Halaman
138
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
P
eta Materi
Proses Garap Gerak Tari Kreasi
Improvisasi Gerak dalam Tari
Konsep Tata Pentas Pergelaran
Tari
Menata Tari Kreasi
BAB VI
Konsep Garap
Pergelaran Tari
Setelah mempelajari Bab ini, siswa diharapkan mampu melakukan hal
berikut.
1. Memahami pengertian proses garap gerak dalam tari kreasi.
2. Mengetahui tahapan-tahapan atau prosedur dalam proses garap gerak
tari kreasi.
3. Memahami konsep improvisasi gerak dalam tari.
4. Mengidenti
fi
kasi ciri-ciri gerak improvisasi gerak dalam tari.
5. Memperagakan beberapa gerak improvisasi dalam tari.
139
Seni Budaya
D
alam pengalaman pembelajaran sebelumnya di kelas X dan XI, telah
banyak dipelajari tentang teknik dan tata cara membuat karya tari kreasi.
Kamu dapat mempelajarinya kembali untuk mengingat materi tentang proses
membuat karya tari kreasi.
Pada kesempatan pembelajaran saat ini, kita akan sama-sama mempelajari
lebih lanjut tentang bagaimana melakukan proses garap gerak dalam membuat
tari kreasi. Materi yang akan dipelajari adalah tahapan-tahapan dalam
melakukan proses garap gerak untuk membuat karya tari kreasi. Dalam
pengalaman pembelajaran sebelumnya, kamu telah memperoleh materi
tentang mengembangkan gerak tari melalui stimulus pola hitungan dan pola
iringan. Materi tersebut dapat digunakan pada saat akan membuat garapan
tari.
Pada kesempatan pembelajaran sebelumnya, ada tahapan pembelajaran
yang belum dicoba dilatih khususnya pada saat melakukan eksplorasi gerak
tari. Perlu diketahui, bahwa dalam proses garap gerak tari banyak teknik dan
cara yang dapat ditempuh pada saat melakukan proses pengembangan gerak
tari. Dalam melakukan proses garap gerak tari dapat kita lakukan dengan
beberapa cara sebagai berikut.
A. Proses Gara
p
Gerak Tari Kreasi
6. Mengetahui fungsi dan tujuan penggunaan tata pentas dalam
pertunjukan tari.
7. Mengindenti
fi
kasi bagian-bagian dari tata pentas dalam pertunjukan
tari.
8. Membuat rancangan konsep tata pentas untuk kebutuhan pementasan
karya tari.
140
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
Pengertian sederhana dari proses eksplorasi adalah proses penjajakan
dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan
pada saat melakukan proses garap gerak tari. Dalam melakukan proses
penjajakan gerak dan pencarian motif-motif gerak diperlukan beberapa cara
atau stimulus sehingga mendapatkan ide atau gagasan dalam membuat motif-
motif gerak untuk kebutuhan garapan tari. Pada langkah eksplorasi biasanya
terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindra.
Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak
dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung
orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Adapun rangsang dapat
diartikan sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan pikiran, semangat, dan
mendorong terjadinya suatu kegiatan. Dalam proses eksplorasi ada beberapa
stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses
garap. Beberapa stimulus tersebut di antaranya berupa rangsang auditif, visual,
gagasan, dan rangsang kinestetik. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan secara
singkat sebagai berikut.
1. Rangsang Dengar (Auditif)
Rangsang auditif adalah salah satu tahapan mengembangkan gagasan
gerak yang diilhami oleh suara atau bunyi suatu benda atau perbuatan, seperti
suara instrumen musik (gendang, seruling, gamelan, dan yang lainnya),
suara manusia (nyanyian, puisi, tangisan, dan yang lainnya), suara alam atau
lingkungan (gemuruh ombak, angin, kicauan burung, dan yang lainnya) sering
kali menarik dan menjadi rangsang dinamis tari.
Proses Garap Gerak Tari
Proses Stilisasi & Seleksi
Gerak
Proses Eksplorasi
Proses Penggabungan
Gerak
141
Seni Budaya
2. Rangsang Visual
Rangsang visual muncul karena pancaindra yang berupa mata menangkap
berbagai hal yang menarik untuk diungkapkan dalam bentuk gerak tari.
