Gambar Sampul Geografi · Bab VIII Pelestarian Lingkungan Hidup
Geografi · Bab VIII Pelestarian Lingkungan Hidup
EniAnjayani

24/08/2021 10:16:48

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

201

Pelestarian Lingkungan Hidup

Pembangunan

berkelanjutan

men

-

jamin

kehidupan

generasi

sekarang

dan

yang

akan

datang.

Semuanya

itu

bisa

terwujud

dengan

menjaga

dan

melestarikan

lingkungan

hidup.

Saya

ingin

memahami

konsep

pelestarian

lingkungan

hidup.

Saya

akan

melakukan

tindakan

nyata

untuk

turut

serta

melestarikan

lingkungan

hidup.

Saya

akan

menemutunjukkan

contoh

tindakan

pelestarian

lingkungan

hidup

kaitannya

dengan

pem

-

bangunan

berkelanjutan.

Setelah

memahami

arti

penting

pelestarian

lingkungan

hidup

kaitannya

dengan

pembangunan

berkelanjutan

,

akhirnya

saya

sadar

akan

kewajiban

menjaga

kelestarian

lingkungan

hidup

dengan

me

-

manfaatkan

secara

bijaksana

,

tidak

mencemari

,

dan

tidak

merusaknya.

GEOGRAFI Kelas XI

202

Degradasi lingkungan terjadi sebagai dampak negatif pembangunan. Bentuk

nyatanya dapat berupa lahan gundul, sungai tercemar, abrasi pantai, erosi tanah,

dan udara berdebu. Bagaimana mencegah erosi tanah dan lahan gundul pada lahan

miring? Coba perhatikan gambar di atas! Pada lahan miring di daerah perbukitan

dibuat undak-undak atau terasering. Usaha ini dimaksudkan agar limpasan dari

daerah puncak (atas) tidak mengalir deras melewati lereng lahan. Seandainya aliran

air sangat deras melewati lahan miring maka lapisan tanahnya tererosi dan air tidak

memiliki kesempatan meresap ke dalam tanah. Akibatnya, lahan menjadi gundul

dan gersang karena lapisan tanah hilang dan air tanah menyusut. Jadi, terasering

mencegah erosi tanah dan memberi kesempatan air meresap ke dalam tanah hingga

degradasi lahan pun bisa dicegah.

Pelestarian fungsi lingkungan merupakan rangkaian upaya untuk memelihara

kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Berbagai tindakan perlu

dilakukan untuk mewujudkannya.

Sumber:

www.i1.trekles

Sawah

terasering

203

Pelestarian Lingkungan Hidup

Untuk melindungi lingkungan hidup dan sumber daya alamnya

perlu dilakukan konservasi atau pelestarian. Pelestarian lingkungan

hidup mengacu pada pemanfaatan sumber daya alam secara hati-hati

dan bijaksana. Hal ini penting mengingat sumber daya alam yang

terdapat di lingkungan terbatas jumlahnya dan generasi mendatang

juga membutuhkannya. Pemanfaatan sumber daya alam secara

bijaksana menjadi keharusan kita agar sumber daya alam berdaya

guna, tanpa merusak lingkungan, dan menghasilkan limbah seminimal

mungkin.

A.

Apakah Pelestarian Lingkungan Hidup

Itu?

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan Hidup disebutkan bahwa pelestarian fungsi

lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara

kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Untuk pelestarian fungsi lingkungan hidup maka dilakukan upaya

terpadu dalam pengelolaan lingkungan hidup yang meliputi

kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,

pemulihan, pengawasan, dan pengendalian.

Apa

yang

dimaksud

dengan

daya

dukung

dan

daya

tampung

lingkungan

hidup

dalam

Undang

-

Undang

Nomor

23

Tahun

1997

tersebut

?

Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup

Dalam

Bab

V,

pasal

14

Undang

-

Undang

Nomor

23

Tahun

1997

tentang

Pengelolaan

Lingkungan

H

idup

disebutkan:

1. Untuk

menjamin

pelestarian

fungsi

lingkungan

hidup

,

setiap

usaha

dan/atau

kegiatan

dilarang

melanggar

mutu

dan

kriteria

baku

kerusakan

lingkungan

hidup.

Indonesia

memiliki

sumber

daya

alam

yang

melimpah.

Sumber

daya

ini

terdapat

di

permukaan

dan

di

bawah

permukaan

tanah

,

serta

di

laut.

H

anya

saja

,

kekayaan

sumber

daya

yang

melimpah

ini

tidak

dimanfaatkan

secara

tepat

guna

untuk

pembangunan

nasional.

Banyak

kerusakan

lingkungan

yang

diakibatkan

oleh

pemanfaatan

sumber

daya

alam

secara

tidak

bijaksana.

Kekayaan

alam

Indonesia

terus

menyusut.

Diperkirakan

,

dalam

beberapa

tahun

ke

depan

Indonesia

akan

menghadapi

masalah

lingkungan

yang

berat.

Kondisi

ini

tentu

tidak

diharapkan.

Oleh

karena

itu

,

diperlukan

usaha

-

usaha

pelestarian

lingkungan

hidup.

Pengelolaan

lingkungan

hidup

yang

baik

harus

dilakukan

agar

kelestariannya

terjaga

dan

kemampuannya

untuk

mendukung

pembangunan

berkelanjutan

meningkat.

lingkungan

hidup

,

pelestarian

,

degradasi

,

pencemaran

,

amdal

,

konservasi

GEOGRAFI Kelas XI

204

B.

Pentingnya Pelestarian Lingkungan

Hidup

Bumi menyediakan sumber daya alam yang terbatas.

Beberapa jenis sumber daya bersifat tidak dapat diperbarui,

misalnya bahan bakar/fosil. Di sisi lain, jumlah penduduk

yang terus meningkat menuntut penyediaan pangan yang

banyak, fasilitas hidup semakin beragam, dan barang-

barang yang semakin banyak jumlahnya. Keadaan ini

memicu eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat.

Batu bara, gas alam, minyak bumi, dan mineral

merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui. Tiga jenis sumber daya tersebut merupakan

potensi yang banyak mengalami penyusutan. Diperkirakan

dalam beberapa tahun mendatang ketiga jenis bahan bakar

fosil itu akan habis. Coba perhatikan perkiraan jangka waktu habisnya

ketiga jenis bahan bakar fosil di bawah ini.

Bukan hanya ketiga jenis sumber daya yang tidak dapat diperbarui

di atas, hutan yang termasuk sumber daya dapat diperbarui, tingkat

kerusakannya lebih cepat dibanding tingkat pertumbuhannya.

Diperkirakan lebih dari separuh hutan hujan tropis dunia telah rusak

dan gundul karena kegiatan pembalakan yang berlebihan serta

pembukaan lahan hutan untuk pertanian. Di Indonesia, hutan yang

hilang setiap hari diperkirakan 1,3 juta hektare.

Kegiatan manusia yang merusak lingkungan menimbulkan dampak

lingkungan seperti pencemaran, penipisan lapisan ozon, pemanasan

global, dan kenaikan permukaan air laut. Masalah lingkungan ini

berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Sebagai

contoh, penipisan ozon menyebabkan penyakit kulit, dan pembukaan

lahan hutan yang cepat mengancam kehidupan hewan di hutan.

2. Ketentuan

mengenai

baku

mutu

lingkungan

hidup

,

pencegahan

,

dan

penanggulangan

pencemaran

serta

pemulihan

daya

tampungnya

diatur

dengan

peraturan

pemerintah.

3. Ketentuan

mengenai

kriteria

baku

kerusakan

lingkungan

hidup

,

pencegahan

dan

penanggulangan

kerusakan

serta

pemulihan

daya

dukungnya

diatur

dengan

peraturan

pemerintah.

Sumber:

Discovering

Geography

2,

halaman

29

Gambar 8.2

Perkiraan

jumlah

tahun

habisnya

batu

bara,

gas

alam,

dan

minyak

bumi.

Sumber:

Kompas,

29

November

2005

Gambar 8.1

Eksploitasi

batu

bara

yang

merupakan

sumber

daya

alam

tidak

dapat

diperbarui.

205

Pelestarian Lingkungan Hidup

Apabila kegiatan manusia menimbulkan kerusakan

lingkungan alam dan habitat tumbuhan dan hewan, berarti

secara nyata telah mengurangi keutuhan dari kekayaan alam

kita. Sekali terjadi kepunahan tumbuhan dan hewan maka

generasi mendatang tidak memiliki kesempatan menyak-

sikan dan menikmatinya lagi. Banyak tumbuhan dan hewan

merupakan sumber makanan yang penting. Sekali mereka

punah maka manusia akan kehilangan sumber makanan

penting ini. Untuk mencegah dari kepunahan, kita harus

bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya alam.

Kamu bisa melakukan usaha-usaha pelestarian lingkungan

pada tingkat individu, kelompok nasional, regional dan

internasional.

C. Degradasi Lingkungan Hidup

Degradasi atau penurunan kualitas lingkungan hidup

merugikan kehidupan manusia. Degradasi lingkungan

hidup disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu alam dan

manusia. Faktor alam yang menyebabkan degradasi

lingkungan tidak dapat diprediksi dan dihindarkan oleh

manusia sepenuhnya. Faktor alam ini misalnya gempa

bumi, gunung meletus, tsunami, angin topan, wabah

penyakit, kekeringan, dan kebakaran. Sedang faktor

manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan

sepenuhnya tergantung usaha manusia dalam mengendali-

kan kegiatannya, termasuk dalam mengelola lingkungan

hidup. Degradasi lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh

kegiatan manusia mendorong terjadinya tanah longsor,

banjir, pencemaran lingkungan, serta kecelakaan industri dan kimia.

Degradasi lingkungan ini mengakibatkan banyak kerugian seperti

kerusakan fisik, korban jiwa, timbulnya penyakit, perubahan iklim,

dan kelaparan.

1. Akibat Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan pergerakan massa tanah dan bebatuan

ke daerah bawah yang disebabkan oleh peningkatan kandungan air

dalam tanah, hilangnya perekat agregat tanah, pertambahan beban

tanah, erosi air, daya gravitasi dan perubahan kemiringan lereng oleh

kegiatan manusia. Bencana tanah longsor biasanya terjadi bersamaan

dengan banjir.

Hampir setiap tahun bencana tanah longsor terjadi di Indonesia,

terutama di wilayah perbukitan yang memiliki lereng curam dan

wilayah yang mengalami penggundulan lahan. Sebagai contoh

bencana tanah longsor dan banjir di Trenggalek, Jawa Timur yang

terjadi pada tanggal 20 April 2006. Penyebab bencana ini adalah

penggundulan lahan hutan seluas 22.500 hektare oleh kegiatan

penebangan hutan sepanjang tahun 1999–2005. Kerusakan fisik dan

korban jiwa terenggut dengan bencana ini.

Sumber:

Kompas,

23

April

2004

Gambar 8.4

Tanah

longsor

Sumber:

Kompas,

18

Oktober

2006

Gambar 8.3

Orang

utan

terancam

kepunahan

akibat

kerusakan

habitatnya.

GEOGRAFI Kelas XI

206

a. Kerusakan Fisik

Rumah, bangunan, jalan, dan semua yang berada di jalur tanah

longsor akan rusak. Reruntuhan tanah, batuan, dan juga air

menimpa daerah di bawahnya dan menutup jalan, jalur

komunikasi, dan saluran air. Pengaruh tidak langsung dari tanah

longsor adalah penurunan produktivitas lahan, nilai bangunan,

dan infrastruktur.

b. Korban Jiwa

Selain kerusakan fisik, tanah longsor mengakibatkan kematian.

Reruntuhan puing-puing dan massa tanah serta aliran lumpur

dapat menimpa penduduk dan mengakibatkan kematian.

2. Banjir

Fenomena banjir disebabkan oleh curah hujan yang

tinggi, luapan air sungai, dan pasang naik air laut.

Sering kali kejadian banjir dipengaruhi oleh kegiatan

manusia seperti penggundulan hutan, pembangunan

permukiman dan gedung, serta pembuangan sampah

di saluran-saluran air. Banjir yang terjadi pada 20 April

2006 di wilayah Trenggalek, Jawa Timur adalah banjir

bandang yang disebabkan oleh meluapnya Sungai

Ngasinan yang membelah Kota Trenggalek. Luapan

Sungai Ngasinan berasal dari peningkatan limpasan

di daerah hulu karena penggundulan hutan dan hujan

deras. Banjir bandang ini menewaskan 13 orang,

merendam 53 desa, dan 4.953 hektare sawah, serta

merusakkan sejumlah bangunan.

Bencana banjir sering melanda wilayah yang luas sehingga

sangat merugikan penduduk. Kerugian akibat banjir di antaranya

sebagai berikut.

a. Kerusakan Fisik

Rumah, gedung, dan bangunan rusak karena pengikisan dan

penggenangan air. Lahan juga menjadi tidak produktif. Lapisan

tanah dan batuan terkikis aliran air sehingga mengubah bentuk

permukaan Bumi. Kerusakan atau kerugian akibat banjir di daerah

lembah lebih besar dibanding di dataran.

b. Korban Jiwa dan Penyakit

Banjir mampu menenggelamkan harta benda dan penduduk,

termasuk hewan ternak. Korban banjir sering hanyut terbawa aliran

air dan ditemukan terkubur endapan banjir. Jumlah korban yang

luka serius biasanya hanya sedikit. Selain korban kematian, banjir

dapat menimbulkan wabah penyakit yang disebabkan oleh bakteri

atau virus seperti diare, muntaber, malaria, dan infeksi.

c. Persediaan Air Bersih

Banjir identik dengan air yang melimpah. Hanya saja, air yang

melimpah itu bukan merupakan air bersih sehingga tidak layak

untuk dikonsumsi. Daerah yang kebanjiran sering kekurangan

persediaan air bersih karena sumur-sumur dan sumber air lain

terkontaminasi.

Sumber:

Kompas

21

April

2006

Gambar 8.5

Banjir

di

Jawa

Timur

207

Pelestarian Lingkungan Hidup

d. Persediaan Pangan

Di daerah yang dilanda banjir mengalami penggenangan berhari-

hari, bahkan berminggu-minggu. Kejadian tersebut menyebabkan

tanaman pangan seperti padi akan terendam dan mati, sehingga

gagal panen. Benih, alat-alat pertanian, dan hewan-hewan ternak

juga hilang. Keadaan ini menjadikan persediaan pangan di daerah

yang kebanjiran menipis dan kekurangan pangan.

Banjir Lumpur Panas Sidoarjo 2006

Fenomena

banjir

lumpur

panas

di

Sidoarjo

,

Jawa

Timur

ditimbulkan

oleh

penyemburan

lumpur

panas

di

lokasi

pengeboran

PT

Lapindo

Brantas.

Fenomena

ini

terjadi

sejak

29

Mei

2006

,

atau

dua

hari

setelah

gempa

bumi

mengguncang

Y

ogyakarta

dan

sekitarnya.

Akibat

semburan

lumpur

panas

selama

beberapa

bulan

ini

maka

wilayah

permukiman

,

lahan

pertanian

,

dan

lahan

industri

di

tiga

kecamatan

di

sekitarnya

tergenang

,

termasuk

jalan

tol

Surabaya

-

Gempol.

