di mana tingkat pendapatan masyarakat relatif

rendah, sehingga pendapatan tersebut hanya cukup untuk

kebutuhan sehari-hari saja.

Selain tingkat pendapatan, ketersediaan modal di suatu

negara bisa juga dilihat dari nilai investasi yang digunakan.

Di negara maju, modal banyak disalurkan untuk investasi baik

di dalam negeri maupun luar negeri. Investasi tersebut dapat

berupa pendirian perusahaan baru. Nah, di Indonesia pun

banyak ditemukan perusahaan-perusahaan asing yang pada

umumnya berasal dari negara-negara maju.

5) Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Banyaknya sumber daya alam di suatu negara tidak

menentukan apakah negara itu maju atau tidak. Namun,

sumber daya alam menjadi modal yang penting bagi

pembangunan dan kesejahteraan manusia. Ironisnya banyak

Selain kesuburan tanah,

faktor apakah yang menye-

babkan hasil pertanian di

negara berkembang tidak

optimal?

Sumber:

Human Geography, halaman 260

Gambar 8.2

Banyak perusahaan asing yang berinvestasi

di Indonesia.

248

GEOGRAFI Kelas XII

negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi tidak tergolong

negara maju. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Di negara maju

perkembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan

teknologi telah merambah berbagai sektor kehidupan.

Penggunaan teknologi yang lebih canggih dalam pengolahan

sumber daya alam dirasakan lebih optimal meskipun sering

ada kecenderungan eksploitasi berlebihan. Kita lihat saja

negara Jepang. Tahukah kamu sumber daya alam apakah yang

dimiliki negara Jepang? Tidak banyak sumber daya alam yang

dimilikinya. Namun, melalui penguasaan teknologi, Jepang

mampu mengatasi keterbatasan tersebut dengan cara

mengimpor bahan mentah dan bahan baku tertentu dari negara

lain serta mengolahnya dengan lebih optimal. Perlu kamu

ketahui bahwa kekayaan alam yang melimpah tidak cukup

untuk menjadikan sebuah negara menjadi maju. Yang

terpenting adalah bagaimana kita mampu mengolahnya

dengan teknologi yang tepat guna sehingga efisien. Nah, ini

menjadi tugasmu di masa depan.

b. Kondisi Penduduk

1) Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi menjadi salah

satu ciri yang dimiliki oleh hampir semua negara berkembang.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana menurutmu? Kita

lihat saja negara kita Indonesia yang merupakan salah satu

negara berkembang. Di negara kita, pernah tertanam mitos

banyak anak banyak rezeki. Mitos ini masih dipercaya oleh

beberapa kalangan masyarakat di Indonesia. Tingkat usia

perkawinan juga memengaruhi laju pertambahan penduduk.

Di Indonesia pernikahan usia dini masih marak terjadi. Selain

itu, tingkat kemajuan di bidang ilmu kedokteran, kesehatan

masyarakat, serta sanitasi yang baik tidak dibarengi dengan

usaha-usaha untuk mengendalikan pertambahan penduduk.

Meskipun program keluarga berencana telah digalakkan oleh

pemerintah, tetapi hal ini tidak akan berarti tanpa adanya

partisipasi masyarakat. Laju pertumbuhan penduduk ditandai

dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang

rendah. Apakah benar pertumbuhan penduduk di negara

berkembang lebih tinggi daripada di negara maju? Mari kita

buktikan bersama.

Tabel 8.7 T

ingkat Pertumbuhan Penduduk Negara Maju

Tahun 2006

Menurut pendapatmu, bagai-

manakah pengelolaan sum-

ber daya alam di Indonesia?

No. Negara

Angka Kelahiran (kelahiran/1.000 populasi)

Pertumbuhan Penduduk (%)

1. Amerika Serikat

14,14

0,91

2. Kanada

10,78

0,88

3. Jepang

9,37

0,02

4. Inggris

10,71

0,28

5. Prancis

11,99

0,35

6. Jerman

8,25

–0,02

7. Italia

8,72

0,04

8. Belanda

10,90

0,49

9. Singapura

9,34

1,42

Sumber:

World Factbook

249

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Tabel 8.8 Pertumbuhan Penduduk Negara Berkembang

Tahun 2006

No. Negara

Angka Kelahiran (kelahiran/1.000 populasi)

Pertumbuhan Penduduk (%)

1. Bangladesh

29,8

2,09

2. India

22,01

1,38

3. Etiopia

37,98

2,31

4. Indonesia

20,34

1,41

5. Albania

15,11

0,52

6. Filipina

24,89

1,8

7. Afrika Selatan

18,20

–0,4

8. Cina

13,52

0,59

9. Argentina

16,73

0,96

10. Arab Saudi

29,34

2,18

11. Meksiko

20,69

1,16

12. Liberia

44,77

4,91

Sumber:

World Factbook

Nah, melalui tabel di atas kamu dapat membandingkan

tingkat pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran di negara

maju dan negara berkembang. Angka kelahiran di negara maju

berada di bawah nilai 15,00 kelahiran/1.000 populasi.

Sebaliknya di negara berkembang pada umumnya di atas nilai

tersebut. Meskipun ada beberapa negara yang mempunyai

angka kelahiran di bawah nilai 15,00 kelahiran/1.000 populasi,

seperti di negara Cina, yang mempunyai jumlah penduduk

terbanyak di dunia mencapai angka 1.313.973.713. Angka yang

sangat fantastis bukan? Oleh karena itu, pada saat ini Cina

mulai menekan laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai

cara. Lima negara dengan penduduk terbanyak dapat kamu

lihat pada tabel berikut ini.

Tabel 8.9 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbesar Tahun

2006

No. Negara

Jumlah Penduduk

1. Cina

1.313.973.713

2. India

1.095.351.995

3. Amerika Serikat

298.444.215

4. Indonesia

245.452.739

5. Brasil

188.078.227

Sumber:

World Factbook

2) Kepadatan Penduduk

Meningkatnya jumlah penduduk berimbas

pada peningkatan kepadatan penduduk. Sebagian

besar negara berkembang memiliki kepadatan

penduduk yang cukup tinggi. Kepadatan yang tinggi

terpusat pada daerah perkotaan maupun pusat

pertanian. Berbagai masalah muncul akibat

meningkatnya kepadatan penduduk, salah satunya

adalah munculnya

slum

(permukiman kumuh).

Selain itu, angka kelahiran yang tinggi di

beberapa negara berkembang memberikan dampak

yang kurang baik bagi komposisi penduduk. Tingkat

kelahiran yang tinggi menyebabkan sebagian besar

penduduk terdiri atas kelompok usia muda. Nah,

Sumber:

www.mtwthailand.org

Gambar 8.3

Daerah kumuh

250

GEOGRAFI Kelas XII

komposisi semacam ini sangat mengganggu perekonomian,

bahkan terkadang menyita pendapatan. Kamu tahu kenapa?

Ya, karena usia penduduk yang tidak bekerja semakin banyak.

Itu berarti makin banyak anggota keluarga yang ditanggung

dan kesempatan untuk menginvestasikan pendapatan semakin

berkurang.

c. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran menjadi indikasi perkembangan suatu

negara. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan oleh beberapa

hal, antara lain kurang berkembangnya sektor industri dan sektor

lain yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah yang

banyak. Fenomena yang sering ditemukan di negara berkembang

adalah pengangguran terselubung atau pengangguran tersembunyi.

Tahukah kamu mengenai fenomena ini?

Pengangguran terselubung sering terjadi di sektor pertanian

yang pada umumnya merupakan sektor utama di negara

berkembang. Sektor pertanian di negara berkembang dilakukan

dengan peralatan sederhana. Kebutuhan tenaga kerja pada sektor

pertanian meningkat pada musim tanam dan musim panen.

Sebenarnya pada masa-masa itu pun tenaga kerja yang dipakai

bisa ditekan, jika menggunakan peralatan yang lebih modern.

Seperti halnya setelah melewati masa tanam maupun masa panen,

banyak petani tidak bekerja secara penuh, selain itu petani sering

tidak mempunyai keahlian lain. Oleh karena itu, pada kondisi yang

demikian, petani tersebut dikategorikan sebagai pengangguran

terselubung. Sebenarnya, bagaimanakah perbandingan tingkat

pengangguran di negara maju dan negara berkembang? Perhatikan

tabel berikut.

Tabel 8.10 Tingkat Pengangguran di Negara Maju Tahun 2005

No. Negara

Tingkat Pengangguran (%)

1. Italia

7,90

2. Amerika Serikat

5,10

3. Belanda

6,50

4. Jepang

4,30

5. Inggris

4,70

6. Singapura

3,30

Sumber:

World Factbook

Tabel 8.11 T

ingkat Pengangguran Negara Berkembang Tahun

2005

No. Negara

Tingkat Pengangguran (%)

1. Liberia

85,00

2. Bangladesh

2,50

3. Afrika Selatan

25,20

4. Arab Saudi

25,00

5. Argentina

11,10

6. Albania

14,30

7. Filipina

12,20

8. Cina

4,20

9. India

9,90

10. Indonesia

10,90

Sumber:

World Factbook

Mengapa tingkat pengang-

guran di negara berkembang

pada umumnya tinggi?

251

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Melalui tabel di depan terlihat bahwa tingkat pengangguran

di negara-negara berkembang rata-rata masih cukup tinggi. Tetapi

sebaliknya, tingkat pengangguran di negara-negara maju relatif

kecil. Di negara berkembang pengangguran semakin meningkat

seiring dengan meningkatnya laju urbanisasi dan pertumbuhan

penduduk. Menurutmu mengapa ketiga hal tersebut saling

berkaitan?

d. Tingkat Pendidikan

Negara berkembang dicirikan dengan masih rendahnya tingkat

pendapatan masyarakat. Akibatnya banyak kebutuhan yang tidak

dapat terjangkau dan salah satunya adalah kebutuhan akan

pendidikan. Banyak anak usia sekolah tidak dapat meneruskan

pendidikan karena keterbatasan pendapatan. Hal ini tidak hanya

terjadi pada lingkup keluarga atau lingkup kecil. Bahkan rendahnya

pendapatan negara menyebabkan pemerintah tidak mampu

mensubsidi biaya pendidikan, serta membangun fasilitas-fasilitas

pendidikan yang diperlukan.

Tingkat pendidikan di negara berkembang tergolong rendah.

Rata-rata hanya 64% penduduk yang mampu mengikuti pendidik-

an dasar (setingkat SD). Sedangkan untuk pendidikan menengah

hanya sebesar 25%. Sangat menyedihkan bukan? Tingkat

pendidikan yang rendah ditandai dengan belum semua penduduk

di negara berkembang bisa membaca. Hal ini bisa kamu lihat dari

tabel tingkat melek huruf berikut. Tabel ini menggambarkan jumlah

penduduk berumur lebih dari 15 tahun, yang mampu membaca

dan menulis.

Tabel 8.12 T

ingkat Melek Huruf di Beberapa Negara Berkembang

Tahun 2003

No. Negara

Tingkat Melek Huruf

1. Argentina

97,1

2. Filipina

92,6

3. Meksiko

92,3

4. Cina

90,9

5. Peru

90,9

6. Indonesia

87,9

7. Albania

86,5

8. Afrika Selatan

86,4

9. Arab Saudi

78,8

10. India

59,5

11. Liberia

57,5

12. Etiopia

42,7

13. Bangladesh

43,1

Sumber:

World Factbook

Tabel 8.13 Tingkat Melek Huruf di Beberapa Negara Maju 2003

No. Negara

Tingkat Melek Huruf (%)

1. Belanda

99

2. Jepang

99

3. Jerman

99

4. Inggris

99

5. Prancis

99

6. Italia

98,6

7. Amerika Serikat

97

8. Kanada

97

9 Singapura

92,5

Sumber:

World Factbook

Mengapa pendidikan sangat

penting untuk kemajuan

suatu bangsa?

Ingin tahu lebih banyak

tentang data kependudukan

dunia? Kunjungilah situs

www.cia.gov.cia/factbook/

indek.html.

252

GEOGRAFI Kelas XII

Nah, dengan bukti-bukti pada tabel tersebut, sekarang kamu

menjadi yakin bahwa pendidikan sangat berpengaruh terhadap

kemajuan suatu negara. Pasti kamu tahu apa yang harus kamu

lakukan agar negara kita maju.

e. Keadaan Sosial Budaya

Benarkah faktor sosial budaya memengaruhi perkembangan

suatu negara? Faktor sosial budaya dalam hal ini didasari oleh

pola pikir atau nalar. Kebanyakan negara maju menerapkan pola

pikir berdasarkan logika. Ya, mereka tidak percaya pada hal-hal

yang tidak bisa diterima oleh rasio (akal sehat). Mereka meyakini

keberhasilan hanya bisa mereka peroleh dengan bekerja keras,

berhemat, dan mengembangkan potensi, serta kemampuan yang

ada. Selain itu, kehidupan di negara maju lebih mengarah ke

budaya materialisme. Hal ini berbeda dengan negara berkembang

pada umumnya. Kita lihat saja negara kita, yang masih ada

kepercayaan terhadap hal-hal mistis untuk menunjang

keberhasilan.

Sebenarnya, tidak semua budaya di negara-negara maju itu

bersifat negatif. Di negara maju menganut kedisiplinan yang tinggi

pada hampir semua aspek kehidupan. Hal-hal inilah yang patut

kita jadikan contoh agar kita segera dapat mengejar ketertinggalan.

Nah, temukanlah budaya-budaya lain di negara maju yang patut

kita contoh.

f.

Kemajuan Teknologi

Cobalah sejenak cermati gambar di samping. Apa

yang dapat kamu simpulkan? Di negara berkembang

seperti Indonesia, alat-alat pertanian yang digunakan

masih tergolong sederhana. Berbeda dengan pertanian

di negara maju seperti Jepang. Penggunaan peralatan

yang canggih membuat kegiatan pertanian berlangsung

secara optimal, sehingga meskipun lahan pertanian di

Jepang sempit, tetapi mampu menghasilkan produk

yang besar. Ya, memang kemajuan teknologi sangat

berperan dalam menentukan jenjang kehidupan.

Teknologi berkaitan dengan metode atau cara produksi

yang diperbarui. Penemuan dan penggunaan teknologi

terutama di negara maju telah mampu meningkatkan

produktivitas buruh, modal, serta faktor produksi yang

lain, sehingga produktivitas nasional meningkat.

Selain itu, penguasaan terhadap teknologi menjadi

indikasi dan pendorong perkembangan suatu negara.

Meskipun suatu negara bukan sebagai negara penemu

suatu teknologi, tetapi apabila negara tersebut bisa

menguasai teknologi tentunya tidak akan tertinggal.

Begitu juga dengan apa yang harus kita lakukan. Sebagai

warga di negara berkembang sudah sepatutnya kita

meningkatkan penguasaan teknologi.

Nah, sekarang kamu telah mengetahui indikator apa saja yang

digunakan untuk mengelompokkan suatu negara sebagai negara maju

atau negara berkembang. Dengan menggunakan indikator dan data-

data yang telah ditampilkan di depan, kamu bisa mengategorikan

tingkat kemajuan suatu negara. Sebuah negara berkembang dapat

Sumber:

Negara dan Bangsa 9, halaman 37

Gambar 8.4

Pertanian dengan peralatan sederhana.

