Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 8 Peningkatan Hasil Pertanian
Bahasa Indonesia · Bab 8 Peningkatan Hasil Pertanian
Atikah

24/08/2021 15:32:26

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

104

PETA KONSEP

Peningkatan Hasil Pertanian

Pelajaran 8

Mendengarkan

(Bersastra)

Berbicara

Membaca

(Bersastra)

Menulis

Kebahasaan

Menanggapi cara

pembacaan puisi

Bertelepon

dengan kalimat

efektif dan bahasa

yang santun

Menemukan

realitas kehidupan

anak dalam buku

cerita

Hasil Belajar

Siswa dapat menanggapi cara pembacaan puisi dengan tepat.

Siswa dapat bertelepon dengan baik dan benar.

Siswa dapat menemukan realitas kehidupan anak dalam buku cerita

anak secara tepat.

Siswa dapat mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan baik

dan benar.

Siswa dapat menggunakan kata berimbuhan

meN-

secara tepat.

Menggunakan

imbuhan

meN-

Mengubah teks

wawancara

menjadi narasi

Peningkatan Hasil Pertanian

105

Peningkatan Hasil Pertanian

Pelajaran 8

Sumber:

Jawa Pos,

18 Februari 2008

Gambar 8.1

Seorang petani sedang memanen cabai.

N

egara Indonesia masih terkenal sebagai negara agraris, negara

yang sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian. Pertanian

memang masih memperoleh perhatian terbesar dari pemerintah karena sektor

ini memang menjadi tumpuan utama dalam pembangunan. Pemerintah selalu

berusaha meningkatkan hasil produksi pertanian, baik dengan cara

intensifikasi maupun ekstensifikasi. Usaha pemerintah tersebut harus

didukung sepenuhnya oleh seluruh masyarakat. Sebagai seorang pelajar,

hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan hasil pertanian seperti itu pantas

kalian pahami agar pengetahuan kalian tentang pertanian bertambah luas.

Pada Pelajaran 8 ini, kalian akan dilatih untuk mencermati berbagai

fenomena yang terjadi di sekitar kalian yang terkait dengan pertanian. Adapun

bentuk pelatihan tersebut akan dikaitkan dengan keterampilan berbahasa,

bersastra, dan kebahasaan

kalian. Keterampilan berbahasa meliputi kegiatan

bertelepon dengan bahasa yang efektif dan santun dan mengubah teks

wawancara menjadi narasi. Kemudian, pada keterampilan bersastra, kalian

akan dilatih menanggapi cara pembacaan puisi dan menemukan realitas

kehidupan anak dalam buku cerita anak , baik asli maupun terjemahan.

Selanjutnya, pada

bidang k

ebahasaan k

alian akan belajar m

enggunakan

kata berimbuhan

meN-

secara tepat.

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

106

A. Menanggapi Cara Pembacaan Puisi

Pada Pelajaran 7, kalian telah mempelajari cara membaca puisi.

Selanjutnya, pada Pelajaran 8 ini kalian akan belajar menanggapi pembacaan

puisi. Menanggapi cara pembacaan puisi berarti memberikan penilaian

terhadap pembacaan puisi. Tanggapan tersebut dapat kalian fokuskan pada

penjedaan, intonasi suara, ekspresi, dan gestur yang digunakan.

No.

Hal-hal yang Dinilai

Intonasi Ekspresi

Gestur

1.

2.

Nama Siswa

Penjedaan

Contoh:

Wela Lamusu

........................

B

...............

C

...............

C

...............

K

...............

Keterangan:

B = baik

C = Cukup

K = kurang

Tugas

Kerjakan tugas-tugas berikut dengan baik!

1.

Bacakan puisi karya kalian di depan kelas!

2.

Teman yang lain harus menyimak dan memberikan penilaian dengan

menggunakan format penilaian berikut!

B. Bertelepon dengan Kalimat Efektif dan Bahasa

yang Santun

Bertelepon adalah salah satu cara bentuk komunikasi yang dilakukan

secara lisan. Saat bertelepon, kalian harus memerhatikan beberapa hal,

antara lain penggunaan kalimat efektif dan bahasa yang santun.

Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat dan jelas.

Singkat

artinya

menggunakan kosakata secara hemat, dan

jelas

artinya tidak menimbulkan

penafsiran ganda. Selanjutnya, bahasa yang digunakan pun harus bahasa

yang santun, yaitu bahasa yang sesuai dengan norma atau kesopanan

yang berlaku di masyarakat. Jadi, dalam bertelepon kalian diharapkan

menggunakan kosakata secara hemat dan tidak menimbulkan penafsiran

ganda serta memerhatikan sopan santun.

