Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 7 Hiburan
Bahasa Indonesia · Bab 7 Hiburan
Sarwiji

24/08/2021 15:21:34

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Selebriti Indonesia

106

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

A. Menyimak Wawancara

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:

z

menuliskan dengan singkat hal-hal penting yang dikemukakan narasumber

dalam wawancara,

z

memberi tanggapan catatan wawancara yang dibuat siswa lain.

1. Menyimak Wawancara

Topik yang dibicarakan dalam suatu wawancara tentu berbeda. Hal

tersebut bergantung dari apa yang dibutuhkan oleh pewawancara. Begitu

pula dengan pendengar. Wawancara akan menarik apabila pendengar

merasa topiknya aktual dan dibutuhkan.

Bapak/Ibu guru akan memperdengarkan sebuah wawancara. Simaklah

dengan saksama wawancara tersebut. Sambil menyimak, catatlah

informasi-informasi penting dan menarik yang terdapat dalam wawancara.

Teks Wawancara untuk dibacakan

Iwan Fals

Menanti Manusia Setengah Dewa

Iwan Fals, nama aslinya Virgiawan Listanto, punya

tempat istimewa dalam peta musik Indonesia. Generasi

awal 1980-an hingga sekarang menempatkan Iwan

sebagai idola. Mereka merasa terwakili oleh lagu-lagunya.

Karya-karya Iwan memang khas; kadang bernada keras

menyengat, kadang lembut menyentuh, tak jarang pula

bertutur dengan canda. Liriknya kuat menggunakan kata-

kata yang tak klise. Di telinga teman-temannya semasa

belia, suara Iwan terdengar fals.

Ternyata predikat fals yang kemudian ditempelkan di belakang nama

panggilannya itu justru mengantarnya menjadi penyanyi dan musisi besar

negeri ini. Tapi, sukses besar yang diraihnya tak membuat dia berubah.

Lelaki kelahiran Jakarta, 3 September 1961, ini tetap bersahaja, tetap rendah

hati, dan apa adanya. Beristrikan Rosanna, Iwan Fals dikaruniai tiga anak;

almarhum Galang Rambu Anarki (lahir 1982), Annisa Cikal Rambu Basae

107

Hiburan

(1985), dan Rayya Rambu Robbani (2002). Sebelum berpulang ke pangkuan

Illahi (April 1997), Galang --yang juga menjadi judul lagu Iwan dan cukup

populer --mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik.

Musik yang diusung galang berbeda dengan jenis musik yang menjadi

trade mark ayahnya. Galang menjadi gitaris kelompok Bunga dan sempat

merilis satu album, Jangan Kau Pergi. Sepeninggal Galang, Iwan Fals

mengaku makin mencintai keluarganya. Sejak kecil Iwan sebenarnya

bercita-cita jadi tentara. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, dia menekuni

olahraga karate dan sepakbola. Iwan sempat mencatat prestasi; juara II

karate tingkat nasional. Ia pun sempat masuk pelatnas dan juga melatih

karate. Iwan juga menjadi pemain inti tim sepakbola di kampusnya, Sekolah

Tinggi Publisistik (STP) pada 1985-1988 di Liga Mahasiswa.

Belum lama meluncurkan album In Collaboration With, Iwan Fals merilis

album terbarunya pada 2 April lalu. Album baru yang diberi tajuk Manusia

Setengah Dewa itu akan menyuguhkan lagu-lagu khas Iwan yang dikenal

sarkastik, dengan hanya menggandalkan vokal dan petikan gitar saja.

Album yang dirilis Musica Studio ini konon dibuat dengan konsep seperti

album Suara Hati. Judul beberapa lagu dalam album itu tampak jelas

menyiratkan perasaan Iwan. Sebut saja; Politik Uang, Para Tentara Desa,

dan Negeriku. Manusia Setengah Dewa ini rupanya juga saluran jawaban

atas kegelisahannya yang tak terbendung. Iwan Fals tetap konsisten memilih

musik sebagai jawaban, tak ikutan menjadi caleg, misalnya. Apalagi Iwan

lebih memilih tidak manggung walau dibayar berapa pun di saat kampanye

pemilu berlangsung. Ia lebih suka tampil di stasiun televisi swasta untuk

menyanyi sambil memetik gitar dengan gaya tetap bersahaja.

