Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 6 Tokoh-Tokoh di Indonesia
Bahasa Indonesia · Bab 6 Tokoh-Tokoh di Indonesia
Ratna

24/08/2021 16:01:11

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Pelajaran 6

Pada pelajaran ini, kamu diharapkan mampu menguasai

empat kompetensi melalui empat aspek berbahasa.

Mendengarkan wawancara, lalu menyimpulkan pikiran,

pendapat, dan gagasan dari para narasumber dalam

wawancara tersebut

Menyebutkan tokoh yang menjadi idola dengan menge-

mukakan identitasnya, keunggulan atau keteladanannya,

serta alasan mengidolakannya

Membaca intensif sebuah buku biografi seorang tokoh dan

mengungkapkan keteladanannya sehingga dapat dijadikan

contoh dalam hidup

Mengubah teks wawancara dengan menggunakan kalimat

langsung dan tidak langsung sehingga menjadi teks narasi

Gambar 6.1

Contoh tokoh-tokoh di Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa

Indonesia dengan berbagai karya dan gagasannya.

kepustakaan-presiden.pnri.go.id

prasetya.brawijaya.ac.id

102

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

A. Mendengarkan Wawancara dan Menyimpul-

kan Pendapat Narasumber

1. Mencermati Teks Kutipan Wawancara

Bagi Dedy Mizwar, film adalah dunianya yang sejati. Di sanalah, selama

berpuluh tahun ia mengaktualisasikan diri. Banyak penghargaan yang telah

diterimanya, antara lain penghargaan

Jogja-Netpac Asian Film Festival

(JAFF)

2007. Bagaimana pendapatnya tentang perfilman nasional? Berikut ini

wawancara dengan Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N)

tersebut di Hotel Novotel Semarang. Tutuplah buku ini dan simak pembacaan

teks wawancara yang dilakukan temanmu!

Selamat, Anda baru saja mendapat penghargaan Jogja-Netpac Asian Film Festival

(JAFF) 2007. Seberapa besar makna penghargaan itu bagi Anda?

Ini justru merupakan cambuk agar saya bekerja lebih keras lagi untuk terus

memberikan yang terbaik. Selain itu, juga menjadi spirit agar berbuat lebih

baik lagi pada masa mendatang.

Perfilman Asia berkembang begitu pesat. Bagaimana posisi perfilman Indonesia di

pecaturan perfilman Asia itu?

Jika penghargaan internasional dijadikan parameter, kita mempunyai tempat

lumayan terhormat sebab sineas kita sudah banyak yang mendapatkannya.

Akan tetapi, di sisi lain, masih banyak yang perlu dibenahi di tubuh perfilman

Indonesia. Oleh karenanya, harus tumbuh bioskop sehat.

Gambar 6.1

Dedy Mizwar, tokoh perfilman Indonesia.

Suara Merdeka

, 5 Agustus 2007

103

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Apakah perfilman nasional sekarang ini sudah benar-benar bangkit?

Sekarang muncul lagi generasi perfilman, generasi muda di Indonesia dengan

gaya anak muda. Selain itu, berkembang film dengan tema horor yang banyak

digarap sineas muda. Saya menganggap ini sebuah kebangkitan dalam

pengertian kuantitas.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa karya-karya generasi baru itu bagus secara

teknik, tetapi lemah dalam isi. Apa pendapat Anda?

Ini masalah kekayaan batin, wawasan, keadaan kita, dan kepekaan dalam

menangkap situasi masyarakat. Saya tidak pesimis. Ketika perjalanan umur

dan wawasan bertambah, saya yakin mereka akan melihat hal-hal yang faktual

di masyarakat. Akan tetapi, spirit anak-anak muda itu patut diapresiasi. Ada

semangat kembali membuat film untuk bioskop, itu penting.

Sebagai Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N), apa yang bisa Anda

lakukan untuk membenahi perfilman Indonesia?

Banyak. Langkah pertama, memetakan permasalahan. Kinerja Lembaga Sen-

sor Film (LSF) harus dibenahi, lalu pemutakhiran jasa teknik atau teknologi.

Sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Terakhir, masalah pengembangan

festival-festival. Itu sarana apresiasi, promosi, dan batu timbang bagi prestasi

dan kreativitas insan film. Setelah persoalan terpetakan, baru melakukan

langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan industri film di Indonesia.

(Sumber:

Suara Merdeka

, 5 Agustus 2007, hlm. 7)

Sambil mendengarkan, temukan gagasan/pendapat yang dikemukakan

narasumber tersebut! Salinlah tabel di bawah ini untuk mengerjakannya!

Tabel 6.1 Pendapat Narasumber dalam Wawancara

Narasumber

Tokoh Bidang

Pendapat/Gagasan

2. Pengertian dan Jenis Wawancara

Tahukah kamu yang dimaksud dengan wawancara? Wawancara

merupakan bentuk percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan orang yang diwawancarai.

Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada

orang yang diwawancarai. Kegiatan wawancara seringkali dilakukan oleh

seorang wartawan atau reporter suatu media pemberitaan dengan seseorang

104

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

yang dianggap layak diwawancarai karena keahliannya, untuk suatu kasus,

kejadian, dan sebagainya. Orang yang diwawancarai disebut dengan

narasumber.

Wawancara dengan seorang narasumber atau seorang tokoh dapat

dilakukan untuk mengungkap pendapat atau gagasannya tentang sesuatu

hal. Misalnya, tokoh di bidang perfilman seperti pada contoh teks wawancara

di atas, tokoh di bidang olahraga, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

Menurut jenisnya, wawancara dapat dibedakan menjadi tiga macam.

a. Wawancara secara Spontan

Wawancara ini dilakukan secara alamiah dan spontan. Oleh karena

itu, hubungan antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai

berlangsung secara alami, spontan, dan wajar. Penyampaian

pertanyaannya pun harus berjalan sebagaimana dalam percakapan

sehari-hari.

b. Wawancara dengan Petunjuk Um um

Wawancara ini menuntut terlebih dahulu pewawa ncara membuat

kerangka atau pokok masalah yang akan ditanyakan dalam proses

wawancara.

c. Wawancara dengan Seperangkat Pertanyaan yang Telah Dibakukan

Wawancara jenis ini sudah menetapkan urutan, kata-kata, dan cara

penyajian pertanyaannya. Dengan demikian, pihak pewawancara

hanya membacakan sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan tersebut.

Setelah mengamati contoh teks percakapan dan mengetahui pengertian

percakapan, lakukan kegiatan berbahasa berikut.

3. Latihan

Tentunya kamu sering mendengarkan dan menyaksikan acara

wawancara yang disiarkan melalui radio atau televisi, bukan? Sebagai

contoh, saat ini hampir semua pemirsa televisi di seluruh Indonesia terpaku

di depan televisi swasta yang menyiarkan acara

Empat Mata

, yang

dibawakan oleh seorang komedian terkenal di Indonesia. Saksikan acara

Dalam pelaksanaan wawancara, hendaknya bersikap sopan, tertib, dan

percaya diri agar wawancara berjalan dengan baik dan lancar. Usahakan

menghindari kata-kata dan sikap yang menyinggung atau memberi kesan

memojokkan narasumber.

105

Tokoh-Tokoh di Indonesia

tersebut! Selanjutnya, kerjakan tugas di bawah ini sebagai bentuk latihanmu

di rumah dengan rambu-rambu berikut!

1. Simak acara

Empat Mata

atau acara sejenis lainnya di sebuah stasiun

televisi nasional! Ingat, tontonlah acara itu dari awal hingga selesai!

Jika tersedia fasilitas alat rekam, coba rekamlah acara tersebut!

2. Buatlah laporan hasil kegiatan yang kamu lakukan tersebut dengan

mengacu pada tabel di bawah ini!

Laporan Mendengarkan Wawancara

Jenis Acara

:

Wawancara/

talkshow

Nama Acara

:

Stasiun Tayang :

Waktu Tayang :

- Hari/Tanggal :

- Pukul

:

Pewawancara :

Narasumber

:

Tema Wawancara :

Pertanyaan yang diajukan pewawancara:

1.

2.

3.

4.

5.

Pendapat/gagasan yang dikemukakan narasumber:

1.

2.

3.

4.

5.

3. Sampaikan hasil laporan tugasmu di depan kelas dan bandingkan

dengan hasil laporan teman-temanmu!

106

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

B. Menceritakan Tokoh Idola

1. Contoh Tokoh Idola

Tahukah kamu yang dimaksud dengan tokoh idola? Siapa tokoh yang

menjadi idolamu? Tokoh idola adalah seorang tokoh yang sangat dikagumi

karena alasan tertentu. Semua orang dari berbagai kalangan dapat dijadikan

tokoh. Untuk itu, kamu diajak untuk dapat menceritakan tokoh idola

masing-masing dan menyebutkan alasan men gidolakannya dengan

menggunakan kata-kata yang efektif agar mudah dipahami pendengarnya.

Sebelumnya, bacalah teks tentang salah satu tokoh di bidang sastra di

Indonesia.

Kepiawaian Si Burung Merak

Meski usianya sudah 70-an tahun, kepak sayap si penyair berjuluk

Si

Burung Merak

ini masih kuat dan tangkas. Suaranya masih lantang dan

sangatlah mahir memainkan irama serta tempo. Kepiawaian pendiri Bengkel

Teater, Yogyakarta, ini membacakan sajak serta melakonkan seseorang tokoh

dalam drama membuatnya menjadi seorang bintang panggung yang terkenal

di seluruh anak negeri hinggga mancanegara.