Rangsang visual ini dapat timbul dari objek gambar, warna, wujud, patung,
melihat orang menari atau bergerak, dan lain sejenisnya. Seorang penata tari
melalui gambaran visual tersebut dapat mengambil gagasan/konsep yang
ada di balik hasil penglihatannya dan dengan segera mampu bereksplorasi
menciptakan gerak tarian yang diinginkan.
3. Rangsang Kinestetik
Rangsang kinestetik merupakan tahapan pengembangan gerak tari
berdasarkan kesadaran pengolahan potensi tubuh kita. Dalam tahapan ini
dapat dilakukan seperti pada saat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan.
4. Rangsang Gagasan
Rangsang gagasan adalah rangsang yang sering kali digunakan penata tari
dalam membuat karyanya. Untuk menyampaikan gagasan atau cerita yang
akan disajikan biasanya gerak dirangsang dan dibentuk dengan kapasitas
kemampuan penata tari.
D
alam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk-bentuk baru dari
suatu gerak. Oleh karena itu, hasil dari eksplorasi dan improvisasi
perlu diubah atau diperhalus dengan proses pengembangan. Adapun proses
pengembangan dapat dilakukan dengan cara mengubah volume gerak, level,
kesan, ragam gerak, struktur, dan elemen lainnya. Untuk mendapatkan bentuk
baru dari pengembangan gerak yang diharapkan memerlukan kecermatan
dan uji coba yang terus-menerus, berdasarkan kreativitas dari gerak tubuh
yang terkecil sampai pada totalitas gerak tubuh sepenuhnya. Upaya koreksi
terhadap alur gerak dari awal sampai akhir perlu terus ditinjau ulang, sehingga
keberlangsungan gerak dapat terwujud dengan rapi. Proses penghalusan,
memberikan kesan indah dari suatu gerak biasanya disebut stilisasi.
B. Stilisasi dan Seleksi Gerak
142
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
Setelah proses pembentukan gerak, selanjutnya dilakukan pemilihan
gerak yang sesuai dengan ide. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah
gerak-gerak yang sudah diolah, diseleksi kembali untuk disesuaikan dengan
ide garapan. Pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif
mungkin, sehingga mempunyai kualitas yang mantap dari karya yang akan
dibuat.
Setelah proses tahapan pertama dari proses eksplorasi dilakukan, tahapan
selanjutnya adalah proses penghalusan dan pemilihan gerak sesuai dengan
kebutuhan penyajian garapan tari yang diinginkan. Tahapan ini penting
dilakukan untuk menentukan pilihan dari motif-motif gerak yang dibuat dan
yang akan dipakai pada garapan tari.
Tahapan akhir dari proses eksplorasi adalah tahapan penggabungan
dengan unsur-unsur pendukung lainnya, baik dengan musik iringan tari,
penggunaan properti tari, atau dengan penggunaan artistik lainnya, termasuk
penggunaan busana dan asesoris tari.
Setelah mengetahui beberapa prinsip mendasar dalam melakukan
eskplorasi gerak. Selanjutnya, coba kamu perhatikan dan amatilah gambar
di bawah ini. Lalu, jelaskan dan eksplorasi kembali mengenai gambar
tersebut berdasarkan beberapa teknik pengolahan gerak seperti yang telah
dijelaskan!
(2)
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.1 Motif Gerak Tari
(1)
143
Seni Budaya
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.3 Motif Gerak Tari
(5)
(4)
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.2 Motif Gerak Tari
(3)
(6)
144
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
Pada saat mengapresiasi karya tari, kamu pasti melihat beberapa adegan
gerak yang berbeda dari yang lainnya, khususnya pada garapan karya tari
kelompok. Perbedaan adegan gerak itu dapat dikategorikan sebagai adegan
gerak yang disengaja atau sebaliknya. Adegan yang tidak disengaja oleh
salah satu penari tersebut dapat dikategorikan sebagai gerak improvisasi oleh
si penari. Akan tetapi, pada pelaksanaannya juga gerak improvisasi dalam
tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap.
