Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 9 Pemerintahan yang Bersih
Bahasa Indonesia · Bab 9 Pemerintahan yang Bersih
Atikah

24/08/2021 15:32:26

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

116

PETA KONSEP

Pemerintahan yang Bersih

Pelajaran 9

Mendengarkan

(Bersastra)

Berbicara

Membaca

Menulis

Kebahasaan

Merefleksikan isi

puisi yang

dibacakan

Menceritakan

tokoh idola

Mengungkapkan

hal-hal yang dapat

diteladani dari

buku biografi

Hasil Belajar

Siswa dapat merefleksikan isi puisi yang didengar dengan tepat.

Siswa dapat menceritakan tokoh idola dengan menggunakan pilihan

kata yang sesuai.

Siswa dapat mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku

biografi secara tepat.

Siswa dapat menulis pesan singkat dengan menggunakan kalimat

efektif dan bahasa yang santun.

Siswa dapat menggunakan kata panggilan, kata sapaan, dan kata

gelar secara tepat.

Menggunakan

kata panggilan,

kata sapaan, dan

kata gelar

Menulis pesan

singkat

Pemerintahan yang Bersih

117

Sumber:

Tempo,

17 Agustus 2004

Gambar 9.1

Persidangan menjadi salah satu jalan untuk tetap

menjaga pemerintahan yang bersih.

Pemerintahan yang Bersih

Pelajaran 9

P

emerintah merupakan suatu sistem politik yang menjalankan

wewenang dan kekuasaan untuk mengatur kehidupan sosial, ekonomi,

dan politik suatu negara. Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia menghadapi

banyak masalah seperti bencana alam, masalah yang berkaitan dengan

keamanan negara, penyakit flu burung, DBD, polio, dan pemberantasan

KKN. Jika masalah tersebut tidak ditangani secara serius oleh pemerintah,

hal ini dapat menghambat upaya pemerintah dalam mewujudkan

pemerintahan yang bersih. Sebagai seorang pelajar, hal-hal yang menjadi

masalah pemerintah patut kalian ketahui agar nantinya kalian dapat menjadi

generasi yang bisa ikut memikirkan keadaan dan nasib bangsa.

Melalui Pelajaran 9 ini, kalian akan dilatih untuk mencermati berbagai

fenomena yang terjadi di sekitar kalian yang terkait dengan kondisi

pemerintahan. Adapun bentuk pelatihannya akan dikaitkan dengan

keterampilan berbahasa, bersastra, dan kebahasaan kalian. Keterampilan

berbahasa meliputi kegiatan menceritakan tokoh idola, mengungkapkan hal-

hal yang diteladani dari buku biografi, serta menulis pesan singkat. Kemudian,

pada keterampilan bersastra, kalian akan dilatih untuk merefleksikan isi puisi

yang didengar. Selanjutnya, pada bidang kebahasaan kalian akan belajar

menggunakan kata panggilan, kata sapaan, dan kata gelar secara tepat.

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

118

A. Mendengarkan Puisi dan Merefleksikannya

Puisi merupakan salah satu bentuk karya

sastra yang banyak disukai orang. Di dalam puisi,

seorang penyair mencoba mengekspresikan dan

mencurahkan segala perasaan, pendapat, dan

pengalaman mereka kepada pembacanya. Oleh

karena itu, setiap puisi pasti memiliki isi dan

makna yang berbeda-beda, meskipun ditulis

oleh orang atau penyair yang sama.

Puisi sebagai sebuah karya sastra memiliki

susunan bahasa yang lebih padat dan terikat

irama, jika dibandingkan dengan prosa. Dalam

memahami isi sebuah puisi, kalian akan

menemukan makna yang tersurat atau tertulis dan

makna yang tersirat, yaitu makna yang t er-

kandung atau tersembunyi di dalam tulisan. Makna tersurat, dapat dipahami

dengan mudah karena sudah tertulis dengan jelas. Makna tersirat dapat kalian

tentukan melalui kearifan, ketajaman rasa, dan kreativitas penafsiran kata

sehingga penafsiran pembaca yang satu dengan yang lain belum tentu sama.

Dengarkanlah baik-baik pembacaan puisi berikut!

Jeda Info

Selain mendapat

pengaruh dari Arab

dan Persia, puisi

Indonesia juga

mendapat sedikit

pengaruh dari

Jepang. Puisi

Jepang disebut

Haiku yaitu sajak

yang terdiri atas

tujuh belas suku

kata dan terbagi

menjadi tiga larik.

