Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 9 Mengenal Sastra
Bahasa Indonesia · Bab 9 Mengenal Sastra
Dewi Indrawati Didik Durianto

24/08/2021 15:32:11

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

161

Mengenal Sastra

161

Pelajaran

Mengenal Sastra

9

A

Merefleksi Isi Puisi

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat mengungkapkan makna atau isi

yang terkandung dalam puisi.

1. Mengenal puisi

Pada pelajaran yang lalu, kamu telah belajar mengenal salah satu bentuk karya

sastra, yaitu pantun. Karya sastra tidak hanya pantun saja tetapi bermacam-macam, di

antaranya gurindam, karmina, drama, dan puisi. Dalam pelajaran ini, kamu akan belajar

dan mengenal puisi.

Meskipun pantun dan puisi sama-sama merupakan karya sastra, namun ada

perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut sebagai berikut.

Pantun

Puisi

a. Setiap baitnya terdiri atas baris-baris, a. Tidak terkait oleh baris-baris.

misalnya pantun dua baris.

b. Terdapat jumlah suku kata dalam

b. Tidak ada batasan jumlah suku kata.

setiap barisnya, yaitu antara delapan

hingga sepuluh.

c. Terdapat dua bagian yaitu sampiran

c. Tidak mengenal sampiran, kese-

dan isi.

luruhan barisnya merupakan isi.

d. Skema rima atau sajak dalam pantun

d. Dalam puisi lama juga dikenal rima

adalah a-a-b-b.

dan sajak, tetapi dalam perkembangan-

nya puisi modern lebih menganut asas

kebebasan dalam bersajak.

162

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

2. Merefleksi isi puisi

Merefleksi adalah mencerminkan kata atau ucapan seseorang. Merefleksi isi puisi

ialah mencerminkan kata-kata yang terdapat dalam puisi. Dapat diartikan pula memahami

makna puisi.

Makna atau isi puisi seringkali disampaikan secara tersirat dan bukan secara terang-

terangan. Terkadang seorang penyair menggunakan kata-kata simbolik atau ungkapan

tertentu dalam menyampaikan isi atau pesan suatu puisi. Hal ini membuat puisi terkadang

sulit untuk dipahami. Akan tetapi, hal tersebut juga menjadikan puisi lebih indah. Bagi

pecinta puisi, keindahan kata-kata dalam puisi dapat memunculkan perasaan atau emosi

tertentu. Namun, puisi tidak harus selalu menggunakan kata-kata yang berbelit-belit.

Dalam memahami makna puisi diperlukan kejelian dan kecermatan dalam membaca

kata-kata dalam puisi. Bahasa yang digunakan seringkali berbeda dengan bahasa sehari-

hari dengan pemilihan kata yang tepat, tersusun indah serta bermakna kuat.

Perhatikan penggalan puisi berikut! Bacalah dengan sungguh-sungguh dan

diskusikan dengan teman sebangku tentang maksud ungkapannya!

a.

Bila cinta memanggilmu, ikutlah dia. Walaupun jalannya terjal penuh liku. Bila

sayapnya merengkuhmu, pasrahlah. Walau pedang di sela sayap itu melukaimu.

(Kahlil Gibran, "Bahasa Cinta")

b.

Dalam kesunyian aku meratap, dalam keramaian aku mengeluh. Meratapi jalan

terjal penuh liku. Kabut gelap mengusik jiwa letihku. Sunyi-sepi-aku bosan.

Meskipun terkadang isi puisi diungkapkan secara tersirat oleh pengarangnya, kamu

dapat menduga atau menafsirkan isinya dengan melihat judul puisi.

Bacalah puisi berikut dan pahamilah tiap kata-katanya!

Mentari tajam menyentuh

Menjemput kalbu berpasrah mengeluh

Desah-resah-gelisah terengkuh

Luka mengoyak-rasa pun terbunuh

Mentari membelai angkuh

Sapanya lukiskan kemenangan gaduh

Sorak tawa terderai bergemuruh

Mengiris perih jiwa mengaduh

Mentari enggan menjauh

Memaksa bumi makin melepuh

Lara sanubari tak jua sembuh

Erang hati pilu menyeluruh

Bernadeth "aya" Nasrani

Setelah kamu membacanya, bagaimana pendapatmu tentang isi puisi tersebut?

Dapatkah kamu mengetahui isi atau pesan yang ada? Pemakaian kata-kata dalam puisi

berbeda dengan bahasa sehari-hari, sehingga mungkin kamu mengalami kesulitan dalam

163

Mengenal Sastra

163

merefleksi isinya. Pemilihan dan penyusunan kata terdengar sangat indah.

Pengarang menggunakan suku kata

-uh-

pada setiap akhir baris sebagai penguat

dalam puisi itu. Meskipun terlihat sulit dipahami, pengarang memberikan penjelasan

maksud puisi pada baris akhir tiap bait. Dalam puisi tersebut, pengarang ingin

menggambarkan tentang perasaan sakit hati yang mendalam dan tidak juga terobati.

Bacalah kembali dua baris terakhir puisi karya Bernadeth

"aya" Nasrani

dan akan

kamu temukan kalimat yang menjelaskan isi puisi! Kalimat tersebut adalah

Lara sanubari tak jua sembuh

Erang hati pilu menyeluruh

Perhatikan juga puisi berikut!

"

Buku

"

Memang hanya deretan aksara

Kadang gambar juga

Dan tak bermakna apa-apa

Jika hanya diletakkan di meja

Atau tertata di tempatnya

Tapi jika kita baca

Ia akan memberikan

Semua yang dimilikinya

Karsono H. Saputra

(

Kumpulan Puisi Anak-Anak

)

Berbeda dengan puisi yang pertama, puisi berjudul

"

Buku

"

ini jelas sekali

isinya. Puisi tersebut mengatakan bahwa buku akan menjadi berguna apabila dibaca

sebab dengan membaca, kita akan memperoleh pengetahuan yang ada dalam buku

tersebut.

Puisi tidak hanya bersumber dari pengalaman penyair atau orang lain. Puisi

juga dapat berasal dari hasil pengamatan dan pemikiran penyair terhadap suatu

hal. Dapat juga merupakan ungkapan perasaan penyair terhadap seorang atau

sesuatu, misalnya rasa kagum, rasa cinta, rasa sedih, atau yang lainnya. Puisi-

puisi berikut merupakan contoh.

Oh, Guruku

pedih dan pedasnya jari

napas yang sesak akibat debu kapur

tak menyerahkan niat luhur

tak meluluhkan niat luhur

maju dan pesatnya ilmu pengetahuan

semua tumbuhkan hasrat mendidik

oh, guruku

kau laksana pelita dalam gulita

jasamu tak terbeli

entah kata apa yang pantas kuucap

sebagai tanda terima kasih

164

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

untaian kata indah

halusnya rajutan sutra

tak sebanding, tak cukup

'tuk seorang pahlawan

tanpa tanda jasa sepertimu

Eni Nuraini

(

Republika

, Minggu 20 Maret 1994)

Penjual Sayur...

Aku tahu kau sangat lelah

Bekerja dari pagi sampai petang

Tanpa kenal waktu

Ketika mentari terbenam

Kau tinggalkan pasar

Dengan buah tangan

Kau bawakan untuk anak-anakmu

Penjual sayur...

Dengan senyum ramahmu

Kau penuhi kebutuhan hidupku

Terima kasih ... sayurmu

Ryan Puspa

(

Bobo

, No. 47 Tahun XXXIV, 1 Maret 2007)

Puisi dengan judul

"

Oh, Guruku

"

dan

"

Penjual Sayur

"

merupakan ungkapan

kekaguman penulis terhadap jasa guru dan penjual sayur. Guru sebagai seorang

pendidik digambarkan oleh penyair sebagai seorang pahlawan, yang begitu besar

jasanya bagi maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Guru merupakan

seorang yang tak pernah menyerah dan tak kenal lelah. Wujud kekaguman penyair

diungkapkan dengan kalimat sebagai berikut.

Kau laksana pelita dalam gulita

Jasamu tak terbeli

Pada puisi

"

Penjual Sayur

"

, penyair mengungkapkan kekagumannya terhadap

penjual sayur yang bekerja sepanjang hari dan tanpa mengenal waktu. Meskipun

merasa lelah, penjual sayur tetap tersenyum ramah dalam melayani. Kekaguman

dan ungkapan penyair diungkapkan lewat kalimat berikut.

Aku tahu kau sangat lelah

Bekerja dari pagi sampai petang

Tanpa kenal waktu

Dengan senyum ramahmu

Kau penuhi kebutuhan hidupku

Terima kasih ... sayurmu

165

Mengenal Sastra

165

Latihan 9.1

1. Bacalah puisi berikut dan refleksikan isinya!

AKU ADA

Ketika aku sedang sedih menyesali masa lampauku

Dan memikirkan masa depan dengan penuh kecemasan,

Tuhan berfirman,

"Nama-Ku adalah AKU ADA"

Ia berhenti sejenak, aku pun menaati ....

Kemudian dengan suara lembut Ia melanjutkan,

"Bila hidupmu hanya memikirkan masa lampau dengan

kesalahan-kesalahan dan penyesalan-penyesalan,

semua itu tidak ada gunanya.

