Gambar Sampul IPA · Bab 9 Pengamatan Gejala Alam
IPA · Bab 9 Pengamatan Gejala Alam
Iip Rohima Diana Puspita

24/08/2021 15:32:16

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

103

Bab

9

Standar Kompetensi:

Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

Kompetensi Dasar:

Ć

Melaksa

nakan pengamata

n objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan

abiotik.

Ć

Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan.

Ć

Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam.

Pengamatan Gejala Alam

Pengamatan objek

Pengenalan alat

Keamanan dan keselamatan

kerja

Ć

Data kualitatif

Ć

Data kuantitatif

Ć

Mikroskop

Ć

Atmometer

Ć

Anemometer

Ć

Termometer

Ć

pH-meter

Peta Konsep

Membuat objek pengamatan

Ć

Membuat preparat

Ć

Pembedahan

Ć

Membuat sediaan segar

Ć

Cara mewarnai sediaan

basah

Pengamatan

Gejala Alam

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

104

Gambar 9.2

Bola lampu pertama yang

ditemukan oleh Alva Edison

Sumber: Encarta 2005

Keajaiban alam selalu menarik untuk diamati. Pertumbuhan badan,

metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu, terjadinya angin laut, terjadinya

kilatan petir mengundang rasa keingintahuan kita untuk menelaah

penyebab serta proses terjadinya fenomena alam tersebut. Berangkat

dari rasa keingintahuan, kita bisa memaksimalkan segala potensi yang

kita miliki untuk memperoleh pengetahuan dari semua itu.

Mengadakan pengamatan secara cermat merupakan syarat

utama dalam mempelajari suatu ilmu. Pengamatan dapat dilakukan

dengan berbagai cara. Semua indera seseorang dapat digunakan untuk

melakukan pengamatan. Pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan

untuk mengumpulkan segala informasi mengenai objek yang kita amati.

Kebanyakan pengamatan dilakukan secara tidak langsung dengan

menggunakan alat-alat, misalnya dengan menggunakan lensa sebuah

mikroskop atau dengan memperhatikan jarum sebuah alat pengukur,

seperti pada sebuah timbangan.

A. Pengamatan Objek

Alam menjadi objek pengamatan para ahli dalam melakukan

kajian keilmuannya, kemudian mereka membakukan pengetahuan yang

diperolehnya melalui pengamatan gejala alam dalam bentuk hukum-

hukum atau berupa benda-benda praktis yang banyak membantu

kehidupan kita.

Thomas Alva Edison yang kita kenal sebagai penemu bola lampu

bisa menciptakan bola lampu setelah ia mengamati telur ayam. Selain

itu, masih banyak ahli lainnya yang mendapatkan pengetahuan dengan

mengamati gejala alam. Dari hasil pekerjaan mereka, lahirlah apa yang

sekarang kita kenal dengan hukum atau rumus yang sering kita temui

ketika mempelajari fisika atau ilmu alam lainnya, seperti kimia dan

biologi, bahkan matematika.

Kamu pun tentunya sering mendengar bahwa hukum, aturan

dan pengetahuan yang dengan mudah kita pelajari, atau kita nikmati

hasil pemanfaatannya merupakan suatu kesimpulan dari serangkaian

percobaan atau pengamatan oleh para pakar yang selalu haus akan

informasi dan pengetahuan, dan memang itu kenyataannya.

Ketika melakukan pengamatan, kita tidak hanya menggunakan

indera penglihatan saja. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan

semua alat indera kita. Dengan memanfaatkan semua indera yang kita

miliki, informasi yang kita dapatkan mengenai objek yang kita amati

akan lebih lengkap dan akurat.

Keterangan atau informasi yang kita peroleh dari suatu

pengamatan disebut datum. Bentuk jamak kata ini dinamakan „data‰.

Gambar 9.1

Alam semesta

Sumber: image.google.co.id

I

nfo

Datum adalah keterangan

atau informasi yang

kita peroleh dari suatu

pengamatan. Bentuk

jamaknya adalah data.

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

105

Berdasarkan jenisnya, data dibagi menjadi dua, yaitu data kualitatif dan

data kuantitatif.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan

objek. Data i

ni merupakan penjelasan yang tidak dapat disajikan dalam

bentuk bilangan atau angka. Misalnya, dalam mengamati buah jambu,

data yang diperoleh adalah rasanya manis, berair, berbiji, memiliki

aroma yang khas, warnanya merah, dan kulitnya mulus.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran

objek ya

ng dapat dinyatakan dalam bilangan atau angka. Misalnya,

data hasil pengukuran berat, panjang, suhu, dan waktu.

