Halaman
i
SUKARDI
EKONOMI
UNTUK SMA/MA KELAS XII
ii
Ekonomi 3
Untuk SMA/MA Kelas XII
Sukardi
Editor materi : Titik Maryani
Tata letak
: Tim Setting/Layout
Tata grafis
: Cahyo Muryono
Ilustrator
: Haryana Humardani
Sampul
: Tim Desain
Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-Undang
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidkan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh ....
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan
Nasional dari Penerbit Grahadi
330.07
Suk
Sukardi
E
Ekonomi 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII / Oleh Sukardi ; Editor Titik
Maryani ; Ilustrator Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009
viii, 138 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 131-132
Indeks
ISBN 978-979-068-192-7 (no jld lengkap)
ISBN 978-979-068-201-6
1. Ekonomi-Studi dan Pengajaran 2. Maryani, Titik
3. Humardani, Haryana 4. Judul
iii
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2008,
telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk
disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (
website
) Jaringan
Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan
untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 2
•
Juni 2007.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/
penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di
seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
down load
)
,
digandakan, dicetak,
dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang
bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses
sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang
berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa
kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami
menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat kami harapkan.
Jakarta, Februari 2009
Kepala Pusat Perbukuan
KATA SAMBUTAN
iv
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan rasa syukur yang tiada terkira besarnya ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas terselesaikannya penulisan buku pelajaran Ekonomi untuk
SMA ini. Penulis juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
beberapa pihak –– terutama kepada penerbit Grahadi –– yang telah membantu
proses penulisan buku ini. Penulisan buku ini dimaksudkan sebagai wujud kepedulian
penulis untuk membantu siswa SMA dalam mempelajari dan menguasai mata
pelajaran ekonomi.
Tujuan pokok pembelajaran bidang studi Ekonomi di SMA meliputi empat as-
pek. Keempat aspek itu adalah (1) memahami konsep ekonomi untuk mengaitkan
peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari; (2) menanamkan
sikap ingin tahu terhadap konsep ekonomi; (3) membentuk sikap bijak, rasional,
dan bertanggung jawab dalam penggunaan ilmu dan keterampilan ekonomi; serta
(4) membuat keputusan yang bertanggung jawab tentang nilai-nilai sosial ekonomi.
Keempat tujuan dasar ini diusahakan dicapai dengan standar kurikulum dan
pembelajaran yang tepat.
Demikianlah, dengan mempelajari ekonomi, Anda, para siswa SMA, diharapkan
dapat menguasai keempat kemampuan tersebut. Oleh sebab itu, keempatnya harus
menjadi pemahaman yang harus Anda jadikan arahan dan panduan dalam
mempelajari bidang studi Ekonomi. Dalam kaitan itulah buku ini penulis hadirkan
ke hadapan Anda dalam upaya membantu Anda menguasai keempat kemampuan
yang dimaksud.
Agar pembelajaran bidang studi Ekonomi yang Anda lakukan terarah pada tu-
juan tersebut, Anda harus mempelajari buku ini dengan cara yang tepat, sebagaimana
yang diuraikan pada bagian Petunjuk Penggunaan Buku yang tercantum pada hala-
man iv. Perhatikan dengan saksama isi petunjuk serta lakukan pembelajaran seperti
yang dianjurkan dalam petunjuk tersebut. Dengan begitu, Anda diharapkan dapat
mencapai empat tujuan dasar di atas serta tujuan sebagaimana yang ditentukan
pada setiap bab.
Sungguhpun sudah ditulis dengan usaha yang optimal, buku ini tentunya masih
memiliki kelemahan. Namun, penulis berharap, dengan segala kelebihan dan keku-
rangannya, buku ini tetap dapat memberikan manfaat. Semoga buku ini dapat
memberikan sumbangan yang berharga bagi kegiatan pembelajaran bidang studi
Ekonomi di SMA seperti yang Anda lakukan saat ini.
Surakarta, Juli 2007
Penulis
v
Kata Sambutan
.................................................................................
iii
Kata Pengantar
.................................................................................
iv
Daftar Isi
...................................................................................
v
Cara Penggunaan Buku
....................................................................
vii
Bab I Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
.................................
1
A. Karakteristik
Perusahaan Da
gang
..........................................
3
B. Transaksi Perusahaan Dagang ..............................................
3
C. Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang dalam Jurnal ...........
6
D. Jurnal Umum dan Jurnal Khusus ..........................................
9
E. Buku Besar Utama dan Buku Besar Pembantu .......................
21
F. Daftar Sisa (Neraca Sisa) ......................................................
31
G. Daftar Sisa Buku Besar Pembantu .........................................
35
H. Jurnal Penyesuaian ..............................................................
37
I.
Kertas Kerja ........................................................................
39
J. Harga Pokok Penjualan ........................................................
40
K. Ikhtisar
Laba/Rugi ..............................................................
43
L. Laporan Laba/Rugi .............................................................
44
M. Laporan Perubahan Modal ...................................................
51
N. Neraca ...............................................................................
52
Tes Formatif .............................................................................
55
Bab 2 Ayat Penutup
........................................................................
65
A. Ayat Jurnal Penutup ............................................................
67
B
. Ikhtisar
Laba/Rugi ..............................................................
67
C. Penyajian Jurnal Penutup .....................................................
71
D. Menutup Buku Besar ...........................................................
72
E. Neraca Sisa Setelah Penutupan .............................................
76
Tes Formatif .............................................................................
78
Bab 3 Manajemen Badan Usaha
.....................................................
81
A. Konsep Manajemen Umum ..................................................
83
B
. Fungsi-Fungsi Manajemen ....................................................
86
C. Bidang-Bidang Manajemen ..................................................
90
Tes Formatif ............................................................................. 106
DAFTAR ISI
vi
Bab 4 Koperasi dan Kewirausahaan
...............................................
109
A. Organisasi dan Pengelolaan Koperasi .................................... 111
B
. Organisasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah ........................ 114
C. Kewirausahaan
.................................................................... 120
Tes Formatif ............................................................................. 128
Daftar Pustaka
..................................................................................
131
Daftar Gambar dan T
abel
.................................................................
133
Glosarium
..........................................................................................
134
Indeks
.................................................................................................
136
vii
CARA PENGGUNAAN BUKU
• Tujuan Pembelajaran
Diuraikan secara singkat agar para peserta didik
mampu memahami materi dengan benar
• Kata Kunci
Berupa kata-kata pokok yang menjadi pemba-
hasan dalam bab
• Peta Konsep
Disajikan untuk memudahkan peserta didik dalam
memahami materi yang kompleks secara tepat.
• Rangkuman
Disajikan untuk mempermudah peserta didik
mempelajari uraian materi.
• Tes Formatif
Untuk menguji hasil pembelajaran peserta didik
setelah memahami uraian materi.
• Uraian Materi
Disajikan menggunakan bahasa yang menarik
supaya mudah dibaca dan dimengerti oleh peserta
didik.
• Latihan Soal
Untuk mengetahui pemahaman peserta didik
terhadap materi pelajaran tiap subbab.
viii
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
1
Apakah yang disebut perusahaan
dagang? Mengapa perusahaan dagang
memerlukan akuntansi? Bagaimana
siklus akuntansi yang dilakukan dalam
perusahaan dagang?
Perusahaan dagang bergerak dalam
pembelian dan penjualan barang da-
gangan. Siklus akuntansi perusahaan
dagang berawal dari transaksi yang
terjadi. Dari transaksi tersebut dibuat
jurnal, yang meliputi jurnal umum dan
jurnal khusus kemudian dilakukan
posting ke buku besar dan buku besar
pembantu. Untuk mengetahui proses
selanjutnya, Anda dipersilakan untuk
mengikuti uraian berikut ini.
Bab I
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, Anda diharapkan mampu memahami penyusun-
an siklus akuntansi dalam perusahaan dagang.
Kata Kunci :
Transaksi
Jurnal umum
Jurnal khusus
Harga pokok penjualan
Laporan keuangan
Laporan laba/rugi
Laporan perubahan modal
Neraca
Jurnal penutup
Jurnal pembalik
Sumber: Haryana Humardani
Gambar 1.1
Perusahaan dagang, yang melakukan
jual beli barang dagangan, membutuhkan akuntansi
untuk pencatatan aktivitasnya.
2
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Peta Konsep
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan
Dagang
Transaksi
Jurnal
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
Buku Besar
Buku Besar Utama
Buku Besar Pembantu
Neraca
Saldo
Kertas Kerja
Laporan
Keuangan
Buku
Besar
Jurnal Penyesuaian
Neraca Saldo
Setelah Disesuaikan
Laba/Rugi
Neraca
Neraca
Saldo
Penutupan
Daftar Saldo
Buku Pembantu
Buku Besar
Pembantu
Jurnal
Penutup
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
3
A. Karakteristik Perusahaan Dagang
Apakah yang dimaksud dengan perusahaan dagang? Apakah perbedaannya
dengan perusahaan jasa? Dapatkah Anda menyebutkan karakteristik dari per-
usahaan dagang?
Secara prinsip, pada dasarnya yang membedakan pembahasan antara
perusahaan jasa dan perusahaan dagang terletak pada produk yang ditawarkan
dan dijual. Pada perusahaan dagang produk yang ditawarkan dan dijual adalah
dalam bentuk barang, sedangkan dalam perusahaan jasa produk yang ditawarkan
dan dijual adalah dalam pelayanan jasa.
Salah satu karakteristik perusahaan dagang yang tidak dimiliki oleh perusa-
haan jasa yaitu berkaitan dengan kegiatan pembelian/penjualan barang dagang-
an. Dengan demikian semua akun yang terdapat dalam perusahaan jasa akan
terpakai dalam perusahan dagang, ditambah dengan akun-akun baru yang berhu-
bungan dengan pembelian dan penjualan barang dagangan.
B. Transaksi Perusahaan Dagang
Coba Anda sebutkan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan
dagang! Apakah transaksi tersebut hanya berhubungan dengan barang dagang-
an? Adakah syarat-syarat tertentu dalam transaksi di perusahaan dagang? Perha-
tikan uraian berikut!
1. Macam-Macam Transaksi Perusahaan Dagang
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang bermacam-macam,
meliputi pembelian, retur pembelian dan potongan harga, potongan pembelian,
beban angkut pembelian, penjualan, potongan penjualan, serta retur penjualan
dan potongan harga.
a. Pembelian
Transaksi pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Pembelian
menunjukkan jumlah rupiah harga beli barang dagangan sesuai dengan jumlah
yang disepakati dalam faktur. Dengan demikian yang dicatat dalam transaksi
adalah kuantitas pembelian dikalikan harga beli per unit. Pembelian merupakan
harga pokok barang yang dibeli, sehingga ada juga yang menyebut rekening
pembelian dengan harga pokok pembelian barang.
b. Retur Pembelian dan Potongan Harga
Kelonggaran yang diberikan kepada pelanggan untuk mengembalikan
barang yang rusak, cacat, salah order atau sebab lainnya merupakan salah satu
cara untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan. Akibatnya pembeli
mendapatkan
potongan harga
atau mendapatkan pengembalian uang
(refund)
sebesar harga barang semula.
4
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
c. Potongan Pembelian
Potongan ini merupakan potongan yang diperoleh perusahaan sebagai
pembeli karena melunasi utang dagang pada periode yang ditentukan sesuai
dengan termin.
d. Beban Angkut Pembelian
Beban angkut pembelian meliputi beban untuk menjadikan barang siap
dijual seperti beban untuk pengangkutan, pembongkaran, dan asuransi. Beban
ini hanya terjadi kalau beban angkut ditanggung oleh pembeli. Hal yang perlu
diingat adalah bahwa biaya angkut barang dagangan merupakan jumlah rupiah
yang melekat pada pembelian sehingga pada akhirnya merupakan bagian harga
pokok penjualan.
e. Penjualan
Penjualan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai. Jumlah rupiah yang
dicatat adalah sebesar harga kesepakatan antara penjual dan pembeli dikalikan
dengan kuantitas barang yang terjual. Untuk penjualan kredit biasanya disebut
piutang dagang.
f. Potongan Penjualan
Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan oleh penjual kepada
pelanggan yang melunasi utang dagangnya dalam periode yang ditentukan
sesuai dengan syarat pembayaran yang disepakati dalam penjualan kredit.
g. Retur Penjualan dan Potongan Harga
Retur penjualan akan terjadi apabila pelanggan atau pembeli mengembalikan
sebagian dari barang yang sudah dibeli karena barang cacat dan rusak dalam
perjalanan atau karena kesalahan pemesanan dan penjual menyetujui untuk
menerima pengembalian tersebut. Keringanan yang dimaksudkan adalah jumlah
rupiah pengurangan harga yang disetujui oleh penjual atas barang dagangan
yang telah terjual dan ternyata cacat sehingga tidak perlu dikembalikan oleh
pelanggan.
Keringanan ini dapat berupa jumlah rupiah yang dikurangkan oleh penjual
terhadap piutang dagang karena ada kelebihan pengiriman barang dan penjual
bersedia mengurangi harga jual dari kelebihan barang tersebut daripada
menerima barang tersebut sebagai retur.
2. Syarat-Syarat Perdagangan Barang
Suatu transaksi penjualan atau pembelian akan diikuti oleh suatu perjanjian
pembayaran dan penyerahan barang, sehingga hak dan kewajiban dari kedua
belah pihak menjadi jelas.
Adapun syarat-syarat yang sering terjadi dalam perdagangan meliputi syarat
pembayaran dan syarat penyerahan, antara lain sebagai berikut.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
5
a. Syarat-Syarat Pembayaran
Pernahkah kamu berbelanja ke supermarket? Coba kamu amati dengan
saksama kondisi dalam supermarket! Kadang kita melihat ada tulisan
discount
20%
atau
sale 15%
. Apakah artinya? Hal tersebut merupakan salah satu
syarat dalam pembelian barang. Bagaimanakah dengan syarat-syarat dalam
perdagangan barang? Apakah langsung diberikan potongan harga atau diskon?
Bagaimanakah dengan pembelian yang dilakukan secara kredit?
Syarat-syarat pembayaran yang sering dipakai dalam perusahaan dagang
antara lain 2/10, n/30, EOM, dan lain-lain.
1) 2/10, n/30 artinya potongan sebesar 2% akan diberikan apabila pembeli
melunasi utang dagang paling lambat 10 hari setelah tanggal transaksi.
