Halaman
111
Lingkungan Sekitar
Apa hubungan antara alur cerita dengan unsur lain
(tema, tokoh, watak, dan lain-lain) dalam sebuah novel?
Dalam pelajaran ini, kamu akan lebih tahu hubungan
tersebut. Adapun gaya bicaramu dalam mengolah kalimat,
dapat kamu latih dengan menyampaikan pendapat kepada
orang lain.
Dalam pelajaran ini, kamu pun akan lebih memaknai
keindahan bahasa dalam puisi. Selanjutnya, kamu akan
belajar menulis kalimat untuk slogan atau poster. Kamu akan
lebih tahu ciri-ciri kalimat poster dan slogan.
Pelajaran
8
S
u
m
b
e
r:
w
w
w.
la
n
d
sc
a
p
e.
c
o.
i
d
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
112
A. Mendeskripsikan Alur Novel Remaja
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari
pelajaran ini adalah sebagai berikut:
•
mampu menyimpulkan tema cuplikan;
•
mampu mendata latar-latar yang ada dalam cuplikan
novel.
Pada Pelajaran 7 Bagian A, kamu sudah berlatih menjelaskan
tema dan latar novel. Nah, pada bagian ini, kamu akan berlatih
menjelaskan unsur novel lain, yaitu alur novel. Dengan
demikian, kamu lebih mampu mendeskripsikan alur novel
remaja asli yang dibacakan.
Kamu akan mempelajari Pelajaran 8 ini selama 16 jam pelajaran.
1 jam pelajaran = 40 menit
terdiri
atas
melalui
untuk
mengetahui
untuk
mengetahui
berdasarkan
Lingkungan
Sekitar
Bahasa
Sastra
Mengidenti
fi
kasi
Alur Novel
Remaja
Menyampaikan
Persetujuan,
Sanggahan dan
Penolakan Pendapat
Menulis Slogan
atau Poster
Mekanisme diskusi
Tema dalam
novel
Mendata hal-hal
yang bersifat
khusus
Cara menyunting
slogan atau poster
Jenis-jenis slogan
atau poster
melalui
Persetujuan,
sanggahan
dan penolakan
pendapat dalam
diskusi
Latar-latar yang ada
dalam novel
Mengidenti
fi
kasi ciri-
ciri umum puisi
untuk
Membaca Buku
Antologi Puisi
Konsep Materi Pelajaran 8
Lingkungan Sekitar
113
Akibat 2
Belanjaanku
berantakan.
Sebab
Aku menuju
eskalator dengan
tergesa-gesa.
Akibat 1
Aku terjatuh
ke belakang.
Akibat 3
Orang-orang
melihat ke arahku
sambil tersenyum.
Alur (plot) merupakan pola pengembangan cerita yang
terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Pola pengembangan
cerita suatu novel tidaklah seragam. Ada yang berbentuk alur
maju, alur mundur, atau campuran. Jalan cerita suatu novel
kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-
kadang sederhana. Namun, bagaimanapun sederhana alur
suatu novel, tidak akan sesederhana jalan cerita dalam cerpen.
Novel akan memiliki jalan cerita yang lebih panjang. Hal ini
karena tema cerita yang dikisahkannya lebih kompleks dengan
persoalan para tokohnya yang juga lebih rumit.
Coba perhatikan contoh alur berikut ini.
Aku segera saja menuju eskalator dengan tergesa-gesa.
Akan tetapi,
bruuk
. Aku terjatuh ke belakang. Belanjaanku pun
berantakan. Orang-orang melihat ke arahku sambil tersenyum.
Puncak kon
fl
ik
Penyelesaian
Menuju pada kon
fl
ik
Pengungkapan peristiwa
Pengenalan cerita
Bentuk alur cerpen ataupun novel tidak selalu sama antara
yang satu dan yang lainnya. Namun, secara umum alur itu ter-
bagi ke dalam bagian-bagian berikut:
1. Pengenalan situasi cerita (
exposition
);
2. Pengungkapan peristiwa (
complication
);
3. Menuju pada adanya konflik (
rising action
);
4. Puncak konflik (
turning point
);
5. Penyelesaian (
ending
).
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
114
1. Dengarkanlah penggalan novel berikut ini. Salah seorang
temanmu akan membacakannya dengan suara nyaring.
Gawat
bila ada dua orang bertengkar,
tapi lebih gawat lagi jika yang bertengkar
itu penyihir.
Heckie penyihir hewan. Ini tentu saja
bukan berarti Heckie penyihir yang juga
hewan, tetapi berarti dia bisa menyihir apa
pun menjadi hewan. Nama lengkap Heckie
adalah Hecate Tenbury-Smith, dan dia telah
mulai menyihir sejak masih kecil. Dia biasa
mengubah hidung teman-teman ibunya yang
membosankan menjadi moncong berkumis
yang lebih menarik. Dia juga menumbuhkan
bulu hitam yang lebat di telinga para petugas
lalu lintas yang kedinginan. Heckie gadis yang
baik dan hanya ingin membantu, tetapi saat
dia memberikan bintik-bintik merah dan ekor
seperti ikan pada petugas kolam renang
—agar
petugas itu bisa berpura-pura menjadi ikan
trout kapan pun dia mau—orangtua Heckie
langsung mengirimnya ke sekolah khusus para
penyihir.
