Gambar Sampul Geografi · Bab V Sumber Daya Alam dan Jenisnya
Geografi · Bab V Sumber Daya Alam dan Jenisnya
EniAnjayani

24/08/2021 10:16:48

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

99

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Saya ingin mengenali berbagai

sumber daya alam yang ada di

Indonesia serta jenis-jenisnya.

Saya akan memahami pengertian

sumber daya alam.

Saya menjadi tahu potensi-potensi

sumber daya alam yang sudah

dikembangkan maupun yang belum.

Dengan begitu, kelak saya bisa

berperan dalam meningkatkan kese-

jahteraan rakyat dengan mengem-

bangkan potensi sumber daya alam

secara arif.

Saya akan melakukan analisis jenis-

jenis sumber daya alam dan perse-

barannya menggunakan peta.

100

GEOGRAFI Kelas XI

Gambar di atas merupakan kenampakan kubah lava sisi barat

Gunung Merapi yang dipotret sekitar bulan April 2006. Ya, pada

saat itu warga sekitar seolah-olah waswas menunggu Merapi

muntah. Kian hari Merapi menampakkan tanda-tanda hendak

meletus, hingga beberapa area wisata dan penambangan pasir harus

ditutup. Penutupan area wisata dan pertambangan mungkin

beberapa waktu akan merugikan penambang pasir, tetapi kelak

penambang pasir tersebut juga akan diuntungkan. Pasalnya,

muntahan Merapi maupun kubah lava yang terbentuk akan

menambah volume pasir yang bisa ditambang. Inilah salah satu

kekayaan sumber daya alam yang tersimpan di balik tragedi yang

selalu menanti. Lalu, apakah yang dimaksud sumber daya alam?

Benarkah gunung api yang menyimpan bencana tersebut tergolong

sumber daya alam?

Sumber:

www.postimes.ee

Timbunan material di puncak Gunung Merapi.

101

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Terlintaskah dalam benakmu mengapa butiran pasir yang dihasilkan

gunung api menjadi sangat penting bagi kehidupan kita? Materi pasir

yang dihasilkan gunung api merupakan salah satu sumber daya alam

yang mendukung kelangsungan hidup manusia. Lihat saja ketika

sebuah rumah dibangun, pasti di dalamnya membutuhkan bahan

bangunan berupa pasir. Sumber daya alam tidak hanya pasir, ada juga

sumber daya alam yang sempat membuat orang kalang kabut

mencarinya. Apakah itu? Ya, sumber daya alam BBM (bahan bakar

minyak) yang semakin langka hingga kita harus mengeluarkan biaya

dan waktu lebih untuk memperolehnya. Udara yang kita hirup pun

tergolong sumber daya alam. Nah, agar kamu memahami seluk-beluk

sumber daya alam, ikuti paparan-paparan berikut.

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Gunung berapi merupakan suatu potensi yang menghasilkan

kekayaan alam. Melalui letusan, gunung api menghasilkan materi

pasir, tetapi letusan itu sendiri sangat merugikan. Itulah keseimbangan

yang terdapat di alam, alam mempunyai banyak manfaat meskipun

terkadang mendatangkan bencana. Tugas kita untuk menjaga

keseimbangan tersebut. Alam menyediakan kekayaan baik berupa

makhluk hidup maupun benda mati yang dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan makhluk hidup. Nah, kekayaan alam ini dapat

berupa benda berwujud yang bisa diolah oleh manusia menjadi barang

sebagai alat pemenuhan kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, benda

tidak berwujud ada yang bisa memenuhi kebutuhan hidup tanpa

diolah terlebih dahulu, misalnya udara dan sinar matahari. Kekayaan

inilah yang disebut sebagai sumber daya alam.

Di Bumi ini kekayaan alam tersebar dengan pola tertentu. Ada

yang di setiap daerah ada, ada juga yang hanya terdapat di daerah

tertentu. Tanah termasuk sumber daya alam. Mengapa? Tanah

mempunyai manfaat sebagai tempat manusia hidup dan melakukan

segala kegiatannya. Begitu pula dengan perairan yang menjadi tempat

hidup hewan air maupun sebagai sarana lalu lintas/perhubungan.

Pegunungan maupun gunung menjadi tempat berkembangnya hutan

yang menjadi tempat hidup flora dan fauna.

Agar dapat bertahan hidup, manusia perlu memenuhi kebutuhannya.

Agar mempunyai tenaga kita perlu makan dan minum. Supaya aman dan

terlindungi dari kondisi cuaca manusia perlu rumah. Agar bisa

mengembangkan diri pun manusia memerlukan benda-benda penunjang

lainnya. Bahkan secara alami, manusia memerlukan udara untuk bernapas.

Semua kebutuhan tersebut bisa diperoleh baik secara langsung dari alam

maupun dengan mengolahnya. Jadi, agar kelangsungan hidup kita terjamin

dan diri kita bisa berkembang, menjadi sangat penting memahami persebaran

sumber daya alam dan mengelolanya dengan tepat.

sumber daya alam, jenis,

lokasi, persebaran, perikanan,

pertanian, pesisir, laut, pari-

wisata, kehutanan, pertam-

bangan, peternakan

Buatlah definisi tentang

sumber daya alam dengan

menggunakan kalimatmu

sendiri!

102

GEOGRAFI Kelas XI

Ada pula sumber daya alam yang terdapat di dalam Bumi (di

bawah permukaan Bumi). Tahukah kamu? Di dalam perut Bumi

terkandung berbagai macam mineral yang dapat digunakan manusia.

Melalui kegiatan pertambangan, kekayaan tersebut dapat diambil,

beraneka ragam mineral, seperti minyak bumi, batu bara, timah, dan

bijih besi yang tergolong dalam bahan tambang.

Sumber daya alam ada yang jumlahnya banyak, sedikit, dan ada

yang terbatas. Demikian juga penyebarannya, ada sumber daya alam

yang terdapat di semua daerah (udara dan sinar matahari), ada pula

yang terbatas pada daerah tertentu dengan jumlah terbatas (misalnya

barang tambang seperti emas, batu bara, dan minyak bumi).

Sumber daya alam ada yang tersedia di alam dengan sendirinya

(hutan belantara, batu bara, tanah, udara, dan emas), namun ada pula

yang sengaja diusahakan oleh manusia (perkebunan, pertanian, dan

peternakan).

B.

Jenis Sumber Daya Alam dan

Persebarannya

Bayangkan kita kembali ke beberapa tahun yang lalu, saat harga

minyak tanah masih murah dan untuk mendapatkannya relatif mudah.

Apabila dibandingkan, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

BBM lebih mahal daripada biaya yang dikeluarkan untuk membeli

sayuran. Kenyataan ini membuat kita berpikir tentang penyebab

perbedaan tersebut. BBM mahal karena sulit untuk memperolehnya,

serta tergolong langka. Tidak begitu dengan sayuran yang bisa ditanam

dan dikembangkan sehingga regenerasi bisa dilakukan. Nah, berpijak

pada kenyataan ini maka terdapat beberapa penggolongan sumber daya

alam.

1. Jenis Sumber Daya Alam

Banyaknya sumber daya alam yang terdapat di mana saja, seperti di

dalam tanah, permukaan Bumi, air, udara, dan sebagainya mendorong

adanya klasifikasi sumber daya alam berdasarkan jenis-jenisnya.

a. Menurut sifatnya, sumber daya alam dibagi menjadi tiga golongan

sebagai berikut.

1) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui

(unrenewable)

.

Pernahkah kamu bertanya-tanya dalam hati, mengapa

harga emas dan perak lebih mahal dibandingkan dengan harga

sayuran yang hampir kita butuhkan setiap hari, padahal kita

tahu bahwa semakin banyak permintaan terhadap barang,

maka harga barang tersebut semakin naik. Nah, sayuran kita

butuhkan hampir tiap hari, tetapi mengapa sayuran lebih

murah dibandingkan dengan emas dan perak? Untuk

menjawabnya kamu harus ingat bahwa cara mendapatkan

emas lebih sulit dibandingkan sayuran, yang bisa diperoleh

dengan mudah dan bisa dikembangkan guna persiapan dalam

memenuhi kebutuhan kita. Bagaimana dengan emas? Emas

diambil dengan cara melakukan pertambangan, suatu saat bisa

habis persediaannya, bahkan untuk bisa memakainya

memerlukan pengolahan hingga melalui proses penggalian

103

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

terlebih dahulu. Oleh karena itu, emas dikelompokkan dalam

sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Sumber daya

alam ini biasanya berupa bahan tambang dan mineral yang

terkandung di dalam Bumi.

Jumlah sumber daya alam cukup banyak dan bermacam-

macam jenisnya. Namun sebelum dimanfaatkan, harus digali

dan diolah terlebih dahulu. Pengambilan barang tambang

secara umum disebut pertambangan. Sebelum melakukan

penambangan dilakukan eksplorasi, yaitu usaha penelitian

dan penyelidikan terhadap adanya barang-barang tambang.

Setelah pasti, baru dilakukan penambangan. Mengingat

sumber daya alam ini dapat habis, maka penggunaannya harus

tepat dan hemat, tidak berlebih-lebihan. Apabila habis, harus

dicari lagi lokasi lain yang mengandung barang tambang.

2) Sumber daya alam yang dapat diperbarui

(renewable).

Seperti halnya sayuran, yang dapat dikembangbiakkan bahkan

dibudidayakan sesuai kebutuhan, tanaman dalam pengertian

yang lebih luas merupakan salah satu contoh sumber daya

alam yang dapat diperbarui. Sumber daya alam seperti ini

dapat juga disebut sebagai sumber daya alam biotik. Tahukah

kamu alasannya? Berbagai bentuk pemanfaatan lahan

dilakukan manusia untuk mengembangbiakan tanaman,

misalnya dengan pertanian, perkebunan, hingga budi daya

hutan. Hewan pun juga dapat dikembangbiakkan. Beberapa

kebutuhan manusia dapat dipenuhi dari hewan. Nah,

bagaimanakah cara pengembangbiakan sumber daya hewani

ini? Satu hal yang harus kita tanamkan dalam diri kita,

meskipun sumber daya jenis ini tidak dapat habis, kita perlu

menjaganya agar tidak terjadi kepunahan dan gangguan

ekosistem yang akhirnya akan merugikan kita juga.

3) Sumber daya alam yang selalu tersedia.

Kamu tahu bahwa udara merupakan faktor penting untuk

kelangsungan hidup organisme. Bisa dikatakan tidak ada

kehidupan tanpa udara. Udara yang bergerak atau angin dapat

digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya mendukung

proses penyerbukan bunga sehingga menjadi buah, untuk pem-

bangkit tenaga listrik, sebagai penghantar gelom-

bang udara yang diperlukan telekomunikasi

dengan menggunakan satelit. Begitu juga dengan

udara, sinar matahari merupakan sumber energi

terpenting bagi kehidupan. Tanpa matahari tidak

akan ada makhluk hidup di dunia ini. Matahari

sangat berpengaruh terhadap iklim (cuaca),

tumbuhan, dan hewan. Sinar matahari juga dapat

diubah menjadi tenaga listrik dengan meng-

gunakan sel matahari atau pembangkit listrik

tenaga surya. Bagaimana kita mendapatkan sumber

daya alam seperti udara dan sinar matahari? Nyaris

tanpa pengorbanan bukan, bahkan selalu ada.

Inilah yang disebut sumber daya alam yang selalu

tersedia.

Sumber:

www.conservation.or.id

Gambar 5.1

Meskipun hutan dapat diperbarui tetapi kita

harus melestarikannya.

