Gambar Sampul PRAKARYA · Bab III Wirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
PRAKARYA · Bab III Wirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur
Suci Paresti, Dewi Sri Handayani N., Erny Yuliani, Hadi Saputro, Yudia Putri Anne, Ayat Suryatna, Kamin Sumardi, Irma Isnafia Arief, dan Atat Siti Nurani

24/08/2021 16:24:49

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

92

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Prakarya

93

C. Mengenal Unggas

Petelur

BUDIDAYA

94

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

A.

Budidaya untuk

Ketahanan Pangan

B. Kewirausahaan

Budidaya Unggas

Petelur

C.

Mengenal Unggas

Petelur

D.

Budidaya

Unggas Petelur

E.

Perencanaan

Wirausaha Unggas

Petelur

F.

Praktek

Membuat Proposal

Wirausaha Unggas

Petelur

Wirausaha Produk Budidaya

Ternak Unggas Petelur

Proposal Wirausaha

Unggas Petelur

Peta Materi

Prakarya

95

Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

Mengindentifikasi jenis-jenis unggas petelur yang ada wilayah setempat

berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

Memahami teknik budidaya unggas petelur dan produk budidaya yang

dihasilkan

Membuat rencana wirausaha budidaya unggas petelur berdasarkan sumber

daya yang di wilayah tempat peserta didik

Mempraktekan budidaya unggas petelur

Mempraktekan wirausaha di bidang ternak unggas petelur

BAB III

Wirausaha Produk-Produk

Budidaya Ternak Unggas Petelur

Tujuan Pembelajaran

96

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

A.

Budidaya untuk Mencapai

K

etahanan Pangan

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut UU Pangan Nomor

18 Tahun 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati

produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan,

dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai

makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan

pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses

penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.

Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat

tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan manusia

terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang

dibutuhkan akan terpenuhi dengan baik jika mengkonsumsi sumber pangan

beragam. Sumber pangan terdiri dari pangan nabati dan pangan hewani.

Pangan nabati berasal dari tanaman, sedangkan pangan hewani berasal dari

hewan terutama lemak dan protein sehingga dalam kehidupan sehari sering

dikenal lemak dan protein nabati serta lemak dan protein hewani. Semua

jenis nutrisi yang dibutuhkan harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup

dan seimbang.

Saat ini pola konsumsi pangan masyarakat sudah berubah. Peningkatan

kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk tumbuh kembang serta

peningkatan pendapatan cenderung mendorong peningkatan konsumsi

bahan pangan yang menjadi sumber protein dan lemak, seperti ikan, telur,

daging, dan susu.

Indonesia adalah satu negara yang berpendudukan besar sehingga jumlah

pangan yang dibutuhkan juga besar. Usaha pemenuhan pangan menjadi

persoalan penting bagi Bangsa Indonesia. Tingkat pertumbuhan penduduk

harus disikapi secara serius untuk memenuhi kebutuhan pangan bangsa

Indonesia sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.

Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan bahwa

ketahanan pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah

tangga memiliki akses secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang

cukup, aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan

seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga pilar utama

dalam ketahanan pangan, yaitu: ketersediaan yang cukup, distribusi yang

lancar dan merata, serta konsumsi pangan yang aman dan berkecukupan gizi

bagi seluruh individu masyarakat. Agar dapat memenuhi kebutuhan individu

dan/atau keluarga agar dapat memperoleh akses pangan baik secara fisik,

maka proses distribusi pangan yang lancar dari produsen hingga ke pasar

konsumen menjadi persyaratan yang utama.

Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi

pangan mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan

produksi pangan, maka tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan

yang dihasilkan. Sebaran wilayah produksi pangan dan wilayah konsumsi

Prakarya

97

sangat luas sehingga distribusi pangan sangat penting agar pangan dapat

diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas dari aspek

pemasaran.

Budida

ya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil

hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau

ternak mulai dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya.

Budidaya ternak adalah satu usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan.

Salah satu budidaya ternak adalah telur. Telur adalah bahan pangan yang

kaya akan kandungan protein dan lemak.

B.

Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan bahwa Pangan

merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya

merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin di dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai komponen

dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebagai

negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam

dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi

kebutuhan pangannya secara berdaulat dan mandiri.

Pemenuhan kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi

pangan sendiri melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang

peternakan telah membuka peluang berwirausaha. Peluang wirausaha di

bidang budidaya unggas petelur sangat besar karena telur adalah pangan

pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani bagi masyarakat.

Saat ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar.

Jumlah penduduk yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha

meningkatkan produksi pangan. Budidaya ternak unggas menjadi salah satu

usaha untuk memproduksi pangan, khususnya telur.

Peluang wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur sangat besar

karena kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi.

Hal ini menjadikan wirausaha di bidang budidaya ternak unggas petelur

sangat menarik. Agar kamu dapat melakukan wirausaha di bidang usaha

ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu kamu harus mengenal teknik

budidaya unggas petelur.

Dalam berwirausaha, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemasaran

produk yang dihasilkan. Sebelum memulai wirausaha, terlebih dahulu kamu

harus memahami pemasaran produk budidaya yang dihasilkan.

98

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang dihasilkan.

Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari produk

yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah

produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang kamu hasilkan

dapat diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang kamu hasilkan lebih

baik dari sudah.

Perlu kamu perhatikan bahwa produk budidaya unggas petelur berfungsi

sebagai pangan. Dalam proses yang dilakukan harus mengacu pada cara

budidaya ternak yang baik sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat

dan higienis.

kelas X dan kelas XI kamu sudah mendapatkan pembelajaran tentang sikap

dalam berwirausaha. Pengamalan sikap-sikap tersebut akan mendorong

keberhasilan wirausaha yang dilakukan.

Tugas 1

1.

Cobalah lakukan observasi di wilayah tempat tinggalmu! Apakah sudah ada

y

ang melakukan usaha budidaya unggas petelur? Jika sudah ada, lanjutkan

pengamatan untuk mengetahui jenis unggas yang dibudidayakan dan

pemasaran hasil budidaya!

2.

Lakuk

anlah survei pasar pada produk hasil budidaya unggas petelur!

Amatilah keragaman produk unggas petelur yang dijual di pasar. Kamu

juga dapat melakukan survei dengan mewawancarai konsumen,

seperti Ibu rumah tangga. Tanyakan pada pada mereka tentang produk

unggas petelur yanh mereka sukai, misal dari sisi kebersihan produk

unggas petelur yang mereka harapkan. Selanjutnya, coba kamu pikirkan

bagaimana membuat produk unggas petelur yang akan kamu hasilkan

lebih disukai oleh konsumen!

3.

Pelajar

ilah melalui berbagai sumber tentang prinsip budidaya ternak

untuk menghasilkan pangan yang sehat dan higienis! Carilah berbagai

peraturan perundangan tentang budidaya ternak!

4.

Pelajar

ilah kembali sikap-sikap yang menentukan berwirausaha! Sikap

sosial yang mendorong keberhasilan wirausaha antara lain: jujur,

percaya diri, dan mandiri. Menerapkan sikap kerjasama, gotong royong,

bertoleransi, disiplin, tanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam

wirausaha perlu ditumbuhkan dalam diri sendiri.

Prakarya

99

C.

Mengenal Unggas Petelur

1.

Jenis-jenis Unggas Pet

elur

Cobalah perhatikan lingkungan di sekitarmu!

Unggas

apakah sajakah

yang kamu temui? Hewan unggas merupakan sumber protein dan lemak

untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia. Salah satu jenis unggas yang

ada di sekitar kita disebut unggas petelur. Cobalah kamu amati unggas

petelur apa saja yang ada di sekitar?

Unggas adalah jenis hewan yang termasuk ke dalam kelompok burung-

burungan. Ciri-ciri unggas adalah bersayap, berbulu, berkaki, dan

memiliki paruh. Berdasarkan produk yang dihasilkan, kita mengenal

unggas petelur dan unggas pedaging. Unggas petelur adalah yang

dipelihara untuk menghasilkan telur. Jenis unggas petelur antara lain

adalah ayam, bebek/itik, burung puyuh, dan angsa.

Tugas 2

1.

Cobalah kamu pikirkan dan diskusikan dengan teman-teman sekelas

mengenai peluang wir

ausaha budidaya ternak unggas petelur. Lakukanlah

secara berkelompok! Bahaslah peluang tantangan wirausaha ternak

unggas petelur di daerah sekitarmu! Tumbuhkanlah motivasi internal

dan kepeduliaan terhadap lingkungan dalam menggali informasi tentang

keberagaman produk budidaya dan wirausaha di bidang ternak unggas

petelur!

2.

Ca

tatlah jenis-jenis unggas petelur yang ada di sekitarmu! Carilah dari

berbagai sumber tentang ciri-ciri masing-masing unggas!

100

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Sumber: http://disnak.jabarprov.go.id/index.php/subblog/read/2014/2768/Stok-Daging-Bebek-Kosong/2579, http://

far71.wordpress.com/2011/08/28/fakta-itik/, Jualangsa.blogspot.com

Gambar 3.1

berbagai jenis unggas petelur

Ayam

Burung Puyuh

Itik

Bebek/entok

Angsa

Prakarya

101

Ayam

Ayam adalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena

permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi.

Berdasarkan tujuan budidayanya ayam dikelompokkan menjadi:

1.

Ay

am Pedaging

Ayam pedaging memiliki tubuh berukuran besar sehingga

mengandung banyak daging, pertumbuhan cepat, bergerak lamban,

dan tenang, serta sebagian memiliki cakar dan kaki berbulu.

2.

Ay

am Petelur

Ayam petelur berbadan ramping dan ringan serta mencapai dewasa

lebih cepat.

3.

Ay

am Dwiguna

Ayam dwiguna adalah ayam yang dibudidayakan untuk menghasilkan

telur dan daging. Ayam ini memiliki badan berukuran sedang, tapi

bergerak tidak lamban dan kemampuan bertelur cukup baik.

4.

Ay

am Ornamental

Ayam ornamental adalah ayam yang digunakan untuk fungsi

keindahan baik pada suara maupun bulunya. Ayam ornamental

ditandai dengan warna bulu dan bentuk badan yang indah serta

suara yang merdu.

Ayam petelur terdiri atas dua jenis, yaitu

1.

Ay

am petelur ringan dan ayam petelur medium. Ayam petelur ringan

(ayam petelur putih) memiliki ciri-ciri sebagai berikut: mempunyai

badan yang ramping dan kecil, bulu berwarna putih, berjengger

merah. Ayam petelur putih mampu bertelur sampai 260 butir setiap

tahun.

2.

Ay

am petelur medium ditandai dengan bobot tubuh yang lebih

besar dibandingkan dengan ayam petelur putih sehingga dapat

menghasilkan daging cukup banyak. Ayam petelur medium memiliki

telur berwarna coklat. Telur yang dihasilkan ayam petelur medium

lebih besar dari pada telur yang dihasilkan oleh petelur putih, namun

jumlah telur coklat yang dihasilkan lebih sedikit.

Itik

Itik merupakan unggas yang hidup di air. Itik memiliki badan kecil dan

ramping serta dapat bergerak lincah.

Bebek/Entok

Bebek juga merupakan unggas air yangn memiliki badan lebih gemuk

dan bergerak lebih lamban dibandingkan dengan itik.

102

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Angsa

Angsa merupakan unggas air yang memilik badan lebih tinggi dan besar

serta bulu berwarna putih. Angsa memiliki leher yang lebih panjang

dibandingkan dengan bebek, itik, atau ayam. Pengusahaan angsa sebagai

petelur tidak sebanyak itik dan bebek.

Burung puyuh

Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang banyak

diternakkan untuk komersial. Burung puyuh memiliki bulu yang

berwarna coklat bercak-bercak hitam putih. Burung puyuh terlihat

pendek dan gemuk.

Sumber: http://faizfarm.blogspot.

com/2011/02/telur-angsa.html

Gambar 3.2

Telur sebagai produk

budidaya unggas petelur

Telur ayam putih

Telur itik

Telur puyuh

Telur angsa

Telur ayam coklat

Prakarya

103

2.

Mengenal Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur

Budidaya ternak unggas merupakan kegiatan untuk menghasilkan

produk budidaya ternak berupa telur. Telur yang dihasilkan dapat

langsung dikonsumsi dengan cara direbus atau digoreng. Telur adalah

bahan baku dalam industri berbagai jenis makanan, kue, dan roti. Selain

itu telur dapat juga diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi

seperti telur asin, yaitu telur itik yang diasin.

3.

Mensyukuri Keberagaman Produk Budidaya dan

W

irausaha di Bidang Unggas Petelur Sebagai Anugerah

Tuhan Yang Maha Kuasa

Telur merupakan sumber protein dan lemak hewani yang murah dan

mudah didapatkan. Berbagai jenis unggas petelur hidup di sekitar

kita. Secara alami unggas bertelur untuk berkembang biak. Dengan

membudidayakannya, unggas akan menghasilkan telur yang lebih

banyak. Semua adalah rahmat dari yang mahakuasa kepada manusia

sehingga sudah seharus manusia mensyukuri nikmat yang diberikan-

Nya.

D.

Budidaya Unggas Petelur

Budidaya unggas petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya hayati

berupa unggas dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya

unggas petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Selanjutnya kamu akan

mempelajari sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya unggas

petelur. Dalam budidaya unggas petelur pemilihan lokasi harus dilakukan

sebaik mungkin. Lokasi yang sesuai untuk budidaya ayam petelur adalah jauh

dari keramaian, mudah dijangkau untuk pemasaran, dan bersifat menetap.

1.

Sarana dan Peralatan Budidaya Unggas Petelur

Sarana dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya ayam petelur

terdiri atas kandang dan perlengkapan kandang, bibit, pakan, vitamin

dan obat-obatan. Kamu sudah mempelajari sarana dan peralatan yang

dibutuhkan dalam budidaya unggas pada pembelajaran sebelumnya.

Cobalah kamu baca lagi pelajaran tentang budidaya unggas pedaging.

104

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

a.

Kandang

Kandang adalah kebutuhan utama dalam usaha budidaya ternak

unggas. Kandang berguna untuk menjaga agar unggas peliharaan

tidak berkeliaran, memudahkan pemeliharaan, seperti pemberian

pakan dan obat-obatan, serta memudahkan pemanenan atau

pengunmpulan hasil peternakan. Selain itu kandang juga berfungsi

untuk memperoleh hasil panen yang berkualitas.

Kandang yang umum digunakan pada budidaya unggas petelur

adalah kandang sangkar yang dimodifikasi menjadi kandang

battery. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam

kandang postal, selanjutnya dipindahkan ke kandang battery jika

sudah dewasa. Biasanya kandang battery diletakan dalam bangunan

kandang, jadi seolah-olah ada kandang dalam kandang. Kandang

battery dapat dibuat dari kawat, kayu, atau bambu yang didisain

sedemikian rupa sehingga telur dapat menggelinding keluar dari

kandang battery. Biaya pembuatan kandang battery cukup besar,

sedangkan keuntungan kandang battery adalah:

1.

Memudahk

an mengambil dan mengumpulkan telur

2.

Menghindar

kan kerusakan telur oleh unggas

3.

Memper

oleh telur yang bersih dari kotoran unggas

4.

Menghindar

i kanibalisme antarunggas

Sumber: Dokumen kemdikbud

Gambar3.3

Kandang battery

Prakarya

105

b.

Peralatan Kandang

Selain kandang dibutuhkan juga peralatan seperti di bawah ini

tempat makan, minum, dan grit. Kandang postal harus dilengkapi

dengan tempat makan dan minum sehingga harus tersedia dalam

jumlah yang cukup. Tempat makan dan minum pada kandang

battery sudah menyatu dengan kandang yang dapat terbuat dari

bambu, almunium atau bahan lainnya yang kuat, tidak bocor, dan

tidak berkarat.

c.

Bibit Ayam

Bibit ayam petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit ayam

yang digunakan disebut DOC (

Day Old Chicken

)/ayam umur sehari.

Persyaratan bibit DOC adalah:

1.

Anak a

yam (DOC ) berasal dari induk yang sehat

2.

Bulu tampak halus dan penuh serta baik per

tumbuhannya

3.

Tidak t

erdapat kecacatan pada tubuhnya

4.

Anak a

yam mempunyak nafsu makan yang baik

5.

Ukur

an badan normal, yaitu mempunyai berat badan antara 35-

40 gram

6.

Tidak ada letak

an tinja di duburnya

Sumber: http://www.indonetwork.co.id/bioplast_unggul/prod

Gambar 3.4

Peralatan yang harus ada dalam kandang ayam

106

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

d.

Pakan

Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang

sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun

secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan

ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya.

Pakan dapat dibuat dari bahan-bahan hasil pertanian, perikanan,

peternakan, dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layak

dipergunakan sebagai pakan baik yang telah diolah maupun yang

belum diolah.

Pakan unggas terdiri atas campuran bahan makanan seperti jagung,

kedelai, dan bahan lainnya sehingga memiliki komposisi nutrisi

karbohidrat (kalori), serat kasar, protein, lemak, kalsium, dan fospor

sehingga sesuai sebagai pakan ayam. Pakan ayam sudah tersedia

dalam bentuk siap pakai yang dapat dibeli di toko pakan ternak.

Sebagai contoh pakan ayam petelur yang diperjualbelikan harus

sesuai dengan SNI 01-3929-2006. Saat ini sudah tersedia berbagai

jenis pakan pakan unggas petelur yang disesuaikan dengan umur

unggas.

Jika memungkinkan kamu juga dapat menggunakan dedak, sisa dari

penggilingan beras, sebagai pakan ternak. Biaya pakan ternak adalah

komponen biaya paling besar dalam usaha budidaya ternak unggas.

Kamu dapat membuat pakan ternak sendiri dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu.

Sumber: http://disnak.jabarprov.go.id/index.php/subblog/read/2014/2821/

Pengusaha-Unggas-Mengeluh-Minta-Pemerintah-Tekan-Harga-DOC-Ayam/2829

Gambar 3.5

Day old chicken

(bibit ayam petelur)

Prakarya

107

e.

Obat-oabatan, Vitamin, dan Hormon Pertumbuhan

Obat-obatan diberikan kepada unggas jika diperlukan, yaitu untuk

yang sakit sakit. Obat-obatan yang diberikan harus disesuaikan

dengan penyakit yang diderita oleh unggas. Obat juga diberikan

sesuai dosis, jumlah serta waktu yang tepat.

Vitamin berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga

kesehatan unggas, sedangkan hormon pertumbuhan berfungsi

untuk mempercepat pertumbuhan unggas. Secara alami unggas

dapat tumbuh sehat jika mendapatkan pakan pakan dalam jumlah

yang cukup.

Tugas 3

Carilah dari berbagai sumber tentang bahan tanaman atau bahan lainnya

yang dapat dijadikan bahan pembuat pakan alternatif! Cobalah amati apakah

bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan ternak dapat kamu

peroleh sendiri di wilayah temapt tinggalmu! Berikutnya cobalah praktek

membuat pakan ternak!

Tabel 1. Standar SNI 01-3929-2006

tentang pakan ayam petelur layer

Bahan

Nilai

Kadar air

Maksimum 14%

Protein kasar

Minimum 16.0%

Lemak kasar

Maksimum 7.0%

Serat kasar

Maksimum 7.0%

Abu

Maksimum 14.0%

Kalsium (Ca)

3.25-4.25%

Phospor (P) total

0.6-1.0%

Energi termetabolis

Minimum 2650

Kkal/kg

Aflatoksin

Maksimum 50

μg/kg

Lisin

Minimum 0.8%

metionin

Minimum 0.35%

Metionin + sistein

Minimum 0.6%

Sumber: ditjennak.pertanian.go.id

108

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

f.

Peralatan Panen

Peralatan panen diperlukan untuk mempermudah dan mempercepat

panen. Di samping itu, peralatan panen dapat digunakan untuk

mencegah telur yang dihasilkan tidak pecah dan rusak. Peralatan

panen adalah wadah untuk mengumpulkan telur yang telah dipanen.

2.

Teknik budidaya unggas petelur

Kegiatan budidaya unggas petelur meliputi:

a.

Penyedian Kandang

Kandang dapat dibuat dari bahan-bahan sederhana yang penting

dapat mencegah ternak kabur dan dapat berlindung dari hujan dan

panas. Selain itu, kandang juga harus bersih.

b.

Penyediaan Bibit

Bibit ayam dapat dibeli pada penyedia bibit. Untuk mengurangi

resiko, dapat menggunakan bibit yang sudah agak besar

c.

Penyediaan Pakan

Pakan untuk budidaya ayam kampung dapat menggunakan pelet,

tapi untuk menghemat biaya pakan kamu dapat membuat pakan

alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang.

Pakan ayam kampung dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk

DOC dan pakan ayam dewasa.

d.

Pemeliharaan

1)

Pemberian Pakan

P

emberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase

starter

(umur 0-4 minggu) dan fase

finisher

(umur 4-6 minggu).

Tabel 2. Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam petelur berdasarkan umur pada

fase

starter

No.

Umur

Jumlah kebutuhan (gram/

ekor)

1

Minggu pertama (umur 1-7 hari)

17

2

Minggu kedua (umur 8-14 hari)

43

3

Minggu ke-3 (umur 15-21 hari)

66

4

Minggu ke-4 (umur 22-29 hari)

91

Jumlah

1520

Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014]

Prakarya

109

Tabel 3. Jumlah pakan yang dibutuhkan ayam petelur berdasarkan umur pada

fase

finisher

No.

Umur

Jumlah kebutuhan (gram/ekor)

1

Minggu ke-5 (umur 30-36 hari)

111

2

Minggu ke-6 (umut 37-43 hari)

129

3

Minggu ke-7 (umur 44-50 hari)

146

4

Minggu ke-8 (umur 51-57 hari) dan

seterusnya

161

Jumlah

3.829

Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014]

Tabel 4. Kebutuhan minum ayam petelur

No.

Umur

Jumlah kebutuhan

(liter/hari/100 ekor)

1

Minggu pertama (umur 1-7 hari)

1.8

2

Minggu kedua (umur 8-14 hari)

3.1

3

Minggu ke-3 (umur 15-21 hari)

4.5

4

Minggu ke-4 (umur 22-29 hari)

7.7

5

Minggu ke-5 (umur 30-36 hari)

9.5

6

Minggu ke-6 (umut 37-43 hari)

10.9

7

Minggu ke-7 (umur 44-50 hari)

12.7

8

Minggu ke-8 (umur 51-57 hari)

dan seterusnya

14.7

Jumlah

Sumber: http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=4&doc=4a2. [2 September 2014]

catatan: Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti

stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.

2)

Pemberian Minum

P

emberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan

air dalam suatu wadah.

3)

Pengendalian P

enyakit

Pengendalian penyakit pada unggas petelur dilakukan dengan

cara membersihkan kandang secara rutin, memisahkan unggas

yang sakit, dan memberikan vaksin. Pemberian vaksin dapat

disesuaikan dengan kondisi ternak unggas.

Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh.

Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular

yang disebabkan oleh virus. Pemberiannya secara teratur sangat

penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2

macam yaitu:

110

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

a)

Vaksin aktif: vaksin yang mengandung virus hidup.

Kekebalan y

ang ditimbulkan lebih lama daripada dengan

vaksin inaktif/pasif.

b)

Vaksin inaktif

: vaksin yang mengandung virus yang telah

dilemahkan/dimatikan tanpa merubah struktur antigenik

sehingga mampu membentuk zat kebal. Kekebalan yang

ditimbulkan oleh vaksin inaktif lebih pendek, tapi hanya

diberikan pada ayam yang diduga sakit.

e.

Panen

Hasil yang dipanen dari ayam petelur adalah telur ayam. Telur

dipanen 3 kali dalam sehari agar kerusakan telur yang disebabkan

oleh virus dapat terhindar. Pengambilan pertama pada pagi hari

antara pukul 10.00-11.00; pengambilan kedua pukul 13.00-14.00; dan

pengambilan ketiga (terakhir) sambil mengecek seluruh kandang

dilakukan pada pukul 15.00-16.00. Hasil tambahan yang dapat

dinikmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging dari ayam

yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan

pupuk kandang.

Tugas 4

Kamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam petelur. Carilah dari

berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam petelur

serta cara pengendaliannya!

Sumber: us.images.detik.com, www.ternak pertama.com

Gambar 3.6

Telur Normal dan Tidak Normal

Prakarya

111

f.

Pasca Panen

Kegiatan pasca panen budidaya unggas petelur meliputi penyortiran

dan pembersihan telur. Telur yang telah dikumpulkan langsung

disortir berdasarkan ukuran dan bentuknya, yaitu telur normal dan

abnormal. Telur normal adalah telur yang oval, bersih, dan kulitnya

mulus serta beratnya 57,6 gram dengan volume sebesar 63 cc. Telur

yang abnormal misalnya telurnya kecil atau terlalu besar, kulitnya

retak atau keriting, bentuknya lonjong. Selanjutnya telur dibersih dari

kotoran dan litter yang menempel dengan cara dicuci atau diamplas

pelan-pelan kemudian telah siap untuk dikemas dan dipasarkan.

Setelah panen selesai dilakukan maka selanjutnya dilakukan

pemeliharaan dan sanitasi kandang.

Pemeliharaan kandang

Bangunan kandang perlu dipelihara secara baik dengan cara

dibersihkan secara teratur. Apabila ada bagian kandang yang rusak

maka harus segera diganti atau diperbaiki kembali. Dengan demikian

daya guna kandang dapat maksimal tanpa mengurangi persyaratan

kandang bagi ternak yang dipelihara.

Sanitasi

Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar kandang

(sanitasi) pada area peternakan merupakan usaha pencegahan

penyakit yang paling murah dan mudah.

Tugas 5

Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas petelur yang biasa dilakukan di

daerah sekitarmu! Lakukan wawancara dengan pelaku usaha budidaya dan

observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu!

112

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

E.

Perencanaan Wirausaha di Bidang Budidaya

Unggas P

etelur

Kamu sudah mendapatkan pembelajaran wirausaha dan budidaya unggas

petelur. Cobalah susun suatu rencana wirausaha di bidang budidaya ayam

petelur! Mulai dengan membuat perencanaan dan melakukan analisis biaya!

Berikut ini adalah hal-hal penting harus direncanakan sebelum memulai

wirausaha, yaitu:

1.

Menen

tukan jenis ternak yang akan dibudidayakan

Berdasarkan pengalaman survei

pasar yang kamu lakukan pada

pembelajaran sebelumnya, kamu dapat menentukan jenis unggas yang

akan dibudidayakan. Pilih jenis unggas yang produk budidayanya laku

dipasaran atau kamu pilih produk yangkompetitornya lebih sedikit.

2.

Menen

tukan lokasi kandang

Berdasarkan pembelajaran sebelumnya, kamu tentu sudah dapat memilih

lokasi kandang.

3.

Menen

tukan skala usaha yang akan dibuat

Guna mengurangi resiko, wirausaha dapat dimulai dengan skala usaha

yang kecil. Sambil melaksanakan wirausaha dalam skala kecil kamu

dapat mempelajari berbagai hal sehingga dapat menjadi pengalaman

dan pedoman jika suatu saat nanti kamu ingin memperbesar skala

usaha. Kamu dapat menerapkan prinsip

learning by doing

(belajar sambil

bekerja).

Selanjutnya lakukanlah analisis biaya yang diperlukan dalam wirausaha di

bidang budidaya ternak unggas petelur. Komponen biaya produksi dalam

usaha ternak unggas sangat ditentukan oleh skala wirausaha. Semakin besar

skala wirausaha, semakin besar pula biaya yang dibutuhkan.

Tugas 6

Coba lakukan survei pasar terhadap berbagai produk budidaya unggas petelur

di wilayah tempat tinggalmu untuk mencari informasi tentang:

1.

Jenis produk budida

ya unggas petelur yang dipasarkan

2.

Jenis telur y

ang paling laku di pasar

3.

Harga t

elur

4.

Jumlah telur y

ang diperjualbelikan

5.

Pengemasan pr

oduk budidaya unggas petelur

Kamu dapat menggunakan metode wawancara terhadap beberapa orang

pedagang dan pembeli yang ada di pasar yang kunjungi.

Prakarya

113

Komponen biaya dalam suatu wirausaha terdiri atas biaya tetap dan tidak

tetap. Biaya tetap terdiri atas biaya pembuatan kandang dan pembelian

peralatan kandang, sedangkan biaya tidak tetap terdiri atas biaya bibit, pakan,

dan obat-obatan.

Sekarang kamu sudah memahami budidaya ayam petelur. Keberhasilan

wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk yang dihasilkan.

Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha, tapi sangat

menentukan keberlanjutan wirausaha.

F.

Praktek Membuat Proposal

W

irausaha Unggas Petelur

Sekarang kamu sudah dapat membuat proposal wirausaha. Cobalah

membuat sebuah proposal wirausaha dengan menggunakan sistematika

outline

di bawah ini!

Tugas

Susunlah rencana wirausaha sesuai potensi wilayah tempat tinggalmu dalam

bentuk proposal dengan susunan sebagai berikut:

PENDAHULUAN

Latar B

elakang

T

ujuan

Peluang pasar

ANALISIS BIA

YA

Biay

a tetap

Biay

a tidak tetap

Penghitungan rug

i-laba

PELAKSANAAN WIRAUSAHA

Penen

tuan lokasi kandang

Pemilihan jenis unggas

Pelaksanaan budida

ya

RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA

PENUTUP