Di sela-sela acara selamatan sinetron Oemar Bakrie di Kampung Artis,

Jakarta Timur, Sabtu, (10/4), Iwan Fals yang oleh majalah Time dinobatkan

sebagai Pahlawan Asia, menjawab pertanyaan wartawan Republika, Rusdy

Nurdiansyah. Berikut cuplikannya:

Katanya Anda akan meluncurkan album baru?

Album terbaru saya Manusia Setengah Dewa yang diluncurkan pada 2 April

lalu. Album tersebut mengenai persoalan-persoalan sosial politik dari zaman

Orba sampai orde yang paling baru.

Kenapa nama albumnya Manusia Setengah Dewa?

Karena ada misi, yaitu harapan terhadap seorang presiden yang baru. Harapan

saya, presiden yang baru nanti dapat melakukan penegakan hukum dan dapat

menekan harga sehingga harga-harga murah dapat terjangkau oleh rakyat. Dan

108

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

kalau itu berhasil, saya tidak keberatan menyebut presiden tersebut sebagai

manusia setengah dewa.

Apa kriterianya untuk dapat menjadi presiden?

Bagi saya, untuk seseorang dapat menjadi presiden, dia yang jelas tidak

melanggar hukum, percaya kepada Tuhan, syukur-syukur kalau orang Islam,

karena kan mayoritas kita 90 persen penduduknya beragama Islam. Terus, dia

mampu memberikan motivasi buat orang lain untuk bekerja. Ada orang yang

pintar, tapi tidak dapat memberikan motivasi, percuma juga. Penting sekarang

ini seorang presiden bisa mendorong rakyat untuk bekerja. Banyak hal lain,

seperti dia harus berkepribadian, kejujuran, sopan santun, punya prestasi. Nggak

ujuk-ujuk nongol begitu aja, jelas perjalanannya. Terus juga dia harus mampu

mengendalikan diri. Kenapa? Karena semua keputusan kan di dia. Apalagi

soal keputusan perang, kalau dia tidak bisa menggendalikan diri, ya kacau

nanti.

Kembali ke album Manusia Setengah Dewa, katanya liriknya lebih

keras mengecam pemerintah dari album-album sebelumnya?

Album ini merupakan potret menyikapi keadaan-lah. Nggak ada waktu lagi

untuk menunda album itu, sebenarnya album itu harus dikeluarkan saat pemilu

tahun 1999. Tapi, karena ada pertimbangan lain, nggak jadi keluar. Sekarang

ini nggak ada pilihan lain buat saya untuk keluarkan album itu.

Apa yang membedakan album Manusia Setengah Dewa dengan al-

bum-album sebelumnya?

Secara fisik, itu sendirian. Saya main gitar sama vokal. Jadi, instrumen yang

ada itu vokal sama gitar saja. Terus, lagu saya buat sendiri semua, kemudian

temanya lebih ke politik.

Temanya seperti apa?

Lagunya menyikapi mengenai soal turunkan harga, hukum ditegakkan, politik

uang, dan pesta poranya para binatang. Itulah yang saya nyanyikan di situ.

Bisa dibilang sebenarnya album ini terlambat, bukankah fans Anda

telah menantikan hal-hal seperti itu?

Di album, ya, terlambat. Tapi, kalau secara penampilan, tidak. Karena kan di

rumah saya ada panggung, saya sering bawakan lagu-lagu itu di rumah saya.

Sebenarnya sudah lama. Jadi, album itu saya buat dari zaman peralihan, dari

zaman Pak Harto ke Pak Habibie, kemudian zaman Gus Dur dan Megawati

sekarang ini.

109

Hiburan

Tertunda karena keterlibatan Anda di Kantata?

Tidak juga, karena saya juga banyak pekerjaan lain yang menyita waktu saya.