Sumber:

Pasific Friend, Maret 2002

Gambar 8.5

Pertanian di Jepang dengan peralatan

modern.

253

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

berubah menjadi negara maju. Hal ini memerlukan waktu dan proses.

Bagaimanakah tahapan-tahapan perkembangan suatu negara? Untuk

mengetahuinya, ikutilah pembahasan di bawah ini.

2.

Tahap-Tahap Perkembangan Negara

Menurut W.W. Rostow

Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai proses

perubahan yang bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow,

suatu perekonomian akan berkembang menjadi perekonomian maju

dalam lima tahap.

a. Tahap Perekonomian Tradisional

Pada tahap ini, kegiatan ekonomi masih berorientasi pada

usaha untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Penerapan teknologi

dan manajemen masih sangat rendah sehingga produktivitasnya

juga masih rendah

Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai

berikut.

1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat

rendah, karena belum mengenal ilmu pengetahuan dan

teknologi modern.

2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor

pertanian.

3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.

4) Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang

oleh mereka yang mempunyai tanah luas.

5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan

yang dicapai sangat lambat.

b. Tahap Pra-Lepas Landas

Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus

bergerak, dan pada suatu titik mencapai prakondisi untuk lepas

landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur tangan

dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju.

Tahap ini merupakan masa transisi di mana masyarakat

mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat

yang harus dipenuhi untuk dapat lepas landas adalah adanya

perubahan-perubahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi,

politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini

merupakan masa yang penting supaya berhasil pada tahap lepas

landas.

c. Tahap Lepas Landas (

Take Off

)

Tahap lepas landas merupakan tahap di mana perekonomian

mampu tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri. Pada

tahap ini penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas

dan intensif. Selain itu, terjadi perubahan drastis di bidang sosial

maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang pesat

karena inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru. Semua

itu dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya mempercepat

laju pertumbuhan pendapatan nasional di atas tingkat

pertambahan penduduk.

Menurutmu ada di tahap

manakah perkembangan

negara Indonesia?

254

GEOGRAFI Kelas XII

Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:

1) meningkatkan jumlah investasi dari

d

5% menjadi

t

10% dari

Produk Nasional Neto,

2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi,

sehingga dapat memacu sektor-sektor lain,

3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembaga-

lembaga yang menyebabkan pertumbuhan dapat berlangsung

terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam

negeri, serta

4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu

20 tahun.

Berikut ini beberapa negara yang sudah lepas landas.

Tabel 8.14 Negara-Negara yang Tinggal Landas Pertama Kali

Negara

Tinggal Landas

Negara

Tinggal Landas

Inggris

1783–1802

Jepang

1878–1900

Prancis

1830–1860

Rusia

1890–1914

Belgia

1833–1860

Kanada

1896

Amerika Serikat

1843–1860

Argentina

1919

Jerman

1850–1873

Turki

1935

Swedia

1868–1890

India

1952

Sumber:

Ekonomi Pembangunan

d. Tahap Kedewasaan (

Maturity

)

Tahap ini merupakan suatu periode di mana masyarakat sudah

secara efektif menggunakan teknologi modern pada sebagian besar

faktor produksi dan kekayaan alamnya. Pada masa ini sektor-sektor

ekonomi berkembang pesat dan

leading industri

mengalami

kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Walaupun

pertumbuhan ekonomi tidak setinggi tahap lepas landas, namun

diimbangi pertumbuhan hal-hal kualitatif sehingga perekonomian

makin kuat dan mandiri. Setelah lepas landas, kemajuan akan terus

bergerak walaupun kadang terjadi pasang surut. Industri

berkembang dengan pesat dan mulai memproduksi barang-barang

yang tadinya diimpor.

Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:

1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,

2) watak pekerja berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang

efisien dan berwatak halus serta sopan, serta

3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai

menginginkan sesuatu yang baru.

Berikut ini beberapa negara yang telah mengalami masa

kedewasaan.

Tabel 8.15 Negara-Negara yang Telah Mengalami Masa Menuju

Kedewasaan

Negara

Masa Menuju Kedewasaan

Inggris

1850

Amerika Serikat

1900

Jerman

1910

Prancis

1910

Swedia

1930

Jepang

1940

Rusia

1950

Kanada

1950

Sumber:

Ekonomi Pembangunan

255

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (

High Mass Consumption

)

Pada tahap ini, tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat

tinggi, terutama konsumsi energi. Hal ini dapat dilihat pada

kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, dan Jepang.

Ciri-ciri tahap ini adalah:

1) angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik,

2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,

3) negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.

Karena pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi

tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke

kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini merupakan ciri-ciri

dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman,

sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah

keluarga sehingga jumlah penduduk akan meningkat.

Teori Rostow ini didasarkan pada dikotomi masyarakat

tradisional dan masyarakat modern. Pada tahap-tahap tersebut yang

paling penting dalam gerak kemajuan dari tahap satu ke tahap

yang lain adalah pada periode tahap lepas landas. Proses

perubahan tahap yang satu ke tahap yang lain memerlukan proses

dan waktu yang tidak sebentar.

United Nations Research Institute for Social Development

(UNRISD)

menentukan sebanyak 18 data untuk mengukur indeks taraf pembangunan

dari negara maju dan negara berkembang. Data-data tersebut meliputi

tingkat harapan hidup (

life expectancy

), konsumsi protein hewani per kapita,

persentase anak-anak yang belajar di sekolah dasar dan menengah,

persentase anak-anak yang belajar di sekolah kejuruan, jumlah surat kabar,

jumlah telepon, jumlah radio, jumlah penduduk kota (penduduk kota

>20.000 jiwa), persentase laki-laki dewasa di sektor pertanian, persentase

tenaga kerja (dari seluruh angkatan kerja yang bekerja di sektor listrik,

gas, air, kesehatan, pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi),

persentase tenaga kerja (dari seluruh angkatan kerja yang bekerja) yang

memperoleh gaji, persentase Produk Domestik Bruto (PDB) dari industri

pengolahan (manufaktur), konsumsi energi per kapita, konsumsi listrik,

konsumsi baja, nilai per kapita perdagangan luar negeri, produk pertanian

rata-rata dari pekerja laki-laki di sektor pertanian, serta pendapatan per

kapita Produk Nasional Bruto (PNB).

3.

Contoh-Contoh Negara Maju dan Negara

Berkembang

Setelah mengetahui informasi mengenai kondisi beberapa negara,

sekarang kamu akan berpetualang ke beberapa negara tersebut. Nah,

petualangan kita akan diawali dari negara maju, selanjutnya menuju

ke negara berkembang.

a. Negara Maju

Berkunjung ke beberapa negara maju, apa yang terbayang

dalam benakmu? Gedung-gedung yang menjulang tinggi, orang-

orang yang sibuk bekerja, atau mobil-mobil yang berjejalan di

256

GEOGRAFI Kelas XII

Skala 1 : 50.400.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 8.6

Peta Amerika Serikat

+2 (+K

 

+2   

+ K =,0=

0-0

+ 

2+)







 

 

/*

!" ""

NI

 +

2

7""#

<"#

&"#





7:"#

 

I 04,-L

Profil Amerika Serikat

Nama negara

: Amerika Serikat

Bentuk pemerintahan : Republik Federal

Ibu kota negara

: Washington DC

Luas wilayah

: 9.372.610 km

2

Jumlah penduduk

: 298.444.215

Kepadatan penduduk : 29,1 per km

2

Usia harapan hidup : 76,2

Tingkat kematian bayi

(per 1.000 kelahiran) : 6,3

Bahasa nas

ional

: I

nggris

Bahasa lainnya

: Spanyol, Jerman, Prancis, Italia, dan Cina

Tingkat melek huruf : 97%

Agama

: Protestan 56%, Katolik Roma 28%, Yahudi 2%,

lain-lain 4%, dan ateis 10%

Suku bangsa

: Er

opa 83,5%, Afrika 12,5%, Asia 3%, dan

penduduk asli 1%

Mata uang

: Dolar Amerika

Perekonomian

: Jasa 79%, industri 18%, dan pertanian 3%

Pendapatan per kapita: US$ 43,740

Posisi geografis

: 85°LU–56°LS dan 35°BB–170°BB

jalanan? Yang pasti di beberapa segi kehidupan akan terlihat

perbedaan antara negara maju dan negara berkembang. Negara

maju yang akan kita ambil sebagai contoh adalah Amerika Serikat.

Ya, ke negara yang dikenal sebagai negeri Paman Sam. Banyak

hal yang menjadi ciri dari negeri serbaada ini. Mulai dari patung

Liberty, gedung-gedung pencakar langit, sampai julukan sebagai

negara

super power

karena kekuatan militernya. Kekuatan ini pun

ditunjukkan oleh Amerika dengan hak veto yang diberikan PBB

kepadanya. Apakah ini pertanda Amerika Serikat ingin me-

nunjukkan diri sebagai negara maju? Boleh jadi demikian, tetapi

marilah kita tengok kondisinya agar kamu benar-benar yakin akan

kekuatan dan kemajuan negara tersebut.

Agar kamu mendapatkan bayangan mengenai karakteristik

negara ini, ikutilah materi berikut ini.

257

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Sumber:

www.goodwillsew

Gambar 8.7

Kegiatan industri di Amerika Serikat.

1) Kondisi Ekonomi

Raksasa ekonomi dunia memang julukan yang patut

diberikan kepada negara ini. Bagaimana tidak? Negara ini

memiliki keunggulan dalam bidang ekonomi. Keunggulan ini

didorong oleh sumber daya yang dimiliki negara Amerika

Serikat, baik sumber daya manusia yang terampil dan

berkualitas, maupun sumber daya alam yang melimpah.

Dalam kancah dunia perekonomian internasional, Amerika

merupakan negara yang paling kuat, beragam dan mampu

mengembangkan teknologi. Bahkan mampu bertahan pada saat

krisis ekonomi melanda dunia. Salah satu kunci kesuksesan

Amerika adalah keluwesan perusahaan-perusahaan di negara

tersebut. Contohnya, apabila permintaan terhadap barang-

barang manufaktur menurun, perusahaan-perusahaan di

negara ini segera meresponsnya dengan lebih banyak

menyediakan jasa.

Perekonomian Amerika Serikat pada awalnya bersandar

pada sektor pertanian. Tetapi selama lebih dari dua abad, sejak

tahun 1770 sampai 1980, negara ini telah berevolusi dari negeri

yang ekonominya bertumpu pada pertanian menjadi negara

industri paling perkasa di dunia. Nah, kondisi ini merupakan

salah satu ciri yang dimiliki oleh negara maju, di mana sektor

industri menjadi sektor utamanya. Meskipun begitu Amerika

tetap menjadi salah satu produsen pangan terkemuka di dunia

dan produk industrinya masih tetap lebih besar dari negara

mana pun. Mari kita lihat beberapa sektor perekonomian

negara ini.

a) Industri

Sektor industri di Amerika memberikan

sumbangan 20,7% terhadap perekonomiannya.

Angka yang cukup besar apabila dibandingkan

dengan sektor pertanian. Ya, Amerika memang

dikenal sebagai negara industri maju, di mana

industri dijalankan dalam skala besar (

mass

production

). Kemajuan industri di negara ini

didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

(1) Tersedianya modal yang banyak karena

tingkat pendapatan masyarakat tinggi.

(2) Kekayaan sumber daya alam.

(3) Memiliki potensi pasar nasional dan

internasional.

(4) Memiliki sumber daya manusia yang memadai.

Tentunya kamu bisa menyimpulkan faktor-faktor apa

yang mendorong luasnya potensi pasar nasional dan

internasional, serta sumber daya yang memadai. Ya,

Batas-batas Amerika Serikat sebagai berikut.

Sebelah utar

a : Kanada

Sebelah timur : Samudra Atlantik

Sebelah selatan : Meksiko dan Teluk Meksiko

Sebelah barat : Samudra Pasifik

258

GEOGRAFI Kelas XII

b) Pertanian

Sektor pertanian di Amerika memberikan

sumbangan sebesar 1 persen terhadap

perekonomian nasional. Sumbangan yang lebih

kecil apabila dibandingkan dengan sektor yang

lain. Tetapi jangan salah, meskipun kecil,

pertanian di negara ini bisa dikatakan maju,

karena diusahakan dengan menggunakan

peralatan modern. Wilayah pertanian utama

terletak di Great Plains, Teluk Meksiko serta

daratan Pantai Atlantik. Coba kamu temukan

wilayah-wilayah tersebut pada atlas.

Tanaman yang banyak diusahakan antara

lain gandum, kapas, jagung, padi, sayur-sayur-

an, serta buah-buahan. Wilayah penghasil jagung disebut

Corn Belt

, wilayah penghasil gandum disebut

Wheat Belt

,

dan wilayah penghasil kapas disebut

Cotton Belt.

Makan-

an berbahan dasar gandum merupakan makanan pokok

di negara ini. Hasil gandum Amerika menduduki urutan

pertama di dunia. Nah, beberapa hasil pertanian di

Amerika serta lokasinya dapat kamu lihat pada tabel

berikut ini.

Sumber:

Negara dan Bangsa 8, halaman 125

Gambar 8.8

Pertanian di Amerika.

Industri

Daerah Penghasil

a. Mobil (Ford dan Dodge), mesin-mesin, bahan kimia,

pengalengan daging.

a. Detroit, Chicago, Cleveland, dan Buffalo.

b. Pesawat terbang

b. Los Angeles dan Akron.

c. Mesin-mesin, sepatu, dan tekstil.

c. Wilayah New England, seperti Providence dan Boston.

d. Industri penyulingan minyak, galangan kapal, alat-alat

listrik, tekstil, dan industri kimia.

d. Texas, New York, Baltimore, dan Philadelphia.

e. Pengolahan hasil pertanian.

e. St. Louis, Mineapolis, Kansas City, dan Memphis.

f. Besi baja

f. Pitseburg, Cleveland, Birmingham, dan Duluth.

g. Tembaga

g. Anaconda

Sumber:

World Factbook

kekuatan pengaruh politik negara ini ke negara-negara lain

amat kuat. Tingkat pendidikan masyarakat pun cukup

tinggi. Kesemua faktor tersebut mendukung berkembang-

nya industri di negara ini. Nah, tahukah kamu jenis-jenis

industri yang berkembang di negara ini? Jika kamu sering

menonton film-film Hollywood, akan kamu temui berbagai

hasil industrinya. Sebut saja mobil jenis limousin atau

mobil dengan bentuk yang panjang dan ukuran relatif

besar. Industri mobil di negara ini memang berkembang

dengan pesat. Beberapa jenis industri dan lokasi industri

yang penting di Amerika Serikat disajikan pada tabel

berikut.

Tabel 8.16 Jenis dan Lokasi Industri di Amerika Serikat

259

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Tabel 8.17 Hasil Pertanian di Amerika Serikat

Sumber:

Negara dan Bangsa 8, halaman 36

Gambar 8.9

World Trade Center (WTC) sebelum runtuh.

Apabila kamu perhatikan tabel di atas, persebaran

tanaman pertanian sering berbeda-beda setiap wilayah.