Lakukanlah pengamatan dengan mengikuti kegiatan berikut.

Tujuan

: Mengamati berbagai organisme secara ilmiah, kemudian menggolongkannya

ke dalam golongan hewan dan tumbuhan.

Alat dan bahan

:

1. Berbagai organisme, misalnya: pohon tomat, pacar air, rumput teki, ikan, dan udang.

2. Lup (kaca pembesar).

3. Mikroskop.

La

ngkah kerja:

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan ketika melakukan praktikum di laboratorium.

2. Berilah nomor dan nama untuk menandai masing-masing organisme yang telah disiapkan.

3. Amati ciri-ciri setiap organisme selama kurang lebih 5 menit.

4. Amati setiap organisme secara berurutan sesuai dengan nomor yang telah diberikan.

5. Masukkan setiap data hasil pengamatanmu ke dalam tabel di bawah ini.

Aktivitas Siswa

6. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tadi.

Nama

Organisme

Warna

Ukuran

Akar

Bunga

Biji

Mata

Kaki

Cangkang

Ciri

Lainnya

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

106

1. Apa manfaat kita menggunakan semua indera dalam suatu

pengamatan?

2. Kelompokkan data berikut ke dalam data kualitatif atau data

kuantitatif!

a. Warna kulit Ani hitam manis.

b. Berat badan Titi 48 Kg.

c. Suhu air ketika mendidih adalah 100

º

C.

d. Jeruk itu rasanya manis.

e. Air itu sangat dingin.

f.

Suhu air ketika membeku adalah 10

º

C.

g. Jarak Jakarta - Bandung 120 km.

B. Pengenalan Alat

Saat melakukan pengamatan, terutama jika hasil yang diharapkan

berupa data kuantitatif, dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi.

Seringkali kita membutuhkan alat bantu untuk mendapatkan ketelitian

yang diharapkan. Peralatan yang digunakan dalam pengamatan

biasanya digunakan untuk mengukur atau mengamati objek-objek yang

ukurannya tidak dapat diamati langsung oleh indera manusia.

Penggunaan alat-alat pengamatan harus dilakukan secara hati-

hati agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, terutama

peralatan laboratorium. Dalam menggunakan peralatan laboratorium

kamu harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian agar

diperoleh data yang akurat. Untuk itu, kita perlu mengenali bagian-bagian

dan cara kerja dari alat tersebut. Berikut akan disampaikan beberapa alat

yang sering digunakan dalam pengamatan dan praktikum.

1. Mikroskop

Mikroskop adalah a

lat ya

ng digunakan untuk mengamati objek yang

ukurannya sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek

seorang ilmuwan dari Belanda. Dengan adanya mikroskop, objek yang

sangat kecil seperti sel atau mikroorganisme lebih mudah untuk diteliti.

Berdasarkan sumber cahaya dan alat pembesarnya terdapat dua jenis

mikroskop, yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron.

a. Mikroskop Cahaya atau Mikroskop Optik

Pada mikroskop cahaya, yang menjadi sumber cahaya berasal

dar

i cahaya matahari atau lampu. Mikroskop ini menggunakan lensa

yang terbuat dari kaca.

M

enguji Diri

S

ahabatku,

Ilmuwan

Antony van

Leeuwenhoek

(1632-

1723) adalah ahli kimia

Belanda. Ia dilahirkan

di Delft, Belanda.

Leeuwenhoek hanya

menerima sedikit pelajaran

atau tidak menerima

pendidikan ilmiah.

Walaupun kekurangan

dalam hal pendidikan

ilmiah, ia dihargai dengan

menemukan dasar dari

mikroskop modern. Ia

adalah orang yang pertama

mendokumenkan struktur

sel darah merah dan sifat

alami sistem peredaran.

Ia juga telah menguraikan

protozoa dan bakteri, serta

jenis serangga.

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

107

Gambar 9.3 Jenis-jenis mikroskop

Sumber: image.google.co.id

b. Mikroskop Elektron

Karena keterbatasan da

ya t

embus cahaya dan sulitnya membuat

lensa yang sangat tipis, maka sangat sulit untuk mendapatkan

pembesaran yang lebih tinggi dari 1000 kali dengan mikroskop optik

(monokuler).

