Gambar Sampul Penjaskes · Bab 9 Perkembangan Tubuh Remaja
Penjaskes · Bab 9 Perkembangan Tubuh Remaja
Muhajir

24/08/2021 15:21:29

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

273

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

A.

Perkembangan Jasmani

Sejak lahir, jasmani seseorang terus tumbuh berkembang, baik dalam bentuk

badan dan ukuran-ukuran badannya, maupun dalam daya kerjanya. Pertumbuhan

dan perkembangan ini berjalan terus sampai seseorang menjadi dewasa, ialah pada

umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa seseorang, di antaranya

perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti Dalam umur 25 tahun. Sebab

perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih dapat berlangsung

terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh

beberapa faktor atau keadaan, seperti berikut ini.

1.

Faktor Keturunan

Artinya bila orang tuanya besar-besar, mungkin sekali anak-anaknya juga besar-

besar. Kalau orang tuanya tinggi, anaknya juga tinggi. Kalau orang tuanya pandai,

anaknya juga cerdas. Walaupun menurut hukum keturunan (hukum genetika, tidak

selalu dapat demikian halnya).

2.

Faktor Pembawaan

Artinya, perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama

di dalam kandungan. Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan

pada bagian tubuhnya, seperti busung kepala atau hydrocephalus, bibir sumbing,

langit-langit yang terbelah, perkembangan jaringan otak yang tidak sempurna, dan

macam-macam cacat jasmani lainnya.

3.

Faktor Luar

Faktor luar ini penting sekali diperhatikan. Sebab kalau sebagai akibat faktor

keturunan dan faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka

manusia pada hakekatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh

bagi perkembangan jasmaninya.

Perkembangan

Tubuh Remaja

9

274

Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut:

a.

Keadaan gizi

Kualitas gizi manusia sejak di dalam kandungan, dan pada masa-masa

pertumbuhan selanjutnya mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

perkembangan jasmani dan kecerdasan. Para ahli berpendapat bahwa kekurangan

protein atau zat putih telur pada waktu anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan

kecerdasan.

b.

Gangguan kesehatan

Anak-anak yang sering sakit sudah barang tentu akan terganggu pula

pertumbuhan badannya. Lebih-lebih penyakit yang menahun.

c.

Rangsangan

Dengan latihan-latihan jasmani atau berolahraga jasmani akan dirangsang untuk

tumbuh menjadi lebih kuat dan sehat. Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya

akan menjadi lemah dan tidak tahan menghadapi serangan berbagai penyakit.

Tabel 1: Hubungan antara umur, berat badan, dan tinggi badan

(untuk anak di Indonesia)

Umur Tahun

Laki-laki

Perempuan

Berat (Kg)

Tinggi (Cm)

Berat (Kg)

Tinggi (Cm)

Lahir

3,0

50,0

3,0

50,0

1 Tahun

8,1

71,3

7,6

71,3

2 Tahun

9,6

79,4

9,3

78,4

3 Tahun

11,4

86,4

11,0

85,3

4 Tahun

13,0

93,5

12,6

92,5

5 Tahun

14,4

101,9

14,2

100,0

6 Tahun

15,8

108,8

16,2

105,7

7 Tahun

16,6

109,5

16,7

109,5

8 Tahun

18,9

114,1

17,5

114,5

9 Tahun

20,9

117,0

20,0

120,4

10 Tahun

22,0

125,1

21,9

125,9

11 Tahun

23,9

128,2

24,7

129,6

12 Tahun

26,9

131,5

28,4

136,8

13 Tahun

29,1

137,4

32,6

141,4

14 Tahun

33,0

143,0

37,0

146,8

15 Tahun

40,0

151,3

40,6

149,8

16 Tahun

43,3

157,2

42,5

152,2

Kelas VII SMP/MTs

275

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

B.