Genangan

lumpur

juga

mengancam

jalur

kereta

api

lintas

timur

Surabaya

-

Malang

dan

Surabaya

-

Banyuwangi.

Pada

awalnya

,

sumur

direncanakan

dibor

sampai

kedalaman

8.500

kaki

(2.590

meter)

,

untuk

mencapai

lapisan

batu

gamping

(Formasi

Kuyung).

Pada

sumur

akan

dipasang

selubung

bor

(

casing

)

yang

ukurannya

bervariasi

sesuai

dengan

kedalaman

untuk

mengantisipasi

hilangnya

sirkulasi

lumpur

(

loss

)

dan

tendangan

balik

yang

memuntahkan

lumpur

ke

arah

atas

(

keck

)

sebelum

pengeboran

menembus

Formasi

Kuyung.

Ketika

Lapindo

mengebor

lapisan

Bumi

dari

kedalaman

3.580

–9.297

kaki

,

Lapindo

belum

memasang

casing

sesuai

ukurannya.

R

encananya

casing

akan

dipasang

tepat

di

kedalaman

batas

Formasi

Kuyung

dengan

formasi

di

atasnya

(Formasi

Kalibeng

Bawah)

atau

pada

kedalaman

9.297

kaki.

Oleh

sebab

itu

,

pengeboran

tetap

dilanjutkan

dengan

melewati

batas

kedalaman

8.500

kaki

yang

seharusnya

dipasang

casing

9

5

/

8

inci.

Pada

pengeboran

yang

melewati

batas

8.500

kaki

itu

,

sumur

menembus

satu

z

ona

bertekanan

tinggi

yang

menyebabkan

kick

,

yaitu

masuknya

cairan

formasi

yang

dibor

ke

dalam

sumur.

Pada

pengeboran

ini

,

kick

tidak

dapat

dikontrol

dan

semakin

banyak

cairan

formasi

yang

masuk

ke

dalam

sumur.

Meskipun

pengeboran

dihentikan

dan

perangkap

Blow

Out

Preventer

(BOP)

ditutup

,

serta

lumpur

pemboran

berdensitas

berat

telah

dipompakan

ke

dalam

sumur

untuk

mematikan

kick

,

flueda

bertekanan

tetap

mengalir

ke

atas

yang

kemungkinan

melewati

rekahan

alami

(

natural

fissure

).

Jadi

,

semburan

lumpur

panas

tidak

melewati

sumur

pengeboran

yang

sudah

ditutup.

Sejumlah

upaya

telah

dilakukan

untuk

menanggulangi

luapan

lumpur

,

di

antaranya

dengan

membuat

tanggul

untuk

membendung

area

genangan

lumpur

.

Tujuan

jangka

pendek

upaya

yang

dilakukan

adalah

memadamkan

semburan

lumpur

dan

mencari

penyelesaian

yang

cepat

untuk

jutaan

kubik

lumpur

yang

telah

terhampat

di

permukaan

tanah.

Ada

upaya

untuk

mengalirkan

lumpur

ke

laut

(Selat

Madura)

,

jika

tanggul

waduk

sudah

kelebihan

beban

dan

tetap

tidak

tertangani

,

dengan

terlebih

dahulu

membangun

sistem

dewatering

and

water

treatment

plant

.

Pihak

Lapindo

menyarankan

lumpur

dibuang

ke

laut

langsung

melalui

Sungai

Porong

Sumber:

www.smhcom.atk

Lumpur

panas

GEOGRAFI Kelas XI

208

daripada

menunggu

lama

pemasangan

pipa

pembuangan.

Pemerintah

mengi

z

inkan

cara

ini

karena

memprioritaskan

penyelamatan

manusia

,

infrastruktur

jalan

tol

,

jalan

kereta

api

,

dan

lingkungan

hidup.

Banyak

kritikan

atas

penanganan

bencana

lumpur

panas

ini

ditujukan

kepada

pemerintah

karena

dianggap

tidak

serius.

Penduduk

menjadi

korban

yang

dirugikan

karena

harus

mengungsi

dan

kehilangan

harta

benda

,

dan

mata

pencaharian

tanpa

kompensasi

yang

layak.

Pemerintah

berharap

dan

menuntut

Lapindo

Brantas

,

untuk

menanggung

seluruh

risiko

dan

kerugian

akibat

banjir

lumpur

panas.

Sumber:

id.wikipedia.org

dengan

penyuntingan

3. Pencemaran Lingkungan

Fenomena pencemaran lingkungan menunjukkan bahwa telah

terjadi penurunan kualitas lingkungan hidup sehingga lingkungan

hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran lingkungan terjadi karena masuknya zat, energi,

organisme, dan komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh

kegiatan manusia. Beberapa jenis pencemaran dan penyebabnya

sebagai berikut.

a. Pencemaran Udara

Zat pencemar atau polutan penyebab pencemaran udara antara

lain sulfur dioksida (SO

2

), nitrogen oksida (NO

x

), karbon

monoksida (CO), dan timbal (Pb) yang berasal dari industri dan

alat transportasi kendaraan bermotor.

b. Pencemaran Laut

Pencemaran laut disebabkan oleh zat pencemar antara lain

tumpahan minyak, limbah cair industri, sampah rumah tangga,

sampah laut, dan zat radioaktif yang tercecer di laut.

c. Pencemaran Air Tawar

Pencemaran air tawar disebabkan oleh zat pencemar antara lain

limbah manusia dan rumah tangga, limbah cair industri, pestisida,

pupuk kimia, serta sedimen hasil erosi.

d. Pemanasan Global

Pemanasan global disebabkan oleh zat pencemar antara lain

karbon dioksida (CO

2

) dari hasil pembakaran bahan bakar fosil

dan kebakaran hutan, serta gas metana (CH

4

) dari kotoran ternak.

e. Penipisan Ozon

Penipisan lapisan ozon disebabkan oleh zat pencemar antara lain

Klorofluorokarbon/KFK (

Chlorofluorocarbon

/CFC). Gas ini akan

menipiskan lapisan ozon bila lepas ke atmosfer. Penipisan ozon

mengakibatkan sinar ultraviolet dari matahari mudah mengenai

permukaan Bumi.

Contoh pencemaran laut yang penting di Indonesia dan telah

menjadi perbincangan banyak kalangan adalah pencemaran Teluk

Buyat, Sulawesi Utara. Pencemaran perairan Teluk Buyat disebabkan

oleh pembuangan

tailing

(lumpur sisa penambangan) dari pe-

nambangan emas PT Newmont Minahasa. Perairan Teluk Buyat

tercemar zat kimia arsenik (As) dan merkuri (Hg). Akibatnya,

organisme laut seperti plankton, bentos, dan ikan-ikan turut tercemar.

Ikuti

terus

perkembangan

kondisi

lingkungan

hidup

Indonesia

melalui

situs

www.walhi.or.id

.

209

Pelestarian Lingkungan Hidup

Sumber:

www.globosapiens.net

Gambar 8.6

Teluk

Buyat

Pencemaran lingkungan hidup menyebabkan per-

ubahan fisik dan hayati, sehingga lingkungan tidak

berfungsi. Kerusakan atau kerugian yang diakibatkan

pencemaran lingkungan sebagai berikut.

a. Akibat pencemaran udara

Pencemaran udara dapat merusak tanaman pertanian,

hutan, sistem air, bangunan, dan kesehatan manusia.

b. Akibat pencemaran air

Pencemaran air dapat menyebarkan penyakit, merusak

organisme perairan, dan menyebarkan bahan kimia ke

lingkungan hidup sehingga berpengaruh pada

manusia, hewan, dan kehidupan perairan.

c. Akibat pemanasan global

Pemanasan global membuat permukaan laut naik, suhu permuka-

an Bumi meningkat, dan perubahan iklim.

d. Akibat penipisan ozon

Penipisan ozon dapat menyebabkan kanker kulit dan katarak,

merusak kehidupan laut, dan menurunkan sistem kekebalan

tubuh.

4 Penggundulan Hutan

Fenomena penggundulan hutan (

deforestation

) makin marak

terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir. Diperkirakan hutan

seluas 1,6 juta hektar hilang atau menjadi gundul setiap tahun di

negara kita. Keadaan ini tentu memengaruhi fungsi hutan hujan tropis

sebagai ”payung raksasa” dan daerah resapan air. Terjadinya peng-

gundulan hutan didorong oleh peningkatan kegiatan pembalakan, per-

luasan lahan pertanian, pembukaan lahan baru, dan pengumpulan

kayu bakar.

Penggundulan hutan telah mengancam kelestarian lingkungan

hutan. Menyebabkan hasil hutan baik primer dan sekunder hilang

seperti tanaman kayu, obat-obatan, dan buah-buahan, serta berbagai

jenis hewan. Penggundulan hutan dapat menyebabkan kejadian

sebagai berikut.

a. Banjir

Penggundulan hutan di dataran tinggi dan lereng

pegunungan memacu timbulnya banjir besar di daerah

bawah. Selain itu, hutan yang gundul dapat

menyebabkan penurunan debit air sungai, pengeringan

mata air di musim kemarau, dan peningkatan sedimen

erosi di sungai.

b. Erosi Tanah

Hutan gundul tanpa vegetasi yang menutupi per-

mukaan tanah menyebabkan erosi tanah sehingga

menurunkan kesuburan dan produktivitas tanah.

Sumber:

Discovering

Geography

2,

halaman

130

Gambar 8.7

Kegiatan

pembalakan

menyebabkan

hutan

gundul.

GEOGRAFI Kelas XI

210

c. Kekeringan

Penebangan pohon-pohon di hutan berarti telah meng-

hilangkan tutupan daun (kanopi) dan merusak per-

akaran. Keadaan ini mengurangi tingkat kelembapan

tanah dan curah hujan sehingga dapat menimbulkan

kekeringan.

d. Pencemaran Lingkungan

Penggundulan hutan mengurangi penyerapan karbon

dioksida (CO

2

) oleh vegetasi dan meningkatkan

kontaminasi tanah dan air. Pembakaran hutan dan

pembusukan pepohonan sisa penebangan hutan

menghasilkan karbon dioksida yang dilepas ke udara,

dan dapat meningkatkan pemanasan global.

e. Kelaparan

Erosi tanah mudah terjadi pada lahan hutan yang

gundul. Erosi tanah berlangsung lebih intensif pada lahan gundul

yang miring. Pada lahan gundul, produktivitas lahan menurun

sehingga secara ekonomis tidak menghasilkan panen. Akibatnya,

penduduk sekitar hutan gundul mengalami kelaparan.

Sumber:

www.suarapublik.com

Gambar 8.8

Kekeringan

Buatlah

diagram

alir

ten

-

tang

banjir

yang

diakibat

-

kan

oleh

penggundulan

hutan.

Tunjukkan

faktor

pe

-

nyebab

penggundulan

hutan

,

faktor

penyebab

banjir

,

dan

dampak

dari

banjir.

Carilah

beberapa

contoh

kasus

akibat

dari

penggundulan

hutan

di

Indonesia.

Coba

analisis

salah

satu

kasusnya.

Sumber:

Our

W

orld

a

Closer

look,

halaman

196

5 Penggersangan Lahan (

Desertification

)

Lahan gersang menyebabkan penurunan produktivitas

lahan, jenis hewan, dan jenis tumbuhan yang hidup di

dalamnya. Lahan gersang dapat terjadi karena kondisi iklim

yang tidak kondusif, misalnya curah hujan rendah dan

temperatur udara tinggi. Penggersangan lahan (

desertifica-

tion

) dapat juga disebabkan oleh praktik-praktik

pemanfaatan lahan yang buruk seperti penanaman yang

kontinu sepanjang tahun, penanaman dengan jarak

tanaman yang rapat, serta praktik irigasi yang jelek.

Kerugian akibat penggersangan lahan adalah produk-

tivitas turun, kekeringan, dan ancaman kelaparan. Tahukah

kamu akibatnya bagi kehidupan manusia dan makhluk

hidup lainnya?

Sumber:

www.desert.survevors.org.bmp

Gambar 8.9

Lahan

gersang

211

Pelestarian Lingkungan Hidup

6. Kecelakaan Industri dan Kimia

Fenomena bencana yang ditimbulkan oleh kecelakaan

industri dan kimia dapat berupa ledakan pabrik atau

fasilitas penyimpanan zat kimia, kecelakaan pada saat

pengiriman bahan kimia, kontaminasi makanan/minuman

oleh bahan kimia, kecerobohan pengolahan limbah

beracun, serta kegagalan sistem teknologi dan rancangan

keamanan pabrik. Bencana yang disebabkan kecelakaan

industri dan kimia pernah terjadi di Chernobyl, Ukraina,

Eropa. Bencana ini berupa meledaknya pembangkit listrik

tenaga nuklir dan menjadi kecelakaan nuklir terburuk

sepanjang sejarah umat manusia. Kecelakaan terjadi pada

26 April 1986 dan menewaskan 31 orang. Sebanyak lebih

dari 130 ribu orang yang tinggal di sekitar pusat pembangkit

listrik tersebut sampai saat ini berisiko mati karena penyakit kanker.

Pasokan pangan ke seluruh Eropa terkontaminasi awan radiasi yang

bertiup sampai Eropa Barat seperti negara Inggris. Banyak negara

menutup impor bahan pangan dari negara yang tercemar oleh radiasi

nuklir untuk mengurangi risiko kesehatan penduduknya.

Kecelakaan industri dan kimia dapat mengakibatkan kerugian

sebagai berikut.

a. Kerusakan Fisik

Kecelakaan industri dan kimia dapat menimbulkan kerusakan

fisik seperti kerusakan bangunan atau infrastruktur, kendaraan,

dan lingkungan sekitar tempat kecelakaan.

b. Korban

Kecelakaan industri dan kimia dapat menimbulkan kematian dan

melukai banyak orang. Orang-orang yang luka ini harus segera

memerlukan perawatan.

c. Pencemaran Lingkungan

Kontaminasi udara, air, lahan, hewan, dan tumbuhan dapat

ditimbulkan oleh kecelakaan industri dan kimia. Kecelakaan kimia

seperti ledakan nuklir sangat membahayakan karena dampaknya

mencakup daerah yang luas dan berkepanjangan. Daerah yang

mengalami kecelakaan nuklir tidak dapat dihuni manusia untuk

beberapa lama. Sistem lingkungan menjadi rusak, bahkan sampai

skala global.

D. Usaha Pelestarian Lingkungan

Segala bentuk kegiatan pembangunan bertujuan untuk pe-

ningkatan kesejahteraan manusia. Pembangunan selain berdampak

positif, juga sering menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan

hidup. Penyusutan dan kepunahan sumber daya alam, serta bencana

dan kerusakan lingkungan adalah dampak negatif dari pembangunan.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan dan

degradasi lingkungan? Untuk mencegah kerusakan dan degradasi

lingkungan perlu usaha-usaha pengelolaan lingkungan sehingga

sumber daya yang tersedia di lingkungan dapat dimanfaatkan untuk

pembangunan dengan sebaik-baiknya.

Sumber:

pulse.pharmacy.arizona

Gambar 8.10

Chernobyl

Berikan

contoh

kecelakaan

industri

dan

kimia

yang

terjadi

di

Indonesia.

Apakah

pe

-

nyebabnya

dan

akibat

yang

ditimbulkannya

?