Aku tidak ada di sana

Nama-Ku bukan AKU DULU ADA

Bila hidupmu hanya memikirkan masa depan

dengan segala permasalahan yang tak menentu dan rasa takut,

itu pun sia-sia

Aku tidak ada di sana

Nama-Ku bukan AKU AKAN ADA

Bila sekarang hidupmu memikirkan hal-hal yang terjadi hari ini

Dan percaya kepada-Ku, sungguh indah sekali.

Aku ada di sini

Nama-Ku adalah

AKU ADA

2. Bacalah puisi berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

Rampak gendang cinta bertalu

Menyapa manja seiring luapan obsesi diri

Melintas hari dalam daya tuk coba pahami

Mengisi nadi dalam hasrat tuk saling berbagi

Menggugah nurani dalam naluri tuk menjamah hati

Mencipta resah dalam ego tuk menjalin kisah

Melodi syahdu terbingkai untaian sejuta puisi

Bergelora lantunkan dendang lagu rindu

Menggetarkan sanubari di dasar lubuk hati

Senandung indah alunan kasih asmara

Terbalut nada sumbang kemelaratan asa

Tak mampu lagi bisikkan lirik merdu

Tersapukan sepinya nuansa sensasi

166

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Tugas 9.1

Seperti kuncup bunga mekar mewangi

Perlahan layu dan jatuh berguguran

Tembang cinta pun terkikis dan kian pudar

Tak lagi lantang menggemakan gaung iramanya

Kata-kata tlah mati

Hampa dan tak lagi miliki arti

Hancur tertindas keangkuhan tutur sapa

Terlebur dalam riuh ramainya kepenatan jiwa

Usailah sudah nyanyian sang pujangga

Terhenti oleh tersendatnya jamahan aliran cerita

Terbungkam dalam kebisuan khayal ilusi

Terpupuskan misteri pergeseran warna rasa

Bernadeth "aya" Nasrani

a. Judul apa yang tepat untuk puisi tersebut?

b. Menurut pendapatmu, puisi tersebut bercerita tentang apa?

c. Apa maksud ungkapan pada bait keempat?

Buatlah satu puisi kemudian bacakan di depan kelas! Mintalah temanmu merefleksikan

isi puisi yang kamu buat!

B

Menjelaskan Hubungan Latar dengan Realitas

Sosial

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

mengetahui dan memahami latar dalam karya sastra

2.

menemukan dan menjelaskan hubungan latar dengan realitas sosial.

Arti latar dalam karya sastra adalah keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana

saat berlangsungnya peristiwa. Adapun pengertian dari realitas ialah kenyataan yang terjadi

di dalam kehidupan. Realitas sosial adalah kenyataan yang berhubungan dan terjadi

dalam kehidupan masyarakat.

167

Mengenal Sastra

167

Bacalah puisi-puisi berikut!

1.

Aku menulis untuk menyatakan betapa aku sangat memerhatikanmu dan betapa

Aku ingin engkau mengenal-Ku dengan baik.

Ketika engkau bangun pagi tadi, aku melemparkan berkas sinar matahari melalui

jendelamu karena ingin mendapat perhatianmu. Engkau bergegas!

Aku melihatmu berjalan dan bercakap-cakap dengan beberapa kawan, meman-

dikanmu dalam sinar matahari yang hangat. Aku mengharumkan udara dengan semerbak

alam. Engkau masih bergegas. Engkau tidak memerhatikan-Ku!

Siang tadi, Aku meneriakimu dalam badai dan angin taufan. Aku membawamu

melalui badai. Kemudian, Ku-lukis buatmu sebuah pelangi nan indah di langit. Engkau

memandang sekilas, namun tetap saja engkau bergegas!

Malam ini, Aku menjatuhkan cahaya bulan di wajahmu. Aku kirimkan angin sejuk

'tuk tenangkanmu dan menyingkirkan rasa takutmu. Aku menjagamu saat engkau tidur

dan bangun esok harinya. Aku selalu bersamamu setiap waktu.

Aku menanggung beban pikiran. Tidakkah engkau sadar bahwa Aku begitu dekat?

Aku telah memilihmu dan Aku juga punya tugas khusus untukmu. Aku akan selalu dekat.

Aku kawanmu! Aku sangat mengasihimu. Kuharap engkau mau berbicara kepada-Ku

segera.

2.

Cinta ...

Cinta itu ajaib

Kau tak kan tau kapan dia datang

Juga tak pernah mengerti

Kenapa dia datang

Cinta datang tanpa terduga

Cinta datang tanpa kenal batas waktu dan usia

Jangan pernah berharap

Cinta datang saat kau panggil

Dia tak kan menghampiri

Saat dia mendekat padamu,

Kau pun tak mampu mengusirnya

Cinta itu anugerah, bukan pilihan

Cinta tak berkeinginan untuk merusak

Karena cinta selalu menjaga

Cinta pun tak berniat ingin menyakiti

Bukan juga membawa kehancuran

Cinta itu memberi kekuatan

Di dalam cinta selalu ada kesetiaan

Cinta adalah harapan

Cinta seperti air di lautan bebas

Cinta mengalirkan inspirasi

Cinta seperti perpaduan kemilau warna

168

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Latihan 9.2

Cinta itu memesonakan

Kuharap, cinta kan berdiam di hati kita

Selalu untuk selamanya

Semoga ....

Bernadeth "aya" Nasrani

Puisi pertama mengambil latar suasana pagi hingga malam hari. Penulis atau pelaku

yang digambarkan oleh penyair sebagai Tuhan merasa sedih dengan perilaku manusia yang

melupakan Tuhan. Lalu, apa hubungan antara latar dalam puisi tersebut dengan kehidupan

sosial manusia? Saat ini manusia mulai tidak lagi mempedulikan soal agama atau keimanan.

Manusia cenderung disibukkan dengan kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Manusia mulai

menganggap bahwa apa yang diperolehnya merupakan hasil jerih payahnya sendiri, bukan

karena pertolongan Tuhan. Oleh karena itu, manusia tidak lagi mengucapkan syukur kepada

Tuhan lewat doa dan ibadah, bahkan cenderung melupakan Tuhan.

Puisi kedua yang berjudul ”Cinta” mengambil latar suasana hati dan pemikiran penyair

tentang cinta. Hubungan dengan realitas sosial saat ini adalah manusia yang tidak lagi

mencintai dengan tulus. Di masa sekarang ini, cinta merupakan suatu hal yang langka dan

tidak lagi tulus. Seseorang mencintai orang lain bukan karena ketulusan, namun karena

alasan lain, misalnya harta, kekuasaan, kehormatan, atau ketakutan. Masyarakat tidak

lagi memandang cinta sebagai hal yang suci namun sesuatu yang dapat dibeli bahkan

dipermainkan.

Bacalah dua puisi berikut, tuliskan latar dan carilah hubungannya dengan

realitas sosial yang ada!

1.

Kata Maaf

ribuan kata terserak di antara namamu

ada kata caci, kata maki, kata benci

namun lebih sering ku menemukan

kata kasih, kata cinta, kata surga

hanya saja kesemuanya bisu

ada satu kata bersuara mengelus ibaku

mencoba bertahan pada air mata

benarkah kau tak pernah mau memaafkan?

mungkin aku harus mengingatkanmu

bahwa aku datang

untuk menjamah perasaanmu

Soerjo Sani, S. (

Pada Tepi Hari Itu

)

169

Mengenal Sastra

169

Situs Bahasa

Tugas 9.2

2.

Renungan Malam

dalam renungan malam

dalam hening suasana

dalam kelamnya ruang

dalam diamnya pijakan

dalam tangisnya hati

dalam jeritnya nurani

dalam sesalnya laku

dalam tenangnya jiwa

dalam gejolak raga

dalam sesaknya dada

dalam hilangnya bayang

dalam tetes air mata

dalam teduhnya kasih

dalam merdunya nada

dalam khusyuknya doa

aku merasa dekat dengan-Mu

J.S.A. Putra

(

Kita Masih Punya Cinta

)

Bacalah kembali puisi berjudul AKU ADA kemudian temukan realitas sosial yang

ada di dalamnya!

Kata Ulang

1.

Pengertian

Kata ulang adalah kata yang terdiri dari perulangan kata dasar.

Contoh:

kata

kata-kata

gerak

gerak-gerik

senang

senang-senang

sayur

sayur-mayur

tiba

tiba-tiba

lauk

lauk-pauk

balik

bolak-balik

baik

baik-baik

170

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

2. Kata dasar kata ulang

a. Berdasarkan bentuknya

1) Kata asal, misalnya,

takut-takut, tiba-tiba, makan-makan, bolak-balik,

gerak-gerik,

dan sebagainya.

2) Kata bersambungan, misalnya,

makanan-makanan, berjalan-jalan,

hulubalang-hulubalang,

dan sebagainya.

b. Berdasarkan jenis katanya

1) Kata keadaan, misalnya,

takut-takut, baik-baik,

dan sebagainya.

2) Kata kerja, misalnya,

makan-makan, minum-minum, tiba-tiba,

dan sebagainya.

3) Kata benda, misalnya,

hulubalang-hulubalang, makanan-makanan, baju-baju,

dan sebagainya.

