Gambar Sampul PRAKARYA · Bab I Wirausaha Produk Kerajinan Hiasan dari Limbah
PRAKARYA · Bab I Wirausaha Produk Kerajinan Hiasan dari Limbah
Suci Paresti, Dewi Sri Handayani N., Erny Yuliani, Hadi Saputro, Yudia Putri Anne, Ayat Suryatna, Kamin Sumardi, Irma Isnafia Arief, dan Atat Siti Nurani

24/08/2021 16:24:49

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SMA/MA/

SMK/MAK

KELAS

XII

Prakarya dan

Kewirausahaan

Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dilindungi Undang-Undang

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

Disklaimer:

Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak

di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam

tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang

senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan

dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan

kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.

viii, 312 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas IX Semester 1

ISBN 978-602-282-449-7 (jilid lengkap)

ISBN xxx-xxx-xxx-xxx-x (jilid 1)

1. Prakarya dan Kewirausahaan -- Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Kement

erian Pendidikan dan Kebudayaan

600

Kontr

ibutor Naskah

:

Suci Par

esti, Dewi Sri Handayani N., Erny Yuliani, Hadi Saputro,

Yudia P

utri Anne, Ayat Suryatna, Kamin Sumardi,

Irma Isnafia Arief, dan Atat Siti Nurani

Penelaah

:

Kahfia

ti Kahdar, Suci Rahayu, Latif Sahubawa, Djoko Adi

Widodo

,

Caecilia Tridjata S., dan Taswadi.

Penyelia Penerbitan

: Pusa

t Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Cetakan Ke-1, 2015

Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 pt.

Prakarya

iii

Kata Pengantar

Kewirausahaan adalah kemampuan yang sangat dibutuhkan dalam abad 21

mengingat keterbatasan dukungan sumber daya alam terhadap kesejahteraan

penduduk dunia yang makin bertambah dan makin kompetitif. Jiwa dan semangat

kewirausahaan yang terbentuk dan terasah dengan baik sejak remaja akan dapat

menghasilkan sumber daya manusia inovatif yang mampu membebaskan bangsa

dan negaranya dari ketergantungan pada sumber daya alam. Kewirausahaan

yang diperlukan tentunya adalah yang memberikan dampak signifikan terhadap

peningkatan output ekonomi dalam mendukung kesejahteraan bangsa melalui

penciptaan karya nyata orisinil yang bermanfaat.

Kurikulum 2013 membekali peserta didik pada Pendidikan Menengah dengan

kemampuan kewirausahaan yang lahir dan tumbuh dalam sektor nyata. Diawali

dengan pengamatan terhadap produk yang ada di pasar beserta ciri-cirinya,

analisis struktur komponen pembentuk produk, analisis struktur dan rangkaian

proses beserta peralatan yang diperlukan, termasuk analisis pasar, biaya, dan

harga. Untuk mendukung keutuhan pemahaman peserta didik, pembelajarannya

digabungkan dengan pembelajaran Prakarya sehingga peserta didik bukan hanya

mampu menghasilkan ide kreatif tetapi juga merealisasikannya dalam bentuk

purwarupa karya nyata dan dilanjutkan sampai pada kegiatan penciptaan pasar

untuk mewujudkan nilai ekonomi dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan

bagi siswa pada jenjang Pendidikan Menengah Kelas XII harus mencakup aktivitas

dan materi pembelajaran yang secara utuh dapat meningkatkan kompetensi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menciptakan karya

nyata, menciptakan peluang pasar, dan menciptakan kegiatan bernilai ekonomi

dariproduk dan pasar tersebut. Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas

terkait dengan sejumlah ranah karya nyata, yaitu karya kerajinan, karya teknologi,

karya pengolahan, dan karya budidaya dengan contoh-contoh karya konkret

berasal dari tema-tema karya populer yang sesuai untuk siswa Kelas XII. Sebagai

mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang

digali dari kearifan lokal yang relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan

sebagai pengayaan dari buku ini.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai

kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam

Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain

yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan

dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku

ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk

kegiatan-kegiatan lain yangsesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan

sosial dan alam.

iv

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan

perbaikan dan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca

memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan

pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut,kami ucapkan terima kasih. Mudah-

mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan

dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Jakarta, Januari 2015

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Prakarya

v

Daftar Isi

Kata Pengantar

........................................................................................................................

iii

Daf

tar Isi

..................................................................................................................

...................

v

K

erajinan

..................................................................................................................

................

1

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

2

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

3

B

ab I. Wirausaha Produk Kerajinan Hiasan dari Limbah

..................................

3

A.

Kerajinan sebagai Bag

ian dari Industri Kreatif

...........................................

4

B.

Kewirausahaan P

roduk Kerajinan

...................................................................

5

C.

Pr

oduk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah ..............................................

7

D.

Bahan Baku Limbah un

tuk Kerajinan

............................................................

16

E.

Tek

nik Produksi Kerajinan Hiasan Berbahan Limbah

...............................

24

F.

Langkah-langk

ah Perancangan Desain, Produksi,

dan Biaya Produksi Hiasan

.................................................................................

27

G.

Pengemasan dan P

romosi

............................

.....................................................

37

H.

Per

encanaan Wirausaha

.....................................................................................

40

I.

Simulasi W

irausaha Produk Hiasan dari Limbah

........................................

41

E

valuasi Diri

.................................................................................................................

.............

43

Rek

ayasa

.................................................................................................................

.................

47

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

48

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

49

B

ab II. Wirausaha Produk Rekayasa Elektronika Praktis

..................................

49

A.

Pr

oduk Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan

.....................

50

B.

Kewirausahaan P

roduk Rekayasa

....................................................................

53

C.

Pr

oduk Elektronika Praktis

.................................................................................

55

D.

Komponen dan Ma

terial

....................................................................................

63

E.

Tek

nik Pembuatan

............................

....................................................................

70

F.

Langkah-langk

ah Pengembangan Desain dan Produksi

.......................

76

G.

Pengemasan dan P

romosi

............................

.....................................................

80

H.

Per

encanaan Wirausaha

.....................................................................................

82

I.

Simulasi W

irausaha Produk Elektronika Praktis

.........................................

85

J.

Ev

aluasi Pembelajaran

........................................................................................

87

K

.

Rangk

uman

.............................................................................................................

90

L.

Refleksi

.................................................................................................................

.....

91

vi

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Budidaya

..................................................................................................................................

93

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

94

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

95

B

ab III. Wirausaha Produk-Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur

........

95

A.

Budiday

a untuk Mencapai Ketahanan Pangan

..........................................

96

B.

Kewirausahaan Budida

ya Unggas Petelur

...................................................

97

C.

Mengenal Unggas P

etelur

................................................................................

99

D.

Budiday

a Unggas Petelur

...................................................................................

103

E.

Per

encanaan Wirausaha di Bidang Budidaya Unggas Petelur

..............

112

F.

Pr

aktek Membuat Proposal Wirausaha Telur Unggas

..............................

113

P

engolahan

.................................................................................................................

............

115

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

116

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

117

B

ab IV. Wirausaha Pengolahan Makanan Modifikasi Khas Daerah

.............

117

A

.

Pangan K

has Daerah sebagai Pendukung Pariwisata ..............................

118

B.

Kewirausahaan P

roduk Pangan Khas Dearah

.............................................

122

C.

Pr

oduk Pangan Khas Daerah

............................................................................

123

D.

Bahan untuk P

engembangan Pangan Khas Daerah

................................

131

E.

Modifik

asi Pangan Khas Daerah

......................................................................

133

F.

Langkah-langk

ah Pengolahan Pangan Khas Daerah

...............................

135

G.

Pengemasan dan P

emasaran

...........................................................................

142

H.

Per

encanaan Wirausaha

.....................................................................................

147

I.

Simulasi W

irausaha Produk Modifikasi Pangan Khas Daerah

...............

156

E

valuasi Diri

.................................................................................................................

.............

158

K

erajinan

..................................................................................................................

................

161

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

162

T

ujuan Pembelajaran

.............................................................................................................

163

B

ab V. Wirausaha Produk Kerajinan Fungsional dari Limbah

........................

163

A.

Diversifik

asi Produk dalam Wirausaha Produk Kerajinan

.......................

164

B.

Pr

oduk Fungsional Berbahan Limbah

...........................................................

165

C.

Bahan Baku Limbah P

adat untuk Kerajinan Fungsional

.........................

171

D.

Tek

nik Produksi Kerajinan Fungsional Berbahan Limbah

......................

175

E.

Langkah-langk

ah Perancangan Desain, Produksi dan

Biaya Produksi Produk Fungsional

..................................................................

183

F.

Pengemasan dan P

romosi

............................

.....................................................

188

G.

Per

encanaan Wirausaha Produk Fungsional dari Limbah

......................

190

E

valuasi Diri

.................................................................................................................

.............