Tentunya kamu tahu kenapa? Ya, karena kondisi lahan

yang berbeda-beda sehingga memberikan tingkat

kesesuaian lahan yang berbeda untuk tanaman tertentu.

c) Jasa dan Perdagangan

Banyak manfaat yang diambil dari proses dan

hasil dari industri serta pertanian. Hasil-hasil

dari kegiatan tersebut menjadi penggerak ber-

kembangnya perdagangan dan jasa di negara

ini. Hasil industri banyak yang diekspor, seperti

mesin-mesin, kapal terbang, mobil, senjata,

besi, baja, makanan kaleng, susu, gandum,

kapas, serta wol. Bahkan, negara ini dikenal

dengan pusat perdagangan dunia yang berpusat

di Kota Manhattan, New York. Kamu masih

ingat tentang WTC (

World Trade Center

)? Ya,

gedung yang pernah runtuh tersebut berada di

pusat perdagangan dunia. Ternyata setelah peristiwa itu,

perdagangan di negara ini tidak ikut runtuh. Kemajuan

dan kekuatan perdagangan di negara ini didukung oleh

jasa dan sarana transportasi yang canggih. Transportasi

darat, laut, dan udara berkembang dengan pesat. Jalan

darat menghubungkan antarkota di wilayah ini. Sungai

Mississippi merupakan jalur transportasi air yang penting.

2) Kondisi Penduduk

Nah, sekarang akan kita bahas mengenai kondisi penduduk

Amerika Serikat. Untuk mengawalinya, tahukah kamu suku

asli penduduk Amerika Serikat? Ya, tepat, penduduk asli

Amerika Serikat adalah Indian. Suku ini ditempatkan di

wilayah tertentu yang disebut Indian Reservation. Sebagian

besar warga Amerika sekarang adalah kaum pendatang. Satu

hal yang unik dari Amerika sebagai negara maju adalah adanya

keragaman rakyatnya.

a) Pertumbuhan Penduduk

Berdasarkan data dari

World Factbook

, pertumbuhan

penduduk Amerika sebesar 0,91%. Angka yang kecil

apabila dibandingkan dengan negara berkembang, tetapi

cukup besar untuk ukuran negara maju. Nilai ini dapat

dicapai karena beberapa hal, terutama adalah peningkatan

kesehatan masyarakat. Di negara ini, ilmu kedokteran

sudah sangat maju. Dari penemuan-penemuan di dunia

kedokteran banyak penyakit-penyakit yang bisa ditangani.

Hasil Pertanian

Daerah Penghasil

a. Gandum

North Dakota, Montana, Nebraska, Oklahoma, Arkansas, dan sekitar Danau Illinois, dan Michigan.

b. Jagung

Illinois, Minnesota, Iowa, Indiana, Nebraska, Wisconsin, Michigan, dan bagian utara Missouri.

c. Padi

California dan Lousiana.

d. Buah-buahan California, Florida, dan sekitar danau-danau besar.

e. Kapas

Mississippi, Texas, Arkansas, dan California.

f. Tembakau

Virginia, Kentucky, Georgia, Tennesee, South Carolina, dan North Carolina.

g. Kayu keras

New England, Pegunungan Appalachia, dan sekitar Danau Meksiko.

Sumber:

World Factbook

260

GEOGRAFI Kelas XII

Kemajuan bidang ini didukung dengan pengendalian

angka kelahiran. Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan

penduduk bisa ditekan.

b) Kepadatan Penduduk

Apabila melihat tabel kepadatan penduduk yang telah

disajikan, akan kamu temukan tingkat jumlah penduduk

Amerika. Dan ternyata jumlah penduduk di negara ini

menempati tingkat urutan ke-3 di dunia. Jumlah penduduk

yang tinggi berakibat kepadatan penduduk tinggi. Angka

yang mengherankan? Mungkin ya menurutmu. Namun,

perlu kamu ketahui bahwa tingkat kepadatan penduduk

yang tinggi di negara ini lebih didorong karena tingkat

imigrasi yang tinggi. Bahkan, sekarang ini, Amerika Serikat

tidak dapat membuka pintunya kepada setiap orang. Hal

ini, disebabkan oleh semakin sempitnya ruang gerak di

wilayah negara ini. Mengapa tingkat imigrasi di Amerika

Serikat begitu tinggi? Banyak anggapan orang, terutama

para imigran yang menganggap bahwa Amerika adalah

negara tumpuan mereka. Mereka datang ke Amerika

dengan dalih yang selama ini didengungkan oleh kaum

imigran, yaitu mencari pekerjaan dengan upah yang layak

untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, serta untuk

hidup di negeri yang menjanjikan kebebasan politik dan

sosial bagi mereka kaum imigran.

3) Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan di Amerika Serikat sudah dibilang maju.

Salah satu indikasinya adalah tingkat melek huruf di negara

ini mencapai 97 persen. Bahkan negara ini juga menerapkan

sistem pendidikan yang baik, program kerja sama dengan

negara lain pun diterapkan. Salah satu contohnya

adalah program pertukaran pelajar AFS (

American

Field Service

). Mungkin kamu pernah mendengar-

nya. Kamu pun bisa mengikuti program ini, tentu-

nya melalui seleksi. Negara ini juga mempunyai

universitas-universitas terkenal yang menjadi daya

tarik bagi banyak orang untuk melanjutkan sekolah-

nya. Universitas-universitas besar dan terkenal

antara lain Universitas Boston, Universitas Harvard,

Institut Teknologi Massachussets, Universitas

Chicago, Universitas Dallas, dan Universitas Texas.

Banyak tokoh-tokoh penemu di dunia berasal dari

negara ini, seperti Alexander Graham Bell penemu

pesawat telepon, Wilbur dan Orville Wright

penemu pesawat terbang, Thomas Alfa Edison

penemu bola lampu listrik, serta Ernest Hemingway

seorang sastrawan terkenal.

4) Kemajuan Teknologi

Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa untuk

memperkuat ekonomi di negara ini, bidang tekno-

logi pun dipacu agar selalu menghadirkan

kecanggihan-kecanggihannya. Contohnya teknologi

pesawat ulang-alik yang dahulu pernah terjadi

persaingan hebat antara negara ini dengan negara

Sumber:

www.myphotographs.net

Gambar 8.10

Universitas Harvard

Sumber:

Negara dan Bangsa 8, halaman 27

Gambar 8.11

Pesawat ulang-alik yang menunjukkan

kekuatan teknologi Amerika.

261

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Uni Soviet. Teknologi-teknologi yang mendukung perindus-

trian juga terus dikembangkan. Hasilnya dapat kita lihat

sekarang, negara ini semakin menjadi raksasa perekonomian

dunia.

Melacak Negara-Negara Maju di Tiap Benua

a. Tujuan:

Mendeskripsikan negara-negara maju di tiap benua.

b. Alat dan Bahan:

1) Alat tulis.

2) Informasi mengenai negara maju dari berbagai sumber seperti

buku, internet, koran, dan sebagainya.

c. Langkah Kerja:

1) Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3–4 orang.

2) Setiap kelompok memilih satu negara maju di satu benua. Masing-

masing kelompok tidak boleh sama.

3) Kumpulkan informasi dari negara yang dipilih antara lain meliputi

kondisi ekonomi, kondisi penduduk, serta kemajuan teknologi.

4) Susunlah informasi tersebut dalam bentuk karya tulis. Jangan lupa

presentasikan hasilnya di depan kelas.

Nah, kita telah mengunjungi negara-negara maju, tentunya

sekarang kamu telah mengetahui alasan mengapa negara-negara

tersebut bisa dikatakan negara maju. Bahkan, jika ditelaah lebih men-

dalam kamu bisa menemukan faktor-faktor penyebab majunya negara

tersebut. Menurutmu apakah faktor-faktor tersebut? Sekarang mari kita

lanjutkan perjalanan kita untuk mengunjungi negara berkembang.

b. Negara Berkembang

Mendengar istilah negara berkembang, apa yang terbayang

olehmu? Mungkin dalam benakmu terbayang daerah perkotaan

yang dipadati oleh pengemis dan anak jalanan. Mungkin juga kamu

akan membayangkan negara dengan infrastruktur yang kurang

memadai bahkan tidak ada infrastruktur, listrik yang kurang

memadai, jalan raya, serta alat transportasi yang masih kurang,

fasilitas kesehatan yang kurang bahkan tingkat pendidikan dan

kesehatan yang rendah. Jika bayanganmu demikian, tidak seratus

persen benar, juga tidak seratus persen salah. Kita lihat saja negara

kita yang tergolong negara berkembang.

Memang ciri-ciri di atas sering kita jumpai di negara kita

bahkan sudah menjadi fenomena biasa. Tetapi lihatlah, meskipun

sebagian rakyat miskin, masih ada beberapa daerah yang makmur

dengan segelintir penduduk yang hidup dalam kemewahan. Juga

masih banyak penyelewengan dalam pemerintahan dan keuangan

serta sistem perbankan yang buruk. Hal-hal tersebut telah banyak

terbukti di negara kita. Lihatlah beberapa kasus perbankan di

Indonesia yang menyalurkan kredit bermasalah. Lihatlah juga

kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia. Apakah ini menjadi

ciri yang sering terjadi di negara berkembang? Bagaimana

menurutmu? Ciri lain yang juga menonjol dari negara berkembang

adalah ekspor yang hanya terdiri atas bahan mentah, hasil tambang

tanpa diolah, hasil pertanian, dan beberapa hasil kerajinan. Apakah

262

GEOGRAFI Kelas XII

benar demikian adanya? Mari kita tengok salah satu contoh negara

berkembang, yaitu India.

Apa yang kamu ketahui tentang negara India? Mungkin kamu

sering menonton film India yang penuh gaya nyanyian serta

tariannya.

Negara ini memang terkenal dengan industri film. Jika Amerika

terkenal dengan Hollywood, maka India terkenal dengan

Bollywoodnya. Bollywood merupakan sebuah tempat pembuatan

film-film India yang terdapat di Kota Bombay. Ya, Kota Bombay

selain terkenal sebagai pusat perfilman juga terkenal sebagai pusat

perekonomian terbesar dan terbaik di India. Bahkan, kota ini

menjadi semakin masyhur dengan meledaknya film-film India ke

seluruh dunia termasuk Indonesia. Meskipun terkenal dengan film-

filmnya, ternyata hal ini belum mampu mengangkat perekonomian

negara ini, hingga menjadi negara maju. Mengapa hal ini bisa

terjadi? Marilah kita tengok bersama beberapa kondisi di negara

ini.

Skala 1 : 20.600.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 8.12

Peta India

Simia

Midnapur

New Delh

i

Kanpur

Kalkuta

Hyderabat

Madras

Bangalore

Bombay

Ahmadabad

CINA

NEPAL

PAKISTAN

BHUTAN

BANGLADESH

U

Laut Andaman

SAMUDRA HINDIA

Laut Arab

S

.

G

a

n

g

g

a

S

.

M

a

h

a

n

a

d

i

S

.

G

o

d

a

v

a

r

i

S

.

K

r

i

s

h

n

a

S

.N

a

rb

ad

a

70°BT

75°

80°

85°

90°BT

35°

LU

30°

25°

20°

15°

10°

LU

SRI LANKA

263

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

1) Kondisi Ekonomi

India merupakan salah satu negara yang tumbuh relatif

cepat. Jika dilihat dari Produk Nasional Brutonya (GNP), yang

menjadi alat pengukur pertumbuhan ekonomi, India termasuk

di antara sepuluh negara ekonomi terkuat di dunia. Namun,

jika dilihat dari pendapatan per kapitanya, yang menjadi alat

pengukur kondisi ekonomi, India termasuk di antara negara-

negara miskin di dunia. Hal ini disebabkan kekayaan India

yang besar harus dibagi di antara penduduknya yang besar

dan berkembang dengan pesat.

Tujuan sosial dan ekonomi pemerintah yang utama adalah

untuk mengurangi kemiskinan yang merajalela dengan

meningkatkan pendapatan per kapita. Berbagai kebijakan

akhir-akhir ini diterapkan dengan mengombinasikan upaya

untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk dan pada saat

yang sama memacu pertumbuhan ekonomi.

a) Industri

India bisa dikatakan sebagai negara industri yang

cukup terkemuka di dunia. Proses industrialisasi sudah

dimulai sejak zaman Inggris yang terus memainkan peran

utamanya di dalam modernisasi di India. Modernisasi ini

sangat dibantu oleh kekayaan bijih besi, mangan, batu

bara, dan seng. Namun, apalah artinya kekayaan alam

Profil India

Nama negara

: Republik India

Bentuk pemerintahan : Federal Republik

Kepala negara

:

Presiden

Ibu kota

: New Delhi

Luas wilayah

: 3.287.590 km

2

Jumlah penduduk

: 1

.095.351.995

Kepadatan penduduk : 304,1 tiap km

2

Harapan hidup

: 63,25

Kematian bayi

: 57,92/1.000 kelahiran

Bahasa

:

Hindi, Bengali, Telugu, Marathi, Tamil, Urdu,

Gujarati, Malayalam, Kannada, Oriya, Punjabi,

Assamese, Kashmiri, Sindhi, Sanskrit, dan

Inggris

Tingkat melek huruf : 59,5%

Agama

: Hindu, Muslim, Kristen, Sikh, dan Buddha

Suku bangsa

: Indo-Aryan, Dravida, dan Mongoloid

Mata uang

:

Rupee

GNP per kapita

: US$ 720

Tingkat pengangguran : 9,5%

Posisi geografis

: 8° LU–37° LU dan 68° BT–98°BT

Batas-batas India sebagai berikut.

Sebelah utara : Nepal, Bhutan, dan Cina

Sebelah barat : Pakistan dan Laut Arab

Sebelah selatan : Samudra Hindia

Sebelah timur : Myanmar, Bangladesh, dan Teluk Benggala

264

GEOGRAFI Kelas XII

apabila tidak diimbangi sumber daya manusia

yang berkualitas. Nah, hal inilah yang terjadi

di India. Industrialisasi tidak dapat maju pesat

karena kurangnya kualitas sumber daya

manusia. Memang industrialisasi telah

didukung oleh sumber daya manusia, tetapi

kebanyakan mereka hanya bekerja sebagai

buruh dengan upah yang rendah.

Di antara industri terkemukanya adalah

tekstil dan baja. Industri mesin, peralatan

transportasi, semen, dan produk rami.

b) Pertanian

Lahan pertanian di India berukuran kecil

dan tidak efisien. Setelah dilanda beberapa

bencana kelaparan pada tahun 1960-an, India

dan negara-negara lainnya menjadi waspada bahwa

pertumbuhan penduduk mungkin lebih cepat ketimbang

kemampuannya untuk meningkatkan persediaan

pangannya. Pemerintah lalu melancarkan program jangka

panjang, yang dikenal dengan ”revolusi hijau”,

untuk meningkatkan persediaan pangan negara.

Para ahli pertanian India mengembangkan

benih padi atau gandum unggul yang dapat

melipatgandakan atau bahkan melipattigakan

produksi padi-padian India. Pemerintah mulai

mengajari petani bagaimana menanam benih

hibrida yang tinggi hasilnya dengan irigasi yang

lebih baik, pengendalian hama tanaman, dan

pemupukan dengan tipe benih tradisional.

Selain itu juga dikenalkan jenis pertanian

modern. Untuk itu, maka pemerintah meng-

usahakan peningkatan produksi pupuk kimia

dan perluasan berbagai sarana irigasi.