4) Kata bilangan, misalnya,

satu-satu, sepuluh-sepuluh,

dan sebagainya.

5) Kata ganti, misalnya,

apa-apa, siapa-siapa,

dan sebagainya.

3.

Pengulangan kata dasar

Ada empat cara dalam mengulang kata dasar, yaitu sebagai berikut.

a.

Mengulang seluruh kata dasarnya, contohnya:

takut

takut-takut

datang

datang-datang

tiba

tiba-tiba

tanda

tanda-tanda

b.

Mengulang sebagian dari kata dasarnya, contohnya:

berjalan

berjalan-jalan

sama

sesama

memukul

memukul-mukul

tangga

tetangga

berlari

berlari-lari

berapa

beberapa

c.

Mengulang kata dasar sekaligus dengan afiksasi, contohnya:

malas

bermalas-malas

tinggi

setinggi-tingginya

pandai

sepandai-pandainya

d.

Mengulang kata dasar dengan perubahan, contohnya:

balik

bolak-balik

gerak

gerak-gerik

sayur

sayur-mayur

mandir

mondar-mandir

4.

Arti perulangan

a.

Menguatkan, misalnya,

1)

Malam ini

sunyi-senyap

(amat sunyi).

2)

Pesta di rumah terdengar

hiruk-pikuk

(sangat hiruk = ribut).

b.

Kebanyakan, pada umumnya, selalu dalam keadaan, misalnya,

1)

Pemain basket di tim itu

tinggi-tinggi

(pada umumnya tinggi).

2)

Bayi di pemukiman itu

sehat-sehat

(kebanyakan sehat).

171

Mengenal Sastra

171

c.

Agak atau sedikit, misalnya,

1)

Bunga itu hampir layu, warnanya merah

kecokelat-cokelatan

(agak

cokelat).

2)

Akibat terjatuh dari pohon, anak itu berjalan

terpincang-pincang

(sedikit

pincang).

d.

Paling, bagaimanapun, ...mungkin, misalnya,

1)

Nilai agar dapat lulus UAN

serendah-rendahnya

5,0 (paling rendah).

2)

Potonglah sayuran itu

sekecil-kecilnya

(sekecil mungkin).

3)

Sejahat-jahatnya

manusia, suatu saat pasti akan bertobat

(bagaimanapun

jahatnya).

e.

Berulang-ulang, misalnya,

1)

Jangan

berteriak-teriak

di sini, mengganggu orang!

2)

Adik mencari ibu sambil

memanggil-manggil

namanya.

f.

Saling, misalnya,

1)

bersalam-salaman

2)

berpeluk-pelukan

g.

Bermacam-macam, misalnya,

1)

buah-buahan

2)

lauk-pauk

3)

sayur-mayur

h.

Menyerupai, misalnya,

1)

kuda-kudaan

2)

anak-anakan

3)

langit-langitan

i.

Menyatakan jumlah, misalnya,

1)

sedikit-sedikit

2)

masing-masing

3)

satu-satu

j.

Selalu, misalnya,

1)

Ibu

membela-belai

adik untuk menunjukkan kasih sayangnya.

2)

Hatinya sedih karena setiap hari

dimaki-maki

oleh pamannya.

Kata Sandang

Kata sandang dipergunakan untuk menegaskan kata yang dilekati atau yang meng-

ikutinya. Pemakaian kata sandang adalah sebagai berikut.

1.

Yang

, sebagai kata sambung berfungsi:

a.

menegaskan dan memberi ketentuan kepada kata benda, misalnya,

yang

laki-

laki,

yang

perempuan,

b. membedakan, misalnya,

yang

hitam,

yang

panjang,

yang

tidur.

172

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Latihan

2.

Si

, biasanya digunakan di depan nama orang atau binatang yang kurang dihormati.

Contohnya:

Si

kancil,

Si

maman,

Si

buta,

Si

cebol,

dan sebagainya.

3.

Sang

, untuk menyebutkan seseorang atau sesuatu yang dihormati. Contohnya:

sang

raja,

sang

Pencipta,

sang

Merah Putih,

sang

prabu,

dan sebagainya.

1. Lengkapilah kolom berikut!

No.

Kata Ulang

Contoh Kalimat

Arti Pengulangan

1.

huru-hara

2.

bertangis-tangisan

3.

menari-nari

4.

kucing-kucingan

5.

baris berbaris

6.

melompat-lompat

2. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata sandang

sang, si,

dan

yang

!

C

Membaca Indah Puisi

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat membaca puisi dengan benar

dan indah.

Setiap orang pasti pernah membaca. Membaca berita, membaca buku cerita, membaca

buku komik, membaca buku pelajaran, atau membaca puisi. Membaca puisi tidak

sama dengan membaca tulisan biasa.

Ketika membaca puisi, sebaiknya kamu pahami isi puisi dengan baik. Hal tersebut

penting agar cara membaca kamu benar. Maksudnya, cara membaca kamu sesuai

dengan maksud yang ingin disampaikan oleh penulis puisi . Jika kamu langsung

membaca puisi tanpa memahami isinya terlebih dahulu, kamu mungkin bisa salah

membacanya. Sebagai contoh, puisi yang bertema kesedihan kamu baca dengan

gembira atau puisi tentang kemarahan kamu baca sambil tertawa-tawa. Pasti akan

terdengar aneh bukan? Oleh karena itu, memahami puisi sebelum membacanya tidak

boleh kamu lupakan.

173

Mengenal Sastra

173

Keindahan puisi selain terletak pada syair-syairnya juga terletak dari cara

membacanya. Puisi dengan kata-kata yang indah tidak akan terlihat indah jika dibaca

secara asal. Puisi yang kata-katanya terkesan biasa saja, akan terdengar sangat indah

apabila orang yang membaca puisi itu bisa membaca dan mendeklamasikannya. Lalu,

bagaimana cara membaca

puisi yang baik? Beberapa hal yang perlu dilakukan ketika

kamu membaca puisi, antara lain:

1. pahami isinya dan bacakan sesuai tema puisi tersebut,

2.

lafalkan tiap kata dengan jelas,

3.

berikan penekanan pada kata-kata tertentu (intonasi),

4.

apabila membawa naskah atau teks, pandangan mata jangan hanya tertuju pada naskah,

usahakan pandangan mata tertuju ke depan atau melihat pendengar,

5.

jangan terlihat gemetar dan gugup,

6.

apabila diperlukan, gunakanlah gaya tetapi jangan berlebihan,

7.

jangan tergesa-gesa saat membaca, berikan jeda pada tiap baris,

8.

bacalah puisi tersebut dengan penuh perasaan, bayangkan bahwa kamu benar-benar

mengalami kisah yang diceritakan puisi tersebut,

9.

jangan monoton, maksudnya jangan membacanya dengan suara keras terus, sesekali

bacalah dengan suara lembut.

Apakah kamu juga suka membaca puisi? Puisi apa yang sering kamu baca? Sekarang

waktunya kamu membaca puisi. Pilihlah satu dari puisi-puisi berikut ini dan bacakan dengan

indah di depan kelas. Apabila kamu merasa kesulitan, minta tolonglah kepada kakak atau

gurumu untuk membantumu! Buatlah teman-temanmu terpukau dengan penampilanmu!

1. Saat sepi datang

Merasuk menjelma menghampiri

Relung kalbuku bergetar

Menyeret anganku mengembara

Tertegun terpaku

Ku tersudut dalam kegelisahan rasa

Gelapnya nurani angkuh menyapa

Membelai sunyi sepi sendiriku

Sakiti raga memenjara jiwa

Pabila ego dipaksakan

Keangkuhan diri dipertahankan

Prasangka 'kan hadir membayangi

Mencabik koyakkan rasa hati

Tancapkan luka di kedalaman batin

Hingga akhirnya kacaukan segalanya

Tanpa bisa temukan jawab

Ingin ku mampu

Menghapus duga prasangka

Yang datang mendera

174

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Ingin ku mampu

Tepiskan rasa kecewa

Membalut lara jiwa

Ingin ku mampu

Mengejar mentari

Memeluk pijarnya

Namun,

Hanyalah lolongan resah

Terdengar olehku

Bebaskan aku dari jeritan panjang .....

Bernadeth "aya" Nasrani

2.

Jejak-jejak Kaki

Margareth Fishback Powers

Suatu malam aku bermimpi

berjalan-jalan di sepanjang pantai bersama Tuhanku

melintas di langit gelap babak-babak hidupku

Pada setiap babak, aku melihat dua pasang jejak kaki

yang sepasang milikku dan yang lain milik Tuhanku

ketika babak terakhir terkilas di hadapanku,

aku menengok jejak-jejak kaki di pasir

dan betapa terkejutnya aku

Kulihat bahwa acapkali di sepanjang hidupku

hanya ada sepasang jejak kaki

aku sadar bahwa ini terjadi justru saat hidupku

berada dalam keadaan yang paling menyedihkan

Hal ini selalu menggangguku,

dan aku pun bertanya kepada Tuhan tentang dilemaku ini

"Tuhan, ketika aku mengambil keputusan untuk mengikuti-Mu

Engkau berjanji akan selalu berjalan

dan bercakap-cakap denganku di sepanjang jalan hidupku

namun ternyata dalam masa yang paling sulit dalam hidupku

hanya ada sepasang jejak kaki

aku benar-benar tidak mengerti

mengapa ketika aku sangat memerlukan-Mu

Engkau meninggalkan aku

Ia menjawab dengan lembut, "Anak-Ku, Aku sangat mengasihimu

dan sekali-kali Aku tidak akan pernah membiarkanmu

terutama sekali ketika percobaan dan ujian datang

bila engkau melihat hanya ada sepasang jejak kaki

itu karena engkau berada dalam gendongan-Ku"

175

Mengenal Sastra

175

3.

