Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 8 Teknologi Komunikasi
Bahasa Indonesia · Bab 8 Teknologi Komunikasi
Ratna

24/08/2021 16:01:11

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai

empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa berikut.

Mendengarkan wawancara seorang tokoh/narasumber, lalu

membuat tulisan singkat tentang hal-hal penting yang

dikemukakan narasumber tersebut

Mengungkapkan informasi melalui kegiatan bertelepon

dengan menggunakan kalimat yang efektif dan bahasa yang

santun

Membaca intensif teks untuk menemukan gagasan

utamanya

Menulis pesan singkat untuk menginformasikan sesuatu

dengan menggunakan kalimat efektif dan bahasa yang

santun

Teknologi Komunikasi

Pelajaran 8

www.chargebox.com

Gambar 8.1

Perkembangan ilm u pengetahuan dan teknol ogi

mampu menciptakan alat komunikasi yang canggih.

138

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

A. Mendengarkan Wawancara Tokoh dan Menulis

Hal-Hal Penting yang Dikemukakannya

Ketika mempelajari pelajaran keenam tentang

Keteladanan Tokoh

yang

lalu, kamu telah diajak memahami wawancara seorang tokoh, bukan? Pada

pertemuan ini kamu akan diajak mempelajari wawancara seorang tokoh.

Selanjutnya, menuliskan hal-hal penting yang terd apat dalam kegiatan

wawancara tersebut.

1. Mendengarkan Pembacaan Teks Wawancara

Gurumu akan menunjuk salah satu temanmu untuk membacakan teks

wawancara berikut ini! Simak baik-baik pembacaan teks wawancara yang

dilakukan temanmu dan tutuplah buku ini!

Tukul Arwana; Tidak Ingin Kuliah Lagi

Pepatah mengatakan, raihlah cita-citamu setinggi

langit. Apa sih cita-cita Om Tukul waktu kecil?

Cita-cita Om Tukul waktu kecil ingin jadi

insinyur, tapi ternyata jadi cover boy, eh jadi

pelawak. Alhamdulillah, Om syukuri jalan apa

yang diatur dan diberikan Tuhan.

Lain dulu lain sekarang, bagaimana perasaan Om

Tukul setelah menjadi orang terkenal?

Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT, Om

bisa menjadi seperti ini.

Apa target Om Tukul untuk sekarang dan ke depan?

Om Tukul ingin menyenangkan orang lain,

semoga sukses yang Om raih sekarang ini bisa

bertahan lama sehingga Om bisa terus

membimbing teman-teman supaya bisa sukses.

Menurut Om Tukul, seseorang bisa dikatakan sukses dilihat dari apanya?

Sukses itu adalah apa yang dicita-citakan dari kecil mampu diraih sehingga

bisa menyenangkan diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Itu namanya sukses.

Apakah Om punya keinginan untuk kuliah lagi agar wawasannya bisa bertambah

luas dan omongan Om Tukul tidak katro?

Tidak, Om cuma ingin belajar pada orang yang mau berbagi ilmu dengan Om.

Apa pengalaman yang paling berkesan dalam karier Om Tukul?

Dulu Om pernah dikucilkan dan diremehkan orang, hanya dipandang orang

dengan sebelah mata, akhirnya Om bisa membuktikan bahwa Om punya

kemampuan.

Gambar 8.2

Tukul Arwana

139

Teknologi Komunikasi

Di acara “Empat Mata”, Om sebagai host sering dilecehkan oleh bintang tamu, apakah

Om tidak sakit hati?

Tidak, ya itu kan hanya permainan di p anggung, tapi yang sebenarnya ya

tidak.

Menurut Om Tukul, gimana caranya membangun rasa percaya diri seseoran

g?

Kita harus yakin dan berniat sungguh-sungguh. Kalau mau jadi pelawak

juga harus benar-benar yakin, berani tampil di atas panggung atau di televisi,

berani tampil di depan orang banyak.

Aura wajah Om Tukul, kok, selalu ceria. Apa resepnya?

Itu sudah tuntutan profesi di dunia

entertaint

, kita harus selalu ceria, tidak

boleh cemberut.