Cuma sekarang ini saya tidak bisa tunda. Kalau dulu saya masih bisa nafas,

masih bisa tahan. Kan gini, buat album itu rezeki-rezekian. Kayak orang

melahirkan gitu, kan nggak bisa dipaksakan, kecuali pengin operasi. Atau

seperti orang kebelet pengin buang air. Seperti itu rasanya. Akhirnya, bismillah

aja deh, keluarlah album ini. Dan, gilanya Musica mau. Padahal Musica nggak

pernah mau untuk mengeluarkan album seperti itu. Bukan aja karena tema

politik, tapi juga musiknya kok cuman gitar. Tapi kok sekarang mau, menjadi

pertanyaan besar buat saya. Menjadi menarik karena selama ini Musica kan

selalu melihat pasar. Oh, berarti masyarakat sekarang dapat menerima musik

seperti ini.

Sumber:

Republika, Minggu,

18 April 2004, dengan pengubahan

Latihan

Tuislah hal-hal penting dan menarik dalam wawancara tersebut dengan

menggunakan format seperti berikut.

1) Tema

: ............................................................................................

2) Nara sumber

:

............................................................................................

3) Pewawancara :

............................................................................................

4) Isi wawancara :

............................................................................................

............................................................................................

............................................................................................

............................................................................................

2. Mencatat Hal Penting dan Menarik

Berdasar pada wawancara yang kamu dengarkan, jawablah pertanyaan-

pertanyaan berikut ini:

1) Di mana wawancara itu terjadi?

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

110

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

2) Kapan wawancara itu dilakukan?

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

3) Apa saja yang dikemukakan nara sumber dalam wawancara tersebut?

Hal-hal penting dari wawancara:

a)

.............................................................................................................

.............................................................................................................

b)

.............................................................................................................

.............................................................................................................

c)

.............................................................................................................

.............................................................................................................

d)

.............................................................................................................

.............................................................................................................

e)

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

.............................................................................................................

4) Bagaimana pandangan atau pendapat nara sumber terhadap

permasalahan yang dibicarakan dalam wawancara?

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

111

Hiburan

3. Penilaian Menyimak Wawancara

Berikan penilaian terhadap hasil simakan temanmu dengan pedoman

penilaian berikut ini.

Format Penilaian

Pembelajaran Menyimak Wawancara

Nama Siswa

:

..........................................

Kelas

:

..........................................

Kegiatan

:

Mencatat hal-hal penting

No

Aspek/Indikator

Skor

Keterangan

123 4 5

1.

Aspek kebahasaan

a. pemahaman isi

b. ketepatan penang-

kapan isi

c. ketahanan konsen-

trasi

2.

Aspek pelaksanaan

dan sikap

a. menghormati

b. menghargai

c. kritis

Keterangan:

Bobot skor 1 - 5

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

112

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

B.

Berbicara untuk Menceritakan Tokoh Idola

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:

z

menceritakan tokoh idolanya dengan mengemukakan identitas tokoh, keunggulan,

dan alasan mengidolakannya dengan pilihan kata yang menarik,

z

memberi tanggapan penceritaan tokoh idola yang disampaikan siswa lain.

1. Berdiskusi tentang Tokoh Idola

Kamu memiliki idola bukan? Jika kamu mengidolakan seseorang, pasti

kamu akan berusaha untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya

mengenai idolamu. Dapat dipastikan pula bahwa kamu memiliki rasa ingin

tahu yang sangat besar mengenai tokoh idolamu itu.

Memiliki tokoh idola memang perlu dan penting agar kamu termotivasi

untuk mengikuti jejak dan langkah tokoh idolamu itu. Tentu saja yang diikuti

dan diteladani adalah keistimewaan-keistimewaan tokoh.

Berikut ini ditampilkan gambar-gambar tokoh terkenal yang mungkin

saja salah satu di antara mereka adalah idola kamu.

Amatilah gambar-gambar tokoh berikut ini dengan seksama!

Berdasarkan gambar tersebut, kerjakan tugas-tugas berikut ini !

a. Tentukan siapa tokoh idolamu!

b. Bentuk kelompok diskusi, tiap kelompok terdiri atas empat anak.

c. Diskusikan dalam kelompokmu apa saja yang harus diceritakan

mengenai tokoh idolamu?

