Gambar Sampul BahasaIndonesia  · Bab 6 Mewujudkan Teks dalam Genre Makro
BahasaIndonesia · Bab 6 Mewujudkan Teks dalam Genre Makro
Maryanto, Nur Hayati, Anik Muslikah Indriastuti dan Dessy Wahyuni

24/08/2021 16:12:51

SMA 12 K-13 revisi 2018

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

162

Kelas XII

Semest

er 2

Peta Konsep Pelajaran 6

PELAJARAN 6

Mewujudkan Teks dalam

Genre Makro

Kegiatan 1

Pembangunan Konteks

dan

Pemodelan Teks

Opini/Editorial dalam

Genre Makro

Tugas 1

Memahami Struktur

dan Ciri Kebahasaan

Teks Opini/Editorial

Genre Makro

Tugas 2

Membandingkan Teks

dalam Opini/Editorial

Genre Makro

Tugas 3

Menganalisis Teks

dalam Genre Makro

Kegiatan 2

Kerja Bersama

Membangu

n Teks dalam

Opini/Editorial Genre

Makro

Tugas 1

Menghadapi evaluasi

Struktur Teks dalam

Opini/Editorial Genre

Makro

Tugas 2

Memecahkan Persoalan

dalam menginterpretasi

Fungsi Sosial Teks Opini/

Editorial Genre Makro

Tugas 3

Memproduksi Teks

dalam Opini/Editorial

Genre Makro secara

Bersama

Kegiatan 3

Kerja Mandiri

Membangun Teks dalam

Opini/Editorial Genre

Makro

Tugas 1

Menyunting dan

Mengabstraksi Teks dalam

Opini/Editorial Genre

Makro

Tugas 2

Memanfaatkanproduksi

Informasi dan Gambar

Teks Opini/Editorial

secara Mandiri

Tugas 3

Mengonversi Teks dalam

Opini/Editorial Genre

Makro

Bahasa Indonesia

163

Mewujudkan Teks dalam Genre Makro

Setelah mempelajari

buku Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan

Akademik untuk kelas X, XI, dan XII ini, kalian tentu sudah dapat

menggunakan teks dengan jenis tertentu untuk menyatakan tema tertentu,

menggunakan beberapa teks yang berbeda untuk menyatakan tema yang

sama, atau menggunakan teks yang sama untuk menyatakan beberapa tema

yang berbeda. Pada pelajaran ini kalian diajak belajar mewujudkan teks dalam

genre makro. Genre merupakan organisasi atau sistem yang memformulasikan

bentuk-bentuk bahasa untuk mengemban tugas atau fungsi sosial. Genre

sendiri terbagi menjadi dua jenis: genre makro dan genre mikro. Peristiwa

komunikasi seperti wawancara, berita, artikel jurnal, surat pembaca, surat

lamaran kerja, percakapan telepon, percakapan dokter dengan pasien dapat

dikatakan sebagai genre wawancara, genre berita, genre artikel jurnal, genre

surat pembaca, genre surat lamaran kerja, genre percakapan telepon, genre

percakapan dokter dengan pasien. Nama-nama genre tersebut dikenal dengan

genre makro. Sementara itu, penceritaan, prosedur, deskripsi, laporan,

eksplanasi, eskposisi, diskusi, dan eksplorasi disebut genre mikro.

PELAJARAN

6

164

Kelas XII

Semest

er 2

Pada pelajaran yang telah kalian pelajari di kelas-kelas sebelumnya,

kalian secara tidak langsung telah mempelajari teks dalam genre mikro. Nah,

untuk pelajaran kali ini, kalian diajak untuk mendeskripsikan dan memahami

teks-teks tersebut dalam kaitannya dengan genre makro. Oleh karena di dalam

genre makro dimungkinkan terdapat genre mikro ataupun sebaliknya, maka

pada pelajaran kali ini kalian akan diajak untuk lebih memahami teks-teks

tersebut secara lebih mendalam.

Genre sebagai proses sosial yang berorientasi kepada tujuan yang dicapai

secara bertahap digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Pada

pelajaran ini, kalian mempelajari teks dalam kaitannya untuk mewujudkan

teks dalam genre makro secara lebih mendalam.

Kalian diharapkan memiliki kemampuan untuk menggunakan campuran dari

beberapa jenis teks dalam menyampaikan sesuatu. Untuk mencapai tujuan itu,

berikut ini kalian diminta untuk melakukan kegiatan belajar sesuai dengan

petunjuk yang diberikan.

Kegiatan 1

Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks dalam Genre Makro

Pada dasarnya, definisi genre bervariasi dan bisa diklasifikasikan ke dalam

beberapa bidang, yakni sastra (untuk memilah-milahkan jenis-jenis karya

sastra seperti puisi, novel, drama, dan esei sastra), retorika (untuk mengacu

pada kategori retorika deskripsi, narasi, eksposisi, dan argumentasi), dan

linguistik (untuk menunjuk karya-karya sastra, kategori retorika, dan konteks

budaya yang melatarbelakangi munculnya jenis-jenis teks seperti percakapan

telepon, wawancara, layanan jual beli, surat pembaca, surat lamaran kerja,

percakapan dokter-pasien, teks dalam genre makro, berita, editorial, artikel

pada jurnal, dan lainnya). Jenis-jenis teks tersebut tidak muncul begitu saja,

tetapi lahir pada lingkup dan latar belakang budaya tertentu melalui proses

sosial yang panjang. Dengan demikian, jenis teks tertentu hanya lahir pada

budaya tertentu dan tidak ditemukan pada budaya lain. Oleh sebab itu, teks

mempunyai tujuan dan fungsi sosial sesuai dengan konteks budaya yang ada.

Genre suatu teks dapat diidentifikasi dari struktur teksnya. Perbedaan

genre suatu teks dengan genre teks yang lain dapat dilihat dari perbedaan

struktur teks pada teks-teks tersebut.

Teks dalam genre makro berada dalam tataran genre dalam bidang linguistik.

Pada bidang ini, genre bisa dianalisis dari wujud teks yang memiliki struktur

Bahasa Indonesia

165

campuran, yakni adanya teks di dalam teks. Dengan mempelajari pelajaran

ini, kalian diharapkan dapat mewujudkan teks dalam genre makro di dalam

kehidupan sehari-hari.

Tugas 1

Memahami Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks dalam Genre Makro

Teks dalam

genre makro memiliki perbedaan struktur dengan teks dalam

genre mikro. Perbedaan itu dapat dilihat dari fungsi sosial teks itu sendiri di

dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kalian sedang melakukan wawancara,

kalian menggunakan beberapa teks mikro sekaligus. Wawancara termasuk ke

dalam teks dalam genre makro. Pada tugas ini, kalian akan dihadapkan pada

beberapa teks sekaligus untuk mempertajam kemampuan penalaran kalian

dalam memahami struktur dan kaidah kebahasaan teks dalam genre makro.

1)

Bacalah teks ini

dengan cermat. Perhatikan bahwa subjudul yang ada pada

teks yang kalian baca ini memiliki dua tahap struktur teks yang berbeda.

Yanuar Arsad: Kami Bukan Penawar Ecek-Ecek

Di dunia bisnis minyak dan gas, nama PT Mandiri Panca Usaha (Mandiri

Oil) baru dikenal ketika mendapat kontrak bagi hasil Blok Sembilang di

Natuna, Kepulauan Riau, dua tahun lalu. Belakangan mereka menjadi berita

karena dikaitkan dengan penolakan perpanjangan izin kerja Presiden Direktur

ExxonMobil Indonesia Richard J. Owen setelah perusahaan minyak Amerika

itu membatalkan tender penjualan lapangan gas Arun di Aceh.

Ditemui Nugroho Dewanto dan Bernadette Christina di Hotel Ritz-

Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa pekan lalu, Komisaris

Utama Mandiri Oil Yanuar Arsad membantah berita itu. “Cerita soal tekanan

ke ExxonMobil untuk memenangkan kami itu bohong,” pemilik Bali Cliff

Resort itu menjelaskan, didampingi Chief Executive officer Mandiri Oil

Muhammad Reviansyah.

Pria 49 tahun kelahiran Jakarta itu mengaku menyimpan mimpi untuk

membesarkan bisnis dengan cara elegan. “Saya ingin seperti Astra,” katanya.

Pembatalan tender blok gas Arun tak membuatnya patah arang. “Kalau

ditender ulang, saya akan ikut lagi”. Dia juga akan ikut tender yang digelar

perusahaan minyak dan gas lain secara bisnis ke bisnis. ”saya menghindari

tender yang ada kaitannya dengan pemerintah,” ujarnya tegas.

166

Kelas XII

Semest

er 2

Benarkah izin kerja Richard Owen tak diperpanjang karena

ExxonMobil menolak memenangkan mandiri oil dalam tender Arun?

Tidak ada hubungannya. Seberapa banyak pemerintah bisa mengintervensi

urusan ExxonMobil? Tender ini kan mereka yang buat dan sifatnya bisnis ke

bisnis.

Bukankah pemerintah melalui BP Migas (sekarang SKK Migas)

mengawasi tender itu?

Sewaktu mau menjual, ExxonMobil sudah mendapat izin BP Migas dan

Kementerian Energi. Jadi, prosesnya sudah tidak di pemerintah lagi. Apalagi

kami semua ikut tender penuh, bukan tender-tenderan pakai kolusi dan

nepotisme. Kami menawar sampai US$1,1 milyar. Makanya saya bingung

kenapa dikait-kaitkan dengan Gatot Suwondo (Direktur Utama Bank BNI dan

adik ipar Presiden Yudhoyono). Saya tidak tahu dari mana sambungannya.

Saya tidak pakai serupiah pun uang Bank BNI atau bank dalam negeri lainnya.

Semua sindikasi bank luar negeri. Kami tak pakai tekanan pemerintah untuk

menang dengan harga murah dengan cara menginjak kaki ExxonMobil.

Mereka perusahaan besar, mana bisa ditekan? Kami punya bukti, setahun

lebih kami ikut proses tender ini.

Apa yang sesungguhnya terjadi dibalik pembatalan tender itu?

Saya tidak tahu mengapa ExxonMobil membatalkan tender. Tapi saya

minta diluruskan. Saya bukan perusahaan yang sewenang-wenang pakai

pemerintah untuk menekan ExxonMobil. Itu enggak mungkin. Cuma, sebelum

diumumkan pemenangnya, tender sudah dibatalkan. Jadi apa yang dibilang

Ratu Prabu bahwa dia sudah ditunjuk sebagai pemenang itu enggak benar.

Tapi itu urusan dia mau ngaku-ngaku menang, ya, silakan saja.

Kabarnya, ExxonMobil berkali-kali dipanggil menteri ESDM Jero

Wacik dan Susilo Siswo Utomo (sekarang Wakil Menteri Energi) untuk

memprioritaskan Mandiri Oil?

Saya tidak tahu soal itu. Apakah itu mungkin? Saya tidak yakin. Saya

tidak pernah nempel-nempel Pak Jero Wacik untuk urusan tender ini, karena

memang tidak ada urusannya. Nanti kalau sudah dapat mungkin baru akan

saya dekati, karena saya perlu memperpanjang izin.

Sedekat apa hubungan Anda dengan Gatot Suwondo?

Saya kenal beliau sudah lama sekali, dari beliau belum jadi apa-apa. Kami

berteman, tapi enggak ada bisnis. Saya keberatan nama Gatot Suwondo dilibat-

libatkan. Tidak ada urusan sedikit pun, apalagi minta duit atau dukungan.

Apalagi diberitakan Pak Gatot sampai ngemis-ngemis ke pejabat BP Migas

Bahasa Indonesia

167

supaya saya dimenangkan karena beliau mau pensiun. Beliau Direktur Utama

Bank BNI, kalau pensiun enggak perlu saya kali, ya, ha-ha-ha....

Seperti halnya pemerintah, Anda kecewa terhadap pembatalan

tender?

Tender ExxonMobil di Arun sebetulnya sangat profesional. Saya senang

terlibat di dalamnya. Tapi pemerintah saya kira juga punya hak untuk bertanya

kenapa tender akhirnya dibatalkan. Pembatalan divestasi kan merugikan

pengusaha nasional, jadi saya rasa itu wajar.

Kalau tender dibuka lagi, Anda masih berminat ikut?

Pasti, dong. Kami sudah masuk tiga penawar terakhir, dan kami sudah

keluar banyak biaya. Kami bukan penawar ecek-ecek.

Sumber: Tempo, 10 Februari 2013 halaman 100

1)

Mari kita uraikan teks wawancara tersebut. Teks berjudul “Yanuar

Arsad:

Kami Bukan Penawar Ecek-Ecek” berisi tentang wawancara

wartawan dengan nara sumbernya. Dalam hal ini, pewawancara meminta

klarifikasi dan pendapat nara sumber mengenai topik yang sedang hangat

dibicarakan masyarakat, khususnya kalangan pebisnis. Dari judulnya,

kalian bisa mengambil kesimpulan awal bahwa isi dari wawancara tersebut

mengandung pernyataan penegasan dari nara sumber tentang topik yang

dibahas. Kalimat judul menegaskan isi teks yang hendak dikupas. Untuk

memahami isi teks wawancara, kalian terlebih dahulu harus memahami

judul atau tema wawancara tersebut. Namun, terkadang dengan membaca

judul saja kalian belum bisa sepenuhnya mendapatkan sekilas informasi

mengenai topik yang akan dibahas, oleh karena itu, kalian harus membaca

teks wawancara tersebut dengan tuntas.

2)

Untuk mendekonstruksi isi teks wawancara itu, ce

rmati bagan berikut.

Teks

Struktur teks

Yanuar Arsad: Kami Bukan

Penawar Ecek-Ecek

judul

Di dunia bisnis minyak dan

gas, nama PT Mandiri Panca

Usaha (Mandiri Oil) baru

dikenal ketika mendapat

kontrak bagi hasil Blok

Sembilang

orientasi deskripsi

Deskripsi

umum

168

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Yanuar Arsad: Kami Bukan

Penawar Ecek-Ecek

judul

di Natuna, Kepulauan Riau,

dua tahun lalu. Belakangan

mereka menjadi berita karena

dikaitkan dengan penolakan

perpanjangan izin kerja

Presiden Direktur ExxonMobil

Indonesia Richard J. Owen

setelah perusahaan minyak

Amerika itu membatalkan

tender penjualan lapangan gas

Arun di Aceh.

orientasi deskripsi

Deskripsi

umum

Ditemui Nugroho Dewanto

dan Bernadette Christina di

Hotel Ritz-Carlton, kawasan

Mega Kuningan, Jakarta,

Selasa pekan lalu, Komisaris

Utama Mandiri Oil Yanuar

Arsad membantah berita

itu. “Cerita soal tekanan

ke ExxonMobil untuk

memenangkan kami itu

bohong,” pemilik Bali Cliff

Resort itu menjelaskan,

didampingi Chief Executive

officer Mandiri Oil

Muhammad Reviansyah.

Deskripsi

bagian

Pria 49 tahun kelahiran Jakarta

itu mengaku menyimpan

mimpi untuk membesarkan

bisnis dengan cara elegan.

“Saya ingin seperti Astra,”

katanya. Pembatalan tender

blok gas Arun tak membuatnya

patah arang. “Kalau ditender

ulang, saya akan ikut lagi”.

Dia juga akan ikut tender yang

digelar perusahaan minyak dan

gas lain secara bisnis ke bisnis.

”saya menghindari

Bahasa Indonesia

169

tender yang ada kaitannya

dengan pemerintah,” ujarnya

tegas.

orientasi deskripsi

Deskripsi

bagian

Benarkah izin kerja Richard

Owen tak diperpanjang

karena ExxonMobil menolak

memenangkan mandiri oil

dalam tender Arun?

Tidak ada hubungannya.

Seberapa banyak pemerintah

bisa mengintervensi urusan

ExxonMobil? Tender ini kan

mereka yang buat dan sifatnya

bisnis ke bisnis.

isi

eksposisi

tesis

Bukankah pemerintah

melalui BP Migas (sekarang

SKK Migas) mengawasi

tender itu?

Sewaktu mau menjual,

ExxonMobil sudah

mendapat izin BP Migas

dan Kementerian Energi.

Jadi prosesnya sudah tidak

di pemerintah lagi. Apalagi

kami semua ikut tender penuh,

bukan tender-tenderan pakai

kolusi dan nepotisme. Kami

menawar sampai US$1,1

milyar. Makanya saya bingung

kenapa dikait-kaitkan dengan

Gatot Suwondo (Direktur

Utama Bank BNI dan adik

ipar Presiden Yudhoyono).

Saya tidak tahu dari mana

sambungannya.

argumentasi

170

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Yanuar Arsad: Kami Bukan

Penawar Ecek-Ecek

judul

Saya tidak pakai serupiah

pun uang Bank BNI atau

bank dalam negeri lainnya.

Semua sindikasi bank luar

negeri. Kami tak pakai

tekanan pemerintah untuk

menang dengan harga murah

dengan cara menginjak

kaki ExxonMobil. Mereka

perusahaan besar, mana bisa

ditekan? Kami punya bukti,

setahun lebih kami ikut proses

tender ini.

isi

eksposisi argumentasi

Apa yang sesungguhnya

terjadi di balik pembatalan

tender itu?

Saya tidak tahu mengapa

ExxonMobil membatalkan

tender. Tapi saya minta

diluruskan. Saya bukan

perusahaan yang sewenang-

wenang pakai pemerintah

untuk menekan ExxonMobil.

Itu enggak mungkin. Cuma,

sebelum diumumkan

pemenangnya, tender sudah

dibatalkan. Jadi apa yang

dibilang Ratu Prabu bahwa

dia sudah ditunjuk sebagai

pemenang itu enggak benar.

Tapi itu urusan dia mau ngaku-

ngaku menang, ya, silakan

saja.

Bahasa Indonesia

171

Kabarnya, ExxonMobil

berkali-kali dipanggil

menteri ESDM Jero

Wacik dan Susilo Siswo

Utomo (sekarang Wakil

Menteri Energi) untuk

memprioritaskan Mandiri

Oil?

Saya tidak tahu soal itu.