Apa keinginan Om yang belum teraih dalam hidup ini?

Menurut Om, alhamdulillah semua keinginan Om sudah teraih. Jadi, Om tak

henti-hentinya mengucap syukur alhamdulillah.

Apa pesan Om Tukul pada generasi muda untuk meraih cita-citanya?

Jangan pernah putus asa, belajar terus, tingkatkan terus semangat berjuang,

dan jangan mudah putus asa.

(Sumber:

Yunior

, edisi 24, Tahun Ke-8, 29 Juli 2007, hlm. 4)

Dengarkan baik-baik sambil mencatat hal-hal penting yang

dikemukakan narasumber dalam wawancara tersebut! Salinlah tabel berikut

ini di bukumu u ntuk mengerjakannya!

Tabel 8.1

Judul Wawancara Narasumber

Hal-Hal Penting dari Narasumber

Selanjutnya, gurumu akan menunjuk beberapa peserta didik untuk

menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Pada saat temanmu

menyampaikan hasil pekerjaannya, bandingkan dengan hasil pekerjaanmu!

Adakah persamaan dan perbedaannya?

140

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

2. Tahapan dalam Berwawancara

Dalam kegiatan berwawancara, ada tiga tahapan yang dilalui oleh

seorang pewawancara.

a. Tahap Pendahuluan

Dalam tahap ini, pewawancara membuat janji dengan narasumber

tentang kesediaannya untuk diwawancarai, yaitu waktu dan

tempatnya.

b. Tahap Pembukaan Wawancara

Pada tahap ini, pewawancara memperkenalkan diri serta menyam-

paikan maksud dan tujuan diadakan wawancara. Pewawancara

hendaknya mengikuti tata cara dan kesopanan, baik dalam penampilan

maupun penggunaan bahasanya. Pewawancara hendaknya berpe-

nampilan rapi, bersih, dan dalam penggunaan bahasa hendaknya

dengan tutur kata yang sopan dan tidak m enyinggung perasaan orang

yang diwawancarai.

Agar proses wawancara berlangsung dengan lancar dan baik,

pewawancara hendaknya mengetahui lebih dahulu identitas yang

berkaitan dengan pribadi narasumber secara tepat. Identitas tersebut

meliputi nama, keahlian, pekerjaan atau jabatannya, dan sebagainya.

Selain itu, pe-wawancara juga harus menguasai pokok-pokok

wawancara.

c. Tahap Inti Wawancara

Pada tahap ini, pewawancara mengajukan beberapa pertanyaan

untuk memperoleh informasi yang diperlukan kepada narasumber.

Selama wawancara berlangsung hendaknya disertai wajah yang ramah,

sehingga tercipta suasana akrab dengan orang yang diwawancarai.

d. Tahap Akhir Wawancara atau Penutup

Wawancara diakhiri dengan kesan yang baik dan menyenangkan.

Pewawancara hendaknya mengucapkan terima kasih kepada

narasumber setelah wawancara berakhir dan berharap agar dapat

berjumpa lagi pada kesempatan lain.

3. Latihan Menyimak Wawancara

1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu dengan rambu-rambu anggota

kelompok berdasarkan jarak tempat tinggal yang berdekatan!

2. Buatlah kesepakatan dengan kelompokmu untuk menyaksikan acara

wawancara yang ditayangkan di televisi. Sebelumnya, simak mata acara

yang disajikan di media cetak yang terbit di kotamu!

3. Saksikan acara tersebut bersama teman sekelompokmu dan lakukan

kegiatan untuk melaporkan hasil kegiatanmu!

141

Teknologi Komunikasi

Laporan Kegiatan Menyimak Acara Wawancara

Anggota kelompok:

1. _______________________________________________________

2. _______________________________________________________

3. _______________________________________________________

4. _______________________________________________________

5. _______________________________________________________

Judul acara : _________________________________________

Stasiun tayang :

_________________________________________

Waktu tayang : _________________________________________

Pewawancara :

_________________________________________

Narasumber :

_________________________________________

Hal-hal penting yang dikemukakan narasumber:

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif

1. Telepon sebagai Sarana Berkomunikasi

Kamu tentunya pernah menyampaikan atau menerima suatu pesan,

berita, informasi, dan sebagainya melalui telepon, bukan? Saat ini bukan

hal yang aneh dan mewah lagi, bahwa penggunaan telepon sudah menjadi

kebutuhan primer di masyarakat. Bahkan anak kecil pun sudah banyak

yang menggunakan alat komunikasi jarak jauh ini. Dalam

KBBI

(2005)

disebutkan bahwa telepon adalah pesawat dengan listrik dan kawat untuk

bercakap-cakap antara dua orang yang berjauhan tempatnya atau

percakapan yang disampaikan melalui pesawat.

Telepon merupakan sarana komunikasi yang sangat penting peranannya

dalam kehidupan manusia. Sarana komunikasi jenis telepon in i tidak hanya

mengatasi kendala jarak dan waktu, tetapi memudahkan manusia dalam

memenuhi kebutuhannya. Maksudnya, berkomunikasi dengan telepon dapat

dilakukan kapan saja dan di mana pun berada.

Pada umumnya, telepon digunakan agar mempermudah hubungan atau

komunikasi, walaupun tempatnya berjauhan. Kita tidak perlu datang dan

bertatap muka secara langsung. Apabila menggunakan pesawat telepon, kita

hanya mendengar suaranya. Mesk ipun demikian, dalam berkomunikasi

melalui telepon harus memerhatikan santun berbahasa agar terjadi hubungan

yang harmonis antara pengirim tele pon dan penerima tel epon. Oleh karena

itu, bahasa yang digunakan dalam bertelepon hendaknya bahasa yang efektif,

142

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

sopan, baik, dan benar. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan tata cara

bertelepon secara benar .

2. Tata Cara Bertelepon

Cara menelepon yang menyenangkan dan efisien berpengaruh terhadap

citra kepribadian seseorang maupun kewibawaan suatu instansi. Berikut

beberapa tata cara yang perlu kamu perhatikan dalam bertelepon.

a. Jika kamu sebagai penelepon, hendaknya memerhatikan hal-hal berikut.

1) Meyakinkan kebenaran nomor telepon yang hendak dihubungi agar

tidak salah sambung.

2) Menyiapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar

pembicaraan tidak melantur.

3) Pembicaraan d

ilakukan dengan singkat dan jelas.

b. Jika kamu sebagai penerima

telepon, hendaknya memerhatikan

hal-hal berikut.

1) Memerhatikan keadaan dan

berbicara dengan sopan serta

ramah saat menerima telepon.

2) Menyediakan alat untuk men-

catat saat menerima telepon

jika ada hal-hal yang perlu

dicatat.

3) Menyebutkan identitas diri.

4) Bertanya dengan sopan mak-

sud penelepon.

5) Tidak menutup pembicaraan dalam telepon terlebih dahulu. Jika

terpaksa menutup lebih dahulu, gunakan kata yang bijak. Misalnya,

“Maaf, saya akhiri dulu pembicaraan ini, ya!”

Kesantunan berbahasa dalam bertelepon meliputi pilihan kata, ungkapan,

ekspresi, dan susunan kalimat saat berbicara.

Contoh kalimat yang efektif dan bahasa yang santun dalam bertelepon:

1

.

Halo, selamat siang. Bisa minta tolong bicara dengan Bapak Rudi?

2. Salah sambung? Oh, maaf kami telah mengganggu Bapak.

Bagian-bagian dalam percakapan

melalui telepon:

1. salam pembuka (perkenalan

diri),

2. pembuka percakapan,

3. inti pembicaraan

4. penutup,

5. salam penutup.

143

Teknologi Komunikasi

Untuk itu, perhatikan contoh percakapan melalui telepon berikut. Pada

hakikatnya, berkomunikasi melalui telepon sama dengan bercakap-cakap

tatap muka, terutama dalam hal sopan santun berbahasa. Perhatikan kutipan

berikut!

Sari

: (Mengangkat gagang telepon, lalu menekan nomor telepon.

Terdengar bunyi “tut” panjang dan suara “halo”). “Ya, halo...,

selamat sore. Di sini Sari, bisakah saya bicara dengan Lina?”

Yang dituju: “Baik, tunggu sebentar.” (diam sebentar)

Lina

: “Halo, Sari, apa kabar?”

Sari

: “Baik-baik saja, Lin! Oh ya, mengapa kamu juga belum datang?

Kawan-kawan sudah lama menunggumu, mereka akan marah

kalau kamu sampai tidak datang.”

Lina

: “Ya, tunggu sebentar, aku pasti datang. Mama menyuruhku

pergi ke warung. Maklum, kami tidak punya pembantu. Maaf,

tunggu dulu, ya!”

Sari

: “Baiklah, aku tunggu. Jangan lama-lama, terima kasih.”

3. Memerankan Percakapan Melalui Telepon

Kamu diajak untuk melakukan kegiatan di bawah ini.

1. Memerankan percakapan melalui telepon dengan menggunakan teks

percakapan pada contoh di atas .

2. Menyusun teks percakapan melalui telepon dengan ilustrasi berikut.

- Bentuklah kelompok dalam kelasmu yang terdiri atas empat orang!

- Kamu menelepon temanmu bernama Diana untuk meminta buku

komik yang dipinjamnya seminggu yang lalu. Akan tetapi, saat itu

Diana tidak ada di rumah dan penerima telepon adalah Ibu Dewi.

Kamu lalu menitip pesan kepada Ibu Dewi agar Diana segera

mengembalikan buku itu.

3. Berdasarkan hasil tulisanmu, praktikkan di depan kelas dengan teman

pasanganmu! Guru akan menunjuk dua pasang siswa untuk mem-

praktikkan di depan kelas.

4. Latihan Bertelepon

Perankan contoh teks percakapan berikut di depan kelas bersama

temanmu! Gurumu akan menunjuk tiga pasang siswa untuk

memerankannya.

144

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

Dodi : “Halo, selamat pagi.”

Ibu Ratna : “Selamat pagi.”

Dodi : “Benarkah ini nomor 8977878, rumah Ibu Ratna? Ini dari

Dodi.”

Ibu Ratna : “Benar, Dodi. Apakah Ibu bisa membantu?”

Dodi : “Maaf, Bu. Hari ini saya tidak masuk sekolah. Saya sakit, Bu.

Saya mohon izin dulu dan surat izinnya saya titipkan Lulu.”

Ibu Ratna : “Ya, baik. Beristirahatlah yang cukup supaya lekas sembuh.”

Dodi : “Terima kasih, Bu. Saya rasa cukup sekian dulu. Selamat pagi.”

Ibu Ratna : “Terima kasih kembali. Selamat pagi.”

C. Membaca Intensif untuk Menemukan

Gagasan Utama

1. Membaca Intensif

Salah satu keterampilan berbahasa adalah membaca. Teknik membaca

ada bermacam-macam, salah satunya adalah membaca secara intensif.

Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang bertujuan untuk menelaah

dan memahami secara mendalam dan utuh suatu teks. Untuk itu, bacalah

teks berikut secara intensif!

Bakrie Telecom Ekspansi ke Jateng

PT Bakrie Telecom Tbk mulai ekspansi pasar ke Jawa Tengah dalam

menawarkan produk layanan telekomunikasi Esia dan Wifone. Sebanyak

40.000 nomor Esia dan 4.000 nomor Wifone disediakan untuk masa pre sales

dari 30 Agustus hingga 2 September. Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom,

Erik Meijer, pada pembukaan gerai Esia di Jalan MT Haryono No. 878 Semarang

mengatakan bahwa ia optimis masyarakat Jateng menyambut baik kehadiran

Esia dan Wifone karena telah dikenal sebagai operator telepon yang

memberikan harga terjangkau.

Selain di Semarang, Bakrie Telecom juga membuka cabang di Solo. Seperti

diketahui bahwa tarif telepon Esia Rp50 per menit. Bahkan, untuk menandai

hadirnya Bakrie Telecom di Jateng, hingga November mendatang diberikan

program telepon gratis antarpengguna Esia dan Wifone di kota yang sama.

Erik Meijer juga mengatakan, “Semua nomor Esia dan Wifone di Semarang

bisa

free calling

dengan nomor-nomor Esia dan Wifone lainnya di Semarang.

Dengan ini pelanggan Esia dan Wifone dapat membuktikan keandalan

kualitas tanpa harus dibebani oleh tagihan telepon.

Wakil Direktur Utama Bidang Network PT Bakrie Telecom Tbk Danny

Buldansyah mengatakan bahwa untuk m elayani pelanggan di Jateng kini

sudah ada sebanyak 23 base transceiver station (BTS) di Semarang dan 12

145

Teknologi Komunikasi

BTS di Solo. Untuk wilayah Jateng, pihaknya belum menargetkan perolehan

pelanggan. Adapun yang diutamakan adalah memberikan pelayanan

telekomunikasi dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.

(Sumber:

Seputar Indonesia

, 30 Agustus 2007, hlm. 1

dengan perubahan seperlunya)

Selanjutnya, lakukan kegiatan berikut bersama t eman sekelompokmu!

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tuliskan di buku

tugas masing-masing!

a. Apa yang menjadi tema pemberitaan dalam teks berjudul

Bakrie

Telecom Ekspansi ke Jateng

?

b. Di mana letak tempat diadakan pembukaan gerai Esia di Semarang?

c. Siapa nama Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk yang

hadir dalam acara tersebu t dan apa yang dikatakannya?

d. Berapa tarif yang diberlakukan untuk pengguna Esia setiap

menitnya?

e. Kapan pengguna nomor Esia dan Wifone di Semarang dapat

melakukan

free calling

?

2. Diskusikan bersama teman kelompokmu untuk menemukan gagasan

utama tiap paragraf dari teks Bakrie Telecom Ekspansi ke Jateng! Salinlah

tabel berikut di bukumu untuk membuat laporan hasil diskusi!

Tabel 8.2

Judul Teks

Paragraf ke-

Gagasan Utama

3. Serahkan hasil diskusi kelompokmu kepada gurumu untuk diberi

komentar dan dinilai!

2. Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf

Berdasarkan teks wacana di atas, tentunya kamu mengetahui bahwa

teks wacana tersebut terdiri atas tiga paragraf. Tahukah kamu yang dimaksud

dengan paragraf? Dalam

KBBI

(2005), disebutkan bahwa paragraf adalah

bagian dari karangan (tertulis) atau bagian dari tuturan (jika lisan). Sebuah

paragraf ditandai oleh suatu kesatuan yang lebih luas dari kalimat. Oleh

karena itu, paragraf terdiri atas sejumlah kalimat dan saling bertalian untuk

mengungkapkan gagasan tertentu.

146

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

Dalam pengungkapan gagasan, paragraf didukung oleh unsur-unsur

yang terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas. Tahukah kamu yang

dimaksud gagasan utama dan gagasan penjelas? Pada pelajaranini kamu

diajak mempelajari gagasan utama yang terdapat dalam sebuah paragraf.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui pengertian gagasan utama.

Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan

sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama dapat dinyatakan secara

eksplisit (dinyatakan secara tegas dan terus terang) maupun implisit (tidak

dinyatakan secara tegas). Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah

kalimat utama, yang dapat terletak pada awal paragraf, akhir paragraf,

maupun awal dan akhir paragraf. Perhatikan contoh paragraf di bawah ini!

Perkembangan industri batik Jambi ini terus meningkat. Secara

kualitatif, industri ini bertambah pesat. Hal ini dibuktikan dengan

banyaknya berpampangan papan pengenal industri ini di rumah

penduduk. Selain itu, cukup banyak pula tamu-tamu yang

berkunjung, baik turis asing maupun turis lokal, untuk melihat dari

dekat kegiatan perajin dan produk batiknya. Bahkan telah banyak

pula daerah lain yang mengirimkan perajin batik untuk menimba

pengetahuan dan keterampilan di sanggar batik Jambi.