Kepada Koruptor

Karya: Abdurahman Faiz

Gantilah makanan bapak

dengan nasi putih, sayur, dan daging

jangan makan uang kami

lihatlah air mata para bocah

yang menderas di tiap lampu merah

jalan-jalan Jakarta

dengarlah jerit lapar mereka

di pengungsian

juga doa kanak-kanak

yang ingin sekolah

Telah Bapak saksikan

orang-orang miskin memenuhi

seluruh negeri

tidakkah menggetarkan Bapak?

Tolong, Pak

gantilah makanan bapak

seperti manusia

jangan makan uang kami

(Sumber:

Untuk Bunda dan Dunia

, 2006)

Pemerintahan yang Bersih

119

1. Mengungkapkan Isi Puisi

Makna dalam puisi dapat disimpulkan dari pengungkapan isi puisi

dengan mempertimbangkan nada, suasana, irama, dan pilihan kata yang

tepat. Makna yang tersirat dari puisi "Kepada Koruptor" tersebut adalah

harapan penyair agar para koruptor (orang yang suka korupsi) tidak memakan

harta rakyat. Nada dan suasana puisi tersebut menggambarkan kekecewaan

penyair terhadap para koruptor.

2. Menangkap Isi Puisi

Isi puisi dapat disimpulkan dari gambaran pengindraan, perasaan, dan

pendapat penyairnya.

Puisi "Kepada Koruptor" dapat kalian tangkap isinya dari gambaran:

a. pengindraan (khususnya penglihatan dan pendengaran)

Contoh: -

penglihatan : "

lihatlah air mata para bocah"

"telah bapak saksikan ...."

"matahari jadi enggan berpijar"

- pendengaran : "

dengarlah jerit lapar mereka ..."

b. perasaan

Contoh: "Tolong, Pak ..."

c. pendapat

Contoh: - "tidaklah menggetarkan bapak?"

- "jangan makan uang kami"

3. Refleksi (Gambaran) Isi Puisi

Melalui puisi "Kepada Koruptor", tersebut penyair ingin mengungkapkan

keprihatinannya terhadap kondisi rakyat Indonesia yang menderita akibat

ulah para koruptor yang memakan uang rakyat. Penderitaan tersebut dapat

dilihat dari air mata para bocah di lampu merah, jeritan kelaparan mereka,

keinginan untuk melanjutkan sekolah, dan orang-orang miskin yang

memenuhi negeri ini. Penyair juga memohon pada koruptor agar jangan

memakan uang rakyat.

Kalian telah mempelajari cara menanggapi puisi. Sekarang bentuklah

sebuah kelompok yang terdiri atas empat orang dan kerjakan tugas-tugas

berikut!

1.

Dengarkanlah dengan saksama puisi yang dibacakan guru kalian

berikut ini. Sementara itu, kalian menutup buku kalian ini!

Tugas

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

120

2.

Ungkapkanlah isi puisi "Negeriku" tersebut dengan mempertimbangkan

nada, suasana, irama, dan pilihan kata (diksi)!

3.

Uraikanlah gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat yang ada

dalam puisi "Negeriku" tersebut!

4.

Refleksikanlah isi puisi "Negeriku" tersebut!

Negeriku

Karya: K.H. Mustofa Bisri

mana ada negeri sesubur negeriku?

sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung tapi juga

pabrik, tempat rekreasi, dan gedung

perabot-perabot orang kaya di dunia

dan burung-burung indah piaraan mereka

berasal dari hutanku

ikan-ikan pilihan yang mereka santap

bermula dari lautku

emas dan perhiasan mereka

digali dari tambangku

air bersih yang mereka minum

bersumber dari keringatku

mana ada negeri sekaya negeriku?

majikan-majikan bangsaku

memiliki buruh-buruh mancanegara

brankas-brankas bank ternama di mana-mana

menyimpan harta-hartaku

negeriku menumbuhkan konglomerat

dan mengikis habis kaum melarat

rata-rata pemimpin negeriku

dan handai taulannya

terkaya di dunia

mana ada negeri semakmur negeriku

penganggur-penganggur diberi perumahan

gaji dan pensiun setiap bulan

rakyat-rakyat kecil menyumbang

negara tanpa imbalan

rampok-rampok diberi rekomendasi

dengan kop sakti instansi

maling-maling diberi konsesi

tikus dan kucing

dengan asyik berkolusi

(Sumber:

Apresiasi Puisi

, 2002)

Pemerintahan yang Bersih

121

B. Menceritakan Tokoh Idola

Sejak lahir manusia mempunyai naluri untuk meniru apa yang dilakukan

oleh orang yang berada di sekitarnya (ayah, ibu, atau anggota keluarga

yang lain). Seiring perkembangan usia dan kemampuan berpikir, keinginan

untuk meniru itu semakin kuat. Selanjutnya, ia berusaha mencari objek

lain yang dapat dicontoh. Salah satunya ialah memiliki tokoh idola. Tokoh

idola adalah orang yang dianggap istimewa karena kelebihan atau prestasi

yang dimilikinya. Di dalam diri ada rasa kagum dan ingin meniru cara tokoh

idola meraih prestasi.

Kerjakan tugas-tugas berikut dengan baik!

1.

Carilah informasi tentang tokoh idola kalian!

2.

Catatlah identitas tokoh tersebut secara lengkap!

3.

Tulislah keunggulan-keunggulan yang dimiliki tokoh tersebut!

4.

Berilah alasan secara logis mengapa kalian mengidolakannya!

5.

Ceritakanlah hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola kalian tersebut

secara lisan di depan kelas dengan menggunakan pilihan kata yang

menarik!

Tugas

C. Mengungkapkan Hal-hal yang Dapat Diteladani

dari Buku Biografi

Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Sebuah buku biografi biasanya berisi data diri dan perjalanan karir dari

seorang tokoh. Perjuangannya untuk meraih kesuksesan tersebut dapat

kalian teladani untuk diterapkan dalam kehidupan kalian.

Bacalah ringkasan biografi Sri Sultan Hamengku Buwono IX berikut!

Sri Sultan Hamengku Buwono IX

Ia lahir 12 April 1912 di Yogyakarta,

dengan nama Gusti Raden Mas Dorodjatun.

Ayahnya Hamengku Buwono VIII, sedang

ibunya Raden Ayu Kustilah.

Pendidikan formalnya dimulai dengan

taman kanak-kanak. Usia 6 tahun ia me-

masuki sekolah dasar. Selama menempuh

pendidikannya, ia berpindah-pindah tempat

kos dan sekolah, mulai dari Semarang,

Bandung, dan Belanda.

Sumber:

Ensiklopedi

Umum untuk Pelajar

Jilid 4

, 2005

Gambar 12.21

Sri

Sultan Hamengku

Buwono IX

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

122

Ia belajar hukum tata negara di

Belanda, tapi tidak selesai karena dipanggil

pulang ayahandanya. Sewaktu tiba di

Batavia, ia menerima keris

Joko Piturun

dari

Sultan Hamengku Buwono VIII, ayahnya.

Ini merupakan petunjuk bahwa ia kelak akan

menjadi raja, menggantikan ayahnya.

Setibanya di Yogyakarta, Sultan

Hamengku Buwono VIII masuk rumah sakit

karena penyakit gulany

a, dan tidak lama

kemudian meninggal dunia.

Dorodjat

un,lalu

diangkat menjadi pengganti, sebagai Raja

Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat

,

pada tanggal 18 Maret 1940.

Saat ia menjadi raja, Indonesia sudah

dijajah Belanda. Waktu itu Belanda sering

memaksakan perjanjian yang merugikan

pihak keraton dan rakyat banyak. Saat

Indonesia dijajah Jepang, ia sering

bersitegang dengan Jepang.

Ketika proklamasi kemerdekaan Indo-

nesia dikumandangkan, segera ia mengirim

surat kawat kepada para proklamator dan

KRT Radjiman Wediodiningrat. Isinya

menyatakan kesanggupannya berdiri di

belakang pemimpin Republik Indonesia.

Secara tegas ia mengatakan bahwa

Yogyakarta menjadi Daerah Istimewa yang

langsung bertanggung jawab kepada

Presiden Republik Indonesia. Ketika Jakarta

tidak aman, KeratonYogyakarta bahkan

dijadikan kantor tentara.