Hasil dari revolusi hijau di India mulai terasa,

khususnya produksi padi. Produksi padi di negara ini

meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan jumlah

penduduk. Surplus pangan ini disimpan untuk mencegah

terjadinya kelaparan sehingga India menjadi negara peng-

ekspor padi dan tidak lagi mengimpor. Daerah lumbung

padi di India terdapat di Punjab. Daerah ini terdapat di

Lembah Gangga yang dikenal sebagai produsen padi-

padian terbesar. Di antara tanaman pangan terkemuka

lainnya adalah biji minyak (yang digunakan untuk

memproduksi minyak sayur), kacang polong, buncis, miju-

miju, dan tanaman kaya akan protein lainnya yang menjadi

menu makanan utama India. Para petani India juga

memproduksi hasil pertanian berharga lainnya, di

antaranya gula, yang merupakan komoditas ekspor utama,

serta kapas dan jerami yang merupakan bahan mentah

industri tekstil.

Walaupun pertanian India saat ini sudah cukup maju,

tetapi tetap saja petani di India masih termasuk golongan

miskin. Faktor penyebabnya, antara lain:

Sumber:

Negara dan Bangsa 3, halaman 98

Gambar 8.14

Pertanian yang belum tersentuh moderni-

sasi.

Sumber:

www.lechtenberger

Gambar 8.13

Seorang pekerja membuat kain sari dengan

alat tenun tradisional.

265

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

(1) Pada umumnya petani India tanahnya sempit.

(2) Teknik pengolahan belum bisa diterapkan secara

maksimal.

(3) Di India masih banyak tuan tanah.

(4) Buruh tani kebanyakan terjerat rentenir dengan bunga

yang tinggi.

(5) Keadaan tanah kurang terpelihara sehingga hasilnya

tidak maksimal.

c) Jasa dan Perdagangan

Perdagangan di India merupakan kegiatan ekonomi yang

cukup berkembang. Mitra dagang yang penting bagi India,

antara lain Jepang, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan

Iran. Perdagangan ini diharapkan memberi keuntungan

bagi India agar semakin maju. Ekspor India antara lain

teh, mesin tekstil, goni, tekstil, dan gula. Sebaliknya, India

mengimpor gandum, pupuk, besi dan baja, minyak bumi,

serta alat-alat transportasi. Pelabuhan yang cukup penting

untuk mendukung perdagangan ini antara lain Mumbay,

Kalkuta, dan Madras.

2) Kondisi Penduduk

Masalah terbesar kependudukan yang dialami In-

dia saat ini adalah peningkatan penduduk yang

cepat. Pertambahan yang cepat ini telah berlang-

sung sejak Inggris masih berkuasa hingga kini.

Banyak sekali masalah yang diakibatkan oleh hal

ini, yang memberikan dampak berupa kualitas

penduduk yang tergolong rendah, hingga tingkat

kemiskinan yang cukup tinggi bahkan ancaman

bahaya kelaparan.

a) Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di India cukup tinggi.

Berbagai upaya untuk mengendalikannya telah

dilakukan demi penurunan pertumbuhan

penduduk. Bahkan, pemerintah India meng-

anjurkan agar setiap keluarga hanya memiliki

beberapa anak saja dan telah melakukan suatu

program pengendalian penduduk yang bisa

dikatakan upaya ambisius sekali dalam sejarah

India. Hadiah uang tunai yang cukup besar

diberikan kepada pasangan yang setuju untuk hanya

memiliki dua anak saja. Tetapi, yang menjadi hambatan

program ini adalah tidak semua orang setuju dengan

berbagai upaya pemerintah untuk mengendalikan

pertumbuhan penduduk. Contohnya di daerah pedesaan,

orang tua sangat menghargai keluarga besar khususnya

untuk mempunyai anak laki-laki agar dapat membantu

mereka bekerja di ladang. Anak-anak juga berkewajiban

harus mengurus para orang tua yang sudah terlalu tua atau

terlalu lemah untuk bekerja.

b) Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk merupakan salah satu ciri yang

dimiliki oleh kota-kota besar, begitu juga di India.

Sumber:

www.ifh.org.uk

Gambar 8.15

Penduduk India

266

GEOGRAFI Kelas XII

Kepadatan memang merupakan ciri umum kota-kota di

India sebagai akibat migrasi penduduk desa dan mengalir-

nya pengungsi dari Pakistan. Perkembangan pelayanan

kota tidak mampu mengimbangi pertambahan jumlah pen-

duduk yang besar. Hal ini, menyebabkan sebagian besar

kota dikelilingi oleh daerah kumuh. Di berbagai kota utama

di India banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal

dan sebagian besar terpaksa tinggal di kaki lima. Beberapa

keluarga membangun rumah sangat sederhana. Orang-

orang ini tidak memiliki sarana kesehatan yang layak dan

hanya menggunakan keran kebakaran untuk persediaan air.

3) Tingkat Pendidikan

Di India, hanya sekitar 59% dari penduduknya yang berumur

15 tahun ke atas yang melek huruf. Tingkat melek huruf ini

sangat penting bagi kemajuan negara. Betapa tidak, petani-

petani tradisional pun perlu melek huruf agar dia tahu tentang

metode dan teknologi baru dalam pertanian untuk meningkat-

kan produktivitas. Pemerintah sendiri sebenarnya juga mulai

banyak membangun sekolah baru untuk penduduknya.

Sekarang anak-anak usia 6–11 tahun harus bersekolah di

sekolah dasar. Namun, tidak seperti di negara-negara maju,

kurang dari satu orang pada setiap lima orang anak di India

dapat menikmati pendidikan tinggi. Parahnya lagi, hanya

sedikit pekerjaan yang tersedia bagi tamatan univesitas yang

jumlahnya semakin bertambah.

4) Kemajuan Teknologi

Saat ini, modernisasi di India dilakukan dengan cukup gencar.

Kemajuan teknologi dilakukan karena tuntutan industrialisasi.

Sejumlah teknisi serta ilmuwan terampil sangat berperan

dalam hal ini. Negara ini kaya akan bijih besi, mangan, batu

bara, dan seng. Nah, para teknisi serta ilmuwan tersebut

mengembangkan berbagai teknologi untuk mengelola sumber

daya alam tersebut. Bahkan saat ini, India sedang mengem-

bangkan energi atom dan telah mampu memproduksi bom

atom jika memang dikehendaki. Namun, sejauh ini pemerin-

tah India bersikeras bahwa India tidak akan memproduksi

tenaga nuklir kecuali untuk maksud-maksud damai.

Melacak Negara-Negara Berkembang di Tiap Benua

a. Tujuan:

Mendeskripsikan negara-negara berkembang di tiap benua.

b. Alat dan Bahan:

1) Alat tulis.

2) Informasi mengenai negara-negara berkembang dari berbagai

media.

c. Langkah Kerja:

1) Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3–4 orang.

2) Setiap kelompok memilih satu negara berkembang dari satu

benua masing-masing kelompok tidak boleh sama.

3) Kumpulkan informasi dari negara-negara yang dipilih antara lain

meliputi kondisi penduduk dan ekonomi.

267

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Nah, setelah memahami materi di atas kamu bisa menangkap

bagaimana usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan

perekonomian di suatu negara agar mampu meningkatkan taraf hidup

rakyatnya. Memang kondisi di setiap negara berbeda-beda. Ada yang

kaya akan sumber daya alam, ada yang miskin sumber daya alam.

Bahkan ada suatu negara maju yang sebenarnya tidak mempunyai

kekayaan alam yang melimpah, tetapi negara tersebut secara ekonomi

dapat melampaui negara-negara kaya sumber daya alam. Lalu,

bagaimana model pengembangan wilayah di negara maju dan negara

berkembang? Kamu akan mengetahuinya lewat pembahasan berikut.

B.

Model Pengembangan Wilayah di

Negara Maju dan Negara Berkembang

Melalui indikator dan contoh-contoh negara maju dan negara

berkembang yang telah disajikan di depan, kamu bisa menarik

kesimpulan bagaimana ciri-ciri negara maju dan negara berkembang.

Ada beberapa ciri umum yang bisa ditemukan di negara maju dan

negara berkembang. Tahukah kamu, bagaimana ciri atau gambaran-

gambaran umum tersebut? Seperti yang telah diungkap di depan, di

belahan Bumi ini terdapat 33 negara yang masuk kategori maju.

Sebanyak 26 negara berada kawasan Eropa (Prancis, Jerman, Belanda,

Inggris, dan sebagainya) dan 6 di antaranya masuk bagian Eropa Timur

dan Tengah (Bulgaria, Hongaria, Polandia, Slovenia, Republik Slovak,

dan Czechnya). Dua negara, Estonia dan Ukraina merupakan negara

yang baru merdeka dari bekas Uni Soviet. Apabila diperhatikan negara-

negara ini memiliki sejarah demokrasi yang kukuh dan sistem ekonomi

terbuka mempunyai kondisi ekonomi yang sangat baik dan stabil. Rata-

rata pendapatan per kapita 18.700 US$ dengan inflasi yang relatif

rendah (3,1%). Tingkat tabungan dan investasi tinggi, sedangkan utang

luar negerinya sangat rendah.

Sebagian besar negara maju adalah negara kecil dengan penduduk

kurang dari 25 juta dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0,4% per

tahun. Tingkat kematian bayi di negara ini sangat rendah, hanya 8

orang per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan usia harapan hidup 79

tahun dengan angka ketergantungan anak hanya 20%. Sebagian besar

penduduknya (sekitar 98%) dapat membaca dan melanjutkan

pendidikan tinggi. Nah, melalui ciri-ciri umum tersebut mungkin kamu

bertanya-tanya, model dan strategi pembangunan yang bagaimanakah

yang diterapkan hingga kemajuan-kemajuan tersebut dicapai? Ingin

tahu, ikuti materi berikut.

1.

Model dan Strategi Pengembangan di

Negara Maju

Masih ingatkah kamu, materi mengenai teori-teori pertumbuhan

pada kelas XI? Nah, model pengembangan negara-negara pada dasarnya

mengacu pada teori-teori tersebut. Apabila kita cermati ciri-ciri negara

4) Lakukan analisis mengapa negara tersebut tergolong negara

berkembang.

5) Susunlah informasi dan hasil analisismu dalam bentuk karya tulis.

268

GEOGRAFI Kelas XII

maju pada umumnya menerapkan sistem ekonomi terbuka. Inilah salah

satu strategi yang dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian

negara tersebut. Lalu, bagaimana strategi dan model pengembangan

di sektor lain?

a. Sistem Ekonomi

Sejarah telah mencatat hancurnya ekonomi beberapa negara

Eropa Timur mengakibatkan banyak negara lainnya di Eropa Timur

beralih pada sistem ekonomi terbuka. Apakah keistimewaan dari

sistem ekonomi ini hingga menyebabkan banyak negara beralih

menganutnya? Dalam sistem ekonomi ini setiap individu atau

kelompok bebas berusaha maupun memiliki barang dan alat-alat

produksi. Setiap orang juga diberikan kebebasan memiliki barang

dan jasa. Hal ini berarti negara ini terbuka dan berinteraksi serta

menjalin kerja sama dengan negara lain berdasarkan prinsip laba.

Investasi modal asing pun bisa masuk ke negara ini. Oleh karena

adanya keterbukaan ini mendorong terjadinya persaingan, yang

dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan mutu produk

dalam negeri agar mampu bersaing. Hal ini tidak hanya berlaku

bagi produk-produk yang dihasilkan, namun juga pada tenaga

kerja. Tenaga kerja dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas

diri. Sistem ekonomi ini juga memberikan dampak buruk, apabila

tidak disertai dengan pengaturan hukum yang baik dan

pengawasan pemerintah. Dampak buruk yang nyata adalah

terjadinya penindasan dan monopoli. Namun, apabila kita

perhatikan di negara maju, pelaksanaan sistem ekonomi ini

berjalan cukup baik, karena berlakunya hukum dengan tertib.

Di negara maju seperti Amerika Serikat, yang dikategorikan

sebagai penganut sistem ekonomi terbuka, ternyata sistem ini tidak

diterapkan seratus persen. Masih ada campur tangan pemerintah

seperti perencanaan ekonomi oleh pemerintah untuk membuat

jalan, jembatan, serta taman kota yang disediakan pemerintah.

Bahkan, pemerintah memberikan pendidikan gratis sampai tingkat

sekolah menengah. Hebat bukan?

b. Model Pengembangan Wilayah

Model pengembangan wilayah negara maju bermula pada

tahun 1920, dengan tujuan mengawali pertumbuhan kawasan

metropolitan dan sebagai satu rangkaian desentralisasi yang

bertujuan mengatasi masalah kemunduran ekonomi sebagian

kawasan. Tumbuhnya suatu kawasan menjadi kawasan metro-

politan mengakibatkan majunya suatu kawasan, tetapi menyebab-

kan wilayah lain menjadi tertinggal. Oleh karena itu, sejak tahun

1950, objek dan juga strategi pembangunan di negara maju,

terutama negara Kesatuan Ekonomi Eropa telah banyak berubah.

Model pembangunan wilayah seolah-olah berkaitan erat dengan

prestasi ekonomi suatu negara. Pembangunan dianggap baik ketika

ekonomi berkembang pesat, tetapi akan diragukan peranannya

ketika suasana pertumbuhan ekonomi lesu. Keraguan akan

pengembangan kawasan metropolitan muncul setelah kawasan

lain menjadi tertinggal.

Sejarah pembangunan wilayah dari setiap negara berbeda-beda

tetapi sebagian besar memulainya setelah Perang Dunia II. Era

pembinaan lebih ditekankan pada pemerataan pada tingkat

Apakah yang kamu ketahui

mengenai sistem ekonomi

terbuka?

269

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

wilayah. Di Inggris, keadaan sedikit berbeda. Pembangunan

pelabuhan dan wilayah sudah diterapkan selepas Perang Dunia I.

Kemunduran ekonomi pada tahun 1930 dan tingkat kemiskinan

yang begitu tinggi di kota besar merupakan hambatan bagi

pelaksanaan pengembangan wilayah. Pada zaman di antara Perang

Dunia I dan Perang Dunia II, pelaksanaan pengembangan wilayah

telah dimantapkan lagi. Setelah Perang Dunia II, terutama di kawa-

san yang dahulu terdapat pemusatan industri berat pemantapan

menjadi kentara sekali. Masalah ini kemudian ditangani dengan

program pemindahan penduduk ke kawasan yang lebih

menawarkan peluang kerja. Cara ini tidak memberi hasil yang me-

muaskan. Sejak saat itu untuk mengurangi kadar pengangguran

dan untuk pemerataan, mulai diterapkan peningkatan ekonomi di

wilayah-wilayah terpencil. Nah, model pengembangan seperti ini,

sekarang mulai diterapkan di negara berkembang.

Di negara Eropa yang lain, pengembangan suatu wilayah juga

bertujuan untuk menyelamatkan kawasan tertentu, seperti

kawasan kecil yang tertinggal tidak hanya secara ekonomi tetapi

juga sosial. Penggemblengan usaha di kawasan-kawasan baru

tersebut ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang paling

optimal dengan penggunaan sumber daya yang minimum.

