Halaman
46
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Prakarya
47
REKAYASA
48
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Produk
Rekayasa Elektronika Praktis
Wirausaha Produk
Rekayasa
Elektronika Praktis
A.
Produk Rekayasa
Elektronika Praktis
berbasis Pelanggan
B
. Kewirausahaan Produk
Rekayasa
C
. Produk Elektronika
Praktis
1. Aneka Jenis Produk
Elektronika Praktis
2. Manfaat Produk
Rekayasa
Elektronika Praktis
D.
Komponen dan Material
Produk Elektronika Praktis
1. Desain Produk
Elektronika Praktis
2. Bahan Pembuatan
Produk Elektronika
Praktis
3. Peralatan Pendukung
E. Teknik Pembuatan
F. Langkah-langkah
Pengembangan Desain dan
Produksi
1. Pengembangan Desain
Produk Elektronika
Praktis
2. Bahan Pendukung
Produk Elektronika
Praktis
3. Alat Pendukung
Produksi
4. Menerapkan
Keselamatan Kerja
5. Perawatan Produk
Elektronika prakti
s
G.
Pengemasan dan Promosi
1. Kemasan untuk Produk
Elektronika Praktis
2. Promosi Produk
Elektronika Praktis
H.
Perencanaan
Wirausaha
I. Simulasi
Wirausaha Produk
Elektronika Praktis
Peta Materi
Prakarya
49
BAB II
Wirausaha Produk Rekayasa
Elektronika Praktis
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:
•
Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir
kreatif untuk membuat produk rekayasa serta keberhasilan wirausaha adalah
anugerah Tuhan.
•
Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama,
gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif
dalam membuat karya rekayasa elektronika praktis dari lingkungan sekitar
untuk membangun semangat usaha.
•
Mendesain dan membuat produk serta pengemasan rekayasa elektronika
praktis berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan
prosedur berkarya.
•
Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk rekayasa elektronika
praktis dengan perilaku jujur dan percaya diri.
•
Menyajikan simulasi wirausaha rekayasa elektronika praktis berdasarkan
analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
50
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
A.
Produk Rekayasa Elektronika
P
raktis berbasis Pelanggan
Berkembangnya peradaban manusia membutuhkan dukungan dalam segala
lini kehidupan untuk mengembangkan sistem dalam menopang kebutuhan
yang terus berkembang. Era yang serba cepat dan praktis membutuhkan
sarana yang betul-betul menyentuh pada kebutuhan baik yang bersifat primer,
skunder, maupun tersier atau kebutuhan lebih tinggi yaitu bermanfaat dan
bermakna bagi orang di luar dirinya. Produk berbasis pelanggan dimaksudkan
produk yang dibuat atas dasar sasaran pasar dan variabel yang berpengaruh
signifikan atas penggunaan produk oleh pelanggan.
Pembuatan produk didahului dengan berusaha untuk mendapatkan
informasi dari kebutuhan dan harapan pelanggan, sehingga mendapatkan
informasi yang tepat, akurat, dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti dalam
pembuatan produk sesuai dengan harapan pelanggan sehingga didapatkan
penjualan yang efektif dan efisien.
Segmentasi pelanggan ditentukan atas dasar variabel diantaranya melalui
usia pengguna produk atau jasa, jenjang pendidikan, jenis pekerjaan,
frekuensi penggunaan produk, area atau daerah tempat tinggal, jenis
komunitas. Variabel yang dibuat kemudian diolah berdasarkan persamaan
perilaku pelanggan untuk mendapatkan suatu produk sesuai dengan harapan
pelanggan.
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi pasar
produk atau jasa diantaranya peluang pasar yang ada, perkembangan
perekonomian, teknologi dalam era global, sistem segmentasi yang dilakukan
pesaing, profitabilitas setiap pelanggan atau komunitas, kekinian, faktor
demografi, dan perubahan perilaku pelanggan.
Industri kreatif merupakan pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat
individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan dengan
menghasilkan daya cipta dan kreasi seseorang.
Perkembangan industri kreatif (
creative industry
) mencakup 14 macam dapat
membawa arena baru untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi
sumber daya manusia yang ada. Kreativitas manusia sebagai sumber daya
ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan
perekonomian Indonesia.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.1
Identifikasi pasar
Prakarya
51
Kekuatan industri kreatif saat ini diantaranya industri kreatif berbasis teknologi
digital atau disebut
Digital Company
(DiCo). Industri kreatif digital terdapat
games, education, music, animation, software,
dan
social media
(GEMASS)
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Industri kreatif digital.
Kemandirian dalam
menggali ide, memilih potensi produk yang dapat bersaing
baik di tingkat lokal maupun global dapat meningkatkan keanekaragaman
produk yang memiliki nilai dan daya saing tinggi dalam memenuhi kebutuhan.
Industri kreatif digital di bidang pendidikan
(Education)
, dapat dikembangkan
antara lain sistem informasi aplikasi pendidikan, media pembelajaran
interaktif, promosi produk, pariwisata, dan budaya.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.2
Industri kreatif digital
52
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Mencipta
game
dalam
industri
games
di Indonesia terbilang masih cukup
muda yang telah ditangani oleh developer
game
yang memiliki kualitas
tinggi dan semangat kuat.
Passion
dan hobi yang dikembangkan melalui
pengetahun dan ketrampilan di bidang
computer scient
ditambah dengan
mengembangkan sikap percaya diri, jujur, mandiri, disiplin, kerjasama
dan bertanggungjawab dapat membawa produk kreatif dan inovatif yang
mampu bersaing secara global. Salah satu contoh
asset game
yang berupa
desain diantaranya gambar mobil,
environment,
gambar 3D pada beberapa
games
yang telah mengglobal sebagai karya kreatif sumber daya manusia
di Indonesia. Semangat usaha dalam pembuatan
game
sangat dibutuhkan
dalam menghasilkan produk komersial untuk mengisi pasar global sehingga
upaya membuka peluang kerjasama dan
networking
menjadi sangat penting.
Industri kreatif digital dalam pengembangan konten animasi sebagai salah
satu peluang pasar dalam berbagai sektor. Pembuatan karakter, teknologi
perfilman, kemampuan inovasi dan kreativitas, cerita animasi, infrastuktur,
menguasai jaringan pemasaran dan produksi merupakan beberapa faktor
dalam pembuatan produk animasi.
Industri kreatif digital dibidang musik,
software,
dan media sosial juga
mengalami perkembangan cukup pesat khususnya pada segmen konsumen
kelas menengah di Indonesia yang memiliki partisipasi ekonomi, mengalami
peningkatan, dan memiliki peran penting bagi kemajuan. “Kelas menengah
merupakan kelas wirausaha baru yang memiliki kapasitas untuk berinvestasi,
menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong produktivitas bagi
masyarakat secara keseluruhan. Kelas menengah juga sebagai sumber utama
pembentukan kelas wirausaha baru, sumber terbentuknya kewirausahaan
dan inovasi yang memungkinkan munculnya Usaha Kecil Menengah (UKM)
yang menjadi pemicu pertumbuhan” (Yuswohady,hal 47, 2013).
Sumber: Kemdikbud
Gambar 2.3
Peluang usaha industri kreatif digital
Tugas 2.1A Pameran
Tugas Mandiri
Prakarya
53
B.
Kewirausahaan Produk Rekayasa
Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa menjadi peluang yang
baik dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi sumber daya yang
tersedia. Banyaknya variasi karya yang dihasilkan menambah keberagaman
karya rekayasa yang secara bertahap mengalami penyempurnaan dan
sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat yang beragam.
Kewirausahaan mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasi-
kan suatu pekerjaan secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis,
bekerja dalam tim dan kesadaran akan kualitas. Pola kerja profesional menjadi
alasan dalam pengambilan tindakan yang dapat digambarkan pada Gambar
2.4
Action loop
sebagai berikut :
1.
