Halaman
Keindahan dalam seni rupa adalah nilai-nilai estetik yang menyertai
sebuah karya seni rupa, baik yang dwimatra maupun yang trimatra.
Sedangkan media dalam pembuatan seni rupa sangat bervariasi.
Keragaman dalam penggunaan media ini menyebabkan munculnya
berbagai jenis karya seni rupa.
Pada bab ini, kamu akan mempelajari bentuk
dan fungsi karya seni rupa, cabang-cabang seni rupa, dan kegiatan apresiasi
terhadap karya seni rupa, khususnya seni terapan yang ada di daerahmu dan
di Nusantara.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
C
C
C
C
C
AB
AB
AB
AB
AB
ANG-C
ANG-C
ANG-C
ANG-C
ANG-C
AB
AB
AB
AB
AB
ANG SENI R
ANG SENI R
ANG SENI R
ANG SENI R
ANG SENI R
U
U
U
U
U
P
P
P
P
P
A
A
A
A
A
D
D
D
D
D
AN KEGIA
AN KEGIA
AN KEGIA
AN KEGIA
AN KEGIA
T
T
T
T
T
AN APRESIASI
AN APRESIASI
AN APRESIASI
AN APRESIASI
AN APRESIASI
BAB
BAB
BAB
BAB
BAB
4
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
96
P
P
P
P
P
e
e
e
e
e
t
t
t
t
t
a K
a K
a K
a K
a K
onsep
onsep
onsep
onsep
onsep
Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan
bagan peta konsep berikut.
K
K
K
K
K
at
at
at
at
at
a K
a K
a K
a K
a K
unci
unci
unci
unci
unci
Bentuk karya seni rupa
Cabang-cabang seni rupa
Apresiasi karya seni rupa
Bentuk apresiasi
Tahapan proses apresiasi
Identifikasi keunikan karya seni rupa
pembahasannya meliputi
Cabang-cabang seni rupa
dan kegiatan apresiasi
Cabang-cabang
seni rupa
Kegiatan apresiasi
karya seni rupa
Bentuk
apresiasi
membahas tentang
Bentuk dan fungsi
karya seni rupa
terdiri atas
Tahapan
proses
apresiasi
Identifikasi
keunikan karya
seni rupa
Seni patung, seni
lukis, seni grafis, seni
kriya, dan seni desain
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
4
4
4
4
4
Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi
97
Berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terbagi atas
seni rup
a dua dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi (trimatra).
Ciri seni rupa dua dimensi hanya dapat dinikmati dari
satu arah, karena hanya memiliki ukuran panjang dan lebar,
misalnya lukisan, kain batik,
seni fotografi, d
an sebagainya.
Sedangkan seni rupa tiga dimensi dapat dilihat atau dinikmati
dari berbagai arah, karena memiliki ukuran panjang, lebar,
dan tinggi, misalnya patung, meja, kursi, dan sebagainya.
Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dapat digolong-
kan menjadi dua, yaitu sebagai seni pakai (
applied art
) dan
seni yang berfungsi sebagai hiasan saja (
fine art
).
Bentuk dan Fungsi Karya Seni Rupa
Bentuk dan Fungsi Karya Seni Rupa
Bentuk dan Fungsi Karya Seni Rupa
Bentuk dan Fungsi Karya Seni Rupa
Bentuk dan Fungsi Karya Seni Rupa
A
A
A
A
A
Cabang-Cabang Seni Rupa
Cabang-Cabang Seni Rupa
Cabang-Cabang Seni Rupa
Cabang-Cabang Seni Rupa
Cabang-Cabang Seni Rupa
B
B
B
B
B
Setiap jenis karya seni rupa memiliki bentuk dan ciri
khusus. Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi
dalam beberapa cabang, yaitu sebagai berikut.
1. Seni patung
Seni patung merupakan perwujudan ekspresi dan
gagasan ke dalam karya tiga dimensi. Kemajuan seni
patung di Indonesia ditandai sejak zaman Hindu-Buddha
yang diwujudkan dalam bentuk arca dan relief dari
batu. Patung yang berukuran besar sering diwujudkan
sebagai monumen, misalnya patung Garuda Wisnu
Kencana di Bali, patung Selamat Datang di Jakarta,
dan patung-patung bertema perjuangan yang tersebar
di wilayah tanah air. Seni patung dalam ukuran kecil
umumnya terdapat pada benda-benda kerajinan yang
kebanyakan berbahan kayu, batu marmer, dan fiber.
2. Seni lukis
Seni lukis berwujud dua dimensi. Seni lukis biasanya
dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca.