Pertumbuhan, Perkembangan, Kebutuhan serta

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Anak Usia

Sekolah

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh

(

interaction

) dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, se

hingga

merupakan suatu proses yang dinamis. Ada beberapa ta

hap (

stadium

) tertentu di

dalam proses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan

berkembang dipengaruhi oleh faktor-

faktor keturunan, lingkungan dan pengalaman-

pengalaman pribadi.

Berikut ini akan diuraikan beberapa sifat-sifat dari pertumbuhan dan

perkembangan anak usia sekolah dengan menunjukkan ke

butuhan kesehatan siswa

sehingga dapat dibuat bim

bingan, pendidikan dan pelajaran-pelajaran yang akan

diberikan pada anak usia tertentu.

Umur 6-14 Tahun:

1.

Perkembangan jasmani

a.

Perkembangan jasmani relatif lambat dibandingkan dengan

perkembangan pada usia sebelumnya.

b.

Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan ter

jadinya

gangguan penglihatan pada masa ini.

c.

Kerangka tulang belakang serta

ligament

masih lemah, sehingga perlu

dijaga sikap duduk dan berdiri yang baik.

d.

Masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya

pertumbuhan badan yang sangat cepat.

e.

Telah tampak tenda-tanda permulaan masa

adolesensia

(masa remaja),

pada anak laki-laki suara membesar, pada anak perempuan

membesarnya buah dada serta

haid

pertama.

f.

Perkembangan jasmani sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan

sosial.

2.

Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek

a.

Mulai belajar menghitung, membaca dan menulis, sudah mulai

mengadakan konsepsi, simbolisasi dan belajar mengadakan

komunikasi.

b.

Dimulai suatu perkembangan ”kepribadian sosial” dan mulai me

nyadari

konsep-konsep hidup, (

concience

, moralitas dan norma ke

hidupan).

c.

Pada masa pubertas (12-14), energi meluap-luap,

avonturisme

dan

hubungan dengan orang lain masih canggung.

d.

Nilai religi (agama), etik dan estitik belum mendalam.

276

3.

Kebutuhan (Requirements)

a.

Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.

b.

Latihan-latihan jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.

c.

Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.

d.

Di dalam dan di luar lingkungan keluarga (sekolah, kepramukaan dan

sebagainya), perlu diberi kesempatan untuk dapat memperkembangkan

kepribadiannya yang meliputi segi sosial dan moral.

4.

Faktor-faktor yang memengaruhi

a.

Masalah gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.

b.

Penyakit.

c.

Masalah gigi berupa antara lain

malloclussion, crowding

.

d.

Kontak lingkungan lebih luas sehingga dapat menimbulkan konflik-

konflik karena perubahan-perubahan yang dialaminya.

Mesa

Adolesensia

(Masa Remaja)

1.

Perkembangan jasmani

a.

Fungsi organ-organ

endoktrin

telah mencapai kesempurnaan.

b.

Penambahan jaringan lemak di bawah kulit (subkutan) lebih ba

nyak

pada wanita dari pada anak laki-laki.

c.

Jaringan otot-otot pada anak laki-laki lebih berkembang dari pada jaringan

otot pada anak perempuan.

2.

Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek

a.

Faktor yang penting ialah perhatian terhadap seks, yang memengaruhi

hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain.

b.

Pemikiran sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuanya.

c.

Emosi belum mencapai suatu stabilisasi tertentu dan perlu adanya simpati

dan nasihat-nasihat.

d.

Mulai memisahkan diri dari orang tua dan mencari pergaulan de

ngan

teman-teman sebayanya.

e.

Ada aktivitas dan

experimental

sosial.

f.

Melalui proses identifikasi dan imitasi dibangkitkan dan dikem

bangkan

cita-cita muluk dan aspirasi-aspirasi yang tinggi, perlu ada

nya

identification

figure

yang baik.

3.

Kebutuhan (Requirements)

a.

Diperlukan adanya pengertian dari orang tua dan keluarga, ten

tang proses

perkembangan dan sifat-sifat tertentu pada anak masa peralihan ini sulit

bagi kedua belah pihak, orang tua maupun anak.

Kelas VII SMP/MTs

277

b.

