Gambar Sampul Seni Budaya · Bab I Tari Tunggal
Seni Budaya · Bab I Tari Tunggal
Ari Subekti Budiawan

24/08/2021 15:43:17

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

792.8

ARI

ARI Subekti

s

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII-IX/Ari Subekti, Budiawan; ilustrator,

Danan.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional,

2010.

x, 176 hlm.: ilus.; 30 cm

Bibliografi: hlm. 176

Indeks

ISBN 978-979-068-999-2

1. Tarian - Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Budiawan III. Danan

Penyusun

: Ari Subekti, Budiawan

Ilustrasi

: Danan

Cover

: Mazteri

Perwajahan

: Kusniah, Novi Ashar Santosa, Yuli Budiyani

Pewarnaan

: Mazteri

Kontrol Kualitas

: Arry S.

Ukuran Buku

: 21 x 28 cm

Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional

Dilindungi oleh Undang-undang

SENI TARI

untuk SMPT/MTS kelas VII-IX

Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional

dari Penerbit PT.Intan Pariwara

Diterbitkan Oleh Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional

Tahun 2010

Diperbanyak Oleh..

Di unduh dari : Bukupaket.com

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII–IX

iii

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini,

Kementerian

Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan

kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah

ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digu-

nakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No-

mor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh

Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat diunduh

(

download

), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.

Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus me

-

menuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks pelajaran

ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun seko-

lah Indonesia yang berada di luar negeri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber

belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami

ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari

bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik

sangat kami harapkan.

Jakarta, April 20

10

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Hai, teman bagaimana kabarmu? Wah, sekarang kamu sudah duduk

di bangku SMP. Senang dong, karena disaat kamu menginjak remaja teman-

temanmu bertambah banyak. Namun, di bangku SMP ini ada satu hal lagi yang

dapat menambah kamu senang, yaitu pelajaran seni tari.

Seni tari merupakan salah satu bentuk dari keragaman budaya yang

ada di Indonesia. Budaya yang satu ini merupakan hasil ekspresi manusia

yang dituangkan melalui gerak-gerak yang indah dari tubuh. Melalui seni tari

apapun yang kita rasakan dapat diungkapkan. Kamu dapat mengungkapkan rasa

gembira, rasa sedih, rasa kecewa, bahkan rasa jengkel sekalipun. Selain sebagai

ungkapan perasaan manusia, seni tari juga dapat menghibur hati manusia lain

dengan gerakan yang kadang lembut, kadang lincah, bahkan lucu.

Nah, melalui buku Seni Tari

ini kamu akan belajar banyak cara membuat

hati sendiri dan orang lain selalu senang dan gembira. Berbagai jenis karya tari

dengan keunikannya akan kamu pelajari dalam buku ini. Cara mengungkapkan

perasaan melalui gerakan serta cara-cara menunjukan kemampuan dalam

berkreativitas juga dapat kamu pelajari dalam buku ini. Dengan belajar seni tari,

kamu akan menjadi anak yang aktif dan kreatif. Yakinlah bahwa kamu mampu

berkreasi dengan karya seni tari. Selamat belajar seni tari dengan buku ini!

Klaten, Februari 2009

Penyusun

Indahnya karya negeri ini

Gerak gemulai memukau hati

Membuat manusia selalu berseri

Itulah karya seni tari

Kata Pengantar

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII–IX

v

Daftar Isi

Kata Sambutan,

iii

Kata Pengantar,

iv

Daftar Isi,

iv

Daftar Gambar,

vi

Bab I

Tari Tunggal,

3

A.

Jenis dan Bentuk Tari,

4

B.

Keunikan Bentuk Tari Tunggal Daerah,

8

Bab II

Pola Lantai Tari Tunggal,

13

A.

Eksplorasi Pola Lantai Tari Tunggal,

14

B.

Memperagakan Karya Tari Daerah,

18

Latihan Ulangan Semester,

27

Bab III

Bentuk Tari Berpasangan,

31

A.

Tari Berpasangan,

32

B.

Keunikan Tari Berpasangan,

33

Bab IV

Pola Lantai Tari Tunggal dan Tari Kelompok,

37

A.

Mengeksplorasi Pola Lantai Karya Tari,

38

B.