Penerapan pengembangan wilayah seperti ini, telah lebih dahulu

diterapkan di negara-negara maju. Cara-cara ini, baru ditiru di

negara-negara berkembang. Nah, model pengembangan seperti ini

mengacu pada teori kutub pertumbuhan yang dikemukakan oleh

Perroux. Pada perkembangannya, cara yang ditempuh ini

mengalami kendala, yaitu masalah pengangguran pada wilayah-

wilayah tertentu dan kurang adanya pemerataan. Dengan latar

belakang yang demikian, negara-negara maju mencari strategi baru

untuk memecahkan masalah ini. Akhirnya, negara-negara maju

mulai membentuk lembaga untuk mengkaji dan menilai semua

perencanaan wilayah yang mengarah pada tujuan yang akan

dicapai di masa datang. Lembaga tersebut kemudian menemukan

masalah yang mendasari kondisi ini, yaitu dinamika perubahan

ruang ekonomi dan ketidaksamaan dalam taraf kesejahteraan.

Kedua hal ini terutama terjadi di wilayah pinggiran. Oleh karena

itu, kemudian diterapkan pembangunan pribumi yang didasarkan

pada potensi yang dimiliki oleh wilayah-wilayah setempat. Ini

berarti, potensi-potensi yang ada menjadi dasar prioritas

pengembangan. Strategi kewilayahan inilah yang kemudian

banyak dikembangkan oleh negara-negara maju.

2.

Model dan Strategi Pengembangan Wilayah

di Negara Berkembang

Menurut Estes (1998), berdasarkan pembangunan sosial, negara-

negara berkembang dibedakan menjadi dua, yaitu negara berkembang

menengah (

Middle Perfoming Countries

) dan negara berkembang

terbelakang (

Socially Least Developing Countries

).

Negara-negara yang masuk kategori negara berkembang menengah

menyebar di seluruh wilayah geografis: Asia (36 negara), Amerika Latin

(22), Afrika (10), dan Oceania (1). Sebagian besar negara-negara ini

telah memiliki apa yang disebut ”

social ingredients

” yang diperlukan

270

GEOGRAFI Kelas XII

untuk mencapai kondisi sosial dan ekonomi maju, seperti stabilitas

politik, dinamika ekonomi, akses ke sumber daya alam (khususnya

energi), kualitas kesehatan, pendidikan, dan sistem jaminan sosial.

GNP per kapita di negara berkembang menengah juga relatif tinggi,

sekitar US$ 4,910 dengan pertumbuhan 2,3% per tahun dan laju inflasi

7% per tahun. Tingkat pengangguran relatif rendah, sekitar 13,1% dari

jumlah angkatan kerja. Namun demikian, beberapa negara masih

memiliki kondisi sosial ekonomi yang rentan, seperti pemerintahan

korup, jumlah dan pertumbuhan penduduk tinggi, tingginya

pengangguran serta meluasnya kemiskinan.

Negara yang termasuk kategori negara berkembang terbelakang

berjumlah 38. Sebagian besar berada di Afrika (29 negara), 7 negara di

Asia, 1 negara di Amerika, dan 1 negara di Pasifik Selatan. Terbelakang-

nya pembangunan sosial di negara ini terlihat dari rendahnya kualitas

hidup, seperti rendahnya usia harapan hidup (51 tahun), tingginya

kematian bayi (110/1.000) dan anak (177/1.000). Tingginya kematian

bayi dan anak merupakan yang tertinggi di dunia yang diakibatkan

oleh infeksi dan penyakit menular. Nah, dalam materi ini kedua negara

berkembang tersebut akan kita samakan karena mempunyai ciri-ciri

umum yang hampir sama.

a. Bidang Ekonomi

Sistem perekonomian di negara-negara berkembang masih

beragam. Negara-negara ASEAN yang kebanyakan anggotanya

adalah negara berkembang saat ini juga menjalankan perekonomi-

annya berdasarkan sistem ekonomi terbuka. Bahkan, negara yang

dahulu menganut ekonomi tertutup seperti Vietnam, Laos,

Kampuchea, dan Myanmar telah menjalankan ekonominya dengan

sistem terbuka. Mengapa kondisi ekonomi negara-negara ini tidak

seperti negara-negara maju? Banyak hal yang bisa menjawabnya,

tetapi hal yang paling membedakan dalam pelaksanaan sistem

ekonomi terbuka di negara maju dan negara berkembang adalah

telah adanya dukungan dari suatu sistem hukum. Di antaranya

adalah munculnya hukum persaingan usaha dan lembaga anti-

monopoli sebagai pengawas pelaksana hukum persaingan tersebut

di tingkat regional. Sistem ini mendukung persaingan yang sehat

dan kondusif. Negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat telah

mempunyai hukum persaingan usaha dan antimonopoli. Di negara-

negara ASEAN, baru Indonesia dan Thailand yang mempunyai

hukum persaingan usaha.

Kendala pelaksanaan sistem ekonomi terbuka di negara

berkembang adalah lemahnya penegakan hukum. Meskipun telah

ada berbagai hukum yang mengatur hal-hal tentang perekonomian,

namun pelanggaran-pelanggaran masih sering terjadi. Jenis

pelanggaran ini sering dilakukan tidak hanya oleh masyarakat

umum tetapi juga pemerintah.

b. Pengembangan Wilayah

Suasana ekonomi dunia saat ini berbeda dengan beberapa

dekade yang lalu. Pada tahun 1950 yang merupakan masa

prapembangunan dan pembinaan awal selepas Perang Dunia II,

kebanyakan negara mengalami pertumbuhan yang pesat. Iklim

ekonomi yang begitu baik telah membuka perdagangan antar-

negara. Sejak itulah pengembangan wilayah di negara berkembang

dimulai. Implikasi perubahan ekonomi global terhadap negara-

Coba kamu sebutkan ne-

gara-negara yang saat ini

menjadi anggota ASEAN!

Apakah model pengembang-

an wilayah di negara maju

selalu sesuai diterapkan di

negara berkembang? Meng-

apa?

271

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

negara berkembang dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: ketergantung-

an negara kepada pasaran dunia dari segi komoditas utama,

permintaan negara-negara industri terhadap barang dan modal.

Pada tahun 1960-an, negara-negara berkembang memulai

perkembangannya dengan mengacu pada model pertumbuhan

bertumpu pada hasil ekspor. Sehingga wilayah-wilayah dengan

kemampuan ekspor menjadi wilayah yang maju. Pengembangan

yang demikian menemui kendala ketika ekspor bahan-bahan

mentah andalan mengalami penurunan harga. Akibatnya, negara-

negara berkembang yang perekonomiannya sangat bergantung

pada ekspor bahan mentah ini mengalami kemunduran. Banyak

negara berkembang kemudian mengubah strategi pembangunan

dengan mulai mengembangkan aktivitas produksi barang-barang

sekunder dan tersier. Jika tidak mereka akan sangat terpukul bahkan

bisa hancur dengan merosotnya harga-harga komoditas meskipun

dengan strategi diversifikasi ekspor sekalipun. Sejak saat itu, sektor

industri di negara berkembang mulai menggeliat.

Perkembangan industri ini lebih bisa menarik wilayah lain

untuk turut berkembang daripada bertempur dengan strategi

ekspor bahan mentah. Dalam kegiatan industri lebih banyak

wilayah lain yang ikut terlibat, misalnya wilayah sumber bahan

mentah, wilayah pasar, serta lokasi industri itu sendiri. Nah, model-

model pengembangan yang demikian, kini mulai diterapkan di

berbagai negara berkembang. Ya, banyak model pengembangan di

negara maju, diadopsi oleh negara berkembang, tetapi yang harus

mereka sadari adalah setiap wilayah mempunyai kondisi yang

berbeda. Jadi, meskipun berkiblat dengan model pengembangan

dunia Barat, jangan lupa memerhatikan karakteristik kewilayahan.

Nah, setelah membandingkan model pengembangan di negara

maju dan negara berkembang, kamu menjadi lebih tahu hal-hal apa

yang perlu diterapkan untuk menjadi sebuah negara maju. Meskipun

hal itu menyangkut banyak hal, tetapi tidak ada salahnya kamu sebagai

warga negara Indonesia mulai dari hal-hal kecil di dalam kehidupan-

mu. Berbicara mengenai warga negara Indonesia, apakah kamu sebagai

warga negara Indonesia sudah benar-benar mengetahui usaha-usaha

pengembangan di wilayah negaramu? Simaklah materi berikut dan

kamu akan mendapatkan gambaran mengenai hal tersebut.

C.

Usaha-Usaha Pengembangan Wilayah

Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara agraris dan maritim

terbesar di dunia. Dengan potensi sumber daya alam dan daya dukung

ekosistem yang sangat besar, Indonesia dapat menghasilkan produk

dan jasa pertanian, perkebunan dan perikanan secara meluas (seperti

bahan pangan, serat, bahan obat-obatan, serta agrowisata/ekowisata/

wisata bahari) yang mutlak diperlukan bagi kehidupan manusia. Tetapi,

mengapa dengan kekayaan alam yang melimpah ini, Indonesia belum

bisa menjadi negara maju? Apakah ada yang salah dengan sistem

pengembangan wilayah di Indonesia? Mari kita tengok bersama

beberapa usaha pengembangan wilayah di Indonesia.

272

GEOGRAFI Kelas XII

1. Sistem Ekonomi Indonesia

Tahukah kamu sistem ekonomi apakah yang dianut dan diterapkan

di Indonesia? Ya, negara kita menganut sistem ekonomi terbuka yang

dinamakan sistem ekonomi Pancasila. Landasan idiil dari sistem

ekonomi Pancasila adalah Pancasila dan UUD 1945. Menurut Sri Edi

Swasono (1985), sistem ekonomi Pancasila merupakan dinamika

penafsiran tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945. Dalam

sistem ekonomi ini, produksi diusahakan sebagai usaha bersama untuk

kepentingan bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sistem

ekonomi Indonesia harus dilaksanakan sesuai dengan cita-cita

kemerdekaan Indonesia, yaitu untuk mencapai kesejahteraan sosial

dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa mengabaikan

hak dan tanggung jawab global kita.

Saat ini, pemerintahan Indonesia masih berjuang untuk menerus-

kan cita-cita reformasi dalam membebaskan rakyat dari kemiskinan,

kebodohan, keterbelakangan, serta berbagai belenggu yang meng-

hambat berkembangnya kemampuan rakyat Indonesia. Usaha-usaha

pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia,

antara lain sebagai berikut.

a. Menstimulasi kehidupan ekonomi, guna mencapai pertumbuhan

ekonomi yang lebih tinggi, yang dapat menyerap tenaga kerja dan

membantu mengentaskan kemiskinan.

b. Menjalankan kebijakan ekonomi terbuka, dalam rangka

berintegrasi dengan ekonomi regional dan internasional dengan

terus meningkatkan produktivitas serta daya saing.

c. Melakukan dialog intensif dan konstruktif dengan pelaku dunia

usaha termasuk para investor yang bisa menjadi motor penggerak

ekonomi.

d. Memberikan perhatian khusus pada desentralisasi dan otonomi

daerah.

e. Melancarkan program pemberantasan korupsi.

Nah, dari beberapa permasalahan tersebut, langkah-langkah nyata

sudah mulai diterapkan, seperti untuk menstimulasi kehidupan

ekonomi, pemerintah meningkatkan investasi dengan mengadakan

proyek-proyek yang menyerap banyak tenaga kerja. BUMN kembali

menggalakkan program-programnya. Masalah mengenai kebijakan

ekonomi terbuka dipecahkan dengan tetap menjalin kerja sama di

bidang ekonomi seperti dalam organisasi AFTA. Bahkan pemberan-

tasan korupsi gencar dilakukan, karena hal ini juga merupakan upaya

untuk mengembalikan kepercayaan terhadap pemerintah. Perhatian

khusus pada ekonomi regional juga menjadi prioritas pemerintah. Hal

ini diwujudkan dengan program KAPET atau Kawasan Pengembang-

an Ekonomi Terpadu.

2. KAPET Indonesia

Pembentukan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

ditujukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah

di Indonesia, khususnya di kawasan timur Indonesia. Selain itu, juga

Sebutkan pasal dari UUD

1945 yang merupakan lan-

dasan perekonomian Indone-

sia!

Sebutkan organisasi-organi-

sasi ekonomi internasional

yang diikuti Indonesia!

273

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya di

seluruh wilayah Indonesia. Dengan pembentukan KAPET diharapkan

dapat berfungsi sebagai penggerak pembangunan wilayah sekitarnya.

Keputusan presiden tentang KAPET dituangkan dalam Keppres

Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000. Penetapan KAPET tersebut

perlu disertai dengan pemberian kemudahan-kemudahan untuk dapat

memberikan peluang kepada dunia usaha untuk ikut berperan serta

dalam kegiatan pembangunan di wilayah tersebut. Kemudahan yang

diberikan kepada para pengusaha tersebut terutama dalam hal

perpajakan.

Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) merupakan

wilayah geografis dengan batas-batas tertentu yang memenuhi

persyaratan sebagai berikut.

a. Memiliki potensi untuk cepat tumbuh.

b. Mempunyai sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertum-

buhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

c. Memiliki potensi pengembalian investasi yang besar.

Beberapa daerah telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai lokasi

KAPET. Daerah-daerah tersebut, yaitu kawasan timur Indonesia,

meliputi Manado-Bitung (Sulawesi Utara); Batui (Sulawesi Tengah);

Pare-Pare (Sulawesi Selatan); Bukari (Sulawesi Tenggara); Bima (Nusa

Tenggara Barat); Seram (Maluku); Mbay (Nusa Tenggara Timur); dan

Biak (Papua), serta kawasan tengah Indonesia meliputi Sanggau

(Kalimantan Barat); Das-Kakab (Kalimantan Tengah); Batulicin

(Kalimantan Selatan); Sasamba (Kalimantan Timur). Adapun kawasan

barat dipusatkan di daerah Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam).

Dengan menitikberatkan pada keunggulan komparatif dan

keunggulan kompetitif komoditas spesifik yang berada di masing-

masing kawasan, diharapkan akan memacu pertumbuhan dan

perkembangan ekonomi di seluruh wilayah di sekitarnya, yang

U

Sabang

Sanggau

Das

Kakab

Batulicin

Sasamba

Manado-Bitung

Batui

Bukari

Pare-Pare

Bima

Mbay

Seram

Biak

Skala 1 : 38.000.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 8.16

Lokasi KAPET

274

GEOGRAFI Kelas XII

sekaligus akan menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Keunggulan

komparatif adalah spesialisasi jenis produksi dari suatu lokasi produksi

yang lebih unggul dan menonjol dibandingkan dengan lokasi produksi

yang lain. Sedangkan keunggulan kompetitif adalah spesialisasi jenis

produksi yang lebih unggul dan lebih bersaing dibanding dengan lokasi

produksi yang lain.

Melacak Keberadaan KAPET di Indonesia

a. Tujuan:

Mengenali bentuk-bentuk pengembangan KAPET di berbagai

daerah di Indonesia.

b. Alat dan Bahan:

1) Alat tulis

2) Artikel-artikel dari media cetak maupun internet.

c. Langkah Kerja:

1) Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3–4 orang.

2) Masing-masing kelompok memilih salah satu KAPET di Indonesia.

3) Kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai satu KAPET

yang kamu pilih. Informasi tersebut antara lain meliputi:

a) lokasi KAPET,

b) konsentrasi bidang/kegiatan yang dikembangkan, dan

c) alasan didirikannya lokasi KAPET tersebut.