Perlu penanggapan secara perorangan, jangan disamaratakan semua

anak, tanpa mengabaikan faktor-faktor di luar diri mereka.

c.

Perlu bantuan dalam meringankan setiap tekanan (

stress

) baik fisik maupun

mental.

d.

Diberikan pendidikan tentang kesehatan dan

sex

yang diatur dan

diselenggarakan secara bijaksana, termasuk pengetahuan biologik dari

fungsi alat kelamin.

4.

Faktor-faktor yang memengaruhi

a.

Kurang pengertian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan,

dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit, cedera akibat ke

-

celakaan, anemia, penyakit kulit, TBC, kekurangan gizi, obesitas,

problem-problem psikologi, problem-problem seks

dan lain-lain.

b.

Adaptasi sosial yang tidak berhasil, menimbulkan bermacam-macam

tingkah laku dan perbuatan yang tidak baik, konflik dan cara

-cara

kehidupan yang tidak harmonis dalam keluarga lambat laun dapat

menimbulkan gangguan mental, neurosis, psikosis, narkotika, dan

lain-lain.

c.

Kehidupan spirituil yang baru berkembang dapat berubah-rubah me

-

nurut situasi kondisi dan waktu serta dapat menimbulkan penye

-

lewengan atau tindakan ekstrem.

Gambar 9.1 Pertumbuhan manusia dari balita hingga manula

5.

Usaha-Usaha yang perlu dikerjakan untuk Memenuhi Kebutuhan

a.

Pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan

kehidupan keluarga.

b.

Pemeliharaan kesehatan badan, termasuk pencegahan penyakit.

c.

Bimbingan dalam belajar dan aktivitas extra kurikuler.

d.

Pendidikan ketrampilan (

vocational training

).

e.

Usaha bimbingan dan nasehat bagi pelajar.

f.

Olahraga kesehatan.

g.

Pendidikan tentang bahaya-bahaya lingkungan.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

278

C.

Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tanda-Tanda Gangguan

Kesehatan

1.

Ciri-ciri anak sehat

a.

Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi

badan secara teratur, dan proporsional.

b.

Tangkas, gesit dan gembira.

c.

Mata bersih dan bersinar.

d.

Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernapasan

tidak berbau.

e.

Senang melakukan olahraga dan menikmati masa istirahatnya se

cara

teratur.

f.

Kulit dan rambut bersih dan tidak kering.

g.

Tidak mempunyai perasaan tertekan dan mudah menyesuaikan diri

dengan orang lain dan lingkungannya.

h.

Perkembangan jasmani dan rohani sesuai dengan tingkatan umur dan

kelamin.

2.

Tanda-tanda gangguan kesehatan

a.

Keadaan umum

1)

kesan umum jelek.

2)

sikap tubuh yang buruk.

3)

lekas lelah.

4)

sangat gemuk/kurus.

5)

kurang bersemangat, lekas lelah.

6)

kebiasaan makan yang kurang baik.

7)

kesulitan dalam membaca/mendengar.

8)

tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat..

b.

Mata

1)

sering mengedipkan/mengusap mata.

2)

mata berair, banyak kotoran.

3)

peradangan mata.

4)

mata juling.

5)

mata melihat terlalu dekat/jauh.

c.

Telinga

1)

berdengung-dengung.

2)

Pekak (pendengaran berkurang).

3)

berair/nanah.

4)

sering merasakan sakit di telinga.

5)

bengkak bawah telinga (gondongan).

Kelas VII SMP/MTs

279

d.

Hidung dan mulut

1)

ingus meleleh, berdarah.

2)

sukar bernafas dari hidung.

3)

sering pilek.

4)

kerongkongan sakit.

5)

tonsil membesar.

6)

tidur dengan mulut terbuka.

7)

mulut berbau.

8)

gigi berlobang.

9)

gusi berdarah.

e.

Tingkah laku

1)

gelisah.

2)

gerakan-gerakan tak terkendali.

3)

ring bertengkar, tidak kooperatip.

4)

gangguan berbicara.