104

GEOGRAFI Kelas XI

b. Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Sumber daya alam hayati/biotik.

Selain benda-benda yang dapat dimanfaatkan dalam

pemenuhan kebutuhan hidup, makhluk hidup itu sendiri juga

dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Tumbuhan

misalnya, dibutuhkan manusia untuk menunjang hidupnya.

Inilah yang disebut sumber daya alam hayati/biotik. Contoh

lainnya yaitu hewan dan mikroorganisme.

2) Sumber daya alam nonhayati/abiotik.

Berkebalikan dengan sumber daya alam hayati, sumber daya

alam nonhayati diperoleh dari benda mati seperti bahan

tambang, batuan, tanah, air, dan masih banyak lagi.

c. Menurut kegunaan atau penggunaannya, sumber daya alam

dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1) Sumber daya alam penghasil bahan baku.

Tentunya kamu sudah mengetahui apa yang disebut bahan

baku bukan? Ya, tepat sekali, bahan baku adalah benda yang

dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain

yang nilai gunanya lebih tinggi. Sebut saja hasil

hutan yang diolah untuk menghasilkan berbagai

jenis barang. Nah, coba sebutkan sumber daya alam

yang tergolong jenis ini.

2) Sumber daya alam penghasil energi.

Sumber daya alam ini merupakan penghasil energi

yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Salah

satunya sinar matahari. Matahari memancarkan

energi yang dibutuhkan dalam kehidupan manu-

sia. Begitu juga dengan arus air sungai yang

menghasilkan energi, misalnya sebagai penggerak

turbin pembangkit listrik. Coba buatlah daftar

sumber daya alam yang termasuk kelompok ini.

2. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia

Ya, di alam ini masih terdapat berbagai jenis sumber daya alam, ada

yang terdapat di daratan, perairan, ada yang berupa makhluk hidup

maupun benda mati. Oleh karena begitu banyaknya sumber daya alam,

membuat ada beberapa penggolongan. Seperti penggolongan

berdasarkan proses terbentuknya. Ada sumber daya yang terbentuk

karena proses fisik alam, seperti bahan tambang dan galian. Ada pula

yang merupakan perpaduan antara sumber daya fisik dan sumber daya

biotik, yang membentuk lingkungan tertentu, seperti panorama

pegunungan, lembah, pantai bahkan panorama di bawah permukaan

laut yang saat ini menjadi salah satu aset wisata di Indonesia.

Melihat kondisi semacam ini, kamu pasti telah menyimpulkan bahwa

sumber daya alam tersebar di mana-mana. Ada pula daerah yang

mempunyai sumber daya alam yang belum tentu dijumpai di tempat

lain. Lalu, bagaimanakah persebaran sumber daya alam di Indonesia?

a. Sumber Daya Alam di Wilayah Perairan

Sebagai negara maritim, Indonesia mempunyai perairan yang

sangat luas. Di dalam laut yang luas itu, terkandung sumber daya

Sumber:

www.changmai-mail.com

Gambar 5.2

Kincir angin/turbin

105

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

alam yang tidak ternilai harganya. Bayangkan, berbagai macam

jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis ada di dalamnya. Laut

pun bisa digunakan sebagai tempat budi daya rumput laut dan

kerang mutiara. Air laut bisa diubah menjadi garam. Jauh di dasar

laut terdapat berbagai macam tambang. Bahkan fenomena dalam

laut merupakan aset pariwisata yang potensial. Sadarilah, betapa

besarnya potensi lautan. Kapan saja kamu bisa mengembang-

kannya.

Tahukah kamu, mengapa wilayah laut Indonesia sangat cocok

bagi tempat hidup berbagai jenis biota laut? Bagaimana cara

membudidayakan kekayaan tersebut? Faktor-faktor apakah yang

menjadi pendorong dan penghambat usaha pengembangannya?

Ternyata, kekayaan laut di Indonesia belum seluruhnya ditangani

secara optimal. Terbukti dengan sering terjadinya kasus pencurian

ikan oleh kapal nelayan asing serta kerusakan potensi laut. Nah,

hal ini kelak menjadi tanggung jawabmu untuk mengelola kekayaan

Indonesia.

1) Perikanan

Kegiatan perikanan tidak dapat dipisahkan dengan sumber

daya air. Tanpa air, tidak ada ikan yang dapat ditangkap

maupun dipelihara. Maka betapa beruntungnya negara yang

mempunyai perairan yang sangat luas.

Salah satu negara beruntung tersebut adalah negara kita.

Sekitar 75% luas wilayahnya adalah lautan. Tahukah kamu

apa yang dapat kita peroleh melalui kekayaan ini? Banyak

sekali! Ya, paling utama adalah sumber daya ikan. Menurut

data dari Departemen Kelautan dan Perikanan, potensi

perikanan luat Indonesia terdiri atas perikanan pelagis dan

demersal yang tersebar hampir di semua bagian laut

Indonesia. Seperti di perairan teritorial, laut Nusantara, dan

Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI). Luas perairan laut

Indonesia diperkirakan 5,8 juta km

2

, memiliki potensi yang

diperkirakan sebanyak 6,26 juta ton per tahun yang dapat

dikelola. Dari jumlah tersebut sebanyak 4,4 juta ton dapat

ditangkap. Lihat saja nelayan yang tanpa memelihara bisa

memanen ikan di laut. Bentuk usaha seperti ini disebut

perikanan tangkap. Mungkin kamu sempat heran mengapa

dengan begitu banyak kekayaan di laut yang dapat ditangkap,

banyak nelayan masih saja miskin? Bagaimana menurutmu?

Bisa jadi terdapat kesalahan sistem maupun kesalahan strategi

nelayan dalam menangkap dan mengelola hasil tangkapan.

Kesalahan strategi bisa terjadi ketika nelayan tidak mengenali

wilayah perairan yang sumber daya ikannya melimpah. Andai

saja kamu dapat mendeteksi tempat-tempat dengan konsen-

trasi ikan tinggi, pasti kamu dapat membantu nelayan

menemukan lokasi yang potensial dikembangkan menjadi

wilayah perikanan tangkap.

Suatu kawasan perairan laut akan mempunyai daya tarik

bagi ikan, asalkan memenuhi beberapa syarat. Syarat-syarat

tersebut antara lain adalah suhu. Air yang terlampau hangat

tidak dapat ditumbuhi plankton yang menjadi makanan

banyak ikan. Namun, air laut yang terlampau dingin pun tidak

disukai. Tempat hidup ikan yang paling sesuai adalah perairan

106

GEOGRAFI Kelas XI

tempat pertemuan arus hangat dan arus dingin. Pertemuan

arus hangat dan arus dingin ini disebut

upwelling

.

Mengapa pada daerah

upwelling

banyak terdapat ikan?

Tingginya konsentrasi unsur hara, terutama nitrat dan fosfat

di lokasi tersebut. Disertai dengan adanya laju fotosintesis

dan energi matahari menjadikan daerah

upwelling

sangat

subur serta menjadi media tumbuh fitoplankton yang sangat

disukai ikan. Jika

upwelling

menjadi daya tarik bagi ikan, lalu

di perairan manakah

upwelling

terjadi di wilayah Indonesia?

Ingin tahu? Cermati peta berikut ini.

Dari peta di atas, kamu dapat melihat bahwa

upwelling

terjadi di Laut Banda, Selat Makassar, Laut Halmahera, Laut

Maluku, Laut Arafura, selatan Jawa, serta akhir-akhir ini

sampai pada utara Papua.

Selain

upwelling

, kedalaman laut juga menentukan tempat

berkumpulnya ikan. Ikan cenderung berada di paparan benua,

yaitu di perairan dangkal. Oleh karena itu, daerah ini

merupakan lahan penangkapan yang bagus. Jika kamu tinggal

di dekat wilayah-wilayah tersebut, apa yang bisa kamu lakukan

untuk membantu peningkatan penghasilan daerahmu?

Setidaknya kamu bisa memberikan informasi kepada nelayan

tradisional mengenai daerah-daerah yang kaya ikan. Dengan

langkah ini, niscaya para nelayan dapat meningkatkan hasil

tangkapan, dengan informasi ini pula suatu saat nanti kamu

bisa mendirikan industri perikanan seperti pengalengan ikan.

Kamu bisa merencanakannya mulai dari sekarang.

Melihat kekayaan laut yang ada di Indonesia, apakah kita

akan terus-menerus hanya bergantung tanpa ingin mengem-

bangkannya? Bayangkan jika musim tidak mendukung nelayan

untuk melaut, apakah mereka bisa memenuhi kebutuhannya

hanya dengan berdiam diri menunggu. Tidak! Potensi

perikanan yang ada di laut bisa dikembangkan menjadi

perikanan budi daya. Bagaimana melakukan budi daya di

perairan laut?

$





%







&







'











$





(





)







&*  

$ '

Skala 1 : 53.000.000

Sumber:

Kompas, 20 Juli 2003

Gambar 5.3

Lokasi upwelling di Indonesia.

Apa yang dimaksud dengan

upwelling

? Bagaimana penga-

ruhnya terhadap persebaran

sumber daya perikanan laut?

Bagaimanakah karakteristik

perairan laut yang mempunyai

potensi perikanan yang tinggi?

107

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Ternyata ketepatan lokasi menjadi salah satu faktor yang

sangat menentukan keberhasilan usaha budi daya laut. Kira-

kira menurutmu bagaimana lokasi perairan yang tepat

dikembangkan menjadi lokasi budi daya? Satu hal yang perlu

dipertimbangkan bahwa penggunaan laut sebagai budi daya

melibatkan berbagai sektor seperti perhubungan, pariwisata,

dan lain-lain. Sehingga penetapan lokasi budi daya yang pas

tidak hanya memerhatikan kelayakan teknis budi daya, tetapi

juga kebijaksanaan pemanfaatannya dalam kaitan dengan lintas

sektor. Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua ikan di

laut dapat dikembangkan dalam usaha budi daya. Di

Indonesia, jenis ikan yang dapat dibudidayakan dipilih

berdasarkan potensi yang telah dikenal secara umum oleh

masyarakat serta teknologi pengelolaannya pun telah dikuasai.

Nah, beberapa ikan yang telah dibudidayakan di Indonesia

yaitu jenis kerapu lumpur (

Epinephalus tauvina

), kakap putih

(

Lates calcalifer, Bloch

), dan kakap merah (

Lutjanus

malabaricus

,

Bloch,

dan

Schaider

). Semua pertimbangan

tersebut diterapkan untuk menghindari risiko kegagalan.

Adapun pertimbangan kesesuaian lokasi secara fisik

bertujuan menghindari kemungkinan penurunan daya dukung

lingkungan, berikut ini beberapa persyaratan kesesuaian lokasi

beberapa komoditas ikan yang bisa dibudidayakan. Jika kamu

tinggal di wilayah pesisir, cobalah kumpulkan data dan cari

tahu apakah perairan tersebut dapat dikembangkan sebagai

lokasi budi daya.

Tabel 5.1 Syarat-Syarat Lokasi Budi Daya

Sumber:

www.ristek.go.id

Di beberapa wilayah di Indonesia budi daya perairan laut

telah dilakukan. Kuantitas budi daya ini berbeda antarwilayah.

Ada wilayah mempunyai tingkat produksi yang tinggi. Kamu

dapat mengkaji mengapa di suatu wilayah mempunyai tingkat

produksi yang tinggi. Persebaran budi daya laut di Indonesia

dapat kamu cermati pada tabel berikut. Temukan di provinsi

manakah yang paling berpotensi dikembangkan budi daya

laut!