GEOGRAFI Kelas XI

212

Pengelolaan lingkungan berkaitan dengan pengelolaan bencana

dan kerusakan lingkungan yang terjadi dalam proses pembangunan.

Pengelolaan lingkungan tidak hanya berkaitan dengan teknis mengatasi

kerusakan lingkungan, tetapi juga usaha-usaha pemanfaatan sumber

daya alam secara efisien dan penghematan sumber daya alam yang

tidak dapat diperbarui. Contoh: penggunaan lampu hemat energi dan

memilih kendaraan bermotor yang irit bahan bakar dengan gas

buangan yang ramah lingkungan.

1.

Peraturan yang Mendukung Pelestarian

Lingkungan Hidup

Pelestarian lingkungan hidup menjadi bagian dari pengelolaan

lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup perlu dilakukan agar

daya dukung dan daya tampung lingkungan tetap terjamin. Untuk

menjaga kelestariannya, pemerintah telah membuat Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa pengelolaan

lingkungan hidup dilakukan dengan upaya terpadu untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup. Upaya terpadu ini meliputi

penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,

pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

Sementara itu, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 mengatur

tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Sedang

keanekaragaman hayati diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1994.

Pemerintah juga telah mengatur rencana kegiatan penduduk atau

perusahaan yang dapat menimbulkan dampak besar dan penting

terhadap lingkungan hidup melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.

27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(Amdal). Dalam peraturan ini, kegiatan yang dapat menimbulkan

dampak besar dan penting terhadap lingkungan sebagai berikut.

a. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam.

b. Eksploitasi sumber daya alam.

c. Kajian yang menimbulkan pemborosan, pencemaran, dan

kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber daya

alam.

d. Kegiatan yang hasilnya memengaruhi kawasan konservasi sumber

daya alam dan perlindungan cagar budaya.

f.

Pengenalan jenis tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik.

g. Pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan nonhayati.

h. Penerapan teknologi yang memengaruhi lingkungan hidup.

i.

Kegiatan yang memiliki risiko tinggi dan dapat memengaruhi

pertahanan negara.

Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk

sumber daya alam, menjadi sarana bagi pelaksanaan pembangunan

yang berlanjut dan menjamin kesejahteraan generasi masa kini dan

masa depan. Atas dasar ini, maka lingkungan hidup harus dikelola

dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan hidup.

Sumber:

www.globalmarket.com

Gambar 8.11

Lampu

hemat

energi.

213

Pelestarian Lingkungan Hidup

2. Usaha Konservasi di Berbagai Tingkat

Konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup menjadi

masalah global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius

dan berkelanjutan. Degradasi lingkungan hidup di Indonesia telah meng-

akibatkan ancaman bagi kelangsungan hidup penduduk. Bencana banjir,

tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan gangguan kesehatan

adalah akibat yang ditimbulkan oleh degradasi lingkungan. Perhatian

masyarakat dan pemerintah terhadap degradasi lingkungan belum opti-

mal. Kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup belum tertanam

dengan baik. Tidak heran bila sungai dan saluran air dianggap sebagai

bak sampah oleh sebagian masyarakat. Pabrik yang mencemari lingkungan

masih dapat berproduksi meski masyarakat sekitar

memprotesnya.

Dengan demikian, usaha pelestarian lingkungan hidup dan sumber daya

alam memerlukan kesadaran dan kemauan semua pihak untuk me-

laksanakannya.

Amdal

Amdal

menjadi

salah

satu

syarat

peri

z

inan

bagi

penduduk

atau

pengusaha

dalam

melakukan

kegiatan/usaha.

Para

pengambil

keputusan

wajib

mempertimbangkan

hasil

studi

amdal

sebelum

memberikan

i

z

in

kegiatan/usaha.

H

al

-

hal

yang

dikaji

dalam

proses

amdal

meliputi

aspek

fisika

-

kimia

,

ekologi

,

sosial

-

ekonomi

,

sosial

budaya

,

dan

kesehatan

masyarakat

,

yang

menjadi

pelengkap

studi

kelayakan

suatu

rencana

kegiatan/usaha

,

Dokumen

amdal

terdiri

atas:

a

. Dokumen

Kerangka

Acuan

Analisis

Dampak

Lingkungan

H

idup

(KA

-

ANDAL)

b. Dokumen

Analisis

Dampak

Lingkungan

H

idup

(ANDAL).

c. Dokumen

R

encana

Pengelolaan

Lingkungan

H

idup

(

R

KL).

d. Dokumen

R

encana

Pemantauan

Lingkungan

H

idup

(

R

PL).

Tiga

dokumen

,

yaitu

ANDAL

, R

KL

,

dan

R

PL

diajukan

bersama

-

sama

untuk

dinilai

oleh

Komisi

Penilai

Amdal.

H

asil

penilaian

ini

yang

menentukan

apakah

rencana

kegiatan/usaha

layak

secara

kelingkungan

atau

tidak

,

dan

apakah

perlu

direkomendasikan

untuk

diberi

i

z

in

atau

tidak.

Amdal

digunakan

untuk

tujuan

berikut.

a

. Perencanaan

pembangunan

wilayah.

b. Membantu

proses

pengambilan

keputusan

tentang

kelayakan

lingkungan

hidup

dari

rencana

kegiatan/usaha.

c. Memberi

masukan

untuk

penyusunan

desain

terperinci

mengenai

teknis

dari

rencana

kegiatan

usaha.

d. Memberi

informasi

bagi

masyarakat

atas

dampak

yang

ditimbulkan

dari

suatu

kegiatan/usaha

Sumber:

www.menlh.go.id

Apa

yang

dimaksud

daya

dukung

dan

daya

tampung

lingkungan

hidup

menurut

Undang

-

Undang

Nomor

23

Tahun

1997

?

GEOGRAFI Kelas XI

214

Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan usaha konservasi

atau pengawetan. Konservasi meliputi tindakan secara hati-hati dalam

penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam dan melindunginya

dari pengaruh kerusakan. Langkah yang ditempuh untuk melakukan

konservasi adalah mengetahui permasalahan sebelum terjadi. Sebagai

contoh, perlu dipahami bahwa sumber daya alam semakin cepat

berkurang jumlahnya bila digunakan berlebihan. Kita dapat

menggunakan kembali barang bekas. Konservasi sumber daya dapat

dilakukan dengan tindakan mengurangi penggunaan (

reduce

),

menggunakan kembali (

reuse

), dan mendaur ulang (

recycle

) sumber

daya.

Mengurangi penggunaan sumber daya adalah cara yang

baik dalam konservasi karena dapat menghemat sumber

daya terbatas (langka). Sebagai contoh, pemanfaatan

potongan-potongan kayu sisa dalam pembuatan suatu

produk, berarti kita membantu mengurangi permintaan

kayu dan penebangan hutan. Kita juga dapat mengurangi

pemakaian barang-barang yang diproduksi dengan

pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu

bara, dan gas alam. Tindakan ini akan mengurangi

pencemaran lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan

sepeda untuk transportasi ke sekolah mengurangi

konsumsi bahan bakar minyak bumi. Negara-negara yang

tidak banyak memiliki sumber daya energi bahan bakar

memanfaatkan sumber daya energi lain seperti tenaga sinar

matahari, angin, gelombang, air, dan nuklir.

Pemanfaatan kembali dan daur ulang barang-barang

bekas merupakan cara lain melakukan konservasi, sumber

daya alam. Sebagai contoh, pemanfaatan botol-botol bekas

untuk berbagai keperluan atau daur ulang kaleng-kaleng

aluminium bekas menjadi produk aluminium yang lain.

Pendaurulangan barang-barang bekas dapat menghemat

biaya produksi. Proses daur ulang dapat menghemat 5%

energi sumber daya. Daur ulang juga membantu me-

minimalkan jumlah limbah yang diproduksi.

Sumber:

Kedaulatan

Rakyat,

15

Agustus

2006

Gambar 8.12

Bersepeda

mengurangi

konsumsi

minyak

bumi.

Sumber:

Dokumen

Penulis

Gambar 8.13

Pemanfaatan

kembali

botol-botol

plastik

bekas.

Pemanfaatan Kembali Barang Bekas

a. Tujuan:

Memanfaatkan

barang

bekas.

b. Alat dan Bahan:

1) Barang

-

barang

bekas

yang

sudah

tidak

digunakan

dengan

kondisi

barang

masih

baik.

Misalnya

pakaian

,

buku

-

buku

pelajaran

,

perlengkapan

sekolah

,

alat

rumah

tangga

,

dan

mainan.

2) Kertas

3) Alat

tulis

c. Langkah Kerja:

1) Kumpulkan

barang

-

barang

bekas

di

rumah

dan

bawa

ke

sekolah.

Pengumpulan

barang

di

kelas

sudah

disepakati

waktunya.

2) Tunjukkan

barang

-

barang

yang

kamu

bawa

dari

rumah

kepada

teman

-

teman

kelasmu.

Sebaiknya

juga

dibuat

daftar

barang.

3)

Tukarkan

sebanyak

mungkin

barang

dengan

teman

-

teman

sekelas

dengan

cara

barter.

Kemungkinan

barang

yang

ditukar

itu

bermanfaat

215

Pelestarian Lingkungan Hidup

bagimu

dan

teman

-

temanmu

(termasuk

anggota

keluarga

temanmu).

4) Barang

-

barang

bekas

dapat

ditawarkan

kepada

teman

-

teman

kelasmu

tanpa

barter

,

tetapi

dengan

cara

lelang.

Kamu

dapat

menawarkan

barangmu.

Teman

yang

berminat

dapat

mengajukan

alasan

mengapa

membutuhkannya.

Alasan

yang

paling

logis

dan

dapat

diterima

teman

-

teman

lain

dipersilakan

mengambilnya.

Alasan

diajukan

secara

tertulis.

Lelang

dilakukan

dengan

penuh

keterbukaan

dan

kejujuran.

5

) Barang

-

barang

yang

masih

tersisa

karena

tidak

terpakai

dalam

barter

dan

lelang

dikumpulkan

jadi

satu

untuk

disumbangkan

ke

pihak

lain

yang

membutuhkan.

Analisis:

Coba

pikirkan

,

seandainya

kegiatan

ini

dilakukan

dalam

lingkup

sekolah

dengan

periode

tertentu

,

berapa

banyak

barang

-

barang

yang

dapat

dimanfaatkan

kembali.

a. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Individu

Usaha konservasi sumber daya alam dapat dilakukan pada

tingkat individu, nasional, regional, dan internasional. Pada

tingkat individu, setiap orang dapat melakukan konservasi sumber

daya dengan cara sebagai berikut.

1) Mengurangi sampah.

2) Mengubah gaya hidup.

3) Menggunakan teknologi ramah lingkungan (

green technology

).

Usaha mengurangi sampah dapat dilakukan oleh para siswa.

Siswa dapat menggunakan kertas-kertas bekas yang salah satu

halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan coret-

coret. Tindakan ini tentu akan mengurangi sampah kertas. Kita

perlu merubah gaya hidup boros dalam menggunakan sumber daya

alam. Kita harus sadar bahwa pemanfaatan kembali (

reuse

) dan

daur ulang (

recycle

) barang-barang bekas dapat mengurangi

sampah. Pendaurulangan kertas bekas berarti mengurangi jumlah

pohon yang ditebang untuk bahan kertas.

Konservasi lingkungan juga dapat dilakukan dengan tidak

menggunakan gas Klorofluorokarbon/KFK (

Chlorofluorocarbon/

CFC) pada lemari es atau pendingin udara (AC). Berjalan kaki

atau naik sepeda untuk bepergian jarak dekat adalah salah satu

cara menghemat bahan bakar fosil/minyak bumi dan dapat

mengurangi gas-gas pencemar seperti CO

2

, NO

x

, dan CO.

Pengembangan energi pengganti bahan bakar fosil yang berasal

dari sumber daya alam dapat diperbarui seperti biodiesel akan

menghemat bahan bakar fosil.

Potensi Biodiesel Indonesia

Cadangan

energi

fosil

dunia

dan

juga

Indonesia

semakin

menipis.

Sedang

kebutuhan

bahan

bakar

fosil

seperti

minyak

diesel

meningkat.

Keadaan

ini

memunculkan

pemikiran

tentang

sumber

energi

yang

dapat

diperbarui

dan

pengembangan

diversifikasi

energi.

Saat

ini

dunia

internasional

juga

sedang

berlomba

menggunakan

bahan

bakar

yang

ramah

GEOGRAFI Kelas XI

216

lingkungan

dalam

rangka

melaksanakan

komitmen

Kyoto

Protocol

dan

isu

global

mengenai

Clean

Development

Mechanism

(CDM).

Salah

satu

solusi

yang

diusahakan

adalah

dengan

memproduksi

bio

-

diesel.

Apakah

biodiesel

itu

?

Biodiesel

adalah

bahan

bakar

dari

minyak

nabati

yang

memiliki

sifat

seperti

minyak

diesel

atau

solar.

Kelebihan

biodiesel

dibanding

minyak

die

-

sel/solar

sebagai

berikut.

a. Menghasilkan

emisi

yang

bebas

sulfur

dan

nilai

asapnya

rendah.

Sehingga

ramah

lingkungan.

b

. Memiliki

efisiensi

pembakaran

lebih

baik

(

cetane

number

>60

).

c. Memiliki

sifat

pelumasan

terhadap

piston

mesin.

d. Dapat

terurai

(

bio

degradable

).

e. Bersifat

dapat

diperbarui

(

renewable

).

f. Dapat

diproduksi

secara

lokal.

Indonesia

memiliki

kekayaan

sumber

daya

alam

yang

dapat

dimanfaatkan

sebagai

bahan

baku

biodiesel

,

yaitu

dengan

memanfaatkan

minyak

kelapa

sawit

atau

crude

palm

oil

(CPO)

dan

turunannya.

Dari

kekayaan

ini

Indonesia

merupakan

penghasil

CPO

terbesar

di

dunia.

Produksi

CPO

tahun

2003

telah

mencapai

9

juta

ton

dan

mengalami

kenaikan

15

%

per

tahun.

Selain

CPO

,

masih

ada

lebih

dari

40

jenis

minyak

nabati

yang

potensial

sebagai

bahan

baku

biodiesel

di

Indonesia

,

misalnya

minyak

jarak

pagar

(

jatropacurcas

)

,

minyak

kelapa

,

minyak

kedelai

,

dan

minyak

kapuk.

Dengan

demikian

,

pengembangan

biodiesel

dapat

menyesuaikan

dengan

potensi

minyak

nabati

setempat

Sumber:

cc.bppt.go.id

dengan

penyuntingan

Sumber:

Our

W

orld

Closer

Look,

halaman

59

Usaha konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

dapat juga dilakukan dengan penggunaan teknologi ramah

lingkungan. Usaha ini akan mengurangi pencemaran dan

kerusakan lingkungan. Sebagai contoh, penggunaan lampu listrik

hemat energi untuk menghemat pemakaian listrik; penggunaan

katalitik konverter (

catalitic converters

) pada gas buang kendaraan

untuk mengurangi emisi gas-gas yang mencemari atmosfer.

b. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Nasional

Pada tingkat nasional, banyak negara memiliki program

konservasi. Organisasi atau departemen pemerintah juga membuat

dan menegakkan hukum lingkungan yang melindungi lingkungan

hidup. Kementerian Indonesia memiliki undang-undang yang

berkaitan dengan konservasi atau pelestarian lingkungan hidup

seperti undang-undang pengelolaan lingkungan hidup, analisis

mengenai dampak lingkungan, baku mutu lingkungan, dan taman

nasional. Sedang kementerian yang mengurusi bidang lingkungan

hidup adalah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Salah satu

usaha yang dilakukan KLH untuk mendorong perusahaan dalam

217

Pelestarian Lingkungan Hidup

pengelolaan lingkungan hidup adalah Program Penilaian Peringkat

Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

(PROPER) yang didasari Keputusan Menteri Negara Lingkungan

Hidup Nomor 127 Tahun 2002.