Untuk mengamati bagian-bagian sel yang sangat halus digunakan

mikroskop elektron yang menggunakan magnet sebagai pengganti lensa

dan elektron sebagai pengganti sumber cahaya.

Elektron mempunyai panjang gelombang yang lebih pendek

daripada cahaya putih sehingga mempunyai daya tembus yang lebih

besar. Ada dua jenis mikroskop elektron, yaitu: mikroskop elektron

transmisi (TEM = Transmission Electron Microscope) dan mikroskop

elektron skening (SEM = Scanning Electron Microscope).

Pada mikroskop elektron transmisi, elektron yang menembus

spesimen akan dibiaskan medan magnet sehingga mikroskop ini

mampu memperbesar bayangan suatu objek hingga 1.000.000 kali

ukuran sebenarnya. Untuk mendapatkan gambaran tiga dimensi yang

halus dari permukaan suatu benda, biasanya digunakan mikroskop

elektron skening. Spesimen yang diperiksa, dibungkus dengan logam

tipis sehingga elektron yang menghujani permukaan spesimen dapat

dibelokkan dan akan memperoleh gambaran yang sangat rinci dari

permukaan spesimen.

Mikroskop yang paling sering digunakan dalam pengamatan

sederhana ialah mikroskop cahaya (mikroskop optik). Bagian-bagian

dari mikroskop ini adalah:

1) Bagian optik

a) Lensa okuler, biasanya terdapat dua buah lensa dengan pembe-

saran masing-masing 5 kali dan 10 kali.

b)

Lensa objektif, biasanya terdapat tiga buah lensa dengan pembe-

saran masing-masing 10 kali, 43 kali, dan 100 kali.

c) Cermin, digunakan untuk menangkap dan mengarahkan

Gambar 9.4

Scanning Electron

Microscope (SEM)

Sumber: Encarta 2005

Pikirkanlah

Apa perbedaan antara

mikroskop elektron

dengan mikroskop optik?

Jelaskan!

!

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

108

cahaya.

d)

Kondensor, digunakan untuk mengarahkan cahaya yang dipatulkan

oleh cemin dan memfokuskannya ke objek.

e)

Diafragma, berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang mengenai

objek.

2) Bagian mekanik

a) Revolver, berfungsi sebagai pemutar lensa objektif sehingga

pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap

digunakan.

b) P

engatur kasar (makrometer) dan pengatur halus (mikrometer)

digunakan untuk mengatur pembesaran.

c) Tabung, semacam teropong yang mana lensa-lensanya terletak

pada okuler dan revolver.

d) Kaki dan pegangan (lengan Mikroskop), berfungsi sebagai

penyangga bagian optik.

e) Meja preparat (objek), merupakan tempat objek yang akan

diamati.

f)

Pemutar, berfungsi untuk menggerakkan bagian optik.

Setelah kamu mengetahui bagian-bagian dari mikroskop, sekarang

bagaimana cara menggunakan mikroskop? Berikut ini adalah cara-

caranya.

1) Persiapan

a)

Memba

wa mikroskop. Teknik membawa mikroskop yang benar

adalah tangan kanan memegang pegangan (lengan) mikroskop,

sedangkan tangan kiri menyangga di bagian bawah (kaki)

mikroskop.

b) Membersihkan mikroskop. Untuk membersihkan lensa pilihlah

jenis kain yang sangat halus agar lensa tidak tergores.

c) Meletakkan mikroskop. Cara meletakkan mikroskop yang

benar adalah mikroskop diletakkan di tempat yang datar agar

saat mengamati, khususnya saat mengamati objek yang basah,

mikroskop tidak rusak terkena air.

d)

Posisi lengan mikroskop mengarah ke tempat duduk kita, sedangkan

meja preparat menghadap ke arah yang berlawanan.

2) Pelaksanaan pengamatan

a) Mengatur penerangan atau cahaya. Gunakanlah lensa objek

dengan pembesaran paling kecil, kemudian pastikan makrometer

dan mikrometer dapat diputar. Lalu, arahkan cermin ke sumber

cahaya.

b) Memasa

ng preparat.

c)

Naikkan tabung dengan menggunakan makrometer sehingga lensa

objektif tidak membentur meja preparat. Putarlah revolver sehingga

lensa objektif lemah (yang lebih pendek ukurannya) ditempatkan

langsung di bawah okuler. Apabila letaknya tepat akan terdengar

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

109

suara berdetik. Setelah itu, bukalah diafragma sebesar-besarnya

dengan menggeser bagian yang menonjol. Aturlah letak cermin

sehingga cahaya terpantul melalui lubang pada meja preparat.