W.S. Rendra mencurahkan sebagian besar hidupnya dalam dunia sastra

dan teater. Menggubah syair maupun membacakannya, menulis naskah drama

sekaligus melakoninya sendiri, dikuasainya dengan sangat matang. Sajak,

puisi, maupun drama hasil karyanya sudah melegenda di kalangan pecinta

seni sastra dan teater di dalam negeri, bahkan di luar negeri.

Menekuni dunia sastra baginya memang bukanlah sesuatu yang kebetulan,

namun sudah menjadi cita-citanya. Hal ini dibuktikan sekembalinya dari

menempuh pendidikan di American Academy of Dramatical Art, New York,

USA, pria tinggi besar berambut gondrong dengan suara khas ini mendirikan

107

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Bengkel Teater di Yogyakarta. Memimpin Bengkel Teater, menulis naskah,

menyutradarai, dan memerankannya, dilakukannya dengan sangat baik.

Karya-karyanya yang berbau protes pada masa aksi para mahasiswa

sangat aktif pada tahun 1978, membuat pria bernama lengkap Willibrordus

Surendra Broto Rendra ini pernah ditahan oleh pemerintah yang berkuasa saat

itu. Di samping karya berbau protes, dramawan kelahiran Solo, 7 November

1935 ini juga sering menulis karya sastra yang menyuarakan kehidupan kelas

bawah, seperti dalam puisinya yang berjudul Pesan Pencopet kepada Pacarnya.

Masih banyak lagi karyanya yang terkenal, seperti

Blues untuk Bonnie, Sajak

Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api, Mencari Bapak.

Demikian juga naskah

drama, banyak karyanya yang telah dipentaskan, seperti

Oedipus Rex, Kasidah

Barzanji,

dan

Perang Troya Tidak Akan Meletus.

Sajaknya yang berjudul

Mencari Bapak

pernah dibacakannya pada acara

peringatan Hari Ulang Tahun ke-118 Mahatma Gandhi pada tanggal 2 Oktober

1987, di depan para undangan The Gandhi Memorial International School,

Jakarta. Ketika itu, penampilannya mendapat perhatian dan sambutan yang

sangat hangat dari para undangan. Demikianlah salah satu contoh ia secara

langsung telah berjasa memperkenalkan sastra Indonesia ke mata dunia

internasional.

Prestasinya di dunia sastra dan drama selama ini juga telah ditunjukkan

melalui banyaknya penghargaan yang diterimanya, seperti Hadiah Puisi dari

Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional pada tahun 1957, Anugerah Seni

dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969, dan Hadiah

Seni dari Akademi Jakarta pada tahun 1975. Itulah Rendra, si bintang

panggung yang selalu memukau para penontonnya setiap kali membaca

sajaknya maupun melakoni dramanya.

Sumber:

www.tokohindonesia.com,

dengan

sedikit pengubahan.

Setelah membaca contoh teks tentang tokoh W.S. Rendra di atas, dapat

dibuat profilnya. Sebelumnya, tahukah kamu yang dimaksud profil?

Menurut

KBBI

(2005), profil adalah gambaran biografi seseorang. Berikut

ini profil dari tokoh W.S. Rendra.

Nama panggilan : W.S. Rendra

Nama lengkap : Willibrordus Surendra Broto Rendra

Lahir

: Solo,

7 November 1935

Pendidikan

:

- SMA St. Josef, Solo

- Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, Yogyakarta

- American Academy of Dramatical Art, New York, USA

Karya-karya:

1. Drama

- Orang-Orang di Tikungan Jalan

- Sekda dan Mastodon dan Burung Kondor

- Oedipus Rex

108

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

- Kasidah Barzanji

- Perang Troya Tidak Akan Meletus

2. Sajak/Puisi

- Jangan Takut Ibu

- Balada Orang-Orang Tercinta

(Kumpulan Sajak)

- Rick dari Corona

- Potret Pembangunan dalam Puisi

- Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta

- Pesan Copet kepada Pacarnya

- Rendra: Ballads and Blues Poem

(Terjemahan)

- Perjuangan Suku Naga

- Blues untuk Bonnie

- State of Emergency

- Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api

- Mencari Bapak

- Rumput Alang-Alang

- Surat Cinta

Penghargaan:

- Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957)

- Anugerah Seni dari Departemen P & K (1969)

- Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975)

2. Profil Tokoh Idola Diri Sendiri

Setelah membaca contoh teks

tentang tokoh dalam bid ang sastra di

atas, tentunya kamu mempunyai

gambaran untuk menceritakan tokoh

idolamu, bukan? Untuk kegiatan ber-

bahasa kali ini, cobalah mengiden-

tifikasi profil tokoh idolamu! Jika tokoh

idolamu tersebut adalah tokoh nasional

atau terkenal di Indonesia, carilah

referensinya di buku

Ensiklopedi Tokoh

Indonesia

atau (jika memungkinkan)

carilah di internet!