Segmen pasar yang memiliki daya beli tinggi dapat menguntungkan.
Konsumen kelas menengah y
ang mengonsumsi produk dan layanan
advanced
merupakan peluang pasar atau sumber kewirausahaan dan
inovasi yang memungkinkan
entrepreneur
baru menjadi pemicu kemajuan.
Industri kreatif digital terdapat
games
,
education, music, software
dan
social
media.
2.
Coba iden
tifikasi melalui pengamatan, buku, majalah dan internet atau
kunjungan industri kecil tentang segmentasi pasar pada industri kreatif
berbasis digital tersebut. Kembangkan gagasanmu setelah mendapatkan
informasi pada tiap segmen dan ide produk apa yang sebaiknya
dikembangkan. Kembangkan ide seperti selogan (pada Gambar 2.3). Buat
laporan sebagai bagian potofolio.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.4
Action loop
54
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Informasi tugas atau pekerjaan
(
inform
)
yang disampaikan, dikembangkan
dalam bentuk perencanaan dan menyiapkan dokumen secara tertulis
(
plan
)
.
Perencanaan kerja dibuat, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang
diperlukan termasuk alat dan bahan/material
(
decide
).
Tugas dilaksanakan
dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan
(
carry out
).
Pengecekan
produk
(
control
)
dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan produk
yang telah dibuat
(
evaluate
).
Tahap kewirausahaan meliputi tahap memulai, melaksanakan,
mempertahankan, dan mengembangkan. Hal ini dapat digambarkan dalam
bagan sebagai berikut :
1.
Tahap M
emulai
Meliha
t peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan
pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu
berupa produk maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sumber daya pada
usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan
diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan.
2.
Tahap M
elaksanakan
Pr
aktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya
yang meliputi :
a) man, b) money, c) material, d) mechine, e) method,
dan
f )
market
seperti tergambar pada skema sebagai berikut :
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.5
Tahap kewirausahaan
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.6
Sumber daya
Prakarya
55
Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan
kepemimpinan y
ang memiliki pemahaman mengenai resiko, membuat
keputusan, mengevaluasi dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan
yang penting diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan
keselamatan kerja dan mengembangkan sikap peduli lingkungan.
3.
Tahap M
empertahankan
Usaha pr
oduk rekayasa dalam mempertahankan dalam berproduksi
dengan melakukan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai
dengan kondisi yang dihadapi.
4.
Tahap M
engembangkan
Kr
eativitas dan inovasi menjadi penting untuk mengembangkan usaha
produk rekayasa baik yang bergerak dibidang jasa maupun produk. Hasil
usaha yang dijalankan secara positif, mengalami perkembangan yang
baik dan cenderung dapat bertahan.
C.
Produk Elektronika Praktis
Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan kelautan berpotensi untuk
dikembangkan industri kreatif dengan mengkreasi potensi lokal,
memperhatikan kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai kultural dan dapat
dikembangkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah dan
kekuatan ekonomi baru.
Guna mencapai ekonomi kreatif yang tersentra, pemetaan sentra-sentra
industri kreatif yang memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif dapat
berkembang dan terkoordinasi, dari kegiatan produksi sampai pemasaran
dan terus meningkatkan kualitas agar mampu bersaing.
56
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
1
2
3
4
5
Keterangan : 1) traffic light, 2) lampu rias, 3) bus, 4) jam digital, 5) led indoor
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.7
Produk elektronika praktis
Prakarya
57
1.
Aneka jenis Produk Elektronika Praktis
Perkembangan penggunaan elektronika cukup pesat sejak ditemukan
pertama kali transistor oleh
John Bardeen, William Schokley,
dan
Walter
Bratain
pada tahun 1947. Sistem kontrol berbasis transistor terus
berkembang yang memungkinkan perangkat elektronika semakin kecil
dimana komponen IC (
Integrated Circuit
) yang merupakan rangkaian
terpadu, dalam perkembangannya semakin menambah keberagaman
penggunaan elektronika yang berbahan semikonduktor ini.
Elektronika sebagai dasar teknologi dari produk yang banyak kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita jumpai diantaranya di
rumah kita menggunakan peralatan rumah tangga, komputer, televisi,
mendengarkan musik dari CD, siaran berita dari radio, komunikasi dengan
telepon. Di kantor dan industri dijumpai penggunaan printer, faximile
sensor sebagai alat pendeteksi, robot perakit dan ketika kita di jalan raya
banyak papan reklame, lampu penerangan jalan secara otomatis, pada
kendaraan umum penggunaan lampu otomatis menyala dan masih
banyak penggunaan rangkaian elektronika praktis yang lainnya.
Produk elektronika praktis peralatan rumah tangga sudah menjadi
kebutuhan dasar dalam rumah tangga. Teknologi sensor membawa
pengguna untuk lebih mudah dan praktis dalam menjalankan
kegiatannya. Contoh: mesin cuci, pelengkapan dapur, peralatan masak,
pemanas air, pendingin ruangan, peralatan untuk mengawetkan
makanan, penerangan, peralatan hiburan audio video.
Penggunaan produk elektronika praktis pada industri kreatif dalam
peranannya untuk mengurangi beban pekerjaan manusia dan
mendapatkan hasil yang cepat, tepat, dan efisien maupun untuk
pendukung hobi atau
life style
pengguna.
a.
Tracking System
Panel Surya
Solar tracker terdiri dari komparator IC LM339, H-bridge motor
driver IC L293D (IC2) dan beberapa komponen diskrit. Light
Dependent Resistor LDR1 melalui LDR4 digunakan sebagai sensor
untuk mendeteksi posisi panel relatif terhadap matahari. Sensor
memberikan sinyal ke driver motor IC2 untuk memindahkan panel
surya ke arah matahari. LDR1 dan LDR2 tetap di tepi panel surya
sepanjang sumbu X dan terhubung ke pembanding A1 dan A2
masing-masing.
Presets VR1 dan VR2 diatur untuk mendapatkan output komparator
rendah pada pin 2 dan 1 pembanding A1 dan A2 masing-masing
sehingga untuk menghentikan motor M1 ketika sinar matahari tegak
lurus ke panel surya. Ketika LDR2 menerima cahaya lebih LDR1, ia
menawarkan resistansi yang lebih rendah dari LDR1, memberikan
masukan yang tinggi dengan pembanding A1 dan A2 pada pin 4 dan
58
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
7 masing-masing. Tegangan di pin 5 dari komparator A1 sekarang
lebih tinggi dari tegangan pada pin 4. Motor berputar dalam arah
yang berlawanan dan panel surya berubah. LDR3 dan LDR4 melacak
matahari sepanjang sumbu Y.
b.
Lampu Sepeda P
ntar
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.8
Rangkaian elektronik sistem pelacakan surya
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.9
Rangkaian elektronik cahaya sepeda pintar
Prakarya
59
Rangkaian elektronik menggunakan 6V, 3W kompatibel dinamo dan
bekerja sangat sederhana. Ketika dinamo sepeda menghubungkan
sumber cahaya baterai sampai dinamo mulai menghasilkan
tegangan lagi. Rangkaian mencegah sumber cahaya terhadap daya
tinggi ketika sepeda berjalan dan kelebihan energi digunakan untuk
mengisi ulang baterai.
Pada rangkaian, standar lampu sepeda diganti dengan generik modul
LED putih. Lampu bagian belakang sepeda diganti denganLED merah
10 mm. Baterai yang digunakan untuk menghasilkan output 6V DC
dihasilkan dengan menyambung seri dari baterai 1,2 V, 600mAh sel
Ni-Cd sebanyak lima buah. Ketika dynamo menyentuh roda sepeda
yang berputar dan diode D1, D2, D3, dan D4 membentuk jembatan
bridge
melalui penyangga C1
charge
.