Nyanyian Mentari

sebelum sampai pada hari

layarkan perahumu

bumi akan begitu gaduh

rindumu tak kan jemu

kudekap siang kesumatku

laut akan dalam menyimpannya

sebelum ada sampai tenggelam

simpan badai waktuku

sunyi langit menapasiku

ilalang terbayang di ladang-ladang

2005,

A. Setiawan

(

Yang Paling Manis itu Kata

)

4.

Badai Pasti Berlalu

Ada badai dalam relung jiwa

angin ribut pun nyatakan kuasanya

memporak-porakkan taman hatiku

Tersentak ...

Terluka ...

Sekarat ...

Sakit ...

Terlalu sakit ...

Kesenyapan meliputi semestaku

pudarlah sudah gairah hidupku

hanya alam jadi teman sepiku

hanya alam pahami rasaku

Berontak- menjerit - aku berteriak

tanpa suara ....

kebisuan ini semakin menderaku

sanggupkah aku terus bertahan?

rintihku pada sang alam

Sayup terdengar

lembut sang alam bersuara

menggetarkan asa di tengah kegalauanku

berikan napas kesejukan pada sudut kalbuku

ku yakin ...

sedahsyat apa pun tamanku tergoncang

badai pasti berlalu

Bernadeth "aya" Nasrani

176

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

D

Menemukan Realitas Kehidupan Anak dari

Cerita

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

menemukan pesan yang terdapat dalam cerita

2.

menemukan persamaan isi cerita dengan kehidupan anak sehari-hari.

Kamu sering membaca cerita, bukan? Pernahkah kamu menemukan adanya persamaan

antara cerita yang kamu baca dengan kenyataan yang kamu alami sehari-hari?

Kehidupan anak sering kali digambarkan lewat sebuah cerita. Melalui cerita, anak akan

lebih mudah menemukan dan memahami pesan yang ingin disampaikan. Pada umumnya,

cerita selalu mengambil tema tentang kehidupan anak sehari-hari. Dalam cerita tersebut,

selalu ditanamkan nilai-nilai kebaikan yang ditujukan kepada anak-anak. Bacalah cerita

berikut dengan sungguh-sungguh!

Karena Bangun Kesiangan

Oleh Devi T. Royang

Jam menunjukkan angka 05.30 pagi. Vinna masih terlelap di kasur

empuknya, ditemani Piko boneka anjing kesayangannya. Ia tidak mendengar

bunyi klakson mobil yang hampir sepuluh menit berbunyi di depan rumahnya,

berusaha membangunkan.

"Vin, Vinna! Ayo bangun. Mobil antarjemputnya sudah nunggu di depan

rumah!" teriak Mama membangunkan anak bungsunya. "Mama kira kamu sudah

mandi. Kok, tidur lagi, sih?"

Suara keras Mama langsung membangunkan Vinna. Ia melompat dari tempat

tidurnya dan segera berlari ke kamar mandi. Ia tidak mau ditinggal mobil

antarjemput. Vina agak malas naik angkot karena harus melewati jalan yang

berputar-putar dulu.

"Ma, berangkat!" teriak Vinna setelah lima belas menit mempersiapkan diri.

Ia pun segera melompat naik ke mobil antarjemputnya yang telah menunggunya

sekitar setengah jam.

Selama perjalanan ke sekolah, Pak Sadi mengomel terus Karena lama

menunggu Vinna.

"Maaf, maaf, deh, Pak Sadi! Semalam, kan Vinna tidurnya malam banget.

Soalnya harus belajar untuk ulangan hari ini..."

Vinna berbohong. Padahal semalam ia main

game

PS yang baru dia beli

siangnya. Mendengar penjelasan Vinna, Pak Sadi pun berhenti mengomel.

Tapi mereka hampir terlambat sampai ke sekolah karena terkena macet di jalan.

177

Mengenal Sastra

177

Setiba di sekolah, teman-teman Vinna memandanginya dengan geli. Mereka

tertawa sambil menunjuk-nunjuk dirinya. Vinna tak mengerti apa yang ditertawakan

oleh teman-temannya. Vinna cuek saja dan terus berjalan menuju kelasnya. Hari

ini ,ada upacara bendera. Vinna sudah membawa semua perlengkapannya, seperti,

topi, dan dasi. Kukunya pun sudah dipotong rapi kemarin siang oleh Mama.

Seminggu sekali sekolah Vinna selalu mengadakan pemeriksaan sebelum

upacara bendera. Mulai dari kelengkapan atribut sekolah sampai dengan kuku,

rambut, dan baju seragam yang rapi dan bersih.

"Vin, kamu mau sekolah atau mau tidur, sih?" tanya Rendy sambil tertawa

dan terus memandangi Vinna dengan geli.

"Ya sekolah, Ren! Memang kenapa?" Vinna penasaran.

"Lihat, tuh, kepala anjingnya lucu sekali! Ha...ha...ha..." Angga tergelak

melihat Vinna kebingungan.

Vinna menundukkan kepala, mencari ada apa yang salah pada dirinya.

Dengan terkejut ia melihat sepasang kepala anjing yang menghiasi kakinya.

"Ya ampun, aku masih pakai sandal rumah!" seru Vinna. Wajahnya memerah

malu. Aku, kok, tidak sadar tadi, pikirnya jengkel pada dirinya sendiri.

Gara-gara bangun kesiangan dan terburu-buru Vinna jadi malu di sekolah.

Tak mungkin ia mengikuti upacara bendera.

"Lo Vinna, kenapa kamu tidak ikut upacara?" tanya Ibu Arni, guru piket

yang bertugas memeriksa kelas. Vinna hanya diam menunduk. Ia tak sanggup

mengatakan apa-apa pada Bu Arni.

Karena Vinna tidak segera menjawab, Bu Arni pun menghampirinya dan

melihat sandal Vinna.

Bu Arni pun segera mengerti. Untunglah Bu Arni yang baik hati itu mulai

menghibur Vinna.

"Setiap orang memang pernah melakukan kesalahan. Setiap orang pernah lupa.

Tapi alangkah baiknya jika kamu belajar untuk berdisiplin dan mengatur diri sendiri.

Vinna kan sudah kelas enam, harus bisa mandiri."

Vinna hanya mengangguk. Dalam hatinya ia berjanji tidak akan melakukan

kesalahan yang sama lagi. Bu Arni yang baik pun meminjamkan sepasang sepatu

yang ada di ruang BP untuk Vinna, beruntung ukuran sepatu itu pas di kaki Vinna. Ia

pun tak malu lagi mengikuti pelajaran di kelas hari itu.

Sumber:

Bobo,

No. 05 Tahun XXXV, 10 Mei 2007

Cerita berjudul

"

Karena Bangun Kesiangan

"

yang telah kamu baca tersebut, berisi

tentang seorang anak yang terlambat bangun pagi bahkan hampir terlambat sampai ke

sekolah. Penyebabnya adalah karena di malam sebelumnya Vinna bermain PS hingga

larut malam. Oleh karena tergesa-gesa dalam mempersiapkan diri, Vinna lupa

mengganti sandal tidurnya dengan sepatu sekolah. Akibat keteledorannya, Vinna

ditertawakan oleh teman-temannya.

178

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Latihan 9.4

Adakah persamaan cerita tersebut dengan kehidupan kamu sehari-hari? Apakah

kamu juga pernah mengalami hal serupa seperti Vinna? Nilai-nilai kebaikan atau pesan

apa yang ingin disampaikan oleh cerita itu? Dalam kehidupan sehari-hari, kejadian

mirip cerita "Karena Bangun Kesiangan" sering kali terjadi. Anak-anak sering kali

melakukan aktivitas atau bermain tanpa mengingat waktu, misalnya, waktu makan,

waktu mandi, waktu belajar, atau waktu tidur. Anak-anak cenderung tidak memedulikan

hal-hal lain selain aktivitas atau permainan yang sedang dinikmatinya. Tidak jarang,

akibat lupa waktu tersebut, anak-anak mengalami kejadian kurang mengenakkan atau

bahkan memalukan. Misalnya, akibat lupa belajar nilai ulangan menjadi jelek. Akibat

lupa makan, perut menjadi sakit dan kepala pusing atau akibat lupa mandi, badan

menjadi gatal dan dijauhi oleh teman-teman karena bau badan kurang sedap.

Cerita berjudul "Karena Bangun Kesiangan" tersebut ingin memberikan pesan,

khususnya kepada anak-anak bahwa seseru atau semenarik apa pun aktivitas dan

permainan yang dilakukan, kewajiban tidak boleh dilupakan dan harus didahulukan.