Kamu dapat menyampaikan hasil kegiatanmu dengan menggunakan

acuan yang disediakan. Bandingkan dengan tokoh idola temanmu! Adakah

kesamaan antara tokoh idolamu dengan idola temanmu?

Hal yang perlu diketahui dalam

profil seorang tokoh:

1. nama tokoh,

2. bidang yang ditekuni,

3. karya yang terkenal,

4. hal baik dari tokoh,

5. hal tidak baik dari tokoh

109

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Profil Tokoh Idolaku

1. Nama lengkap

:

2. Nama panggilan

:

3. Tempat dan tanggal lahir

:

4. Alamat

:

5. Profesi di bidang

:

6. Pendidikan yang pernah ditempuh :

7. Perjuangan meraih sukses

:

8. Keteladanan dari tokoh

:

9. Alasan mengidolakannya

:

3. Latihan

Sebagai bentuk latihan, ceritakan tokoh idolamu tersebut! Sebelumnya,

lakukan hal-hal di bawah ini!

1. Bentuklah kelompok dalam kelasmu sesuai kesepakatan bersama teman-

temanmu!

2. Jika memungkinkan, coba lakukan latihan ini di taman sekolahmu agar

tercipta suasana santai!

3. Secara bergantian dengan teman sekelompokmu, ceritakan tokoh idola

masing-masing! Usahakan dalam bercerita secara runtut dari

menyebutkan identitas tokoh idola, prestasi yang pernah diraihnya, serta

keteladanan yang dapat kamu ambil!

4. Sampaikan cerita tokoh idolamu dengan kalimat yang efektif agar

temanmu mudah memahaminya! Mintalah komentar teman atas

penampilanmu dalam bercerita!

Tabel 6.2 Penilaian Penampilan Teman

Nama Teman : ___________________

Nama Penilai :

___________________

No. Aspek yang Dinilai

Penilaian

Ket

erangan

BCK

1. Keruntutan dalam berbicara

2. Keaslian identitas tokoh

3. Penggunaan kalimat

4. Kejelasan lafal dan intonasi

5. Penampilan saat bercerita

Keterangan penilaian: B = Baik, C = Cukup, K = Kurang

110

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

C. Membaca Intensif Buku Biografi

1. Pengertian Biografi dan Contohnya

Tokoh merupakan seseorang yang terkemuka dan disegani oleh orang

yang mengidolakannya. Seorang tokoh dapat berasal dari berbagai macam

profesi, misalnya tokoh pemerintahan, tokoh kebudayaan, tokoh politik, tokoh

keartisan, dan tokoh keagamaan. Kamu dapat mengetahui dan mengenal

lebih dekat tokoh tersebut melalui sebuah buku biografi tokoh.

Biografi adalah karangan sejarah hidup seorang tokoh yang ditulis oleh

orang lain. Apabila biografi itu ditulis oleh tokoh tersebut disebut dengan

autobiografi. Membaca biografi dapat memberikan manfaat, mulai dari

mengetahui hal yang menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup

tokoh, hingga pembelajaran dari pengalaman hidup sang tokoh. Untuk itu,

bacalah contoh biografi seorang maestro keroncong berikut!

Gesang Martohartono,

Sebuah Legenda Maestro Keroncong

Tak banyak penyanyi atau pemusik Indonesia yang mampu menjadi

legenda di masyarakat. Satu dari sedikit itu ialah maestro keroncong asal

Solo, Jawa Tengah, bernama Gesang Martohartono, pencipta Bengawan Solo.

Sebuah lagu keroncong yang menyeberangi lautan. Lagu yang sangat digemari

di Jepang. Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu yang

telah menjembati pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang

dan Indonesia. Tak banyak pula dari penyanyi atau pemusik Indonesia yang

mampu bertahan hingga usia 85 tahun. Gesang bahkan telah membuktikan

bahwa dalam usianya yang ke-85 tahun masih mampu merekam suaranya.

Menyebut kekaguman terhadap

Gesang sebagai sebuah legenda.

Bukan hanya masyarakat Jepang

yang mengagumi Gesang. Nama

Gesang dengan

Bengawan Solo

-nya

juga cukup dikenal pula di daratan

Tiongkok. Dalam kaitannya dengan

itu, ia menyebut jasa Bung Karno yang

pada masa lalu sering membawa misi

kesenian ke RRC, Vietnam, dan

negara Asia Tenggara yang lain.