Memperagakan Tari Tunggal dan Tari Berpasangan,

44

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas,

57

Bab V

Karya Tari Nusantara,

65

A.

Jenis dan Keunikkan Tari Tunggal Nusantara,

66

B.

Keunikan Tari Tunggal Nusantara,

68

Bab VI

Praktik Bentuk Tari Tunggal Nusantara dengan Pola Lantai,

73

A.

Eksplorasi Pola Lantai Tari Tunggal,

74

B.

Peragaan Tari Tunggal Nusantara,

77

Latihan Ulangan Semester,

83

Bab VII

Seni Tari Berpasangan dan Berkelompok,

87

A.

Jenis Karya Tari Berpasangan dan Tari Kelompok,

88

B.

Keunikan Karya tari Berpasangan dan Kelompok,

92

Bab VIII

Mementaskan Karya Tari,

97

A.

Mengeksplorasi Pola Lantai,

98

B.

Menyiapkan Pementasan Karya Tari,

100

C.

Mementaskan Karya Tari Berpasangan dan Kelompok,

102

Daftar Isi

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas,

113

vi

Bab IX

Seni Tari Asia,

117

A.

Jenis Karya Seni Tari di Asia,

118

B.

Apresiasi Keunikan Seni Tari di Asia,

120

Bab X

Kreasi Tari,

125

A.

Eksplorasi Gerak Tari Kreasi Berdasarkan Tari Nusantara,

126

B.

Penampilan Tari Kreasi,

133

Latihan Ulangan Semester,

141

Bab XI

Apresiasi Karya Seni Tari Mancanegara di Luar Asia,

145

A.

Karya Seni Tari Mancanegara di Luar Asia,

146

B.

Keunikan Karya Seni Tari Mancanegara di Luar Asia,

148

Bab XII

Mempertunjukan Karya Tari Kreasi,

153

A.

Eksplorasi Gerak Tari,

15 4

B.

Penciptaan Karya Tari Kreasi Berdasarkan Tari Mancanegara,

158

C.

Persiapan Pertunjukan Tari di Sekolah,

164

D.

Pergelaran Karya Tari di Sekolah,

165

Latihan Ulangan Akhir Semester Genap,

169

Glosarium,

178

Indeks,

179

Daftar Pustaka,

180

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII–IX

vii

Daftar Gambar

Daftar Gambar

Bab I

Gambar 1.1

Pertunjukan tari tunggal, 3

Gambar 1.2

Tari primitif, 4

Gambar 1.3

Tari Klana Alus dari Yogyakarta, 5

Gambar 1.4

Tari Remo dari Jawa Timur, 5

Gambar 1.5

Tari Sumringahing Ati, 6

Gambar 1.6

Tari Wira Pertiwi, 6

Gambar 1.7

Tari Jejer dari Banyuwangi Jawa Timur, 7

Gambar 1.8

Tari Topeng Rumyang dari Cirebon, 7

Gambar 1.9

Tari Taruna Jaya dari Bali, 7

Gambar 1.10

Tari Srikandi dari Bali, 7

Gambar 1.11

Tari Kebyar Duduk dari Bali, 9

Gambar 1.12

Tari Klana Topeng, 9

Gambar 1.13

Tari Merak, 10

Bab II

Gambar 2.1

Melakukan gerak tari dengan pola lantai, 13

Gambar 2.2

Tari Baris, 14

Gambar 2.3

Tari Baladewa, 14

Gambar 2.4

Tari Jaipongan Kulu-Kulu Gerimis Mungaran, 14

Gambar 2.5

Tari Silat Betawi, 14

Gambar 2.6

Pola lantai garis lurus, 15

Gambar 2.7

Pola lantai garis diagonal, 15

Gambar 2.8

Pola lantai setengah lingkaran, 16

Gambar 2.9

Pola lantai diagonal, 16

Gambar 2.10

Pola lantai garis lurus, 17

Gambar 2.11

Posisi penari di tengah panggung, 17

Gambar 2.12

Pola lantai lingkaran kemudian lurus ke depan, 18

Gambar 2.13

Pola lantai garis lurus ke samping, 18

Gambar 2.14

Pola lantai garis diagonal, 18

Gambar 2.15

Pola lantai garis diagonal, 19

Gambar 2.16

Tari Klana Topeng, 20

Gambar 2.17

Tari Topeng Menak Jingga dari Jawa Barat, 20

Gambar 2.18–2.29

Gerak tari Topeng, 20–24

Bab III

Gambar 3.1

Tari Lanup Lampuan, 31

Gambar 3.2

Tari berpasangan bertema pergaulan, 32

Gambar 3.3

Tari berpasangan bertema kepahlawanan, 32

Gambar 3.4

Tari berpasangan bertema percintaan, 33

Gambar 3.5

Tari berpasangan bertema binatang, 33

Gambar 3.6

Tari Jaipongan dari Jawa Barat, 34

Gambar 3.7

Tari Maengket, 34

Gambar 3.8

Oleg Tambulilingan, 35

Bab IV

Gambar 4.1

Bentuk pola lantai tari kelompok, 37

Gambar 4.2

Pola lantai dalam ruang luas, 38

Gambar 4.3

Dua bentuk pola lantai dalam satu rangkaian gerak tari, 39

Gambar 4.4

Menggerakkan kedua tangan ke atas dan ke bawah secara bergantian, 39

Gambar 4.5

Pola lantai berbentuk lingkaran dengan satu penari di tengah pada tari kecak, 40

Gambar 4.6

Pola lantai berbentuk garis horisontal pada tari Saman, 40

Gambar 4.7

Pola lantai diagonal oleh penari berpasangan, 41

Gambar 4.8

Pola lantai horisontal oleh penari berpasangan, 41

Gambar 4.9

Pola lantai garis melengkung dan lurus ke depan oleh penari

berpasangan, 42

Gambar 4.10

Pola lantai lingkaran oleh penari berpasangan, 42

Gambar 4.11

Penari bergerak dengan dua arah yang berbeda, 43

viii

Gambar 4.12–4.15

Berbagi bentuk pola lantai yang dibuat oleh formasi kelompok, 43

Gambar 4.16–4.24

Gerak tari layang-layang, 43-49

Gambar 4.25–4.36

Gerak tari Bergurau, 50-55

Gambar 4.37

Busana tari bergurau, 56

Bab V

Gambar 5.1

Pertunjukan tari tunggal, 65

Gambar 5.2

Tari Merak yang ditarikan oleh banyak penari, 66

Gambar 5.3

Karakter feminin pada berbagai gerak tari tunggal nusantara, 67

Gambar 5.4

Karakter maskulin pada berbagai gerak tari tunggal nusantara, 67

Gambar 5.5

Tari Kancet Lasan, 69

Gambar 5.6

Tari Kandagan, 69

Gambar 5.7

Tari Gambyong, 70

Bab VI

Gambar 6.1

Memperagakan bentuk tari tunggal, 73

Gambar 6.2

Eksplorasi pola lantai di ruang pentas, 74

Gambar 6.3

Bentuk pola lantai dari sudut depan kanan, 75

Gambar 6.4

Bentuk pola lantai dari sudut belakang kanan, 75

Gambar 6.5

Berbagai bentuk pola lantai yang dapat dilalui oleh seorang penari, 76

Gambar 6.6

Peragaan gerak tari dari daerah Bali dan Sumatra, 77

Gambar 6.7

Tari Margapati, 78

Gambar 6.8–6.13

Gerak-gerak dasar tari Margapati, 79-80

Bab VII

Gambar 7.1

Berbagai bentuk karya tari, 87

Gambar 7.2

Tari berpasangan yang dipertunjukkan secara berkelompok, 88

Gambar 7.3

Tari berpasangan yang diperagakan oleh penari putra dengan putra, 89

Gambar 7.4

Tari berpasangan yang diperagakan oleh penari putri dengan penari

putri, 89

Gambar 7.5

Tari berpasangan yang diperagakan oleh penari putra dengan penari

putra, 89

Gambar 7.6

Tari kelompok tradisional, 89

Gambar 7.7

Tari kelompok kreasi baru, 89

Gambar 7.8

Drama tari tanpa dialog, 89

Gambar 7. 9

Drama tari berdialog, 89

Gambar 7.10

Komposisi yang memperlihatkan kesatuan, 90

Gambar 7.11

Peragaan gerak tari dengan komposisi selang-seling, 90

Gambar 7.12

Komposisi gerak terpecah, 91

Gambar 7.13

Komposisi gerak yang dilakukan secara silih berganti, 91

Gambar 7.14

Komposisi kelompok yang menunjukkan keseimbangan, 92

Gambar 7.15

Tari Serampang Duabelas, 93

Gambar 7.16

Tari Zapin, 93

Gambar 7.17

Tari Wor, 93

Bab VIII

Gambar 8.1

Pementasan karya tari, 97

Gambar 8.2

Bentuk pola lantai garis lurus dengan arah yang berbeda, 98

Gambar 8.3

Bentuk pola lantai garis lurus ke depan dalam tari berpasangan, 99

Gambar 8.4

Bentuk pola lantai lingkarandalam tari berpasangan, 99

Gambar 8.5

Bentuk pola lantai segitiga terbalik dalam tari kelompok, 99

Gambar 8.6

Bentuk pola lantai lingkaran dalam tari kelompok, 100

Gambar 8.7

Bentuk pola lantai garis lengkung dalam tari kelompok, 100

Gambar 8.8

Berbagai pementasan karya tari, 101

Gambar 8.9-8.19

Gerak-gerak tari Duo Cerio, 102–105

Gambar 8.20-8.30

Gerak-gerak tari Debur Ombak, 106–111

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII–IX

ix

Bab IX

Gambar 9.1

Tarian India, 119

Gambar 9.2

Tari Ras Lilas, 120

Gambar 9.3

Tari Tinikling dari Filipina, 121

Gambar 9.4

Tarian Filipina, 122

Gambar 9.5

Tarian Thailand, 122

Gambar 9.6

Tarian Jepang, 122

Gambar 9.7

Seni tari dalam pertunjukan teater Kabuki di Jepang, 123

Gambar 9.8

Nihon Buyo, 123

Gambar 9.9

Karya tari yang termasuk dalam tari klasik Jepang “ Mai”, 124

Gambar 10.10

Karya tari yang termasuk dalam tari klasik Jepang “Odari”, 124

Gambar 10.11

Tarian Thailand, 124

Gambar 10.12

Karya seni tari Khon, 125

Gambar 10.13

Tari Bharata Natyam, 125

Gambar 10.14

Tari Kathak, 126

Gambar 10.15

Tari Manipuri, 126

Bab X

Gambar 10.1

Pertunjukan tari kreasi, 129

Gambar 10.2

Tari Pendet, 130

Gambar 10.3

Tari Srimpi, 130

Gambar 10.4

Rangkaian Gerak gordha pada tari klasik gaya Yogyakarta, 131

Gambar 10.5

Rangkaian gerak tari kreasi, 132

Gambar 10.6

Gerak tari Merak, 133

Gambar 10.7

Gerak tari Bercande, 133

Gambar 10.8

Eksplorasi gerak yang menggambarkan ayam jantan sedang berjalan, 134

Gambar 10.9

Eksplorasi gerak yang menggambarkan ayam jantan mematuk makanan, 135

Gambar 10.10

Eksplorasi gerak yang menggambarkan gagahnya seekor ayam jantan, 136

Gambar 10.11-10.20

Gerak-gerak dalam karya tari Selempuri, 139-143

Bab XI

Gambar 11.1

Tari Balet oleh Adella - Aletta, 149

Gambar 11.2

Tari-tarian Italia, 150

Gambar 11.3

Tari-tarian di Spanyol, 151

Gambar 11.4

Pertunjukan tari Flamenco dari Spanyol, 152

Gambar 11.5

Tari Balet Italia, 153

Bab XII

Gambar 12.1

Pertunjukan karya tari El Gueguense dari Nikaragua, 157

Gambar 12.2

Berbagai eksplorasi berdasarkan tema kepahlawanan, 158

Gambar 12.3

Eksplorasi gerak bentuk tari tunggal, 159

Gambar 12.4

Eksplorasi gerak bentuk tari berpasangan, 159

Gambar 12.5

Eksplorasi gerak bentuk tari kelompok, 159

Gambar 12.6

Eksplorasi gerak angsa terbang, 160

Gambar 12.7

Eksplorasi gerak angsa berenang, 160

Gambar 12.8

Eksplorasi gerak angsa menjulurkan kepala, 161

Gambar 12.9-12.20

Gerak-gerak dalam karya tari Canda, 162–166

Gambar 12.21

Contoh penataan busana untuk tari Canda, 167

Gambar 12.22

Latihan berbagai gerak tari, 168

Daftar Gambar

x

3

Tari Tunggal

Bab I

Bab I

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII

I Nyoman Sura seorang penari sekaligus pencipta tari. Dia

telah banyak menampilkan berbagai bentuk karya tari Penam-

pilan karya tarinya dilakukan di dalam maupun di luar negeri.