Pemerintah Singapura telah membuat kebijakan bidang

lingkungan yang disebut ”

Singapore Green Plan

”. Kebijakan ini

bertujuan menjaga dan melindungi kebersihan lingkungan, serta

menciptakan kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup.

Sasaran kebijakan ini adalah semua kelompok, meliputi

pemerintah, industri, sekolah, organisasi konservasi, dan

individu.

Di Malaysia, kebijakan tentang gerakan nasional di bidang

kehutanan (

National Forestry Act

) 1984 telah disusun untuk

menjamin pemerintah melaksanakan program konservasi hutan.

Pemerintah Malaysia terus mendorong pelaksanaan program

penghijauan serta membangun taman nasional. Departemen

Lingkungan Malaysia juga menjamin semua proyek pemerintah

mengikuti aturan mengenai perlindungan lingkungan hidup.

c. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Regional

Kegiatan pembangunan suatu negara juga dapat menimbulkan

dampak lingkungan di negara tetangga. Masalah lingkungan

seperti pencemaran dampaknya tidak dapat dibatasi pada satu

wilayah negara saja. Negara-negara di wilayah regional sering

melakukan kerja sama di bidang perlindungan lingkungan regional.

Sebagai contoh, kerja sama regional negara Indonesia, Malaysia,

dan Singapura dalam mengendalikan pencemaran Selat Malaka.

Volume lalu lintas dan kecepatan kapal perlu diatur untuk

mencegah kecelakaan yang dapat menyebabkan tumpahan minyak.

Anggota negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) telah bekerja

sama dalam usaha pelestarian lingkungan hidup. Ketika kebakaran

hutan terjadi di Sumatera dan Kalimantan pada tahun 1997,

asapnya menutupi sebagian wilayah ASEAN.

Pemerintah negara-negara anggota ASEAN kemudian

mengadakan pertemuan untuk membahasnya. Negara-

negara anggota ASEAN juga menyepakati perlindungan

dan pengelolaan sumber daya laut dan pantai.

d. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Internasional

Pada tingkat dunia atau internasional, banyak

organisasi dibentuk dengan tujuan melindungi

lingkungan hidup. Organisasi lingkungan hidup di

antaranya adalah

World Wide Fund for Nature

(WWF),

United Nations Environment Programme

(UNEP), dan

World Conservation Union

(IUCN). WWF memberi

perhatian pada perlindungan hewan dan tumbuhan di

dunia yang terancam kepunahan oleh kegiatan

manusia. Organisasi ini juga bekerja sama dengan

pemerintah negara-negara di dunia untuk mencegah

perdagangan dan ekspor impor hewan liar. UNEP

Sumber:

www.unep.ch

Gambar 8.14

Logo

UNEP

GEOGRAFI Kelas XI

218

Sumber:

www.kimpraswil.go.id

Gambar 8.16

Sumur

resapan

memberi nasihat kepada pemerintah bagaimana melindungi

lingkungan melalui pembentukan komite yang bekerja secara

khusus. IUCN bersama 74 pemerintah negara-negara di dunia dan

700 lembaga swadaya masyarakat (LSM) membangun komitmen

dalam bidang konservasi. Kegiatan IUCN meliputi perlindungan

spesies hewan dan tumbuhan serta membangun taman-taman

nasional di negara anggota.

3. Pelestarian Sumber Daya Alam

Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan

memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan usaha

perlindungan untuk melestarikan lingkungan hidup.

Beberapa usaha pelestarian lingkungan hidup yang

meliputi sumber daya lahan, air, udara, hutan, pesisir dan

laut, serta flora dan fauna dapat dilakukan sebagai berikut.

a. Tanah atau Lahan

Lahan dimanfaatkan manusia untuk berbagai ke-

butuhan seperti pertanian, permukiman, dan industri.

Usaha bercocok tanam dilakukan pada lahan pertanian.

Kesuburan tanah dan luas lahan pertanian sangat

memengaruhi jumlah panen pangan yang dihasilkan.

Usaha perlindungan untuk kelestarian tanah atau

lahan sebagai berikut.

1) Penghutanan kembali (reboisasi) dan penghijauan

pada lahan gundul.

2) Terasering pada lahan miring.

3) Pemupukan dengan pupuk organik (kotoran hewan

dan kompos).

4) Bercocok tanam dengan pola berjalur dan bergilir.

b. Air

Manusia membutuhkan air untuk minum, mencuci, memasak,

mandi, dan keperluan lain. Hewan dan tumbuhan juga membutuh-

kan air agar tetap hidup. Air yang tercemar memengaruhi

kehidupan makhluk hidup. Agar air cukup tersedia dan tidak

tercemar maka perlu usaha-usaha sebagai berikut.

1) Menetapkan daerah resapan air di hulu daerah aliran sungai

(DAS).

2) Reboisasi dan penghijauan di hulu DAS.

3) Pengolahan limbah cair industri.

4) Mempertahankan kawasan hutan lindung.

5) Membuat sumur resapan.

6) Tidak membuang sampah dan limbah rumah tangga langsung

ke sungai.

Sumber:

Dokumen

Penulis

Gambar 8.15

Terasering

pada

lahan

miring.

219

Pelestarian Lingkungan Hidup

Pengelolaan Air Hujan

Di

masa

mendatang

,

dunia

termasuk

Indonesia

dihadapkan

pada

ancaman

krisis

air

bersih.

Masalah

krisis

air

bersih

sangat

penting

untuk

diperhatikan

dan

dicari

cara

untuk

mengatasinya.

Berkaitan

dengan

masalah

air

di

Indonesia

maka

kita

dapat

mengajukan

pertanyaan.

Mengapa

wilayah

Indonesia

yang

memiliki

curah

hujan

begitu

tinggi

,

yaitu

2.000–4.000

mm/

tahun

sering

mengalami

kekeringan

?

Mengapa

terjadi

peningkatan

bencana

banjir

pada

musim

hujan

?

Bencana

kekeringan

dan

banjir

terjadi

karena

kesalahan

dalam

pengelolaan

daerah

aliran

sungai

dan

kerusakan

lingkungan

hidup.

Kekeringan

dan

banjir

dapat

diatasi

dengan

mengelola

air

hujan

sebaik

-

baiknya

dengan

menerapkan

konsep

memanen

air

hujan

(

rain

water

har-

vesting

).

Beberapa

metode

memanen

hujan

sebagai

berikut.

a.

Metode Kolam Tandon

Metode

ini

dilakukan

dengan

membuat

bak

atau

kolam

penampungan

(tandon)

air

hujan

di

setiap

rumah

tangga.

Kolam

dapat

dibuat

di

bawah

rumah

,

di

bawah

teras

,

atau

di

halaman

rumah.

Pembuatan

kolam

tandon

air

hujan

dan

pemanfaatannya

untuk

mencukupi

kebutuhan

air

bersih

telah

dipraktikkan

penduduk

Gunung

Kidul

, Y

ogyakarta.

Pembuatan

kolam

di

tanah

pekarangan

(jogangan)

juga

telah

lama

dipraktikkan

oleh

sebagian

masyarakat

Indonesia.

Selain

menampung

air

hujan

,

kolam

di

pekarangan

dimanfaatkan

untuk

memelihara

ikan

dan

merendam

kayu.

Metode

kolam

dalam

ukuran

besar

dapat

diterapkan

pada

galian

-

galian

bekas

tambang

golongan

C.

Galian

bekas

tambang

digunakan

untuk

menampung

dan

meresapkan

air

hujan

sekaligus

dapat

dikembangkan

untuk

rekreasi

air

.

Limpasan

air

hujan

suatu

kawasan

permukiman

dapat

ditampung

di

kolam

untuk

diolah

menjadi

air

minum

dan

kebutuhan

rumah

tangga.

Cara

ini

telah

dipraktikkan

di

kompleks

-

kompleks

perumahan

perusahaan

tambang

di

Sumatra

dan

Kalimantan.

b

. Metode Sumur Resapan

Metode

ini

sudah

dikenal

dan

banyak

diterapkan

di

setiap

rumah

dan

perkantoran.

Sumur

resapan

dibuat

dengan

membuat

galian

tanah

berbentuk

sumur.

Pada

bagian

dasar

tidak

sampai

menyentuh

air

tanah

dan

pada

dindingnya

dibuat

berlubang

-

lubang

untuk

memberi

kesempatan

air

hujan

meresap

ke

dalam

tanah.

Pembuatan

sumur

resapan

juga

telah

diterapkan

di

ruas

-

ruas

jalan

sepanjang

saluran

drainase

,

tempat

rekreasi

,

lapangan

olahraga

,

dan

lapangan

terbang.

c.

Metode Tanggul Pekarangan

Metode

ini

dilakukan

dengan

menyusun

batu

kali

atau

batu

bata

yang

membentuk

tanggul

setinggi

20–30

cm

di

sekeliling

pekarangan

rumah.

Metode

ini

banyak

dipraktikkan

di

beberapa

daerah

seperti

Magelang

dan

T

emanggung

(Jawa

Tengah)

,

serta

Sleman

(

Y

ogyakarta).

Tanggul

pekarangan

ini

berfungsi

menahan

air

hujan

,

meresapkannya

ke

dalam

tanah

,

dan

mencegah

erosi.

d. Metode Modifikasi Lanskap

Modifikasi

lanskap

dilakukan

dengan

berbagai

usaha.

Misalnya

,

membuat

parit

-

parit

kecil

dan

cekungan

-

cekungan

dangkal

di

pekarangan

rumah

;

mengganti

jaringan

drainase

kawasan

dengan

cekungan

-

cekungan

di

beberapa

tempat

;

dan

menentukan

suatu

kawasan

khusus

untuk

peresapan

air

hujan

dengan

diversifikasi

vegetasi

dan

larangan

mendirikan

bangunan

di

kawasan

itu.

Sumber:

Kompas

dengan

penyuntingan

GEOGRAFI Kelas XI

220

c. Udara

Manusia membutuhkan udara bersih untuk bernapas.

Udara kotor atau tercemar dapat membuat sesak napas,

tubuh melemah, dan mengganggu pandangan. Salah

satu sifat udara mudah mengalir bebas ke mana-mana.

Sumber pencemaran di satu lokasi dengan mudah

menyebar ke wilayah yang luas. Usaha menjaga dan

melindungi udara agar tidak tercemar sebagai berikut.

1) Menggunakan kendaraan bermotor yang gas

buangannya aman bagi lingkungan.

2) Menggunakan alat transportasi yang bebas gas

buang seperti sepeda dan kendaraan listrik.

3) Mewajibkan pabrik penyaringan asapnya.

4) Tidak menggunakan peralatan yang mengandung

gas pencemar seperti Klorofluorokarbon/KFK

(

Chlorofluorocarbons

/CFC).

5) Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berbahan

bakar fosil.

6) Reboisasi dan penghijauan.

7) Membuat taman rumah, taman kota, dan menanam pohon di

sekeliling rumah.

d. Hutan

Hutan dapat diibaratkan paru-paru dunia yang

memproduksi oksigen. Selain itu, hutan berfungsi

mengatur siklus air, memiliki kekayaan flora dan fauna,

serta memengaruhi iklim. Indonesia menjadi sorotan

dunia karena kerusakan hutannya yang makin parah.

Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di

Indonesia pada tahun-tahun belakangan ini disebabkan

penggundulan hutan. Kerusakan hutan Indonesia

disebabkan pembalakan yang berlebihan, pembukaan

hutan untuk pertambangan, dan pembukaan hutan

untuk pertanian. Agar kelestarian hutan Indonesia

tetap terjaga maka dapat dilakukan usaha sebagai

berikut.

1) Reboisasi pada lahan hutan yang gundul.

2) Penebangan dengan cara tebang pilih.

3) Menyadarkan masyarakat akan pentingnya hutan.

4) Mempertahankan hutan lindung, taman nasional, dan cagar

alam.

5) Melaporkan kejadian perusakan hutan kepada yang berwajib.

Sumber:

greenerside.typepad.com

Gambar 8.17

Taman

kota

Sumber:

Dunia

kita

dalam

bahaya,

halaman

22

Gambar 8.18

Reboisasi

Peran Hutan dalam Pengendalian Daur Air

H

utan

dengan

cakupan

dan

penyebaran

yang

luas

,

serta

struktur

dan

komposisi

yang

beragam

menjadi

lingkungan

yang

memberikan

manfaat

besar

bagi

kehidupan

manusia.

Manfaatnya

yang

penting

antara

lain

meredam

kejadian

banjir

,

erosi

,

dan

sedimentasi

,

serta

mengendalikan

daur

air.

Peran

hutan

dalam

pengendalian

daur

air

dapat

dikelompokkan

sebagai

berikut.

Tahukah

kamu

apa

itu

moratorium

?

Moratorium

konon

merupakan

obat

manjur

bagi

hutan

yang

hancur

.

Carilah

jawabannya

dengan

membuka

situs

http://walhi.or.id/

kampanye/hutan/jeda/

hut

_

hancur

_

moratorium

_

manj/

.

221

Pelestarian Lingkungan Hidup

1. Mengurangi

atau

membuang

cadangan

air

di

Bumi

melalui

proses:

a. Evapotranspirasi

b. Pemakaian

air

untuk

membentuk

jaringan

tubuh

vegetasi.

2. Menambah

volume

titik

-

titik

air

(awan)

di

atmosfer.

3. Menghadang

butir

-

butir

atau

tetes

-

tetes

air

hujan

yang

jatuh

ke

Bumi

melalui

proses

intersepsi.

4. Meredam

energi

kinetik

(gerak)

aliran

air

melalui:

a. Tahanan

permukaan

oleh

tegakan

batang.

b. Tahanan

aliran

air

permukaan

oleh

seresah

di

permukaan

tanah.

5.

Mendorong

perbaikan

sifat

fisik

tanah

sehingga:

a. Air

mudah

masuk

dalam

sistem

perakaran.

b. Menambah

bahan

organik.

c. Meningkatkan

kegiatan

biologik

di

dalam

tanah.

Sumber:

www.fkt.ugm.ac.id

dengan

penyuntingan

e. Pesisir dan Laut

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya laut dan wilayah

pesisir yang luas. Berbagai jenis ikan tangkapan, ikan hias, koral,

hutan mangrove, tambang minyak bumi dan mineral terdapat di

wilayah laut dan pesisir. Tindakan konservasi diperlukan untuk

menjaga kelestarian sumber daya pesisir dan laut. Usaha yang

dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

1) Tidak membuang sampah ke laut.

2) Melarang pembuangan limbah industri ke laut secara

langsung.

3) Tidak menggunakan bahan peledak dan jaring pukat harimau

untuk menangkap ikan laut.

4) Mempertahankan hutan mangrove.

5) Mencegah dan mengatasi tumpahan minyak.

f.