Perhatikan petikan syair lagu

Bengawan Solo

berikut!

111

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Bengawan Solo, riwayatmu ini

Sedari dulu jadi perhatian insani

Musim kemarau, tak seberapa airmu

Di musim hujan air meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo

Terkurung gunung seribu

Air mengalir sampai jauh

Akhirnya ke laut

Itu perahu, riwayatmu dulu

Kaum pedagang s’lalu naik itu perahu

Lagu

Bengawan Solo

yang berlanggam keroncong itu sangat terkenal di

Jepang. Orang Jepang langsung tahu bila kita menyebut “Bengawan Solo”

karena sudah sejak lama mereka kenal. Terutama bagi mereka yang sudah

berusia lanjut, mendengar lagu ini menimbulkan perasaan nostalgia.

Demikianlah, melalui

Bengawan Solo

yang digubah oleh Gesang, telah tumbuh

pertukaran yang bersejarah antarrakyat Jepang dan Indonesia.

Lagu

Bengawan Solo

masuk ke Jepang untuk pertama kali sekitar setengah

abad yang lalu di kala masa perang. Pada waktu tentara Jepang mendarat di

Pulau Jawa, lagu itulah yang terdengar dari radio secara luas di kalangan

serdadu Jepang serta orang-orang yang berada di Indonesia.

Seusai perang, berkat para tentara Jepang dan orang-orang perusahaan

dagang Jepang yang pulang kembali ke negerinya, lagu tersebut kerap

terpelihara eksistensinya. Bahkan lagu

Bengawan Solo

dengan syair dalam

bahasa Jepang menjadi sangat populer. Konon orang-orang di Jawa yang

mendengar lagu itu merasakan ketenangan hati serta nostalgia, mengingatkan

mereka akan masa mudanya karena melodi lagu serupa dengan lagu rakyat

Jepang.

Melalui Gesang dan musik keroncong, orang menjadi sadar bahwa musik

adalah sesuatu yang mutlak perlu bagi persahabatan dan perdamaian dunia.

Lebih-lebih lagi, berkat kerendahan hati Pak Gesang, kepribadiannya telah

membawa keakraban dan kehangatan bagi orang Jepang. Berkat kunjungannya

ke Jepang, keroncong telah mengalami boom secara diam-diam.

Lagu merupakan bahasa umum yang melintasi dunia. Lagu

Bengawan

Solo,

yang melintasi batas negara dan memperkaya hati manusia, telah

menjembatani pertukaran kebudayaan pada akar rumput antara Jepang dan

Indonesia.

(Sumber: “Biografi Tokoh Indonesia”

melalui

www.id.emb-japan.go.jp)

112

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

Selanjutnya, lakukan diskusi dengan menggunakan rambu-rambu

berikut!

1. Sebutkan nama tokoh yang ditulis dalam contoh biografi tersebut!

2. Bidang apa yang digeluti tokoh tersebut?

3. Bagaimana ia dapat meraih sukses di bidang tersebut?

4. Sejak kapan ia menekuni bidang tersebut?

5. Apa kelebihan tokoh tersebut?

6. Sebutkan keteladanan yang dapat diambil dari tokoh tersebut!

Buatlah laporan hasil diskusi bersama kelompokmu dengan menyalin tabel

di bawah ini!

No.

Aspek

Penjelasan

1. Identitas tokoh

2. Bidang yang ditekuni

3. Perjalanan hidupnya hingga sukses

4. Kelebihan yang dimiliki

5. Keteladanan sang tokoh

2. Teknik Membaca Intensif

Dalam membaca biografi seseorang, diperlukan teknik membaca secara

intensif. Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan

secara saksama, teliti, dan mendalam tentang segala sesuatu yang tertulis

pada teks dengan tujuan untuk memahami isi bacaan secara utuh. Teknik

membaca intensif untuk membaca buku biografi, diperlukan untuk

menemukan hal-hal yang baik dan yang tidak baik dari seorang tokoh. Hal-

hal baik dari tokoh tersebut dapat dicontoh dan diteladani sebagai sumber

motivasi diri untuk berbuat yang lebih baik. Hal yang tidak baik menjadi

pelajaran untuk tidak dilakukan oleh pembaca biografi tersebut.

Pada saat membaca buku biografi seorang tokoh, hal-hal yang perlu

diperhatikan adalah sebagai berikut.

a. Judul biografi.

b. Hal menarik dan mengesankan dari perjalanan hidup tokoh.

c. Hal yang mengagumkan dan mengharukan dari kehidupan tokoh.

d. Hal yang dapat dicontoh dari tokoh untuk kehidupan sendiri.