1.

Bacalah cerita berikut!

Oldi si Radio Tua

Nenek Lucy memiliki sebuah radio tua di rumahnya. Ia membelinya ketika

berusia 24 tahun. Nenek Lucy sangat menyayangi radio itu. Ia

menamainya si Oldi.

Selain Oldi, Nenek Lucy juga sayang pada Rose, cucu satu-satunya.

Rose berusia 11 tahun. Kedua orang tuanya meninggal saat kecelakaan

mobil. Nenek Lucy kini menjadi satu-satunya keluarga yang Rose miliki.

Rose sebenarnya juga suka mendengarkan musik dari radio. Namun,

ia kurang suka pada si Oldi. Bunyi Oldi kadang melengking dan berdecit

membuat telinganya sakit.

"Oldi dijual saja, Nek!" saran Rose pada suatu hari.

"Aah, jangan, Rose. Oldi masih bagus dan berguna. Nenek tidak akan

menjualnya!" kata Nenek Lucy sambil melangkah ke dapur.

Di dapur, Nenek Lucy mulai sibuk membuat kue. Besok pagi teman-teman

Rose akan datang mengerjakan tugas kelompok. Rose meminta Nenek Lucy

menyuguhkan kue kering gula dan roti bulat madu. Itu kue dan roti kesukaan

teman-temannya.

Rose asyik melihat neneknya mengeluarkan kue kering dari oven,

aromanya sangat harum.

"Sekarang masukkan kue-kue ini ke stoples untuk teman-temanmu

besok!" kata Nenek Lucy.

179

Mengenal Sastra

179

Esoknya, kira-kira pukul 09.00 pagi, teman-teman Rose datang. Nenek

Lucy merasa senang kedatangan tamu-tamu kecil, yaitu Diana, Marie,

Albert, dan James.

"Wah, nenekmu baik sekali ya. Aku sudah rindu sekali ingin makan

kue kesukaanku ini. Di sekolah sudah tidak dijual, kan?" kata Albert

"Iya. Nenekmu baik. Seperti yang sering kau ceritakan, Rose,"

komentar Marie. Rose sangat bangga pada neneknya.

"Eh, rasanya sepi ya kalau tidak ada musik," kata Rose

"Tidak juga. Biasa saja," ungkap Diana.

Tiba-tiba Nenek Lucy datang dan berkata, "Oho..., tentu saja Rose

merasa sepi tanpa musik. Ia selalu belajar diiringi musik."

"Ooooh....pantas saja,"" kata Diana.

"Dan untuk menyetel kaset, kalian harus menggunakan Oldi," kata

Nenek Lucy sambil menaruh Oldi.

"Oldi? Siapa itu?" tanya James penasaran.

"Ehm... itu radio kaset tua nenek," jawab Rose malu. Wajahnya

seketika menjadi merah. Semua menahan tawa. Oldi saat itu terlihat jelek

sekali.

"Biar Nenek yang menyetel kaset," kata Nenek Lucy sambil

memasukkan kaset. Suara lagu The Corrs berjudul

Breathless

terdengar,

namun beberapa saat kemudian terdengar bunyi deciatan yang melengking

tinggi. Langsung saja Rose mematikan radio. Wajahnya bertambah malu.

"Si Oldi kenapa?" tanya James sambil tertawa. Yang lain ikut tertawa.

"Radio ini sudah tua. Lebih baik tak usah pakai musik saja," kata

Rose sedih. Teman-teman Rose merasa Rose tersinggung. Setelah tugas

itu selesai, mereka segera pamit pulang.

"Nek, kumohon buanglah atau jual Oldi. Gara-gara Oldi, aku malu

pada temanku,” pinta Rose sambil menangis. Nenek Lucy memeluk cucu

satu-satunya itu. Ia bisa merasakan kesedihan Rose.

"Baiklah, sayang. Tapi kau harus rela tidak mendengarkan musik

selama seminggu ini. Kau sanggup?" tanya Nenek Lucy. Rose

mengangguk bahagia. Mungkin Nenek akan menabung dulu untuk

membelikan radio baru untuknya.

Seminggu sudah Rose belajar tanpa musik. Tentu saja ia merasa sepi.

Ia sudah tidak punya radio lagi. Rose tahu kalau neneknya sedih tanpa

Oldi. Bagaimanapun Oldi sudah menemaninya selama 36 tahun.

"Rose, Kamis besok kau ulang tahun, kan?" Nenek akan kasih kado.

Mudah-mudahan kamu suka," kata Nenek Lucy. Ia sudah merajut sebuah

sweater untuk Rose. Di sweater itu nantinya akan ada tulisan Rose dan

gambar mawar.

"Nenek akan memberikanku kado radio?" tanya Rose penasaran.

Nenek Lucy hanya tersenyum rahasia.

180

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Tugas 9.4

Hari Kamis pagi, Nenek Lucy mencium dan memberi ucapan selamat

ulang tahun untuk Rose. Namun, Nenek Lucy tidak membawa kado apa-

apa kecuali sweater hasil rajutannya. Rose heran sekali.

Saat Rose ke sekolah, Nenek Lucy pergi ke rumah seorang teknisi.

"Apa sudah betul semuanya?" Coba pasang kaset ini!" kata Nenek

pada si teknisi. Tak lama kemudian, alunan lagu Mariah Carey berjudul

Trough The Rain

terdengar sangat lembut dan lancar.

"Bagus sekali kerjamu, anak muda. Ini kubayar lebih," Nenek Lucy

memberikan 23 dolar.

Rose baru pulang sekolah pukul 13.00 siang. Ia memandang sebuah kotak

berbungkus merah muda di meja makan.

"Ini pasti kado untukku!" Rose membuka bungkus kotak itu cepat-cepat.

Namun ia sangat kaget melihat isinya, "Astaga! Inikah kado untukku?"

"Yup! Itu kado untukmu dari Nenek. Penampilannya memang tidak

berubah. Tapi coba pasang si Oldi. Kau takkan percaya," kata Nenek Lucy

Rose menyetel kaset Westlife. Bunyi yang keluar tidak biasanya. Suaranya

lembut dan sangat lancar. Rose terbelalak tak percaya.

"Ini betul-betul Oldi, Nek?" tanya Rose tak percaya. Nenek Lucy mengangguk.

"Wah, kalau begitu Nenek tak usah menjual Oldi," kata Rose bahagia,

lalu memeluk neneknya. Ini pertama kali Rose menyayangi Oldi

(

Ajeng Ayu Hapsari

)

Sumber:

Bobo,

No. 23 Tahun XXXIV, 14 September 2006

1. Siapa saja tokoh dalam cerita berjudul “Oldi si Radio Tua”?

2. Tuliskan realitas kehidupan yang ada dalam cerita tersebut!

Carilah sebuah cerita yang dimuat dalam majalah dan tempelkan pada buku

latihanmu! Tulilskan realitas kehidupan yang ada dalam cerita tersebut!

181

Mengenal Sastra

181

E

Menulis Puisi Berdasar Pengalaman

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menulis puisi dengan kreativitas

dan imajinasi yang baik.

Apakah kamu senang menulis puisi? Dari mana sumber inspirasi menulis puisi? Puisi

merupakan ungkapan hati. Sumber inspirasi dalam menulis puisi dapat berasal dari bermacam-

macam hal. Seperti, perasaan kamu, seseorang, keindahan alam, peristiwa yang terjadi,

hewan kesayangan, pikiran kamu, khayalan kamu, atau hal-hal yang lain. Pengalaman

yang kamu alami pun dapat menjadi sumber inspirasi.

Setelah mendapatkan sumber inspirasi, lalu bagaimana cara menuliskannya

menjadi puisi? Menulis adalah merangkai kata-kata. Perbanyaklah kosakatamu sehingga

kamu dapat merangkai kata-kata dengan baik dan menulis puisi yang indah. Agar

puisi yang kamu tulis menjadi menarik, pergunakanlah imajinasi kamu sekreatif

mungkin.

Ketika kamu menulis puisi, bentuk puisi tidak harus berwujud bait demi bait yang

terdiri dari beberapa baris. Kamu dapat menulis sesuai dengan keinginanmu sendiri.

Kadang-kadang, puisi dibuat dengan wujud atau bentuk tertentu. Seorang penyair

dapat menulis puisi ciptaannya seperti prosa atau paragraf. Ada pula yang menulis

puisi berbentuk lingkaran, atau bentuk-bentuk lain. Pada umumnya, melalui bentuk-

bentuk puisi tersebut,

penyair ingin menyampaikan suatu maksud. Selain itu, ada juga

yang sekadar gaya saja tanpa maksud tertentu, hanya untuk membuat puisi yang ditulis

terlihat menarik dan berkarya seni.

Bentuk puisi yang bebas menurut keinginan sang penyair tersebut merupakan

puisi modern. Dalam puisi lama, penulisan puisi terikat oleh syarat-syarat tertentu.

Syarat-syarat tersebut, antara lain:

1. irama,

2. persamaan bunyi/sajak,

3. pengelompokan baris,

4. pemilihan kata-kata yang tepat,

5. jumlah baris pada setiap bait,

6. banyaknya suku kata pada setiap baris.