4) Susunlah informasi-informasi tersebut dalam satu makalah. Kamu

dapat menambah informasi lain untuk menunjang kelengkapan

makalahmu.

5) Presentasikan makalah tersebut di depan kelas agar kamu bisa

saling bertukar informasi mengenai lokasi KAPET yang lain.

3.

Strategi Pembangunan Ekonomi Kipas

Nusantara

Indonesia adalah negara kepulauan. Kamu tentu sudah tahu hal

itu. Keberadaan negara Kepulauan Indonesia dengan wilayah laut dan

teritorial berada dalam satu konsep Wawasan Nusantara yang

dicetuskan dalam ”Deklarasi Djoeanda” pada tanggal 13 Desember

1957. Konsep ini mengintegrasikan kesatuan wilayah laut dan daratan

berupa pulau-pulau sebagai satu kesatuan kewilayahan beserta sistem

ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan

keamanan (Ipoleksosbud–hankam).

Dari segi geografis Indonesia, Kepulauan Indonesia dibagi menjadi

dua bagian besar, yaitu Sunda Besar dan Sunda Kecil. Yang termasuk

Sunda Besar adalah Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku,

dan Papua yang membentang di belahan utara Indonesia. Sedangkan

Sunda Kecil membentang di belahan selatan Indonesia, terdiri atas

Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan

Timor. Apabila dicermati, Kepulauan Indonesia yang membentang ke

utara dengan pusatnya di Pulau Jawa membentuk gambaran kipas.

Secara entitas (wujud), wilayah negara Kepulauan Nusantara yang

berbentuk kipas itu dapat dikatakan sebagai Kipas Nusantara.

275

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Dengan memerhatikan potensi geografi, demografi, dan kekayaan

alam di setiap pulau atau kepulauan maupun kawasan yang berada

dalam Kipas Nusantara, dapat ditarik garis-garis lurus yang

menghubungkan potensi-potensi sebagai jari-jari tulang kipas. Garis-

garis ini ditarik dari titik pusat di Jawa ke titik-titik ujung wilayah

Nusantara yang potensial. Dengan demikian, dapat dipetakan

keseluruhan potensi nasional dalam Kipas Nusantara menggunakan

pertimbangan titik-titik mana yang merupakan pusat-pusat unggulan,

pusat gravitasi, dan pusat-pusat pengembangan potensi. Nah, bentuk

kipas tersebut dapat kamu cermati pada gambar berikut ini.

Dalam pembangunan pada titik-titik potensi baru yang akan

dikembangkan menjadi pusat-pusat baru, perlu diperhatikan hal-hal

penting sebagai berikut.

a. Membangun suatu wilayah tidak boleh mematikan atau

melemahkan wilayah lainnya.

b. Membangun suatu wilayah tidak boleh menghilangkan identitas

wilayah dan menggantinya dengan identitas wilayah lain.

c. Membangun suatu wilayah hendaknya mengutamakan

terbentuknya saling memperkuat antardaerah dalam suatu

rangkaian yang simbiosis mutualistik.

d. Membangun suatu wilayah harus mempertimbangkan aspek

budaya daerah terutama adat dan tradisi daerah, sebagai wujud

pelestarian budaya daerah dan memperkaya keanekaragaman

budaya nasional dengan titik berat pada budaya daerah.

Dengan pola tersebut, diharapkan bahwa berkembangnya titik-titik

pusat pertumbuhan dan pembangunan pada rusuk-rusuk kipas, akan

memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah. Secara bertahap dan

berantai, maka pertumbuhan ekonomi akan merata di seluruh wilayah

Nusantara.

Skala 1 : 38.000.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 8.17

KIPAS Indonesia

U

276

GEOGRAFI Kelas XII

4. Ekonomi Kepulauan Nusantara

Konsep ini didasarkan pada keunggulan kompetitif dan komparatif

dari keanekaragaman komoditas yang ada di setiap pulau atau

kepulauan yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Untuk itu, perlu

digali dan diinvestasikan potensi ekonomi yang unggul di seluruh

wilayah Indonesia. Penetapan titik pusat pengembangan ekonomi

kawasan di setiap provinsi di seluruh Nusantara mengacu pada arah

pengembangan potensi laut. Hal ini disebabkan wilayah Nusantara

memiliki potensi laut yang melimpah.

Kekayaan alam dan budaya wilayah Kepulauan Indonesia tidak

ada artinya apabila sumber daya manusianya masih rendah. Oleh

karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilakukan

melalui pendidikan, cara berpikir dan kesadaran baru, serta upaya

mewujudkan perubahan melalui berbagai bidang kehidupan.

Dari gambaran ketiga konsep pengembangan tersebut, terdapat

persamaan berupa pemanfaatan wilayah atau posisi geografi yang

menguntungkan atau potensial sebagai titik-titik pusat pengembangan

ekonomi. Sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi-lokasi yang

menjadi titik-titik pusat pertumbuhan.

Dalam penciptaan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan,

pelaksanaannya didasarkan pada hal-hal sebagai berikut.

a. Pembangunan pada semua daerah tidak mungkin dilakukan

dengan intensitas dan waktu yang sama.

b. Setiap daerah memiliki kemampuan menyerap investasi yang

berbeda dengan keterbatasan dana pembangunan, sehingga harus

diprioritaskan daerah-daerah dengan kemampuan menyerap

investasi yang besar.

Agar tidak terjadi kesenjangan antara titik-titik pusat pengembang-

an dengan daerah di belakangnya, maka perlu diciptakan keterkaitan

produksi, keterkaitan pemasaran, dan keterkaitan transportasi.

Keterkaitan produksi terjadi karena setiap produksi memerlukan bahan

baku yang idealnya dipasok oleh daerah di belakangnya untuk produksi

di pusat pertumbuhan. Keterkaitan pemasaran merupakan konsekuensi

dari adanya produksi yang menghasilkan barang-barang produksi

untuk dipasarkan di daerah lainnya. Kedua keterkaitan tersebut

memerlukan dukungan keterkaitan transportasi sebagai penghubung

antara pusat-pusat pertumbuhan dengan arah belakangnya dan

antarpusat satu dengan pusat pertumbuhan lainnya.

Berdasarkan potensi daerah, ada dua macam keterkaitan yang dapat

dikembangkan, yaitu keterkaitan

agregat

dan

coplementary

. Keterkaitan

agregat adalah bentuk keterkaitan antardaerah yang mempunyai

potensi atau komoditas ekonomi yang sama. Keterkaitan

complemen-

tary

adalah bentuk keterkaitan antardaerah yang mempunyai potensi

atau komoditas yang berbeda. Antardaerah dalam kawasan ini bisa

saling melengkapi atau dengan kata lain pemasaran dan produksi dapat

dilakukan di daerah itu. Pada kawasan ini hanya dibutuhkan

infrastruktur transportasi yang menghubungkan daerah-daerah dalam

kawasan tertentu.

277

Pola Wilayah Negara Maju dan Negara Berkembang

Setelah memahami materi pada bab ini, salin dan isilah rangkuman berikut

ini dalam buku catatanmu!

A. Negara Maju dan Negara Berkembang

1. Ciri-ciri negara berkembang adalah:

a. . . . .

b. . . . .

c. . . . .

d. . . . .

e. . . . .

2. Ciri-ciri negara maju, yaitu:

a. . . . .

b. . . . .

c. . . . .

d. . . . .

e. . . . .

3. Tahap-tahap perkembangan negara menurut W.W. Rostow, yaitu:

a. . . . .

b. . . . .

c. . . . .

d. . . . .

e. . . . .

4. a. Contoh-contoh negara maju adalah . . . .

b. Contoh-contoh negara berkembang adalah . . . .

B. Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Negara

Berkembang

1. Beberapa negara maju menerapkan sistem ekonomi terbuka yang

berarti . . . .

2. Model pengembangan di negara maju bermula pada tahun . . .

yang bertujuan . . . .

3. Di beberapa negara Eropa, pengembangan wilayah ditujukan

untuk . . . .

4. Banyak model pengembangan di negara maju diadopsi oleh

negara berkembang. Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah

. . . .

C. Usaha-Usaha Pengembangan Wilayah Indonesia

1. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah . . . .

2. Syarat-syarat pemilihan wilayah menjadi Kawasan Pengembang-

an Ekonomi Terpadu (KAPET), yaitu:

a. . . . .

b. . . . .

c. . . . .

3. Potensi yang perlu diperhatikan dalam pembangunan ekonomi

Kipas Nusantara, yaitu:

a. . . . .

b. . . . .

c. . . . .

4. Ekonomi Kepulauan Nusantara adalah . . . .

278

GEOGRAFI Kelas XII

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Sebutkan ciri-ciri negara maju dan berkembang!

2. Mengapa tingkat pengangguran di negara berkembang lebih

tinggi dibandingkan di negara maju?

3. Bagaimanakah tahap-tahap perkembangan suatu negara yang

dikemukakan oleh W.W. Rostow?

4. Jelaskan model pengembangan wilayah di negara maju dan

negara berkembang!

5. Apakah yang dimaksud dengan strategi pembangunan

ekonomi Kipas Nusantara?

B.

Belajar dari masalah.

Apabila kita amati, sebagian besar negara maju terdapat di Benua

Eropa. Sedangkan negara-negara berkembang sebagian besar

terdapat di Benua Asia dan Afrika. Menurut pendapatmu, faktor-

faktor apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Coba kamu

sebutkan negara-negara yang tergolong negara maju dan negara

berkembang yang ada di Benua Asia, Afrika, dan Eropa!

C.

Tugas.

Negara Maju dan Negara Berkembang

a. Tujuan:

Membuat deskripsi mengenai kondisi-kondisi di

negara maju dan negara berkembang.

b. Alat dan Bahan:

1) Tabel negara maju dan negara berkembang yang telah

disajikan di depan.

2) Artikel-artikel dari media cetak dan internet.

c. Langkah Kerja:

1) Bentuklah kelompok beranggotakan empat orang.

2) Pilihlah satu negara maju dan satu negara berkembang

sebagai tema dalam deskripsimu. Setiap kelompok tidak

boleh mengambil tema negara yang sama.

3) Kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai

negara-negara tersebut, serta analisislah faktor-faktor

penyebab negara tersebut menjadi maju ataupun masih

berkembang.

4) Tuangkanlah hasil identifikasimu menjadi sebuah

deskripsi yang menggambarkan keadaan negara maju dan

berkembang.

5) Ambillah kesimpulan hal-hal apa saja yang patut dicontoh

oleh Indonesia agar mampu menjadi negara maju.

279

Latihan Ulangan Blok

5. Hutan hujan tropis merupakan kawasan

hutan yang kaya akan berbagai spesies

tumbuhan. Salah satu tumbuhan utama

penyusun hutan tropika basah yang

hidup membelit dan memanjat pada

pohon lain adalah . . . .

a. rotan

d. parasit

b. terna

e. saprofit

c. epifit

6. Pengelompokan penduduk berdasarkan

atribut tertentu disebut komposisi

penduduk. Pengelompokan penduduk

berdasarkan tingkatan usia merupakan

komposisi penduduk secara . . . .

a. sosial

d. gender

b. biologis

e. geografis

c. fisik

7.

Informasi data kependudukan negara A

menyebutkan:

• Tingkat kelahiran menurun tajam.

• Angka kelahiran sangat rendah.

• Jumlah penduduk stasioner.

Maka piramida penduduk negara A

berbentuk . . . .

a. segitiga

b. segi empat

c. sarang tawon

d. tidak teratur

e. bulat

8. Salah satu contoh tindakan pengelolaan

hutan yang memenuhi prinsip eko-

efisiensi adalah . . . .

a. penerapan tebang pilih

b. meningkatkan ekspor kayu gelondong

c. pelarangan penebangan hutan

d. membuka lahan hutan untuk lahan

pertanian

e. penetapan hutan menjadi suaka

margasatwa

9. Persyaratan bentuk data yang bisa diolah

dalam SIG adalah . . . .

a. berbentuk digital

b. bereferensi geografi

c. tidak ketinggalan zaman

d. data hasil digitasi

e. data berbentuk raster

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Endapan lumpur, pasir, dan kerikil hasil

sedimentasi yang terbentuk di muara

sungai disebut . . . .

a. delta

d. meander

b. tombolo

e. spit dan bar

c. morena

2. Air tanah yang memancar keluar dari

lapisan batuan yang bersifat

confined

aquifer

disebut . . . .

a. air freatik

d. mata air

b. air akuifer

e. air tanah dalam

c. artesis

3.

Rendahnya tingkat pendidikan petani di

Indonesia menyebabkan mereka tidak

paham terhadap karakter setiap jenis

tanaman dalam kebutuhan hara. Semua

diperlakukan sama sehingga menyebab-

kan tanah pertanian menjadi tidak subur.

Untuk menghindari semakin rusaknya

tanah, para petani dianjurkan melakukan

rotasi tanaman yang berarti . . . .

a. menanami lahan secara terus-

menerus sepanjang tahun dengan

tanaman sejenis

b. cara bertanam dalam satu daerah

dengan waktu yang sama

c. cara bertanam dengan jenis tanaman

yang berbeda-beda

d. cara bertani dengan sistem

strip crop-

ping

e. cara bertanam dengan cara terasering

4. William Koppen seorang ahli iklim,

membagi Bumi menjadi beberapa

wilayah iklim berdasarkan curah hujan

dan suhu/temperatur udara. Menurut

Koppen wilayah yang beriklim Af

didominasi oleh jenis vegetasi . . . .

a. stepa

b. sabana

c. hutan musim

d. hutan hujan tropis

e. taiga

280

GEOGRAFI Kelas XII

10. Peranan

brainware

di dalam SIG di-

pegang oleh . . . .

a. manusia

b.

PC Arc Info

c.

Arc View

d. monitor komputer

e.

plotter

11. Perbedaan menu

clean

dan

build

pada

proses pembentukan struktur topologi

data adalah . . . .

a. menu

build

sekaligus melakukan

koreksi geometri

b. menu

clean

sekaligus melakukan

koreksi geometri

c. menu

build

mempermudah proses

buffer

d. menu

clean

sekaligus melakukan

koreksi terhadap kesalahan seder-

hana

e. menu

build

sekaligus melakukan

koreksi terhadap kesalahan seder-

hana

12. Pembuatan konsep analisis untuk meng-

hasilkan data baru dilakukan dalam

tahap . . . .

a. pengarsipan

b. digitasi

c.

buffering

d. transformasi koordinat

e. pemodelan

13. Persyaratan kemiringan lereng suatu

kawasan menjadi kawasan fungsi lin-

dung yaitu mempunyai kemiringan

lereng . . . .

a. < 8%

d. > 45%

b. > 8%

e. < 45%

c. 8%–45%

14. Perbedaan SIG modern dan SIG konven-

sional dalam hal penyimpanan data

adalah . . . .

a. SIG modern menyimpan

database

digital baku dan terpadu

b. SIG konvensional menyimpan

data-

base

digital baku dan terpadu

c. SIG modern menyimpan data

dengan standar yang berbeda

d. SIG konvensional melakukan ana-

lisis spasial dengan rumit

e. SIG modern melakukan analisis

spasial dengan mudah

15. Di bawah ini pernyataan yang salah

mengenai perbandingan SIG modern

dengan SIG konvensional adalah . . . .

a. pemanggilan data dalam SIG kon-

vensional dilakukan dengan cek

manual

b. pemutakhiran SIG konvensional

dilakukan secara sistematis

c. penayangan data dengan SIG

modern relatif murah dan cepat

d. analisis

overlay

dilakukan dengan

cepat dalam SIG modern

e. analisis

overlay

dilakukan sangat

lambat dalam SIG konvensional

16.

Kawasan yang berfungsi lindung dan

berfungsi budi daya.

Kawasan dengan peranan seperti di atas

disebut kawasan fungsi . . . .

a. lindung

b. penyangga

c. budi daya tanaman tahunan

d. budi daya tanaman semusim

e. permukiman

17.

1) Interpretasi penggunaan lahan

melalui foto udara.

2) Interpretasi tekstur tanah.

3) Deduksi karakteristik lahan.

4) Pengharkatan

5) Penyusunan kesesuaian lahan.

6) Digitasi

Untuk evaluasi dan penentuan jalur

transmisi listrik, pekerjaan-pekerjaan

yang dilakukan dalam SIG yaitu . . . .

a. 1), 3), dan 4) d. 4), 5), dan 6)

b. 1), 2), dan 3) e. 3), 5), dan 6)

c. 3), 4), dan 5)

18. Di bawah ini yang tergolong industri

sedang berdasarkan modal dan jumlah

tenaga kerja yaitu industri . . . .

a. tahu

d. tekstil

b. batik

e. kimia

c. percetakan

19. Berikut ini yang termasuk faktor makro

yang memengaruhi strategi pemasaran

produk adalah . . . .

a. perantara pemasaran

b. pemasok

c. pesaing

d. politik atau hukum

e. masyarakat

281

Latihan Ulangan Blok

20. Kedalaman muka air tanah menjadi salah

satu aspek fisik yang dipertimbangkan

dalam penentuan lokasi industri. Hal ini,

karena faktor tersebut memberikan

pengaruh berupa . . . .

a. kedalamannya memengaruhi tingkat

kontaminasi dengan limbah industri

b. semakin dangkal kedalaman muka

air tanah, semakin baik untuk lokasi

industri

c. memengaruhi kestabilan lahan

untuk bangunan industri

d. tingkat kerawanan bahaya erosi pada

kedalaman air tanah yang dangkal

e. tingkat kerawanan tanah longsor

pada kedalaman air tanah yang

dalam

21. Kemiringan lereng suatu lahan yang

sangat sesuai untuk lokasi industri

adalah . . . .

a. < 2%

d. 15 – <30%

b. 2 – <8%

e. > 30%

c. 8 – <15%

22. Nilai kedalaman tanah yang sangat sesuai

untuk lokasi industri adalah . . . cm.

a. < 30

d. 101 –150

b. 31 – 60

e. > 150

c. 61 – 100

23. Masalah lingkungan menjadi hal yang

dipertimbangkan dalam aglomerasi

industri. Hal ini dilakukan dengan alasan

. . . .

a. pengelolaan limbah dapat dilakukan

secara bersamaan

b. menghindari pencemaran di ka-

wasan permukiman

c. tidak mencemari wilayah sumber

bahan mentah

d. pajak dapat ditanggung secara

bersama-sama

e. pembebasan tanah milik masyarakat

dapat ditanggung bersama-sama

24. Salah satu asumsi yang digunakan oleh

Alfred Weber dalam teori segitiga

lokasional adalah . . . .

a. terdapatnya kompetisi industri

b. upah buruh belum baku

c. keberagaman topografi

d. hanya tersedia satu jenis alat trans-

portasi

e. biaya untuk produksi bebas

25. Dasar pemikiran yang mendasari teori

Hoover mengenai lokasi industri adalah

. . . .

a. lokasi industri dengan biaya trans-

portasi terendah

b. biaya upah buruh yang berbeda-beda

c. biaya transpor yang sesuai dengan

unit jarak pengangkutan

d. biaya produksi yang sesuai dengan

biaya transportasi

e. biaya tenaga kerja yang murah di

suatu kawasan

26. Di bawah ini merupakan peran desa di

bidang ekonomi,

kecuali

. . . .

a. penghasil makanan pokok dan ikan

laut

b. penghasil makanan kemasan dan

pakaian

c. penghasil ternak dan sayur-sayuran

d. penghasil ikan laut dan sayur-

sayuran

e. penghasil ternak dan komoditas dari

perkebunan

27. Pembangunan desa dilaksanakan dengan

tujuan sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. menjadikan penduduk desa memi-

liki kedudukan yang sama dengan

penduduk kota

b. peningkatan kesejahteraan pendu-

duk desa

c. peningkatan kreativitas penduduk

desa dalam menghadapi masalah

hidup

d. peningkatan konsumerisme pen-

duduk desa

e. meniadakan perbedaan status antara

penduduk desa dan kota

28. Struktur kota seperti

gambar di samping

memiliki karakteris-

tik sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. pemekaran kota

berawal dari pusatnya

b. zona-zona baru yang terbentuk

mengikuti struktur bergelang

c. pengelompokan penggunaan lahan

kota seperti irisan kue tar

d. sesuai dengan keadaan negara-

negara Eropa yang maju

e. rute transportasi dan komunikasi

mudah dikembangkan

282

GEOGRAFI Kelas XII

29.

Di bawah ini merupakan dampak dari

interaksi kedua wilayah,

kecuali

. . . .

a. jumlah petani berkurang karena

beralih pekerjaan

b. meningkatkan urbanisasi

c. jumlah penglaju bertambah

d. muncul pasar di wilayah pinggiran

kota

e. memungkinkan tumbuhnya kota

kecil baru

30. Dalam kasus yang terjadi di Kawasan

Bandung Utara terjadi konflik pe-

manfaatan lahan. Konflik apakah yang

dimaksud?

a. Erosi tanah.

b. Pencemaran udara.

c. Kawasan lindung berubah menjadi

kawasan permukiman.

d. Luas lahan pertanian dan daerah

terbuka berkurang.

e. Rencana tata ruang wilayah belum

ditetapkan.

31. Hal yang perlu diperhatikan dalam upaya

pengelolaan lahan adalah sebagai

berikut,

kecuali

. . . .

a. mengutamakan pemanfaatan lahan

untuk permukiman

b. pembagian lahan secara adil dan

merata

c. pemanfaatan lahan secara efisien

dan optimal

d. penyediaan lahan secara mudah dan

sesuai persyaratan

e. mencegah usaha spekulasi dari

investasi pengembangan lahan

32.

1) Tingkat tabungan dan investasi tinggi.

2) Tingkat inflasi tinggi.

3) Utang luar negeri rendah.

4) Pertumbuhan ekonomi stabil.

5) Pendapatan per kapita US$ 3.226–

US$ 10.056.

Kondisi di atas yang mencerminkan per-

ekonomian negara maju adalah . . . .

a. 1), 2), dan 3)

b. 1), 3), dan 4)

c. 2), 3), dan 4)

d. 1), 4), dan 5)

e. 2), 4), dan 5)

33.

1) Usia harapan hidup < 51 tahun.

2) Angka kematian bayi 110/1.000

kelahiran.

3) Pertumbuhan penduduk tinggi.

4) Usia harapan hidup >79 tahun.

5) Angka kematian bayi <10/1.000

kelahiran.

Kondisi di atas yang menggambarkan

kondisi sosial di negara berkembang

adalah . . . .

a. 1), 2), dan 3)

b. 2), 3), dan 4)

c. 1), 3), dan 4)

d. 3), 4), dan 5)

e. 2), 4), dan 5)

34. Kesuksesan negara-negara maju untuk

mengendalikan laju pertumbuhan

penduduk sangat dipengaruhi oleh . . . .

a. ketidakpercayaan terhadap mitos

banyak anak banyak rezeki

b. kepercayaan anak akan membawa

kerepotan

c. budaya menunda usia perkawinan

dan kesibukan kerja

d. menghindari maraknya perceraian di

usia muda

e. larangan yang ketat dari pemerintah

35. Kebangkitan perekonomian di negara

Jepang setelah Perang Dunia II dilandasi

oleh . . . .

a. persaingan dengan negara maju di

Eropa

b. melakukan pembalasan ke negara

musuh karena hancurnya Hiroshima

dan Nagasaki

c. kesadaran bahwa perang hanya

menghabiskan kekayaan

d. menunjukkan kekuatan militernya

pada semua negara-negara di dunia

e. balas jasa kepada pihak Sekutu

36. Di bawah ini yang

bukan

merupakan

kunci sukses industri atau perusahaan-

perusahaan di negara maju adalah . . . .

a. standar upah buruh rendah

b. kualitas tenaga kerja tinggi

c. investasi yang tinggi

d. politik dumping

e. mengutamakan konsumen

Desa

Interaksi

Kota

283

Latihan Ulangan Blok

37. Selain tingkat pertumbuhan penduduk,

kepadatan penduduk di Amerika Serikat

juga dipengaruhi oleh . . . .

a. angka kelahiran

b. pemerataan pembangunan

c. tingkat imigrasi

d. adanya jaminan sosial

e. diberikannya kebebasan politik

38. Meningkatnya produktivitas tenaga kerja

atau buruh di Cina didorong oleh faktor

. . . .

a. pemenuhan kebutuhan hidup

b. penanganan masalah penduduk

c. adanya industrialisasi

d. diterapkannya standar produktivitas

e. struktur ekonomi yang telah bergeser

39. Suksesnya pengendalian pertumbuhan

penduduk di India didorong oleh faktor

. . . .

a. tekanan hidup yang semakin berat

b. pemberian hadiah bagi pasangan

yang setuju hanya memiliki dua anak

c. penundaan usia perkawinan

d. kesibukan penduduk di negara

tersebut

e. tekanan peraturan pemerintah

40. Persamaan dari tiga konsep pengem-

bangan wilayah di Indonesia adalah

. . . .

a. titik-titik pengembangan wilayah

b. wilayah potensial sebagai pusat

pengembangan

c. wilayah maju sebagai titik berat

pengembangan

d. mengutamakan keunggulan kom-

paratif

e. mengutamakan keunggulan kom-

petitif

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan tenaga

eksogen? Berikan contoh-contoh bentuk

muka Bumi akibat tenaga eksogen!

2. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan

perbedaan jenis tanah!

3. Apakah faktor yang memengaruhi per-

tumbuhan penduduk di suatu wilayah?

Jelaskan!

4. Apakah fungsi dan manfaat wilayah

pesisir, sehingga wilayah tersebut perlu

dilindungi? Jelaskan!

5. Jelaskan pekerjaan-pekerjaan yang

dilakukan dalam proses masukan data

pada teknologi SIG!

6. Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan

untuk membuat peta arahan fungsi

pemanfaatan lahan dengan teknologi

SIG!

7. Keberadaan lokasi industri sering di-

dasarkan pada orientasi tertentu. Jelaskan

macam-macam industri berdasarkan

lokasi berdirinya atau keberadaannya!

8. Jelaskan karakteristik aspek biofisik yang

sesuai untuk lokasi industri!

9. Sebut dan jelaskan ciri-ciri negara maju!

10. a. Sebutkan strategi-strategi pengem-

bangan wilayah di Indonesia!

b. Jelaskan bagaimana penekanan

strategi pengembangan ekonomi

Kepulauan Nusantara!

284

GEOGRAFI Kelas XII

Aglomerasi

adalah pengumpulan atau pemusatan dalam lokasi atau

kawasan tertentu.

Akuakultur

adalah pembudidayaan air sehingga menghasilkan atau

pengusahaan laut yang mendatangkan hasil.

Akuisisi

adalah perolehan atau masukan.

Aparatur

adalah perangkat atau alat negara dan pemerintah; alat

kelengkapan negara terutama meliputi bidang kelembagaan,

ketatalaksanaan, kepegawaian, yang mempunyai tanggung jawab

melaksanakan roda pemerintahan sehari-hari.

Arsip

adalah dokumen yang dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan

dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi.

Asumsi

adalah dugaan yang diterima sebagai dasar atau landasan berpikir

karena dianggap benar.

Buffering

adalah proses pembuatan poligon baru berdasarkan jarak yang

telah ditentukan pada data garis, titik maupun poligon.

Coverage

adalah sekumpulan data digital yang digunakan untuk

menyajikan satu tema peta.

Coverage

secara sederhana dapat

dianggap sebagai suatu peta digital yang terdiri atas beberapa

komponen, antara lain data titik

(point)

, garis

(line)

, poligon

(area)

,

dan titik koordinat.

Data atribut

adalah informasi dari suatu data grafis (titik, garis, ataupun

area) yang disimpan dalam format data tabel. Struktur data ini

spesifik dan secara otomatis terkait dengan data grafisnya.

Data raster

adalah data yang diwakili oleh nilai piksel.

Data vektor

adalah data yang diwakili dalam bentuk titik

(point)

, garis atau

segmen

(line)

dan bidang (

area

atau poligon) secara matematis.

Digital

adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem

perhitungan tertentu.

Delineasi

adalah penggambaran hal penting dengan garis dalam hal peta.

Dispersi

adalah pergerakan untuk perpindahan individual, terutama untuk

mendiami lingkungan baru.

Ekstraksi

adalah pemisahan suatu bahan dari campurannya, biasanya

dengan menggunakan pelarut; penambangan batu bara atau bijih

dari sumbernya.

Entitas

adalah satuan yang berwujud.

Esensi

adalah hakikat atau hal yang pokok.

Estimasi

adalah perkiraan.

Generalisasi

adalah perihal membentuk gagasan atau simpulan umum

dari suatu kejadian.

Hamburan

adalah pembelokan energi cahaya dari arah sinar asal oleh

zarah halus zat padat, cair, atau gas.

Heterogen

adalah terdiri atas berbagai unsur yang berbeda sifat atau

berlainan jenis.

Implikasi

adalah keterlibatan atau keadaan terlibat.

Indikator

adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau

keterangan.

Infiltrasi

adalah proses peresapan air ke dalam tanah.

285

Glosarium

Internal

adalah menyangkut bagian dalam.

Interpolasi

adalah penyisipan garis (misalnya garis ketinggian dalam peta).

Interpretasi

adalah pemberian kesan, pendapat atau pandangan teoretis

terhadap sesuatu.

Interpretasi fotografik

adalah merupakan kegiatan memeriksa citra foto

dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti

penting pentingnya.

Investasi

adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan

atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Investor

adalah pelaku investasi.

Isolasi

adalah keadaan terpencilnya suatu wilayah karena jauh dari

hubungan lalu lintas.

Jendela atmosfer

adalah bagian dari atmosfer yang dapat meloloskan

tenaga elektromagnetik yang dapat digunakan dalam pengindera-

an jauh.

Kalibrasi

adalah tanda-tanda yang menyatakan pembagian skala.

Kanal

adalah saluran.

Kapabel

adalah mempunyai kemampuan.

Kasta

adalah golongan (tingkat atau derajat) manusia dalam masyarakat

beragama Hindu.

Komersial

adalah berhubungan dengan niaga atau perdagangan.

Kompetitif

adalah berhubungan dengan kompetisi (persaingan).

Komplementer

adalah bersifat saling mengisi; saling melengkapi.

Konglomerat

adalah pengusaha besar yang mempunyai banyak

perusahaan atau anak perusahaan.

Konsentris

adalah mempunyai pusat yang sama.