113

Hiburan

5

3

2

d. Secara individu, tuliskan hal-hal yang berhubungan dengan tokoh

idolamu:

1) tulis identitasnya secara lengkap

2) keunggulannya

3) alasan mengidolakannya

4) manfaat yang diperoleh dengan mengidolakannya.

2. Menceritakan Tokoh Idola

Secara individu, ceritakan di depan kelas tokoh idolamu dengan ekspresi

yang baik, lafal, dan intonasi yang baik. Ketika bercerita kamu dapat

membayangkan seolah-olah kamu sedang menjadi prsenter sehingga cerita

yang kamu sampaikan tampak lebih hidup.

Berikan penilaian terhadap penampilan temanmu dengan

menggunakan format berikut ini!

Format Penilaian untuk Menceritakan Tokoh Idola

Nama Siswa

:

....................................

Nomor

:

....................................

No

Aspek/Indikator

bobot

Jumlah

1.

Kejelasan isi cerita

a. Isi cerita jelas skor 3

b. Isi cerita kurang jelas skor 2

c. Isi cerita tidak jelas skor 1

2.

Kelancaran

a. Lancar dalam bercerita skor 3

b. Kurang lancar dalam bercerita skor 2

c. Tidak lancar dalam bercerita skor 1

3.

a. Lafal, intonasi, dan ekspresi baik skor 3

b. Lafal, intonasi, dan ekspresi kurang baik

skor 2

c. Lafal, intonasi, dan ekspresi tidak baik

skor 1

Jumlah

Nilai :

skor x bobot x 10 = ......

3

114

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

3. Memahami dan Menggunakan Kata Sifat Perbandingan dalam

Menceritakan Tokoh Idola

a. Ajektiva tingkat perbandingan ekuatif (biasa) menyatakan dua hal yang

dibandingkan sama.

Contoh:

1) Dian sama cantiknya dengan Mulan.

2) Rumah selebritis itu sebagus istana.

b. Ajektiva tingkat perbandingan komparatif menyatakan dua hal yang

dibandingkan yang satu lebih dari yang lain.

Contoh:

1) Saya lebih suka penampilan Maudy daripada Dessy.

2) Taufik Hidayat kurang semangat daripada Raymon.

c. Ajektiva tingkat perbandingan superlatif, yaitu dari beberapa hal yang

dibandingkan, ada satu yang melebihi dari yang lain.

Contoh:

1) Saat ini Pasha merupakan salah satu artis terpopuler.

2) Dessy pernah mendapat honor tertinggi di antara para artis.

Latihan

Sebagai ajektiva, tingkat perbandingan apakah kata-kata dalam kalimat berikut

ini?

1. Ayah berjanji membelikan baju paling mahal pada ulang tahunku nanti.

2. Adikku sama tingginya dengan adikmu.

3. Meskipun cedera, ia tetap pemain terbaik di timnya.

4. Wiwit paling ceria hari ini.

5. Mulan kurang pandai menyanyi lagu dangdut.

6. Tono lebih mahir bermain bulu tangkis daripada bermain tenis.

7. Gadis berbaju merah itu secantik bintang sinetron.

8. Gedung tertinggi di kota ini milik bank swasta.

9. Tampaknya ia kurang semangat mengikuti kegiatan ini.

10. Astri sama cantiknya dengan kakaknya.

115

Hiburan

C. Membaca Buku Cerita

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, kamu diharapkan dapat:

z

menyebutkan hal-hal yang menarik dan tidak menarik dengan alasan yang logis,

z

menceritakan kembali cerita anak-anak dengan urutan yang tepat dan bahasa

yang menarik.

Banyak hal menarik yang kita petik dari cerita anak. Pada pembelajaran

ini kamu diajak mengungkapkan hal-hal menarik dari cerita anak. Bagaimana

cara menceritakan kembali cerita anak yang telah kita baca secara menarik?

Mari kita pelajari kembali materi pembelajaran berikut ini!

1. Membaca Cerita Anak

Bacalah kembali cerita berikut ini!

Bagaimana Tuhan Menghukum Anak Nakal

Nasrudin sangatlah sabar dan bisa bersahabat, baik dengan anak-anak

maupun dengan orang dewasa. Salah satu dari anak-anak itu sangatlah

nakal. Ia tidak menghormati orang dewasa dan sering mengusik anak-anak

lain.

Suatu hari anak yang sangat nakal itu pergi ke kedai kopi tempat

Nasrudin dan temannya biasa berkumpul dan bercakap-cakap. Ia datang

menghampiri Nasrudin dan meminta uang. Nasrudin memberinya sedikit

uang. Ia tidak berterima kasih bahkan memukul kepala Nasrudin sehingga

sorban Nasrudin jatuh ke lantai. Lalu anak itu berlari. Nasrudin tidak marah

dengannya. Ia tidak berkata apa-apa dan mengambil sorbannya dan

memakainya kembali.

"Betapa nakalnya anak itu!" bisik seorang temannya. Hari selanjutnya

anak itu datang lagi ke Nasrudin. Tapi, Nasrudin tidak punya uang. Anak

itu marah dan memukul kepala Nasrudin lagi hingga sorbannya

menggelinding ke lantai. Anak itu lari. Nasrudin dengan kalem mengambil

sorbannya dan memakainya kembali. Besoknya anak itu datang lagi ke

kedai kopi dan melakukan hal yang sama seperti hari sebelumnya.

"Nasrudin, anak itu terlalu nakal, kenapa tidak kau tangkap dan

menghukumnya?" tanya salah satu temannya.

116

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

"Itu bukan cara yang baik dan waktunya belum tepat", ia menjawab.

"apa maksudmu?" tanya temannya. "Tunggu, lihat saja. Tuhan akan

menghukumnya sendiri", jawab Nasrudin.

Hari besoknya teman Nasrudin yang menjadi tentara, yang kuat,

mengunjunginya. Nasrudin mengundangnya ke kedai kopi dan bersama-

sama menikmati segelas kopi. Nasrudin mengatakan kepadanya untuk

duduk di kursi yang biasanya ditempatinya.

Beberapa saat kemudian anak nakal itu datang dan memukul kepala

tentara itu dari belakang. Tentara itu terkejut dan marah kepadanya. Ia

cepat cepat berdiri dan mengejar anak nakal itu dan dengan mudah dapat

menangkapnya. Orang-orang di dalam kedai kopi itu bisa melihat

bagaimana tentara itu memukul anak itu beberapa kali.

Nasrudin berkata kepada teman-temannya, "Itulah apa yang telah

kukatakan kemarin. Tunggu dan lihat saja, Tuhan akan memberi keadilan

kepada anak itu".

(

dikutip dari

Nasrudin, Seorang yang tak pernah putus asa, 1995)

2. Mendiskusikan Hal-hal yang Menarik dari Cerita

Berbagilah menjadi beberapa kelompok! Diskusikan hal-hal yang kamu

anggap menarik dari cerita tersebut! Hal menarik itu, antara lain tentang

tokoh dan wataknya, aspek humor dalam cerita itu, cara pengarang

menyajikan cerita itu, hikmah atau nilai-nilai yang dapat dipetik dari cerita

itu, dan lain-lain. Deskripsikan kemenarikan cerita itu dalam bentuk

karangan pendek. Kerjakan deskripsi ini secara individual, kemudian

tempelkan hasil karyamu di dinding kelasmu secara menarik!

Contoh: Mengemukakan hal menarik dari cerita.

Cerita yang berjudul Bagaimana Tuhan Menghukum Anak Nakal

sungguh sangat menarik. Aku tak bosan-bosan membacanya berulang-

ulang. Anak nakal yang diceritakan membuat aku gemes. Mengapa terus-

menerus anak itu melakukan kenakalan? Mengapa dia tidak takut?

Mengapa nakalnya sangat keterlaluan? Dan mengapa Nasrudin begitu

sabar? Jika aku yang mengalami hal seperti itu, apakah aku juga akan sabar

seperti Nasrudin?

117

Hiburan

3. Memberikan Komentar terhadap Karya Teman

Pilihlah salah satu karya temanmu yang sudah ditempel di majalah

dinding dan bacalah! Setelah itu, berikan komentar secara lisan tentang

hasil karya temanmu itu! Komentar difokuskan pada dua kriteria, yaitu

kebenaran isi dan kreativitas, jabaran dari kedua kriteria tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut!

Contoh komentar

Deskripsi tentang kemenarikan cerita bersumber dari fakta yang

terungkap dalam cerita. Pengungkapan dengan gaya retoris

(bertanya) cukup menarik dan enak dibaca. Ide yang dimunculkan

cukup kreatif, tidak mengutip paparan yang ada dalam cerita.

Latihan

Bacalah dan hayati kutipan cerita dari buku cerita yang berjudul "Si Bahlul"

karya Kubra Jafri di bawah ini. Selanjutnya, kemukakan hal-hal yang menarik

dan tidak menarik dari kutipan buku cerita tersebut!

Aspek

kebenaran isi

kreativitas penggunaan

bahasa

kreativitas

penggarapan isi

Deskripsi

Isi mengacu pada fakta cerita, tidak

mengada-ada

Kalimat bervariasi, tidak monoton

Kata-kata khas, menarik

Gaya pengungkapan khas

Ide yang dimunculkan asli, tidak

mencontoh paparan yang ada dalam

cerita yang dibaca

118

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

Bahlul Duduk Di Singgasana Harun Ar Rasyid

Suatu hari, Bahlul datang ke istana Harun dan melihat bahwa singgasana

dalam keadaan kosong. Tak ada seorang pun yang menghentikannya

sehingga ia tanpa ragu-ragu dan tanpa takut duduk di singgasana Harun

itu. Ketika para budak istana melihat hal itu, mereka dengan segera

mencambuknya dan menariknya dari singgasana. Bahlul pun menangis.

Seorang budak menceritakan kejadiannya. Harun pun memarahi mereka

dan mencoba untuk menghibur Bahlul.

Bahlul berkata bahwa ia tidak menangisi keadaannya, tetapi ia

menangisi keadaan Harun. Ia berkata "Aku duduk di kursi kekhalifahan

dengan tidak sah untuk beberapa saat, akibatnya aku menerima pukulan

dan menanggung kemalangan seperti tadi. Tetapi, engkau telah duduk di

singgasana itu selama hidupmu. Alangkah banyak kesulitan yang mesti

kau tanggung, namun masih saja engkau tidak takut akibatnya".

Bahlul dan Pedagang

Suatu hari, seorang pedagang dari Baghdad bertemu dengan Bahlul

dan berkata, "Tuan Bahlul! Berilah aku saran apa yang harus aku beli, yang

akan menguntungkanku." Bahlul lalu menjawab," Besi dan kapas".

Pedagang itu pun pergi dan membeli banyak besi dan kapas. Setelah

beberapa bulan, ia menjual barang-barang itu dan mendapat keuntungan

yang banyak. Ia lalu bertemu lagi dengan Bahlul dan berkata,"Wahai Bahlul

Gila! Apa yang harus aku beli, yang akan menguntungkanku?

Kali ini Bahlul mengatakan untuk membeli bawang dan semangka.

Pedagang itu pun pergi dan membeli bawang dan semangka dengan seluruh

simpanannya. Hanya beberapa hari kemudian, bawang dan semangka itu

semuanya membusuk sehingga ia mengalami banyak kerugian. Ia lalu

segera menemui Bahlul dan berkata, "Ketika aku meminta nasihat padamu

pertama kali, kau menyarankan aku untuk membeli besi dan kapas. Dan

aku memperoleh keuntungan banyak sekali darinya. Tetapi yang kedua,

saran macam apa yang kau berikan padaku! Seluruh kekayaanku habis!".

Bahlul berkata, "pada kali yang pertama kau menyapaku tuan Bahlul,

dan karena kau menyapaku sebagai seorang yang cerdas, maka aku

memberi saran padamu dengan kebijaksanaanku. Sementara pada kali

yang kedua, kau memanggilku dengan panggilan Bahlul Gila, maka aku

memberimu saran layaknya orang gila."