Ketika Belanda datang kembali, ia

menganjurkan agar Pemerintah Indonesia

pindah ke Yogyakarta. Ini terjadi tanggal

4 Januari 1946. Ketika Belanda dapat

menguasai Yogyakarta, Sri Sultan

Hamengku Buwono IX tetap menunjukkan

kesetiaannya kepada Republik Indonesia.

Sri Sultan pertama kali menjadi

anggota kabinet, dalam

Kabinet Syahrir

tahun 1946, sebagai

Menteri Negara

Urusan Keamanan

. Sejak itu ia sering

duduk dalam pelbagai kabinet sampai

menjadi Wakil Presiden tahun 1973 – 1978.

Sampai wafatnya, ia menjadi

Gubernur

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain jabatannya di pemerintahan,

Sri Sultan juga menjadi

ketua Kwartir

Nasional Gerakan Pramuka

,

Komite

Olahraga Nasional Indonesia

, dan lain-lain.

Selain sebagai politikus dan nega-

rawan yang baik, bidang kesenian dan

kebudayaan pun ia kuasai dengan baik.

Di masa remaja ia aktif mencipta tari,

antara lain tari

Golek Menak

, yang

berpedoman pada cerita

Menak

.

Tanggal 3 Oktober 1988, Sri Sultan

meninggal dunia di Washington, Amerika

Serikat. Jenazahnya dimakamkan di

Pemakaman Saptorenggo

, yang merupakan

makam raja Mataram di Imogiri. Upacara

yang mengantarkannya ke peristirahatan

terakhir, dihadiri

oleh semua lapisan

masyarakat, tidak hanya masyarakat

Yogyakarta sendiri, tapi seluruh masyarakat

Indonesia. Untuk menghormatinya, peme -

rintah mengumumkan hari berkabung

nasional selama seminggu.

Mangkubumi, putra sulung Sri Sultan

Hamengku Buwono IX kemudian ditunjuk

sebagai penggantinya untuk memimpin

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat,

dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono

X. Adapun sebagai Gubernur Daerah

Istimewa Yogyakarta adalah Sri Paku Alam

VIII.

(Sumber:

Ensiklopedi Anak Nasional jilid 10,

2005)

Berikut ini beberapa informasi yang dapat diperoleh dari kegiatan mem-

baca ringkasan biografi di atas.

1. Riwayat Hidup Sri Sultan Hamengku Buwono IX

a. Lahir di Yogyakarta, 12 April 1912.

b. Nama kecilnya adalah Gusti Raden Mas Dorodjatun.

c. Nama ayahnya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Pemerintahan yang Bersih

123

d. Nama ibunya adalah Raden Ayu Kustilah.

e. Beliau diangkat menjadi raja pada tanggal 18 Maret 1940.

f. Beliau meninggal pada tanggal 3 Oktober 1988 dan dimakamkan

di Pemakanan Saptorenggo di Imogiri, Yogyakarta.

2. Hal-hal yang Dapat Diteladani

Kesetiaan yang dimilikinya terhadap negara Indonesia perlu diteladani.

Selain itu, walaupun ia sibuk menjadi anggota kabinet, ia tetap meluangkan

waktunya untuk berkecimpung di bidang kesenian dan kegiatan

kepemudaan lainnya.

Bentuklah kelompok dengan anggota lima anak. Kemudian, carilah teks

profil seorang tokoh

di bidang pemer

intahan.

Lalu bahaslah bersama anggota

kelompok k

alian tent

ang riwayat hidup tokoh, keistimewaan, dan hal-hal yang

dapat kalian teladani. S

elanjutnya, simpulkanlah pembahasan kalian tersebut!

Tugas

D. Menulis Pesan Singkat

Pada Pelajaran 7 kalian tentunya telah mempelajari cara penulisan

memorandum, bukan? Memorandum yang baik hendaknya ditulis dengan

menggunakan bahasa yang ringkas, padat, jelas, dan mudah dimengerti.

Perhatikan contoh memorandum berikut ini!

SMP BERDIKARI

Jalan Malabar Selatan No. 51

Pematangsiantar

MEMO

Dari :

Kepada :

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2008

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

124

Buatlah sebuah memorandum berdasarkan ilustrasi berikut ini!

Kepala Desa Mekar Sari meminta kepada bendahara desa untuk

segera melaporkan penyaluran dana bantuan kepada rakyat miskin di desa

tersebut.

Tugas

E. Menggunakan Kata Panggilan, Kata Sapaan, dan

Kata Gelar

1. Kata Panggilan

Kata panggilan adalah kata-kata yang digunakan untuk memanggil

seseorang. Kata panggilan diawali huruf besar dan biasanya hanya satu kata.

Contoh:

a. Bapak - Pak

(

Pak

, tolong bacakan pengumuman ini!)

b. Ibu - Bu

(Tolong umumkan berita itu,

Bu

!)

2. Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menyapa orang yang

diajak berbicara. Penulisan kata sapaan diawali dengan huruf besar. Kata

sapaan hormat biasanya diucapkan dalam forum resmi. Kata-kata tersebut

antara lain:

a. Saudara

Kata

Saudara

digunakan dalam forum resmi dan dalam ujaran langsung.

Contoh:

Saudara-saudara

, tolong perhatikan baik-baik pengumuman itu!”

b. Bapak/Ibu

Seperti juga kata Saudara, kata

Bapak

dan

Ibu

juga digunakan dalam

forum resmi dan ujaran langsung.

Contoh:

Bapak-bapak

dan

Ibu-ibu

, dengarkanlah baik-baik pengumuman berikut

ini.

3. Kata Gelar

Kata gelar adalah kata yang menjadi gelar seseorang.

Contoh:

Sri Sultan Hamengku Buwono IX

diangkat menjadi raja pada tanggal

18 Maret 1940.

Pemerintahan yang Bersih

125

Penggunaan kata panggilan, kata sapaan, kata gelar telah kalian pelajari.

Tugas kalian selanjutnya adalah mengerjakan tugas-tugas berikut!

1.

Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!

a. paman

b. adik

c. kakek

2.

Bedakanlah penggunaannya sebagai kata sapaan dan kata panggilan!

Tugas

Rangkuman

@

Makna tersirat dalam puisi dapat kalian tentukan melalui kearifan,

ketajaman rasa, dan kreativitas penafsiran kata, sehingga penafsiran

pembaca yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama.

@

Tokoh idola adalah orang yang dianggap istimewa karena kelebihan atau

prestasi yang dimilikinya.

@

Sebuah buku biografi biasanya berisi data diri dan perjalanan karir seorang

tokoh.

@

Memorandum yang baik hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa

yang ringkas, padat, jelas, dan mudah dimengerti.

@

Kata panggilan

adalah kata-kata yang digunakan untuk memanggil

seseorang.

Kata sapaan

adalah kata yang digunakan untuk menyapa

orang yang diajak berbicara.

Kata gelar

adalah kata yang menjadi gelar

seseorang.

Hasan Alwi, dkk. 1998.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

. Jakarta: Balai Pustaka.

Herman J. Waluyo. 2002.

Apresiasi Puisi

. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

S. Effendi 1972.

Bimbingan Apresiasi Puisi

. Ende: Nusa Indah.

Buku Rujukan

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

126

Pelajaran untuk Politikus

Ada pepatah mengatakan “Salah satu pelajaran yang harus diketahui oleh

setiap politikus ialah bahwa mengingat-ingat nama akan membuat dia seorang

ahli negara dan kalau suka melupakan nama, maka dia akan dilupakan pula.

Artinya” seorang politikus harus mempunyai kemampuan mengingat nama

orang, terutama nama orang-orang yang mempunyai hubungan diplomatis

dengannya. Bila tidak ingat nama tersebut, dia akan dilupakan orang.

(Sumber:

Kata-Kata Mutiara

, CV Pustaka Setia, 1997)

Rehat Sejenak

Uji Kompetensi

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1.

Istilah berikut ini yang berhubungan dengan pemerintahan adalah ... .

a. reboisasi

b. otonomi

c. imunisasi

d. sanitasi

Perhatikan wacana berikut untuk menjawab soal nomor 2 - 4!

Selain jabatannya di pemerintahan, Sri

Sultan Hamengku Buwono IX

juga

menjadi ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komite Olahraga Nasional

Indonesia, dan lain-lain.

Selain sebagai politikus dan negarawan yang baik, bidang kesenian dan

kebudayaan pun ia kuasai dengan baik. Di masa remaja ia aktif mencipta tari,

antara lain tari Golek Menak, yang berpedoman pada cerita Menak.

2.

Hal-hal yang dapat diteladani dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX berdasarkan

kutipan di atas adalah ... .

a. Ia menjadi seorang atlet di sela-sela kesibukannya.

b. Ia aktif di bidang kesenian dan kepemudaan.

c. Ia politikus dan negarawan yang baik.

d. Ia menciptakan tari Golek Menak.