5)

Bering ke kamar kecil.

6)

mencuri (kleptomania).

f.

Sering tak masuk sekolah karena

1)

sering masuk angin.

2)

sakit kepala.

3)

sakit gigi.

4)

malas bersekolah.

g.

Tanda-tanda kurang gizi

1)

timbangan berat badan terus menurun, atau dalam jangka waktu

tertentu tidak kunjung naik.

2)

mata cekung, lingkaran biru sekitar mata, kelopak/selaput mata pucat.

3)

roman muka yang tegang atau lemah.

4)

otot lembek, lekas lelah, pucat.

5)

sikap badan yang buruk.

6)

pemarah, sikap masa bodoh (

apathis

).

D.

Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan

1.

Gerak badan

“Mens Sana in Corpore Sano” artinya “Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang

sehat”. Salah satu cara untuk menunjang tercapainya pepatah tersebut adalah dengan

berolahraga. Gerak badan yang tepat dan teratur sangat berguna untuk kesegaran

jasmani dan kesehatan tubuh.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

280

Untuk orang yang bekerja dengan pikiran dan sedikit menggerakkan tubuhnya

akan mendapat gangguan penyakit tertentu. Oleh sebab itu, seharusnya kita

melakukan olahraga di waktu senggang.

Dampak berolahraga untuk tubuh antara lain:

a.

Otot-otot tubuh dengan baik dan serasi serta ada kelenturan yang baik.

b.

Pertumbuhan dan perkembangan bagian-bagian badan yang harmonis.

c.

Memperbaiki otot-otot usus sehingga peristaltik (gerakan) usus teratur dan baik,

serta menghilangkan sembelit.

d.

Memperbaiki sirkulasi darah (peredaran darah).

e.

Pernapasan dalam dan cepat sehingga paru-paru jadi sehat; dan dapat melakukan

fungsinya dengan baik.

f.

Pembakaran hidrat arang dan lemak dengan baik, sehingga napsu makan baik

dan pengeluaran kotoran sempurna.

g.

Sebagai variasi, serta rekreasi yang akibatnya secara tidak langsung tecermin

dalam air muka yang cerah dan banyak senyum.

2.

Rekreasi

Rekreasi atau ”re-creation” berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian

lain adalah menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau

hilang. Banyak macam olahraga yang di

jadikan suatu rekreasi, misalnya: berburu,

memancing, dan se

hagainya.

Banyak juga kegiatan yang dapat dijadikan rekreasi, misalnya :

darmawisata,

ke taman margasatwa, ke museum, ke desa yang tenteram, dan istirahat di gunung.

Kegiatan-kegiatan itu untuk mengembalikan energi yang hi

lang ataupun menyegarkan

pikiran dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungannya dengan kesehatan

pribadi ialah didapat

kan kesegaran jasmani maupun kesehatan mental kembali,

se

hingga dapat mengerjakan pekerjaan (tugas) sehari-hari dengan tenaga baru dan

pikiran yang jernih.

3.

Istirahat

Istirahat tidak hanya mengurangi aktivitas otot, akan tetapi juga meringankan

ketegangan pikiran, dan menenteramkan roha

ni. Istirahat dapat dipenuhi dengan

bermacam cara, misalnya: mendengarkan radio, menonton televisi, mengobrol

dengan teman, tidur-tiduran, melihat perlombaan, membaca buku bacaan/

majalah, dan lain sebagainya.

Kelas VII SMP/MTs

281

Guna istirahat bagi tubuh antara lain:

a.

Melepaskan lelah.

b.

Memberi kesempatan pada tubuh untuk membentuk ke

kuatan baru, sebab

waktu istirahat sel sel dalam tubuh menghisap zat-zat makanan yang ada dalam

darah untuk membina kekuatan kembali.

c.

Menambah kesegaran dan kekuatan.

d.

Memperpanjang umur sel-sel tuhuh.

Waktu dan lamanya istirahat

a.

Di antara jam kerja atau belajar (pagi hari lebih kurang jam 10.00 waktu

istirahat 10 - 15 menit.

b.