Peralatan yang digunakan untuk menggambar atau
melukis dapat berupa cat minyak (
acrylic
), cat air, cat
poster, dan sebagainya. Gaya penggambaran dalam
Seni patung telah hadir
jauh sebelum manusia
mengenal peradaban
modern. Di zaman itu
patung dihadirkan
sebagai alat ritual dan
dianggap sebagai
benda keramat serta
disucikan. Namun saat
ini patung lebih sebagai
medium aspirasi pribadi
si pematung.
W
W
W
W
W
a
a
a
a
a
w
w
w
w
w
asan
asan
asan
asan
asan
Seni
Seni
Seni
Seni
Seni
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
98
melukis juga sangat beragam, yang dinamakan aliran.
Aliran atau corak d
alam seni lukis ini merupakan ciri
khas dan keunikan yang terdapat pada karya-karya
tersebut. Ada aliran realis, natur
alis, ekspresionis,
impresionis, abstrak, surealis, maupun romantis. Sejarah
seni lukis di Indonesia dip
enuhi para pelukis
handal
seperti Raden Saleh (perintis seni lukis Indonesia, yang
hidup pada zaman perang Diponegoro), S. Sudjojono,
Henk Ngantung, Affandi, Basoeki Abdullah, Pirngadi,
dan masih banyak lagi.
Gambar 4.
Gambar 4.
Gambar 4.
Gambar 4.
Gambar 4.
1
1
1
1
1
a) Lukisan bertema
perjuangan, yang
bercorak romantis,
karya Soechieb.
b) Lukisan bercorak realis,
karya Ifansyah.
c) Lukisan bercorak deko-
ratif di atas media kaca.
d) Lukisan bercorak eks-
presionis, karya Affandi.
d)
Sumber: desaingrafisindonesia.files. wordpress.com
(07-02-2009)
b)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
a)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
3. Seni grafis
Seni grafis adalah seni membuat gambar dengan alat
cetak (klise). Misalnya, sablon (cetak saring), cukil kayu
(cetakan), etsa (pengasahan pada bahan metal), dan
percetakan dengan bahan batu litho.
4. Seni kriya
Seni kriya berwujud dua atau tiga dimensi. Seni kriya
sering disebut sebagai seni kerajinan, yaitu seni yang
dibuat untuk menyajikan kebutuhan hidup sehari-hari.
c)
Sumber: lukisankaca.files.wordpress.com
(07-02-2009)
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
4
4
4
4
4
Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi
99
Tumbuh suburnya seni kriya di tanah air erat kaitannya
dengan nilai komersial. Setiap pengrajin akan membuat
beberapa benda pada setiap jenis seni kriya yang
dibuatnya. Termasuk dalam golongan seni kriya, antara
lain seni pahat, seni anyam, keramik, batik, dan t
enun.
5. Seni desain
Desain dalam pengertian yang sebenarnya adalah suatu
gambar rancangan. Namun p
engertian seni desain di
sini penekanannya ialah pada produk yang dihasilkan.
Sejalan dengan perkembangan industrialisasi, seni
desain telah dianggap sebagai cabang seni tersendiri
dalam seni rupa, k
arena proses, teknik, dan bentuknya
yang juga memiliki kekhasan tersend
iri sesuai dengan
perkembangan teknologi modern.
Seni desain terbagi dalam beberapa cabang, namun ada
dua kelompok seni desain yang sudah populer, yaitu
sebagai berikut.
a. Desain Komunikasi Visual (
Graphic Design
/
Sequential Art
)
Perwujudan dari desain komunikasi visual meng-
arah ke desain grafis, seperti poster iklan, brosur,
sampul buku atau majalah, kemasan, logo, undangan,
dan lain-lain.
b. Desain Produk (
Product Design
)
Desain produk berwujud peralatan dan benda
kebutuhan sehari-hari. Misalnya, perlengkapan
rumah tangga, alat transportasi, pakaian, perumahan,
peralatan elektronik, dan sebagainya.
Gambar 4.2
Gambar 4.2
Gambar 4.2
Gambar 4.2
Gambar 4.2
a) Contoh desain
komunikasi visual.
b) Contoh desain produk.
b)
a)
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
100
Apresiasi memiliki arti penting, baik bagi pencipta
karya seni maupun bagi pengguna karya seni. Apresiasi
merupakan sarana penghubung di antara keduanya.
Pencipta karya seni dalam hal ini adalah seniman, des
ainer,
atau pengrajin yang telah memvisualisasikan ide-ide
kreatifnya. Sedangkan pengguna karya seni adalah penikmat
atau masyarakat.
Arti kata apresiasi sendiri adalah suatu penghargaan
(
appreciate
). Dengan demikian, jika masyarakat memiliki
apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni maka hal
itu ibarat lahan yang subur untuk tumbuh dan berkembang-
nya karya-karya kreatif berikutnya.
1. Bentuk apresiasi
Kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung atau
tidak langsung.
a. Apresiasi secara langsung
Proses apresiasi secara langsung dilakukan apabila
pengamat berhadapan langsung dengan wujud karya
seni yang diapresiasi. Dalam hal ini, pengamat dapat
menilai dengan jelas bentuk, warna, tekstur, dan unsur-
unsur lainnya. Pengamatan langsung dapat dilakukan
dengan mengunjungi tempat-tempat pusat kerajinan,
ke museum, galeri, dan lain-lain.
b. Apresiasi secara tidak langsung
Proses apresiasi secara tidak langsung dilakukan melalui
bantuan media tertentu. Misalnya, dari buku, foto
reproduksi, media cetak, media elektronik, dan lain-lain.
Apresiasi secara tidak langsung ini memang dapat
dilakukan di sembarang tempat. Namun pengamatan
terhadap objek karya tidak didapatkan dengan peng-
hayatan secara mendalam.
2. Tahapan dalam proses apresiasi
Untuk melakukan kegiatan apresiasi, setidaknya perlu
diketahui bentuk dan tahapan dalam proses apresiasi, yaitu
sebagai berikut.
K
K
K
K
K
egiat
egiat
egiat
egiat
egiat
an Apr
an Apr
an Apr
an Apr
an Apr
esiasi K
esiasi K
esiasi K
esiasi K
esiasi K
ar
ar
ar
ar
ar
y
y
y
y
y
a Seni R
a Seni R
a Seni R
a Seni R
a Seni R
upa
upa
upa
upa
upa
C
C
C
C
C
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
4
4
4
4
4
Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi
101
a. Pengamatan terhadap objek karya
Kegiatan apresiasi diawali dengan pengamatan terhadap
objek karya. Dalam hal ini, pengamat berhadapan
dengan karya yang diapresiasi, misalnya patung,
karya batik, wayang, karya kerajinan, dan sebagainya.
b. Pemahaman atau penghayatan terhadap karya seni
Tahap kedua adalah upaya memahami atau meng-
hayati karya seni tersebut. Melalui pemahaman atau
penghayatan tersebut, pengamat telah melakukan usaha
untuk mengetahui lebih jauh tentang unsur-unsur rupa
serta keunikan lainnya yang terdapat pada objek karya.
c.
Penilaian dan penghargaan (apresiasi)
Pada tahap ini, dilakukan pengambilan keputusan
tentang seberapa bernilai atau berharganya suatu
karya. Penilaian tersebut tentunya didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan yang objektif.
3. Mengidentifikasi keunikan karya seni rupa terapan
Nusantara
Langkah pertama dalam proses identifikasi ini
adalah menentukan objek yang hendak diapresiasi. Aspek
yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-unsur objek
yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek
tersebut. Keseluruhan dari unsur-unsur yang menyertai objek,
misalnya dari fungsi karya, bentuk, ragam hias, makna
simbolik, bahan, teknik, dan lain-lain. Sedangkan bagian-
bagian tertentu yang menyertai objek karya, misalnya
apresiasi yang penekanannya sebatas ragam hias dan
fungsinya saja, atau sebatas teknik atau bentuknya saja.
Kerjakan tugas ini secara mandiri.
·
Salah satu bentuk apresiasi kita terhadap karya seni
rupa adalah dengan mengunjungi pameran seni rupa
dan pasar seni. Bagaimana tanggapanmu tentang
pernyataan ini? Berikan sedikit ulasanmu.
·
Menurut pendapatmu, apa wujud apresiasi kita
terhadap karya seni rupa Nusantara?
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
102
Semua itu tergantung pada tema pengamatan yang sedang
dikerjakan. Tema pengamatan yang dimaksud, misalnya
melakukan pengamatan terhadap hiasan-hiasan yang
dipakai pada perahu tradisional yang ada di suatu tempat
atau daerah. Maka fokus identifikasi adalah unsur-unsur
yang berkaitan dengan ragam hiasan, antara lain motif
hiasan, penempatan hiasan, teknik pembuatan hias
an, atau
unsur-unsur lainnya yang diperluk
an. Untuk lebih
jelasnya,
berikut contoh tabel identifikasi tema dan makna beberapa
karya seni rupa terapan.
Keterangan
:
Tenun ikat : Kain tenun yang dibuat dengan teknik ikat
Tenun songket atau kain songket : Kain tenun yang dibuat dengan teknik cukit atau songket
Tabel 4.1
Bentuk, ragam hias/motif, bahan, dan fungsi pada kain tenun ikat dan
songket di Nusantara
No. Jenis dan teknik
Daerah
Bentuk
Ragam hias/
Bahan
Fungsi
karya
Motif
1 .
Tenun songket
Aceh
S
elendang
Geometrik,
Benang sutra
Upac
ara adat, status
flora, garis
sos
ial, upacara cukur
putus-putus
bayi, katam Quran,
upacara perkawinan
2 .
Tenun ikat dan
Batak
S
elendang,
G
aris putus- Benang kapas
Upac
ara adat, status
songket
(Sumut) ikat kepala
putus
sosial
3 .
Tenun ikat dan
Bali
Pakaian adat,
Geometri,
B
enang sutra,
Sarung, kemb
en, kain
songket
sarung, kain
flo
ra, fauna
b
enang perak,
panjang p
erempuan,
panjang pe-
benang kapas,
selendang
rempuan, se-
katun
lendang
4.
Tenun ikat
Flores
Sarung perem-
Hias bambu, Benang kapas
Upac
ara adat, upa-
puan
flora, fauna,
cara pesta
manusia
5.
dan seterusnya
dan sete- dan seterusnya dan seterus- dan seterusnya dan seterusnya
rusnya
nya
Tabel 4.2
Hiasan pada perahu-perahu tradisional di Nusantara
No.
Jenis perahu
Daerah
Fungsi
Motif hiasan
Teknik
Posisi
Keterangan
1.
Perahu Sibolga
Sumatra
Tangkap Garis dan
Pahat dan
Haluan, din-
Utara
ikan
bidang
warna
ding, b
uritan
2.
Perahu nelayan
Yogyakarta Tangkap Garis dan
Warna
Dinding
cadik
ikan
huruf
3 .
Perahu Jegong
Jakarta-
Tangkap B
urung, naga
Pahat,
B
uritan, ha-
Berbendera
Jawa Barat
ikan
ik
an, tumbuh-
warna
luan
an (stilasi)
4.
Jukung Pajangan Madura
Tangkap Naga, burung
Garis, war- Haluan, din-
ikan
na, pahat
ding, b
uritan
5.
dan seterusnya
dan seterus- dan sete- dan set
erusnya dan seterus- dan set
erus-
dan set
erus-
nya
rusnya
nya
nya
nya
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
4
4
4
4
4
Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi
103
Pembagian kolom pada tabel-tabel tersebut bisa
berbeda pada setiap pengamat. Bisa juga pengelompokan
benda atau karya berdasarkan dimensinya. Fungsi tabel
tersebut adalah untuk membantu dan memudahkan
melakukan pemaparan secara teratur dan sistematis.
Untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dan akurat
(benar), perlu juga secara aktif mencari informasi secara
langsung kepada pembuat karya seni, misalnya pengrajin,
pematung, perancang, seniman, atau para pekerja seni
lainnya yang terlibat dalam pembuatan karya seni.
Kerjakan bersama teman kelompokmu.
¶
Saat ini, masih banyak di antara masyarakat kita yang
belum dapat menghargai seni maupun arti yang
sesungguhnya dari pendidikan seni rupa. Hal ini
merupakan salah satu contoh bahwa tingkat apresiasi
masyarakat masih kurang. Apakah kamu sependapat
dengan anggapan tersebut? Berikan alasan yang
mendukung pendapatmu.
¶
Di sekitarmu tentu banyak terdapat benda-benda seni
rupa terapan. Catat dan kelompokkan benda-benda
tersebut berdasarkan dimensinya dan uraikan keunikan
gagasan yang terdapat pada benda-benda tersebut.
Keterangan
:
2 D : 2 dimensi
3 D : 3 dimensi
Tabel 4.3
Corak hiasan dan tema pada karya seni rupa terapan di Nusantara
No.
Jenis/Nama
Daerah
Motif
Tekni
k
Bahan
Bentuk
T
ema
Keterangan
1.
Tenun
Aceh
Geometrik, flora, Songket Sutra
2 D
Situmeuepha
S
elendang,
garis putus-putus
keum
urah, Ijalam
kain di ping-
panah
quqod
gang
2.
Topi/kopiah
Aceh
Geometrik
Anyam
Pandan,
3 D
Meukeutob
Tutup kepala
enau
3.
Topeng
Jatim
-
Pahat
Kayu
3 D
Pujangga Anom
Untuk tari
reog
4.
Wayang
Jateng/ Naga, pilin ber
Gatutkaca
Hiasan pada
Jatim
ganda, flora,
buto
baju/assesoris
(wajah raksasa)
tokoh
5.