3.

Sultan Hamengku Buwono IX menjadi raja di ... .

a. Surakarta

b. Yogyakarta

c. Bogor

d. Cirebon

Pemerintahan yang Bersih

127

4.

Ia adalah politikus yang baik.

Politikus

berarti ... .

a. orang yang mempunyai partai politik

b. orang yang berkuasa

c. orang yang memimpin negara

d. orang yang ahli dalam bidang politik

5.

Saudara harus segera bertindak, jika tidak semua akan terlambat

.

Kata

Saudara

dalam kalimat di atas berlaku sebagai ... .

a. kata sapaan

b. kata panggilan

c. kata gelar

d. kata kerja

6.

“Bu, mana bajuku yang kutaruh di sini?”

Kata

Bu

pada kalimat di atas berlaku sebagai ... .

a. kata panggilan

b. kata kerja

c. kata sapaan

d. kata benda

Perhatikan kutipan puisi berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!

Hatta

Karya: Abdurahman Faiz

Engkau adalah kenangan

yang tumbuh

dalam kepala dan jiwaku

Suatu malam kau datang

dalam mimpiku

katamu:

jangan lelah menebar kebajikan

jadikan kesederhanaan

sebagai teman paling setia

7.

Pengindraan yang digunakan dalam kutipan puisi di atas adalah ... .

a. penglihatan

b. pendengaran

c. perasa

d. pengecap

8.

Makna yang tersirat dari kutipan puisi di atas adalah ... .

a. Kita harus selalu menebar kebajikan dan hidup dalam kesederhanaan.

b. Kita hendaknya mencari teman yang setia.

c. Kita hendaknya menyimpan kenangan dalam kepala dan jiwa.

d. Kita hendaknya menebar kebajikan pada teman yang setia.

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

128

Perhatikan memo berikut ini untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!

9.

Bagian isi memo ditunjukkan dengan nomor ... .

a. 1

c. 3

b. 2

d. 4

10.

Memo di atas ditujukan kepada ... .

a. kepala sekolah

c. wakasek kesiswaan

b. wakasek kurikulum

d. wakasek humas

B. Kerjakanlah soal-soal berikut!

1.

Perhatikanlah kalimat-kalimat berikut!

a. Bibi Minah pernah datang sekali ke rumahku.

b. Bibi, Paman pergi ke mana?

c. Tuanku Imam Bonjol adalah seorang pahlawan nasional.

d. Rumah Dokter Heri di Jalan Imam Bonjol No. 25, agak jauh dari sini.

Dari keempat kalimat di atas, kalimat mana saja yang mengandung:

a. kata panggilan

b. kata gelar

c. kata sapaan

2.

Buatlah contoh memo dari kepala desa kepada sekdes untuk menghadiri rapat

di kecamatan!

3.

Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut sebagai kata panggilan:

a. bibi

b. nenek

c. kakak

SMP BEDIKARI

Jalan Malabar Selatan No. 51

Pematangsiantar

MEMO

Dari :

Kepada :

1

2

3

4

Pemerintahan yang Bersih

129

Perhatikanlah puisi berikut ini untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!

Tujuh Luka di Hari Ulang Tahunku

Karya: Abdurahman Faiz

Sehari sebelum ulang tahunku

aku terjatuh di selokan besar

ada tujuh luka membekas, berdarah

aku mencoba tertawa, malah meringgis

Sehari sebelum ulang tahunku

negeriku masih juga begitu

lebih dari tujuh luka membekas

kemiskinan, kejahatan

korupsi di mana-mana

pengangguran, pengungsi

jadi pemandangan

yang meletihkan mata

menyakitkan hati

Tapi ada yang seperti lucu

di negeriku

orang yang ketahuan berbuat jahat

tidak selalu dihukum

namun orang baik bisa dipenjara

Pada ulang tahunku yang kedelapan

aku berdiri di sini dengan tujuh luka

sambil membayangkan Indonesia Raya

dan selokan besar itu

Tiba-tiba aku ingin menangis

(Sumber:

Untuk Bunda dan Dunia

, 2006)

4.

Refleksikan isi puisi di atas!

5.

Pengindraan apa saja yang terdapat dalam puisi di atas!