119

Hiburan

Pedagang itu pun malu atas perbuatannya dan memaklumi jawaban

Bahlul.

Bahlul dan Temannya

Suatu hari, seorang teman Bahlul membawa beberapa butir gandum

untuk digiling ke penggilingan. Setelah selesai menggiling, ia mengangkat

ke atas keledainya dan pulang. Di dekat rumah Bahlul, keledai mulai

limbung lalu jatuh. Ia kemudian memanggil Bahlul dan berkata,"Pinjami

aku keledaimu agar aku dapat membawa barangku pulang ke rumah.."

Bahlul telah bersumpah bahwa ia tidak akan meminjamkan keledainya

pada siapa pun, ia pun lalu berkata," Aku tak mempunyai seekor keledai."

Tetapi, kemudian terdengar suara ringkikan keledai."

Laki-laki itu berkata pada Bahlul,"Kau mempunyai seekor keledai, tetapi

kau katakan bahwa kau tidak punya." Bahlul menjawab, "Teman macam

apa kau ini! Meskipun kita telah berteman selama lima puluh tahun, kau

tidak mendengarkanku, kau malah mendengarkan seekor keledai!"

Tugas

Berbagilah menjadi beberapa kelompok! Pinjam buku cerita berjudul "Si

Bahlul" karya Kubra Jafri di perpustakaan sekolahmu atau jika

memungkinkan membeli dari toko buku. Jika tidak ada, kalian bisa

membaca buku cerita lainnya. Diskusikan garis besar, isi cerita, dan hal-

hal menarik dari cerita yang baru saja kamu baca!

Apa yang kamu Diskusikan?

- Hal-hal yang menarik

atau tidak menarik

- Tokoh dan wataknya

- Nilai-nilai yang ter-

kandung dalam buku

cerita

120

Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VII SMP dan MTs

D. Menulis Puisi

Setelah mengikuti pembelajaran berikut ini, diharapkan kamu mampu:

z

menunjukkan keaslian gagasan puisi yang ditulis,

z

menulis puisi tentang peristiwa yang dialami dengan memperhatikan rima,

irama, tipografi, nada, suasana, dan makna puisi.

1. Bahan Penulisan Puisi

Pada pembelajaran yang lalu (Bab III bagian D), kamu sudah dapat

menulis puisi tentang keindahan alam. Seperti penjelasan terdahulu bahwa

banyak hal dan banyak kejadian yang dapat kamu tulis menjadi puisi.

Banyak hal yang dapat kamu gubah menjadi puisi. Untuk menulis puisi

kamu harus peka terhadap setiap peristiwa atau fenomena yang bisa

dituangkan dalam bentuk puisi. Kepekaan seperti itulah yang membedakan

antara seorang penulis puisi dengan orang kebanyakan atau orang awam.

Sering seorang penulis puisi pemula mengalami kebingungan dalam

memulai menulis puisi. Dari mana kita harus memulai menulis puisi? Tentu

saja dari bahan. Bahan puisi adalah realitas kehidupan dan pengalamanmu

sehari-hari. Kamu dapat menulis puisi dari pengalaman-pengalaman itu.

Tugas Portofolio

Berdasarkan penjelasan mengenai unsur-unsur yang membangun atau

membentuk puisi yang telah dijelaskan di depan, tulislah puisi berdasarkan

pengalaman atau peristiwa yang pernah kamu alami. Dalam menulis puisi,

perhatikan rima, irama, tipografi, nada, suasana, dan makna puisi yang

akan kamu tulis itu.

1. Dengarkan petikan wawancara antara wartawan Republika dengan Tukul

Arwana yang akan dibacakan oleh Bapak/Ibu guru! Teks petikan

wawancara dapat diambil pada lampiran! Tuliskan empat hal penting yang

disampaikan Tukul Arwana dalam petikan wawancara tersebut!

2. Tulislah puisi dengan ide kamu sendiri berdasarkan pengalaman terindah

atau paling menyedihkan yang pernah kamu alami. Perhatikan persamaan

bunyi dan pilihan kata yang tepat untuk mengekspresikan pikiran dan

perasaanmu!

Uji Kompetensi