196

Prakarya

vii

Rekayasa

..................................................................................................................................

199

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

200

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

201

B

ab VI. Wirausaha Produk Elektronika Kendali Otomatis

................................

201

A.

Wir

ausaha Produk Rekayasa dalam Konservasi

Potensi Sumber Daya

..........................................................................................

202

B.

Pr

oduk Elektronika Kendali Otomatis

............................................................

205

C.

Komponen dan Ma

terial Produk Elektronika Kendali Otomatis

..........

211

D.

Tek

nik Pembuatan

............................

....................................................................

216

E.

Langkah-langk

ah Pengembangan Desain dan Produksi

.......................

222

F.

Pengemasan dan P

romosi

............................

.....................................................

225

G.

Ev

aluasi Usaha Rekayasa Elektronika Kendali Otomatis

.........................

227

H.

Simulasi W

irausaha Produk Elektronika Kendali Otomatis

....................

229

I.

Ev

aluasi Pembelajaran

........................................................................................

230

J.

Rangk

uman

.............................................................................................................

234

K

.

Refleksi

.................................................................................................................

.....

235

Budida

ya

................................................................................................................

..................

237

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

238

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

239

B

ab VII. Budidaya Ternak Unggas Pedaging

...........................................................

239

A.

Budiday

a untuk Mencapai Ketahanan Pangan

..........................................

240

B.

Kewirausahaan Bidang Budida

ya Unggas

...................................................

241

C.

Mengenal Unggas P

edaging

............................................................................

243

D.

Budiday

a Unggas Pedaging

..............................................................................

251

E.

Per

encanaan Wirausaha di Budidaya Unggas Pedaging

........................

264

F.

Pr

aktek Menyusun Rencana Wirausaha Unggas Pedaging

...................

266

P

engolahan

.................................................................................................................

............

269

P

eta Materi

.................................................................................................................

...............

270

T

ujuan Pembelajaran

............................................................................................................

271

B

ab VIII. Wirausaha Pengolahan Produk Kesehatan Khas Daerah

..............

271

A.

Pr

oduk Kesehatan Khas Daerah sebagai

Pendukung Industri Farmasi

.............................................................................

272

B.

Kewirausahaan P

engolahan Pengolahan

Produk Kesehatan Khas Daerah

.......................................................................

275

C.

Pr

oduk Kesehatan Khas Daerah

.......................................................................

276

D.

Bahan untuk P

roduk Kesehatan Khas Daerah

............................................

279

E.

Tek

nik Pengolahan Produk Kesehatan Khas Daerah

................................

286

viii

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

F.

Langkah-langkah Pengembangan Pengolahan

P

roduksi Kesehatan Khas Daerah

....................................................................

293

G.

Pengemasan dan P

romosi

.................................................................................

297

H.

Per

encanaan Wirausaha Produk Kesehatan Khas Daerah

......................

300

E

valuasi Diri

.................................................................................................................

.............

305

Daf

tar Pustaka

.................................................................................................................

........

307

Prakarya

1

KERAJINAN

2

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

A. Kerajinan sebagai

Bagian dari Industri

Krea

ti

f

B. Kewirausahaan

Produk Kerajinan

C. Produk Kerajina

n

Hiasan dari Bahan

Limbah

D. Bahan Baku Limbah

untuk Kerajinan

E. Teknik Produksi

Kerajinan Hiasan

Berbahan Limbah

F. Langkah

-

langkah

Perancangan Desain,

Produksi dan Biaya

Produksi

G. Pengemasan

dan Promosi

H. Perencanaan

Wirausaha

I. Simulas

i Wirausaha

Produk Hiasan dari

Limbah

Wirausaha Produk Kerajinan

Hiasan dari Limbah

Produk Kerajinan Hiasan

dari Limbah

Peta Materi

Prakarya

3

BAB I

Wirausaha Produk Kerajinan

Hiasan dari Limbah

Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:

Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir

kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah

anugerah Tuhan.

Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerjasama,

gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif

dalam membuat karya kerajinan hiasan dari bahan limbah dari lingkungan

sekitar untuk membangun semangat usaha.

Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan hiasan

dari limbah berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan

prosedur berkarya.

Mempresentasikan karya dan proposal usaha produk kerajinan hiasan dari

limbah dengan perilaku jujur dan percaya diri.

Menyajikan simulasi wirausaha kerajinan hiasan dari limbah berdasarkan

analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar

Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, berikan tanda pada tujuan yang sudah berhasil dicapai!

4

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

A.

Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif

Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi. Pada

gelombang pertama ekonomi, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang

utama. Gelombang tersebut dikenal dengan Gelombang Ekonomi Pertanian.

Revolusi industri dan perkembangan permesinan, membawa babak baru

bagi perekomomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan

produk secara masal. Produk dari industri massal menjadi motor penggerak

utama ekonomi. Gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi

Industri. Gelombang berikutnya muncul sebagai akibat dari inovasi di bidang

teknologi informasi. Gelombang ketiga ini disebut sebagai Gelombang

Ekonomi Informasi. Sarana dan sumber daya fisik memiliki keterbatasan. Ide

dan gagasan kreatif dapat memberikan solusi untuk keterbatasan fisik yang

ada. Ide kreatif membuat ekonomi terus tumbuh. Gelombang dengan ide

kreatif sebagai penggeraknya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif.

Pada gelombang ini industri kreatif menjadi penggerak utamanya.

Industri-industri yang termasuk ke dalam

industri kreatif dikelompokan ke dalam 14 sub

sektor. Sub sektor tersebut adalah: arsitektur,

desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan

percetakan, televisi dan radio, musik, film, video

dan fotografi, periklanan, layanan komputer

dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni

pertunjukan, riset dan pengembangan, dan

permainan interaktif.

Tahun 2013 subsektor

kerajinan berkontribusi

sebesar Rp 92,6 triliiun pada

pendapatan Domestik Bruto

Indonesia dan membuka 1

juta lapangan usaha yang

sebagian besar merupakan

usaha mikro, kecil, dan

menengah

LAYANAN

KOMPUTER

& PIRANTI

LUNAK

PERMAINAN

INTERAKTIF

EKONOMI

PERTANIAN

EKONOMI

INDUSTRI

EKONOMI

INFORMASI

EKONOMI

KREATIF

PASAR &

BARANG SENI

FESYEN

FILM, VIDEO &

FOTOGRAFI

SENI

PERTUNJUKAN

RISET &

PENGEMBANGAN

TELEVISI

& RADIO

PENERBITAN &

PERCETAKAN

AR

SITEKTUR

KERAJINAN

DESAIN

INDUSTRI KREATIF

PERIKLANAN

MUSIK

Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar 1.1

Gelombang Ekonomi, Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif dan Subsektor Industri Kreatif

Prakarya

5

B.

Kewirausahaan Produk Kerajinan

Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di

pasar (

supply

) dan permintaan pembeli (

demand

). Titik temu antara permintaan

dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang

melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya

ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat

menyebabkan harga barang menjadi tinggi. Produk kerajinan memanfatkan

keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan

waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah

barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri

manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam

waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan

dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah

terbatas atau

limited edition/limited product

. Produk yang unik dengan jumlah

terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi.

Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus

dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli.

Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang

inovatif. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan

didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan,

cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah

wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni

Man

(manusia),

Money

(uang),

Material

(bahan),

Machine (

peralatan),

Method

(cara kerja), dan

Market

(pasar).

Man

(manusia) atau SDM (Sumber Daya Manusia), saat ini biasa disebutkan

dengan istilah

Man Power

atau

Mind Power

, adalah personel atau orang-orang

yang terlibat dalam wirausaha tersebut. Wirausaha yang berhasil salah satunya

adalah apabila berhasil mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam

setiap proses yang terjadi dalam usaha. Pengelolaan sumber daya manusia

juga termasuk pengelolaan ide-ide inovatif yang dapat bermanfaat baik

untuk perkembangan produk dan maupun usaha secara umum.

Money

dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran

uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha

tersebut. Kemampuan pengelolaan uang termasuk kemampuan mengelola

keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha agar menjadi lebih

besar.

Material, machine

dan

method

terkait langsung dengan proses produksi

yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan wirausahawan dalan

mengelola produksi yang efektif dan efisien dapat menghasilkan keuntungan

wirausaha yang lebih besar.

6

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Market,

adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.

Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk

keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada

kebutuhan dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap

pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali

pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya

harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan.

Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan

dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk.

Riset Pasar

Pengembangan Produk

Hasil Riset

Hasil Rancangan

Proses PRODUKSI

Bahan

Peralatan & Cara Kerja

Distribusi & Pemasaran

Riset Pasar

Pengembangan Produk

Hasil Riset

Hasil Rancangan

Proses PRODUKSI

Bahan

Peralatan & Cara Kerja

PRODUK

Distribusi & Pemasaran

PASAR

Evaluasi

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.2

Skema Proses dalam Wirausaha Kerajinan

Prakarya

7

C.

Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah

1.

Jenis-jenis Pr

oduk Hiasan

Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.

Sumber manusia Indonesia memiliki kreativitas dan keterampilan tangan

yang tinggi. Kreativitas dan keterampilan tersebut didukung pula oleh

keragaman hayati dari masing-masing daerah. Perkembangan industri

di setiap daerah juga membuka peluang diperolehnya bahan baku

untuk kerajinan. Kerajinan menampilkan keindahan yang dihasilkan

oleh keterampilan tangan dari proses pembuatannya. Salah satu produk

kerajinan yang dapat dikembangkan adalah

produk hiasan

.

Tugas Kelompok 1

Pikirkan kerajinan khas yang ada di daerah lingkungan sekitar atau kerajinan

yang ada di daerah lain di Indonesia. Diskusikan penerapan Skema Proses

dalam Wirausaha Kerajinan (Gambar 1.2) untuk pengembangan kerajinan

tersebut. Tuliskan ide-ide yang muncul dari hasil diskusi tersebut. Presentasikan

hasil diskusi tersebut di depan kelas secara bergiliran. Simak dengan baik

presentasi kelompok lain dan catat hal-hal penting untuk melengkapi hasil

diskusi kelompokmu.

L

K Tugas Kelompok 1

Produk Kerajinan Khas Daerah:

Proses &

Produk

Tanda

cek (

v)

Ide Hasil Diskusi

Gambar Produk

Kerajinan

(tempelkan gambar

atau gambarkan)

Riset pasar

Hasil riset

Pengembangan

produk

Hasil

Rancangan

Bahan

Peralatan

Cara Kerja

Produk

Distribusi

Pemasaran

Evaluasi

8

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Produk hiasan dapat ditemui di berbagai tempat di sekitar kita. Dilihat dari

penempatannya, produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior)

dan di luar rumah (eksterior). Hiasan di luar rumah dapat berfungsi untuk

menghias pagar, taman, atau dinding bagian luar rumah. Produk hiasan

di dalam rumah sangat beragam, berfungsi menghias dan membuat

suasana tertentu di dalam ruangan. Hiasan yang digunakan di dalam

rumah, sering disebut sebagai elemen estetis interior. Produk hiasan

juga dapat ditemui pada kendaraan maupun dikenakan manusia. Produk

hiasan yang dipakai di tubuh manusia lebih dikenal dengan sebutan

perhiasan.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.3

Kincir Hiasan Taman (1), Miniatur Perahu dalam Ruangan (2), dan Perhiasan (3)

Prakarya

9

Tugas Individu 1

Amati produk hiasan yang ada di sekitarmu. Perhatikan dan buatlah

pengelompokan dari ragam produk hiasan tersebut. Lengkapi Bagan Jenis-

jenis Produk Hiasan di bawah ini

Produk Hiasan

Hiasan

Eksterior

Hiasan

Interior/

Elemen Este

ti

s

Perhiasan

Kincir angin

Lonceng

Nomor

rumah

Lukisan

Frame foto

Lampu Hias

An

ti

ng

Gelang

.........

.........

Kalung

.........

..........

.......

.......

........

.......

LK Tugas Individu 1

Tugas Individu 2

Amati lingkungan sekitar, lihat buku, majalah, dan internet, perhatikan

keragaman produk hiasan yang ada. Apakah ada di antaranya yang menurutmu

menarik? Kenapa produk tersebut menarik? Tempelkan potongan gambar

atau gambarkan produk hiasan itu pada selembar kertas, dan tuliskan hal-hal

yang menurutmu membuatnya menarik. Bandingkan dengan produk yang

temanmu sukai, adakah persamaan dan perbedaannya? Dari hasil diskusi

tersebut, tuliskan pendapatmu. Kemukakan pendapatmu di depan kelas.

10

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

LK Tugas Individu 2

Apresiasi Keunikan Produk Hiasan

Produk hiasan yang kusukai

Produk hiasan yang temanku sukai

(tempelkan gambar atau gambarkan)

(tempelkan gambar atau gambarkan)

Persamaan

1.

2.

3.

Perbedaan

1.

2.

3.

Sumber: Majalah Disney’s Family Fun

Gambar 1.4

Contoh Format Apresiasi Personal terhadap Produk Hiasan

Prakarya

11

2.

Produk Hiasan dan Nilai Estetik

Produk hiasan adalah produk yang memiliki

fungsi hias. Beberapa produk hiasan hanya

berfungsi sebagai elemen visual yang

memperindah suasana dan tampilan suatu

produk. Beberapa produk hiasan lainnya di

samping memiliki fungsi hias, juga memiliki

fungsi pakai. Contohnya kerajinan kincir

angin yang ditempatkan di halaman, selain

memiliki fungsi hias juga berfungsi untuk

mengetahui kecepatan angin. Produk

hiasan di dalam rumah seperti bingkai foto,

memiliki fungsi sebagai hiasan dan untuk

memajang foto atau gambar yang memiliki

kenangan. Produk dengan fungsi pakai

seperti tempat perhiasan bila memiliki

nilai keindahan yang tinggi, dapat pula

digolongkan menjadi produk hiasan.

Setiap produk yang dipakai pada dasarnya

memiliki nilai estetik. Sebuah produk

fungsional seperti misalnya gelas kaca

yang dipakai minum sehari-hari memiliki

nilai estetik. Nilai fungsional gelas kaca

yang dipakai sehari-hari lebih tinggi

daripada nilai estetiknya. Pada gambar

1.6, gelas kaca yang digunakan sehari-hari

berada pada posisi paling kiri, dengan nilai

fungsional (area berwarna coklat) lebih

besar daripada nilai estetik (area berwarna

kuning).

Sebuah gelas kristal yang digunakan

untuk acara khusus, terletak pada bagian

tengah bagan. Gelas tersebut memiliki

nilai estetika yang cukup tinggi dan

masih memiliki nilai fungsi karena dapat

digunakan untuk minum. Pada bagian

kanan bagan terdapat gelas kristal yang

berfungsi sebagai hiasan. Produk ini

memiliki nilai estetika yang tinggi namun

tidak memiliki nilai fungsional karena tidak

digunakan untuk minum.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.5

Produk Hiasan dari

Kaleng Bekas

12

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Produk dapat disebut sebagai hiasan apabila memiliki nilai estetik atau

nilai

keindahan

. Keindahan dapat dihasilkan dari pengolahan material

untuk menghasilkan

bentuk, warna, dan tekstur

yang indah. Setiap

bahan memiliki peluang diolah menjadi produk hiasan, termasuk bahan

limbah. Bahan limbah melalui pengolahan yang kreatif dapat memiliki

nilai estetik yang khas dan unik. Beberapa bahan limbah yang dapat

dimanfaatkan untuk produk hiasan di antaranya adalah kaleng, plastik,

kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang, dan kertas.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.6

Nilai Fungsional dan Nilai Estetik pada Produk

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.7

Miniatur Perahu dari Kertas Koran

Prakarya

13

1

2

3

3

1

2

4

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.8

Miniatur Perahu dari Limbah Karet Lembaran

Sumber: Dokumen Kemdikbud, www.atickle.com

Gambar 1.9

Produk Hiasan dari Serat; Hiasan Gantung (1) dan Pensil Hias (2) dari Jerami

serta Boneka dari Kulit Jagung (3)

1

2

3

14

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.10

Produk Hiasan dari Beragam Olahan Material Limbah Kerang yaitu Anting (1), Kotak

Perhiasan (2), Miniatur Unggas (3), Lampu Hias (4).

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.11

Perhiasan Kalung dari Tulang Sapi

Prakarya

15

Tugas 1

Cari gambar produk hiasan dari bahan limbah yang berkembang di wilayah

setempat atau di daerah lain

• Perhatikan

ben

tuk,

w

arna,

dan

t

eksturnya

• Analisis

bahan

baku

apa

saja

yang

digunakan

dan

bagaimana

bentuk

,

war

na, serta tekstur tersebut dapat tercipta

• Untuk

membantu

memahaminy

a,

carilah

ref

erensi

dari

buku

,

int

ernet,

dan

dengan melakuk

an wawancara.

• Tuliskan

hasiln

ya

pada

tabel

seper

ti

c

ontoh

di

ba

wah

ini

LK Tugas Kelompok 1

Produk Hiasan:

Bahan Limbah:

Gambar

Produk Hiasan

Unsur

Este

ti

k

Cara membuat

bentuk, warna

,

dan

tekstur tersebut

(tempelkan gambar

atau gambarkan)

Ben

tuk

..................................................................

Warna

..................................................................

Tekstur

..................................................................

16

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

D.

Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan

1.