Pada situasi ini si penari sudah dikondisikan untuk melakukan gerak-gerak
improvisasi dalam pengadeganannya. Inti dari gerak impovisasi adalah bentuk-
bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat dapat dilakukan
berbeda, tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadeganan dari gerak
itu sendiri. Sebagai gambaran gerak improvisasi dapat diamati dari gambar
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.4 Motif Gerak Tari
(7)
(8)
Setelah memperhatikan dan menirukan ulang berdasarkan gerak pada
gambar tersebut, selanjutnya coba kamu kembangkan kembali gerak
tersebut dan carilah motif-motif musik yang menurut kamu dapat
dikembangkan menjadi iringannya.
C. Im
p
rovisasi Gerak dalam Tari
145
Seni Budaya
pengadeganan gerak berikut.
Sumber: Dokumen Pertunjukan Drama Tari Citraresmi Larapati Karya Sukanta, dkk
Gambar 6.5 Adegan penari ronggeng
Dok. Pertunjukan Drama Tari Citraresmi Larapati Karya Sukanta, dkk
Adegan penari ronggeng
Sumber: Dokumen Pertunjukan Drama Tari Citraresmi Larapati Karya Sukanta, dkk
Gambar 6.6 Adegan penari rakyat
146
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
Kegiatan pembelajaran selanjutnya, coba kamu melakukan beberapa
gerak improvisasi sesuai dengan tema dan tujuan dari penyajian gerak tari
tersebut. Beberapa motif gerak improvisasi dapat dilakukan dengan beberapa
cara, di antaranya melalui pengolahan properti tari, menggunakan stimulus
iringan musik atau bergerak menurut kata hati. Sebagai stimulus di awal, coba
kamu amati dan kembangkan beberapa gerak improvisasi berdasarkan gambar
sebagai berikut.
Perhatikan dan amatilah gambar di bawah ini dan jelaskan mengenai gambar
tersebut!
Sumber: Dokumen Pertunjukan Tari Melayu Karya Yuliawan, dkk
Gambar 6.7 Adegan penari menggunakan properti kipas
147
Seni Budaya
Sumber: Dokumen Pertunjukan Tari Drama Tari Citaresmi Larapati Karya Sukanta, dkk
Gambar 6.8 Adegan penari menggunakan properti tombak
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.9 Karya Tari Kontemporer
148
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
T
elah dijelaskan dalam beberapa kesempatan pembelajaran sebelumnya,
sebuah penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tubuh
manusia saja. Akan tetapi, terdapat beberapa unsur pendukung lainnya yang
memiliki peran penting dalam mendukung penyajian karya tari secara utuh.
Unsur-unsur pendukung ini menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari penyajian tari. Unsur-unsur pendukung penyajian tari yang dimaksud di
antaranya terdapat unsur musik, busana, rias, properti, dan unsur tata pentas
yang membuat penyajian tari menjadi lebih menarik.
Perlu kamu pahami bahwa unsur tata pentas dalam suatu penyajian tari
baik karya tari bertema dan nontematik sangat penting dimunculkan. Oleh
karena itu, keberadaannya memberikan dimensi ruang pertunjukan yang
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.10 Pergelaran Tari Melayu
D
. Konse
p
Tata Pentas
149
Seni Budaya
mampu mencerdaskan para penonton. Dimensi ruang yang dimaksud adalah
memberikan kesan imajinasi peristiwa yang dibangun pada penyajian tari
berdasarkan konsep penyajiannya.
Dalam pembahasan lebih jauh, konsep tata pentas dalam pertunjukan
tari akan terkait dengan masalah konsep tata panggung, tata lampu, dan tata
artistik pertunjukan atau dekorasi panggung. Pada umumnya jenis panggung
yang sering digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa
jenis di antaranya ada jenis panggung arena, prosenium, dan jenis panggung
campuran.