Adapun jangka waktu kredit nominal (n) yang diberikan adalah 30 hari.
Contoh
Pada tanggal 1 November 2005 UD Untung menjual barang dagangan
senilai
Rp200.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Hal ini berarti UD
Untung akan memberikan potongan sebesar Rp200.000,00
u
2 % =
Rp4.000,00, apabila pelunasan dilakukan paling lambat tanggal 11
November 2005. Setelah tanggal tersebut pembeli tidak akan mendapatkan
potongan dan harus membayar penuh senilai Rp 200.000,00 dengan waktu
paling lambat tanggal 1 Desember 2005.
Dengan demikian pada tanggal 11 November 2005 sampai dengan tanggal
1 Desember 2005 disebut jangka waktu kredit (30 hari sejak tanggal
transaksi). Adapun tanggal 1 November 2005 sampai dengan tanggal 11
November 2005 disebut jangka waktu potongan atau jual beli tunai (10
hari setelah tanggal transaksi).
2) EOM
(End of Month)
artinya harga neto faktur harus dilunasi paling lambat
pada akhir bulan dan pihak penjual tidak memberikan potongan tunai
kepada pembeli.
Dari contoh di atas berarti pembeli harus melunasi paling lambat tanggal
1 Desember 2005 tanpa mendapatkan potongan.
3) 10, EOM artinya paling lambat 10 hari setelah akhir bulan pembeli harus
membayar atau melunasi harga neto faktur tanpa mendapatkan potongan.
Dari contoh di atas, maka paling lambat pelunasan pada tanggal 11
Desember 2005 dan tanpa mendapatkan potongan.
b. Syarat Penyerahan
Syarat penyerahan merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli
yang berhubungan dengan tempat barang yang diserahterimakan setelah terjadi
kesepakatan harga. Syarat penyerahan merupakan perjanjian antara penjual
dan pembeli mengenai siapa yang menanggung biaya pengiriman barang dari
gudang penjual sampai ke gudang pembeli.
6
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Beberapa syarat penyerahan barang yang sering digunakan, antara lain,
0OB (free on board) shipping point
,
0OB destination point
, dan
Cost 0light
and Insurance
.
1)
0OB Shipping Point
artinya ongkos pengiriman barang menjadi tanggungan
pihak pembeli atau barang diserahkan penjual di gudang penjual. Dengan
demikian pencatatan transaksi dan pemindahan hak pemilikan atas barang
diakui sejak tanggal transaksi.
2) =OB
Destination
Point
artinya ongkos pengiriman barang menjadi
tanggungan pihak penjual atau barang diserahkan penjual di gudang
pembeli. Dengan demikian pencatatan transaksi dan pemindahan hak
pemilikan barang diakui setelah tanggal transaksi.
3) CI= (
Cost 0light & Insurance
) artinya pihak penjual menanggung biaya
pengiriman dan premi asuransi kerugian atas barang yang dijual.
C. Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang dalam Jurnal
Ingat kembali transaksi-transaksi yang dapat terjadi dalam perusahaan
dagang! Bagaimanakah mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal? Transaksi-
transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang, dapat dicatat ke dalam jurnal
seperti berikut.
1. Pembelian Barang Dagang
a. Pada tanggal 2 Januari 2005 dibeli barang dagang dari UD Karisma sebesar
Rp5.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30. Pembelian kredit ini
mengakibatkan utang dagang bertambah, sehingga akun utang dagang
dikreditkan dan akun pembelian didebitkan.
Dari transaksi di atas dibukukan ke dalam jurnal sebagai berikut.
b. Pada tanggal 4 Januari 2005 dibeli barang dagang secara tunai sebesar
Rp750.000,00 dari Toko Virgo. Akibatnya akun pembelian didebitkan
dan akun kas dikreditkan.
Dari transaksi di atas dibukukan ke dalam jurnal sebagai berikut.
Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
750.000,00
750.000,00
Tgl
Keterangan
2005
Jan. 04
Pembelian
Kas
Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
5.000.000,00
5.000.000,00
Tgl
Keterangan
2005
Jan. 02
Pembelian
Utang dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
7
2. Retur Pembelian dan Potongan Harga
Pada tanggal 5 Desember 2005 dikirim nota debit kepada Toko Wijaya
atas pembelian barang dagangan yang dikirim kembali karena cacat senilai
Rp100.000,00. Akibat dari pengembalian tersebut, maka akun utang dagang
berkurang (didebitkan) dan akun retur pembelian dan pengurangan harga
bertambah (dikreditkan).
Pencatatan transaksi di atas ke dalam jurnal sebagai berikut.
3. Potongan Pembelian
Pada tanggal 15 Januari dibayar kepada UD Makmur atas pembelian barang
dagang tanggal 10 Januari 2005 sebesar Rp20.000.000,00 dengan syarat 2/
10, n/30. Apabila terjadi potongan, maka akun utang dagang berkurang
(didebitkan), kas berkurang (dikreditkan), dan potongan pembelian bertambah
(dikreditkan).
Transaksi di atas dibukukan ke dalam jurnal sebagai berikut.
Besarnya potongan pembelian adalah 2%
×
Rp20.000.000,00 =
Rp400.000,00.
4. Beban Angkut Pembelian
Pada tanggal 17 Januari 2005 dibayar beban angkut pembelian barang
dagang seharga Rp700.000,00. Analisis dari transaksi tersebut adalah harga
pokok pembelian menjadi bertambah. Dari transaksi tersebut akun beban angkut
pembelian didebitkan dan akun kas dikreditkan.
Transaksi di atas dibukukan ke dalam jurnal umum sebagai berikut.
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 17
Beban angkut pembelian
Kas
700.000,00
700.000,00
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 15
Utang dagang
Kas
Potongan pembelian
20.000.000,00
19.600.000,00
400.000,00
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 05
Utang dagang
Retur pemb. dan pot harga
100.000,00
100.000,00
8
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
5. Penjualan
Pada tanggal 20 Januari 2005 dijual barang dagang secara tunai kepada
Toko Semarang seharga Rp30.000,00. Analisis dari transaksi tersebut adalah
akun kas bertambah dan akun penjualan juga bertambah, sehingga akun kas
didebitkan sedangkan akun penjualan dikreditkan. Transaksi ini dibukukan ke
dalam jurnal sebagai berikut.
Pada tanggal 22 Januari 2005 dijual kepada Tuan Virgo barang dagangan
seharga Rp3.000.000,00 dengan syarat 3/10, n/30. Analisis atas transaksi
tersebut adalah akun piutang dagang didebitkan dan akun penjualan dikreditkan.
Pencatatan transaksi tersebut dalam jurnal adalah sebagai berikut.
6. Retur Penjualan dan Potongan Harga
Pada tanggal 25 Januari 2005 dikirim nota kredit kepada Toko Bores atas
barang yang dikirim kembali seharga Rp600.000,00. Berdasarkan nota kredit
ini, maka akun piutang dagang dikreditkan karena menjadi berkurang, sedangkan
akun retur penjualan dan pengurangan harga didebitkan karena menjadi
bertambah. Pencatatan transaksi dalam jurnal sebagai berikut.
7. Potongan Penjualan
Pada tanggal 27 Januari 2005 diterima pembayaran dari Toko Nasional
atas penjualan barang dagang pada tanggal 21 Januari 2005 seharga
Rp100.000.000,00 dengan syarat 10, n/30. Potongan atas penjualan ini
mengurangi piutang dagang, sehingga mengakibatkan akun kas dan akun
potongan penjualan didebitkan sementara akun piutang dagang dikreditkan.
Pencatatan transaksi dalam jurnal adalah sebagai berikut.
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 22
Piutang dagang
Penjualan
3.000.000,00
3.000.000,00
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 20
Kas
Penjualan
30.000,00
30.000,00
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 25
Retur penj. dan pot. harga
Piutang dagang
2.500.000,00
2.500.000,00
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
9
Besarnya potongan penjualan adalah 2%
×
Rp100.000.000,00 =
Rp2.000.000,00.
1. Bersama teman semeja Anda, berkunjunglah ke sebuah perusahaan
dagang di sekitar sekolah atau tempat tinggal Anda!
2. Carilah informasi mengenai transaksi yang dilakukan perusahaan itu!
3. Analisis dan diskusikan transaksi-transaksi itu, kemudian catatlah dalam
jurnal serta hasilnya serakan kepada guru untuk dikoreksi!
D. Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
1. Pengertian Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Dalam perusahaan kecil, transaksi-transaksi yang terjadi relatif sedikit diban-
dingkan perusahaan besar, sehingga dalam pencatatannya masih memungkinkan
jika digunakan satu macam buku harian, yaitu jurnal umum. Sebaliknya untuk
perusahaan besar transaksi-transaksi yang terjadi, baik dalam jumlah maupun
jenisnya lebih banyak sehingga bila menggunakan jurnal umum saja kurang
praktis dan kurang efisien. Untuk perusahaan yang transaksinya banyak dan
beraneka ragam, dalam pencatatannya perlu dilakukan pengelompokan.
Pada transaksi yang sejenis dan sering terjadi, maka pencatatannya dalam
satu macam jurnal, yaitu jurnal khusus, sedang untuk transaksi yang tidak se-
jenis dan jarang terjadi pencatatannya dalam jurnal umum atau jurnal memorial,
sehingga proses pencatatan menjadi lebih praktis dan efisien. Adapun perbedaan
antara jurnal umum dan jurnal khusus dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 02
Kas
Potongan penjualan
Piutang dagang
48.000.000,00
2.000.000,00
100.000.000,00
Tugas
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
a. Bentuk jurnal umum terdiri atas kolom
tanggal, keterangan, ref, jumlah debit,
dan kredit.
b. Pencatatan semua transaksi dicatat ke
dalam jurnal umum secara kronologis.
a. Bentuknya disesuaikan dengan kolom-
kolom yang dibutuhkan dan didasar-
kan pada kelompok transaksi yang
sejenis.
b. Pencatatan transaksi yang sejenis ke
dalam jurnal khusus tertentu. Contoh-
nya penjualan barang dagang dicatat
dalam jurnal penjualan.
10
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
2. Macam-Macam Jurnal Khusus
Terdapat beberapa jenis transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, di
mana setiap transaksi yang sejenis dan sering terjadi pencatatannya dilakukan
dalam jurnal khusus.
Adapun jurnal khusus yang diperlukan dalam pencatatan transaksi yang
berulang dan sejenis meliputi jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal
penjualan, dan jurnal penerimaan kas. Sedangkan transaksi yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam keempat macam jurnal khusus di atas pencatatannya
dilakukan ke dalam jurnal memorial/memorial.
a. Jurnal Pembelian
Transaksi pembelian secara kredit yang sering terjadi dicatat dalam jurnal
khusus yang disebut jurnal pembelian. Dengan demikian, jurnal pembelian berarti
jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit.
Bentuk jurnal pembelian adalah sebagai berikut.
Jurnal Pembelian
Adapun keterangan pengisian kolom jurnal pembelian adalah sebagai berikut
Kolom (1) Tanggal terjadinya transaksi.
(2) Nama kreditur (buku besar pembantu) yang dikredit.
(3) Tanda
check mark
(nomor buku besar pembantu) yang menyatakan
bahwa jumlah tersebut telah dipindahbukukan ke dalam buku besar
pembantu.
(4) Jumlah utang dagang atas pembelian secara kredit.
(5) Jumlah pembelian barang dagang.
(6) Nomor kode akun untuk pemindahbukuan.
(7) Nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri.
(8) Jumlah akun yang terdapat dalam kolom serba-serbi.
Tgl.
Akun yang
Dikreditkan
Ref.
Utang
Dagang (K)
Serba-serbi (D)
(1)
Halaman :
Pembelian
(D)
Ref.
Akun Jumlah
(2) (3) (4)
(5) (6) (7)
(8)
c. Pemindahbukuan ke dalam buku besar
dilakukan setiap terjadi transaksi.
d. Penggunaan jurnal umum pada peru-
sahaan dagang dan jasa yang kecil dan
transaksinya tidak begitu banyak.
c. Pemindahbukuan ke dalam buku besar
dilakukan secara periodik, biasanya
setiap akhir bulan.
d. Penggunaannya pada perusahaan
besar yang transaksinya sejenis dan
sering terjadi.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
11
Contoh
Selama bulan Januari 2005 PD Makmur melakukan pembelian secara kredit
yaitu
sebagai berikut.
Januari 5 Dibeli barang dagang dari Toko Wijaya, Surabaya, seharga
Rp2.500.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30, dan
bukti faktur No. 15.
Januari 12 Dibeli perlengkapan dari PT ABC, Jakarta, sebesar
Rp1.200.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30, dan
bukti faktur No. 25.
Januari 19 Dibeli barang dagang dari PD Karisma, Bandung sebesar
Rp1.500.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30, dan
bukti faktur No. 31.
Januari 24 Dibeli peralatan kantor dari PT Agung, Surabaya, seharga
Rp5.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30, dan
faktur No. 42.
Januari 26 Dibeli barang dagang dari Toko Sumber Jaya, Jakarta, sebesar
Rp7.500.000,00 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30, dan
bukti faktur No. 45.
Januari 30 Dibeli barang dagang dari Toko Maju, Surabaya, sebesar
Rp5.000.000,00 dengan syarat pembayaran EOM dan bukti
faktur No. 58.
Transaksi-transaksi di atas dapat dicatat dalam jurnal pembelian sebagai berikut.
PD Makmur
Jurnal Pembelian
Per 31 Januari 2005
Untuk pembelian selain barang dagang dapat dicatat dalam jurnal umum
sebagai berikut.
Tgl.
No
5aktur
Akun yang Dikredit
Pembelian (D)
Utang Dagang (K)
2005
Jan. 5 15 Toko Wijaya
3/10,n/30
Rp 2.500.000,00
19 31 PD Karisma
3/10,n/30
Rp 1.500.000,00
26 45 Toko Sumber Jaya
3/10,n/30
Rp 7.500.000,00
30 58 Toko Maju
EOM
Rp 5.000.000,00
Rp16.500.000,00
Halaman :
Syarat
Pembayaran
Ref.
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 12 Perlengkapan
Rp1.200.000,00
Utang dagang (PT
ABC)
Rp1.200.000,00
24 Peralatan kantor
Rp5.000.000,00
Utang dagang (PT Agung)
Rp5.000.000,00
12
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
b. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi pengeluaran kas. Transaksi pengeluaran kas yang sering
terjadi dalam perusahaan meliputi pembelian barang dagang tunai, pembayaran
utang, dan pembayaran beban usaha. Adapun bentuk jurnal pengeluaran kas
adalah sebagai berikut.
