Gambar Sampul IPA · Bab I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
IPA · Bab I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Setya Nurachmandani Samson

23/08/2021 07:02:43

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Untuk SMP dan MTs Kelas VIII

• Setya Nurachmandani • Samson Samsulhadi

ILMU PENGETAHUAN ALAM

2

(TERPADU)

Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional

ii

Il mu P

engetah

uan Al

am (T

erpadu)

Untuk SMP dan MTs Kelas VIII

Penulis

:

Setya

Nurachmandani

Sams

on S

ams

ulhadi

Editor

:

Bu

di Wah

yono

dan F

itri Wahyudi

Ilustrator

:

Haryana

Humardani

Ukuran

buku

:

17,6 x 25 cm

Hak Cip

ta buku ini p

ada

Kemen

terian Pen

didikan

Nasion

al.

Dilindungi U

ndang

-undang.

Hak

Cipta

buku

ini

dialihkan

kepada

Kementerian P

endidikan

Nasional

dari

Penerbit

Grahadi.

Diterbitkan

oleh

Pusat P

erbukuan

Kementerian P

endidikan

Nasional T

ahun

2010.

Diperbanyak oleh . . .

507

SET

SETYA

Nurachmandani

i

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) Untuk SMP dan MTs kelas VIII/Setya

Nurachmandani, Samson Samsulhadi; editor, Budi Wahyono, Fitri Wahyudi;

ilustrator, Haryana Humardani.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian

Pendidikan Nasional, 2010.

viii, 354 hlm.: ilus.; 25 cm

Bibliografi:

hlm.

347

Indeks

ISBN 978-979-068-980-0 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-068-986-2 (jil. 2a)

1. Sains - Studi dan Pengajaran

I. Judul

II.

Samson

Samsulhadi

III. Budi Wahyono IV. Fitri Wahyudi

VI. Haryana Humardani

Kata Pengantar

iii

iii

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-

Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009,

telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk

disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan

Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan

untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 69 Tahun 2008 tanggal 7 November 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di

seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini dapat diunduh

(

down load

)

,

digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.

Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks

pelajaran ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia

maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri sehingga dapat dimanfaatkan

sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para

siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.

Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena

itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, April 2010

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Kata Pengantar

v

v

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua

karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP dan MTs ini sesuai rencana. Buku ini merupakan

wujud partisipasi dan darma bakti penulis dalam rangka meningkatkan pendidikaan

guna mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini makin pesat. Sejalan

dengan hal tersebut, sistem pendidikan mengalami perkembangan dan pembaha-

ruan, termasuk kurikulumnya. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, diperlukan

sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah dengan penyediaan

buku pelajaran.

Buku ini menekankan pada pembelajaran salingtemas (sains, lingkungan,

teknologi dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar

secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan

sikap ilmiah. Keterampilan proses meliputi keterampilan mengamati, keterampilan

menggunakan alat dan bahan penelitian, keterampilan mengomunikasikan, serta

penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Materi dalam buku ini diberikan secara bertingkat mulai dari yang mudah

hingga yang sulit, serta menggunakan bahasa yang sederhana. Buku ini juga

dilengkapi dengan Soal Kompetensi, Kegiatan, Pelatihan, Ilmuwan Kecil, dan Peta

Konsep. Guna memantapkan pemahaman materi dan menambah wawasan siswa

diberikan aplikasi konsep dan teknologi terkini melalui InTips dan Tokoh.

Penulis berharap buku ini dapat membantu siswa dalam memahami alam.

Kritik dan saran senantiasa penulis harapkan guna penyempurnaan pada edisi

mendatang. Terima kasih.

Surakarta, Mei 2008

Tim Penulis

vi

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

Prolog

Sebelum memasuki pembahasan materi, disajikan

prolog. Prolog merupakan pengantar sebelum me-

masuki materi. Prolog bertujuan membangkitkan

rasa ingin tahu, keterkaitan konsep, aplikasi, dan

materi yang akan kamu pelajari.

Materi

Bacalah materi dengan saksama, dan

jangan terburu-buru. Materi dalam buku

ini diuraikan secara ringkas agar siswa

ikut berpikir kreatif dan mampu mema-

hami materi dengan benar.

Contoh Soal

Contoh soal diselesaikan secara terperinci, langkah demi

langkah, dan diberikan dengan gradasi dari yang mudah ke

yang sulit. Contoh diberikan agar kamu mempunyai kemam-

puan analisa matematika dan dapat mefokuskan perhatian

pada konsep yang sedang dipelajari. Kerjakanlah kembali con-

toh soal yang ada dalam buku tanpa melihat buku.

Kegiatan

Kegiatan mengembangkan aspek psikomotorik dan kreatifitas

Kamu. Kegiatan pada buku ini juga merupakan aktivitas

yang kamu lakukan baik secara kelompok maupun mandiri

untuk lebih memahami materi. Kegiatan dapat dilakukan di

kelas, laboratorium, atau dirumah. Kerjakan selalu kegiat-

an-kegiatan yang diminta meski guru tidak menyuruh.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi tentang kemampuan

minimal yang harus kamu kuasai dan kembang-

kan setelah mempelajari materi suatu bab terten-

tu. Tujuan pembelajaran merupakan tujuan uta-

ma dalam mempelajari suatu materi.

Kata Kunci

Siapkan kamus untuk mencari kata-kata

yang mungkin tidak kamu pahami dalam

Kata Kunci. Kata Kunci merupakan kata-

kata penting yang harus kamu pahami

untuk memudahkan pemahaman materi.

Ilmuwan Kecil

Untuk mengasah semua kreatifitasmu,

disediakan kolom Ilmuwan Kecil. Kolom

ini mengajakmu menulis tentang sesuatu,

mengumpulkan informasi, membuat

alat-alat percobaan sederhana, membu-

at alat-alat yang berdayaguna, dan men-

didikmu untuk mandiri dengan mema-

kai atau memanfaatkan hasil karyamu.

vii

Tokoh

Ilmu IPA merupakan ilmu yang sangat menghargai hasil karya

seseorang. Tokoh yang disajikan pada buku ini berkaitan

erat dengan materi yang sedang dipelajari. Apresiasi terhadap

tokoh akan mendorong Kamu belajar lebih giat dan keras,

memotivasi kamu untuk berkarya, dan mengetahui bahwa

hasil maksimal selalu didahului kerja maksimal.