Hindari cahaya matahari langsung mengenai cermin. Lihatlah

melalui okuler. Aturlah cermin sedemikian sehingga yang terlihat

melalui okuler itu sebuah lingkaran yang terangnya merata. Jika

menyilaukan, kecilkan apertur diafragma (lubang diafragma).

d) Mengamati objek. Sebaiknya, ketika melakukan pengamatan

harus menghindari menggerakkan pemutar lensa objektif hingga

menyentuh objek. Hal ini dilakukan untuk menghindari pecahnya

objek yang diamati.

3) Tahap penyelesaian

a)

Setelah pengamatan objek selesai, objek diambil dan dipindahkan

ke tempat lain secara hati-hati.

b) Bersihkan bagian yang kotor pada lensa mikroskop dengan

lap flanel. Caranya, gosokkan lap flanel menurut gerakan

melingkar dan dengan tekanan yang lemah. Jangan sekali-kali

menggunakan kertas atau kain yang kasar. Kemudian, pasang

kembali penutupnya.

2. Atmometer

Atmometer adalah a

lat ya

ng digunakan untuk mengukur kecepatan

penguapan. Atmometer disebut juga dengan evaporimeter. Dengan

alat ini, kita dapat mengetahui berapa jumlah air yang diuapkan ke

udara dalam waktu tertentu. Satuan yang digunakan dalam atmometer

adalah ml/m

2

s.

Atmometer merupakan tabung berskala yang diisi air. Cara

menggunakan atmometer sederhana adalah sebagai berikut:

a)

Tuangkan air ke dalam tabung hingga penuh.

b) Pada bagian ujung tabung yang terbuka, selipkan kertas hisap

berukuran 1 cm

×

1 cm.

Kertas ini berfungsi sebagai penutup

tabung.

c) Balikkan posisi tabung tersebut sehingga kertas penutup tadi

berada di bagian bawah.

d) Gantungkan tabung tersebut pada ranting atau pohon di sekitar

tempat melakukan pengamatan. Catat posisi awal air dalam

tabung.

e)

Setiap 15 menit tabung diamati. Perhatikan, apakah permukaan

air mengalami penurunan, kemudian catat penurunan tersebut.

3. Anemometer

Angin merupakan gejala alam yang tidak dapat dilihat, tetapi

dapat diamat

i dengan dirasakan geraknya. Dengan demikian, aspek

yang dapat diamati dari angin adalah kecepatan geraknya. Alat yang

digunakan untuk mengamati kecepatan angin disebut anemometer.

Gambar 9.5

Atmometer

Sumber: image.google.co.id

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

110

Berdasarkan prinsip penggunaannya, anemometer dibagi

menjadi beberapa jenis, di antaranya: anemometer dengan propeler,

anemometer digital, anemometer high range, dan anemometer low

range. Anemometer yang banyak digunakan dalam pengamatan adalah

anemometer digital.

Anemometer digital terdiri atas tombol-tombol dan layar tampilan.

Anemometer ini memiliki tiga skala pengukuran yaitu m/s, km/jam, dan

knot. Pada anemometer digital, pengukuran dapat dilakukan berulang-

ulang dan data akan tersimpan secara otomatis.

Cara penggunaan anemometer adalah sebagai berikut:

a)

Tentukan dari mana datangnya arah angin.

b) Nyalakan anemometer dengan menekan tombol power.

c)

Layar tampilan (display) menghadap ke arahmu dan angin yang

datang dari arah belakang tampilan layar.

d) Lihat angka yang menunjukkan kecepatan angin pada layar

tampilan.

e) A

pabila angka kecepatan angin sudah konstan, tekan tombol hold,

kemudian catat hasilnya.

4. Termometer

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu.

P

enjelasan mengenai termometer telah disampaikan pada pelajaran

sebelumnya. Coba kamu pelajari kembali.

5. pH-meter

Sesuai namanya, pH-meter adalah alat yang digunakan untuk

mengukur pH, yaitu derajat k

easaman suatu zat. Dengan menggunakan

pH-meter, kita dapat menentukan apakah suatu zat temasuk asam, basa,

atau netral. Mari kita pelajari kembali penggunaan pH-meter.

Untuk lebih memahami penggunaan alat-alat tersebut, ikutilah

kegiatan berikut.

Gambar 9.6

Anemometer

Sumber: image.google.co.id

Tujuan

: Mengukur temperatur dan kelembapan relatif lingkungan yang penting untuk

mempertimbangkan perbedaan ekosistem.

Alat dan bahan

:

a)

stop watch atau alat pengukur waktu lainnya (3 buah).

b) meteran (3 buah).

c) termometer 0

º

C-100

º

C (3 buah).

d) termometer 0

º

C-100

º

C (3 buah).

e)

botol dengan tutup berisi air destilasi atau aquades (3 buah).

f)

kipas (3 buah).

g) payung (3 buah).

h) tabel kelembapan relatif (1 buah).

Gambar 9.7

pH-meter

Sumber: image.google.co.id

Aktivitas Siswa

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

111

Langkah kerja:

1. Bentuklah tiga kelompok besar yang anggotanya siswa-siswi di kelasmu.

2. Seorang dari setiap kelompok bertugas untuk membaca alat, seorang mengipasi termometer,

dan seorang lagi menulis data.

3. Sebelum memulai pekerjaan, siswa yang bertugas menulis data harus menyesuaikan waktu

terlebih dahulu dan membuat perjanjian agar memulai pekerjaan secara bersama-sama.

4. Kelompok pertama melakukan pengukuran di tempat yang rimbun (bawah pohon). Kelompok

kedua melakukan pengukuran di lapangan rumput. Kelompok ketiga melakukan pengukuran

di tempat yang sama sekali tidak ada tumbuhan, misalnya lapangan basket. Sebaiknya, letak

ketiga tempat pengamatan berdekatan.

5. Setiap kelompok melakukan empat macam pengukuran: pertama, di permukaan tanah; kedua,

30 cm di atas permukaan tanah; ketiga, 90 cm di atas permukaan tanah; keempat, 150 cm

di atas permukaan tanah.

6. Saat membaca termometer harus bersamaan. Termometer harus ditempatkan paling sedikit

5 menit sebelum dibaca.

7. Termometer dengan pembungkus kapas harus dimasukkan dulu ke dalam air, lalu dikipas

paling sedikit 2 menit sebelum dibaca.

8. Gunakan payung untuk melindungi termometer dari cahaya matahari langsung.

9. Lihat angka pada termometer kering yang menunjukkan temperatur udara. Angka kelembapan

nisbi dapat dilihat dari tabel kelembapan nisbi. Untuk mendapatkan angka kelembapan nisbi,

kita harus mengetahui angka pada termometer kering dan angka pada termometer basah.

Diskusikan:

1. Pada permukaan tanah yang manakah keadaannya paling dingin dan paling lembap?

2. Pada permukaan tanah yang manakah yang keadaannya paling panas dan kurang lembap?

3. Bagaimanakah perbandingan temperatur dan kelembapan di atas permukaan tanah dari kedua

habitat ini?

4. P

ada ketinggian yang manakah temperatur dan kelembapan dari ketiga habitat ini hampir

sama keadaannya?

5. Bagaimanakah perbandingan selisih temperatur terbesar dari satu habitat dengan selisih

temperatur terbesar dari habitat yang berbeda?

6. Perbedaan-perbedaan apa yang terdapat di antara ketiga habitat sehingga menyebabkan

terjadinya perbedaan temperatur dan kelembapan nisbi?

1. Sebutkan bagian-bagian mekanik dari mikroskop optik!

Jelaskan!

2. Bagaimanakah cara memperoleh fokus gambar dari preparat

dengan menggunakan mikroskop optik jika gambar yang kita

dapatkan kurang jelas?

3. Coba jelaskan bagaimana cara menggunakan anemometer!

M

enguji Diri

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

112

C. Membuat Objek Pengamatan

Selanjutnya akan dipelajari cara pembuatan objek pengamatan

untuk mikroskop, yang biasa disebut preparat, serta persiapan dalam

melakukan pembedahan sederhana.

1. Membuat Preparat

Bahan-bahan yang menjadi objek pengamatan mikroskop biasanya

ber

ukuran sangat kecil dan tipis. Oleh karena itu, bahan yang menjadi

objek pengamatan harus diiris (disayat) setipis mungkin. Irisan dapat

melintang atau membujur tergantung pada jenis bahan dan tujuan dari

pengamatan tersebut.

