Gambar Sampul PRAKARYA · Bab II Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi dan Profesionalisme
PRAKARYA · Bab II Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi dan Profesionalisme
Hendriana Werdhaningsih, Wawat Naswati, Desta Wirnas, Rinrin Jamriati

24/08/2021 16:24:52

SMA 12 K-13 revisi 2018

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Prakarya dan Kewirausahaan

39

REKAYASA

40

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Peta

Materi

Prakarya dan Kewirausahaan

41

BAB II

Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi

dan Profesionalisme

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir

kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah

anugerah Tuhan.

• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja

sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan

inovatif dalam membuat karya rekayasa untuk pasar lokal guna membangun

semangat usaha.

• Mendesain dan produksi jasa profesi dan profesionalisme berdasarkan

identifi

kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.

Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat,

dan menjual karya produk rekayasa dengan perilaku jujur dan percaya diri

melalui penjualan konsinyasi.

• Menyajikan wirausaha rekayasa untuk pasar lokal berdasarkan analisis

pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.

Tujuan Pembelajaran

42

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau sering diistilahkan dengan ASEAN

Economic

Community

(AEC), yaitu negara-negara yang tergabung pada

Association

of South

East Asian Nations

(ASEAN) yang membuka arus perdagangan barang atau jasa,

juga pasar tenaga kerja profesional, serta membuka arus investasi dan modal di

kawasan yang merupakan kekuatan ekonomi dari negara yang tergabung dalam

ASEAN. Istilah pasar tunggal dimaksudkan bahwa satu negara menjual produk

barang atau jasa dengan mudah ke negar

a-negara yang sepakat dalam ASEAN

yang terdiri atas negara-negara I

ndonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand,

Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja sehingga kompetisi

semakin ketat.

Investasi sumber daya manusia dilakukan dengan mengantisipasi diri melalui

peningkatan kompetensi dan terserap di lapangan kerja. Perkembangan teknologi

yang pesat menjadi bahan pertimbangan profesional untuk terus meningkatkan

kompetensi yang dimiliki. Sumber daya manusia di era perkembangan teknologi

di Indonesia yang terdiri atas kepulauan, sangat potensial bagi negara yang

sedang tumbuh menggerakkan perekonomian di setiap lini kehidupan yang

membutuhkan akses antarpulau.

Sektor perhubungan terdiri atas per

hubungan darat, air, dan udara sebagai sarana

akses antarpulau untuk menggerakkan dan membangun pasar, baik untuk produk

barang maupun jasa . Gambar 2.1 sebagai salah satu contoh usaha di sektor

perhubungan udara yang banyak membutuhkan tenaga terampil di bidang jasa

perawatan, perbaikan pesawat, jasa layanan kargo, dan logistik. Pusat desain

pesawat (

design center

) dan

maintenance center

sebagai wadah untuk tenaga

profesional dalam berkarya dan tidak menutup kemungkinan bagi generasi muda

untuk terus belajar meningkatkan kompetensi dan berpengalaman di dalamnya,

berprofesi di bidang

maintenance

, mendesain pesawat dengan keragaman tipe,

dan bodi pesawat. Kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan oleh setiap pribadi

dalam mempersiapkan diri sebagai profesional dengan terus belajar meningkatkan

kompetensi dan memberdayakan diri.

Peningkatan kompetensi dalam menjalankan usaha produk jasa dan barang secara

efi

sien, memiliki daya saing dan nilai tambah, serta produktivitas dari beragam

sektor perlu mendapat perhatian.

Sumber : Leman

Gambar 2.1

Jasa layanan kargo dan perawatan

jet engine

pesawat

Prakarya dan Kewirausahaan

43

Aktivitas 1

Profesi apa yang Anda minati?

Sudahkah dipersiapkan untuk meraihnya?

Sudahkah konsep diri Anda mendukung rencana masa depan Anda? Kenali

kekuatan / potensi diri. Mari kita belajar bersama tentang Jasa Profesi dan

Profesionalime.

A. Perencanaan Usaha Jasa Profesi

dan Profesionalisme

Konsep Diri

Konsep diri merupakan pandangan dan sikap individu terhadap dirinya

sendiri yang meliputi dimensi fi

sik, karakteristik individual, dan motivasi

diri seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. Konsep diri merupakan inti

kepribadian individu yang berperan un

tuk menentukan dan mengarahkan

perilaku dan kepribadian. Perilaku kerja dalam usaha jasa profesi dan

profesionalisme sangat dibutuhkan terkait dengan upaya membangun

usaha, baik berupa produk jasa maupun barang secara profesional.

Profesional adalah orang yang berprofesi mempraktikkan keahlian

tertentu sebagai kegiatan pokok untuk dapat memperoleh nafkah hidup.

Perencanaan usaha jasa diawali dengan membangun visi dan menetapkan

cita-cita setelah mengenali potensi atau kekuatan diri, mengarahkan,

dan berupaya mengembangkan potensi tersebut. Program persiapan

menuju dunia kerja direncanakan dengan target terukur dalam batas

waktu yang jelas.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.2

Konsep diri

44

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Persiapan masa depan setelah lulus sekolah menengah dan memasuki

dunia kerja dapat ditempuh melalui beberapa pilihan seperti ditunjukkan

pada gambar 2.3 yang meliputi: (1) pilihan bekerja setelah lulus sekolah

menengah, (2) pilihan melanjutkan kuliah, dan (3) pilihan berwirausaha.

Pilihan bekerja setelah lulus diupayakan melalui beberapa langkah di

antaranya dengan mendaftarkan diri di bursa kerja dan melihat informasi

lowongan pekerjaan dengan segala persyaratan yang ada. Pencari kerja

juga dapat membekali diri dengan mengikuti sertifi

kasi kompetensi

dari Lembaga Sertifi

kasi Profesi (LSP) yang ada. Kompetensi dipertajam

dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan berbagai

program yang sesuai dan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan

sertifi

kat kompetensi seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 berikut.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.3

Persiapan masa depan

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.4

Sertifi

kat kompetensi

Prakarya dan Kewirausahaan

45

Kelembagaan sertifi

kasi profesi dibedakan menjadi beberapa bagian

yang terdiri atas: (1) LSP Pihak 3, didirikan oleh asosiasi industri dan

profesi dengan dukungan lembaga teknis pemerintah; (2) LSP Pihak 2,

didirikan oleh industri untuk melakukan sertifi

kasi pemasoknya; (3) LSP

Pihak 1, yang didirikan oleh industri atau lembaga pendidikan vokasi; (4)

LSP Profi

siensi, didirikan oleh industri atau organisasi dengan dukungan

asosiasi profesi untuk memelihara kompetensi profesi. Lamaran kerja

dibuat dan dilengkapi dengan daftar riwayat hidup atau

Curriculum Vitae

(CV) yang dilampiri dengan sertifi

kat kompetensi yang dimiliki yang

sesuai. Persiapan yang tidak kalah pentingnya adalah mengembangkan

diri dengan perilaku kerja yang disiplin, jujur, bertanggung jawab,

semangat juang tinggi, dan berintegritas.

Pilihan untuk melanjutkan kuliah yang harus menjadi perhatian khusus

adalah memikirkan dan merencanakan apa yang dilakukan setelah lulus

kuliah, bidang studi apa yang akan dipelajari, mendaftarkan diri, dan

mempersiapkan diri untuk seleksi masuk di perguruan tinggi. Informasi

perguruan tinggi, bidang studi yang ditawarkan, dan pendaftaran dapat

dibuka pada masing-masing alamat

website

perguruan tinggi yang

terkait.

Pilihan mendirikan usaha diawali dengan menyusun rencana bisnis,

persiapan modal kerja, menentukan sasaran konsumen, lokasi tempat

usaha, rekan kerja sama, dan pesaing. Gambar 2.5 menggambarkan

sumber daya yang memilki kemampuan penggunaan

software AutoCAD

,

Autodesk Inventor

,

Solidworks

. Usaha jasa yang dapat dikembangkan di

antaranya berupa jasa

drafting

,

engineering service

,

mechanical design

.

Identifi

kasi sumber daya yang ada meliputi sumber daya manusia yang

memiliki kompetensi, sumber daya alam sebagai bahan baku, keinginan

pasar yang membutuhkan jasa, menjadi penting untuk memulai usaha

jasa profesi. Pemanfaatan sumber daya alam di antaranya meliputi

pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, mineral

yang diolah menjadi produk dan memiliki nilai tambah.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.5

Drafter

46

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Jasa Profesi dan Profesionalisme

Wirausaha dalam sektor jasa terus yang tumbuh disertai dengan penerapan

teknologi baru, semakin memperkuat perekonomian di bidang jasa dan

mengharuskan seseorang mempunyai keterampilan di bidang usaha

yang ditekuni. Pasar yang berubah menuntut penyesuaian penyedia jasa

untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan secara berkelanjutan. Jasa

profesi menuntut profesionalisme dari seorang profesional pada setiap

sektor. Profesionalisme merupakan sikap dari seorang profesional. Kaum

profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang

tinggi, yaitu pola perilaku yang baik dalam pelayanan untuk kepentingan

masyarakat di segala bidang kegiatan dan kehidupan, sehingga tercipta

kualitas masyarakat yang semakin baik.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.6

Ciri Profesional

Ciri profesional seperti ditunjukkan pada Gambar 2.6 di antaranya:

(1) terus menerus mengembangkan ilmu dan keahlian; (2) memiliki

keahlian khusus dengan latar belakang pendidikan tertentu; (3) mandiri

independen; (4) bekerja sebagai kegiatan utama; (5) cara kerja tertib

dan bertanggung jawab; (6) berorientasi pada pelayanan mengabdi

kepentingan umum.

Wirausahawan bidang jasa profesi menjadi penting untuk terus

meningkatkan kompetensi. Hal penting yang menjadi perhatian bagi

calon wirausahawan terdapat beberapa

ciri-ciri wirausahawan seperti

pada gambar 2.7, di antaranya: 1) melangkah dengan berorientasi pada

efektivitas dan efi

siensi, 2) memiliki jiwa kepemimpinan, 3) bertindak

sebagai motivator, 4) berani ambil resiko, 5) semangat mengatasi

kesulitan, 6) memiliki daya inovasi, kreasi, dan imajinasi tinggi, 7) tepat

Terus menerus

mengembangkan

ilmu dan keahlian

Mandiri

independen

Bekerja sebagai

kegiatan utama

Cara kerja tertib

dan tanggung

jawab

Orientasi pada

pelayanan

kepentingan

umum

Memiliki keahlian

khusus dengan

latar belakang

pendidikan

tertentu

Prakarya dan Kewirausahaan

47

dalam menerapkan prinsip ekonomi, 8) memilih sistem manajemen yang

tepat, 9) adaptif terhadap perubahan lingkungan, 10) berfi

kir analisis,

dan 11) melakukan

review

untuk pengembangan berkelanjutan.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.7

Ciri wirausahawan

Tingginya peran media elektronik dan kemudahan akses informasi tanpa

batas, serta peningkatan ilmu dan teknologi seiring dengan kemajuan

zaman, dapat menimbulkan perubahan gaya hidup masyarakat. Peka

terhadap perubahan yang ada, termasuk jasa pelayanan yang diberikan

kepada masyarakat. Pedoman yang

komprehensif dan integratif

tentang sikap dan perilaku yang harus dimiliki, berupa kode etik

profesi, dikembangkan oleh profesional mempunyai pengaruh dalam

menegakkan disiplin di kalangan profesi, dapat membawa seseorang

mengembangkan nilai-nilai, baik internal maupun eksternal dalam

kehidupan sebagai pedoman dalam mencapai keselarasan memberikan

pelayanan profesional.

Akuntabilitas yang dituntut dari seorang profesional adalah tanggung

jawab dan tanggung gugat atas semua tindakan yang dilakukan,

sehingga semua berbasis kompetensi dan didasari oleh

evidence based

yang diperkuat dengan suatu landasan hukum yang mengatur batas-

batas kewenangan profesi.

Standar profesi dan kode etik profesi menjadi pedoman bagi profesional

untuk bertindak secara mandiri yang dilandasi oleh kemampuan berpikir

logis dan sistematis. Upaya peningkatan layanan terus dilakukan melalui

pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, penelitian, pengembangan

ilmu dan teknologi dibidang profesi yang terkait sehingga tercipta

kualitas masyarakat yang semakin baik. Keberhasilan dan kegagalan

suatu usaha dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor teknis dan non

teknis. Faktor teknis dapat dilakukan dengan terus menjaga kualitas dan

kuantitas produk yang dihasilkan. Faktor nonteknis yang menentukan

48

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Lembar Kerja 1 (LK 1)

Nama kelompok

: ...

Nama anggota

: ...

...

...

...

...

Kelas : ...

Identi

fi

kasi macam-macam jasa profesi dan profesinalisme

Kesimpulan :

...

keberhasilan atau kegagalan suatu usaha, antara lain : (1) perencanaan, (2)

menetapkan tujuan, (3) kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi

tantangan yang ada, (4) inovasi, (5) pemasaran yang merupakan kunci

keberhasilan, (6) semangat juang tinggi.

Tugas 1

Observasi Jasa Profesi

Coba perhatikan kekuatan diri yang berupa potensi yang memungkinkan

untuk dikembangkan sebagi perencanaan masa depan. Identifi

kasi usaha jasa

profesi apa saja yang dibutuhkan. Amati dengan menggunakan referensi yang

terkait atau media elektronik bersama kelompok untuk melengkapi lembar

kerja sebagai berikut.

1. Catatlah macam-macam dan fungsi masing-masing profesi.

2. Tuliskan manfaat jasa profesi dan profesionalisme.

3. Ungkapkan profesi apa saja yang menjadi ketertarikan setiap anggota

kelompok dan catat apa alasannya.

4. Apa rencana selanjutnya setelah Anda mengetahui berbagai jasa profesi

dan profesionalisme?

Prakarya dan Kewirausahaan

49

B.

Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme

1. Identifi

kasi Produk Jasa

Berkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam

segala lini kehidupan untuk mengembangkan sistem dalam menopang

kebutuhan yang terus berkembang. Produk jasa berdasarkan keinginan

pasar saat ini semakin bersaing di mana pelayanan yang lebih baik dapat

menciptakan pelanggan yang loyal. Era

yang serba cepat dan praktis

membutuhkan sarana dan layanan yang betul-betul menyentuh pada

kebutuhan, baik yang bersifat primer, sekunder, maupun tersier atau

kebutuhan yang lebih tinggi, yaitu bermanfaat dan bermakna bagi orang

di luar dirinya.

Jasa profesi dan profesionalisme sebagai upaya untuk memenuhi

kebutuhan dan memperlancar aktivitas kehidupan, dapat digali dengan

cara mengidentifi

kasi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Kondisi

saat ini, dengan berawal dari lay

anan, dapat dijadikan jasa yang dapat

mendatangkan provit.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.8

Sektor Jasa Profesi

Usaha produk jasa harus mempertimbangkan permintaan, selera, dan

keinginan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu,

penghasil produk jasa selalu berusaha melakukan inovasi terhadap

jenis jasa yang benar-benar dibutuhkan konsumen yang sangat

Sub Sektor

Pertanian

Jasa profesi dan

Profesionalisme

Sub Sektor

Perikanan

Sub Sektor

lainnya

Sub Sektor

Peternakan

Sub Sektor

Perkebunan

50

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

tergantung pada keahlian dan keterampilan, penafsiran terhadap

informasi, pemasaran produk, selera, dan pelayanan konsumen. Gambar

2.8 menunjukkan subsektor yang meliputi pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan, dan sektor lain yang memungkinkan untuk

dikembangkan usaha jasa profesi. Produk jasa memiliki ciri tidak

berwujud, tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, mudah berubah-ubah

tergantung pada kapan, di mana, dan siapa penyedia jasanya, dan daya

tahan yang tergantung permintaan.

Ragam lain dari jasa profesi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan

sehari-hari adalah jasa penyedia menu makanan bagi usia balita,

dilengkapi informasi gizi, dengan kreatif dibentuk beraneka macam

boneka, bunga atau kartun yang menjadi kesukaan anak usia balita.

Banyaknya komunitas yang marak berkembang saat ini juga dapat

menjadi peluang untuk menciptakan lapangan jasa profesi yang dapat

mendatangkan profi

t di antaranya profesi fotografer, kameramen, drafter,

desainer pakaian, setter, penyiar televisi atau radio, sablon, kartunis,

animator, dan masih banyak profesi-profesi lain dan profesionalisme

yang masih bisa digali di seputar kehidupan yang dapat dikreasi menjadi

bentuk usaha jasa profesi.

Kunci dari keberhasilan usaha jasa adalah terus melakukan inovasi dan

belajar untuk menyempurnakan kompetensi dalam menjalankan usaha

yang sedang ditekuni dan menjadi pilihan untuk benar-benar bertindak

secara profesionalisme dengan memperha

tikan rambu-rambu yang

harus dikuasai untuk mendukung profesi tersebut. Pengembangan

produk jasa semakin meluas seiring dengan kemajuan teknologi dan

ilmu pengetahuan seperti digambarkan pada Gambar 2.9 Jasa Profesi

bidang Teknologi Informasi.

Prakarya dan Kewirausahaan

51

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.9

Jasa Profesi bidang Teknologi Informasi

Usaha jasa berbasis pelanggan dimaksudkan adalah jasa yang dibuat atas

dasar sasaran layanan pasar dan variabel yang berpengaruh signifi

kan

atas penggunaan jasa oleh pelanggan. Peluang usaha jasa profesi dan

profesionalisme terdapat pada berbagai sektor, di antaranya sektor

pertanian, perikanan, perkebunan, pendidikan, kesehatan, akutansi,

transportasi, atau sektor lain yang termasuk dalam sektor pendukung

industri kreatif seperti ditunjukkan pada Gambar 2.10.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.10

Jasa Profesi

52

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Usaha jasa diawali dengan berusaha mendapatkan informasi dari

kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga mendapatkan informasi

yang tepat, akurat,

dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti dalam

menyiapkan jasa sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga didapatkan

layanan yang tepat, efektif, dan efi

sien.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.11

Identifi

kasi pasar

Segmentasi pelanggan ditentukan atas dasar, di antaranya variabel

usia pengguna produk jasa, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan,

frekuensi penggunaan produk jasa, area atau daerah tempat tinggal,

jenis komunitas. Variabel yang dibuat kemudian diolah berdasarkan

persamaan perilaku pelanggan untuk mendapatkan suatu produk sesuai

dengan harapan pelanggan. Pertimbangan yang perlu diperhatikan

dalam melakukan segmentasi pasar produk jasa, di antaranya peluang

pasar yang ada, perkembangan perekonomian, teknologi dalam era

global, sistem segmentasi yang dilalukan pesaing, profi

tabilitas setiap

pelanggan atau komunitas, kekinian, faktor demografi

, dan perubahan

perilaku pelanggan.

2. Sistem Produksi Usaha Jasa

a. Ide dan Peluang Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

Ide dan peluang usaha jasa profesi dibangun melalui kreativitas

dan inovasi pelaku usaha. Industri kreatif merupakan pemanfaatan

kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan

kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya

cipta dan kreasi seseorang. Perkembangan industri kreatif (

creative

industry

) dapat

membawa arena baru untuk terus meningkatkan

kreativitas dan inovasi bagi sumber daya manusia yang ada.

Kreativitas manusia sebagai sumber daya ekonomi yang memiliki

nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan perekonomian

Indonesia.

Prakarya dan Kewirausahaan

53

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.12

Industri kreatif digital

Kekuatan industri kreatif saat ini di

antaranya industri kreatif berbasis

teknologi digital atau disebut

Digital Company

. Industri kreatif digital

terdapat

games, education, music, animation, software,

dan

social

media

seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.12. Kemandirian

dalam

menggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing,

baik di tingkat lokal maupun global dapat meningkatkan

keanekaragaman produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi

dalam memenuhi kebutuhan.

Industri kreatif digital di bidang pendidikan

(Education)

, dapat

dikembangkan antara lain sistem informasi aplikasi pendidikan,

media pembelajaran interaktif, promosi produk, pariwisata, dan

budaya.

Industri

games

di Indonesia terbilang masih cukup muda yang

telah ditangani oleh developer

game

yang memiliki kualitas tinggi

dan semangat kuat.

Passion

dan hobi yang dikembangkan melalui

pengetahuan dan keterampilan di bidang

computer scient

ditambah

dengan mengembangkan sikap percaya diri, jujur, mandiri, disiplin,

kerja sama dan bertanggung jawab, dapat membawa produk jasa

kreatif dan inovatif yang mampu bersaing secara global. Salah

satu contoh

asset game

yang berupa desain, di antaranya gambar

mobil,

environment,

gambar tiga dimensi

pada beberapa

games

yang telah mengglobal sebagai karya kreatif sumber daya manusia

dari Indonesia. Semangat usaha dalam pembuatan

game

sangat

dibutuhkan dalam menghasilkan produk komersial untuk mengisi

pasar global, sehingga upaya membuka peluang kerja sama dan

networking

menjadi sangat penting.

54

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Industri kreatif digital dalam pengembangan konten animasi

merupakan salah satu peluang pasar dalam berbagai sektor.

Pembuatan karakter, teknologi perfi

lman, kemampuan inovasi

dan kreativitas, cerita animasi, infrastuktur, menguasai jaringan

pemasaran dan produksi merupakan beberapa faktor dalam

pembuatan produk animasi. Industri kreatif digital di bidang musik,

software,

dan media sosial juga mengalami perkembangan cukup

pesat di Indonesia yang memiliki partisipasi ekonomi, mengalami

peningkatan, dan memiliki peran penting bagi kemajuan.

b. Sumber Daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Jasa Profesi dan

Profesionalisme

Sumber daya manusia sebagai pelaku usaha jasa profesi dan

profesionalisme harus memiliki persyar

atan-persyaratan yang

disesuaikan dengan sektor yang membutuhkan jasa tersebut.

Persyaratan berupa kompetensi kerja, perlu dikembangkan pada

seorang profesional. Kompetensi kerja yang dimaksud seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.13, meliputi :

1. Kompetensi personal (

emotionalstability, selfmanagement,

orientation towards work

)

2. Kompetensi sosial (

capability for communication and teamwork

)

3. Kompetensi teknis (

subject related skill, knowledge, and abillities

)

4. Kompetensi metodologi (

analysis, planning, abstract thinking,

implementation and control, information

)

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.13

Kompetensi Kerja

Prakarya dan Kewirausahaan

55

Keterampilan bekerja yang dikembangkan oleh seorang profesional

meliputi:

1. komunikasi

, berkontribusi produktif dan hubungan yang

harmonis di antara karyawan dan pelanggan

2. teamwork,

berkontribusi produktif terhadap hubungan dan

hasil kerja

3. problem solving

, berkontribusi produktif terhadap hasil guna

4. inisiatif

dan

enterprise

, berkontribusi untuk hasil guna yang

inovatif

5. self-management,

berkontribusi untuk kepuasan dan

pertumbuhan pekerja

6. belajar,

berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan dan

ekspansi pada pekerja dan operasi perusahaan dan hasilnya

7. teknologi

, berkontribusi untuk melaksanakan pekerjaan secara

efektif

Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha jasa profesi

dan memiliki profesionalisme tinggi, di antaranya:

Profesi Bidan

Sumber : http://www.artikelkebidanan.com

Gambar 2.14

Profesi Bidan

Bidan sebagai profesi mendampingi seorang ibu menghadapi

persalinan atau kelahiran, sehingga ibu dan bayi lahir dengan

selamat. Bidan diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu

dan janin dalam menjalankan proses reproduksi.

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa Bidan Indonesia

adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang

diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik

56

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Indonesia, serta memiliki kompetensi dan kualifi

kasi lisensi untuk

menjalankan praktik kebidanan. Profesi Bidan dipersiapkan melalui

proses pendidikan dengan serangkaian pendidikan ilmiah dan terus

mengembangkan pelayanan kepada masyarakat, dan memiliki kode

etik yang harus dipenuhi dalam menjalankan profesinya.

Wawasan sosial yang luas yang didasari pada nilai-nilai positif

terhadap perannya dan termotivasi untuk berkarya dengan baik.

Bidan memiliki organisasi profesi untuk terus meningkatkan kualitas

pelayanan yang diberikan oleh anggotanya dan berhak memperoleh

imbalan dari pelayanan yang diberikan.

Bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan

asuhan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan dan masa

nifas, memimpin persalinan, memberikan asuhan bayi yang baru

lahir yang mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan

normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, akses bantuan medis

dan bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan ke

gawat darurat. Tugas penting lain adalah konseling dan pendidikan

kesehatan pada keluarga dan masyarakat.

Profesi

Aircraft Engineer

Prakarya dan Kewirausahaan

57

Sumber : Leman

Gambar 2.15

C-check

perawatan pesawat

Sektor perhubungan udara merupakan salah satu transportasi yang

banyak diminati masyarakat terkait dengan faktor geografi

s Indonesa

yang terdiri atas kepulauan. Akses dari satu pulau ke pulau lain selain

lewat perhubungan darat, juga dilakukan melalui perhubungan

udara. Hal ini banyak membutuhkan tenaga terampil di bidang

jasa perawatan, perbaikan pesawat, jasa layanan kargo dan logistik,

dengan ditunjang adanya pusat desain pesawat (

desain centre

) dan

maintenance centre

yang tidak menutup kemungkinan bagi generasi

muda untuk dapat belajar dan berpengalaman di dalamnya dan

berprofesi di bidang

maintenance,

mendesain pesawat dengan

keragaman tipe dan bodi pesawat. Gambar 2.15 menunjukkan

aktivitas tenaga profesi dalam perawatan C-Check, di antaranya

meliputi kegiatan pelepasan

main landing gear

sebagai tumpuan

pesawat

, fi n

dan

rader

pada

vertical stabilizer

,

Augselary Power Unit

(APU), dan pintu pesawat.

Maintenance Specifi cation

(

Mainspec

) sebagai data spesifi

kasi yang

dibuat oleh perusahaan pembuat pesawat, menuntun dalam cara-

cara perawatan sesuai dengan standar yang diberlakukan. Perawatan

yang dimaksud meliputi beberapa kategori, di antaranya : (1) Daily

Check, inspeksi harian yang mengecek kondisi pesawat, di antaranya

meliputi kondisi

engine

, bodi pesawat, tekanan ban,

landing gear

, (2)

Transit Check

, setiap transit harus dilakukan inspeksi, yaitu melihat

kondisi general pesawat, (3)

Weekly Check

, mengecek kondisi pesawat

berkala setiap minggu sekali, di antaranya meliputi kondisi dari

wing

,

58

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

pintu pesawat,

wheel well /

kondisi seputar roda pendaratan (4)

A-Check

, yaitu inspeksi setiap 250 jam terbang untuk layak terbang

meliputi

servicing engine

(misalnya

engine oil

, CSD/

Constant Speed

Driver

,

Generator

, IDG /

Integrated Drive Generator

), lubrikasi bagian

wing

meliputi

leading edge fl ap

dan

triling edge fl ap

, lubrikasi ekor

pesawat (

tail

) meliputi

horizontal stabilizer

dan sirip tegak /

rudder

.

Selain

servicing engine

juga dilakukan

borescope inspection

yaitu

pengecekan kondisi dalam

engine

meliputi kompresor, c

ombustion

chamber

,

turbine blade

(5)

C-Check

, yaitu melakukan inspeksi setiap

10 kali dilakukan

A-Check

(2500 jam) meliputi pengecekan

bearing

,

fl ight control

,

engine mounting

(6) O

verhoul,

yaitu melakukan

pengecekan setelah 10 kali

C-check,

meliputi di antaranya pelepasan

dan

assembling

dari semua

fl ight control, engine, Air Cyrcle Mechine

(ACM),

Auxiliary Power Unit

(APU),

Cargo Floor

,

Passenger Floor

guna

pengecekan korosi /

corrotion

dan kondisi pesawat. Perawatan

pesawat digunakan

Aircraft Maintenance Manual Book

dan

keterampilan membaca

Wiring Diagram Manual

(WDM).

Untuk berkarir dalam dunia penerbangan, setelah tamat dari Sekolah

Menengah Atas atau Kejuruan, siswa dapat melanjutkan ke sekolah

penerbangan yang diakui pemerintah dengan bidang keahlian di

antaranya pilot,

fl ight operation offi

ce

,

avionic

,

airframe power plan

t,

logistic

dan

cargo

,

ticketing

, jasa pelayanan penumpang pesawat.

Seorang profesional yang melakukan

maintenance

pesawat, harus

memiliki beberapa

license

untuk dapat menjadi seorang

engineer

.

Sertifi

kat Amel (

Aircraft Maintenance Engineer License

) di antaranya

memiliki

basic license

,

type rating Aircraft

seperti pesawat Airbus

A320, A330, dan Boing 737 - 800 ER dengan pengalaman melakukan

perawatan pesawat, baik di bidang Avionic (perawatan bagian

instrumentasi / kelistrikan pesawat) maupun bidang

Engine Airframe

(EA) meliputi mesin dan badan pesawat.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.16

Perawatan berkala pesawat

Prakarya dan Kewirausahaan

59

Profesi Auditor

Profesi auditor atau akuntan publik secara independen memberikan

jasa bagi masyarakat berupa jasa penjaminan dan jasa bukan

penjaminan. Jasa penjaminan merupakan jasa profesional

independen untuk meningkatkan informasi bagi pengambil

keputusan yang diperlukan keandalan dan relevansi sebagai dasar

untuk mengambil keputusan. Profesional harus memiliki kompetensi

independensi berkaitan dengan informasi yang diperiksa.

Sumber : http://keuanganlsm.com

Gambar 2.17

Profesi auditor

Jasa pemeringkatan televisi, jasa pengujian produk oleh organi-

sasi konsumen, jasa penjaminan atas informasi tentang penga-

wasan

website

sebagai bagian dari jasa yang diberikan oleh profesi

akuntan publik. Selain itu, terdapat jasa atestasi yang menerbitkan

laporan tertulis yang merupakan kesimpulan tentang keandalan

pernyataan tertulis yang dibuat oleh pihak lain. Jasa bukan penja-

minan merupakan jasa yang independen, meliputi jasa akuntasi,

jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen.

c. Potensi Produk Jasa di Daerah

Wilayah kerja pembangunan di daerah terbagi menjadi wilayah

yang diarahkan pada kegiatan pembangunan, di antaranya di

bidang: industri, perdagangan, pemukiman, pariwisata, pertanian,

pertambangan, kehutanan, pendidikan.

60

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Potensi penduduk yang terus bertambah, di mana banyak

membutuhkan layanan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Aliran

produk dapat menciptakan peluang bagi usaha jasa yang terus

meningkat seiring perkembangan teknologi, di mana sumber daya

manusia harus terus ditingkatkan kompetensinya. Potensi sumber

daya alam diharapkan memiliki nilai tambah untuk meningkatkan

kesejahteraan bersama, di antaranya mengembangkan industri

pengawetan, pengolahan hasil pertanian, mengembangkan

infrastruktur, pariwisata, dengan tetap menjaga keseimbangan

lingkungan. Gambar 2.18 menunjukkan produk jasa

laundry

dan

pembuatan video.

Sumber : A.Budiono

Gambar 2.18

Produk jasa

Beragam jasa profesi yang diperoleh melalui pendidikan nonformal

banyak dijumpai di masyarakat dan masih dapat dikembangkan

untuk jasa profesi lainnya. Jasa profesi berkembang tergantung

wilayah setempat di mana masyarakat membutuhkan layanan jasa

tersebut, di antaranya:

8. Wilayah Industri, sebagian besar waktu pekerja digunakan di

industri sehingga membutuhkan jasa-jasa

laundry

, jasa

catering

,

jasa penitipan anak, jasa pengantaran barang, jasa pencucian

kendaraan, jasa pencucian helm, jasa pembuatan batako.

9. Wilayah Perdagangan, aliran jasa dan barang yang memungkin-

kan dapat dikembangkannya jasa paket pengiriman baik domes-

tik maupun ekspor impor, jasa transportasi, jasa keamanan, jasa

pemeliharaan gedung, jasa sewa rumah toko, pergudangan.

10. Wilayah Pemukiman, dapat dikembangkan jasa penyedia

makanan/restoran, jasa perawatan taman, jasa hiburan, jasa

servis AC, jasa pengeboran sumur, jasa salon kecantikan, jasa

penjahitan pakaian, jasa bengkel las, jasa instalasi listrik, jasa

potong rambut.

Prakarya dan Kewirausahaan

61

11. Wilayah Pariwisata, jasa pembuatan souvenir/kerajinan, jasa cafe,

jasa pelayanan hotel, jasa pemandu wisata, jasa pelatihan bahasa

Inggris, jasa pembuatan tenun dan batik, jasa fotografi

. Gambar

2.19 pengambilan gambar di daerah wisata atau panorama alam

dengan menggunakan

aerial shot

.

12. Wilayah Pertanian, dapat dikembangkan jasa operator alat

berat, jasa pengeringan hasil pertanian, jasa penyedia benih,

pengolahan lahan pertanian, jasa pengairan, jasa pembuatan

tepung.

13. Wilayah Peternakan dan Perkebunan, dapat dikembangkan jasa

wisata lingkungan, jasa pembesaran unggas/ayam potong, jasa

pemeliharaan kandang, jasa penggemukan sapi, jasa pembuatan

kompos, jasa penyedia biogas.

14. Wilayah Pendidikan, dapat dikembangkan jasa fotokopi dan

penjilidan buku, jasa penyedia makanan, jasa pencucian dan

setrika baju, jasa pengetikan, jasa tempat tinggal, jasa penyedia

sarana olahraga, jasa penyedia media pendidikan, jasa penerbit

dan percetakan buku.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.20

Jasa penyedia media pendidikan

Sumber : A.Budiono

Gambar 2.19

Pengambilan gambar menggunakan

aerial

shot

62

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Salah satu jasa profesi yang mengembangkan pembuatan media

pendidikan seperti pada gambar 2.20. Kemampuan dasar yang

dibutuhkan, di antaranya keterampilan membuat desain, membuat

sistem mekanik dan elektronika, serta keterampilan dalam membuat

pemrograman melalui tahapan sebagai berikut.

1. Kegiatan awal mendesain dengan membuat gambar sketsa

bentuk produk yang akan dibuat.

2. Menyiapkan bahan untuk pekerjaan mekanik.

3. Pengukuran material yang akan digunakan agar diperoleh hasil

sesuai bentuk yang diinginkan. Material yang dapat digunakan

seperti akrilik, seng, kayu, dan disesuaikan dengan potensi yang

ada di sekitar.

4. Pemotongan sesuai dengan gambar desain.

5. Merakit material yang digunakan.

6. Pemasangan sensor yang akan digunakan. Rangkai seluruh

komponen dengan baik dan pastikan semua terpasang dengan

benar.

Komputer dan mesin laser

cutting

, digunakan untuk memotong

sesuai dengan kebutuhan. Hasil potongan tergantung jenis mesin

laser, daya mesin laser,

setting

kecepatan potong, dan

power

yang

diprogram melalui komputer.

Pilih gambar yang akan dilaser, tentukan dan pilih jenis

setting

dengan menggunakan kombinasi antara kecepatan dan

power

dengan hasil potongan yang baik. Perangkat lunak, sistem, dan cara

kerja yang berbeda antara mesin laser satu dengan yang lain.

Semakin besar kekuatan, maka semakin besar

power

yang digunakan,

kecepatan semakin ditingkatkan sehingga dapat memotong lebih

cepat. Semakin tinggi

power

yang digunakan, berakibat pada

panas yang muncul, sehingga meninggalkan noda bakar pada

benda kerja atau material. Pilihan

setting

harus sesuai dengan jenis

material yang akan dipotong. Komputer pendukung pembuatan

desain pemrograman produk dan penataan bengkel kerja dapat

ditunjukkan pada gambar 2.21.

Prakarya dan Kewirausahaan

63

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.21

Peralatan pendukung dan bengkel kerja

Adapun peralatan standar untuk kerja di bidang jasa perakitan

elektronika seperti pada gambar 2.22, di antaranya meliputi:

(a) Tang potong, digunakan untuk memotong kawat, kabel, kaki

komponen.

(b) Tang lancip, digunakan untuk menjepit benda kerja, meluruskan

kawat yang bengkok, menjepit logam panas karena penyolderan,

benda kerja berukuran kecil.

(c) Bor tangan ukuran kecil, digunakan untuk membuat lubang PCB,

yaitu lubang-lubang yang digunakan untuk pemasangan kaki-

kaki komponen elektronika. Di samping itu, terdapat bor tangan

dan mesin bor (

drill

), digunakan untuk membuat lubang pada

pekerjaan mekanik dalam pembuatan robot dengan diameter

menyesuaikan dengan kebutuhan. Variasi mata bor beragam

dan penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan.

(d) Obeng, digunakan untuk menguatkan dan mengendurkan

screw

pada posisi yang ditentukan.

(e) Gergaji, digunakan untuk memotong bahan dalam pekerjaan

mekanik pembuatan robot.

(f ) Setrika listrik, digunakan sebagai alat sablon desain

layout

papan

PCB.

(g) Solder, memanaskan kawat tenol/timah untuk memasang

komponen elektronika.

(h) Jangka sorong, digunakan untuk pengukuran besaran panjang.

(i)

Cutter

, digunakan pada pekerjaan mekanik untuk memotong

bahan.

64

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

(j) Gunting, digunakan pada pekerjaan mekanik.

(k) Busur derajat, digunakan untuk pengukuran sudut.

(l) Multitester, digunakan untuk mengukur parameter besaran

listrik pada rangkaian elektronika. Terdapat dua jenis multitester

yaitu analog di mana besaran listrik diitunjukkan dengan jarum

penunjuk, sedangkan jenis digital besaran listrik langsung

ditampilkan berupa digit.

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.22

Alat untuk perakitan rangkaian elektronik

Proses pembuatan produk dapat diperhatikan pada Gambar 2.23

diagram alir proses produksi sebagai berikut.

Prakarya dan Kewirausahaan

65

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.23

Diagram alir pembuatan produk rekayasa

Pengembangan usaha

jasa dapat dilakukan melalui beberapa cara,

di antaranya: pengembangan melalui skala usaha, cakupan usaha

dan kerja sama (gabungan, eksplorasi baru).

66

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.24

Pengembangan usaha

Pengembangan skala usaha dapat melalui kapasitas produksi,

faktor produksi, tenaga kerja, teknologi, lokasi, dan jaringan usaha.

Pengembangan cakupan usaha (diversifi

kasi) meliputi jenis usaha

baru, wilayah usaha baru, jenis produksi baru. Adapun pengembangan

usaha melalui kerja sama, gabungan, eksplorasi baru dalam bentuk

trust, holding company,

sindikat, dan kartel seperti ditunjukkan pada

Gambar 2.24 Pengembangan cakupan usaha. Bentuk pengembangan

usaha dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan pasar.

d.

Proses Produksi

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang aneka jasa

profesi yang memiliki kompetensi dan kode etik yang dikembangkan

melalui proses pendidikan dan pelatihan profesi, baik formal

maupun non formal sampai mendapatkan lisensi yang diakui oleh

lembaga atau organisasi terkait untuk secara mandiri independen

menjalankan profesinya.

Prakarya dan Kewirausahaan

67

Proses produksi jasa profesi dikembangkan sesuai potensi daerah

masing-masing, sesuai dengan bakat, minat, dan daya dukung di

daerah setempat dengan memperhatikan kebutuhan pasar melalui

beberapa langkah-langkah pelaksanaan. Informasi proyek meliputi

simulasi profesi di mana Anda bekerja, bagaimana situasi yang ada,

pelanggan yang membutuhkan, tugas yang diberikan pelanggan,

pelaksanaan tugas, jargon, pendidikan, baik formal maupun non

formal dan pekerjaan yang mendukung profesi, pengorganisasian,

penyelesaian proyek dan lampiran.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam Proyek kegiatan

usaha jasa profesi dan profesionalisme dengan tahapan sebagai

berikut.

Informasi Proyek

Potensi yang perlu dikembangkan terdiri atas industri-industri

kreatif, di mana pelaku industri adalah para generasi muda yang

aktif, kreatif, dan inofatif. Potensi alam yang ada di sekitar, dikreasi

menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Lakukan observasi

macam-macam produk jasa industri kreatif yang ada. Lakukan pula

pengamatan potensi di sekitar yang belum tergarap. Melalui proyek

ini, diharapkan dapat diperoleh perencanaan produk jasa profesi dan

profesionalisme yang memiliki nilai dan bermanfaat.

Tugas Pengembangan Produk Jasa

1. Orientasi terkait dengan karya rekayasa yang menjadi target

tugas kelompok

2. Penelitian awal melalui observasi

3. Gagasan atau ide

4. Mendesain proyek

5. Pembuatan Model karya produk jasa profesi dan profesionalisme

6. Aplikasi secara umum

Informasi Proyek

Pelaksanaan Tugas

68

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Nama Produk

1. Nama produk jasa, sesuaikan dengan potensi sumber daya alam

yang ada di sekitar untuk dijadikan pilihan dalam pembuatan

produk jasa profesi.

2. Tugas disimpulkan melalui presentasi dan mendemonstrasikan

produk jasa profesi.

3. Penjelasan bagaimana mengidentifi

kasi permasalahan sehingga

muncul gagasan dalam merencanakan projek, bagaimana

sistem bekerja, dan di mana kelebihan dari produk jasa profesi

yang dibuat.

4. Penjelasan bagaimana produk jasa profesi dapat diaplikasikan

secara umum.

Pendidikan dan Pekerjaan Terkait

1. Pengamatan di mana dapat mengembangkan pendidikan terkait

dengan produk jasa yang akan direncanakan.

2. Lapangan pekerjaan seperti apa yang memungkinkan untuk

mengaplikasikan gagasan yang ada dengan memperhatikan

keseimbangan lingkungan, misalnya pemanfaatan energi

terbarukan sesuai dengan potensi sumber energi terbarukan

di sekitar, mengolah limbah (

zero waste

) pada sistem produksi,

bangunan yang ramah lingkungan.

Organisasi

1. Observasi melalui internet terkait dengan produk jasa sesuai

dengan potensi sumber daya di sekitar. Langkah alternatif

melakukan kunjungan ke tempat proses produksi peralatan

konversi energi.

Jargon

Pendidikan dan Pekerjaan

Pengorganisasian

Prakarya dan Kewirausahaan

69

2. Kebutuhan bahan dikomunikasikan dan didiskusikan dengan

guru pembimbing, tentang desain dan kebutuhan bahan serta

alat yang digunakan untuk membuat model oleh kelompok

masing-masing guna mendapatkan pengarahan.

Langkah Kerja

1. Kerja tim di mana setiap anggota harus mengetahui kekuatan

dan kelemahan dalam bekerja sama.

2. Fokus pada produk jasa profesi dan profesionalisme. Setiap

kelompok fokus dan memiliki motivasi yang tinggi untuk

mendapatkan produk jasa profesi yang bagus dan berkualitas.

3. Perencanaan dan pengorganisasian dalam waktu yang singkat.

Lampiran Portofolio

1. Perencanaan

2. Hasil Kerja Perorangan

3. Evaluasi Kelompok

4. Evaluasi dari kelompok lain

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa keragaman profesi

dapat diperoleh dan dibangun melalui pendidikan formal maupun

non formal. Langkah-langkah berikut adalah sebagai salah satu

informasi dalam mengembangkan jasa profesi sebagai seorang

arsitek. Karya arsitek sampai terwujud sebuah produk dilakukan

melalui beberapa tahapan, di antaranya: (1) pengolahan data

Penyelesaian Proyek

Lampiran

Aktivitas 2

Ayo gali informasi jasa profesi apa yang menjadi rencana masa depan yang akan

dikembangkan? Identifi

kasi produk jasa profesi sesuai dengan langkah-langkah:

(1) infomasi proyek, (2) pelaksanaan tugas, (3) jargon nama produk, (4) pendidikan

dan pekerjaan, (5) pengorganisasian, (6) penyelesaian projek, dan (7) lampiran.

70

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

dari pengguna jasa sampai diperoleh konsep usulan desain, (2)

perancangan diwujudkan dalam bentuk gambar denah, tampak,

potongan dan perspektif, (3) pengembangan rancangan dalam

bentuk gambar detail bangunan, (4) gambar kerja dibuat sebagai

acuan dalam pelaksanaan, (5) penyiapan Rencana Kerja dan Syarat

(RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB), Biil and Quantity (BQ) dan

spesifi

kasi teknis, (6) peninjauan waktu pelaksanaan.

Di mana Anda Bekerja?

Anda adalah seorang arsitek yang bekerja di sebuah perusahaan

arsitek yang menjalankan usaha jasa arsitek. Penyelesaian pekerjaan

terkadang perlu bekerja sama dengan arsitek lainnya, dan pada

saat tertentu anda bekerja secara individual. Anda merencanakan

bekerja dalam tim kecil untuk mengikuti perlombaan desain rumah

di wilayah setempat dengan menggali budaya dan kearifan lokal.

Situasi

Sebuah rencana baru ditugaskan oleh Pemerintah daerah setempat,

perlu dikembangkan desainnya. Perusahaan arsitek telah memikirkan

kompetisi desain untuk membangun rumah, persyaratan untuk

properti, meliputi: perumahan untuk ukuran keluarga yang berbeda,

rentang harga yang berbeda tetapi rumah mereka semua harus siap

dijual, rumah harus tahan lama, dan hemat energi. Seorang arsitek

harus berkontribusi pada visi berkelanjutan bangunan hemat energi.

Desain dipelajari secara kritis, yaitu sebuah desain terbaik akan

direalisasikan. Ukuran desain dan dimensi desain rumah ditentukan.

Tim Anda juga perlu menyajikan visi, selama presentasi desain unsur-

unsur meliputi:

1. model 3D virtual dan 3 dimensi gambar

2. sketsa

3. gambar kerja dengan tampilan atas, samping, dan depan dari

gambar rencana

4. deskripsi dan akuntabilitas rumah berkaitan dengan bangunan

yang efi

sien energi dan berkelanjutan

Pendidikan dan Pekerjaan

Prakarya dan Kewirausahaan

71

Pelanggan

Perusahaan pengembang perumahan.

Tugas

Desain sesuai dengan persyaratan bangunan yang hemat energi

berkelanjutan dan presentasikan proyek pada perusahaan arsitek,

yang meliputi:

1. Analisis bangunan hemat energi dan berkelanjutan

Buat daftar yang menjadi kebutuhan untuk bangunan yang

hemat energi dan berkelanjutan. Ambil tiga contoh yang umum

digunakan untuk energi terbarukan yang mungkin dilakukan

di darah setempat. Hal ini penting bagi perusahaan arsitek

untuk menerapkan bangunan yang menggunakan energi baru

terbarukan untuk diterapkan dalam desain. Pikirkan material,

teknik, dan metode konservasi.

2. Orientasi umum

Pelanggan menginginkan desain yang memiliki fasilitas, di

antaranya bidang:

instalasi listrik untuk rumah, lemari panel listrik central,

simbol listrik

fasilitas sanitari untuk rumah, meliputi pemanas air,

tempat pembuangan limbah

ukuran pintu, jendela, dan lainnya

energi cadangan untuk seputar rumah

3. Daftar kebutuhan

Daftar kebutuhan adalah daftar komponen yang dibutuhkan.

Cek masing-masing komponen dan daftar komponen untuk

pengembangan ide dan gagasan dalam mendesain:

Energi yang efi

sien dan berkelanjutan

Bangunan digunakan untuk 2 – 5 orang

Dimensi rumah maksimum 14x10x9 m

Cukup untuk ruang berjalan

Toilet, kamar mandi, dan lemari

Sinar matahari yang cukup

Taman harus sesuai dengan rumah

Semua gambar dalam skala 1 : 50

72

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

4. Sketsa

Gambar sketsa rumah yang berbeda-beda. Pilih gambar yang

paling bagus untuk dikerjakan secara berkelompok pada langkah

selanjutnya (5,6,7).

5. Gambar teknik rumah

Gambar teknik dari rumah yang direncanakan dengan skala 1:50

tampak depan, samping, dan atas, pastikan dilengkapi dengan

taman.

6. Menggambar pipa dan panel listrik pusat

Fotokopi

layout

lantai dan buat gambar instalasi panel listrik,

limbah, dan sanitasi untuk semua lantai.

7. Model dan gambar 3D

Buat gambar 3D rumah di mana dapat digunakan

google

sketchup

atau program 3D yang lain.

Buat model rumah termasuk kebun, pastikan skala 1 : 50 . Interior

rumah tidak harus dipasang.

8. Penyelesaian

Penyelesaian tugas tersebut akan diakhiri dengan presentasi dari

model demonstrasi dan layar virtual dan penjelasan bagaimana

sistem bekerja. Anda juga harus menjelaskan poster atau fi

lm ke

pengguna jasa Anda

.

Pelaksanaan tugas

untuk mencapai hasil yang baik, Anda harus

bekerja pada sejumlah komponen sebagai pengembangan tugas.

Jargon nama produk jasa dan komponen di antaranya instalasi listrik,

model konstruksi, sumber energi, pemipaan, hemat energi, panel

boks sentral, metode penyimpanan, bahan tahan lama.

Pelaksanaan tugas

Jargon

Prakarya dan Kewirausahaan

73

Di mana untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan usaha

jasa profesi yang direncanakan?

Menjadi seorang arsitek dapat diperoleh dengan menempuh

pendidikan, baik di universitas negeri maupun swasta. Pendidikan

dapat ditempuh sekitar 4-5 tahun. Selanjutnya, dapat mengikuti

pendidikan profesional di universitas yang menyiapkan program

tersebut.

Arsitektur

Seni bangunan, arsitektur, bukan hanya seni. Setiap orang memiliki

cara atau sesuatu yang lain untuk dilakukan dengan penciptaan.

Sebagai contoh, Anda tinggal di rumah terpisah di pedesaan atau

di sebuah fl

at di kota. Rumah, kantor, stasiun kereta, terminal,

pelabuhan mungkin sering Anda lihat. Arsitek merupakan profesi

yang rumit. Mereka harus menyadari banyak detail kecil, rasa, teknik,

dan pengetahuan bahan yang dibutuhkan, tetapi ada juga banding

ke orisinalitas dan kreativitas untuk konstruksi, baik bahan tahan

yang benar harus dipilih. Arsitek

harus memenuhi persyaratan yang

ditetapkan oleh orang lain seperti konsumen. Ia juga memimpin

tim staf dan dapat berkonsultasi dengan klien dan kontraktor. Tugas

yang harus dikerjakan seorang arsitek

di antaranya: (1) mengunjungi

situs konstruksi untuk melihat bagaimana pekerjaan, (2) konsultasi

konstruktor, yang

landownner

atau kontraktor, (3) membuat cetak

biru, (4) bekerja detail (bagian dari sebuah rumah digambar secara

rinci), (5) membuat model.

Pasokan bahan

Jika Anda membutuhkan bahan untuk merealisasikan

prototipe

atau

untuk presentasi, Anda dapat memesan dan mengirimkan email ke

alamat pemasok, memastikan bahwa Anda menerima bahan pada

waktu yang diharapkan. Anda harus menyebutkan apa bahan yang

dibutuhkan.

Desain Proyek usaha jasa profesi Kelas XII

Pendidikan dan Pekerjaan

Pengorganisasian

Penyelesaian Proyek

74

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Teamwork

Anda mengetahui tentang kekuatan dan kelemahan dalam kerja

kelompok.

Fokus Produk

Anda temotivasi untuk membuat usaha jasa profesi yang sesuai

dengan kebutuhan konsumen dan potensi sumber daya di daerah

sekitar.

Inovasi

Anda menemukan solusi imajinatif untuk masalah, perencanaan,

dan pengorganisasian. Anda membuat rencana dalam waktu yang

singkat.

Laporan meliputi: (1)

Perencanaan, (2)

Hasil kerja, (3)

Evaluasi Diri, (4)

Evaluasi Kelompok

Lampiran

Tugas 2 (kelompok)

Identifi

kasi produk Jasa Profesi

1. Kumpulkan informasi dari hasil diskusi tentang produk jasa profesi dan

profesionalisme bersama kelompok.

2. Jelaskan alasan dalam pemilihan produk jasa profesi dan profesionalisme

yang dipilih.

3. Apa keunggulan dari produk jasa yang disepakati kelompok untuk dibuat?

4. Kompetensi kerja yang dimiliki dalam usaha produk jasa profesi dan

profesionalisme meliputi :

a. Kompetensi personal (

emotional stability, selfmanagement, orientation

towards work

)

b. Kompetensi sosial (

capability for communication and teamwork

)

c. Kompetensi teknis (

subject related skill, knowledge, and abillities

)

d. Kompetensi metodologi (

analysis, planning, abstract thinking,

implementation and control, information

)

Bagaimana menurut pendapatmu tentang masing-masing kompetensi kerja

tersebut?

Prakarya dan Kewirausahaan

75

C. Penghitungan Harga Jual Produk Jasa

Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga

pendekatan:

1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (

supply and demand approach

),

dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga

keseimbangan (

equilibrium price

) dengan cara mencari harga yang

mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga

terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan Biaya (

cost oriented approach

), menentukan harga dengan

cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat

keuntungan yang diinginkan, baik dengan

markup pricing

dan

break even

analysis.

3. Pendekatan Pasar (

market approach

), merumuskan harga untuk produk

yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang

mempengaruhi pasar dan harga, seperti situasi dan kondisi politik,

persaingan, dan sosial budaya.

Penghitungan harga jual produk jasa ditentukan oleh faktor-faktor sebagai

berikut.

1. Standar upah atau gaji, terkait sertifi

kasi profesi yang dimiliki

2. Tingkat kesulitan pekerjaan, seperti pada pekerjaan service kendaraan

3. Bahan atau suku cadang yang digunakan

4. Standar upah minimum tiap daerah

Aktivitas 3

Naya adalah seorang lulusan Sekolah Menengah Atas yang baru menyelesaikan

tes sertifi

kat kompetensi/profesi yang diadakan oleh Lembaga Sertifi

kasi Profesi

(LSP) dan telah mendapatkan lisensi. Sebelumnya, Naya telah mengikuti pelatihan

di Balai Latihan Kerja dengan predikat sangat baik sesuai bidang yang diminati.

Naya mendapatkan pelatihan selain kompetensi yang ditekuni. Naya juga

mendapatkan pelatihan tentang bagaimana perilaku kerja dan sikap kerja. Sebuah

perusahaan mengadakan rekruitment tenaga kerja dan Naya berminat untuk

mengikuti seleksi tersebut. Naya bisa lolos dalam seleksi secara bertahap dari

seleksi administrasi dan psikotes, dan tiba giliran Naya mengikuti tes wawancara .

Ada satu pertanyaan yang disampaikan pihak perusahaan terkait penggajian dan

jawaban yang disampaikan Naya adalah mengikuti standar gaji Upah Minimum

Regional (UMR) yang diberlakukan perusahaan. Bagaimana menurut pendapatmu

tentang pilihan sikap Naya? Jelaskan pendapatmu.

76

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

D. Media Promosi Produk Jasa Profesi

dan Profesionalisme

Sumber : Dokumen Kemendikbud

Gambar 2.25

Promosi produk melalui facebook

1. Pengertian Media Promosi

Promosi adalah suatu kegiatan komunikasi bidang pemasaran yang

dilaksanakan oleh produsen kepada konsumen untuk menyebarkan

informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar sasaran atas

produk yang ditawarkan guna mendorong konsumen untuk melakukan

pembelian ulang dan mencoba produk baru. Adapun tujuan dari

promosi penjualan adalah meningkatkan permintaan dari konsumen,

kinerja perusahaan, dan mendukung serta mengkoordinasikan kegiatan

personal selling

dan iklan. Media promosi adalah sarana untuk terjadinya

promosi.

Gambar 2.25

sebagai salah satu contoh media promosi secara

online

di

facebook

.

Tugas 3 (Kelompok)

Harga Jual Produk Jasa

Ayo, lakukan penghitungan harga jual produk jasa profesi dan profesionalisme

yang telah ditetapkan oleh masing-masing kelompok. Produk jasa profesi

yang telah dibuat berdasarkan data dan hasil observasi dapat digunakan

metode penetapan harga sesuai hasil kesepakatan dan diskusi kelompok,

baik melalui pendekatan permintaan dan penawaran, pendekatan biaya, atau

pendekatan pasar.

Prakarya dan Kewirausahaan

77

2. Macam-Macam Media Promosi

Media promosi yang marak saat ini adalah media

online

. Media promosi

untuk produk jasa profesi dan profesionalisme juga semakin banyak

pilihan untuk memasarkannya. Media internet menjadi sangat bermanfaat

ketika sebuah

website

menjadi media tepat untuk memasarkan produk,

baik produk barang maupun jasa lewat promosi langsung maupun

online

.

Strategi promosi melalui

online

dapat dilakukan melalui beberapa cara,

di antaranya:

a.

Website

bisa menjadi cara promosi berbasis komunitas yang dibangun

melalui gambar bergerak maupun tidak bergerak.

b. Berbagi gambar melalui

pinterest.

c. Aktif di media sosial dengan postingan foto, kutipan, jejak pendapat

yang berhubungan dengan bisnis dan secara bertahap dapat

mendorong produk yang dipromosikan.

d. Membuat blog tentang produk yang dipromosikan yang langsung

link ke

facebook

atau

twitter

.

e. Jaringan sesama bisnis.

f. Menggunakan iklan.

g. Menulis di media

online

lain.

3. Media Promosi Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme

Media promosi produk jasa profesi dapat dilakukan melalui iklan

pada media cetak, radio, televisi, brosur, poster dengan tujuan untuk

memberikan informasi utama dan daya tarik melalui teks, gambar diam,

gambar bergerak, dan suara. Promosi produk juga dapat dilakukan

melalui kegiatan pameran atau presen

tasi untuk memperlihatkan contoh

produk dan menjelaskan produk yang dipromosikan.

Tugas 4 (Kelompok)

Media Promosi

1. Diskusikan dengan kelompok, media promosi apa saja yang sesuai untuk pasar

sasaran dari produk jasa profesi dan profesionalisme yang dibuat? Fungsi apa

yang belum dimunculkan dalam desain promosi? Buatlah rancangan produk

jasa profesi yang telah disepakati.

2. Lakukan kegiatan observasi (survei lapangan) dan wawancara tentang

material dan media promosi di wilayah setempat. Pelajari pasar sasaran dari

produk jasa profesi yang dibuat.

Buatlah rancangan media dan cara promosi.

78

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

E. Penjualan Produk Jasa dengan Sistem Konsinyasi

1. Pengertian Sistem Konsinyasi

Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara

menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual

dan persyaratan sesuai dengan perjanjian

antara pemilik produk dan

penjual. Perjanjian konsinyasi berisi mengenai hak dan kewajiban kedua

belah pihak.

2. Penjualan dengan Sistem Konsinyasi

Penjualan merupakan sumber utama penghasilan dan hasil akhir yang

ingin dicapai. Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah

nama pihak pemilik barang (konsinyor), nama pihak yang dititipi barang

(konsinyi), nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan, ketentuan

penjualan, ketentuan komisi (keuntungan yang akan diperoleh toko).

Kegiatan penjualan tidak terbatas pada t

empat tertentu atau melibatkan

banyak orang (penjualan secara langsung), tetapi dapat melakukannya

dengan sistem

online,

termasuk juga promosi dan penerapannya.

3. Carilah referensi tentang biaya dari masing-masing media yang akan

digunakan.

4. Hitung perkiraan biaya pembuatan kemasan dan pemasangan media promosi.

Tugas 5 (kelompok)

Penjualan Produk Jasa

1. Carilah konsinyi untuk penjualan produk rekayasa yang telah dibuat.

2. Adakan pertemuan dengan konsinyi untuk mendiskusikan bentuk kerja

sama konsinyasi yang akan dilakukan. Sebelum pertemuan, buatlah daftar

pertanyaan yang akan didiskusikan dalam pertemuan tersebut. Bahan diskusi

di antaranya, jumlah produk dalam satu kali pengiriman, besarnya komisi yang

akan diterima konsinyi, dan promosi apa yang akan dilakukan.

3. Buatlah surat kerja sama yang berisi perjanjian konsinyasi berdasarkan

kesepakatan antara kalian sebagai konsinyor dengan konsinyi. Surat perjanjian

konsinyasi ditandatangani kedua belah pihak.

4. Laksanakan penjualan konsinyasi dengan memaksimalkan upaya promosi

melalui beragam media promosi yang sesuai dengan produk rekayasa dan

pasar sasaran yang dituju.

Prakarya dan Kewirausahaan

79

Lembar Kerja 4

Nama Kelompok : ...

Nama Anggota : ...

...

...

...

Kelas : ...

Rancangan Media Promosi Jasa Profesi dan Profesionalisme

Ide dan Perencanaan Produk :

...

Kesimpulan :

...

Tugas 6 (Kelompok)

Proyek Simulasi

1. Diskusikan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi

2. Sepakati produk jasa yang dibuat dan bahan yang digunakan

3. Pembuatan jadwal dan strategi kerja

4. Persiapan bahan baku, tempat, dan alat kerja

5. Proses produksi

6. Proses pengemasan/Media promosi

7. Kegiatan pemasaran dan penjualan

8. Evaluasi kinerja dan keuangan

9. Penyusunan laporan dan hasil evaluasi

10. Presentasi laporan

80

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

F. Evaluasi Kegiatan Usaha Jasa Profesi

dan Profesionalisme

Evaluasi Diri Semester 1

Petunjuk :

Evaluasi Diri (Individu)

Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Bagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti

pembelajaran Rekayasa di Semester 1.

Bagian A

No. Aspek Evaluasi

1

2

3

4

1.

Saya mengetahui potensi produk usaha jasa

profesi dan profesionalisme sebagai peluang

wirausaha rekayasa.

2.

Saya mengetahui konversi energi.

3.

Saya mengetahui teknik produksi usaha jasa

profesi dan profesionalisme yang tepat untuk

bahan dan teknik yang ada di daerah sekitar.

4.

Saya memiliki banyak ide untuk produk usaha

jasa profesi dan profesionalisme yang inovatif.

5.

Saya terampil membuat produk usaha jasa

profesi dan profesionalisme.

6.

Saya dapat menghitung biaya produksi dan

menetapkan harga jual.

7.

Saya berhasil menjual produk usaha jasa

profesi dan profesionalisme dengan sistem

penjualan langsung.

8.

Saya bekerja dengan rapi dan teliti.

9.

Saya dapat bekerja sama dalam kelompok

dengan baik.

10.

Saya puas dengan hasil kerja saya pada

Semester 1 di kelas XII.

Jumlah

Prakarya dan Kewirausahaan

81

Bagian B

Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Rekayasa Semester 1:

Keterangan :

(1) Sangat Tidak Setuju ; (2) Tidak Setuju ; (3) Setuju; (4) Sangat Setuju

Evaluasi Diri (Kelompok)

Bagian A. Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Bagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok.

Bagian A

No. Aspek Evaluasi

1

2

3

4

1.

Semua anggota kelompok kami memiliki sikap

yang baik.

2.

Semua anggota kelompok kami memiliki

pengetahuan yang lengkap tentang materi

pembelajaran Semester 1.

3.

Semua anggota kelompok kami memiliki

keterampilan yang beragam.

4.

Semua anggota kelompok kami memiliki

keterampilan kerja yang tinggi.

5.

Kelompok kami mampu melakukan

musyawarah.

6.

Kelompok kami melakukan pembagian tugas

dengan adil.

7.

Anggota kelompok kami saling membantu.

8.

Kelompok kami mampu menjual

banyak produk usaha jasa profesi dan

profesionalisme.

9.

Kelompok kami melakukan presentasi dengan

baik.

10.

Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami

pada Semester 1.

Jumlah

82

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Bagian B

Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok:

Keterangan :

(1) Sangat Tidak Setuju ; (2) Tidak Setuju ; (3) Setuju; (4) Sangat Setuju

Evaluasi Pembelajaran

Setelah belajar tetang wirausaha produk jasa profesi dan profesionalisme, isilah

kolom di bawah ini dengan cepat, tepat, baik, dan benar.

Format Penilaian

1.

Penilaian Diri

Data Pribadi Peserta didik

Nama : ...

Kelas : ...

Semester

: ...

Waktu penilaian

: ...

No.

Pernyataan Uji Kompetensi

Skala

4321

1.

Saya berusaha belajar mengembangkan

potensi keterampilan pada pembelajaran

Prakarya dan Kewirausahaan produk rekayasa

teknologi terapan dengan sungguh-sungguh.

2.

Saya berusaha latihan mengembangkan

produk rekayasa teknologi terapan.

3.

Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru

tepat waktu.

Prakarya dan Kewirausahaan

83

4.

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang

tidak dipahami.

5.

Saya berperan aktif dalam kelompok

pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

6.

Saya menyerahkan tugas Prakarya dan

Kewirausahaan tepat waktu.

7.

Saya menghargai perbedaan karya produk

rekayasa teknologi terapan.

8.

Saya menghormati dan menghargai orang tua.

9.

Saya menghormati dan menghargai teman.

10. Saya menghormati dan menghargai guru.

Keterangan = 4 : selalu; 3 : sering; 2 : kadang-kadang; 1 : tidak pernah

Penilaian Antarteman

No.

Pernyataan

Skala

4321

1.

Berusaha belajar dengan sungguh-

sungguh.

2.

Mengikuti pembelajaran dengan penuh

perhatian.

3.

Mengerjakan tugas yang diberikan guru

tepat waktu.

4.

Menyampaikan pertanyaan jika ada yang

tidak dipahami.

5.

Berperan aktif dalam kelompok dan sikap

kooperatif.

6.

Menyerahkan tugas tepat waktu.

7.

Menghargai ragam jenis produk rekayasa

teknologi terapan yang ada di masyarakat.

8.

Menghormati dan menghargai teman.

9.

Menghormati dan menghargai guru.

10. Menanamkan nilai budaya disiplin dan

santun.

Keterangan = 4 : selalu; 3 : sering; 2 : kadang-kadang; 1 : tidak pernah

84

Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK

Refl

eksi

Refl

eksi dalam pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan produk Jasa Profesi dan

Profesionalisme dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penghayatan pada

akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk mengenali

potensi diri, serta jiwa kewirausahawan dalam dunia kerja sebagai anugerah Tuhan.

Pentingnya perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong

royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam

perencanaan masa depan untuk membangun semangat dan etos kerja.

Merencanakan profesi berdasarkan identifi

kasi potensi diri, kebutuhan pasar

kerja, kompetensi sebagai sumber daya, teknologi, dan jenjang pendidikan yang

ditempuh. Mempresentasikan perencanaan masa depan dengan perilaku jujur

dan percaya diri. Menyajikan simulasi perencanaan masa depan dengan pilihan

profesi berdasarkan analisis mengelolaan sumber daya yang ada dan kebutuhan

pasar kerja di lingkup sekitar, nasional, regional, maupun internasional.

Aktivitas Refl

eksi Diri

Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas manfaat yang Anda peroleh setelah

mempelajari Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme, berdasarkan beberapa hal

sebagai berikut.

1. Kendala atau permasalahan dalam mengenali potensi diri.

2. Kendala atau permasalahan yang dihadapi ketika membuat perencanaan

masa depan terkait jasa profesi dan profesionalisme.

3. Kendala atau permasalahan dalam membuat pilihan karier.

4. Kendala atau permasalahan dalam merencanakan pengembangan karier.

5. Kendala selain yang disebut di atas.