Soal Kompetensi

Soal Kompetensi wajib kamu kerjakan.

Jika ada kesulitan atau tidak dapat

me

ngerjakannya, maka kamu harus

mengulang mempelajari materi pada bab

tersebut. Soal ini dapat memperluas

wawasanmu dari materi yang dipelajari.

InTips

Untuk memperkaya cakrawala pengetahuanmu, disedia-

kan kolom InTips. Kolom ini dapat berupa temuan termasa

dibidang teknologi atau fenomena-fenomena alam yang

berkaitan dengan konsep IPA yang sedang dipelajari.

Perlu Diperhatikan

Untuk memudahkan dalam mempelajari kembali materi

pada bab tertentu, disediakan kolom P

erlu Diperhatikan.

Perlu Diperhatikan berisi ringkasan dari uraian materi

pada setiap bab. Kamu dapat menambahkan point-

point pada kolom Perlu Diperhatikan jika dirasa perlu.

Peta Konsep

Peta Konsep menjelaskan alur pemikiran

sist

ematis tentang materi pembelajaran pa-

da masing-masing bab. Pada bab tertentu

kamu juga diminta untuk dapat membuat

Peta Konsep versimu. Pada bab yang sudah

ada peta konsepnya, kamu masih diper-

bolehkan untuk mengembangkannya.

Pelatihan

Pelatihan wajib kamu kerjakan tiap selesai mempelajari

suatu bab tertentu. Jangan beranjak ke bab selanjutnya

jika masih merasa kesulitan mengerjakan soal-soal pada

pelatihan. Pelatihan diberikan tiap akhir bab, beberapa

bab, dan di akhir buku. P

elatihan bertujuan mengeva-

luasi sejauh mana kamu memahami materi yang telah

dipelajari. Soal-soal pada pelatihan dibuat gradasi dari

yang mudah ke yang sulit.

Glosarium

Pada akhir buku disediakan Glosarium. Untuk

mengetahui arti beberapa istilah penting atau

sulit kamu bisa menengok kolom ini. Kolom ini

juga berfungsi sebagai pengingat suatu istilah

penting pada buku untuk dikenal dan dipahami.

Glosarium disajikan menurut abjad untuk me-

m

udahkan pencarian. Inventarisasi pada glosa-

rium bisa kamu tambah jika masih banyak kata

sulit yang belum dipahami.

Indeks

Untuk memudahkan dalam mencari kata atau

nama tertentu, disediakan Indeks. Indeks disusun

menurut abjad untuk memudahkan pencarian.

viii

KATA SAMBUT

AN ................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

v

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

.......................................................................

vi

Bab I

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

..........................................

1

Bab II

TAHAPAN PERKEMBANGAN

MANUSIA ...........................................

19

Bab III

SISTEM GERAK P

ADA MANUSIA

......................................................

35

Bab IV

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

..........................................

55

Bab V

SISTEM PERNAPASAN

PADA MANUSIA

...........................................

73

Bab VI

SISTEM PEREDARAN DARAH

PADA MANUSIA

................................

87

Bab VII

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN ................................

99

Bab VIII

FOTOSINTESIS

..................................................................................

111

Bab IX

GERAK PADA TUMBUHAN ................................................................

123

Bab X

PARTIKEL MA

TERI

.............................................................................

133

Bab XI

BAHAN KIMIA INDUSTRI

...................................................................

147

Bab XII

MOLEKUL UNSUR DAN MOLEKUL

SENYAWA .................................

163

Bab XIII

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA

........................................

175

Bab XIV

BAHAN KIMIA DALAM

BAHAN MAKANAN

......................................

187

Bab XV

ZAT ADIKTIF

DAN PSIKOTROPIKA

...................................................

201

PELATIHAN ULANGAN

SEMESTER GANJIL

......................................................

217

Bab XVI

GAYA DAN

PERCEPATAN

..................................................................

223

Bab XVII

HUKUM-HUKUM NEWTON

.................................................................

237

Bab XVIII ENERGI DAN

USAHA .........................................................................

245

Bab XIX

PESAWAT

SEDERHANA

.....................................................................

257

Bab XX

TEKANAN

...........................................................................................

269

Bab XXI

GETARAN DAN GELOMBANG ...........................................................

285

Bab XXII

BUNYI

.................................................................................................

295

Bab XXIII CAHAYA

.............................................................................................

309

Bab XXIV ALAT

OPTIK

.......................................................................................

327

PELATIHAN ULANGAN SEMESTER GENAP

......................................................

343

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

347

KUNCI JA

WABAN ................................................................................................

349

GLOSARIUM

...................................................................................................

351

INDEKS

...................................................................................................

353

DAFTAR ISI

Kata Kunci

Tujuan Pembelajaran

Kamu dapat menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada

makhluk hidup.

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN

Bab

I

q

Auksin

q

Kotiledon

q

Gigantisme

q

Hiperplasia

q

Giberelin

q

Protalium

q

Juvenil

q

Singami

q

Etiolasi

q

Metamorfosis

q

Sporongium

q

Titik Tumbuh

Metagenesis

Metamorfosis

meliputi

meliputi fase

Peta Konsep

Faktor

turunan

Faktor

hormon

Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor-faktor

Metamorfosis

dan metagenesis

Hewan

Tumbuhan

Faktor

internal

Faktor

eksternal

membahas

terdiri atas

meliputi

meliputi

meliputi fase

- Cahaya

- Air

- Suhu

- Tanah

-Zigot

-Embrio

-Larva

-Masa

muda

-Masa

dewasa

-Embrio

-Pertumbuhan

primer

-Pertumbuhan

sekunder

Proses pertumbuhan

Tumbuhan

lumut

Katak,

Kupu-kupu

contohnya

2

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Darimanakah asal kupu-kupu? Ke-

manakah arah panah pada gambar di

samping? Fase perkembangan apakah

yang harus di lalui sebelum menjadi ku-

pu-kupu? Apakah semua makhluk hi-

dup mengalami fase perkembangan

yang sama?