Berdasarkan contoh paragraf di atas, kamu dapat mengetahui gagasan

utamanya adalah

perkembangan industri batik Jambi terus meningkat

. Gagasan

tersebut dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat pertama.

3. Latihan

Latihan ini dapat kamu kerjakan secara mandiri di rumah.

1. Carilah teks bacaan pada sebuah media cetak yang terbit di kotamu!

2. Temukan teks berita tentang perkembangan telekomunikasi di Indonesia

saat ini dan guntinglah wacana tersebut, lalu tempelkan pada sebuah

kertas folio!

3. Sertakan pula sumber berita tersebut dan analisislah gagasan utama

setiap paragrafnya!

4. Gunakan Tabel 8.2 s ebagai laporan hasil pekerjaanmu!

147

Teknologi Komunikasi

D. Membaca Tabel dan Menemukan Infor-

masinya

1. Cara Membaca Tabel

Tahukah kamu yang dimaksud dengan tabel? Menurut

KBBI

(2005),

tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi yang

biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem,

urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas,

sehingga mudah disimak. Untuk dapat membaca tabel dengan tepat, perlu

keterampilan membaca secara khusus. Untuk dapat menjelaskan isi tabel,

kamu perlu mem bekali diri dengan pengetahuan yang b erkaitan dengan

informasi yang disusun dalam baris dan kolom.

Berikut beberapa hal yang dapat kamu perhatikan untuk membaca tabel

dengan benar.

a. Membaca judul tabel untuk mengetahui isinya.

b. Membaca keterangan yang terdapat pada atas, bawah, atau sisi tabel,

yang merupakan kunci penjelasan data yang akan disajikan.

c. Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan isi tabel dan jawabannya

pun terdapat pada tabel tersebut.

d. Membaca sekali lagi tabel tersebut dan menemukan sesuatu yang dicari.

Sebagai contoh pembacaan tabel yang disajikan pada tema ini adalah

sebagai berikut.

Kode

Judul Lagu

Artis

Komposer

2040001

Aduh Abang Sayang

Dewi Persik Dewi Persik

Kalimatnya:

Untuk mendapatkan nada dering dari Telkomsel dengan lagu berjudul

Aduh Abang Sayang

yang dilantunkan Dewi Persik sekaligus sebagai

komposernya, kamu harus mengirimkan kode 2040001.

Tabel dapat membantu pembaca memahami informasi dalam tulisan secara

mudah.

148

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

2. Menemukan Informasi dalam Tabel

Perhatikan contoh tabel daftar nada dering yang ditawarkan dari sebuah

operator telepon seluler di bawah ini!

Tabel Nada Dering NSP 1212 UNIK

Kode

Judul Lagu

Artis

Komposer

2040001

Aduh Abang Sayang

Dewi Persik

Dewi Persik

2040002

Goyangku

Dewi Permata

Jogantho

2050003

Banjir Lumpur

Sonny Josz

Sonny Josz

2050007

Panen Duit

Sonny Josz

Sonny Josz

2050009

Sumi

Sonny Josz

Sonny Josz

2050011

Wong Deso

Sonny Josz

Sonny Josz

2050013

Parangtritis

Manthous

Manthous

2050025

Kelinci Ucul

Lestari

Edi Pranoto

2050030

Gugur Gunung

Grup Tanpa Nama Edi Pranoto

2050021

Gunung Kidul

Waljinah

Manthous

(

Sumber: “Nada Dering”

melalui

www.telkomsel.com)

Selanjutnya, lakukan kegiatan berikut!

1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama teman-

temanmu!

2. Salinlah contoh tabel di atas, lalu tentukan dengan memberi tanda pada

bagian-bagian berikut!

a. Judul tabel

b. Baris

c. Kolom

d. Isi tabel

e. Keterangan kolom

f. Sumber data tabel

3. Bandingkan dengan hasil kegiatan kelompok lain! Adakah persamaan

atau perbedaannya? Jika ada perbedaan, diskusikan dengan kelompok

yang berbeda tersebut!

3. Latihan Membaca Tabel

Latihan di bawah ini dikerjakan secara mandiri.

