Halaman
Bab 7 - Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
77
Bab
Perubahan Materi
dan Pemisahan
Campuran
7
Standar Kompetensi:
Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia.
Kompetensi Dasar:
Ć
Membandingkan sifat fisika dan sifat kimia zat.
Ć
Melakuka
n pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia.
Ć
Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana.
Perubahan Materi dan
Pemisahan Campuran
Membandingkan sifat fisika
dan sifat kimia materi
Perubahan fisika dan peruba-
han kimia
Dasar-dasar metode pemisa-
han campuran
Ć
Sifat fisika materi
Ć
Sifat kimia materi
Ć
Perubahan fisika
Ć
Perubahan kimia
Ć
Ukuran partikel
Ć
Titik didih
Ć
Kelarutan
Ć
Adsorbsi
Peta Konsep
Metode pemisahan campuran
Ć
Penyaringan (Filtrasi)
Ć
Penyulingan (Distilasi)
Ć
Pengkristalan (Kristalisasi)
Ć
Kromatografi
Ć
Sublimasi
Ć
Ekstraksi
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
78
No
Materi
Sifat Fisika
1.
Air murni
wujudnya cair, tidak berwarna, tidak berbau dan
dapat melarutkan materi lain
2.
Tembaga
wujudnya padat, keras, termasuk logam, dapat
menghantarkan listrik dan tidak larut dalam air
Semua benda yang ada di alam ini adalah materi. Materi adalah
segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi
terdiri dari makhluk hidup dan makhluk tidak hidup, seperti manusia,
tumbuhan, hewan, air, batu, tanah, angin, dan lain-lain.
Materi dapat berubah jika dipengaruhi oleh faktor luar, baik
faktor alami maupun faktor yang disengaja oleh manusia. Ketika terjadi
perubahan, materi mungkin mengalami perubahan bentuk, wujud,
atau sifat. Perubahan yang terjadi pada suatu materi ada yang bersifat
permanen dan ada juga yang dapat dikembalikan ke bentuk asalnya.
Salah satu bentuk perubahan materi adalah perubahan air menjadi
es ketika air tersebut dimasukkan ke dalam lemari es. Dalam hal ini, air
hanya mengalami perubahan wujud saja. Ketika es tersebut dikeluarkan
lagi dari lemari es, maka es tersebut akan berubah wujud kembali
menjadi air. Berbeda dengan perubahan besi menjadi karat besi. Karat
besi tidak dapat dikembalikan lagi menjadi besi.
Apakah p
erbedaan antara perubahan air menjadi es batu dengan
perubahan besi menjadi karat besi? Bagaimanakah sifat dari materi-
mater
i tersebut? Dalam bab ini, kamu akan mempelajari sifat-sifat dari
suatu materi dan perubahan yang terjadi pada suatu materi.
A. Membandingkan Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Materi
Suatu materi memiliki sifat-sifat khas yang membedakannya
dengan materi yang lain. Sifat materi terdiri dari sifat fisika dan sifat
kimia. Sifat fisika mencakup wujud dan tampilan materi, sedangkan
sifat kimia mencakup kecenderungan materi untuk berubah dan
menghasilkan materi baru.
1. Sifat Fisika Materi
Sifat fisika yang dimiliki oleh suatu materi dapat diamati secara
la
ngsung oleh alat indera kita. Sifat fisika dari suatu materi meliputi:
wujud materi, kekerasannya, warnanya, aromanya, kelarutannya dalam
materi lain, daya hantar listrik, suhu, dan titik didihnya. Beberapa
contoh sifat fisika yang dimiliki oleh suatu materi dapat dilihat dalam
tabel berikut.
Tabel 7.1 Sifat Fisika Materi
Gambar 7.1 Wujud Materi
Sumber: image.google.co.id
I
nfo
Sifat fisika yang dimiliki
oleh suatu materi dapat
diamati secara langsung
oleh indera kita.
Bab 7 - Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
79
2. Sifat Kimia Materi
Sifat kimia m
er
upakan kesanggupan suatu materi untuk
membentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengannya. Sifat kimia
dari suatu materi juga dapat diamati, misalnya mudah atau tidak mudah
terbakar, dapat atau tidak dapat bereaksi dengan air, gas, dan materi
lainnya. Beberapa contoh sifat kimia dari suatu materi berikut dapat
kamu lihat pada tabel berikut.
Tabel 7.1 Sifat Fisika Materi
4.
Oksigen
wujudnya gas, tidak berwarna, tidak dapat
diraba, dan tidak berbau
5.
Garam dapur wujudnya padat, rapuh, berwarna putih, rasanya
asin, dan mudah larut dalam air
3.
Kertas
wujudnya padat, mudah sobek, tidak larut dalam
air dan tidak menghantarkan listrik
No
Materi
Sifat Kimia
1.
Air
tidak dapat dibakar, tidak bereaksi dengan udara
dan minyak
2.
Besi
tidak dapat dibakar, bereaksi dengan udara
sehingga dapat membentuk karat besi
3.
Kertas
dapat dibakar, tidak bereaksi dengan air
4.
Oksigen
dapat membakar materi lain, tidak bereaksi
dengan CO
2
5.
Garam dapur tidak dapat dibakar, tidak bereaksi dengan udara
1. Apakah yang dimaksud dengan materi?
2. Apakah yang dimaksud dengan sifat fisika dan sifat kimia dari
suatu materi? Jelaskan perbedaannya!
3. Sebutkan sifat fisika dan sifat kimia dari materi berikut ini!
a. tepung terigu
c. gula pasir
b. batu kapur
d. plastik
M
enguji Diri
Pikirkanlah
Carilah benda-benda di
sekitarmu yang memiliki
beberapa kesamaan sifat
fisika dan kimianya!
!
I
nfo
Sifat kimia merupakan
kesanggupan suatu materi
untuk membentuk materi
baru yang sifatnya berbeda
dengannya.
B. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia. Bagaimanakah ciri-ciri peru-
bahan fisika? Bagaimanakah ciri-ciri perubahan kimia? Apakah persa-
maan dan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia?
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
80
Tujuan
: Mengamati ciri-ciri perubahan fisika dari suatu materi.
Alat dan bahan
: es batu, gelas.
Langkah kerja:
1. masukkan es batu ukuran kecil ke dalam gelas.
2. simpan gelas tersebut di tempat yang tersinari oleh matahari.
3. tunggu beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi pada es batu.
Pertanyaan:
1. Apa
yang terjadi pada es batu?
2. Apakah perubahan tersebut menghasilkan zat baru?
3. Apakah materi hasil perubahan tersebut dapat kembali menjadi es batu?
4. Termasuk perubahan apakah perubahan yang terjadi pada es batu tersebut?
Aktivitas Siswa
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah
p
erubahan yang menghasilkan materi
baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia
disebut juga reaksi kimia. Suatu materi yang mengalami perubahan
kimia tidak dapat dikembalikan lagi kepada keadaan semula. Contohnya
adalah perubahan dari besi menjadi karat besi. Sifat dari karat besi
sangat berbeda dengan sifat besi. Karat besi tidak dapat diubah lagi
menjadi besi.
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika a
dalah p
erubahan yang tidak menghasilkan
materi baru, yang berubah hanya bentuk dan wujud materi. Meskipun
materi tersebut mengalami perubahan bentuk dan wujud, tetapi sifat
fisikanya masih dimiliki. Perubahan fisika hanya bersifat sementara
karena setelah berubah dapat dikembalikan ke materi asalnya. Misalnya,
air yang berubah menjadi es batu tidak menghasilkan materi baru. Es
batu adalah air dalam wujud padat. Jadi, yang berubah hanya wujudnya
saja, sedangkan sifatnya tidak berubah. Es batu dapat dirubah lagi
wujudnya menjadi air dengan cara dipanaskan.
Berikut ini adalah contoh bentuk perubahan fisika dalam
kehidupan sehari-hari.
(1) P
erubahan air menjadi es batu (membeku).
(2) Perubahan uap air menjadi air (mengembun).
(3) Perubahan air menjadi uap air (menguap).
(4) Lilin yang meleleh.
(5) Perubahan dari kayu menjadi meja.
(6) Perubahan kain menjadi baju dan celana.
(7) Gula larut ke dalam air.
(8) Garam dilarutkan ke dalam air.
(9) Bola lampu yang menjadi panas karena menyerap energi listrik.
Gambar 7.2
Lilin yang meleleh
merupakan perubahan fisika
Sumber: image.google.co.id
Bab 7 - Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
81
Perubahan kimia yang terjadi pada suatu materi dapat disebabkan
oleh beberapa hal. Berikut ini adalah penyebab terjadinya perubahan
kimia dan contoh perubahan kimia yang diakibatkannya.
a. Proses Bernafas
Proses ber
naf
as mengubah
oksigen (O
2
) menjadi karbon dioksida
(CO
2
). Perubahan oksigen (O
2
) menjadi karbon dioksida (CO
2
) termasuk
perubahan kimia.
b. Proses Fotosintesis
Proses f
ot
osintesis mer
ubah gas karbon dioksida (CO
2
) dan air
menjadi gas oksigen dan karbohidrat. Perubahan tersebut termasuk
perubahan kimia.
c. Pembakaran
Kayu d
ibakar m
enjadi ara
ng merupakan contoh perubahan
kimia.
d. Perkaratan
Perkaratan adalah r
eaksi oksigen menembus ke dalam celah-celah
besi sehingga lama kelamaan terbentuk karat pada celah-celah tersebut.
Perubahan besi menjadi karat adalah contoh perubahan kimia.
e. Pembusukan
Cont
oh p
erubahan kimia
karena peristiwa pembusukan adalah
roti menjadi berjamur, nasi yang membusuk, dan susu yang menjadi
masam.
f. Fermentasi
Contoh p
er
ubahan k
imia karena proses fermentasi adalah
perubahan dari singkong atau beras menjadi tape.
g. Pemasakkan
Cont
oh perubahan k
imia yang disebabkan oleh proses pemasakan
I
nfo
Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya
perubahan kimia
adalah proses bernafas,
fotosintesis, pembakaran,
perkaratan, pembusukan,
fermentasi, dan
pemasakan.
Gambar 7.3 Contoh perubahan kimia
Sumber: image.google.co.id
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
82
1. Sebutkan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan
kimia!
2. Sebutkan contoh-contoh perubahan fisika yang terjadi di
sekitarmu!
3. Sebutkan contoh-contoh perubahan kimia yang terjadi di
sekitarmu!
M
enguji Diri
Tujuan
: Mengamati ciri-ciri perubahan kimia dari suatu materi.
Alat dan bahan
: Kertas dan korek api.
Langkah kerja:
1. Ambillah secarik kertas.
2. Bakar kertas dengan menggunakan korek api sampai semuanya terbakar.
3. Amati apa yang terjadi.
Pertanyaan:
1. Apa
yang terjadi pada kertas setelah dibakar?
2. Apakah perubahan tersebut menghasilkan zat baru? Bagaimana sifat zat baru tersebut? Apakah
sama dengan kertas?
3. Apakah materi hasil perubahan tersebut dapat diubah kembali menjadi kertas?
4. Termasuk perubahan apakah perubahan yang terjadi pada kertas yang dibakar?
Aktivitas Siswa
C. Dasar-Dasar Metode Pemisahan Campuran
Suatu campuran disusun oleh materi-materi yang memiliki sifat
fisika dan sifat kimia yang berbeda. Berdasarkan perbedaan sifat-sifat
materi yang menyusunnya, maka suatu campuran dapat dipisahkan
dengan cara-cara tertentu. Beberapa hal yang menjadi dasar metode
pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,
dan adsorbsi.
1. Ukuran Partikel
Jika ukuran partikel zat yang akan dipisahkan berbeda ukuran
denga
n partikel zat pencampurnya, maka campuran tersebut dapat
dipisahkan dengan cara filtrasi (penyaringan).
2. Titik Didih
Jika zat yang akan dipisahkan memiliki perbedaan titik didih
denga
n zat pencampurnya, maka campuran tersebut dapat dipisahkan
dengan metode distilasi. Pemisahan campuran dengan dasar perbedaan
Bab 7 - Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
83
titik didih harus dilakukan dengan kontrol suhu yang ketat supaya tidak
melewati titik didih zat yang akan dipisahkan.
3. Kelarutan
Secara umum, pelarut dibedakan menjadi pelarut polar (air)
da
n pelarut nonpolar (alkohol, aseton, kloroform, eter). Berdasarkan
perbedaan kelarutan zat-zat penyusun suatu campuran pada jenis pelarut
tersebut, maka campuran dapat dipisahkan dengan cara ekstraksi.
4. Adsorbsi
Adsorbsi adalah penarikan suatu zat oleh bahan pengadsorbsi
secara kuat seh
ingga menempel pada permukaan dari bahan
pengadsorbsi. Berdasarkan perbedaan daya adsorbsi, maka pemisahan
campuran dapat dilakukan dengan cara adsorbsi.
D. Metode Pemisahan Campuran
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara penyaringan,
penyulingan, pengkristalan, kromatografi, sublimasi, dan ekstraksi.
1 Penyaringan (Filtrasi)
Proses pemisahan campuran dengan cara penyaringan biasanya
digunaka
n untuk memisahkan campuran yang disusun oleh zat padat
yang tidak larut dalam air dengan zat cair (campuran air dengan tanah),
campuran beberapa zat padat yang memiliki ukuran partikel yang
berbeda (campuran pasir dengan batu), dan campuran zat padat yang
memiliki perbedaan sifat kelarutan (campuran gula dengan tanah).
Tujuan
: Memisahkan campuran air dengan tanah.
Alat dan bahan
: Tanah, air, kertas saring, corong kimia, dan gelas kimia.
Langkah kerja:
1. Isilah gelas kimia dengan air secukupnya.
2. Masukkan tanah ke dalam gelas tersebut sehingga air menjadi kotor.
3. Lipat kertas saring dan letakkan pada corong kimia, kemudian simpan di atas gelas kimia yang
kosong.
Aktivitas Siswa
Gambar 7.4
S
ahabatku,
Ilmuwan
Robert Boyle
(25
Januari 1627-30
Desember 1691) adalah
filsuf, kimiawan, fisikawan,
penemu, dan ilmuwan
Irlandia yang terkemuka
karena karya-karyanya di
bidang fisika dan kimia.
Walaupun riset dan filsafat
pribadinya jelas berakar
dari tradisi alkimia,
tetapi ia sering dianggap
sebagai kimiawan modern
pertama. Di antara karya-
karya yang dihasilkannya,
karya yang berjudul
„The Sceptical Chymist‰
dipandang sebagai sebuah
batu loncatan untuk kimia
modern.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
84
2. Penyulingan (Distilasi)
Penyulingan at
au dis
tilasi digunakan untuk memisahkan campuran
yang disusun oleh materi yang dapat menguap dan memiliki perbedaan
titik didih atau titik uap. Pemisahan dengan metode distilasi dilakukan
dengan cara memanaskan campuran sampai menguap. Contoh
campuran yang dapat dipisahkan dengan cara distilasi adalah campuran
air dengan alkohol, campuran materi-materi dalam minyak bumi, air
teh, dan air susu. Air dan alkohol memiliki perbedaan titik didih. Titik
didih alkohol adalah 65
º
C sedangkan titik didih air adalah 100
º
C.
Jika didistilasi, maka alkohol akan menguap lebih dahulu dan keluar
ke labu penampungan lebih awal daripada air. Sehingga, alkohol akan
terpisah dari air.
Tujuan
: Memisahkan campuran air dengan alkohol.
Alat dan bahan
: Air, alkohol, alat penyulingan (distilasi).
Langkah kerja:
1. Campurkan air dan alkohol ke dalam suatu wadah.
2. Masukkan campuran tersebut ke dalam labu distilasi untuk
didistilasi.
3. Ra
ngkaikan alat distilasi seperti gambar berikut ini!
4. Nyalakan pembakar bunsen untuk memanaskan campuran dalam
labu distilasi.
5. Amat
i yang terjadi setelah beberapa saat! Setelah termometer
menunjukkan suhu 70
º
C da
n ada cairan yang tertampung di
labu penampungan, matikan pembakar bunsen.
Pertanyaan:
1. Pada suhu berapakah cairan mulai keluar ke labu penampungan?
2. Cairan apakah yang keluar ke labu penampungan?
3. Cairan apakah yang masih ada pada labu distilasi?
4. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tadi!
Aktivitas Siswa
Pikirkanlah
Carilah contoh-contoh
penerapan metode
penyulingan atau distilasi
dalam industri!
!
Gambar 7.6
4. Tuangkan secara perlahan air yang terkotori oleh tanah ke
dalam corong yang ada kertas saringnya. Amati apa yang
terjadi!
Pertanyaan:
1. Apakah
tanah larut dalam air?
2. Apakah fungsi kertas saring?
3. Apakah tanah yang mengotori air dapat tersaring oleh kertas
saring?
4. Bagaimanakah kondisi air setelah penyaringan? Bandingkan
dengan kondisi air semula!
5. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan tadi!
Gambar 7.5
Bab 7 - Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
85
3. Pengkristalan (Kristalisasi)
Kristalisasi dilakuka
n untuk memisahka
n campuran yang disusun
oleh materi yang berbentuk cair dengan materi yang berbentuk padat
dan memiliki sifat larut dalam air. Contoh campuran yang dapat
dipisahkan oleh proses kristalisasi adalah larutan gula dan larutan
garam. Jika larutan gula dipanaskan dalam suatu wadah, maka airnya
akan menguap dan akan tersisa kristal gula pada wadah tersebut. Cara
seperti itu dinamakan kristalisasi. Cobalah kamu lakukan kristalisasi
pada air laut untuk mendapatkan kristal garam!
4. Kromatografi
Kromatografi dilakukan untuk memisahkan campuran warna
pada tinta warna. Teknik yang digunakan adalah teknik kromatografi
kertas. Dengan cara kromatografi, warna-warna penyusun tinta warna
dapat dipisahkan. Contohnya adalah pemisahan warna penyusun
tinta hijau. Warna hijau adalah warna campuran dari warna biru dan
warna kuning. Jika tinta hijau kita goreskan pada kertas, kemudian
ujung kertas dicelupkan ke dalam air, maka warna hijau tersebut akan
terurai menjadi warna kuning dan biru. Cara seperti itu adalah teknik
kromatografi kertas.
5. Sublimasi
Teknik sublimasi dilakukan untuk memisahkan campuran zat yang
mudah men
yublim dengan pengotornya, seperti kamfer dan iodium.
Iodium yang tercampur dengan pengotor dapat dimurnikan kembali
dengan teknik sublimasi.
Kristal yang mengandung iodium dan pengotornya disimpan dalam
gelas tertutup dan di atas tutupnya disimpan es batu sebagai pendingin.
Kemudian dipanaskan sehingga menyublim. Uap iodium yang tidak
mengandung kotoran akan membeku kembali pada bagian tutup dan
pengotornya tetap berada di bagian dasar gelas.
6. Ekstraksi
Ekstrasi merupakan m
et
ode pemisahan campuran dengan
melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode
pemisahan ini adalah perbedaan kelarutan bahan dalam pelarut tertentu.
Contoh pemisahan campuran secara ekstraksi adalah pemi-sahan sari
kelapa dari ampasnya dengan menggunakan pelarut air. Sari kelapa
yang akan diambil dari ampasnya dilarutkan terlebih dahulu dalam air.
Pada proses pelarutan, ampas kelapa tidak ikut larut dalam air. Sehingga
setelah pelarutan sari kelapa terpisah dari ampasnya.
Gambar 7.7
Teknik kromatografi
kertas untuk memisahkan
campuran warna pada tinta
Gambar 7.8
Teknik sublimasi untuk
memurnikan iodium
es batu
kristal
iodium
kotor
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
86
1. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang menjadi dasar metode
pemisahan campuran!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan filtrasi? Sebutkan contoh
campuran yang dapat dipisahkan dengan cara filtrasi!
3. Apakah perbedaan antara kristalisasi dengan distilasi? Sebutkan
contoh campuran yang dapat dipisahkan dengan kristalisasi dan
contoh campuran yang dapat dipisahkan dengan distilasi!
4. Apa yang menjadi dasar metode pemisahan ekstraksi? Jelaskan
metode pemisahan campuran dengan cara ekstraksi!
5. Sebutkan cara yang paling tepat untuk memisahkan campuran
berikut ini!
a. campuran warna pada tinta ungu
b. campuran air dengan kopi
c. campuran air dengan minyak
d. campuran sari buah dengan ampasnya
e. campuran kamper dengan pengotornya
M
enguji Diri
K
ilasan Materi
Ć
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Ć
Sifat fisika dari suatu materi terdiri dari: wujud materi, kekerasannya, warnanya, aromanya,
kelarutannya dalam materi lain, daya hantar listrik, suhu, dan titik didihnya.
Ć
Sifat kimia adalah kesanggupan suatu materi untuk membentuk materi baru yang sifatnya
berbeda dengannya.
Ć
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi baru.
Ć
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru dengan sifat yang
berbeda dengan materi semula.
Ć
Dasar dari metode pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,
dan adsorbsi.
Ć
Metode pemisahan campuran terdiri dari: penyaringan, penyulingan, pengkristalan,
kromatografi, sublimasi, dan ekstraksi.
Zat-zat yang menyusun suatu campuran dapat dipisahkan satu sama lainnya dengan metode
tertentu. Pemilihan metode pemisahan campuran yang akan digunakan didasarkan kepada sifat-
sifat zat yang menyusunnya. Setelah kamu mempelajari tentang metode pemisahan campuran,
manfaat apa yang dapat kamu ambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-harimu?
Bab 7 - Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
87
1. Berikut ini adalah sifat fisika dari kapur,
kecuali
⁄
.
a. wujudnya padat
b. warnanya putih
c. tidak larut dalam air
d. bereaksi dengan larutan asam
2. Contoh perubahan kimia adalah ....
a. kertas terbakar
b. es mencair
c. lilin meleleh
d. garam larut dalam air
3. Yang merupakan ciri-ciri perubahan fisika
adalah ....
a. menghasilkan zat baru
b. zat yang terbentuk sifatnya berbeda
c. dapat dikembalikan ke bentuk semula
d. perubahannya bersifat tetap
4. Berikut ini adalah bentuk-bentuk perubahan
fisika, kecuali ....
a. perubahan wujud
b. peubahan bentuk
c. melarut
d. membusuk
5. Hal yang tidak mendasari metode pemisahan
campuran adalah ....
a. ukuran partikel
b. wujud zat
c. titik didih
d. kelarutan
6. Pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan titik didih unsur penyusunnya
adalah ....
a. distilasi
c. kristalisasi
b. filtrasi
d. kromatografi
7. Cara yang paling tepat untuk memisahkan
garam dari air laut adalah ....
a. distilasi
b. filtrasi
c. kristalisasi
d. kromatografi
8. Campuran yang dapat dipisahkan dengan
cara sublimasi adalah ....
a. campuran kamfer dengan
pengotornya
b. campuran air dengan pasir
c. campuran air laut
d. campuran air dengan alkohol
9. Teknik kromatografi dapat digunakan untuk
memisahkan campuran ....
a. pasir dengan batu
b. zat warna pada klorofil
c. air dengan tinta
d. air teh
10. Sebuah campura
n disusun oleh dua zat yang
memiliki perbedaan kelarutan dalam air.
Cara yang paling tepat untuk memisahkan
campuran tersebut adalah ....
a. filtrasi
c. ekstraksi
b. distilasi
d. kromatografi
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Uji Kemampuan
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII
88
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan sifat fisika dan sifat kimia dari kamfer!
2. S
ebutka
n jenis perubahannya pada materi berikut ini, apakah perubahan fisika atau perubahan
kimia!
a. dagi
ng membusuk
b. gula melarut
c. air membeku
d. roti berjamur
e. kertas terbakar
f. besi berkarat
3. Sebutkan faktor yang mendasari metode pemisahan campuran!
4. Jelaskan perbedaan metode pemisahan campuran distilasi dengan kristalisasi! Jelaskan juga
faktor yang mendasarinya!
5. Sebutkan metode pemisahan campuran yang tepat untuk campuran berikut ini!
a. campuran tanah dengan batu
b. campuran air dengan pengotor
c. campuran alkohol dengan air
d. campuran warna pada klorofil
e. campuran ekstrak cabe pada cabe
f. campuran air laut
1. Perhatikanlah benda-benda yang ada di sekitarmu! Tuliskan sifat fisika dan sifat kimia dari
zat-zat tersebut!
2. Apakah setiap campuran dapat dipisahkan dengan menggunakan salah satu metode
pemisahan campuran tersebut? Jelaskan mengapa! Berikan contohnya!
3. Carilah benda-benda yang termasuk campuran dan sekitar lingkungan rumahmu! Kemudian,
diskusikanlah dengan temanmu, bagaimana cara memisahkan zat-zat penyusun campuran
tersebut! Jelaskan!