Tujuan :

Mengetahui persamaan dan perbedaan bagian-bagian sel tumbuhan dan

hewan melalui pengamatan di bawah mikroskop.

Alat dan bahan

: Mikroskop, bawang merah, daun jagung, kulit ari, kulit ikan, dan silet.

Langkah kerja:

1. Buatlah irisan bawang merah, daun jagung, kulit ari, dan kulit ikan setipis mungkin.

2. Buatlah preparat sesuai langkah yang telah kamu pelajari!

3. Simpan preparat pada mikroskop, lalu amati!

4. Gambarkan hasil pengamatanmu pada buku latihan!

Gambar 9.8 Proses pembuatan preparat

Sebelum diiris, bahan terlebih dulu dipotong kecil. Untuk mengiris,

pegang bahan di antara ibu jari dan telunjuk tangan kiri, lalu selipkan

antara gabus tutup botol, wortel atau empulur singkong. Pegang pisau di

antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan, lalu letakkan di atas telunjuk

tangan kiri atau gabus tutup botol yang berisi bahan. Buatlah beberapa

irisan setiap kali menyediakan preparat. Ambillah irisan itu dengan

alat, lalu masukkan ke dalam kaca objek yang sebelumnya telah ditetes

sedikit cairan. Lalu, perlahan-lahan tutup dengan kaca penutup, jangan

sampai ada gelembung yang terperangkap.

Untuk menutup objek yang akan diamati, mula-mula kaca penutup

diletakkan miring hingga 45

º

dengan kaca

objek. Dengan perlahan-

lahan, simpan kaca penutup hingga menempel seluruhnya pada

kaca objek. Agar lebih mampu membuat preparat, ikutilah kegiatan

berikut!

Aktivitas Siswa

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

113

2. Pembedahan

Tujuan dilakukannya p

embedaha

n adalah untuk mengamati

struktur hewan, terutama hewan vertebrata. Untuk melakukan

pembedahan, diperlukan seperangkat alat bedah (dissecting kit) dan

meja bedah (preparasi). Minimal peralatan yang harus tersedia ketika

akan melakukan suatu pembedahan adalah gunting, pisau, pinset,

jarum bertangkai panjang, dan jarum pentul. Agar sisa hewan yang

telah dibedah tidak membusuk dan dapat digunakan kembali untuk

pengamatan berikutnya, simpanlah hewan di dalam wadah tertutup

yang telah diisi formalin 4% - 5%.

3. Membuat Sediaan Segar

Untuk membuat sediaan segar dapat dilakukan dengan membuat

ir

isan melintang atau membujur. Hal ini tergantung kepada tujuan

pengamatan yang akan dilakukan.

a. Membuat Irisan Melintang (Cross-Section)

Berikut ini langkah-langkah dalam membuat irisan melintang.

1)

Ambil bahan yang akan dibuat irisannya, misalnya: akar, batang,

atau daun. Potonglah menjadi bagian-bagian kecil.

2) Siapkan gabus atau empulur ubi kayu, dan belah salah satu

ujungnya menjadi dua, kemudian selipkan potongan bahan pada

belahan gabus.

3) Pegang gabus di dekat belahan dengan erat, kemudian iris ujung

belahan gabus dengan silet setipis mungkin. Buatlah beberapa

irisan agar bisa dipilih yang terbaik.

4)

Letakkan irisan pada gelas objek yang telah diberi setetes air murni

sebagai medium.

5) Dengan bantuan jarum franke, letakkan gelas penutup dengan

posisi kira-kira 45

º

dari gelas objek menyentuh tepi medium.

Dengan perlahan-lahan, geser jarum franke sehingga gelas

penutup menutupi medium dan harus dijaga agar tidak terbentuk

gelembung udara di bawah gelas penutup.

6) Periksa sediaan yang dibuat di bawah mikroskop dan bandingkan

dengan sediaan awetan sejenis.

b. Cara Membuat I

risan Membujur (Longitudinal-Section)

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat irisan membujur.

1) Ambi

l p

ensil yang buat atau dapat juga menggunakan jari tangan

anda sendiri.

2) Balutkan helaian daun yang akan dibuat irisannya pada pensil

atau jari telunjuk anda, kemudian buatlah sayatan setipis mungkin

dengan arah sejajar permukan helaian daun.