1. Carilah tabel pada sebuah me dia cetak yang terbit d i kotamu!

Guntinglah tabel tersebut atau salinlah dengan diketik rapi!

2. Bacalah tiap bagian isi tabel yang kamu dapatkan tersebut, lalu tulislah

kalimatnya dengan jelas agar mudah dipahami!

3. Kumpulkan kepada gurumu untuk dinilai!

149

Teknologi Komunikasi

E. Menulis Pesan Singkat

1. Jenis Pesan Singkat

Menulis pesan singkat diperlukan ketika sebuah pesan harus

disampaikan tanpa menggunakan kalimat yang panjang. Contoh penulisan

pesan singkat adalah karena keadaan darurat atau keterbatasan media

tempat dan waktu yang digunakan. Meskipun pesan ditulis secara ringkas,

hendaknya tetap berpegang pada tata krama atau sopan santun dalam

berbahasa. Selain itu, harus pula diperhatikan kepada siapa pesan tersebut

akan disampaikan.

Perhatikan kedua contoh pesan singkat berikut!

Pesan singkat (1)

Buat Bunda,

Maaf, hari ini aku pulang telat ya.

Ada tugas yang harus diselesaikan secara kelompok di rumah Rika

Aulia

Pesan singkat (2)

Dari

: Kepala Sekolah

Kepada : Ibu Ratna Suminar (Guru Bahasa Indonesia)

Mohon Ibu segera menyiapkan anak-anak yang ditunjuk untuk mewakili

sekolah dalam lomba Baca Puisi yang diselenggarakan oleh Depdiknas

Provinsi. Terima kasih.

Semarang, 3 September 2007

Kepala Sekolah,

Burhanuddin

Kedua contoh tersebut memberikan informasi bahwa dalam menulis

pesan singkat dapat menggunakan ragam bahasa tak resmi dan cenderung

bergaya santai maupun dengan ragam bahasa resmi. Dalam sebuah

kesibukan di kantor, kemungkinan seseorang (misalnya: atasan) membuat

pesan singkat. Pesan singkat inilah yang dikenal dengan istilah memo.

Tahukah kamu yang dimaksud memo?

Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya berupa pesan

singkat. Memo biasa digunakan secara intern dalam suatu organisasi dan

bersifat informal. Memo dapat ditulis tangan maupun diketik rapi. Isi memo

150

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

dapat berupa permintaan, harapan, maupun pemberitahuan. Selain itu,

memo juga ditulis secara singkat, padat, jelas, dan tidak mengundang

pertanyaan.

Saat ini pesan singkat juga dapat disampaikan melalui perangkat

komunikasi elektronik yang berupa telepon genggam (

handphone

). Alat ini

memiliki fasilitas kiriman pesan singkat atau lebih dikenal dengan

Short

Message Service

(SMS). Akan tetapi, perangkat ini memiliki keterbatasan,

yaitu jumlah karakter (huruf/angka/tanda baca) yang dipergunakan cukup

terbatas (sedikit). Oleh karena itu, harus dapat menghemat banyaknya

karakter yang diketik, tetapi tetap dapat dipahami oleh penerima pesan.

2. Menulis Memo dengan Tepat

Coba kerjakan kegiatan berbahasa berikut!

1. Tulislah sebuah memo dengan situasi seperti di bawah ini!

a. Kamu mengabari ibumu melalui temanmu, bahwa kamu pulang

agak telat karena harus menjenguk teman yang dirawat di rumah

sakit.

b. Ketua OSIS di sekolahmu memerintahkan kepada para ketua kelas,

agar mendaftarkan wakil kelasnya untuk mengikuti seleksi Pekan

Olahraga dan Seni yang dilaksanakan di Aula Depdiknas

Kabupaten.

2. Tukarkan hasil kegiatanmu dengan teman-teman sekelasmu atau teman

sebangku!

3. Menulis Short Message Service (SMS)

Lakukan latihan di bawah ini bersama temanmu di kelas!

1. Bacalah dan cermati hasil tulisan pesan singkat dari teman dan berikan

koreksi terhadap kesalahan penulisannya!