Keterangan kolom-kolom dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai
berikut.
Kolom (1) Tanggal terjadinya transaksi.
(2) Nama kreditur yang harus didebit atau keterangan.
(3) Tanda
check mark
yang menandakan bahwa transaksi telah
dipindahbukukan ke buku besar pembantu.
(4) Jumlah utang dagang yang dibayar.
(5) Jumlah pembelian tunai.
(6) Nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-
serbi.
(7) Nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri.
(8) Jumlah akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi.
(9) Jumlah yang diterima dari potongan pembelian bila pembayaran
dilakukan dalam waktu potongan.
(10) Jumlah yang dikeluarkan melalui kas.
Contoh
Berikut ini disajikan data-data transaksi pengeluaran kas oleh PD Makmur yang
terjadi
selama bulan Januari 2005.
Januari 2 Dibayar kepada PD Andalira, Bandung utang bulan yang lalu
sebesar Rp2.500.000,00 dengan cek no. 2.830.
Januari 6 Dibeli tunai barang dagang dari CV Saudara, Solo sebesar
Rp3.000.000,00.
Januari 15 Dibayar beban angkut sebesar Rp100.000,00.
Januari 20 Dilunasi utang kepada PT ABC sebesar Rp2.000.000,00 dengan
cek no. 2.841.
Januari 22 Dibayar gaji pegawai untuk bulan Januari sebesar Rp500.000,00.
Tgl. Keterangan
Utang
Dagang (D)
Potongan
Pembelian (K)
(1)
(2) (3) (4)
(5) (6) (7) (8)
(9)
(10)
Serba-serbi (D)
Akun
Ref
Pembelian
(D)
Ref
Jumlah
Kas (K)
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
13
Januari 27 Dibayar kepada PD Karisma dengan bukti faktur no. 31 tanggal
19 Januari 1996 dengan cek no. 2.849.
Januari 30 Dibeli barang dagang seharga Rp.2.600.000,00 dengan
potongan tunai 2%.
Transaksi-transaksi di atas dapat dicatat ke dalam jurnal pengeluaran kas sebagai
berikut.
PD Makmur
Jurnal Pengeluaran Kas
Per 31 Januari 2005
c. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi penjualan kredit. Jadi pencatatan yang dilakukan dalam jurnal
khusus penjualan adalah untuk penjualan secara kredit. Adapun bentuk jurnal
penjualan adalah sebagai berikut.
Keterangan kolom-kolom pada jurnal penjualan adalah sebagai berikut.
Kolom (1) Tanggal transaksi.
(2) Nama akun buku besar pembantu yang didebit (dengan
mencantumkan nama debitur).
(3) Tanda
check mark
yang berarti bahwa jumlah tersebut telah
dipindahbukukan ke buku besar pembantu.
(4) Syarat pembayaran.
(5) Jumlah penjualan dan piutang dagang.
Halaman :
Tgl. Keterangan
Utang Dagang
(D)
Potongan
Pembelian (K)
(1)
(2) (3) (4)
(5) (6) (7)
(8)
(9)
(10)
2005
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Jan. 2 PD Andalira 2.500.000,00
00000 2.500.000,00
6
CV Saudara
00000 3. 000.000,00
0000
00000
00000
3.000.000,00
15
Beban angkut
00000
00000
B. angkut 100.000,00
00000
100.000,00
20
PT ABC
2.000.000,00
00000
00000
00000
2.000.000,00
22
Gaji bulan Jan.
00000
00000
B. gaji 500.000,00
00000
500.000,00
2
7 PD Karisma 1.500.000,00
00000
00000
45.000,00 1.455.000,00
30
Pemb. tunai
00000 2.600.000,00
00000
52.000,00 2.548.000,00
6.000.000,00
5.600.000,00
6.000.000,00 97.000,00 12.103.000,00
Serba-serbi (D)
Akun
Ref
Pembelian
(D)
Ref
Jumlah
Kas (K)
Tgl.
Akun yang Didebit
(Keterangan)
Ref.
Syarat
Pembayaran
Piutang
Dagang (D)
Penjualan (K)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
0
14
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Contoh
Selama bulan Januari 2005 PD Makmur melakukan transaksi sebagai berikut.
J
anuari 6 Dijual kepada PD Angsa, Jakarta barang dagang seharga
Rp3.500.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur
no. 60.
Januari 10 Dijual barang dagang kepada PT ORI, Surabaya seharga
Rp5.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 dengan
faktur no. 65.
Januari 15 Dijual peralatan toko kepada Toko Wahid di Semarang seharga
Rp800.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 dan faktur
no. 68.
Januari 20 Dijual peralatan kantor kepada Bp. Adi, Jakarta seharga
Rp500.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur
no. 70.
Januari 30 Dijual barang dagang kepada PD Jaya, Surabaya seharga
Rp3.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur
no. 75.
Transaksi-transaksi di atas dapat di catat ke dalam jurnal penjualan yaitu sebagai
berikut.
PD Makmur
Jurnal Penjualan
Per 31 Januari 2005
Jurnal penjualan di atas dapat dimodifikasi karena dianggap bahwa akun
peralatan toko dan peralatan kantor jarang terjadi sehingga dimasukkan ke
kolom serba-serbi.
d. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas adalah jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
transaksi-transaksi penerimaan kas. Transaksi penerimaan kas yang sering terjadi
dalam perusahaan meliputi penjualan barang dagang secara tunai, penerimaan
dari piutang, dan penerimaan bunga.
Halaman :
Tgl.
No.
5ak.
Ref
Ref
(1) (2)
(3) (4) (5)
(6)
(7) (8) (9)
(10)
2005
Rp.
Rp.
Rp.
Jan. 6 60 PD Angsa
2/10,n/30 3.500.000,00 3.500.000,00
10 65 PT ORI
2/10,n/30 5.000.000,00 5.000.000,00
15 68 Toko Wahid
2/10,n/30 800.000,00
-00000
Peralt. toko 800.000,00
2
0 70 Bp. Adi
2/10,n/30 500.000,00
-00000
Peralt. kantor
500.000,00
3
0 75 PD Jaya
2/10,n/30 3.000.000,00
-00000
Utang dag. 3.000.000,00
12.800.000,00
11.500.000,00
1.300.000,00
Akun yang
Dikredit
Syarat
Pembayaran
Pembelian
(D)
Serba-serbi (K)
Perlengkapan
(D)
Akun Jumlah
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
15
Adapun bentuk jurnal penerimaan kas adalah sebagai berikut.
Jurnal Penerimaan Kas
Contoh
Berikut ini disajikan data-data transaksi penerimaan kas oleh PD Makmur yang
terjadi
selama bulan Januari 2005.
Januari 3 Dijual tunai barang dagang seharga Rp2.000.000,00.
Januari 14 Dijual tunai barang dagang kepada CV. Elang, Surabaya seharga
Rp3.500.000,00 dengan memberikan potongan 2%.
Januari 18 Diterima pelunasan dari Tuan Santosa sebesar Rp500.000,00.
Januari 20 Diterima bunga dari bank sebesar Rp100.000,00.
Januari 25 Dijual peralatan kantor bekas seharga Rp150.000/00.
Transaksi-transaksi di atas dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas sebagai berikut.
PD Makmur
Jurnal Penerimaan Kas
Per 31 Januari 2005
e. Jurnal Umum
Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-tran-
saksi yang tidak bisa dicatat dalam jurnal khusus. Transaksi yang biasanya dicatat
dalam jurnal umum meliputi retur pembelian, retur penjualan, pengambilan
barang dagang untuk keperluan keluarga, dan transaksi-transaksi intern.
Tgl.
Ref
Ref
(1)
(2) (3) (4)
(5)
(6)
(7) (8) (9)
(10)
Keterangan
Penjualan (D)
Potongan
Piutang
Dagang (K)
Serba-serbi
Penjualan
(K)
Kas
(D)
Akun Jumlah
Halaman :
Tgl.
Ref
Ref
(1)
(2) (3) (4)
(5)
(6)
(7) (8) (9)
(10)
2005
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Jan. 3 Penjualan tunai
0000 2.000.000,00
00000 2.000.000,00
00000
14 CV. Elang
70.000,00 3.430.000,00
00000 3.500.000,00
00000
18 Tn Santosa
0000 500.000,00 500.000,00
00000
00000
20 Bunga bank
_0000 100.000,00
00000
00000
Pend. bunga 100.000,00
25
Peralt. kantor
0000 150.000,00
00000
00000
Peralt. kantor 150.000,00
70.000,00
6.180.000,00 500.000,00 5.500.000,00
250.000,00
Keterangan
Penjualan (D)
Potongan
Piutang
Dagang (K)
Serba-serbi
Penjualan
(K)
Kas
(D)
Akun Jumlah
16
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Contoh
Berikut transaksi yang terjadi pada PD Makmur selama bulan Januari 2005.
Januari
8 Dikirim nota debit kepada Toko Wijaya, Surabaya atas pengam-
bilan barang eks faktur no. 15 tertanggal 5 Januari 2004 yang
lalu karena rusak sebesar Rp200.000,00.
Januari 15 Diambil barang dagang untuk keperluan keluarga sebesar
Rp100.000,00.
Januari 17 Diambil kembali atas penjualan barang dagangan sebesar
Rp200.000,00 karena tidak sesuai pesanan (faktur no. 60 ter-
tanggal 6 Januari 2005).
Januari 20 Dikirim nota kredit kepada PT ORI, Surabaya, sebesar
Rp500.000,00 karena rusak, eks faktur No. 65 tertanggal 10
Januari 2005.
Transaksi-transaksi di atas dicatat ke dalam jurnal umum sebagai berikut.
PD Makmur
Jurnal Umum
Per 31 Januari 2005
3. Keuntungan Pemakaian Jurnal Khusus
Pemakaian jurnal-jurnal khusus pada perusahaan dagang akan membawa
manfaat sebagai berikut.
a. Memungkinkan Pembagian Pekerjaan
Setiap transaksi yang sejenis dicatat oleh satu atau sekelompok orang ke
dalam satu jenis buku jurnal khusus, sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan.
b. Memudahkan Pemindahbukuan ke Buku Besar
Posting atau pemindahbukuan angka-angka dalam jurnal ke masing-masing
akun buku besar secara individu dalam jurnal khusus tidak ada. Yang ada adalah
proses pemindahbukuan untuk setiap buku jurnal khusus dalam satu bulan yaitu
setiap akhir bulan. Misalnya dalam 1 bulan terjadi transaksi penjualan secara
kredit 300 kali, maka pemindahbukuan ke akun penjualan dan akun piutang
dagang tidak dilakukan 300 kali, tetapi hanya dilakukan satu kali saja yaitu pa-
da akhir bulan.
Tgl
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Jan. 8 Utang dagang (toko Wijaya)
Rp 200.000,00
Retur pemb. dan pot. harga Rp 200.000,00
15 Pengambilan pribadi
Rp 100.000,00
Persediaan barang dagang
Rp 100.000,00
17 Retur penjualan dan pot. harga
Rp 200.000,00
Piutang dagang
Rp 200.000,00
20 Retur penjualan dan pot. harga
Rp 500.000,00
Piutang dagang (PT ORI)
Rp 500.000,00
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
17
c. Memungkinkan Kontrol Intern yang Lebih Baik
Adanya spesialisasi pekerjaan dalam jurnal khusus, maka tanggung jawab
setiap jurnal khusus menjadi tanggung jawab satu orang. Dengan demikian
lebih memudahkan pelaksanaan kontrol terhadap buku jurnal khusus.
4. Rekapitulasi Jurnal Khusus
Rekapitulasi jurnal khusus adalah penjumlahan secara global atau keselu-
ruhan masing-masing kolom jurnal khusus secara periodik, baik kolom di sebelah
debit maupun kredit dengan tujuan agar dapat mengetahui kesamaan penjum-
lahan kolom sebelah debit dan kredit. Selain itu, tujuan dari rekapitulasi jurnal
khusus adalah untuk mempermudah dalam pemindahbukuan dari jurnal khusus
ke dalam buku besar, yang biasanya dilakukan setiap akhir bulan.
Cara membuat dan menyimpulkan rekapitulasi jurnal khusus dilakukan de-
ngan menjumlahkan kolom jumlah uangnya, kemudian disimpulkan jumlah ter-
sebut untuk dicatat ke akun yang bersangkutan ke sebelah debit dan ke sebelah
kredit. Berikut contoh rekapitulasi dan cara menyimpulkan jurnal khusus dari
PD Makmur.
a. Jurnal Pembelian
Lihat kembali transaksi dan jurnal pembelian PD Makmur di halaman 1011.
Dari transaksi jurnal pembelian PD Makmur tersebut dapat dibuat rekapitulasi
jurnal sebagai berikut.
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Pembelian
Per 31 Januari 2005
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal pembelian di atas adalah sebagai berikut:
Debit
Perlengkapan (105) Rp 1.200.000,00
Peralatan Kantor (106) Rp 5.000.000,00
Pembelian (501) Rp16.500.000,00
Rp22.700.000,00
Kredit
Utang dagang (
217) Rp22.700.000,00
Debit
105
Rp 1.200.000,00
217
Rp 22.700.00,00
106
Rp 5.000.000,00
501
Rp16.500.000,00
Rp22.700.000,00
Rp22.700.000,00
Kredit
No. Akun Jumlah
No. Akun Jumlah
18
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
b. Jurnal Pengeluaran Kas
Lihat kembali transaksi dan jurnal pengeluaran kas PD Makmur di halaman
1213. Dari transaksi dan jurnal pengeluaran kas tersebut dapat dibuat
rekapitulasi jurnal pengeluaran kas sebagai berikut.
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Pengeluaran Kas
Per 31 Januari 2005
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal pengeluaran kas di atas adalah sebagai
berikut.