3. Latihan

Sebagai bentuk latihan kali ini, kamu diajak membaca biografi tokoh

seorang mantan penyanyi cilik di negeri ini. Tokoh ini sangat terkenal dengan

lagunya yang berjudul “Libur T’lah Tiba”. Coba lakukan seperti kegiatan

berbahasa di atas secara mandiri! Kumpulkan tugasmu pada guru untuk

dinilai ketepatannya!

113

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Shafa Tasya Kamila

Perempuan

Islam

Jakarta, 22 November 1992

Shafa Tasya Kamila atau lebih populer memiliki nama Tasya adalah mantan

penyanyi cilik yang kini mulai menginjak usia remaja. Tasya yang lahir di

Jakarta, 22 November 1992 yang lalu itu, mengawali debut karirnya di panggung

hiburan pada bulan Agustus 1997 lewat model iklan sebuah produk susu.

Beberapa saat kemudian, bocah imut itu banyak tampil membintangi

sejumlah iklan dan berperan dalam sinetron dan film. Tasya tercatat pernah

membintangi sinetron

Takdir

serta film TV

Kupu-Kupu Ungu

dan

Nyanyian

Burung

, yang mengantarkan dirinya meraih penghargaan Golden Award pada

Festival Film Anak di Kairo, Mesir.

Pada tahun 2000, putri pasangan Gatot Permadi Joewono dan Isverina

ini mengikuti audisi Sony Music dan menandatangani kontrak untuk satu

tahun. Tak lama kemudian, pecinta boneka Barbie ini menelurkan album

Libur

T’lah Tiba

(2000),

Gembira Berkumpul

(2001),

Ketupat Lebaran

(2001),

Istana Pizza

(2003), dan

Bed Time Stories

(2003). Khusus untuk album

Libur T’lah Tiba

karya

AT Mahmud itu, kasetnya berhasil terjual hingga 350.000 kopi.

Tasya sendiri adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakaknya masing-

masing bernama Muhammad Fatha Permana dan Dhenia Lizariani Hafsha.

(Sumber: “Biografi Artis Indonesia” melalui

www.indonesiaselebriti.com)

D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi

1. Mengubah Kalimat Langsung Menjadi Kalimat Tak

Langsung dan Sebaliknya

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!

1. “Saya tidak senang pada sikapnya yang angkuh itu,” ujar Arman.

2. Arman mengatakan bahwa ia tidak menyukai orang itu karena sikapnya

yang angkuh.

Berdasarkan kedua contoh di atas, dapatkah kamu menyebutkan

perbedaannya? Kalimat pertama merupakan kalimat yang secara cermat

114

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

Tidak bertanda petik.

Kata ganti orang pada bagian

kalimat yang dikutip

mengalami perubahan.

Berkata tugas, seperti bahwa,

sebab, untuk, dan supaya.

Intonasi mendatar dan

menurun pada bagian akhir

kalimat.

Hanya berbentu k kalimat

berita.

menirukan apa yang diucapkan orang lain. Jenis kalimat seperti ini disebut

dengan kalimat langsung. Kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa

kalimat tanya, kalimat berita, maupun kalimat perintah. Kalimat kedua

merupakan kalimat yang melaporkan apa yang diujarkan orang lain. Bagian

kutipan dalam kalimat tak langsung semuanya berbentuk kalimat berita.

Untuk dapat membedakan antara kalimat langsung dan kalimat tak

langsung, perhatikan perbedaan berikut.

No. Kalimat Langsung

Kalimat Tak Langsung

1. Dalam ragam tulis, meng-

gunakan tanda petik (“...”).

2. Kata ganti orang pada bagian

kalimat yang dikutip tetap.

3. Tidak berkata tugas.

4. Intonasi bagian yang d ikutip

lebih tinggi daripada bagian

lainnya.

5. Kalimat yang diberi tanda petik

dapat berbentuk kalimat berita,

tanya, atau perintah.

1. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi kalimat langsung!

a. “Apakah Pak Guru sudah sehat?” tanya Nana.

b. “Saya suka makan es,” kata Nuri.

c. “Jangan mendekat,” bentak polisi kepada seorang perampok.

d. Kata Ibu, “Jangan banyak jajan, nanti sakit perut!”

e. Kata orang zaman dahulu, “Malu bertanya sesat di jalan.”

2. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi kalimat tak langsung!

a. Kakak mengatakan bahwa ayah akan pulang hari ini.

b. Nela bertanya kepada Pak Guru tentang pengertian membaca

memindai.

c. Ronald berkata bahwa ia tidak akan masuk sekolah hari ini.

d. Ananda bertanya kepada Anis tentang pelajaran hari kemarin.

e. Pengemis itu minta dikasihani karena sudah dua hari tidak

makan nasi.

115

Tokoh-Tokoh di Indonesia

2. Membaca Teks Wawancara yang Dinarasikan

Setelah mempelajari tentang kalimat langsung dan tidak langsung, kam

u

diajak untuk mencermati teks wawancara dan selanjutnya menarasikan

teks wawancara tersebut. Sebelumnya, bacalah dengan cermat contoh teks

artikel yang merupakan hasil wawancara berikut.

Andien; Dari

Choir

ke Profesional

Jangan pandang remeh

choir

atau paduan

suara. Berkat

choir

, justru dunia musik Indonesia

selalu mendapatkan banyak nama-nama besar.

Andien termasuk salah satu di antaranya. Andien

pernah mencetak prestasi membanggakan ketika

tampil di Festival Choir Olympic Linz, Austria,

tahun 2001 lalu. Berkat prestasinya ini, penyanyi

yang kuliah di Universitas Indonesia ini semakin

terkenal. Album

Bisikan Hati

yang dia keluarkan

pada tahun yang sama justru makin digemari

masyarakat.

Gadis kelahiran 25 Agustus 1985 ini memang sudah banyak makan asam

garam untuk urusan choir. Bersama EMS, dia sudah melanglang buana

mengikuti festival choir. Pada November 2001 yang lalu, Andien kembali ikut

festival

choir

di Shanghai, China. Dari kecil, dia memang sudah ikut

choir

di

Elfa Music Studio (EMS). Selain itu, dia juga banyak mendapatkan manfaat

dengan mengikuti

choir

tersebut. Salah satunya adalah karir di dunia musik

semakin mapan. Hal ini dibuktikan dengan dimilikinya beberapa album, di

antaranya

Bisikan Hati, Kinanti,

dan

Gemintan

g. Sampai sekarang, Andien

mengaku masih sering mengikuti

choir

di EMS. Menurut Andien,

choir

adalah

cara untuk melatih kemampuan vokalitas menjadi lebih baik.

Choir

juga tidak

harus formal karena di sekolah-sekolah sering dibuat paduan suara.

(Sumber:

Seputar Indonesia

, 30 Agustus 2007, hlm. 4)

Selanjutnya, carilah makna istilah-istilah berikut dari dalam kamus!

1.

choir

= ______________________

2. festival

= ______________________

3. buana

=

______________________

4. karir

= ______________________

5. prestasi

= ______________________

6. album

= ______________________

7. profesional = ______________________

8. vokalitas

=

______________________

9. melanglang =

______________________

10. paduan suara =

______________________

116

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

3. Latihan

Sebagai latihan, lakukan wawancara dengan salah seorang guru di

sekolahmu! Catatlah informasi yang diperoleh dari pelaksanaan wawancara

tersebut! Selanjutnya, ubahlah teks hasil wawancara tersebut menjadi sebuah

teks narasi berbentuk artikel!

Gunakan teks

Andien; Dari Choir ke Profesional

sebagai contohnya! Setelah

itu, tukarkan dengan hasil pekerjaan temanmu! Mintalah temanmu untuk

memberikan koreksi dan perbaikan hasil koreksi temanmu! Terakhir, bacalah

teks tersebut di depan kelas dan serahkan pada guru untuk dinilai!

Kerjakan sesuai perintahnya!

1. Sebutkan salah satu tokoh yang diidolakan seorang temanmu! Tanyakan

kepada temanmu tentang hal-hal berikut ini da ri tokoh idolanya!

a. Apa alasan temanmu mengidolakannya?

b. Dalam hal apa tokoh tersebut terkenal?

c. Apa karya yang pernah dihasilkannya?

d. Prestasi apa saja yang pernah diraihnya?

e. Jelaskan keteladanan yang dapat ditiru dari tokoh tersebut!

2. Bacalah teks singkat tentang biografi seorang tokoh seni musik dunia

berikut! Selanjutnya, buatlah ringkasan tentang tokoh tersebut dengan

bahasamu sendiri!

Ludwig van Beethoven (1770-1827) seorang penggubah (komposer)

berkebangsaan Jerman merupakan salah satu musisi besar sepanjang waktu.

Ia dilahirkan di Bonn, Jerman. Ayahnya seorang yang kasar dan peminum

alkohol berat sehingga Beethoven memiliki masa remaja dan masa kanak-

kanak yang sulit. Di Bonn, Beethoven berguru pada Christian Gottlob Neefe,

seorang komposer kenamaan asal Jerman.

Pada umur 18 tahun, setelah ibunya meninggal, Beethoven menjadi tulang

punggung bagi kedua adiknya. Beethoven pun akhirnya pindah ke Vienna,

Austria, bersama kedua adiknya. Beethoven menjumpai komposer kenamaan

1. Keterampilan membacakan percakapan merupakan sebuah keterampilan

berbahasa.

2. Keterampilan mendengarkan berguna untuk menyimak pesan lisan.

3. Keterampilan membaca berguna untuk mendapatkan pengetahuan.

4. Keterampilan berbicara berguna untuk menyampaikan gagasan secara lisan.

117

Tokoh-Tokoh di Indonesia

Austria, Wolfgang Amadeus Mozart hingga ia belajar kepadanya sampai tahun

1787. Pada tahun 1792, Beethoven melakukan perjalanan lain di Vienna untuk

menjumpai komposer Austria lainnya, Joseph Haydn. Kariernya mulai

mengemuka sejak menjadi seorang improvisator piano dan penggubah musik

piano. Beethoven meneruskan perjalanan kariernya dengan menyusun kuartet

gesek dan kelompok musik kamar, penyusun opera, dan simponi sembilan.

Di tengah kesuksesannya dalam bermusik, ia kehilangan pen-

dengarannya pada tahun 1790-an. Dalam penderitaannya sebagai musikus

yang kehilangan pendengarannya, ia menghasilkan banya k karya besar.

Selama menderita penyakit yang serius, Beeethoven selalu memiliki selera

humor, bahkan sering menghibur dirinya sendiri dengan lelucon. Ia tetap

kreatif bekerja hingga radang paru-paru menyerangnya pada bulan Desember

1826. Ia pun meninggal di Vienna pada tanggal 26 Maret 1827.

3. Ubahlah teks wawancara di bawah ini menjadi teks narasi! Ingat

kembali cara mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung

yang telah kamu pelajari!

Berikut ini petikan wawancara seorang reporter majalah anak-anak

dengan musisi kenamaan Indonesia, Dwiki Dharmawan.

Selamat siang, Kak Dwiki.

Selamat siang, Dik.

Boleh minta waktu sebentar, Kak?

Oh, silakan. Ada yang bisa Kakak bantu?

Begini, Kak. Kami reporter dari majalah anak-anak, ingin mewawancarai Kakak dalam

perjalanannya bermusik. Mulai usia berapa Kak Dwiki belajar memainkan alat musik?

Saya belajar piano klasik pada Ibu Susan (almarhumah) ketika berusia 7 tahun.

Siapa tokoh musik yang memengaruhi musik Kak Dwiki?

Ada beberapa orang. Pada tahun 1980, ketika usia 14 tahun, saya belajar jazz

pada Kak Elfa Seciora. Saya juga belajar pada seorang guru Bina Musika di

Bandung, yaitu Pak Agam Ngadimin (almarhum) dan pianis jazz Kak

Bambang Nugroho. Tak ketinggalan, saya juga belajar jazz pada Pak Jack

Lesmana (almarhum). Di samping itu, saya banyak mendengarkan musik

jazz dari musisi kenamaan, seperti Herbie Hancock, Pat Metheny, Dave

Brubeck, dan sebagainya.

Di mana Kak Dwiki pertama kali pentas?

Di Gedung Wanita, Bandung, saat pentas Bina Musika. Waktu itu saya m

asih

kecil dan bermain pianika bersama Ensambel Bina Musika. Wah, rasanya

grogi sekali.

Akhir-akhir ini Kak Dwiki juga tampil sebagai komduktor/dirigen orkes. Apakah

untuk itu, Kak Dwiki belajar secara khusus?

Saya sempat belajar

conducting

pada Pak Praharyawan Prabowo (almarhum).

(Sumber:

Bobo

, Tahun XXXIV, 5 Oktober 2006, hlm. 5)

118

Kompetensi Berbahasa Indonesia SMP/MT s VII

Berikut adalah ulasan ringkas untuk mengulangi materi yang

telah kamu pelajari.

1.

Wawancara adalah bentuk tanya jawab dengan s eorang

narasumber yang ahli di bidang tertentu. Wawancara dilakukan

untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, baik dari pen-

dapat, gagasan, maupun pikiran narasumber.

2.

Setiap orang mempunyai tokoh yang disegani dan di-

banggakan. Itulah yang disebut tokoh idola.

3.

Seorang tokoh terkenal biasanya riwayat hidupnya dibukukan.

Buku tersebut merupakan jenis buku biografi.

4.

Untuk dapat menarasikan teks wawancara, hendaknya

memahami jenis kalimat langsung da n kalimat tidak langsung

serta perbedaan keduanya.

Setelah mempelajari pelajaran keenam ini, apa yang dapat kamu

ambil manfaatnya dari materi yang disajikan? Berikan contoh hasil

dari pembelajaran materi mendengarkan wawancara,

menceritakan tokoh, membaca buku biografi, serta menarasikan

teks wawancara! Tentunya hasil yang kamu dapat tidak selalu sama

dengan temanmu. Salinglah bertukar pengalaman!