2. Jika kamu memiliki HP, tulislah pesan singkat (SMS) dengan ilustrasi

berikut!

Kamu akan bergabung dalam acara sepeda santai dan meminta teman-

temanmu menunggu di lapangan d esa hingga pukul 07.00 WIB.

151

Teknologi Komunikasi

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar sesuai perintahnya!

1. Carilah teks wawancara yang dimuat di media cetak yang terbit di

kotamu! Tulislah tema wawancara tersebut, narasumbernya, dan hal-

hal penting yang disampaikan oleh narasumber tersebut!

2. Bacalah kutipan paragraf di bawah ini dan tentukan gagasan utamanya!

Perusahaan milik pemerintah yang bergerak dalam bidang komunikasi

sedang berupaya meningkatkan pelayanan. Pelayanan kepada para pem

akai

jasa telepon dilakukan tidak hanya pada penyambungan telepon pribadi

maupun perusahaan besar. Di kota-kota besar telah disediakan telepon umum

dan telepon kartu di tempat-tempat yang strategis. Pelayanan itu khususnya

ditujukan untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki pesawat telepon

sendiri. Hal ini memudahkan orang-orang yang sedang bepergian, yang

sewaktu-waktu memerlukan komunikasi secara praktis.

3. Tulislah kalimat yang sesuai dengan isi tabel di bawah ini!

Nomor Telepon Penting Kota Semarang

No.

Nama Istansi

Telepon

1. PLN

123

2. PDAM Pusat

747 2934

3. Dinas Pemadam Kebakaran

113

4. SAR Kota Semarang

115

5. Gangguan Telepon

117

(

Sumber:

Kompas,

1 September 2007, hlm. 4)

4. Tulislah pesan singkat yang ditujukan kepada temanmu bahwa kamu

mengajak ke toko buku sore nanti! Kamu akan menjemputnya sekitar

pukul empat sore. (Jika tersedia HP, tulislah d engan bahasa SMS)!

Setelah mempelajari materi yang disajikan dalam tema ini dan

mengerjakan latihan dengan benar, ulas kembali untuk mengulangi

materi yang telah kamu pelajari!

1.

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab dengan seorang

narasumber untuk mendapatkan informasi dan data tertentu.

Dalam berwawancara, dilakukan dengan tahapan berikut.

a. Tahap pendahuluan

b. Tahap pembukaan wawancara

152

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

c. Tahap inti wawancara

d. Tahap akhir wawancara atau penutup

2.

Sarana komunikasi yang dilakukan dengan jarak jauh dapat

dilakukan dengan pesawat telepon. Telepon digunakan agar

mempermudah hubungan atau komunikasi, walaupun

tempatnya berjauhan. Dalam berkomunikasi melalui telepon

harus dilakukan dengan bahasa yang santun.

3.

Suatu paragraf didukung oleh unsur-unsur yang terdiri atas

gagasan utama dan gagasan penjelas. Gagasan utama adalah

gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf.

Gagasan utama biasanya diwakilkan pada sebuah kalimat utama,

yang dapat terletak pada awal paragraf, akhir paragraf, maupun

awal dan akhir paragraf.

4.

Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi,

yang biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun

secara bersistem, urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu

dengan garis pembatas sehingga mudah disimak.

5.

Memo adalah bentuk komunikasi tertulis yang di dalamnya

berupa pesan singkat. Pesan singkat dapat disampaikan melalui

surat, memo, maupun telepon genggam.

Setelah selesai mempelajari tema kedelapan ini, apa yang dapat

diambil manfaatnya dari materi yang telah kamu pelajari ini?

Sebutkan hal-hal yang dapat kamu peroleh dari pembelajaran

materi mendengarkan wawancara dan menemukan hal-hal penting

yang disampaikan narasumber, bertelepon dengan bahasa yang

efektif, membaca intensif untuk menemukan gagasan utama,

membaca tabel dan menyebutkan isinya, serta menulis pesan

singkat!

Tentunya hasil yang kamu dapat tidak selalu sama dengan

temanmu. Salinglah bertukar pengalaman! Kompet ensi apa yang

telah kamu kuasai?