Kontaminasi

adalah pengotoran atau masuknya unsur luar hingga

menyebabkan pencemaran.

Konvensional

adalah tradisional.

Konversi

adalah perubahan dari suatu sistem ke sistem lain.

Koridor

adalah tanah atau jalan sempit yang menghubungkan daerah

terkurung.

Kosmopolitan

adalah mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas;

terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari

pelbagai bagian dunia.

Kultural

adalah berhubungan dengan kebudayaan.

Kumulatif

adalah bersangkutan dengan kumulasi (penyatuan); bersifat

menambah; terjadi dari bagian yang makin bertambah.

Masif

adalah untuh dan padat, di dalamnya tidak berongga.

Manipulasi

adalah tindakan untuk mengerjakan sesuatu dalam hal ini

mengolah atribut data dengan alat-alat mekanis.

Manual

adalah dilakukan dengan tangan bukan dengan mesin.

Mozaik

adalah susunan foto udara yang telah disambung satu dan lain

sedemikian rupa sehingga membentuk gambaran yang mencakup

suatu daerah tertentu.

Numerik

adalah berwujud nomor (angka); bersifat angka atau sistem

angka.

Optimal

adalah paling menguntungkan.

Orientasi

adalah peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan

sebagainya) yang tepat dan benar.

286

GEOGRAFI Kelas XII

Orbit

adalah jalan yang dilalui oleh benda langit dalam peredarannya

mengelilingi benda langit lain yang lebih besar gaya gravitasinya.

Otomatisasi

adalah penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin

yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan

sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia.

Parameter

adalah ukuran atau patokan yang digunakan untuk menilai

sesuatu.

Partisipasi

adalah perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan;

keikutsertaan; peran serta.

Permeabilitas

adalah kecepatan air merembes ke dalam tanah melalui

pori-pori baik ke arah horizontal maupun vertikal.

Perimeter

adalah batas lingkaran terluar.

Permanen

adalah tetap atau tidak untuk sementara waktu.

Pemodelan

adalah pembuatan pola atau acuan dari sesuatu yang akan

dibuat atau dihasilkan.

Peta tentatif

adalah suatu peta, umumnya hasil interpretasi citra maupun

foto udara yang belum dilakukan uji lapangan untuk memastikan

hasil interpretasi.

Pita serapan

adalah bagian dari atmosfer yang mampu menyerap gas-

gas yang terdapat di atmosfer, biasanya digunakan untuk

penginderaan cuaca.

Polemik

adalah perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan

secara terbuka di media massa.

Promosi

adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang,

dan sebagainya).

Relokasi

adalah pemindahan tempat.

Riset

adalah penyelidikan (penelitian) suatu masalah bersistem, kritis, dan

ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, men-

dapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih

baik.

Segregasi

adalah pemisahan (suatu golongan dari golongan lainnya);

pengasingan; pengucilan.

Sentrifugal

adalah bergerak menjauhi pusat.

Sentripetal

adalah bergerak menuju ke pusat.

Silsilah

adalah asal usul keluarga yang disajikan dalam bagan.

Sinergis

adalah berkaitan dengan kegiatan atau operasi gabungan.

Spesifikasi

adalah pernyataan tentang hal-hal yang khusus.

Stimulasi

adalah dorongan atau rangsangan.

Suaka politik

adalah perlindungan secara politik terhadap orang asing

yang terlibat perkara politik.

Surveyor

adalah orang yang melakukan survei (kegiatan pengukuran

secara langsung).

Tampalan

adalah tumpang tindih.

Terminologi

adalah peristilahan atau ilmu mengenai batasan atau definisi

istilah.

Topologi

adalah bentuk data (di dalam SIG).

Transmisi

adalah jaringan; bagian yang meneruskan tenaga.

287

Indeks

A

Aglomerasi, 57, 78–83

Akuisisi, 138, 139

Alfred Weber, 81

Alonso, 201

Altimeter, 113, 115

Analisis gravitasi, 222

Annotation, 140

Anotasi, 141

Arnold Toynbee, 190

Asas konvergensi bukti, 123

August Losch, 227

Azimuth, 7, 47–49, 51

B

Backwash effect, 227

Batas ambang, 228

Batas dalam, 228

Bearing, 47, 48

Bintarto, 183, 185, 190

Boudeville, 78, 227

Build, 140

Burgess, 198–200, 205

C

Central Business District

(CBD), 199–201, 218

Ciri spektral, 121

temporal, 121

Citra, 109–112, 117–124, 126–128, 137, 140,

167, 168, 172

dirgantara, 119

gelombang mikro, 119

inframerah termal, 119

multispektral, 119

radar, 119

satelit, 110–121, 136, 166–168, 175, 234

tunggal, 119

City, 200, 203

Clean, 140

Commuters, 203

Concentric theory, 198

Core region, 224, 225

Coreperiphery, 226

D

Daerah Pusat Kegiatan (DPK), 199, 200, 201, 204

Daerah tertekan, 225

Data analog, 110, 111, 139, 140, 151

atribut, 134–137, 141, 143, 159

digital, 110–112, 120, 137, 139, 144

grafis, 136, 147, 148, 150

raster, 136, 137, 159, 168

vektor, 136, 137, 173

Delineasi, 123, 124, 221

Demografis, 196, 197, 198

Depresed Region, 225

Desa, 183–188, 191, 193, 219, 227, 234, 265

agraris, 185, 186

industri, 186

manufaktur, 186

nelayan, 186

swadaya, 184

swakarya, 185

swasembada, 185

Development Axes, 224

Digitasi, 133, 136–143, 156, 158, 159, 171, 173

Digitizer, 139, 141, 147

Dissolve, 150, 164

Distorsi, 5,– 7

Drainase, 86, 87, 91, 93–96, 122, 127

E

Ekuator, 5, 7, 8, 12, 14, 15, 151

Eopolis, 191

Ernest W. Burgess, 198

F

Foto udara, 73, 107, 110–127, 136, 166–168,

170, 234

G

Generalisasi, 4, 92, 138, 224

Generalisasi wilayah, 224

Georeference, 141

Geospasial, 135, 136, 141, 158

Graphicacy, 3

Growth pole concept, 227

Gunar Myrdal, 226

288

GEOGRAFI Kelas XII

H

Harris, 199, 200

Hinterland, 182

Hope Tisdale Eldrige, 210

Hoyt, 199, 200

Hukum gravitasi, 206-208

I

Identity, 147

Industri, 57–63, 67, 78, 81, 165, 186, 195–198,

200–203, 211, 213, 220, 225, 227, 230,

232, 233, 236, 238, 246, 250, 254, 257

Industri rumah tangga, 58, 59, 209

Infiltrasi, 71, 72

Inner limit, 228

Interpretasi, 73, 120–126, 166–170, 172, 234

Intersection, 147, 148

Inti kota, 203, 204

J

Jalur terbang, 114, 123

Jendela atmosfer, 108, 109, 112

K

Kaidah, 36, 79, 125

KAPET, 225, 232, 272–274

Kartografi, 3,–5, 21, 36, 125, 158, 159

Kawasan fungsi budi daya tanaman tahunan, 165

fungsi lindung, 164, 165

fungsi penyangga, 162, 165

industri, 67, 70, 73, 76–80

Kedalaman efektif, 86, 93–97, 142, 143

Kesesuaian lahan, 68, 76, 77, 91–95, 169–171,

258

Klasifikasi, 4, 14, 21, 24, 25, 35, 57, 59, 61, 62,

70–73, 85–89, 91, 92, 120, 134, 137, 149,

150, 162, 163, 184, 244, 245

terselia, 120

tidak terselia, 120

Konsep kutub pertumbuhan, 227

Kosmopolitan, 190

Kota, 32, 70, 73, 78, 83, 123, 135, 136, 168, 185,

186, 188–192, 196, 219–237, 261, 262

besar, 70, 190, 252, 265, 268

kecil, 191

sedang, 191

L

Latitude, 5

Leading industri, 254

Location triangle, 82

Longitude, 5

Louis Wirth, 190

M

M.F. Nimkoff, 184

Max Weber, 190

Megapolitan, 190

Melek huruf, 251, 256, 260, 263, 266

Mental map, 134

Metropolis, 191

Metropolitan, 189, 191, 220, 224, 268

Migrasi, 202

Modal, 57–59, 61, 65, 89, 90, 205, 226, 245, 247,

252, 254, 257, 268, 270

Multiple Nucleus theory, 199

Multitemporal, 114, 127, 175

N

Negara berkembang, 243–247, 255, 259, 261,

266

Negara maju, 212, 243–256, 259–271, 273

Nilai bobot indeks, 271

Nomor seri, 114, 115

O

Orbital, 117

Outer limit, 228

Overlay, 77, 97, 127, 138, 143, 147–150, 157–

160, 163, 164

Overshoot, 139, 140

P

Panjang gelombang, 109, 117, 125

Paralel, 5, 8–11

Paul H. Landis, 184, 195

Pembanjaran, 5, 44

Pembesaran, 4, 8, 16, 17, 40, 49, 157

Pendapatan per kapita, 220, 221, 238, 244, 245,

256, 263, 267

Pengangguran, 186, 209, 216, 244, 250, 251, 263,

269, 270

Penginderaan jauh, 107, 108, 112, 126, 132,

166–170

Penglaju, 199, 200, 203

Penyiaman, 112

Permeabilitas, 71, 72, 87

Pertumbuhan ekonomi, 62, 79, 226, 230, 244,

245, 246, 254, 263, 268, 272, 273, 275

Peta, 3–5, 7, 13–18, 20, 21, 23, 25, 26, 32, 33,

59, 63, 70, 74, 75, 96, 107, 115, 118, 120,

124, 126, 133–136, 141, 142, 144, 150–

155, 224, 239

tentatif, 124

Peter Mann, 200

Pewilayahan, 220, 223, 224, 230, 231

Pita serapan, 112

289

Indeks

Pixel, 110, 112

Polarisasi pertumbuhan ekonomi, 226

Polarization of economic growth, 226

Poligon, 97, 136, 137, 140, 141, 144, 150, 151,

164, 168, 171

Poligon sliver, 151

Polis, 191

Population threshold, 228

Poros pembangunan, 224

Proyeksi, 5–13, 138, 158

azimuth normal, 7

azimuth oblique, 7

azimuth transversal, 7

azimuthal, 7–9

azimuthal orthografik, 9

azimuthal stereografik, 8

bonne, 10

contour interval (Ci), 17

equivalent, 14

gall, 13

gnomonik, 8

goode, 13

homolografik, 13

kerucut normal, 10

konform, 14

mercator, 12

miring, 10, 14

mollweide, 11, 13, 36

normal, 7, 10, 14

silinder, 5, 9, 10, 12

transversal, 7, 14

zenithal, 7, 36

R

Range, 25, 228

Regional classification, 224

Regionalisasi, 230, 231

Resolusi spektral

temporal, 121, 168

Rumus Carrothers, 206, 207

S

S.D. Misra, 184

Scaning, 110, 112

Sector theory, 199

Segitiga lokasional, 82

Sensor, 110, 112, 113, 118–120, 122

Sir Issac Newton, 207

Special problem region, 225

Spread effect, 227

Stereoskop, 121, 129, 124

Stereoskopik, 114

Sumber daya alam, 67–70, 85, 135, 136, 164, 184,

186, 188, 192, 194, 225, 232, 244, 245,

247, 248, 256, 257, 266, 267, 269, 271

T

Tampalan, 114

Tanda tepi, 113–115

Tekstur tanah, 69, 71, 72, 86, 87, 91, 93–95, 127,

142, 169

Tempat sentral, 227–229

menurut asas administrasi (K7)

menurut asas pasar (K3), 229

menurut asas transportasi (K4), 229

Teori Alfred Weber, 81

Teori Historis, 201

Teori inti ganda, 199, 200

Teori konsektoral, 200, 201

Teori konsentris, 198–200

Teori poros, 201

Teori pusat pertumbuhan, 78

Teori sektoral, 199

The arranged isolated farm type, 196

The farm village type, 195

Theodolit, 42

Titik prinsipiil, 114

Trade districts, 205

U

Ullman, 199, 200, 202, 208

Undershoot, 139, 140

Union, 147, 148

Update, 149, 167

Urban, 203

Urbanisasi, 200, 210, 213, 225, 251

W

W.W. Rostow, 243, 253

Walter Christaller, 227, 228

Wilayah, 3, 5–7, 10–13, 17, 21, 26, 36, 41, 42,

46, 63, 64, 68, 70, 77, 78, 79, 80, 81, 84,

91, 126, 127, 133, 140, 146, 152, 156,

160, 164, 165, 168, 171, 184, 186, 187,

219–236, 258–260, 267–276

formal, 219, 220

fungsional, 220, 222

geografis pembangunan, 230

William J. Reilly, 235

William Ogburn, 184

Y

Yalon, 43–45, 51

Z

Zona interaksi, 202, 203

290

GEOGRAFI Kelas XII

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006,

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Geografi untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah

.

CPLO, 1996,

Pengindraan Jauh Terapan

, Jakarta: Penerbit UI.

Dulbahri,

Analisis Digital Data Penginderaan Jauh

, Yogyakarta, Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada.

Grolier International, 1989,

Negara dan Bangsa, Jilid 3, 4, 8

, Jakarta, Widyadara.

Indonesian Heritage, 2002,

Manusia dan Lingkungan

. Jakarta, Grolier International, Inc.

Jamulya dan Suratman W., 1983,

Pengantar Geografi Tanah

, Yogyakarta, Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada.

Jensen John R., 1986,

Introduction Digital Image Processing

, New Jersey, Prentine-Hall.

Laboratorium Sistem Informasi Geografi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada,

2003,

Diktat Pelatihan Sistem Informasi Geografis

, Yogyakarta, Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada.

Lillesand Thomas M. dan Kiefer Ralph W., 1979,

Remote Sensing and Image

Interpretation

, New York, John Wiley & Sons.

Mas Sukoco, 1993,

Pengetahuan Peta

, Yogyakarta, Fakultas Geografi Universitas Gadjah

Mada.

N. Daldjoeni, 1997,

Geografi Baru Organisasi Keruangan dalam Teori dan Praktek

,

Bandung, Alumni.

–––––––, 2003,

Geografi Kota dan Desa

, Bandung, Alumni.

Paul R. Wolf, 1993,

Elemen Fotogrametri

, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Philip Kristanto, 2004,

Ekologi Industri

, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Projo Danoedoro, 1996,

Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya Dalam Bidang

Penginderaan Jauh

, Yogyakarta, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

R. Bintarto, 1984,

Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya

, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Sukamto, 1992,

Ilmu Ukur Tanah

, Yogyakarta: Lembaga Pendidikan Perkebunan.

Sutanto, 1995,

Penginderaan Jauh Dasar

, Yogyakarta, Fakultas Geografi Universitas

Gadjah Mada.

Sutikno, 1994,

Kursus Evaluasi Sumberdaya Lahan

, Yogyakarta, Fakultas Geografi

Universitas Gadjah Mada.

Yee Sze Onn Gen.Ed, 2003,

Earth Our Home, Book 1

, Singapore: Federal Publications.

www.cia.gov.cia/publications/fact book.

www.e-dukasi.net

www.geography.learnontheinternet.co.uk

www.landpolicy.org

www.pikiran-rakyat.com