Siang hari, sebelum makan siang, waktu istirahat 15 – 20 menit sesudah

makan waktu istirahat 30 – 60 menit.

c.

Sore hari, sebelum makan 60 menit, sesudah makan 60 menit.

d.

Malam hari, sebelum tidur 60 menit.

Akibat kurang istirahat : kelelahan, sukar tidur, gampang terkena penyakit,

makan kurang nafsu, sukar bung air besar, sakit otot-otot, dan gangguan

kerja kelenjar-kelenjar tubuh.

4.

Tidur

Tidur sebaiknya pada malam hari lamanya 6 jam. Tidur adalah cara yang

paling baik untuk mendapatkan istirahat. Bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita

dapat terganggu. Hanya sedikit orang yang dapat hidup dengan tidur yang kurang.

Akibatnya kurang tidur pada tubuh begitu terasa, akan tetapi lama kelamaan akan

semakin terasa akibatnya.

Gejala-gejala umum dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, pucat,

muka muram dan juga pucat, badan lemah, kurang kegairahan bekerja, mala, dan

lain-lain.

Usaha-usaha agar dapat tidur dengan baik:

a.

tidur dalam satu kamar, tidak terlalu sesak oleh barang-barang dan tidak pula

terlalu penuh.

b.

keadaan di dalam kamar haruslah rapi dan bersih, demikian pula alat yang

dipakai untuk tidur.

c.

perasaan yang tenang, usahakanlah menghilangkan gangguan pikiran dan tidak gelisah.

d.

ventilasi yang baik (sebaiknya ventilasi silang), bukan berarti jendela- jendela

harus dibuka mengusahakan ventilasi yang baik.

e.

kamar tidak terlalu panas, temperatur kamar tidak lebih dari 68ºF. Temperatur

kamar yang baik antara 65 dan 68

°

F, hal ini juga tergantung dari temperatur luar

(kering atau ber

angin).

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

282

Dampak rasa lelah antara lain:

a.

memengaruhi pusat syaraf yang terlihat dengan: lekas pusing, tersinggung,

bingung, gugup dan tidak tenang, berpikir lambat, kurang dapat menguasai diri.

b.

kurang semangat, perhatian tidak dapat terpusat pada sesuatu pekerjaan.

c.

kurang daya tahan menyebabkan mudah diserang penyakit infeksi.

d.

pertimbangan kurang sempurna, sukar tidur, pusing.

Macam-macam kelelahan:

a.

lelah jasmani (karena bekerja berat).

b.

lelah rohani (banyak belajar tanpa istirahat, berbagai macam persoalan yang

susah dipecahkan).

E.

Pola-Pola Hidup Sehat

Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seorang untuk memelihara

dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri.

1.

Usaha-usaha tersebut berikut ini.

a.

Memelihara kebersihan

1)

Badan : mandi, gosok gigi, cuci tangan dan sebagainya.

2)

Pakaian : dicuci, disetrika.

3)

Rumah dan lingkungannya : disapu, buang sampah, buang kotoran dan air

limbah pada tempatnya.

b.

Makanan yang sehat

Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitasnya.

c.

Cara hidup yang teratur

1)

Makan, tidur, bekerja dan beristirahat secara teratur.

2)

Rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya.

d.

Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesemaptaan jasmani

1)

Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit-penyakit

tertentu.

2)

Olahraga : aerobik secara teratur.

e.

Menghindari terjadinya penyakit

1)

Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit baik yang berasal

dari penderita maupun sumber-sumber lainnya.

2)

Menghindari pergaulan yang tidak baik.

3)

Selalu berpikir dan berbuat baik.

4)

Membiasakan diri untuk mematuhi aturan-aturan kesehatan.

Kelas VII SMP/MTs

283

f.

Meningkatkan taraf kecerdasan dan kerohanian.

1)

Patuh pada ajaran agama.

2)

Cukup santapan rohani.