Perhatikanlah contoh percakapan melalui telepon berikut!

Beni

: “Halo, selamat sore. Saya Beni teman sekelas Iwan. Bisa bicara

dengan Iwan?”

Ibu Iwan : “O ya, sebentar Nak, saya panggilkan.”

Iwan

: “Halo Beni, apa kabar?"

Peningkatan Hasil Pertanian

107

Tugas

Kerjakan tugas berikut dengan baik!

1.

Buatlah teks percakapan melalui telepon yang berisi tentang usaha-

usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian dan

teman yang lain memberi tahu tentang informasi tersebut!

2.

Praktikkanlah percakapan tersebut dengan teman sebangku kalian di

depan kelas seolah-olah kalian sedang bertelepon!

C. Menemukan Realitas Kehidupan Anak dalam

Buku Cerita

Meskipun kalian hidup di zaman yang sudah modern, kalian tentu masih

senang mendengarkan cerita, bukan? Misalnya, sebelum tidur, kalian masih

terbiasa mendengarkan cerita yang dibacakan ayah, ibu, atau kakak kalian.

Sesungguhnya cerita yang disampaikan sebelum tidur mampu

merekatkan dan mendekatkan jiwa dan hati kalian dengan orang tua kalian.

Selain itu, cerita anak mengandung ajaran-ajaran yang baik bagi kalian.

Seringkali ajaran dalam cerita yang didengarkan dapat lebih menyadarkan

si anak (kalian) daripada petuah atau nasihat yang diucapkan langsung

oleh orang tua kalian.

Dengarkanlah dengan saksama cerita anak yang dibacakan oleh teman

kalian berikut ini. Sementara itu, kalian menutup buku kalian ini!

Ting Gegenting

(Dongeng dari Provinsi Lampung)

Dahulu ada seorang anak yatim tinggal

dengan ibunya. Mereka hidup sebagai

petani. Tinggal di suatu dusun di tepi hutan.

Sunyi dan sepi.

Pada suatu hari sang anak kelaparan.

Ia berkata kepada ibunya, “Ting, gegenting,

perutku sudah genting kelaparan mau makan.”

“Ibunya menjawab, “Tunggulah,

anakku, sebentar, ibu mau menebas ladang

dulu.”

Setelah ibunya selesai menebas

ladang, si anak bangun dari tidurnya dan

merengek kembali, “Ting, gegenting, perutku

sudah genting kelaparan, mau makan!”

Beni

: “Baik, aku tadi tidak masuk sekolah karena sakit, tapi sekarang

sudah sembuh. Aku mau tanya, tadi pelajaran bahasa Indonesia

membahas apa?”

Iwan

: “Tadi membahas tentang cara mencari makna istilah pertanian

dari kamus secara tepat."

Beni

: “O begitu ya. Kalau begitu aku sekarang akan mempelajari pokok

bahasan itu. Terima kasih ya, Wan.”

Iwan

: “Ya, sama-sama.”

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

108

Sekali lagi ibunya menjawab, “Tunggu,

Nak, Ibu mau membakar ladang dulu.”

Karena lemah, sang anak tidur lagi.

Setelah ibunya selesai membakar ranting-

ranting dan daun-daunan di atas ladang,

si anak pun terjaga karena lapar perutnya.

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting kelaparan, mau makan,” tangisnya.

Ibunya menjawab, “Tunggu, Nak, Ibu

mau menaman padi dulu.”

Si anak pun tertidur lagi. Setelah

ibunya selesai menanam padi, si anak pun

terbangun lalu menangis minta makan.

“Ting, gegenting, perutku sudah

kelaparan, mau makan!”

Lagi-lagi ibunya menjawab, “Tunggu,

Nak, Ibu masih mau merumput dulu.”

Mendengar ini si anak tertidur kembali.

Tidak lama kemudian si anak bangun dan

menangis.

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting, kelaparan mau makan!”

“Tunggu sebentar, Nak, padi sudah

berbuah. “Si anak pun kembali tidur.”

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting, kelaparan mau makan!”

Jawab ibunya, “Tunggu, Nak, padi kita

sudah menguning ujungnya.”

Si anak pun tertidur kembali. Setelah

tidur cukup lama si anak terbangun lagi dan

merengek.

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting, kelaparan mau makan!”