Perhatikan gambar di bawah. Tari Topeng ditampilkan oleh

I Nyoman Sura dalam acara festival Bedog di Sleman,

Yogyakarya. Tari Topeng ditarikan I Nyoman Sura di atas pang-

gung secara perseorangan. Panggung atau tempat menari beru-

pa alam terbuka sangat ia kuasai. Meskipun I Nyoman menari

sendiri, penampilannya begitu memukau para penonton.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menunjukkan jenis dan bentuk tari tunggal daerah setempat.

2. Siswa mampu mengapresiasi keunikan tari tunggal daerah.

Gambar 1.1

Tari Topeng

Sumber:

Dokumentasi Ari Subekti

Seni Tari SMP/MTs Kelas VII

9

Sumber:

Pro

fi

l Provinsi Bali

Gambar 1.11

Tari Kebyar Duduk dari Bali

2. Penataan tata rias dan busana.

3. Penggunaan alat untuk melakukan gerak tari.

4. Penguasaan ruang pentas.

5. Penggunaan bentuk pola lantai.

Selain dari keindannya, keunikan karya tari juga dapat dilihat

dari bentuk penyajiannya. Sebagai contoh bentuk penyajian tari

Topeng yang ditarikan I Nyoman Sura pada

Gambar 1

. Karya

tari tersebut disajikan di alam terbuka pada waktu malam hari

dengan penerangan nyala lilin. Dengan penyajian yang seperti

itu maka tari Topeng terlihat unik.

Keunikan suatu karya tari menjadi ciri khas dan daya tarik

tarian. Bagaimana keunikan berbagai bentuk tari tunggal dae-

rah? Beberapa contoh keunikan karya tari daerah.

1. Tari Kebyar Duduk

Tari Kebyar merupakan bentuk tari tunggal yang ber-

asal dari daerah Bali. Tari Kebyar ditarikan dengan dua

macam posisi, yaitu posisi berdiri dan posisi duduk. Tari

Kebyar seperti pada

Gambar 11

ditarikan dengan posisi

duduk. Oleh karena itu, tari itu diberi nama tari Kebyar

Duduk.

Tari Kebyar Duduk sukar ditarikan, sehingga biasa-

nya ditarikan oleh penari pria yang mahir dan menguasai

gerak-gerak yang sulit. Tari Kebyar Duduk ditarikan

de ngan berpindah-pindah tempat meskipun dengan po-

sisi duduk. Penari melangkah cepat dalam posisi sete ngah

jongkok. Hal inilah yang menjadi ciri khas dan daya tarik

tari Kebyar Duduk. Selain itu, permainan kipas dan li rik-

an mata serta senyum an menawan dari penari selama

melakukan gerak tari semakin menambah keunikan karya

tari ini.

2. Tari Klana Topeng

Tari Klana Topeng merupakan

bentuk tari tunggal yang ber asal dari

Yogyakarta. Tari ini diperagakan oleh

seorang penari putra. Tari Klana

Topeng menceritakan penyamaran

seorang raja yang sedang jatuh cinta

pada seorang gadis.

Selama menarikan karya tari ini

penari menggunakan topeng seba-

gai penutup wajah. Hal inilah yang

membuat unik tari Klana Topeng.

Meskipun topeng selalu menutupi

wajah, tetapi penari dapat melaku-

kan gerak tari dengan lincah dan

tanpa salah sedikit pun. Selain itu,

selendang tampak indah pada saat

digunakan penari untuk melakukan

gerak tari. Selendang dilambaikan ke

kanan dan ke kiri.

Sumber:

Insight Guides Indonesia

Gambar 1.12

Tari Klana Topeng