Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 7 Kegemaran
Bahasa Indonesia · Bab 7 Kegemaran
Agus

23/08/2021 04:51:48

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

93

Kegemaran

Pernahkah kamu membaca karya sastra seperti novel?

Banyak novel terkenal yang dapat kamu baca. Novel dalam

negeri dan novel terjemahan mempunyai keunggulan masing-

masing, tetapi mereka memuat unsur-unsur yang sama.

Dalam pelajaran lalu, kamu telah belajar memahami

unsur-unsur dalam novel, sedangkan dalam pelajaran ini,

kamu akan lebih paham tema dan latar dalam novel. Hal

ini berhubungan juga deng

an memberikan tanggapan dalam

membaca kutipan novel.

Sikap pandai berbicara dapat kamu latih dengan men-

diskusikan informasi dalam suatu bacaan. Selanjutnya,

kamu dapat terampil menulis dengan menuliskan berita yang

terjadi dalam keseharian.

Pelajaran

7

S

u

m

b

e

r:

Ma

t

ab

a

c

a,

J

a

n

u

ar

i

2

0

0

6

94

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

A. Menjelaskan Tema dan Latar Novel

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari

pelajaran ini adalah sebagai berikut:

menentukan karakter tokoh dengan bukti yang me-

yakinkan;

menentukan latar novel dengan bukti yang faktual;

menganalisis keterkaitan antarunsur intrinsik dalam novel

terjemahan.

Pada Pelajaran 6 Bagian B, kamu sudah berlatih me-

ngomentari novel terjemahan. Nah, pada bagian ini, kamu

akan berlatih lebih fokus untuk menjelaskan dua unsur novel,

yaitu tema dan latar novel. Dengan demikian, kamu akan lebih

mampu menjelaskan tema dan latar novel remaja terjemahan

yang dibacakan.

Kamu akan mempelajari Pelajaran 7 ini selama 16 jam pelajaran.

1 jam pelajaran = 40 menit

terdiri

atas

menggunakan

mampu

melalui

mengetahui

Kegemaran

Bahasa

Sastra

Menanggapi

Kutipan Novel

Menulis Teks Berita

Membaca Teks

Berita

Data pokok-pokok

berita

Karakter tokoh

Mengemukakan

hal yang menarik

dari novel

Keterkaitan antar

unsur intrinsik

dalam novel

latar novel

melalui

Cara menyunting

berita

Menanggapi

komentar teman

Mendeskripsikan

objek

Mendata objek

Menyunting puisi

mampu

Membaca Intensif

dan Menemukan

Informasii untuk

Diskusi

Konsep Materi Pelajaran 7

Kegemaran

95

Tema merupakan inti atau ide dasar sebuah cerita. Tema

merupakan pangkal tolak pengarang dalam menceritakan dunia

rekaan yang diciptakannya. Tema suatu novel menyangkut

segala persoalan dalam kehidupan manusia, baik berupa

masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan,

dan sebagainya. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh

pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema, terlebih dahulu

kita harus mengenali unsur-unsur intrinsik yang dipakai

pengarang untuk mengembangkan ceritanya itu. Di samping itu,

kita pun perlu mengapresiasi karangan itu secara utuh, tidak

sepenggal-sepenggal.

Latar (

setting

) merupakan salah satu unsur intrinsik karya

sastra. Terliput dalam latar adalah keadaan tempat, waktu, dan

budaya. Tempat dan waktu yang dirujuk dalam sebuah cerita

bisa merupakan sesuatu yang faktual, bisa pula yang imajiner.

Kamu telah belajar mendengarkan pembacaan kutipan

novel remaja terjemahan. Nah, sekarang pembelajaran tersebut

akan kamu pelajari lagi. Kegiatan membaca novel memang

sangat ber manfaat untuk kita.

Dengan membaca atau mendengarkan pembacaan novel,

kita dapat memperoleh informasi, memahami karakter tokoh,

dan mendapatkan pesan atau amanat yang disampaikan

pengarang. Di samping itu, membaca novel dapat menambah

wawasan kita.

Dengarkanlah pembacaan kutipan novel remaja terjemahan

berikut yang akan dibacakan oleh salah seorang temanmu.

Betsy merangkulnya. "Aduh, Julia. Terima

kasih kau mau mendengarkan keluhanku."

Lalu, dia bangkit hendak masuk kamar. "Aku

harus tidur sekarang. Besok aku harus kerja."

Julia sedih mendengar nasib bibinya.

Seminggu setelah itu, Julia menerima

telepon di kantornya.

"Ini Michael Shane," ujar seorang pria

dengan suara berat. "Kalau kau bisa, apa ada

waktu untuk makan malam hari Sabtu ini?"

Napas Julia tertahan. Rasanya sulit

sekali menutupi perasaannya. "Ya, boleh

saja," katanya.

Julia

"Iya, betul. Aku tahu itu ...," Betsy

menangis lagi. Julia memeluk bibinya. "Betsy,

kenapa tidak putus saja?"

"Rasanya sulit kalau belum keluar kerja

dan pindah dari apartemen ini."

"Kenapa pindah?"

"Bukan aku yang memiliki gedung ini,

melain

kan Rod. Bagaimana mungkin aku bisa

punya apartemen semewah ini?"

Julia berusaha menyembunyikan ke-

kagetan

nya. "Wah, kalau betul-betul aku tak

tahu."

Sumber:

Matabaca

, 2006

Gambar 7.1

Setelah membaca novel ini,

kamu dapat menjelaskan tema

dan latar novel.

96

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

Salju lembut sedang turun ketika ia dan

Michael pergi ke Giuseppe’s, restoran Italia

dekat apartemen Michael. Ruangannya

romantis berdinding bata merah dan langit-

langit yang bertiang. Meja makannya ber-

taplak kotak-kotak merah, dengan lilin di botol

anggur, dan vas bunga segar di atasnya.

Michael memesan makanan. Sejenak

Julia menduga-duga bagaimana hubungan

antara Michael dan Vivienne sekarang.

"Kok, melamun?" tanya Michael.

"Oh, maaf. Saya sedang mengingat

bagaimana dulu saya datang ke New York

untuk merencanakan masa depan."

"Sesuai tidak dengan anganmu?"

"O, jauh lebih indah," kata Julia dengan

senyum lebar.

Selama makan, Julia bercerita tentang

masa kecilnya di Troy bersama ibunya,

neneknya, dan Betsy.

"Bagaimana dengan ayahmu?" tanya

Michael.

Julia menarik napas. "Ceritanya rumit.

Orangtuaku kawin lari waktu mereka masih

sangat muda. Tindakan mereka ditentang

nenek dan kakek dari Ibu. Kemudian,

orangtuaku bercerai waktu aku berumur

lima tahun. Sejak itu aku tak pernah melihat

ayahku lagi."

Michael memandang Julia. "Kamu

pernah mencoba menghubunginya?"

"Tidak. Aku tak tahu bagaimana bisa

meng hubunginya.

Kan

dia yang meninggalkan

kami. Kalau dia memang mau bertemu

denganku, dia pasti bisa."

Michael meraih tangan Julia. "Maafkan

aku, telah membuatmu sedih."

"Tak apa. Sudah lama aku tidak pernah

menceritakan hal ini kepada orang lain.

Bagaimana dengan kau sendiri?"

Michael bercerita bahwa ia berasal

dari keluarga musisi. Kedua orangtuanya

meninggal ketika ia masih kanak-kanak, dan

ia dibesarkan oleh bibinya, Sophie, di Ohio.

Bibinya ini yang meng

ajarkannya bermain

piano.

"Aku suka sekali dengan lakon musikal

waktu di SMA," katanya. "Aku bersama teman

sekamarku di asrama, Murray, membuat

pementasan-pementasan di sekolah. Kami

juga sering menonton teater ke New York."

Julia terpesona. "Sejak itu kau menjadi

seorang komposer?"

Michael tertawa. "Kelihatannya kau meng

-

anggapnya mudah. Begini, aku kuliah karena

aku perlu uang, aku membuat aransemen

dan menulis lagu untuk Zachary Michell. Gila

betul waktu itu. Kuliah di pagi hari, siangnya

bermain musik untuk Michell, dan setelah itu

menulis lagu sepanjang malam."

"Apakah kau berangan-angan untuk

merambah Broadway?"

"Tentu saja. Bahkan, sampai sekarang."

Michael terus bercerita. Dia bisa dengan

mudah bicara tentang apa saja. Hal itu mem-

buat Julia kagum.

Sumber

:

Femina

, Maret 1998

Kegemaran

97

Dalam petikan novel tersebut, tokoh Julia digambarkan

sebagai tokoh yang simpatik dan memiliki perasaan yang halus.

Perhatikan petikan novel berikut.

"

Julia sedih mendengar nasib bibinya.

"

Tokoh Julia juga digambarkan sebagai tokoh yang mandiri

dan memiliki visi ke depan. Perhatikan petikan novel berikut.

"

Oh, maaf. Saya sedang mengingat bagaimana dulu saya

datang ke New York untuk merencanakan masa depan

." Kutipan

novel terjemahan tersebut bertema budaya kerja di sebuah kota

besar di Amerika. Bahkan, perempuan pun ikut merantau untuk

merencanakan masa depannya.

Latar yang digunakan di dalam kutipan novel tersebut

adalah Kota New York, sebuah kota besar yang memiliki

kebebasan norma dan budaya.

Taman Bahasa

Dalam kutipan novel terjemahan tersebut juga terdapat

penggunaan kata ganti persona dan kata ganti penunjuk.

Perhatikan contoh kata ganti persona yang terdapat dalam

kutipan novel terjemahan tersebut.

1. Julia memeluk bibi

nya

.

2. Terima kasih

kau

mau mendengar keluhanku.

3. Bagaimana dengan ayah

mu

?

Kata ganti

nya

digunakan untuk menerangkan bahwa

barang atau benda yang serangkai dengan kata ganti

tersebut merupakan milik orang ketiga atau orang yang

sedang dibicarakan. Adapun kata ganti

mu

digunakan untuk

menerangkan bahwa barang atau benda yang serangkai

dengan kata ganti tersebut merupakan milik orang kedua

atau lawan bicara. Ketentuan penulisan kata ganti

nya

dan

mu

adalah harus ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya.

Perhatikan pula contoh kata ganti penunjuk yang

terdapat dalam kutipan novel terjemahan tersebut.

1. Rod pemilik gedung

ini

.

2. Hal

itu

membuat Julia kagum.

Kata ganti petunjuk

ini

digunakan untuk menunjukkan

sesuatu yang letaknya dekat, sedangkan kata ganti petunjuk

itu

digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang letaknya

jauh.

98

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

Ayahnya bukan orang terpelajar dan

tidak cukup cerdas. Ia tidak memahami atau

mengakui sisi lain dari anaknya. Namun,

tentu saja ia ter

pesona melihat akibat

perbuatan anaknya terhadap kudanya. Ia

menggiring kuda itu keluar kandang dan

terheran-heran menyaksikan sang kuda yang

tidak memperlihatkan sedikit pun kesakitan

lagi pada kakinya. Namun, sang ayah

kemudian curiga, jangan-jangan anaknya

di tunggangi setan. Karena itulah ia tidak

menggubris ketika Rasputin mengatakan

bahwa ayahnya ditipu seorang penjual kuda,

yang memalsukan asal-usul kudanya.

Sepanjang hidupnya, Rasputin memang

mempunyai kemampuan untuk membaca isi

hati orang. Namun, ketika masih kecil ia tidak

tahu bahwa itu merupakan keistimewaan.

Ia malah mengira bahwa kemampuan yang

dimilikinya juga dimiliki semua orang.

Rasputin: Santa, Setan, dan Dukun dari Rusia

2. Sebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam kutipan novel tersebut.

3. Tuliskan pula karakter tokoh-tokoh tersebut dalam format

berikut.

Karakter

Data Teks

Tokoh

Alasan

1.

Dengarkan pembacaan kutipan novel berikut dengan cermat,

kemudian kerjakan soal-soal selanjutnya dengan tepat.

Pada usia sepuluh tahun, ia sudah bekerja

di sawah sepanjang hari, bersama kakak dan

ayahnya. Sejak kecil, dapat dibuktikan bahwa

anak kedua dari E

fi

m dan Anna Rasputin ini

memang bukan anak sembarangan. Maria

Rasputin mengungkapkan cerita tentang

Rasputin yang didengarnya dari kakeknya.

Selagi kecil, ia telah memperlihatkan

ke mampuan

nya dalam menjinakkan, bahkan

meng

obati, hewan-hewan pertanian. Suatu

ketika, misalnya, ada seekor kuda milik

keluarganya yang menjadi pincang. Pada

saat itu, keluarga Rasputin sedang berkumpul

untuk makan. Tanpa bicara sepatah kata pun,

Rasputin meninggalkan meja makan, pergi ke

kandang kuda, dan disaksikan oleh ayahnya

ia mengobati kuda yang kakinya sakit itu. Ia

berdiri sebentar, matanya terpejam, kepalanya

miring ke belakang, melakukan pemusatan

pikiran. Selanjutnya, ia bangkit, menepuk

kuda itu sambil berkata, "Sembuhlah kau

sekarang."

Sumber

:

Femina

, Juni 1997 dengan penyesuaian

Latihan

Format Penilaian Karakter Tokoh

Kegemaran

99

4. Apa kesimpulan tema dan latar dari kutipan novel yang telah

kamu dengar? Ungkapkanlah dengan kalimatmu sendiri.

5. Temukanlah penggunaan kata ganti

nya

dan

mu

dalam kutipan

novel tersebut.

6. Temukan pula penggunaan kata ganti

ini

dan

itu

dalam kutipan

novel tersebut.

7. Bahaslah pekerjaanmu bersama teman-teman sekelasmu.

B. Menanggapi Kutipan Novel

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari

pelajaran ini adalah sebagai berikut:

mengomentari novel Remaja;

mengomentari novel Remaja Terjemahan dengan alasan

yang Logis.

Setelah kamu berlatih menjelaskan tema dan latar novel

pada Pelajaran 7 Bagian A, sekarang berlatih menanggapi

kutipan novel. Dengan demikian, kamu mampu menanggapi

hal yang menarik dari kutipan novel remaja.

Novel asli karangan novelis Indonesia tidak kalah bagusnya

dengan karya-karya dari luar. Nah, pada kesempatan ini, per-

hatikanlah hal-hal yang menarik dari kutipan salah satu novel

asli berikut ini.

Menjual Kue

Adi Teruna

Usaha Ibu Adi di rumah hanyalah ber-

dagang kue. Malam-malam dibikinnya kue-

kue. Kemudian, kue-kue itu diantarkannya

ke warung kopi. Warung kopilah yang

menjualkannya. Nanti sore, ia menerima

hasil penjualan tersebut. Usaha ini tidak

begitu menggirangkan hati karena belum

men

cukupi keperluan rumah tangganya.

Demikianlah nasib ibunya yang miskin, tidak

ada suami yang menanggung biaya rumah

tangga. Suaminya yang telah meninggal

pun, tidak meninggalkan harta warisan.

Untuk melanjutkan sekolah Adi saja, terasa

sangat sukar baginya. Apalagi kalau anaknya

beberapa orang pula.

1. Bacalah sebuah novel di perpustakaan.

2. Jelaskanlah tema dan latar di dalam novel tersebut.

Latihan Tambahan

100

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

Dalam kutipan novel tersebut terdapat hal-hal yang menarik.

Perhatikan cuplikan berikut ini.

Sengaja ia berkorban demi kepentingan anaknya. Tetapi

kadang-kadang sang anak kemudian tidak membalas guna

kepada ibunya. Kalau ia telah besar, suka membentak-bentak

kepada ibunya. Dan inilah yang dinamakan durhaka. Bila

orang durhaka kepada orangtuanya, terutama kepada ibunya,

Tuhan marah sekali kepadanya. Ajaran agama memerintahkan

kepada setiap anak, hendaklah anak mematuhi perintah ibu

dan ayahnya. Ia tidak boleh melawan dan menentangnya.

Kalau dipanggil, haruslah segera datang. Kalau dilarang, harus

segera dihentikannya.

Adi adalah seorang yang taat beragama dan memiliki ilmu

pengetahuan agama serba cukup, sekalipun tidak terhitung

alim benar.

Ibu Adi sebenarnya masih muda. Usia-

nya baru meningkat tiga puluh tahun.

Romannya pun cukup cantik. Ia pun terkenal

seorang wanita yang jujur. Pandai bergaul.

Disenangi oleh orang kampung

nya. Di kota

ini pun ia senantiasa menjadi pemimpin

kaum wanita. Ada beberapa laki-laki yang

telah melamarnya. Tapi ia belum mau

kawin. Ia hanya berpendirian, nanti kawin

apabila anaknya sudah mulai besar. Ia takut

sekali, kalau ia ber suami, suami

nya itu

tidak sayang kepada anaknya. Apalagi kalau

sampai membencinya. Sebab biasa juga hal

yang demikian. Maka sengaja ditekannya

ke inginan

nya bersuami itu. Begitu sayangnya

ia kepada Adi sehingga dikorbankannya

keinginannya sendiri.

Pada umumnya, begitulah perasaan ibu

terhadap anaknya. Sengaja ia berkorban demi

ke pentingan anaknya. Tapi kadang-kadang

sang anak kemudian tidak membalas guna

kepada ibunya. Kalau ia telah besar, suka

membentak-bentak kepada ibunya. Dan inilah

yang dinamakan durhaka. Bila orang durhaka

kepada orangtuanya, terutama kepada ibunya,

Tuhan marah sekali kepadanya. Ajaran agama

memerintahkan kepada setiap anak, hendaklah

anak mematuhi perintah ibu dan ayahnya. Ia

tidak boleh melawan dan menentang nya. Kalau

ia dipanggil, haruslah segera datang, kalau ia

dilarang segera harus meng

hentikannya. Sekali-

kali tak boleh anak bersuara keras kepada

kedua orangtuanya. Mestilah berkata-kata

lemah lembut. Haruslah mengucap

kan kata-

kata hormat dan menyenang

kan. Sekali-kali

tak boleh me

ngecewa

kan mereka. Inilah ajaran

yang hendak di

beri

kannya kepada Adi. Sedikit

demi sedikit. Sebab itu Adi adalah seorang yang

taat beragama dan memiliki ilmu pengetahuan

agama serbacukup, sekalipun tidak terhitung

alim benar.

"Aku hanya mempunyai seorang anak,"

kata Ibu Adi seorang diri.

Anak yang seorang ini, sedapat mungkin

diasuh dan dididik sebaik-baiknya. Biar ia kelak

menjadi orang yang beragama secara benar.

Selain di sekolah, di rumah pun ia perlu diberi

pendidikan agama. Pendidikan beribadat

kepada Tuhan. Sebab, di sekolah tidak begitu

mendalam didikan agama itu. Ia lebih banyak

merupakan ilmu pengetahuan saja. Anak-anak

mempelajari agama di sekolah. Tapi mereka

tidak otomatis mengerjakan ibadah seperti

salat atau puasa. Sebab umumnya pelajaran

itu tidak disertai dengan pendidikan dalam

praktis. Ilmu pengetahuan berbeda dengan

pendidikan. Karenanya, perlulah ibunya

sendiri mendidik dan melatihnya di rumah.

Sumber

: Novel

Penjual Kue

, Juni 1997 dengan

penyesuaian

Kegemaran

101

Cuplikan dari novel tersebut mengungkapkan bahwa

dewasa ini tidak sedikit anak yang durhaka kepada orangtuanya.

Akan tetapi, bagi tokoh Adi kebalikannya. Ia anak jujur dan taat

beragama. Itulah yang menarik dari cuplikan novel tersebut.

Pengawas urusan disiplin sekolah itu

menampilkan pandangan yang sedikit muram

saat berjalan di sepanjang koridor yang meng-

hubungkan kelas-kelas di lantai atas gedung

sekolah itu. Gedung Sekolah Tau

fi

kiyah di-

selimuti kesenyapan. Dia mendatangi salah

satu kelas bawah, mengetuk pintu dengan

sopan dan menghampiri guru, membisikkan

beberapa patah kata kepadanya. Guru itu

menatap tajam pada seorang murid di baris

kedua dan memanggil sebuah nama "Hassanein

Kamel 'Ali".

"Ya, Pak," gumamnya.

"Pergilah dengan pengawas disiplin," kata

gurunya.

Anak itu meninggalkan bangkunya dan

mengikuti pengawas murid yang berjalan

dengan tenang ke luar ruangan kelas. Merasa

gelisah atas alasan pemanggilan ini, Hassanein

terus bertanya-tanya dalam hati, Mungkinkah

itu gara-gara demonstrasi baru-baru ini?

Pikiran-pikiran itu terpotong saat orang

itu berhenti di depan sebuah kelas atas, dan

meminta izin sebelum masuk. Didengarnya

guru kelas itu berteriak, "Hussein Kamel

'Ali." Dia bertanya-tanya, "Kakakku juga! Tapi

kenapa kakaknya juga dituntut padahal dia

tak pernah ikut serta dalam demonstrasi?"

Pengawas murid itu kembali, diikuti seorang

anak yang tampak terheran-heran. Begitu

melihat kakaknya, Hassanein menggumam

heran, "Kau juga! Ada apa?"

"Kenapa?" Hussein bertanya kepadanya

dengan sopan dan lembut, "kami dipanggil

keluar kelas?"

"Kalian diminta menghadap ke kepala

sekolah," pengawas disiplin itu menjawab

dengan ragu-ragu.

Mereka masuk dan menatap seorang lelaki

di atas sebuah bangku menghadap ke arah

Awal dan Akhir

pintu. Dia sedang membaca sebuah surat

dengan saksama; seolah-olah tak menyadari

kehadiran mereka, orang itu tak mengalihkan

matanya pada mereka yang baru masuk.

Pengawas disiplin memberi salam kepada

kepala sekolah dengan penghormatan yang

berlebihan.

"Inilah kedua murid itu, Hussein dan

Hassanein Kamel 'Ali," katanya.

Sambil memegang surat itu, kepala

sekolah mengangkat kepalanya. Dia me-

matikan puntung rokoknya dalam sebuah

asbak dan menatap kedua bersaudara itu satu

per satu.

"Kelas berapa kalian?" tanyanya.

"4 C," jawab Hussein, suaranya bergetar.

"3 C," kata Hassanein.

Saya harap kalian menerima apa yang

akan saya katakan kepada kalian dengan

tegar hati seperti selayaknya," dia berkata,

menatap mereka dengan teliti. "Kakak laki-

laki sulung kalian mem

beritahu saya bahwa

ayah kalian telah meninggal dunia. Saya ikut

berduka cita."

Mereka terdiam dan amat bingung. Hassanein

tak mampu memahami berita itu.

"Meninggal!" cetusnya kaget. "Kakak saya

meninggal dunia? Tak mungkin!"

"Bagaimana bisa terjadi?" gumam Hussein

seolah-olah hanya kepada dirinya sendiri.

"Baru dua jam yang lalu, kami meninggalkan

Ayah baik-baik saja, siap berangkat ke kantor

kementerian."

"Saya harap kalian bisa menerima kabar

mengejutkan ini seperti layaknya laki-laki

sejati," ujar kepala sekolah."Sekarang, pulang-

lah. Semoga Tuhan menolong kalian."

Sumber

:

Femina

, Juni 2007

1.

Bacalah kutipan novel yang berjudul

Awal dan Akhir

berikut ini.

Latihan

Bagian 1

102

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

2. Setelah membaca kutipan novel tersebut, cermatilah daya tarik

kutipan novel tersebut, baik berdasarkan tema, alur, penokohan,

latar, penggunaan bahasa, maupun unsur-unsur lainnya.

3. Cermati pula kelemahan-kelemahan yang mungkin ada di

dalamnya.

4. Sampaikanlah pendapat-pendapatmu itu di dalam diskusi kelas

untuk mendapat tanggapan dari teman-temanmu.

Bacalah dua buah novel (satu novel remaja Indonesia dan

satunya lagi novel remaja terjemahan). Bandingkan kedua novel

tersebut berdasarkan hal-hal yang menarik dari segi:

1. alur cerita;

2. pelaku atau penokohan;

3. latar;

4. sikap;

5. nilai-nilai yang ada di dalamnya.

Latihan Tambahan

C. Membaca Intensif dan Menemukan

Informasi untuk Diskusi

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari

pelajaran ini adalah sebagai berikut:

mendata informasi yang problematik atau kontradiktif

dari bacaan;

merumuskan masalah dari data yang diperoleh untuk

bahan diskusi;

menyusun data pokok-pokok berita.

Pada pelajaran-pelajaran sebelumnya, kamu sering

berlatih membaca intensif. Pada bacaan tersebut, kamu banyak

menemukan informasi yang dapat dijadikan bahan diskusi.

Nah, pada kesempatan ini, kamu akan berlatih sehingga mampu

menemukan informasi untuk bahan diskusi melalui membaca

intensif. Membaca instensif adalah kegiatan membaca suatu

teks bacaan secara teliti dan berulang-ulang. Hal tersebut

dimaksudkan agar kamu selaku pembaca dapat lebih cepat dan

tepat dalam memahami suatu teks bacaan.

Sumber:

www.limstep.upi.edu

Gambar 7.2

Informasi dalam sebuah laporan

dapat dijadikan bahan untuk

diskusi.

Kegemaran

103

Perhatikan penggalan wacana berikut. Bacalah dengan

teliti.

Penggalan wacana tersebut mengungkapkan informasi

langkanya anak yang memiliki bakat di bidang musik. Hal

tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di tingkat

internasional.

Itulah contoh informasi yang dapat kamu temukan dari

suatu bacaan sebagai bahan berdiskusi. Oleh karena itu, setelah

membaca sebuah koran atau buku, kamu dapat menemukan

informasi dalam bidang pendidikan, budaya, ekonomi, dan

sebagainya.

Diskusikanlah informasi-informasi itu dengan teman-

teman. Dari kegiatan berdiskusi, kamu bisa berbagi pendapat,

saling menghargai perbedaan, dan mengakui kelebihan-

kelebihan orang lain. Di samping itu, tidak kalah pentingnya

lagi melalui berdiskusi, kamu dapat memperluas wawasan dan

pengetahuan.

Dari segi ukuran bakat, yang dimiliki Sarah termasuk

langka, bukan hanya untuk ukuran Indonesia, melainkan juga

untuk standar internasional. Hal itu karena tidak semua bocah

berusia sembilan tahun mampu memainkan piano klasik begitu

sempurna. Siswa Kelas IX di Jakarta

Japanese School

ini memang

punya bakat khusus istimewa di bidang musik.

1. Bacalah artikel berikut ini.

Perpustakaan, Buku, dan Minat Baca

Konon Julius Caesar pernah menyerang

Mesir. Namun, karena Mesir memiliki tentara

yang amat kuat, Julius Caesar beserta

pasukannya dalam posisi yang sangat terjepit.

Dalam keadaan itulah, Julius Caesar memiliki

ide untuk menghindari musuh. Kemudian, ia

memerintahkan pasukannya untuk membakar

perpustakaan besar Mesir. Perpustakaan itu

bernama Alexandria.

Berhasilkah dia? Ya, Caesar berhasil

melolos

kan diri dari kepungan tentara Mesir.

Rupanya dia tahu betul bahwa orang-orang

Mesir sangat menghargai perpustakaannya.

Daripada menang

kap musuh-musuhnya,

tentara Mesir lebih baik mengamankan

perpustakaannya yang terbakar itu agar tidak

luluh lantak.

Mereka sadar bahwa melalui perpustakaan,

pengetahuan yang mereka peroleh dapat

diwariskan ke generasi berikutnya. Perpustakaan

dapat digunakan sebagai jembatan perantara

untuk terus meningkatkan peradabannya ke

tingkat yang lebih tinggi.

Berbicara tentang perpustakaan, tentu

tidak akan lepas dari isinya yang pada umum-

nya berupa buku. Secara fungsional, buku

merupakan kumpulan ilmu pengetahuan yang

lebih awet daripada bacaan-bacaan lainnya.

Informasi-informasi yang ada dalam buku lebih

lestari daripada sumber-sumber informasi

lainnya. Melalui buku, seluruh hasil cipta, karsa,

dan karya manusia dapat dilestarikan. Dari

Latihan

104

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

buku pula peradaban manusia berkembang. Di

dalam buku tersimpan rekaman-rekaman teori

yang bisa melahirkan teori baru.

Dalam perkembangan peradaban manusia,

buku memang memiliki kekuatan yang dahsyat.

Hanya saja, kedahsyatan buku tentu tidak akan

ada apa-apanya jika benda tersebut hanya

dipajang, tidak pernah disentuh dan dibaca.

Tampaknya, inilah masalah kita saat ini.

Dalam soal penyediaan buku dan pe-

ngembang

an minat baca, Indonesia masih

mengalami beberapa kendala. Kendala

pertama, jumlah penerbitan buku di Indonesia

masih timpang dibandingkan dengan jumlah

penduduk. Dalam setahun, penerbitan buku

di seluruh dunia mencapai satu juta judul

buku. Akan tetapi, untuk Indonesia, paling

tinggi hanya mampu mencapai sekitar lima

ribu judul.

Berdasarkan data dari International

Publisher Association Kanada, produksi per-

bukuan paling tinggi ditunjukkan oleh Inggris,

yaitu mencapai rata-rata 100 ribu judul buku

per tahun. Posisi kedua ditempati Jerman

dengan jumlah judul buku yang diterbitkan

pada tahun 2000 mencapai 80.779 judul,

kemudian Jepang sebanyak 65.430 judul buku.

Sementara itu, Amerika Serikat menempati

urutan keempat. Indonesia pada tahun 1997

pernah menghasilkan lima ribuan judul buku,

tetapi tahun 2002 tercatat hanya 2.700-an

judul. Hal ini sangat jauh apabila dibandingkan

dengan produksi penerbitan buku tingkat

dunia.

Kendala kedua, minimnya jumlah per-

pustaka

an yang kondisinya memadai. Menurut

data dari Deputi Pengembangan Perpustakaan

Nasional RI (PNRI), dari sekitar 300.000 SD hingga

SLTA, baru 5% yang memiliki perpustakaan.

Bahkan, diduga hanya 1% dari 260.000 SD yang

mempunyai perpustakaan. Juga baru sekitar

20% dari 66.000 desa/kelurahan yang memiliki

perpustakaan memadai (

Kompas

, 25/7/02).

Kondisi ini diperburuk dengan semakin

tidak pedulinya orangtua akan aktivitas

membaca anaknya. Seperti halnya kegiatan

pembelajaran yang lain, upaya menumbuhkan

minat baca juga akan lebih mudah dan efektif

apabila dilakukan sejak dini, sejak kanak-

kanak. Ini artinya orangtua sangat dituntut

keikutsertaannya. Tentu saja, upaya orangtua

akan lebih optimal apabila didukung oleh

pihak lain. Dari pihak penerbit buku misalnya,

dari segi kualitas perwajahan, ilustrasi,

isi, dan cara penyajian hendaknya dapat

terus diperbaiki. Hal ini ditujukan untuk

meningkatkan ketertarikan anak.

Oleh karena itu, masih diperlukan usaha

keras untuk mendorong anak berkenalan

dengan per

pustakaan sejak dini.

Sumber

:

Republika,

20 April 2007

2. Catatlah informasi-informasi penting dari artikel tersebut serta

temukan masalah yang akan muncul dari informasi tersebut.

3. Cantumkan pula nomor paragraf yang berhubungan dengan

informasi itu. Tulislah dalam format seperti berikut di buku

tulismu.

Informasi

Paragraf

No.

4. Dari sekian informasi yang kamu catat itu, pilihlah 3–5 per-

masalahan yang paling penting untuk didiskusikan secara

berkelompok.

5. Diskusikanlah permasalahan tersebut bersama teman-teman

sekelompokmu.

Format Penilaian Informasi

Kegemaran

105

Pemecahannya

Tanggapan

Kelompok Lain

Permasalahan

6. Setelah selesai, kemukakan hasil diskusi kelompokmu itu di

depan kelas. Amati penampilan kelompok lain ketika menyajikan

hasil diskusinya. Tulislah hasil pengamatan kelompokmu dengan

menggunakan format seperti berikut.

Kriteria Pengamatan

Cukup

Aspek yang Diamati

Kurang

Sekali

Kurang

Baik

Sekali

Baik

1. Kekompakan kelompok

2. Ketepatan sumber atau

bahan diskusi

3. Kelogisan penyajian fakta

4 Kelogisan penyajian

pendapat

5. Kelogisan dalam penyajian

simpulan

No.

D. Menulis Teks Berita

Kemampuan yang akan kamu miliki setelah mempelajari

pelajaran ini adalah sebagai berikut:

merangkai data pokok-pokok berita menjadi berita yang

singkat, padat dan jelas;

• menyunting berita.

Sebelumnya, kamu telah belajar memahami berita. Namun,

dapatkah kamu menulis berita? Pada pelajaran kali ini, kamu

akan belajar menulis teks berita. Sumber penulisan berita-

berita tersebut dapat beraneka ragam. Umpamanya saja, ketika

berolahraga lari pagi, kamu dikejar anjing.

Nah, sayang sekali

jika semua kejadian yang kamu alami itu tidak ditulis. Kamu dapat

menulisnya sebagai bahan berita untuk diketahui orang lain.

Format Pengamatan Diskusi

Format Penilaian Masalah

106

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

Dalam menulis berita, ada beberapa hal yang perlu di-

ketahui. Pertama, judul berita harus singkat, jelas, dan menarik

orang lain untuk membacanya. Kedua, isi berita yang diperlukan

atau yang dibutuhkan pembaca harus aktual atau baru. Ketiga,

bahasa yang digunakan harus komunikatif dan menggunakan

kalimat-kalimat efektif.

Ada beberapa pertanyaan dasar yang wajib terjawab oleh

berita yang kamu tulis. Pertanyaan tersebut, antara lain:

1. Apa yang terjadi?

2. Siapa yang terlibat kejadian tersebut?

3. Kapan kejadian tersebut berlangsung?

4. Di mana kejadian tersebut terjadi?

5. Mengapa kejadian tersebut terjadi?

6. Bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

Jika salah satu atau beberapa pertanyaan tersebut tidak

terjawab oleh teks berita yang kamu tulis, beritamu tersebut

tidaklah lengkap dan tuntas. Nah, untuk menghindari hal

tersebut, dalam menulis berita seharusnya kamu mencatat

apa

,

siapa

,

kapan

,

di mana

,

mengapa

, dan

bagaimana

tentang

peristiwa yang terjadi yang akan kamu jadikan sumber berita.

Kemudian, kembangkan atau rangkaikan catatan tersebut

menjadi sebuah berita. Perlu diingat pula, penulisan berita

berbeda dengan penulisan ragam sastra.

Berita harus ditulis dengan kata-kata yang bermakna

denotatif (sebenarnya), sedangkan karya sastra sering ditulis

dengan kata-kata yang bermakna konotatif (kias). Perhatikan

contoh teks berita berikut.

Gambar 7.3

Koran merupakan sumber

informasi.

Sumber:

www.limstep.upi.edu

PB Percasi Panggil 85 Pecatur Ikuti Seleknas

PB Percasi memanggil 71 pecatur

putra dan 14 pecatur putri untuk mengikuti

seleksi nasional (Seleknas) yang berlangsung

14 sampai 21 Februari di Jakarta. "Jumlah

tersebut akan ditambah tiap-tiap utusan

Pengda Percasi dua orang dan ditambah

peringkat 5–8 PON 2004," kata Pejabat

Sekjen PB Percasi, Sebastian Simanjuntak,

di Jakarta, Senin (31/1). (

teras berita/topik

utama

)

Seleknas tersebut akan memilih sekitar

30 orang untuk ke seleknas tahap kedua yang

terdiri atas peringkat besar seleknas tahap

pertama, ditambah pecatur peringkat 1–4 hasil

PON 2004, para pecatur yang memiliki rating

2.200 sampai 2.300, seorang pecatur

wild card

dari PB Percasi, dan para pecatur yang sudah

bergelar MF, MI, MIW, atau GM. (

tubuh berita

1/perincian teras berita

)

Kegemaran

107

Sumber

:

www.chessbase-magazin.de

Dia mengatakan, "Seleknas tersebut

untuk memilih tujuh pecatur putri yang

akan diterjunkan pada SEA Games." Menurut

Simanjuntak, di SEA Games Manila nanti yang

diperebutkan hanya enam medali emas, yakni

catur perseorangan putra dan putri, catur cepat

beregu putra dan putri, catur klasik putra dan

putri, beregu putra dan putri. (

tubuh berita

2/perincian teras berita

)

"Hasil seleksi nanti masuk Pemusatan

Latihan Nasional (Pelatnas) mulai April

mendatang," kata Simanjuntak. Pada SEA

Games 2003 di Vietnam, tim catur Indonesia

meraih satu medali emas dan satu medali

perak catur klasik perseorangan melalui GM

Utut Adianto dan GM Susanto Megaranto

ditambah dua perunggu melalui catur beregu

putri atas nama Irene Khrisma. (

tubuh berita

3/pe

rin

cian teras berita

)

Dalam nomor catur di SEA Games,

Vietnam, Filipina, dan Indonesia bersaing

ketat. "Tuan rumah Filipina kelihatannya

menyadari dalam cabang catur di bagian

putrinya lemah hingga pertandingan di

bagian putri dikurangi menjadi hanya nomor

perseorangan dan beregu klasik putri,"

kata Simanjuntak. (

tambahan berita/ekor

berita

)

Sumber

:

www.waspada.online.com

"Bagaimana cara menyampaikan berita yang benar?"

Apakah pertanyaan demikian yang mungkin tetap mengganjal

di hatimu selama ini? Jawaban untuk pertanyaanmu itu cukup

mudah, yaitu sampaikanlah informasi itu secara apa adanya.

Seperti yang telah kamu pelajari terdahulu, salah satu cara untuk

menyampaikan informasi adalah dengan tidak mengurangi

ataupun melebih-lebihkannya.

Selain akurat, aktual, dan bermanfaat, kita pun harus

memerhatikan kelengkapan atau kejelasan sebuah berita.

Kalaulah berita itu tentang suatu peristiwa, maka harus jelas

dan lengkap. Dengan kata lain, sajiannya harus memenuhi unsur

5W + 1H, yaitu:

Sumber

:

www.chessbase-magazin.de

108

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

Para siswa SMP Nusa Bakti tadi malam mengadakan

acara konser amal di halaman Balai Kota Semarang. Acara itu

dimeriahkan oleh artis-artis remaja dari ibu kota.

Menurut ketua panitia acara itu, Tateng Mohammad,

kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menggalang dana untuk

disumbangkan kepada para korban bencana gemba bumi dan

gelombang tsunami di Aceh dan Sumatra Utara.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 20.00 malam setelah

para siswa melaksanakan salat Isa dan doa bersama. Di

tempat itu pula kemudian digelar acara konser religius dengan

menampilkan lagu-lagu Bimbo, Ebit G. Ade, dan lantunan-

lantunan nasyid.

Bacaan tersebut telah memenuhi unsur 5W + 1H, yakni

sebagai berikut.

1. Apa nama peristiwa itu?

2. Siapa yang terlibat dalam peristiwa

itu?

3. Kapan dan di mana peristiwa itu

terjadi?

4. Mengapa peristiwa itu terjadi?

5. Bagaimana proses kejadiannya?

Acara konser amal.

Para siswa SMP Nusa Bakti.

Pukul 20.00 malam di halaman Balai Kota

Semarang.

Dalam rangka menggalang dana untuk

disumbangkan kepada para korban bencana

gempa bumi dan gelombang tsunami di

Aceh dan Sumatra Utara.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 20.00

malam setelah para siswa melaksanakan

salat Isa dan doa bersama. Di tempat

itu pula, kemudian digelar acara konser

religius dengan menampilkan lagu-lagu

Bimbo, Ebit G. Ade, dan lantunan-lantunan

nasyid.

1. Apa (

what

) nama peristiwa itu?

2. Siapa (

who

) yang terlibat dalam peristiwa itu?

3. Kapan (

when

) dan di mana peristiwa itu terjadi?

4. Di mana (

where

) peristiwa itu terjadi?

5. Mengapa (

why

) peristiwa itu terjadi?

6. Bagaimana (

how

) proses kejadiannya.

Perhatikan contoh berikut.

Kegemaran

109

1. Dari kelima informasi berikut, manakah yang unsur-unsur

penyampaiannya dianggap lengkap? Uraikanlah unsur-unsurnya

itu berdasarkan rumus 5W + 1H.

a.

Tadi malam, sebelum Kakak tidur, Paman berpesan kepada

kita. Apakah Kakak mendengarnya?

b. Rumah ini harus Bibi bersihkan sebelum Ayah pulang.

Begitu pesan Ibu sebelum berangkat ke kantor.

c. Telah terjadi kebakaran besar di dekat rumah Pak Guru.

Untunglah, ketika itu penghuninya tidak apa-apa. Namun,

semua harta bendanya hangus terbakar.

d. Minggu yang lalu, telah ditemukan seekor binatang aneh

di Gunung Ciremai.

e.

Hujan lebat terjadi tadi malam. Pohon-pohon bertumbangan.

Beberapa rumah hancur tertimpa pohon. Seorang penduduk

luka berat akibat tertimpa dahan beringin.

2. Tulislah sedikitnya tiga informasi yang kamu dengar hari ini.

Setelah itu, sampaikan informasi-informasi itu kepada temanmu

mereka tanggapi.

1. Buatlah sebuah berita tentang kejadian yang pernah kamu

lihat.

2. Buatlah terlebih dahulu langkah-langkahnya, seperti:

a.

Apa yang terjadi?

b.

Siapa yang terlibat kejadian tersebut?

c.

Kapan kejadian tersebut berlangsung?

d. Di mana kejadian tersebut terjadi?

e.

Mengapa kejadian tersebut terjadi?

f.

Bagaimana peristiwa tersebut terjadi?

3. Gunakanlah kalimat yang singkat, padat, dan jelas.

Latihan

Latihan Tambahan

Ringkasan Pelajaran 7

1. Dalam manjelaskan tema dan latar novel, kamu harus membaca dan meng-

identifikasikan terlebih dahulu unsur intrinsik yang terdapat dalam novel.

Dengan membaca keseluruhan isi cerita, kamu akan mudah mencari tema dan

menjelaskannya. Berbeda dengan tema, latar dalam sebuah bacaan seperti novel

lebih mudah dipahami jika kamu membacanya dengan cermat.

110

Bahasa Indonesia Memperkaya Wawasanku

untuk Kelas VIII

Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat.

Evaluasi Pelajaran 7

1.

Jelaskanlah perbedaan antara unsur berita dan

karya sastra berdasarkan penulisan ragam

bahasanya.

2. Jelaskanlah perbedaan norma yang ter-

dapat dalam novel terjemahan dan novel

Indonesia.

3. Jelaskanlah latar dan watak tokoh yang

digunakan dalam novel berikut.

J

oko membungkukkan badannya

dalam-dalam. Melongok ke dalam laci.

Dan menyumpah-nyumpah. Begitu

banyak sampah di dalam sana, seakan-

akan sampah seluruh penduduk Jakarta

dibuang ke situ ....

Dulu Gino malah pernah menaruh

bangkai seekor tikus di dalam laci di

bawah mejanya. Tidak sengaja benda

lunak dan dingin itu terpegang oleh

Joko ketika dia sedang membersihkan

kelas mereka. Terperanjat dia lekas-

lekas menarik tangannya keluar. Dan

menghitung jarinya. Untung jumlahnya

masih utuh. Binatang apa yang

barusan dipegangnya? Untung dia tidak

menggigit.

Sumber

:

Dari Jendela SMP

karya Mira W

Mengukur Kemampuan

Apakah kamu tertarik untuk mendongeng? Kamu telah mendongeng dengan

mahir. Hal tersebut dapat kamu jadikan modal awal untuk menjadi seorang pendongeng

ternama dan pencerita yang hebat. Selain mendongeng, kemampuanmu akan semakin

terpacu ketika menulis surat.

2. Kutipan sebuah novel merupakan gambaran umum mengenai isi dari novel

tersebut. Kamu dapat mengomentari segi intrinsik maupun ekstrinsik. Dengan

demikian, kamu dapat menilai kelebihan dan kelemahan novel tersebut.

3. Membaca intensif adalah kegiatan membaca suatu teks bacaan secara teliti dan

berulang-ulang. Hal tersebut dimaksudkan agar kamu selaku pembaca dapat

lebih cepat dan tepat dalam memahami suatu teks bacaan.

4. Saat menulis teks berita, kamu harus bertindak objektif. Dalam hal ini, kamu

harus bersikap atau berada di pihak yang netral dan tidak memihak. Hal

terpenting dalam penulisan berita adalah aspek 5W+1H.