3)

Meningkatkan pengetahuan baik dengan membaca buku-buku ilmu

pengetahuan, menuntut ilmu di bangku sekolah ataupun dengan belajar dari

pengalaman hidup.

g.

Melengkapi rumah dengan fasilitas-fasilitas yang menjamin hidup sehat

1)

Adanya sumber air yang baik.

2)

Adanya kakus yang sehat.

3)

Adanya tempat buang sampah dan air limbah yang baik.

4)

Adanya perlengkapan PPPK untuk menanggulangi kecelakaan/sakit yang

mendadak.

h.

Pemeriksaan kesehatan

1)

Secara periodik, pada waktu-waktu tertentu walaupun merasa sehat.

2)

Segera memeriksakan diri bila merasa sakit.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

284

Penilaian Pelajaran 9

Penilaian Pengetahuan

Tugas Individu

A.

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan

jawaban paling benar. Kerjakan di rumah dan dikumpulkan pada

pertemuan berikutnya.

1.

Pertumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi

oleh beberapa faktor atau keadaan, kecuali . . . .

a.

keturunan

b.

pembawaan

c.

faktor luar

d.

faktor lingkungan

2.

Para ahli berpendapat bahwa kekurangan protein atau zat putih telur pada

waktu anak-anak dapat memengaruhi pertumbuhan . . . .

a.

emosional

b.

tubuh

c.

kecerdasan

d.

daya tahan

3.

Orang-orang yang kurang gerak jasmaninya akan menjadi lemah dan tidak

tahan menghadapi serangan berbagai penyakit. Hal ini merupakan faktor

dari luar yang memengaruhi . . . .

a.

keadaan gizi

b.

pertumbuhan fisik

c.

rangsangan

d.

gangguan kesehatan

4.

Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun relatif lambat dibandingkan

dengan perkembangan pada . . . .

a.

usia sebelumnya

b.

usia 10 – 16 tahun

c.

usia 14 – 18 tahun

d.

usia 16 – 20 tahun

5.

Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun sangat dipengaruhi oleh . . . .

a.

lingkungan mental

b.

lingkungan sosial

c.

lingkungan sosial dan fisik

d.

lingkungan mental dan sosial

6.

Energi meluap-luap,

avonturisme

dan hubungan dengan orang lain masih

canggung. Hal ini perkembangan jiwa, emosi, sosial, dan intelektual pada

masa . . . .

a.

anak-anak

b.

pubertas

c.

remaja

d.

dewasa

7.

Masa pubertas berkisar usia antara . . . .

a.

10 – 12 tahun

b.

12 – 14 tahun

c.

13 – 15 tahun

d.

14 – 17 tahun

Kelas VII SMP/MTs

285

8.

Fungsi organ-organ endoktrin telah mencapai kesempurnaan. Hal ini

merupakan perkembangan jasmani pada masa

a.

anak-anak

b.

pubertas

c.

remaja

d.

dewasa

9.

Faktor yang penting ialah perhatian terhadap sex, yang memengaruhi

hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain. Hal ini perkembangan

jiwa, emosi, sosial, dan intelektual pada masa . . . .

a.

anak-anak

b.

pubertas

c.

remaja

d.

dewasa

10.

Yang tidak termasuk ciri-ciri anak sehat di berikut ini adalah . . . .

a.

tangkas, gesit dan gembira

b.

mata bersih dan bersinar

c.

kulit dan rambut bersih

d.

memiliki sikap terampil

11.

“Men Sana in Copore Sana” artinya . . . .

a.

pikiran yang sehat terdapat dalam pola hidup yang sehat

b.

pikiran yang sehat terdapat dalam perilaku yang sehat

c.

pola hidup yang sehat terdapat dalam perilaku yang sehat

d.

pikiran yang sehat terdapat dalam badan yang sehat

12.

Menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang,

merupakan makna dari . . . .

a.

kebugaran jasmani

b.

olahraga

c.

rekreasi

d.

gerak badan

13.

Istirahat dapat dipenuhi dengan macam-macam cara . . . .

a.

bersepeda santai

b.

membaca buku

c.

melihat televisi

d.

tidur-tiduran

14.