Material dan Bentuk Limbah

Limbah adalah sisa suatu usaha dan/

atau kegiatan. Limbah merupakan salah

satu hasil dari suatu kegiatan atau proses.

Limbah, berdasarkan wujudnya dapat

dibagi menjadi limbah padat, cair, dan

gas. Satu kegiatan industri atau rumah

tangga dapat menghasilkan lebih dari

satu macam limbah padat.

Contohnya, dari kegiatan di pabrik garmen

yang memproduksi pakaian, dihasilkan limbah berupa sisa potongan

kain dengan berbagai ukuran, sisa benang, dan sisa selongsong benang

yang terbuat dari karton atau plastik. Kegiatan rumah tangga juga

menghasilkan limbah seperti limbah botol plastik, limbah kertas, dan

limbah kain atau baju yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

Kegiatan yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi

kegiatan di rumah tangga dan di industri.

Kegiatan sehari-hari di

rumah tangga menghasilkan jenis-jenis limbah, diantaranya kemasan

makanan, kemasan bahan pembersih, alat rumah tangga yang sudah

rusak, dan pakaian bekas. Kegiatan di industri menghasilkan limbah

yang khas tergantung dari industrinya.

Limbah yang dihasilkan industri biasanya

berjumlah banyak dengan bentuk, dan

ukuran yang serupa. Limbah padat yang

dihasilkan rumah tangga lebih beragam

baik dari jenis, bentuk dan ukurannya.

Limbah industri maupun limbah rumah

tangga memiliki potensi untuk dibuat

kerajinan hiasan.

Produk hiasan harus memiliki nilai estetis

yang tinggi. Nilai estetis dapat dihasilkan

dengan kemampuan mengolah material

sesuai dengan karakter yang dimiliki oleh

material tersebut. Karakter material dan

peluang pengolahannya berbeda-beda

bergantung pada jenis, sifat dasar bahan,

bentuk, dan ukurannya. Pengolahan

bahan baku produk hiasan juga perlu

memperhatikan warna dan tekstur

dari limbah yang akan digunakan agar

diperoleh kualitas produk yang baik.

2

Limbah berasal dari kegiatan

rumah tangga dan

industri

, termasuk industri

pertanian, perkebunan, dan

kehutanan

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.12

Contoh Limbah Plastik dari Kegiatan Rumah Tangga dan

Limbah Plastik dari Kegiatan Industri

Prakarya

17

Tugas Individu 3

Coba pikirkan

beberapa kegiatan dan proses apa saja yang menghasilkan limbah

padat, yang dapat dijadikan bahan kerajinan.

Amati lingkungan sekitar

, cari

referensi dari buku dan internet, untuk melengkapi hasil pemikiranmu.

Diskusikan

dengan teman sebangku untuk saling memperkaya hasil pemikiranmu.

Buat

catatan

hasil diskusi tersebut dan

tuangkan dalam tabel

seperti contoh di

bawah ini.

LK Tugas Individu 3

Kegiatan/Proses, Produk, dan Limbah Padat

No.

Kegiatan/Proses

Produk Utama

Limbah Padat

1.

2.

3.

4.

dst.

Silahkan memodi

fi

kasi tabel ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu,

sehingga menjadi lebih baik dan mudah dimenger

ti

18

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

5

3

2

1

4

Sumber: Dokumen Kemdikbud, https://goforthandmakelovely.wordpress.com/ category/urban-interaction/page/2/,

http://www.house-interior-design.com/5-super-creative-ideas-to-recycle-old-cds-and-dvds/, http://upgradesigner.

blogspot.com/2014/07/11-amazing-diy-ideas-to-recycle-old-cds.html

Gambar 1.13

Limbah CD (1) dan Produk Hiasan dari CD Bekas, Kincir (2), Ekor Patung Merak (3),

Burung (4), Bunga (5).

Tugas Individu 4

Amati setiap produk hiasan pada gambar ini secara detail. Bagaimana karakter

bahan CD, nilai estetik apa yang menonjol dari CD, dan teknik apa saja yang

digunakan pada produk hiasan tersebut.

1

2

3

4

5

Prakarya

19

Pada tugas sebelumnya telah dibuat

Tabel LK Tugas Individu 3

. Pada

kolom terakhir dari tabel tersebut terdapat jenis-jenis limbah padat

baik dari rumah tangga maupun industri. Berdasarkan materialnya,

jenis limbah dapat dibagi menjadi plastik, kaca, kain, keramik, kayu,

dan lainnya. Setiap jenis material limbah juga dapat memiliki bentuk

yang berbeda-beda, misalnya limbah plastik ada yang berbentuk

lembaran, pipa, botol, dan bentuk lainnya. Limbah kaca ada yang

berbentuk bidang mendatar, botol, dan pecahan kaca. Keragaman

bentuk terdapat pula pada limbah padat dari material kayu, kertas,

dan bahan lainnya. Buatlah

mind map

yang menguraikan limbah

padat berdasarkan jenis material dan bentuknya, seperti contoh di

bawah ini (Gambar 1.14).

Tugas Kelompok 2. Membuat

Mind Map

• Setiap

siswa

sudah

membuat

Tabel

1.

• B

entuklah

kelompok

yang

ter

diri

dari

5-6

orang

.

Setiap

anggota

kelompok

membaw

a LK Tugas Inividu untuk diolah menjadi mind map.

• Masing-masing

kelompok

mendiskusik

an

dan

membuat

mind map

yang

menguraikan limbah padat berdasarkan jenis material dan bentuknya

seperti contoh di atas.

Buatlah

mind map

pada selembar karton atau bidang daftar lainnya. kreasikan

secara kreatif agar mudah dipahami dan menarik untuk dilihat.

Mind map

dapat ditambah ilustrasi, potongan produk, atau gambar.

Limbah

Padat

Kaca

Logam

Kayu

Gelas

minuman

kemasan

...........

...........

...........

...........

Plas

ti

k

...........

...........

...........

...........

...........

...........

...........

Tulang

Bahan

alam lain

...........

...........

...........

...........

Kemasan

re

fi

ll

rumah

tangga

pembersih

Sumber: Kemdikbud 2014

Gambar 1.14

Contoh

Mind Map

tentang Limbah Padat

20

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

2.

Bahan Utama dan Bahan Pendukung

Produk kerajinan hiasan dari limbah memperlihatkan keindahan dan

keunikan bentuk, warna, maupun tekstur dari limbah itu sendiri. Limbah

padat yang berpotensi menjadi bahan baku kerajinan hiasan, terbuat dari

material dan bentuk yang beragam. Keragaman material dan bentuk,

membuat limbah tersebut memiliki kekuatan struktur dan keawetan

yang berbeda pula.

Sebuah produk hiasan pada umumnya terdiri atas bahan utama dan

bahan pendukung. Bahan utama adalah yang memiliki nilai estetik,

sedangkan bahan pendukung berfungsi untuk konstruksi. Perhiasan

kalung plastik limbah, terdiri atas plastik limbah sebagai bahan utama

dan benang atau kawat untuk menjalin plastik limbah tersebut sebagai

material pendukungnya. Produk bingkai foto yang dihiasi pecahan

kaca, atau kulit kerang, menggunakan bahan pendukung kayu untuk

konstruksi bingkainya. Bahan baku limbah yang terbuat dari material

solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu, dapat digunakan untuk

penghias sekaligus konstruksinya.

Produk hiasan bingkai foto

menggunakan daun kering sebagai

bahan hiasan dan karton serta kayu

untuk konstruksinya. Bingkai foto

diberi gantungan berulir agar dapat

digantung.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.15

Gambar Urai dari Hiasan Bingkai dari Daun Kering

Prakarya

21

3.

Bahan Baku Limbah di Lingk

ungan Sekitar

Limbah padat, baik yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tangga

memiliki potensi menjadi bahan baku untuk wirausaha produk kerajinan.

Bahan baku harus memiliki jumlah yang cukup untuk menghasilkan

produk hiasan sesuai target produksi.

Setiap daerah memiliki potensi

sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda.

Beberapa daerah

pantai memiliki limbah kerang laut dengan jumlah banyak, sedangkan

daerah penghasil minyak kelapa akan memiliki limbah berupa tempurung

kelapa. Ada jenis limbah yang terdapat di hampir setiap tempat di

Indonesia, contohnya kulit dan bonggol jagung, daun kering, tulang dan

kulit hewan, dan sampah plastik kemasan.

Indonesia memiliki kekayaan alam dengan ragam tanaman dan hewan.

Setiap daerah di Indonesia juga memiliki keragaman aktivitas/kegiatan

yang khas. Setiap kegiatan dapat menghasilkan limbah. Perhatikan

lingkungan sekitarmu untuk mengetahui potensi bahan baku apa yang

dimiliki. Limbah tersebut bisa jadi saat ini menjadi sampah dan belum

dimanfaatkan.

Tugas Individu 5

-

Pilih sebuah produk hiasan yang ada di sekitarmu

-

Ama

ti, bahan apa saja yang digunakan untuk membuat produk hiasan

tersebut. Bahan apa yang utama dan bahan apa yang merupakan bahan

pendukung konstruksi produk.

-

Ama

ti dan pikirkan bagaimana bahan-bahan tersebut dapat terbentuk

menjadi sebuah produk hiasan.

-

Apak

ah menurutmu produk hiasan tersebut dapat dikembangkan agar

menjadi lebih baik?

22

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.16

Beragam Limbah Berbahan Alami dan Buatan

Tugas Individu 6

• Amati

daerah

tempa

t

tinggalmu,

limbah

apa

yang

dihasilkan

oleh

rumah

tangga atau industr

i yang ada di daerahmu?

• Catatlah

beberapa

sumber

limbah

yang

ada

di

daerahmu

dengan

for

mat

sesuai LK T

ugas Individu 6.

• Lakukan

pencarian

data

melalui

pengamatan

dan

wa

wancara

ten

tang

satu

atau beber

apa jenis limbah. Data yang dibutuhkan diantaranya meliputi

keragaman jenisnya, jumlah limbah yang dihasilkan setiap minggu atau

setiap bulan, dan contoh limbahnya (dalam bentuk asli). Pencarian data

dapat berkembang tergantung pada kegiatan pengamatan, wawancara

serta hal-hal baru yang ditemui di lapangan.

• Susun

laporan

dari

hasil

penelitian

ini.

Buatlah

bentuk

laporan

yang

menarik

, yang berbeda dengan temanmu.

• Presentasikan

laporan

di

depan

kelas

ten

tang

jenis

limbah

yang

dianggap

potensial

Prakarya

23

LK Tugas Individu 6

Potensi Bahan Baku Limbah

Nama Daerah:

No.

Gambar/

Contoh Limbah

Nama L

imbah

Jumlah ketersediaan

se

ti

ap hari/se

ti

ap minggu

(buah/keping/kg/dll)

1.

...........

2.

............

3.

.............

dst.

Silahkan memodi

fi

kasi tabel ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu,

sehingga menjadi lebih baik dan mudah dimengerti

24

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

E.

Teknik Produksi Kerajinan Hiasan Berbahan Limbah

Tahapan produksi secara umum terbagi

atas pengolahan bahan atau

pembahanan,

pembentukan, perakitan, dan

finishing

. Tahap

pembahanan adalah mempersiapkan bahan

baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan

alami, proses pembahanan penting untuk

menghasilkan produk yang awet, tidak mudah

rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme.

Proses pembahanan pada limbah kulit jagung

dilakukan produk hiasan yang dihasilkan

awet dan tahan dari mikroorganisme. Limbah

kulit jagung yang digunakan adalah bagian

dalam, pada proses ini kulit jagung bagian luar

dipisahkan dengan kulit jagung bagian dalam.

Lembaran-lembaran kulit jagung bagian dalam

dikeringkan selama 2-3 hari. Kulit jagung yang

sudah kering biasanya kusut dan tidak rata

permukaannya. Apabila diperlukan bahan baku

lembaran yang rata, kulit jagung dapat disetrika

atau di

press

dengan menggunakan panas. Kulit

jagung yang sudah dikeringkan siap dibentuk

menjadi produk hiasan.

Pewarnaan kulit jagung dapat dilakukan pada tahap pembahanan ini. Pada

bahan kulit jagung, perwarnaan dilakukan dengan merebus kulit yang

sudah dikeringkan dengan pewarna tekstil. Setelah pewarnaan, kulit jagung

dikeringkan dan kemudian siap dibentuk.

Pembahanan pada limbah botol plastik terdiri atas proses pencucian botol

dan melepaskan label yang melekat pada botol tersebut. Pembahanan pada

tulang adalah proses perebusan, pembersihan dan penjemuran tulang,

hingga tulang siap untuk memasuki tahap pembentukan yaitu pemotongan

sesuai bentuk yang diinginkan.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.17

Teknik Pembahanan Kulit Jagung

Sumber: Kemdikbud 2014

Gambar 1.18

Alur Proses Produksi

Prakarya

25

Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan

proses pembentukan

. Pembentukan bahan

baku bergantung pada jenis material, bentuk

dasar material dan bentuk produk yang akan

dibuat. Secara umum,

material padat dapat

dikelompokan menjadi material solid dan tidak

solid (lembaran dan serat

).

Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau

kayu dapat dibentuk dengan cara

dipotong,

dipahat

sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Material solid juga dapat disusun dan direkatkan

dengan bantuan lem. Material berupa lembaran

atau serat dapat dibentuk dengan cara

digunting

sesuai bentuk yang diinginkan,

dianyam

atau

dirangkai

, dan direkatkan dengan bantuan lem.

Tahap berikutnya adalah

perakitan dan

finishing

.

Perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang

dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan

dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti

lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan

tertentu. Tahap terakhir adalah

finishing

.

Finishing

dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum

produk tersebut dimasukan ke dalam kemasan.

Finishing

dapat berupa penghalusan dan/

atau pelapisan permukaan.

Penghalusan yang

dilakukan diantaranya penghalusan permukaan

kayu dengan amplas atau menghilangkan lem

yang tersisa pada permukaan produk.

Finishing

dapat juga berupa pelapisan permukaan atau

pewarnaan agar produk hiasan yang dibuat lebih

awet dan lebih menarik.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.19

Teknik Pembahanan Botol Plastik

Sumber: Kemdikbud 2014

Gambar 1.20

Proses Pewarnaan

Kulit Jagung

26

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Tugas Kelompok 3

Melanjutkan Tugas Individu 6. Potensi Bahan Baku

• Carilah

inf

ormasi

t

entang

jenis

aktivitas

pada

tahapan

pembahanan,

car

a

pembentuk

an, cara perakitan, dan cara

finishing

dari bahan limbah yang

dipilih dari Tugas 3.

• Carilah

inf

ormasi

t

entang

ala

t

kerja

y

ang

dibutuhk

an

pada

setiap

pr

oses

dan keten

tuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung

pembuatan kerajinan.

• Susunlah

inf

ormasi

t

ersebut

ke

dalam

sebuah

lapor

an

a

tau

pr

esentasi

yang menar

ik sesuai format LK Tugas Kelompok 3. Boleh disertai gambar

agar lebih mudah dimengerti dan tampak menarik.

LK Tugas Kelompok 3

Bahan Limbah:

Daerah asal limbah:

Tahapan

Produksi

Jenis Ak

ti

vitas &

Teknik yang

digunakan

Alat/Bahan

Metode dan Alat K3

Pembahanan

(contoh)

Membersihkan

permukaan

(contoh)

Larutan kimia

pembersih dan

kuas

(contoh)

Sarung tangan karet

Pembent

ukan

..................

.....................

...........................

Perakitan

.....................

.....................

...........................

Finishing

......................

....................

...........................

Prakarya

27

F.

Langkah-langkah Perancangan Desain, Produksi,

dan Bia

ya Produksi Hiasan

1.

Pengembangan Desain

Pengembangan desain dari limbah untuk membuat produk hiasan diawali

dengan

riset

dengan tujuan

mencari data tentang

potensi limbah

yang

akan digunakan untuk bahan baku. Setiap tempat dapat memiliki jenis

limbah yang berbeda-beda dan belum dimanfaatkan. Limbah yang akan

dimanfaatkan untuk memproduksi produk hiasan harus memiliki jumlah

yang cukup dengan jenis limbah, material dan bentuk yang sama, agar

produk yang dihasilkan memiliki standar. Jenis, material, bentuk dan

karakter dari bahan baku akan menjadi dasar untuk ide produk yang akan

dibuat.

Penentuan bahan baku limbah yang akan digunakan menjadi dasar untuk

proses

eksplorasi ide produk

. Desain produk hiasan harus memiliki nilai

estetik dan keunikan. Proses pencarian ide menjadi sangat penting.

Eksplorasi Material

Limbah

Produk HiasanPasar

Riset Potensi

Limbah

Data tentang

Limbah

Eksplorasi Ide

Desain

Mengenali Pasar

Sasaran

Eksplorasi Material

Limbah

Mengenali

Tempat

Ide Produk

Pengembangan &

Produksi Produk

Hiasan

Produk Hiasan

Pasar

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.21

Skema Pengembangan

Desain Hiasan dari Limbah

28

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Ide desain produk hiasan dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan.

Pendekatan

pertama

adalah dengan mengenali pasar sasaran dan selera

pasar. Pendekatan

kedua

adalah dengan melakukan eksplorasi material

limbah untuk menghasilkan nilai estetik produk yang berbeda dan unik.

Ketiga

adalah dengan memikirkan di mana produk hiasan tersebut akan

diletakkan. Produk yang dibuat akan menyesuaikan dengan tempat akan

diletakkannya produk tersebut. Ide produk

dapat muncul saat dilakukan pengamatan

pada sebuah tempat.

Apabila proses pengembangan desain

dilakukan dalam kelompok, ingatlah

selalu untuk melakukan curah pendapat

(brainstorming)

, diskusi, dan tukar pikiran

untuk memperoleh desain akhir yang

memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahap

selanjutnya adalah pembuatan sketsa ide,

dan pembuatan model atau prototype

produk.

a.

Studi Pasar Sasaran untuk Ide Pengembangan Produk

Pasar sasaran dari produk hiasan berbahan limbah sangat beragam

Pasar sasaran dapat dibedakan dari usia, gender, bangsa dan etnis,

pekerjaan, psikografi, tingkat ekonomi. Pasar sasaran yang berbeda

memiliki selera dan daya beli yang berbeda pula. Pemahaman akan

pasar sasaran akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan

harga jual. Pencarian data melalui referensi, kuisioner, pengamatan

dan wawancara dapat dilakukan kepada pasar sasaran yang dituju

untuk mengetahui selera dan daya beli pasar tersebut.

Tiga pendekatan untuk

memperoleh ide produk

hiasan!

1.

Siapa calon pembeli &

bagaimana seleran

ya

2.

Eksplorasi ma

terial untuk

inovasi estetik baru

3.

Pik

irkan suatu tempat

& hiasan apa yang

dibutuhkan di tempat itu

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.22

Beragam Gaya Desain

Prakarya

29

Pasar sasaran yang beragam memiliki selera yang sangat beragam

pula. Selera pasar yang beragam, membuka banyak peluang

untuk beragam jenis produk hiasan yang memiliki keunikan. Selera

pasar termasuk di dalamnya, selera akan gaya desain. Gaya desain

diantaranya gaya etnik, gaya modern, gaya yang ceria dan lucu, gaya

klasik, gaya Jepang, dan gaya desain dengan tema alami. Gaya desain

dapat selalu berkembang dengan munculnya gaya-gaya baru.

b.

Tugas Kelompok 4

• Carilah

informasi

dengan

membaca

dan

menyimak

dari

kajian

literatur/

media ten

tang pasar lokal, nasional dan internasional, kaitannya dengan

potensi peningkatan ekonomi.

• Cari

inf

ormasi

t

entang

est

etika

pr

oduk

ker

ajinan

dan

k

lasifikasi

ga

ya

mengacu pada Gambar 1.22, y

ang sedang berkembang saat ini di

daerahmu, di Indonesia, atau internasional.

• Diskusikan

dengan

t

emanmu

unsur

-unsur

est

etika

dan

ga

ya

y

ang

sedang berkembang dan digemar

i saat ini.

• Buat

ca

tatan

hasil

disk

usi

LK Tugas Kelompok 4

Este

ti

ka dan Gaya yang Berkembang Saat Ini

Aspek

Pengamatan

Deskripsi/Penjelasan

(boleh dilengkapi dengan ga

mbar

dan potongan gambar)

Bentuk

..................................................................

Warna

..................................................................

Tekstur

..................................................................

Gaya

.................................................................

30

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

b.

Eksporasi Material untuk Ide Pengembangan Produk

Proses pengembangan desain untuk produk hiasan menghasilkan

nilai estetik sebagai tujuan utamanya. Pengembangan desain untuk

nilai estetik adalah dengan mengeksplorasi berbagai kemungkinan

keindahan dan keunikan yang dihasilkan oleh bahan limbah yang

ada.

Eksplorasi material dilakukan dengan membuat beberapa

percobaan teknik pengolahan pada suatu material

. Semakin

banyak percobaan yang dilakukan, akan semakin banyak pula

kemungkinan keindahan dan keunikan yang diperoleh. Pada saat

melakukan eksplorasi material, pikirkan juga produk hiasan apa saja

yang dapat dibuat.

Sumber: http://inhabitat.com/london-design-festival-08-michelle-brands-plastic-bottle-chandelier/

Gambar 1.23

Lampu Gantung dari Olahan Limbah Plastik karya Michelle Brands

Prakarya

31

c.

Proses Merespon Lingkungan

un

tuk Ide Pengembangan Produk

Produk hiasan dapat berupa hiasan taman atau halaman.

Produk

hiasan di luar rumah dapat memanfaatkan angin dan air untuk

menghasilkan gerak dan bunyi.

Hiasan yang ditempatkan di luar

rumah tentunya harus tahan cuaca. Material limbah yang tepat

untuk hiasan di luar rumah adalah plastik, kaca, logam, dan kayu.

Material serat dan kain lebih tepat digunakan untuk produk hiasan

di dalam rumah atau perhiasan yang dikenakan, karena tidak tahan

terhadap cuaca. Produk hiasan di dalam rumah dan perhiasan dapat

pula dibuat dari material plastik, kaca, logam, dan kayu.

Sumber: http://www.bystephanielynn.com/2011/09/50-crafts-and-projects-using-

recycled-repurposed-upcycled-cans-saturday-inspiration-ideas.html

Gambar 1.24

Lonceng Angin dari Kaleng Bekas

32

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

2.

Perancangan Proses Produksi dan K3

Proses produksi suatu produk berbeda-beda bergantung dari bahan

baku dan desain produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum

terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan dan

finishing

. Bahan

baku yang pilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang

dilakukan pada tahap pembahanan. Proses dan kerja apa saja yang harus

dilakukan dalam setiap tahap pembentukan, perakitan, dan

finishing

,

juga bergantung dari bahan baku dan desain akhir.

Tugas Kelompok 5

Pengembangan Desain Produk Hiasan melalui Eksplorasi Material

Melanjutkan Tugas Individu 6 dan Tugas Kelompok 3

Pada tugas ini setiap anggota kelompok akan melakukan eksplorasi

material dari bahan baku khas daerah yang telah dipilih pada Tugas

Individu 6.

• Lakukan

eksplorasi

mat

erial

dari

mat

erial

yang

sudah

diten

tukan

pada

Tugas I

ndividu 6

• Buat

beberapa

ide

produk

hiasan,

dalam

bentuk

sketsa

dan

studi

model.

Desain pr

oduk hiasan meliputi bentuk, warna dan tekstur dari produk yang

ingin dihasilkan.

• Diskusikan

dengan

teman

satu

kelompok,

ide

mana

yang

paling

baik.

Bila diperluk

an, tanyakan pula pendapat guru dan teman sekelas lainnya

agar pemilihan lebih objektif. Sepakati pengembangan apa yang harus

dilakukan terhadap ide tersebut untuk menghasilkan desain akhir yang

akan diproduksi.

• Buat

daftar

bahan

dan

alat

yang

dibutuhkan

untuk

menghasilkan

desain

produk hiasan y

ang diinginkan.

• Buat

petunjuk

pembuatan

dari

produk

tersebut

dalam

bentuk

tulisan

maupun gambar.

Susunlah

semua

sketsa,

gambar,

studi

model,

daftar

bahan

dan

alat

serta

petunjuk pembuatan, y

ang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio

yang baik dan rapi.

Prakarya

33

Tugas Kelompok 6

Melanjutkan Tugas Kelompok 3 dan Tugas Kelompok 5

• Buatlah

rancangan

alur

produksi

untuk

produk

hiasan

yang

telah

disepaka

ti

desainny

a pada Tugas Kelompok 5.

• Diskusikan

dengan

teman

satu

kelompok,

alur

produksi

mana

yang

paling

baik. S

epakati alur produksi yang akan digunakan dan prosedur K3-nya

• Buatlah

hasil

perancangan

alur

produksi

dalam

bentuk

bagan

seperti

con

toh bagan alur proses produksi gantungan kunci dari kulit jagung

di bawah ini. Bagan dapat dibuat sesuai kreativitas masing-masing agar

menarik dan mudah dimengerti.

PEMBAHANAN

PEMBENTUKAN

PERAKITAN

FINI

SHING

Pencelupan

warna merah

Pencelupan

warna biru

Penjemuran

Dipilin

Digun

ti

ng

Diikat

Ditempel dengan lem

Pemasangan

gantungan logam

Bagan proses produksi gantungan kunci dari kulit jagung

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.25

Contoh Bagan Alur Proses Produksi

34

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

3.

Penghitungan Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga

kerja dan biaya lain yang disebut

overhead

. Biaya yang termasuk ke dalam

overhead

adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain

yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian

bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan

baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat dimasukan ke

dalam biaya

overhead

.

Bahan baku dari produk hiasan yang akan dibuat adalah limbah. Limbah

dapat diperoleh dengan gratis dari rumah dan tetangga di sekitar kita

atau dari pabrik yang membuang limbah tersebut, artinya tidak ada

biaya bahan baku. Meskipun tidak ada biaya bahan baku namun ada

biaya

overhead

yang harus dikeluarkan

yaitu biaya membawa limbah ke

tempat produksi, dapat berupa biaya jasa angkut atau biaya kendaraan.

Bahan baku limbah juga dapat diperoleh dengan membeli bahan baku

dari pengumpul barang bekas. Biaya pembelian tersebut masuk ke dalam

biaya bahan baku.

Biaya produksi juga termasuk biaya

tenaga kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan

sesuai ketrampilan yang dimiliki pekerja

dan sesuai kesepakatan antara pekerja

dengan pemilik usaha. Pada pembuatan

produk ini, seluruh anggota tim dapat

bersama-sama berperan sebagai pekerja

sekaligus pemilik usaha. Pemilik usaha

akan mendapat keuntungan dari hasil

penjualan maka biaya tenaga kerja

sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal.

Meskipun pada pembelajaran ini anggota

tim tidak dibayar untuk melakukan proses

produksi tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus dikeluarkan,

misalnya untuk penyediaan minum saat bekerja di siang hari yang panas.

Biaya tersebut harus dihitung ke dalam biaya

overhead

.

Biaya produksi harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan

menentukan harga pokok produksi (HPP) sebuah produk. Contohnya

untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik,

dibutuhkan bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan

benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan

biaya

overhead

berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk

mencuci botol.

Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi

tersebut disebut dengan

biaya produksi

. Proses produksi tersebut

misalnya menghasilkan 90 buat produk, maka HPP per produk adalah

biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi

menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi Rp.

450.000, maka

Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit

adalah Rp.450.000:

90=

Rp. 5.000.

Unsur Biaya Produksi:

-

Biay

a Bahan Baku

-

Biay

a Tenaga Kerja

-

Biay

a Overhead

Harga Pokok Produksi

(HPP)/unit = Biaya produksi

dibagi jumlah produk yang

dihasilkan dalam suatu

produksi

Prakarya

35

Biaya Produksi (CONTOH)

Nama Produk: Gelang dari Botol Plas

ti

k

Waktu Produksi: 2 hari

Jumlah produk yang dihasilkan: 90 buah

J

umlah

Harga

Satuan (Rp.)

Biaya (Rp.)

Bahan Baku

1

Botol Plas

ti

k

35 buah

0

0

2

Benang

1 gulung

10.000

10.000

Tenaga Kerja

3

Pengrajin

5x2

40.000

400.000

Overhead

4

Angkut limbah

1x

20.000

20.000

5

Sabun cuci

1 botol

10.000

10.000

Biaya

Produksi

TOTAL

450.000

Biaya Produksi : Jumlah produk =

Harga Pokok Produksi

Rp. 450.000 : 90 = Rp. 5.000

Hitung pula

modal tetap berupa alat yang digunakan

untuk produksi

perhiasan ini, yaitu 2 buah

cu

tt

er

dan 2

buah gun

ti

ng.

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk modal tetap akan

diperhitungkan dalam menetapkan BEP.

36

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Tugas Kelompok 7

Melanjutkan Tugas Kelompok 5 dan Tugas Kelompok 6

Buatlah penghitungan biaya produksi dan harga pokok produksi per unit dari

produk hiasan yang akan dibuat.

LK Tugas Kelompok 7

Biaya Produksi

Nama Produk:

Waktu Produksi: hari/minggu/bulan (pilih salah satu)

Jumlah produk yang dihasilkan: buah

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp.)

Biaya

(Rp.)

Bahan Baku

1

2

3

4

Tenaga Kerja

5

6

Overhead

7

8

9

10

Biaya Produksi

TOTAL

Biaya Produksi : Jumlah produk =

Harga Pokok Produksi

Silahkan memodi

fi

kasi tabel ini sesuai dengan kebutuhan dan

keinginanmu, sehingga menjadi lebih baik dan mudah dimenger

ti

Prakarya

37

G.

Pengemasan dan Promosi

1.

Kemasan untuk P

roduk Hiasan

Kemasan untuk produk hiasan berfungsi untuk melindungi produk dari

benturan dan cuaca serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan

juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau

brand

dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan

material, bentuk, warna, teks, dan grafis yang tepat.

Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung

dari produk yang akan dikemas. Produk hiasan yang mudah rusak,

memanfaatkan material berstruktur kuat untuk kemasannya. Kemasan

yang ingin memperlihatkan keindahan produk didalamnya dapat

memanfaatkan material yang transparan. Pemilihan material juga

disesuaikan dengan identitas atau

brand

dari produk tersebut. Produk

hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan

material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain

ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui

bentuk, warna, teks, dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan

label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas

atau

brand

.

Tugas Individu 7

• Carilah

infor

masi

dari

beberapa

liter

atur

ten

tang

berbagai

pengertian

identitas pr

oduk dan merek.

• Bandingkan

sa

tu

inf

ormasi

dengan

inf

ormasi

lainn

ya.

• Paparkan

pengertian

identitas

dan

merek

produk

dengan

ka

ta-katamu

sendiri.

Apa

gunan

ya

sebuah

pr

oduk

memilik

i

iden

titas?

• Carilah

infor

masi

ten

tang

beberapa

produk

dengan

merek

sudah

yang

ter

kenal.

• Pilih

beberapa

merek

produk

yang

menurutmu

bagus

dan

berhasil

,

papark

an alasan dari pendapatmu.

38

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

2.

Promosi Produk Hiasan dari Limbah

Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang

merupakan target dari promosi tersebut. Promosi produk dapat

dilakukan diantaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi,

promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media

sosial. Produk hiasan memiliki keunggulan pada tampilan visual maka

pada umumnya tidak memanfaatkan radio sebagai media promosi.

Tugas Kelompok 8

Mengacu pada hasil Tugas Kelompok 5. Pengembangan Desain Produk Hiasan

melalui Eksplorasi Material

• Buatlah

rancangan

kemasan

untuk

produk

hiasan

yang

telah

disepaka

ti

desainny

a pada Tugas Kelompok 5, dengan pertimbangan ketersediaan

material kemasan dan keterampilan pembuatan kemasan yang ada di

lingkungan sekitar.

• Hitung

perk

iraan

biay

a

pembuatan

kemasan.

Penghitungan

biay

a

pembuatan kemasan sama dengan car

a penghitungan

Biaya Produksi.

Tugas Kelompok 9

Mengacu pada hasil Tugas Kelompok 5. Pengembangan Desain Produk Hiasan

melalui Eksplorasi Material

• Lakukan

kegia

tan

observ

asi

(surv

ei

lapangan)

dan

wa

wancara

ten

tang

mat

erial dan media promosi di wilayah setempat

• Pelajari

pasar

sasar

an

dar

i

pr

oduk

hiasan

y

ang

ak

an

dibua

t.

• P

ikirkan

media

pr

omosi

apa

saja

y

ang

sesuai

un

tuk

pasar

sasar

an

t

ersebut.

• Buatlah

r

ancangan

media

dan

car

a

pr

omosi

seper

ti

c

ontoh

di

ba

wah

ini.

Prakarya

39

Tugas Kelompok 10

Mengacu pada hasil Tugas Kelompok 9. Perancangan Media Promosi

• Carilah

ref

erensi

ten

tang

biay

a

dari

masing-masing

media

yang

akan

digunakan.

Hitunglah

bia

ya

pembua

tan

dan

pemasangan

media

pr

omosi.

LK Tugas Kelompok 9

Rancangan Media Promosi

Nama Produk:

Pasar Sasaran:

Media

Kapan akan dipasang

Di mana akan di

pasang

1

Poster

2

Presentasi produk

3

...............................

4

...............................

Dst.

1.

Desain Poster

2. Desain .........

40

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

H.

Perencanaan Wirausaha

Limbah selalu menjadi bagian dari kegiatan manusia baik sehari-hari, dalam

rumah tangga maupun industri. Indonesia dengan jumlah penduduk yang

besar, pertumbuhan industri dan keragaman pertanian memiliki potensi

bahan baku limbah yang kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis hasil

pertanian yang khas dan jenis industri yang berbeda, sehingga menghasilkan

limbah yang beragam. Keragaman limbah yang ada membuka peluang usaha

produk kerajinan berupa hiasan dari limbah. Peluang usaha produk kerajinan

dari limbah didasari dengan riset pasar dan pengembangan produk inovatif.

Produk inovatif akan dapat diterima dengan baik oleh pasar dan memiliki

pembeli apabila harga jualnya sesuai dengan pasar yang dituju. Penetapan

harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk.

Penetapan harga jual tergantung dari harga pokok produksi (HPP) per unit,

kemasan, biaya promosi, serta biaya distribusi yang dikeluarkan. Penetapan

harga juga harus mempertimbangkan daya beli calon pembeli.

LK Tugas Kelompok 11

Harga Jual Produk

Nama Produk:

Waktu Produksi: hari/minggu/bulan (pilih salah satu)

Jumlah produk yang dihasilkan: buah

Harga

Satuan (Rp.)