Ketika sepeda berhenti maka relai tidak mendapatkan energi
sehingga lampu LED 1 dan LED 2 mendapatkan energi dari baterai
Ni-Cd melalui D5 dan R1. D5 mencegah baterai dari pemakaian (S1
off ).
Rangkaian elektronik ini dibuat untuk pengendara sepeda di malam
hari dengan aman dan lampu tetap menyala pada saat sepeda
berhenti. Kemasan rangkaian dapat dibuat berupa kotak yang
dipasang di bodi sepeda.
2.
Manfaat Produk Elektronika Praktis
Permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik pada saat ini
banyak ditemukan sebab peralatan elektronik bukan lagi barang mewah
tetapi hampir semua orang membutuhkan untuk mempermudah
pekerjaan. Hal ini dapat membuka peluang untuk membuat sebuah
usaha dibidang elektronik.
Kesuksesan usaha di bidang elektronik dipengaruhi oleh kejelian
melihat pasar dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Penyedia
kebutuhan akan produk elektronik yang memiliki kekinian dapat
memenuhi kebutuhan dalam menemukan produk baru yang dibutuhkan
konsumen.
Rangkaian elektronik dalam perkembangannya bermanfaat di dunia
industri kreatif baik untuk kebutuhan skala industri rumah tangga
maupun skala industri besar. Kemampuan dalam membuat berbagai
rangkaian elektronik yang sesuai dengan kebutuhan akan membawa
kewirausahaan di bidang elektronik untuk pembuatan alat-alat praktis
dari yang sederhana sampai yang cukup kompleks.
Sistem kontrol berbasis elektronika menggunakan rangkaian elektronik
berawal dari rangkaian sederhana dan ketika dikembangkan menjadi
sebuah rangkaian besar dapat membawa manfaat dalam kehidupan.
Rangkaian elektronik terdiri atas susunan komponen-komponen
60
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
elektronika yang dirangkai dengan sumber tegangan listrik menjadi satu
kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan. Teknologi dalam bidang
elektronika sebagai faktor utama untuk mendukung perkembangan
teknologi baik secara analog maupun digital.
Pembuatan rangkaian elektronik yang diawali dengan membuat skema,
dirangkai menjadi sebuah rangkaian yang memiliki nilai fungsi dan
estetik serta daya saing.
Aplikasi rangkaian elektronik diantaranya untuk: (1) lampu klip baca
LED, (2) mengendalikan dan mengatur lalu lintas dengan menggunakan
lampu jalan (
traffic light
), (3) lampu penerangan untuk kendaraan umum
dimana untuk menghidupkan dan mematikan cukup dengan disentuh
(dilengkapi dengan sensor) untuk memudahkan pengguna, dan (4)
lemari pakaian yang dilengkapi dengan kaca rias dimana ketika pengguna
mendekati lemari tersebut, lampu penerangan secara otomatis menyala
dan akan padam ketika pengguna menjauh.
Pemanfaatan perkembangan teknologi dapat mempermudah pekerjaan.
Tingginya minat dan daya beli konsumen akan barang-barang elektronik
dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi pelaku usaha di bidang
elektronik.
Rangkaian elektronik seperti pada
Gambar 2.10
dapat dimanfaatkan
untuk pengendalian elektronik. Rangkaian elektronik ini dapat menjadi
salah satu segmen peluang usaha. Pembuatan skema yang terdapat
pada PCB dapat didesain dengan menggunakan software proteus.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.10
Rangkaian elektronik yang dapat digunakan secara kompatibel
Prakarya
61
Proteus merupakan sebuah software guna mendesain PCB yang
dilengkapi dengan simulasi. Pembuatan kit/rangkaian elektronik menjadi
salah satu segmen peluang usaha saat permintaan produk elektronik
tinggi. Proses pengerjaan dapat secara manual maupun peralatan
berteknologi modern dengan kualitas dan kecepatan tinggi. Semua
segmen membutuhkan tenaga-tenaga yang trampil, kreatif dan inovatif.
Tugas 2.2C Mengidentifikasi dan Mengumpulkan Data
1.
Coba perhatikan keragaman produk eletronika praktis yang ada di wilayah
sek
itar, di nusantara, dan di dunia. Perhatikan dan catat cara kerja produk
elektronika tersebut? Bagaimana cara mengoperasikannya?
2.
Mengapa pr
oduk itu disebut praktis? Tuliskan pendapatmu. Diskusikan
dengan temanmu. Proses diskusi dapat membantumu lebih memahami
pendapatmu sendiri atau memperkayanya. Tuliskan kembali pendapatmu,
setelah selesai berdiskusi. Cari informasi dengan membaca dan menyimak
dari kajian literatur/media tentang produk elektronika praktis baik yang
ada di lokal, nasional, dan internasional. Gali informasi tentang manfaat
produknya terkait dengan kehidupan sehari-hari. Bagaimana peluang
usaha dan pengembangan ide produk elektronika praktis. Amati
bagaimana teknik pengemasan produk elektronika praktis.
3.
Identifik
asi karakteristik kebutuhan konsumen, analisis keberhasilan dan
kegagalan produk elektronika praktis.
4.
Coba analisis da
ta hasil identifikasi sebagai dasar untuk menyusun
perencanaan produk yang menjadi pilihan kelompok dalam
pembuatan proyek elektronika praktis, serta data ekonomi yang dapat
diimplementasikan ke dalam penciptaan produk elektronika praktis.
Ayo diskusikan dengan kelompok. Catat hasil perencanaan yang telah
disepakati kelompok pada lembar kerja (LK 2.2C). Buat laporan hasil
analisis.
Tugas Kelompok
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.11
Program untuk mendesain
rangkaian elektronik
62
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Lembar Kerja 2.2C (LK 2.2C)
Nama Kelompok
: ........................................................
Nama Ang
gota
: ........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Ke
las
: ........................................................
Identifik
asi Manfaat Produk Elektronika Praktis
Nama Produk
Cara Kerja
Manfaat Produk
Gambar Produk
Ide dan Perencanaan Produk :
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
................................................................................................................................
Kesimpulan :
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Nama Produk
Cara
Kerja
Manfaat Produk
Gambar Produk
Prakarya
63
D.
Komponen dan Material
P
roduk Elektronika Praktis
Produk elektronika praktis dengan mengembangkan sumber daya yang
ada untuk menjadikan nilai tambah pada komponen dan material yang
mengarah pada usaha produktif. Menjadikan nilai tambah pada komponen
dan material dibutuhkan jiwa kewirausahaan melalui proses pembelajaran
dan pengembangan diri sehingga memiliki usaha yang tumbuh secara
berkelanjutan. Usaha produktif yang didasari pada semangat, sikap, perilaku,
dan kemampuan menangani kegiatan usaha dalam upaya mencari, mencipta,
menerapkan cara kerja, teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam usaha. Salah satu cara kerja dalam pembuatan produk elektronika
praktis melalui tahapan
action loop
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.13
sebagai berikut :
Produk elekrtonika praktis dalam pembahasan kali ini adalah rangkaian
elektronika sederhana lampu baca LED dan tidak menutup kemungkinan
bagi pembelajaran untuk mengembangkan rangkaian elektronika yang
lain . Kebutuhan penerangan untuk mengembangkan diri melalui baca
tulis sudah menjadi bagian dari
life style
di masa kini. Kebutuhan akan
penerangan meningkat, sementara di sisi lain terdapat issue energi yang tak
terbarukan mengalami penurunan pasokan membawa dampak kekhawtiran
akan kurangnya pasokan enegi listrik untuk memenuhi kebutuhan. Produk
elektronika praktis rangkaian sederhana lampu baca LED sebagai solusi
sebagian pengguna atau pelanggan.
Kebutuhan pelanggan akan produk elektronika praktis lampu baca LED
menberikan
inform
peluang usaha bagi pelaku usaha untuk membuat produk
yang memiliki keunikan dan penanganan secara efektif dan efisien.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.12
Action loop
pembuatan produk elektronika praktis
Informasi
Merencanakan
Mengambil
Keputusan
Melaksanakan
Mengontrol
Mengevaluasi
64
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
1.
Desain Produk Elektronika Praktis Lampu Baca LED
Desain merupakan gambar rancangan awal untuk membuat sebuah
produk. Ide atau gagasan dituangkan dalam skema rangkaian elektronika.
Rangkaian ini didesain kembali untuk dituangkan pada papan PCB dan
soldering mash.
Desain produk elektronika praktis rangkaian sederhana
lampu baca LED merupakan salah satu produk yang dikembangan dalam
pembahasan sebagai tahapan dalam pembuatan produk. Tidak menutup
kemungkinan untuk produk-produk elektronika praktis lainnya sesuai
dengan hasil diskusi kelompok.
2.
Bahan Pembuatan Produk Elektronika Praktis
Desain yang telah dibuat membutuhkan komponen-komponen yang
dirakit untuk membentuk rangkaian serta bahan-bahan yang diperlukan
untuk mendukung desain pembuatan produk secara mekanik.
a.
Material Bagian Mekanik
Material yang digunakan dalam pembuatan produk lampu baca LED
untuk bagian mekanik dapat menggunakan bahan-bahan yang ada
disekitar atau dengan memanfaatkan limbah. Limbah yang dapat
digunakan antara lain limbah kayu di industri furniture, limbah
kaleng kemasan bekas, limbah plastik, limbah styrofoam, limbah
hasil pertanian, bambu yang didesain sedemikian rupa sehingga
membentuk desain yang unik dan memiliki nilai tambah serta fungsi
yang optimal sesuai dengan selera pelanggan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.13
Desain rangkaian elektronik Lampu baca LED
Prakarya
65
b.
Material bagian Elektronik
Rangkaian sederhana Lampu baca LED membutuhkan beberapa
komponen diantaranya LED, resistor, PCB, baterai, dan saklar geser.
1)
Lampu P
enerangan
Light Emiting
Diode
(LED) digunakan sebagai lampu penerangan
baca, memiliki sifat dan konsumsi tegangan rendah, kecepatan
penyaklaran cepat. Energi yang dikeluarkan LED dalam bentuk
pancaran cahaya. Dalam memilih LED perlu diperhatikan
tegangan kerja dan arus maksimum. LED terbuat dari bahan
mineral anorganik yang bervariasi sehingga menghasilkan
berbagai warna.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.14
Material pendukung pembuatan produk elektronika praktis
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.15
Komponen LED
66
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
2)
Resistor
Resist
or merupakan komponen yang berfungsi untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian
elektronika dalam hal ini membatasi arus yang masuk ke dalam
LED sehingga dapat bekerja sesuai dengan karakteristiknya
masing-masing. Jenis resistor cukup beragam dalam satuan
ohm dan symbol Ω (omega). Disamping resistor dengan kode
warna, terdapat resistor SMD (
Surface Mounted Device
), seiring
perkembangan teknologi elektronika SMD berbentuk kotak
kecil dan cara pemasangan menempel pada PCB. Resistor SMD
5% dengan 3 digit angka memberi kode digit sebagai contoh
220, diartikan :
•
digit ke 1 = menunjukkan angka pertama dari nilai resistor
•
digit ke 2 = menunjukkan angka ke dua dari nilai resistor
•
digit ke 3 = menunjukkan angka pengali (multiplier)
Nilai resistans pada gambar resistor SMD 220 adalah sebesar 22
ohm.
3)
B
aterai
Bentuk fisik baterai beragam dan berukuran kecil.
Button cell
,
baterai ponsel, batu baterai berukuran AA, AAA. Baterai pada
ponsel dapat diisi ulang. Penggunaan disesuaikan dengan
kebutuhan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.16
Resistor jenis SMD
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.17
Baterai (
button cell
)
Prakarya
67
4)
Saklar Geser
S
aklar berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
rangkaian listrik yang menggunakan sumber listrik arus searah
(DC).
5)
Prin
ted Circuit Board (PCB)
Papan sirkuit cetak sebagai media untuk meletakkan komponen
elektronika yang dipasang dan dirangkai dan di salah satu sisinya
dilapisi tembaga untuk menyolder kaki-kaki komponen. PCB
memiliki jalur konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan
satu komponen dengan komponen yang lainnya.
c.
Material Bagian Pengemasan
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau
pengepakan, dan merupakan salah satu cara perlindungan pada
produk. Pengemasan merupakan wadah atau pembungkus yang
dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-
kerusakan pada bahan yang dikemas/dibungkusnya. Material yang
digunakan untuk pengemas dapat berasal dari kertas, karton,
bamboo, kayu atau plastik disesuaikan dengan desain produk yang
dibuat. Fungsi pengemasan antara lain:
•
Menjaga Produk tetap bersih
•
Proteksi produk terhadap kerusakan fisik
•
Proteksi terhadap perubahan kadar air, cahaya
•
Berfungsi lebih efisien ekonomis
•
Memudahkan membuka menutup
•
Penanganan pengangkutan
•
Menampilkan identifikasi dan informasi
•
Promosi
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.18
Printed circuit board
68
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
3.
Peralatan Pendukung
Peralatan digunakan untuk mempermudah pekerjaan baik secara manual
maupun dengan menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Kecepatan, ketepatan, dan kualitas hasil menjadi penting untuk
menghasilkan produk yang memenuhi minat pasar. Keamanan dan
Kesehatan Kerja (K3) menjadi bagian utama yang harus diperhatikan.
(1) tang kombinasi
(2) tang potong/
diagonal cutter
(3) tang pengupas kabel
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.19
Peralatan pendukung pembuatan rangkaian
Keterangan :
1
2
3
4
5
6
7
(4) multitester
(5) tang lancip/
long nose pliers
(6) screwdriver
(7) bor
Prakarya
69
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.20
Peralatan pemotong PCB
Tugas 2.3D
Menanyakan dan Mengumpulkan Data Pengamatan
Ayo diskusikan dengan kelompokmu
1.
Identifik
asi cara penggunaan alat pendukung pembuatan rangkaian
elektronika praktis dengan baik dan benar.
2.
Melalui pengama
tan dan wawancara kumpulkan data terkait dengan
apa yang harus diperhatikan dalam pemasangan komponen agar dapat
dihasilkan rakitan yang optimal dan dapat bekerja.
3.
Mengama
ti dan merekonstruksi produk elektronika praktis dengan
mengidentifikasi komponen dan material yang digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu, ketelitian, dan rasa syukur terhadap anugerah
kepandaian dari Tuhan kepada para penemu.
4.
Menetapk
an alternatif produk elektronika praktis yang akan diproduksi
pada proyek akhir semester.
5.
Hasil diskusi dibua
t dalam bentuk laporan.
Tugas Kelompok
70
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
E.
Teknik Pembuatan
Proses pembuatan produk dapat diperhatikan pada diagram alir proses
produksi sebagai berikut :
Pembuatan rangkaian elektronik praktis melalui beberapa tahapan.
Pembuatan rangkaian elektronik, bagian fisik/
body
untuk produk lampu baca
LED dan proses pembuatan kemasan produk rakitan elektronika praktis.
Proses pembuatan rangkaian elektronika perlu ketelitaan dalam membaca
gambar agar tidak tertukar eletroda yang terpasang sehingga dibutuhkan
kecermatan agar produk dapat berfungsi dan bekerja. Pembuatan kemasan
produk tergantung material yang digunakan dan juga tergantung selera yang
diinginkan dengan didukung beberapa pekerjaan mekanik.
1.
Pembuatan Rangkaian Elektronika
Komponen-komponen elektronika yang digunakan diidentifikasi kondisi
untuk menguji komponen dengan menggunakan multitester. Alat ukur
ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah kondisi komponen masih
baik atau tidak. Pengujian sebelum perakitan sangat penting karena
semua komponen yang dipasang, disolder, dan dihubungkan harus
dalam keadaan baik.
Material/bahan
Material
bagian
mekanik
Material
bagian
elektronik
Material
bagian
pengemasan
Proses
produksi
Alat
Peralatan
pendukung
dalam proses
produksi
Produk Elektronika Praktis
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.21
Diagram alir proses produksi
Prakarya
71
Pengujian rangkaian elektronik setelah dirakit dilakukan dengan meng
-
gunakan multit
ester untuk mengetahui apakah rangkaian bekerja atau
tidak.
2.
Pembuatan Bagian Mekanik
Produk elektronika praktis klip lampu baca LED sebagai salah satu dari
produk-produk elektronika praktis yang berkembang saat ini. Desain
lampu baca menggunakan LED beragam menurut selera dan kepraktisan.
Dalam perkembangannya dapat di pasang seperti layaknya klip kertas,
dipasang di kaca mata, desain bentuk cincin yang dipasangkan di jari
telunjuk, dikalungkan di leher, dilengkapi dengan USB masih banyak
kemungkinan lain seiring berkembangnya kreatifitas dan inovasi
berdasarkan kebutuhan pelanggan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.22
Pengujian rangkaian elektronik
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.23
Bentuk klip lampu baca LED
72
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Klip lampu baca LED terdiri atas tiga bagian yaitu dudukan, penyangga
dan rumah lampu LED yang menyatu dalam bentuk lipatan. Pada bagian
dudukan terdapat logam zeng yang berfungsi untuk mengklip kertas
atau halaman buku yang dibaca.
a.
Bagian Dudukan
Klip yang terpasang menancap pada bagian dudukan berfungsi
untuk nenjepit kertas halaman buku. Penjepit ini dapat dibuat
dengan memanfaatkan limbah kaleng kemasan.
b.
Bagian Penyangga
Bagian penyangga, digunakan untuk mengatur posisi lampu untuk
mengarahkan cahayanya.
Keterangan :
a.
Dudukan
b.
Klip penjepit buk
u
c.
P
enyangga
d.
Tutup ba
terai
e.
Ba
terai
f.
Rangk
aian elektronik
g.
Sak
lar geser
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.24
Bagian material pada klip lampu
baca LED
Prakarya
73
c.
Bagian Rumah dan Rangkaian Elektronik
Bagian rumah lampu terdiri atas tempat baterai dan tutup. Rangakaian
elektronik terdiri atas lampu led, tahanan SMD yang terpasang pada
PCB yang disolder setelah memastikan rangkaian sudah betul dan
diuji. Penutup bagian atas sebagai tempat dudukan saklar geser.
Pengujian rangkaian menggunakan multitester.
3.
Pembuatan Kemasan
Label menjadi penting dalam pembuatan kemasan yang berfungsi
membantu penjualan produk dan identifikasi tentang nama produk,
bahan yang dikemas, cara penggunaan produk, dimensi, nama dan
alamat produsen,
customer service
, cara penanganan kemasan bekas,
dan identifikasi persyaratan lingkungan. Fungsi label adalah membantu
penjualan produk, oleh sebab itu kemasan harus menjadi promosi bagi
dirinya yang meliputi warna, foto/gambar.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.25
Bagian material pada
klip lampu baca LED
Tugas 2.4E Mengumpulkan Data Pengamatan
1.
Berdasarkan hasil observasi kebutuhan produk elektronika praktis, desain
y
ang dibuat dalam membuat produk dipersiapkan dengan kelompok.
Identifikasilah kebutuhan alat, bahan, dan proses produksinya!
2.
Ay
o perhatikan kesehatan dan keselamatan kerja seperti apa yang harus
dikembangkan dalam pekerjaan pembuatan produk elektronika praktis,
sesuai dengan potensi sekitar!
3.
Buat lapor
an hasil observasinya!
Tugas Mandiri
74
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Sumber: www.http://custompcb.blogspot.com
Gambar 2.26
Persiapan pelarutan PCB
Prakarya
75
Proses pelarutan PCB dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dapat
dilakukan secara sederhana seperti dalam pembuatan gambar dengan
menggunakan spidol langsung pada papan PCB, atau diprint dan disetrika
sampai dilarutkan dengan wadah berisi larutan feriklorit dan disisi lain
dengan menggunakan laser yang telah diprogram sebelumnya.
Pada kesempatan kali ini diuraikan langkah-langkah proses pembuatan
PCB rangkaian elektronik yang dapat dikerjakan di rumah dengan
menghasilkan kualitas baik, dapat diuraikan sebagai berikut :
a.
Siapkan gambar desain y
ang sudah diprint di
imagesetter
(photoplotter) film
dan dibutuhkan dua rangkap untuk papan PCB
dan
soldering mash
.
b.
Pot
ong-potong semua
imagesetter (photoplotter) film
sesuai dengan
ukuran dan lipat sampai membentuk seperti kantong dengan
menggunakan
double tip
dimana pada kedua sisi PCB terdapat
gambar desain rangkaian elektronik.
c.
Ukur PCB sesuai dengan uk
uran yang ada pada
imagesetter
(photoplotter) film
yang telah dipotong.
d.
Pot
ong PCB sesuai ukuran. Alat potong yang digunakan adalah mesin
listrik potong tangan untuk mempercepat pekerjaan. Mesin CNC
dapat digunakan juga sebagai alternatif untuk menghasilkan presisi
tinggi
.
e.
Gosok dan bersihkan dengan menggunakan amplas/kertas pasir
pada bag
ian permukaan PCB yang terdapat tembaga yang akan
dilarutkan sebagian.
f.
PCB yang t
elah digosok, dimasukkan pada kantong
imagesetter
(photoplotter) film
yang telah dibuat sesuai dengan ukuran yang telah
dibuat. Siapkan kaca dengan ketebalan 5 mm rangkap dua yang
dipasang
screw
g
.
S
crew
dipasang
pada kaca agar kedua kaca tersebut tidak bergeser
dan kaca berfungsi melindungi PCB dan
photoplotter film
pada saat
pengeringan menggunakan
dryer
.
h.
Kaca
yang telah berisi PCB dimasukkan ke dalam kantong
photoplotter film
kemudian dimasukkan pada
dryer
yang dilengkapi
sensor pengatur suhu dan diset 40
0
C selama 8 menit.
Dryer
dilengkapi
dengan dua buah lampu UV 150 W yang disambung seri dan
diposisikan pada bagian atas dan bawah kaca.
i.
Tahap ber
ikutnya adalah melepas lapisan tembaga dari PCB dengan
menggunakan sodium sulfat (Na
2
SO
4
). Atau alternatif lain campuran
antara HCL dan H
2
O
2
.
Tips :
Perhatikan pengelolaaan limbah cair hasil dari proses pelarutan PCB. Daur ulang
limbah tersebut agar dapat dimanfaatkan kembali. Contoh untuk campuran cat.
76
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
j.
Tahap terakhir adalah membuat cetak pada PCB (
soldering mash
).
k
.
Soldering mash
dibuat dengan cara membuat kantong
photoplotter
film
lagi dan masukkan PCB yang telah mengalami pelepasan
sebagian tembaga. Atur pada papan kaca dan kencangkan
screw.
Masukkan ke dalam
dryer
selama 8 menit dengan menyalakan lampu
UV yang dipasang bagian atas dan bawah kaca. Atur suhu pada 40
0
C.
l.
Pr
oses pembuatan
soldering mash
selesai dan untuk
finishing
lapisi
PCB dengan cairan pelindung yang transparan.
F.
Langkah-langkah Pengembangan
Desain dan P
roduksi
1.
Pengembangan Desain Produk Elektronika Praktis
Pengembangan desain dalam pembuatan produk elektronika praktis
diawali dengan mencari data tentang potensi pasar yang membutuhkan
produk elektronika praktis ini disamping ketersediaan bahan baku.
Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan menjadi dasar
untuk ide produk yang akan dibuat. Penentuan bahan baku yang akan
digunakan menjadi dasar untuk proses pengembangan ide produk. Desain
produk elektronika praktis harus memiliki fungsi di samping estetika
dan keunikan. Proses pencarian ide menjadi sangat penting. Ide desain
produk elektronika praktis dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan
yaitu 1) mengenali pasar sasaran dan selera pasar, 2) melakukan
eksplorasi material untuk menghasilkan estetika produk yang berbeda
dan unik, dan 3) memikirkan di mana produk tersebut akan diletakkan
dan digunakan. Apabila proses pengembangan desain dilakukan dalam
kelompok, ingatlah selalu untuk melakukan
braistorming
, diskusi, dan
tukar pikiran untuk memperoleh desain akhir yang memuaskan. Setelah
ide diperoleh, tahap selanjutnya adalah pembuatan sketsa ide rangkaian
elektronika dan pembuatan model atau
prototype
produk.
Tugas 2.5F Mengasosiasi
Pendekatan untuk memperoleh ide produk elektronika praktis
1.
Siapa calon pembeli, digunakan un
tuk apa, dan bagaimana seleranya?
2.
Eksplorasi ma
terial untuk inovasi produk bentuk baru.
3.
Pik
irkan suatu tempat & apa yang dibutuhkan di tempat itu!
Tugas Kelompok
Prakarya
77
2.
Bahan Pendukung Produk Elektronika Praktis
Bahan pendukung produk berupa sumber daya yang terdapat di sekitar
kita diantaranya terbagi menjadi:
a.
Sumber Day
a Alam
Sumber daya alam adalah kekayaan yang tersedia di alam dan
dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam dibagi menjadi dua:
1)
Sumber day
a alam yang dapat diperbaharui
(renewable)
, yaitu
sumber daya alam dimana ketika dimanfaatkan secara terus
menerus masih dapat diperbaharui kembali.
2)
Sumber day
a alam yang tidak dapat diperbaharui
(unrenewable)
,
yaitu apabila sumber daya alam ini dimanfaatkan secara terus
menerus oleh manusia jumlahnya akan berkurang dan lama
kelamaan akan habis.
b.
Sumber Day
a Manusia
Pemanfaatan sumber daya alam melibatkan manusia. Tantangan
sumber daya manusia sekarang ini adalah mampu menjadi manusia
yang berkualitas sehingga dapat memanfaatkan SDA secara optimal
dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Sumber
daya manusia dapat berupa tenaga kerja dan kewirausahaan.
Berdasarkan sumber daya yang dimiliki berupa : 1)
Man
(manusia);
2)
Money
(uang); 3)
Material
(fisik); 4)
Machine
(teknologi); 5)
Method
(metode),
6)
Market
(pasar). Ayo buat produk elektronika praktis.
Coba identifikasi dengan kelompokmu terkait:
1.
Tujuan dan manfaa
t produk yang dibuat
2.
Alur pr
oduksi
3.
Standar Oper
asional Prosedur (SOP) dan keselamatan kerja dalam
pembuatan produk yang sudah didesain
4.
Ten
tukan biaya produksi yang dibutuhkan dari desain yang dipilih.
Ayo buat laporan dan presentasikan.
78
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
Tenaga kerja adalah penduduk yang ikut aktif dalam kegiatan
produksi. Contoh tenaga kerja, yaitu petani yang mengolah tanah
pekarangan atau sawah agar menghasilkan padi, sayuran, buah, dan
hasil pertanian lain. Tenaga kerja yang mengolah hasil pertanian
menjadi produk kuliner yang dipasarkan dengan menggunakan
peralatan aplikasi elektronika praktis sehingga dapat menarik
pengunjung. Peralatan elektronik praktis menjadi kebutuhan
untuk menujang usaha. Sumber daya manusia terus meningkatkan
kemampuan sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan
standar produksi .
Sumber daya kewirausahaan adalah semangat, sikap, dan perilaku
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan ekonomi sehingga
dapat menghasilkan keuntungan. Orang yang memiliki mental
kewirausahaan disebut wirausaha.
3.
Alat Pendukung Produksi
Usaha produk elektronika yang sudah mengalami perkembangan
permintaan yang besar membutuhkan peralatan-peralatan yang memiliki
presisi dan kecepatan kerja tinggi. Pengembangan terus dilakukan
dengan melalui tahapan evaluasi dan pengembangan.
Mesin laser
cutting
, digunakan untuk memotong sesuai dengan
kebutuhan. Hasil potongan tergantung pada jenis mesin laser, daya
mesin laser, setting kecepatan potong, dan power.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.27
Proses produksi pengeboran PCB
Prakarya
79
Pilih gambar yang akan dilaser, tentukan dan pilih jenis seting dengan
menggunakan kombinasi antara kecepatan dan power dengan hasil
potongan yang baik. Perangkat lunak, sistem dan cara kerja yang berbeda
antara mesin laser satu dengan yang lain.
Semakin besar kekuatan yang ada maka semakin besar power yang
digunakan, kecepatan semakin ditingkatkan sehingga dapat memotong
lebih cepat. Semakin tinggi power yang digunakan berakibat pada panas
yang muncul, sehingga meningalkan noda bakar pada benda kerja atau
material. Pilihan setting disesuaikan dengan jenis material yang akan
dipotong.
4.
Menerapkan Keselamatan Kerja
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung
terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun
nonmateril. Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material
diantaranya sebagai berikut : 1) Baju kerja, 2) Helm, 3) Kaca mata, 4)
Sarung tangan, dan 5) Sepatu.
Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah
sebagai berikut: 1) Buku petunjuk penggunaan alat, 2) Rambu-rambu
dan isyarat bahaya, 3) Himbauan-himbauan, dan 4) Petugas keamanan.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.28
Peralatan pendukung mesin laser cutting
80
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
5.
Perawatan Produk Elektronika Praktis
Perawatan produk meliputi pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan
lingkungan. Aktivitas perawatan produk dikembangkan secara berkala
dan harus sesuai dengan SOP yang dikembangkan untuk produk tersebut.
Produk elektronika praktis sebagian besar menggunakan bahan-bahan
yang tidak mudah terurai seperti plastik, bahan-bahan semikonduktor,
dan baterai yang harus betul-betul diperhatikan penanganan limbahnya
agar tidak mencemari lingkungan.
G.
Pengemasan dan Promosi
Tugas 2.6F Mengidentifikasi Penanganan Limbah
1.
Ayo cari informasi dengan membaca dan menyimak dari kajian literatur/
media t
entang pasar lokal, nasional, dan internasional. Gali informasi
tentang pemeliharaan peralatan dalam pembuatan sebuah produk
elektronika praktis.
2.
Identifik
asi penanganan limbah B3 agar tidak mencemari lingkungan.
3.
Coba analisis hasil iden
tifikasi sebagai dasar untuk mengembangkan
sikap
peduli lingkungan
terhadap produk elektronika.
4.
Diskusik
an dengan kelompok.
Tugas Mandiri
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.29
Desain kemasan produk
Prakarya
81
1.
Kemasan untuk P
roduk Elektronika Praktis
Kemasan untuk produk elektronika berfungsi untuk melindungi produk
dari benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa.
Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai
identitas atau
brand
dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh
pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat.
Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam
bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk hiasan yang mudah
rusak, memanfaatkan material berstruktur kuat untuk kemasannya.
Kemasan yang ingin memperlihatkan estetika produk didalamnya
dapat memanfaatkan material yang transparan. Pemilihan material
juga disesuaikan dengan identitas atau
brand
dari produk tersebut.
Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi
teknis maupun memperkuat identitas atau
brand
.
2.
Promosi Produk Elektronika Praktis
Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang
merupakan target dari promosi tersebut. Promosi produk dapat
dilakukan diantaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi,
promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media
sosial. Produk hiasan memiliki keunggulan pada tampilan visual maka
pada umumnya tidak memanfaatkan radio sebagai media promosi.
Tugas 2.7G Perancangan Kemasan dan Promosi
1.
Coba amati Gambar 2.29 Desain kemasan. Fungsi apa yang belum
dimunculk
an dalam desain kemasan dan promosi. Buatlah rancangan
kemasan untuk produk elektronika praktis yang telah disepakati
desainnya dengan mempertimbangan ketersediaan material kemasan
dan keterampilan pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar.
2.
Lakuk
an kegiatan observasi (survei lapangan) dan wawancara tentang
material dan media promosi di wilayah setempat. Pelajari pasar sasaran
dari produk elektronika praktis yang akan dibuat. Pikirkan media promosi
apa saja yang sesuai untuk pasar sasaran tersebut. Buatlah rancangan
media dan cara promosi.
3.
Car
ilah referensi tentang biaya dari masing-masing media yang akan
digunakan.
4.
Hitung per
kiraan biaya pembuatan kemasan dan pemasangan media
promosi.
Tugas Kelompok
82
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
H.
Perencanaan Wirausaha
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan industri dan
keragaman kebutuhan memiliki potensi permintaan pasar yang tinggi.
Keragaman kebutuhan yang ada membuka peluang usaha produk elektronika
praktis. Peluang usaha produk elektronika praktis diawali dengan riset pasar
dan pengembangan secara kreatif dan inovatif dari produk yang dibuat.
Lembar Kerja 2.7G (LK 2.7G)
Nama Kelompok
: ........................................................
Nama Angg
ota
: ........................................................
........................................................
........................................................
........................................................
Kelas
: ........................................................
Rancang
an Media Promosi Produk Elektronika Praktis
Nama Produk
Pasar sasaran
Gambar Produk
Ide dan Perencanaan Produk :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..........................................
Kesimpulan :
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..........................................
Prakarya
83
Produk inovatif akan dapat diterima dengan baik oleh pasar dan memiliki
pembeli apabila harga jualnya sesuai dengan pasar yang dituju. Penetapan
harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk.
Penetapan harga jual tergantung dari harga pokok produksi (HPP) per unit,
kemasan, biaya promosi, serta biaya distribusi yang dikeluarkan.
1.
Pemetaan dan Pemanfaatan Peluang Usaha
Pemetaan peluang usaha dilakukan untuk menemukan peluang usaha
dan potensi yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui seberapa
besar potensi usaha yang ada dan berapa lama suatu usaha dapat
bertahan.
Wirausaha yang kreatif cepat menangkap peluang yang muncul dari
suatu kondisi lingkungan di sekitarnya, yang tidak pernah melewatkan
waktunya dengan sia-sia.
Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan
orang dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai
nilai jual. Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang
pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja
untuk dirinya sendiri dan orang lain.
2.
Analisis SWOT
Eksternal
Internal
PELUANG
(O)
a.
......
b.
......
c.
......
ANCAMAN
(T)
a.
......
b.
......
c.
......
KEKU
ATAN
(S)
a.
......
b.
......
c.
......
SO
Memanfaatkan
peluang berdasarkan
kekuatan
ST
Menanggulangi
ancaman dengan
memanfaatkan peluang
84
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
KELEMAHAN
(W)
a.
.....
b.
.....
c.
.....
WO
Memanfaatkan
peluang dengan
menekan kelemahan
WT
Menekan kelemahan
dan ancaman secara
bersama-sama
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.30
Matrik SWOT
Berpikir menjadi wirausaha dan memanfaatkan peluang usaha yang
dimiliki, merupakan bagian integral proses globalisasi dan masuk
dalam sistem ekonomi dimana kondisi saat ini dampak globalisasi baik
itu positif maupun negatif sudah menjadi bagian yang tidak dapat
terpisahkan dan diharapkan adanya kolaborasi bersama. Analisis SWOT
(
Strenght, Opportunity, Weakness, Threat
) dilakukan untuk mengetahui
kesiapan memadahi (kekuatan dan peluang) dan kesiapan kurang
memadahi (kelemahan dan ancaman). Berikut adalah bentuk matrik
untuk mengetahui kesiapan sebagai acuan untuk menjalankan usaha.
Hasil matrik digunakan sebagai kunci keberhasilan menjalankan usaha.
Strategi dibuat sebagai arah untuk menentukan sasaran menjadi
kebijakan. Bentuk implementasi melalui program yang ditetapkan
dengan tahapan kegiatan usaha. Tahapan kegiatan diawali dengan
sasaran yang dituju dan dapat dilihat pada diagram sebagai berikut :
Sasaran
Kebijakan 1
Kebijakan 2
Program 1
Program 2
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.31
Wirausaha produk elektro
Prakarya
85
I.
Simulasi W
irausaha Produk Elektronika Praktis
Pada awal pembahasan telah dipelajari tentang
action loop
yang menuntun
kita dalam tindakan dan telah dipelajari juga pengertian tentang produk,
keragaman elektronika praktis, teknik dan alat produksi, pengembangan ide
produk dan perencanaan produksi, penghitungan biaya serta pengemasan
dan produksi. Pada setiap bagian pembelajaran telah dibuat tugas-tugas
dengan kesatuan tema yaitu untuk membuat sebuah produk. Proyek
wirausaha produk rekayasa adalah bagian terakhir dari pembelajaran. Pada
pembelajaran ini produk elektronika praktis yang telah direncanakan akan
diproduksi, dikemas, serta dijual.
Proyek dilaksanakan dalam kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan
target penjualan dan strategi pencapaian target. Anggota kelompok akan
bermusyawarah untuk pembagian tugas secara adil dan sesuai kompetensi
agar tujuan kelompok dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Format
Rencana usaha dapat diperhatikan sebagai berikut :
1.
Exe
cutive Summary
a.
Ber
isi rangkuman eksekutif dan visi dari rencana usaha
2.
Business Disc
ription
a.
Diskr
ipsi secara umum, keunggulan dan keunikan yang kompetitif
produk atau jasa yang dibuat
3.
Vision, Mission, a
nd Objectives
a.
Visi, misi, dan tujuan y
ang ingin dicapai
4.
Mark
eting
a.
Seg
mentasi pasar, target pasar, dan
positioning
b.
Penetapan har
ga
c.
Pelaksanaan distr
ibusi
d.
Pr
omosi yang akan dilakukan
e.
Pengembangan pr
oduk
f.
Kemungkinan pengembangan pemasar
an berbasis IT
5.
Op
eration and Production
a.
Pemilihan lok
asi usaha
b.
Rencana ta
ta letak
c.
Pr
oses produksi/gambaran teknologi
d.
Keadaan lokasi dan per
lengkapan
e.
Keadaan mesin dan perlengk
apannya
f.
Sumber-sumber bahan bak
u dan pemasok barang
g.
Rencana
kemungkinan kemitraan dengan pemasok bahan baku atau
barang
86
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
6.
Organization
a.
Ben
tuk kepemilikan dan struktur organisasi
b.
Inf
ormasi tentang
partner
c.
Latar belak
ang anggota tim manajemen
d.
Per
anan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
7.
Fina
ncial
a.
Kebutuhan modal
b.
Sumber dan penggunaan modal
c.