Perubahan dari telur menjadi kupu-

kupu pada ilustrasi di samping merupa-

kan contoh bahwa organisme secara

bertahap mengalami perubahan dalam hidupnya. Proses

inilah

yang merubah dari

semula yang berukuran kecil menjadi besar melalui serangkaian tahapan perkem-

bangan

dan akhirnya menjadi individu yang sempurna.

Bagaimana embrio dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu sempurna?

Embrio memperoleh zat-zat yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang di dalam

telur. Setelah menetas, makanan diperoleh dari tempat hidupnya. Makanan me-

nyediakan bahan untuk tumbuhnya sel sehingga tidak saja ukuran selnya yang ber-

tambah besar, akan tetapi jumlah sel penyusunnya juga makin banyak.

Pada bab ini kamu akan mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkem-

bangan, baik pada tumbuhan maupun hewan serta faktor-faktor yang mempenga-

ruhinya.

A .Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan

Perkembangan

Organisme yang sedang tumbuh, ukurannya akan bertambah. Bertambahnya

ukuran suatu organisme yang tidak dapat kembali ke ukuran semula itulah yang

disebut

pertumbuhan

. Sedangkan tahapan perubahan selama masa pertumbuhan

disebut

perkembangan

. Petumbuhan tidak berjalan terus. Ada tahapan di mana

makhluk hidup mengalami penuaan. Dalam penuaan, proses-proses kehidupan

mejadi kurang efisien sampai akhirnya berhenti sama sekali. Sebagaimana tumbuh

dan berkembang, mati juga merupakan ciri makhluk hidup.

Organisme bersel satu tidak mengalami pertumbuhan yang panjang.

Amoeba

misalnya, hanya ukuran selnya yang bertambah besar, namun jumlah sel

penyusunnya tidak bertambah banyak. Sekalipun untuk menjadi organisme dewasa

jumlah sel penyusun tubuhnya tidak bertambah, akan tetapi anakan organisme itu

harus tumbuh hingga mencapai ukuran induknya sebelum dapat membelah diri.

Pertumbuhan dan perkembangan organisme dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor dalam (

faktor internal

) dan faktor luar (

faktor eksternal

).

1 .Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam tubuh yang mempenga-

ruhi proses dan mekanisme pertumbuhan suatu organisme. Faktor internal terdiri

dari dua faktor, yaitu faktor intrasel dan faktor intersel.

Sumber:

Back, W. S.

et al.

1991.

Life, An Introduction to Biology.

Gambar 1.1

Fase-fase perkembangan kupu-kupu

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

3

a .Faktor Intrasel atau Faktor Turunan (Hereditas)

Faktor

intrasel

atau turunan memegang peranan penting dalam setiap fase

perkembangan, terutama pada masa-masa awal pertumbuhan. Setiap jenis

makhluk hidup mempunyai sifat-sifat khusus yang membedakan dari makhluk

hidup yang lain. Sifat-sifat makhluk hidup telah ditentukan oleh Sang Maha

Pencipta dan dibawakan oleh substansi pembawa sifat yang disebut gen atau

gene

.

Gen terdapat di dalam

kromosom

. Suatu gen membawa sifat tertentu.

Susunan gen di dalam kromosom menentukan sifat-sifat suatu organisme. Jum-

lah kromosom di dalam inti sel menentukan ciri jenis suatu organisme.

Salah satu sifat khusus gen adalah kemampuan menggandakan diri sesuai

dengan dirinya. Dalam pembelahan sel terjadi penggandaan kromosom beserta

susunan gennya sehingga terbentuk sel anakan dengan susunan gen yang sama

persis seperti induknya. Oleh karena itulah setiap organisme mempunyai ciri-

ciri jenisnya sendiri. Ciri-ciri itu akan diwariskan kepada keturunannya dalam

perkembangbiakan.

b .Faktor Intersel (Hormon)

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan adalah hormon pertumbuhan.

Hormon pertumbuhan memacu dan mengendalikan pertumbuhan tubuh secara

normal. Seorang anak tidak akan pernah mencapai pertumbuhan sempurna

jika kekurangan hormon pertumbuhan. Kekurangan hormon pertumbuhan akan

menyebabkan pertumbuhan terhambat dan menjadi kerdil, sedangkan jika

kelebihan menyebabkan tumbuh berkembang menjadi raksaksa.

1) Hormon Pertumbuhan pada Tumbuhan

Hormon pada tumbuhan berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembang-

an. Setiap hormon berpengaruh terhadap bagian tubuh yang berbeda. Hor-

mon yang hampir terdapat pada semua tumbuhan adalah auksin dan giberelin.

Hormon ini penting dalam pembelahan sel, pertumbuhan kecambah, dan pe-

manjangan batang. Di samping itu, juga terdapat hormon lain, meskipun tidak

semua tumbuhan memilikinya, antara lain hormon

sitokinin

,

etilen

, dan

asam

absisat

.

2) Hormon Pertumbuhan pada Hewan

Hormon pertumbuhan pada hewan berfungsi merangsang dan

mengendalikan pertumbuhan hewan secara normal. Seekor hewan atau seorang

anak mungkin tidak akan mencapai pertumbuhan normal jika terjadi kekurangan

hormon pertumbuhan. Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan vertebrata

antara lain

teroksin

dan

somatomedin.

Pada hewan invertebrata, hormon yang

mempengaruhi metamorfosis dari fase larva ke fase dewasa antara lain

ekdison

dan

juvenile

.

4

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

2 .Faktor Eksternal

Faktor

eksternal

adalah faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap per-

tumbuhan dan perkembangan, terutama yang berkaitan dengan zat-zat

makanan. Makanan merupakan hal vital bagi makhluk hidup, baik sebagai

sumber energi maupun bahan untuk tumbuh dan berkembang.

Pada hewan, protein sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel dan pemben-

tukan sel-sel baru. Jika kekurangan protein, maka gejala umum pada anak yang

sedang tumbuh antara lain terganggunya pertumbuhan. Pada tumbuhan, air

menyebabkan tekanan turgor yang mendorong sel untuk tumbuh dan membelah.

Lingkungan memungkinkan suatu organisme tumbuh dan berkembang secara

optimum.

Pada tumbuhan, beberapa faktor eksternal berpengaruh terhadap pertum-

buhan dan perkembangan. Faktor-faktor tersebut, antara lain cahaya, air, suhu,

dan tanah.

a. Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi.

