Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 6 Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga sesuai Iringan
Seni Budaya · Bab 6 Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga sesuai Iringan
Eko Purnomo, Deden Haerudin, Buyung Rohmanto, Julius Juih

24/08/2021 15:21:38

SMP 7 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

80

Kelas VII SMP/MTs

Pengolahan Ruang,

Waktu, dan Tenaga

Sesuai Iringan

1. mengidentifikasi

ruang

yang

dibuat

melalui

gerak

tari;

2. mengidentifikasi

waktu

yang

digunakan

melalui

gerak

tari;

3. mengidentifikasi

tenaga

yang

digunakan

melalui

gerak

tari;

4. menerapkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

pada

gerak

tari

;

5. melakukan

gerak

tari

dengan

menerapkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

dengan

iringan.

Pada

Bab 6

,

siswa

diharapkan

dapat

mengapresiasi

dan

berkreasi

seni

tari,

yaitu:

Peta Kompetensi Pembelajaran

Elemen Gerak

Ruang

Waktu

Tenaga

Meragakan Gerak Tari Berdasarkan

Ruang, Waktu,

dan Tenaga

Pengolahan Ruang, Waktu, dan Tenaga

Bab

6

serta

Seni Budaya

81

Setelah kamu mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan

berikut ini.

1.

pendapatmu

busana

yang

dikenakan

oleh

penari?

2.

pendapatmu

pertunjukan

tari

yang

menggunakan

pro

perti

dengan

yang

tidak

menggunakan

properti?

Bentuk

penyajian

tari

dapat

berupa

tari

tunggal,

tari

berpasangan,

dan

tari

berkelompok.

Pengolahan

pola

lantai

pada

setiap

bentuk

penyajian

tari

tentu

akan

berbeda.

Tari

tunggal

pengolahan

pola

lantai

dilakukan

secara

individu,

pada

tari

berpasangan

pengolahan

lantai

dilakukan

berdua

dan

pada

tari

kelompok

dilakukan

memerlukan

kerja

sama.

Perhatikan

dan

amati

gambar

­

gambar

pertunjukan

tari

di

bawah

ini.

Menurut

bagaimanakahtata

Menurut

bagaimanakah

82

Kelas VII SMP/MTs

1.

Kamu

dapat

mengamati

pertunjukan

tari

dari

sumber

lain

seperti

internet,

menonton

pertunjukan

melalui

VCD,

dan

sumber

belajar

lainnya.

2.

Kamu

dapat

mengamati

pertunjukan

tari

yang

ber­

kembang

di

daerahmu,

namun

juga

dapat

mengamati

tarian

dari

daerah

lain.

Setelah

kamu

mengisi

kolom

tentang

pertunjukan

tari

tradisional

tersebut,

diskusikanlah

dengan

teman

­

teman

mu

kolom

berikut.

Format Lembar Diskusi

No.

Gambar

Pola lantai yang digunakan

Deskripsi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

.

Isilah

!

Seni Budaya

83

Format Diskusi Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari

Nama

anggota

:

Hari/tanggal

pengamatan

:

No.

Aspek yang Diamati

Uraian Hasil Pengamatan

1.

Tari

berdasarkan

hitungan/ketukan

2.

Tari

berdasarkan

level

yang

digunakan

3.

Tari

berdasarkan

pola

lantai

yang

digunakan

4.

Tari

berdasarkan

tata

rias

dan

tata

busana

yang

digunakan

5

Tari

berdasarkan

iringan

yang

digunakan

A.

Berlatih eragakan erak ari

Ruang,

waktu

,

dan

tenaga

pada

gerak

tari

merupakan

satu

kesatuan

utuh.

Ketika

seseorang

melakukan

gerak

berarti

telah

membentuk

ruang,

memerlukan

waktu

serta

memerlukan

tenaga.

Seorang

penari

harus

mampu

mengolah

ruang,

waktu

dan

tenaga

sehingga

gerak

yang

dilakukan

tampak

dinamis.

Pengolahan

unsur

gerak

ini

pada

tari

tunggal

berbeda

dengan

tari

berpasangan

demikian

juga

pada

tari

berkelompok.

Pada

tari

tunggal

kemampuan

individu

lebih

menonjol,

sedangkan

pada

tari

berpasangan

dibutuhkan

kemampuan

saling

mengisi

gerak

dan

pada

tari

kelompok

dibutuhkan

kerjasama

yang

baik.

Pengolahan

ruang,

waktu

,

dan

tenaga

di

dalam

gerak

tari

berkaitan

dengan

beberapa

karakteristik.

Karakteristik

gerak

di

dalam

ruang,

waktu,

dan

tenaga

antara

lain;

(1)

Menggunakan

tubuh

manusia

sebagai

instrumen

dan

gerak

sebagai

mediumnya,

(2)

Terkait

dengan

ruang,

tenaga,

waktu,

dan

aliran,

(3)

Terkait

dengan

ritme,

(4)

Mempunyai

bentuk

dan

gaya,

(5)

Alat

komunikasi

non

verbal,

(6)

Mengungkapkan

emosi

atau

perasaan

dan

pikiran

manusia,

(7)

Terkait

dengan

budaya.

etika

seseorang

melakukan

gerak

ketujuh

,

hal

tersebut

muncul

secara

bersamaan.

Inilah

pentingnya

mengolah

gerak

karena

merupakan

ahasa

komunikasi

nonverbal

sehingga

memiliki

makna

dan

menyampaikan

pesan.

.

M

G

T

K

b

84

Kelas VII SMP/MTs

Perhatikan

ragam

gerak

di

bawah

ini

kemudian

lakukan

baik

secara

individu,

berpasangan,

maupun

berkelompok.

a) Hitungan

1

­

2

gunakan

kursi

atau

benda

lain,

kemudian

naikkan

kaki

kanan

dengan

posisi

seperti

pada

gambar

(Gambar

6.1).

b) Hitungan

3

­

4

gerakan

dengan

duduk

serta

tangan

ditarik

ke

atas.

c) Lakukan

gerakan

ini

2

x

8

hitungan.

a) Buatlah

lingkaran

di

lantai

dapat

pula

dengan

menggunakan

hulahoop.

b) Lakukan

hitungan

1

2

kaki

melangkah

ke

dalam

lingkaran.

c) Hitungan

3

4

gerakan

keluar

dari

lingkaran.

d) Lakukan

gerakan

2

x

8

hitungan.

a) Hitungan

1

2

posisi

kaki

merapat

dengan

tangan

kiri

lurus

ke

depan

dan

tangan

kanan

lurus

ke

atas.

b) Hitungan

3

­

4

kaki

tangan

maju

ke

depan

dan

kaki

kiri

lurus

ke

belakang,

tangan

kiri

lurus

ke

depan,

tangan

kiri

lurus

sejajar

dengan

kaki

kiri.

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.1

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.2

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.3

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.5

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.6

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.4

Seni Budaya

85

a)

Hitungan

1

gerakan

menyilang.

b)

Hitungan

2

gerakan

seperti

Gambar 6.1.

c)

Hitungan

3

gerakan

menyilang.

d)

Hitungan

4

gerakan

menyilang.

a)

Berdua

dengan

teman

saling

memegang

tangan

dengan

posisi

badan

agak

merendah.

b)

Tekanan

tenaga

ada

pada

lutut.

c)

Kemudian

bergerak

ke

arah

kanan

8

hitungan

dan

ke

kiri

8

hitungan.

a)

Hitungan

satu

posisi

gerak

seperti

gerakan

pertama

(

Gambar 6.1).

b)

Hitungan

dua

dengan

kaki

lebih

lebar

dan

kedua

tangan

lebih

diangkat

ke

atas

ke

bawah

serta

badan

agak

condong

ke

samping

kanan

Gambar 6.2.

c)

Hitungan

tiga

seperti

gerakan

pertama

Gambar 6.1.

d) Hitungan

empat

seperti

Gambar 6.2.

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.7

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.8

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.9

86

Kelas VII SMP/MTs

Setelah

kalian

melakukan

gerak

berdasarkan

pengolahan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

secara

berpasangan

dan

kelompok

tentu

merasakan

perbedaan.

Demikian

juga

pada

saat

melakukan

gerakan

bebas

dalam

kelompok

seperti

dilakukan

pada

gerakan

terakhir.

a) erhatikan

gambar

di

samping.

b) Lakukan

gerakan

menggapai

sesuatu

dalam

bentuk

kelompok.

c) Lakukan

gerakan

8

hitungan.

a)

Setelah

melakukan

gerakan

dengan

tangan

ke

atas

sekarang

lakukan

dengan

membalikkan

badan

dan

tangan

berpegangan.

b) Lakukan

gerakan

berjalan

memutar

dengan

tetap

berpegangan

tangan

.

c) Lakukan

gerakan

8

hitungan.

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.11

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.12

a)

Perhatikan

gambar

di

samping.

b)

Lakukan

gerakan

saling

berpegangan

dengan

tangan

kiri

dan

sedikit

diangkat

ke

atas.

c)

Tangan

kanan

ke

samping.

d)

Lakukan

gerakan

berjalan

memutar

dengan

tetap

berpegangan

tangan

8

hitungan.

(Sumber: Kemdikbud)

Gambar 6.10

Setelah

melakukan

gerakan

berpasangan

sekarang

lakukan

gerakan

secara

berkelompok.

Setiap

kelompok

dapat

berjumlah

orang

atau

lebih.

empat

P

Seni Budaya

87

Pergunakan

lagu

­

lagu

sebagai

ilustrasi

maupun

iringan

dalam

melakukan

pengolahan

ruang,

waktu

dan

tenaga

di

dalam

gerak

tari.

88

Kelas VII SMP/MTs

Seni Budaya

89

Mengenal Tokoh Tari

Didik Nini Thowok

terlahir dengan nama Kwee Tjoen Lian. Karena sakit-

sakitan, orang tuanya meng

ubah namanya menjadi Kwee Tjoen An. Ayah Didik,

Kwee Yoe Tiang, merupakan seorang peranakan Tionghoa yang ”terdampar” di

Temanggung, sedang

kan ibunya, Suminah, adalah

wanita Jawa asli, asal Desa Citayem, Cilacap. Didik

adalah sulung dari lima bersaudara (keempat adiknya

perempuan). Setelah G30S/PKI, keturunan Tionghoa

diwajibkan mengganti nama Tionghoa mereka

menjadi nama pribumi sehingga nama Kwee Tjoen An

pun menjadi Didik Hadiprayitno.

Kehidupan masa kecil Didik penuh keprihatinan.

Ayahnya bisnis jual beli kulit kambing dan sapi.

Ibunya membuka kios di Pasar Kayu. Hidup bersama

mereka adalah kakek dan nenek Didik. Keluarga Didik

harus hidup pas-pasan. Sebagai anak dan cucu pertama, Didik selalu dimanja

oleh seluruh anggota keluarga. Selain itu, Didik tidak nakal seperti

anak laki-laki seumurnya. Ia cenderung seperti anak perempuan dan menyukai

permainan mereka, seperti pasar-pasaran (berjualan), masak-masakan, dan

ibu-ibuan. Saat kecil pun, Didik diajari oleh neneknya keterampilan perempuan

seperti menjahit, menisik, menyulam, dan merenda.

Saat masih sekolah, Didik suka menggambar dan menyanyi (suaranya bagus

terutama saat menyanyi lagu Jawa). Setelah mengenal dunia tari akibat sering

menonton pertunjukan wayang orang yang berupa sendratari, Didik pun

bertekad untuk mempelajari tari. Sayangnya perekonomian keluarga yang pas-

pasan menyulitkan langkah Didik untuk belajar. Akhirnya, Didik meminta

teman sekelasnya Sumiasih, yang pandai menari dan menyanyi lagu Jawa, untuk

mengajarinya tari-tarian wayang orang. Menari bukan hal yang sulit dilakukan

karena selain tubuhnya yang lentur, Didik juga berbakat. Guru Didik berikutnya

adalah Ibu Sumiyati yang mengajarinya dan ketiga adiknya, tari Jawa klasik gaya

Surakarta. Didik membayar guru ini dari hasil menyewakan komik warisan

kakeknya. Didik juga belajar tarian Bali klasik dari seorang tukang cukur rambut.

Didik berguru pada A. M. Sudiharjo, yang pandai menari Jawa Klasik

juga sering menciptakan tari kreasi baru. Didik ikut kursus menari di Kantor

Pembinaan Kebudayaan Kabupaten Temanggung. Salah satu gurunya adalah

Prapto Prasojo, yang juga mengajar di padepokan tari milik Bagong Kussudiarjo

di Yogyakarta.

sebagian besar

90

Kelas VII SMP/MTs

Koreografi tari ciptaan Didik yang pertama dibuat pada pertengahan 1971.

Tarian itu diberi judul ”Tari Persembahan”, yang merupakan gabungan gerak

tari Bali dan Jawa. Didik tampil pertama kali sebagai penari wanita; berkebaya

dan bersanggul saat acara kelulusan SMA tahun 1972. Saat itu, Didik juga

mempersembahkan tari ciptaannya sendiri dengan sangat luwes. Didik terus

mengembangkan kemampuan tarinya dengan berguru ke mana-mana. Didik

berguru langsung pada maestro tari Bali, I Gusti Gde Raka, di Gianyar. Ia juga

mempelajari tari klasik Sunda dari Endo Suanda; Tari Topeng Cirebon gaya

Palimanan yang dipelajarinya dari tokoh besar Topeng Cirebon, Ibu Suji. Saat

pergi ke Jepang, Didik mempelajari tari klasik Noh (Hagoromo), di Spanyol, ia

pun belajar tari Flamenco.

B. Uji Kompetensi

1.

Apakah

gerak

tari

memerlukan

ruang,

waktu,

dan

tenaga?

2.

Apa

yang

dimaksud

dengan

gerak

tari

bertenaga

kuat

dan

bertenaga

lemah?

Peragakan

lima

ragam

gerak

secara

berke

sinam­

bungan

dengan

musik

iringan

secara

berkelompok

Pengetahuan

Keterampilan

Meragakan

tari

tidak

hanya

dituntut

ke­

mam

pu

an

gerak,

tetapi

juga

kemampuan

memadukan

dengan

iringan

musik.

Seorang

yang

mampu

menguasai

gerak

tari

dengan

baik

sesuai

dengan

iringan

musik

berarti

memiliki

kecerdasan

kineste

tik

dan

ke­

cerdasan

musikal.

Pembelajaran

me

ragakan

tari

dapat

dijadikan

salah

satu

sarana

rekreasi

dan

ril ksasi

jika

dilakukan

dengan

sung

guh

­

sungguh.

C. Rangkuman

Jelaskan

!

!

Jelaskan

a

Seni Budaya

91

Setelah mempelajari pengetahuan dan

melak

sa

nakan gerak tari berdasarkan

ruang, waktu, dan tenaga sesuai iringan,

saya memiliki ke

mampuan sebagai berikut.

A

B

C

D

Skor

86

­

100

71

­

85 56

­

70

< 55

1. Memahami

pengertian

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan.

2. Memahami

langkah

­

langkah

dan

teknik

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan.

3. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

dengan

percaya

diri.

4. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

dengan

disiplin.

5. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

dengan

usaha

keras.

6. Mengerjakan

tugas

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

sesuai

ketentuan.

7. Menghargai

keindahan

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

sebagai

anugerah

Tuhan

Yang

Mahakuasa.

8. Menghargai

karya

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

yang

saya

hasilkan.

9. Menghargai

karya

tentang

gerak

tari

berdasarkan

ruang,

waktu,

dan

tenaga

sesuai

iringan

yang

dihasilkan

teman.

Jumlah

D. Refleksi

Menari

tidak

hanya

dituntut

kemampuan

pribadi

yang

baik,

tetapi

juga

kemampuan

melakukan

kerja

sama

dengan

teman.

Menari

juga

dituntut

untuk

saling

menghormati,

menghargai,

santun

serta

peduli

dengan

lingkungan.

Saling

berbagi

pengalaman

dan

kemampuan

dengan

teman

merupakan

salah

satu

kunci

keberhasilan

meragakan

tari.

Penghayatan

makna

tari

juga

mengajarkan

kita

untuk

rendah

hati,

tidak

sombong,

serta

mensyukuri

atas

segala

pemberian

Tuhan.

Selanjutnya

lakukan

penilaian

diri

dengan

memberi

angka

pada

rentang

yang

tertera

pada

kolom

A,

B.

C,

atau

D.

92

Kelas VII SMP/MTs

Aktivitas Mengomunikasikan

1.

Kamu

telah

melakukan

aktivitas

pembelajaran

pertunjukan

tari

berdasarkan

hitungan

dan

iringan.

2.

Buatlah

tulisan

tentang

pertunjukan

tari

yang

dibawakan

oleh

kelompok

lain.

3.

Tulisan

maksimum

50

kata

dan

berdasarkan

hasil

pengamatan

gerak

yang

dilakukan

oleh

salah

satu

kelompok.

4.

Tulisan

memberikan

kritik

yang

membangun

sehingga

kamu

dan

teman

mengetahui

kelemahan

dan

kekurangan.

Selanjutnya

kamu

akan

dapat

melakukan

pertunjukan

tari

lebih

baik

lagi.