No. Faktor

Persyaratan Menurut Komoditas

Kerapu

Kakap Putih

Kakap Merah

1. Pengaruh angin dan gelombang yang

kuat.

kecil

kecil

kecil

2. Kedalaman air dari dasar surut

5–7 meter pada surut

terendah

5–7 meter pada surut

terendah

7–10 meter pada surut

terendah

3. Pergerakan air/arus

20–40 cm/detik

± 20–40 cm/detik

± 20–40 cm/detik

4. Kadar garam

27–32‰

27–32‰

32–33‰

5. Suhu air

28°

C–30°C

28°C–30°C

28°C–30°C

6. Polusi

bebas

bebas

bebas

7. Pelayaran

t

idak terhambat alur

pelayaran

tidak terhambat alur pela-

yaran

tidak terhambat alur pela-

yaran

108

GEOGRAFI Kelas XI

Tabel 5.2 Jumlah Produksi Budi Daya Laut per Provinsi

Tahun 2004 (dalam ton)

Provinsi

Budi Daya Laut

Sumatra

9.534

Nanggroe Aceh Darussalam

Sumatra Utara

496

Sumatra Barat

120

Riau

7.488

Jambi

Sumatra Selatan

Bangka Belitung

31

Bengkulu

Lampung

1.399

Jawa

14.409

DKI Jakarta

1.093

Banten

2.957

Jawa Barat

10.000

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

359

Bali–Nusa Tenggara

261.510

Bali

156.054

Nusa Tenggara Barat

39.048

Nusa Tenggara Timur

66.408

Kalimantan

610

Kalimantan Barat

58

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

496

Kalimantan Timur

56

Sulawesi

131.402

Sulawesi Utara

7.705

Gorontalo

5.232

Sulawesi Tengah

13.780

Sulawesi Selatan

20.141

Sulawesi Tenggara

84.544

Maluku–Papua

3.454

Maluku

2.892

Maluku Utara

524

Papua

38

Sumber:

www.dkp.go.id

Keterangan:

• Provinsi Sulawesi Barat masih tercakup dalam wilayah Provinsi

Sulawesi Selatan.

• Provinsi Irian Barat masih tercakup dalam Provinsi Papua.

2) Kekayaan Pesisir

Selain kekayaan perikanan, Indonesia juga

mempunyai kekayaan-kekayaan yang berada di

wilayah pesisir. Kawasan pesisir meliputi kawas-

an daratan dan wilayah perairan. Kawasan darat

mencakup kawasan yang masih dipengaruhi oleh

proses-proses yang terjadi di laut. Meliputi bagian

lahan yang kering serta lahan yang terendam oleh

Berdasarkan tabel di samping,

provinsi manakah yang paling

tinggi tingkat budi daya perair-

an laut? Temukan alasannya!

Sumber:

www.langkahwilogs-devoyage.fr

Gambar 5.4

Wilayah pesisir

109

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

air laut pada waktu pasang surut dan juga dipengaruhi oleh

gelombang. Wilayah ini sering ditandai dengan adanya intrusi

air laut. Wilayah pesisir juga terdiri atas wilayah perairan

sejauh 4 sampai dengan 12 mil dari garis pantai dan masih

dipengaruhi oleh hasil proses yang terjadi di daratan seperti

pengendapan hasil erosi di darat, pembuangan air limbah,

serta aliran sungai.

Setelah mengetahui deskripsi kondisi pesisir setidaknya

kamu bisa membayangkan apa saja potensi yang dimiliki

kawasan ini.

a) Terumbu Karang

Terumbu karang, kamu pasti sudah mengenal

kekayaan laut yang satu ini. Potensinya besar, namun

sering kita mengabaikan keberadaannya yang dekat dengan

permukiman penduduk. Terumbu karang banyak terdapat

di pinggir pantai, hanya di kedalaman sampai dengan

40 m. Namun, kita hampir tidak pernah menyadari dari

kedalamannya yang dangkal tersebut, terumbu karang

justru mudah rusak oleh aktivitas yang telah dilakukan

manusia. Keberadaannya dipengaruhi oleh kejernihan air.

Sehingga ketika kita melakukan aktivitas yang meng-

hasilkan endapan, akhirnya berakibat terhadap keberada-

an terumbu karang. Seperti kasus yang terjadi di

Kepulauan Seribu, karena terlalu banyaknya endapan

yang harus ditampung oleh Teluk Jakarta, kini membuat

terumbu karang pada kedalaman 15 meter habis.

Jika kerusakan terumbu karang terjadi secara terus-

menerus, akibatnya berbagai biota yang hidup di dalamnya

akan musnah. Seperti bunga karang, penyu,

udang barong, kima, teripang, rumput laut

serta ikan terumbu karang lainnya. Dari

keanekaragaman hayati itulah terumbu karang

berpotensi sebagai sumber makanan, perikan-

an, obat-obatan, wisata, komoditas ekspor,

pelindung pantai dari gempuran ombak,

hingga sebagai laboratorium alam untuk

penelitian dan pendidikan. Kamu patut

berbangga dengan kekayaan alam Indonesia ini,

namun kebanggaanmu akan sia-sia jika kamu

tidak bisa menjaga kelestariannya. Perlu kamu

ingat bahwa tidak semua perairan memiliki

kekayaan ini, karena alasan ini pula kamu patut

menjaganya. Lalu, di perairan yang bagaimana-

kah banyak ditemukan terumbu karang?

Terumbu karang merupakan kekayaan khas

wilayah perairan tropik pada posisi 30° LU sampai 30°

LS. Keberadaannya terdapat di perairan dangkal, hangat,

dan umumnya dekat pantai. Tidak hanya itu, untuk dapat

berkembang, terumbu karang memerlukan perairan yang

jernih dengan temperatur 15–30°C. Terumbu karang juga

memerlukan penetrasi cahaya yang cukup dan kedalaman

yang sesuai, yaitu antara 1–30 meter dengan gelombang

yang tidak terlalu besar dan perbedaan pasang surut tidak

Bagaimanakah peranan te-

rumbu karang bagi kehidupan

biota laut dan kehidupan

manusia?

Sumber:

www.lablink.or.id

Gambar 5.5

Terumbu karang.

110

GEOGRAFI Kelas XI

terlalu besar pula. Nah, beberapa perairan di Indonesia

memenuhi persyaratan ini, seperti di Kepulauan Seribu

yang telah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Terdapat juga di kawasan Taman Wisata Sangalaki,

kawasan terumbu karang dan atol Pulau Maratua, Pulau

Derawan, Pulau Panjang di Kalimantan, dan masih banyak

lagi. Cobalah temukan perairan lain di Indonesia yang

kaya akan terumbu karang! Menurutmu bisakah terumbu

karang diperbarui?

b) Mangrove dan Padang Lamun

Keunikan yang sekaligus menjadi kekayaan lain yang

terdapat di pesisir yaitu mangrove dan padang lamun.

Keberadaan hutan mangrove secara alami dipengaruhi

oleh pasang surut. Di bab tentang biosfer, kamu telah

mempelajari bagaimana karakteristik hutan mangrove.

Sumber daya alam ini mempunyai manfaat ganda, secara

ekonomis dan ekologis. Secara ekologis, keberadaan

mangrove menjadi habitat berbagai jenis fauna, pengendali

intrusi air laut, pembangun lahan melalui proses

sedimentasi, memelihara kualitas laut, penyerap CO

2

dan

penghasil O

2

yang relatif lebih tinggi dibanding hutan lain,

serta pengontrol penyakit malaria. Ketika ada abrasi

mangrove pun menjadi pelindung. Sekarang, cobalah

temukan alasan mengapa mangrove mempunyai peranan

seperti yang telah disebutkan.

Luas mangrove di Indonesia mencapai

75% dari total mangrove di Asia Tenggara, atau

sekitar 27% dari luas mangrove dunia. Sebaran

mangrove di Indonesia terutama di wilayah

pesisir Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

Sayangnya kian hari luas mangrove semakin

berkurang. Kecenderungan penurunan ini

akibat degradasi hutan yang cukup nyata, yaitu

sekitar 200 ribu hektare/tahun banyak disebab-

kan oleh konversi menjadi tambak, penebangan

liar, dan sebagainya.

Mengidentifikasi Peran Mangrove

Seperti telah kamu ketahui, keberadaan mangrove bagi manusia

memberikan banyak manfaat. Nah, pada kegiatan ini kamu diajak

mengidentifikasi mengapa mangrove dapat berperan dalam berbagai hal

seperti berikut.

1. Menjadi habitat berbagai jenis fauna.

2. Pengendali intrusi air laut.

3. Pembangun lahan melalui proses sedimentasi.

4. Memelihara kualitas laut.

5. Penyerap CO

2

dan penghasil O

2

.

6. Pengontrol penyakit malaria.

Potensi sumber daya alam

apakah yang terdapat di hutan

mangrove dan padang lamun?

Sumber:

www.toddadams.net

Gambar 5.6

Mangrove

111

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Lakukan kegiatan ini dengan langkah-langkah berikut.

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 3–4 orang.

2. Ambillah salah satu tema yang ingin kamu identifikasi. Tiap kelompok

harus berbeda tema.

3. Berdasarkan tema yang telah dipilih, lakukan identifikasi dengan

mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai media, bisa surat kabar dan

internet.

4. Lakukan analisis dan tuliskan hasil analisis dalam bentuk karya tulis.

5. Presentasikan hasil karya tulis kelompokmu di depan kelas. Lanjutkan

dengan diskusi kelas, dan tariklah kesimpulan bagaimana peranan

mangrove.

Satu lagi sumber daya alam laut yang bermanfaat dan

berkaitan erat dengan terumbu karang dan mangrove. Di

Indonesia, padang lamun ditemukan dekat dengan

ekosistem mangrove dan terumbu karang,

sehingga interaksi ketiganya sangat erat. Apa

sih padang lamun itu? Padang lamun (

seagrass

beds

) merupakan salah satu ekosistem yang

terletak di perairan dangkal, dengan ekosistem

berupa tumbuhan berbiji tunggal (monokotil)

dari kelas angiospermae. Satu yang unik dari

tumbuhan lamun, yaitu adanya perakaran

dengan sistem rhizoma yang ekstensif.

Persebaran padang lamun mencakup batas

terendah pasang surut sampai kedalaman

tertentu di mana matahari masih dapat

menembusnya.

Jika padang lamun dianggap sebagai suatu sumber

daya, pasti mempunyai manfaat bagi kehidupan. Lalu, apa

sajakah manfaat padang lamun? Melihat dari ekosistem

yang ada, padang lamun menjadi sumber makanan

langsung bagi hewan laut bahkan menjadi habitat bagi

beberapa jenis hewan laut. Selain itu padang lamun

berfungsi memerangkap sedimen, menstabilkan substrat

dasar, dan menjernihkan air. Nah, sekarang coba pikirkan

bagaimana manfaat tersebut bisa diperankan oleh padang

lamun.

3) Pariwisata

Selain sumber daya perikanan, laut masih menyimpan

suatu kekayaan antara lain kekayaan panorama yang indah

yaitu pantai. Pantai jenis ini justru dikembangkan untuk

pariwisata. Pantai dapat digolongkan sebagai objek wisata

alam, yaitu objek yang bersifat alamiah dan berkaitan dengan

sifat-sifat alam dan lingkungan hidup. Misalnya pemandangan

bawah laut.

Jenis wisata seperti ini dikenal dengan wisata bahari.