Matahari mempengaruhi proses fotosintesis. Fotosintesis tidak dapat berlangsung

jika tidak terdapat cukup cahaya. Matahari berpengaruh langsung terhadap

ketersediaan makanan bagi tumbuhan. Jika makanan berkurang, maka pembe-

lahan sel akan terhambat, akibatnya pertumbuhan akan terganggu.

b .Air

Air sangat diperlukan oleh tumbuhan. Di samping sebagai faktor utama

untuk fortosintesis, air juga berperan dalam pembelahan sel. Tidak seperti sel

hewan yang tergantung pada pembentukan protein, sel-sel tumbuhan membelah

terutama karena air. Ketersediaan air dalam jumlah yang cukup akan mengisi

rongga vakuola sehingga dinding sel mengembang dan mendorong sel untuk

membelah. Jika air tersedia dalam jumlah yang kurang, dan transpirasi ber-

langsung intensif, maka proses fotosintesis akan terganggu, pembelahan sel akan

terhambat, sehingga tumbuhan tumbuh kerdil, meranggas, dan kemudian mati.

c .Tanah

Tanah berkaitan dengan tersedianya unsur-unsur yang diperlukan tum-

buhan. Suatu tumbuhan akan tumbuh subur jika unsur-unsur yang diperlukan

tersedia dalam jumlah yang cukup. Sebaliknya, jika unsur-unsur itu tidak terdapat

dalam jumlah yang cukup, maka pertumbuhan akan terhambat.

Sebagian besar unsur hara diserap dari tanah bersama-sama dengan penye-

rapan air. Beberapa gejala kekurangan unsur mineral antara lain dijelaskan

sebagai berikut. Kekurangan nitrogen menyebabkan terhambatnya pembentukan

klorofil dan giatnya pembentukan antosianin, sehingga daun berwarna kuning

dan kemudian rontok. Kekurangan kalium menyebabkan terhambatnya pertum-

buhan dan batang menjadi kurang kuat sehingga mudah patah. Kekurangan

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

5

Soal Kompetensi

Tokoh

Sumber:

Encarta Encyclopedia, 2006.

kalsium menyebabkan pengambilan magnesium secara berlebih-lebihan sehing-

ga timbul gejala-gejala keracunan. Kekurangan magnesium menyebabkan kloro-

sis, daun menjadi kuning, dan akibatnya fotosintesis terganggu.

d .Suhu

Suhu mempengaruhi kemampuan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis,

transpirasi, dan respirasi atau pernapasan.

Pada daerah dengan empat musim, musim salju kadang-kadang tidak me-

mungkinkan tumbuhan melangsungkan kehidupannya. Beberapa tumbuhan

menghentikan aktivitasnya sebagian atau keseluruhan sampai lingkungan me-

mungkinkan. Keadaan demikian sering disebut dengan

dormansi

.

Hal yang sama juga terjadi pada biji. Selama biji belum mendapatkan tempat

yang sesuai, maka dia tetap tidak aktif. Jika mendapatkan lingkungan yang

memadai, maka aktivitas perkembangan embrio akan dimulai dan biji mulai

berkecambah.

1. Jelaskan perbedaan pengertian antara pertumbuhan dan perkembangan?

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkem-

bangan?

3. Jelaskan bahwa lingkungan berpengaruh penting terhadap pertumbuhan

dan perkembangan!

Humphry Davy

(1778-1829)

Humphry Davy adalah seorang ilmuwan yang di-

lahirkan di Corlwall, Inggris. Pada tahun 1799, Davy

menjadi asisten di sebuah laboratorium dan mengem-

bangkan gas-gas baru yang digunakan untuk menghi-

langkan rasa sakit. Ia berhasil menemukan unsur baru,

yaitu kalium dengan cara memisahkan logam dari se-

nyawanya. Seminggu kemudian ia menemukan natrium,

barium, strontium, kalsium, dan magnesium. Pada ta-

hun 1812, Davy dinobatkan menjadi pahlawan dan se-

tahun kemudian ia memilih Michael Faraday sebagai

asisten di laboratoriumnya.

6

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

B .Proses Pertumbuhan dan Perkembangan

1 .Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai sejak terbentuk-

nya zigot di dalam bakal buah. Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan

pembentukan zigot dalam bakal buah dan perkembangan embrio di dalam biji.

Jika lingkungan menguntungkan, maka embrio di dalam biji akan tumbuh dan

membentuk jaringan yang berbeda. Jaringan berkembang ke arah pembentukan

alat-alat tubuh atau organ tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Organ-

organ itu mempunyai susunan dan bentuk yang berbeda sesuai dengan fungsi

masing-masing. Berbagai organ itu bekerja sama mendukung kehidupan orga-

nisme agar tetap hidup dan berkembang biak, terbentuk bunga, buah, dan biji.

a .Fase Perkembangan Embrio

Fase perkembangan embrio dimulai dari pembelahan inti sel menjadi dua,

yaitu sel basal yang membentuk badan pendukung embrio dan sel terminal

yang

terus membelah membentuk tiga lapisan. Lapisan luar membentuk epidermis,

bagian kutub atas menghasilkan meristem pucuk batang, sedangkan bagian

kutub bawah menghasilkan meristem ujung akar.

b .Pertumbuhan Primer

Daun yang pertama kali muncul disebut

kotiledon

. Kotiledon berfungsi me-

masok makanan sementara untuk pertumbuhan pertama pembentukan organ-

organ, sampai terbentuk daun. Jaringan meristem pucuk terletak pada bagian

tengah pucuk batang di atas kotiledon yang disebut

epikotil

. Pertumbuhan

meristem pucuk batang menghasilkan sel-sel yang membentuk jaringan dasar,

jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis, selanjutnya akan menyusun batang,

daun, bunga, dan buah.

Bagian di bawah kotiledon disebut

hipokotil

. Akar embrionik pada bagian

ujung bawah hipokotil disebut

radikel

atau bakal akar. Pertumbuhan di ujung

akar (meristem akar) menghasilkan sel-sel yang membentuk jaringan dasar,

jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis yang selanjutnya membentuk akar.

c .Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan melebar akibat sel-sel yang

membelah pada meristem lateral atau kambium.

Pembelahan kambium ke arah

dalam menghasilkan xilem dan pembelahan ke arah luar menghasilkan floem.

Pembelahan sel-sel kambium menyebabkan tumbuhan membesar. Tumbuhan

terus meninggi dan membesar sesuai dengan kemampuan akar menyerap air

dan zat-zat mineral dari tanah dan kemampuan menghasilkan makanan di daun.

Beberapa tumbuhan terus tumbuh meninggi dan membesar, misalnya pada

tumbuhan menahun. Beberapa tumbuhan yang lain pertumbuhan terhenti pada

masa tertentu. Sekalipun demikian, tumbuhan tetap memproduksi makanan dan

menyerap zat-zat yag dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan untuk

perkembangbiakan. Perhatikan pertumbuhan pada tanaman berikut ini!

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

7

d .Fase Perkembangbiakan

Ketika organisme telah mencapai masa dewasa, maka fase selanjutnya

adalah berkembang biak. Fase perkembangbiakan ditandai dengan terbentuknya

alat-alat perkembangbiakan. Pada tumbuhan berbiji, pembentukan alat-alat

kelamin tumbuhan terjadi pada bunga.

Pada tumbuhan tidak berbiji, termasuk lumut dan paku, perkembangbiakan

berlangsung dengan pembentukan gamet maupun dengan pembentukan spora.

Perkembangbiakan dengan gamet maupun spora dapat berlangsung secara ber-

giliran dalam satu siklus hidup atau disebut pergiliran keturunan atau

metagene-

sis

. Tentang metagenesis akan dijelaskan lebih lanjut pada sub bab setelah ini.

2 .Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

a .Pertumbuhan pada Hewan

Pertumbuhan pada hewan juga berarti ukuran sel penyusun organ ber-

tambah besar. Sebagai contoh, misalnya hati. Ukuran dan berat hatimu ketika

kamu lahir kurang lebih hanya 10 % bila dibanding dengan ukuran dan berat

hatimu sekarang, akan tetapi jumlah sel hati ketika kamu lahir dan jumlah sel

hatimu saat ini tidak berubah. Dengan demikian, hati tumbuh bukan karena

jumlah selnya yang bertambah, melainkan karena ukuran selnya bertambah besar.

Bagaimana satu sel dapat menjadi sedemikian luar biasa banyaknya dengan

susunan dan fungsi yang sedemikian beraneka ragam? Jawabannya tentulah

bukan karena terjadi secara kebetulan. Sekali lagi kita harus mengagumi Tuhan

Yang Maha Pencipta, yang merencanakan semua makhluk sesuai dengan

ketentuan dan menentukan bentuk dan susunan setiap makhluk sesuai kehendak-

Nya.

Pertambahan jumlah sel selama masa pertumbuhan tidaklah terjadi secara

acak, akan tetapi memerlukan pengaturan yang ketat agar dapat tumbuh sesuai

dengan ketentuan. Pengaturan itu terjadi pada dua tingkat, pertama pengaturan

pertumbuhan pada tingkat tubuh secara keseluruhan, dan kedua pengaturan

pada tingkat bagian-bagian tubuh.

Gambar 1.2

Perkembangan pada tumbuhan

Sumber:

Back, W. S. et al. 1993.

Life, An Introduction to

Biology.

Kulit biji

Hipokotil

Radikel

Akar

primer

Kotiledon

Epikotil

Hipokotil

Akar

sekunder

Kotiledon

menyusut

8

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Pola pertumbuhan berbagai makhluk hidup berbeda antara satu jenis

dengan jenis lainnya. Perbedaan itu dapat diukur dari waktu interval antara

berbagai tahapan perkembangan.

Pada hewan yang melalui fase larva, perkembangan cepat terjadi pada

masa embrio, sebaliknya pada organisme yang tidak melalui fase larva, perkem-

bangan cepat terjadi setelah lahir sampai menjelang usia dewasa, kemudian

menurun dan berhenti ketika telah dewasa.

b .Perkembangan pada Hewan

Pada hewan yang berkembang biak secara seksual, umumnya melalui

tahapan atau fase perkembangan, sebagai berikut.

Zigot

Embrio

Larva

Masa Muda

Masa Dewasa Fer

tilisasi Zigot

1) Zigot

Zigot adalah hasil peleburan antara gamet jantan dan gamet betina. Dalam

pembentukan zigot, dua inti sel gamet haploid melebur menjadi satu inti sel

diploid. Peristiwa peleburan inti sel gamet itu disebut

singami

. Tahap ini

merupakan awal dari perkembangan zigot menjadi embrio.

2) Embrio

Tahap perkembangan embrio diawali ketika zigot mulai membelah diri.

Pada tahap awal, zigot akan membelah dengan cepat secara geometrik menjadi

2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya. Pembelahan awal ini meningkatkan jumlah sel

secara cepat. Tahapan perkembangan embrio selanjutnya melalui fase-fase per-

tumbuhan hingga mencapai bentuknya yang siap untuk menjalani kehidupan.

3) Larva

Tidak semua organisme mengalami fase larva dalam hidupnya. Larva ada-

lah organisme kecil yang hidup mandiri yang sangat aktif dan bentuknya

berbeda dari bentuknya ketika dewasa. Kecebong merupakan bentuk larva dari

katak, dan ulat merupakan larva dari kupu-kupu. Hampir semua hewan inver-

tebrata yang hidup di laut mengalami fase larva, demikian pula serangga dan

hewan berbuku-buku lainnya.

4) Masa Muda

Masa muda merupakan masa persiapan menjadi individu dewasa. Jika

kamu pernah memelihara anakan kucing atau kelinci misalnya, maka

pertumbuhan setelah masa embrio (

lahir

) berlangsung sangat cepat. Ukuran

dan berat tubuh menjadi berlipat-lipat sebelum mencapai dewasa. Demikian

pula berat tubuhmu sekarang. Berapa kali lipat bila dibanding dengan berat

badanmu ketika lahir? Pertambahan berat tubuh terutama disebabkan oleh

dua hal, yaitu jumlah sel yang bertambah karena membelah secara terus menerus

dan ukuran sel yang juga bertambah besar.

Masa muda juga merupakan masa pematangan baik secara fisik, intelek-

tual, dan juga emosional. Pada masa muda kelenjar yang menghasilkan hormon

pertumbuhan sangat aktif, sehingga pertumbuhan fisik berlangsung cepat.

