Halaman
Tata Surya
Istilah-istilah Penting
Tata Surya, Bintang, Planet, Rotasi,
Revolusi, Bulan Sinodis, Bulan Sideris,
Umbra, Penumbra, Komet, Meteoroid,
Meteor, Meteorit, Asteroid
Bab
6
147
Ilmu Pengetahuan Alam
P
ernahkah kamu amati langit pada malam
hari? Benda-benda apa saja yang kamu
lihat di langit? Pasti kamu akan melihat
ribuan benda langit. Di antara benda-benda
langit tersebut ada yang disebut bintang dan ada
juga yang disebut planet. Ketika pagi menjelang,
masihkah kamu dapat melihat benda-benda
langit tersebut? Tentu saja tidak, karena di siang
hari kamu hanya dapat melihat Matahari di langit.
Ketika malam datang, barulah kamu dapat melihat
kembali benda-benda langit tersebut. Mengapa
demikian?
Peristiwa tersebut di atas akan kita pelajari dalam Bab 6 ini, yaitu sistem Tata
Surya. Segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem Tata Surya akan berpengaruh
terhadap sistem kehidupan di Bumi. Maha besar Tuhan yang telah menciptakan
alam dengan begitu agungnya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-
sungguh, senantiasa bersyukur serta berusaha untuk menjaga karunia-Nya sebagai
wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kelak menjadi manusia yang
cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan Tuhan SWT.
Ayo Amati
Perhatikan Gambar 6.2 di
samping.
Bagaimanakah bentuk or-
bital planet-planet dalam Tata
Surya?
Diskusikan
Apa yang dapat kamu sim-
pulkan dari gambar tersebut?
Untuk lebih jelasnya mari kita lakukan kegiatan berikut.
Sumber: http://idkf.bogor.net/
Gambar 6.2 Orbital planet dalam tata surya
Ayo Kita Lakukan
Sumber: nasa.gov
Gambar 6.1. Penampakan Bumi
148
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Pemodelan Orbital Planet
1.
Bua
tlah kelompok kerja yang terdiri atas 4 orang siswa.
2.
Siapk
anlah alat dan bahan sebagai berikut.
Alat dan Bahan
Jumlah
Pins (Paku payung)
2 buah
Penggaris
1 buah
Karton ukuran 23 cm x 30 cm
1 buah
Kertas HVS A4
1 buah
Pensil
1 buah
Benang
Secukupnya
3.
Lak
ukan langkah-langkah berikut.
a.
Bua
tlah lingkaran dari benang dengan keliling 10 cm.
b.
L
etakkan kertas HVS A4 di atas karton.
c.
T
ancapkan sebuah pins
di bagian pusat kertas
HVS A4, yang berfungsi
sebagai pins pusat.
d.
T
ancapkan sebuah pins
dengan jarak 2 cm dari
pins pusat.
e.
L
etakkan lingkaran be-
nang yang telah dibuat
di atas kertas HVS dan pastikan bahwa kedua paku pins yg telah
ditancapkan sebelumnya berada di dalam lingkaran tersebut.
f.
L
etakkan pensil ke dalam salah satu sisi lingkaran benang tersebut,
dan tariklah benangnya sampai meregang.
g.
G
erakkan pensil mengelilingi kedua pins tersebut. (Pastikan
benangnya tidak kendur dan ujung pensil menyentuh kertas HVS,
sehingga pola garisnya tergambar di atas kertas tersebut).
Sumber: http://idkf.bogor.net/
Gambar 6.2 Ilustrasi pemodelan tata surya
Putaran tali
Paku
Titik Api
149
Ilmu Pengetahuan Alam
h.
H
itunglah Eksentris (ukuran orbit dalam suatu pola lingkaran yang
terbentuk), pola yang tergambar dari kegiatan tersebut dengan
menggunakan rumus berikut.
Eksentris (
e
) =
Jarak antara kedua pines (
d
)
P
anjang sumbu utama (
l
)
i.
C
atat hasil penghitungan eksentris dari masing-masing pola yang
terbentuk ke dalam Tabel 6.1.
j.
Ulang
i langkah a hingga i, dengan mengubah jarak pins dan
keliling lingkaran dari benang sebagai berikut.
Jarak pins 4 cm dan keliling lingkaran dari benang 14 cm.
Jarak pins 6 cm dan keliling lingkaran dari benang 18 cm.
Jarak pins 8 cm dan keliling lingkaran dari benang 22 cm.
4.
Da
ta Hasil Pengamatan
Tabel 6.1
Hasil penghitungan eksentris dari pola yang terbentuk
No.
Jarak antar
pins (
d
)
Panjang Sumbu
Utama (
l
)
Eksentris (
d
)
1.
2 cm
2.
4 cm
3.
6 cm
4.
8 cm
Diskusikan
1.
Bagaimanak
ah efek pengubahan jarak pins dan keliling lingkaran dari
benang terhadap pola garis yang terbentuk?
2.
P
ada percobaan keberapakah diperoleh eksentris terbesar?
3.
Bagaimanak
ah cara menurunkan eksentris dalam mengonstruksi pola
garis dalam percobaan tersebut?
Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat, apabila pins pusat dianalogikan
sebagai Matahari dan pola garis yang terbentuk dianalogikan sebagai
orbital-orbital planet?
150
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
A.
Sistem Tata Surya
Manusia telah melihat langit sejak ribuan
tahun yang lalu. Pengamatan awal mencatat
terkait perubahan posisi dari planet-planet dan
mengembangkan ide-ide terkait tata surya yang
didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan.
Saat ini, manusia juga mengetahui objek di
dalam sistem tata surya mengorbit pada
Matahari. Selain itu, gravitasi Matahari juga
memengaruhi pergerakan benda-benda dalam
sistem tata surya sebagaimana gravitasi Bumi
memengaruhi pergerakan bulan yang mengorbit padanya.
Pada awal tahun 1600an, Johannes
Kepler seorang ahli matematika dari
Jerman mulai mempelajari orbit planet-
planet. Ia menemukan bahwa bentuk
orbit planet tidak melingkar, tetapi
berbentuk oval atau elips. Perhitungan
lebih lanjut menunjukkan bahwa letak
Matahari tidak di pusat orbit, tetapi
sedikit
offset
. Kepler juga menemukan
bahwa planet bergerak dengan
kecepatan yang berbeda dalam orbitnya
di sekitar Matahari. Hal ini ditunjukkan
pada Tabel 6.1 berikut.
Tabel 6.1
Rata-rata kecepatan orbital planet dalam tata surya
No.
Planet
Rata-rata Kecepatan Orbital (km/s)
1.
Merkurius
48
2.
Venus
35
3.
Bumi
30
4.
Mars
24
5.
Jupiter
13
6.
Saturnus
9,7
7.
Uranus
6,8
8.
Neptunus
5,4
Sumber:
Ayo Kita Pelajari
•
Sistem tata surya
Mengapa penting?
•
Untuk mengetahui
pengertian dari
sistem tata surya.
Tata surya
adalah susunan
benda-benda lagit yang
terdiri atas Matahari sebagai
pusat tata surya, planet-
planet, komet, meteoroid,
dan asteroid yang
mengelilingi Matahari.
151
Ilmu Pengetahuan Alam
Tabel 6.1 menunjukkan
bahwa planet yang dekat
dengan Matahari bergerak
lebih cepat daripada planet
yang jauh dari Matahari.
Bidang edar planet-planet
dalam mengelilingi Matahari
disebut bidang edar dan
bidang edar Bumi dalam
mengelilingi Matahari dise-
but bidang ekliptika. Susun-
an Tata Surya terdiri atas
Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteorid, dan Asteroid.
1.
Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas
panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya. Tanpa energi intens dan panas Matahari,
tidak akan ada kehidupan di Bumi. Matahari
memiliki 4 lapisan, yaitu sebagai berikut.
a.
I
nti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 10
7o
C
yang cukup untuk mempertahankan fusi
termonuklir yang berfungsi sebagai sumber
energi Matahari. Energi dari inti akan diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan
kemudian sampai ke ruang angkasa.
b.
F
otosfer, memiliki suhu sekitar
6.000 Kelvin, dengan ketebalan
sekitar 300 km. Melalui fotosfer,
sebagian besar radiasi Matahari
ke luar dan terdeteksi sebagai
sinar Matahari yang kita amati di
Bumi. Di dalam fotosfer terdapat
bintik Matahari, yaitu daerah
dengan medan magnet yang kuat
dan dingin serta lebih gelap dari
wilayah sekitarnya.
Bidang Ekliptika
adalah bidang
edar bumi dalam
mengelilingi
Matahari.
Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com
Gambar 6.4 Bagian-bagian Matahari
Sumber: http:// myscienceblogs.com.
Gambar 6..3 Susunan Tata Surya
Bagian
terluar
Matahari
Fotosfer
Zona Proses Aliran
Energi
Zona Radiasi
Kromosfer
152
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
c.
K
romosfer, memiliki suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
Kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu
terjadi gerhana Matahari total.
d.
Kor
ona, merupakan lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000
Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan
yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu yang sangat tinggi. Korona
terlihat seperti mahkota dengan warna keabu-abuan yang mengeliling Bulan
pada waktu terjadi gerhana Matahari total.
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di
daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi.
Matahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang
memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer,
dan korona.
2.
Planet Dalam
Planet adalah benda langit yang tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri. Planet
hanya memantulkan cahaya yang diterima-
nya dari bintang. Planet dalam disebut juga
dengan
planet terestrial.
Planet terestrial
adalah
planet yang letaknya dekat dengan Matahari,
berukuran kecil, memiliki sedikit satelit atau
tidak sama sekali, berbatu, terestrial, sebagian
besar terdiri atas mineral tahan api, seperti
silikat yang membentuk kerak dan mantelnya,
serta logam seperti besi dan nikel yang
membentuk intinya.
Planet adalah benda
langit yang tidak dapat
memancarkan cahaya
sendiri akan tetapi
hanya memantulkan
cahaya dari bintang
yang diterimanya
153
Ilmu Pengetahuan Alam
Sumber: www.universetoday.com
Gambar 6.5 Planet dalam (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars)
Selain itu, planet dalam juga memiliki atmosfer yang cukup besar untuk
menghasilkan cuaca, memiliki kawah dan fitur permukaan tektonik. Seperti
lembah retakan dan gunung berapi. Planet dalam terdiri atas: Merkurius, Venus,
Bumi, dan Mars.
3.
Planet Luar
Planet luar disebut juga dengan planet
Jovian. Planet Jovian adalah planet yang
letaknya jauh dengan Matahari, berukuran
besar, memiliki banyak satelit, dan sebagian
besar tersusun dari bahan ringan. Seperti
hidrogen, helium, metana, dan amonia.
Planet-planet dalam dan luar dipisahkan
oleh sabuk asteroid. Planet luar terdiri atas
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
4.
Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu
Kometes
artinya berambut panjang.
Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat
lonjong. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu yang bercampur dengan es,
metana, dan amonia.
Sumber: http://warrensburg.k12.mo.us/
Gambar 6.6 Planet luar
(a)
(b)
(c)
Jupiter
Saturnus
Uranus
Neptunus
(d)
154
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.7 Bagian-bagian Komet
Bagian-bagian komet, yaitu sebagai berikut.
a.
I
nti komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih kecil, padat, tersusun
dari debu dan gas.
b.
Koma, y
aitu daerah kabut di sekitar inti.
c.
Ekor
komet, yaitu bagian komet yang berukuran lebih panjang. Arah ekor
komet selalu menjauhi Matahari dikarenakan dorongan yang berasal dari
angin dan radiasi Matahari.
5.
Meteoroid
Meteoroid adalah potongan
batu atau puing-puing logam (yang
mengandung unsur besi dan logam)
yang bergerak di luar angkasa.
Meteorid mengelilingi Matahari
dengan orbit tertentu dan kecepatan
yang bervariasi. Meteoroid tercepat
bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika
Meteoroid tertarik oleh gravitasi
Bumi, maka sebelum sampai di Bumi,
meteorid akan bergesekan dengan
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Meteorit di Arizona
Bola gas
dan debu
Nukleun
(inti komet)
Ekor debu
Ekor ion/
atom
155
Ilmu Pengetahuan Alam
atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan menghasilkan panas dan membakar
meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi disebut
meteor
. Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh atmosfer Bumi dan jatuh ke
Bumi disebut
meteorit
(lihat pada Gambar 6.8).
6.
Asteroid
Asteroid adalah potongan-po-
tongan batu yang mirip dengan ma-
teri penyusun planet. Sebagian besar
asteroid terletak di daerah antara
orbit Mars dan Jupiter yang disebut
sabuk Asteroid.
B.
Kondisi Bumi
Setiap hari kita menyaksikan fajar terbit
dari arah timur dan tenggelam di arah barat,
kemudian malam menjelang. Apakah benar
bahwa Matahari bergerak dari arah timur ke
arah barat?
Dahulu orang beranggapan bahwa,
Bumi adalah pusat alam semesta. Mereka
juga meyakini bahwa Matahari bergerak
mengelilingi Bumi. Akan tetapi, keyakinan
itu tertumbangkan ketika tahun 1543,
Nicholas Copernicus mempublikasikan bahwa Bulan bergerak mengelilingi Bumi,
sedangkan Bumi dan planet-planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari.
Gagasan lainnya yang tidak benar adalah banyak orang meyakini bahwa Bumi
itu datar. Oleh karena itu, mereka takut apabila mereka berlayar cukup jauh ke
laut, mereka akan jatuh dari ujung dunia. Bagaimana kamu mengetahui bahwa
keyakinan tersebut tidak benar? Atau mengetahui hal itu tidak benar? Bagaimana
ilmuwan menentukan bentuk sebenarnya dari Bumi?
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.8 Sabuk Asteroid yang terletak antara orbit
Mars dan Jupiter
Ayo Kita Pelajari
•
Kondisi bumi
Mengapa penting?
•
Untuk mengetahui
fakta-fakta sistem
Bumi.
Matahari
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
156
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
1.
Bentuk Bumi
Selama bertahun-tahun para pelaut
mengamati bahwa hal yang pertama
kali mereka lihat di laut adalah puncak
kapal. Hal ini menunjukkan bahwa Bumi
berbentuk bulat. Begitu pula pada tahun
1522, Magelhaen telah membuktikan
bahwa Bumi berbentuk bulat. Waktu itu
dia mengadakan pelayaran dengan arah
lurus, kemudian dia berhasil kembali ke
tempat awal dia berlayar.
Astronot telah melihat dengan jelas
bentuk Bumi. Astronot dari atas melihat
bahwa terdapat sedikit tonjolan di khatulistiwa dan terdapat bagian Bumi yang
rata di bagian kutubnya. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk Bumi tidak benar-
benar bulat, akan tetapi sedikit lonjong. Bumi berdiameter sekitar 12.742 km.
Sebelum ke topik selanjutnya, terlebih dahulu lakukanlah kegiatan berikut.
Megamati
Perhatikanlah Gambar 6.11
di samping ini.
Menanya
Apakah yang terjadi pada
belahan Bumi yang menghadap
dan membelakangi Matahari?
Menalar
Apa yang dapat kamu
simpulkan dari gambar tersebut? Untuk lebih jelasnya, ayo lakukan
kegiatan di bawah ini.
Sumber: http://wall--art.com/
Gambar 6.11 Perputaran Bumi mengelilingi Matahari
Sumber: http://wall--art.com/
Gambar 6.10 Bentuk Bumi
Bumi
Bumi
Bumi
Bumi
Matahari
157
Ilmu Pengetahuan Alam
Terjadinya siang dan malam
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Jumlah
Lampu senter
1 buah
Bola voli/bola sepak
1 buah
Cara Kerja
1.
B
entuk kelompok yang beranggotakan 10 orang. Mintalah 8 orang
bergandengan tangan membentuk lingkaran dengan posisi saling
membelakangi.
2.
M
intalah satu temanmu berdiri di luar lingkaran dan menyalakan
senter, seolah-olah dia menjadi Matahari.
3.
A
rahkan nyala senter pada teman-temanmu yang membentuk
lingkaran.
4.
T
eman yang terkena cahaya senter mengalami siang dan yang
tidak terkena cahaya mengalami malam. Mintalah temanmu yang
mengalami pagi hari mengatakan selamat pagi, yang mengalami
siang mengatakan selamat siang, sore mengatakan selamat sore, dan
malam mengatakan selamat malam.
5.
M
intalah teman-temanmu yang membentuk lingkaran berputar dari
barat ke timur berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Analisis
1.
A
pakah setiap temanmu yang membentuk lingkaran mengalami
siang atau malam terus menerus? Mengapa demikian? Jelaskan
jawabanmu.
2.
S
eandainya teman-temanmu yang membentuk lingkaran diana-
logikan sebagai Bumi, berapakah kala rotasi Bumi? Apakah kala rotasi
tiap kelompok sama?
3.
Dalam kehidupan sehar
i-hari Matahari terlihat bergerak dari timur ke
barat. Bagaimanakah kejadian yang sebenarnya?
Simpulkan
Kesimpulan apa yang dapat dibuat berdasarkan aktivitas tersebut?
158
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
2.
Rotasi
Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran
Bumi pada porosnya. Sedangkan
kala rotasi Bumi adalah waktu yang
diperlukan Bumi untuk sekali berputar
pada porosnya, yaitu 23 jam 56 menit.
Bumi berotasi dari barat ke timur.
Aktivitas yang telah kamu lakukan
adalah salah satu akibat dari rotasi
Bumi, yaitu terjadinya siang dan malam.
Adapun akibat lain dari rotasi Bumi
adalah sebagai berikut..
a.
G
erak semu harian Matahari.
b.
P
erbedaan waktu.
c.
P
embelokan arah angin.
d.
P
embelokan arah arus laut.
3.
Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran)
Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi Bumi
adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk
sekali berputar mengelilingi Matahari, yaitu
365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan
arah yang berlawanan dengan arah perputaran
jarum jam. Akibat dari revolusi Bumi, yaitu sebagai
berikut.
a.
T
erjadinya gerak semu tahunan Matahari.
b.
P
erbedaan lamanya siang dan malam.
c.
P
ergantian musim.
Sumber: Blaustein, D et al, 1999
Gambar 6.11 Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah
perputaran Bumi pada
porosnya.
Revolusi Bumi adalah
peredaran Bumi
mengelilingi Matahari.
159
Ilmu Pengetahuan Alam
C.
Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat
dengan Bumi sekaligus merupakan satelit Bumi.
Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak
dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan
memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana
dengan Bumi yang berputar dan mengelilingi
Matahari, Bulan juga berputar dan mengelilingi
Bumi.
1.
Bentuk Bulan
Bulan berbentuk bulat mirip seperti
planet. Permukaan bulan berupa
dataran kering dan tandus, banyak
kawah, dan juga terdapat pegunungan
dan dataran tinggi. Bulan tidak memiliki
atmosfer, sehingga sering terjadi
perubahan suhu yang sangat drastis.
Selain itu, bunyi tidak dapat merambat,
tidak ada siklus air, tidak ditemukan
makhluk hidup, dan sangat gelap gulita.
Bulan melakukan tiga gerakan
sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan
ber-gerak bersama-sama dengan Bumi
untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya
terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang menghadap
ke Bumi selalu sama. Dampak dari pergerakan bulan di antaranya adalah sebagai
berikut.
a.
P
asang Surut Air Laut
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut
adalah peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat
pengaruh gravitasi Matahari, dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada
sumbunya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua
kali. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.
Ayo Kita Pelajari
• Kondisi
Bulan
Mengapa penting?
• Untuk
mengetahui
fakta-fakta sist
em
Bulan.
Sumber: Atwater, M et al, 1995
Gambar 6.12 Gerak Bulan dan Bumi mengelilingi
Matahari
160
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
1)
P
asang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi
Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama.
Pasang ini menjadi maksimum ketika terjadi
gerhana Matahari. Hal ini karena dipengaruhi
oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang
mempunyai arah yang sama atau searah.
2)
P
asang Perbani, yaitu ketika permukaan air
laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini
terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan
kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi
oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling
tegak lurus.
b.
P
embagian Bulan
Ada dua pembagian bulan, yaitu bulan
sideris dan bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan
bulan untuk satu kali berevolusi sekitar 27,3 hari
yang disebut kala revolusi sideris (satu bulan
sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah
gerak Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi
waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan
satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari
kala revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang
disebut kala revolusi sinodis (satu bulan sinodis).
Kala revolusi sinodis dapat ditentukan melalui
pengamatan dari saat terjadinya Bulan baru
sampai Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis
digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).
Bulan Sideris
membutuhkan
kala revolusi
selama 27,3 hari.
Bulan Sinodis
membutuhkan
kala revolusi
selama 29,5 hari
Pasang adalah
peristiwa naiknya
permukaan air
laut.
Surut adalah
peristiwa turunnya
permukaan air
laut.
161
Ilmu Pengetahuan Alam
c.
F
ase-fase Bulan
Sumber: HowStuffWork
Gambar 6.13 Fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di
Bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara Bulan, Bumi, dan Matahari.
Fase-fase Bulan adalah sebagai berikut.
1.
Bulan baru t
erjadi ketika posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Selama Bulan baru, sisi Bulan yang menghadap ke Matahari nampak terang
dan sisi yang menghadap Bumi nampak gelap.
2.
Bulan
sabit terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
seperempat, sehingga permukaan Bulan yang terlihat di Bumi hanya
seperempatnya.
Bayangan
Matahari
Sisi jauh Bulan
Bumi
Bulan
Fase kemunculan Bulan
Bulan
baru
Bulan
purnama
Bulan sabit
Bulan
separuh
Bulan
cekung
Bulan
cembung
Bulan sabit
mengecil
Bulan
separuh
Matahari
162
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
3.
Bulan
separuh terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari sekitar
separuhnya, sehingga yang terlihat dari Bumi juga separuhnya (kuartir
pertama).
4.
Bulan c
embung terjadi ketika bagian Bulan yang terkena sinar Matahari tiga
perempatnya, yang terlihat dari Bumi hanya tiga perempat bagian Bulan.
Akibatnya, kita dapat melihat Bulan cembung.
5.
Bulan pur
nama terjadi ketika semua bagian Bulan terkena sinar Matahari,
begitu juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat Bulan
purnama (kuartir kedua).
D.
Gerhana
Pernahkah kamu mengalami ketika siang
hari tiba-tiba secara tidak terduga Matahari
menghilang dari langit, sesaat kemudian suasana
berubah menjadi gelap dan kemudian Matahari
muncul kembali dan memancarkan sinarnya?
Peristiwa tersebut adalah gerhana. Apakah
yang menyebabkan terjadinya gerhana? Gerhana
terjadi ketika posisi Bulan dan Bumi menghalangi
sinar Matahari, sehingga Bumi atau Bulan tidak
mendapatkan sinar Matahari. Gerhana juga
merupakan akibat dari pergerakan Bulan. Ada
dua jenis gerhana, yaitu gerhana Matahari dan
gerhana Bulan.
1.
G
erhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan Bulan bergerak menutupi
permukaan Bumi. Dimana posisi Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, dan
ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana Matahari terjadi pada waktu Bulan
baru.
Akibat ukuran Bulan lebih kecil dibandingkan Bumi atau Matahari, maka
terjadi tiga kemungkinan gerhana, yaitu sebagai berikut.
a.
G
erhana Matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di bayangan
inti (
umbra
), sehingga cahaya Matahari tidak tampak sama sekali. Gerhana
Matahari total terjadi hanya sekitar 6 menit.
Ayo Kita Pelajari
• Gerhana
Matahari
•
Gerhana
Bulan
Mengapa penting?
• Untuk
mengetahui dan
menjelask
an
proses terjadinya
gerhana Matahari
dan gerhana
Bulan.
163
Ilmu Pengetahuan Alam
b.
G
erhana Matahari cincin,
terjadi pada daerah yang
terkena lanjutan
umbra
,
sehingga Matahari kelihatan
seperti cincin.
c.
G
erhana Matahari sebagian,
terjadi pada daerah-daerah
yang terletak di antara
umbra
dan
penumbra
(ba-
yangan kabur), sehingga
Matahari kelihatan seba-
gian.
2.
G
erhana Bulan
Gerhana Bulan terjadi
ketika Bulan memasuki
bayangan Bumi. Gerhana
Bulan hanya dapat terjadi
pada saat Bulan purnama.
Gerhana Bulan terjadi
apabila Bumi berada
di antara Matahari dan
Bulan. Pada waktu seluruh
bagian Bulan masuk dalam
daerah
umbra
Bumi, maka
terjadi gerhana Bulan
total. Proses Bulan berada
dalam
penumbra
dapat mencapai 6 jam, dan dalam
umbra
hanya sekitar 40 menit.
Umbra adalah bayangan gelap yang terbentuk selama
terjadinya gerhana.
Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang) yang
terbentuk selama terjadinya gerhana.
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.15 Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Sumber: Glenco Science Level Blue
Gambar 6.14 Proses terjadinya gerhana Matahari
164
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Fase-fase Bulan dan Proses Terjadinya Gerhana
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan
Jumlah
Senter
1 buah
Bola pingpong
1 buah
Globe
1 buah
Pensil
1 buah
Cara Kerja
1.
B
entuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang.
2.
T
ancapkan bola pingpong di ujung pensil dan nyalakan senter.
3.
L
etakkan bola pingpong, globe, dan senter secara berurutan dalam
satu garis lurus.
4.
G
erakkan bola pingpong mengelilingi globe.
5.
T
empatkan bola pingpong pada posisi Bulan baru, Bulan sabit, Bulan
separuh, dan Bulan cembung.
6.
C
atat hasil pengamatanmu pada Tabel 6.3 berikut.
Tabel 6.3
Hasil pengamatan fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan
Hasil Pengamatan
Bulan Baru
Bulan Sabit
Bulan Separuh
Bulan Cembung
7.
T
empatkan bola pingpong di lokasi mana dapat terjadi gerhana Bulan.
8.
D
ekatkan bola pingpong ke arah Bumi dan kemudian jauhkan dari
Bumi.
9.
P
erhatikan jumlah perubahan ukuran bayangan.
10.
Ulang
i langkah ke-7 dan ke-8 dengan menempatkan bola pingpong
di lokasi mana dapat terjadi gerhana Matahari.
Ayo Kita Lakukan
165
Ilmu Pengetahuan Alam
Analisis dan Diskusi
1.
A
pabila bola pingpong dianalogikan sebagai Bulan, di posisi manakah
dapat menyebabkan terjadinya gerhana Bulan dan gerhana Matahari?
2.
Bagaimana ef
ek perubahan jarak bola pingpong terhadap globe
(langkah 6-9) terhadap bayangan umbra dan penumbra yang
terbentuk?
3.
M
engapa gerhana Bulan dan Matahari tidak terjadi setiap bulan?
Jelaskan.
Simpulkan
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apakah
yang dapat kamu buat?
Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas dan bandingkan
dengan hasil kerja kelompok yang lainnya.
Ilmuwan yang telah melakukan penelitian terkait tata surya ada
banyak sekali, untuk itu mari kita kenali beberapa di antaranya sebagai
berikut.
•
Al-Battani
(858-929 M)
Al-Battani banyak mengoreksi perhitungan Ptolomeus mengenai orbit
Bulan dan planet-planet tertentu. Dia membuktikan kemungkinan
gerhana Matahari tahunan dan menghitung secara lebih akurat sudut
lintasan Matahari terhadap Bumi, perhitungan yang sangat akurat
mengenai lamanya setahun Matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan
24 detik. Tak hanya itu saja, ia juga berhasil mengubah sistem
perhitungan sebelumnya yang membagi satu hari ke dalam 60 bagian
(jam) menjadi 12 bagian (12 jam), dan setelah ditambah 12 jam waktu
malam sehingga berjumlah 24 jam.
•
Ibnu Al Syatir
(1304 – 1375 M)
Ide Ibnu Al-Syatir tentang planet Bumi mengelilingi Matahari telah
menginspirasi Copernicus. Akibatnya, Copernicus dimusuhi gereja
INFO ILMUWAN
166
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
dan dianggap pengikut setan. Demikian juga Galileo, yang merupakan
pengikut Copernicus, secara resmi dikucilkan oleh Gereja Katolik dan
dipaksa untuk bertobat, namun dia menolak.
•
Nicolaus Copernicus
(
1473-1543)
Nicolaus Copernicus adalah seorang astronom, matematikawan,
dan ekonom berkebangsaan Polandia yang mengembangkan teori
heliosentrisme Tata Surya dalam bentuk yang terperinci, sehingga
teori tersebut bermanfaat bagi sains. Teorinya tentang Matahari
sebagai pusat Tata Surya yang menjungkirbalikkan teori geosentris
tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta)
dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang
masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi
modern dan sains modern (teori ini menimbulkan revolusi ilmiah).
1.
T
ata surya adalah susunan benda-benda lagit yang terdiri atas
Matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet, komet, meteoroid,
dan asteroid yang mengelilingi Matahari.
2.
M
atahari adalah bintang yang terdapat di dalam tata surya yang
memiliki empat lapisan, yaitu inti Matahari, fotosfer, kromosfer, dan
korona.
3.
P
lanet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari.
4.
P
lanet dalam terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
5.
P
lanet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari Matahari.
6.
P
lanet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
7.
Komet
adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit
yang sangat lonjong.
8.
M
eteoroid adalah potongan batu atau puing-puing logam yang
bergerak di luar angkasa.
9.
M
eteor adalah meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer bumi.
RANGKUMAN
167
Ilmu Pengetahuan Alam
10.
M
eteorid adalah meteoroid yang jatuh ke bumi.
11.
A
steroid adalah potongan-potongan batu yang mirip dengan materi
penyusun planet.
12.
R
otasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.
13.
K
ala Rotasi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk
sekali berputar, yaitu 23 jam 56 menit.
14.
Dampak dar
i rotasi Bumi di antaranya adalah gerak semu harian
Matahari, perbedaan waktu, pembelokan arah angin, dan pembelok-
an arah arus laut.
15.
R
evolusi Bumi adalah pergerakan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
16.
K
ala revolusi Bumi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk
sekali mengelilingi Matahari, yaitu 365,25 hari.
17.
Dampak dar
i revolusi Bumi di antaranya adalah terjadinya gerak
semu tahunan Matahari, perbedaan lamanya siang dan malam, dan
pergantian musim.
18.
Bulan melak
ukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan
bergerak bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari.
Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu
27,3 hari.
19.
Dampak
dari pergerakan Bulan diantaranya terjadinya pasang surut
air laut, pembagian Bulan, fase-fase Bulan, gerhana Matahari, dan
gerhana Bulan.
20.
G
erhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan berada di antara Matahari
dan Bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis.
21.
G
erhana Bulan terjadi apabila Bumi berada di antara Matahari dan
Bulan.
U
JI
KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1.
Jelask
an susunan Tata Surya.
2.
M
engapa Matahari yang menjadi pusat Tata Surya? Jelaskan.
3.
Dar
i manakah energi Matahari dihasilkan?
168
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
4.
Jelask
an perbedaan antara planet luar dan planet dalam.
5.
Jelask
an perbedaan antara meteoroid, meteor, dan meteorit.
6.
S
ebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut.
7.
S
elain berotasi dan berevolusi terhadap Bumi, Bulan juga bersama-sama
dengan Bumi mengelilingi Matahari. Apabila ditentukan kala rotasi Bumi
1 (satu) hari, kala revolusi Bumi 366 hari, serta kala revolusi dan rotasi Bulan
sama, yaitu 29,5 hari. Ketika Bumi telah menempuh seperempat lintasan
revolusinya, maka berapa kali Bumi telah berotasi dan berapa kali Bulan telah
berevolusi dan berotasi? Jelaskan jawabanmu.
8.
Jenis ger
hana apakah yang terjadi berdasarkan gambar di bawah ini? Jelaskan.
9.
M
engapa gerhana Matahari hanya terjadi kadang-kadang saja, meskipun
fakta menunjukkan bahwa rotasi Bulan menyebabkan Bulan berada di antara
Bumi dan Matahari pada setiap bulannya? Jelaskan.
10.
M
engapa ketika terjadi gerhana Matahari kamu tidak diperbolehkan untuk
melihat Matahari secara langsung?
Bersama kelompokmu, buatlah makalah yang memuat informasi
tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di
bumi. Buatlah sebaik mungkin, dan presentasikan di depan kelas pada
pertemuan berikutnya.
T
UGAS
P
ROJEK
169
Ilmu Pengetahuan Alam
GLOSARIUM
a
anabolisme
reaksi metabolisme
untuk penyusunan
energi
arus energi
perpindahan energi
dari produsen kepada
konsumen
asteroid
potongan-potongan
batu yang mirip
dengan materi
penyusun planet
atmosfer
lapisan gas yang
melingkupi sebuah
planet termasuk Bumi
dari permukaan planet
tersebut sampai jauh di
luar angkasa
b
bahan bakar fosil
bahan bakar yang
berasal dari tumbuhan
dan hewan- hewan
yang sudah jutaan
tahun lalu terkubur di
dalam bumi
bidang ekliptika
bidang edar Bumi
dalam mengelilingi
Matahari
biokimia
seluruh reaksi yang
terjadi dalam sel
makhluk hidup
Bulan Sideris
Bulan yang
membutuhkan kala
evolusi selama 27,3
hari.
Bulan Sinodis
Bulan yang
membutuhkan kala
waktu 29,5 hari
d
dekomposer
bakteri atau fungi
saprofit yang
menguraikan
organisme yang telah
mati
e
energi
kemampuan
melakukan kerja atau
mengubah keadaan
benda
energi kinetik
energi yang dimiliki
suatu benda karena
geraknya
energi potensial
energi yang dimiliki
suatu benda karena
letaknya
epifit
tumbuhan yang
menempel pada
tumbuhan lain, tetapi
tidak menyerap
makanan dari
tumbuhan yang
ditumpanginya
erosi
pengikisan tanah
karena tidak mampu
menahan air
eukariotik
sudah memiliki
membran inti sel
f
floem
pembuluh tapis, yaitu
jaringan pembuluh
yang berfungsi
mengangkut hasil
fotosintesis (makanan)
dari daun ke akar
fotosintesis
reaksi antara air (H
2
O)
dengan gas karbon
dioksida ( CO
2
) yang
terjadi pada tumbuhan
berdaun hijau
h
herbivora
hewan pemakan
tumbuhan
hidrofit
tumbuhan yang hidup
di air
j
jaring-jaring makanan
kumpulan rantai
makanan yang saling
berhubungan satu
sama lain
k
kalor lebur
jumlah kalor yang
dibutuhkan oleh satu
satuan massa zat padat
agar berubah menjadi
cair
konveksi
perpindahan kalor
melalui suatu zat yang
disertai perpindahan
partikel zat tersebut
kapasitas kalor
jumlah kalor untuk
menaikkan suhu benda
sebesar 1
o
C
170
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
kapilaritas
gejala yang terjadi
pada pipa kapiler atau
pipa yang sempit
karnivora
hewan pemakan
daging
koefisien muai panjang
bilangan yang
menyatakan
bertambah panjang 1
m zat padat setiap naik
1
o
C
koefisien muai luas
bilangan yang
menyatakan
bertambah luas 1 m
jika suhunya naik 1
o
C
koefisien muai volume
bilangan yang
menyatakan
bertambah volume 1
m
3
zat jika suhunya naik
1
o
C
kalor jenis (c) suatu zat
bilangan yang
menyatakan jumlah
kalor yang dibutuhkan/
dilepaskan oleh 1 kg
zat itu agar suhunya
berubah 1 K atau 1
o
C
kalor uap
jumlah kalor yang
dibutuhkan oleh satu
satuan massa zat cair
agar berubah menjadi
uap
kalor embun
jumlah kalor yang
dilepaskan oleh satu
satuan massa uap agar
berubah menjadi zat
cair
Komet
benda langit yang
mengelilingi Matahari
dengan orbit yang
sangat lonjong
komunitas
kumpulan populasi
yang hidup pada
daerah tertentu
kompetisi
pola interaksi antara
beberapa organisme
yang bersaing dalam
mendapatkan zat-zat
yang dibutuhkan
konduksi
perpindahan energi
pada suatu zat tanpa
memindahkan partikel
zat itu
konduktor
zat yang dapat
menghantarkan kalor
dengan baik
kohesi
gaya tarik-menarik
antara partikel-partikel
yang sejenis
konveksi
perpindahan kalor
karena dibawa oleh
partikel zat yang ikut
berpindah
konsumen
pemakan tumbuhan
atau hewan lain
klasifikasi
proses pengelompokan
makhluk hidup
berdasarkan ciri-
ciri persamaan dan
perbedaan
klorofil
pigmen warna pada
tumbuhan yang
berwarna hijau
kristalisasi
pemisahan campuran
yang dilakukan untuk
memisahkan campuran
padat dan cair dengan
cara menguapkan zat
cairnya
l
lapisan ozon
lapisan gas yang
terdapat di stratosfer
dan berfungsi
melindungi Bumi
dari bahaya radiasi
ultraviolet sinar
Matahari
lentisel
celah antarsel pada
kulit batang atau
akar tumbuhan dan
berfungsi sebagai alat
pernapasan
lensa objektif
lensa mikroskop yang
paling dekat dengan
objek yang diamati
lensa okuler
lensa mikroskop yang
paling dekat dengan
mata
limbah
sisa pembuangan
m
Meteor
meteoroid yang habis
terbakar oleh atmosfer
Bumi
Meteorit
meteoroid yang jatuh
ke Bumi.
Meteoroid
potongan batu atau
puing-puing logam
yang bergerak di luar
angkasa
molekul
partikel terkecil dari
suatu zat yang masih
bersifat zat asalnya
171
Ilmu Pengetahuan Alam
molusca
hewan yang memiliki
tubuh lunak
morfologi
sifat yang nampak dari
luar tubuh makhluk
hidup
multiseluler
bersel banyak
n
nukleus
inti sel yang berfungsi
sebagai pusat pengatur
kegiatan sel
o
omnivora
hewan pemakan
tumbuhan dan daging
organ
beberapa jaringan yang
saling bekerja sama
mendukung fungsi
tertentu
p
partikel
bagian terkecil suatu
zat yang masih
mempunyai sifat zat itu
pasang
peristiwa naiknya
permukaan air laut
pencemaran air
suatu perubahan
keadaan di suatu
tempat penampungan
air seperti danau,
sungai, lautan, dan air
tanah akibat aktivitas
manusia
pencemaran tanah
keadaan dimana bahan
kimia buatan manusia
masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami
pencemaran udara
kehadiran satu atau
lebih bahan kimia
di atmosfer dalam
jumlah yang dapat
membahayakan
kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan
penumbra
bayangan kabur
(remang-remang)
yang terbentuk selama
terjadinya gerhana
pH
ukuran untuk
menentukan tingkat
keasaman suatu larutan
piknometer
alat untuk menentukan
massa jenis zat cair
piramida makanan
perbandingan
antara komposisi
massa produsen dan
konsumen
Planet
benda langit
yang tidak dapat
memancarkan cahaya
sendiri, akan tetapi
hanya memantulkan
cahaya bintang yang
diterimanya
planet dalam
planet yang orbitnya
dekat dengan Matahari
planet luar
planet yang orbitnya
jauh dari Matahari
polusi
proses pencemaran
lingkungan karena zat
tertentu
populasi
kumpulan individu
yang sejenis
porifera
hewan yang tubuhnya
banyak memiliki pori
preparat
objek pengamatan
yang berupa awetan
atau sediaan
predasi
bentuk hubungan
antara pemangsa dan
hewan yang menjadi
mangsanya
produsen
penghasil makanan,
yaitu tumbuhan
prokariotik
sel yang tidak
mempunyai membran
inti
proton
partikel pembentuk
atom yang mempunyai
massa sama dengan
satu dan bermuatan +1
r
radiasi
perpindahan energi
tanpa zat perantara
rantai makanan
peristiwa makan dan
dimakan
revolusi Bumi
peredaran Bumi
mengelilingi Matahari
rotasi Bumi
perputaran Bumi pada
porosnya
s
sampah organik
sampah yang berasal
dari sisa organisme
172
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
sel
satuan struktural dan
fungsional terkecil
yang menyusun tubuh
makhluk hidup
simbiosis
hubungan yang erat
antara dua organisme
yang berbeda
(SI)
sistem satuan yang
digunakan di seluruh
dunia
sistem organ
kumpulan beberapa
organ yang mempunyai
kesatuan fungsi
tertentu
skalar
besaran yang hanya
mempunyai nilai saja
spermatophyta
tumbuhan yang
menghasilkan biji
sporofit
tumbuhan penghasil
spora
stomata
mulut daun sebagai
alat pernapasan
tumbuhan dan letaknya
pada daun
stobilus
merupakan bunga
berbentuk kerucut
pada tumbuhan berbiji
terbuka
sublimasi
proses perubahan
wujud padat menjadi
gas atau sebaliknya
tanpa melalui wujud
cair
sumber energi
sesuatu yang
menghasilkan energi
sumber energi terbarukan
sumber energi yang
dapat dihasilkan
kembali setelah
digunakan
sumber energi tak
terbarukan
sumber energi yang
hanya dapat dipakai
sekali saja
surut
peristiwa turunnya
permukaan air laut
t
tata surya
susunan benda-benda
lagit yang terdiri atas
Matahari sebagai
pusat tata surya,
planet-planet, komet,
meteoroid, dan asteroid
yang mengelilingi
Matahari
termometer
alat untuk mengukur
suhu suatu benda
titik beku
suhu dimana suatu zat
cair mulai membeku
titik didih suhu dimana
zat cair mulai mendidih
pada tekanan 1
atmosfer
titik embun
suhu dimana uap mulai
mengembun menjadi
zat cair
titik lebur
suhu dimana zat padat
mulai melebur menjadi
zat cair
titik uap
suhu dimana zat cair
mulai mendidih pada
tekanan 1 atmosfer
u
umbra
bayangan gelap yang
terbentuk selama
terjadinya gerhana
uniseluler
bersel satu
v
vakuola
rongga sel
vegetatif
cara reproduksi
makhluk hidup secara
aseksual yaitu tanpa
adanya peleburan sel
kelamin jantan dan
betina
x
xerofit
tumbuhan yang
habitatnya di daerah
kering atau panas
xilem
pembuluh kayu yaitu
jaringan pembuluh
yang berfungsi
mengangkut air dan
garam mineral
173
Ilmu Pengetahuan Alam
INDE
KS
A
Amphibia 87
Anatomi 57
Angiospermae 73
Annelida 83
Arthropoda 83
Avertebrata 83
Aves 87
B
Bau 33
Benda Tak Hidup 26
Berbiji 73
Bergerak 26
Berkembang
Berkembang Biak 26
Bernapas 26
Berzelius 38
Besaran
• Besaran Pokok 11
• Besaran Turunan 17
Bimetal 156
Binomial Nomenkla-
tur 88
C
Cahaya Matahari 33
Campuran 49
Carolus Linnaeus 88
Coelenterata 83
D
Dikotil 82
E
Echinodermata 77
Energi 127
• Energi Cahaya 142
• Energi Kimia 138
• Energi Kinetik 130
• Energi Listrik 134
• Energi Potensial 128
• Energi Nuklir 133
F
Filtrasi 125
Fungi 51, 70
G
Genus 88
H
Heterogen 37
Hewan 49
Homogen 37
I
Irritabilitas 33
J
Jamur 64
Jangka Sorong 12
Jaringan 87
K
Kekerabatan 57
Kelvin 159
Klasifikasi 73
Kloroplas 32
Kompetisi 217
Komunitas 215
Kunci Dikotomi 59
L
Larutan 40
Lumut 63
M
Makan 102
Makhluk Hidup 52
Mammalia 87
Membran 94
Mikrometer 66
Mikroskop 66
Mitokondria 138
Molusca 83
Monera 51
Monokotil 80
Morfologi 57
N
Nemathelminthes 83
Nukleus 94
O
Organ 97
Organisme 73
P
Paku 73
Paru-paru 103
Pengukuran 7
Perbedaan 6
Permukaan 3
Persamaan 6
Pisces 87
Porifera 83
Preparat 66
Produsen 73
Protista 51,68
R
Ruangan 92
S
Satuan
• Satuan Baku 7
Sayatan 93
Sel 63
Senyawa 116
Sifat Zat 117
Sistem Internasional 9
Sistem Organ 97
Sitoplasma 94
Species 58
Suhu 31, 33
T
Tumbuh 33
Tumbuhan 33
U
Ukuran 55, 219
Usaha 127
V
Vakuola 96
Vertebrata 82
W
Warna 30
Wujud 116
174
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
DAFTAR PUSTAKA
Allan. Richard. 2004.
Senior Biology I.
New Zeland : Biozone International Ltd.
Alton Biggs, Chris Kapicka, & Linda Lundgren. 1995.
The Dynamics of Life
. New York: Mc Graw-Hill.
Agus R. dan Rudy S. 2008.
GLOBAL WARMING. Edisi Pertama
. hiduplebihmulia. wordpress.com
Atwater. M.. Baptiste. H.P.. Daniel. L.. Hackett. J.. Moyer. R.. Takemoto. C.. Wilson- Mathews. N. 1995.
Propeties of Matter. Teacher’s Resource Matters.
New York: Macmillan/McGraw-Hill School Division.
Bambang. 2013.
Tsunami
. (Online) http://id. Fst.undip.ac.id//proses terjadinya tsunamin. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015).
Beaton, A.E., Mullis, I.V.S., Martin, M.O., Gonzalez, E.J., Kelly, D.L., and Smith, T.A. 1996.
Science Achievement
in the Middle School Years: IEA’s Third International Mathematics and Science Study (TIMSS).
Chestnut
Hill, MA: Boston College.
Bigs Altons, Feather Ralph, Rillero Petter, Zike Dinah. 2008.
Science Level Blue
. Columbus: Glenco/McGraw-
Hill.
Biggs, A., Ralph M. Feather Jr., Peter Rillero, Dinah Zike. 2008.
Glencoe Science: Science Level Blue
. Ohio:
Mc-Graw Hill
Bigs Altons, Daniel Lucy, Feather Ralph, Ortleb Edward, Rillero Petter, Snyder Susan Leach, Zike Dinah .
2008.
Science Level Green
. Columbus: Glenco/McGraw-Hill.
Blaustein. D.. Butler, L.. Matthias. W. & Hixson. B. 1999.
Science. An Introduction to the Life. Earth. and
Physical Sciences.
New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Borrero, F., dkk. 2008.
Glencoe Science, Earth Science: Geology, the Environment, and the Universe.
Ohio: Mc-
Graw Hill.
Champbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky Peter V, Jacson Robert B.
2008.
Biologi eighth edition.
San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings.
Champbell Niel A, Urry Lisa A, Cain Michael L, Wasserma Steven A, Minorsky Peter V, Jacson Robert B.
2011.
Biologi ninth edition.
San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings.
Chew, Charles and Leong See Cheng. 2003.
Comprehensive Physics for O level Scince.
Singapore.
Chuen Wee Hong, et al. 2001. Spectrum.
Interactive Science for Lower Secondart Levels. Coursebook 1.
Singapore: SNP Pan Pacific Publishing.
Clegg. CJ and DG Mackean. 2000.
Advanced Biology Principles and Applications.
London: John Murray
(Publishers) Ltd.
Cloethingh, S., Jorg Negendank. 2010.
New Frontiers in Integrated Solid Earth Sciences.
New York: Springer.
Cooper. Christopher. 2001.
Jendela Iptek
: Materi. Jakarta: Balai Pustaka.
Geographic National.
“What is Global Warming?”.
Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://environment.
nationalgeographic.com/environment/global-warming/gw-overview/.
Global Climate Change.
“A Blanked Around the World”
. Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://climate.
nasa.gov/causes/.
Heyworth. Rex M.Dr.
Science Discovery for Lower Secondary. Vol.2
. Singapore: Pearson Education South
Asia Pte Ltd.
Heyworth. Rex. M .2000.
Explore Your World Science Discovery
. Singapore: Pearson Educational Asia Pte
Ltd.
IEA. 2003.
TIMSS 2003 Released Items: Eighth Grade Science.
Chestnut Hill, MA: Boston College.
IEA. 2007.
TIMSS 2007 Released Items: Eighth Grade Science.
Chestnut Hill, MA: Boston College.
Info Indonesia. 2013.
Penampakan Bumi
. (Online) http://id.infoindonesia.com//penampakan bumii
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
Info Indonesia. 2013.
Peta Dunia
. (Online) http://id.infoindonesia.com//peta duniai (Diakses pada tanggal
1 Februari 2015)
JGR Briggs. 2004.
Chemistry for O level. Pearson Education
. Singapore: Asia Pte Ltd. Kistinnah. I. dan Sri
Lestari. E. 2009.
Biologi Makhluk Hidup dan Lingkungannya
. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Kebudayaan Indonesia. 2012.
Permainan Panjat Pinang
. (Online) http://id. Kebudayaanindonesia.com//
permainan. (Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
175
Ilmu Pengetahuan Alam
Kompas. 2012.
Sampah
. (Online) http://id. Lipsus.kompas.com//sampah di Ciliwungn. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Liem. Tik.L. 2007.
Invitations to Science Inquiry. Asyiknya Meneliti Sains.
Bandung: Pudak Scientific.
Marder. Sylvia. S. 2004.
Biology
. Ney York : Mc.Graw-Hill.
Martoyo. dkk. 2003.
Terampil Menguasai dan Menerapkan Konsep Kimia
. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
McLaughlin. Charles W. & Thompson. Marilyn. 1997.
Physical Science
. New York: GLENCOE/McGraw-Hill.
Metro. 2012.
Pemukiman
. (Online) http://id. Metro tempo.com//pemukiman kena banjirn. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Nasional Geographic. 2014.
Meteor
. (Online) http://id. nationalgeographic.com//fenomena hujan meteori
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
Nasional Geographic. 2013.
Patahan
. (Online) http://id. nationalgeographic.com//fenomen patahani
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
Neil . Campbell. Jane B. Reece. Lawrence G. Mitchell : Alih bahasa Rahayu Lestari(et al): Editor Amalia
Safitri. Lemeda Simarmata. Hilarius W. 2002.
Biologi. Edisi kelima
. Jakarta: Erlangga.
Newmark. Ann.2001.
Jendela Iptek : Kimia
. Jakarta : Balai Pustaka.
Pollock. Steve. 2001.
Jendela Iptek : Ekologi
. Jakarta : Balai Pustaka.
Republika. 2014.
Tambang Freeport
. (Online) http://id.republika.com// tambang pt freeporti (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Sadava, David., David M. Hillis, H.C. Heller, dan May R. Berenbaum. 2011.
Life: The Science of Biology, Edisi 9
.
Sinauer Associates, Inc. USA.
Save Planet.
“Global Warming Effect and Causes”
. Diakses tanggal 10 Oktober 2015.http://planetsave.
com/2009/06/07/global-warming-effects-and-causes-a-top-10-list/.
Science Live.
“Global Warming: News, Facts, Causes, & Effect”
. Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://
www.livescience.com/topics/global-warming/.
Science education. 2013.
Satelit bumi
. (Online) http://id. science.edu//satelit bumi (Diakses pada tanggal
1 Februari 2015)
Science education. 2013.
Konveksi
. (Online) http://id. science.edu/proses konveksii (Diakses pada tanggal
1 Februari 2015)
Scientist Union of Concerned.
“Global Warming”
. Diakses tanggal 10 Oktober 2015. http://www.ucsusa.
org/our-work/global-warming/solutions/global-warming-solutions-reduce-emissions#.Vhk9fex_
Oko.
Snyder, S. L., Ralph M. Feather Jr., Dinah Zake. 2005.
Glencoe Science: Earth Science
. Ohio: Mc-Graw Hill
Tay, Beverly. 2002.
Effective Guide to Science Secondary 2 S/E/N(A).
First Lok Yang Road. Pearson Education
South Asia Pte Ltd.
Tjasyono, Bayong. 2004.
Klimatologi
. Bandung: ITB
Tjasyono, Bayong. 2014.
Keajaiban Alam Semesta
. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Walker. Richard. 2001.
Under The Microscope: Making Life. How We Reproduce and Grow
. Danbury.
Connecticut: Grolier International. Inc.
Walluyo. 2012.
Erupsi
. (Online) http://id. Mountmerapi.net//erupsin. (Diakses pada tanggal 1 Februari
2015)
Wasis, dkk. 2008.
Contextual Teaching and Learning. Ilmu Pengetahuan Alam. Sekolah Menengah
Pertama Kelas VII (BSE).
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Weather. 2015.
Suhu Surabaya
. (Online) http://id.weather.com//permainan. (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
Wee Hong, Chuen., dkk. 2000.
Spectrum Interactive Science for Lower SecondaryLevels
. Jurong, SNP Pan
Pacific Publishing Pre Ltd.
Wikipedia. 2014.
Troposfer
. (Online) http://id. wikipedia.org//awan yang ada di troposferi (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
Wikipedia. 2014.
Tekanan udara
. (Online) http://id. wikipedia.org/tekanan udarai (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
Wikipedia. 2013.
Lapisan Tanah
. (Online) http://id. wikipedia.org/lapisan tanahi (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
Wikipedia. 2013.
Penyebaran Fosil
. (Online) http://id. wikipedia.org/Penyebaran fosili (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
176
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Wolke. R.L.2004.
Einstein Aja Gak Tahu
. 2004. Jakarta : Scientific Press. Yearly. 2008. Chemistry. Singapore:
Global Publishers.
. 2001. Jende
la Iptek: Tubuh Manusia
. Jakarta : Balai Pustaka. Suryatin. 2008. IPA Terpadu (BSE).
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
. 2011.
Rumah sehat
. (Online) http://id.rumahsehatedu.go.id//rumahsehatn. (Diakses pada tanggal 1
Februari 2015)
. 2012.
Gempa
. (Online) http://id.infobmkg.go.id.com//yang dilakukan ketika gempan. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
. 2012.
Gempa
. (Online) http://id.infobmkg.go.id.//yang dilakukan setelah gempan. (Diakses pada
tanggal 1 Februari 2015)
-. 2012.
Pemukiman Jakarta
. (Online) http://id. vivo.co.id//kepadatan pemukiman di Jakartan.
(Diakses pada tanggal 1 Februari 2015)
. 2012.
Gunung merapi
. (Online) http://id.jogja.com.//awan panas pada gunung merapi n. (Diakses
pada tanggal 1 Februari 2015)
177
Ilmu Pengetahuan Alam
Profil Penulis,
Penelaah, dan
Editor.
178
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Nama Lengkap
: Dr
. Wahono Widodo, M.Si
:
Akun Facebook
:
A
lamat Kantor
:
G
edung C12 Kampus Unesa,
Jl Ketin
tang Surabaya
Bidang Keahlian: Pendidikan IPA
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
1993 – 2016: D
osen Universitas Negeri Surabaya
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: P
endidikan IPA UPI, (2007-2010)
2.
S2: F
isika Universitas Gadjah Mada, (1996-1999)
3.
S1: P
endidikan Fisika IKIP Surabaya (1987-1992)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
IP
A CTL Kelas VIII, BSE, 2008.
2.
M
ari Belajar IPA, Kelas IX, BSE, 2008.
3.
Konsep Dasar IP
A, 205.
4.
P
engembangan Pembelajaran IPA, 2013
5.
Buk
u Siswa IPA K13, Kelas VII, 2013 dan 2014.
6.
Buk
u Guru IPA K13, Kelas VII, 2013 dan 2014.
7.
F
isika Umum, 2015.
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
engembangan Pengembangan Prototipe Kurikulum Berorientasi Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan
Pedagogik Calon Guru Pendidikan Sains. Dikti/Hibah Kompetensi/2015.
2.
P
engembangan Perangkat Pembelajaran untuk Melatih Keterampilan Pemecahan
Masalah. Unesa/PUPT Offline/2015.
3.
S
tudi Penelusuran Lulusan S1 Pendidikan IPA. BOPTN/2015.
4.
P
engembangan Perangkat Pembelajaran untuk Melatih Keterampilan Berpikir
Kreatif. Dikti/PUPT /2014
5.
P
engembangan Model Pembelajaran IPA Inovatif untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Budaya Belajar Siswa. Dikti/Hibah
Pascasarjana/2011-2013 Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Budaya Belajar
Siswa
6.
P
engembangan Prototipe Kurikulum Berorientasi Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Dan Pedagogik Calon
Guru Pendidikan Sains. Dikti/Hibah Kompetensi/2012-2014.
7.
M
odel-Model Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi untuk Mengembangkan
Keterampilan Generik Sains dan Berpikir Tingkat Tinggi Pebelajar. Dikti/Hibah
Pascasarjana/2009-2010.
8.
P
engembangan pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran di Kelas SD). Dikti/Hibah Bersaing/2006-2007.
.
P
rofil Penulis
179
Ilmu Pengetahuan Alam
Nama Lengkap
: Siti Nurul H
idayati,S.PD.,M.Pd.
:
Akun Facebook
:
Siti Nurul
A
lamat Kantor
:
K
ampus Unesa Ketintang,
Jl Ketin
tang Surabaya
Bidang Keahlian: Pendidikan Kimia
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2011 – 2016: D
osen Jurusan Pend. IPA Unesa Surabaya.
2.
2008 – 2010: D
osen Jurusan Pend. IPA Unesa Surabaya.
3.
2005 – 2007: Guru SM
A Muhammadiyah 4 Porong,Sidoarjo
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: P
endidikan Sains Pasca Sarjana Unesa (1999-2002)
2.
S1: P
endidikan Kimia IKIP Surabaya (1994-1999)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Kewir
ausahaan Universitas (2015)
2.
Dasar
-Dasar Pendidikan (2015);
3.
Buk
u IPA kelas VII kurikulum 2013 (2014)
4.
Biot
echnopreneurship (2013)
5.
P
anduan Praktikum Kimia SMA (2010)
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
Pengembangan modul E-learning Bidang Kewirausahaan (2015-2016)
Pengembangan penilaian Autentik Untuk Mengukur ketrampilan pemecahan
masalah (2015-2016)
Pemanfaatan Makro alga air laut sebagai bahan pembuatan etanol menggunakan
Sacharomises cereviseae di papar kolkisin (2013)
180
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Nama Lengkap
: Dr
. Fida Rachmadiarti, M.Kes.
Telp. Kantor/HP : 031-8296427
:
Akun Facebook
:
F
ida
Alamat Kantor
:
K
ampus Unesa Ketintang,
Jl Ketin
tang, Surabaya
Bidang Keahlian: Biologi/Ekologi
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
1987-1988: D
osen di FAPERIK Universitas Hang Tuah Surabaya
2.
1988-sek
arang: Dosen di JURUSAN Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: P
engelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Braawijaya
(2009-2013)
2.
S2: Biolog
i Medis Universitas Airlangga (1991-1994)
3.
S1: Biolog
i Universitas Airlangga (1983-1987)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
Buk
u Teks Pelajaran IPA untuk SMA Kelas VII (2004).
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
engembangan Model Bioremediasi Menggunakan Lemnaceae dan Protozoa
Sebagai Sistem Pengolahan Air Sungai di Kali Surabaya (2006)
2.
P
engembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Umum berbasis Inkuiri (2006)
3.
P
engembangan Alat Pengolahan Air Kali Surabaya Menggunakan Wolfia dan
Paramecium sp. Untuk Meningkatkan Kualitas Air Irigasi (2008)
4.
P
engembangan Perangkat Pembelajaran Biologi SMP berbasis Inkuiri (2008)
5.
P
engembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM) Biologi Lingkungan berbasis
inkuiri Berbahasa Inggris untuk Kelas Internasional (2009)
6.
P
eningkatan kualitas perkuliahan general ecology berbasis penelitian pada
mahasiswa pendidikan biologi kelas internasional (2012)
7.
P
emetaan Asam amino (Free Amino Acid) dan Rhizobakteri pada Semanggi
8.
(M
arsilea crenata Presl.) dan Kiambang (Salvinea molesta) Sebagai
9.
F
itoremediator Logam Pb (2015-2016)
181
Ilmu Pengetahuan Alam
Nama Lengkap
: P
rof. Dra. Herawati Susilo, M. Sc., Ph. D
:
Akun Facebook
:
her
Alamat Kantor
:
Jurusan Biolog
i FMIPA UM, Jalan Semarang 5 Malang 65145
Bidang Keahlian: Bidang penelitian pendidikan Sains utamanya Biologi dan
pengembangan keprofesian guru dan dosen terutama
melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2011 – S
ekarang: Kepala Pusat Pengembangan Sumber Belajar (P2SB) LP3 UM.
2.
1987 – S
ekarang: Dosen Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
3.
1980 – S
ekarang: Dosen FKIE IKIP Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang.
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
G
elar Ph.D bidang Science Education, The University of Iowa, Iowa City, Iowa, USA
(1984-1987).
2.
G
elar M. Sc bidang Science Education, The University of Iowa, Iowa City, Iowa, USA
(1983-1984).
3.
S
arjana Pendidikan Ilmu Hayat FKIE IKIP Malang (1977-1978).
4.
S
arjana Muda Pendidikan Ilmu Hayat FKIE IKIP Malang (1974-1976).
Nama Lengkap
: Dr
. Maria Paristiowati, M.Si
:
mar
Akun Bloog
:
eduk
Alamat Kantor
:
P
rogram Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ Rawamangun
Jakarta 13220.
Bidang Keahlian: Pengembangan pembelajaran kimia baik di sekolah
maupun di universitas khususnya yang diterapkan dalam
penyiapan guru dan peningkatan profesionalisme Guru
Kimia/IPA melalui kegiatan PTK dan Lesson Study.
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2015–2019 : Ketua P
rogram Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ
2.
2011 – S
ekarang: Dosen di Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNJ
3.
1987 – S
ekarang: Dosen Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.
4.
1980 – S
ekarang: Dosen FKIE IKIP Malang, FMIPA Universitas Negeri Malang.
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3 : P
endidikan doktoral di Universitas Negeri Jakarta (2015)
2.
S2 : M
agister dalam bidang Ilmu Kimia dari Institut Teknologi Bandung (2001).
3.
S1 : P
endidikan Kimia, IKIP Jakarta, UNJ (1991).
P
rofil Penelaah
182
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Nama Lengkap
: Drs
. I Made Padri, M.Pd
Telp. Kantor/HP
: 022.2004548/ 081573031444
:
Alamat Kantor
:
Jln. Dr
. Setiabudhi No. 229 Bandung
Bidang Keahlian: Pendidikan IPA (Fisika)
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
1977 – 2015: D
osen di Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA IKIP Bandung (UPI)
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2: F
akultas Pasca Sarjana/Program Studi IPA/IKIP Bandung (tahun masuk 1987–
1990)
2.
S1: F
akultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/jurusan
Pendidikan Fisika/IKIP Bandung (1974 – 1977)
3.
S
arjana Muda: Fakultas Keguruan/Jurusan Pendidikan Fisika/IKIP Singaraja
(1970–1973)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
P
enelaah Bahan/Materi “Peningkatan kompetensi Tenaga Laboratorium Fisika,
Kimia dan Biologi” Dirjen PMPTK Kementrian Pendidikan Nasional pada tahun
2010
2.
P
enelaah Modul IPA dalam kegiatan “Harmonisasi Modul IPA” PPPPTK IPA pada
tahun 2011
Nama Lengkap
: Dr
. Dadan Rosana, M.Si.
Telp. Kantor/HP
: 0274586168/ 081392859303
:
Akun Facebook
:
danr
osana
Alamat Kantor
:
F
MIPA UNY Karangmalang Yogyakarta
Bidang Keahlian: Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan Sains
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2003– 2016: D
osen FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: P
rogram Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta/ Pengukuran dan
Evaluasi Pendidikan (2008)
2.
S2: P
rogram Magister Institut Teknologi Bandung/ Fisika Material (1997)
3.
S1: F
MIPA IKIP Bandung/ Jurusan Pendidikan Fisika (1992)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
E
valuasi Pembelajaran Sains
2.
Biofisik
a (Universitas Terbuka)
3.
E
valuasi Pembelajaran Fisika (Universitas Terbuka)
4.
IP
A dan Pembelajarannya
183
Ilmu Pengetahuan Alam
Nama Lengkap
: Dr
. rer. nat. Ahmad Mudzakir, M.Si.
Telp. Kantor/HP
: 022-2000579/ 085221068479
:
Akun Facebook
:
A
hmad Mudzakir
Alamat Kantor
:
D
epartemen Pendidikan Kimia FPMIPA
UPI Jl
. Dr. Setiabudi 229 Bandung
Bidang Keahlian: Kimia
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
2010 – 2016: D
osen pada Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3: F
aculty of Process and System Engineering/Department of Inorganic
Chemistry/Otto-von-Guericke University of Magdeburg Germany (1998-2004)
2.
S2: F
MIPA/Kimia/S2 Kimia/Universitas Gajah Mada Jogyakarta (1994-1997)
3.
S1: FP
MIPA/Pendidikan Kimia/Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, IKIP
Bandung (sekarang UPI Bandung) (1985-2000)
Judul
Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
2008, K
imia Anorganik 2 (PEKI-4309): Modul Universitas Terbuka, Penerbit UT
2.
2012, P
embelajaran Kimia Sekolah: Modul Universitas Terbuka, Penerbit UT
3.
2013, K
arakterisasi Material: Prinsip dan Aplikasi dalam Penelitian Kimia, UPI Press
4.
2015, M
odul Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Kimia
Bidang Agribisnis dan Agroteknologi Grade 1-3, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pertanian
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
2008 dan 2009, M
embelajarkan Konsep Sains dari Perspektif Sosial untuk
Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran, “Teaching Materials”, dan Alat Ukur Penilaian)
2.
2009, P
engembangan Material Kristal Cair Ionik Berbasis Garam Benzotriazolium
sebagai Elektrolit Redoks pada Sel Surya Tersensitisasi Zat Warna
3.
2009 dan 2010, M
engungkap Karakter Fisikokimia dan Kinerja Fotovoltaik Garam
Fatty Imidazolinium sebagai Fungsi Struktur Kation dan Anion (Studi Eksplorasi
Kristal Cair Ionik Baru Berbasis Minyak Nabati sebagai Elektrolit Redoks pada Sel
Surya Tersensitisasi Zat Warna)
4.
2010 dan 2011, P
engembangan Cairan Ionik Berbasis Minyak Sawit sebagai
Pemodifikasi Organik Suhu Tinggi pada Pemrosesan Nanokomposit Polimer-
Silikat
5.
2011 dan 2012, M
eningkatkan Relevansi Pembelajaran Sains Melalui
Pembelajaran Berbasis Literasi Sains dan Teknologi (Studi Pengembangan Model
Pembelajaran, Teaching Materials, dan Alat Ukur Penilaian)
6.
2014, 2015 dan 2016, K
inerja Fotovoltaik Garam Fatty Imidazolinium sebagai
Elektrolit Redoks pada Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
7.
2015 dan 2016, M
odernisasi Konten Pembelajaran Kimia Sekolah Menggunakan
Konteks Teknologi Berbasis Material Cairan Ionik untuk Membangun Literasi
Kimia Siswa.
184
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
Nama Lengkap
: Dr
. Ana Ratna Wulan, M.Pd.
Telp. Kantor/HP
: 022 2013163
:
Alamat Kantor
:
Jln. Dr
. Setiabudhi No. 229 Bandung
Bidang Keahlian: Asesmen Pembelajaran IPA/ Biologi
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
D
osen Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S3 : Univ
ersitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan IPA, 2004-2007
2.
S2 : Univ
ersitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan IPA, 2001-2003
3.
S1 : IKIP Bandung
, Pendidikan Biologi, 1993-1998
Judul Buku y
ang pernah ditelaah :
1.
2015-2016, Buk
u teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
2.
2015-2016, Buk
u teks IPA kelas VIII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
3.
2015-2016, Buk
u teks IPA kelas IX, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
4.
2015-2016, Buk
u teks IPA kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
5.
2013, Buk
u teks Tematik Sekolah Dasar, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
6.
2013, Buk
u teks IPA SMP kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jakarta
Judul
Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):
1.
2015, S
tudi Validasi Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian. Penelitian
Tahun Keempat. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.
2.
2014, S
tudi Pengembangan Standar Kompetensi Pendidik dalam Penilaian.
Penelitian Tahun Ketiga. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang, Kemdikbud.
3.
2013, S
tudi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik
SD, SMP, SMA. Penelitian Tahun Kedua. Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang,
Kemdikbud.
4.
2013, M
odel-Model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan
Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Kedua. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
5.
2013, R
ancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika
untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing Tahun Ketiga, Direktorat
Pendidikan Tinggi (Dikti).
6.
2012, R
ancang Bangun Standar Pelaksanaan Ujian Praktek Matapelajaran Fisika
untuk Siswa SMA di Indonesia. Penelitian Hibah Bersaing tahun kedua, Direktorat
Pendidikan Tinggi`(Dikti).
7.
2012, P
emetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP): Analisis Peta
Kompetensi Hasil Ujian Nasional dan Model Pengembangan Mutu Pendidikan
SMA di Jawa Barat. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
8.
2012 M
odel-model Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum Virtual dan
Asesmennya untuk Membangun Karakter Bangsa Pebelajar. Hibah Pascasarjana
Tahun Pertama. Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).
9.
2012 S
tudi Penilaian Hasil Belajar (Classroom assessment) Tenaga Pendidik SD,
SMP, SMA; Penelitian Tahun Pertama, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang,
Kemdikbud
185
Ilmu Pengetahuan Alam
P
rofil Editor
Nama Lengkap
:
Dr
a. Samsunisa Lestiyaningsih, M.Si
Telp Kantor/HP
: (021)-3804248/08161954001
:
Alamat Kantor
:
Jalan Gunung S
ahari Raya No.4, Jakarta
Bidang Keahlian:
C
opy Editor
R
iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:
1.
1985 – 1987 : S
taf Proyek Buku Terpadu.
2.
1987 – 2010 : P
embantu Pimpinan pada Pusat Perbukuan.
3.
2010 – S
ekarang : Tenaga Fungsional Umum pada Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
R
iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1.
S2 : FISIP/M
anajemen Komunikasi/Komunikasi/Universitas Indonesia, Jakarta
(1999 –2003 )
2.
S1 : FP
MIPA/Fisika/MIPA/IKIP Yogyakarta (1979 – 1985)
Judul Buku y
ang Pernah Diedit (10 Tahun Terakhir)
1.
Buk
u Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas X (Buku Siswa)
2.
Buk
u Teks Pelajaran dan Buku Guru Matematika Kelas X
3.
Buk
u Teks Pelajaran dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1
dan 2
4.
Buk
u Teks Pelajaran dan Buku Guru Matematika Kelas XII
186
Kelas VII SMP/MTs
Semester 2
lk
Orang bijak belajar kala
mereka bisa; Orang bodoh
belajar kala mereka harus.
~Arthur Wellesley