Biaya (Rp.)

A

HPP/unit

B

Kemasan/unit

Sub Total

C

Biaya Promosi

10% x

Sub Total

=

D

Biaya Distribusi*

TOTAL

Harga

*Biaya Distribusi dapat dibebankan langsung kepada pembeli saat pemesanan

(

ti

dak mempengaruhi harga jual produk)

Harga Jual

= A + B + C + D + laba yang ditetapkan

Silahkan memodi

fi

kasi tabel ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu,

sehingga menjadi lebih baik dan mudah dimenger

ti

Tugas Kelompok 11

Mengacu pada hasil Tugas Kelompok yang telah dibuat sebelumnya, hitung

harga jual produk kerajinan hiasan dari kelompokmu.

Prakarya

41

I.

Simulasi W

irausaha Produk Hiasan dari Limbah

Pada pembelajaran sebelumnya telah dipelajari pengertian tentang produk

hiasan, keragaman potensi limbah, teknik dan alat produksi, pengembangan

ide produk dan perencanaan produksi, penghitungan biaya, serta pengemasan

dan produksi. Pada setiap bagian pembelajaran telah dibuat tugas-tugas

yang berkesinambungan dalam kesatuan tema yaitu untuk membuat sebuah

produk hiasan. Simulasi wirausaha produk hiasan adalah bagian terakhir dari

pembelajaran. Pada pembelajaran ini produk hiasan yang telah direncanakan

akan diproduksi, dikemas serta dijual.

Kegiatan wirausaha membutuhkan kerjasama dari beberapa pihak. Hubungan

baik antara wirausahawan dengan pemasok bahan baku, pekerja dan pembeli

harus terjaga. Hubungan baik dapat terjadi dengan adanya rasa kepercayaan

dan sikap saling menghargai. Kerjasama yang baik juga didukung oleh

pembagian tugas yang adil dan sesuai dengan kompetensinya. Pada proyek

wirausaha produk fungsional ini, masing-masing kelompok akan melakukan

pembagian peran dan tanggung jawab untuk sebuah kegiatan wirausaha.

Kegiatan terdiri dari pengembangan desain, produksi, pemasaran, dan

pengaturan keuangan. Kompetensi, kerjasama, dan tanggung jawab dari

masing-masing anggota menjadi kunci dari keberhasilan proyek ini.

Proyek simulasi dilaksanakan dalam

kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan

target penjualan dan strategi pencapaian

target. Anggota kelompok akan

bermusyawarah untuk pembagian

tugas secara adil dan sesuai kompetensi

agar tujuan kelompok dapat tercapai

dengan efektif dan efisien. Kegiatan

yang akan dilakukan di dalam proyek ini

terdiri atas tiga tahapan yaitu persiapan,

pelaksanaan, dan evaluasi.

Tahapan pertama

adalah persiapan

organisasi dan perencanaan produksi.

Organisasi usaha adalah kelompok proyek.

Penyusunan struktur dan pembagian

kerja dimusyawarahkan dengan seluruh

anggota kelompok. Perencanaan produksi

telah dilakukan melalui tugas-tugas

pada pembelajaran sebelumnya, dan

dapat disesuaikan dengan perkembangan

yang ada.

Tahap kedua

adalah produksi

hingga penjualan. Masing-masing

kelompok melakukan produksi kerajinan

hiasan dari limbah dengan jumlah

sesuai kesepakatan kelompok, dengan

mempertimbangkan kapasitas produksi

dan target penjualan.

Tahapan ketiga

Tahap 1

1.Pembentukan organisasi dan

pembagian tugas

2.Menetapkan target dan strategi

3.Membuat jadwal kegiatan

4.Menetapkan biaya produksi dan

harga jual, pembiayaan serta alur

keuangan

Tahap 2

5. Melakukan Produksi

6. Melakukan

Quality Control

(

QC

)

7. Melakukan Pengemasan

8. Melakukan Promosi, Penjualan dan

Distribusi

Tah

ap 3

9. Evaluasi Kinerja dan Keuangan

10. Penyusunan Laporan Evaluasi

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.26

Bagan Tahapan Simulasi

Wirausaha

42

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

adalah evaluasi. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT

(

Strenght, Weakness, Opportunities,

dan

Treats

) yaitu dengan cara menguraikan

kekuatan (Strenght), kelemahan (

Weakness)

, peluang (

Opportunities),

dan

ancaman dari luar (

Treats

) dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses

produsi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran.

Kekuatan (

Strenght

)

- Desain produk A memiliki nilai este

ti

k

ti

nggi dan unik

- Bahan limbah mudah didapat

- Harga terjangkau

Kelemahan (

Weakness)

-

Proses produksi produk A cukup

rumit sehingga membutuhkan waktu

yang lama dalam pembuatan

- Pasar sasaran sangat menyukai

produk A

Peluang yang ada di luar

(

Opportuni

ti

es)

- Ketersediaan limbah di daerah ini

sangat banyak sehingga pesaing dapat

membuat produk yang serupa

Ancaman dari luar (

Treats)

Analisis SWOT

- Dibutuhkan desain baru yang memiliki

este

ti

ka

ti

nggi dan unik

- Desain baru harus memper

ti

mbangkan

waktu pembuatan dan harga tetap terjangkau

- Perbaikan sistem produksi agar lebih cepat

- Desain baru harus selalu dibuat, untuk

mengatasi pesaing

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 1.27

Contoh Bagan Analisis SWOT

Prakarya

43

Evaluasi Diri Semester 1

Evaluasi diri pada akhir semester 1 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi

kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas

pembelajaran terhadap masing-masing peserta didik. Evaluasi individu meliputi

evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk

mengetahui interaksi dalam kelompok yang terjadi dalam kelompok, kaitannya

dengan pencapaian tujuan pembelajaran.

Evaluasi Diri (individu)

Bagian A.

Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Keterangan:

1. Sanga

t Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral

4. Setuju 5. S

angat Setuju

Bagian B.

Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran

Kerajinan di Semester 1

Cek List Proyek Simulasi

9

Diskusikan struktur organisasi sesuai kebutuhan organisasi

9

Sepak

ati produk yang akan dibuat, serta bahan dan teknik yang akan

digunakan

9

Pembua

tan jadwal dan strategi kerja

9

Persiapan bahan bak

u, tempat dan alat kerja

9

Pr

oses Produksi

9

Pr

oses Pengemasan

9

Kegia

tan Pemasaran, Penjualan dan Distribusi

9

Ev

aluasi kinerja dan keuangan

9

Usulan P

erbaikan

9

Pen

yusunan laporan dan hasil evaluasi

9

Pr

esentasi laporan

44

Kelas XII SMA/M

A/SMK/MAK

Bagian A

No.

Aspek Evaluasi

1

2

3

4

5

1.

Saya mengetahui hubungan Ekonomi

Kreatif, Industri Kreatif dan hubungannya

dengan peluang wirusaha kerajinan

Indonesia

2.

Saya mengetahui jenis-jenis limbah yang

ada di daerah sekitar

3.

Saya mengetahui teknik produksi limbah

yang tepat untuk limbah yang ada di

daerah sekitar

4.

Saya memiliki banyak ide untuk produk

kerajinan hiasan dari limbah yang inovatif

5.

Saya terampil membuat satu produk

kerajinan hiasan dari limbah

6.

Saya dapat menghitung biaya produksi

dan menetapkan harga jual

7.

Saya berhasil menjual produk kerajinan

hiasan dari limbah

8.

Saya bekerja dengan rapi dan teliti

9.

Saya dapat bekerjasama dalam kelompok

dengan baik

10.

Saya puas dengan hasil kerja saya pada

Semester 1

Bagian B

Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 1:

Prakarya

45

Evaluasi Diri (kelompok)

Bagian A.

Berilah tanda cek (v) pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu.

Keterangan:

1. Sanga

t Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral

4. Setuju 5. S

angat Setuju

Bagian B.

Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok

Bagian A

No. Aspek Evaluasi

1

2

3

4

5

1.

Semua anggota kelompok kami memiliki

sikap yang baik

2.

Semua anggota kelompok kami memiliki

pengetahuan yang lengkap tentang

materi pembelajaran Semester 1

3.

Semua anggota kelompok kami memiliki

keterampilan yang beragam

4.

Semua anggota kelompok kami memiliki

keterampilan kerja yang tinggi

5.

Kelompok kami mampu melakukan

musyawarah

6.

Kelompok kami melakukan pembagian

tugas dengan adil

7.

Anggota kelompok kami saling

membantu

8.

Kelompok kami mampu menjual banyak

produk kerajinan hiasan

9.

Kelompok kami melakukan presentasi

dengan baik

10.

Saya puas dengan hasil kerja kelompok

kami pada Semester 1

Bagian B

Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok: