Gambar Sampul Seni Budaya · Bab IV Analisis Seni Musik
Seni Budaya · Bab IV Analisis Seni Musik
Agus Budiman, Dewi Suryati Budiwati, Sukanta, dan Zakaria S. Soetedja.

24/08/2021 16:24:47

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

85

Seni Budaya

Peta Kompetensi Pembelajaran

Setelah mempelajari Bab 4 tentang analisis seni musik, kamu diharapkan

mampu:

P

eta Materi

Analisis

Musik

Makna

Musik

Simbol

Musik

Nilai Estetis

Musik

Seni

Budaya

BAB IV

Analisis Seni Musik

1. Memahami dan menganalisis seni musik berdasarkan makna, simbol

dan nilai estetis, secara spesi

fi

k agar kamu dapat melakukan berikut.

a.

Menjelaskan makna musik dalam pendidikan.

b. Menemukan de

fi

nisi makna, simbol, dan nilai estetis musik yang

tepat sesuai dengan konsep dan tema yang dipelajari.

c. Mengidenti

fi

kasi simbol musik yang digunakan dalam berkreasi.

d. Membedakan nilai estetis musik.

86

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Dalam aktivitas berkesenian, nilai karakter yang diharapkan bag

i siswa

adalah mampu menunjukkan sikap:

1. rasa ingin tahu,

2. gemar membaca dan peduli,

3. tanggung jawab,

4. jujur dan disiplin,

5. kreatif, inovatif, dan responsif,

6. bersahabat dan koperatif,

7. kerja keras dan apresiatif,

8. mandiri, serta

9. bermasyarakat dan berkebangsaan.

Motivasi:

Seberapa tinggi keingintahuan kamu untuk menganalisis kreasi-

kreasi musik baik dalam musik tradisional, klasik, modern, ataupun musik

kontemporer?

e. Menganalisis makna, simbol, dan nilai estetis musik dalam

komposisi.

f. Menerapkan unsur-unsur musikal dalam berkreasi musik.

2. Menampilkan musik kreasi berdasarkan pilihan sendiri, secara

operasional agar kamu mampu:

a. Mengidenti

fi

kasi makna dan nilai estetis musik.

b. Mengklasi

fi

kasikan simbol musik.

c. Menerapkan nilai-nilai estetis musikal dalam berkreasi.

d. Membandingkan musik tradisional dengan musik modern.

e. Mencontohkan musik tradisional dan musik modern.

f. Mengimitasi pola ritmik musik tradisional dan musik modern.

g. Mendiskusikan makna, simbol, dan nilai estetis dalam seni musik.

h. Mempresentasikan materi tentang makna, simbol, dan nilai estetis.

i. Mendemonstrasikan hasil kreasi siswa secara individual atau

kelompok.

87

Seni Budaya

Silahkan motivasi kamu dipaparkan dalam bentuk kalimat deklaratif!

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

Berdasarkan beberapa pandangan para pakar pendidikan,

pembelajaran

seni budaya

bertujuan untuk penanaman nilai estetis melalui pengalaman

kreatif dan apresiatif.

Sebagai pribadi atau kelompok yang kreatif dan apresiatif, kita perlu dan

harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru, atau mengubah cara-

cara lama secara kreatif, agar kita dapat

survive

dan tidak tenggelam dalam

persaingan antarbangsa dan negara dalam era globalisasi dan era teknologi.

Dalam hal ini, kita dihadapkan pada masa yang sedang berkembang dan harus

mau dan andil mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita.

Untuk itulah mari kita bangkit berpikir kreatif dan berkreasi. Melalui kreasi,

orang dapat mewujudkan kemampuan dirinya, sebagaimana dikatakan

Maslow

(1967) dalam

Munandar

(2002:43) merupakan kebutuhan pokok pada tingkat

tertinggi dalam hidup manusia.

Pada kehidupan sehari-hari, sebenarnya aktivitas berkreasi seni atau

berkesenian selalu dialami manusia, hanya terkadang kita tidak menyadari

atau merasakannya bahwa aktivitas yang dilakukannya itu merupakan bagian

dari ekspresi seni dalam melakukan proses kreasi. Kreasi seni dapat terwadahi

melalui media musik, gerak tari, rupa, dan akting.

Adanya berbagai fenomena musikal yang bersifat universal, terwujud

melalui beragam unsur-unsur musik yang bersatu padu menjadi karya seni

utuh. Karya seni musik itu dapat berbentuk musik vokal atau pun musik

instrumental yang di dalamnya terdapat makna, simbol, dan nilai estetis yang

satu sama lainnya tidak dapat terpisahkan.

Melalui kegiatan pembelajaran seni yang diarahkan dalam bentuk

kegiatan menganalisis seni musik, diharapkan kita dapat menggali nilai-nilai

estetis baik dalam seni musik tradisional, modern maupun kontemporer serta

mampu menciptakan desain-desain baru dengan dilatarbelakangi oleh seni

musik lokal yang tumbuh dan berkembang di lingkungannya.

P

en

g

antar

88

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

P

ada umumnya proses kreasi identik diberlakukan di dalam aktivitas bidang

seni. Kreasi merupakan kegiatan yang bermuara pada lahirnya karya seni,

dimana proses kreasi bertujuan menghadirkan sesuatu dari tidak ada menjadi

ada. Salah satunya sebuah karya seni dapat berwujud musik. Karya seni

musik adalah objek kasat indra dengar yang bersifat

auditory

. Sebuah karya

seni musik sebagai objek pengamatan berlaku buat siapapun. Sebuah karya

musik pada dasarnya memiliki maksud dan tujuan yang ingin disampaikan

kepada penikmat musik. Karya musik hadir karena adanya kreativitas dari

hasil penciptaan seseorang serta dapat berasal dari pengungkapan gagasan

dari proses kreatif yang terinspirasi dan tercipta dari fenomena-fenomena

kehidupan manusia dan alam.

Munandar

(2002:9), menyatakan bahwa kreativitas sebagai dimensi

fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari intelegensi

tetapi berpikir divergen atau kreatif. Kreativitas juga dapat menunjukkan

hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen (intelegensi). Sifat

kreatif merupakan ciri dari kreativitas. Kreasi-kreasi seni adalah produk dari

buah karya seni seseorang. Produktivitas kreatif dipengaruhi oleh pengubah

majemuk yang meliputi faktor sikap, motivasi, dan temperamen di samping

A. Konse

p

dan Makna Proses Kreasi Musik

Proses kreatif meliputi tahapan:

1. persiapan,

2. inkubasi,

3. iluminasi, dan

4. veri

fi

kasi.

Mengapa kamu perlu memahami makna dari proses kreasi?

Mengapa pula kreativitas begitu bermakna dalam hidup?

Silahkan dipaparkan jawaban kamu pada bagian halaman berikut!

..................................................................................................................

...................................................................................................................

...................................................................................................................

....................................................................................................................

89

Seni Budaya

kemampuan kognitif. Produk kreativitas menekankan bahwa apa yang

dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinal, dan

bermakna. Selain itu, kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang

berfungsi sepenuhnya.

Tahukah kamu apakah yang mendorong seseorang dapat kreatif dan

melakukan kreativitas?

Tidak seorang pun dapat mengingkari bahwa kemampuan-kemampuan

dan ciri-ciri kepribadian seseorang yang kreatif dipengaruhi oleh faktor

pendidikan dan lingkungan, seperti keluarga, sekolah, dan alam sekitarnya.

Lingkungan dan pendidikan dapat berfungsi sebagai pendorong, stimulus,

dalam pengembangan kreativitas. Kreativitas merupakan karakteristik pribadi

berupa kemampuan untuk menemukan atau melakukan sesuatu yang baru dan

bermakna.

Tanda kreativitas adalah sebagai kemampuan umum untuk menciptakan

sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberi gagasan-gagasan

baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, sebagai kemampuan

untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada

sebelumnya.

Kreativitas dalam pengembangannya sangat terkait dengan aspek empat

P, yaitu: pribadi, pendorong, proses, dan produk. Kreativitas akan muncul dari

hasil adanya interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya. Kreativitas

adalah sebuah proses merasakan, mengamati, dan membuat dugaan tentang

adanya kekurangan masalah, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis,

kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan

hasilnya. (Munandar. 2002:39)

Musik merupakan bagian dari dunia bunyi. Artinya musik adalah

pengungkapan ide melalui seni yang didasarkan pada pengorganisasian bunyi

atau suara menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama, melodi, dan

harmoni. Adapun unsur lainnya berupa gagasan, sifat, dan timbre yang juga

didukung oleh unsur ekspresi yang disusun secara indah. Keindahan akan

Membiasakan berpikir kreatif dapat menumbuhkan sikap dan

menanamkan rasa percaya diri

Analisis Makna Musik Kreasi

90

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

lebih terasa oleh adanya jalinan nilai-nilai estetis yang selaras dan artistik.

Untuk melihat keindahan dalam seni musik, maka diperlukan suatu kreativitas,

salah satunya adalah dengan melakukan analisis.

Analisis musik tidak berarti menjelaskan komposisi karya seseorang. Akan

tetapi, analisis musik lebih cenderung ke prinsip-prinsip yang universal atau

setidaknya mencari rumusan konsep menyeluruh untuk menjelaskan makna,

gramatika, dan mekanisme karya musik serta menemukan nilai estetis musik.

Kita tahu bahwa fenomenalogi adanya produk karya musik, baik musik

tradisi, klasik, modern, maupun kontemporer di dalamnya tidak dapat terlepas

dari sebuah kreasi penataan unsur-unsur musik beserta elemen-elemennya.

Musik tercipta dan dibangun oleh keterpaduan substansi unsur-unsur irama,

melodi, harmoni, bentuk/struktur yang dikemas oleh kualitas musik, yaitu

unsur ekspresi yang meliputi tempo, dinamika, timbre, dan kekuatan volume

atau intensitas suara.

Karl

Seashore

, seorang ahli psikologi musik berpendapat, bahwa musik

memiliki makna sebagai pesona jiwa yang merupakan alat yang dapat

membuat seseorang gembira, sedih, semangat, galau, sesal, penuh harapan,

riang, tenang, dan damai. Bahkan musik dapat membawa kita seolah-olah

mengangkat pikiran serta ingatan kita melambung tinggi sehingga emosi kita

melampaui diri sendiri, seolah berada di gelombang di laut lepas.

Musik adalah sebagai pengungkapan gagasan melalui bunyi atau suara

yang unsur dasarnya berupa irama, melodi, dan harmoni dengan pendukung

lainnya berupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi (timbre). Namun, dalam

penyajiannya sering berpadu dengan unsur-unsur lainnya seperti bahasa, gerak

atau warna. (Soeharto,1992:86)

Pernahkah kamu mendengar musik yang membuatmu terpukau dan

merinding bulu roma karena tersentuh perasaan?

Deskripsikanlah perasaan kamu setelah mendengar musik tersebut,

kemudian lakukanlah analisis kejadian yang dirasakan!

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

.......................................................................................

91

Seni Budaya

Cara-cara yang dapat ditempuh

untuk mendekati musik dalam

kajian bidang analisis musik

(Dieter Mack, 2001:100-103)

1. Adanya budaya musik yang hampir

tidak memiliki suatu kesadaran kognitif

tentang aspek-aspek dalam dan luar

musiknya sendiri, walaupun setiap jenis

musik memiliki unsur internal yaitu

gramatikanya dan teksnya, serta unsur

eksternal, yaitu konteksnya.

2. Kecenderungan yang sama dapat

ditemukan adanya perubahan

funda-

mental, ketika memulai men jelaskan

musik berdasarkan logika rasional, dan

melalui yang dikatakan aturan-aturan

alamiah dalam bidang ilmu “musikologi”

3. Teori musik terkait dengan studi

komposisi yang dipandang sebagai

disiplin ilmu dengan nilai akademis

yang sejajar dengan musikologi atau

etnomusikologi. Studi ini sebagai

disiplin akademis dengan tuntutan

keilmiahan.

4. Kecenderungan diwarnai dengan kesa-

lahpahaman tentang keuniversalan

struktur-struktur dalam musik, sebagai

pola dasar ideologi.

Sebagai langkah selanjutnya untuk melakukan analisis musik, perlu

adanya pengenalan secara dalam terhadap tanda-tanda musik, aspek, dan

unsur musikal. Hal tersebut dikarenakan dalam karya musik terdapat berbagai

simbol dan tanda-tanda untuk dapat diketahui.

Untuk itu, pelajarilah kembali unsur-unsur musik yang telah diberikan

pada semester sebelumnya dalam mata pelajaran seni budaya, sebagai acuan

dasar kamu untuk dapat menganalisis dan mengembangkan karya musik

lainnya. Selanjutnya, carilah informasi dan lengkapi referensi kamu dalam

92

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

mengenal unsur-unsur musik tersebut, dengan cara menggali dari berbagai

sumber bacaan. Untuk itu, agar kompetensi kamu maksimal maka wawasan

dan pengetahuan yang kamu miliki terkait dengan aspek musikal, perlu adanya

aplikasi teori terhadap kegiatan praktik.

S

udah banyak orang yang membicarakan tentang seni musik baik dalam

tingkat internasional, nasional, regional, ataupun daerah. Istilah musik

pada daerah Sunda, Jawa, dan Bali misalnya, lebih dikenal dengan sebutan

“Karawitan” atau musik daerah atau musik tradisional bahkan ada yang

menyebut dengan istilah musik etnis. Apapun itu sebutannya, musik atau

karawitan merupakan sebagian kecil dari seni. Musik atau karawitan pada

hakikatnya adalah bagian penting dari eksistensi manusia yang berpusat pada

peran dan fungsinya sebagai alat simbolis dalam kehidupan masyarakat.

Seni musik merupakan simbolisasi pencitraan dari unsur-unsur musik

dengan substansi dasarnya suara dan nada atau notasi. Notasi sebagai salah

satu elemen musik merupakan simbol musik utama yang berupa nada-nada.

Melalui notasi kita dapat menunjukkan secara tepat tinggi rendahnya nada.

Nada ditulis dengan simbol. Simbol musik itu dinamakan not. Pada simbol

musik daerah Sunda, notasi identik dengan sebutan

Titilaras

. Titilaras

merupakan unsur yang pertama kali mewarnai seni karawitan. Soepandi

(1975), menyebutkan

titi

adalah nada atau not,

laras

adalah merupakan

susunan nada-nada yang sudah ditentukan jumlah dan swarantaranya dalam

satu

gembyang

. Gembyang identik dengan istilah oktaf dalam musik barat.

Selain laras dalam karawitan Sunda yang menjadi ciri dan karakter dari wujud

musik dikenal adanya sebutan surupan. Surupan adalah tinggi rendahnya nada

atau suara yang disusun berurutan, baik pada oktaf kecil maupun oktaf besar

dengan jumlah nada dan interval tertentu. Pendapat senada diungkapkan Raden

Machjar Angga Kusumadinata (1925), dalam tulisannya

Elmuning Karawitan

Sunda

, dinyatakan bahwa surupan dalam istilah musik sering disebut tangga

nada.