Flora dan Fauna

Kekayaan flora dan fauna Indonesia berjumlah ribuan

jenis. Bahan pangan, obat-obatan, kosmetik, bahan

kebutuhan dapur, dan bahan penelitian diperoleh dari

flora dan fauna. Keanekaragaman tumbuhan dan hewan

yang dimiliki negara kita perlu dijaga kelestariannya.

Pelestarian flora dan fauna dapat dilakukan dengan

usaha sebagai berikut.

1) Mempertahankan cagar alam, suaka margasatwa,

dan taman nasional.

2) Mengembangbiakkan flora dan fauna yang langka.

3) Melarang perburuan hewan langka.

4) Memberi perhatian pada dunia flora dan fauna.

Sumber:

Geography

Essentials

3,

halaman

139

Gambar 8.19

Menangani

tumpahan

minyak

di

pantai.

Sumber:

www.img127.exs.cx

Gambar 8.20

Taman

Nasional

Bukit

Bangkirai,

Kalimantan

Timur.

Kemungkinan Meningkatkan Ekowisata

Sebagai

negara

yang

kaya

dengan

sumber

daya

alam

,

baik

di

daratan

maupun

perairan

,

Indonesia

memiliki

keanekaragaman

hayati.

Potensi

sumber

daya

ini

berperan

penting

dalam

pengembangan

wisata

alam.

Potensi

objek

dan

daya

tarik

wisata

alam

yang

dimiliki

Indonesia

,

antara

lain

flora

dan

fauna

yang

beraneka

ragam

,

budaya

tradisional

yang

masih

asli

dan

unik

,

bentang

alam

yang

indah

,

gejala

alam

,

serta

peninggalan

sejarah/budaya.

Potensi

itu

merupakan

sumber

daya

ekonomi

yang

bernilai

tinggi

,

dan

menjadi

media

pendidikan

dan

pelestarian

lingkungan.

Cobalah

temukan

perbedaan

antara

cagar

alam

,

suaka

margasatwa

,

dan

taman

nasional

!

GEOGRAFI Kelas XI

222

Pengembangan

kegiatan

pariwisata

alam

berdampak

positif

dan

negatif

pada

aspek

ekonomi

,

sosial

,

dan

lingkungan

alami.

Dampak

positifnya

antara

lain:

a. Menambah

sumber

penghasilan

dan

devisa

negara.

b. Menyediakan

kesempatan

kerja

dan

usaha.

c. Mendorong

perkembangan

usaha

-

usaha

baru.

d. Diharapkan

meningkatkan

kesadaran

masyarakat/wisatawan

tentang

konservasi

sumber

daya

alam.

Sedang

dampak

negatif

yang

mungkin

timbul

antara

lain:

a. Gangguan

terhadap

objek

wisata

seperti

erosi

tanah

,

pembuangan

sampah

,

dan

aksi

corat

-

coret

(vandalisme).

b

. Timbul

kesenjangan

sosial.

Pembangunan

sarana

dan

prasarana

pariwisata

alam

di

kawasan

pelestarian

alam

perlu

memerhatikan

hal

-

hal

sebagai

berikut.

a. Sarana

dan

prasarana

dibangun

di

z

ona

pemanfaatan

(objek

wisata)

dengan

luas

tidak

lebih

dari

10

%

nya.

b. Tidak

merubah

bentang

alam.

c. Menggunakan

arsitektur

setempat.

d. Tinggi

bangunan

tidak

melebihi

tinggi

rata

tajuk

pohon.

Sumber:

www.dephut.go.id

dengan

penyuntingan

Kegiatan

ini

dilakukan

dengan

melibatkan

semua

siswa

di

kelas.

Kelas

dibagi

menjadi

beberapa

kelompok.

Setiap

kelompok

berusaha

menjelaskan

kata

atau

istilah

yang

berkaitan

dengan

masalah

lingkungan

hidup

kepada

teman

-

teman

sekelas

dengan

berbagai

cara

atau

metode

sehingga

semua

siswa

menjadi

mengerti

dan

memahaminya.

Penjelasan

kata

atau

istilah

lingkungan

hidup

dapat

menggunakan

cara

atau

metode

sebagai

berikut.

Definisi

Grafik

Diagram

alir

Logo/lambang

Membuat

model

Deskripsi

Gambar

Daftar

kata

atau

istilah

lingkungan

hidup

yang

perlu

dijelaskan

sebagai

berikut.

Penipisan

o

z

on

Kepunahan

hewan

langka

Pemanasan

global

Daur

ulang

Efek

rumah

kaca

Sampah

Penggundulan

hutan

Bahan

bakar

fosil

Pencemaran

air

tanah

•H

ujan

Asam

Limbah

industri

Bahan

berbahaya

dan

beracun

Organisasi

lingkungan

(B

3

)

Bahan

polister

(

polystyrene

)

Taman

Nasional

Nuklir

Bahan

bakar

tidak

bertimbal

(

unleaded

)

Biodiesel

Setiap

kelompok

wajib

menjelaskan

tiga

kata

atau

istilah

lingkungan

hidup

di

depan

kelas

dan

diberi

waktu

satu

minggu

untuk

mempersiapkannya.

Pemilihan

ketiga

kata

atau

istilah

dari

daftar

di

atas

dilakukan

dengan

pengundian.

Penilaian

dilakukan

oleh

kelompok

lain

berdasarkan

kriteria

penilaian

sebagai

berikut.

223

Pelestarian Lingkungan Hidup

Kriteria

Nilai *)

Sedang

Baik

Baik Sekali

Kejelasan

penuangan

ide/gagasan

Kejelasan

presentasi

Kreativitas/keahlian

Jenis

atau

jumlah

analisis

Kerja

sama

dan

organisasi

kelompok

*

)Diberi

tanda

Jumlah

nilai

=

.

.

.

.

Nilai: Sedang

=

6

Baik

=

8

Baik

sekali

=

10

Kelompok

yang

terbaik

I

,

II

,

dan

III

dapat

diberi

penghargaan

atau

hadiah

dari

guru.

Degradasi

lingkungan

telah

dirasakan

oleh

penduduk

dunia

,

termasuk

penduduk

Indonesia.

Di

wilayah

Indonesia

kasus

-

kasus

lingkungan

makin

sering

terjadi

seperti

pencemaran

udara

,

pencemaran

tanah

,

dan

pencemaran

air

,

intrusi

air

laut

,

kekeringan

,

banjir

,

erosi

lahan.

Dan

sampai

akhir

tahun

2006

semburan

lumpur

panas

dan

kabut

asap

menjadi

isu

lingkungan

yang

banyak

diberitakan.

Upaya

penyadaran

masyarakat

akan

pentingnya

pelestarian

lingkungan

dapat

dimulai

dari

tingkat

sekolah.

Pendidikan

lingkungan

hidup

sangat

sesuai

dengan

pembangunan

berkelanjutan.

Keberhasilan

pembangunan

tidak

hanya

diukur

dari

indikator

ekonomi

,

tetapi

juga

ditunjukkan

oleh

indikator

lingkungan.

Pembangunan

nasional

dilaksanakan

dengan

memperkecil

kerusakan

lingkungan

dan

menjaga

kelestarian

lingkungan.

Penyelamatan

lingkungan

harus

dilakukan

oleh

setiap

individu

,

termasuk

siswa

Sekolah

Menengah

Atas.

Materi

pendidikan

meliputi

teori

,

kegiatan

praktik

,

dan

contoh

konkret

tentang

upaya

pelestarian

lingkungan.

Agar

materi

yang

disampaikan

dapat

terpola

dan

berkesan

dalam

diri

siswa

maka

penyampaiannya

dilakukan

dengan

berbagai

variasi

seperti

praktik

lapangan

,

kunjungan

ke

instansi

dan

diskusi

kelas.

Beberapa

contoh

materi

tentang

pelestarian

lingkungan

hidup

pada

tingkat

SMA

sebagai

berikut.

a

. Daur

ulang

sampah

rumah

tangga

dengan

teknologi

tepat

guna.

Sampah

dedaunan

dibuat

pupuk

hijau

(kompos).

b

. Daur

ulang

limbah

kertas

seperti

buku

-

buku

tulis

,

koran

,

tabloid

,

dan

majalah.

Limbah

kertas

dibuat

kertas

daur

ulang.

c. Pemanfaatan

barang

-

barang

bekas.

1) Wadah

bekas

cat

dimanfaatkan

untuk

pot

tanaman

bunga.

2) Ban

-

ban

bekas

dimanfaatkan

untuk

pembuatan

ember

,

kursi

,

dan

meja

tanam

,

tali

,

dan

sarana

bermain

anak.

3)

Botol

-

botol

bekas

air

minum

dalam

kemasan

dimanfaatkan

untuk

berbagai

bentuk

permainan

anak.

d. Kunjungan

lapangan

di

daerah

perbukitan.

Di

daerah

perbukitan

yang

miring

dapat

dimanfaat

untuk

lahan

pertanian

dengan

metode

terasering.

Terasering

dibuat

agar

erosi

tanah

dapat

diminimalkan

dan

air

permukaan

meresap

ke

dalam

tanah.

Dengan

memberi

bekal

pendidikan

lingkungan

hidup

diharapkan

siswa

memiliki

budaya

pelestarian

lingkungan

hidup

sehingga

melalui

sikap

dan

tindakannya

turut

mencegah

kerusakan

lingkungan.

Beberapa

sikap

dan

tindakan

siswa

dapat

ditunjukkan

sebagai

berikut.

GEOGRAFI Kelas XI

224

a. Siswa

mampu

mengelola

sampah

di

lingkungannya

,

antara

lain:

1) Memilah

-

milah

jenis

sampah.

2) Membuang

sampah

pada

tempatnya.

3) Mengolah

sampah

rumah

tangga

menjadi

kompos.

b. Siswa

menjaga

kebersihan

,

keindahan

,

dan

kenyamanan

lingkungannya

,

dengan:

1) Membuat

larangan

merokok

di

tempat

umum.

2) membuat

taman.

3) Menghiasi

ruang

dan

halaman

dengan

tanaman

bunga

dalam

pot.

4) Menanam

pekarangan

dengan

pohon

-

pohon.

c. Siswa

turut

menjaga

sumber

air

tanah

di

tempat

tinggalnya

,

dengan:

1

) Membuat

sumur

resapan.

2) Menghindari

pengerasan

permukaan

tanah

dengan

penyemenan

atau

pengaspalan.

Salin

dan

lengkapi

rangkuman

ini

dalam

buku

catatanmu!

A. Apakah Pelestarian Lingkungan Hidup itu?

1. Usaha

.

.

.

perlu

dilakukan

untuk

melindungi

lingkungan

hidup

dari

kerusakan

dan

kepunahan.

2. Sumber

daya

alam

harus

dimanfaatkan

secara

hati

-

hati

dan

bijaksana

karena

jumlahnya

.

.

.

dan

generasi

.

.

.

juga

mem

-

butuhkannya.

B. Pentingnya Pelestarian Lingkungan Hidup ?

Lingkungan

hidup

perlu

dilestarikan

karena:

1. Jumlah

penduduk

yang

terus

meningkat

memicu

.

.

.

sumber

daya

alam

semakin

meningkat.

2.

Sumber

daya

bahan

bakar

fosil

mengalami

penyusutan

dan

akan

habis

,

yaitu

minyak

bumi

,

batu

bara

,

.

.

.

.

3. Kerusakan

hutan

hujan

tropis

terutama

disebabkan

oleh

kegiatan

.

.

.

dan

pembakaran

hutan

untuk

lahan

pertanian.

4. Sekali

terjadi

.

.

.

tumbuhan

dan

hewan

maka

generasi

mendatang

tidak

memiliki

kesempatan

menyaksikan

lagi.

C

. Degradasi Lingkungan Hidup

1. Degradasi

lingkungan

hidup

disebabkan

oleh

faktor

.

.

.

dan

faktor

.

.

.

.

2. Peningkatan

kandungan

air

dalam

tanah

dan

hilangnya

perekat

agregat

tanah

dapat

menyebabkan

bencana

.

.

.

.

3. Masuknya

z

at

,

energi

,

organisme

,

dan

komponen

lain

ke

dalam

lingkungan

hidup

oleh

kegiatan

manusia

disebut

.

.

.

.

4

. Penggundulan

hutan

dapat

menyebabkan:

a. .

.

.

.

b. .

.

.

.

c. Pencemaran

lingkungan

d. .

.

.

.

e. Kelaparan

5. Penggersangan

lahan

(

desertification

)

dapat

disebabkan

oleh

praktik

pemanfaatan

lahan

yang

buruk

seperti:

a. Penanaman

yang

.

.

.

.

b. Penanaman

dengan

jarak

tanaman

yang

.

.

.

.

c. Praktik

.

.

.

yang

jelek

6

. Kecelakaan

kimia

sangat

membahayakan

karena

dampaknya

mencakup

daerah

yang

.

.

.

dan

berlangsung

.

.

.

.

225

Pelestarian Lingkungan Hidup

D. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan

1. Analisis

mengenai

dampak

lingkungan

(Amdal)

diatur

pemerintah

melalui

.

.

.

No

.

.

.

Tahun

.

.

.

.

2. Dokumen

Amdal

terdiri

atas

4

dokumen

,

yaitu:

a. .

.

.

.

b. .

.

.

.

c. .

.

.

.

d. .

.

.

.

3. Konservasi

sumber

daya

dapat

dilakukan

dengan

tindakan

.

.

.

a. .

.

.

.

b

. Menggunakan

kembali

(reuse).

c. .

.

.

.

4. Penggunaan

sepeda

untuk

transportasi

ke

sekolah

akan

mengurangi

konsumsi

.

.

.

.

5. Mengurangi

sampah

dan

mengubah

gaya

hidup

adalah

bentuk

usaha.

Konservasi

sumber

daya

alam

pada

tingkat

.

.

.

.

6. Pada

tingkat

nasional

,

Keputusan

Menteri

Negara

Lingkungan

H

idup

No.

127

Tahun

2002

mengatur

tentang

.

.

.

.

7

. Usaha

pelestarian

tanah

atau

lahan

dapat

dilakukan

dengan

cara:

a.

R

eboisasi

dan

penghijauan

pada

.

.

.

.

b. .

.

.

pada

lahan

miring.

c. Pemupukan

dengan

pupuk

.

.

.

.

d. Bercocok

tanam

dengan

pola

.

.

.

dan

bergilir.

8. Konsep

memanen

air

hujan

dapat

dilakukan

dengan

metode:

a. Kolam

.

.

.

.

b.

.

.

.

resapan

c. Tanggul

.

.

.

.

d. Modifikasi

lanskap

9. Penggunaan

sepeda

sebagai

alat

transportasi

merupakan

salah

satu

usaha

mencegah

pencemaran

.

.

.

.

10. Pembalakan

dengan

cara

.

.

.

merupakan

usaha

untuk

melestarikan

hutan.

11. Dalam

pengendalian

daur

air

,

hutan

berperan

untuk:

a. Mengurangi

cadangan

air

di

Bumi

melalui

proses

.

.

.

dan

pembentukan

jaringan

tubuh

.

.

.

.

b.

.

.

.

.

12. Usaha

pelestarian

flora

dan

fauna

dilakukan

dengan

usaha:

a. Mempertahankan

cagar

alam

dan

.

.

.

.

b. Mengembangbiakkan

.

.

.

dan

.

.

.

yang

langka.

c. Melarang

perburuan

.

.

.

.

d. Memberi

perhatian

pada

dunia

flora

dan

fauna.

A.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan?

Bagaimana memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat

diperbarui sesuai konsep pembangunan berkelanjutan?

2. Apakah usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan luas

lahan garapan dan hasil panen?

3. Apakah kegiatan yang menyebabkan hutan gundul? Jelaskan

akibat dari penggundulan hutan!

GEOGRAFI Kelas XI

226

4. Apakah kegiatan yang menyebabkan pemanasan global dan

akibat yang ditimbulkannya?

5. Apakah usaha yang perlu dilakukan untuk melestarikan

sumber daya dan air? Jelaskan!

B.

Belajar dari masalah.

Wilayah pantai X mengalami degradasi lingkungan, yaitu

gelombang laut mengabrasi pantai sehingga garis pantai semakin

mundur ke daratan. Setelah dilakukan penyelidikan, disimpulkan

bahwa penyebabnya adalah penebangan hutan mangrove.

Kemudian jawablah pertanyaan berikut.

1. Apakah yang dimaksud hutan mangrove? Sebutkan ciri

fisiknya!

2. Sebutkan jenis pohon mangrove yang terdapat di Indonesia.

Di manakah hutan mangrove tumbuh di Indonesia!

3. Apakah manfaat hutan mangrove secara ekonomis, ekologis,

dan lainnya?

C.

Tugas

Di bawah ini adalah usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup

yang telah dilakukan oleh keluarga Pak Hariz dalam lingkungan

rumah tangganya sehari-hari. Coba sebutkan usaha-usaha yang

telah dilakukannya. Kemudian, jelaskan mengapa usaha-usaha itu

termasuk tindakan pelestarian lingkungan hidup! Sebagai contoh,

lampu hemat energi (3), digunakan sebagai usaha untuk melakukan

penghematan energi listrik.

Keterangan:

1. Bak

air

2. Jendela

kaca

yang

lebar

dan

berventilasi

3. Lampu

hemat

energi

4. Saklar

lampu

pada

posisi

mati

(OFF)

5. Kran

air

pada

posisi

tertutup

6. Botol

dan

kaleng

bekas

7. Tempat

sampah:

a. anorganik

b. organik

c. beracun

(berbahaya)

8. Kompos

dari

sampah

organik

(dedaunan)

9. Tempat

jemuran

10. Sepeda

11. Televisi/barang

elek

-

tronik

berdaya

(watt)

kecil

12. Taman

rumah

(peng

-

hijauan)

13. Sumur

resapan

227

Latihan Ulangan Blok

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Kesamaan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup

termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya yang memengaruhi kelang-

sungan peri kehidupan dan kesejah-

teraan manusia serta makhluk hidup

lainnya disebut lingkungan . . . .

a. hidup

b. fisik

c. biologis

d. sosial

e. fisikal

2. Melestarikan lingkungan hidup berarti

. . . .

a. upaya terpadu dalam pemanfaatan,

penataan, pemeliharaan, peng-

awasan, pengendalian, dan pemu-

lihan lingkungan hidup

b. kelestarian unsur-unsur lingkungan

hidup yang berupa sumber daya

alam hayati dan sumber daya alam

nonhayati

c. mengembangkan kesadaran ling-

kungan di kalangan masyarakat

sehingga tumbuh menjadi kesadaran

berbuat

d. melestarikan unsur-unsur dari

lingkungan hidup yang berupa

sumber daya hayati, nonhayati, dan

sumber daya buatan

e. menyesuaikan kebutuhan dengan

kemampuan sumber daya alam

dalam menghasilkan barang dan jasa

3. Berikut ini adalah contoh-contoh ling-

kungan biofisik,

kecuali

. . . .

a. hutan

b. danau

c. laut

d. pesisir

e. perkampungan

4. Sekelompok orang yang sedang mem-

perbaiki jalan dengan swadaya merupa-

kan salah satu contoh lingkungan . . . .

a. sosial

b. individu

c. ekonomi

d. budaya

e. ekologis

5. Alam ini dalam menyediakan berbagai

kebutuhan manusia ternyata ada batas

kemampuannya. Hal ini dikenal dengan

daya . . . lingkungan.

a. olah

b. juang

c. saing

d. dukung

e. dorong

6. Berikut ini adalah contoh pemanfaatan

lingkungan dengan menerapkan prinsip

keberlanjutan yaitu . . . .

a. alih fungsi lahan di kawasan pe-

lindung

b. penerapan kebijakan perikanan

tangkap menggunakan jaring

c. menggolah lahan pertanian secara

intensif dan kontinu

d. membangun pompa air tanah di

kawasan pesisir

e. membangun permukiman di sem-

padan sungai

7. Konferensi pembangunan berkelanjutan

yang dilaksanakan di Afrika Selatan

pada tanggal 26 Agustus–4 September

2002 telah menghasilkan pokok-pokok

rencana pelaksanaan, di antaranya

adalah . . . .

a. pemberantasan kebodohan

b. kemiskinan dan pembangunan

berkelanjutan

c. pembangunan berkelanjutan dalam

pengembangan globalisasi

d. peningkatan pola konsumsi dan

produksi

e. pembangunan berkelanjutan bagi

negara-negara maju

228

GEOGRAFI Kelas XI

8. Pembangunan berkelanjutan tidak hanya

dinilai dari aspek kelestarian lingkungan

fisik, tetapi juga lingkungan budaya.

Berikut ini contoh keberlanjutan suatu

pembangunan dari aspek budaya yaitu

. . . .

a. selalu mengikuti perkembangan

budaya luar dan langsung mene-

rapkannya dalam kehidupan sehari-

hari

b. mempelajari pengetahuan tradi-

sional tanpa melupakan penguasaan

perkembangan teknologi

c. selalu mengikuti perkembangan

mode dunia

d. tetap menerapkan cara-cara konven-

sional dalam tata kehidupan sehari-

hari

e. menguasai teknologi untuk men-

dobrak budaya konvensional

9. Yang tidak termasuk aspek dalam ke-

berlanjutan pembangunan adalah . . . .

a. ekonomi

b. sosial

c. hankam

d. budaya

e. politik

10. Salah satu contoh kualitas lingkungan

budaya yang baik adalah . . . .

a. menyelesaikan masalah dengan

musyawarah

b. saling tolong-menolong dalam suatu

komunitas penduduk

c. kerja sama dalam suatu bidang usaha

d. melerai suatu perkelahian

e. menggalakkan kegiatan ronda ma-

lam

11. Kehidupan manusia tidak dapat di-

pisahkan dengan lingkungannya. Hal ini

mendorong manusia untuk . . . .

a. melakukan pelestarian lingkungan

b. memanfaatkan sumber daya dengan

optimal

c. membiarkan sumber daya alam yang

ada

d. memanfaatkan lingkungan sesuai

kebutuhan

e. membiarkan sumber daya berkem-

bang dengan sendirinya

12. Pengeringan rawa memberikan dampak

buruk bagi kehidupan rawa itu sendiri.

Alih fungsi lahan rawa tersebut juga

tidak menguntungkan dari segi kela-

yakan permukiman. Berikut ini dampak

negatif yang bisa timbul dari lahan bekas

pengeringan rawa yaitu . . . .

a. ketersediaan air melimpah

b. penurunan kualitas air seperti air

keruh

c. munculnya daerah resapan air baru

d. punahnya habitat rawa

e. rawan terjadi bencana banjir

13.

• Clearing forest

• Terasering

Kedua kegiatan di atas merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk . . . .

a. peningkatan luas lahan garapan

b. peningkatan hasil panen

c. pemberdayaan sumber daya ma-

nusia

d. intensifikasi pertanian

e. penghijauan kembali

14. Sebelum memanfaatkan suatu lahan

potensial untuk pengembangan lebih

lanjut tanpa melupakan prinsip pem-

bangunan berkelanjutan, maka terlebih

dahulu harus dilakukan . . . .

a. izin membangun

b. kerja sama antarmasyarakat dan

pengembang

c. mengadakan survei dan studi ke-

layakan

d. diadakan penyuluhan tentang pen-

tingnya pengembangan

e. musyawarah dengan penduduk

setempat

15. Keberhasilan pembangunan dari aspek

ekonomi dapat dinilai menggunakan

indikator . . . .

a. PNB per kapita

b. pemerataan pembangunan

c. kelengkapan infrastruktur

d. tingginya tingkat pembelanjaan

penduduk

e. pemerataan pendapatan penduduk

229

Latihan Ulangan Blok

16. Penggersangan lahan merupakan masa-

lah lingkungan yang sering terjadi di

wilayah beriklim kering dan setengah

kering. Beberapa faktor yang menye-

babkan penggersangan lahan sebagai

berikut,

kecuali

. . . .

a. proses alamiah

b. kegiatan pertanian

c. reboisasi

d. penggunaan teknologi

e. penggundulan hutan

17. Kegiatan pada sektor pertanian yang

dapat menyebabkan pencemaran air

adalah . . . .

a. penggunaan pupuk kimia dan pes-

tisida

b. penggunaan pupuk organik

c. tumpahan minyak dari tanker

d. pembuangan limbah pabrik

e. pembuangan limbah industri

18. Dalam proses pembangunan sumber

daya manusia selalu dituntut kemam-

puan dan keandalannya dalam . . . .

a. menguasai ilmu pengetahuan

b. meningkatkan produksi pertanian

c. menguasai pengetahuan tentang

antariksa

d. menguasai sistem pemerintahan

e. mengelola dan melestarikan sumber

daya alam

19. Pembangunan sektor pertanian penting

artinya bagi peningkatan kesejahteraan

penduduk Indonesia. Alasan yang

mendasarinya adalah . . . .

a. peningkatan produksi pertanian

dapat menurunkan harga pangan

b. pertanian merupakan sektor primer

dalam pembangunan

c. peningkatan produksi pertanian

akan mendongkrak peningkatan

produksi sektor lain

d. pertanian menghasilkan banyak

devisa

e. Indonesia adalah negara agraris

20. Hambatan utama dalam usaha memper-

tahankan lingkungan adalah . . . .

a. keserakahan manusia

b. kebijakan kesalahan

c. kondisi alam yang sulit

d. penerapan sistem pertanian yang

salah

e. keanekaragaman jenis lingkungan

21. Pencemaran udara disebabkan oleh gas-

gas di bawah ini,

kecuali

. . . .

a. sulfur dioksida

b. nitrogen oksida

c. karbon monoksida

d. timbal

e. oksigen

22. Pencemaran lingkungan dapat me-

nyebabkan berbagai dampak, di antara-

nya adalah . . . .

a. pemanasan global

b. penebalan lapisan ozon

c. meningkatnya tingkat kesehatan

d. bertambahnya keanekaragaman

hayati

e. meningkatnya hasil pertanian

23. Peristiwa Chernobyl terjadi sebagai

akibat . . . .

a. kebocoran gas alam

b. pencemaran laut oleh minyak

c. meledaknya bom nuklir

d. pengeringan rawa

e. bocornya pusat listrik tenaga nuklir

24. Pendekatan masalah lingkungan dari

sudut pandang kependudukan berarti

. . . .

a. mengendalikan dampak negatif

pembangunan sektor industri

b. perbaikan lingkungan hidup yang

sehat di daerah permukiman melalui

swadaya masyarakat

c. penyelamatan hutan, tanah, dan air

d. pembinaan sumber alam dan ling-

kungan hidup

e. pengembangan meteorologi dan

geofisika

25. Biodiesel merupakan bahan bakar dari

minyak nabati yang memiliki sifat seperti

minyak diesel atau solar. Keunggulan

biodiesel dibanding solar sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. dapat terurai

b. bersifat dapat diperbarui

c. dapat diproduksi secara lokal

d. menghasilkan emisi bebas sulfur

e. harganya mahal

230

GEOGRAFI Kelas XI

26.

Rotasi tanaman

Tindakan di atas bertujuan . . . .

a. menghindari serangan hama

b. menjaga agar tanah tidak kehilangan

salah satu unsur mineral

c. memenuhi permintaan pasar

d. mendapatkan hasil yang berlimpah

e. membuat variasi tanaman

27. Usaha pengembalian kesuburan tanah

dapat dilakukan dengan . . . .

a. mengatur pH tanah

b. membuat sengkedan

c. mencegah penguapan air tanah

d. melakukan pembajakan tanah

e. melakukan penghijauan

28. Jalur hijau di sepanjang jalan di kota-kota

mempunyai fungsi sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. menjaga suhu perkotaan

b. mengurangi pencemaran udara

c. sumber bahan makanan

d. menambah keindahan kota

e. melindungi jalan raya dari panas

matahari

29. Tanah longsor dan erosi yang terjadi di

Indonesia sebagian besar disebabkan

oleh penggundulan hutan. Kerusakan

hutan tersebut antara lain berupa tin-

dakan . . . .

a. pembalakan hutan yang berlebihan

b. reboisasi

c. melaksanakan tebang pilih

d. mempertahankan hutan lindung

e. melaporkan kejadian perusakan

hutan

30. Pengembangan ekowisata memiliki

dampak positif dan negatif pada aspek

ekonomi, sosial, dan lingkungan alami.

Dampak negatifnya adalah . . . .

a. menambah penghasilan dan devisa

negara

b. menyediakan kesempatan kerja dan

usaha

c. mendorong perkembangan usaha-

usaha baru

d. timbul kesenjangan sosial

e. meningkatkan kesadaran masyarakat

tentang konservasi sumber daya

alam

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apakah perbedaan lingkungan fisik dan

lingkungan biofisik?

2. Mengapa dalam pembangunan suatu

industri perlu adanya amdal? Jelaskan!

3. Bagaimanakah dampak pemupukan yang

berlebihan pada lahan pertanian?

4. Berilah contoh masing-masing dua buah,

dampak negatif dari buangan limbah

industri terhadap air dan udara!

5. Pengelolaan tanah yang baik, khususnya

pada tanah miring harus memerhatikan

kemiringan lereng. Bagaimana cara yang

tepat dalam pengelolaannya? Pengguna-

an apakah yang tepat bagi kondisi lahan

tersebut?

231

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

A.

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Berikut ini tingkatan terkecil dari jenjang

kehidupan adalah . . . .

a. biosfer

b. ekosistem

c. biom

d. individu

e. populasi

2. Berbagai populasi dari spesies-spesies

yang berbeda berkumpul dan hidup

bersama dalam suatu wilayah atau

kawasan. Hal ini disebut . . . .

a. komunitas

b. biom

c. ekosistem

d. populasi

e. biosfer

3. Persebaran flora dan fauna di permuka-

an Bumi dapat berbeda di berbagai

wilayah. Perbedaan tersebut antara lain

karena kondisi fisik muka Bumi. Berikut

ini pernyataan yang paling benar

mengenai peranan kondisi fisik muka

Bumi terhadap persebaran flora dan

fauna adalah . . . .

a. pegunungan yang amat tinggi

menjadi penghalang bagi migrasi

burung

b. suhu yang tinggi di pegunungan

membuat unta tidak bisa hidup

berkembang di wilayah tersebut

c. lautan menjadi penghalang bagi

persebaran pohon kelapa

d. samudra menjadi perantara perpin-

dahan kuda nil ke Benua Amerika

e. suhu perairan dalam hanya cocok

untuk fauna tertentu

4. Persebaran flora dapat terjadi karena

bantuan fauna tertentu. Hal ini disebut

. . . .

a. persekutuan hidup

b. adaptasi

c. simbiosis

d. seleksi alam

e. jaring makanan

5.

Pernyataan-pernyataan di atas yang

merupakan ciri hutan hujan tropis

adalah . . . .

a. 1) dan 2)

b. 1) dan 3)

c. 1) dan 4)

d. 2) dan 3)

e. 3) dan 4)

6.

Pernyataan di atas yang merupakan

karakteristik sabana adalah . . . .

a. 1) dan 2)

d. 3) dan 4)

b. 2) dan 3)

e. 2) dan 4)

c. 1) dan 3)

7. Tundra merupakan jenjang kehidupan

tingkat . . . .

a. individu

d. biom

b. populasi

e. biosfer

c. ekosistem

8. Hutan mangrove di Indonesia dibagi

menjadi beberapa zona. Zona yang

sering dirajai dengan tumbuhan api-api

dan berasosiasi dengan perepat laut

adalah zona . . . .

a. pionir

b. burus

c. hutan rawa gambut

d. rawa bakau

e. perepat laut

1) Flora yang hidup hanyalah

rumput dan ilalang.

2) Hanya ada fauna kelinci, rusa,

burung hantu, dan ular.

3) Jenis flora yang tumbuh ber-

aneka ragam.

4) Terletak pada wilayah dengan

iklim tropis.

1) Pepohonan sangat lebat.

2) Banyak terdapat pohon pinus,

cemara, tusam, dan balsam.

3) Hanya hewan yang tahan

dingin yang bisa hidup.

4) Tersebar di sebagian Asia,

Afrika, dan Amerika Selatan.

232

GEOGRAFI Kelas XI

9. Dalam pembagian wilayah biografi

dunia, fauna Indonesia termasuk dalam

kelompok kawasan . . . .

a. neotropik

b. palearktik

c. nearktik

d. etiopia

e. oriental

10. Daerah-daerah di bawah ini yang me-

rupakan wilayah persebaran fauna

kelompok Asiatis di Indonesia adalah

. . . .

a. Sumba

d. Sumbawa

b. Jawa

e. Papua

c. Sulawesi

11. Dalam perencanaan pembangunan

perumahan rakyat diperlukan data

kependudukan. Manakah data kepen-

dudukan yang paling diperlukan?

a. Jumlah penduduk.

b. Jumlah anak usia sekolah.

c. Jumlah peserta keluarga berencana.

d. Jumlah penduduk berdasarkan

perkawinan.

e. Jumlah angkatan kerja.

12.

Maka piramida penduduk negara A

berbentuk . . . .

a. segitiga

b. segi empat

c. sarang tawon

d. tidak teratur

e. bulat

13. Rasio jenis kelamin

(sex ratio)

penduduk

Indonesia tahun 2004 adalah 99,6.

Apakah artinya angka tersebut?

a. Jumlah penduduk laki-laki lebih

banyak dibanding perempuan.

b. Jumlah kelahiran bayi laki-laki lebih

banyak dibanding bayi perempuan.

c. Jumlah kelahiran bayi perempuan

lebih banyak dibanding bayi laki-

laki.

Informasi data kependudukan

negara A menyebutkan:

• Tingkat kelahiran menurun

tajam.

• Angka kelahiran sangat

rendah.

• Jumlah penduduk statis.

d. Jumlah penduduk perempuan lebih

banyak dibanding penduduk laki-

laki.

e. Jumlah kelahiran bayi perempuan

lebih banyak dibanding kematian

penduduk perempuan.

14. Di daerah B selama setahun terjadi

kelahiran 125 bayi, jumlah penduduk

perempuan 6.500 jiwa, jumlah kemati-

an 75 jiwa, dan jumlah penduduk 12.500

jiwa. Berapakah angka kematian kasar-

nya?

a. 4

d. 19

b. 8

e. 10

c. 50

15. Penduduk daerah X dapat dikelompok-

kan sebagai berikut.

Berapakah angka beban tanggungan

(ABT) daerah X?

a. 33,3%

d. 16,7%

b. 12,5%

e. 37,5%

c. 25,0%

16. Di suatu wilayah pedesaan terdapat

banyak wanita yang telah menikah pada

usia muda, karena dorongan orang

tuanya. Apakah pengaruh fenomena

tersebut dilihat dari sisi kependudukan?

a. Angka kematian tinggi.

b. Angka kelahiran tinggi.

c. Peserta keluarga berencana me-

ningkat.

d. Tingkat pendapatan rendah.

e. Tingkat kesehatan ibu rendah.

17. Variabel yang diperlukan dalam penen-

tuan angka kematian bayi adalah . . .

a. Jumlah kelahiran dan kematian bayi

saat kelahiran selama satu tahun.

b. Jumlah kematian bayi umur < 1

tahun dan kematian total selama satu

tahun.

c. Jumlah kematian bayi saat kelahiran

dan jumlah penduduk.

d. Jumlah kematian bayi saat lahir dan

kematian total selama satu tahun.

e. Jumlah kelahiran dan kematian bayi

umur < 1 tahun selama setahun.

Kelompok penduduk:

• Umur balita = 150

• Umur muda = 750

• Umur dewasa = 3.600

• Umur tua

= 450

233

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

18. Penghitungan proyeksi jumlah pen-

duduk dapat menggunakan rumus

geometrik:

Apakah variabel yang disimbolkan huruf

r?

a. Jumlah waktu (tahun).

b. Jumlah penduduk awal.

c. Angka pertumbuhan penduduk.

d. Angka kelahiran.

e. Angka kematian.

19. Pemerintah Kota Balikpapan ingin

menyajikan perkembangan jumlah

penduduk selama 10 tahun terakhir.

Manakah yang paling sesuai digunakan

untuk menyajikannya?

a. Diagram batang.

b. Diagram garis.

c. Diagram lingkaran.

d. Piramida penduduk.

e. Peta jumlah penduduk.

20. Penyajian informasi kependudukan

dengan peta mempunyai beberapa

kelebihan sebagai berikut,

kecuali

. . . .

a. menarik

b. mudah dibaca

c. menunjukkan lokasi

d. menggunakan simbol area

e. mudah dibandingkan

21. Di bawah ini yang

bukan

merupakan

potensi-potensi yang bisa dikembangkan

di perairan laut adalah . . . .

a. bahan tambang minyak bumi

b. tambak tradisional

c. penangkapan ikan

d. tambak intensif

e. lokasi kawasan industri

22. Pencegahan erosi pada pertanian lahan

miring sering dilakukan dengan sistem

. . . .

a. rotasi tanaman

b. terasering

c. penanaman sejajar kontur

d. irigasi berkala

e. menanam dengan sistem larik

23. Salah satu perilaku pengendalian

lingkungan terhadap keterbatasan

daerah yang rawan banjir adalah . . . .

a. pembangunan tanggul sungai

b. pengerukan pasir sungai

c. pembangunan sistem drainase pada

daerah rawan banjir

d. penghijauan di tepi sungai

e. pemanfaatan air sungai untuk per-

ikanan

24. Untuk pemenuhan kebutuhan hidup,

manusia banyak memanfaatkan sumber

daya alam. Di bawah ini yang termasuk

pemanfaatan sumber daya alam secara

kualitatif adalah . . . .

a. penduduk beralih menggunakan

kompor gas dari kompor minyak

tanah untuk memasak

b. penduduk di lereng gunung me-

nebang pohon hutan untuk bahan

baku

c. penduduk memanfaatkan batu-batu

kali dan pasir untuk membangun

rumahnya

d. petani menanami lahan kosong

untuk meningkatkan hasil panennya

e. nelayan menangkap ikan dengan

menggunakan sarana kapal motor

25. Salah satu contoh tindakan pengelolaan

hutan yang memenuhi prinsip ekoefi-

siensi adalah . . . .

a. penerapan tebang pilih

b. meningkatkan ekspor kayu gelon-

dongan

c. pelarangan penebangan hutan

d. membuka lahan hutan untuk lahan

pertanian

e. penetapan hutan menjadi suaka

margasatwa

26. Prinsip ekoefisiensi pada limbah sampah

dapat diterapkan dengan cara di bawah

ini,

kecuali

. . . .

a. mengubur semua sampah yang

dihasilkan

b. melakukan daur ulang sampah

c. pemisahan berbagai jenis sampah

d. pengolahan sampah organik menjadi

pupuk

e. pengolahan sampah sebelum ke TPA

(tempat pembuangan akhir)

P

n

= P

o

(1 + r)

n

234

GEOGRAFI Kelas XI

27. Laut Indonesia mempunyai potensi ikan

kakap merah yang dapat dibudidayakan.

Namun, tidak semua perairan cocok

dikembangkan untuk budi daya ini.

Berikut ini karakteristik fisik perairan

laut yang berpotensi dikembangkan budi

daya kakap merah yaitu . . . .

a. gelombang kuat dengan kadar garam

27–32‰

b. kedalaman dari dasar pada waktu

surut 7–10 meter dengan suhu 28°C–

30°C

c. pengaruh angin dan gelombang kecil

dengan kadar garam 27–32‰

d. tidak terhambat alur pelayaran

dengan kadar garam 27–32‰

e. tidak terpengaruh gelombang yang

kuat dengan kedalaman 5–7 meter

28. Perairan di Indonesia mempunyai po-

tensi terumbu karang. Terumbu karang

dapat berkembang baik pada lingkungan

. . . .

a. perairan dalam tanpa sinar matahari

b. perairan dangkal dan hangat

c. perairan dengan gelombang besar

dan persebaran pasang surut yang

tajam

d. perairan yang jernih dengan tem-

peratur 40°C

e. dekat pantai dengan perbedaan

pasang surut yang tajam

29. Saat ini kekayaan mangrove di Indonesia

banyak berkurang. Faktor utama terjadi-

nya perubahan luas mangrove tersebut

yaitu . . . .

a. bencana tsunami

b. pencemaran air laut

c. konversi lahan

d. tingkat sedimentasi yang tinggi

e. tingkat abrasi yang tinggi

30. Pengelolaan lahan antara tegalan dan

sawah berbeda. Tegalan . . . .

a. menggunakan sistem pengairan yang

baik

b. tidak menggunakan sistem penge-

lolaan yang intensif

c. memerlukan lahan luas dengan

manajemen yang cukup baik

d. menerapkan sistem drainase yang

baik

e. memerlukan pemupukan yang in-

tensif

31. Suatu lahan mempunyai karakteristik

berikut.

1) Berada di wilayah dengan ketinggian

800–3.000 m di atas permukaan air

laut.

2) Curah hujan merata sepanjang

tahun.

3) Jenis tanah vulkanis muda dengan

tingkat kesuburan yang tinggi.

Jika kamu berada di wilayah tersebut dan

hendak mengembangkan perkebunan,

tanaman yang tepat untuk dikembang-

kan adalah . . . .

a. teh

b. kopi

c. cengkih

d. cokelat

e. kapas

32. Berikut ini yang termasuk tanaman

perkebunan adalah . . . .

a. karet, padi, dan kopi

b. cokelat, kopi, dan kina

c. karet, kacang, dan kelapa sawit

d. cengkih, kopi, dan kina

e. cengkih, padi, dan kopi

33. Keterbatasan lahan yang dapat dikem-

bangkan menjadi lahan pertanian, di-

atasi dengan . . . .

a. sistem intensifikasi pertanian

b. pertanian hidroponik

c. sistem ekstensifikasi pertanian

d. alih fungsi lahan

e. pertanian sistem perkebunan

34. Berikut ini jenis mineral yang mem-

punyai kegunaan utama sebagai pupuk

adalah . . . .

a. kuarsa

b. grafit

c. boraks

d. fosfat

e. sulfur

35. Berikut ini adalah upaya yang bisa

dilakukan dalam rangka pengelolaan

sumber daya air,

kecuali

. . . .

a. memperbaiki saluran air

b. memperbaiki penampung air

c. menghemat penggunaan air

d. pembangunan bendungan

e. membuat terasering

235

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

36. Berbagai macam sumber daya alam

seperti bahan tambang, hasil hutan, dan

hasil laut merupakan hasil dari ling-

kungan . . . .

a. sosial

b. biofisik

c. budaya

d. ekonomi

e. masyarakat

37. Upaya manusia untuk menghadapi

keterbatasan lingkungan yang berupa

kekeringan dilakukan dengan cara . . . .

a. pembuatan selokan

b. membuat bak penampung air hujan

c. pembuatan talang pada atap rumah

d. menggali sumur

e. memasang pompa air

38. Berikut ini adalah fenomena yang terjadi

apabila interaksi pada jaring interaksi

lingkungan dalam siklus hidrologi

terganggu adalah . . . .

a. erosi

b. longsor

c. hutan gundul

d. kekeringan

e. pemanasan global

39. Manusia yang tinggal di wilayah rawan

banjir mengatasi keterbatasan ini dengan

cara . . . .

a. penghijauan di tepi sungai

b. pengerukan sungai

c. membangun tanggul sungai

d. membangun sistem drainase

e. memanfaatkan sungai untuk per-

ikanan

40. Reklamasi pantai meskipun memberikan

keuntungan bertambah luasnya lahan,

namun juga memberi dampak negatif

yaitu . . . .

a. ketidakstabilan lahan baru hasil

reklamasi

b. abrasi pantai meningkat

c. punahnya habitat pantai

d. tingkat sedimentasi yang tinggi di

muara sungai

e. kualitas kecerahan air laut berkurang

B.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Keberadaan flora dan fauna sangat

penting dalam kehidupan. Jelaskan

alasannya!

2. Mengapa fauna di Sulawesi dan Nusa

Tenggara disebut fauna tipe peralihan?

3. Apa perbedaan angka kematian kasar

(CDR) dan angka kematian khusus

(ASDR)? Bagaimana cara menentukan-

nya?

4. Informasi kependudukan dapat disajikan

dalam tiga bentuk. Sebutkan dan

jelaskan masing-masing bentuk penyaji-

annya!

5. Bagaimanakah prinsip pembangunan

berkelanjutan ditetapkan dalam penge-

lolaan sumber daya lahan?

236

GEOGRAFI Kelas XI

Adaptasi

adalah proses penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Abrasi

adalah proses pengikisan batuan atau daratan oleh gelombang laut.

Aksesibilitas

adalah keterkaitan atau keterjangkauan.

Akuakultur

adalah pengusahaan laut untuk mendatangkan hasil atau

pembudidayaan air sehingga menghasilkan.

Akulturasi

adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling

bertemu dan saling memengaruhi.

Alternatif

adalah pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan.

Anjungan

adalah bangunan khusus yang dibuat untuk keperluan tertentu.

Aset

adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar atau modal.

Autentik

adalah dapat dipercaya; asli; tulen; sah.

Barter

adalah perdagangan dengan saling bertukar barang.

Batimetri

adalah alat untuk mengukur kedalaman laut.

Biosfer

adalah tempat di mana kehidupan dapat ditemui.

Dekade

adalah masa sepuluh tahun atau dasawarsa.

Dependency ratio

adalah angka yang menunjukkan angka penduduk tidak

produktif yang harus ditanggung penduduk produktif.