Jenis panggung arena adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat
batasan yang jelas antara garis pemain dan penonton. Pada umumnya jenis
panggung arena ini dilakukan di lapangan atau dapat dilakukan di halaman
rumah atau halaman yang lainnya. Jenis panggung prosenium adalah jenis
panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari yang memiliki
batasan yang jelas antara pemain dan penonton serta memiliki ketinggian
khusus untuk tempat penari bergerak sehingga penonton menjadi lebih fokus
melihatnya. Selanjutnya adalah jenis panggung campuran, ciri dari jenis
panggung ini biasanya menggunakan beberapa daerah tempat penari bergerak
tetapi dalam peristiwa pertunjukan. Intinya adalah mengombinasikan jenis
panggung arena dengan panggung prosenium sesuai dengan konsep garap
karya tari yang dipertunjukkan.
Selanjutnya penjelasan unsur pendukung lainnya, yakni tata lampu dan
dekorasi pertunjukan. Kedua unsur pendukung ini penting untuk diperhatikan
juga, karena memiliki peran dalam memperkuat dari pengadegan penyajian
tarian. Perlu kamu ketahui, tata lampu memiliki beberapa fungsi, yakni
sebagai penerang tempat menari dan memperkuat adegan serta suasana
tarian. Adapun jenis dan warna lampu yang dipergunakan disesuaikan dengan
kebutuhan pengadegan penyajian gerak tarinya. Sementara, masalah tata
dekorasi panggung lebih difokuskan pada masalah penataan desain panggung
agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup. Tata dekorasi panggung harus
dibuat dan disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang ditampilkan.
Kamu telah memahami beberapa pengetahuan dasar tentang konsep
tata pentas dalam pertunjukan tari. Selanjutnya, coba kamu perhatikan dan
diskusikan dengan teman kelompok belajarmu mengenai gambar peristiwa
pertunjukan tari berikut ini. Beberapa hal yang perlu didiskusikan, sebagai
berikut.
1. Perhatikan dengan cermat dan baik tentang jenis panggung yang
dipergunakan dalam pertunjukan tari dalam gambar.
150
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
2. Perhatikan dengan cermat dan baik tentang penggunaan tata cahaya dalam
pertunjukannya.
3. Perhatikan pula tentang penggunaan dekorasi panggung dalam memperkuat
pertunjukan tari dalam gambar.
4. Cobalah kamu rinci setiap bagian yang kamu amati dari gambar sesuai
dengan petunjuk kerja pada nomor 1, 2, dan 3.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.11 Pergelaran Tari di Padepokan Surya Medal
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.12 Pergelaran Drama Tari Nyi Pohachi Sanghyan Sri, Karya Sukanta, dkk
151
Seni Budaya
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.13 Pergelaran Drama Tari Dewi Pangrenyep, Penata Tari Agus Budiman.
Sumber Dokumen Penulis
Gambar 6.14 Pertunjukan Kesenian Bangreng di Daerah Sumedang, Jawa Barat.
152
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
Diskusikan bersama dengan teman-teman kamu dan isilah kolom di
bawah ini!
Format Diskusi Hasil Pengamatan
Nama Siswa : .......................................................
NIS : .......................................................
Hari/Tanggal Pengamatan
: .......................................................
Gambar
No.
Aspek yang Diamati
Uraian Hasil Pengamatan
1
2
3
Konsep tata panggung
Konsep tata cahaya
Konsep tata dekorasi
1
2
3
Konsep tata panggung
Konsep tata cahaya
Konsep tata dekorasi
Setelah memahami beberapa materi pembelajaran tentang bagaimana
membuat konsep garap gerak dalam tari, membuat konsep gerak improvisasi
dalam tari, dan memahami konsep tata pentas dalam pertunjukan tari.
Pembelajaran selanjutnya adalah membuat kepanitiaan untuk kegiatan
pergelaran tari.
153
Seni Budaya
Evaluasi Pembelajaran
Nama : .......................................................
Kelas : .......................................................
Semester
: .......................................................
Waktu penilaian
: .......................................................
No.
Pernyataan
1
Saya berusaha belajar memahami tahapan-tahapan melakukan proses
membuat karya tari dengan sungguh-sungguh.
Ya
Tidak
2.
Saya berusaha latihan mengolah gerak tari berdasarkan berbagai
stimulus yang dapat dipelajari dengan sungguh-sungguh.
Ya
Tidak
2
Saya mengikuti pembelajaran mengenai membuat proses pergelaran
karya tari dengan penuh tanggung jawab.
Ya
Tidak
3
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
Ya
Tidak
4
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.
Ya
Tidak
E
va
l
uas
i
P
em
b
e
l
a
j
aran
Evaluasi Pembelajaran
El iP blj
Setelah kamu belajar proses membuat pergelaran karya tari, isilah kolom
di bawah ini!
Penilaian Pribadi
154
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
5
Saya berperan aktif dalam kelompok.
Ya
Tidak
6
Saya menyerahkan tugas tepat waktu.
Ya
Tidak
7
Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari
tradisional yang lain.
Ya
Tidak
9
Saya menghormati dan menghargai orang tua.
Ya
Tidak
10
Saya menghormati dan menghargai teman.
Ya
Tidak
11
Saya menghormati dan menghargai guru.
Ya
Tidak
Nama teman yang dinilai
:
.......................................................
Nama penilai :
.......................................................
Kelas :
.......................................................
Semester :
.......................................................
Waktu penilaian :
.......................................................
No.
Pernyataan
1
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.
Ya
Tidak
2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.
Ya
Tidak
Penilaian Antarteman
155
Seni Budaya
3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
Ya
Tidak
4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.
Ya
Tidak
5
Berperan aktif dalam kelompok.
Ya
Tidak
6
Mengumpulkan tugas tepat waktu.
Ya
Tidak
7
Menghargai ragam gerak yang terkandung di dalam gerak
tradisional yang lain.
Ya
Tidak
8
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
baik.
Ya
Tidak
9
Menghormati dan menghargai teman.
Ya
Tidak
10
Menghormati dan menghargai guru.
Ya
Tidak
Rangkuman
Dalam melakukan proses garapan tari, terdapat beberapa tahapan
kegiatan, yakni proses eksplorasi, penghalusan gerak, pemilihan gerak, dan
penggabungan gerak. Tahapan eksplorasi dapat dilakukan dengan beberapa
cara, yakni dengan melalui stimulus auditif, visual, kinestetik, dan gagasan.
Konsep improvisasi dalam tari adalah suatu bagian dari peristiwa
pengadegan tari yang menampilkan gerak-gerak yang dapat berbeda-beda
pada setiap pengulangan adegannya. Gerak improvisasi dapat juga dikatakan
R
ang
k
uman
Ran
g
kuman
156
Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
Semester 1
sebagai gerak spontanitas yang dilakukan penari baik bentuk-bentuk gerak
yang direncanakan atau tidak direncanakan.
Keberadaan tata pentas dalam tari merupakan salah satu bagian yang tidak
dapat dipisahkan keberadaannya, karena mampu membuat penyajian tari
menjadi lebih hidup dan dinamis. Konsep tata pentas akan berkaitan dengan
masalah konsep tata panggung, tata
lighting
(pencahayaan), dan tata dekorasi
panggung.
Selain keberadaan tata pentas, kepanitian dalam sebuah peristiwa
pertunjukan tari menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan
pula. Oleh karena itu keberadaannya memiliki andil sangat besar dalam
mensukseskan jalannya pertunjukan karya tari yang dilakukan. Fungsi
kepanitiaan ini adalah membantu mengantur proses terjadinya pertunjukan
mulai dari proses awal sampai pertunjukan tersebut lebih hidup dan dinamis.
Konsep tata pentas akan berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata
lighting,
dan tata dekorasi panggung.
Setiap orang dapat belajar menari dengan baik, jika ada kemauan untuk
berlatih dengan keras. Memiliki keinginan untuk bertanya kepada guru dan
teman, disiplin dalam berlatih, dapat bekerja sama dengan teman kelompok.
Belajar merupakan modal dasar kuat untuk dapat meraih keinginan dalam
menguasai setiap materi pembelajaran tari yang diberikan oleh guru. Kunci
utama dari semua itu antara lain kejujuran, disiplin, kerja keras, saling
membantu, saling menghargai, dan tidak malu untuk bertanya pada siapa pun
yang dianggap dapat membantu kita untuk belajar.
Re
fl
eksi