Apakah itu mungkin? Saya

tidak yakin.

isi

eksposisi

Penegasan

ulang

Saya tidak pernah nempel-

nempel Pak Jero Wacik untuk

urusan tender ini, karena

memang tidak ada urusannya.

Nanti kalau sudah dapat

mungkin baru akan saya

dekati, karena saya perlu

memperpanjang izin.

Sedekat apa hubungan Anda

dengan Gatot Suwondo?

Saya kenal beliau sudah lama

sekali, dari beliau belum jadi

apa-apa. Kami berteman,

tapi enggak ada bisnis.

Saya keberatan nama Gatot

Suwondo dilibat-libatkan.

Tidak ada urusan sedikit

pun, apalagi minta duit atau

dukungan. Apalagi diberitakan

Pak Gatot sampai ngemis-

ngemis ke pejabat BP Migas

supaya saya dimenangkan

karena beliau mau pensiun.

Beliau Direktur Utama Bank

BNI, kalau pensiun enggak

perlu saya kali, ya, ha-ha-ha....

172

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Yanuar Arsad: Kami Bukan

Penawar Ecek-Ecek

judul

Seperti halnya pemerintah,

Anda kecewa terhadap

pembatalan tender?

Tender ExxonMobil di Arun

sebetulnya sangat profesional.

Saya senang terlibat di

dalamnya. Tapi pemerintah

saya kira juga punya hak

untuk bertanya kenapa

tender akhirnya dibatalkan.

Pembatalan divestasi kan

merugikan pengusaha

nasional, jadi saya rasa itu

wajar.

isi

eksposisi

Penegasan

ulang

Kalau tender dibuka lagi,

Anda masih berminat ikut?

Pasti, dong. Kami sudah

masuk tiga penawar terakhir,

dan kami sudah keluar banyak

biaya. Kami bukan penawar

ecek-ecek.

reorientasi

3)

Pada teks

wawancara tersebut, struktur teksnya adalah: judul, orientasi,

isi, reorientasi. Di dalam orientasi terdapat teks deskripsi yang terdiri atas

deskripsi umum dan deskripsi bagian. Sementara di dalam isi terdapat teks

eksposisi yang terdiri atas pembukaan, argumentasi, dan penegasan ulang

argumentasi. Di dalam teks wawancara, dimungkinkan adanya beberapa

teks genre mikro seperti pada contoh tersebut. Namun demikian, teks-teks

genre mikro tersebut tidak selalu sama persis antara yang terdapat dalam

teks wawancara satu dengan teks wawancara lainnya.

4)

Perhatikan sekali lagi teks wawancara tersebut. Pada struktur teks

wawancara, pewawancara biasanya akan membuka wawancara dengan

mengingatkan

kembali isu yang hendak dibahas. Hal ini dimaksudkan

untuk membuka percakapan ke arah yang lebih spesifik. Pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara pada umumnya telah

dikomunikasikan terlebih dahulu oleh pewawancara untuk mendapatkan

Bahasa Indonesia

173

persetujuan dari orang yang hendak diwawancarai. Wawancara

(

interview

) adalah dialog antara dua pihak di mana pihak yang disebut

pewawancara (

interviewer

) mengajukan pertanyaan kepada pihak yang

disebut narasumber (

interviewee

) dengan tujuan mendapatkan data

atau informasi. Wawancara dapat digunakan untuk mendapatkan fakta,

memverifikasi fakta, mengklarifikasi fakta, membangkitkan antusiasme,

mengidentifikasi kebutuhan, menyatukan ide dan opini.

Pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan dalam wawancara terdiri atas dua

bentuk, yakni bentuk terbuka (pertanyaan tanpa jawaban yang dipikirkan

secara khusus) dan bentuk tertutup (terstruktur dengan kemungkinan

jawaban yang terbatas). Wawancara memiliki tiga tipe, yakni wawancara

tidak terstruktur (wawancara dilakukan secara spontan tanpa skenario

pertanyaan), wawancara terstruktur (pewawancara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan khusus yang telah dirancang sebelumnya), dan

wawancara semi-terstruktur (dituntun dengan skenario namun hal-hal

yang menarik dapat dieksplorasi lebih lanjut). Pada teks wawancara

berjudul “Yanuar Arsad: Kami Bukan Penawar Ecek-Ecek” merupakan

contoh teks wawancara semi-terstruktur. Coba kalian temukan contoh

teks wawancara dalam bentuk terstruktur dan tidak terstruktur lalu tulislah

di buku tugas kalian.

5)

Selain teks wawancara, percakapan kalian

dengan teman kalian melalui

telepon termasuk teks genre makro. Perhatikan contoh berikut.

Najib

: Selamat sore, Dimas.

Dimas

: Selamat sore, Najib.

Ada apa?

Najib

: Mau tanya, besok pelajaran bahasa Indon

esia ada tugas

membuat teks ya?

Dimas

: Iya, kita disuruh oleh Bu

Anik membuat teks percakapan di

telepon. Aku sedang mencoba membuat, t

api ternyata sulit,

apakah kamu sudah mengerjakannya?

Najib

: Sudah, tapi aku tidak yakin apakah teks yang aku kerjakan ini

sudah benar atau belum.

Dimas

: Y

ang penting kamu sudah mencoba, nanti Bu guru yang akan

menjelaskannya lebih rinci.

Najib

: Iya. Apakah kamu juga menemukan kesu

litan, Dimas?

174

Kelas XII

Semest

er 2

Dimas

: Iya. Pelajaran teks kali ini menurutku aga

k sulit.

Najib

: Besok kita tanya Bu guru saja ya?

Dimas

: Baiklah.

Najib

: Selamat sore, Dimas.

Dimas

: Selamat sore, Najib.

Pada teks percakapan telepon, kalian

akan menemukan bagian-bagian

yang bisa dianalisis. Bagian-bagian itu bisa kalian pahami lebih lanjut

dengan melihat tabel ini.

Teks

Struktur teks

Najib

: Selamat sore, Dimas.

Dimas

: Selamat sore, Najib. Ada apa?

pembukaan

Najib

: Mau tanya, besok pelajaran bahasa Indonesia

ada tugas membuat teks ya?

Dimas

: Iya,

kita disuruh oleh Bu Anik membuat

teks percakapan di telepon. Aku sedang

mencoba membuat, tapi ternyata sulit, apakah

kamu sudah mengerjakannya?

isi

Najib

: Sudah, tapi aku tidak yakin apakah teks yang

aku kerjakan ini sudah benar atau belum.

Dimas

: Y

ang penting kamu sudah mencoba, nanti Bu

guru yang akan menjelaskannya lebih rinci.

Najib

: Iya.

Apakah kamu juga menemukan kesulitan,

Dimas?

Dimas

: Iya. Pelajaran teks kali ini menurutku agak

sulit.

Najib

: Besok kita tanya Bu guru saja ya?

Dimas : Baiklah.

Najib : Selamat sore, Dimas.

Dimas : Selamat sore, Najib.

penutup

Bahasa Indonesia

175

Pada teks percakapan telepon tersebut, terdapat struktur teks yang diawali

dengan pembukaan, lalu diikuti oleh isi, dan diakhiri dengan penutup. Struktur

ini lazim ditulis dengan pembukaan^isi^penutup untuk mempermudah kalian

mengingat strukturnya.

6)

Bandingkan dengan percakapan berikut.

A: Halo. Bisa bicara dengan Pak

Ahmad? Saya Andi.

B: Halo. Maaf, Pak Ahmad sedang rapat. Ada yang bisa saya bantu?

A: Tolong sampaikan bahwa saya menelepon.

B: Baik, Pak.

A: Terima kasih.

B: Sama-sama.

Teks

Struktur

teks

A: Halo. Bisa bicara dengan Pak Ahmad? Saya Andi.

B: Halo. Maaf, Pak Ahmad sedang rapat. Ada yang

bisa saya bantu?

pembukaan

A: Tolong sampaikan bahwa saya menelepon.

B: Baik, Pak.

isi

A: Terima kasih.

B: Sama-sama.

penutup

Pada teks percakapan telepon ini, struktur teks sama dengan struktur teks

percakapan sebelumnya meskipun isi teks cukup pendek. Percakapan telepon

tidak bisa ditebak panjang pendeknya, tergantung situasi dan isi percakapan.

Semakin panjang percakapan, semakin banyak teks yang muncul di dalamnya.

Tugas kalian adalah membuat sebuah percakapan telepon dengan teman kalian

yang bersekolah di kota lain dengan tema “Popda (Pekan Olahraga Daerah)

Tahun 2015”. Setelah selesai tugas tersebut, buatlah struktur teksnya seperti

pada contoh dalam buku siswa ini.

7)

Teks genre makro yang lain adalah layanan jual beli. Pada teks layanan jual

beli terdapat

struktur teks negosiasi namun strukturnya lebih kompleks.

Pada tataran ini, teks negosiasi tidak hanya terdiri atas pembukaan

yang diikuti isi lalu diakhiri oleh penutup, namun lebih kompleks dan

berjalan menurut alur yang lebih alami sehingga tiga tahap saja belum

cukup. Struktur teks itu akan menjadi lebih kompleks apabila barang yang

dibeli lebih dari satu dan keadaan pasar memungkinkan hal itu terjadi.