I

nfo

Tujuan dilakukannya

pembedahan adalah untuk

mengamati struktur hewan,

terutama hewan vertebrata.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

114

3) Letakkan sayatan pada gelas objek yang telah diberi setetes air

murni sebagai medium dan selanjutnya prosesnya sama seperti

membuat irisan melintang.

4. Cara Mewarnai Sediaan Basah

Berikut ini adalah cara mewarnai sediaan basah.

1)

Letakkan sedian basah dari irisan di atas meja rata.

2) Perlahan-lahan teteskan safranin atau metilen biru pada ujung

kiri gelas penutup, sedang pada ujung kanan tempelkan kertas

saring yang akan menyedot air murni di bawah gelas penutup

untuk digantikan dengan zat pewarna. Tunggu selama beberapa

menit.

3) Melalui cara yang sama, gantikan zat pewarna dengan air

murni.

D. Keamanan dan Keselamatan Kerja

Di setiap tempat, kecelakaan mungkin saja terjadi, tak terkecuali di

laboratorium tempat pengamatan biasa dilakukan. Untuk menghindari

kecelakaan ini, diperlukan tata tertib yang tentunya harus dipahami oleh

semua pengamat. Tata tertib laboratorium biasa disampaikan dalam

bentuk tulisan berupa himbauan atau gambar/simbol, seperti simbol

yang terdapat pada kemasan bahan-bahan kimia berikut:

Gambar 9.9 Simbol-simbol dalam kemasan bahan kimia

1. Sebutkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat

preparat!

2. Apa manfaat formalin pada proses pembedahan? Berapa kadar

yang diperlukan?

3. Jelaskan manfaat pemberian zat pewarna pada preparat!

M

enguji Diri

Sumber: image.google.co.id

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

115

Untuk menanggulangi kecelakaan yang sudah terjadi, setiap

laboratorium sebaiknya dilengkapi dengan pelengkapan P3K, seperti

salep luka bakar, obat merah, pencuci mata, perban, dan obat-

obat lainnya. Selain itu, perlu juga disediakan peralatan pemadam

kebakaran.

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengamatan yang

dilakukan di lapangan, sebaiknya pengamat mempersiapkan diri dengan

melakukan hal-hal berikut:

1) Kondisi tubuh dan pakaian dalam keadaan rapi (misalnya, rambut

diikat apabila panjang dan gunakan jas lab).

2) Memakai sepatu dan pakaian tertutup selama melakukan

pengamatan.

3) B

acalah petunjuk praktikum dengan baik sebelum melakukan

praktikum.

4) J

ika percobaan melibatkan arus listrik, berhati-hatilah dalam

memilih sumber listrik (AC/DC), ikuti petunjuk dalam prosedur

percobaan.

5) G

unakan zat dengan jumlah yang sesuai dengan petunjuk

praktikum.

6) Ja

ngan mencicipi zat kimia dalam bentuk apapun sebelum kamu

yakin akan keamanannya.

7)

Segera bersihkan zat-zat yang tumpah selama percobaan (laporkan

kepada petugas laboratorium).

8) Segera bersihkan anggota tubuh yang terkena bahan kimia, dan

biasakan mencuci tangan setelah melakukan percobaan.

9) Jangan menghirup bau zat-zat kimia secara langsung. Uji bau

zat-zat kimia harus dilakukan secara hati-hati dengan mengibas-

ngibaskan tangan dari zat ke arah hidung dalam jarak sekitar 20

cm.

10) Jangan menyentuh bahan kimia secara langsung. Gunakan sendok

khusus untuk mengambilnya.

11) Membawa obat-obatan sesuai dengan tempat yang menjadi lokasi

pengamatan. Misalnya, jika tempatnya berdekatan dengan sumber

sulfur, sebaiknya pengamat membawa obat anti racun.

I

nfo

Arus listrik AC adalah

arus listrik bolak balik,

sedangkan arus listrik

DC adalah arus listrik

searah. Arus listrik AC

memiliki tegangan yang

sangat tinggi sehingga

sangat berbahaya. Orang

yang tersetrum oleh arus

AC bisa meninggal. Oleh

karena itu, jika kamu

praktikum menggunakan

arus AC, berhati-hatilah.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

116

K

ilasan Materi

Ć

Pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan segala informasi

mengenai objek yang kita amati.

Ć

Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan objek.

Ć

Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran objek yang dapat dinyatakan

dalam bilangan atau angka.

Ć

Dalam menggunakan peralatan laboratorium kamu harus memiliki keterampilan,

kecermatan, dan ketelitian agar diperoleh data yang akurat.