Wisata ini dapat dikembangkan di daerah yang memiliki

terumbu karang, karena mempunyai pemandangan dasar laut

yang indah. Selain persyaratan karakteristik perairan,

kelayakan suatu kawasan terumbu karang menjadi kawasan

wisata bahari hanya ditentukan oleh ada tidaknya sarana dan

Sumber:

www.photobucket.com

Gambar 5.7

Padang lamun

112

GEOGRAFI Kelas XI

prasarana yang menunjang ke arah pengembangan wisata

bahari, seperti kemudahan mencapai kawasan tersebut, ada

sarana penginapan/hotel yang memadai, restoran, dan

tentunya didukung oleh masyarakat sekitar. Nah, jika wilayah

tempat tinggalmu memenuhi kriteria tersebut, kamu bisa

mulai menyusun langkah untuk mengembangkannya kelak.

4) Pertambangan dan Energi

Beberapa sumber daya alam seperti minyak, mineral, dan

logam berada di bawah laut. Selain itu, di laut masih banyak

kekayaan yang bisa dimanfaatkan. Air laut mengandung seku-

rang-kurangnya delapan puluh unsur, antara lain uranium,

mangan, karbon, dan belerang. Unsur yang paling dominan

adalah klorin dan natrium. Beberapa negara telah

memanfaatkannya seperti mendirikan pabrik ekstraksi ura-

nium dan penambangan bintil mangan. Bukan hanya unsur-

unsur mineral yang bisa dimanfaatkan, bahkan air laut pun

dapat juga dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga

gelombang (PLTG). Tidak itu saja, air laut yang asin pun dapat

dibuat menjadi tawar di pabrik penawaran air. Banyak sekali

bukan kekayaan yang ada di laut?

Jika melihat bentuk-bentuk pemanfaatan sumber daya laut

mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana dengan persebaran

dan penerapan pemanfaatannya di Indonesia? Mari kita tengok

sumber daya alam yang berupa minyak bumi dan gas alam.

Sumber:

Geologi dan Perubahan, halaman 139

Gambar 5.8

Berbagai bentuk pemanfaatan sumber daya alam di laut.

113

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Endapan minyak dan gas alam di Indonesia terdapat pada

cekungan-cekungan sedimen tersier yang banyak mengandung

senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang mengandung

banyak minyak dan gas bumi. Cekungan sedimen tersier

tersebut terbagi atas beberapa sub-sub cekungan dan blok-blok,

baik di daratan maupun lepas pantai. Secara garis besar,

cekungan sedimen tersier di Indonesia dibagi menjadi dua

wilayah, yaitu cekungan sedimen tersier wilayah barat dan

timur. Kedua cekungan tersebut dibatasi oleh garis isobat 200

meter, memanjang dari utara ke selatan di sebelah timur garis

bujur 115° 30', yaitu mulai lepas pantai timur Kalimantan

Timur (Selat Makassar) ke arah selatan melintasi Selat

Lombok. Isobat adalah garis-garis pada peta yang menghubung-

kan tempat-tempat dengan kedalaman yang sama.

Perhatikan peta di bawah ini.

Melalui peta tersebut, kamu dapat melihat persebaran

lokasi penambangan minyak bumi dan gas alam. Persebaran

minyak bumi antara lain ada di Sumatra Utara, Dumai (Riau),

sampai perairan di wilayah Papua (Laut Arafura). Jika kamu

cermati peta tersebut, tidak semua perairan laut ditambang

kekayaan minyak bumi dan gas alamnya. Hal ini terjadi karena

dua hal, pertama mungkin karena pada perairan

tertentu di Indonesia tidak terdapat kekayaan

minyak bumi maupun gas alam. Atau bisa saja keka-

yaan tersebut belum dikembangkan karena

kekurangan modal maupun sumber daya manusia

yang andal.

Apa yang membuat suatu dasar perairan laut

mengandung banyak minyak bumi maupun gas

alam? Minyak bumi maupun gas alam banyak

terdapat pada pelapisan batuan yang saling silang

dengan jenis batuan yang berbeda, seperti ditandai

adanya lipatan maupun patahan. Nah, pola perse-

baran lokasi jebakan minyak dapat kamu lihat pada

gambar di samping.

Pangkalanbrandan

Prapat

Dumai

Umbilin

Simau

Bukit asam

Tel. Semangka

Kuala Lumpur

Singapura

P. Singkap

P. Bangka

Plaju/S. Garong

P. Belitung

Sinta

Cikotok

Sukabumi

Arjuna

Tasikmalaya

Kulonprogo

Tulungagung

Martapura

Tanjung

S. Barau

P. Tarakan

Bandar seri begawan

Buton

Ambon

Ternate

Klamono

Peg. Gag/waigeo

Steenkool

Jayapura

Wamena

Tembagapura

Merauke

KALIMANTAN

SULAWESI

MALUKU

PAPUA

NUSA TENGGARA

JAWA

SUMATRA

S

A

M

U

D

R

A

H

I

N

D

I

A

S

A

M

U

D

R

A

P

A

S

I

F

I

K

Emas & Perak

Bauksit

Tembaga

Intan

Nikel

Pengeboran

Minyak

Batu bara

Aspal

Mangan

Timah Putih

Pasir besi

Aluminium

Marmer

Skala 1 : 55.000.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 5.9

Persebaran tambang di Indonesia.

Sumber:

Geologi dan Perubahan, halaman 103

Gambar 5.10

Pola persebaran minyak bumi dan gas

alam dalam lapisan Bumi.

114

GEOGRAFI Kelas XI

Gambar di depan memperlihatkan beberapa pola perse-

baran minyak bumi yang terdapat dalam lapisan batuan. Batu

lumpur atau batuan lunak dapat menyimpan minyak bumi

dan gas alam yang cukup banyak, tetapi batu jenis ini tidak

cukup berpori untuk mengumpulkan bahan bakar dalam

genangan yang cukup besar untuk penampungan. Batuan

seperti gamping dan batu pasir memiliki pori-pori yang besar.

Apabila mencapai ”batuan penampung” ini, akan lebih mudah

mengambilnya. Gas alam lebih ringan daripada minyak,

sehingga gas alam mampu merembes ke batuan di atasnya,

apabila batuan di atasnya bersifat lunak. Tambang gas alam

terbesar di Indonesia terletak di Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam, di Kota Lhokseumawe yang dikelola oleh

PT Arun NGL Company. Para ahli perminyakan sering

menggunakan citra penginderaan jauh dan peta serta data-

data geologi untuk mendeteksi lokasi yang kaya akan minyak.

Nah, jika kamu tertarik tentang hal ini, kamu dapat

mempelajarinya lebih dalam di fakultas pertambangan kelak.

Minyak tanah dan gas alam ditemukan di hampir seluruh

dunia. Namun, lebih dari setengah sumber minyak dunia

terletak di Timur Tengah.

Sumber:

The Planet Earth, halaman 46

Gambar 5.11

Tambak garam

Produksi Minyak Bumi dan Gas Dunia

per Hari dalam Barel (satu barel = 159 liter)

Eropa

= 6.808.000 barel

Timur Tengah

=

22.233.000 barel

Afrika

= 7.814.000 barel

Amerika Utara

= 14.040.000 barel

Amerika Latin

= 7.001.000 barel

Asia Pasifik

= 7.943.000 barel

Bekas Uni Soviet = 8.652.000 barel

–––––––––––––––– +

Total

= 54.493.000 barel

Air laut juga mampu menghasilkan garam.

Wilayah di Indonesia yang terkenal sebagai

penghasil garam adalah wilayah pantai Madura

serta pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Nah, kini kamu telah mengetahui persebaran

dan bentuk-bentuk pemanfaatan kekayaan sumber

daya alam di laut maupun pesisir. Selain hewan,

bahan tambang serta air laut itu sendiri, dapat juga

dilakukan budi daya pertanian laut, seperti budi

daya rumput laut serta kekayaan terumbu karang.

Ketika sumber daya alam hayati di darat kian langka

akibat eksploitasi yang jumlahnya terus mem-

bengkak, perburuan sumber daya mulai diarahkan ke laut

untuk menggali potensi-potensi yang dapat memperpanjang

kelangsungan hidup penduduk di masa datang.

115

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

b. Sumber Daya Alam di Wilayah Daratan

Sebagaimana wilayah perairan, daratan juga menyimpan

potensi sumber daya alam yang sangat besar. Daratan menyediakan

tempat bagi kita untuk membangun tempat tinggal serta

melakukan kegiatan guna mencukupi kebutuhan. Sebagian besar

kebutuhan itu pun tersedia di daratan. Apa saja sumber daya alam

yang tersedia di daratan? Berikut ini kita akan mengenali sumber

daya alam melalui kegiatan pemanfaatannya.

1) Pertanian

Saat ini, pertanian di mata generasi muda dianggap mata

pencaharian yang tidak menjanjikan masa depan. Sementara

itu, selama ini Indonesia dikenal dengan negara agraris. Apa

yang ada di alam Indonesia mendukung dikembangkannya

pertanian. Seperti tanah yang subur, iklim yang mendukung,

ketersediaan air yang cukup ,serta luas lahan yang mendu-

kung. Sebenarnya bidang pertanian cukup menjanjikan jika

kamu gigih berusaha. Lihat saja beberapa tokoh yang berhasil

dalam pertanian, seperti Bob Sadino yang sukses di usaha

agribisnis khususnya hortikultura, mengelola kebun sayur-

mayur. Selain kegigihan usaha, pengetahuan tentang pertanian

diperlukan guna memperoleh hasil yang maksimal. Terkait

dengan hal ini, sebelum mengusahakan lahan di bidang

pertanian dilakukan studi lahan terlebih dahulu. Mempelajari

Bidang

Aktivitas

Bernilai Ekonomi

Di Wil

ayah Dangkal

Di Laut Lepas

Konservasi

Lahan basah, hutan mangrove,

. . . .

Terumbu karang.

Ikan paus, . . . .

Pariwisata

Pengembangan pesisir, . . . .

Menyelam/Snorkling, . . . .

Per

jalanan wisata dengan

kapal.

Perikanan

Budi daya tambak, . . . .

. . . .

Perikanan tangkap.

Industri ekstraktif

Pengerukan pasir, pertambang-

an timah, . . . .

Pertambangan pasir karang, . . . . . . . .

Penelitian

Ekosistem m

angrove, . . . .

. . . .

. . . .

Menemukan Aktivitas Pengembangan Potensi Laut

Kamu telah mengetahui berbagai potensi yang dimiliki oleh perairan

laut. Beberapa aktivitas pun telah dilakukan untuk mengembangkan potensi

tersebut. Nah, kegiatan kali ini akan mengajakmu menemukan aktivitas

pengembangan potensi laut dan perwujudannya. Kegiatan ini dilakukan

dengan mengisi tabel dengan kegiatan atau sumber daya yang digunakan.

Beberapa kolom telah diisi untuk membantu menemukan potensi

sejenis.Susunlah hasil kegiatan ini dalam bentuk portofolio.

116

GEOGRAFI Kelas XI

karakteristik lahan dan akhirnya mewujudkan penggunaan

lahan pertanian yang sesuai serta pemilihan jenis tanaman

yang tepat. Oleh karena itulah persebaran jenis-jenis pertanian

di Indonesia beragam bentuknya. Ada wilayah yang sesuai

dikembangkan untuk sawah irigasi karena ketersediaan air

yang cukup melimpah tanpa dipengaruhi musim. Ada pula

sawah tadah hujan yang mendapatkan air hanya pada musim

hujan sehingga perwujudannya sangat tergantung musim.