Meja dan kursi Jepara
Situasi tumb
uh
Pahat
Kayu
3 D
Kedamaian, ke-
Perlengkapan
(Jateng)
jati ukir
makm
uran
rumah tangga
(gamah ripah)
Corak Hiasan
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
104
-
Karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu seni lukis, seni
patung, seni kriya, seni grafis, dan desain.
-
Aliran dalam seni lukis sangat beragam, di antaranya aliran realis, naturalis,
ekspresionis, impresionis, abstrak, dan surealis.
-
Desain merupakan pengembangan dari seni kriya, namun lebih meng-
khususkan pada bidang perencanaan suatu hasil karya seni. Seni desain
dibagi dua cabang, yaitu desain komunikasi visual dan desain produk.
-
Apresiasi memiliki arti penting bagi seniman atau pencipta karya seni
maupun bagi pengguna atau penikmat karya seni (masyarakat). Hal ini
karena apresiasi merupakan sarana penghubung di antara keduanya.
-
Tahap-tahap dalam melakukan apresiasi, antara lain pengamatan terhadap
objek karya, penghayatan terhadap karya seni, serta penilaian dan penghargaan.
-
Proses apresiasi dapat dilakukan secara langsung maupun secara tidak
langsung.
-
Langkah pertama dalam proses identifikasi adalah menentukan objek yang
hendak diapresiasi. Aspek yang diapresiasi bisa keseluruhan dari unsur-
unsur objek yang menyertai atau hanya unsur-unsur tertentu dari objek
tersebut.
R
R
R
R
R
ingkasan
ingkasan
ingkasan
ingkasan
ingkasan
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
4
4
4
4
4
Cabang-Cabang Seni Rupa dan Kegiatan Apresiasi
105
Uji K
Uji K
Uji K
Uji K
Uji K
om
om
om
om
om
pe
pe
pe
pe
pe
t
t
t
t
t
ensi Bab 4
ensi Bab 4
ensi Bab 4
ensi Bab 4
ensi Bab 4
K
K
K
K
K
er
er
er
er
er
jak
jak
jak
jak
jak
an di buk
an di buk
an di buk
an di buk
an di buk
u tug
u tug
u tug
u tug
u tug
asmu.
asmu.
asmu.
asmu.
asmu.
A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Seni yang lebih mengkhususkan
pada bidang perencanaan suatu
hasil karya seni adalah ....
a. seni grafis
b. seni kriya
c.
seni lukis
d. seni desain
2. Kayu, batu, fiber adalah bahan-
bahan yang s
ering digunakan untuk
membuat karya
....
a. seni lukis
b. seni patung
c.
seni grafis
d. seni desian
3. Kegiatan apresiasi yang dilakukan
dengan mengamati wujud benda
secara langsung dinamakan ....
a. apresiasi bertahap
b. apresiasi tidak langsung
c.
apresiasi secara langsung
d. wawancara
4. Tokoh yang dikenal sebagai perintis
seni lukis Indonesia adalah ....
a. Basoeki Abdullah
b. S. Sudjojono
c.
R. Saleh
d. Affandi
5 .
Perwujudan dari desain kom
unikasi
visual mengarah pada desain grafis,
misalnya ....
a. brosur
b. pakaian
c.
alat transportasi
d. peralatan elektronik
B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.
Menurut cirinya, karya seni rupa dapat dibagi dalam beberapa cabang,
yaitu seni patung, seni grafis, seni lukis, seni kriya, dan desain. Coba
kamu buat karya baru hasil ciptaanmu sendiri salah satu dari jenis
karya seni rupa tersebut.
Mari
Mari
Mari
Mari
Mari
Berkarya
Berkarya
Berkarya
Berkarya
Berkarya
1. Jelaskan secara singkat tentang seni
lukis dan seni grafis.
2. Jelaskan tentang desain komunikasi
visual dan desain produk.
3. Jelaskan tahapan proses apresiasi.
4. Jelaskan peran apresiasi terhadap
pencipta dan penikmat karya seni
rupa.
5. Menurutmu, apa yang dimaksud
mengidentifikasi keunikan gagasan
karya seni rupa?
Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII
106
B
Adakah karya seni rupa terapan yang menjadi ciri khas di daerahmu?
B
Apakah selama ini kamu sudah menghargai dan bangga terhadap
kekayaan budaya termasuk karya-karya seni rupa terapan di
Nusantara?
B
Apa wujud dari penghargaanmu terhadap karya seni rupa terapan
Nusantara selama ini?
Refleksi
Refleksi
Refleksi
Refleksi
Refleksi