Ć

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya sangat

kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

Ć

Atmometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan penguapan.

Ć

Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengamati kecepatan angin.

Ć

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu.

Ć

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH, yaitu derajat keasaman suatu

zat.

Ć

Preparat adalah objek pengamatan untuk mikroskop.

Ć

Untuk menghindari kecelakaan ketika melakukan pengamatan, maka diperlukan tata

tertib yang tentunya harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua pengamat.

Setelah kamu mempelajari materi tentang pengamatan gejala alam, bagian mana yang

menurutmu sangat penting untuk dipahami? Sebutkan hikmah yang dapat kamu ambil!

Bab 9 - Pengamatan Gejala Alam

117

1. Di bawah ini yang termasuk ke dalam data

kualitatif adalah ....

a. jarak Bandung-Jakarta 120 km

b. panjang meja itu 2 m

c. mangga itu berbiji dua

d. jeruk itu rasanya asam

2. Berdasarkan sumber cahaya yang digunakan,

mikroskop dibedakan menjadi ....

a. mikroskop cahaya dan mikroskop

optik

b. miksroskop elektron dan mikroskop

digital

c. mikroskop elektron dan mikroskop optik

d. mikroskop elektron dan mikroskop

proton

3. Alat yang digunakan untuk mengukur

keasaman zat adalah ....

a. atmometer

b. anemometer

c. termometer

d. pH-meter

4. U

ntuk memperoleh data mengenai tekstur

kulit dan aroma buah mangga digunakan

pasangan indera ....

a. indera penglihatan dan indera

penciuman

b. i

ndera peraba dan indera penciuman

c. indera pendengaran dan indera

peraba

d. semua indera

5. Nama lain dari alat evaporimeter adalah ....

a. anemometer

b. atmometer

c. termometer

d. barometer

6. Bagian yang berfungsi untuk memfokuskan

gambar pada mikroskop optik adalah ....

a. cermin

c. diafragma

b. kondensor

d. revolver

7. Diafragma

memiliki fungsi sebagai ....

a. pemutar lensa objektif

b. mengatur banyaknya cahaya yang

mengenai preparat

c. menggerakkan bagian optik

d. tempat preparat yang diamati

8. Peralatan di bawah ini yang tidak digunakan

pada saat melakukan pembedahan adalah

....

a. pinset

b. gunt

ing

c. jarum pentul

d. pisau dapur

9. Tujuan menggunakan larutan formalin ketika

melakukan pembedahan adalah ....

a. menghilangkan aroma tidak sedap

pada hewan yang dibedah

b. agar hewan yang dibedah tidak cepat

membusuk

c. u

ntuk melunakkan daging hewan

sehingga lebih mudah dibedah

d. membunuh mikroorganisme pada alat

bedah

10. Ber

ikut ini adalah hal-hal yang harus

dipersiapkan sebelum melakukan peng-

amatan lapangan, kecuali ....

a. memakai sepatu

b. membaca petunjuk praktikum

c. memakai jas laboratorium

d. membawa makanan dan minuman

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Uji Kemampuan

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

118

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa perbedaan data kualitatif dan data kuantitatif? Berikan masing-masing tiga contoh!

2. Bagaima

nakah cara menggunaka

n mikroskop optik yang baik? Jelaskan!

3. Bagaimanakah cara membuat preparat yang baik? Jelaskan!

4. Jelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melakukan pengamatan untuk mengetahui

persamaan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!

5. Apa saja yang harus kita lakukan ketika melaksanakan praktikum di laboratorium agar tetap

aman?

1. Dalam

melakukan pengamatan gejala alam yang terjadi di sekitarmu diperlukan alat-alat

tertentu. Dapatkah kamu melakukan pengamatan gejala alam tanpa menggunakan bantuan

alat-alat tersebut? Jelaskan!

2. Di sekitarmu banyak terdapat gejala alam yang dapat kamu amati untuk mendapatkan

pengetahuan dari gejala alam tersebut. Sebutkan beberapa gejala alam yang ada di sekitarmu

dan dapat kamu amati! Alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk mengamati gejala alam

tersebut?

3. P

embedahan bertujuan untuk mengamati struktur hewan, tetapi pembedahan harus

mengorbankan hewan yang akan diamati tersebut. Bagaimana menurutmu? Diskusikanlah

bersama temanmu, kemudian kemukakanlah kepada gurumu di depan kelas.