Debit
Utang dagang (217) Rp 6.000.000,00
Pembelian (501) Rp 5.600.000,00
Beban angkut (505) Rp 100.000,00
Beban gaji (521) Rp 500.000.00
Rp12.200.000,00
Kredit
Kas
(101) Rp12.103.000,00
Potongan pembelian (503) Rp 97.000.00
Rp12.200.000,00
Debit
217
Rp 6.000.000,00
101
Rp12.103.000,00
501
Rp 5.600.000,00
503
Rp 97.000,00
505
Rp 100.000,00
-
521
Rp 500.000,00
-
Rp12.200.000,00
Rp12.200.000,00
Kredit
No. Akun Jumlah
No. Akun Jumlah
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
19
c. Jurnal Penjualan
Lihat kembali transaksi dan jurnal penjualan PD Makmur di halaman 14.
Dari transaksi dan jurnal penjualan tersebut dapat dibuat rekapitulasi jurnal
penjualan sebagai berikut.
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Penjualan
Per 31 Januari 2005
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal penjualan di atas adalah sebagai berikut.
Debit
Piutang dagang (102) Rp12.800.000,00
Kredit
Peralatan (106) Rp 1.300.000,00
Penjualan (401) Rp11.500.000,00
Rp12.800.000,00
d. Jurnal Penerimaan Kas
Lihat kembali transaksi dan jurnal penerimaan kas PD Makmur di halaman
15. Dari transaksi dan jurnal penerimaan kas tersebut dapat dibuat rekapitulasi
jurnal penerimaan kas sebagai berikut.
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Penerimaan Kas
Per 31 Januari 2005
Debit
102
Rp12.800.000,00
106
Rp 1.300.000,00
401
Rp11.500.000,00
Rp12.800.000,00
Rp12.800.000,00
Kredit
No. Akun Jumlah
No. Akun Jumlah
Debit
101
Rp 6.180.000,00
212
Rp 500.00,00
401
Rp 70.000,00
106
Rp 150.000,00
401
Rp 5.000.000,00
601
Rp 100.000,00
Rp 6.250.000,00
Rp 6.250.000,00
Kredit
No. Akun Jumlah
No. Akun Jumlah
20
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal penerimaan kas di atas adalah sebagai berikut.
Debit
Kas
(101) Rp 6.
180.000,00
Potongan penjualan(403) Rp 70.
000.00
Rp 6.250.000,00
Kredit
Piutang dagang (102) Rp
500.000,00
Peralatan
(106) Rp
150.000,00
Penjualan
(401) Rp 5.
500.000,00
Pendapatan bunga (601) Rp 100.000.00
Rp 6.250.000,00
e. Jurnal Memorial atau Jurnal Umum
Lihat kembali transaksi dan jurnal umum PD Makmur di halaman 16. Dari
transaksi dan jurnal umum tersebut dapat dibuat rekapitulasi jurnal umum sebagai
berikut.
PD Makmur
Rekapitulasi Jurnal Umum
Per 31 Januari 2005
Kesimpulan dari rekapitulasi jurnal adalah sebagai berikut
Debit
Utang dagang
(217) Rp 200.000,00
Pengambilan pribadi
(302) Rp 100.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga (403) Rp 700.000,00
Rp1.000.000,00
Kredit
Piutang dagang
(102) Rp 700.000,00
Persediaan barang dagang
(104) Rp 100.000,00
Retur pembelian dan pengurangan harga (502) Rp 200.000,00
Rp1.000.000,00
Debit
217
Rp 200.000,00
102
Rp 700.000,00
302
Rp 100.000,00
104
Rp 100.000,00
402
Rp 700.000,00
502
Rp 200.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00
Kredit
No. Akun Jumlah
No. Akun Jumlah
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
21
1. Data transaksi perusahaan dagang tadi kini analisis dan diskusikan de-
ngan teman Anda semeja, kemudian catatlah dalam jurnal umum dan
jurnal khusus!
2. Serahkan hasil pekerjaan Anda berdua kepada guru untuk dikoreksi
dan diperbaiki!
E. Buku Besar Utama dan Buku Besar Pembantu
1. Pengertian Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Buku besar utama (
general ledger
) merupakan kumpulan dari akun-akun
yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri, sehingga
tidak membutuhkan perincian. Adapun buku besar pembantu adalah buku besar
yang khusus dibuat untuk membantu rincian informasi yang terdapat dalam
salah satu akun pada buku besar utama. Dengan demikian buku besar pembantu
merupakan buku besar yang membutuhkan perincian. Akun di buku besar utama
yang mempunyai buku besar pembantu disebut akun induk atau akun pengendali.
Sebagai contoh akun utang dagang mempunyai saldo sebesar Rp150.000,00.
Buku besar pembantu utang akan menginformasikan rincian saldo akun utang
dagang, sebagai contoh.
Utang Toko Budi bersaldo
Rp 70.000,00
Utang Toko Aneka bersaldo Rp 50.000,00
Utang CV Saudara bersald oRp 30.000.00
Total seluruh utang dagang Rp150.000,00
Buku besar utama merinci saldo utang dagang yang terdapat pada buku
utama sehingga jelas terinci nama kreditur beserta saldonya. =ungsi buku besar
utama adalah untuk mencatat transaksi-transaksi sejenis, sehingga memperjelas
informasi yang terdapat di buku besar utama.
Pencatatan ke dalam buku besar pembantu dilakukan langsung dari bukti
transaksi dan secara periodik dilakukan kontrol untuk mengetahui pencatatan
dalam jurnal pembelian sudah dipindahkan ke dalam buku besar pembantu
yang bersangkutan atau belum. Setiap dilakukan kontrol dan ternyata hasilnya
benar, maka dalam kolom Ref. jurnal pembelian diberikan tanda
check mark
(
).
2. Pemindahbukuan (
Posting
) ke Buku Besar Utama
Setelah transaksi dicatat (dibukukan) dalam jurnal khusus, selanjutnya ma-
sing-masing akun jurnal khusus dipindahkan
(
di
-posting)
ke buku besar utama
untuk setiap akhir bulan. Setiap akhir bulan sebelum jurnal khusus diposting ke
masing-masing buku besar utama, maka akun yang ada dalam jurnal khusus di-
jumlah dan diberi nomor akun di bawahnya yang disesuaikan dengan aturan
akun yang digunakan oleh suatu perusahaan. Berikutnya jurnal khusus direkapitu-
Tugas
22
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
lasi antara jumlah debit dan jumlah kredit. Langkah ini bertujuan agar memudah-
kan
posting
ke masing-masing perkiraan buku besar utama.
Prosedur posting jurnal khusus ke buku besar utama adalah sebagai berikut:
(a) kolom Tanggal diisi tanggal akhir bulan, (b) kolom Keterangan diisi dengan
tanda (), (c) kolom Ref. diisi dengan nomor halaman jurnal khusus, (d) kolom
Saldo diisi selisih antara jumlah debit dan kredit atau penambahan debit dengan
debit atau kredit dengan kredit. Berikut posting dari jurnal khusus ke buku be-
sar utama.
a. Posting Jurnal Pembelian ke Buku Besar Utama
Lihat kembali rekapitulasi jurnal pembelian PD Makmur halaman 17.
Dari
jurnal khusus pembelian dan rekapitulasi jurnal pembelian dapat disusun buku
besar sebagai berikut.
Utang Dagang
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
22.700.000,00JB 8
31
22.700.000,00
217
Pembelian
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
16.500.000,00JB 8
31
16.500.000,00
501
Peralatan Kantor
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
5.000.000,00JB 8
31
5.000.000,00
106
Perlengkapan
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
1.200.000,00JB 8
31
1.200.000,00
105
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
23
b. Posting Jurnal Pengeluaran Kas ke Buku Besar Utama
Periksa kembali rekapitulasi jurnal pengeluaran kas PD Makmur di hala-
man 18.
Dari jurnal khusus pengeluaran kas dan rekapitulasi jurnal pengeluaran
kas dapat disusun buku besar sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
16.500.000,00
05.600.000,00
JB
8
KK 8
31
31
16.500.000,00
22.100.000,00
Pembelian
501
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
100.000,00KK 8
31
100.000,00
Beban Angkut
505
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
500.000,00KK 8
31
500.000,00
Beban Gaji
521
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
12.103.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
KK 8
31
12.103.000,00
Kas
101
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
22.700.000,00
16.700.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
6.000.000,00
JB 8
KK 8
31
31
22.700.000,00
Utang Dagang
217
24
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
c. Posting Jurnal Penjualan ke Buku Besar Utama
Periksa kembali rekapitulasi jurnal penjualan PD Makmur. Dari jurnal khusus
dan rekapitulasi jurnal penjualan tersebut maka dapat dibuat buku besar sebagai
berikut.
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
97.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
KK 8
31
97.000,00
Potongan Pembelian
503
Potongan Pembelian
503
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
12.800.000,00KK 8
31
12.800.000,00
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
5.000.000,00
JB 8
JJ 8
31
1.300.000,00
5.000.000,00
3.700.000,00
Peralatan
106
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
11.500.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
JJ 8
31
11.500.000,00
Penjualan
401
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
25
d. Posting Jurnal Penerimaan Kas ke Buku Besar Utama
Periksa kembali rekapitulasi jurnal penerimaan kas PD Makmur di ha-
laman 19. Dari jurnal khusus penerimaan kas dan rekapitulasi jurnal penerimaan
kas dapat disusun buku besar sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
12.103.000,00
5.923.000,00
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
6.180.000,00
KK 8
KM 8
31
31
12.103.000,00
Kas
101
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
3.700.000,00
JB 8
KM 8
31
31
150.000,00
3.700.000,00
3.550.000,00
Peralatan
106
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
12.800.000,00
JJ 8
KM 8
31
31
500.000,00
12.800.000,00
12.300.000,00
Piutang Dagang
102
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
70.000,00KM 8
31
70.000,00
Potongan Penjualan
403
26
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
e. Posting Jurnal Umum ke Buku Besar Utama
Lihat kembali rekapitulasi jurnal umum PD Makmur di halaman 20. Dari
jurnal umum dan rekapitulasi jurnal umum dapat disusun buku besar sebagai
berikut.
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
100.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
KM 8
31
100.000,00
Pendapatan Bunga
601
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
11.500.000,00
17.000.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
JJ 8
KM 8
31
31
11.500.000,00
5.500.000,00
Penjualan
401
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
100.000,00JU 8
31
100.000,00
Pengambilan Pribadi
302
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
16.700.000,00
16.500.000,00
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
200.000,00
KK 8
JU 8
31
31
16.700.000,00
Utang Dagang
217
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
27
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
700.000,00JU 8
31
700.000,00
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
402
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
12.300.000,00
KM 8
JU 8
31
31
700.000,00
12.300.000,00
11.600.000,00
Piutang Dagang
102
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
17.000.000,00
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
KM 8
31
17.000.000,00
Penjualan
401
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
200.000,00
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
JU 8
31
200.000,00
Retur Pembelian dan Potongan Harga
502
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
100.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
JU 8
31
100.000,00
Persediaan Barang Dagang
104
28
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
3. Macam-Macam Buku Besar Pembantu
Transaksi-transaksi yang terjadi di dalam perusahaan setelah dicatat dalam
jurnal, berikutnya dicatat atau diposting ke buku besar. Buku besar terdiri atas
kumpulan akun untuk mencatat perubahan aktiva, utang, modal, pendapatan,
dan biaya pada suatu perusahaan. Buku besar merupakan sumber utama dalam
penyusunan suatu laporan keuangan. Agar buku besar dapat memberikan gam-
baran yang terperinci, maka perlu dibuatkan buku pembantu atau buku tambah-
an. Dalam buku besar pembantu dapat dilihat perubahan-perubahan dalam
akun piutang atau utang untuk setiap saat.
Adapun macam-macam buku besar pembantu adalah sebagai berikut.
a. Akun utang dagang, digunakan untuk memerinci utang perusahaan menurut
nama-nama kreditur.
b. Akun piutang dagang, digunakan untuk memerinci piutang perusahaan
menurut nama-nama debitur.
c. Akun persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat rincian
persediaan barang dagang menurut nama-nama jenisnya.
4. Bentuk Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu terdiri atas dua bentuk, yaitu bentuk akun dan bersaldo.
a. Bentuk Akun (Perkiraan)
Kolom-kolom buku besar pembantu bentuk akun adalah sebagai berikut
Buku Besar Pembantu Piutang
Nama : PT Aneka
Alamat : Jln. Ragil No. 7, Jakarta Selatan
N o:
b. Bentuk Bersaldo
Kolom-kolom buku besar pembantu bentuk akun adalah sebagai berikut.
Tgl Keterangan Ref.
Jumlah
Tgl Keterangan Ref.
Jumlah
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
29
Buku Besar Pembantu Piutang
Nama : PT Aneka
Alamat : Jln. Ragil No. 7, Jakarta Selatan
N o:
5. Pencatatan Transaksi dalam Buku Besar Pembantu
Pencatatan transaksi ke dalam buku besar pembantu berdasarkan surat-
surat bukti, yang dilakukan setiap terjadi transaksi.
a. Data untuk transaksi ke dalam buku besar pembantu utang bisa diambil
dari pembelian kredit, pengeluaran kas, dan retur pembelian.
b. Data untuk buku besar pembantu piutang data transaksi bisa diambilkan
dari penjualan kredit, penerimaan kas, dan retur penjualan.
c. Data untuk buku besar pembantu persediaan barang dagang bisa diambilkan
dari pembelian kredit, penjualan kredit, pembelian tunai, penjualan tunai,
dan pengambilan pribadi.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut ini.
UD Makmur mengalami transaksi-transaksi selama bulan Januari 2005
antara lain sebagai berikut.
Januari 5 Dibeli barang dagang dari Toko Wijaya, Surabaya sebanyak 100
unit seharga Rp2.000.000.00 secara kredit.
Januari 10 Dibeli barang dagang dari Toko Niki, Surabaya sebanyak 200
unit seharga Rp4.000.000,00 secara kredit.
Januari 15 Dijual kredit barang dagang sebanyak 150 unit seharga
Rp6.000.000,00 kepada CV Saudara, Semarang.
Januari 17 Dibeli barang dagang dari Toko Maju, Surabaya sebanyak 100
unit seharga Rp2.000.000,00 dengan syarat pembayaran 3/
10, n/30 faktur no.50.
Januari 20 Dijual barang dagang sebanyak 50 unit seharga Rp2.000.000,00
dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 kepada PT Aneka, Jakarta.
Januari 31 Diambil barang dagang sebanyak 10 unit dengan harga sebesar
Rp100.000,00.
Dari transaksi di atas dapat dicatat ke dalam buku besar pembantu utang,
buku besar pembantu piutang, dan buku besar pembantu persediaan barang
dagang sebagai berikut.