Lagi-lagi si ibu menjawab, “Tunggu,

Nak, padi kita sudah masak, Ibu mau

memotong padi dulu.” Mendengar janji ini

si anak segera tertidur. Tiba-tiba si anak

bangun kembali dan menangis.

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting, kelaparan mau makan!”

“Tunggu, Nak, ibu masih mau mengirik

(melepaskan butir-butir padi dari tangkainya)

padi dulu.”

Anak pun tertidur kembali. Lewat

beberapa waktu si anak pun bangun.

“Ting, gegenting, perutku sudah lapar,

mau makan!” “Tunggu sebentar, Nak, Ibu

mau menampi gabah dulu.”

Si anak tidur dengan hati gelisah.

Perutnya yang lapar tak lama pun mem-

bangunkannya. Ia merasa lapar lagi. Ia

menangis lagi.

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting kelaparan, mau makan!”

Ibunya menjawab, “Tunggu, Nak, Ibu

mau menjemur gabah dulu.”

Karena kecewa, si anak pun tidur lagi.

Ia bangun dan menangis lagi.

“Ting, gegenting, perutku sudah

genting, kelaparan, mau makan!”

Ibunya menjawab, “Tunggu, Nak, Ibu

mau menumbuk gabah dulu.”

Selesai menumbuk gabah, terdengar

lagi suara anaknya merintih sedih, “Ting,

gegenting, perutku sudah genting,

kelaparan, mau makan!”

Jawab ibunya, “Tunggu, Nak, Ibu mau

menampi beras dulu.”

Si anak pun tertidur kembali. Tak lama

kemudian si anak bangun kembali. Me-

nangislah ia.

“Ting, gegenting, perutku sudah ke-

laparan, mau makan!”

Ibunya menjawab segera, “Sabar, Nak,

Ibu mau mencuci beras dulu.”

Setelah ibunya selesai mencuci beras,

anaknya sudah terjaga sambil menangis,

“Ting, gegenting, perutku sudah kelaparan,

mau makan!”

“Sabar, Nak, Ibu masih mau menanak

nasi dulu,” jawab ibunya.

Si anak yang sudah lemah badannya

segera tertidur. Tapi tak lama ia bangun lagi.

Ia terus merengek dan meringis ... suaranya

terengah-engah.

“Ting ge ... genting ... pe ... rutku ...

suuuu ... dah genting, ke ... laparan, mau

maaa ... kaannn.

Akhirnya, ibunya menjawab, “Sebentar

lagi, Nak, Ibu mau menempatkan nasi di

piring dulu.”

Peningkatan Hasil Pertanian

109

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

Berikut ini realitas (kenyataan) kehidupan yang tergambar dari cerita

“Ting Gegenting” di atas.

1. Tema cerita tersebut adalah makanan sangat penting sebagai sarana

keberlangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu, janganlah sekali-

kali meremehkan nasi yang setiap hari disajikan oleh orang tua kalian.

2. Tema yang terkandung dalam cerita “Ting Gegenting” adalah dalam

kenyataan hidup sekarang, masih banyak terjadi hal-hal berikut ini.

a. Banyak anak yang meninggal dunia karena busung lapar.

b. Banyak anak yang mengalami kelainan pertumbuhan karena

kekurangan nutrisi (zat makan) yang mengandung gizi.

Tugas

Buatlah kelompok beranggotakan empat orang, lalu carilah sebuah buku

cerita dan diskusikanlah hal-hal berikut!

1.

Tema apakah yang terkandung dalam buku cerita tersebut?

2.

Jelaskan realitas kehidupan (kenyataan hidup) anak yang terefleksi

(tergambar) dalam buku cerita tersebut!

3.

Serahkanlah hasil diskusi kalian beserta cerita yang telah kalian peroleh

tersebut kepada guru kalian!

D. Mengubah Teks Wawancara menjadi Narasi

Sebelum kalian mempelajari materi mengubah teks wawancara menjadi

narasi, bacalah wawancara antara wartawan Trubus (Evy Syariefa) dengan

Sartono petani cabai kathur (

Capsicum frutescent

) berikut ini!

.......................

Evy S. : "Mengapa cabai ini disebut sebagai cabai kathur, Pak?"

Sartono : "Karena buahnya tumbuh menjulang menantang langit (

ngathur

,

Jawa,

red

)"

Evy S. : "Apakah ciri-ciri cabai kathur?"

Akan tetapi, ketika si anak bangun mau

makan, tiba-tiba T ing Gegenting putuslah

perutnya yang sudah genting karena sudah

kelaparan, sehingga tidak dapat lagi

melanjutkan hidupnya di dunia ini.

Dengan hati sedih sang Ibu mendekati

anaknya. Tapi anaknya sudah meninggal

dunia. Menangislah ibu itu tersedu-sedu

meratapi nasib anaknya yang malang.

(Sumber:

Buku Pintar Mendongeng se-

Nusantara

, 2004)

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

110

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678

Sartono : "Warna cabai kathur hijau waktu muda; masak, merah tua. Bila

ditekan terasa keras karena jumlah bijinya sangat banyak. Kadar

airnya rendah sehingga ia tahan simpan (12 hari setelah petik

masih segar) dan tahan pengangkutan jarak jauh."

Evy S. : "Setelah penanaman, berapa waktu yang diperlukan petani untuk

memanen kathur ini, Pak?"

Sartono : "Petani mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung

hingga 14 bulan, kalau perawatan intensif masa panen lebih lama

lagi."

Evy S. : "Apa manfaat yang dirasakan petani dengan panjangnya masa

panen ini?"

Sartono : "Masa panen yang panjang sangat menguntungkan petani karena

bisa menikmati harga rendah dan tinggi. Di tingkat konsumen

harganya pernah mencapai Rp20.000,00 per kilogram di saat

pasokan cabai rawit kosong."

Evy S. : "Kapan waktu yang tepat untuk menanam kathur?"

Sartono : "Kathur dapat ditanam setiap saat. Akan tetapi, sebaiknya

penanaman pada akhir musim penghujan dan awal musim kemarau

agar tingkat keseragaman pertumbuhan tinggi."

Evy S. : "Bagaimana jika kathur ditanam pada musim kemarau?"

Sartono : "Penanaman pada musim kemarau tidak masalah sepanjang air

tersedia. Kathur pun tahan perubahan cuaca yang tak menentu,

misal pada musim kemarau tiba-tiba hujan."

Evy S. : "Menurut Anda, apa kelebihan lain cabai kathur?"

Sartono : "Kelebihan lainnya adalah tahan hama penyakit. Salah satunya

Aphis gossypii

yang mengisap cairan tanaman hingga layu dan

mati. Pada percobaan saya, serangan hama tersebut

menyebabkan kematian 100% pada varietas hibrida bila tanpa

penyemprotan pestisida. Kematian kathur hanya 10%. Karena

lebih tahan hama penyakit, petani bisa menekan biaya produksi

hingga dua pertiga bagian. Kalau pada cabai rawit hibrida petani

rutin menyemprot pestisida 2 kali seminggu, kathur 10 hari sekali.

Frekuensi pemupukan 1 kali sebulan, kalau hibrida 1 kali per

minggu."

......................................

(Sumber: diadaptasi dari

Trubus

, Februari 2003)

Wawancara di atas dapat kalian ubah menjadi bentuk narasi. Mengubah

teks wawancara menjadi bentuk narasi dapat diartikan suatu kegiatan

memaparkan suatu dialog dalam bentuk tulisan. Jika kalian akan

menarasikan suatu bentuk percakapan atau dialog, kalian harus tahu benar

bagaimana cara penulisan kalimat langsung dan tidak langsung.

Pada wawancara di atas, kalimat-kalimat yang diujarkan merupakan

kalimat langsung. Ditinjau dari penggunaan ujarannya, kalimat dapat

dibedakan menjadi kalimat langsung dan tak langsung.

Peningkatan Hasil Pertanian

111

1. Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan dalam ujaran langsung.

Kalimat ini ditandai dengan ciri tanda koma (,) atau tanda titik dua (:) sebelum

ujaran langsung dan tanda petik ganda (“ ...”) di antara ujaran langsung.

Contoh:

Evy S. : "Mengapa cabai ini disebut sebagai cabai kathur, Pak?"

Sartono : "Karena buahnya tumbuh menjulang menantang langit

(

ngathur

, Jawa,

red

)."

2. Kalimat Tak Langsung

Kalimat tak langsung adalah kalimat yang

diucapkan dalam ujaran tidak langsung. Kalimat

ini ditandai dengan kata

bahwa

untuk menggan-

tikan tanda koma (,) dan tanda titik dua (:) serta

petik ganda (“...”) yang mengapit ujaran

langsungnya.

Contoh:

Sartono mengatakan bahwa cabai ini disebut

sebagai cabai kathur karena buahnya tumbuh

menjulang menantang langit (

ngathur

, Jawa,

red

).

Ubahlah teks wawancara antara Evy S. dan Sartono di atas menjadi narasi

dengan memperhatikan penulisan kalimat langsung dan tak langsung!

Tugas

E. Menggunakan Imbuhan

meN-

Pada hasil wawancara di depan terdapat beberapa kata yang

berimbuhan

meN-

. Semua kata berimbuhan

meN-

termasuk golongan kata

verba (kata kerja). Karena itu afiks (imbuhan

meN-

) memiliki satu fungsi

saja, yaitu sebagai pembentuk kata verba (kata kerja). Kata yang berim-

buhan

meN-

dapat dibedakan menjadi dua berikut ini.

1. Kata Kerja Transitif

Kata kerja transitif yaitu kata kerja yang membutuhkan kehadiran objek

di belakangnya.

Contoh: menyebabkan (

meN-

+ sebab +

-kan

)

Serangan hama tersebut

menyebabkan

kematian 100% pada varietas

S P O

hibrida.

Jeda Info

Tanda petik ganda

("...") dipakai untuk

mengapit petikan

langsung, judul

syair, karangan,

dan istilah yang

mempunyai arti

khusus atau kurang

dikenal.

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

112

Setelah kalian membaca dan memahami materi menggunakan imbuhan

meN-, selanjutnya kerjakanlah tugas-tugas berikut!

1.

Buatlah lima kalimat dengan menggunakan kata berimbuhan

meN-

yang

merupakan kata kerja transitif!

2.

Buatlah lima kalimat dengan menggunakan kata berimbuhan

meN-

yang merupakan kata kerja tak transitif!

Tugas

Rangkuman

@

Menanggapi pembacaan puisi dapat melalui pengamatan terhadap

penjedaan, intonasi suara, ekspresi (raut muka), dan gestur (gerak tubuh)

yang digunakan pembaca puisi.

@

Ketika bertelepon harus menggunakan kosakata yang hemat dan tidak

menimbulkan penafsiran ganda serta memerhatikan sopan santun.

@

Seringkali ajaran dalam cerita dapat lebih menyadarkan seorang anak

daripada petuah atau nasihat yang diucapkan secara langsung.

@

Mengubah teks wawancara menjadi narasi dapat diartikan suatu kegiatan

memaparkan suatu dialog dalam bentuk tulisan.

@

Semua kata berimbuhan

meN-

termasuk golongan kata verba (kata kerja).

Afiks imbuhan

meN-

memiliki satu fungsi yaitu membentuk kata verba.

Asul Wiyanto. 2005.

Kesusastraan Sekolah

. Jakarta: Grasindo.

Hasan Alwi, dkk. 1998.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia

. Jakarta: Balai Pustaka.

M. Ramlan. 1985.

Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif

. Yogyakarta: CV Karyono.

Buku Rujukan

2. Kata Kerja Tak Transitif

Kata kerja tak transitif yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan

kehadiran objek di belakangnya.

Contoh:

menangis (

meN-

+ tangis)

Adik

menangis

di kamarnya.

S P Keterangan tempat

Peningkatan Hasil Pertanian

113

Hama Wereng Cokelat

Hama utama bagi padi adalah wereng cokelat (

Nilaparvata lugen

), yang

menjadi pembawa beberapa virus seperti virus penghambat tumbuh rumput

yang dapat merusak seluruh tanaman. Wereng cokelat dianggap sebagai hama

utama di Indonesia. Kumbang lembing memakan wereng dan anaknya, sedang

sejumlah lebah berperan sebagai pemangsa telur wereng. Pemangsa alami ini

dapat mengendalikan populasi wereng di bawah batas ambang bawah populasi

wereng, terutama musim tanam dengan jumlah hama sedikit sehingga

mencegah berjangkitnya virus utama.

(Sumber:

Ensiklopedi Indonesia Heritage Seri Margasatwa

, 2002)

Rehat Sejenak

Uji Kompetensi

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1.

Bacalah kutipan puisi berikut ini!

Paman-paman Tani Utun

Karya: Piek Ardiyanto Supriyadi

paman-paman tani utun

ingatlah

musim kemarau padi kering

aduh senangnya

musim panen sudah tiba ya paman

pesta kerja di tengah sawah kepanasan

padi digendong Minah, dipikul Sardi

sayangnya tidak dibawa ke lumbung sendiri

Puisi di atas dibacakan dengan ... .

a. semangat

b. sedih

c. penuh penghayatan

d. gembira

2.