Laporan keuangan meliputi :
-
Pr
oyeksi penjualan
-
Pr
oyeksi rugi laba
-
Pr
oyeksi
cash flow
-
Neraca
-
Analisis titik impas (BEP)
-
Rasio keuangan un
tuk mengetahui kinerja usaha
8.
Critical R
isk
a.
Masalah y
ang berpotensi terjadi
b.
Alt
ernatif solusi masalah
9.
App
endix
a.
Sura
t-surat pengalaman usaha
b.
Data penelitian pasar
c.
Sura
t-surat kontrak dan dokumen perjanjian kemitraan
d.
Daftar har
ga dan pemasok bahan baku
e.
Peta lok
asi bisnis yang meliputi detail alamat dan
Tugas 2.8I Pameran
1.
Ayo buat rencana bisnis sesuai dengan format yang ada dari produk yang
t
elah menjadi kesepakatan kelompok dalam membuat produk elektronika
praktis.
2.
Pr
oduk Elektronika Praktis yang telah dibuat oleh kelompok sebagai
hasil karya kreatif, inovatif, dan memiliki nilai tambah secara ekonomi
dipamerkan dan sebagai salah satu tugas tiap kelas.
3.
Tahapan y
ang harus dipersiapkan meliputi :
a.
Per
encanaan
b.
Tahap pelaksanaan pamer
an
c.
Tahap A
khir
Tugas Kelompok
Prakarya
87
J.
Evaluasi Pembelajaran
Setelah belajar tetang Prakarya dan Kewirausahaan Produk Elektronika Praktis,
isilah kolom di bawah ini dengan cepat, tepat, baik dan benar.
Format Penilaian Uji Kompetensi
1.
Penilaian Diri
Da
ta Pribadi Siswa
Nama
: .................................................................................................................
Kelas
: .................................................................................................................
S
emester
: .................................................................................................................
W
aktu penilaian
: .................................................................................................................
No
Pernyataan Uji Kompetensi
1
Saya berusaha belajar mengembangkan potensi ilmu kewirausahaan
produk elektronika praktis dengan sungguh-sungguh
Ya Tidak
2
Saya berusaha latihan mengembangkan diri dan menggali potensi yang
ada di lingkungan untuk dapat memiliki nilai tambah
Ya Tidak
3
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
Ya Tidak
4
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami dan dimengerti
Ya Tidak
Susunan kepanitiaan disusun sebagi persiapan awal pelaksanaan pameran
yang terdiri dari ketua pelaksana, bendahara, sekretaris, dan bentuk koordinator
acara, dokumentasi, konsumsi, humas, dana usaha, stand pameran dan
keamanan. Koordinasi dan komunikasi dilakukan untuk mensukseskan acara
pameran.
88
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
5
Saya berperan aktif dalam kelompok pembelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan
Ya Tidak
6
Saya menyerahkan tugas Prakarya dan Kewirausahaan tepat waktu
Ya Tidak
7
Saya menghargai perbedaan karya produk elektronika praktis
Ya Tidak
8
Saya menghargai dan menghormati orang tua
Ya Tidak
9
Saya menghormati dan menghargai teman
Ya Tidak
10
Saya menghormati dan menghargai guru
Ya Tidak
11
Saya menghormati dan menghargai hasil karya kreatif
Ya Tidak
12
Saya berusaha melatih skill Prakarya dan Kewirausahaan
Ya Tidak
Prakarya
89
2.
Penilaian AntarTeman
No
Pernyataan
1
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh
Ya Tidak
2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
Ya Tidak
3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
Ya Tidak
4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
Ya Tidak
5
Berperan aktif dalam kelompok
Ya Tidak
6
Menyerahkan tugas tepat waktu
Ya Tidak
7
Menghargai ragam jenis produk elektronika praktis yang ada
dimasyarakat
Ya Tidak
8
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
Ya Tidak
9
Menghormati dan menghargai teman
Ya Tidak
90
Kelas XII SMA/M
A/SMK/MAK
10
Menghormati dan menghargai guru
Ya Tidak
11
Menanamkan budaya disiplin dan sikap kooperatif
Ya Tidak
12
Menanamkan nilai budaya santun dan estetik
Ya Tidak
K.
Rangkuman
Wirausaha dalam upaya mencapai kemandirian memiliki karakter berwira
-
usaha untuk terus meningkatkan nilai tambah dari apapun sebagai jiwa
entrepreneur
yang terus digalakkan saat ini untuk menghadapi masa
perdagangan bebas. Kesiapan harus terus dibangun sehingga saat menghadapi
kondisi dengan penuh tantangan akan berjalan dengan semestinya. Menggali,
mengenali, dan mengembangkan potensi dan kompetensi diri sudah tidak
bisa ditawar lagi untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausaha. Berangkat
dari modal kecil memulai berwirausaha sekaligus sebagai alat penguji apakah
akan ditingkatkan kapasitas produksinya atau sebaliknya sehingga perlu
evaluasi untuk mencapai kesuksesan.
Produk Rekayasa Elektronika Praktis menjadi bagian kebutuhan manusia
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Wirausaha di bidang rekayasa
elektronika praktis dengan memberi nilai tambah dalam segala aktivitas
apapun menggunakan rangkaian elektronika dengan memperhatikan
kebutuhan pelanggan dapat mendatangkan hasil/
income
sesuai harapan
dalam mendirikan usaha.
Menggali potensi dan mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam
berkarya dengan pola kerja yang profesional sebagai bagian solusi untuk
mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sedang
digalakkan saat ini. Informasi tugas atau pekerjaan berdasarkan permintaan
pasar
(
inform
)
yang disampaikan, dikembangkan dalam bentuk perencanaan
dan menyiapkan dokumen secara tertulis
(
plan
)
. Perencanaan kerja dibuat,
dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan termasuk alat
dan bahan/material yang digunakan untuk membuat produk
(
decide
).
Tugas
dilaksanakan dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan
(
carry out
).
Pengecekan produk
(
control
)
dan melakukan evaluasi dengan mendiskusikan
produk yang telah dibuat
(
evaluate
).
Hasil evaluasi sebagai umpan balik
perbaikan dan pengembangan sebagai bentuk informasi tugas.
Action loop
sebagai dasar untuk pola kerja profesional untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi dalam berproduksi.
Prakarya
91
L.
Refleksi
Refleki dalam pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Produk Rekayasa
Elektronika Praktis untuk mengetahui sejauhmana penghayatan kemampuan
berpikir kreatif dalam membuat produk rekayasa elektronika praktis sebagai
anugerah Tuhan. Dalam proses pembuatan produk dikembangkan nilai-nilai
kejujuran, percaya diri, mandiri, kerjasama, gotong royong, bertoleransi,
disiplin, tanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam membangun semangat
usaha.
Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya rekayasa
elektronika praktis berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi,
dan prosedur berkarya sebagai wadah untuk menempa kemampuan diri
yang secara terus menerus diupayakan. Mempresentasikan dan menyajikan
simulasi wirausaha produk rekayasa elektronika praktis berdasarkan analisis
pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar sebagai bentuk
mempromosikan hasil karya yang berupa produk atau jasa yang telah dibuat.
Refleksi Diri
Renungkan dan tuliskan pada selembar kertas
Ungkapkan secara tertulis manfaat yang kamu peroleh setelah mempelajari
produk elektronika praktis, berdasarkan beberapa hal sebagai berikut :
1.
Kesulitan yang dihadapi ketik
a membuat rancangan produk
2.
Kesulitan dalam menentuk
an bahan
3.
Kesulitan dalam penggunaan alat
4.
Kendala dalam peny
ediaan dan penggunaan peralatan keselamatan kerja
5.
Kesulitan dalam pengemasan
6.
Kesulitan dalam proses pembua
tan proposal usaha
7.
Kendala selain yang disebut di a
tas