Cobalah praktikkan hasil pemahaman kamu bersama teman-teman

kelasmu untuk melakukan kegiatan kreatif dan berolah musik.

B. Simbol Musik

93

Seni Budaya

Pengenalan terhadap nada-nada yang merupakan elemen dari unsur dasar

melodi pada seni musik adalah proses pembelajaran yang perlu dilakukan.

Unsur-unsur musik itu terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersamaan

membentuk sebuah lagu atau komposisi musik. Meskipun dalam pembelajaran

musik pembahasan unsur-unsurnya kita anggap seolah-olah terpisah. Setiap

kali pembahasan kita memusatkan perhatian kepada satu unsur musik saja.

Akan tetapi, semua unsur itu berkaitan erat, maka dalam pembahasan sebuah

unsur musik mungkin pula akan menyinggung unsur yang lain.

Masih ingatkah kamu terhadap tokoh-tokoh musik daerah yang

menciptakan notasi atau nada?

Raden Machjar Angga Kusumadinata

adalah seorang tokoh karawitan

Sunda yang menciptakan notasi daminatila pada tahun 1924 dan notasi tersebut

lebih disebarluaskan pada kegiatan pembelajaran seni karawitan di daerah

Jawa Barat berawal sekitar tahun 1925. Sampai sekarang notasi daminatila

masih dipergunakan oleh kreator-kreator Sunda dalam mengarsipkan karya

musiknya khususnya untuk seni karawitan baik sekar (vokal) maupun gending

(instrumen).

Banyak istilah dan simbol musik yang digunakan untuk sebutan nada.

Misalnya:

1. nada tonal, yaitu nada-nada diatonis untuk musik barat;

2. nada modal, yaitu nada-nada pentatonis untuk musik daerah.

Simbol musik yang berupa nada-nada ada yang ditulis dengan angka, huruf,

dan juga not balok.

Diyakini bahwa kamu sudah mengenal dan mempelajari beragam jenis nada

baik dalam bentuk angka, huruf, ataupun not balok yang digunakan sebagai

simbol musik. Penggunaan simbol musik yang tepat dapat dilaksanakan dalam

kegiatan pembelajaran di sekolah secara intrakurikuler dan ekstrakurikuler,

maupun di dalam kegiatan pendidikan di luar sekolah.

94

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Pada umumnya nada diatonis yang memiliki arti dua jarak nada, yakni

jarak 1 (200 Cent Hz) dan jarak ½ (100 Cent Hz) dilambangkan dengan berikut.

Nada Angka 1 2 3 4 5 6 7 1

Nada Huruf c d e f g a b c

Atau d r m f s l t d

Dibaca do re mi fa sol la ti do`

1 1 ½ 1 1 1 ½

Interval nada 1 1 ½ 1 1 1 ½

200 200 100 200 200 200 100

Untuk menulis not atau notasi balok diperlukan garis-garis paranada,

karena notasi balok biasanya tersimpan pada paranada atau balok not yang

terdiri atas lima garis sejajar. Nada balok (not) yang tersimpan pada garis

not balok disebut dengan not garis/not balok. Adapun not yang tersimpan

antara garis dan garis disebut dengan not ruang atau not spasi. Paranada, yaitu

seperangkat tanda terdiri atas lima garis mendatar. Nada-nada diletakkan pada

garis paranada atau di antara dua garis, yaitu disebut spasi. Dalam menghitung

paranada atau garis not balok selalu dimulai dari bawah.

Dalam praktiknya aturan penulisan notasi dalam garis para nada adalah:

1. Not-not yang tersimpan di atas garis ketiga arah tiang not digambar ke atas.

2. Not-not yang berada di bawah garis ketiga arah tiang not digambar ke

bawah.

Nada balok (not) dan garis paranada

5

4

3

2

1

95

Seni Budaya

3. Not-not yang terletak pada garis ketiga arah tiang not, boleh ke atas atau

ke bawah.

4. Peletakan bendera selalu ke arah kanan.

5. Notasi yang mempergunakan suara dua, gambar tiang not mengarah ke atas

untuk suara pertama, sedangkan untuk suara kedua mengarah ke bawah.

Secara lebih jelas untuk penulisan not dan penyimpanannya pada garis

paranada, dapat dilihat salah satu model penulisan notasi yang tersimpan pada

garis paranada di bawah ini.

Jika penulisan notasi balok untuk penambahan nilai not, maka

dipergunakan titik di belakang not, sedangkan untuk notasi angka, nilai not

daripada titik akan ditentukan oleh garis nilai. Namun, seandainya tidak ada

garis nilai, maka nilai titik akan sama nilainya dengan not yang berada di

depannya. Apabila kita menemukan tiga buah not yang mendapat nilai satu

ketuk, ini disebut triol (tri nada/tiga nada yang disatukan).

Selanjutnya, terdapat beberapa simbol musik terkait dengan sistem nada

pentatonik (berarti lima nada pokok) yang tumbuh dan berkembang di daerah,

dilambangkan berikut.

1. Karawitan Sunda: notasi daminatila, notasi ini memiliki lima nada pokok

disimbolkan dengan:

Angka 1 5 4 3 2 1 disebut nada relatif

Huruf T S G P L T disebut nada mutlak (notasi buhun)

dibaca da la ti na mi da

T singkatan dari Tugu adalah lambang nada 1, dibaca da.

L singkatan dari Loloran adalah lambang nada 2, dibaca mi.

P singkatan dari Panelu adalah lambang nada 3, dibaca na.

G singkatan dari Galimer adalah lambang nada 4, dibaca ti.

S singkatan dari Singgul adalah lambang nada 5, dibaca la.

Not Spasi

Not Garis

Not Garis

Not Spasi

96

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Selain nada pokok, dalam karawitan terdapat pula nada sisipan atau

nada hiasan. Nada tersebut dengan istilah lain disebut nada

uparenggaswara

(Sunda). Misalnya, nada

pamiring

atau nada

meu

(2+),

Bungur

atau nada

ni

(3-),

pananggis

atau nada

teu

(4+), dan

sorog

atau nada

leu

(5+). Nada

uparenggaswara

tersebut dalam istilah musik biasa dikenal dengan sebutan

nada kromatik, misalnya f menjadi

fi

s (4). Dalam penyajian karawitan Sunda

terdapat beberapa laras yang dapat digunakan untuk bermain musik, baik

dalam sajian lagu-lagu maupun sajian gending.

Laras yang merupakan susunan nada pentatonis dapat dikelompokkan

menjadi dua kelompok besar, yaitu laras salendro dan laras pelog. Berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan oleh para akademisi, laras salendro di daerah

Sunda melahirkan tiga laras, yaitu laras salendro, laras degung, dan laras

madenda. Sedangkan laras pelog melahirkan tiga surupan, yaitu surupan

jawar, surupan sorog, dan surupan Liwung.



Atik Soepandi (1975), menjelaskan kata salendro berasal dari kata

sala

dan

indra

. Sala – sara – suara, dan indra adalah dewa utama

di India, jadi apabila kita simpulkan salendro dapat diartikan suara

pertama dalam kata lain disebut tangga nada pertama.



Arti kiasan dari istilah salendro itu sendiri ungkapan nadanya

memiliki karakteristik gagah, berani, dan gembira.



Tangga nada untuk laras madenda memiliki karakter sedih, susah,

bingung, dan sakit hati.



Laras Degung ungkapan nadanya bersifat tenang dan kadang bingung.



Menurut Soepandi (1975:36), istilah

pelog

memiliki arti latah/cadel,

maksudnya berbicara atau dalam mengungkapkan sesuatu yang tidak

jelas dengan istilah lain disebut seliring atau sumbang.

Dalam karawitan Jawa,

pelog

artinya nada hiasan atau nada kromatik.

97

Seni Budaya

Notasi/nada angka pentatonis dan komparasinya dengan notasi diatonis.

1’

5

4

3 2

1

da la ti

na mi da

T/Tugu S/Singgul G/Galimer P/Panelu L/Loloran T/Tugu

1 2 3 . 4 .

5 6 7 1

C D E F G

A B C

DO RE MI . FA

. SOL LA TI

DO

2. Karawitan Jawa: Notasi yang digunakan untuk gending atau karya

musik Jawa adalah nada-nada Kepatihan, yang diciptakan oleh

R.M.T.

Wreksodiningrat

sekitar tahun 1910 di Surakarta. Notasi ini sering

digunakan untuk pembelajaran musik/seni karawitan Jawa yang memakai

lambang dengan angka.

Angka 1 2 3 4 5 6 7

Ji ro lu pat mo nem pi

Perhatikan notasi angka tersebut pada penulisan

gending

yang

diadaptasi dari karya tulisan Surjodiningrat (1995) berikut:

Cobalah kamu lakukan kegiatan menganalisis karya musik tersebut di atas!

98

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

3. Karawitan Bali: notasi dingdong

Notasi ini menggunakan lambang bahasa kawi tepatnya bahasa Jawa

kuno, yang pada awalnya hanya berkembang di lingkungan pembelajaran

karawitan tembang di Bali. Sejalan dengan perkembangannya, notasi ding

dong telah digunakan untuk menotasikan berbagai jenis gending pada

gamelan Bali. Bentuk notasi tersebut dapat ditransfer pada notasi angka

dengan susunan notasi ding dong (nada pokok) yang disimbolkan sebagai

berikut.

Sebuah model gending dalam motif tabuh gamelan Bali yang dikutip dari

Esther L Siagian (2006).

ndong simbol musik nada 1, dibaca dong

.

ndeng simbol musik nada 2, dibaca deng

.

ndung simbol musik nada 3, dibaca dung

.

ndang simbol musik nada 4, dibaca dang

.

nding simbol musik nada 5, dibaca ding

.

99

Seni Budaya

Berikut adalah perbandingan nada dan simbol nada pentatonik dan nada

diatonik yang digunakan dalam pembelajaran seni musik.

Tugas Kreativitas

Cobalah buat contoh simbol nada atau notasi ding dong, yang disusun

berdasarkan komposisi melodi lagu yang kamu kreasikan.

...................................................................................................

...................................................................................................

...................................................................................................

......................................................................................................

Berikut adalah perbandingan nada dan simbol nada pentatonik dan nada

diatonik.

DAMINA CHEVE

SARI

SUARA

WANU

SUARA

SUNDA

BUHUN

DING

DONG

1 = Da

1 = Do

4 = Pat

6 = nem

Barang/ Tugu Dang

2 = Mi

7 = Ti

3 = Lu

5 = Ma

Loloran

Dung

3- = Ni

6 = La

3- = Le

4 = Pat

Bungur

Deung

3 = Na 5 = Sol

2 = Re

3 = Lu

Panelu

Deng

4 = Ti

4 = Fa

1 = Ji

2 = Ro

Galimer

Dong

5 = La

3 = Mi

5 = Ma

1 = Ji

Singgul

Ding

5+ = Leu 2 = Re

5- = Me

7 = Pi

Sorog

Daing

Notasi sebagai simbol musik digunakan untuk menuliskan bunyi dan

diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya

bunyi dan diam itu.

Cobalah kamu cari sebuah karya musik berupa lagu atau instrumen yang ditulis

dengan sistem notasi, baik notasi diatonik ataupun pentatonik. Kemudian,

bacalah notasi tersebut sampai benar-benar dapat dimainkan dengan baik dan

benar. Jangan lupa kamu harus memperhatikan satuan pulsa atau ketukannya

serta pola ritmenya. Caranya dapat dibunyikan dengan menggerakkan ujung

tapak kaki di lantai, sambil membunyikan iramanya dengan bertepuk tangan,

diikuti dengan bunyi nada melalui suara vokal.

100

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik.

Pemaknaan dari semua unsur tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Urutan pengelompokan unsur-unsur musik itu dapat berbeda-beda sesuai

dengan pandangan orang yang menyusunnya. Pada dasarnya unsur-unsur

musik itu dikelompokkan pada dua kelompok besar, yaitu unsur-unsur

pokok yang terdiri atas irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, serta

unsur-unsur ekspresi yang terdiri atas tempo, dinamik, dan warna nada.

2. Sistematika penjabaran unsur-unsur musik yang dibahas pada bagian ini

terdiri atas lima unsur musik yang esensial, yaitu irama, melodi, harmoni,

bentuk/struktur lagu, dan ekspresi. Sebagai pokok bahasan yang esensial,

masing-masing unsur musik tersebut mempunyai subpokok bahasan

(uraian) atau mempunyai elemen pokok yang dapat disusun dalam sebuah

karya musik sebagai bahan bahasan kamu. Kelima esensi unsur musik

tersebut digambarkan dalam skema/bagan sebagai berikut.

Pola irama ialah bentuk susunan tertentu panjang pendek bunyi dan diam.

Setiap bentuk lagu mempunyai pola-pola irama. Irama sebuah lagu terdiri atas

beberapa pola irama. Pola irama dapat sama atau berupa pengulangan atau

dapat pula berbeda sedikit bahkan bisa sangat berbeda.

1. Pola irama yang sama disebut pola irama rata, yaitu bentuk pola irama

yang susunan panjang pendek bunyinya terbagi rata/sama atas pulsanya.

2. Pola irama tidak sama panjang disebut pola irama tidak rata, yaitu bentuk

pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya tidak terbagi rata/tidak

sama pulsanya.

Ekspresi

Struktur

Harmoni

Melodi

Irama

Unsur-Unsur Musik

a. Pola Irama

101

Seni Budaya

3. Pola irama yang berulang-ulang disebut ostinato irama, yaitu bentuk pola

irama yang dibunyikan atau terdengar berulang-ulang.

Masih ingatkah kamu dengan lagu Bungong Jeumpa? Mari kita bersama

nyanyikan lagu Bungong Jeumpa yang merupakan lagu rakyat Aceh dengan

cara bertepuk tangan sambil kita hitung ayunan biramanya dalam tempo

andante

(sedang) dan tempo

allegro

(cepat)

Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh

Bungong telebeh telebeh indah lagoina

Bungong jeumpa bungong jeumpa megah di Aceh

Bungong telebeh telebeh indah lagoina

Puteh kuneng mejampu mirah

Bungong si ulah indah lagoina

Lam sinar buleum lam sinar buleum angen peu ayon

Bungong mesuson mesuson nyang malamala

Setelah anda memiliki pengalaman bermusik melalui kegiatan bernyanyi,

selanjutnya cobalah kamu perhatikan dengan cermat seluruh lirik lagu tersebut!

Apa tema yang mengusung lagu tersebut? Setelah mencermati lirik, silahkan

kamu lakukan identi

fi

kasi pola-pola irama termasuk unsur musikal lainnya,

kemudian terus berulang rasakan dan bacalah pola irama yang ada dengan

bertepuk tangan sambil menghitung ayunan biramanya. Untuk mengasah

kreativitas kamu transferlah lagu tersebut dengan cara menulis notasinya

lengkap dengan tanda dan simbol musik lainnya.

Penugasan dan Latihan

102

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Supaya kamu mendapatkan kekayaan pengetahuan dan memiliki

pengalaman dalam berkreasi musik, maka kamu perlu mencari dan

menambahkan serta menyanyikan lagu yang berbeda sesuai dengan tanda-

tanda musik dan simbolnya.

Bentuk Nama Not dan Tanda Diam dalam Sistem Diatonis

Selain itu, terdapat pula tanda titik (.) yang diletakkan di

belakang not, misalnya:

Contoh

103

Seni Budaya

Nilai not dalam nada angka pentatonik digambarkan sebagai berikut.

No.

Notasi

Nilai

1

2 1 3 4 5

Semua not memiliki nilai satu ketuk.

2

2 1 3 4 5 1

Semua not memiliki nilai setengah ketuk.

3

. 2 1 3 4 5

Tanda titik memiliki nilai setengah ketuk.

4

2 1 3 4 5 .

Tanda titik memiliki nilai satu ketuk.

5

2 . 1 3 4 5

Not/nada mi (2) memiliki nilai satu setengah

ketuk.

6

0 2 0 3 0 5

Tanda nol (0) memiliki nilai setengah ketuk.

Pola

ritmik adalah salah satu elemen dari unsur irama. Mainkan pola

ritmik berikut dengan bertepuk tangan secara berulang-ulang sehingga dapat

merasakan perbedaannya dari setiap model.

1)

2)

Pola-pola ritmik lainnya yang dapat diimitasi melalui tepuk tangan atau

mengetuk benda. Misalnya, pola.

Pola 1) 0

x

x x x x x x x x x

.

prok prok prok prok prok prok prok prok prok prok

Pola tersebut dimainkan dengan cara bertepuk tangan.

Pola Ritmik

104

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Birama adalah salah satu elemen dari unsur irama. Untuk dapat

membedakan rasa birama kamu perlu berlatih kepekaan. Sebaiknya, kamu

sering mendengarkan melodi lagu secara saksama dan mengidenti

fi

kasi

birama dari frase ritmik yang dimainkan.

Misalnya:

(1)

(2)

Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur)

yang terdengar berurutan berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan.

Melodi disebut juga untaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu

kesatuan yang menyeluruh.

Melodi sebenarnya lebih mudah dikenal dari pada dide

fi

nisikan. Sebuah

melodi mempunyai bagian awal, pergerakan nada-nada, dan bagian akhir.

Melodi mempunyai arah, bentuk, dan kesinambungan. Gerakan naik dan

turun nada-nada melodi menimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian.

Melodi yang bergerak dalam interval-interval yang kecil dinamakan melodi

melangkah, sedang yang bergerak dalam interval besar dinamakan melodi

melompat. Di samping naik dan turun berupa langkah- langkah dan lompatan,

melodi dapat juga berupa pengulangan nada-nada yang sama. Beberapa

elemen dalam unsur melodi, antara lain: tangga nada, sistem nada, jenis nada,

sifat nada, kunci nada, dan interval nada.

Nyanyikan pola melodi yang diungkapkan berikut sesuai dengan tingkat

kesulitan mudah, sedang, dan agak sulit.

Rasa Birama

b. Pola Melodi

Model Pola Melodi

105

Seni Budaya

1.

2.

3.

4.

Setelah kamu membacanya, rasakan mana yang paling sulit untuk

dikuasai. Kemudian, ulangi sampai kamu benar-benar mampu membedakan

dan mengekspresikannya dengan baik dan tepat.

Berikut model pola melodi dengan notasi angka daminatila, yang

diterapkan pada aransemen lagu Sorban Palid dalam iringan musik gamelan

degung.

106

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Harmoni atau panduan nada ialah bunyi nyanyian atau permainan musik

yang menggunakan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi nadanya dan kita

dengar serentak. Dasar harmoni ini adalah trinada atau akor. Akor merupakan

salah satu elemen musik sedangkan elemen lainnya seperti kaden dan interval.

Trinada atau akor ialah bunyi gabungan tiga nada yang terbentuk dari salah

satu nada dengan nada terts dan kuinnya, atau dari salah satu nada dengan

tertsnya dan berikutnya terts dari nada yang baru, sehingga dikatakan juga

terts bersusun. Trinada atau akor diberi nomor dengan angka romawi sesuai

dengan tingkat kedudukan nada dasarnya dalam tangga nada. Angka romawi

besar menunjukan trinada/akor mayor dan angka romawi kecil menunjukkan

trinada/akor minor.

c. Harmoni

107

Seni Budaya

Identifikasi model atau pola akor

Praktikkan dan mainkan jumlah not ini secara serempak.

1) 2 nada

2) 3 nada/trinada

3) 4 nada/akor septim

Identifikasi akor mayor, minor, augmented, atau diminished

(1)

Mayor

(2) Minor

(3) Augmented

(4) Diminished

Salah satu fungsi dari penerapan akor adalah untuk menyusun sebuah

komposisi lagu yang menerapkan dan memadukan kelompok suara manusia.

Wujud dari karya musik ini adalah dapat berbentuk paduan suara. Paduan

suara merupakan nyanyian bersama yang menggunakan dua suara atau lebih.

Misalnya, kelompok suara wanita digabungkan dengan kelompok suara laki-

laki (SATB/Sopran, Alto, Tenor, Bas)

108

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Bentuk dan struktur lagu ialah susunan serta hubungan antara unsur-unsur

musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu

yang bermakna. Dasar pembentukan lagu ini mencakup pengulangan suatu

bagian (repetisi), pengulangan dengan macam-macam perubahan (variasi,

sekuen), atau penambahan bagian baru yang berlainan atau berlawanan

(kontras), pengulangan tersebut selalu memperhatikan keseimbangan antara

pengulangan dan perubahannya. Untuk memudahkan pengertian kita, struktur

musik ini dapat diperbandingkan dengan struktur bahasa yang sudah kita

kenal.

Elemen dari unsur bentuk dan struktur musik antara lain: wujud, motif,

sekuen, repetisi, variasi, dan kontras.

Ekspresi dalam musik ialah ungkapan pikiran dan perasaan yang

mencakup semua nuansa seperti tempo, dinamik, dan warna nada. Unsur-

unsur pokok musik, dalam pengelompokan frase (

phrasing

) yang diwujudkan

oleh seniman musik atau penyanyi, disampaikan kepada pendengarnya.

Elemen-elemen dari unsur ekspresi dalam musik dikatakan Jamalus

(1992), terdiri dari berikut.

1.

Tempo

atau tingkat kecepatan musik, sering disebut kecepatan gerak

pulsa dalam lagu dengan gerak lambat, sedang, dan cepat. Sebagai contoh

tempo sedang

(andante, moderato)

, tempo cepat

(mars, allegro)

, dan

tempo lambat

(adagio, largo).

2.

Dinamik

atau tingkat volume suara atau keras lunaknya suara/bunyi,

misalnya tanda untuk tingkat volume suara keras

forte

dengan simbol (f),

fortissimo

dengan simbol (ff), dinamik lemah atau lunak dilambangkan

dengan piano dengan simbol (p),

pianissimo

dengan simbol (pp), dan

crescendo

dengan simbol (<),

decrescendo

dengan simbol (>).

3.

Timbre

atau disebut dengan warna nada yang dihasilkan bergantung pada

bahan sumber suara, serta gaya atau cara memproduksi nadanya.

4.

Frase

yang sering disebut kalimat lagu, biasanya setiap satu kalimat yang

dimaksud dibatasi dengan simbol koma (,) selain itu, koma juga berfungsi

untuk bernapas.

d. Bentuk dan Struktur Lag

u

e. Ekspresi

109

Seni Budaya

5.

Karakter suara

, penggolongan suara, intensitas suara, atau bunyi.

6.

Gaya

(

style

) suara/bunyi, sebuah cara dalam melakukan penampilan/

sikap.

7. Modulasi

, proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada lain

dalam sebuah lagu.

8.

Transposisi

, pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan,

atau menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap

sama. Gunanya untuk menyesuaikan wilayah nada dengan wilayah suara

penyanyi atau wilayah nada alat yang akan digunakannya.

Tugas pembelajaran yang harus kamu kerjakan!

1. Apa yang kamu rasakan setelah mengamati karya musik?

2. Adakah persamaan dan perbedaan yang terlihat dari karya musik yang

dipertunjukan itu, jelaskan dengan singkat dan padat!

3. Unsur musik apa yang biasanya tersaji dalam pertunjukan seni musik yang

kamu temukan?

4. Elemen musik apa yang biasanya tersaji dalam pertunjukan seni musik

yang kamu apresiasi?

5. Simbol-simbol musik apa saja yang terdapat dalam karya musik yang kamu

pelajari?

Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Seni Musik

Nama Siswa/Kelompok

: .......................................................

Nomor Induk Siswa

: .......................................................

Hari/Tanggal Pengamatan

: .......................................................

Cari tahulah tentang pengertian unsur-unsur musik dan elemen dari setiap

unsur musik?

Apa fungsi semua unsur dan elemen musik tersebut? Mengapa semua itu

perlu untuk kamu pelajari?

Buatlah pola-pola baru dari setiap unsur musik itu! Lakukan kegiatan

kreativitas dalam berkarya musik!

Diskusikanlah jawaban kamu dengan teman-teman kelasmu agar

mendapat keputusan hasil yang maksimal! Kemudian, buatlah

laporan tertulis dari hasil diskusi tersebut!

110

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

No.

Aspek yang Diamati

Hasil Diskusi

1

2

3

4

B

ermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang di negeri tercinta

ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa nyanyian,

sampai pada musik instrumen yang ditimbulkan dari suara alat yang berupa

instrumental. Semua karya musik itu memiliki nilai estetis.

Sumber. Dokumen Penulis

Gambar 3.16 Penampilan musik vokal

C. Nilai Estetis Seni Musik

111

Seni Budaya

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 3.17 salah satu jenis alat musik perkusi Tifa

Melalui tayangan gambar tersebut, kamu diharapkan mampu menjawab

pertanyaan berikut. Kemudian, isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban

kamu.

No.

Pertanyaan

Jawaban

1

Apakah yang dimaksud dengan gambar

karya seni musik?

.............................................

2

Apakah yang dimaksud dengan nilai

estetis pada seni musik?

.............................................

3

Apakah tema yang terungkap pada

karya seni musik itu?

.............................................

4

Dapatkah kamu merasakan hal yang

sama setelah mengamati secara visual

karya musik dengan tafsiran konsep

tadi?

.............................................

Nilai Seni Musik

Secara konseptual

Lomax

(1957), menyatakan dalam Budiwati (2001),

bahwa musik lebih dititikberatkan pada sesuatu kegiatan yang bernilai, yaitu

musik sebagai re

fl

eksi dari nilai dan perilaku dalam budaya sebagai satu

kesatuan dalam mengisi fungsi sosial. Efek utama dari musik itu sendiri

adalah memberikan sesuatu pada pendengar akan perasaan aman, karena ia

melambangkan tempat lahir, kepuasan masa kanak-kanaknya, pengalaman

agamisnya, kesenangan dalam kehidupan masyarakat, kepahitan pengalaman

batin, dan pembentukan kepribadian.

112

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Sebagaimana dikatakan

Melalatoa

(2000:2), dalam Budiwati (2003),

bahwa nilai yang terdapat dalam sistem budaya di Indonesia khususnya di

bidang pendidikan meliputi nilai pengetahuan, nilai religi, nilai sosial, nilai

ekonomi dan nilai seni.

Semua tingkah laku dalam kehidupan masyarakat tidak dapat terlepas

dari sistem budaya yang pada hakikatnya merupakan kompleks nilai-nilai

dalam menguasai kehidupannya. Sedyawati (1993), dalam Budiwati (2003),

berpendapat bahwa nilai seni memiliki arti sebagai nilai budaya yang

didapatkan khusus dalam bidang seni yang berkenaan dengan hakikat karya

seni dan hakikat berkesenian.

Hakikat seni merupakan simbol dari suatu hasil aktivitas dan kreativitas

manusia di dalam menjalani kehidupannya. Suatu karya seni yang artistik

sudah tentu mengandung makna yang bernilai. Realisasi dari nilai-nilai

artistik dapat terungkap dalam berbagai bentuk seni, baik tradisional, modern,

maupun kontemporer. Bentuk seni tersebut diwujudkan melalui musik, tari,

rupa, dan teater. Semua wujud seni tersebut memiliki ciri garapan berdasarkan

pola-pola yang sudah baku, yang berfungsi sebagai presentasi estetis, seperti

dalam kegiatan yang bersifat religius, edukatif, sosial, dan ritual yang tertuang

melalui berbagai upacara dan berkreasi seni.

Seni musik merupakan sebuah kon

fi

gurasi gagasan dan kekuatan yang

kadangkala melampaui batas-batas realitas hidup yang ada. Hal tersebut

karena melalui pernyataan rasa estetis dan gagasan itulah seni musik dapat

dijadikan sebagai ciri identitas kebudayaan masyarakat pendukungnya. Seni

musik merupakan pengejawantahan rasa estetis manusia sebagai tuntutan

rohaniah akan keindahan. Seni musik dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan

kebutuhan estetis. Selain itu seni musik dapat dipergunakan dalam berbagai

kepentingan budaya mulai dari kegiatan ritual keagamaan sampai kepada

propaganda politik dan kegiatan pendidikan.

Proses pendidikan seni musik telah menetapkan beberapa nilai-nilai

dasar dari kebudayaan manusia yang harus disosialisasikan, diterapkan, dan

dikembangkan dalam diri peserta didik. Pendidikan seni musik berperan

sebagai media untuk menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai budaya

sebagai acuan hidup. Pendidikan seni musik, idealnya diharapkan mempunyai

peran kunci dalam menanamkan dan mengembangkan aspek afektif,

psikomotor, dan kognitif.

Nilai merupakan suatu konsep abstrak yang

dipandang baik dan bernilai, yang digunakan

sebagai acuan tingkah laku dalam kehidupan.

113

Seni Budaya

Sosialisasi dari nilai edukatif atau nilai pendidikan seni musik pada

kehidupan masyarakat dapat tercermin dengan adanya suatu kegiatan mendidik,

mengajar, dan melatih manusia untuk kreatif dan apresiatif. Kemudian hidup

estetis berpedoman pada norma, nilai, dan tata kehidupannya. Wujud lain

dari nilai edukatif dan estetis ini adalah sikap percaya diri pada siswa untuk

mau belajar, berkreasi, bermasyarakat, serta berapresiasi. Selain hal tersebut,

nilai tambah dari kedua nilai tersebut adalah adanya wujud kreativitas dalam

mencipta, menyajikan, mengaransemen, mengkompos, dan mereka-reka karya

baik berupa lagu, komposisi, ataupun karya verbal lainnya ke arah yang lebih

baik, pantas, serta indah didengar, dilihat, dan dirasakan. Semua itu dilakukan

untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan dan perkembangan kehidupan

masyarakat penikmat, walaupun dalam penyajian seni itu yang disampaikan

oleh setiap indivudu akan memberikan warna ataupun ornamen yang berbeda.

Nilai estetis dalam seni merupakan untaian mutiara yang artistik, dapat

mendekatkan manusia pada nilai-nilai keindahan. Keindahan yang identik

dengan estetis, dapat terlukiskan dalam bentuk karya seni musik. Keindahan

yang mau dicapai dalam seni musik didukung oleh unsur pokok musik dan

unsur penunjangnya, seperti sastra lagu dan media ungkapnya. Sastra lagu

menunjang daya untuk membangun nilai estetis dari jalur bahasa dan komposisi

melodi nada-nada dari jalur lagu. Keduanya harus menyatu, bersama, dan

berperan seimbang menuju apa yang dihasratkan pencipta.

Sosialisasi nilai estetis dalam seni musik vokal dapat tersirat lewat

bentuk sastra lagu atau lirik lagu dan untaian melodi nada-nada yang

tertata secara khusus, dan memiliki sifat kesederhanaan, keagungan, dan

kekompleksitasannya.

Melalui suara dan bunyi yang bernada kita dapat berkomunikasi

Melalui suara dan bunyi kita dapat berkreasi

Kreasi Musik Bagian dari Dunia Bunyi dan atau Dunia Suara

Ada kreasi musik bernada dan ada pula kreasi musik tak bernada. Ada

kreasi musik yang bernada dan berirama ada pula kreasi musik berirama tapi

tidak bernada. Ada kreasi musik yang bernada, berirama dan berkata, ada pula

kreasi musik yang bernada/tidak bernada, berirama tetapi tidak menggunakan

kata (intrumentalia).

114

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Untuk mengarahkan pada kreasi seni musik, silakan amati secara cermat

karya seni musik berikut. Kemudian, analisis lagu yang disajikan sebagai

bahan untuk dipelajari dan dinyanyikan secara kelompok dan secara klasikal.

Kegiatan akhir yang harus kamu lakukan adalah mendiskusikan hal-hal yang

terkait dengan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengkreasikan,

menganalisa, dan mengeksplorasikan lagu tersebut. Berikut contoh lagu yang

difungsikan sebagai bahan apresiasi seni dan kegiatan analisis seni musik.

Melakukan bernyanyi atau bermain alat musik tentu bukanlah hal yang

asing bagi kamu. Setiap hari, kamu dapat mendengarkan dan melihat

orang bernyanyi dan bermusik baik melalui media teknologi, tayangan

di televisi, radio, atau mungkin dapat melihat secara langsung dalam

melakukan kegiatan pendidikan. Bahkan kamu sendiri pun mungkin

senang dan sedang melakukan kegiatan tersebut, walaupun kadang belum

mampu menggunakan prinsip dan teknik bermusik dan menerapkan

unsur-unsur musik yang baik dan benar.

Kreasi Seni Musik

Allegretto

115

Seni Budaya

Sumber dikutip dari dari kumpulan lagu-lagu yang disusun Hidayat.

Kamu diberi tugas untuk melakukan kreativitas berikut.

1. Menyimak, mempelajari, dan mempresentasikan contoh lagu yang sering

dinyanyikan dan mungkin sering kamu dengar dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Menganalisis kreasi musik daerahmu dan buatlah musik kreasi yang

diajarkan di sekolah.

3. Menganalisis kreasi musik yang disajikan oleh guru dan musik kreasi

yang ditayangkan di media.

4. Menganalisis karya musik yang sedang

trend

di masyarakat.

Tugas Kreativitas

Petunjuk:

1. usahakan sebelum melakukan kegiatan bermusik, kamu dapat melakukan

relaksasi dahulu,

2. tanamkan rasa nada sebelum bernyanyi, yakinkan dahulu bahwa kamu

telah hapal tinggi rendahnya nada sebelum bernyanyi,

3. tentukan dulu tinggi nada yang sesuai dengan wilayah suara kamu,

4. membaca notasi lagu/nada-nada terlebih dahulu,

5. tentukan tempo/kecepatan yang sesuai dengan isi lagu,

116

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Pengalaman bermusik dilakukan melalui kegiatan:

1.

Mendengarkan musik

: memperhatikan bunyi yang terdengar dalam

dimensi waktu.

2.

Bernyanyi

: merupakan alat bagi seseorang untuk mengungkapkan pikiran

dan perasaannya.

3.

Bermain musik:

kegiatan bermusik dengan menggunakan alat-alat

musik/instrumen.

4.

Bergerak mengikuti musik:

mencakup musik dan gerak.

5.

Membaca musik:

untuk meningkatkan pemahaman tentang musik.

6.

Berekspresi melalui bunyi dan berkreativitas:

digolongkan pada

kegiatan.

7.

improvisasi:

pengalaman mengungkapkan lagu secara re

fl

ek, mendadak.

8.

Komposisi:

pengalaman bermusik melalui perencanaan penyusunan

unsur-unsur musik menjadi suatu bentuk lagu.

Untuk memperkaya pengalaman kamu dalam berkreasi musik, kamu

dituntut untuk dapat menemukan beragam sumber nyanyian/atau lagu-lagu

dan komposisi musik dari setiap gaya dan warna musik.

6. mempelajari lirik dan karakter lagu,

7. mempelajari unsur-unsur musik yang ada pada lagu, serta

8. bernyanyilah dengan teknik vokal yang benar.

117

Seni Budaya

Oh Ina ni keke, mangewi sako

Ma ngewang kiwenang, tumeles ba leko

Oh Ina ni keke, mangewi sako

Ma ngewang kiwenang, tumeles ba leko

We ane we ane, we ane toyo

Daimo siapa, kota rema kiwe

Partitur lagu daerah dikutip dari buku kumpulan lagu-lagu yang disusun Muchlis dan Azmy 1995.

Setelah kamu membaca dan menyanyikan lagu daerah di atas, diskusikan

kreasi lagu tersebut dan paparkan unsur-unsur musikal apa yang ada di

dalammnya pada format berikut.

Format Diskusi Hasil Pengamatan Lagu (Nyanyian)

Nama Siswa/Kelompok

: .......................................................

Nomor Induk Siswa

: .......................................................

Hari/Tanggal Pengamatan

: .......................................................

Tema/Judul karya/Lagu

: .......................................................

Karakter lagu : .......................................................

No.

Unsur yang Diamati

Paparan Temuan

Individu

Kelompok

1

Makna musik

2

Simbol musik

3

Unsur musik

4

Nilai musik

5

Aspek penunjang

Setelah melakukan pengamatan terhadap ragam kreasi musik di atas,

maka kegiatan selanjutnya adalah mengisi format berikut ini, sebagai bentuk

penilaian portofolio yang menjadi salah satu sasaran dalam pembelajaran

seni budaya khususnya tentang musik kreasi, termasuk musik yang sudah

dikreasikan, dan nilai estetis musik.

Penugasan

118

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Format Hasil Pengamatan Nilai Estetis Musik

Nama Siswa/Kelompok

: .......................................................

Nomor Induk Siswa

: .......................................................

Hari/Tanggal Pengamatan

: .......................................................

Tema/Judul Karya/Lagu

: .......................................................

Karakter Lagu/Instrumen

: .......................................................

Ide Garapan

Tema

Musik

Unsur

Musik

Karakter

Musikal

Nilai

Estetis

Kreasi musik vokal

Kreasi musik instrumen

Kreasi musik campuran

Silakan isi format berikut dari pengalaman bermusik yang kamu alami.

Format

Hasil Analisis Kreasi Musik

Nama Siswa/Kelompok

: .......................................................

Nomor Induk Siswa

: .......................................................

Hari/Tanggal Pengamatan

: .......................................................

Tema/Judul Karya/Lagu

: .......................................................

Karakter Karya musik

: .......................................................

No.

Jenis Temuan yang

Diidenti

fi

kasi

Jenis Karya &

Asal Daerah

Nilai Estetis

Konsep

Aplikatif

1

2

3

4

5

119

Seni Budaya

Isilah kolom berikut dari hasil kegiatan analisis musik yang kamu lakukan!

No.

Jenis Musik

Vokal/

Instrumen

Simbol

Musik/

Budaya

Karakter

dan Nilai

Musikal

Karakter

Nonmusikal

(Ornamen,

Warna,

Struktur

Instrumen)

Gambar

1

2

3

4

Format Penilaian Uji Kompetensi

Nama : .......................................................

Kelas

: .......................................................

Semester

: .......................................................

Waktu penilaian

: .......................................................

Silakan cari informasi tentang NILAI ESTETIS musik vokal dan musik

instrumen yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat.

Kemudian, tuliskanlah daerah asal, karakter musikal, nilai estetis, dan

karakter bentuk instrumen ke dalam kolom berikut. Alangkah indahnya jika

kamu sertakan pula gambar dari setiap kreasi musik tersebut.

Setelah belajar tentang konsep seni musik, jenis musik kreasi dan fungsi

musik, kamu diarahkan pada uji kompetensi wawasan ilmu seni, sikap,

dan

skill

dalam berolah musik dan berapresiasi musik kreasi, maka isilah

kolom di bawah ini dengan cepat, tepat, baik, dan benar.

Evaluasi Pembela

j

aran

Penilaian Pribadi

120

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

No.

Pernyataan

1

Saya berusaha belajar mengembangkan potensi ilmu seni musik

dengan sungguh-sungguh.

Ya

Tidak

2.

Saya berlatih mengembangkan seni musik kreasi berdasarkan

prinsip seni musik dan unsur musik dengan sungguh-sungguh.

Ya

Tidak

2

Saya mengikuti pembelajaran seni mengembangkan kemampuan

dalam berkreasi dan berapresiasi dengan penuh tanggung jawab.

Ya

Tidak

3

Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.

Ya

Tidak

4

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

Ya

Tidak

5

Saya berperan aktif dalam kelompok pembelajaran seni musik.

Ya

Tidak

6

Saya berusaha menyerahkan tugas seni musik tepat waktu.

Ya

Tidak

7

Saya menghargai perbedaan musik yang terkandung di dalam

musik tradisional dan musik modern.

Ya

Tidak

9

Saya menghormati dan menghargai peran orang tua dalam

kegiatan pembelajaran seni musik.

Ya

Tidak

121

Seni Budaya

10

Saya menghormati dan menghargai karya musik yang dibuat oleh

teman.

Ya

Tidak

11

Saya menghormati dan menghargai guru yang berperan sebagai

fasilitator.

Ya

Tidak

12

Saya berusaha melatih

skill

dalam berolah seni musik.

Ya

Tidak

Nama teman yang dinilai

: .......................................................

Nama penilai

: .......................................................

Kelas

: .......................................................

Semester

: .......................................................

Waktu penilaian

: .......................................................

No.

Pernyataan

1

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh.

Ya

Tidak

2

Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian.

Ya

Tidak

3

Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.

Ya

Tidak

4

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami.

Ya

Tidak

Penilaian Antarteman

122

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

5

Berperan aktif dalam kelompok.

Ya

Tidak

6

Menyerahkan tugas tepat waktu.

Ya

Tidak

7

Menghargai ragam musik tradisional yang mewarnai kehidupan

masyarakat.

Ya

Tidak

8

Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

Ya

Tidak

9

Menghormati dan menghargai teman.

Ya

Tidak

10

Menghormati dan menghargai guru.

Ya

Tidak

11

Menanamkan disiplin dan sikap koperatif.

Ya

Tidak

12

Menanamkan nilai budaya santun, nilai edukatif, dan estetis.

Ya

Tidak

123

Seni Budaya

Makna

seni

musik

pada hakikatnya merupakan simbol artistik dalam

kehidupan berbudaya. Seni musik adalah sebagai simbolisasi pencitraan dari

unsur-unsur musik dengan substansi dasarnya yaitu suara dan nada atau notasi.

Notasi sebagai salah satu elemen musik merupakan simbol musik utama yang

berupa nada-nada, dengan notasi kita dapat menunjukkan secara tepat tinggi

rendahnya nada. Nada ditulis dengan simbol huruf, angka, dan balok. Simbol

musik dinamakan not.

Unsur seni musik

terdiri dari beberapa kelompok yang secara ber-samaan

membentuk sebuah lagu atau komposisi musik. Meskipun dalam pengajaran

musik, pembahasan unsur-unsurnya kita anggap seolah-olah terpisah. Setiap

pembahasan kita memusatkan perhatian kepada satu unsur musik saja. Akan

tetapi, semua unsur itu berkaitan erat, maka dalam pembahasan sebuah unsur

musik mungkin akan menyinggung unsur yang lain.

Urutan pengelompokan unsur-unsur musik itu dapat berbeda-beda sesuai

dengan pandangan orang yang menyusunnya. Pada dasarnya unsur-unsur

musik itu dikelompokkan pada dua kelompok besar, yaitu unsur-unsur pokok

yang terdiri atas irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan unsur-

unsur ekspresi yang terdiri atas tempo, dinamik, dan warna nada.

Simbol musik

adalah berupa notasi dan tanda-tanda musik.

Nilai Estetis musik

adalah perwujudan karya musik yang memiliki keindahan.

Wujud dari nilai edukatif dan nilai estetis musik

adalah mendidik, mengajar,

melatih, dan membimbing kegiatan dalam berolah musik. Selain adanya sikap

percaya diri pada siswa untuk mau belajar, berkreasi, bermasyarakat, serta

berapresiasi. Selain hal tersebut, nilai tambah dari kedua nilai tersebut adalah

adanya wujud kreativitas dalam mencipta, menyajikan, mengransemen,

mengkompos, dan mereka-reka karya baik, berupa lagu-lagu, komposisi,

ataupun karya verbal lainnya ke arah yang lebih baik, pantas, serta indah

didengar, dilihat, dan dirasakan.

Ran

g

kuman

124

Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK

Semester 1

Re

fl

eksi dari pembahasan yang telah dilakukan dalam bab ini adalah

kemampuan kamu dalam melakukan pembelajaran tentang makna seni musik,

unsur-unsur musik, simbol, dan nilai estetis seni musik yang bertujuan untuk

menanamkan rasa ingin tahu dan memperdalam kemampuan pembelajar

di bidang musik khususnya dan seni pada umumnya. Pemahaman untuk

melakukan pengalaman berolah musik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Melalui kegiatan pembelajaran seni ini diharapkan dapat memperlihatkan

kemampuan kamu untuk menghargai pengetahuan dan wawasannya, toleransi

antarteman, peduli, santun, responsif, kerja sama, sikap santun, jujur, cinta

tanah air, serta mere

fl

eksikan sikap anggota masyarakat yang memiliki

pengetahuan dan wawasan yang luas.

Re

fl

eksi