Irigasi di daerah itu sangat lancar.

Arti

irigasi

pada kalimat di atas adalah ... .

a. penanaman

b. pemanenan

c. pemupukan

d. pengairan

Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

114

3.

Berikut ini kalimat yang mengandung kata kerja tak transitif ialah ... .

a. Petani mulai memanen hingga 14 bulan.

b. Cabai kathur tumbuh menjulang menantang langit.

c. Masa panen yang panjang amat menguntungkan petani.

d.

Aphis gossypii

mengisap cairan tanaman hingga layu dan mati.

Perhatikan kutipan wawancara berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!

Evy S. : "Setelah penanaman, berapa waktu yang diperlukan petani untuk

memanen kathur?"

Sartono : "Petani mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung

hingga 14 bulan."

4.

Wawancara di atas dapat diubah menjadi ... .

a. Setelah penanaman, berapa waktu yang diperlukan petani untuk memanen

kathur? Petani mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung

hingga 14 bulan.

b. Petani mulai memanen 60 hari setelah tanam dan berlangsung hingga 14

bulan.

c. Setelah penanaman, petani mulai memanen 60 hari setelah tanam dan

berlangsung hingga 14 bulan.

d. Waktu yang diperlukan petani untuk memanen kathur adalah 60 hari setelah

tanam dan berlangsung hingga 14 bulan.

5.

Kata

memanen

berasal dari proses pembentukan ... .

a.

meN-

+ manen

b.

mem

+ manen

c

.me

+ panen

d.

meN-

+ panen

6.

Berikut ini hal-hal yang dinilai dalam pembacaan puisi,

kecuali ... .

a. intonasi

c. mimik

b. lafal

d. spontanitas

7.

Imbuhan

meN-

mempunyai fungsi ... .

a. membentuk kata kerja

b. membentuk kata sifat

c. membentuk kata benda

d. membentuk kata bilangan

8.

Tanda baca yang

tidak

terdapat dalam ciri-ciri kalimat langsung adalah ... .

a. koma (,)

b. titik dua ( : )

c. petik ganda (" ... ")

d. tanda hubung ( – )

9.

"Ting, gegenting, perutku sudah genting kelaparan, mau makan," tangisnya.

Kata

genting

dalam kalimat di atas berarti ... .

a. gawat

c bahaya

b. atap rumah

d. tegang

Peningkatan Hasil Pertanian

115

10.

Pesawat itu mendarat tiba-tiba.

Makna imbuhan

meN-

pada kata

mendarat

di atas adalah ... .

a. menjadi

b. menuju

c. dalam keadaan

d. proses

B. Kerjakanlah soal-soal berikut!

Perhatikan wawancara antara wartawan Trubus dengan Dedi Siswandi

(manajer pemasaran Parung Farm) berkut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Wartawan : "Sayuran aeroponik (yang dibudidayakan tanpa media tanah

atau air) apa saja yang diminati konsumen?"

Dedi Siswandi : "J

enis lettuce (selada) merupakan yang paling besar

peminatnya. Selain itu, juga bayam dan kangkung."

Wartawan : "Berapa harga sayuran aeroponik per kilonya?"

Dedi siswandi : "Harga per kilo sayuran berkisar Rp10.000,00 - Rp11.000,00.

Sementara pemasok ke pasar swalayan atau hotel

memperoleh Rp15.000,00 – Rp18.800,00 per kilogram."

Wartawan : "Bagaimana

cara yang Anda tempuh untuk memasarkan

sayuran aeroponik?"

Dedi Siswandi : "Pemasaran sayuran aeroponik mudah. Sekarang tanpa pe-

masangan iklan, permintaan tidak pernah berhenti karena

permintaan konsumen pada sayuran aeroponik semakin

banyak."

(Sumber: diadaptasi dari Trubus, Februari 2003 dengan pengubahan seperlunya)

1.

Ubahlah wawancara di atas ke dalam bentuk narasi!

2.

Carilah kata-kata yang menggunakan imbuhan

meN-

dalam wawancara di atas!

Kemudian analisislah proses pembentukannya!

3.

Buatlah sebuah percakapan telepon yang berisi ajakan kepada teman kalian

untuk mewawancarai petani tentang proses produksi mereka!

4.

Carilah lima buah kata yang mengandung kata berawalan

meN-

, kemudian

buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut!

5.

Bacalah sebuah cerita anak, kemudian tentukanlah refleksi (gambaran) cerita

tersebut yang sesuai dengan kehidupan di sekitar kalian!