Melihat kenyataan ini ada baiknya kamu mengenali bentuk

pengolahan lahan pertanian, agar kelak kamu bisa menemukan

bentuk yang cocok dikembangkan di wilayah tempat

tinggalmu.

a) Sistem Ladang

Sistem pertanian ini dianggap paling primitif (sederhana)

karena pengolahan tanahnya sangat minim, hasil produksi

(produktivitas) sangat tergantung pada kondisi tanah. Tipe

pertanian ini biasanya dilakukan dengan membuka hutan

oleh penduduk desa terdekat relatif sedikit, sehingga

ketersediaan lahan tidak terbatas. Jenis tanaman yang

dibudidayakan tidak banyak memerlukan air, seperti

jagung, padi darat, dan umbi-umbian.

b) Sistem Tegal Pekarangan

Sistem ini layak dikembangkan dil ahan kering

yang jauh dari sumber air, dan pada umumnya

diusahakan oleh orang setelah cukup lama

menetap di suatu tempat. Pengelolaan jarang

menggunakan tenaga yang intensif dan jarang

menggunakan tenaga hewan. Nah, bisa kamu

bayangkan bagaimana kondisi sistem pertanian

ini? Coba temukan jenis tanaman apakah yang

cocok dikembangkan di lahan pertanian ini!

c) Sistem Sawah

Sistem sawah dibedakan menjadi sawah irigasi dan sawah

tadah hujan. Sawah irigasi memerlukan teknik yang

tinggi, utamanya dalam pengelolaan tanah dan air, hingga

kestabilan biologi dan kesuburan tanah bisa dipertahan-

kan. Hasil yang optimal akan diperoleh dengan sistem

irigasi yang berkesinambungan dan sistem drainase yang

baik. Lahan pertanian jenis ini memberikan sumbangan

terbesar bagi ketersediaan tanaman pangan, baik padi

maupun palawija. Sedangkan sawah tadah hujan, sistem

pengairannya bergantung pada curah hujan yang turun.

d) Sistem Perkebunan

Pertanian jenis ini dianggap sebagai pertanian industri,

karena hasil yang diperoleh dari pertanian ini sangat

mendukung kegiatan industri. Perkebunan memerlukan

lahan yang luas dengan manajemen yang cukup baik.

Tanaman yang potensial seperti karet, kopi dan cokelat,

yang hingga kini menjadi komoditas ekspor.

Nah, bentuk-bentuk pertanian tersebut dapat kamu

pelajari agar dapat kamu kembangkan. Tetapi perlu diingat

Sumber:

www.yayasan.hqk.minihub.org

Gambar 5.12

Tegalan

117

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

bahwa pengolahan saja tidak mendukung hasil yang optimal.

Sebelum memulai menanam perlu diperhatikan kesesuaian

tanaman terhadap lahan tertentu. Apabila kamu cermati, di

Indonesia ada daerah yang menghasilkan sagu sedangkan

daerah lain tidak. Ada juga suatu daerah yang dikenal sebagai

penghasil tembakau. Kondisi ini menjadi bukti bahwa

kesesuaian tanaman terhadap lahan benar-benar perlu dikaji.

Agar kamu lebih yakin, pelajari peta berikut.

Pada wilayah Maluku, hasil Bumi yang utama yaitu

tanaman pala. Wilayah Papua dikenal sebagai penghasil sagu.

Persebaran tanaman di Indonesia sangat dipengaruhi oleh

kondisi serta karakteristik fisik suatu wilayah. Sebagai contoh

tanaman teh. Tanaman ini tumbuh di daerah pegunungan

dengan suhu udara yang rendah. Pegunungan di Indonesia

banyak terdapat di Pulau Jawa dan Sumatra, sehingga tanaman

teh banyak berkembang di wilayah-wilayah tersebut. Nah,

menurutmu mengapa tanaman karet tidak banyak dihasilkan

di wilayah Indonesia bagian timur? Untuk menjawabnya

cocokkanlah persyaratan tumbuh tanaman karet dengan

kondisi fisik wilayah Indonesia bagian timur.

P

P

P

($+'(,-(,

&.'(-/(

&.$(01&+

'($..

2(2.(

,.&(-1,33(/(

4(0(

56 6

7



 

6













7 6 



 

  

 





 88 

P

Skala 1 : 55.000.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 5.13

Peta hasil Bumi.

Persyaratan Tumbuh Beberapa Tanaman

Syarat tumbuh tanaman tembakau:

1. daerah tropis,

2. musim kering waktu menanam,

3. dataran rendah dan pegunungan sampai

ketinggian 2.000 m di atas permukaan

air laut,

4. sedikit hujan waktu memetik,

5. tanah yang subur (vulkanis muda), dan

6. angin yang tidak terlalu kencang.

Syarat tumbuh tanaman kina:

1. ketinggian 1.400–1.700 m di

atas permukaan laut,

2. suhu rata-rata harian 16,5°C

tiap tahun,

3. hujan yang merata sepanjang

tahun antara 2.000 mm–

3.000 mm, dan

4. tanah yang subur (vulkanis

muda).

118

GEOGRAFI Kelas XI

Syarat tumbuh tanaman kelapa sawit:

1. dataran rendah dengan ketinggian

sampai 500 m di atas permukaan

laut,

2. curah hujan yang merata sepanjang

tahun, dan

3. tanah gembur (air mudah meresap).

Syarat tumbuh karet:

1. ketinggian 700 m di atas permu-

kaan laut,

2. daerah tropis dengan suhu rata-

rata bulanan 24°C, dan

3. hujan merata sepanjang tahun

minimum 1.500 mm.

Syarat tumbuh tanaman kapas:

1. tanah yang subur yaitu vulkanis

muda,

2. daerah tropis dan subtropis,

3. memerlukan banyak air waktu

tumbuh,

4. sinar matahari yang cukup waktu

mulai tua, dan

5. suhu rata-rata 30°C (cukup sinar

matahari).

Syarat tumbuh tanaman kopi:

1. ketinggian wilayah 650–1.500 m

di atas permukaan laut, serta

2. dibutuhkan udara kering dan

panas pada waktu mulai tua/

masak.

Syarat tumbuh tanaman cokelat:

1. daerah tropis dan subtropis yang

lembap, dan

2. dataran rendah sampai perbukitan,

dan

3. di daerah terlindung.

Syarat tumbuh tanaman cengkih:

1. tanah yang subur,

2. air mudah meresap ke dalam

tanah, dan

3. daerah pegunungan dengan

udara sejuk

.

Dari

geo info

tersebut, kita menjadi yakin bahwa suatu

tanaman untuk dapat tumbuh dengan baik memerlukan

persyaratan kondisi lahan tertentu. Kamu pun juga bisa

menemukan alasan mengapa tanaman karet kurang bisa

berkembang di wilayah Indonesia Timur. Kini, lihatlah kondisi

fisik di wilayah tempat tinggalmu, seperti kondisi tanah,

relief, ketinggian, curah hujan, dan suhu. Setelah kamu

menemukan data-data tersebut dengan lengkap, menurutmu

tanaman apakah yang cocok dikembangkan di wilayahmu?

Selain faktor-faktor lahan, faktor-faktor teknis pertanian

juga harus dipertimbangkan. Bagaimana pengelolaan tanah

agar terjaga kesuburannya, menjadi hal yang tidak kalah

penting. Sebut saja teknis rotasi tanaman. Metode ini

dilakukan dengan membiarkan tanah pertanian kosong atau

memberokan (”istirahat tanpa tanaman”) selama setahun akan

membuat unsur hara dalam tanah tumbuh kembali. Dapat juga

dilakukan dengan penanaman tanaman palawija yang dapat

mengembalikan unsur hara tanah. Tahukah kamu tanaman

palawija tersebut? Dengan cara ini diharapkan terjadi

keseimbangan dengan alam. Kamu bisa menemukan cara-cara

baru pertanian yang lebih menghasilkan dengan tetap menjaga

kelestarian lahan.

Syarat tumbuh tanaman teh:

1. daerah pegunungan dengan ketinggian 800–3.000 m di atas permukaan air laut,

2. daerah tropis yang sejuk,

3. curah hujan banyak dan merata sepanjang tahun, dan

4. tanah subur (vulkanis muda).

Tahukah kamu apa itu pertani-

an organik?

Petani di lahan pertanian ini

memastikan bahwa tanaman

ditanam secara organik. Tidak

menggunakan pupuk buatan

untuk menyuburkan tanaman-

nya, juga tidak menggunakan

pestisida. Tanaman digilir

secara teratur agar tanah

dapat berfungsi sebaik

mungkin.

119

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Tabel 5.3 Produksi Beberapa Tanaman Perkebunan di

Indonesia Tahun 2004 (dalam ton)

Nasional/Provinsi

Cengkih Cokelat

Kopi

Karet Kelapa Sawit

Teh Temb

akau

Nasional

110.507 644.254 634.893 2.065.817

11.806.550 164.818

166.841

Nanggroe Aceh Darussalam

3.581

12.859

37.382

56.514

493.234

0

422

Sumatra Utara

296

51.093

56.822

402.977

3.192.830 16.971

1.258

Sumatra Barat

1.583

8.066

24.057

70.738

713.631

6.407

1.327

Riau

0

2.687

2.937

261.507

3.189.087

0

0

Jambi

31

316

5.570

210.628

790.781

5.375

71

Sumatra Selatan

56

132

144.162

379.316

975.686

2.543

13

Bengkulu

94

3.187

51.522

42.930

128.846

1.517

0

Lampung

845

20.881 142.599

48.395

203.807

39

56

Bangka Belitung

26

51

59

18.534

203.121

0

0

Kepulauan Riau

0

0

0

0

0

0

0

DKI Jakarta

0

0

0

0

0

0

0

Jawa Barat

12.329

5.492

7.778

37.132

14.801 111.620

6.367

Jawa Tengah

5528

2813

14.548

25.369

0 14.254

36.865

DI Yogyakarta

430

318

34

0

0

122

2778

Jawa Timur

9.144

15.622

38.962

15.266

0

4.805

78.413

Banten

2.736

494

2.306

12.277

35.661

0

0

Bali

5.438

6.123

19.083

88

0

0

1.788

Nusa Tenggara Barat

340

1.738

4.187

0

0

0

35.699

Nusa Tenggara Timur

1.021

13.962

15.637

0

0

0

47

Kalimantan Barat

355

1.855

4.092

200.552

830.351

0

0

Kalimantan Tengah

7

32

3.614

169.775

317.108

0

0

Kalimantan Selatan

252

242

1.975

72705

213.618

0

0

Kalimantan Timur

6

25.395

5.831

24.353

148.333

0

0

Sulawesi Utara

13.069

2695

5987

0

0

0

0

Sulawesi Tengah

14.065

148.999

7.475

4.549

82.092

1.042

0

Sulawesi Selatan

18.032

167.493

29.910

10.782

170.674

123

1.747

Gorontalo

814

3.553

721

0

0

0

0

Sulawesi Tenggara

1.359

110.517

3.587

0

9.760

0

0

Sulawesi Barat

0

0

0

0

0

0

0

Maluku Utara

6.297

12.267

574

0

0

0

0

Maluku

0

7.336

555

1.366

0

0

0

Papua

0

18.068

0

63

93.128

0

0

Sumber:

www.deptan.go.id

Keterangan:

Provinsi Irian Jaya Barat tercakup dalam Provinsi Papua.

Apabila kamu mencermati tabel produksi beberapa

tanaman perkebunan, akan kamu temukan provinsi penghasil

utama jenis-jenis tanaman perkebunan tersebut. Jika sudah

kamu temukan, cobalah kumpulkan karakteristik lahan di

provinsi tersebut. Cocokkan dengan persyaratan tanaman pada

geo info. Pasti ada kesesuaian bukan? Tetapi ingat, kamu juga

harus mencermati tahun pada data yang disajikan. Agar lebih

akurat kamu bisa meng

up date

data tersebut melalui

Departemen Pertanian atau

www.deptan.go.id

.

120

GEOGRAFI Kelas XI

Melalui penjabaran beberapa sistem pertanian tersebut,

kamu dapat mengembangkan sistem tersebut sesuai dengan

kondisi saat ini. Kamu tahu bahwa pertambahan penduduk

semakin pesat, akibatnya keperluan lahan semakin meningkat.

Keterbatasan lahan ini diharapkan akan memberikan ide

bagimu bagaimana mengembangkan pertanian yang tepat,

seperti W.F. Gericke dari Pusat Penyelidikan Pertanian

California, Amerika Serikat, yang memperkenalkan sistem

pertanian hidroponik. Hidroponik berasal dari kata

greek

yang

berarti air yang bekerja, oleh karena itu sistem ini dilakukan

dengan menanam tumbuhan ( seperti sayuran dan bunga) dan

tidak memerlukan tanah. Taman gantung Babilonia dipercaya

telah menggunakan sistem ini. Dalam sistem ini kebutuhan

nutrisi akar tanaman dipenuhi dalam bentuk larutan mine-

ral atau nutrisi dengan cara siraman atau diteteskan. Beberapa

media yang dapat digunakan untuk bercocok tanam

hidroponik seperti arang sekam, sabut kelapa, batu apung

merah, batu apung putih. pecahan genting atau batu bata,

pakis, ijuk, spons, arang kayu, gambut, atau pasir. Tanaman

yang dapat dikembangkan antara lain paprika, anggrek,

stroberi, dan melon. Kamu tertarik?

Melacak Kesesuaian Lahan Beberapa Tanaman Perkebunan

a. Tujuan:

Mengetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman kelapa, lada,

tebu, dan kapuk.

b. Alat dan Bahan:

1) Informasi dari media cetak maupun elektronik.

2) Buku-buku pertanian.

3) Alat tulis.

c. Langkah Kerja:

1) Kumpulkan informasi tentang kesesuaian lahan tanaman kelapa,

lada, tebu, dan kapuk.

2) Temukan informasi mengenai kondisi lahan yang cocok bagi

masing-masing tanaman, seperti iklim, kondisi tanah, curah hujan

serta kondisi relief.

3) Tuliskan temuanmu dalam bentuk laporan tertulis, kemudian

diskusikan dengan teman-temanmu dan ambillah kesimpulan

mengenai kondisi lahan yang sesuai untuk masing-masing tanaman.

2) Peternakan

Makan daging, telur, atau minum susu kini bukan hal

mewah lagi. Kamu dapat merasakan semua itu karena ada

kegiatan peternakan. Kegiatan ini bisa dilakukan karena ada

daratan. Kegiatan peternakan di Indonesia sebenarnya sangat

menjanjikan dan bisa menjadi peluang bagimu untuk

berwirausaha. Ya, karena secara umum iklim di Indonesia

sangat cocok untuk usaha pengembangan ternak.

Usaha peternakan di Indonesia dapat digolongkan

menjadi tiga macam, yaitu peternakan hewan besar,

peternakan hewan kecil, dan peternakan unggas. Pada

Apakah keuntungan sistem

pertanian hidroponik bagi

dunia pertanian di Indonesia?

121

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

peternakan hewan besar, hewan yang diusahakan adalah sapi,

kerbau, dan kuda. Adapun pada peternakan hewan kecil,

hewan yang diusahakan adalah domba, kambing, dan babi.

Peternakan unggas meliputi itik dan ayam. Peternakan ini

hampir menyebar di seluruh Indonesia. Namun, ada daerah-

daerah tertentu di mana peternakan diusahakan secara

intensif. Contohnya peternakan kuda di Nusa Tenggara. Daerah

ini sangat cocok untuk peternakan kuda, karena tersedia

padang rumput yang sangat luas. Peternakan kerbau banyak

terdapat di Sulawesi Selatan, karena konsumsi daging kerbau

di provinsi ini cukup besar.

Tabel 5.5 Populasi Hewan Ternak Tahun 2004 (ekor)

Nasional/Provinsi

Burung

Itik

Kambing

Domba

Babi

Kerbau

Sapi

Nasional

276.989 35.528.843 13.441.699 8.075.149 5.980.148 2.403.298

364.062

Nanggroe Aceh Darussalam 19.252 3.439.278

638.335

137.039

0

409.071

82

Sumatra Utara

23.128 2.277.806

717.197

250.935

870.980

263.435

6.777

Sumatra Barat

7.737

778.717

271.918

5.128

29.246

322.692

606

Riau

6.065

489.505

286.150

1.726

47.240

48.417

0

Jambi

3.985

900.933

129.400

45.916

12.724

68.159

0

Sumatra Selatan

13.231 2.

419.000

514.450

58.273

33.253

86.528

250

Bengkulu

2.660

176.551

171.920

6.256

1.707

48.976

214

Lampung

12.777

641.427

815.667

67.909

81.556

52.203

118

Bangka Belitung

1.086

174.612

12.515

51

17.280

681

0

Kepulauan Riau

0

0

0

0

0

0

0

DKI Jakarta

73

43.320

5.207

1.556

0

195

3.407

Jawa Barat

30.779 5.076.577 1.304.433 3.529.456

8.092

149.960

98.958

Jawa Tengah

35.309 4.

320.806 2.985.845 1.948.084

154.597

122.482

112.155

D.I. Yogyakarta

4.622

220.738

243.417

97.339

7.056

5.584

7.772

Jawa Timur

38.715 2.

388.627 2.357.900 1.380.336

36.773

110.685

132.789

Banten

8.157 1.023.978

548.499

440.931

20.022

139.707

3

Bali

3.975 1.047.222

62.014

216

818.300

7.133

43

Nusa Tenggara Barat

3.890

499.863

296.625

17.889

33.174

156.792

0

Nusa Tenggara Timur

9.389

233.321

449.954

56.602 1.276.166

136.966

0

Kalimantan Barat

4.597

322.485

174.905

133

364.879

5.353

36

Kalimantan Tengah

5.563

232.230

24.090

4.210

241.877

14.864

0

Kalimantan Selatan

8.132 3.

272.537

86.150

3.419

6.523

38.488

70

Kalimantan Timur

3.119

388.926

75.822

835

139.109

14.973

0

Sulawesi Utara

1.768

65.

860

46.057

0

234.631

27

0

Sulawesi Tengah

1.713

210.472

163.539

5.351

169.137

4.637

0

Sulawesi Selatan

14.772 4.

123.070

588.707

1.408

393.207

161.504

713

Gorontalo

873

93.768

107.917

0

10.020

0

0

Sulawesi Tenggara

7.150

285.590

76.150

232

25.044

7.900

0

Sulawesi Barat

0

0

0

0

0

0

0

Maluku Utara

900

27.501

85.698

0

9.269

89

0

Maluku

1.461

96.003

159.552

13.082

312.198

24.294

0

Papua

2.099,2

258.120

41.666

1.755

806.088

1.503

69

Sumber:

www.deptan.go.id

Keterangan:

Provinsi Irian Jaya Barat tercakup dalam Provinsi Papua.

122

GEOGRAFI Kelas XI

Masihkah luas hutan di

Indonesia saat ini seperti pada

peta? Lacaklah perubahan

luas hutan tersebut melalui

internet. Ikuti perkembangan-

nya agar kamu bisa turut meng-

awasi kekayaan Indonesia.

Nah, untuk meyakinkanmu cermati tabel populasi hewan

ternak. Temukanlah provinsi yang mempunyai populasi

masing-masing hewan ternak terbanyak, kemudian cobalah

analisis faktor apakah yang mendukung perkembangannya

populasi ternak di provinsi tersebut. Agar lebih akurat ada

baiknya kamu periksa lagi kemutakhiran data tersebut melalui

situs

www.deptan.go.id

.

3) Kehutanan

Negara kita terletak di wilayah tropis dengan curah hujan

yang tinggi. Karena itulah di Indonesia terdapat hutan hujan

tropis yang mempunyai kekayaan luar biasa. Mulai dari

pepohonan hingga berbagai binatang yang unik terdapat di

hutan hujan tropis. Selain itu, masih ada beberapa jenis hutan

di Indonesia yang pernah kamu pelajari pada bab di depan.

Negara Indonesia juga dikenal sebagai negara pengekspor hasil

hutan berupa kayu yang cukup besar.

Ekspor kayu Indonesia mencapai lebih dari 1 juta meter

kubik. Daerah-daerah mana saja di Indonesia yang banyak

menghasilkan kayu? Hal itu dapat kamu ketahui dengan

membaca peta berikut.

Hutan di Indonesia menghasilkan berbagai jenis kayu,

kayu jati terdapat di daerah-daerah bertanah kapur seperti di

Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Pulau Buton. Kayu pinus

terdapat di Takengon (Aceh) dan merupakan hutan budi daya.

Kayu ulin, meranti, kamper, kruing, kayu besi, kayu hitam,

dan berbagai jenis kayu lain yang merupakan hasil hutan hujan

tropis di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, serta Papua.

Sedangkan kayu sengon ada pada hutan budi daya yang

sebagian besar terdapat di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Persebaran jenis pohon kayu-kayuan dapat berbeda-beda pada

tiap wilayah. Ya, karena setiap tanaman mempunyai kriteria-

kriteria kesesuaian lahan untuk ditanam pada lahan tertentu.

Skala 1 : 52.000.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 5.14

Peta luas kawasan hutan di Indonesia (dalam hektare).

($+'(,-(,

&.'(-/(

&.$(01&+

'($..

2(2.(

,.&(-1,33(/(

4(0(

* !9

*$ !9

*2 !9

*2- !9

*2 !!

* !9

*$ !"9

*2 !"9"

*2- "!""9

*2 !9

* 9

*$ 9

*2 !"9

*2- "9

*2 

* 9

*$ "9

*2 9

*2- 9"

*2 9

* !9

*$ !9

*2 9

*2- !9

*2 9

* "9

*$ 9

*2 9

*2- !9

*2 9

* !9

*$ !"9

*2 "!"9

*2- !9

*2 !9

  

* : *   ;

*$ : *  $  6

*2 : *  2

*2- : *  2 - 

*2: *  2    ;

%($+

123

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

4) Pertambangan

Seperti kita ketahui bahwa Bumi adalah sumber kekayaan

alam. Materi dari permukaan hingga ke materi di dalam Bumi

memberikan manfaat bagi kita. Materi dari dalam Bumi, salah

satunya adalah batuan dan mineral yang diperoleh melalui

pertambangan. Kegunaan baru dari batuan dan mineral terus

dicari. Jika dua juta tahun yang lalu, orang-orang hanya

mampu membuat kapak batu, saat ini komputer tidak akan

bekerja tanpa keping silikon yang terbuat dari silika.

a) Bahan bakar dari Bumi

Agar bisa hidup, kita mempunyai kebutuhan untuk

dipenuhi. Salah satunya adalah energi yang bisa

menggerakkan diri kita dan apa yang kita gunakan. Energi

yang dibutuhkan oleh apa yang kita gunakan, seperti

menggerakkan mesin dan memanaskan atau mendingin-

kan, serta menerangi rumah. Kebanyakan energi ini

dipasok oleh mineral-mineral batu bara, minyak, dan gas.

Tahukah kamu pembentukan sumber daya alam tersebut?

Ternyata, sumber daya alam ini terbentuk melalui

beberapa tahap.

(1) Saat itu, beberapa wilayah di Bumi tertutup rawa,

pepohonan, dan tumbuhan paku. Sementara itu,

organisme yang hidup di laut, ketika mati akan

terendapkan. Tumbuhan hutan tertutup oleh lapisan

pasir dan lumpur.

(2) Tumbuhan dan hewan yang terperangkap dalam

lapisan, berangsur-angsur berubah menjadi batuan.

Oleh karena terkubur jauh di bawah tanah, sisa

pepohonan dan tumbuhan paku perlahan-lahan

berubah menjadi batu bara. Tumbuhan dan lumpur

di dalam batuan lumpur menjadi panas dan memben-

tuk minyak dan gas lama yang terperangkap dalam

struktur batuan.

(3) Hasilnya, penambangan dapat dilakukan untuk

mendapatkan batu bara dari dalam tanah dan

mengebor untuk mengekstrak minyak dan gas.

Sumber:

Batuan & Mineral dan Lingkungan, halaman 10–11

Gambar 5.15

Proses pembentukan bahan bakar fosil.

124

GEOGRAFI Kelas XI

Sumber:

Batuan & Mineral dan Lingkungan, halaman 6–7

Gambar 5.16

Proses pembentukan bahan mineral.

b) Batuan dan Mineral

Kerak Bumi tersusun atas sekitar 3.000 mineral.

Mineral tersebut ditemukan dalam tiga jenis batuan,

batuan beku, sedimen, dan metamorf. Masih ingat bukan

bagaimana ketiga jenis batuan ini terbentuk? Dalam tahap-

tahap seperti itulah batuan dan mineral terbentuk. Batuan

dan mineral apakah yang dihasilkan dalam proses

tersebut?

Ketika batuan beku terbentuk, saat itu batuan leleh

(magma) mendingin dan menjadi padat. Dalam proses ini,

batuan granit terbentuk di bawah kerak Bumi (1). Masih

termasuk dalam proses pembentukan batuan beku,

kadang-kadang magma meledak menembus kerak Bumi

sebagai lava dan membentuk batuan vulkanis seperti basal

(2).

Batuan endapan terbentuk antara lain dengan tenaga

angin dan air. Sungai mengendapkan batuan seperti batu

tanah liat (3). Batu pasir terlonggok oleh angin (4).

Sementara itu, batu gamping terbentuk ketika rangka

tumbuhan dan hewan menumpuk di dasar danau atau

laut (5).

Batuan metamorf, terbentuk karena perubahan akibat

tekanan dan panas. Seperti batu marmer, terbentuk karena

magma memanaskan kerak di sebelahnya (6).

Beberapa mineral, seperti mineral besi, berasal dari

air yang tertinggal saat magma mendidih (7), mineral

tembaga yang terbentuk ketika

air laut terperangkap dan

terpanaskan (8).

Dari proses pembentukan batuan itulah dihasilkan

batuan dan mineral yang bermanfaat bagi kehidupan,

seperti intan, emas, dan tembaga yang mempunyai nilai

ekonomi tinggi. Contoh tersebut hanyalah sebagian kecil

dari kekayaan yang terkandung di dalam Bumi. Kita sering

tidak menyadari telah menggunakannya dalam kehidupan

sehari-hari. Nah, berikut ini daftar beberapa batuan dan

mineral yang mungkin belum kamu kenal serta

manfaatnya.

125

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Tabel 5.6 Batuan dan Mineral serta Kegunaannya.

Produk

Cara Ekstraksi

Kegunaan

Kuarsa

Kuarsa bisa diekstrak dari batu granit atau

diekstrak dari garam atau kerikil.

Digunakan dalam arloji dan alat optik. Kuarsa

merupakan sumber silika yang digunakan

untuk membuat keping silikon.

Grafit

Grafit diperoleh seperti penambangan

batuan pada umumnya, seperti gniee dan

skista.

Digunakan sebagai bahan pembuat isi

pensil, minyak pelumas, cat, dan untuk

membuat bagian-bagian motor listrik.

Boraks

Boraks diperoleh dari dasar danau air asin

yang mengering atau dengan cara meng-

uapkan air laut.

Digunakan dalam pemutih, sabun, dan

detergen, sering pula ditambahkan pada

keramik dan pupuk.

Fosfat

Berasal dari batu fosfat yang ditambang.

Kotoran burung laut pun juga mengandung

fosfat.

Digunakan untuk kepala korek api dan

dalam beberapa obat. Kegunaan utama

sebagai pupuk.

Titanium

Mineral yang mengandung titanium dieks-

trak dalam atmosfer tertutup.

Titanium digunakan untuk membuat pigmen

warna cat, juga merupakan logam ringan

dan kuat yang digunakan dalam mesin jet.

Platinum

Diekstrak dari beberapa bijih logam, yang

harus melewati proses dilelehkan dan

disuling.

Digunakan untuk membuat perhiasan dan

kabel. Digunakan pula dalam kedokteran

gigi, dalam mesin jet dan untuk melapisi

ujung rudal.

Belerang

Ditambang menggunakan cara dilelehkan

dengan uap panas. Belerang juga diekstrak

dari beberapa bijih logam.

Kegunaan utama untuk membuat asam

sulfat dalam industri pupuk.

Flourit

Ditam

bang dalam bentuk kristal murni. Mine-

ral lain seperti kuarsa, mungkin ditemukan

menempel pada flourit.

Flourit adalah batu mulia yang cukup lunak,

oleh karena itu sebagian besar dapat

digunakan untuk membuat perhiasan.

Sumber:

Batuan & Mineral dan Lingkungan, halaman 30

c) Persebaran Bahan Tambang

Banyak sekali kekayaan di kulit Bumi yang bisa

ditambang. Salah satunya adalah logam, 24% logam

mengisi kerak Bumi, seperti aluminium, besi, kalsium,

natrium, kalium, dan magnesium. Sisanya adalah oksigen

dan silikon. Selain logam ada juga batuan, mineral, dan

bahan bakar minyak. Secara garis besar kekayaan batuan,

mineral, dan bakan bakar dari Bumi dapat kamu cermati

melalui peta berikut ini. Nah, temukanlah kekayaan

tersebut di Indonesia.

126

GEOGRAFI Kelas XI

Skala 1 : 185.000.000

Sumber:

Batuan & Mineral dan Lingkungan, halaman 28

Gambar 5.17

Peta persebaran bahan tambang.

Setelah mencermati peta tersebut, kamu telah

mengetahui persebaran kekayaan bahan tambang. Wilayah

manakah yang mempunyai ladang minyak terbesar?

Melalui peta di atas pula kamu sedikit mengetahui

kekayaan bahan tambang di Indonesia. Nah, potensi

tambang di Indonesia secara lebih terperinci sudah

disajikan pada peta kekayaan sumber daya alam Indonesia

di depan.

5) Pariwisata

Jika kamu membayangkan terbang di atas daratan, kamu

bisa melihat betapa beraneka ragamnya wujud muka Bumi.

Ada pegunungan, lembah, air terjun, pantai, dan berbagai

kenampakan buatan manusia yang juga menarik. Dapat pula

kamu bayangkan, negara Indonesia dengan pulau-pulau yang

terpencar, mempunyai keanekaragaman kenampakan alam.

Dari kenampakan ini saja Indonesia telah diuntungkan.

Mengapa? Kenampakan alam ini dapat dikembangkan sebagai

objek wisata. Tidak hanya objek alami bahkan objek buatan

pun bisa menjadi daya tarik di bidang pariwisata. Beberapa

objek wisata tersebut dapat kamu amati persebarannya pada

peta berikut ini.

127

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Jika kamu cermati peta pariwisata tersebut dengan teliti,

dapat kamu lihat bahwa kenampakan alam yang ada di

Indonesia banyak dikembangkan menjadi objek wisata.

Lihatlah daerah sekitarmu, apakah ada kenampakan alam yang

menarik? Sudahkah kenampakan alam tersebut dikem-

bangkan menjadi objek wisata? Mungkin saja dengan

pertanyaan-pertanyaan ini, kamu menjadi bertanya-tanya

dalam hati, mengapa kenampakan alam yang menurutmu

indah tidak berkembang sebagai objek wisata yang mampu

menarik wisatawan untuk berkunjung? Ternyata pengembang-

an suatu kenampakan alam memerlukan daya dukung

lingkungan. Daya dukung tersebut dinilai berdasarkan ada

tidaknya parameter-parameter yang dipertimbangkan dalam

penilaian tingkat kesesuaian lahan untuk pariwisata.

Parameter tingkat kesesuaian tersebut antara lain iklim yang

mendukung, aksesibilitas (kemudahan transportasi dan

keterjangkauan), dan kerawanan terhadap bencana alam.

Tidak mungkin bukan, daerah dengan kenampakan alami yang

akan kita kembangkan menjadi daerah wisata, rawan terhadap

bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan lain

sebagainya. Hampir bisa dipastikan tidak ada wisatawan yang

mau datang ke tempat wisata seperti itu. Selain itu, jika

tingkat aksesibilitas rendah, tentu saja wisatawan enggan

datang berkunjung.

6) Tata Guna Lahan

Jika kamu cermati lebih mendalam, hampir semua

kegiatan pemanfaatan sumber daya alam tidak lepas dengan

penggunaan lahan. Dengan menggunakan tanah kita bisa

menanam berbagai macam tanaman, mendirikan bangunan,

dan melakukan penambangan. Tanah merupakan sumber daya

alam terpenting. Tanah menjadi tempat manusia melakukan

berbagai kegiatan seperti industri, pertanian, transportasi, dan

sebagainya.

Berbicara masalah lahan erat hubungannya dengan

masalah tanah. Kekayaan tanah di Indonesia juga beraneka

Skala 1 : 45.000.000

Sumber:

Dokumen Penulis

Gambar 5.18

Peta persebaran tempat pariwisata.

Banda Aceh

Medan

Pekan Baru

Padang

Jambi

Bengkulu

Palembang

Pangkal Pinang

Bandar Lampung

Jakarta

Banten

Bandung

Semarang

Yogyakarta

Surabaya

Denpasar

Mataram

Kupang

Pontianak

Palangkaraya

Banjarmasin

Samarinda

Palu

Makassar

Kendari

Gorontalo

Manado

Ternate

Ambon

Jayapura

!' < ,8= 

!' 5 (6 6% 

!= $ - 

!- $

!- ,  & 

!= & 6

!$( 

!,6 &  

!2  2 5 6

!% 

!% 6'6

!( -5 -  6

!' 

!2  '%  6

!-!,  % % 

!- *  5 

!3  6 

!2  < 

!&'6  

5 6

!2  2 / 

!2  2 6 

!- *  4 

!= $ 

!2  2 6-

!<  2 

!<   

!+  

!- ,  %

!3  6%

!&7 92 2 

! %   6

!2   

!2  & 

!2  , =

!+  -&  6

!3  6/ 5

!- ,    

!&'6  

!-!,  % % 

!<6(

!0  26  6 % 6

!2 

!- $

!<6( 

!<  '-

!- ,  %

!=  7

!3  6 7

!2  2 2 5 6

!- ,  3!2 6

!+  5 &

!- ,  % /8

!+  

!' 5 8 3

!( -5

!- ,   

!+  5  

!- ,  $/ 

!2  - / 

!- $ % 

!- ,  %6

!= -  

!+  &  -  

!- ,  0 

!= & 

!- ,  <   

!3  6=  6

!<  %

!+  ' 6 6

!' ( 

!- -5

!3'

!( -5 %  6

!- $ , 

!- $ % 

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

>50  

Manokwari

Mamuju

128

GEOGRAFI Kelas XI

ragam. Ada yang subur dan sesuai digunakan untuk pertanian,

seperti tanah-tanah yang berasal dari materi yang dikeluarkan

gunung api. Ada juga tanah yang kurang subur, kering, pecah-

pecah bahkan berbatu. Tetapi tanah seperti itu pun masih bisa

dimanfaatkan.