Sekolah ini merupakan tempat dididiknya
para penyihir agar menjadi penyihir baik.
Moto para gadis penyihir yang terjahit di jas
mereka adalah "Penyihir Anti Kekerasan".
Selain itu, kepala sekolahnya juga sangat
selektif dan sangat teliti menerima calon-
calon murid.
Heckie sangat senang bersekolah di
sana. Dia berteman dengan banyak siswa,
tetapi sahabatnya yang paling dekat adalah
penyihir batu bernama Dora Mayberry. Dora
tidaklah terbuat dari batu, tetapi dia bisa
meng
ubah apa pun menjadi batu. Ketika
Dora masih kecil sekali, dia duduk di bangku
tingginya dan menatap jeli rasa raspberry di
depannya dengan mata kecilnya yang bulat.
Lalu dia menyihir jeli itu menjadi sesuatu
yang tidak bisa kau sendok walaupun dengan
pisau pahat. Kemudlan, saat dia mulai
membuat odol dalam tube menjadi sekeras
batu dan potongan-potongan daging di lemari
es menjadi "patung-patung" batu yang tak
bisa dimakan, Dora juga dikirim ke sekolah
khusus penyihir.
Setelah dididik selama tiga puluh tahun,
Heckle mampu mengubah siapa pun menjadi
hewan apa pun yang diinginkannya. Hal
ini dilakukannya dengan menyentuh orang
tersebut menggunakan kuku jari bertuahnya
(walaupun untuk hasil terbaik dia juga gemar
menggunakan ibu jari transformasinya). Dora
pun dapat meng
ubah siapa saja menjadi batu
dengan cara memicingkan mata kecilnya
yang bulat kepada sang target. Akan tetapi,
sesudah tiga puluh tahun bersahabat. Heckle
dan Dora lalu bertengkar.
Hal ini terjadi pada Pesta Kelulusan,
semua penyihir mendapatkan ijazah mereka
dan siap keluar menghadapi dunia. Pesta itu,
tentu saja sangat spesial. Beberapa waktu
sebelumnya, Heckie dan Dora pergi sendiri-
sendiri ke toko topi milik sesama penyihir dan
memesan topi istimewa.
Alasannya sudah jelas. Tak ada seorang
penyihir pun yang sudi datang ke acara paling
penting dalam hidup mereka itu dengan topi
jerami berhias bunga daisy atau topi bonnet
(topi wanita yang biasanya diikat di bawah
dagu dengan tali atau pita) berpita warna biru
langit. Heckie sudah mempertimbangkannya
masak-masak dan memutuskan akan memesan
topi yang terbuat dari ular-ular hidup.
Berbagai ular dipakai untuk rangkaiannya,
Mahkoca topi itu terbuat dari tenunan halus
ular-ular
ribbon
, sisinya dilingkari oleh ular-
ular
king
yang bergaris-garis merah-hitam,
dan seekor
black mamba
, disimpulkan mem-
bentuk pita, menggantung rendah di atas dahi
Heckie.
Latihan
Bukan Sembarang Penyihir
Karya Eva Ibbotson
Lingkungan Sekitar
115
2. Diskusikanlah alur cerita tersebut. Kemudian masukkan
hasilnya pada kotak-kotak berikut ini.
3. Berdasarkan bagan alur tersebut, buatlah kesimpulan tentang
bentuk alur dari penggalan novel tersebut.
4.
Sampaikanlah hasilnya di depan teman-teman secara bergiliran.
Kelompok lain menanggapinya dengan bahasa yang santun.
Sumber
:
Novel
Not Just a Witch
, 1989
Heckie mencobanya dan topi itu tampak
begitu indah di kepalanya. Ular-ular dalam
rangkaiannya mendesis, saling mematuk, dan
kulit mereka berpendar-pendar. Lidah-lidah
mereka yang terus bergetaran menjadikan
topi itu begitu hidup. Topi ular tidak hanya
indah tetapi juga sangat awet. Saat kau
men
copot topi ini, yang perlu kaulakukan
hanya
lah meletakkannya di tangki dan mem-
berinya makan beberapa ekor tikus mati serta
satu-dua butir telur rebus. Maka topi ini akan
tahan sampai bertahun-tahun.
Tibalah hari pesta kelulusan. Heckie me-
ngenakan jubah kulit kelelawar, merapikan
janggut hitam tipis di dagunya, dan memasang
topi barunya dengan hati-hati di atas rambut
keritingnya. Kemudian, dia pergi melintasi
halaman menuju tenda tempat makanan kecil
disajikan.
Tetapi apa yang terjadi saat itu? Dora,
sahabatnya, datang dari arah yang berlawanan
dan dia memakai topi yang persis sama!