Diversifikasi

adalah penganekaragaman atau penganekausahaan untuk

menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk,

jasa, atau investasi.

Drainase

adalah pengatusan; penyaluran air; saluran air.

Ekskavator

adalah alat yang digunakan untuk melakukan penggalian di

tempat yang mengandung benda purbakala.

Ekspansif

adalah dapat atau cenderung meluas.

Eksploitasi

adalah pengusahaan atau pendayagunaan.

Ekstensif

adalah tinjauan bersifat menjangkau secara luas.

Ekstraksi

adalah pemisahan suatu bahan dari campurannya biasanya dengan

menggunakan pelarut atau penambangan batu bara atau bijih dari

sumbernya.

Endemi

adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu

golongan masyarakat.

Epifit

adalah tumbuhan yang menempel pada pepohonan, biasanya terdapat

di hutan hujan.

Fisiognami

adalah ilmu wajah (penggambaran kualitas watak).

Grosir

adalah pedagang yang menjual barang dalam jumlah besar.

Habitat

adalah tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok

masyarakat; tempat hidup organisme tertentu dengan lingkungan

kehidupan asli.

Hilir

adalah bagian sungai yang dekat dengan muara.

237

Glosarium

Hulu

adalah bagian atas sungai.

Illegal Logging

adalah penebangan hutan secara liar.

Indikator

adalah sesuatu yang dapat memberikan (menjadi) petunjuk atau

keterangan.

Intensif

adalah secara sungguh-sungguh dan terus-menerus dalam

mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil yang optimal.

Intrusi

adalah perembesan air laut dan sebagainya ke dalam lapisan tanah,

sehingga terjadi percampuran air laut dengan air tanah.

Investasi

adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau

proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

Isolasi

adalah pemisahan suatu hal dari hal lain atau keadaan terpencilnya

suatu wilayah karena jauh dari hubungan lalu lintas.

Kaidah

adalah aturan yang sudah pasti; patokan.

Kanopi

adalah tirai atau langit-langit dari logam, terpal, atau kain; tutupan

tegakan vegetasi

.

Komposisi penduduk

adalah susunan penduduk suatu wilayah berdasarkan

kriteria tertentu, misalnya berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Komprehensif

adalah bersifat mampu menangkap atau menerima dengan

baik; mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas.

Konservasi

adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur

untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan

mengawetkan, pengawetan, dan pelestarian.

Kontaminasi

adalah pencemaran atau pengotoran.

Kontinu

adalah berkesinambungan; berkelanjutan; terus-menerus.

Konvensional

adalah berdasarkan kesepakatan umum; tradisional.

Limpasan

adalah bagian curah hujan yang kelihatan mengalir di sungai

atau saluran buatan di permukaan tanah, merupakan aliran yang

terkumpul dari daerah pengaliran dan akan meninggalkan daerah

itu pada suatu titik tertentu.

Mamalia

adalah kelompok binatang menyusui dalam kelas vertebrata.

Marsupialia

adalah mamalia yang proses perkembangannya di luar

kandungan. Biasanya setelah lahir, embrio berkembang dalam

kantong induknya. Contoh marsupialia: kanguru, koala, dan

possum.

Mobilitas

adalah gerak perubahan yang terjadi di antara warga masyarakat

baik secara fisik maupun secara sosial.

Pamflet

adalah surat selebaran.

Oposum

adalah sejenis tikus tanah yang hidup di hutan peluruh.

Parameter

adalah ukuran seluruh populasi dalam penelitian.

Permanen

adalah tetap atau berlangsung lama.

Plasma nutfah

adalah substansi yang mengatur perilaku kehidupan makhluk

hidup secara turun-temurun sehingga populasi mempunyai sifat

yang membedakannya dari populasi lain.

Polutan

adalah bahan yang mengakibatkan polusi.

Possum

adalah jenis tikus berkantong di Australia.

238

GEOGRAFI Kelas XI

Potensial

adalah mempunyai potensi daya kemampuan.

Predator

adalah binatang yang hidupnya dari memangsa binatang lain.

Preservasi

adalah pengawetan; pemeliharaan; penjagaan; perlindungan.

Proyeksi penduduk

adalah perhitungan (perkiraan) jumlah penduduk di waktu

mendatang berdasarkan penduduk yang ada sekarang.

Reklamasi

adalah pengurukan atau usaha memperluas tanah dengan

memanfaatkan daerah yang semula tidak berguna (misalnya

dengan cara menguruk rawa).

Salinitas

adalah tingkat kandungan garam air laut, danau, sungai dihitung

dalam per seribu.

Sanitasi

adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan

yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.

Sex ratio

adalah angka perbandingan penduduk laki-laki terhadap penduduk

perempuan.

Signifikan

adalah penting; berarti.

Taiga

adalah hutan yang terdiri atas pepohonan berdaun jarum

(konifer)

seperti

pinus, cemara, dan tusam.

Tundra

adalah biom yang berupa padang lumut di daerah beriklim dingin.

Umur median

adalah umur rata-rata penduduk di suatu wilayah.

Unsur hara

adalah bagian terkecil dari suatu benda yang berupa zat yang

diperlukan tumbuhan atau hewan untuk pertumbuhan, pembentukan

jaringan, dan kegiatan hidup lainnya, diperoleh dari bahan mineral,

misalnya zat putih telur, zat arang, vitamin, serta mineral.

Zonasi

adalah pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa

bagian, sesuai dengan fungsi dan tujuan pengelolaan.

239

Indeks

A

Adaptasi, 6, 7, 17

fisiologi, 6

morfologi, 6

tingkah laku, 6

Age Specific Death Race (ASDR)

Age Specific Fertility Rate (ASFR), 70

Amdal, 136, 203, 212, 213

Angka beban ketergantungan, 59

Angka kelahiran kasar, 60, 70, 71

Angka kelahiran menurut umur, 70

Angka kematian bayi, 63, 73, 78, 186, 188

Angka kematian kasar, 72

Angka kematian menurut umur, 73

Antroposfer, 53, 55, 81

B

Banjir, 38, 40, 41, 42, 127, 147, 153, 167, 179,

180, 195, 205-210

Batimetri, 143

Batuan beku, 124

Batuan endapan, 124

Batuan metamorf, 124

Belerang, 112, 125

Berkelanjutan, 46, 128, 135, 143, 146, 151–153,

171–173

Bio, 3

Biom, 4, 13, 17, 18, 19, 21

Biosfer, 3, 4, 13, 43, 53, 110, 171

Boraks, 125

Bunga, 103, 109, 120, 183, 223

majemuk, 79

C

Cagar alam, 43, 44, 45, 220, 221

Clearing forest, 180

Crude Birth Rate (CBR), 69

Crude Death Rate (CDR), 72

D

Daur ulang, 150, 214, 215, 222, 223

Deforestation, 188, 189, 209

Degradasi lingkungan, 173, 191, 205, 211, 213,

223

Dependency ratio, 60

Desertification, 188, 191, 210

Dividen, 183

E

Efek rumah kaca, 147, 148, 194, 196, 222

Ekoefisiensi, 135, 136, 146, 150, 156

Ekologi, 47, 140, 168, 213

Ekosistem, 42, 29, 36, 38, 41, 45, 103, 111, 115,

135, 137, 138, 140, 142, 148, 168, 177,

193

Emigrasi, 75, 78

Evakuasi, 77

F

Fertilitas, 57, 69

Flourit, 125

Forensen, 76

Fosfat, 106, 125

G

Garis Wallace, 27, 28

Garis Weber, 28, 32

Garis Lydekker, 28

Gambut, 23, 24, 120

Global warming, 195

Grafit, 125

Grassland, 15, 26

Green house effect, 194

Gross Domestik Bruto (GDP)

Gurun, 3, 5, 6, 7, 17, 18, 19, 21, 36, 37, 168, 191

H

Hard engineering, 143

High income economies, 62

Hujan asam, 39, 222

Human Development Index (HDI), 188

Hutan batu kapur, 25

Hutan hujan, 13, 14, 15, 19, 122

iklim sedang, 14, 15, 18, 19

pegunungan rendah, 21

pegunungan tinggi, 21

tropis, 13, 14, 18, 19, 21, 44, 45, 122, 189,

204, 209

Hutan kerangas, 25

Hutan monsun, 26

Hutan monsun gugur daun, 26

240

GEOGRAFI Kelas XI

Hutan musim, 21, 26 31, 44

Hutan rawa, 23, 149

Hutan rawa gambut, 23, 24, 44

Hutan tropika dataran rendah, 21, 22

Hutan peluruh, 15

I

Individu, 4, 135, 140, 205, 215, 217, 223

Infant Mortality Rate (IMR), 73

Intersepsi, 221

K

Karbon dioksida, 43, 147, 193, 194, 195, 196,

209, 210

Karbon monoksida, 39, 193, 194, 208

Kawasan budi daya, 145

Kawasan lindung, 44, 45, 145

Kawasan penyangga, 145

Kawasan permukiman, 145, 149, 219

Kelahiran, 55, 57, 58, 60, 63, 69–71, 73, 74, 77

Kemampuan lahan, 144–146

Kematian, 55, 57, 58, 60, 63, 69, 72–74, 77, 78

Kesesuaian lahan, 120, 122, 127, 144–146, 155

Komposisi penduduk, 55–60

Komunitas, 4

Konservasi, 43, 45– 47, 155, 122, 144, 151, 203,

121, 213–217

Kuarsa, 25, 125

L

Laut nusantara, 105

Ledakan penduduk, 81, 82

Lingkungan hidup, 38, 46, 47, 53, 111, 153,

167–169, 171–173, 175, 176, 182, 188,

194, 203, 205, 208, 209, 211, 213, 216–

218

Low income economies, 61

Lower-middle economies

M

Mangrove, 22, 23, 44, 45

Metode canvasser, 54

Metode householder, 54

Middle economies, 61, 62

Migrasi, 53, 60, 69, 74, 75, 76, 82, 83

internasional, 69, 75

lokal, 69, 82

N

Nitrogen oksida, 193–195, 208

O

Overburden, 178

Overfishing, 140

P

Padang lamun, 110, 111

Padang rumput, 15, 17, 18, 26, 121, 148, 168

iklim sedang, 15, 17

tropis, 15, 19

Pemanasan global, 188, 194, 195, 204, 208, 209,

210, 280

Pembalakan, 149, 190, 262, 267, 278

Penggundulan hutan, 188–191, 195, 209, 268,

220, 222

Perairan teritorial, 105

Persekutuan hidup, 8

Pertumbuhan penduduk alami, 77, 78

Pertumbuhan penduduk total, 77, 78

Piramida penduduk, 57, 58, 59

Piramida sarang tawon, 58

Piramida segi empat, 58

Piramida segitiga, 57

Platinum, 191

Polder, 179

Populasi, 4, 39, 31, 38, 39, 55, 121, 122, 173

Preservasi, 144

Produk Domestik Bruto (PDB)

Proyeksi penduduk

R

Rain water harvesting, 219

Rainforest, 13, 14

Rasio jenis kelamin, 59, 60

Rawa nonpasang surut, 23

Rawa pasang surut, 23

Reboisasi, 147, 148, 218, 220

Registrasi penduduk, 55

Rekayasa keras, 143

Remigrasi, 75

Revolusi hijau, 173, 180, 192

Revolusi Industri, 193

Ruralisasi, 76

S

Sabana, 15–19, 21, 26, 27, 37

Sanitasi, 64, 137, 138, 187

Savana, 26

Seleksi alam, 7

Sensus, 54, 55,84, 85

de facto, 54

de jure, 54

Sex ratio, 59

Sphaira, 3

Suaka margasatwa, 44, 221

Sulfur Oksida, 193

241

Indeks

Sumber daya alam, 4, 43, 46, 61, 62, 101, 102,

110

abiotik, 104

biotik, 103, 104

dapat diperbarui, 103

energi, 104

hayati, 104

nonhayati, 104

penghasil bahan baku, 104

selalu tersedia, 103

tidak dapat diperbarui, 103

Sumur resapan, 218, 219

Surface mining, 190, 236

Survei, 55, 62, 145, 146

SUSENAS, 62

T

Taiga, 14

Tanah longsor, 40, 42, 127, 167, 205, 206, 213,

220

Teledensitas, 184

Temperate grassland, 15

Temperate rainforest, 13

Terasering, 180, 218, 223

Terumbu karang, 44, 109–111, 114, 115, 128,

139, 140

Titanium, 125

Transmigrasi, 75, 76, 149, 173, 189

khusus, 75

sektoral, 75

spontan, 75

swakarsa, 75

umum, 75

Tropical grassland, 15

Tropical rainforest, 13

Tundra, 17, 19, 21

Turisme, 76

U

Uap air, 39, 147, 194

Upper-middle economies

Upwelling, 106, 139, 140

Urbanisasi, 76, 187

W

Week End, 77

Z

Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), 105

242

GEOGRAFI Kelas XI

Badan Pusat Statistik, 2002,

Statistik Indonesia

, Jakarta, Badan Pusat Statistik Republik

Indonesia.

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006,

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Geografi untuk SMA/MA

.

Calon Ilmuwan, 1996,

Dunia Kita dalam Bahaya

, Jakarta, Tira Pustaka.

Felicity Brooks, 2004,

Laut dan Samudra

, Bandung, Pakar Raya.

Geographica, 1999, Singapura, Periplus.

Hamparan Dunia Ilmu Time-Life, 1996,

Bumi dan Permukaannya

, Jakarta, Tira

Pustaka.

_______, 1996,

Evolusi Makhluk Hidup

, Jakarta, Tira Pustaka.

_______, 1996,

Geologi dan Perubahan

, Jakarta, Tira Pustaka.

Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 4

, 1986, Jakarta, Widyadara.

Indonesian Heritage, 2002,

Manusia dan Lingkungan

, Jakarta, Gramedia.

_______, 2002,

Tetumbuhan

, Jakarta, Gramedia.

Kathryn Whyman, 2006,

Seri Life Skill Lingkungan Hidup, Logam dan Lingkungan

,

Bandung, Pakar Raya.

Kathy Mac Kinon, 1986,

Alam Asli Indonesia

, Jakarta, Gramedia.

K.L. Tan dan A.S. Khaw, 1999,

Discovering Geography

, Singapura, Pearson Education

Asia Pte Ltd.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1981,

Dasar-Dasar

Demografi

, Jakarta, Universitas Indonesia.

Moh. Soerjani, dkk, 1987,

Lingkungan: Sumber Daya Alam dan Kependudukan Dalam

Pembangunan

, Jakarta, Universitas Indonesia.

Philip Tien, 2001,

Geography Essentials 3

, Singapura, Pearson Education Pte Ltd.

Pustaka Alam Life, 1980,

Ekologi

, Jakarta, Tira Pustaka.

Sally Hewitt, dkk, 2006,

Menjelajahi dan Mempelajari Tumbuhan dan Satwa Liar

,

Bandung, Pakar Raya.

U.S. Cencus Bureau, 2004,

International Data Base

, Washington DC.

Valentine Fam, 2001,

Interactive Geography 3

, Singapura, Pan Pacific Publication(s)

Pte.Ltd.

Widya Wiyata Pertama Anak-Anak, 1995,

Ekologi dan Lingkungan

, Jakarta, Tira

Pustaka.

Yee Sze On (Ed), 2001,

Earth Our Home

, Singapura, Federal Publications.