Oleh karena adanya keanekaragaman jenis tanah inilah,

di Indonesia terdapat berbagai macam bentuk pemanfaatan

tanah. Tanah dengan kesuburan yang relatif tinggi, seperti

tanah aluvial yang banyak digunakan untuk lahan pertanian.

Selain subur, pembentukan tanah aluvial dipengaruhi

oleh aliran sungai. Ya, karena tanah aluvial merupakan hasil

pengendapan oleh aliran sungai di dataran rendah. Oleh

karena keberadaan tanah jenis ini umumnya berasosiasi

dengan aliran air, mengakibatkan ketersediaan air

pada tanah jenis ini relatif melimpah. Karena alasan

ini pula, banyak tanah aluvial digunakan untuk

lahan pertanian, terutama dalam bentuk sawah

irigasi. Tanah yang tidak subur pun dapat diman-

faatkan. Contoh, tanah kapur yang akhir-akhir ini

banyak digunakan untuk bahan dalam industri ba-

ngunan, menghasilkan hiasan ornamen untuk din-

ding. Dengan contoh-contoh pemanfaatan ini, bagi

kamu yang tinggal di daerah yang tidak subur tidak

perlu berkecil hati. Carilah bentuk-bentuk peman-

faatan lain yang bisa membawa keuntungan bagimu

dan bagi masyarakat di sekitarmu.

Jika kita kreatif dalam mengolah sumber daya alam dan

mampu menggunakan peluang, tentunya kita bisa memanfaat-

kan sumber daya alam yang ada. Entah itu tanah yang subur

ataupun tanah yang tandus. Hanya yang perlu kita ingat dan

lakukan adalah mengelola sumber daya alam dengan arif

berdasarkan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan

dan berkelanjutan. Kita manusia merupakan aktor utama

pelaku perusakan alam. Disadari atau tidak, manusia sering

serakah dalam mengambil kekayaan alam. Bahan-bahan

tambang kita ambil, setelah terkuras habis kemudian kita

tinggalkan begitu saja. Ikan di laut kita tangkap dengan bom

dan pukat harimau, hingga ikan-ikan kecil pun ikut mati

bahkan terumbu karang menjadi rusak. Setelah semua rusak,

penyesalan kita pun tidak ada gunanya. Lalu, apa yang bisa

kita lakukan sekarang? Marilah kita evaluasi bersama apakah

kita telah arif mengelola sumber daya alam.

7) Perikanan Darat

Kamu telah mempelajari bagaimana karakeristik perikan-

an laut, pasti kamu bisa membayangkan terdapat di manakah

potensi-potensi perikanan darat. Seperti halnya perikanan

laut, perikanan darat dapat dilakukan dengan penangkapan

dan budi daya. Tetapi cara pertama belum tentu bisa dilakukan

di semua perairan darat, pada umumnya dilakukan di

wilayah-wilayah yang mempunyai sungai-sungai besar,

seperti di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain

di sungai, penangkapan ikan secara langsung dapat dilakukan

di waduk, danau, dan rawa.

Sumber:

www.serambinews.com

Gambar 5.19

Pemanfaatan tanah aluvial.

129

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

Sementara itu, budi daya perikanan darat dapat dilakukan

dengan cara memelihara biota perairan darat di beberapa

media baik itu perikanan air tawar maupun air payau, seperti

di tambak, kolam, karamba, jaring apung, dan sawah (mina

padi). Beberapa jenis ikan yang dibudidayakan di perikanan

darat seperti ikan gurami, mas, lele, mujair, nila, nilem, sepat

siam, tambakan, kakap, dan tawes. Persebaran beberapa jenis

perikanan darat di Indonesia dapat kamu cermati pada tabel

berikut ini. Kamu bisa menemukan provinsi yang mempunyai

potensi perikanan darat terbesar.

Tabel 5.7 Jumlah Produksi Budi Daya Perikanan Darat

Menurut Jenis Budi Daya dan Provinsi Tahun

2004 (dalam ton)

Jenis Budi Daya

Provinsi

Tambak

Kolam

Karamba

J

aring Apung

Sawah

Jumlah

559.612

286.182

53.694

62.371

85.832

Sumatra

140.753

89.988

17.663

9.809

14.620

Nanggroe Aceh Darussalam

21.376

9.138

1.761

3.250

Sumatra Utara

18.734

14.240

252

3.392

4.526

Sumatra Barat

4

20.288

9.103

4.839

3.060

Riau

6.161

19.895

2.064

14

Jambi

1.579

4.906

2.950

761

8

Sumatra Selatan

19.822

3.111

730

1.072

Bangka Belitung

323

359

58

20

Bengkulu

804

4.055

459

1.834

Lampung

71.950

13.996

286

797

856

Jawa

220.873

178.222

9.221

44.729

65.127

DKI Jakarta

2.685

Banten

9.425

4.741

34

120

5.093

Jawa Barat

63.951

109.334

1.395

40.817

39.665

Jawa Tengah

51.902

17.523

5.550

2.419

DI Yogyakarta

192

5.463

238

327

Jawa Timur

95.403

38.476

2.004

3.792

17.623

Bali–Nusa Tenggara

14.424

2.335

351

111

615

Bali

3.541

629

48

111

302

Nusa Tenggara Barat

10.050

1.478

303

246

Nusa Tenggara Timur

833

228

67

Kalimantan

34.889

5.352

24.648

129

186

Kalimantan Barat

2.579

1.149

999

Kalimantan Tengah

1.836

547

2.112

81

Kalimantan Selatan

4.730

3.326

5.005

129

105

Kalimantan Timur

25.744

330

16.532

130

GEOGRAFI Kelas XI

Sulawesi

147.741

8.474

1.473

7.580

5.281

Sulawesi Utara

183

3.339

1.371

6.124

1.159

Gorontalo

1.478

151

75

533

Sulawesi Tengah

6.320

1.173

27

923

3

Sulawesi Selatan

126.281

3.353

4.119

Sulawesi Tenggara

13.479

458

Maluku–Papua

932

1.810

338

13

3

Maluku

475

46

3

Maluku Utara

7

136

13

Papua

450

1.628

338

Sumber:

www.dkp.go.id

Keterangan:

• Provinsi Sulawesi Barat tercakup dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

• Provinsi Irian Jaya Barat tercakup dalam wilayah Provinsi Papua.

Seperti kamu tahu, beberapa sumber daya alam di muka Bumi

ini terbatas ketersediaannya. Meskipun ada yang bisa

dikembangkan, tetapi pengelolaannya pun harus tepat. Apa

yang bisa kamu lakukan agar dengan keterbatasan tersebut,

kebutuhanmu dan generasi yang akan datang tetap bisa

terpenuhi? Menggunakannya dengan arif merupakan langkah

awal yang bisa kita lakukan. Bagaimana melakukannya? Ikuti

bab berikutnya dan kamu akan menemukan contohnya.

Mempelajari materi pada bab ini, kamu telah mampu menyimpulkan definisi

sumber daya alam dan mengenali berbagai sumber daya alam. Nah, guna

mempermudah belajar lagi tentang materi ini, salin dan isilah rangkuman

berikut pada buku catatanmu!

A. Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam, baik berupa makhluk

hidup maupun benda mati yang terdapat di Bumi dan dapat dimanfaatkan

untuk . . . .

B. Jenis Sumber Daya Alam dan Persebarannya

1. Jenis Sumber Daya Alam

a. Menurut sifatnya, sumber daya alam dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

2) Sumber daya alam yang dapat diperbarui.

3) . . . .

b. Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu:

1) . . . .

2) . . . .

c. Menurut kegunaan atau penggunaannya, sumber daya alam

dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1) Sumber daya alam penghasil bahan baku.

2) . . . .

131

Sumber Daya Alam dan Jenisnya

A.

Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud dengan sumber daya penghasil

energi? Berikan contohnya!

2. Bagaimanakah kondisi lingkungan yang mendukung dikem-

bangkan budi daya kerapu?

3. Apakah peranan padang lamun bagi kehidupan? Jelaskan!

4. Bagaimanakah kondisi lahan yang cocok bagi tanaman kelapa

sawit?

5. Bagaimanakah proses terbentuknya minyak bumi?

B.

Belajar dari masalah!

Baca dan pahami artikel di bawah ini!

Menristek Kusmayanto Kadiman mengemukakan hasil

penelitian Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Pengkajian

dan Penerapan Teknologi (Riset/BPPT) telah menemukan enam

puluh jenis tanaman yang menjadi pengganti energi solar dan

premium. Penelitian untuk mencari energi pengganti BBM

pascamelambungnya harga minyak dunia terus dilakukan hingga

akhirnya berhasil menemukan enam puluh jenis tanaman yang

bisa menjadi energi pengganti solar dan premium. Salah satunya

adalah jenis tanaman jarak pagar yang menghasilkan minyak

sebagai pengganti solar. Singkong beracun yang tidak dapat

dimakan manusia dan tebu dapat menggantikan premium.

Tanaman sebagai energi pengganti BBM ini telah dikembang-

biakkan hampir di seluruh daerah Indonesia.

Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan berikut.

1. Berdasarkan sifatnya, termasuk sumber daya alam apakah

tanaman pengganti BBM?

2. Carilah informasi jenis tanaman lain pengganti BBM selain

yang disebutkan di atas!

3. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan dalam rangka

menggunakan energi pengganti BBM dari tanaman?

2. Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia

a. Sumber daya di perairan.

1) Perikanan.

2) Potensi di pesisir.

3) . . . .

4) . . . .

b. Sumber daya di wilayah daratan.

1) Pertanian.

2) . . . .

3) . . . .

4) . . . .

5) . . . .

6) Potensi guna lahan.

132

GEOGRAFI Kelas XI

C.

Tugas.

Guna meraih kompetensi dasar berupa pengertian sumber daya

alam dan mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya alam lakukan

kegiatan berikut!

Observasi Sumber Daya Alam

1. Tujuan:

Mengenali sumber daya alam dan jenisnya.

2. Alat dan Bahan:

a. Alat tulis.

b. Lingkungan sekitar.

3. Langkah Kerja:

a. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 2–3 orang. Bisa juga

kamu lakukan dengan teman sebangkumu.

b. Lakukan observasi di tempat-tempat yang berbeda tiap

kelompoknya. Observasi bertujuan untuk mengenali

sumber daya alam dan mengelompokkannya. Data

observasi dapat kamu tulis dalam bentuk tabel seperti

contoh berikut.

c. Berdasarkan hasil observasi, lakukan analisis sumber

daya alam apakah yang paling banyak digunakan di tempat

yang kamu observasi?

d. Presentasikan hasilnya dan jangan lupa diskusikan dengan

teman-teman sekelas!

Benda/Sumber Daya

Alam

Bentuk Pemanfaatan

Jenis Sumber Daya Alam

Berdasarkan

Sifat

Berdasarkan

Jenis

Berdasarkan

Kegunaan