Topi mereka bukan hanya serupa, tetapi
persis sama. Ular-ular
ribbon
yang sama,
bergerak-gerak dan mendesis di mahkotanya;
ular-ular king yang sama, juga melingkar di
pinggiran topi; dan
black mamba
beracun
yang sama diikat seperti pita!
Dua penyihir itu berdiri kaku dan saling
menatap. Para penyihir yang lain berdiri
mengelilingi mereka untuk melihat apa yang
terjadi.
"Beraninya kau meniru topiku!" teriak
Heckie. Dia benar-benar sangat marah. Bisa-
bisanya Dora, sahabatnya, menyakiti hatinya
seperti ini?
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
116
B. Menyampaikan Persetujuan,
Sanggahan, dan Penolakan
Pendapat
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari
pelajaran ini adalah sebagai berikut:
• menentukan mekanisme diskusi;
• menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan
pendapat dalam diskusi.
Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah sering melakukan
diskusi untuk menyelesai kan suatu permasalahan. Dalam
kegiatan tersebut, tentunya sering terjadi adu pendapat: ada yang
setuju dan ada pula yang tidak setuju. Pada akhirnya, pendapat-
pendapat itu mungkin ada yang diterima, ada pula yang ditolak.
Nah, semua kegiatan itu harus dilandasi dengan bukti-bukti
yang mendukung agar argumennya kuat. Oleh karena itu, pada
pelajaran kali ini, kamu akan berlatih sehingga mampu me-
nyampai kan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat
dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan.
Berdiskusi merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan
suatu masalah. Setiap peserta diskusi dapat mengemukakan
pendapatnya dalam menyelesaikan masalah itu. Dengan cara
demikian, jalan pemecahan masalah yang dapat kalian ambil
akan lebih banyak. Kita dapat memadukan pendapat-pendapat
itu atau dengan memilih salah satu cara yang terbaik.
Pada pelajaran sebelumnya, kamu telah belajar menanggapi
laporan teman dan memberikan masukan. Tentu kamu sekarang
sudah tahu bagaimana tata cara menanggapi dan memberikan
masukan. Nah, agar kemampuan berbicaramu semakin
meningkat, sekarang kamu akan belajar memberikan sanggahan
dan usulan dalam adu pendapat.
Menyanggah dalam adu pendapat, baik dalam diskusi
kelompok maupun dalam kegiatan berbicara lainnya, perlu
kedewasaan berpikir. Artinya, dalam menyampaikan sanggahan
itu kita harus bersikap objektif dan rasional. Bersikap objektif
maksudnya ketika kamu menyanggah, bukan berdasarkan siapa
lawan debatmu, melainkan sanggahlah ber dasarkan kebenaran
dan kemufakatan yang harus dicapai. Bersikap rasional
maksudnya ketika kamu menyanggah, harus didukung oleh
argumen-argumen (alasan) yang kuat dan masuk akal. Dengan
demikian, selama sanggahan itu untuk mencapai mufakat atau
Lingkungan Sekitar
117
menyamakan persepsi dalam diskusi, sanggahan itu dapat
dikatakan positif. Jadi, beradu pendapat itu bukan menonjolkan
kemampuan diri sendiri atau untuk mengetes kemampuan lawan
bicara.
Setiap orang, dapat saja memiliki pendapat yang berbeda
terhadap suatu permasalahan. Pada sebuah diskusi, proses adu
pendapat merupakan suatu hal yang wajar dan positif. Berikut
contoh petikan adu pendapat.
Pendapat A
: "Menurut saya, kita memang harus me
ngunjungi
tempat-tempat bersejarah untuk mengetahui
dan menapaki jejak para pejuang."
Pendapat B
: "Menurut saya, pendapat A kurang tepat. Untuk
menge
tahui jejak-jejak para pejuang tersebut,
kita dapat melihatnya di Ensiklopedia Tokoh
Indonesia atau buku sejarah lainnya.
Berkunjung
ke tempat-tempat sejarah hanya membuang-
buang waktu dan tidak efektif."
Pendapat C
: "Menurut saya, membaca buku sejarah itu penting.
Akan tetapi, mengunjungi tempat sejarah juga
tidak kalah penting. Dengan mengunjungi
tempat-tempat bersejarah, kita memeroleh
informasi yang lengkap, melihat secara langsung
objek sejarah, dan menumbuhkan rasa bangga
terhadap perjuangan yang telah dilakukan para
pejuang."
Sumber:
Matabaca
, Februari 2006
Gambar 8.1
Berdiskusi bertujuan untuk
menyelesaikan suatu
permasalahan.
Perdebatan dalam diskusi pada dasarnya untuk mencari
kesamaan pendapat, bukan mencari perbedaan pandangan.
Oleh karena itu, forum tersebut sebagai sarana untuk melatih
keterampilan berbicara, melatih kesabaran, melatih menghargai
pendapat orang lain, dan melatih menyimpulkan seluruh pendapat
sebagai hasil diskusi. Dengan demikian, hasil perdebatan yang
berlangsung selama diskusi itu harus disimpulkan atas dasar
kesepakatan bersama dengan seluruh peserta diskusi.
Ketika menyimpulkan hasil diskusi, kamu harus me-
merhatikan pendapat kelompok sendiri dan masukan atau
sanggahan dari kelompok lain. Berdasarkan hal itu, kelompokmu
menentukan sikap menolak atau menerima. Kelompokmu dapat
menerima usulan atau sanggahan peserta apabila logis dan dapat
diterima oleh anggota kelompok.
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
118
Moderator : "Salah satu masalah yang kita
hadapi sekarang ini adalah
seringnya terjadi kemacetan di
depan sekolah kita. Akibatnya,
banyak di antara teman kita
yang terlambat masuk ke kelas.
Di suasana itu suara bising oleh
kendaraan-kendaraan itu sangat
mengganggu kenyamanan kita
dalam belajar. Ada teman-teman
yang mempunyai pendapat
untuk meng
atasi masalah ini?"
Rina
: "Saya punya pendapat, Saudara
Moderator. Bahwa untuk dapat
mengatasi masalah tersebut,
kita harus meng
aktifkan para
anggota PKS (Patroli Keamanan
Sekolah) atau anggota-anggota
pramuka. Mereka kita minta
untuk mengatur kendaraan-
kendaraan yang lalu lalang di
depan sekolah kita itu."
Moderator : "Bagus sekali pendapat Saudara
Rina. Ada pendapat lainnya?"
Olga
: "Saya kurang sependapat dengan
Saudara Rina sebab cara seperti
itu dapat menganggu teman-
teman kita yang di PKS ataupun
di pramuka. Mereka pun berhak
untuk belajar. Jika mereka
terlibat dalam peng
aturan lalu
lintas, pasti kegiatan belajar
mereka akan terganggu. Pen-
dapat saya untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas di depan
sekolah kita itu adalah dengan
meminta bantuan polisi. Selama
ini kita tidak melihat kehadiran
mereka di depan sekolah kita
itu. Mungkin mereka belum
tahu permasalahan ini. Oleh
karena itu, kita harus meng-
ajukan usulan ke Polantas atau
DLLAJ agar ada petugas yang
meng aturnya."
Maya
: "Saudara Moderator, izinkan
saya untuk mengemukakan
pendapat."
Moderator : "Silakan Maya."
Maya
: "Menurut saya, pendapat Olga
dan Rina, dua-duanya dapat
kita terima. Kedua pendapat
teman kita itu ada benarnya.
Usulan Rina tentang perlunya
pengaktifan para anggota
PKS dan pramuka, dapat kita
terima. Hal itu bermanfaat
untuk menunjuk
kan tanggung
jawab sekolah pada per-
masalahan lingkungan di sekitar
kita di samping untuk melatih
jiwa kepemimpinan di antara
mereka. Namun, kegiatan ini
tidak boleh ada pemaksaan
dan harus berada di luar jam
pelajaran, misalnya pada jam-
jam istirahat supaya kegiatan
belajar mereka tidak terganggu.
Usulan Olga tentang perlunya
keterlibatan kepolisian atau
petugas DLLAJ, juga bagus.
Saya menyambut usulan itu
karena memang masalah ini
tidak dapat kita tangani hanya
oleh sekolah kita. Akan tetapi,
Apabila menolak sanggahan, kamu harus mampu mem-
pertahankan pendapatmu. Apabila terjadi kebuntuan, kamu dapat
meminta bantuan dari peserta lain atau dapat dilakukan voting
(pemungutan suara) untuk mencari pemecahan terakhir. Apapun
hasil voting itu, semua pihak harus menerima dengan lapang
dada. Itulah konsekuensi berdiskusi secara demokratis.
Bacalah dan perhatikan dengan saksama contoh diskusi
berikut.
Lingkungan Sekitar
119
harus melibatkan pihak yang
berwenang, dalam hal ini
kepolisian atau DLLAJ."
Moderator : "Baiklah dan terima kasih
banyak Maya. Saya kira pen-
dapat Maya merupakan solusi
terbaik termasuk kesimpulan
dari diskusi kita bahwa untuk
mengatasi kemacetan lalu
lintas di depan sekolah kita,
perlu keterlibatan aggota PKS
dan pramuka dalam meng-
atasi kemacet
an lalu lintas di
depan sekolah kita. Supaya
tidak menganggu jam-jam
pelajaran, anggota PKS dan
pramuka hanya diaktifkan pada
waktu istirahat. Bantuan dari
petugas kepolisian ataupun
DLLAJ tetap diperlukan."
Dari cuplikan tersebut dapat dirumuskan hal-hal berikut.
1. Masalah diskusi: kemacetan di depan sekolah.
2. Tanggapan
a. Perlu mengaktifkan anggota PKS dan pramuka untuk
ikut mengatur lalu lintas di depan sekolah.
b. Perlu meminta bantuan kepada petugas kepolisian
ataupun petugas DLLAJ.
3. Kesimpulan
Perlunya keterlibatan aggota PKS dan Pramuka dalam
mengatasi kemacetan lalu lintas di depan sekolah. Supaya
tidak menganggu jam-jam pelajaran, anggota PKS dan
pramuka hanya diaktifkan pada waktu istirahat. Bantuan
dari petugas kepolisian ataupun DLLAJ tetap diperlukan.
Museum Sejarah Bandung
Perjalanan panjang Kota Bandung dengan
berbagai peristiwa yang mengiringi serta
keindahan alamnya telah menjadi kenangan
yang terus melekat pada orang-orang yang
merasakannya. Kakek nenek kita yang telah
mengalami zaman keemasan Bandung selalu
mengenangnya dalam berbagai kisah nostalgia
yang diceritakan kepada cucu-cucunya.
Sayang, yang diceritakan oleh kakek nenek
kita tidak dapat dibuktikan oleh cucu-cucunya
yang lahir belakangan. Mereka tidak merasakan
keindahan dan ketenaran kota ini.
Berbagai bukti peninggalan sejarah
telah hilang entah ke mana. Banyak taman
yang telah tergusur akibat pembangunan
perkantoran atau per
dagangan dan pe-
rumahan. Demikian pula halnya dengan
gedung-gedung tua yang telah bersalin
wujud menjadi gedung-gedung berarsitektur
modern guna memenuhi kebutuhan berbagai
aktivitas warga kota yang dari hari ke hari
jumlah
nya semakin bertambah.
1. Bacalah bacaan berikut dengan kelompokmu untuk bahan
diskusi. Kemudian, kerjakanlah soal-soal yang tersedia.
Latihan
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
120
orang muda di Bandung tidak lagi mengenal
bagaimana perjalanan hidup Kota Bandung dari
masa ke masa. Kenyataan ini menurut para ahli
akan memudarkan semangat nasionalisme dan
rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Padahal, rasa cinta dan kepedulian terhadap
daerahnya merupakan modal bagi pembangunan
daerah, terutama di era otonomi daerah saat
ini.
Salah satu upaya untuk menumbuhkan
kembali rasa kepedulian generasi muda terhadap
tempat tinggalnya adalah melalui pendirian
museum sejarah Bandung.
Melalui pendirian museum sejarah Bandung,
diharapkan kenangan indah masa lalu tersebut
dapat juga dinikmati dan dipelajari oleh generasi
muda.
Sumber:
Adaptasi dari
Pikiran Rakyat
, Agustus 2004
2. Buatlah forum debat dengan cara duduk berhadapan dengan
teman sebangkumu. Mintalah salah seorang temanmu untuk
menjadi notulis.
3. Kemukakan pandangan-pandangan terhadap teks yang dibahas
tersebut secara bergantian.
4. Sanggahlah hal-hal yang kurang berkenan dengan pendapatmu
mengenai pandangan temanmu itu dengan alasan yang logis.
5.
Catatlah usulan-usulan lawan debatmu, baik yang ditolak maupun
yang diterima.
6. Jika pandanganmu ditolak oleh temanmu, pertahankanlah
pendapatmu dengan alasan logis dan meyakinkan.
7. Ingatlah bahwa notulis merekam semua kegiatan forum adu
pendapat tersebut. Tulislah dalam bahasa tulis dengan kalimat
ringkas dan padat.
8. Setelah selesai, mintalah notulis membacakan ringkasan adu
pendapat tersebut dengan kalimat yang runtut sesuai jalannya
adu pendapat.
Minimnya bukti sejarah yang tersisa
serta kurangnya pengenalan sejarah kota
kepada generasi muda mengakibatkan banyak
Sumber:
Ensiklopedi Nasional
Indonesia
Lingkungan Sekitar
121
1. Bentuklah kelompok diskusi dengan anggota lima orang.
2. Amatilah lingkungan sekitarmu (sekolah, rumah, dan tempat
pembuangan sampah).
3. Berdasarkan pengamatan sebelumnya, tentukanlah persoalan
yang akan dijadikan topik diskusi. Persoalan-persoalan untuk
setiap kelompok sebaiknya tidak sama.
Latihan Tambahan
4. Berdiskusilah sesuai dengan penjelasan sebelumnya.
5.
Setelah selesai, bacakanlah hasil diskusi tersebut di depan teman-
temanmu untuk ditanggapi oleh kelompok lain. Mintalah mereka
untuk menilai kekuatan dan kejelasan argumentasi atas tanggapan-
tanggapan yang dikemuka kan anggota kelompokmu.
Penanggap
Isi Tanggapan
Masalah
Kesimpulan
Format Penyampaian Pendapat
C. Membaca Buku Antologi Puisi
dan Mengenali Ciri-Ciri Umum Puisi
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari
pelajaran ini adalah sebagai berikut:
•
mendata hal-hal yang bersifat khusus dari puisi-puisi
dalam antologi;
• mengidenti
fi
kasi ciri-ciri umum puisi yang terdapat di
dalam antologi puisi.
Buku antologi puisi adalah kumpulan sajak-sajak pilihan
dari seorang penyair atau dari beberapa penyair. Dari antologi
puisi tersebut, kamu dapat melihat ciri-ciri umum puisi, seperti
ciri-ciri bahasa, rima, diksi, dan makna puisi. Nah, pada
pelajaran kali ini, kamu akan berlatih menemukan ciri-ciri
tersebut sehingga kamu mampu mengenali ciri-ciri umum puisi
dari buku antologi puisi.
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
122
Ketika Bulan Lahir
Ketika bulan lahir ketika langitnya terang
Bersijajar bapa dan aku di depan rumah
Ku bertanya apakah bapa punya dongeng indah
dan bapa di sisiku menjawab riah
Ketika bulan lahir ketika langitnya terang
Bersicengkrama kami memintal kasih di bawahnya
Usia yang meningkat diayun aku di sinarnya lembut
Bapa terlewat tanganmu membelaiku teramat lembut
Dulu ketika bulan lahir ketika langitnya terang
bapa suka bercerita
di bulan ada nenek
di bulan ada gunung
Bapa ya bapa kukenang mesra ceritamu
Kenapa tak lama kecilku kau dukung aku di punggungmu
Kini bertahun sudah merindu aku di bulan lahir
Di bulan lahir bapa ku tunggu tak kunjung hadir
Sumber
:
Perjalanan Berdua
, 3 Agustus 2004
Pada puisi "Ketika Bulan Lahir" terdapat ciri khas dari
segi bahasa, rima, pilihan kata, dan makna puisi. Dalam puisi
tersebut terdapat frase
bulan lahir
. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa kiasan. Kata
lahir
biasanya digunakan untuk
sesuatu yang hidup seperti manusia atau hewan. Gaya bahasa
ini disebut personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang
menjadikan benda mati seolah hidup layaknya manusia ataupun
hewan. Dengan bahasa seperti itu, penyair memberi kesan hidup
pada benda langit yang bernama bulan. Hal tersebut merupakan
pemaknaan yang mendalam dari diri penyair terhadap bulan
pada malam hari. Bulan lahir telah menyimpan kenangan antara
si aku (penyair) dan ayahnya.
Sumber:
Tempo
, Juni 2004
Gambar 8.2
Membaca puisi harus dengan
suara lantang.
Jadi, antologi puisi adalah buku yang memuat kumpulan
puisi yang ditulis oleh seorang pengarang atau beberapa
pengarang. Dengan membaca puisi-puisi yang dimuat di
dalamnya, kamu dapat menemukan ciri-ciri bahasa, rima,
pilihan kata, dan makna-makna yang khas dalam puisi-puisi
tersebut.
Pada pembelajaran kali ini, akan disajikan puisi yang dimuat
dalam antologi puisi. Tugas kamu adalah mengidentifikasi dan
menyimpul kan ciri-ciri puisi secara umum.
Berikut ini puisi dari antologi puisi
Perjalanan Berdua
karya M. Poppy Donggo Huta Galung dan A.D. Donggo.
Bacalah puisi tersebut dengan cermat.
Lingkungan Sekitar
123
Dari segi rima, terdapat kata
rumah
,
indah
, dan
riah
pada
bait pertama. Pengulangan nada pada bait pertama tersebut
memberikan kesan kemesraan. Rima tersebut memperkuat
makna puisi yang ditulis penyair. Dalam puisinya tersebut,
penyair lebih memilih kata
bapa
daripada kata
ayah
. Mengapa
demikian? Kata
ayah
memiliki makna yang umum, yaitu
orangtua kandung laki-laki, sedangkan
bapa
merupakan
panggilan kepada ayah. Dengan menggunakan kata
bapa
, aspek
kedekatan dan keakraban akan lebih terasa.
Puisi tersebut menceritakan kerinduan seorang anak
terhadap ayahnya. Si anak yang dahulu sering didongengi
ayahnya ketika bulan bercahaya, kini hanya bisa menatap
bulan tanpa didampingi ayahnya. Dalam pemilihan kata
(diksi), penyair sering menggunakan pilihan kata yang
bermakna konotatif (kias) dan kata yang bermakna denotatif
(sebenarnya).
Sumber:
Sampul buku
Perjalanan
Berdua
Gambar 8.3
Buku antologi puisi ini dapat
kamu baca untuk mengetahui
ciri-ciri umum puisi.
1.
Carilah buku antologi puisi karya Taufiq Ismail atau penyair yang
lain.
2. Bergabunglah bersama kelompokmu untuk mengidentifikasi
puisi-puisi di dalam buku antologi puisi yang telah kamu
dapatkan. Identifikasilah berdasarkan ciri-ciri bahasa (termasuk
makna konotatif dan denotatif atau kata umum dan kata khusus),
rima, pilihan kata, dan makna puisi.
Kenangan Masa Kecil
Meskipun kurang jelas
Dia masih ingat bahwa
Tempat ia bermain
Semasa kanak-kanak
Ialah plaza yang kini
Diapit jalan itu
Sehingga sukar baginya
Untuk membanyangkan kembali
Bagaimana ia bisa
Menggembalakan domba-dombanya
1. Bacalah puisi berikut.
2. Simpulkanlah ciri-ciri puisi tersebut.
Latihan Tambahan
Latihan
Sumber
:
Rumahku Dunia,
Jakarta 1993
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
124
D. Menulis Slogan atau Poster
Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari
pelajaran ini adalah sebagai berikut:
•
menulis slogan atau poster sesuai dengan konteks;
•
menyunting slogan atau poster.
Poster atau slogan sebagai media komunikasi sering
ditemukan di tempat-tempat umum, baik berupa pengumuman
atau iklan yang bertujuan memengaruhi pembaca agar
melakukan suatu tindakan. Isi dari slogan atau poster tersebut
dapat berupa bujukan, imbauan, anjuran, atau larangan yang
dituangkan dengan pilihan kata dan kalimat yang menarik dan
persuasif. Nah, pada pelajaran kali ini, kamu akan berlatih
menulis slogan atau poster sehingga mampu menulis slogan
atau poster untuk berbagai keperluan dengan pilihan kata dan
kalimat yang bervariasi, serta persuasif.
Ketika melakukan bakti sosial, kita perlu memasang
slogan ataupun poster. Tujuannya untuk mengajak masyarakat
sekitarnya melakukan kegiatan yang sama. Mungkin pula
bertujuan untuk sekadar memberi tahukan kegiatan itu kepada
umum. Perhatikan contoh-contohnya berikut ini.
Bersih itu indah.
Ayo, bersama kita bisa!
Bandung Bermartabat.
Kata-kata seperti itulah yang dimaksud dengan slogan.
Slogan merupakan kata-kata yang bersifat membangkitkan
semangat. Slogan bisa juga merupakan suatu prinsip hidup.
Seperti contoh tersebut, yaitu Bandung Bermartabat. Slogan
tersebut merupakan prinsip pemerintah dan masyarakat
Kota Bandung dalam kehidupan mereka, yakni mewujudkan
Bandung sebagai kota yang terpandang dan memiliki harga
diri. Demikian halnya dengan kota-kota lain. Slogan tersebut
merupakan pemacu semangat bagi warga kota-kota tersebut.
3. Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan tersebut, kamu
tentu nya sudah memiliki gambaran tentang ciri-ciri puisi.
Berdiskusilah dengan kelompokmu untuk menyimpulkan ciri-ciri
puisi tersebut.
Lentera
Bahasa
Menulis slogan
atau poster harus
menggunakan bahasa
yang komunikatif dan
aplikatif. Hal tersebut
agar pembaca dapat
cepat memahami maksud
dan tujuan tulisan.
Sumber
:
www.wikipedia.
com
Lingkungan Sekitar
125
1. Berdasarkan contoh-contoh tersebut, berdiskusilah dengan
kelompokmu mengenai hal-hal berikut.
a.
Bedakanlah antara slogan dan poster, baik dari ciri-cirinya
maupun dari bahasa yang digunakannya.
b.
Setiap kelompok memilih tema yang berbeda (lingkungan,
kesehatan, pendidikan, atau pariwisata, dan sebagainya).
Usahakan jangan ada yang sama dengan kelompok lain.
c. Bagilah tugas anggota kelompokmu untuk mencari dan
menemukan poster atau slogan, baik dari surat kabar,
majalah, maupun yang ditempel atau dipasang di sudut-
sudut kotamu yang sesuai dengan tema kelompok. Catat
atau tempelkan pada kertas kosong dan analisis berdasarkan
gambar dan bahasa yang digunakannya.
2. Ayo, membuat slogan dan poster secara kreatif dan menarik.
a. Berdasarkan pengalamanmu dalam menganalisis poster
atau slogan, bekerjasamalah bersama teman sekelompokmu.
Siapkan kertas manila yang dipotong menjadi dua bagian,
spidol warna ukuran kecil dan besar, kertas ukuran HVS
satu lembar, dan alat tulis atau alat gambar lainnya.
b.
Setiap kelompok berkumpul di ruangan terbuka atau tertutup
di luar kelas. Pilih ketua kelompok yang akan menjadi
pemimpin dalam permainan berikutnya.
c. Setiap kelompok menyusun slogan-slogan atau yel-yel
sesuai dengan tema yang dipilih. Slogan-slogan itu menjadi
identitas dan kebanggaan kelompokmu.
d. Berlatihlah meneriakkan slogan-slogan tersebut dengan
gerakan atau nyanyian.
e. Setelah berlatih, tampilkanlah kebanggaanmu itu secara
bergantian secara melingkar di lingkaran kelompok lainnya.
Slogan dikenal pula pada zaman perjuangan dulu. Misalnya,
"Merdeka atau mati", "Sekali merdeka, tetap merdeka", dan "Esa
hilang dua terbilang". Slogan-slogan tersebut digunakan para
pejuang untuk membangkitkan semangat perlawanan mereka
terhadap para penjajah.
Kata-kata khas lainnya yang sering ditemukan di perjalanan
terdapat dalam poster. Adapun yang dimaksud dengan poster
adalah tulisan atau plakat yang dipasang di tempat-tempat umum
yang merupakan pengumuman atau iklan. Poster pada umumnya
berisi bujukan atau pemberitahuan. Selain menggunakan kata-
kata, poster sering pula dilengkapi dengan gambar.
Sumber:
www.idefoundation.org
Gambar 8.4
Contoh slogan dan poster yang
berisi anjuran untuk melindungi
hutan.
Latihan
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
126
1. Buatlah slogan atau poster dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Tentukan pokok-pokok yang akan dijadikan slogan atau
poster.
b.
Tentukan informasi atau pesan yang akan disampaikan.
c.
Tentukan kalimat-kalimat yang akan dituliskan.
d. Tuangkan rancangan kata-kata itu dalam kertas manila
atau kertas gambar dengan menggunakan jenis huruf yang
menarik dan warna-warna yang menawan.
e. Khusus untuk poster, perlu dilengkapi dengan gambar-
gambar yang sesuai.
2.
Mintalah teman-temanmu untuk menanggapi slogan atau postermu
itu dengan menggunakan format seperti berikut.
Latihan Tambahan
Ringkasan Pelajaran 8
1. Pengembangan alur cerita dalam sebuah novel biasanya dari pengenalan cerita,
pengungkapan peristiwa, menuju pada konflik, puncak konflik dan yang terakhir
adalah penyelesaian masalah.
2. Pada dasarnya, perdebatan dalam sebuah diskusi merupakan hal yang wajar, selama
proses perdebatan itu berjalan positif dan lancar untuk mencari solusi bersama.
Dalam menyatukan pendapat, kamu juga harus memerhatikan pendapat orang
lain.
Keterangan
Aspek Penilaian
Nilai
a. kalimat
b. pilihan kata
c. isi
d bentuk
e. gambar
f. keserasian isi dan
tema
No.
3.
Ungkapkanlah komentarmu mengenai slogan dan poster berikut,
baik dari segi pilihan kata, kalimat, bentuk, huruf, maupun
gambar yang digunakan.
Format Penilaian Slogan atau Poster
Lingkungan Sekitar
127
Mengukur Kemampuan
Proses pengembangan alur sebuah cerita harus memerhatikan faktor-faktor lainnya
yang juga berfungsi sebagai pendukung, seperti latar, tema dan penokohan. Sama
halnya saat membaca puisi, setiap puisi selalu memiliki alur awal pembentukan
kesatuan cerita, terlepas dari panjang pendeknya sebuah puisi.
Dalam pembuatan sebuah slogan atau poster, harus terlebih dahulu dirundingkan
atau didiskusikan dengan matang. Jika perlu, perdebatan dalam diskusi dapat terjadi
jika masalah yang dihadapi terlalu rumit. Akan tetapi, perdebatan harus diiringi
dengan sikap wajar dan positif demi kemajuan bersama.
3. Saat membaca buku antologi puisi, kamu akan mengetahui gaya penulisan
masing-masing penulis. Gaya penulisan seorang penyair pasti memiliki atau
memuat kekhasan.
4. Tujuan utama dari pembuatan poster atau slogan adalah untuk memengaruhi
pembaca agar menuruti apa yang diinginkan pihak si pembuat. Isi slogan atau
poster harus berisi hal-hal yang beguna bagi khalayak.
Evaluasi Pelajaran 8
Kau mengalir menyentuhku
Kau menghilangkan dahagaku
Kau menyejukkan sanubariku
Aku tak sebanding denganmu
Aku hanyalah penikmatmu
Aku berterima kasih padamu
Karya Dwi
1. Jelaskan isi puisi berikut.
2. Apa tema puisi tersebut?
3. Apa amanat puisi tersebut?
4. Buatlah sebuah slogan atau poster yang
berisi tentang lingkungan?
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.
Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku
untuk Kelas VIII
128
Pagi
Hari itu, Dini bangun dari tidurnya.
Dia membuka matanya untuk melihat
seberkas cahaya yang datang dari balik
jendela. Tak ada yang istimewa hari itu.
Hanya selimut dan bantal yang menemani
tidurnya. Dina meneguk secangkir teh
yang rutin diminumnya setiap pagi.
Pikirannya melayang jauh memikirkan
rencana-rencana semu.
Dini kaget ketika pintu kamar
diketuk dari luar. Ibu kost berteriak
memanggilnya. Dina membuka pintu
kamar dan berhadapan dengan Ibu kost
yang hari itu memakai daster warna merah.
"Uang kostnya mana? Tanya Ibu kost.
"Nanti, saya mengambil uang di atm!
Jawab Dini. "Ibu tunggu kalau kamu sudah
mengambilnya! Kata Ibu kost. Ibu kost
pergi dengan perasaan agak menyesal.
Dini membalikkan badannya untuk
kembali ke tempat tidur. Dia mengambil
handuk lalu masuk ke kamar mandi. Dia
harus bersiap pergi kuliah.
....
Cerita oleh Dwi
5. Jelaskanlah tema dan latar yang digunakan
dalam penggalan novel berikut.
6. Jelaskan persoalan yang kompleks dalam
novel tersebut.