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

9

Kegiatan

Soal Kompetensi

Sementara itu, kelenjar hormon kelamin belum aktif, sehingga kegiatan yang

berkaitan dengan fungsi perkembangbiakan belum dilakukan. Ketika hormon

kelamin telah mulai aktif bekerja, hormon pertumbuhan akan menurun, baik

produksi maupun fungsinya. Intensitas pertumbuhan menurun, kemudian ter-

henti. Mulailah memasuki fase dewasa

5) Masa Dewasa

Sebagian organ tubuh berhenti berkembang setelah mencapai ukuran dewasa,

dan perkembangan berlanjut dalam pengertian mengganti jaringan yang rusak

atau mati. Pergantian sel itu biasanya melibatkan sel-sel induk, yaitu sel-sel generatif

yang masih memiliki kemampuan membelah di seluruh tubuh, misalnya di kulit,

sumsum tulang, usus, dan alat kelamin. Jika sel induk membelah, maka satu sel

anakan akan berdeferensiasi menjadi sel khusus, misalnya sel-sel darah merah

di sumsum tulang atau gemet dalam alat kelamin, sedang sel satunya menjadi sel

induk.

Oleh karena itu, setelah dewasa ukuran tubuh tidak lagi dapat bertambah,

sekalipun berat tubuh mungkin akan tetap bertambah seiring dengan bertambah-

nya usia. Masa dewasa juga ditandai dengan telah aktifnya alat-alat kelamin

dan kesiapan untuk kawin dan berkembang biak.

1. Apakah yang dimaksud

dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan

sekunder pada tumbuhan?

2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan pada hewan?

3. Mengapa semut tidak dapat tumbuh dan berkembang sehingga

mencapai seukuran gajah?

Pertumbuhan dan Perkembangan

A. Tujuan

Kamu dapat memahami perbedaan antara pertumbuhan dan perkem-

bangan.

B. Alat dan Bahan

Buku dan alat tulis

C. Langkah Kerja

1. Salinlah tabel berikut di buku tugasmu!

2. Perhatikan data perubahan-perubahan yang terjadi pada makhluk

hidup berikut, kemudian berilah tanda (v) pada kolom yang sesuai,

termasuk ke dalam pertumbuhan atau perkembangan!

10

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

3. Berdasarkan data di atas, simpulkan perbedaan antara pertumbuhan

dan perkembangan!

C .Metamorfosis dan Metagenesis

1

.Metamorfosis

Apakah yang dimaksud metamorfosis? Jenis-jenis hewan apakah yang

mengalami metamorfosis? Hewan yang pada masa perkembangannya melalui

fase larva umumnya mengalami metamorfosis.

Metamorfosis secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis

sempurna dan metamorfosis tidak sempurna (bertingkat). Metamorfosis

sempurna adalah tahapan perkembangan organisme yang melewati tahap-tahap

perubahan bentuk yang jelas dari telur, larva, pupa hingga tahap dewasa. Contoh

hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu dan katak

No Deskripsi Perubahan

Per tumbuhan Perkembangan

1. Telur menetas menjadi ayam

2. Tanaman mangga mulai berbuah

3. Berat badan bertambah 5 kg

4. Biji kacang hijau menjadi kecambah

5. Kupu-kupu keluar dari kepompong

6. Tinggi badan bertambah 3 cm

7. Anak-anak menjadi remaja

8. Bayi mulai merangkak

9. Burung mulai bertelur

10. Remaja mengalami pubertas

katak dewasa akhir

metamorfosis

katak muda hasil

metamorfosis

dari larva

Larva lanjutan

(kecebong berkaki)

Fase larva

(kecebong)

Embrio

akhir

Embrio

awal

pembelahan

awal

pembuahan

terjadi di air

Zigot

Sumber:

Back, W.S. et al. 1993.

Life, An Introduction to Biology.

Gambar 1.3

Metamorfosis sempurna pada katak

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

11

Keterangan:

1) Satu minggu setelah pembuahan, telur menetas menjadi berudu yang hidup

di air dan bernapas dengan insang luar seperti ikan.

2) Satu minggu setelah menetas, insang luar berubah menjadi insang dalam

dengan katup insang. Insang katak mengalami perubahan dari insang dalam

menjadi gelembung paru-paru di dalam katup insang.

3) Satu bulan setelah menetas, tungkai belakang mulai tumbuh sehingga

menjadi berudu berkaki. Gelembung paru mulai berfungsi menggantikan

fungsi insang. Katak mulai beradaptasi dengan kehidupan di darat dengan

sering muncul ke permukaan.

4) Dua bulan kemudian, tungkai depan telah terbentuk, fungsi paru-paru men-

dekati sempurna dan insang dalam menghilang bersamaan dengan hilangnya

katup insang. Berudu berkaki sekarang telah berubah menjadi katak berekor

yang mulai beradaptasi dengan kehidupan di darat.

5) Tiga bulan kemudian sejak terjadinya pembuahan, berudu berkaki telah

menjadi katak muda seperti katak umumnya yang telah sepenuhnya

menyesuaikan dengan kehidupan di darat. Meskipun demikian, katak masih

dapat hidup di air dengan kelengkapan tubuh yang dimilikinya.

Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan, misalnya belalang dan

kecoa. Pada metamorfosis tidak sempurna, fase larva ke fase dewasa tidak

mengalami perubahan bentuk yang berbeda, akan tetapi mengalami pembesaran

dan pergantian kulit.

2 .Metagenesis

Pada tumbuhan tidak berbiji termasuk lumut dan paku, perkembangbiakan

berlangsung dengan pembentukan gamet maupun dengan pembentukan spora.

Perkembangbiakan dengan gamet maupun spora dapat berlangsung secara

bergiliran dalam satu siklus hidup atau disebut pergiliran keturunan

gametofit

dan

sporofit

. Pergiliran keturunan antara fase gamtofit dan sporofit disebut

meta-

genesis

.

Gametofit adalah fase tumbuhan menghasilkan gamet. Gamet di bentuk di

dalam badan khusus, yaitu

antheredium

dan

arkegonium

. Antheridium menghasil-

kan sel sperma kecil yang berflagella sedangkan arkegonium menghasilkan sel

telur. Pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina akan menghasilkan

zigot

.

Zigot akan tumbuh menjadi tumbuhan sporofit.

Sporofit adalah fase tumbuhan menghasilkan spora. Pada lumut, sporofit

masih melekat pada gametofit yang terdiri dari dasar dan tangkai menjulur yang

ujungnya menggembung menyerupai vase yang disebut kapsul. Di dalam kapsul

terdapat spora haploid hasil pembelahan secara meiosis. Jika kapsul pecah,

maka spora akan keluar terbawa angin atau air. Jika spora jatuh di tempat

yang sesuai, maka akan tumbuh menjadi bangun seperti benang halus berwarna

hijau yang disebut

protonema

. Pada protonema tumbuh

rhizoid

(seperti akar)

ke bawah dan menyerupai batang ke atas.

12

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

Perhatikan siklus hidup lumut di bawah ini!

Tumbuhan paku juga mengalami metagenesis. Perbedaanya dengan lumut,

pada tumbuhan lumut, yang tampak dan disebut sebagai lumut adalah gametofit,

sedangkan pada tumbuhan paku yang disebut paku adalah sporofit.

Pada tumbuhan paku, spora dibentuk di bagian bawah daun. Spora

dihasilkan di dalam bangun kecil yang disebut

sporangium

. Sejumlah sporangia

terdapat di dalam badan yang disebut sori (satu: sorus). Jika spora telah masak,

sporangium akan pecah, spora berhamburan keluar di bawa angin. Jika jatuh

di tempat yang sesuai, maka akan tumbuh menjadi tumbuhan gametofit yang

haploid.

Spora berkecambah dan tumbuh rhizoid (semacam akar), bagian atas

tumbuh bangun tipis mendatar berwarna hijau yang disebut

protalium

. Di bagian

bawah protalium terdapat badan penghasil gamet, yaitu

antheredium

dan

arkegonium

. Antheredium menghasilkan gamet jantan atau sperma dan arke-

gonium menghasilkan gamet betina atau sel telur. Jika antheredia sudah masak,

maka sperma akan keluar menuju ke arkegonium dalam media air agar terjadi

pembuahan. Hasil pembuahan berupa zigot, yang akan segera tumbuh mejadi

sporofit baru.

Gambar 1.4

Metagenesis pada lumut

Zygot

sporofit

arkegonium

antheredium

sperma

ovum

tumbuhan lumut

gametofit

protonema

spora

S

umber:

William S Back (1993),

Life, An Introduction to Biology

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

13

Ilmuwan Kecil

Soal Kompetensi

Perhatikan siklus hidup tumbuhan paku di bawah ini!

1. Apakah perbedaan antara metamorfosis dan metagenesis?

2. Hewan apa sajakah yang mengalami metamorfosis?

Tanamlah tanaman kacang hijau dalam sebuah pot, kemudian siramilah

setiap hari dan amatilah pertumbuhan serta perkembangannya mulai dari

biji hingga dewasa kira-kira selama 15 hari. Lakukanlah studi kepustakaan

untuk membandingkan hasil pengamatanmu dengan literatur yang ada kemu-

dian laporkan secara tertulis hasilnya kepada gurumu!

Gambar 1.5

Metagenesis pada tumbuhan paku

gametofit

protalium

spora

sorus

sporofit

daun

baru

sperma

arkegonium

antheredium

S

umber:

Biggs, et al. 1995.

Biology, The Dynamic of life.

14

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

In Tips

Rangkuman

1. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran organisme yang tidak dapat

kembali ke ukuran semula.

2. Perkembangan adalah tahapan perubahan selama masa pertumbuhan.

3. Pertumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan

eksternal.

4. Pertumbuhan pada hewan tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan pada

tumbuhan.

5. Metamorfosis adalah perubahan bentuk dari larva menjadi dewasa.

6. Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara fase sporofit dengan fase

gametofit.

7. Pertumbuhan pada batang dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan

primer dan pertumbuhan sekunder.

Batas Pertumbuhan Sel

Seperti yang telah kamu pelajari tentang sel, bahwa zat makanan,

oksigen, dan air masuk ke dalam sel melalui membran sel. Demikian pula

zat sisa atau sampah keluar dari sel melalui membran yang sama. Berapa

cepatkah pertukaran itu dapat berlangsung tergantung pada luas permukaan

membran sel. Berapa cepat zat makanan dan oksigen habis dan menghasil-

kan sampah tergantung dari volume sel.

Jika kita mengumpamakan sebuah sel dan melipatduakan diameternya,

apa yang terjadi dengan luas permukaan membran dibandingkan dengan

jumlah materi di dalamnya (volume sel)? Jika sebuah sel digambarkan dengan

sebuah kubus, maka perbandingan antara luas permukaan dan volume setelah

dilipatduakan akan tampak seperti dalam dalam tabel di bawah ini.

Jika diameter sebuah sel dilipatduakan secara terus menerus, maka per-

bandingan luas permukaan dan volume akan meningkat dengan kecepatan

yang tidak sama yang menyebabkan masalah bagi sel itu. Makin besar sebuah

sel, maka kebutuhan akan makanan dan oksigen akan makin besar, dan

makin besar pula sampah yang diproduksi dan hal itu tidak seimbang dengan

Panjang sisi

Volume

Luas permukaan

Luas : Volume

1 cm

1 cm

3

6 cm

2

6

2 cm

8 cm

3

24 cm

2

3

4 cm

64 cm

3

96 cm

2

1,5

8 cm

512 cm

3

384 cm

2

0,75

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

15

luas permukaan dimana zat itu masuk dan keluar. Demikian pula makin

besar sebuah sel, akan makin sulit makanan dan oksigen memasuki sel dan

makin sulit pula sampah keluar dari sel.

Untuk memudahkan kamu memahami mengapa makin besar sebuah

sel akan makin sulit (makanan dan oksigen memasuki sel) dibandingkan

dengan sel yang lebih kecil, umpamakan dengan bangunan kecil dan bangun-

an besar. Untuk masuk dan keluar dari bangunan kecil mungkin cukup

diperlukan satu atau dua pintu. Bagaimana jika bangunan kecil itu digantikan

dengan bangunan yang besar dengan penghuni yang lebih banyak, sementara

jumlah pintunya tetap? Akibatnya tentu akan kesulitan untuk masuk dan

keluar pada waktu yang bersamaan. Itulah sebabnya mengapa sel tidak tum-

buh menjadi lebih besar.

Satu alasan lainnya adalah faktor turunan dimana DNA yang tersimpan

di dalam intisel akan membuat turunan dalam jumlah yang tidak melebihi

batas tumbuhnya.

Sumber: William S Beck et al, (1996), Life, Harper Collins, New York, USA.

A.Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, atau d

di buku tugasmu!

1. Pernyataan tentang pertumbuhan di bawah ini yang benar adalah … .

a. pertambahan ukuran organisme yang berlangsung sepanjang hidup

b. pertambahan ukuran organisme yang tidak akan kembali ke ukuran

semula

c. pertambahan ukuran karena bertambahnya jumlah sel penyusun tubuh

d. pertambahan ukuran organisme karena bertambahnya ukuran sel

penyusun

2. Pernyataan tentang perkembangan di bawah ini yang benar adalah … .

a. bertambah besarnya ukuran organisme karena pertumbuhan

b. fase-fase perubahan selama masa pertumbuhan organisme

c. perubahan bentuk dari zigot menjadi larva

d. perubahan ukuran dari kecil menjadi besar

3. Faktor intrasel yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah ....

a. sifat-sifat yang diwariskan dari induk kepada keturunannya

b. hormon pertumbuhan

c. lingkungan sekitar yang secara langsung memengaruhi pertumbuhan

d. zat-zat makanan tertentu yang berfungsi membantu metabolisme

kalsium

Pelatihan

16

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

4. Hormon tumbuhan di bawah ini yang berperan merangsang pertumbuhan

dan pemanjangan sel adalah ....

a. etilen

b. sitokinin

c. auksin

d. giberelin

5. Fase perkembangan tumbuhan yang tepat adalah .....

a. zigot

kecambah

embrio

tumbuhan muda

tumbuhan

dewasa

b. tumbuhan dewasa

zigot

kecambah

embrio

tumbuhan

muda

c. zigot

embrio

kecambah

tumbuhan muda

tumbuhan

dewasa

d. embrio

kecambah

tumbuhan muda

tumbuhan dewasa

zigot

6. Fase-fase pertumbuhan hewan di bawah ini yang benar adalah ....

a. zigot

embrio

larva

hewan muda

hewan dewasa

zigot

b. embrio

larva

zigot

hewan muda

hewan dewasa

zigot

c. hewan dewasa

zigot

embrio

larva

hewan muda

d. larva

hewan muda

hewan dewasa

zigot

embrio

7. Skema fase perkembangan tumbuhan paku di bawah ini yang benar adalah

....

a. Spora

protalium

gametofit

zigot

paku

sporofit

b. Gametofit

spora

paku

gametofit

zigot

protalium

c. Protalium

zigot

sporangium

spora

paku

gametofit

d. Sporangium

spora

paku

gametofit

zigot

protalium

8. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu yang tepat adalah ....

a. telur, pupa, larva, dewasa

b. telur, larva, pupa, dewasa

c. dewasa, telur, larva, pupa

d. dewasa, larva, pupa, telur

9. Pengertian metagenesis adalah ....

a. pergantian alat-alat tubuh dari satu fase ke fase berikutnya

b. pergantian keturunan dari fase sporofit ke fase gametofit, dan sebaliknya

dari fase gametofit ke fase sporofit

c. perubahan bentuk dari larva ke pupa

d. pergantian kulit

n

Pertumbuhan dan Perkembangan

17

Refleksi

10. Percabangan batang merupakan hasil dari ....

a. pertumbuhan primer

b. pertumbuhan sekunder

c. pertumbuhan primer dan sekunder

d. pertumbuhan melebar

B.Kerjakanlah soal-soal berikut di buku tugasmu!

1. Apa perbedaan antara pertumbuhan dengan perkembangan?

2. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

makhluk hidup?

3. Bagaimana pengaruh hormon terhadap pertumbuhan makhluk hidup?

4. Sebutkan tahap-tahap perkembangan pada hewan!

5. Apa perb

edaan antara metamorfosis dengan metagenesis?

Semua organisme mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertum-

buhan adalah proses bertambahnya ukuran yang tidak dapat kembali ke

ukuran semula. Makhluk hidup tumbuh dan berkembang melalui tahapan-

tahapan tertentu sampai mencapai batas maksimumnya.

Pada kegiatan di bawah ini, kamu akan mengamati pertumbuhan ta-

naman jagung dan kacang. Alat dan bahan yang kamu perlukan, antara

lain: biji kacang tanah, biji jagung, tanah subur, polybag, air, dan meteran

berskala.

Kamu harus mendesain rancangan penelitianmu termasuk menentukan

tujuan, langkah kerja secara terperinci, penggunaan alat dan bahan serta

menentukan waktu pengamatan dengan alat dan bahan yang tersedia. Untuk

memudahkan pengamatanmu, di bawah ini disajikan sejumlah pertanyaan

yang harus kamu jawab.

1. Berapa panjang kacang dan jagung sebelum kamu tanam?

2. Pada hari ke berapa tanaman jagung dan kacang mulai tumbuh? (keluar

dari tanah)

3. Pada hari ke berapa daun pertama muncul?

4. Berapa panjang tanaman jagung dan kacang pada hari ke 4, 6, 8, 10,

12 dan ke-14?

5. Berapa jumlah daun masing-masing pada hari ke 14?

6. Adakah perbedaan tinggi tanaman antara jagung dan kacang tanah?

7. Apakah tanaman penelitianmu menunjukkan tanda-tanda tumbuh dan

berkembang? Jelaskan!

18

Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu) SMP dan MTs Kelas VIII

n

8. Apakah pertumbuhan tanaman penelitianmu itu akan berlangsung terus

atau suatu saat terhenti? Jelaskan!

9. Apakah tanaman penelitianmu jika tetap dipelihara akan mengalami

perbungaan dan menghasilkan biji?

10. Apakah pentingnya pertumbuhan dan perkembangan bagi tumbuhan?

Empat pertanyaan terakhir di atas perlu didiskusikan dengan teman-

temanmu dan penting untuk selalu mengomunikasikan kegiatanmu dengan

bapak atau ibu gurumu.