Tgl Keterangan Ref.
Debit
Kredit D/K Saldo
30
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
a. Buku Besar Pembantu Utang
b. Buku Besar Pembantu Piutang
Tanggal Keterangan
Ref. Debit (Rp)
Kredit (Rp)
D/K Saldo
2005
Jan. 10
JB 8
-
4.000.000,00
-
4.000.000,00
K
Toko Niki, Surabaya
No. 02
Tanggal Keterangan
Ref. Debit (Rp)
Kredit (Rp)
D/K Saldo
2005
Jan. 17
JB 8
-
2.000.000,00
-
2.000.000,00
K
Toko Maju, Surabaya
No. 03
Tanggal Keterangan
Ref. Debit (Rp)
Kredit (Rp)
D/K Saldo
2005
Jan. 15
JB 8
-
2.000.000,00
-
2.000.000,00
K
Toko Wijaya, Surabaya
No. 01
Tanggal Keterangan
Ref. Debit (Rp)
Kredit (Rp)
D/K Saldo
2004
Jan. 15
JJ 8 6.000.000,00
-
-
6.000.000,00
D
CV Saudara, Semarang
No. 01
Tanggal Keterangan
Ref. Debit (Rp)
Kredit (Rp)
D/K Saldo
2004
Jan. 15
JJ 8 2.000.000,00
-
-
2.000.000,00
D
PT Aneka, Jakarta
No. 02
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
31
c. Buku Besar Pembantu Persediaan Barang Dagang
Catatan
JB 8 = Jurnal Pembelian halaman 8
JJ
8 = Jurnal Penjualan halaman 8
JU 2 = Jurnal Umum halaman 2
2. Neraca Saldo
Setelah mempelajari posting jurnal khusus ke buku besar, maka langkah
selanjutnya mengikhtisarkan saldo-saldo akun buku besar pada suatu periode
ke dalam suatu daftar yang disebut dengan neraca saldo. Adapun manfaat dari
neraca saldo adalah dapat menentukan hal-hal berikut:
1. ketelitian pencatatan dalam jurnal dan akun buku besar,
2. kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan dapat diperkecil,
3. mempermudah pengikhtisaran catatan transaksi,
4. mencocokkan jumlah saldo seluruh akun buku besar sisi debit dan sisi kredit
dengan neraca saldo.
Berikut ini adalah saldo-saldo akun buku besar pada tanggal 31 Januari
2005 pada PD Makmur.
Tgl Keterangan Ref.
Masuk (unit)
Keluar (unit) Sisa (unit)
2005
Jan. 5
JB 8 100
100
10
JB 8 200
300
15
JB 8
150
150
17
JB 8 100
250
20
JJ 8
50
200
31
JU 8
10
190
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
12.103.000,00
5.923.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
6.180.000,00
KK 8
KM 8
31
31
12.103.000,00
Kas
101
32
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
16.700.000,00
16.500.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
200.000,00
KK 8
JU 8
31
31
16.700.000,00
Utang Dagang
217
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
1.200.000,00JB 8
31
1.200.000,00
Perlengkapan
105
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
3.700.000,00
JB 8
KM 8
31
31
150.000,00
3.700.000,00
3.550.000,00
Peralatan
106
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
12.300.000,00
KM 8
JU 8
31
31
700.000,00
12.300.000,00
11.600.000,00
Piutang Dagang
102
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
100.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
JU 8
31
100.000,00
Persediaan Barang Dagang
104
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
33
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
17.000.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
KM 8
31
17.000.000,00
Penjualan
401
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
100.000,00JU 8
31
100.000,00
Pengambilan Pribadi
302
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
700.000,00JU 8
31
700.000,00
Retur Penjualan dan Potongan Harga
402
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
70.000,00KM 8
31
70.000,00
Potongan Penjualan
403
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
16.500.000,00
05.600.000,00
JB
8
KK 8
31
31
16.500.000,00
22.100.000,00
Pembelian
501
34
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
100.000,00
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jan.
KM 8
31
100.000,00
Pendapatan Bunga
601
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
100.000,00KK 8
31
100.000,00
Beban Angkut
505
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
97.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
KK 8
31
97.000,00
Potongan Pembelian
503
Tanggal Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
200.000,00
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
JU 8
31
200.000,00
Retur Pembelian dan Potongan Harga
502
Keterangan Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2005
Saldo
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Jan.
500.000,00KK 8
31
500.000,00
Beban Gaji
521
Tanggal
Dari jumlah saldo akun-akun yang ada dalam buku besar tersebut, maka
dapat disusun daftar saldo (neraca saldo) dari PD Makmur periode 31 Desember
2005 sebagai berikut.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
35
PD Makmur
Neraca Saldo
Per 31 Desember 2005
G. Daftar Saldo Buku Besar Pembantu
Sumber pencatatan untuk membuat daftar saldo buku besar pembantu di-
ambil dari jumlah saldo dari masing-masing akun yang terdapat dalam buku
besar pembantu. Jumlah saldo dari seluruh akun buku besar pembantu harus
sama dengan jumlah saldo dari akun buku besar umum. Dari transaksi pada
ilustrasi di atas dapat disusun daftar saldo sebagai berikut.
1. Daftar Saldo Utang Dagang
UD Makmur
Daftar Saldo Utang Dagang
Per 31 Januari 2004
No. Akun
101
102
104
105
106
217
302
401
402
403
501
502
503
505
521
601
Nama Akun
Saldo
Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas
Piutang usaha
Persediaan barang dagang
Perlengkapan
Peralatan
Utang dagang
Pengambilan pribadi
Penjualan
Retur penjualan dan potongan harga
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian dan pengurangan harga
Potongan pembelian
Beban angkut
Beban gaji
Pendapatan bunga
11.600.000,00
1.200.000,00
3.550.000,00
100.000,00
700.000,00
70.000,00
22.100.000,00
100.000,00
500.000,00
39.920.000,00
5.923.000,00
100.000,00
16.500.000,00
17.000.000,00
200.000,00
97.000,00
100.000,00
39.920.000,00
No.
Nama Kreditur
Saldo
1.
2.
3.
2.000.000,00
4.000.000,00
2.000.000,00
8.000.000,00
Toko Wijaya, Surabaya
Toko Niki, Surabaya
Toko Maju, Surabaya
Buku Besar Utama Utang Dagang
No. 217
31/1
Rp8.000.000,00
36
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
2. Daftar Saldo Piutang Dagang
UD Makmur
Daftar Saldo Piutang Dagang
Per 31 Januari 2005
3. Daftar Saldo Persediaan Barang Dagang
UD Makmur
Daftar Saldo Persediaan Barang
Per 31 Januari 2005
1. Data transaksi perusahaan dagang tadi kini analisis dan diskusikan de-
ngan teman Anda semeja, kemudian
posting
-lah ke buku besar dan
ikhtisarkan ke neraca saldo!
2. Serahkan hasil pekerjaan Anda berdua kepada guru untuk dimintakan
koreksi sebagai bahan perbaikan!
No.
Nama Kreditur
Saldo
1.
190
190
Barang dagang
Buku Besar Utama Persediaan Barang Dagang No. 104
31/1
190
No.
Nama Kreditur
Saldo
1.
2.
6.000.000,00
2.000.000,00
8.000.000,00
CV Saudara, Semarang
PT Aneka, Jakarta
Buku Besar Utama Piutang Dagang
No. 102
31/1
Rp8.000.000,00
Tugas
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
37
H. Jurnal Penyesuaian
1. Pencatatan Jurnal Penyesuaian Melalui Akun Laba/Rugi
Pada kenyataannya informasi yang disajikan neraca saldo belum menyajikan
keadaan perusahaan yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena masih ada keadaan
harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya perusahaan yang belum benar.
Agar dapat disusun laporan keuangan secara objektif, maka neraca saldo atau
daftar sisa perlu disesuaikan dengan keadaan sebenarnya, yaitu dengan menggu-
nakan jurnal penyesuaian. Akun yang memerlukan penyesuaian meliputi akun
perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih harus dibayar, penda-
patan diterima di muka, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan
aktiva tetap, dan persediaan barang.
Pada akhir periode akuntansi jumlah persediaan barang awal disesuaikan
menjadi persediaan barang akhir dengan membuat dua ayat jurnal.
a. Memindahkan jumlah persediaan barang awal ke akun yang baru yaitu
ikhtisar laba rugi. Akibatnya status akun persediaan barang awal berubah
ke akun ikhtisar laba rugi.
b. Mendebit akun persediaan barang akhir dan mengkredit akun ikhtisar laba
rugi untuk mengetahui pengurangan nilai barang yang tersedia untuk dijual.
Dalam perhitungan laba rugi, persediaan barang awal memengaruhi harga
pokok penjualan atau harga beli barang yang dijual. Oleh karena itu, pada
akhir periode persediaan barang awal dipindahkan ke sebelah debit akun ikhtisar
laba rugi dengan jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Ikhtisar laba rugi
Rp xxx
Persediaan barang dagang
Rp xxx
Selanjutnya persediaan barang dagang akhir dipindahkan ke akun harta
lancar persediaan barang dagang disebelah debit dengan jurnal penyesuaian
sebagai berikut.
Persediaan barang dagang
Rp xxx
Ikhtisar laba rugi
Rp xxx
2. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
Persediaan barang yang terdapat dalam akun persediaan barang dagang
sebelah debit suatu neraca sisa atau daftar sisa merupakan persediaan awal
periode akuntansi. Adapun persediaan akhir periode akuntansi ditentukan
dengan perhitungan fisik, jumlah persediaan barang dagang yang ada.
38
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
PD Omega
Daftar Saldo (sebagian)
Per 31 Desember 2005
Apabila diketahui data persediaan barang dagang menurut perhitungan
fisik per 31 Desember 2005 Rp7.000.000,00, maka dapat dibuat ayat jurnal
penyesuaian sebagai berikut.
PD Omega
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2005
Jika ayat penyesuaian di atas dimasukkan ke dalam kertas kerja, maka
akan tampak sebagai berikut.
PD Omega
Daftar Saldo (sebagian)
Per 31 Desember 2005
Akun
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Persediaan barang
Pembelian
Retur pembelian dan potongan harga
Beban angkut
Potongan pembelian
5.000.000,00
3.000.000,00
50.000,00
100.000,00
200.000,00
101
102
103
104
105
No. Akun
Tanggal Akun Buku Besar Ref. Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Ikhtisar L/R
Persediaan barang dagang
Persediaan barang dagang
Iktisar L/R
31 Des.
5.000.000,00
7.000.000,00
5.000.000,00
7.000.000,00
Halaman :
Akun
Neraca Saldo
Neraca Saldo Disesuai.
Persediaan barang
Pembelian
Retur pemb. dan
potongan harga
Beban angkut
Potongan pembelian
Ikhtisar L/R
101
102
103
104
105
601
No.
Akun
Ayat Jurnal Penys.
5.000.000,00
3.000.000,00
50.000,00
200.000,00
Debit (Rp) Kredit (Rp)Debit (Rp) Kredit (Rp) Debit (Rp) Kredit (Rp)
100.000,00
7.000.000,00
5.000.000,00
5.000.000,00
7.000.000,00
7.000.000,00
3.000.000,00
50.000,00
200.000,00
5.000.000,00
100.000,00
7.000.000,00
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
39
I. Kertas Kerja
Penggunaan kertas kerja merupakan alat yang tepat untuk memeriksa perhi-
tungan-perhitungan penyusunan laporan keuangan. Kertas kerja perusahaan
dagang terdiri atas kolom-kolom Nomor Akun, Nama Akun, Neraca Saldo, Pe-
nyesuaian, Neraca Saldo Setelah Disesuaikan, Laba/Rugi dan Neraca. Adapun
bentuk kertas kerja perusahaan dagang adalah sebagai berikut.
Adapun keterangan kertas kerja dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Kolom Neraca Saldo
Kolom debit dan kredit jumlahnya harus sama.
2. Kolom Penyesuaian
Kolom penyesuaian digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang
terjadi atas akun-akun dalam buku besar. Pencatatannya dengan memindahkan
setiap jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian kertas kerja sesuai dengan
posisi debit dan kreditnya. Apabila dalam neraca saldo tidak ada akun yang se-
suai, maka tambahkan pada urutan akun berikutnya sebagai akun baru.
3. Kolom Neraca Saldo Setelah Disesuaikan
Mencakup pencatatan sisa setiap akun, baik yang mengalami penyesuaian
maupun tidak. Jika semua sisa akun sudah dicatat dan dipindahkan ke kolom
neraca saldo disesuaikan, maka data saldo akun tersebut mencerminkan keadaan
sebenarnya dan siap untuk disajikan dalam laporan keuangan.
4. Kolom Laba/Rugi
Memuat data sisa akun yang terdapat pada kolom neraca saldo disesuaikan
yang termasuk golongan akun nominal. Perbedaan penjumlahan sisi debit dan
kredit setelah dijumlahkan merupakan sisa laba bersih atau sisa rugi bersih. Se-
lisihnya kemudian dicatat pada kolom jumlah terkecil sehingga jumlah debit
dan kredit menjadi sama.
5. Kolom Neraca
Memuat jumlah dari semua golongan akun-akun riil yang terdiri dari unsur
harta, kewajiban, dan modal. Perbedaan penjumlahan sisi debit dan kredit meru-
pakan besar
laba bersih/rugi bersih, yang mana angkanya dicatat pada kolom
neraca di sisi jumlah terkecil.
Akun
No.
Akun
Neraca Saldo
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Ayat Penyesuaian
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Neraca Saldo
Setelah Disesuaikan
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Laba/Rugi
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
Naraca
Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
40
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
1. Data transaksi perusahaan dagang tadi kini selanjutnya dianalisis dan
diskusikan, kemudian cobalah dicatat dalam jurnal penyesuaian serta
dimasukkan ke kertas kerja!
2. Hasilnya diserahkan kepada guru untuk dikoreksi.
J. Harga Pokok Penjualan
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan
Laporan keuangan perusahaan dagang dilihat dari laporan laba/rugi berbeda
dengan laporan keuangan perusahaan jasa. Hal ini disebabkan laporan keuangan
perusahaan dagang menyangkut HPP (harga pokok penjualan), yang mana
kegiatan perusahaan dagang adalah membeli dan menjual barang dagang. Untuk
menentukan laba dari penjualan perusahaan dagang harus dihitung dari harga
pokok penjualan yang merupakan barang yang tersedia untuk dijual dikurangi
dengan persediaan akhir.
2. Rumus Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal yang ada ditambah dengan pembelian bersih merupakan
persediaan barang yang siap untuk dijual. Pada akhir periode akuntansi biasanya
terdapat barang yang tidak terjual dan disebut sebagai persediaan akhir. Sifat
persediaan akhir adalah mengurangi harga pokok barang yang siap dijual. Harga
pokok penjualan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual Persediaan akhir
Barang yang t
ersedia untuk dijual = Persediaan awal + Jumlah
pembelian bersih
Contoh
Persediaan awal (1 Januari 2005) Rp 750.000,00
Pembelian
selama bulan Januari 2005 Rp 4.150.000,00
Barang yang tersedia untuk dijual Rp 4.900.000,00
Persediaan akhir (31 Januari 2005) (Rp 1.550.000,00)
Harga Pokok Penjualan
Rp 3.350.000,00
Tugas
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
41
3. Penghitungan Pembelian Bersih
Harga pembelian sesuai dengan prinsip dicatat berdasarkan harga pero-
lehan, yaitu berdasarkan jumlah uang yang benar-benar telah dibayarkan pada
saat pembelian. Pada proses pembelian biasanya terdapat barang yang rusak
atau cacat, dan hal ini dicatat dalam akun retur pembelian dan potongan harga
yang sifatnya mengurangi pembelian barang. Pada pembelian barang juga ada
potongan pembelian yang bersifat mengurangi pembelian barang.
Agar lebih jelas perhitungan pembelian bersih dapat dipaparkan dalam
bentuk urut-urutan sebagai berikut.
Pembelian
Rp xxx
Biaya angkut pembelian
Rp xxx
Rp xxx
Retur pembelian dan potongan harga Rp xxx
Potongan pembelian
Rp xxx
(Rp xxx)
Pembelian bersih
Rp xxx
Sebagai contoh, diketahui data sebagai berikut.
Pembelian
Rp 4.150.000,00
Retur pembelian dan potongan harga Rp 200.000,00
Potongan pembelian
Rp 150.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp 125.000,00
Dari data di atas, besarnya pembelian bersih dapat dihitung sebagai berikut.
Perhitungan
Pembelian
Rp4.150.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp 125.000,00
Rp4.275.000,00
Retur pembelian dan pengurangan harga Rp200.000,00
Potongan pembelian
Rp150.000,00
(Rp 350.000,00)
Pembelian bersih
Rp3.925.000,00
42
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
4. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Perhitungan harga pokok dapat dipelajari melalui bagan berikut.
Persediaan awal
Rp xxx
Pembelian
Rp xxx
Biaya angkut pembelian
Rp xxx
Rp xxx
Retur pembelian dan pengurangan harga Rp xxx
Potongan Pembelian
Rp xxx
(Rp xxx)
Jumlah pembelian bersih
Rp xxx
Barang yang tersedia untuk dijual
Rp xxx
Persediaan akhir
(Rp xxx)
Harga pokok penjualan
Rp xxx
Contoh:
Selama bulan Januari 2005 PD Makmur memiliki data akun berikut ini.
Persediaan awal (1 Januari 2005) Rp 3.500.000,00
Pembelian
Rp30.000.000,00
Retur pembelian dan potongan harga Rp 2.000.000,00
Potongan pembelian
Rp 200.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp 150.000,00
Persediaan akhir (31 Januari 2005) Rp 4.000.000,00
Dari data di atas, maka harga pokok penjualan dapat dihitung sebagai berikut.
Perhitungan:
Persediaan awal
Rp 3.500.000,00
Pembelian
Rp30.000.000,00
Biaya angkut pembelian
Rp 150.000,00
Rp30.150.000,00
Retur pembelian
dan pengurangan harga Rp 2.000.000,00
Potongan pembelian Rp 200.000,00
(Rp 2.200.000,00)
Jumlah pembelian bersih
Rp27.950.000,00
Barang yang tersedia untuk dijual
Rp31.450.000,00
Persediaan akhir
(Rp4.000.000,00)
Harga pokok penjualan
Rp27.450.000,00
(+)
()
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
43
K. Ikhtisar Laba/Rugi
Perangkat ini merupakan akun perantara untuk menutup akun-akun nominal
dan persediaan barang nominal sebelum dipindahkan ke akun modal atau sisa
laba ditahan. Seperti kita ketahui bahwa persediaan barang merupakan bagian
dari harga pokok penjualan, sehingga setiap akhir periode dipindahkan ke akun
laba rugi melalui ayat penyesuaian.
Dalam kertas kerja ikhtisar laba rugi tidak diselisihkan dan diperhitungkan
dalam perhitungan harga pokok penjualan pada akhir periode. Berikut ini adalah
neraca saldo PD Raharja per 31 Desember 2005.
PD Raharja
Neraca Saldo
31 Desember 2005
Akun
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Kas
Piutang usaha
Persediaan barang dagang
Asuransi dibayar di muka
Perlengkapan
Peralatan
Akumulasi penyusutan peralatan
Utang usaha
Utang wesel
Modal, Raharja
Prive, Raharja
Penjualan
Retur penjualan dan potongan harga
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian dan potongan harga
Beban gaji
Beban iklan
Beban sewa
Macam-macam beban
Beban penyusutan peralatan
Beban bunga
Beban asuransi
Beban perlengkapan
Ikhtisar laba/rugi
Jumlah
1.400.000,00
700.000,00
875.000,00
300.000,00
850.000,00
540.000,00
350.000,00
122.500,00
174.000,00
2.850.000,00
300.000,00
10.000,00
70.000,00
60.000,00
8.601.000,00
60.000,00
1.500.000,00
420.000,00
3.871.000,00
2.500.000,00
250.000,00
8.601.000,00
44
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
L. Laporan Laba/Rugi
1. Laba Kotor
Laba kotor perusahaan dagang merupakan selisih antara jumlah penjualan
bersih dikurangi harga pokok penjualan. Jadi laba kotor dapat ditentukan setelah
menghitung jumlah penjualan bersih dan harga pokok penjualan. Rumus penjual-
an bersih adalah sebagai berikut.
Penjualan Bersih = Penjualan (Retur Penjualan dan
Pengurangan Harga + Potongan Penjualan)
Rumus jumlah laba kotor adalah sebagai berikut.
Laba Kotor =Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan
Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari dengan ilustrasi berikut ini.
Perhitungan Laba Kotor
Penjualan
Rp xxx
Retur Penjualan dan Pengurangan harga
Rp xxx
Potongan penjualan
Rp xxx
(Rp xxx)
Penjualan bersih
Rp xxx
Harga pokok penjualan
Persediaan awal
Rp xxx
Pembelian
Rp xxx
Biaya angkut
Rp xxx
Rp xxx
Retur pembelian dan potongan harga Rp xxx
Potongan pembelian
Rp xxx
(Rp xxx)
Pembelian bersih
Rp xxx
Barang yang tersedia untuk dijual
Rp xxx
Persediaan akhir
(Rp xxx)
Harga pokok penjualan
(Rp xxx)
Laba kotor
Rp xxx
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
45
Berikut diberikan contoh perhitungan laba kotor.
Perhitungan Laba Kotor
Penjualan
Rp 9.000.000,00
Retur penj. dan pot. harga
Rp 100.000,00
Potongan penjualan
Rp 150.000,00
(Rp 250.000,00)
Penjualan bersih
Rp 8.750.000,00
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal
Rp
700.000,00
Pembelian
Rp5.000.000,00
Biaya angkut
Rp 200.000,00
Rp5.200.000,00
Retur pemb dan pot.harga Rp200.000,00
Potongan pembelian Rp 50.000,00
(Rp 250.000,00)
Pembelian bersih
Rp4.950.000,00
Brg persediaan dijual
Rp5.650.000,00
Persediaan akhir
(Rp 450.000,00)
Harga pokok penjualan
(Rp 5.200.000,00)
Laba kotor
Rp 3.550.000,00
2. Laba Bersih
Laba bersih adalah jumlah laba kotor dikurangi dengan biaya utama
perusahaan. Biaya utama dapat dibagi menjadi dua, yaitu biaya penjualan serta
biaya administrasi dan umum.
a. Biaya Penjualan
Adalah biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan penjualan atau
pemasaran barang. Contohnya gaji bagian penjualan, beban iklan, beban
perlengkapan toko, dan lain-lain.
b. Biaya Administrasi dan Umum
Adalah biaya-biaya yang tidak berkaitan langsung dengan penjualan barang
dagang. Contohnya gaji bagian kantor, beban perlengkapan kantor, dan beban
penyusutan peralatan kantor.
Laba atau rugi di luar usaha merupakan penghasilan di luar usaha utama
dikurangi biaya di luar usaha. Penghasilan di luar usaha seperti pendapatan
bunga, penghasilan sewa, pendapatan komisi, dan laba penjualan aktiva.
46
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Biaya di luar usaha seperti biaya bunga dan rugi penjualan aktiva. Laba
bersih perusahaan dagang dapat dihitung dengan rumus berikut.
Laba Bersih = Laba Kotor Biaya Usaha Utama
Agar lebih jelas, perhitungan laba bersih dapat dipelajari melalui bagan
berikut ini.
Perhitungan Laba Bersih
Laba kotor
Rpxxx
Biaya penjualan
Gaji pegawai toko
Rpxxx
Biaya perlengkapan toko
Rpxxx
Biaya sewa ruangan toko
Rpxxx
Biaya asuransi
Rpxxx
Biaya penyusutan peralatan toko
Rpxxx
Biaya lain-lain penjualan
Rpxxx
Jumlah biaya penjualan
Rpxxx
Biaya administrasi dan umum
Gaji pegawai kantor
Rpxxx
Biaya perlengkapan kantor
Rpxxx
Biaya penyusutan peralatan kantor
Rpxxx
Biaya lain-lain administrasi dan umum
Rpxxx
Jumlah biaya administrasi dan umum
Rpxxx
Jumlah biaya usaha
(Rpxxx)
Laba usaha
Rpxxx
Pendapatan di luar usaha
Pendapatan bunga
Rpxxx
Pendapatan sewa
Rpxxx
Jumlah pendapatan di luar usaha
Rpxxx
Biaya di luar usaha
Biaya bunga
Rpxxx
Biaya bank
Rpxxx
Jumlah biaya di luar usaha
(Rpxxx)
Laba/rugi di luar usaha (+/)
(Rpxxx)
Laba sebelum pajak
Rpxxx
Pajak penghasilan (PPh)
(Rpxxx)
Laba bersih
Rpxxx
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
47
Berikut ini diberikan contoh perhitungan laba bersih.
Perhitungan Laba Bersih
Laba kotor
Rp3.500.000,00
Biaya penjualan
Gaji pegawai toko
Rp400.000,00
Biaya perlengkapan toko
Rp170.000,00
Biaya sewa ruangan toko
Rp700.000,00
Biaya asuransi
Rp 50.000,00
Biaya penyusutan peralatan toko Rp 70.000,00
Biaya lain-lain penjualan
Rp 60.000,00
Jumlah biaya penjualan
Rp1.090.000,00
Biaya administrasi uan Umum
Gaji pegawai kantor
Rp300.000,00
Biaya perlengkapan kantor
Rp 40.000,00
Biaya penyusutan peralatan kantor Rp 40.000,00
Biaya lain-lain administrasi dan umum Rp 30.000,00
Jumlah biaya administrasi dan umum
Rp 410.000,00
Jumlah biaya usaha
(Rp1.500.000,00)
Laba usaha
Rp2.000.000,00
Pendapatan di luar usaha
Pendapatan bunga
Rp100.000,00
Pendapatan sewa
Rp200.000,00
Jumlah pendapatan di luar usaha
Rp 300.000,00
Biaya di luar usaha
Biaya bunga
Rp150.000,00
Biaya bank
Rp 60.000,00
Jumlah biaya di luar usaha
(Rp 210.000,00)
Laba/rugi di luar usaha
Rp
90. 000,00
Laba sebelum pajak
Rp 2.090.000,00
Pajak penghasilan (PPh)
(Rp
209.000,00)
Laba bersih
Rp1.881.000,00
48
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
3. Laporan Laba/Rugi
Agar lebih jelasnya perhitungan laba/rugi dapat dipelajari melalui bagan
berikut ini.
Laporan Perhitungan Laba/Rugi
Penjualan
Rpxxx
Retur penjualan dan potongan harga
Rpxxx
Potongan penjualan
(Rpxxx)
(Rpxxx)
Penjualan bersih
Rpxxx
Harga pokok penjualan
Persediaan awal
Rpxxx
Pembelian
Rpxxx
Biaya angkut
Rpxxx
Rpxxx
Retur pembelian dan potongan harga Rpxxx
Potongan pembelian
Rpxxx
Rpxxx
Pembelian bersih
Rpxxx
Barang yang tersedia untuk dijual
Rpxxx
Persediaan akhir
(Rpxxx)
Harga pokok penjualan
(Rpxxx)
Laba kotor
Rpxxx
Biaya usaha
Biaya penjualan
Gaji pegawai toko
Rpxxx
Biaya perlengkapan toko
Rpxxx
Biaya sewa ruangan toko
Rpxxx
Biaya asuransi
Rpxxx
Biaya penyusutan peralatan toko Rpxxx
Biaya lain-lain penjualan
Rpxxx
Jumlah biaya penjualan
Rpxxx
Biaya administrasi dan umum
Gaji pegawai kantor
Rpxxx
Biaya perlengkapan kantor
Rpxxx
Biaya penyusutan peralatan kantor Rpxxx
Biaya lain-lain administrasi dan umum Rpxxx
Jumlah biaya administrasi dan umum
Rpxxx
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
49
Jumlah biaya usaha
(Rpxxx)
Laba usaha
Rpxxx
Pendapatan di luar usaha
Pendapatan bunga
Rpxxx
Pendapatan sewa
Rpxxx
Jumlah pendapatan di luar usaha Rpxxx
Biaya diluar usaha
Biaya bunga
Rpxxx
Biaya bank
Rpxxx
Jumlah biaya diluar usaha
(Rpxxx)
Laba rugi di luar usaha (+/)
Rpxxx
Laba sebelum pajak
Rpxxx
Pajak penghasilan (PPh)
(Rpxxx)
Laba bersih
Rpxxx
Berikut ini data-data yang ada pada PD Makmur periode 31 Desember
2005 untuk digunakan sebagai ilustrasi pembuatan laporan keuangan yang
terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
Penjualan
Rp 10.000.000,00
Retur penjualan dan potongan harga
Rp 300.000,00
Potongan penjualan
Rp 60.000,00
Persediaan awal (1 Desember 2005)
Rp 6.000.000,00
Persediaan akhir (31 Desember 2005)
Rp 2.000.000,00
Pembelian
Rp 2.300.000,00
Potongan pembelian
Rp 150.000,00
Biaya angkut
Rp 100.000,00
Retur pembelian dan potongan harga
Rp 70.000,00
Biaya iklan
Rp 500.000,00
Gaji pegawai toko
Rp 800.000,00
Biaya pegawai kantor
Rp 200.000,00
Biaya perlengkapan kantor
Rp 150.000,00
Biaya penyusutan peralatan kantor
Rp 100.000,00
Biaya asuransi
Rp 50.000,00
Modal awal (1 Desember 2005)
Rp 7.000.000,00
Pengambilan untuk pribadi (prive)
Rp 200.000,00
Piutang dagang
Rp 2.150.000,00
Kas
Rp 500.000,00
Perlengkapan kant
or
Rp 900.000,00
50
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Akumulasi penyusutan peralatan kantor
Rp 200.000,00
Tanah
Rp 4. 000.000,00
Gedung
Rp 7.000.000,00
Utang dagang
Rp 8.000.000,00
Utang gaji
Rp 1.500.000,00
Peralatan kantor
Rp 2. 500.000,00
Pendapatan bunga deposito
Rp 100.000,00
Asuransi dibayar di muka
Rp 250.000,00
Perusahaan Dagang Makmur
Laporan Laba/Rugi
31 Desember 2005
Penjualan
Rp10.000.000,00
Retur penjualan dan potongan harga
Rp 300.000,00
Potongan penjualan
Rp 60.
000,00
(Rp 360.000,00)
Penjualan bersih
Rp 9.640.000,00
Harga pokok penjualan
Persediaan awal (1 Desember 2005)
Rp6.000.000,00
Pembelian
Rp2.300.000,00
Biaya pengangkutan
Rp 100.000,00
Rp2.400.000,00
Retur pembelian dan
potongan harga
Rp 70.000,00
Potongan pembelian
Rp150.000,00
(Rp 220.000,00)
Pembelian bersih
Rp2.180.000,00
Barang yang tersedia
untuk dijual
Rp8.180.000,00
Persediaan akhir
(31 Desember 2005)
(Rp2.000.000,00)
Harga pokok penjualan
(Rp 6.180.000,00)
Laba kotor
Rp 3.460.000,00
Biaya usaha
Biaya penjualan
Gaji pegawai toko
Rp 800.000,00
Biaya iklan
Rp 500.000,00
Jumlah biaya penjualan
Rp1.300.000,00
Biaya administrasi dan umum
Gaji pegawai kantor
Rp
200.000,00
Biaya perlengkapan kantor
Rp 150.000,00
Biaya penyusutan peralatan kantor
Rp
100.000,00
Biaya asuransi
Rp 50.000,00
Jumlah biaya administrasi dan umum
Rp 500.000,00
Jumlah biaya usaha
(Rp 1.800.000,00)
Laba usaha
Rp 1. 660.000,00
Pendapatan di luar usaha
Pendapatan bunga deposito
Rp
100.000,00
Laba bersih
Rp 1. 760.000,00
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
51
M. Laporan Perubahan Modal
Untuk menggambarkan perubahan atas modal perusahaan pada suatu
periode akuntansi dapat terlihat dari laporan perubahan modal. Berikan contoh
laporan keuangan perubahan modal dari PD Makmur.
Jika PD Makmur berubah menjadi PT Makmur maka harus melaporkan
laporan laba ditahan untuk menggambarkan perubahan atas sisa laba ditahan
pada akhir suatu periode akuntansi.
Perusahaan Dagang Makmur
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2005
Saldo laba (1 Desember 2005)
Rp7.000.000,00
Laba bersih
Rp1.760.000,00
Deviden
(Rp 200.000,00)
Penambahan modal atas l
aba ditahan
Rp1.560.000,00
Saldo laba ditahan per 31
Desember 2005
Rp8.560.000,00
Perusahaan Dagang Makmur
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 2005
Modal awal (1 Dese
mber 2005)
Rp
1.760.000,00
Laba bersih
Rp1.760.000,00
Prive
(Rp 200.000,00)
Penambahan modal
Rp1.560.000,00
Modal akhir (31 Desember 2005 )
Rp8 .560.000,00
52
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
N. Neraca
Neraca menginformasikan keadaan kekayaan, kewajiban, dan modal
perusahaan pada saat tertentu. Berikut ini contoh neraca dari PD Makmur.
1. Kini data transaksi perusahaan dagang tadi kembali analisis dan diskusi-
kan dengan teman Anda semeja, kemudian coba tentukan atau buatkan
catatan dalam hal-hal berikut ini!
a. harga pokok penjualan
b. ikhtisar laba rugi
c. laporan laba rugi
d. laporan perubahan modal
e. neraca
2. Serahkan hasil pekerjaan Anda berdua tersebut kepada guru untuk di-
koreksi dan diperbaiki!
3. Setelah semua tugas/pekerjaan dalam bab ini Anda diskusikan dan
koreksi kembali (bersama teman semeja), serahkan kepada guru sebagai
bahan penilaian!
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang dagang
Asuransi dibayar di muka
Perlengkapan kantor
Jumlah aktiva lancar
Aktiva Tetap
Peralatan
Ak. Penyst. Kantor
Gedung
Tanah
Jumlah Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva
Rp 500.000,00
Rp 2.150.000,00
Rp 250.000,00
Rp 900.000,00
Rp 3.800.000,00
Rp 2.500.000,00
(Rp 200.000,00)
Rp 2.300.000,00
Rp 7.000.000,00
Rp 4.000.000,00
Rp13.300.000,00
Rp17.100.000,00
Utang dan Modal
Utang Lancar
Utang dagang
Utang gaji
Jumlah utang lancar
Modal
Modal PD Makmur
Jumlah utang dan modal
Rp7.040.000,00
Rp1.500.000,00
Rp8.540.000,00
Rp8.560.000,00
Rp17.100.000,00
Perusahaan Dagang Makmur
Neraca
Per 31 Desember 2005
Tugas
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
53
Rangkuman
•
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang melakukan pembelian
dan penjualan barang dagang. Macam-macam transaksi dalam peru-
sahaan dagang antara lain pembelian, retur pembelian, dan potongan
harga, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, po-
tongan penjualan, serta retur penjualan dan potongan harga.
•
Syarat-syarat pembelian barang terdiri atas syarat-syarat pembayaran
dan syarat-syarat penyerahan. Syarat penyerahan barang meliputi =OB
Shipping Point
, =OB
Destination Point
, CI= (
Cost
,
0light
,
and Insurance
).
•
Pada perusahaan kecil, transaksi yang terjadi dicatat dalam jurnal umum,
sedangkan dalam perusahaan besar yang memiliki berbagai macam
transaksi memiliki jurnal-jurnal khusus yang sesuai dengan jenis tran-
saksi. Perbedaan jurnal umum dengan jurnal khusus antara lain sebagai
berikut.
•
Rekapitulasi jurnal khusus merupakan penjumlahan secara global dari
masing-masing kolom jurnal khusus secara periodik. Tujuannya adalah
mempermudah dalam pemindahbukuan dari jurnal khusus ke dalam
buku besar, yang biasanya dilakukan setiap akhir bulan.
•
Buku besar utama merupakan kumpulan dari akun-akun yang saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri sehingga tidak
membutuhkan perincian. Buku besar pembantu adalah buku besar yang
khusus dibuat untuk membantu rincian informasi yang terdapat dalam
salah satu akun pada buku besar utama.
a. Bentuk jurnal umum terdiri atas ko-
lom tanggal, keterangan, ref, jumlah
debit, dan kredit.
b. Pencatatan semua transaksi dicatat
ke dalam jurnal umum secara kro-
nologis.
c. Pemindahbukuan ke dalam buku be-
sar dilakukan setiap terjadi transaksi.
d. Penggunaan jurnal umum pada pe-
rusahaan dagang dan jasa yang kecil
dan transaksinya tidak begitu
banyak.
a. Bentuknya disesuaikan dengan kolom-
kolom yang dibutuhkan dan didasar-
kan pada kelompok transaksi yang
sejenis.
b. Pencatatan transaksi yang sejenis ke
dalam jurnal khusus tertentu. Contoh-
nya penjualan barang dagang dicatat
dalam jurnal penjualan.
c. Pemindahbukuan ke dalam buku besar
dilakukan secara periodik, biasanya
setiap akhir bulan.
d. Penggunaannya pada perusahaan
besar yang transaksinya sejenis dan
sering terjadi.
Jurnal Umum
Jurnal Khusus
54
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
•
Neraca saldo atau daftar saldo adalah ikhtisar dari saldo-saldo akun
buku besar pada suatu periode. Neraca saldo memiliki manfaat, antara
lain, menjaga ketelitian pencatatan dalam jurnal dan akun buku besar,
meminimalkan kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode penca-
tatan, mempermudah pengikhtisaran catatan transaksi, serta mencocok-
kan jumlah sisa seluruh akun buku besar sisi debit dan kredit dengan
neraca saldo.
•
Penyusunan ayat jurnal penyesuaian dilakukan agar laporan keuangan
yang disusun dapat objektif. Akun yang memerlukan penyesuaian antara
lain akun perlengkapan, beban dibayar di muka, beban yang masih
harus dibayar, pendapatan diterima di muka, pendapatan yang masih
harus diterima, penyusunan aktiva tetap, dan pencatatan barang.
•
Pada perusahaan dagang dikenal harga pokok penjualan yang dihitung
dari barang yang tersedia dijual dikurangi dengan pencatatan akhir.
Melalui laporan keuangan perusahaan dagang yang terdiri dari laporan
laba/rugi, neraca, dan perubahan modal, kita dapat mengetahui besar-
nya HPP (harga pokok penjualan), laba kotor, laba bersih, dan perubah-
an modal yang dimiliki perusahaan.
1. Apakah yang dimaksud dengan perusahaan dagang?
2. Jelaskan perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan
jasa!
3. Sebutkan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan jasa!
4. Apakah perbedaan antara jurnal khusus dengan jurnal umum!
5. Apakah manfaat penyusunan ayat jurnal penyesuaian?
6. Sebutkan macam-macam buku besar pembantu!
7. Bagaimanakah menghitung penjualan bersih?
8. Apakah yang dimaksud harga pokok penjualan?
9. Sebutkan macam-macam biaya yang termasuk dalam biaya penjualan!
10. Jelaskan tentang laporan perubahan modal!
Latihan Soal
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
55
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi
tanda silang pada huruf a, b, c, d atau e pada buku kerjamu!
1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah ....
a
. membeli dan menjual barang
b. membeli bahan baku kemudian mengolahnya untuk dijual
c. melaksanakan jual beli surat-surat berharga
d. menjual dan membeli barang-barang hasil pabrik
e. memupuk modal
2. Perusahaan dagang ABC membeli secara tunai barang-barang berikut.
- Perangko dan materai
Rp 50.000,00
- Lemari etalase
Rp1.200.000,00
- Barang yang dijual kembali Rp 960.000,00
Jurnal dari transaksi di atas adalah ....
a. Kas
Rp2.210.000,00
Perangko dan materai
Rp 50.000,00
Lemari etalase
Rp1.200.000,00
Barang untuk dijual
Rp 960.000,00
b. Perangko dan materai Rp 50.000,00
Lemari etalase
Rp1.200.000,00
Barang untuk dijual Rp 960.000,00
Kas
Rp1.210.000,00
c. Kas
Rp2.210.000,00
Perlengkapan
Rp2.250.000,00
Barang dagangan
Rp 960.000,00
d. Perlengkapan
Rp1.200.000,00
Barang dagangan
Rp1.200.000,00
e. Perlengkapan
Rp 50.000,00
Peralatan
Rp1.200.000,00
Barang dagangan Rp 960.000,00
Kas
Rp2.210.000,00
3. Jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan gedung adalah ....
a. debit biaya penyusutan gedung, kredit akumulasi penyusutan
gedung
b. debit akumulasi penyusutan gedung, kredit biaya penyusutan
gedung
c. debit biaya penyusunan gedung, kredit gedung
d. debit gedung, kredit penyusutan gedung
e. debit gedung, kredit akumulasi penyusutan gedung
Tes 2ormatif
56
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
4. Jumlah dari jurnal penjualan dicatat pada sebelah debit akun ....
a. penjualan dan di sebelah kredit akun piutang dagang
b. piutang dagang dan sebelah kredit akun penjualan
c. persediaan dan sebelah kredit akun penjualan
d. penjualan dan sebelah kredit akun persediaan
e. piutang dagang dan sebelah kredit akun persediaan
5. Jumlah dari saldo buku besar pembantu piutang harus sama dengan ....
a. saldo piutang akhir tahun
b. jumlah jurnal khusus penjualan
c. saldo buku besar umum piutang
d. neraca sisa
e. saldo awal piutang
6. Buku besar pembantu terdiri atas ....
a. buku besar pembantu pembelian dan penjualan
b. buku besar pembantu piutang dan utang
c. buku besar pembantu beban dan persediaan
d. buku besar pembantu pendapatan dan beban
e. buku besar pembantu persediaan dan penjualan
7. Agar dapat memberikan informasi yang sebenarnya dalam neraca sisa
perlu dikoreksi dengan membuat jurnal ....
a. umum
b. pembalik
c. khusus
d. penutup
e. penyesuaian
8. Tanggal 10 Juni dibayar premi asuransi bangunan toko sebesar
Rp240.000,00 untuk jangka waktu 2 tahun. Transaksi tersebut dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas sebesar ....
a. debit kolom premi asuransi dan kredit kolom kas sebesar
Rp240.000,00
b. debit kolom beban premi dan kredit kolom kas sebesar
Rp240.000,00
c. debit kolom serba-serbi dan kredit kolom kas sebesar
Rp240.000,00
d. debit kolom serba-serbi (asuransi dibayar di muka) dan kredit kas
sebesar Rp240.000,00
e. debit kolom serba-serbi (beban asuransi) dan kredit kolom kas
sebesar Rp240.000,00
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
57
9. Sewa gedung dibayar di muka untuk jangka waktu 3 tahun @
Rp150.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun per-
tama adalah ....
a. Sewa gedung dibayar di muka Rp150.000,00
Biaya asuransi
Rp150.000,00
b. Biaya sewa gedung
Rp150.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp150.000,00
c. Sewa gedung dibayar di muka Rp450.000,00
Biaya sewa gedung
Rp450.000,00
d. Biaya sewa gedung
Rp450.000,00
Sewa gedung
Rp450.000,00
e. Sewa gedung dibayar di muka Rp450.000,00
Kas
Rp450.000,00
10. Perusahaan memiliki peralatan kantor seharga Rp750.000,00, apabila
besarnya penyusutan atas peralatan kantor ditentukan 20% per tahun,
maka dapat dibuat jurnal penyesuaian ....
a. Biaya penyusutan perlt. kantor
Rp150.000,00
Peralatan kantor
Rp150.000,00
b. Peralatan kantor
Rp150.000,00
Biaya penyusutan perlt. kantor Rp150.000,00
c. Penyusutan peralatan kantor
Rp150.000,00
Peralatan kantor
Rp150.000,00
d. Peralatan kantor
Rp150.000,00
Penyusutan peralatan kantor Rp150.000,00
e. Penyusutan peralatan kantor
Rp150.000,00
Akumulasi penyst perlt. kantor Rp150.000,00
B. Jawablah dengan tepat!
1. Jelaskan dengan singkat kegiatan-kegiatan perusahaan dagang!
2
. Pihak manakah yang menanggung beban angkut dari gudang penjual
ke gudang pembeli apabila syaratnya
0OB Shipping Point
?
3. Mengapa dalam perusahaan dagang juga diperlukan jurnal
penyesuaian?
4. Bilamana muncul sebuah perkiraan gaji yang masih harus dibayar?
5. Apa yang.dimaksud asuransi dibayar di muka?
6. Apakah setiap akan menyusun laporan keuangan diperlukan adanya
jurnal penyesuaian?
7. Buatlah rumusan pembelian bersih!
8. Jelaskan yang dimaksud harga pokok pembelian?
9. Sebutkan macam-macam biaya penjualan!
10. Buatlah contoh pendapatan dan biaya di luar usaha!
58
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
C. Kerjakan soal-soal berikut ini!
1. Di perusahaan dagang Sumber Rejeki selama bulan Desember 2005
terjadi
transaksi-transaksi sebagai berikut.
Desember 1 Dibayar sewa tempat usaha bulan Desember sebesar
Rp600.000,00.
Desember 3 Dibeli barang dagang dari PT Surya sebesar
Rp1.750.000,00 dengan syarat 3/15, n/60.
Desember 4 Dibeli peralatan secara kredit dari =a Maju seharga
sebesar Rp1.600.000,00.
Desember 5 Dijual kepada PD Ramai barang dagang seharga
Rp550.000,00 faktur No. 201 dengan syarat 2/15,
n/60.
Desember 6 Diterima dari CV Kurnia cek sebesar Rp1.950.000,00
sebagai pelunasan faktur kita sebesar Rp2.000.000,00.
Desember 7 Dibayar dengan cek No. 151 sebesar Rp76.500,00
untuk macam-macam biaya penjualan.
Desember 8 Diterima kredit memo dari PT Surya atas barang yang
dikembalikan kepadanya sebesar Rp56.000.000,00.
Desember 9 Dijual barang dagang kepada =a Rapi faktur No. 202
seharga Rp1.540.000,00 dengan syarat 2/15, n/60.
Desember 10 Dibayar dengan cek No. 154 sebesar Rp2.800.000,00
kepada PD Sari Wangi sebagai pelunasan faktur sebesar
Rp2.980.000,00.
Desember 11 Dijual kepada CV Baru barang dagang seharga
Rp2.338.000,00 faktur No. 203 syarat 2/15, n/30;
Desember 13 Diterima kembali barang yang dijual kepada CV Baru
tanggal 11 Desember karena rusak seharga
Rp130.000,00.
Desember 15 Diterbitkan cek No. 153 untuk PT Surya sebagai pe-
lunasan fakturnya tanggal 3 Desember 2005.
Desember 17 Dikeluarkan cek No. 154 untuk pembelian tunai barang
dagang senilai Rp250.000,00.
Desember 18 Penjualan secara tunai barang dagang senilai
Rp4.400.000,00.
Desember 19 Menerima cek sebesar Rp18.500.000,00 atas
pengembalian barang dagang yang dibeli secara tunai.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
59
Desember 20 Dikeluarkan cek No. 155 sebesar Rp132.000,00 untuk
macam-macam beban umum.
Desember 23 Dibeli secara kredit perlengkapan kantor sebesar
Rp21.700,00 dan perlengkapan toko sebesar
Rp38.500,00 dari =a Maju.
Desember 24 Dibayar dengan cek No. 156 sebesar Rp218.500,00
untuk pemasangan iklan bulan Desember.
Desember 26 Dijual kepada UD Kita barang dagang sebesar
Rp1.500.000,00 faktur No. 204 syarat pembayaran
2/15, n/60.
Desember 27 Diterima cek dari CV Baru sebagai pelunasan faktur
kita No. 203 tanggal 11 Desember 2004.
Desember 27 Dikeluarkan cek No. 157 untuk =a Maju sebagai
pelunasan tanggal 4 Desember 2004.
Desember 28 Dikeluarkan cek No. 158 sebesar Rp750.000,00 untuk
keperluan Tuan Karim sebagai pemilik PD Sumber
Rejeki.
Desember 30 Penjualan tunai sebesar Rp2.925.000,00.
Desember 31 Dibayar dengan cek No. 159 untuk gaji bagian kantor
sebesar Rp620.000,00 dan gaji bagian penjualan
sebesar Rp165.000,00.
Desember 31 Dikeluarkan cek No. 160 untuk pembayaran biaya
pengangkutan bulan ini untuk barang dagang senilai
Rp124.000,00 dan untuk peralatan kantor sebesar
Rp45.000,00.
Dari data di atas:
a. Catatlah transaksi-transaksi tersebut
ke dalam jurnal berikut!
1) Jurnal penjualan
2) Jurnal penerimaan kas
3) Jurnal pembelian
4) Jurnal pengeluaran kas
5) Jurnal umum
b. Buatlah rekapitulasi dan kesimpulan dari jurnal khusus dan jurnal
umum tersebut di atas!
60
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
c. Pindahbukukan (
posting
) dari jurnal-jurnal tersebut di atas ke dalam
buku besar yang bersangkutan. Pada beberapa akun buku besar
terdapat jumlah per 30 November 2005 sebagai berikut.
101 Kas
Rp 4.800.000,00
103 Piutang dagang
Rp 3.480.000,00
104 Persediaan barang dagangan Rp20.
623.000,00
105 Perlengkapan toko
Rp 125.000,00
106 Perlengkapan kantor
Rp 98.
000,00
107 Asuransi dibayar di muka
Rp 980.000,00
111 Peralatan
Rp12.850.000,00
112 Akumulasi penyusutan peralatan Rp 2.786.000,00
201 Utang dagang
Rp 4.500.000,00
301 Modal Karim
Rp35.670.000,00
d. Buatlah neraca sisa per 31 Desember 2005!
2. PD Hidayat mempunyai kegiatan dengan data-datanya sebagai berikut.
PD Hidayat
Neraca
Per 1 Januari 2005
Kas
Rp 150.000,00 Utang
Rp 250.000,00
Piutang
Rp 300.000,00 Bank
Rp 400.000,00
Persediaan barang Rp 600.000,00 Mo
dal Hidayat Rp1.500.000,00
Perlengkapan Rp 90.000,00 Laba ditahan Rp 190.000,00
Peralatan
Rp 300.000,00
Bangunan
Rp 900.000,00
Rp2.340.000,00
Rp2.340.000,00
Januari 1 Dibeli dari =a Indah 400 buah mainan anak sebesar @
Rp2.000,00 pembayaran 2/10, n/60.
Januari 3 Dibeli dari CV Megah 80 pasang sepatu anak @
Rp4.500,00 pembayaran 2/10, n/60.
Januari 8 Dibeli dari =a Rejeki 20 dosin pakaian anak-anak pria
@ Rp90.000,00 dosin dengan syarat pembayaran 2/
10, n/45.
Januari 10 Dibeli dari PT Umum 20 dosin pakaian anak-anak
wanita @ Rp110.000,00 /dosin dengan syarat
pembayaran 2/10, n/90.
Januari 17 Dibeli dari =a Indah 600 buah mainan anak sebesar @
Rp1.500.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10,
n/90.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
61
Januari 25 Dibayar sebagian utang kepada =a Indah sebesar
Rp500.000,00.
Januari 25 Dibayar sebagian utang kepada CV Megah sebesar
Rp250.000,00
Januari 28 Dibeli dari CV Megah 100 pasang sepatu anak
Rp5.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.
Januari 29 Dibeli 30 dosin pakaian wanita dari PT Umum @
Rp120.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/
60.
Januari 30 Dibeli dari =a Rej
eki 30 dosin pakaian anak-anak pria
@ Rp110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10,
n/90.
Januari 30 Dibayar sebagian utang kepada =a Rejeki
Rp500.000,00.
Januari 30 Dibayar sebagian utang kepada PT Umum
Rp200.000,00
Utang awal terdiri dari hal berikut.
a. Kepada =a Indah sebesar Rp50.000,00
b. Kepada =a Rejeki sebesar Rp100.000,00
c. Kepada PT Umum sebesar Rp100.000,00
Dari data di atas:
a. Buatlah jurnal khusus pembelian dan pengeluaran kas!
b. Buatlah buku besar umum utang!
c. Buatlah buku besar pembantu utang yang diperlukan!
3. Neraca sisa di bawah ini disusun dari buku besar perusahaan dagang
Sabar Jaya pada tanggal 31 Desember 2005.
Kas
Rp 1.975.000,00
Persediaan barang dagangan
Rp 12.135.000,00
Perlengkapan kantor
Rp 1.575.000,00
Perlengkapan toko
Rp 160.000,00
Asuransi dibayar di muka
Rp 1.585.000,00
Inventaris toko
Rp 11.835.000,00
Akumulasi penyusutan inventaris toko Rp 3.570.000,00
Inventaris kantor
Rp 2.775.000,00
Akumulasi inventaris kantor
Rp 850.000,00
Utang dagang
Rp 3.125.000,00
Modal, Jaya
Rp18. 345.000,00
Prive Jaya
Rp 3.400.000,00
62
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Penjualan
Rp79. 320.000,00
Penjualan retur dan potongan harga Rp 1.310.000,00
Pembelian
Rp45.530.000,00
Pembelian retur dan potongan harga Rp 615.000,00
Potongan harga
Rp 345.000,00
Beban angkut pembelian
Rp 1.915.000,00
Beban gaji penjualan
Rp10.510.000,00
Beban sewa ruangan toko
Rp 3.950.000,00
Beban iklan
Rp 950.000,00
Beban gaji kantor
Rp 5.235.000,00
Beban sewa ruangan kantor
Rp 650.000,00
Listrik, air, dan telepon
Rp 860.000,00
Data yang tersedia pada akhir tahun adalah sebagai berikut.
a. Perlengkapan toko yang masih tersisa pada tanggal 31
Desember 2005 sebesar Rp245.000,00 sedangkan
perlengkapan kantor yang tersisa sebesar Rp65.000,00.
b. Penyusutan inventaris toko dan inventaris kantor dihitung
sebesar 10% per tahun.
c. Asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp750.000,00: dari
jumlah tersebut dibebankan ke bagian penjualan sebesar
sebesar Rp500.000,00 dan sisanya ke bagian kantor.
d. PD Sabar Jaya mengalokasikan 1/10 dari beban sewanya ke
bagian kantor dan sisanya ke bagian penjualan.
e. Persediaan barang dagang per 31 Desember 2005 sebesar
Rp12.750.000,00.
f. Beban listrik, air, dan telepon dialokasikan ke bagian kantor
dan bagian penjualan dengan perbandingan 2: 6.
Dari data di atas:
a. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan!
b. Buatlah kertas kerja sepuluh kolom per 31 Desember 2005.
4. Data berikut ini diperoleh dari Perusahaan Dagang Hasil Bumi pada
tanggal 31 Januari 2005.
Penjualan bersih
Rp5.400.000,00
Persediaan awal
Rp 700.000,00
Pembelian
Rp3.200.000,00
Retur pembelian
Rp 100.000,00
Potongan pembelian
Rp 310.000,00
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
63
Biaya pengangkutan
Rp 50.000,00
Persediaan akhir
Rp 900.000,00
Jumlah biaya usaha
Rp 650.000,00
Biaya lain-lain di luar usaha
Rp 125.000,00
Dari data di atas, buatlah laporan laba/rugi untuk Perusahaan Dagang
Hasil Bumi periode 31 Januari 2005.
Jawab:
Laporan Laba/Rugi
Penjualan bersih
Rp ............
Harga pokok penjualan:
Persediaan awal
Rp ............
Pembelian
Rp ............
Retur pembelian
Rp ............
Potongan pembelian
Rp ............
(Rp ............)
Pembelian bersih
Rp ............
Barang yang tersedia untuk dijual Rp ............
Persediaan akhir
Rp ............
Harga pokok penjualan
Rp ............
Laba kotor
Rp ............
Rp ............
Biaya operasi:
Biaya usaha
Rp
............
Biaya lain-lain di luar usaha
Rp ............
Rp ............
Laba bersih
Rp ............
5. Di bawah ini data perkiraan-perkiraan dari Perusahaan Dagang Harapan
Maju Solo periode 31 Desember 2005.
Penjualan
Rp14.300.000,00
Pembelian
Rp 9.580.000,00
Biaya angkut
Rp 120.000,00
Potongan pembelian
Rp 550.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 340.000,00
Harga pokok penjualan
Biaya gaji pegawai toko
Rp 350.000,00
Biaya iklan .
Rp 240.000,00
Gaji pegawai kantor
Rp 475.000,00
64
Ekonomi SMA/MA Kelas XII
Biaya perlengkapan kantor
Rp 60.
000,00
Biaya asuransi
Rp 40.000,00
Modal
Rp 5.000.000,00
Prive
Rp 250.000,00
Dari data di atas, buatlah laporan laba/rugi dan buatlah laporan
perubahan modal per 31 Desember 2005.