Berikut beberapa contoh penulisan puisi.

Aku Cinta Kamu

Saat kupejamkan mataku

pesona- Mu melintas dalam pikirku

saat kubuka kedua mataku

Kauberi aku senyum termanis milik-Mu

182

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Kala ku termenung dalam kesenyapan

Kau temani aku lewati dasah napasku

kala langkahku tanpa arah tujuan

Kaubawa aku dalam lautan teduh-Mu

Jika Kau lihat kesedihan tengah menderaku

Kau beri aku peluk suka cita-Mu

di masa aku penuh kebahagiaan

Kau manjakan aku dengan luapan kasih-Mu

Ketika aku mulai melupakan hadir-Mu

Kau getarkan rindu dalam kalbuku

Ketika aku pun meragukan kesetiaan-Mu

Kau rengkuh hatiku dan berkata,"Aku mencintaimu"

Selalu .....

Kau ulurkan tangan buatku

Kau dekap aku dalam hangat cinta-Mu

Cinta yang suci, tulus dan abadi

terucap janji

kau tak kan terganti

Cermin Kehidupan

Tetesan embun adalah cermin cahaya

Karena menyatu dengan cahaya

Dan kita adalah cermin kehidupan

Karena kita dan kehidupan adalah satu adanya

2006,

Hinu O.S.

(

99 Surat Cinta Kahlil Gibran

)

Selamat Malam, Tuhan

Hadir-Mu, Tuhan, menenangkan jiwa, menyejukkan rasa

Bagai embun di pagi hari, sepoi angin di terik sinar mentari, derai hujan di kala

kemarau panjang.

Tak terganti. Tak ternilai.

Maka, ku gapai hadir-Mu. Dengan sepenuh rindu. Dan cinta

Tuk menghantarku ke peraduan dalam damai. Sampai esok pagi.

Atau, bila esok tak terjelang

Selamat malam, Tuhan.

Ayub Yahya

(

Ku Gapai Hadir-Mu

)

183

Mengenal Sastra

183

Wujud Cinta

Jika cinta berujud sandal

Akan kupasangkan pada kakimu

Jika cinta berwujud pakaian

Akan kukenakan pada tubuhmu

Jika cinta berwujud topi

Akan kukenakan pada kepalamu

Apapun wujud cinta

Akan menjaga dan melindungimu

M.M. Rosani

(

Rumah untuk Cinta

)

Keajaiban

Hidup adalah mahakarya

Diciptakan, dibentuk, ditetapkan segambar dengan-Nya

Hidup adalah kesempatan

Mencintai dan dicintai

Mengampuni dan diampuni

Berkarya dalam pertobatan

Kehidupan adalah lorong waktu

Kehidupan adalah sebuah perjalanan

Yang membawa kita kepada hati-Nya

Dan ...

Kenyataan untuk dapat menyaksikan

Keajaiban ...

Wawan

PREDESTINASI

Remy Sylado

(

Puisi Mbeling Remy Sylado

)

184

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Uji Kompetensi

Rangkuman

Latihan 9.5

Tugas 9.5

1. Tulislah sebuah puisi tentang kekagumanmu terhadap karya penciptaan

Tuhan! Setelah itu, bacakan hasil karyamu di depan kelas!

2. Buatlah puisi berdasarkan pengalamanmu kemudian mintalah teman

sebangkumu memberi penilaian terhadap hasil karyamu!

Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4–5 orang, kemudian bersama kelompokmu

buatlah satu puisi dengan tema bebas!

1. Merefleksi isi puisi adalah mencerminkan kata-kata yang terdapat dalam puisi.

2. Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana saat terjadinya suatu

peristiwa.

3. Realitas sosial adalah kenyataan yang terjadi di dalam kehidupan.

4. Keindahan puisi terletak pada syair dan cara membacanya.

5. Puisi merupakan ungkapan isi hati.

6. Puisi modern tidak terikat oleh syarat-syarat tertentu.

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut yang merupakan bentuk karya sastra adalah ....

a.

gurindam

c.

pantun

b.

puisi

d.

semua benar

2. Batasan jumlah suku kata tiap baris dalam puisi adalah ....

a.

delapan

c.

tidak dibatasi

b.

dua belas

d.

lima

185

Mengenal Sastra

185

3. Mencerminkan kata-kata yang terdapat dalam puisi merupakan pengertian ....

a.

merefleksi isi puisi

c.

gurindam

b.

puisi modern

d.

membaca puisi

4. Hal yang membuat suatu puisi terkadang sulit dipahami adalah ....

a.

panjang

b.

menggunakan bahasa simbolik

c.

penulisnya merupakan penyair baru

d.

tidak ada judulnya

5. Sumber inspirasi suatu puisi berasal dari ....

a.

pengalaman penyair

c.

semua aspek kehidupan

b.

perasaan penyair

d.

alam

6. Keterangan mengenai ruang, waktu, dan suasana saat berlangsungnya peristiwa

merupakan pengertian ....

a.

latar

c.

tema

b.

alur

d.

plot

7.

Sang

Pencipta menciptakan segala sesuatu dengan sangat indah.

Kata

sang

dalam kalimat di atas merupakan salah satu penggunaan dari kata ....

a.

sambung

c.

benda

b.

ganti

d.

sandang

8.

Dalam peristiwa

tembak-tembakan

itu, dua puluh orang diberitakan meninggal.

Arti perulangan kata

tembak-tembakan

dalam kalimat di atas adalah ....

a.

sedang

c.

selalu

b.

saling

d.

berulang-ulang

9. Berikut merupakan hal yang perlu dilakukan ketika membaca puisi,

kecuali

....

a.

jangan terlihat gemetar

c.

tidak monoton

b.

pelafalan yang jelas

d.

lakukan dengan cepat

10.

Di toko itu dijual

buah-buahan

segar dengan harga yang murah.

Arti perulangan kata

buah-buahan

dalam kalimat di atas adalah ....

a.

menyerupai

c.

bermacam-macam

b.

kebanyakan

d.

menyatakan jumlah

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Sebutkan perbedaan pantun dengan puisi!

2. Apakah yang dimaksud dengan latar?

3. Sebutkan hal-hal yang perlu dilakukan saat membaca puisi!

186

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

4. Jelaskan maksud ungkapan berikut!

Kesendirian itu kejam seperti maut

Aku sendiri seperti bunga mawar

Tumbuh di balik tingginya batu karang

Kehidupan tak merasakan keberadaanku

5. Bacalah kembali puisi yang berjudul

Badai Pasti Berlalu

! Menurut pendapatmu,

pesan apa yang disampaikan oleh penyair?

Latihan Ulangan Semester 2

187

Latihan Ulangan Semester 2

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1.

Wartawan :

”Bagaimana pendapat Ibu akan kenaikan harga minyak

goreng?”

Badriyah

:

”Kami berharap pemerintah sering menggelar operasi pasar

karena kebutuhan minyak goreng sangat penting bagi kami.”

Kesimpulan wawancara tersebut adalah ....

a.

penolakan kenaikan harga minyak goreng

b.

pendapat akan kenaikan harga minyak goreng

c.

pemerintah sebaiknya menggelar operasi pasar

d.

penghapusan operasi pasar

2.

Hari demi hari berjalan, pelan-pelan sifat Nirina yang manja dan kolokan

berubah menjadi gadis yang mandiri. Nirina melupakan masa lalunya sebagai

puteri raja. Ia telah merasa nyaman hidup bersama keluarga Pak Karya.

Pesan yang dapat dipetik dari kutipan cerpen tersebut adalah ....

a.

pengalaman adalah guru terbaik

b.

kebenaran akan selalu menang

c.

masa lalu jangan dilupakan

d.

kemandirian sangat diperlukan

3.

Pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) SMA di Kota Semarang yang

berlangsung pagi tadi. Sebagian besar dilakukan pihak sekolah dengan

mengirimkan surat via kurir. Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Jawa Tengah, untuk kota Semarang yang tidak lulus sebanyak 1.075 siswa

(8,2 persen) dari 13.105 siswa yang ikut UN. Pengumuman ini belum

mencantumkan nilai siswa, hanya saja, para pelajar sudah bisa mengetahui

apakah mereka termasuk yang lulus atau tidak.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....

a.

Pengumuman UN dilakukan oleh Dinas Pendidikan

b.

Sejumlah 1.075 siswa SMA di Semarang tidak lulus

c.

Pengumuman belum mencantumkan nilai siswa

d.

Sebanyak 13.105 siswa ikut ujian nasional

4.

Banyak pelajar yang ditilang karena tidak memiliki SIM. ... tetap akan diproses

di persidangan.

Kata ganti yang tepat untuk mengisi tempat yang rumpang adalah ....

a .

Ia

c .

Beliau

b.

Kalian

d.

Mereka

188

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

5.

X

: ”Bagaimana keinginan buruh di sini pada umumnya?”

Y

: ”Gaji kami masih di bawah UMK. Karenanya, kami menuntut agar

perusahaan bisa menaikkan gaji buruh.”

Bentuk kalimat langsung dari jawaban pertanyaan dalam kutipan wawancara tersebut

adalah ....

a.

Gaji kami masih di bawah UMK ...

b.

Gaji mereka masih di bawah UMK ...

c.

Gaji kita masih di bawah UMK ...

d.

Gaji buruh masih di bawah UMK ....

6. Berikut alasan yang

tidak

tepat dalam mengidolakan tokoh adalah ....

a.

konstribusi bagi dunia

c.

prestasi yang telah diraih

b.

profesional di bidangnya

d.

bergelimang kemewahan

7.

Matahari terbit

matahari tenggelam

Di hatiku, engkau tidak pernah terbit

dan tidak pernah pula tenggelam

karena engkau adalah cahaya

adalah tenaga

yang membuat jantungku berdegup

...

Matahari,

Bakti Soemanto

Kata engkau dalam kutipan puisi tersebut adalah ....

a.

Tuhan

c.

makhluk

b.

penyair

d.

pujaan hati

8.

Adanya penumpang selamat ... belum mengabari keluarga membuat jumlah

map kuning sempat lebih banyak ... map merah yang hanya 21 buah.

Kata penghubung yang tepat untuk mengisi tempat yang rumpang adalah ....

a.

dan, dari

c.

atau, dari

b.

tetapi, daripada

d.

dan, sedangkan

9. Biografi merupakan tulisan yang memuat tentang ....

a.

kelebihan dan keunggulan suatu karya

b.

gubahan suatu puisi

c.

informasi yang sedang hangat dibicarakan

d.

riwayat hidup dan sepak terjang seorang tokoh

10. Perubahan raut wajah untuk memperlihatkan perasaan tertentu disebut ....

a.

pelafalan

c.

ekspresi

b.

intonasi

d.

volume suara

Latihan Ulangan Semester 2

189

11.

”Jangan kuatir, Bu,” kata sang Ayah dengan congkak. ”Ini belum seberapa

besarnya. Aku baru saja mulai menggelembungkan diriku.” Tapi si Ibu Katak

tetap berusaha mencegah perbuatan itu. Karena terus diomeli, pada akhirnya

Ayah Katak menjadi marah dan berkata, ”Kalau kau tak suka melihatnya,

tinggalkan saja kami, jangan menggangguku dan urus saja dirimu. Ia terus

menggelembungkan diri hingga akhirnya badan ayah Katak meletus seperti

balon pecah.

Tema cerita di atas adalah ....

a.

ketamakan

c.

kegigihan

b.

keberanian

d.

kesombongan

12. (1)

Menyampaikan maksud

(2)

Memperkenalkan diri dan menyebutkan nama orang yang diajak bicara

(3)

Mengucapkan terima kasih

(4)

Mengucapkan salam.

Tata urutan bertelepon yang santun adalah ....

a.

1 – 2 – 3 – 4

c.

3 – 4 – 2 – 1

b.

4 – 2 – 1 – 3

d.

2 – 1 – 3 – 4

13. Kata-kata berikut telah dibakukan,

kecuali

....

a .

ijazah

c .

resiko

b.

spons

d.

sistem

14. Bentuk penyajian informasi berisi ikhtisar suatu informasi disebut ....

a.

tabel

c.

grafik

b.

bagan

d.

diagram

15.

Vin, hari ini aku izin. Sampaikan personalia.

Pesan tersebut disampaikan antara ....

a.

rekan kerja

c.

orang tua kepada anak

b.

direktur dan sekretaris

d.

murid sekolah

16. Kenyataan yang berhubungan dan terjadi di dalam kehidupan masyarakat

disebut ....

a.

fakta

c.

karya sastra

b.

realitas sosial

d.

berita

17.

Gemuruh sorak-sorai terdengar di seluruh penjuru ruangan.

Arti perulangan pada kalimat di atas adalah ....

a.

berulang-ulang

c.

menguatkan

b.

saling

d.

menyerupai

18. Jumlah baris dalam satu bait pada puisi modern adalah ....

a.

empat

c.

bebas

b. delapan

d. dua belas

190

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

19. Berikut yang merupakan bentuk karya sastra adalah ....

a.

puisi

c.

karmina

b.

gurindam

d.

semua jawaban benar

20.

Suatu malam aku bermimpi, berjalan-jalan di sepanjang pantai bersama

Tuhanku, melintas di langit gelap babak-babak hidupku.

Penggalan puisi tersebut mengambil latar waktu ....

a.

berjalan-jalan

c.

malam hari

b.

bermimpi

d.

langit

gelap

21. Sumber inspirasi puisi berasal dari ....

a.

segala aspek kehidupan

c.

pengalaman orang lain

b.

pengalaman pribadi

d.

imajinasi

22.

Anak-anak mendapat tugas yang berbeda.

Arti pengulangan pada kalimat di atas adalah ....

a.

pada umumnya

c.

menyatakan jumlah

b.

semua

d.

selalu

23. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan cerita adalah ....

a.

suara, intonasi, panjang cerita, tema

b.

intonasi, pelafalan dan artikulasi, gerak, suasana hati

c.

suara, pelafalan dan artikulasi, intonasi, gerak dan mimik

d.

semua jawaban salah

24.

Agitasi, adaptor, generalis, hormon, cakrawala, persepsi, zionisme, devaluasi,

laktogen, bibliografi.

Kata-kata tersebut jika dicari artinya dalam kamus, urutannya adalah ....

a.

zionisme, persepsi, laktogen, adaptor, agitasi, hormon, cakrawala, devaluasi,

generalis, bibliografi

b.

adaptor, agitasi, bibliografi, cakrawala, devaluasi hormon, generalis, persepsi,

laktogen, zionisme

c.

adaptor, agitasi, bibliografi, cakrawala, hormon, generalis, zionisme, laktogen,

persepsi, devaluasi

d.

adaptor, agitasi, bibliografi, cakrawala, devaluasi, generalis, hormon, laktogen,

persepsi, zionisme

25.

Bandung, 3 September 2007

Diary,

Hari ini aku seneng sekali karena hari ini hari ulang tahunku. Memang sih,

kali ini tidak ada pesta tapi sebagai gantinya aku mendapat hadiah handphone

baru dari papa. Keren banget .....

Tulisan tersebut merupakan contoh penulisan ....

a.

surat pribadi

c.

buku catatan

b.

buku harian

d.

puisi

Latihan Ulangan Semester 2

191

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1.

Buat apa Bapak menyelidiki arus laut di kutub selatan?

Begini, kalau ada arus laut berarti ada air yang berpindah. Air yang

lebih panas, pindah ke air yang lebih dingin. Nah, jika air panas mengalir ke

kutub selatan banyak es akan meleleh. Itu berbahaya sekali, air laut di bumi

akan makin banyak. Jika tidak dicegah, kota-kota di pantai bisa tenggelam.

Kesimpulan kutipan wawancara tersebut adalah ....

2.

Karena cintanya kepada pisaunya itu, si bungsu selalu menggunakan

pisaunya untuk berbagai keperluan. Bahkan, ke mana pun pergi pisau itu tak

pernah lepas darinya. Hari berganti bulan, tiba-tiba si bungsu diketahui

hamil. Padahal tidak pernah berhubungan atau berkenalan dengan siapa

pun. Istana menjadi gempar.

Kemenarikan cerita tersebut adalah ....

3.

Setiap terjadi gerakan berkedip ternyata menekan kerja beberapa area

di otak yang bertanggung jawab mendeteksi perubahan lingkungan sekitar.

Jadi, meski kita bisa berkedip sesering setiap dua sampai sepuluh detik, otak

bisa diajak bekerja sama sehingga kita bisa menikmati dunia sekitar seakan

tanpa putus-putus.

Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....

4.

Ibuku ternyata .....

yang tingkah dan perilaku

bisa untuk ditiru

Pilihan kata yang tepat untuk mengisi tempat yang rumpang adalah ....

5. Biografi adalah ....

6. Tokoh idola adalah ....

7. Kalimat yang mendukung kalimat utama disebut ....

8. Kalimat yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf disebut ....

9. Hal pertama yang dilakukan saat bertelepon adalah ....

10. Menulis pesan sebaiknya ....

11. Cara mengulang kata dasar ada empat, yaitu ....

12. Merefleksi isi puisi adalah ....

13.

Di genggam tanganku ada bongkahan permata

namun duri pun menusuk hatiku

aku tenggelam dalam kepedihan

Maksud ungkapan tersebut adalah ....

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bertelepon!

2. Buatlah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf!

192

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

3. Berilah penandaan yang jelas untuk membacakan puisi berikut!

Kuterawang langit hampa

Namun tak ketemu jua

Tak terasa waktu berlalu lama

Dari kecil hingga remaja

Aku tak kan putus asa

Terus mencari di mana ia berada

Aku selalu merindukannya

Ia adalah ilmu

Ingin aku selalu di sampingmu

Untuk harapan dan bekal hidupku

4. Buatlah pesan dari seorang siswa kepada teman sebangkunya untuk menunggu

dia agar dapat pulang bersama karena dia sedang dipanggil guru BK!

5. Buat narasi berdasarkan tabel berikut!

Jumlah Penduduk Beberapa Negara di Dunia

No.

Negara

1990

2000

1.

Republik Rakyat Cina

1.155.300.000

1.264.500.000

2.

India

834.700.000

1.002.100.000

3.

Amerika Serikat

223.100.000

275.600.000

4.

