Gambar Sampul IPS · Bab 7 Atmosfer dan Hidrosfer
IPS · Bab 7 Atmosfer dan Hidrosfer
IwanSetiawan

24/08/2021 16:32:50

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
Gejala Atmosfer dan HidrosferSumber: Bank Image koleksiBab7PendahuluanBumi diselimuti oleh lapisan udara yang disebut atmosfer. Lapisan tersebut menyediakan udara yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bernafas. Selain itu, lapisan atmosfer melindungi bumi dan makhluk hidup di atasnya dari hantaman benda-benda angkasa dan radiasi matahari tertentu yang berbahaya. Walaupun nampak sama, kenyataannya atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan yang ciri atau karakteristiknya berbeda. Manusia dan makhluk hidup lainnya berada pada lapisan terbawah yang disebut troposfer. Pada lapisan inilah terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, awan, angin dan lain-lain Gejala atau peristiwa tersebut sangat memengaruhi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain terdiri atas atmosfer, planet kita ini juga unik karena terdapatnya air dalam berbagai bentuk yaitu cair, padat dan gas atau uap. Bahkan sebagian besar permukaan bumi tertutup oleh lapisan air. Walaupun jumlahnya jauh lebih kecil dari air di samudera, air di daratan menjadi pendukung utama kehidupan manusia. Air tersebut berada di permukaan dan dalam tanah. Keberadaan air tersebut juga memengaruhi manusia dan aktivitasnya.Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat:• menjelaskan gejala yang terdapat pada atmosfer.• menjelaskan gejala yang terdapat pada hidrosfer.• menjelaskan dampak dari gejala atmosfer dan hodrosfer terhadap kehidupan.123
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII124Peta KonsepAtmosferDinamika Unsur-unsur cuaca dan iklimPenyinaran Matahari SuhuAnginTekanan udaraHujanKelembapanSiklus HidrologiAir PermukaanDanauSungaiKarakteristikPotensi sebaran Airtanah
125Gejala Atmosfer dan HidrosferAtmosfer terdiri atas sejumlah lapisan yang berbeda sifat-sifat fisiknya. Masing-masing menunjukkan gejala-gejala tertentu yang mencirikan kondisi masing-masing lapisan tersebut. Gejala cuaca sebagai hasil interaksi antar unsur cuaca dan iklim hanya terjadi pada lapisan troposfer. 1. Sifat-sifat Fisik AtmosferAmosfer berasal dari Bahasa Yunani, yaitu atmosyang berarti uap dan sphaira yang berarti bulatan. Jadi atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak terlihat oleh mata. Karena merupakan zat, atmosfer juga memiliki berat sehingga memiliki juga tekanan udara, mengembang jika terkena panas dan mengerut ketika dingin. Pada saat suatu bagian atmosfer terkena panas maka bagian tersebut akan mengembang, begitu sebaliknya. Jika terjadi perbedaan tekanan, maka terjadilah pergerakan udara yang disebut angin yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Atmosfer tersusun oleh sejumlah unsur. Unsur terbesar adalah nitrogen, kemudian oksigen, argon, dan lain-lain. Unsur-unsur tersebut selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Secara vertikal atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan dengan karakteristik yang berbeda, yaitu lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer dan Termosfer. A. Gejala AtmosferNo.NamaSimbolVolume 1.NitrogenN278 2.OksigenO220,94 3.ArgonAr0,93 4.KarbondioksidaCO20,03 5.Neon Ne0,0018 6.HeliumHe0,0005 7.OzonO30,00006 8.HidrogenH0,00005 9.KriptonKrSangat kecil10.XenonXeSangat kecil11.MetanaCH4Sangat kecilSumber:Pengantar Iklim, 1995
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII126Pembagian lapisan atmosfer tersebut sebenarnya didasarkan pada perbedaan karakteristik temperatur antar lapisan. Marilah kita pelajari lapisan-lapisan tersebut satu per satu.a. Lapisan TroposferLapisan troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer. Lebar atau ketinggian lapisan ini mencapai 16 km di daerah tropis dan terus menurun sampai 10 km di atas kutub. Manusia dan makhluk hidup lainnya berada pada lapisan ini dan mengalami berbagai gejala atau peristiwa cuaca seperti hujan, angin, dan badai terjadi. Peristiwa cuaca tersebut tidak ditemukan pada lapisan atmosfer lainnya. b. Lapisan StratosferDi atas lapisan troposfer terletak lapisan stratosfer. Batas antara keduanya disebut tropopause. Batas tertinggi lapisan ini mencapai 40 km di atas permukaan bumi. Pada bagian puncak atau batas tertingginya, suhu dapat mencapai 270 K (Kelvin) dengan rata-rata suhu mencapai–550 C. Stratosfer dikenal sebagai lapisan yang mengandung ozon (O3) yang berperan sangat penting dalam melindungi makhluk hidup dari radiasi gelombang pendek matahari (ultraviolet) yang berbahaya. c. Lapisan MesosferLapisan berikutnya yang terletak di atas stratopause sampai ketinggian 80 km adalah lapisan mesosfer. Pada bagian puncaknya, suhu bisa mencapai –900 C dan kebanyakan meteor terbakar pada lapisan ini. Bayangkanlah jika lapisan ini tidak ada, tentunya banyak meteor yang akan sampai ke permukaan dan membahayakan manusia dan makhluk hidup lainnya.d. Lapisan TermosferPada ketinggian 80 sampai 300 km dari permukaan bumi terdapat lapisan Thermosfer dengan temperatur mendekati 17000 C. Pada ketinggian di atas 100 km terjadi ionisasi yang membentuk ion positif dan elektron bebas yang bermuatan negatif. Lapisan dengan konsentrasi elektron bebas disebut dengan ionosfer. Ionosfer dikenal sebagai lapisan yang mampu memantulkan gelombang radio sehingga penting bagi komunikasi radio jarak jauh.
127Gejala Atmosfer dan Hidrosfer2. Unsur-unsur Cuaca dan IklimCuaca dan iklim terdiri atas unsur suhu, hujan, kelembapan, tekanan udara dan angin. Penjelasan tentang masing-masing unsur tersebut adalah: a. Suhu UdaraSecara sederhana dapat pula dikatakan bahwa suhu merupakan tingkat panas suatu benda. Tingkat panas tersebut diukur dengan menggunakan alat Thermometer. Suhu udara menunjukkan gerakan molukul udara. Makin panas suhu udara gerakan molukul udara semakin cepat dan tumbukan antar molekul semakin tinggi frekuensinya. Hal ini dapat dibandingkan dengan gerakan molekul pada air. Jika air tersebut dipanaskan maka air akan bergolak dan tumbukan yang terjadi antar molekulnya semakin sering. Demikian halnya dengan udara. Sumber utama energi yang menggerakkan udara tentu saja adalah radiasi matahari. Semakin sedikit radiasi matahari yang diterima oleh suatu tempat semakin rendah suhu udaranya. b. AnginJika dua daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda maka berbeda pula suhu dan tekanan udaranya. Daerah yang menerima sinar matahari lebih banyak akan memiliki tekanan udara yang lebih kecil. Akibatnya udara bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara lebih tinggi ke daerah yang memiliki tekanan udara lebih rendah. Gerakan udara tersebut dikenal dengan istilah angin. Jadi, TermosferMesosferStratosferTroposfer Gambar 7.1 struktur lapisan atmosfer.Sumber: www.solcomhouse.com
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII128angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya. c. Kelembapan Udara Salah satu kandungan yang ada dalam udara adalah uap air disamping komponen lainnya, yaitu udara kering dan aerosol. Air dalam udara berasal dari proses penguapan pada wilayah perairan (sungai, danau dan lautan), kandungan air dalam tanah yang menguap dan dari tumbuhan (transpirasi). Kandungan uap air dalam udara dikenal dengan sebutan kelembapan. Kelembapan udara diukur dengan sebuah alat yang disebut higrometer. d. Hujan Hujan adalah bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan bumi. Bentuk hujan tersebut terdiri atas hujan, salju, dan batu es hujan. Namun di Indonesia yang biasa ditemukan adalah hujan dalam bentuk air. Besarnya curah hujan biasanya diukur dalam inci atau milimeter dengan menggunakan alat Pluviograf. Jika suatu daerah pada suatu hari memiliki curah hujan sebesar 1 milimeter berati bahwa ketinggian endapan hujan tersebut, jika tidak meresap ke dalam tanah atau diuapkan ke atmosfer, akan mencapai ketinggian 1 mm. Tentu saja kondisi tersebut hanya terjadi jika ditampung pada sebuah alat pengukur hujan. Di lapangan air hujan akan meresap atau diuapkan kembali ke atmosfer, sehingga ketinggiannya tidak akan mencapai 1 mm. e. Tekanan UdaraUdara merupakan salah satu zat dengan sifat yang sama dengan zat lainnya yaitu memiliki massa/berat dan volume. Karena memiliki berat maka udara memiliki tekanan yang disebut dengan tekanan udara. Jika kita hitung suatu kolom udara dari permukaan bumi sampai batas tertinggi atmosfer yang berukuran 1 meter persegi, maka beratnya akan mencapai 10.333 kg atau 1033,3 gram tiap 1 cm. Manusia tidak merasakan tekanan udara yang berat tersebut seperti halnya ikan yang tidak merasakan berat air yang ada di atasnya . Tekanan udara berbeda dengan semakin tingginya suatu tempat. Udara yang berada pada bagian bawah akan ditekan oleh udara bagian atasnya sehingga semakin dekat ke permukaan bumi semakin besar tekanan udaranya. Demikian juga sebaliknya, jika kita
129Gejala Atmosfer dan Hidrosferbergerak menuju ketinggian tertentu maka tekanan udara akan semakin berkurang. Gambaran tersebut sama dengan ketika kita menyelam ke dasar air. Semakin dalam kita menyelam, semakin berat tekanan air yang dirasakan. Karena itulah jika ikan hidup pada lautan udara, maka kita hidup pada lautan udara.3. Tipe-Tipe HujanHujan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu hujan konvektif, orografis, frontal. Perbedaan antara keempat jenis hujan tersebut adalah sebagai berikut.1) Hujan konvektif atau zenithal adalah hujan yang terjadi karena adanya pemanasan sinar matahari pada suatu massa udara sehingga massa udara tersebut memuai atau naik dan mengalami pengembunan. Awan yang terbentuk adalah awan cumulunimbus atau awan vertikal yang menghasilkan hujan deras namun tidak berlangsung lama. Di daerah tropis dengan intensitas penyinaran matahari yang tinggi sering terjadi hujan konvektif karena udara yang naik.2) Hujan orografis adalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan. Gambar 7.2 Hujan Konvektif.Sumber: www.grc.k12.nf.ca/ Angin lautUap airHujanSumber: inneegypt.blogspot.com Gambar 7.3 Hujan Orografis.
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII1303) Jenis hujan lainnya adalah hujan frontal. Hujan frontal terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin. 4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Suhu UdaraSuhu udara berbeda antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Perbedaan suhu antar berbagai tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan oleh ketinggian dan letak lintang. Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah suhu udaranya. Begitu pula dengan letak lintang, semakin ke arah kutub, semakin rendah suhu udaranya. Untuk membuktikan adanya perbedaan suhu karena ketinggian, kalian dapat melakukan pengukuran sederhana dengan menggunakan thermometer. Bersama-sama dengan teman dan guru kalian, lakukan perjalanan ke daerah yang berbeda ketinggiannya yaitu ke daerah pegunungan. Ukurlah suhu udara pada ketinggian yang berbeda. Sebelum melakukan pengukuran, perhatikanlah hal-hal berikut ini:1. gantungkanlah termometer pada tempat yang terlindungi dari penyinaran matahari secara langsung karena yang diukur bukan sinar matahari tetapi suhu udara dari hasil pelepasan radiasi permukaan bumi. 2. jangan memegang termometer ketika sedang melakukan pengukuran karena suhu tubuh kalian akan terukur pula. 3. gantungkanlah termometer pada posisi yang mudah untuk dilihat angka suhunya.5. Proses Terjadinya Angin dan Jenis-Jenis AnginPenyinaran atau radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi akan berbeda antara satu Sumber: wwwgrck12.nf.ca Gambar 7.4 Hujan frontal.Hujan frontalUdara dinginUdara hangat dan lembap
131Gejala Atmosfer dan Hidrosfertempat dengan tempat lainnya. Perbedaan tersebut akan berakibat pada perbedaan suhu udara. Daerah yang menerima lebih banyak penyinaran matahari, akan memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Pada daerah ini, udara bergerak mengembang atau memuai sehingga tekanan udaranya rendah. Pada daerah yang suhu udaranya lebih rendah, tekanan udaranya lebih tinggi. Perbedaan tekanan udara ini akan mengakibatkan terjadinya gerakan udara dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke daerah yang tekanan udaranya lebih rendah atau disebut angin. Walaupun prosesnya sama seperti yang telah dijelaskan di atas, tetapi angin memiliki berberapa jenis, yaitu:a. Angin FohnAngin fohn adalah angin jatuh yang panas dan kering. Maksud angin jatuh adalah angin yang menuruni lereng gunung setelah sebelumnya bergerak naik ke puncak gunung. Pada saat angin tersebut naik ke puncak gunung, angin tersebut mengalami penurunan suhu dan terjadi pengembunan kemudian turun hujan. Pada saat melewati puncak gunung, angin tersebut telah kering dan turun melewati puncak. Namun, suhu angin tersebut naik ketika bergerak turun menuju lembah. Bahkan, ketika sampai lembah, angin tersebut suhunya lebih tinggi dari suhu udara di lembah tersebut, sehingga orang yang tinggal di lembah akan merasakan adanya aliran angin yang panas dan kering. Angin ini pada awalnya dikenal di Jerman dan Austria, yaitu di lereng utara pegunungan Alpen. Namun, ternyata angin tersebut juga ada di tempat lain seperti di Amerika Serikat dan Kanada dengan nama Angin panas dan keringSumber: www.meteowanderweg.ch Gambar 7.5 Proses terjadinya angin fohn.Hujan
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII132Sumber: Pengetahuan tentang Cuaca, 2004 Gambar 7.6 a. Angin darat,danb. Angin laut.abAngin Chinook. Di Indonesia juga dikenal sejumlah nama yang sebenarnya juga merupakan angin fohn. Angin tersebut dinamai berbeda-beda, yaitu Angin Bohorok di Deli Utara Sumatera Utara, Angin Kumbang di Cirebon, Angin Gending di Probolinggo Jawa Timur, Angin Brubu di Ujungpandang Sulawesi Selatan, dan Angin Wambrau di Daerah Yapen dan Biak Papua.b. Angin Darat dan Angin LautAngin darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut, sedangkan angin laut adalah angin yang bergerak dari laut ke darat. Terjadinya angin tersebut adalah karena adanya perbedaan sifat fisik darat dengan laut dalam kaitannya dengan panas yang diterima dari radiasi matahari. Daratan memiliki sifat lebih cepat panas dibandingkan dengan lautan. Akibatnya pada siang hari, tekanan udara di daratan lebih rendah daripada di lautan. Karena itu, angin bergerak dari laut ke darat, dan terbentuklah angin laut. Sebaliknya pada malam hari, daratan lebih cepat dingin dibanding lautan sehingga tekanan udara di daratan lebih tinggi dibandingkan dengan di lautan. Karena itu, bergeraklah udara dari daratan ke laut dan terbentuklah angin darat.
133Gejala Atmosfer dan Hidrosferc. Angin Gunung dan Angin LembahPada siang hari bagian lereng gunung akan lebih banyak dipanasi sinar matahari dibandingkan dengan bagian lembahnya. Akibatnya, terjadi perbedaan tekanan udara antara lereng gunung dan lembah. Lereng gunung tekanan udaranya lebih rendah dibandingkan dengan lembah sehingga angin bergerak dari lembah menunju lereng gunung. Angin tersebut dikenal dengan nama angin lembah. Pada malam hari lereng gunung suhunya lebih rendah dibandingkan dengan lembah. Akibatnya tekanan udara di lereng gunung lebih tinggi dibandingkan dengan di bagian lembahnya. Karena itu, terjadilah angin gunung, yaitu angin yang bergerak dari lereng gunung menuju lembah. Seperti halnya angin fohn, angin gunung, dan angin lembah terjadi pada gunung atau pegunungan yang tinggi. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air, baik yang berada di laut atau samudera maupun yang berada di daratan. Walaupun demikian, manusia seringkali menghadapi masalah berkaitan dengan air, Sumber: www.e-dukasi.net Gambar 7.7 Angin Lembah dan Angin Gunung.Aktivitas Individu1. Mengapa daratan lebih cepat panas dan dingin dibandingkan dengan lautan?2. Mengapa jika suatu permukaan (daratan atau lautan) suhunya tinggi tetapi tekanannya rendah?B. Gejala Hidrosfer
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII134yaitu banjir dan kekeringan. Agar kita bisa memahami masalah tersebut, maka diperlukan pemahaman tentang berbagai gejala yang berkaitan dengan air atau gejala hidrosfer. Dengan cara demikian diharapkan kita dapat mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan air. 1. Siklus HidrologiAir merupakan kebutuhan dasar makhluk hidup yang harus tersedia terus menerus. Setiap hari kita menggunakannya untuk berbagai keperluan, baik untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain. Namun demikian pernahkah kalian bertanya mengapa air tersedia terus menerus atau tidak habis, padahal setiap hari manusia dan makhluk hidup lainnya memanfaatkannya? Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan suatu jawaban singkat, yaitu karena air tidak hilang tetapi berubah wujud dalam bentuk sirkulasi. Air yang sempat ataupun yang tidak sempat dimanfaatkan oleh manusia dan makhluk hidup lainya mengalir ke sungai, meresap ke dalam tanah dan menguap. Air yang mengalir pada sungai-sungai akan sampai di lautan. Secara tetap, air menguap dari permukaan bumi, baik dari laut atau samudera maupun dari wilayah darat (sungai, danau, waduk, tumbuhan, dan tanah yang lembab). Air yang menguap tersebut akhirnya membentuk awan dan terjadilah hujan, sehingga air yang diuapkan dikembalikan ke permukaan bumi, baik daratan maupun lautan. Kejadian tersebut terus berulang atau bersirkulasi, sehingga disebut siklus air atau siklus hidrologi. Pada dasarnya, air dalam siklus tersebut hanya berubah wujud, yaitu dari zat cair, zat gas (uap) dan zat padat (es). Perubahan dari zat cair menjadi zat gas (uap) disebut evaporasi (penguapan). Perubahan dari zat gas atau uap air menjadi titik-titik air disebut kondensasi. Perubahan dari zat cair menjadi zat padat (es) disebut pembekuan dan sebaliknya disebut pencairan. Perubahan tersebut bisa terjadi secara langsung dari zat gas menjadi zat padat atau sebaliknya yang disebut dengan istilah sublimasi. Perubahan-perubahan tersebut tentunya membutuhkan energi dari sinar matahari atau sebaliknya mengeluarkan energi.
135Gejala Atmosfer dan Hidrosfer2. Jenis-Jenis Air Permukaan dan Air TanahPada saat air hujan sampai ke permukaan bumi, maka sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lainnya akan mengalir di atas permukaan tanah. Air yang meresap ke dalam tanah akan menjadi airtanah. Air yang mengalir di permukaan akan menjadi air pemukaan dan mengisi tubuh-tubuh air berupa saluran air atau sungai, danau, dan rawa. a. Air Permukaan1). DanauDanau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air. Sumber air yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah di sekitar danau. Danau dapat dibedakan antara danau alam dan danau buatan. Danau alam terbentuk karena proses alam misalnya aktivitas vulkanik, tektonik maupun aktivitas es pada zaman es. Sementara itu, danau buatan atau bendungan merupakan danau yang sengaja dibuat dengan cara membendung air sungai. Walaupun kelihatan sama, sebenarnya danau dapat dibedakan atas proses pembentukannya. Berikut adalah jenis danau berdasarkan proses pembentukannya: Gambar 7.8 Siklus hidrologi.Sumber: pubs.usgs.gov Gambar 7.9 Danau.Sumber: www.my-indonesia.info Gambar 7.10 Danau Tondano.Sumber: www.minahasa.go.id
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII136 Gambar 7.14 Danau buatan (waduk).a) Danau vulkanik, yaitu danau yang terbentuk pada lubang kepundan atau kaldera gunungapi. Air hujan mengisi lubang kepundan atau kaldera, sehingga terbentuklah danau. Danau tipe ini sangat berbahaya jika gunungapinya masih aktif. Jika akan terjadi letusan, maka air danau akan meresap menuju magma dan akan menambah kekuatan letusan. Selain itu, jika dinding kawah jebol, maka akan terjadi banjir yang besar dengan kecepatan tinggi atau banjir bandang. Karena itulah dibuat terowongan untuk mengurangi volume air danau. Contoh danau ini diantaranya Danau Gunung Batur, dan Gunung Galunggung. b) Danau tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya gerakan tektonik sehingga terbentuk cekungan-cekungan akibat patahan dan lipatan. Contohnya: Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti di Sulawesi, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak di Sumatera. c) Danau vulcano-tectonik, yaitu danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan tektonik. Patahan atau depresi terjadi pada bagian permukaan bumi pasca letusan. Dapur magma yang telah kosong menjadi tidak stabil, sehingga terjadi pemerosotan atau patah. Cekungan akibat patahan tersebut kemudian diisi oleh air. Contohnya, Danau Toba di Sumatera.d) Danau pelarutan (solusional), yaitu danau yang terbentuk karena proses pelarutan pada bentuklahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat. Peristiwa ini terjadi di daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung CO2. Bentuklahan yang negatif pada daerah karst (pegunungan kapur) antara lain doline. Doline adalah ledokan atau lubang yang berbentuk corong pada batugamping atau batu kapur dengan diameter dari beberapa meter saja sampai1 km dengan kedalaman dari beberapa meter sampai ratusan meter. e) Danau ladam atau tapal kuda (oxbow lake) terbentuk akibat proses pemotongan saluran sungai meander secara alami dan ditinggalkan oleh alirannya. Sungai tersebut terputus dari sungai induknya dan sumber air yang diperoleh hanya dari air hujan. Besar danau bervariasi sesuai dengan ukuran sungai yang membentuknya.Sumber: simalungunkab.go.id Gambar 7.11 Danau TobaSumber: upload.wikimedia.org Gambar 7.12 DolineSumber: www.agpix.com Gambar 7.13 Danau tapal kudaSumber: www.agpix.com
137Gejala Atmosfer dan Hidrosferf) Bendungan atau WadukBendungan atau waduk, yaitu danau yang sengaja dibuat manusia dengan cara membendung aliran sungai. Waduk dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga listrik. Selain itu, dengan dibangunnya waduk maka air dapat diatur sesuai keperluan, misalnya pada musim hujan, sebagian air disimpan dan pada musim kemarau air bendungan dialirkan untuk mengairi sawah, dan berbagai keperluan lainnya. Contohnya waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Saguling, Karangkates, Gajahmungkur, dan lain-lain. 2) Sungai Sungai adalah aliran air yang secara alami mengalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah dan memanjang menuju laut. Sebuah sungai dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian hulu, tengah dan hilir. Masing-masing bagian tersebut memiliki ciri tersendiri. Sungai pada bagian hulu umumnya memiliki arus yang kuat sebagai akibat dari kemiringan lerengnya. Karena kuatnya arus, maka pengikisan yang dominan adalah pengikisan atau erosi vertikal yang mengikis dasar sungai. Karena itu, sungai di daerah ini memiliki penampang berbentuk huruf V. Pada bagian tengah kekuatan arus mulai berkurang sebagai akibat semakin landainya lereng. Kekuatan erosi semakin berimbang antara erosi vertikal dan erosi horizontal. Karena itu, badan sungai lebih lebar dan berbelok-belok. Aliran air juga agak lambat.Pada bagian hilir, kekuatan arus semakin jauh berkurang dan erosi yang dominan adalah erosi horizontal. Akibatnya, sungai menjadi lebih lebar dibandingkan dengan bagian lainnya. Aliran sungai yang semakin lambat dan lemah membuat bentuk sungai menjadi berkelok-kelok. Kelokan sungai kadang berpindah-pindah, sehingga terdapat aliran sungai yang sudah terpotong yang disebut sungai mati berbentuk ladam atau tapal kuda (oxbow lake).Dilihat dari sumber airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran. a) Sungai hujanSungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan. Besar kecilnya debit atau aliran air pada sungai ini akan dipengaruhi oleh luas dan bentuk Daerah Aliran Sungai (DAS). Sumber: www.kented.org.uk Gambar 7.15 Gambar Sungai di daerah hilir nampak berkelok-kelok yang menunjukkanbahwa daerah tersebut relatif datar.
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII138DAS adalah suatu wilayah pengaliran sungai yang dibatasi oleh punggungan yang memisahkannya dengan DAS yang berdekatan. Semakin luas DAS, aliran air sungai akan semakin besar. Variasi aliran air sungai juga ditentukan oleh kondisi tutupan lahan pada DAS. Pada DAS yang hutannya masih terjaga, variasi debit antara musim hujan dan musim kemarau relatif kecil. Tetapi, pada DAS yang sudah rusak hutannya, debit alirannya akan kecil bahkan kering tetapi pada musim hujan akan meluap atau banjir. Mengapa demikian? Diskusikanlah dengan teman dan guru kalian.b) Sungai gletserSungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari es yang mencair. Karena sumbernya berasal dari es mencair maka tentu saja pada musim panas volume air sungai akan lebih besar dibanding musim dingin. Pada musim panas banyak es yang mencair sehingga aliran air semakin besar, sebaliknya pada musim dingin. Sungai Gangga dan Brahmaputera di India termasuk jenis sungai ini. Gambar 7.16 a. Sungai Gangga, dan b. Brahmaputera.Sumber: www.ri.netabc) Sungai CampuranSesuai dengan namanya, sungai ini merupakan sungai yang sumbernya dari air hujan dan es yang mencair. Sungai Digul dan Membramo merupakan contoh sugai jenis ini. Es yang mencair berasal dari Pegunungan Jayawijaya. Air sungai telah dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Pemanfaatan air sungai di antaranya adalah:a. sebagai sumber air untuk kegiatan pertanian;b. sebagai pembangkit Tenaga Listrik (PLTA) ; c. sebagai prasarana lalu lintas;d. sebagai sumber pangan berupa ikan dan sejumlah binatang lainya;Sumber: www.photochris.com Gambar 7.17 Sungai Digul di Papua.
139Gejala Atmosfer dan Hidrosfere. sebagai tempat budidaya ikan air tawar; f. sebagai sarana kebutuhan rumah tangga seperti cuci, mandi dan kakus (MCK).Sungai-sungai di Kalimantan banyak yang di-gunakan untuk sarana transportasi. Perahu dapat bergerak sampai jauh ke pedalaman karena airnya tidak terlalu deras. Bahkan, banyak penduduk di daerah ini yang menjadikan sungai sebagai tempat berjualan seperti di Banjarmasin. Sayangnya sungai-sungai di Indonesia, terutama di Pulau Jawa telah mengalami kerusakan. Banyak sungai yang airnya sudah tidak nampak jernih akibat rusaknya hutan di daerah hulu dan aktivitas perta-nian. Bahkan, sungai-sungai di Pulau Jawa sudah banyak yang tercemar limbah industri, sehingga tidak lagi memungkinkan banyak makhluk hidup, terutama ikan untuk hidup di sana. 3. Air TanahAir tanah adalah bagian dari air yang berada di bawah permukaan tanah yang mengisi secara penuh ruang antar butir tanah atau pada lapisan jenuh (saturated zone). Air tersebut tentunya berasal dari hasil resapan air dari permukaan tanah (infiltrasi). Hasil resapan tersebut mengisi pori-pori/rongga antar partikel tanah. Jika infiltrasi tersebut terus berlangsung, maka air yang berada diantara partikel tanah tersebut bergerak terus ke bawah karena beratnya (gaya gravitasi) mengisi lapisan tanah paling bawah dan akhirnya terbentuklah airtanah (groundwater). Pada Sumber: photos.friendster.com Gambar 7.18 Pemanfaatan sungai untuk pembangkit listrik di PLTA Batutegi Lampung.Sumber: agoess.wordpress.com Gambar 7.19 a. Pemanfaatan sungai untuk sarana transportasi di Sungai Baritob. Pemanfaatan sungai untuk budidaya ikan jaring terapungab
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII140lapisan jenuh tadi, rongga diantara partikel tanah terisi penuh oleh air. Zone yang jenuh atau terisi penuh dengan air disebut lapisan aquifer. Kondisi air tanah pada lapisan aquifer ada yang dalam keadaan tertutup oleh lapisan impermeabel (air tanah terkekang atau confined water) dan ada pula yang tidak tertutup lapisan impermeabel (air tanah bebas atau free water). Pada titik tertentu airtanah yang tertekan dapat muncul ke permukaan sebagai air artesis. Berdasarkan kedalamannya, airtanah dapat dibedakan menjadi airtanah dangkal dan airtanah dalam. Airtanah dangkal adalah airtanah yang berada pada pori-pori lapisan tanah teratas. Pori-pori pada lapisan tanah ini akan terisi pada saat musim hujan. Air tersebut akan turun dan mengisi airtanah dalam karena adanya gaya gravitas. Airtanah dalam dapat ditemukan pada zone tak jenuh dan zone jenuh. Zone jenuh ditandai oleh adanya air diantara pori-pori halus yang tertahan agak lama pada lapisan tanah yang agak padat. Pada zone jenuh, pori-pori tanah terisi penuh oleh air dan airtanah tertahan lebih lama lagi. Air pada zone jenuh sampai pada lapisan batuan induk. Sumber: taman.blogsome.com Gambar 7.20 Kondisi airtanah dalam lapisan tanah: (a) air tanah diantara partikel-partikel tanah; (b) udara diantara diantara partikel-partikel tanah.abAirtanah tidak tetap bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Karena itu, di daerah lembah atau di daerah yang lebih rendah, potensi air tanahnya relatif lebih tinggi dibanding di daerah puncak bukit atau gunung. Air hujan yang masuk ke dalam tanah akan bergerak ke wilayah yang lebih rendah. Jika kalian pergi ke daerah yang tinggi, misalnya bukit atau gunung, maka kalian akan kesulitan memperoleh air tanah atau airtanahnya sangat dalam.
141Gejala Atmosfer dan HidrosferDi manakah daerah-daerah yang memiliki potensi air tanah yang besar? Daerah yang memiliki curah hujan yang besar akan memiliki potensi air tanah yang besar pula. Tetapi, jumlahnya akan bervariasi antar berbagai tempat, walaupun dengan kondisi curah hujan yang sama. Daerah-daerah tersebut adalah: a. lembah isian yaitu bekas lembah yang terisi material lepas, misalnya pasir dari lahar gunungapi yang menutupi lembah yang luas. Lembah tersebut kemudian terisi air tanah dari aliran permukaan maupun bawah permukaan yang berasal dari daerah sekitarnya yang lebih tinggi.b. dataran bajir yang terletak di sekitar sungai dengan materialnya yang terdiri atas batuan aluvial.c. lembah antar pegunungan, yang menerima ailiran air dari pegunungan di sekitarnya.d. lereng kali di sekitar gunungapi, material penyusunnya yang lepas hasil letusan gununapi tersebut meruipakan akuifer yang mampu menampung air hasil infiltrasi dalam jumlah yang banyak. Airtanah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan penduduk. Pada umumnya airtanah dimanfaatkan untuk keperluan air minum, mandi dan mencuci. Namun seiring dengan semakin banyaknya industri, airtanah juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis industri. Akibatnya, volume airtanah semakin berkurang dan kedalaman airtanah semakin besar. Apalagi banyak industri yang memanfaatkan airtanah sampai jauh di bawah permukaan tanah. Pemnafaatan airtanah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri di daerah perkotaan dekat pantai dapat mengibatkan Sumber: taman.blogsome.com Gambar 7.21 Airtanah bergerak menuju menuju daerah yang lebih rendah atau lembah.
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII142terjadi intrusi air laut sehingga airtanah menjadi asin. Selain itu, pemanfaatan yang berlebihan juga akan dapat menurunkan permukaan tanah. 3. Zone Laut Menurut Letak dan Ke-dalamannyaBerdasarkan letaknya, laut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laut pedalaman (Continental Sea), laut tepi dan laut pertengahan. a. Laut Pedalaman (Continental Sea) Laut pedalaman adalah laut yang terletak di antara dua benua. Sesuai dengan namanya laut ini menjorok ke pedalaman atau dikelilingi oleh daratan. Karena letaknya tersebut, laut ini tidak dipengaruhi arus samudera dan tidak mengalami pasang surut. Kadar garamnya juga berbeda dengan laut pada umumnya. Contoh laut pedalaman adalah Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati. b. Laut Tepi Laut tepi adalah laut yang terdapat pada landas benua atau di benua, tetapi berhubungan bebas dengan samudera. Karena letaknya di tepi maka arus pasang samudera mempengaruhi arus di laut tepi. Contoh laut tepi adalah Laut Jepang, Laut Arab, Laut Utara, dan Laut Cina Selatan.c. Laut PertengahanLaut Pertengahan adalah Laut yang berada di tengah-tengah benua. Contoh laut pertengahan adalah Laut Merah dan Laut Tengah.Aktivitas Kelompok1. Berapakah kedalaman airtanah di daerah tempat tinggal kalian masing-masing?2. Jika kedalamannya berbeda, mengapa demikian?3. Apakah daerah yang kalian tempat memiliki potensi airtanah yang tinggi?4. Apakah daerah yang kalian tinggali mengalami kesulitan air tanah?5. Mengapa daerah kalian termasuk daerah yang air tanahnya sangat kurang atau sangat berlimpah?
143Gejala Atmosfer dan HidrosferBerdasarkan kedalamannya, laut dibagi menjadi beberapa zone/wilayah pasang, wilayah laut dangkal, wilayah laut dalam, dan wilayah laut sangat dalam. a. Wilayah Pasang (littoral)Wilayah pasang berupakan bagian dari lautan yang dasarnya kering ketika terjadi surut. Ikan tidak bisa hidup pada wilayah ini, tetapi beberapa jenis binatang dapat dijumpai pada wilayah ini. b. Wilayah Laut Dangkal (neritic)Sesuai dengan namanya, wilayah ini relatif dangkal sehingga masih dimungkinkan sinar matahari masuk sampai ke dasar laut. Indonesia memiliki wilayah laut dangkal yang cukup luas seperti landas kontinen sunda (Laut Jawa, Laut Natuna, Riau Kepulauan, Selat Malaka) dan landas kontinen sahul (Laut Arafuru). Wilayah-wilayah tersebut tentunya menyimpan kekayaan berupa flora dan fauna. Ciri-ciri wilayah ini adalah:1. paling dalam mencapai 150 meter;2. sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut;3. paling banyak dihuni oleh binatang dan tumbuhan laut;c. Wilayah Lautan Dalam (bathyal)Wilayah ini berada pada kedalaman antara 150 – 800 meter. Sinar matahari tidak mampu menembus sampai ke dasar laut seperti pada wilayah laut dangkal. Dengan demikian jumlah dan jenis binatang yang hidup pada wilayah ini lebih sedikit dibanding wilayah laut dangkal.d. Wilayah Lautan Sangat Dalam (abyssal)Wilayah ini berada pada kedalaman di atas 1800 meter. Dengan kedalaman tersebut, tumbuhan tidak mampu lagi bertahan karena tidak ada sinar matahari. Karena itu jumlah dan jenis hewan pun terbatas, kecuali hewan yang telah beradaptasi dengan lingkungan tersebut. Aktivitas IndividuCarilah pada peta lokasi dari masing-masing laut tersebut! Di negara manakah lokasi dari laut-laut tersebut?
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII1444. Batas Wilayah LautBagi negara maritim seperti Indonesia, batas laut merupakan hal yang sangat penting untuk disepakati aturannya. Hal ini menyangkut kekayaan alam yang ada di dalamnya dan kedaulatan suatu negara. Walaupun sampai saat ini terjadi permasalahan dalam penentuan batas wilayah laut dengan negara tetangga terutama Malaysia, sebenarnya Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan Hukum Laut Internasional yang dikenal dengan nama UNCLOS (United Nation Convention on The Law of The Sea) di Jamaika Tahun 1982. Menurut aturan tersebut, batas Laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). a. Batas Landas KontinenDari garis pantai ke arah lautan sejauh 200 m, dasar lautnya menurun secara perlahan-lahan dan masih menunjukkan ciri sebuah benua. Daerah tersebut dikenal dengan nama landas kontinen yaitu batas dasar laut yang paling tepi. Lautan yang ada di atasnya, berupa laut dangkal dengan kedalaman kurang dari 200 m.Batas landas kontinen tentunya tidak sama. Walaupun demikian, jarak terjauhnya sekitar 200 mil dari garis dasar yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau. Negara yang menguasai batas landas kontinen memiliki hak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di dalam dan di bawah wilayah itu. Sumber: www.glossary.oilfield Gambar 7.22 Pembagian wilayah laut berdasarkan kedalamannya.
145Gejala Atmosfer dan Hidrosferb. Batas Laut TeritorialBatas laut teritorial Indonesia adalah sejauh 12 mil. Batas tersebut ditarik dari garis dasar dari pulau-pulau terluar wilayah Indonesia. Laut yang terletak di dalam garis dasar disebut laut pedalaman. Pada wilayah laut teritorial, negara memiliki kedaulatan penuh. Walaupun demikian, negara yang bersangkutan tetap harus menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai, baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan air.c. Zone Ekonomi EkslusifJenis wilayah atau zone laut lainya yang menjadi hak sebuah negara adalah Zone Ekonomi Ekslusif (ZEE) yaitu wilayah laut sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas sebuah negara kepulauan. Dalam zone tersebut, negara memiliki hak atau berdaulat atas eksplorasi dan eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumberdaya alam, baik hayati maupun non hayati di laut maupun di bawah dasar laut. Negara yang bersangkutan memperoleh kesempatan pertama dalam pemanfaatannya. Namun demikian, negara tersebut memiliki pula kewajiban untuk menghormati lalu lintas damai di lautan tersebut. Kajian TerpaduUntuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, bacalah tulisan berikutEfek Rumah KacaEfek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsen-trasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII146Energi yang masuk ke bumi mengalami : 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diadsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Energi yang diadsoprsi dipan-tulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Mekanisme terjadinya efek rumah kaca adalah sebagai berikut (gambar 1). Bumi secara konstan menerima energi, kebanyakan dari sinar matahari tetapi sebagian juga diperoleh dari bumi itu sendiri, yakni melalui energi yang dibebaskan dari proses radioaktif (Holum, 1998:237). Sinar tampak dan sinar ultraviolet yang dipancarkan dari matahari. Radiasi sinar tersebut sebagian dipantulkan oleh atmosfer dan sebagian sampai di permukaan bumi. Di permukaan bumi sebagian radiasi sinar tersebut ada yang dipantulkan dan ada yang diserap oleh permukaan bumi dan menghangatkannyaMeningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut sehingga mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar (Sumber: www.wikipedia.org). Menurut kalian, bagaimana cara mengatasi permasalahan efek rumah kaca? Lalu bagimana cara mengurangi polusi yang diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor dan asap dari pabrik? Padahal kalian ketahui bahwa kebutuhan manusia semakin meningkat yang menyebabkan penggunaan kendaraan bermotor dan pendirian pabrik atau industri, semakin hari semakin banyak.
147Gejala Atmosfer dan HidrosferRangkumanSecara vertikal atmosfer terdiri atas sejumlah lapisan dengan karakteristik yang berbeda yaitu lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer dan Termosfer.Cuaca dan iklim, meskipun merupakan dua istilah yang berbeda, terdiri dari unsur-unsur yang sama yaitu suhu, hujan, kelembapan, tekanan udara dan angin.Hujan dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu hujan konvektif, orografis, konvergensi dan frontal.Perbedaan suhu antar berbagai tempat di permukaan bumi secara umum ditentukan oleh ketinggian dan letak lintang.Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang tekanan udaranya lebih tinggi ke daerah yang tekanan udaranya lebih rendah. Angin memiliki beberapa jenis diantaranya angin fohn, angin darat dan angin laut, angin lembah dan angin gunung.Siklus hidrologi adalah peristiwa berubahnya kondisi wujud zat dari zat padat, cair dan gas secara berulang di permukaan bumi.Air yang mengalir di permukaan akan menjadi air pemukaan dan mengisi tubuh-tubuh air berupa saluran air atau sungai, danau, dan rawa. Air di daratan dapat dibedakan menjadi air permukaan dan airtanah. Air permukaan dapat berupa danau dan sungai.Batuan induk = batuan yang menjadi asal dari lapisan tanah yang ada di atasnya.Dapur magma atau kantong magma ruang di bawah permukaan bumi yang berisi magma. Eksploitasi = pengambilan sumberdaya yang ada pada suatu lokasi. Eksplorasi = kegiatan untuk mencari atau menemukan keberadaan sesuatusumberdaya. Geologi = ilmu pengetahuan yang mempelajari batuan. Gerakan tektonik = bentukkan berupa cekungan atau basin sisa dari letusangunungapi. Infiltrasi = proses masuknya air dari permukaan tanah ke dalam tanah.Konservasi = kegiatan untuk melestarikan suatu fungsi di alam, sehingga dapat terus bermanfaat bagi kehidupan. Lapisan akuifer = lapisan tanah yang jenuh atau terisi penuh dengan air. Lapisan jenuh air = suatu lapisan dalam tanah yang pori-porinya terisi penuh oleh air.Pengembunan = proses berubahnya uap air di udara menjadi titik-titik air karena udara telah melampaui batas kejenuhan dan menempel padabenda-benda padat di permukaan bumiRadiasi = perpindahan panas atau energi di ruang transparan. Tanah aluvial = tanah hasil pengendapan material-material yang dibawa oleh aliranair sungai.Uap air adalah = air dalam bentuk gas yang ada di udara.Glosarium
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII148Danau dapat dibedakan antara danau alam dan danau buatan. Berdasarkan proses pembentukannya, danau dapat dibedakan menjadi danau vulkanik, danau tektonik, danau vulkano-tektonik, danau ladam, danau pelarutan, dan waduk.Dilihat dari sumber airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran. Zone yang jenuh atau terisi penuh dengan air disebut lapisan aquifer. Berdasarkan kedalamannya, airtanah dapat dibedakan menjadi airtanah dangkal dan airtanah dalam.Berdasarkan letaknya, laut dibagi menjadi tiga jenis, yaitu laut pedalaman (Continental Sea), laut tepi dan laut pertengahan. Menurut UNCLOS, batas Laut Indonesia meliputi batas landas kontinen, batas teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
149Uji Kompetensi Bab 7Uji Kompetensi Bab 7A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X)!1. Unsur yang paling banyak terdapat di atmosfer adalah ....a. Oksigenb. Nitrogenc. Argond. Karbondioksida2. Gejala cuaca dan iklim terjadi pada .... a. lapisan troposferb. lapisan stratosferc. lapisan mesosferd. lapisan termosfer3. Alat untuk mengukur tekanan udara adalah ....a. higrometerb. anemometerc. higrometerd. barometer4. Lapisan atmosfer yang banyak men-gandung ozon adalah ....a. lapisan troposferb. lapisan stratosferc. lapisan mesosferd. lapisan termosfer5. Lapisan atmosfer yang suhunya paling tinggi adalah ....a. lapisan troposferb. lapisan stratosferc. lapisan mesosferd. lapisan termosfer6. Perbedaan suhu antar wilayah diten-tukan terutama oleh ....a. perbedaan jenis vegetasib. perbedaan ketinggian dan letak lintangc. perbedaan kondisi tanah dan batuand. perbedaan kondisi perairan7. Angin terjadi karena adanya perbe-daan ....a. kelembapan udarab. tekanan udarac. kondisi awand. hujan8. Semakin ke atas tekanan udara ....a. semakin naik b. semakin turunc. tetapd. tidak teratur9. Hujan yang terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhu-nya disebut ....a. hujan zenithalb. hujan konvektifc. hujan frontald. hujan orografis10. Awan terbentuk karena ....a. bertemunya dua massa udarab. pemanasan massa udara oleh sinar mataharic. massa udara yang naik karena terhalang pegunungan tinggi d. jawaban a, b,c benar11. Danau Toba termasuk ke dalam jenis danau ....a. vulkanikb. tektonikc. ladamd. vulkano-tektonik12. Angin brubu terjadi di daerah ....a. Ujungpandangb. Cirebonc. Probolinggod. Papua13. Lembah sungai berbentuk U terdapat di bagian .....a. hilirb. tengahc. dekat hulud. dekat hilir14. Sungai Gangga dan Brahmaputera termasuk ke dalam jenis sungai ....a. hujanb. gletserc. campurand. salju
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII15015. Zone yang jenuh atau terisi penuh dengan air dalam tanah disebut ....a. lapisan aerasi b. lapisan indukc. lapisan permeabeld. lapisan akuifer16. Berikut ini bukan merupakan manfaat sungai, yaitu ....a. prasarana lalu lintasb. tempat budidaya ikan air tawar. c. sarana kebutuhan rumah tangga seperti cuci, mandi dan kakus (MCK)d. tempat membuang sampah17. Berdasarkan letaknya, Laut Kaspia termasuk ....a. laut tepib. laut pedalamanc. laut pertengahand. laut peralihan18. Ciri wilayah laut dangkal (neritic), yaitu ....a. paling dalam mencapai 150 me-ter.b. sinar matahari tidak tembus sam-pai ke dasar lautc. paling sedikit dihuni oleh bina-tang dan tumbuhan lautd. Tidak banyak hewan dan tum-buhan laut yang dapat hidup di wilayah ini. 19. Batas laut teritorial adalah sejauh ....a. 12 milb. 12 meter c. 200 mild. 200 meter20. Di antara wilayah berikut yang potensi airnya tinggi adalah ....a. lembah antar pegunungan b. puncak bukitc. puncak gunung d. daerah kapurB. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!1. Mengapa suhu di permukaan bumi berbeda antara tempat yang satu dengan lainnya?2. Mengapa air tanah berbeda kedalamannya antara tempat yang satu dengan tempat lainnya?3. Bagaimanakah proses terbentuknya angin darat dan laut?4. Apa yang dimaksud dengan siklus hidrologi.5. Bagaimanakah proses terjadinya hujan frontal? RefleksiUntuk mengembangkan kecakapan personal dan sosial, berikan contoh lain minimal lima kegiatan kalian sebagai makhluk sosial di lingkungan Sekolah dan lingkungan rumah.