Lamanya waktu tidur sebaiknya pada malam hari lamanya . . . .

a.

6 jam

b.

8 jam

c.

10 jam

d.

Tidak ada ketentuan

15.

Daya upaya dari seseorang demi seorang untuk memelihara dan mempertinggi

derajat kesehatannya sendiri dinamakan . . . .

a.

usaha kesehatan

b.

usaha kesehatan masyarakat

c.

usaha kesehatan lingkungan

d.

usaha kesehatan pribadi

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

286

B.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan tepat! Kerjakan di

rumah dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya!

1.

Jelaskan yang dimaksud dengan perkembangan dan pertumbuhan seseorang.

2.

Tuliskan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan jasmani dan

pertumbuhan kecerdasan seseorang.

3.

Tuliskan perkembangan jasmani pada masa remaja.

4.

Tuliskan perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek pada masa remaja.

5.

Tuliskan kebutuhan yang diperlukan pada masa remaja.

6.

Tuliskan faktor-faktor yang memengaruhi pada masa remaja.

7.

Tuliskan usaha-usaha yang perlu dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan.

8.

Tuliskan ciri-ciri anak sehat.

9.

Tuliskan tanda-tanda gangguan kesehatan pada anak-anak.

10.

Jelaskan makna dari “

Mens Sana in Copore Sano

”.

Tugas Kelompok

1.

Buatlah salah satu tugas (membuat kliping dan gambar-gambar tentang

pertumbuhan tubuh manusia dari bayi sampai lanjut usia baik nasional maupun

dunia yang meliputi: riwayat singkat pribadi dan kejadiaanya) secara berkelompok.

Untuk membantu mengerjakan tugas tersebut, dapat diperkaya melalui informasi

melalui: buku pertumbuhan dan perkembangan manusia, majalah, koran, internet,

atau sumber lainnya. Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan

dikumpulkan pada pertemuan terakhir materi budaya hidup sehat.

2.

Buatlah salah satu tugas makalah tentang pertumbuhan dan perkembangan

manusia secara berkelompok. Untuk membantu dalam mengerjakan tugas

tersebut, dapat diperkaya melalui informasi melalui: buku pertumbuhan

dan perkembangan manusia, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

Tugas tersebut dikerjakan pada kertas HVS dan dijilid dan dikumpulkan pada

pertemuan terakhir materi Budaya Hidup Sehat.

Penilaian Keterampilan

A.

Penilaian Unjuk Kerja

1.

Peragakan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa

remaja. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam memperagakan

cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja

(penilaian proses) dan ketepatan memperagakan cara menerapkan pertumbuhan

dan perkembangan tubuh pada masa remaja (penilaian produk).

Kelas VII SMP/MTs

287

2.

Presentasikan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh

pada masa remaja. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam

mempresentasikan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada

masa remaja (penilaian proses) dan ketepatan mempresentasikan cara menerapkan

pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja (penilaian produk).

B.

Penilaian Portofolio

Tuliskan materi pembelajaran yang telah dilakukan yang berkenaan dengan

pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja. Tugas portofolio tersebut

dapat dikerjakan di buku tugas dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Penilaian Sikap

Penilaian aspek sikap dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti kegiatan

pembelajaran. Pengamatan dalam proses penilaian dilakukan saat peserta didik

melakukan pembelajaran pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa

remaja. Penilaian sikap dapat dilakukan terhadap diri sendiri dan dapat juga menilai

antarteman. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: kerja sama, percaya diri, menghargai

teman, dan disiplin.

Berikan tanda cek (

) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik

menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

No.

Nama siswa

NA

Kerja sama Percaya diri

Menghargai

teman

Disiplin

1

2

3 4

1 2

3 4

1 2

3

4

1

2

3 4

JUMLAH SKOR MAKSIMAL (NILAI SIKAP) : 16

Jumlah skor yang diperoleh

Penilaian sikap =

X 100

Jumlah skor maksimal

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan