Halaman
67
Dinamika Penduduk
Kehidupan manusia di muka Bumi
selalu mengalami perubahan.
Dinamika perubahan kehidupan
manusia akan berpengaruh terhadap
kesejahteraan hidup. Untuk menge-
tahui perubahannya, saya akan
mempelajari dinamika penduduk dan
faktor-faktor yang memengaruhinya.
Saya akan menghitung pertum-
buhan penduduk suatu wilayah
berdasarkan tingkat kelahiran,
kematian, dan migrasi. Saya juga
akan memprediksi jumlah penduduk
di masa datang dengan rumus
proyeksi penduduk.
Saya akan mencari informasi
mengenai dampak dari pertumbuhan
penduduk yang tinggi dan mobilitas
penduduk pada suatu wilayah.
Saya akan menyajikan informasi
kependudukan dalam bentuk tabel,
grafik/diagram, dan peta.
Akhirnya, saya memahami bahwa
pertumbuhan penduduk yang tidak
dikendalikan akan menimbulkan
berbagai masalah. Saya akan turut
berperan serta dalam perencanaan
kependudukan, agar kehidupan
manusia di masa mendatang lebih
sejahtera.
GEOGRAFI Kelas XI
68
Tahukah kamu, apakah tujuan slogan di atas? Slogan tersebut
merupakan salah satu program pemerintah untuk mengendalikan jumlah
penduduk melalui program keluarga berencana. Mengapa jumlah
penduduk perlu dikendalikan?
Setiap menit, bahkan setiap detik penduduk di dunia ini mengalami
pertambahan dengan terjadinya kelahiran dan mengalami pengurangan
dengan kematian. Jumlah penduduk dunia saat ini diperkirakan lebih
dari 6,5 miliar penduduk dan sebagian besar ada di negara-negara sedang
berkembang, termasuk Indonesia.
Sumber:
www.picturecontact.com
Keluarga berencana, upaya pemerintah mengendalikan
jumlah penduduk.
69
Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk yang
disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Perubahan tersebut
terjadi terus-menerus dari tahun ke tahun, akibatnya jumlah penduduk
mengalami perubahan secara dinamis. Untuk mengetahui perubahan jumlah
penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk. Sedangkan
untuk memperkirakan jumlah penduduk di masa yang akan datang dihitung
dengan menggunakan proyeksi penduduk. Hal ini penting dilakukan untuk
perencanaan pembangunan, khususnya di bidang kependudukan.
Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali menyebabkan terjadi ledakan
penduduk yang pada akhirnya menimbulkan berbagai masalah
kependudukan.
dinamika penduduk, kelahir-
an, kematian, migrasi, per-
tumbuhan penduduk, proyeksi
penduduk, ledakan penduduk
Di mana pun tempat di Bumi ini, suatu kelahiran maupun
kematian merupakan fenomena alami yang kapan saja bisa terjadi.
Kelahiran dan kematian menjadi bagian dari dinamika penduduk suatu
wilayah. Begitu juga dengan migrasi penduduk. Ketiga angka dari pa-
rameter ini akan menggambarkan dinamika penduduk sekaligus meng-
gambarkan permasalahan-permasalahan penduduk yang mungkin
timbul. Untuk mengetahui perkembangan jumlah penduduk dapat
dilihat dari pertumbuhan penduduk.
A. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis
antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan
yang mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk
menunjukkan perkembangan jumlah penduduk di suatu wilayah
selama periode waktu tertentu.
Angka kelahiran dan kematian merupakan faktor alami yang
memengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah. Selain faktor
alami tersebut, ada juga faktor nonalami yang memengaruhi
pertumbuhan penduduk seperti migrasi, baik migrasi lokal maupun
migrasi internasional.
1. Kelahiran atau Fertilitas
Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan riil
seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalam jumlah
bayi yang dilahirkan. Kelahiran menyebabkan bertambahnya jumlah
penduduk. Beberapa ukuran dasar fertilitas yang sering digunakan
sebagai berikut.
a. Angka Kelahiran Kasar atau (
Crude Birth Rate
/CBR)
Angka kelahiran kasar merupakan penentuan tingkat kelahiran
bayi tanpa membeda-bedakan golongan dan umur dalam satu
tahun dari setiap 1.000 orang penduduk suatu wilayah. Angka
kelahiran seperti ini dapat dihitung menggunakan rumus berikut.
Sumber:
Earth Our Home, halaman 128
Gambar 4.1
Tingkat kelahiran meme-
ngaruhi pertumbuhan
penduduk.
GEOGRAFI Kelas XI
70
CBR =
× 1.000
Keterangan:
CBR = Angka kelahiran kasar.
B = Jumlah kelahiran selama 1 tahun.
P = Jumlah penduduk.
Contoh soal:
Desa Tegalwangi pada tahun 2005 berpenduduk 7.000 jiwa. Jumlah
kelahiran pada tahun yang sama adalah 147 bayi. Berapakah angka
kelahiran kasarnya?
Penyelesaian:
CBR =
P
B
× 1.000
=
000
.7
147
× 1.000
= 21 jiwa
Angka kelahiran kasar Desa Tegalwangi pada tahun 2005
adalah 21 jiwa. Hal ini berarti di tahun 2005, dari setiap 1.000
penduduk Desa Tegalwangi terjadi kelahiran sejumlah 21 bayi.
b. Angka Kelahiran Menurut Umur (
Age Specific Fertility Rate
/
ASFR)
Perhitungan angka kelahiran yang mempertimbangkan umur
dan jenis kelamin disebut angka kelahiran menurut kelompok umur
atau
Age Specific Fertility Rate
(ASFR). ASFR menunjukkan jumlah
kelahiran dari setiap seribu wanita pada kelompok umur tertentu
selama setahun. Untuk menentukan angka kelahiran menurut
kelompok umur tertentu digunakan rumus sebagai berikut.
ASFR
x
=
× 1.000
Keterangan:
ASFR
x
= Angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun.
B
x
= Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x tahun selama setahun.
P
x
= Jumlah penduduk wanita kelompok umur x tahun.
Contoh soal:
Penduduk wanita kelompok umur 25–30 tahun di Desa Tegalwangi
pada tahun 2005 berjumlah 900 jiwa. Jumlah kelahiran dari wanita
kelompok tersebut 45 bayi. Berapa angka kelahiran dari wanita
kelompok umur tersebut?
Penyelesaian:
ASFR
x
=
x
x
P
B
× 1.000
=
900
45
× 1.000 = 50 jiwa
Angka kelahiran dari wanita kelompok umur 25–30 tahun di
Desa Tegalwangi pada tahun 2005 adalah 50 jiwa. Hal ini berarti
dari setiap 1.000 wanita kelompok umur 25–30 tahun terjadi
kelahiran 50 bayi.
Mengapa di negara maju
angka kelahiran pada umum-
nya lebih rendah dibandingkan
di negara berkembang?
Tahukah kamu, mengapa
metode di samping disebut
perhitungan angka kelahiran
kasar? Perhitungan ini tidak
memisahkan penduduk laki-
laki dan perempuan. Juga
tidak berdasarkan usia. Oleh
karena itu, perhitungan ini
disebut perhitungan kelahiran
kasar.
71
Dinamika Penduduk
Apakah angka kelahiran kasar di negara berkembang dan
negara maju sama? Berdasarkan penelitian yang dilakukan PBB,
menunjukkan angka kelahiran kasar di negara berkembang lebih
tinggi dibanding negara maju. Nah, berikut ini adalah besarnya
perbandingan angka kelahiran di negara berkembang dan negara
maju.
Tabel 4.1 Klasifikasi Angka Kelahiran Kasar (CBR)
Kategori Negara
Angka Kelahiran Kasar (per 1.000 penduduk)
Negara maju
11
Negara berkembang
24
Dunia
21
Sumber:
demography.anu.edu.au
Mengapa angka kelahiran di setiap wilayah tidak sama? Tentu
ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Apa saja itu?
1) Perkawinan di usia muda.
Perkawinan di usia muda biasanya terjadi di daerah pedesaan,
karena banyak orang tua yang merasa malu apabila anak
gadisnya yang menginjak dewasa belum mendapatkan jodoh.
Wanita yang kawin di usia muda mempunyai kesempatan
melahirkan lebih lama sehingga kemungkinan mendapatkan
anak lebih banyak.
2) Anggapan bahwa banyak anak berarti banyak rezeki.
Penilaian orang tua yang menganggap anak mendatangkan
rezeki, sehingga mereka berkeinginan untuk mempunyai
banyak anak agar mendapatkan banyak rezeki.
3) Kebutuhan tenaga kerja.
Untuk mengolah lahan pertanian yang luas, para petani
membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Agar biaya yang
dikeluarkan lebih hemat, mereka akan mempekerjakan anggota
keluarga, terutama anak-anaknya.
4) Kurangnya informasi tentang keluarga berencana.
Banyak pasangan suami istri yang kurang mendapatkan
informasi tentang pentingnya perencanaan dalam keluarga,
sehingga mereka kurang memperhitungkan dampak dan
konsekuensi dari jumlah anak yang banyak.
5) Keinginan memperoleh anak laki-laki.
Beberapa golongan masyarakat menganggap bahwa anak laki-
laki sebagai penentu status dan penerus nama keluarga. Di
beberapa kasus, banyak pasangan suami istri yang akan
berusaha terus-menerus tidak membatasi kelahiran sampai
mendapatkan anak laki-laki.
Sedangkan faktor-faktor yang menghambat kelahiran (anti-
natalitas), antara lain:
1) Pelaksanaan program keluarga berencana.
2) Adanya undang-undang perkawinan yang membatasi usia
pernikahan, untuk wanita minimal 16 tahun dan laki-laki
minimal berusia 19 tahun.
3) Adanya anggapan anak menjadi beban keluarga.
Faktor-faktor yang me-
mengaruhi tingginya angka
kelahiran, yaitu:
1. Perkawinan di usia muda.
2. Anggapan bahwa banyak
anak berarti banyak
rezeki.
3. Kebutuhan tenaga kerja.
4. Kurangnya informasi
tentang keluarga be-
rencana.
5. Keinginan memperoleh
anak laki-laki.
GEOGRAFI Kelas XI
72
4) Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri,
yaitu tunjangan yang diberikan hanya sampai anak ke 2.
5) Penundaan usia perkawinan.
2. Kematian atau Mortalitas
Kematian atau mortalitas adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan
manusia secara permanen. Secara otomatis, kematian akan
menyebabkan jumlah penduduk berkurang. Seseorang tidak akan
mengetahui kapan ia mati. Kadang kematian terjadi saat manusia masih
bayi, ketika umur dewasa, atau sudah tua. Tinggi rendahnya tingkat
kematian ditunjukkan oleh jumlah kematian penduduk dalam setahun.
Tingkat kematian penduduk di suatu wilayah dapat dibedakan sebagai
berikut.
a. Angka Kematian Kasar atau
Crude Death Rate
(CDR)
Angka kematian kasar (CDR) menunjukkan jumlah orang yang
mati dalam setiap 1.000 penduduk di suatu wilayah.
CDR dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
CDR =
× 1.000
Keterangan:
CDR = Angka kematian kasar.
D
= Jumlah kematian dalam setahun.
P
= Jumlah penduduk.
Contoh soal:
Desa Sekar Mulia pada tahun 2005 berpenduduk 5.600 jiwa.
Kematian di desa ini pada tahun yang sama adalah 112 jiwa.
Berapakah angka kematian kasar di Desa Sekar Mulia?
Penyelesaian:
CDR =
P
D
× 1.000
=
600
.5
112
× 1.000 = 20 jiwa
Angka kematian kasar di Desa Sekar Mulia pada tahun 2005
adalah 20 jiwa. Ini menunjukkan bahwa dari setiap 1.000
penduduk terjadi kematian sebanyak 20 orang selama tahun 2005.
Angka kematian setiap wilayah tentu berbeda-beda. Demikian
juga untuk setiap negara. Angka kematian kasar negara maju lebih
sedikit dibanding dengan negara berkembang. Hal dibuktikan
dengan hasil penelitian PBB yang ditunjukkan pada tabel berikut
ini.
Tabel 4.2 Klasifikasi Angka Kematian Kasar (CDR)
Kategori Negara
Angka Kematian Kasar (per 1.000 penduduk)
Negara maju
10
Negara berkembang
11
Dunia
19
Sumber:
demography.anu.edu.au
Mengapa di negara ber-
kembang angka kematian
kasar masih tinggi?
73
Dinamika Penduduk
b. Angka Kematian Bayi atau
Infant Mortality Rate
(IMR)
Angka kematian bayi menunjukkan jumlah kematian bayi dari
setiap 1.000 kelahiran. Penentuan angka kematian bayi
menggunakan rumus sebagai berikut.
IMR =
× 1.000
Keterangan:
IMR = Angka kematian bayi.
D
0
= Jumlah kematian bayi yang berumur < 1 tahun.
B = Jumlah kelahiran per tahun.
Contoh soal:
Di Desa Sekar Mulia pada tahun 2005 telah terjadi kelahiran 160
bayi. Dari jumlah kelahiran tersebut, 20 bayi meninggal. Berapakah
angka kematian bayi di Desa Sekar Mulia?
Penyelesaian:
IMR =
B
D
0
× 1.000
=
160
20
× 1.000 = 125 jiwa
Angka kematian bayi (IMR) di Desa Sekar Mulia pada tahun
2005 adalah 125 jiwa. Ini berarti untuk setiap 1.000 kelahiran
terdapat 125 bayi yang mati.
Apakah batasannya IMR di suatu wilayah dikatakan rendah,
sedang, atau tinggi? Nah, berdasarkan jumlah kematian bayi, IMR
dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1) IMR < 35 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian
bayi rendah.
2) IMR 35–75 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian
bayi sedang.
3) IMR 75–125 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian
bayi tinggi.
4) IMR > 125 jiwa per 1.000 kelahiran, berarti angka kematian
bayi sangat tinggi.
c. Angka Kematian Menurut Umur atau
Age Specific Death Rate
(ASDR)
Angka kematian khusus (ASDR) menunjukkan jumlah kematian
penduduk usia tertentu dari setiap 1.000 jiwa penduduk dalam
satu tahun. Besarnya angka kematian khusus ditentukan dengan
rumus sebagai berikut.
ASDR
x
=
× 1.000
Keterangan:
ASDR
x
= Angka kematian kelompok umur x tahun.
D
x
= Jumlah kematian penduduk kelompok umur x tahun.
P
x
= Jumlah penduduk yang termasuk dalam kelompok umur x tahun.
Angka kematian bayi (IMR)
dapat digunakan sebagai
indikator kualitas kesehatan di
suatu negara. Jelaskan!
Apakah manfaat perhitungan
angka kematian menurut
umur?
GEOGRAFI Kelas XI
74
Contoh soal:
Penduduk Desa Sekar Mulia pada tahun 2005 yang berumur 50–
54 tahun berjumlah 2.800 jiwa. Dalam setahun, penduduk
kelompok umur tersebut yang meninggal sebanyak 56 jiwa.
Berapakah angka kematian khusus penduduk kelompok umur 50–
54 tahun di Desa Sekar Mulia?
Penyelesaian:
ASDR
(50–54)
=
)
5450
(
)
5450
(
P
D
× 1.000
=
800
.2
56
× 1.000 = 20 jiwa
Angka kematian penduduk kelompok umur 50–54 tahun
(ASDR
(50–54)
) di Desa Sekar Mulia pada tahun 2005 sebanyak 20
jiwa. Hal ini berarti dari setiap 1.000 penduduk berumur 50–54
tahun terjadi kematian sebanyak 20 jiwa di Desa Sekar Mulia dalam
tahun 2005.
Tinggi rendahnya tingkat kematian dipengaruhi oleh faktor
pendukung dan penghambat kematian.
a. Faktor pendukung kematian (promortalitas)
Promortalitas merupakan faktor yang menyebabkan meningkatnya
jumlah kematian. Tingginya kematian bisa saja terjadi secara natu-
ral maupun karena kurangnya perhatian pada kesehatan dan
prasarana pendukungnya. Apa jadinya jika sarana dan prasarana
kesehatan kurang serta kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
rendah?
b. Faktor penghambat kematian (antimortalitas)
Antimortalitas merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya
tingkat kematian. Faktor penghambat kematian bisa kamu temukan
jika kamu telah menyimpulkan faktor-faktor yang mendukung
kematian. Karena faktor penghambat kematian berbanding terbalik
dengan pendukung kematian. Coba temukan faktor-faktor
penghambat kematian!
3. Migrasi
Dinamika penduduk tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat
kelahiran dan tingkat kematian, tetapi juga dipengaruhi oleh mobilitas
penduduk dalam bentuk perpindahan penduduk dari satu tempat ke
tempat lain yang disebut migrasi. Beberapa faktor yang mendorong
terjadinya perpindahan penduduk, antara lain bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Jangka waktu perpindahan pun tidak
terbatas, ada yang hanya menetap beberapa waktu atau dalam jangka
waktu yang lama dengan berbagai batas administrasi baik antarkota
maupun antarnegara. Berikut ini adalah berbagai jenis migrasi.
Perhatikanlah lingkungan
sekitarmu, termasuk ling-
kungan yang sehat atau tidak
sehat?
Faktor-faktor natural/alami
apakah yang mendorong
tingginya jumlah kematian?
75
Dinamika Penduduk
a. Migrasi Internasional (Migrasi Ekstern)
Migrasi jenis ini merupakan perpindahan penduduk dari dan
ke suatu negara. Migrasi internasional dapat dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu:
1) Imigrasi
Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari negara lain ke suatu
negara dengan tujuan untuk menetap.
Contoh:
Orang Inggris menikah dengan orang Indonesia
kemudian menetap di Indonesia.
2) Emigrasi
Emigrasi merupakan perpindahan penduduk atau keluarnya
penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan
untuk menetap.
Contoh:
Orang Indonesia yang bekerja dan menetap di Arab
Saudi.
3) Remigrasi
Remigrasi merupakan kembalinya penduduk dari suatu negara
ke negara asalnya.
Contoh:
Orang Indonesia yang kembali ke Indonesia setelah
lama bekerja di Malaysia.
b. Migrasi Nasional (Migrasi Intern)
Migrasi jenis ini merupakan perpindahan penduduk yang
terjadi masih dalam wilayah satu negara. Jenis migrasi ini meliputi:
1) Transmigrasi
Transmigrasi merupakan perpindahan pen-
duduk yang diprakarsai dan diselenggarakan oleh
pemerintah, dari daerah yang padat penduduknya
ke daerah yang belum padat penduduknya.
Transmigrasi dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu:
a) Transmigrasi Umum
Merupakan transmigrasi yang dibiayai oleh pe-
merintah mulai dari daerah asal sampai ke
daerah tujuan transmigrasi.
b) Transmigrasi Spontan
Merupakan transmigrasi yang dilakukan
penduduk atas biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri.
c) Transmigrasi Sektoral
Merupakan transmigrasi yang biayanya ditanggung
bersama antara pemerintah daerah asal transmigran
dengan pemerintah daerah yang dituju transmigran.
d) Transmigrasi Swakarsa
Merupakan transmigrasi yang seluruh pembiayaannya
ditanggung oleh transmigran atau pihak lain (bukan
pemerintah).
e) Transmigrasi Khusus
Merupakan transmigrasi dalam rangka pembangunan
proyek-proyek tertentu, seperti transmigrasi bedol desa.
Sumber:
Profil Propinsi Republik Indonesia (Kalimantan Timur),
halaman 302
Gambar 4.2
Permukiman transmigrasi.
Cobalah temukan faktor-faktor
apakah yang mendorong
tingginya angka migrasi!
GEOGRAFI Kelas XI
76
Program transmigrasi yang diselenggarakan oleh
pemerintah bertujuan untuk:
a) Meningkatkan produksi pertanian dengan mengolah lahan
transmigrasi.
b) Meratakan persebaran penduduk.
c) Meratakan pembangunan daerah.
d) Mengurangi jumlah pengangguran dari daerah asal.
e) Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk.
Keberhasilan program transmigrasi dapat dilihat dari
beberapa indikator, yaitu:
a) Terjadi akulturasi atau perpaduan budaya dengan baik
tanpa disertai konflik.
b) Terjadi peningkatan kesejahteraan hidup para transmigran.
c) Pengurangan tekanan penduduk pada daerah yang
ditinggalkan.
d) Peningkatan jumlah penduduk yang ditransmigrasikan ke
tempat lain tiap tahunnya, lebih banyak daripada
pertambahan penduduk yang ditinggalkan.
2) Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari
daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Terjadinya urbanisasi
karena kota mempunyai daya tarik untuk dituju dan desa
mempunyai daya dorong untuk ditinggalkan.
a) Daya tarik kota antara lain:
(1) Tersedianya lapangan pekerjaan formal maupun in-
formal di kota lebih banyak dibandingkan di desa.
(2) Tingginya upah tenaga kerja di kota.
(3) Ketersediaan fasilitas yang lengkap.
(4) Ketersediaan berbagai hiburan.
b) Daya dorong dari desa, antara lain:
(1) Lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian semakin
sempit.
(2) Lahan pertanian di desa semakin sempit.
(3) Upah tenaga kerja di desa pada umumnya lebih
rendah.
(4) Kurangnya berbagai fasilitas umum.
(5) Kurangnya berbagai hiburan.
(6) Kegiatan pertanian di desa bersifat musiman.
(7) Dorongan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.
3) Jenis-Jenis Migrasi Lain
Selain transmigrasi dan urbanisasi, masih terdapat
beberapa jenis migrasi intern lainnya, yaitu:
a)
Ruralisasi
yaitu kembalinya pelaku urbanisasi menuju
daerah asalnya.
b)
Forensen
yaitu orang-orang yang tinggal di desa tetapi
bekerja di kota yang setiap harinya nglaju (pulang pergi).
c)
Turisme
yaitu orang yang bepergian ke luar untuk
mengunjungi tempat-tempat pariwisata di daerah atau
negara yang dituju.
Bagaimanakah upaya peme-
rintah untuk mengurangi
tingginya arus urbanisasi?
77
Dinamika Penduduk
d)
Week end
yaitu perginya orang-orang kota untuk mencari
tempat yang udaranya sejuk ke luar kota di akhir minggu.
e)
Evakuasi
yaitu perpindahan penduduk karena gangguan
bencana alam atau keamanan.
4. Menghitung Pertumbuhan Penduduk
Dalam periode tertentu, jumlah penduduk suatu
wilayah selalu mengalami perubahan. Perubahan jumlah
penduduk ini disebut pertumbuhan penduduk. Per-
tumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi pertum-
buhan penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total.
a. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami suatu wilayah terjadi
karena ada selisih jumlah kelahiran dengan jumlah
kematian. Sedang penduduk yang keluar dan masuk
di wilayah itu tidak diperhitungkan karena relatif se-
dikit.
Penentuan pertumbuhan penduduk alami mengguna-
kan rumus sebagai berikut.
P
a
= L – M
Keterangan:
P
a
= Pertumbuhan penduduk alami.
L = Angka kelahiran dalam satu tahun.
M = Angka kematian dalam satu tahun.
Contoh soal:
Penduduk Desa Tanah Hijau pada tahun 2005 berjumlah 7.200
jiwa. Selama setahun, terjadi kelahiran sebanyak 144 bayi dan
kematian sebanyak 72 jiwa. Berapakah pertumbuhan penduduk
Desa Tanah Hijau pada tahun 2005?
Penyelesaian:
Menghitung angka kelahiran dan angka kematian.
1) Angka kelahiran (L) =
penduduk
jumlah
kelahiran
jumlah
× 1.000
=
200
.7
144
× 1.000 = 20 jiwa
2) Angka kematian (M) =
penduduk
jumlah
kematian
jumlah
× 1.000
=
200
.7
72
× 1.000 = 10 jiwa
P
a
=L – M
= 20 – 10
= 10 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk alami di Desa Tanah Hijau pada
tahun 2005 adalah 10 jiwa dari setiap 1.000 jiwa penduduk.
Sumber:
Earth Our Home, halaman 121
Gambar 4.5
Grafik pertumbuhan jumlah penduduk
dunia.
GEOGRAFI Kelas XI
78
b. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total menunjukkan besarnya per-
tumbuhan penduduk suatu wilayah selama satu tahun dengan
memerhatikan faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Penentuan
pertumbuhan penduduk total suatu wilayah sama dengan
penentuan pertumbuhan penduduk alami ditambah selisih jumlah
penduduk yang keluar dengan penduduk yang masuk ke suatu
wilayah. Rumus penentuan pertumbuhan penduduk total sebagai
berikut.
P
t
= (L – M) + (I – E)
Keterangan:
P
t
=Pertumbuhan penduduk total.
L =Angka kelahiran dalam satu tahun.
M =Angka kematian dalam satu tahun.
I =Penduduk yang masuk (imigrasi).
E =Penduduk yang keluar (emigrasi).
Contoh soal:
Penduduk Desa Tanah Hijau pada tahun 2005 berpenduduk 7.200
jiwa. Angka kelahiran 20 jiwa per 1.000 penduduk dan angka
kematian 10 jiwa per 1.000 penduduk. Selama tahun 2005 telah
terjadi perpindahan penduduk, yaitu 86 jiwa keluar dan 108 masuk
Desa Tanah Hijau. Berapakah pertumbuhan penduduk total di Desa
Tanah Hijau pada tahun 2005?
Penyelesaian:
P
t
= (L – M) + (I – E)
1) I =
total
penduduk
jumlah
masuk
yang
penduduk
jumlah
× 1.000
=
200
.7
108
× 1.000 = 15 jiwa
2) E =
total
penduduk
jumlah
keluar
yang
penduduk
jumlah
× 1.000
=
200
.7
86
× 1.000
= 12 jiwa
P
t
= (20 – 10) + (15 – 12)
= 13 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk total di Desa Tanah Hijau tahun 2005
adalah 13 jiwa dari setiap 1.000 penduduk.
Ingin mengetahui informasi tentang kependudukan Indonesia? Kamu bisa
mengakses internet pada situs
http://www.bps.go.id
milik Badan Pusat
Statistik (BPS). Di situs tersebut kamu akan mendapatkan banyak informasi
kependudukan Indonesia, seperti jumlah penduduk Indonesia per provinsi,
pertumbuhan penduduk per provinsi, kepadatan penduduk,
sex ratio
, angka
kematian bayi, angka kelahiran total, dan sebagainya.
79
Dinamika Penduduk
c. Proyeksi Jumlah Penduduk
Dalam perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan
kesejahteraan rakyat sering dibutuhkan data jumlah penduduk
pada waktu mendatang. Untuk mengetahui jumlah penduduk
suatu wilayah pada waktu mendatang dapat diperoleh dengan
menggunakan metode matematika yang dikenal dengan rumus
proyeksi jumlah penduduk.
Rumus-rumus proyeksi jumlah penduduk sebagai berikut.
1) Rumus Aritmatika
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menganggap
pertumbuhan penduduk setiap tahun adalah sama.
P
n
= P
0
(1 + rn)
Keterangan:
P
n
= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P
0
= Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
Contoh soal:
Wilayah A berpenduduk 50.000 jiwa pada tahun 2005 dan
pertumbuhan penduduknya adalah 2% per tahun. Berapakah
jumlah penduduk wilayah A setelah 5 tahun kemudian?
Penyelesaian:
P
n
=P
0
(1 + rn)
= 50.000 (1 + 0,02.5)
= 50.000 + 5.000
= 55.000 jiwa
Jumlah penduduk wilayah A setelah 5 tahun mendatang atau
tahun 2010 adalah 55.000 jiwa. Pertumbuhan penduduknya
1.000 jiwa/tahun. Sehingga dalam 5 tahun bertambah 5.000
jiwa.
2) Rumus Geometrik
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini mengguna-
kan dasar bunga majemuk pertumbuhan penduduk (bunga
berbunga).
P
n
= P
0
(1 + r)
n
Keterangan:
P
n
= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P
0
= Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jumlah waktu dalam tahun.
Coba kamu akses situs tersebut kemudian jawablah beberapa pertanyaan
sebagai berikut.
1. Provinsi manakah yang mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk
terendah dan tertinggi selama periode tahun 1990–2000?
2. Khusus di Pulau Jawa, berapa tingkat pertumbuhan penduduk di DKI
Jakarta pada periode tersebut?
3. Provinsi manakah yang mempunyai angka kelahiran total tertinggi pada
tahun 1999?
4. Angka kelahiran total di tiga provinsi pada tahun 1999 adalah sama.
Provinsi manakah dan berapa angkanya?
Kumpulkan data kependuduk-
an di wilayahmu dari tahun ke
tahun. Hitunglah proyeksi
pertumbuhan penduduk di
wilayahmu untuk lima tahun
mendatang!
GEOGRAFI Kelas XI
80
Contoh soal:
Wilayah B berpenduduk 100.000 jiwa pada tahun 2000 dan
pertumbuhan penduduk 2% per tahun. Berapakah jumlah
penduduk B setelah 10 tahun?
Penyelesaian:
P
n
=P
0
(1 + r)
n
= 100.000 (1 + 0,02)
10
= 121.899 jiwa
Jadi, jumlah penduduk wilayah B pada tahun 2010 (periode
10 tahun) adalah 121.899 jiwa.
3) Rumus Eksponensial
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menganggap
bahwa terjadi pertumbuhan penduduk konstan dan kontinu
setiap hari.
P
n
= P
0
.e
rn
Keterangan:
P
n
= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P
0
= Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
e = Bilangan eksponensial = 2,7182818.
Contoh soal:
Jumlah penduduk wilayah C pada tahun 2000 adalah 20.000
jiwa dan pertumbuhan penduduk 2% per tahun. Berapakah
jumlah penduduknya pada tahun 2006?
Penyelesaian:
P
n
=P
0
. e
rn
= 20.000 . (2,7182818)
0,02 . 6
= 22.550 jiwa
Jadi, jumlah penduduk wilayah C pada tahun 2006 adalah
22.550 jiwa.
Teori pertumbuhan penduduk yang terkenal dikemukakan oleh Thomas
Robert Malthus (1766–1834) seorang ilmuwan dari Inggris. Malthus
berpendapat dalam teorinya, bahwa pertumbuhan penduduk berlangsung
mengikuti
deret ukur
, yaitu meningkat mulai 1, 2, 4, 8, 16, 32, . . . dan
seterusnya setiap 25 tahun. Sedang pertumbuhan pangan berlangsung
mengikuti
deret hitung
yaitu meningkat mulai 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . dan
seterusnya setiap 25 tahun.
81
Dinamika Penduduk
B. Dampak Dinamika Penduduk
Ternyata aktivitas manusia sebagai unsur antroposfer sangat
beragam. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan wujud dinamika
manusia dalam menjalani proses kehidupannya. Tidak jarang aktivitas-
aktivitas tersebut menimbulkan dampak yang tidak kecil bagi
lingkungan, bahkan dampak tersebut dapat secara berkesinambungan
merusak lingkungan yang ada. Nah, setelah mempelajari beberapa
bentuk dinamika penduduk di depan, sekarang mari kita temukan
bersama dampak-dampak yang bisa ditimbulkannya.
1. Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
Pertumbuhan penduduk merupakan satu hal yang tidak bisa
dimungkiri, karena hal tersebut akan terjadi terus-menerus. Yang
menjadi permasalahan, apabila pertambahan penduduk ini tidak
terkendali hingga mencapai titik ledakan penduduk yang ditandai
dengan peningkatan jumlah penduduk yang pesat dan tiba-tiba.
Berbagai masalah timbul akibat adanya ledakan penduduk, dan pada
umumnya permasalahan berawal dari tidak seimbangnya antara
kebutuhan dan ketersediaan sumber daya. Pada akhirnya,
permasalahan yang muncul akan menyangkut aspek fisik, sosial, dan
ekonomi masyarakat. Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan dari
lajunya pertumbuhan penduduk?
a. Peningkatan Pengangguran
Peningkatan pengangguran yang pesat disebabkan adanya
pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan lapangan
pekerjaan yang mampu menampung jumlah pencari kerja yang
meningkat. Pertumbuhan penduduk berarti juga peningkatan
jumlah tenaga kerja. Apa jadinya jika peningkatan jumlah tenaga
kerja tidak diimbangi dengan semakin luasnya kesempatan kerja?
b. Meningkatnya Kemiskinan
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan
sumber daya menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya.
Akibatnya, dalam upaya pemenuhannya terjadi kompetisi hingga
pada akhirnya terjadi kenaikan harga kebutuhan. Kondisi ini
mengakibatkan daya beli masyarakat berkurang.
c. Penurunan Tingkat Kesehatan
Jangankan untuk membiayai pemeliharaan kesehatan, untuk
pemenuhan kebutuhan pokok saja menjadi sulit apabila terjadi
ledakan penduduk. Akibatnya, akan terjadi penurunan tingkat
kesehatan seperti gizi buruk, terjangkitnya penyakit busung lapar
di masyarakat dan permasalahan kesehatan lainnya.
d. Menurunnya Tingkat Pendidikan
Pesatnya peningkatan penduduk mengakibatkan tingginya
jumlah anak usia sekolah. Peningkatan ini akan menimbulkan
masalah seperti kesempatan memperoleh pendidikan yang makin
sempit dan tingginya biaya pendidikan yang akan membebani
masyarakat.
e. Penurunan Kesejahteraan
Peningkatan penduduk diiringi dengan peningkatan
kebutuhan hidup yang menuntut untuk terpenuhi. Banyaknya
Bagaimanakah upaya untuk
mengatasi tingkat pengang-
guran yang semakin tinggi?
GEOGRAFI Kelas XI
82
kebutuhan tentunya akan mengurangi pendapatan,
hingga pada akhirnya terjadi penurunan kesejahteraan
secara umum.
f.
Peningkatan Kebutuhan Pangan dan Tempat Tinggal
Untuk bertahan hidup manusia perlu makan dan
tempat tinggal. Ledakan penduduk secara langsung
memberikan dampak meningkatnya kebutuhan akan
dua hal tersebut. Banyak dampak yang kita lihat akibat
meningkatnya kebutuhan tersebut. Pembukaan lahan
baru untuk permukiman marak dilakukan. Keter-
sediaan tempat tinggal yang terbatas juga meng-
akibatkan banyaknya perumahan liar dan kumuh.
Upaya Penanggulangan Dampak Pertumbuhan Penduduk
a. Tujuan:
Menemukan upaya yang tepat untuk mengatasi dampak
pertumbuhan penduduk.
b. Alat dan Bahan:
1) Alat tulis.
2) Informasi tentang permasalahan yang timbul karena pertumbuhan
penduduk dari berbagai media seperti koran, televisi, serta internet.
c. Langkah Kerja:
1) Bagilah kelasmu menjadi lima kelompok.
2) Tiap kelompok mendapatkan satu tema dampak pertumbuhan
penduduk. Tiap kelompok harus berbeda tema.
3) Bersama kelompokmu, bagilah tugas untuk mengumpulkan
informasi mengenai dampak pertumbuhan penduduk dan upaya
mengatasinya.
4) Susunlah informasi-informasi tersebut dalam sebuah karya tulis.
5) Kemudian presentasikan di depan kelas dan diskusikan bersama
teman sekelasmu.
6) Buatlah kesimpulan bersama mengenai upaya yang tepat untuk
mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat pertumbuhan
penduduk.
2. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk dan atau penyebaran penduduk dapat
berbentuk migrasi, baik melalui kebijakan pemerintah, seperti
transmigrasi maupun atas keinginan sendiri, seperti urbanisasi. Hal
tersebut tentunya akan memberikan dampak bagi daerah tujuan
maupun daerah yang ditinggalkan.
a. Dampak bagi Daerah yang Ditinggalkan
Adanya migrasi lokal (urbanisasi, transmigrasi) maupun
internasional memberikan dampak positif dan negatif bagi daerah
yang ditinggalkan maupun daerah tujuan.
1) Dampak Positif
a) Berkurangnya jumlah penduduk.
Bagi wilayah yang cukup padat, adanya migrasi mem-
berikan dampak berkurangnya kepadatan penduduk.
Sumber:
www.palimpsest.Iss.wisc.edu
Gambar 4.4
Banyaknya penumpang bus
di terminal menjadi indikasi
tingginya mobilitas pen-
duduk.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 4.3
Permukiman padat di tepi sungai.
83
Dinamika Penduduk
Dampak ini memberikan akibat berkurangnya tekanan
penduduk di wilayah padat.
b) Berkurangnya jumlah pengangguran.
Migrasi biasanya dilakukan oleh penduduk antara lain
dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan dengan men-
cari pekerjaan. Pengangguran yang tadinya menumpuk di
daerah asal migrasi, akan menjadi berkurang. Akibatnya,
kesejahteraan penduduk wilayah tersebut pun bisa terangkat.
2) Dampak Negatif
Meskipun memberi dampak positif yang cukup signifikan bagi
daerah yang ditinggalkan, ternyata hal tersebut juga diikuti
dengan munculnya dampak negatif.
a) Berkurangnya tenaga kerja muda dan penggerak pem-
bangunan, karena pada umumnya sebagian besar pen-
duduk yang melakukan migrasi adalah
penduduk usia kerja.
b) Stabilitas keamanan yang menurun, akibat
banyaknya penduduk muda yang melakukan
migrasi.
c) Wilayah yang ditinggal pada umumnya
merupakan wilayah agraris di mana setiap hari
lahan pertaniannya belum tentu digarap. Jika
menunggu musim panen tiba para penggarap
pertanian tidak mempunyai pekerjaan
(setengah menganggur). Kondisi inilah yang
mendorong banyak penggarap pertanian
bermigrasi. Akibatnya, tenaga penggarap pun
akan berkurang.
b. Dampak bagi Daerah Tujuan
1) Dampak positif, yaitu:
a) Jumlah tenaga kerja meningkat.
b) Terjadi percampuran budaya antara penduduk pribumi
dan pendatang yang pada akhirnya dapat membentuk
budaya baru.
2) Dampak negatif, yaitu:
a) Terjadi peningkatan kepadatan penduduk.
b) Kepadatan lalu lintas meningkat.
c) Munculnya permukiman kumuh dan pedagang kaki lima.
d) Berkurangnya lapangan pekerjaan.
C. Penyajian Data Kependudukan
Pernahkah kamu mengamati dan menyimak peta yang menyajikan
informasi penduduk? Pelajaran Geografi tentang perpetaan sudah
kamu dapatkan sejak di SMP. Bahkan, ketika di SD kamu sudah
dikenalkannya. Pembahasan tentang kependudukan sudah kamu
dapatkan juga. Dengan menggabungkan keduanya, sebenarnya kamu
bisa membuat peta tentang kependudukan. Banyak informasi
kependudukan yang dapat kamu petakan. Misalnya jumlah penduduk,
kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, penduduk kelompok
umur produktif, migrasi penduduk, dan sebagainya.
Penyajian data atau informasi
kependudukan dalam bentuk
tabel mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Coba kamu
sebutkan kelebihan dan
kekurangannya!
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 4.5
Di desa tenaga penggarap lahan pertanian
semakin berkurang.
Perhatikan lingkungan tempat
tinggalmu. Cermati bagai-
mana tingkat migrasi yang
terjadi serta dampaknya.
Menurutmu, upaya apa yang
bisa dilakukan untuk mem-
perkecil dampak negatifnya?
GEOGRAFI Kelas XI
84
Banyak cara yang digunakan untuk menyajikan data ke-
pendudukan. Tetapi, secara umum data kependudukan dapat disajikan
dalam tiga bentuk yaitu tabel, grafik/diagram, dan peta.
1. Tabel
Penyajian data dengan tabel merupakan cara yang paling mudah.
Penyajian dengan tabel biasanya digunakan untuk kepentingan analisis
perbandingan. Misalnya untuk membandingkan tingkat kepadatan
penduduk suatu wilayah pada periode waktu tertentu. Nah, agar kamu
lebih paham, cermatilah contoh berikut ini.
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan
Hasil Sensus
No. Tahun Sensus
Jumlah Penduduk (Jiwa)
1
1930
60.700.000
2.
1961
97.000.000
3.
1970
119.208.229
4.
1980
147.490.298
5.
1990
179.378.946
6.
1995
*)
194.754.808
7.
2000
206.264.595
*) Survei Penduduk Antar-Sensus (Supas).
Tabel 4.4 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Indonesia Tahun, 1980,
1990, 1995, 2000, dan 2002
Penduduk
No. Provinsi
1980
1990
1995
2000
2002
Jml Pdt
Jml Pdt
Jml Pdt
Jml Pdt
Jml Pdt
1. Nanggroe Aceh
2.611.271
47 3.416.156
62 3.847.583
69
3.930.905
76 4.022.140
73
Darussalam
2. Sumatra Utara
8.360.894 118 10.256.027
145 11.114.667 157 11.649.655 158 11.891.140 166
3. Sumatra Barat
3.406.816
68 4.000.207
80 4.323.170
87
4.248.931
99 4.289.640
99
4. Riau
2.168.535
23 3.303.976
35 3.900.534
41
4.957.627
52 5.285.460
52
5. Jambi
1.445.994
32 2.020.568
45 2.369.959
53
2.413.846
45 2.479.500
49
6. Sumatra Selatan
4.629.801
45 6.313.074
61 7.207.545
70
6.899.675
74 7.167.970
74
7. Bengkulu
768.064
36 1.179.122
56 1.409.117
66
1.567.432
79 1.640.590
82
8. Lampung
4.624.785 139 6.017.573
181 6.657.759 200
6.741.439 191 6.861.880 193
9. Kep. Bangka Belitung
-
-
-
-
-
-
900.197
56
913.870
56
10. DKI Jakarta
6.503.449 11.023 8.259.266 12.495 9.112.652
13.786
8.389.443 12.635
8.
379.070 12.664
11. Jawa Barat
27.453.525 593 35.384.352
765 39.206.787 848 35.729.537 1.033 36.914.860 1.047
12. Jawa Tengah
25.372.889 742 28.520.643
834 29.653.266 867 31.228.940 959 31.691.470 964
13. DI Yogyakarta
2.750.813 609 2.913.054
678 2.916.779 920
3.122.268 980 3.156.230 990
14. Jawa Timur
29.188.852 690 32.503.991
814 33.844.002 706 34.783.640 726 35.148.560 750
15. Banten
-
-
-
-
-
-
8.098.780 936 8.529.800 930
16. Bali
2.469.930 444 2.777.811
500 2.895.649 521
3.151.162 559 3.217.150 571
17. Nusa Tenggara Barat 2.724.664 135 3.369.649
167 3.645.713 181
4.009.261 199 4.127.520 204
18. Nusa Tenggara Timur 2.737.166
57 3.268.644
68 3.577.472
75
3.952.279
83 3.924.870
82
19. Kalimantan Barat
2.486.068
17 3.229.153
22 3.635.730
25
4.034.198
27 4.167.290
28
20 Kalimantan Tengah
954.353
6 1.396.486
9 1.627.453
11
1.857.000
12 1.947.270
12
21. Kalimantan Selatan
2.064.649
55 2.597.572
69 2.893.477
77
2.985.240
69 3.054.130
78
22. Kalimantan Timur
1.218.016
6 1.876.663
9 2.314.183
11
2.455.120
11 2.561.090
12
23. Sulawesi Utara
2.115.384 111 2.478.119
130 2.649.093 139
2.012.098 132 2.044.070 133
24. Sulawesi Tengah
1.289.635
18 1.711.327
25 1.938.071
28
2.218.435
35 2.269.260
35
25. Sulawesi Selatan
6.062.212
83 6.981.646
96 7.558.368 104
8.059.627 129 8.244.890 132
26. Sulawesi Tenggara
942.302
34 1.349.619
49 1.586.917
57
1.821.284
48 1.915.190
50
27. Gorontalo
-
-
-
-
-
-
835.044
68
855.060
68
28. Maluku
1.411.006
19 1.857.790
25 2.086.516
28
1.205.539
26 1.204.110
22
29. Maluku Utara
-
-
-
-
-
-
785.059
25
784.970
25
30. Papua
1.173.875
3 1.648.708
4 1.942.627
5
2.220.934
6 2.218.360
5
INDONESIA
147.490.298
77 179.378.946
93 194.754.808 101 206.264.595 109 210.908.030 109
Sumber:
Badan Pusat Statistik, 2004.
Keterangan:
Jml = Jumlah penduduk (jiwa).
Pdt = Kepadatan penduduk (jiwa/km
2
).
Provinsi Irian Jaya Barat masih tercakup dalam wilayah provinsi Papua.
Provinsi Sulawesi Barat masih tercakup dalam wilayah provinsi Sulawesi selatan.
Berapakah jumlah penduduk
Indonesia berdasarkan hasil
Supas tahun 2005?
85
Dinamika Penduduk
2. Grafik/Diagram
Penyajian data kependudukan akan lebih mudah dipahami jika
ditampilkan dalam bentuk grafik atau diagram. Tentu kamu sudah
tahu jenis-jenis grafik atau diagram bukan? Grafik atau diagram pada
dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu diagram garis,
diagram batang, dan diagram lingkaran.
a. Diagram Garis
Seperti namanya, diagram garis berbentuk garis. Biasanya
digunakan untuk melihat perkembangan data penduduk. Diagram
ini memuat data-data yang berkesinambungan atau kontinu seperti
data jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Sebagai contoh,
pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil
sensus tahun 1930–2000 (lihat tabel 4.3) disajikan dalam bentuk
diagram garis seperti gambar di bawah ini.
b. Diagram Batang
Diagram batang hampir sama dengan diagram garis
dalam pembuatannya. Diagram batang digunakan
untuk menyajikan kuantitas data penduduk sehingga
panjang batang yang digambar sesuai jumlah atau nilai
data penduduknya. Sebagai contoh, diagram batang
jumlah penduduk menurut kelompok usia serta
diagram batang berbentuk piramida seperti di bab
sebelumnya.
c. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menampilkan
beberapa jenis data dan membandingkan kuantitasnya.
Diagram lingkaran dibuat dalam bentuk lingkaran
(360°) dan jenis data penduduk yang digambarkan
disesuaikan dengan nilainya. Data penduduk yang
Perhatikan tabel 4.4, provinsi manakah yang paling padat penduduknya?
Temukan penyebabnya mengapa daerah tersebut padat penduduknya!
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 4.6
Diagram garis pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil
sensus tahun 1930–2000.
Diagram garis, diagram ba-
tang, dan diagram lingkaran
dapat dibagi menjadi beberapa
jenis. Sebutkan masing-masing
jenis dan temukan perbedaan-
nya!
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 4.7
Grafik batang jumlah penduduk menurut
kelompok usia.
Pertumbuhan Penduduk Jawa dan Luar Jawa
Tahun 1930–1990
GEOGRAFI Kelas XI
86
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 4.8
Diagram lingkaran jumlah penduduk Desa
A menurut kelompok umur.
!
!
!
"#
"#
#
ditampilkan pada diagram lingkaran disajikan dalam persen (%).
Misal, penduduk Desa A berjumlah 2.000 jiwa. Dari jumlah itu
terdapat anak-anak 600 jiwa, dewasa 1.000 jiwa, serta tua 400 jiwa,
maka persentasenya adalah 30%, 50%, dan 20%. Untuk meng-
gambarkan persentase itu, kamu harus menghitung sudutnya
terlebih dahulu. Kamu tinggal mengalikannya dengan 360° (sudut
lingkaran).
Contoh penghitungan:
Anak-anak =
100
30
× 360° = 108°
Dewasa
=
100
50
× 360° = 180°
Tu a
=
100
20
× 360° = 72°
Jumlah penduduk Desa A menurut kelompok umur ini disajikan
pada diagram lingkaran seperti gambar di samping.
3. Peta
Data atau informasi kependudukan yang ditampilkan dalam
bentuk peta akan lebih menarik dan mudah dibaca karena
menunjukkan lokasinya. Penyajian data atau informasi penduduk
dalam bentuk peta menghasilkan peta penduduk. Beberapa bentuk
simbol bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi kepadatan
penduduk. Simbol piktorial misalnya, atau dapat juga dengan arsiran
bersifat kuantitaf serta gradasi warna. Pemilihan simbol yang tepat
menjadi hal penting dalam penyajian data, tujuannya agar tidak terjadi
kesalahan dalam pembacaan. Berikut ini adalah contoh data atau
informasi penduduk yang ditampilkan dalam bentuk peta.
Peta kepadatan penduduk Indonesia
50
_
99
100
_
499
500
_
1.000
Lebih dari 1.000 orang.
Kepadatan penduduk per km
2
.
PAPUA NUGINI
MALAYSIA
AUSTRALIA
S.Digul
S.Kapuas
S.Barito
S.Musi
U
SAMUDRA INDONESIA
Laut Cina Selatan
SAMUDRA PASIFIK
Laut Sulawesi
Laut Jawa
Sel.Karimata
Sel.Malaka
Selat Makassar
Laut Arafuru
Laut Flores
Banda
Aceh
Medan
Pekanbaru
Padang
Jambi
Pangkalpinang
Bengkulu
Bandarlampung
JAKARTA
Bandung
Semarang
Yogyakarta
Surabaya
Denpasar
Mataram
Kupang
Pontianak
Palangkaraya
Banjarmasin
Samarinda
Makassar
Kendari
Palu
Manado
Ambon
Jayapura
Sofifi
Serang
Gorontalo
Timika
Manokwari
Tanjungpinang
Palembang
Laut Banda
BRUNEI
DARUSSALAM
THAILAND
FILIPINA
Keterangan:
1. Provinsi Riau masih termasuk Provinsi
Kepulauan Riau.
2. Provinsi Papua meliputi Provinsi Papua
dan Irian Jaya Barat.
3. Provinsi Sulawesi Barat masih termasuk
Provinsi Sulawesi Selatan.
MALAYSIA
TIMOR TIMUR
Kurang dari 30.
30
_
49
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 4.9
Peta kepadatan penduduk Indonesia tahun 2002.
87
Dinamika Penduduk
Sumber:
Geografi dan Peta, halaman 28
Gambar 4.10
Peta jumlah penduduk dunia awal abad XX dalam bentuk kartogram.
Coba kamu tampilkan informasi kependudukan khususnya mengenai
kepadatan penduduk di kecamatan tempat tinggalmu. Informasi
kependudukan disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan peta.
Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan sebagai berikut.
1. Kumpulkan data jumlah penduduk dan luas wilayah per desa/kelurahan
di kecamatan tempat tinggalmu. Data jumlah penduduk yang
digunakan adalah data selama 5 tahun terakhir.
2. Hitunglah kepadatan penduduk, kemudian susunlah dalam bentuk
tabel. Pada tabel harus memuat data wilayah desa/kelurahan, jumlah
penduduk selama 5 tahun, luas wilayah, dan kepadatan penduduknya.
3. Buatlah diagram garis kepadatan penduduk per desa/kelurahan
berdasarkan tabel yang telah kamu buat. Bedakan kepadatan
penduduk tiap desa/kelurahan dengan garis berwarna atau jenis garis
yang berbeda. Misal merah, hijau, dan biru, atau garis normal, putus-
putus, serta titik-titik.
4. Buatlah peta kepadatan penduduk kecamatan tempat tinggalmu. Bila
jumlah desa/kelurahannya banyak (> 6 wilayah) buatlah tabel klasifikasi
kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk dapat dikelompokkan
menjadi enam kelas. Gunakan warna atau arsiran yang berbeda untuk
menunjukkan kelas kepadatan penduduk yang berbeda.
Berdasarkan informasi kepadatan penduduk di kecamatan tempat
tinggalmu yang telah disajikan dalam bentuk tabel, diagram, dan peta,
lakukanlah analisis sebagai berikut.
1. Desa/kelurahan manakah yang berpenduduk terpadat dan terjarang?
2. Desa/kelurahan manakah yang pertumbuhannya paling tinggi?
3. Manakah cara yang lebih mudah untuk membandingkan atau
mengetahui perkembangan kepadatan penduduk, tabel atau diagram
garis? Mengapa?
4. Berapakah perkiraan kepadatan penduduk setiap desa/kelurahan
tahun depan? Amati tren atau kecenderungan pada diagram garisnya.
5. Perhatikan peta kepadatan penduduk yang telah kamu buat. Di situ
akan tampak terdapat desa/kelurahan berpenduduk terpadat.
Mengapa terjadi pada desa/kelurahan tersebut? Jelaskan!
GEOGRAFI Kelas XI
88
Setelah mempelajari materi pada bab ini, salin dan isilah rangkuman di
bawah ini ke dalam buku catatanmu!
A. Pertumbuhan Penduduk
1. Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu:
a. Faktor alami, meliputi . . . dan . . . .
b. . . . .
2. Istilah-istilah di bawah ini memiliki pengertian:
a. CBR, yaitu . . . .
b. ASFR, yaitu . . . .
3. Untuk menghitung tingkat kematian digunakan rumus:
a. CDR =
×1.000
Keterangan CDR = . . . . .
D = . . . . .
R = . . . . .
b. IMR =
× 1.000
c. ASDR = . . . .
4. Migrasi adalah . . . .
5. Proyeksi penduduk adalah . . . .
B. Dampak Dinamika Penduduk
1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan timbulnya
berbagai permasalahan, yaitu:
a. Pertumbuhan penduduk yang tinggi.
b. . . . .
c. . . . .
d. . . . .
e. . . . .
f. . . . .
2. Migrasi lokal maupun internasional memberikan dampak positif
dan negatif bagi daerah yang ditinggalkan.
a. Dampak positif.
1) Berkurangnya jumlah penduduk.
2) . . . .
b. Dampak negatif
1) Stabilitas keamanan menurun.
2) . . . .
3) . . . .
C. Penyajian Data Kependudukan
Data kependudukan dapat disajikan dalam tiga bentuk, yaitu tabel, . . .,
dan . . . .
89
Dinamika Penduduk
A.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Sebutkan faktor-faktor alami yang memengaruhi pertumbuhan
penduduk!
2. Di Desa Sekarsari pada tahun 2005 berpenduduk 5.000 jiwa.
Jumlah kelahiran pada tahun yang sama adalah 125 bayi.
Berapakah angka kelahiran kasarnya?
3. ASFR pada suatu kota menunjukkan angka 212 jiwa. Jelaskan
arti angka tersebut!
4. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi tingginya tingkat
kelahiran di suatu wilayah!
5. Apakah yang dimaksud dengan angka kematian kasar?
6. Di kota X pada tahun 2005 telah terjadi kelahiran 120 bayi.
Dari jumlah kelahiran tersebut sebanyak 10 bayi meninggal.
Berapakah angka kematian bayi di kota X?
7. Sebutkan daya dorong terjadinya arus urbanisasi!
8. Penduduk di Desa Tani Maju pada tahun 2005 berpenduduk
15.000 jiwa. Angka kelahiran 50 jiwa per 1.000 penduduk dan
angka kematian 25 jiwa per 1.000 penduduk. Selama tahun
2005 telah terjadi perpindahan penduduk, yaitu 100 jiwa
keluar dan 150 masuk Desa Tani Maju. Berapakah
pertumbuhan penduduk total Desa Tani Maju pada tahun
2005?
9. Apakah dampak dari pertumbuhan penduduk yang tinggi?
10. Jelaskan berbagai macam cara untuk penyajian data
kependudukan!
B.
Belajar dari masalah.
Tahukah kamu berapa jumlah bayi yang lahir dan berapa jumlah
penduduk yang mati setiap hari di dunia ini?
Coba perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel Peristiwa Kelahiran dan Kematian di Dunia.
No. Jangka Waktu
Jumlah Kelahiran
Jumlah Kematian
1.
Detik
4,3
1,8
2.
Menit
261
107
3.
Jam
15.643
6.441
4.
Hari
375.439
154.577
5.
Seminggu
. . . .
. . . .
6.
Sebulan
. . . .
. . . .
7.
Setahun
. . . .
. . . .
Sumber:
Population Reference Bureau, 2006 World Population Data Sheet
1. Salin tabel di atas dan isilah data yang masih kurang!
2. Buatlah analisis mengenai perbandingan antara jumlah
kelahiran dan kematian dalam jangka waktu satu tahun!
GEOGRAFI Kelas XI
90
3. Bagaimanakah dampak yang timbul akibat dari pertambahan
penduduk yang besar serta upaya-upaya apakah yang
dilakukan untuk mengantisipasinya?
4. Diskusikan permasalahan tersebut dengan teman-temanmu!
C.
Tugas.
Pertumbuhan Penduduk Total
a. Tujuan:
Menghitung pertumbuhan penduduk total kecamatan
tertentu.
b. Alat dan Bahan:
1) Alat tulis.
2) Buku tulis.
c. Langkah Kerja:
1) Bentuklah kelompok 5–8 orang.
2) Pergilah ke kecamatan dan pinjamlah data kependudukan,
kemudian catatlah data yang terkait dengan kelahiran,
kematian, dan migrasi.
3) Data yang kamu catat adalah data tahun 2001 sampai 2005
berupa data per kelurahan.
4) Untuk memudahkanmu, buatlah tabel seperti di bawah
ini.
Data Kependudukan Kecamatan . . . .
No. Nama Kelurahan
Jumlah Kelahiran
Jumlah Kematian
Jumlah Migrasi Masuk Jumlah Migrasi Keluar
abcde a bcd e ab cde a bcde
1. . . . .
2. . . . .
3. . . . .
4. . . . .
5. . . . .
Keterangan: a : Tahun 2001
b : Tahun 2002
c : Tahun 2003
d : Tahun 2004
e : Tahun 2005
5) Setelah data kalian lengkap hitunglah pertumbuhan
penduduk total tiap kelurahan per tahun dan
pertumbuhan penduduk kecamatan tersebut.
d. Analisis
1. Identifikasilah kelurahan mana yang memiliki
pertumbuhan penduduk tertinggi dan terendah.
2. Bandingkanlah tingkat pertumbuhan penduduk antara
kelurahan yang satu dengan yang lain.
3. Faktor apa saja yang memengaruhi pertumbuhan
penduduk?
e. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan berdasar hasil analisis di atas dan
diskusikan hasilnya dengan teman dan gurumu.
91
Latihan Ulangan Blok
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Vladimir Ivanovich mengatakan bahwa
biosfer adalah sebuah sistem yang
terbuka, artinya . . . .
a. terdapat pada ruang yang terbuka
seperti permukaan Bumi
b. keadaannya selalu sama di berbagai
tempat di permukaan Bumi
c. dipengaruhi oleh organisme yang
ada di dalamnya
d. sangat dinamis dalam hal perubah-
an dan perkembangannya
e. hanya terdapat di Bumi
2. Bagi organisme, biosfer adalah tempat
untuk hidup. Oleh karena itu, . . . .
a. biosfer harus menyediakan makan-
an yang diperlukan organisme
b. biosfer harus menunjang kelang-
sungan hidup organisme tanpa keter-
gantungan dengan organisme yang
lain
c. semua jenis organisme hidup
d. di berbagai tempat di Bumi, biosfer
memiliki ketebalan yang sama
e. organisme hanya dapat ditemukan di
darat
3. Bukti-bukti bahwa biosfer berada pada
kedalaman tanah tertentu adalah . . . .
a. ditemukannya fosil makhluk hidup
di dalam tanah
b. adanya air tanah pada kedalaman
tertentu
c. akar tumbuhan dapat menembus
tanah sampai kedalaman tertentu
d. adanya tambang minyak yang meru-
pakan endapan sisa-sisa makhluk
hidup
e. adanya organisme yang hidup di
dalam tanah
4. Berikut ini, pernyataan yang benar
mengenai hutan hujan tropis adalah
. . . .
a. terdapat di semua benua
b. jenis fauna yang ada di dalamnya
sama
c. hanya ditemui di dataran rendah
d. kanopinya sangat rapat
e. tidak ditemukan tumbuhan
epifit
5. Beruang kutub ditemui di Kutub Utara
yang dingin. Anehnya, di Kutub Selatan
yang juga beriklim sama, tidak ditemui
beruang kutub. Mengapa hal ini bisa
terjadi? Pernyataan yang tepat untuk
menjawab pertanyaan tersebut adalah
. . . .
a. di Kutub Selatan tidak terdapat
makanan beruang kutub
b. Kutub Selatan terlalu jauh dari
daratan
c. kondisi fisik Kutub Selatan berbeda
dengan Kutub Utara
d. beruang kutub tidak bisa hidup
berdampingan dengan organisme
yang hidup di Kutub Selatan
e. di Kutub Selatan tidak ada ke-
hidupan
6. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak
semua jenis flora dan fauna terdapat pada
daerah tertentu. Kenyataan ini mem-
buktikan bahwa . . . .
a. tidak semua flora dan fauna dapat
hidup serta berkembang pada
wilayah tertentu
b. beberapa jenis flora telah punah
c. terdapat hubungan yang sangat erat
antara flora dan fauna
d. rintangan geografis tidak dapat
diterobos oleh semua jenis flora dan
fauna
e. hutan merupakan rintangan bagi se-
mua flora dan fauna untuk menyebar
7. Dalam ekosistem hutan, formasi hutan
yang bersifat paling heterogen adalah
hutan . . . .
a. musim
b.
conifereus
c. hujan tropis
d. hujan daerah sedang
e. hujan ekuatorial
92
GEOGRAFI Kelas XI
No.
Tropical Rainforest Temperate Rainforest
1. Jumlah spesies ta-
naman sangat ba-
nyak.
Jenis tanaman sedikit.
2. Didominasi pohon
berdaun jarum.
Didominasi pohon ber-
daun lebar.
3. Umur pohon di bawah
100 tahun.
Pohon bisa berumur
lebih dari 100 tahun.
4. Hijau sepanjang ta-
hun.
Hijau pada musim ter-
tentu.
5. Terdapat pada daerah
lintang rendah.
Terdapat pada daerah
lintang tinggi.
Dari tabel tersebut, yang menunjukkan
perbedaan antara
tropical rainforest
dan
temperate rainforest
adalah nomor . . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
9. Hutan hujan disebut sebagai ”paru-paru
dunia”, karena . . . .
a. berfungsi membersihkan udara
b. sebagai tempat hidup berbagai
macam fauna
c. menghasilkan kayu untuk me-
menuhi kebutuhan manusia
d. pohon-pohonnya hijau sepanjang
tahun
e. mengambil oksigen dari udara dan
menggantinya dengan karbon
dioksida
10. Keistimewaan hutan peluruh adalah
. . . .
a. pohon-pohonnya berdaun jarum
b. dihuni fauna yang ukurannya relatif
sangat besar
c. pada musim gugur, daunnya ber-
warna-warni
d. hanya terdapat di daerah beriklim
dingin
e. pohon-pohonnya tahan terhadap ke-
keringan
11. Nama lain dari padang rumput tropis
adalah . . . .
a.
stepa
b.
puszta
c.
prairie
d.
veldt
e. sabana
8. Perhatikan tabel di bawah ini!
12.
Ciri-ciri padang rumput tropis adalah
. . . .
a. jenis faunanya lebih sedikit diban-
ding padang rumput iklim sedang
b. rumput yang tumbuh lebih tinggi di-
banding rumput di padang rumput
iklim sedang
c. terdapat pepohonan yang tahan
terhadap kekeringan
d. terdapat di seluruh benua
e. jenis faunanya sama antara padang
rumput satu dengan lainnya
13. Seorang peneliti sedang mengamati
sebuah pohon yang sangat besar. Dari
hasil pengamatan, dia menyimpulkan
bahwa pohon itu adalah pohon baobab.
Peneliti itu sedang berada di . . . .
a. sabana Afrika
b. hutan tropis Afrika
c. gurun Afrika
d. sabana Australia
e. sabana Amerika
14. Ciri khas flora yang tumbuh di gurun
adalah . . . .
a. berdaun jarum
b. berdaun lebar
c. berakar dalam
d. berbatang lunak
e. tidak berdaun
15. Negara-negara di bawah ini yang wi-
layahnya ditumbuhi tundra adalah . . . .
a. Kanada, Swedia, dan India
b. Kanada, Finlandia, dan Norwegia
c. Prancis, Inggris, dan Italia
d. Amerika Serikat, Brasil, dan Meksiko
e. Mesir, Libia, dan Aljazair
16. Indonesia merupakan negara yang
memiliki keragaman hayati terbesar di
dunia. Di bawah ini yang mendukung
pernyataan tersebut adalah . . . .
a. flora dan fauna Indonesia terbagi atas
tiga tipe
b. Indonesia terdiri atas 17.000 pulau
lebih
c. Indonesia menduduki peringkat
pertama untuk fauna jenis mamalia
dan flora berupa pohon
d. semua jenis flora dan fauna di dunia
ada di Indonesia
e. flora dan fauna di Indonesia bersifat
endemi
93
Latihan Ulangan Blok
17. Mamalia terbesar di dunia terdapat pada
biom . . . .
a. sabana
b. hutan hujan
c. tundra
d. gurun
e. samudra
18. Suatu daerah tertimpa musibah berupa
gagal panen. Penyebabnya, tanaman yang
siap dipanen habis diserang tikus. Jika
hal ini terus terjadi, daerah itu akan
terancam bahaya kelaparan. Oleh karena
itu, harus segera ditanggulangi. Di bawah
ini cara penanggulangan yang tepat
adalah . . . .
a. memberi umpan beracun terhadap
tikus
b. memasang kabel beraliran listrik di
sekitar lahan pertanian
c. memasang perangkap untuk me-
nangkap tikus
d. mengembangkan predator tikus di
lahan pertanian
e. membiarkan lahan tidak ditanami
19. Perhatikan tabel di bawah ini!
I
II
III IV
V
gajah
beruang
babi rusa kangur
u cenderawasih
madu
pohon
banteng badak
maleo walabi kasuari
siamang rangkong komodo orang
komodo
utan
babi rusa maleo
anoa
merak kuskus
Dari tabel tersebut, fauna endemi
Indonesia terdapat pada kolom . . . .
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
20. Penggunaan pestisida dapat menyebab-
kan terganggunya keseimbangan ekosis-
tem, karena . . . .
a. dapat merusak tanaman
b. membunuh predator hama
c. membuat hama tahan terhadap
racun
d. menghambat pertumbuhan hama
e. dapat terserap oleh binatang pe-
liharaan
21. Keberadaan flora dan fauna sangat me-
nentukan kehidupan di muka Bumi,
karena . . . .
a. merupakan sumber makanan bagi
manusia
b. bisa dibudidayakan sebagai sumber
daya alam
c. mendominasi ekosistem
d. menyediakan oksigen bagi kehidup-
an
e. berperan penting dalam daur karbon
22. Berikut ini adalah penyebab musnahnya
beberapa jenis binatang yang berfungsi
sebagai predator alami,
kecuali
. . . .
a. penggunaan racun dalam pemberan-
tasan
b. adanya hobi mengumpulkan jenis-
jenis binatang langka
c. ditembak oleh para pemburu yang
tidak bertanggung jawab
d. penggunaan pestisida dalam pem-
berantasan penyakit tanaman
e. dibiarkan tanpa diurus
23. Kelompok hutan hujan tropis yang
memiliki jenis-jenis flora endemik dan
langka disebut hutan . . . .
a. batu kapur
b. tundra
c. sabana
d. stepa
e. keruing
24. Di Sumatra, Kalimantan, dan Papua
banyak ditemukan hutan rawa air tanah,
karena . . . .
a. aliran sungainya deras
b. terdapat sungai-sungai lebar
c. tanahnya sangat basah
d. sebagian besar relief berupa dataran
e. merupakan wilayah pesisir
25. Aktivitas pencinta lingkungan Green
Peace menentang usaha sebuah negara
melakukan uji coba peledakan nuklir di
sebuah pulau terpencil. Alasan yang
dikemukakan oleh aktivitas itu . . . .
a. dapat menyebabkan sampah nuklir
b. dampak ledakan menimbulkan suara
menggelegar
c. nuklir merupakan barang tambang
yang harus dihemat
d. ledakannya dapat menghancurkan
ekosistem
e. dampak ledakan menimbulkan asap
tebal
94
GEOGRAFI Kelas XI
26. Seorang ilmuwan Inggris yang melaku-
kan penjelajahan selama delapan tahun
di Indonesia dari tahun 1854–1862,
adalah . . . .
a. Alfred Russel Wallace
b. Webber
c. Lydekker
d. Darwin
e. A.L. Wagener
27. Di bawah ini adalah fauna yang termasuk
tipe Australia,
kecuali
. . . .
a. kanguru
b. kuskus
c. gajah
d. cenderawasih
e. walabi
28. Taman nasional yang terdapat di
Kalimantan adalah . . . .
a. Taman Nasional Ujung Kulon
b. Taman Nasional Lore Lindu
c. Taman Nasional Wasur
d. Taman Nasional Tanjung Puting
e. Taman Nasional Baluran
29. Yang
tidak
termasuk faktor-faktor yang
menyebabkan kerusakan flora dan fauna
adalah . . . .
a. pencemaran
b. perburuan liar
c. penggunaan pestisida
d. eksploitasi hutan
e. pembentukan taman nasional
30. Hutan yang paling luas di Indonesia
adalah jenis hutan . . . .
a. sekunder
b. padang alang-alang
c. hujan tropika
d. rawa air tawar
e. bakau
31. Di bawah ini, pernyataan yang benar
antara biosfer dan antroposfer adalah
. . . .
a. biosfer lebih luas dibanding antro-
posfer
b. setiap ruang dalam biosfer adalah
antroposfer
c. biosfer adalah bagian dari antro-
posfer
d. dinamika antroposfer tidak ber-
pengaruh terhadap biosfer
e. organisme yang ada di antroposfer
lebih banyak memberikan dampak di
biosfer
32. Sensus penduduk yang pengisian data-
nya dilakukan oleh responden merupa-
kan sensus dengan menggunakan metode
. . . .
a.
de facto
b.
de jure
c.
householder
d.
canvasser
e. survei
33. Pencatatan peristiwa-peristiwa vital
dalam keluarga seperti kelahiran,
kematian, dan migrasi yang dilakukan
terus-menerus disebut . . . .
a. sensus
b. survei
c. registrasi
d.
canvasser
e.
householder
34. Komposisi penduduk yang dikelom-
pokkan berdasarkan tingkat pendidikan
dan status perkawinan merupakan
pengelompokan menurut kriteria . . . .
a. ekonomi
b. biologis
c. sosial
d. geografis
e. antropologis
35. Manakah variabel yang paling ber-
pengaruh terhadap pertumbuhan
penduduk?
a. Jenis pekerjaan dan jenis kelamin.
b. Umur dan jenis kelamin.
c. Umur dan jenis pekerjaan.
d. Tempat tinggal dan umur.
e. Tempat tinggal dan jenis kelamin.
36. Negara yang mempunyai tingkat ke-
lahiran dan kematian hampir sama dapat
diketahui dari piramida penduduknya
yang . . . .
a. berbentuk sarang tawon
b. berbentuk segitiga
c. berbentuk segi empat
d. berciri penduduk umur pertengahan
rendah
e. berciri ekspansif
37. Bentuk piramida penduduk yang tepat
untuk menggambarkan keadaan pen-
duduk Indonesia adalah piramida . . . .
a. segitiga
b. pucuk granat
c. batu nisan
95
Latihan Ulangan Blok
d. peralihan
e. campuran
38. Suatu wilayah memiliki angka
sex ratio
100,5. Jika jumlah penduduk laki-laki
12.538, maka jumlah penduduk
perempuan adalah . . . .
a. 12.482
b. 12.472
c. 12.462
d. 12.452
e. 12.442
39. Perhatikan tabel jumlah penduduk
berdasarkan jenis kelamin di bawah ini!
No. Negara Perempuan Laki-Laki
1. Indonesia 119.410.000 119.042.000
2. India
519.995.000 509.694.000
3. Pakistan
70.514.000 74.665.000
4. Nigeria
56.771.000 58.817.000
5. Meksiko
49.664.000 48.992.000
Dari tabel di atas, negara yang angka
sex
ratio
kurang dari 100 adalah . . . .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5
40. Negara X termasuk kelompok negara
maju. Di negara X, angka kematian kasar
(CDR) mencapai 11 jiwa per 1.000
penduduk. Berarti negara X mempunyai
CDR yang . . . .
a. sangat tinggi
b. tinggi
c. sedang
d. rendah
e. sangat rendah
41. 1) Rasio perkawinan poligami.
2) Rasio jenis kelamin pada kelahiran.
3) Rasio status perkawinan kelompok
umur dewasa.
4) Rasio kematian penduduk laki-laki
dan perempuan.
5) Rasio migrasi penduduk laki-laki dan
perempuan.
Manakah yang memengaruhi rasio jenis
kelamin
(sex ratio)
di suatu wilayah?
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 4), dan 5)
d. 2), 3), dan 4)
e. 3), 4), dan 5)
42. Data penduduk wilayah Y tahun 2005.
1) Jumlah penduduk = 7.180 jiwa.
2) Jumlah penduduk wanita = 3.586
jiwa.
3) Jumlah penduduk wanita umur
20–25 tahun = 960 jiwa.
4) Jumlah kelahiran dari wanita umur
20–25 tahun = 48 jiwa.
Berapa angka kelahiran dari wanita ke-
lompok umur 20–25 tahun?
a. 13
b. 50
c. 7
d. 268
e. 134
43. Data penduduk Desa Argosari tahun
2005.
1) Jumlah penduduk 12.800 jiwa.
2) Jumlah penduduk wanita 6.250 jiwa.
3) Jumlah kelahiran 138 jiwa.
4) Jumlah kematian bayi 23 jiwa.
Berapakah angka kematian bayi di Desa
Argosari?
a. 0,17
b. 261
c. 167
d. 4
e. 2
44. Data penduduk wilayah Z tahun 2004.
1) Angka pertumbuhan penduduk
= 0,72%.
2) Jumlah penduduk = 360 ribu jiwa.
Berapakah jumlah penduduk tahun 2009
jika diproyeksikan menggunakan rumus
geometrik?
a. 372.960
b. 373.148
c. 373.196
d. 327.960
e. 337.148
96
GEOGRAFI Kelas XI
45. Angka beban tanggungan (ABT) suatu
wilayah adalah 45%. Apa artinya?
a. Penduduk yang produktif 45%.
b. Penduduk yang tidak produktif 45%.
c. Sebanyak 45 penduduk menanggung
sebanyak 100 jiwa.
d. Dalam setiap 100 penduduk pro-
duktif terdapat 45 penduduk tidak
produktif.
e. Terdapat 45 penduduk produktif
dalam 100 penduduk tidak pro-
duktif.
46. Tingkat kesehatan penduduk di
Indonesia masih tergolong rendah. Hal
itu antara lain disebabkan oleh hal-hal
berikut ini,
kecuali
. . . .
a. lingkungan yang kurang sehat
b. kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya menjaga kesehatan yang
masih rendah
c. fasilitas kesehatan yang memadai
d. biaya kesehatan yang murah
e. banyak wilayah terpencil yang tidak
terjangkau tenaga medis
47. Cermatilah data di bawah ini.
1) Kesehatan
2) Pendapatan per kapita
3) Kebudayaan
4) Kekayaan
5) Pendidikan
6) Agama
Berdasarkan data di atas yang merupakan
indikator kualitas penduduk adalah data
nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 2), 4), dan 6)
c. 1), 2), dan 5)
d. 4), 5), dan 6)
e. 2), 3), dan 5)
48. Perhatikan komposisi penduduk suatu
wilayah seperti di bawah ini!
Umur
Jumlah
0–14
12.500
15–64
60.000
65 ke atas
8.500
Dari data di atas, ABT sebesar . . . .
a. 45%
b. 35%
c. 25%
d. 15%
e. 5%
49. Angka kelahiran yang tinggi di suatu
wilayah dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut,
kecuali
. . . .
a. perkawinan di usia muda
b. tingkat kesehatan yang rendah
c. mobilitas penduduk yang tinggi
d. kecenderungan orang tua mem-
punyai cadangan anak
e. anggapan bahwa banyak anak
banyak rezeki
50. Suatu wilayah dikatakan mempunyai
angka kematian bayi (IMR) tinggi apabila
terjadi kematian sebanyak . . . .
a. 35–75 bayi dalam 1.000 kelahiran
b. 35–75 bayi dalam 100 kelahiran
c. 75–125 bayi dalam 1.000 kelahiran
d. > 125 bayi dalam 1.000 kelahiran
e. > 125 bayi dalam 100 kelahiran
51. Apabila diketahui jumlah penduduk
suatu daerah 10 juta jiwa dan jumlah
kematian 300.000 jiwa/tahun, berapakah
angka kematiannya?
a. 10/1.000 jiwa
b. 15/1.000 jiwa
c. 20/1.000 jiwa
d. 25/1.000 jiwa
e. 30/1.000 jiwa
52. Di bawah ini merupakan faktor yang
memengaruhi pertumbuhan penduduk
total suatu wilayah,
kecuali
. . . .
a. kelahiran
b. kematian
c. migrasi
d. urbanisasi
e. imigrasi dan emigrasi
53. Jika sebuah kota mempunyai penduduk
sebanyak 500.000 jiwa dan luas wilayah
kota tersebut adalah 2.000 km
2
, maka
kepadatan kota tersebut adalah . . . .
a. 200 jiwa/km
2
b. 250 jiwa/km
2
c. 400 jiwa/km
2
d. 450 jiwa/km
2
e. 500 jiwa/km
2
97
Latihan Ulangan Blok
54. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun
2000 adalah 206,3 juta jiwa. Sepuluh
tahun sebelumnya atau tahun 1990
jumlahnya 179,4 juta jiwa. Secara
sederhana, berapakah tingkat pertum-
buhannya?
a. 1,3%
b. 1,5%
c. 3,5%
d. 1,6%
e. 3,6%
55. Perhitungan jumlah penduduk pada
waktu mendatang yang mempertim-
bangkan pertumbuhan penduduk
konstan dan terus-menerus (kontinu)
setiap hari lebih tepat dengan . . . .
a. rumus geometrik
b. rumus eksponensial
c. rumus aritmatik
d. P
n
= P
0
(1 + r)
n
e. P
n
= P
0
(1 + rn)
56. Transmigrasi yang sepenuhnya dibiayai
oleh pemerintah adalah transmigrasi
. . . .
a. spontan
b. umum
c. keluarga
d. swadaya
e. swakarsa
57. Perpindahan penduduk empat ke-
camatan yang berada di Kabupaten
Wonogiri ke Sitiung, Sumatra Barat,
karena terkena proyek pembangunan
waduk Gajah Mungkur beberapa tahun
yang lalu dikategorikan transmigrasi
jenis . . . .
a. umum
b. lokal
c. sektoral
d. swakarya
e. bedol desa
58. Salah satu faktor pendorong dari desa
terhadap terjadinya urbanisasi, yaitu
. . . .
a. kekurangan lapangan kerja di luar
pertanian
b. sebagian besar penduduk berada di
desa
c. upah buruh di kota lebih besar
daripada di desa
d. kehidupan kota yang gemerlap
e. fasilitas hidup di kota memadai
59. Di bawah ini akibat urbanisasi bagi
daerah perkotaan,
kecuali
. . . .
a. banyak terjadi kemacetan lalu lintas
b. semakin banyak gelandangan
c. kekurangan tenaga kerja muda
d. banyak tunawisma
e. peningkatan kejahatan
60. Diketahui jumlah penduduk di suatu
pulau pada tahun 2000 adalah 2,5 juta
jiwa. Apabila tingkat pertumbuhan pen-
duduk 2% per tahun, maka jumlah
penduduk di pulau tersebut pada tahun
2005 sebanyak . . . jiwa.
a. 2.550.000
b. 2.600.000
c. 2.750.000
d. 2.800.000
e. 2.850.000
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Apa yang menyebabkan flora dan fauna
berada di tempatnya sekarang?
2. Buatlah tabel yang berisi perbedaan
antara
tropical rainforest
dan
temperate
rainforest
!
3. Mengapa hutan hujan dijuluki
paru-paru
dunia
? Jelaskan!
4. Sebutkan jenis-jenis fauna yang termasuk
tipe Asia, tipe peralihan, dan tipe
Australia!
5. Mengapa fauna di Sulawesi dan Nusa
Tenggara disebut fauna tipe peralihan?
6. Kondisi fisik suatu wilayah me-
mengaruhi persebaran flora dan fauna.
Jelaskan pengaruh dari iklim, tanah, air,
dan tinggi rendahnya tempat terhadap
persebaran flora dan fauna!
7. Banyak aktivitas manusia yang me-
nyebabkan rusaknya flora dan fauna.
Sebutkan hal-hal yang menyebabkan
rusaknya flora dan fauna!
8. Sebutkan upaya-upaya yang dilakukan
untuk melindungi dan melestarikan flora
dan fauna!
98
GEOGRAFI Kelas XI
9. Apa akibat yang menimpa manusia jika
flora dan fauna mengalami kerusakan?
10. Sebutkan enam Taman Nasional yang ada
di Sumatra!
11. Apakah yang dimaksud dengan
antroposfer?
12. Apakah perbedaan antara sensus,
registrasi, dan survei penduduk?
13. Piramida penduduk dapat dibedakan
menjadi tiga bentuk. Sebut dan jelaskan
arti dari ketiga bentuk piramida pen-
duduk itu!
14. Jelaskan kualitas penduduk Indonesia
berdasarkan indikator kesehatan, pen-
didikan, dan pendapatan per kapita!
15. Apakah faktor yang memengaruhi angka
pertumbuhan penduduk suatu wilayah?
Jelaskan!
16. Diketahui jumlah penduduk wanita
kelompok usia 32 tahun di suatu daerah
adalah 2.000.000 jiwa. Jika pada ke-
lompok umur tersebut terdapat 100.000
kelahiran hidup per tahun, berapakah
angka kelahiran khusus (ASFR 32
tahun)?
17. Desa Harapan Jaya berpenduduk 8.000
jiwa dan penduduk umur 55–59 tahun
berjumlah 1.200 jiwa. Dalam setahun
terjadi kematian sebanyak 60 jiwa dan
48 di antaranya berumur 55–59 tahun.
Berapakah angka kematian khusus
(ASDR) penduduk kelompok umur 55–
59 tahun di Desa Harapan Jaya?
18. Apa yang dimaksud dengan angka ke-
matian bayi (IMR) dan bagaimana
klasifikasinya?
19. Penentuan jumlah penduduk pada waktu
mendatang (proyeksi jumlah penduduk)
sering menggunakan rumus. Tuliskan
tiga rumus proyeksi jumlah penduduk
dan jelaskan perbedaannya!
20. Jelaskan cara-cara penyajian data ke-
pendudukan!