Indonesia

179.500.000

206.300.000

5.

Brazil

144.700.000

170.100.000

6.

Pakistan

112.400.000

150.600.000

7.

Rusia

147.900.000

145.200.000

8.

Bangladesh

109.800.000

128.100.000

9.

Jepang

123.500.000

126.900.000

10.

Nigeria

96.200.000

123.300.000

Daftar Pustaka

193

Aning Panca A. 2007. "

Botak

"

.

Bobo

, 22 Februari 2007.

Cahyaning, Nur Adi. 2007. "

Cangkir-Cangkir Nona Maple

".

Bobo

, 18 Februari 2007.

Chaniago, Amran Y.S.

Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.

Bandung: Pustaka Setia.

Edna C. Pattisina. 2007. "

Konser Muse: Gokil Abizzz

"

. Kompas

, 2 Maret 2007.

Hadi Pranoto. 2006. "

Leo dan Simon

"

.

Bobo

21 Desember 2006.

Hapsari, Ajeng Ayu. 2006. "

Oldi Si Radio Tua

"

. Bobo

, 14 September 2006.

"Hee Ah Lee,

Pianis Berjari Empat yang Dahsyat

"

.

Bobo

, 19 April 2007.

Hino, O.S. 2006. "

99 Surat Cinta Kahlil Gibran

"

.

Jakarta: Pustaka Anggrek.

Karsono H. Saputra. 2005. "

Melati untuk Bunda, Kumpulan Puisi Anak-Anak

"

.

Jakarta:

Wedatama Widya Sastra.

"Leontin Lusi". 2007

. Bobo,

26 April 2007.

MB Rahimsyah. "

Cerita Rakyat Nusantara

"

.

Surabaya: Terbit Terang.

Putra, J.S.A. 2005. "

Kita Masih Punya Cinta

"

.

Jakarta: Bukupop.

Rina Ruslaini. "

300 Tael Perak

"

.

Bobo

, 28 Desember 2006.

Rosani, M.M. 2006. "

Rumah untuk Cinta

"

.

Jakarta: Bukupop.

Royan, Devi T. 2007

.

"

Karena Bangun Kesiangan

"

. Bobo

, 10 Mei 2007.

Setiawan, A. 2005. "

Yang Paling Manis itu Kata

"

.

Jakarta: Bukupop.

Soedarso. 2001. "

Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif

"

.

Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Soerjo Sani S. 2005. "

Pada Tepi Hari Itu

"

.

Jakarta: Bukupop.

Sugiarto, Eko. 2007. "

Mengenal Pantun dan Puisi Lama

"

.

Yogyakarta: Pustaka

Widyatama.

Sylado, Remi. 2004. "

Puisi Mbeling Remi Sylado

"

.

Jakarta: Kepustakaan Populer

Gramedia.

Tampubolon, D.P. 1987. "

Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif dan Efisien

"

.

Bandung: Angkasa.

Yahya, Ayub. 2004. "

Kugapai Hadir-Mu (Percikan Hikmat Pengantar Tidur)

"

.

Yogyakarta: Kairos.

www.basketindonesia.com

Kedaulatan Rakyat, 2 April 2007.

––––––––, 22 April 2007.

––––––––, 2 Juni 2007.

Bobo,

19 April 2007.

Bobo,

28 Februari 2007.

Bobo,

14 September 2006.

Solopos,

14 September 2006

––––––, 3 Oktober 2006

––––––, 2 Maret 2006

––––––, 8 Maret 2006

194

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

alur

: unsur peristiwa sebab-akibat yang menjalin suatu cerita

badai

: ombak besar

biografi

: buku/karangan yang memuat aktivitas yang luar biasa yang

dilakukan oleh seorang tokoh

cerpen (cerita pendek)

: cerita rekaan yang memusatkan diri pada satu tokoh dalam

satu situasi dan waktu hingga memberikan kesan tunggal

terhadap pertikaian yang mendasari cerita tersebut

diagram

: gambaran yang menerangkan naik turunnya suatu keadaan

dilema

:

dua pilihan sulit yang harus dipilih

dongeng

: salah satu jenis karya sastra lama yang disebarluaskan dari

mulut ke mulut, bersifat irasional

ekspresi

: perubahan raut wajah untuk memperlihatkan perasaan tertentu

fabel

: dongeng yang berisi cerita tentang tokoh binatang yang

berperilaku seperti manusia

gagasan

: rancangan yang tersusun dalam pikiran

gagasan utama

:

topik/pikiran utama dalam suatu paragraf/kalimat

guci

: sesuatu yang terbuat dari tembikar dan dilapisi bahan porselen

untuk tempat sesuatu yang berharga

hampa

:

tidak berisi, tidak bersemangat, kosong

hikmah

: kebijaksanaan dari Tuhan; manfaat

idola

:

tokoh panutan

imajinasi

: daya cipta, khayalan

inspirasi

: gagasan, ide

informasi

:

berita, pemberitahuan

intern

:

dalam lingkungan sendiri

intonasi

:

perubahan nada (naik-turun, tinggi-rendah)

jejak

: bekas yang tertinggal

kendi

: tempat air minum yang terbuat dari tanah liat mempunyai dua

mulut

komentar

: pendapat tentang sesuatu, ulasan atau uraian tentang sesuatu

masalah

konjungsi

:

kata yang digunakan untuk menghubungkan dua unsur kalimat

kontra

:

lawan, perselisihan

kronologi

: kejadian secara runtut sesuai urutan waktu

latar

: waktu dan tempat serta keadaan sosial

legenda

:

dongeng yang menceritakan tentang asal mula terjadinya suatu

tempat

mite

:

dongeng yang menceritakan tentang makhluk halus atau dewa-

dewa dan erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat

motivasi

: dorongan untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu

musibah

: bencana, malapetaka, kejadian yang menimpa dengan tak

disengaja sebelumnya dan tidak menyenangkan

narasi

:

bentuk karangan pengisahan suatu cerita atau kejadian

narasumber

:

orang yang diwawancarai untuk dimintai keterangan tentang

suatu masalah

nuansa

:

perbedaan tipis (berhubungan dengan warna)

nurani

:

jiwa yang dalam

objek

:

sesuatu yang menjadi sasaran; pokok pembicaraan

obsesi

:

keinginan yang menggebu

pelafalan

:

cara membunyikan atau melafalkan huruf

pengepul

:

orang yang memproses, orang yang membuat

penokohan

:

pelaku-pelaku dalam cerita

pertapa

:

orang yang bertapa

pewawancara

:

orang yang mewawancarai narasumber

pijar

:

gerakan nyala api

prasangka

:

anggapan yang kurang baik

preposisi

:

kata-kata yang terletak di muka kata benda dan menjadi bagian

dari unsur keterangan di dalam kalimat

pro

:

kawan, memihak

profil

:

riwayat hidup singkat

pujangga

:

seniman (puisi)

rampak

:

terdengar rapi, teratur

rahasia

:

sesuatu yang disembunyikan agar tidak diketahui oleh orang

lain

realita

:

kenyataan

retribusi

:

penggantian kerugian, pengembalian

sage

:

dongeng yang bercerita tentang kepahlawanan

sensasi

:

sesuatu yang mengejutkan

struktur

:

cara sesuatu disusun, yang disusun dengan pola tertentu

sudut pandang

:

tempat atau letak di mana seseorang melihat objek karangan

tabel

:

bentuk penyajian informasi berisi ikhtisar suatu informasi

tamak

:

serakah, loba

tema

:

sumber gagasan atau ide cerita yang dikembangkan menjadi

sebuah karangan yang digunakan pengarang dalam menyusun

cerita

trafo

:

alat untuk mengubah tegangan listrik

volume

:

tingkat kenyaringan atau kekuatan suara

wawancara

:

kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh keterangan atau

pendapat tentang suatu masalah

Glosarium

195

A

Alur 91, 116

B

Bahasa efektif dan komunikatif 80

Berita 1, 19, 20

Bertelepon 151

Biografi

138

Buku harian 34, 35

C

Cerita 22, 52, 176, 178

Ciri-ciri pantun 13

D

Diagram 153

Diksi 143

Dongeng 95

E

Ekspresi

149

F

Fabel 95

G

Gagasan utama 120

I

Idola 25, 135

Informasi 85, 87, 120, 121, 163

Intonasi 149

J

Jenis pantun

15

Jenis pengumuman

46

K

Kata acuan

101

Kata gelar

101

Kata penghubung

140

L

Latar

116

Legenda

95

M

Mengomentari cerita dongeng 41

Membaca

50

Mite

95

N

Narasi 125

Narasumber

113

P

Pantun

12, 161

Pantun berbalas

15

Paragraf

120

Pelafalan

149

Pengalaman

5, 88

Pengumuman 45

Penokohan

116

Pokok berita

2

Puisi

142, 161, 163, 167, 173, 174, 175

196

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Indeks

197

S

Sage

93

Sudut pandang

116

Surat 57, 181, 182, 183

Surat pribadi

58

T

Tabel

153

Tema

116

Teks perangkat upacara

77

Tokoh 135

V

Volume

149

W

Wawancara

113

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

...............................................................................................................................

...............

198

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

C

atatan

Diunduh

dari

BSE.Mahoni.com