Kekompleksitasan itu menuntut tahap-tahap yang lebih banyak untuk

176

Kelas XII

Semest

er 2

mewadahi peristiwa tutur yang ada. Perhatikan teks ini dengan cermat dan

amatilah bagian-bagian yang membangun struktur teks tersebut secara

keseluruhan.

Penjual : Silakan, Bu, bajunya dilihat dulu.

Pembeli : Bajunya bagus, ada bordirannya.

Penjual : Iya, Bu, ini bordiran asli bikinan tangan, Bu.

Pembeli : Yang warna merah berapa harganya?

Penjual : Yang warna merah harganya seratus limapuluh ribu. Ini ada

banyak ukurannya, Bu.

Pembeli : Harganya nggak bisa kurang ya, Mbak?

Penjual : Ini har

ga pas, Bu, saya tidak menawarkan. Nanti saya beri

diskon kalau Ibu jadi beli.

Pembeli :

Walah, lha kalau diskon jadi berapa, Mbak? Saya sebenarnya

nggak berniat beli baju, ini mau beli sepatu bua

t anak saya.

Penjual : Untuk satu baju saya diskon sepuluh persen, Bu, jadi harganya

menjadi seratus tiga

puluh lima ribu. Kalau Ibu beli lebih dari

tiga biji, diskonnya duapuluh persen.

Pembeli : Bisa kurang lagi nggak, Mbak? Saya belum beli sepatu nih

buat anak saya. Seratus lima belas ribu ya?

Penjual : Maaf, Bu, belum bisa. Ini bahannya katun, dan bordirannya

bikinan tangan.

Pembeli : Seratus duapuluh lima ribu ya, Mbak?

Penjual : Belum boleh, Bu. Ibu silakan beli sepatu saja dulu.

Pembeli : Baiklah mbak, saya beli yang warna merah ini satu.

Penjual : Ini Bu, bajunya.

Pembeli : Ini uangnya, seratus tigapuluh lima ribu.

Penjual :

Terima kasih, Bu.

Pembeli : Sama-sama.

Bahasa Indonesia

177

Teks

Struktur teks

Penjual : Silakan, Bu, bajunya dilihat

dulu.

orientasi

Negosiasi

kompleks

Pembeli : Bajunya bagus, ada

bordirannya.

Penjual : Iya, Bu, ini bordiran asli

bikinan tangan, Bu.

Pembeli : Yang warna merah berapa

harganya?

permintaan

Penjual : Yang warna merah harganya

seratus limapuluh ribu. Ini ada banyak

ukurannya, Bu.

pemenuhan

Pembeli : Harganya nggak bisa kurang ya,

Mbak?

penawaran

Penjual : Ini harga pas, Bu, saya tidak

menawarkan. Nanti saya beri diskon kalau

Ibu jadi beli.

Pembeli : Walah, lha kalau diskon jadi

berapa, Mbak? Saya sebenarnya nggak

berniat beli baju, ini mau beli sepatu buat

anak saya.

Penjual : Untuk satu baju saya diskon

sepuluh persen, Bu, jadi harganya menjadi

seratus tigapuluh lima ribu. Kalau belinya

lebih dari tiga biji, diskonnya duapuluh

persen.

penawaran

Pembeli : Bisa kurang lagi nggak, Mbak?

Saya belum beli sepatu nih buat anak

saya. Seratus lima belas ribu ya?

Penjual : Maaf, Bu, belum bisa. Ini

bahannya katun, dan bordirannya bikinan

tangan.

Pembeli : Seratus duapuluh lima ribu ya,

Mbak?

Penjual : Belum boleh, Bu. Ibu silakan

beli sepatu saja dulu.

Pembeli : Baiklah Mbak, saya beli yang

warna merah ini satu.

persetujuan

178

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Penjual : Ini Bu, bajunya.

pembelian

Negosiasi

kompleks

Pembeli : Ini uangnya, seratus tigapuluh

lima ribu.

Penjual : Terima kasih, Bu.

penutup

Pembeli : Sama-sama.

Pada teks layanan jual beli tersebut, struktur teks merupakan negosiasi

kompleks di mana terdapat orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran,

persetujuan, pembelian, dan penutup. Ketujuh urutan struktur teks tersebut

terurai dari struktur teks awal yang berisi pembukaan, isi, dan penutup.

Struktur ini sama dengan struktur dalam teks wawancara dan percakapan

telepon meskipun isinya tidak sama persis. Tugas kalian adalah membuat satu

contoh percakapan layanan jual beli yang memiliki struktur teks negosiasi

kompleks seperti contoh dalam buku ini. Lakukan dengan cermat dan buatlah

dengan rapi dalam buku tugas kalian.

8)

Percakapan dokter

-pasien merupakan salah satu dari teks genre makro.

Pertanyaan yang biasa muncul dalam percakapan antara dokter dengan

pasien meliputi lokasi, waktu, kronologi, kualitas, kuantitas, gejala

penyerta, dan riwayat penyakit. Kalian bisa bermain peran dengan

membuat percakapan serupa antara dokter dengan pasien dengan jenis

keluhan yang mungkin pernah kalian rasakan sebelumnya. Kalian juga

bisa meminta pendapat teman atau guru kalian tentang pilihan jawaban

apa yang kira-kira akan muncul dalam percakapan tersebut. Berikut

adalah salah satu contoh percakapan antara dokter dengan pasiennya.

Dokter: Sakit apa?

Pasien: Flu, Dok.

Dokter: Sejak kapan sakitnya?

Pasien: Sejak dua hari yang lalu, Dok.

Dokter: Sudah minum obat?

Pasien: Sudah, Dok, tapi belum reda flunya.

Dokter: Selain flu, ada lagi keluhan lain?

Pasien: Ada, Dok. Saya juga meriang dan sakit kepala.

Dokter: Saya buatkan resep. Minum tiga kali sehari setelah makan.

Pasien: Baik, Dok.

Bahasa Indonesia

179

Pada percakapan antara dokter dengan pasien tersebut, struktur teks bisa kalian

bedah dengan melihat model dekonstruksi pada struktur teks sebelumnya.

Lakukan dekonstruksi tersebut di buku tugas kalian.

Nah, setelah mempelajari dengan cermat contoh-contoh teks genre makro

tersebut, kalian tentu sudah mulai memahami ciri-ciri khusus yang terdapat

dalam struktur teks genre makro. Untuk memperjelas pemahaman kalian

mengenai jenis teks ini, kalian akan melanjutkan pembahasan dengan

menganalisis teks genre makro dalam berbagai jenis teks yang lain.

Tugas 2

Membandingkan Teks dalam Genre Makro

Pada tugas ini kalian dihadapkan pada dua teks genre makro yang memiliki

kemiripan judul namun sangat berbeda dalam hal isinya. Bacalah baik-baik

kedua teks tersebut.

1)

Meskipun memiliki judul yang mirip, namun ked

ua teks ini adalah teks

dengan genre yang berbeda. Teks yang pertama adalah surat pembaca

dan yang kedua adalah surat lamaran kerja. Bandingkan keduanya dalam

hal struktur teks dan isinya.

(a)

Surat pembaca

Pulau-pulau di Jawa

Pada Jumat, 25 Juli lalu, wartawan Metro

TV dalam berita mudik

mengatakan, “Tiket tujuan Jakarta dan pulau-pulau di Jawa sudah habis”.

Berita itu menyesatkan sebab Jawa dikesankan terdiri atas banyak pulau.

Mestinya wartawan itu melaporkan, “Tiket tujuan Jakarta dan kota-kota besar

di Pulau Jawa sudah habis”.

Sesat pikir itu selama ini dibiarkan. Pangkalnya, pada hemat saya, mereka

yang tinggal di Jakarta merasa bahwa Jakarta tidak berada di Pulau Jawa.

Saban sanak saudara atau handai tolan tiba di Jakarta dari kota-kota lain

di Pulau Jawa, mereka yang bermukim di Jakarta mengajukan pertanyaan

standar: “Dari Jawa berangkat jam berapa?”

Kesalahan ini harus diperbaiki agar tak jadi kebiasaan yang salah. Jakarta

ataupun Bandung tetap bagian dari Pulau Jawa.

Paulus Mujiran

Jalan Borobudur, Semarang

Sumber: Kompas, Sabtu, 2 Agustus 2014 halaman 7

180

Kelas XII

Semest

er 2

(b)

Surat lamaran kerja

Yth. Pemasang Iklan

Harian Bisnis Sukses

PO BOX 1234

Jakarta

Dengan hormat,

Setelah membaca iklan yang dimuat dalam Harian Bisnis Sukses tanggal

18 Juli 2015 yang isinya menyatakan bahwa perusahaan Bapak/Ibu

membutuhkan tenaga administrasi, maka yang bertanda tangan di bawah ini

saya:

nama

: Sita Sitiane

tempat, ta

nggal lahir

: Sragen, 7 Februari 1997

alamat

: Jln. Jati 123 Sragen

pendidikan

: SMK Akuntansi

dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan sesuai

dengan lowongan tersebut.

Saya dapat mengoperasikan komputer MS

Word, Excel, adobe pagemaker,

dan Coreldraw, serta dapat berbahasa Inggris. Saya pernah melakukan

praktik industri selama 6 bulan di bagian administrasi, sehingga kiranya saya

dapat memenuhi persyaratan yang Bapak/Ibu tentukan.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini saya lampirkan:

1) daftar riwayat hidup,

2) fotokopi ijazah SMK,

3) fotokopi ijazah kursus komputer,

4) fotokopi sertifikat praktik kerja Industri,

5) SKCK,

6) pasfoto.

Saya berharap kiranya Bapak/Ibu berkenan menerima saya, dan jika

memerlukan wawancara, saya bersedia memenuhinya. Atas perhatian Bapak/

Ibu saya mengucapkan terima kasih.

Hormat

saya,

Sita Sitiane

Bahasa Indonesia

181

Setelah membaca kedua teks tersebut, kalian tentu sudah dapat menarik

kesimpulan awal mengenai persamaan ataupun perbedaan struktur teks dan

isinya. Tugas kalian selanjutnya adalah membuat surat balasan dari kedua teks

tersebut. Isi balasannya bisa berupa penerimaan maupun penolakan. Untuk

mempermudah tugas kalian, berikut ini disajikan struktur teks surat lamaran

pekerjaan: hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam

penutup, tanda tangan, nama terang.

Tugas 3

Menganalisis Teks dalam Genre Makro dalam Berbagai Jenis Teks

Setelah mempelajari teks genre makro berbentuk wawancara,

percakapan

telepon, percakapan layanan jual beli, dan percakapan dokter-

pasien, pada tugas ini kalian akan membahas lebih jauh mengenai bentuk teks

genre makro lainnya. Cermati dengan baik teks-teks berikut. Perluas wawasan

kalian mengenai teks dalam kehidupan sehari-hari dan cara mewujudkannya.

1)

Bacalah teks ini. Kerja

kan tugas-tugas yang mengiringinya.

Membenahi Sistem Transportasi Jabodetabek

Minggu ini saya membaca tiga tulisan, yaitu publikasi Bank Dunia yang

baru diluncurkan dua pekan lalu berjudul “Planning, Connecting & Financing

Cities-Now-Priorities for City Leaders” (PCFC), buku Behavioral Economics

and Policy Design: Examples from Singapore (BEPD), dan laporan final

tentang Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration (JUTPI) Project.”

Laporan terakhir berisi revisi dari

Study on Integrated Transportation Master

Plan for Jabodetabek

, yang dibuat oleh Japan International Cooperation

Agency (JICA) untuk Kementerian Koordinator Perekonomian dan Bappenas.

Secara ringkas, ketiga laporan tebal itu berisi: pertama, sistem transportasi

di Jabodetabek sudah jauh tertinggal, sementara masalah dan tantangannya

semakin kompleks untuk ditangani. Survei pada 2010 mencatat total

penumpang perjalanan sudah mencapai kurang-lebih 73 juta, yang terdiri atas

58 juta

motorized person trips

dan 15 juta

non –motorized modes

. Angka itu

diperkirakan mencapai 81 juta pada 2020. Penanganan yang harus dilakukan

tidak hanya pada pengembangan sistem transportasi, tapi juga terkait dengan

master plan perkotaan (RT/RW) di Jabodetabek.

182

Kelas XII

Semest

er 2

Kedua, penanganan transportasi harus terintegrasi dan komprehensif. Kita

tidak punya kemewahan lagi untuk memilih. Semua harus dibangun secara

bersamaan. Jabodetabek semakin terintegrasi sehingga penanganan sistem

transportasi tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah DKI Jakarta, tapi

juga melibatkan pemerintah daerah di sekitarnya.

Ketiga, ruang untuk

policy mistake

sangat terbatas, sehingga kebijakan

publik yang menjawab persoalan masalah transportasi harus terdesain dengan

baik dan dapat menjawab persoalan dengan tepat. Pengalaman Singapura

seperti yang digambarkan dalam bab III buku BEPD, dapat kita jadikan

pelajaran penting.

Dengan kesimpulan itu, ribut-ribut tentang perlu-tidaknya membangun

enam ruas jalan tol di dalam kota,

mass rapid transit (MRT)

, dan sistem

monorel menjadi tidak relevan. Yang lebih relevan adalah bagaimana segera

mewujudkan proyek-proyek tersebut dan melengkapi dengan sejumlah daftar

panjang proyek dan program kelembagaan yang harus segera dibangun

berdasarkan

master plan

JUTPI. Tidak perlu studi tambahan lagi karena

puluhan studi serupa telah dilakukan dan kesimpulannya tidak banyak berbeda.

Kompleksnya permasalahan transportasi di Jakarta tidak lepas dari

sistem insentif yang salah—kebijakan yang berlaku sekarang ini—yang telah

menimbulkan respons yang tidak efisien, baik dari sisi permintaan maupun

penawaran. Dari sisi permintaan, misalnya, harga bahan bakar minyak dengan

subsidi yang sangat besar telah menimbulkan bias kepada sistem angkutan

pribadi—baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Akibatnya, jumlah

kendaraan roda empat meningkat dua kali dari hanya 1 juta pada 2000 menjadi

2 juta pada 2010.

Peningkatan lebih dramatis terjadi pada sepeda motor, yang meningkat

hampir lima kali lipat dalam periode yang sama, dari 1,6 juta (2000) menjadi

7,5 juta (2010). BBM bersubsidi menyebabkan ongkos perjalanan kendaraan

pribadi menjadi terdistorsi, yang kemudian menimbulkan perjalanan yang

tidak efisien. Contohnya, mahasiswa saya di Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia menggunakan mobil sendiri walaupun kakaknya kuliah di Fakultas

Teknik UI.

Distorsi juga terlihat dari proporsi penggunaan kereta api oleh penduduk

Jakarta. Survei JUTPI menunjukkan hanya 0,3 persen penumpang Jakarta

yang menggunakan kereta api. Bandingkan dengan penumpang dari Depok-

Bogor yang 13 persen, Tangerang 5 persen, Bekasi 3 persen. Sekitar 60

persen penduduk Jakarta menggunakan sepeda motor, sisanya menggunakan

kendaraan roda empat 24 persen dan bus 22 persen.

Bahasa Indonesia

183

Survei juga menunjukkan penurunan penggunaan kendaraan bus di

antara komuter di Jabodetabek. Pada 2002, sebanyak 38 persen komuter

menggunakan bus, pada 2010 turun menjadi hanya 13 persen. Penurunan ini

dikompensasikan dengan kenaikan angka penggunaan sepeda motor sebesar

21 persen pada 2002 menjadi 48,7 persen pada 2010.

Penurunan ini, selain disebabkan oleh distorsi harga relatif antarmoda

transportasi yang diceritakan di atas, lantaran tarif kendaraan umum terlalu

rendah sehingga tidak memungkinkan pemilik kendaraan umum memelihara

dan memodernisasi kendaraan; pasokan efektif kendaraan umum turun karena

bus mogok atau suku cadang dikanibal untuk digunakan di kendaraan lain

yang masih bisa jalan; serta kualitas pelayanan memburuk, penumpang

mensubtitusi moda transportasi. Implikasi lanjutannya lebih buruk lagi. Jumlah

penumpang per kendaraan pun menurun dan membuat bisnis angkutan kota

menjadi semakin tidak menarik.

Perubahan sistem intensif menjadi syarat (

necessary condition

) dalam

menyelesaikan masalah transportasi. Kita harus membuat biaya perjalanan

dengan kendaraan pribadi, termasuk sepeda motor, menjadi lebih mahal

dengan mencabut subsidi BBM. Hal ini semakin dibutuhkan mengingat kita

perlu menaikkan tarif kendaraan umum agar pemilik angkutan umum dapat

memelihara kendaraannya sehingga layak ditumpangi.

Pemetaan dan proyeksi komuter di Jabodetabek menunjukkan bahwa

modernisasi dan pengembangan kendaraan umum harus menjadi prioritas.

Master Plan Sistem Transportasi Jakarta 2030 menunjukkan perkiraan respons

sisi penawaran yang optimistis pun belum mampu mengatasi tambahan

permintaan. Perkiraan optimistis ini mengasumsikan akan ada lima MRT line,

termasuk jalur Lebak Bulus-Kampung Bandan, plus beroperasinya secara

efektif kereta lingkar Jakarta dan monorel.

Dengan tambahan busway dan modernisasi kendaraan umum, diharapkan

porsi penumpang yang dapat ditampung dengan bus dan kereta terhadap total

penduduk Jabodetabek bisa ditingkatkan menjadi dua kali dari 17,2 persen

(2010) menjadi 36,2 persen pada 2020 dan 2030. Kebutuhan yang mendesak

ini membuat pelaksanaan pembangunan MRT tahap pertama tak boleh ditunda

lagi. Semakin lama kita menunda,

oportunity costs

dari penundaan ini bisa

melebihi dugaan perbedaan ongkos pembangunan MRT yang dianggap mahal.

Di samping menambah jalur rel kereta api dan busway, perlu penataan sistem

trayek serta perubahan sistem kelembagaan dalam angkutan bus. Perubahan

sistem kelembagaan ini juga tidak mudah dan pasti memakan banyak energi.

184

Kelas XII

Semest

er 2

Jika sistem transportasi umum hanya dapat mencakup 36 persen

penumpang, ke mana sisanya? Sisanya tetap mengandalkan kendaraan pribadi,

apakah roda empat atau roda dua. Hal ini berarti

road ratio

di Jabodetabek harus

bisa ditingkatkan. Di Jakarta, misalnya,

road ratio

harus dapat ditingkatkan

dari 8,1 persen (2010) menjadi 8,7 persen (2020) dan 9,1 persen (2030). Hal

ini berarti harus ada tambahan 780 kilometer jalan di Jakarta hingga 2020 dan

480 kilometer jalan pada 2030.

Kesulitan pengadaan tanah menyebabkan pilihan yang paling mungkin

adalah membangun jalan layang. Pertanyaannya: yang dibangun itu jalan

tol atau non-tol? Terdapat perbedaan besar antara membangun jalan tol dan

non-tol, terutama dari sumber pembiayaan dan perilaku masyarakat dalam

mendorong tambahan lalu lintas. Sumber pembiayaan untuk membangun

jalan layang non-tol hanya terbatas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah. Membangun jalan non-tol, seperti jalan non-tol Antasari, membuat

sebagian APBD harus disisihkan. Artinya, porsi APBD untuk pengembangan

angkutan umum akan berkurang. Hal ini jelas tidak konsisten dengan master

plan.

Sebaliknya, pembiayaan jalan tol akan berasal dari swasta dan tidak

mengganggu APBD. Dengan mensyaratkan penggunaan jalan tol dalam kota

bagi kendaraan umum berarti sebagian kebutuhan tambahan jalur busway,

yang harus meningkat dua kali pada 2020, dapat dipenuhi dengan menumpang

jalan tol. Artinya, kebutuhan APBD untuk pengembangan sistem angkutan

umum pun berkurang. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui.

Pemungutan tol untuk jalan layang juga akan merasionalkan lalu

lintas perjalanan. Ilmu ekonomi tingkah laku (

behavioral economics

) yang

digunakan pemerintah Singapura dalam memilih sistem

electronic road

pricing (ERP)

ketimbang opsi lain menunjukkan bahwa respon pengendara

akan berbeda secara signifikan jika dihadapkan pada dua pilihan: berbayar

atau gratis. Mengutip studi yang dilakukan Kristina Shampinier dkk (2007)

dalam jurnal Marketing Science Volume 26 Nomor 6, manyarakat akan

memilih yang gratis, walaupun dihadapkan pada pilihan lain yang menarik.

Implikasinya, membangun jalan non-tol akan mendorong kenaikan lalu lintas

jauh lebih cepat dibanding jalan tol.

Ilmu ekonomi tingkah laku memberi pelajaran penting bagi kebijakan

publik lain. Sistem genap-ganjil akan berakhir seperti sistem 3 in 1, yang

diakali masyarakat dengan berbagai cara, termasuk mendorong peningkatan

pemilikan roda empat. Sebaliknya, sistem ERP akan mempengaruhi cash flow

keluarga sehari-hari dan akan mendorong rasionalisasi penggunaan kendaraan

umum.

Bahasa Indonesia

185

Pembenahan sistem transportasi Jabodetabek meliputi pula

pricing policy

yang tepat. Penetapan tarif MRT yang terlalu murah bisa jadi tidak akan

mendorong pengendara roda empat untuk berpindah ke kendaraan umum.

Mereka tidak mau berdesakan dengan penumpang lain. Analisis perilaku

konsumen secara tepat perlu menjadi pertimbangan. Niat baik seringkali

menciptakan hasil buruk jika implementasi tidak tepat.

Sumber: Tempo, 10 Februari 2013 halaman 98-99

2)

Pada teks berjudul “Membenahi Sistem Transportasi Jabodetabek” kalian

dapat

membedah strukturnya berdasarkan teks yang pernah kalian pelajari

di kelas ini dan kelas-kelas sebelumnya. Isilah kolom yang masih rumpang

ini dengan struktur teks yang sesuai pada teks di atas.

Teks

Struktur teks

Membenahi Sistem Transportasi

Jabodetabek

Judul

Minggu ini saya membaca tiga

tulisan, yaitu publikasi Bank Dunia

yang baru diluncurkan dua pekan

lalu berjudul “Planning, Connecting

& Financing Cities-Now-Priorities

for City Leaders” (PCFC), buku

Behavioral Economics and Policy

Design: Examples from Singapore

(BEPD),

dan laporan final tentang

Jabodetabek Urban Transportation

Policy Integration (JUTPI) Project.

Laporan terakhir berisi revisi dari

Study on Integrated Transportation

Master Plan for Jabodetabek, yang

dibuat oleh

Japan International Co-

operation Agency

(JICA) untuk Ke-

menterian Koordinator Perekonomi

-

an dan Bappenas.

Orientasi

Laporan

Eksposisi

pernyataan

umum/

klasifikasi

pernyataan

pendapat

(tesis)

186

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Membenahi Sistem Transportasi

Jabodetabek

Judul

Secara ringkas, ketiga laporan

tebal itu berisi: pertama, sistem

transportasi di Jabodetabek sudah

jauh tertinggal, sementara masalah

dan tantangannya semakin kompleks

untuk ditangani. Survei pada

2010 mencatat total penumpang

perjalanan sudah mencapai kurang-

lebih 73 juta, yang terdiri atas 58

juta motorized person trips dan

15 juta non –motorized modes.

Angka itu diperkirakan mencapai

81 juta pada 2020. Penanganan yang

harus dilakukan tidak hanya pada

pengembangan sistem transportasi,

tapi juga terkait dengan master plan

perkotaan (RTRW) di Jabodetabek.

Isi

Eksposisi

Anggota/

aspek yang

dilaporkan

argumentasi

Kedua, penanganan transportasi harus

terintegrasi dan komprehensif. Kita

tidak punya kemewahan lagi untuk

memilih. Semua harus dibangun

secara bersamaan. Jabodetabek

semakin terintegrasi sehingga

penanganan sistem transportasi

tidak bisa hanya bertumpu pada

pemerintah DKI Jakarta tapi juga

melibatkan pemerintah daerah di

sekitarnya.

............

Ketiga, ruang untuk

policy mistake

sangat terbatas, sehingga kebijakan

publik yang menjawab persoalan

masalah transportasi harus terdesain

dengan baik dan dapat menjawab

persoalan dengan tepat. Pengalaman

Singapura seperti yang digambarkan

dalam bab III buku BEPD, dapat kita

jadikan pelajaran penting.

............

Bahasa Indonesia

187

Dengan kesimpulan itu, ribut-ribut

tentang perlu-tidaknya membangun

enam ruas jalan tol di dalam kota,

mass rapid transit (MRT), dan sistem

monorel menjadi tidak relevan. Yang

lebih relevan adalah bagaimana

segera mewujudkan proyek-proyek

tersebut dan melengkapi dengan

sejumlah daftar panjang proyek

dan program kelembagaan yang

harus segera dibangun berdasarkan

master plan JUTPI. Tidak perlu

studi tambahan lagi karena puluhan

studi serupa telah dilakukan dan

kesimpulannya tidak banyak berbeda.

Isi

Eksposisi

Anggota/

aspek yang

dilaporkan

Kompleksnya permasalahan

transportasi di Jakarta tidak lepas

dari sistem insentif yang salah—

kebijakan yang berlaku sekarang

ini—yang telah menimbulkan

respons yang tidak efisien, baik dari

sisi permintaan maupun penawaran.

Dari sisi permintaan, misalnya,

harga bahan bakar minyak dengan

subsidi yang sangat besar telah

menimbulkan bias kepada sistem

angkutan pribadi—baik kendaraan

roda dua maupun roda empat.

Akibatnya, jumlah kendaraan roda

empat meningkat dua kali dari

hanya 1 juta pada 2000 menjadi 2

juta pada 2010.

Argumentasi

Peningkatan lebih dramatis terjadi

pada sepeda motor, yang meningkat

hampir lima kali lipat dalam periode

yang sama, dari 1,6 juta (2000)

menjadi 7,5 juta (2010). BBM

bersubsidi menyebabkan ongkos

perjalanan kendaraan pribadi menjadi

188

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Membenahi Sistem Transportasi

Jabodetabek

Judul

terdistorsi, yang kemudian me-

nimbulkan perjalanan yang tidak

efisien. Contohnya, mahasiswa saya

di Fakultas Ekonomi Universitas In-

donesia menggunakan mobil sendiri

walaupun kakaknya kuliah di Fakul-

tas Teknik UI.

Isi

Eksposisi Argumentasi

Distorsi juga terlihat dari proporsi

penggunaan kereta api oleh penduduk

Jakarta. Survei JUTPI menunjukkan

hanya 0,3 persen penumpang Jakarta

yang menggunakan kereta api.

Bandingkan dengan penumpang

dari Depok-Bogor yang 13 persen,

Tangerang 5 persen, Bekasi 3 persen.

Sekitar 60 persen penduduk Jakarta

menggunakan sepeda motor, sisanya

menggunakan kendaraan roda empat

24 persen dan bus 22 persen.

Survei juga menunjukkan penurunan

penggunaan kendaraan bus di antara

komuter di Jabodetabek. Pada

2002, sebanyak 38 persen komuter

menggunakan bus, pada 2010 turun

menjadi hanya 13 persen. Penurunan

ini dikompensasikan demgam

kenaikan angka penggunaan sepeda

motor sebesar 21 persen pada 2002

menjadi 48,7 persen pada 2010.

Penurunan ini, selain disebabkan

oleh distorsi harga relatif antarmoda

transportasi yang diceritakan di

atas, lantaran tarif kendaraan umum

terlalu rendah sehingga tidak

memungkinkan pemilik kendaraan

Bahasa Indonesia

189

umum memelihara dan memod

-

ernisasi kendaraan; pasokan efektif

kendaraan umum turun karena bus

mogok atau suku cadang dikanibal

untuk digunakan di kendaraan lain

yang masih bisa jalan; serta kualitas

pelayanan memburuk, penumpang

mensubtitusi moda transportasi. Im-

plikasi lanjutannya lebih buruk lagi.

Jumlah penumpang per kendaraan

pun menurun dan membuat bisnis

angkutan kota menjadi semakin tidak

menarik.

Isi

Eksposisi Argumentasi

Perubahan sistem intensif menjadi

syarat (

necessary condition

) dalam

menyelesaikan masalah transportasi.

Kita harus membuat biaya perjalanan

dengan kendaraan pribadi, termasuk

sepeda motor, menjadi lebih mahal

dengan mencabut subsidi BBM. Hal

ini semakin dibutuhkan mengingat

kita perlu menaikkan tarif kendaraan

umum agar pemilik angkutan umum

dapat memelihara kendaraannya

sehingga layak ditumpangi.

Pemetaan dan proyeksi komuter di

Jabodetabek menunjukkan bahwa

modernisasi dan pengembangan

kendaraan umum harus menjadi

prioritas. Master Plan Sistem

Transportasi Jakarta 2030

menunjukkan perkiraan respons

sisi penawaran yang optimistis pun

belum mampu mengatasi tambahan

permintaan. Perkiraan optimistis

ini mengasumsikan akan ada lima

MRT line, termasuk jalur Lebak

Bulus-Kampung Bandan, plus

beroperasinya secara efektif kereta

lingkar Jakarta dan monorel.

190

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Membenahi Sistem Transportasi

Jabodetabek

Judul

Dengan tambahan busway dan

modernisasi kendaraan umum,

diharapkan porsi penumpang yang

dapat ditampung dengan bus dan

kereta terhadap total penduduk

Jabodetabek bisa ditingkatkan

menjadi dua kali dari 17,2 persen

(2010) menjadi 36,2 persen pada

2020 dan 2030. Kebutuhan yang

mendesak ini membuat pelaksanaan

pembangunan MRT tahap pertama

tak boleh ditunda lagi. Semakin

lama kita menunda,

oportunity

costs

dari penundaan ini bisa

melebihi dugaan perbedaan ongkos

pembangunan MRT yang dianggap

mahal. Di samping menambah

jalur rel kereta api dan busway,

perlu penataan sistem trayek serta

perubahan sistem kelembagaan

dalam angkutan bus. Perubahan

sistem kelembagaan ini juga tidak

mudah dan pasti memakan banyak

energi.

Isi

Eksposisi

Penegasan

ulang

pendapat

Dengan tambahan busway dan

modernisasi kendaraan umum,

diharapkan porsi penumpang yang

dapat ditampung dengan bus dan

kereta terhadap total penduduk

Jabodetabek bisa ditingkatkan

menjadi dua kali dari 17,2 persen

(2010) menjadi 36,2 persen pada

2020 dan 2030.

Bahasa Indonesia

191

Kebutuhan yang mendesak ini

membuat pelaksanaan pembangunan

MRT tahap pertama tak boleh

ditunda lagi. Semakin lama kita

menunda,

oportunity costs

dari

penundaan ini bisa melebihi dugaan

perbedaan ongkos pembangunan

MRT yang dianggap mahal. Di

samping menambah jalur rel kereta

api dan busway, perlu penataan

sistem trayek serta perubahan sistem

kelembagaan dalam angkutan bus.

Perubahan sistem kelembagaan

ini juga tidak mudah dan pasti

memakan banyak energi.

Isi

Eksposisi

Penegasan

ulang

pendapat

Jika sistem transportasi umum hanya

dapat mencakup 36 persen penump-

ang, ke mana sisanya? Sisanya tetap

mengandalkan kendaraan pribadi,

apakah roda empat atau roda dua.

Hal ini berarti road ratio di Jabo-

detabek harus bisa ditingkatkan. Di

Jakarta, misalnya, road ratio harus

dapat ditingkatkan dari 8,1 persen

(2010) menjadi 8,7 persen (2020)

dan 9,1 persen (2030). Hal ini berar

-

ti harus ada tambahan 780 kilometer

jalan di Jakarta hingga 2020 dan 480

kilometer jalan pada 2030.

Kesulitan pengadaan tanah menye

-

babkan pilihan yang paling mungkin

adalah membangun jalan layang.

Pertanyaannya: yang dibangun itu

jalan tol atau non-tol? Terdapat per

-

bedaan besar antara membangun

jalan tol dan non-tol, terutama dari

sumber pembiayaan

192

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Membenahi Sistem Transportasi

Jabodetabek

Judul

dan perilaku masyarakat dalam

mendorong tambahan lalu lintas.

Sumber pembiayaan untuk

membangun jalan layang non-

tol hanya terbatas pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

Membangun jalan non-tol, seperti

jalan non-tol Antasari, membuat

sebagian APBD harus disisihkan.

Artinya, porsi APBD untuk

pengembangan angkutan umum

akan berkurang. Hal ini jelas tidak

konsisten dengan master plan.

Isi

Eksposisi

Penegasan

ulang

pendapat

Sebaliknya, pembiayaan jalan

tol akan berasal dari swasta dan

tidak mengganggu APBD. Dengan

mensyaratkan penggunaan jalan

tol dalam kota bagi kendaraan

umum berarti sebagian kebutuhan

tambahan jalur busway, yang harus

meningkat dua kali pada 2020, dapat

dipenuhi dengan menumpang jalan

tol. Artinya, kebutuhan APBD untuk

pengembangan sistem angkutan

umum pun berkurang. Sekali

mendayung, dua pulau terlampaui.

Pemungutan tol untuk jalan layang

juga akan merasionalkan lalu lintas

perjalanan. Ilmu ekonomi tingkah

laku

(behavioral economics)

yang

digunakan pemerintah Singapura

dalam memilih sistem

electronic

road pricing (ERP)

ketimbang opsi

lain menunjukkan bahwa respon

Bahasa Indonesia

193

pengendara akan berbeda secara

signifikan jika dihadapkan pada

dua pilihan: berbayar atau gratis.

Mengutip studi yang dilakukan

Kristina Shampinier dkk (2007)

dalam jurnal

Marketing Science

Volume 26 Nomor 6,

manyarakat

akan memilih yang gratis, walaupun

dihadapkan pada pilihan lain yang

menarik. Implikasinya, membangun

jalan non-tol akan mendorong

kenaikan lalu lintas jauh lebih cepat

dibanding jalan tol.

Isi

Eksposisi

Penegasan

ulang

pendapat

Ilmu ekonomi tingkah laku memberi

pelajaran penting bagi kebijakan

publik lain. Sistem genap-ganjil

akan berakhir seperti sistem 3 in

1, yang diakali masyarakat dengan

berbagai cara, termasuk mendorong

peningkatan pemilikan roda empat.

Sebaliknya, sistem ERP akan

mempengaruhi

cash flow

keluarga

sehari-hari dan akan mendorong

rasionalisasi penggunaan kendaraan

umum.

Pembenahan sistem transportasi

Jabodetabek meliputi pula

pricing

policy

yang tepat. Penetapan tarif

MRT yang terlalu murah bisa jadi

tidak akan mendorong pengendara

roda empat untuk berpindah ke

kendaraan umum. Mereka tidak mau

berdesakan dengan penumpang lain.

Analisis perilaku konsumen secara

tepat perlu menjadi pertimbangan.

Niat baik seringkali menciptakan

hasil buruk jika implementasi tidak

tepat.

Sumber: Tempo, 10 Februari 2013 halaman

98-99

Sumber

194

Kelas XII

Semest

er 2

Pada teks di atas terlihat bahwa beberapa jenis teks genre mikro terdapat

di dalam teks. Hal ini menunjukkan bahwa dalam satu teks bisa dimungkinkan

terdapat beberapa teks sekaligus. Semakin panjang teks akan semakin mungkin

terdapat beberapa jenis teks, tergantung tujuan dari teks itu sendiri.

Pada paragraf pertama teks ini jelas terlihat orientasi teks yang di dalamnya

berisi teks laporan. Teks laporan pada bagian ini berisi pernyataan umum/

klasifikasi. Isi terdapat pada paragraf kedua, ketiga, keempat, dan kelima

yang berisi anggota/aspek yang dilaporkan.

3)

Cermati teks

ini. Teks berjudul “Dilema Pembatasan BBM Bersubsidi”

merupakan teks berbentuk editorial. Editorial adalah artikel dalam surat

kabar atau majalah yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan

surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah.

Editorial sering pula disebut tajuk rencana. Bentuk teks suatu editorial

merupakan teks opini yang termasuk ke dalam jenis genre makro. Sebagai

opini, editorial mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan

sikap resmi media yang bersangkutan.

Editorial ditulis secara berkala, isinya menyikapi situasi yang berkembang

di masyarakat. Biasanya, editorial memiliki konsistensi terkait sikap dari

surat kabar (majalah) dalam kaitannya dengan kebijakan media yang

bersangkutan. Karakter dan kepribadian pers tercermin dalam editorial.

Semakin tinggi kelas media tersebut, maka akan semakin tinggi pula

kepentingan dalam menulis editorial. Pada media kelas atas, editorial

memiliki ciri: hati-hati, normatif, cenderung konservatif, sedapat mungkin

menghindari pendekatan kritis yang tajam, pertimbangan aspek politis

lebih besar dari aspek sosiologis. Di lain pihak, editorial yang ditulis di

media kelas menengah memiliki ciri: lebih berani, atraktif, progresif,

tidak canggung untuk memilih pendekatan kritis yang bersifat tajam

dan “tembak langsung”, lebih memilih pendekatan sosiologis daripada

pendekatan politis.

Kepentingan yang berbeda antara media kelas atas dan kelas menengah

mendorong media papan atas untuk lebih akomodatif dan konservatif,

baik itu dalam kebijakan pemberitaan, serta pernyataan pendapat dan

sikap resmi dalam editorial yang dibuatnya.

Di dalam editorial terdapat fakta dan opini. Fakta dalam editorial adalah

hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan yang diambil dari

peristiwa atau gejala tertentu di dalam masyarakat. Opini merupakan

argumen atau tanggapan redaksi terhadap peristiwa atau gejala yang

dijadikan pokok pembicaraan dalam editorial.

Bahasa Indonesia

195

Struktur teks editorial, seperti halnya struktur teks opini, terdiri atas

pernyataan pendapat, diikuti oleh argumentasi, dan ditutup oleh

pernyataan ulang pendapat. Struktur teks ini dapat dituliskan: pernyataan

pendapat^argumentasi^pernyataan ulang pendapat. Untuk menulisnya,

kalian perlu menyematkan prinsip 5W 1H (what, who, when, where, why,

how –apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana-).

Opini oposisi dikemukakan terlebih dahulu, lalu identifikasi opini dari

pihak-pihak yang bertentangan dengan menggunakan fakta dan kutipan

secara objektif.

Berikan sanggahan terhadap keyakinan pihak oposisi secara langsung.

Sanggahan dapat diawali dengan sebuah transisi. Simpulkan dengan

tegas dan berikan solusi dari masalah atau tantang pembaca untuk berbagi

memecahkan masalah.

Sebuah kutipan akan efektif, khususnya jika berasal dari sumber

terpercaya.

Pertanyaan retoris dapat menjadi simpulan yang efektif juga. Sebab sering

kali pertanyaan seperti ini menyadarkan kalangan tertentu. Pengalaman

pribadi dalam bentuk pernyataan dapat djadikan tesis. Berikan penjelasan

dari sudut pandang yang berbeda dengan isu yang diangkat. Angkat

contoh-contoh yang akan mendukung sudut pandang kita. Berikan alasan

terhadap opini yang kita kemukakan. Paragraf terakhir hendaknya diakhiri

dengan penegasan ulang akan tesis yang dikemukakan di awal. Akhiri

pula dengan catatan yang positif. Perhatikan contoh berikut.

Dilema Pembatasan BBM Bersubsidi

Kebijakan pembatasan

konsumsi BBM bersubsidi per 1 Agustus

banyak disoroti terkait sosialisasi yang mendadak dan efektivitasnya.

Seperti dilaporkan harian ini, per 1 Agustus 2014, BPH Migas

menghentikan penyaluran solar bersubsidi bagi wilayah Jakarta Pusat.

Mulai 2 Agustus 2014, penjualan solar bersubsidi untuk Kalimantan,

Sumatera, Jawa, dan Bali juga dibatasi pukul 08.00–18.00. Jatah solar

bersubsidi untuk nelayan juga dipangkas 20 persen mulai 4 Agustus.

Kebijakan diberlakukan saat masyarakat masih sibuk dengan liburan

Lebaran. Sosialisasi pun terkesan sangat mendadak, sehingga bukan hanya

konsumen, banyak petugas di lapangan bahkan tak tahu ada kebijakan

baru ini.

196

Kelas XII

Semest

er 2

Terlepas dari tujuan positif yang ingin dicapai, langkah kurang

sosialisasi dalam impleme

ntasi akan memunculkan kebingungan dan

masalah baru di lapangan. Efektivitas pembatasan sendiri dipertanyakan

karena cakupan wilayah yang terbatas. Masyarakat masih bisa menyiasati

dengan membeli di luar Jakarta Pusat dan rest area di jalan tol.

Demikian pula pembatasan waktu penjualan.

Jika tidak diantisipasi,

hal itu bisa memunculkan antrean panjang dan menyusahkan masyarakat.

Hal lain yang juga menjadi masalah adalah pengawasan di lapangan.

Di sini pentingnya evaluasi dari waktu ke waktu dampak di lapangan.

Jangan sampai pembatasan justru kontraproduktif bagi perekonomian dan

memunculkan masalah baru di lapangan.

Langkah pembatasan

melalui berbagai cara sebenarnya pernah

diwacanakan dan diujicobakan. Namun, hal itu tak berlanjut karena

berbagai kendala dalam implementasi akibat kurangnya komitmen dan

ketidaksiapan sistem dan infrastruktur di lapangan.

Dengan total subsidi energi Rp 350 triliun lebih—

Rp 285 triliun di

antaranya subsidi BBM—keberadaan subsidi sudah menjadi kanker bagi

perekonomian. Terus meningkatnya konsumsi BBM membuat impor

minyak mentah/BBM terus membengkak sehingga menekan neraca

perdagangan dan neraca transaksi berjalan serta rupiah.

Tanpa

adanya upaya pengendalian, pembiayaan subsidi akan

mengancam pertumbuhan serta kian mempersempit ruang fiskal bagi

pembiayaan pembangunan dan pemberantasan kemiskinan. Persoalannya,

selama ini pemerintah maju mundur menunda mengambil langkah

menaikkan harga BBM sehingga subsidi membengkak mencapai hampir

20 persen dari volume APBN.

Keberanian mengambil

langkah berani menjadi kunci menjamin

struktur perekonomian yang lebih sehat ke depan. Pemerintahan baru

harus bisa meyakinkan, tanpa ditempuhnya langkah ini, perekonomian

akan terus terbebani subsidi yang sudah jelas tidak tepat sasaran dan

menyandera berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan. Agar

tak memberatkan, langkah menaikkan secara bertahap hingga mencapai

harga keekonomian.

Langkah pembatasan tetap

bisa diteruskan dengan melanjutkan

program-program yang sudah dimulai, yang sudah menelan investasi

dalam jumlah besar. Demikian pula konversi energi yang tak boleh

ditunda-tunda lagi.

Sumber: Kompas, Sabtu, 2 Agustus 2014 halaman 6

Bahasa Indonesia

197

Pada teks berjudul “Dilema Pembatasan BBM Bersubsidi” kalian dapat

membedah strukturnya dengan mengisi kolom yang masih rumpang.

Teks

Struktur teks

Dilema Pembatasan BBM Bersubsidi

Judul Judul

Kebijakan pembatasan konsumsi BBM

bersubsidi per 1 Agustus banyak disoroti terkait

sosialisasi yang mendadak dan efektivitasnya.

Cerita

ulang

Pernyataan

pendapat

Seperti dilaporkan harian ini, per 1 Agustus

2014, BPH Migas menghentikan penyaluran

solar bersubsidi bagi wilayah Jakarta Pusat.

Mulai 2 Agustus 2014, penjualan solar

bersubsidi untuk Kalimantan, Sumatera, Jawa,

dan Bali juga dibatasi pukul 08.00–18.00. Jatah

solar bersubsidi untuk nelayan juga dipangkas

20 persen mulai 4 Agustus.

argumentasi

Kebijakan diberlakukan saat masyarakat masih

sibuk dengan liburan Lebaran. Sosialisasi pun

terkesan sangat mendadak, sehingga bukan

hanya konsumen, banyak petugas di lapangan

bahkan tak tahu ada kebijakan baru ini.

Argumentasi

Terlepas dari tujuan positif yang ingin dicapai,

langkah kurang sosialisasi dalam implementasi

akan memunculkan kebingungan dan masalah

baru di lapangan. Efektivitas pembatasan

sendiri dipertanyakan karena cakupan

wilayah yang terbatas. Masyarakat masih bisa

menyiasati dengan membeli di luar Jakarta

Pusat dan rest area di jalan tol.

Argumentasi

Demikian pula pembatasan waktu

penjualan. Jika tidak diantisipasi, hal itu

bisa memunculkan antrean panjang dan

menyusahkan masyarakat. Hal lain yang

juga menjadi masalah adalah pengawasan di

lapangan. Di sini pentingnya evaluasi dari

waktu ke waktu dampak di lapangan. Jangan

sampai pembatasan justru kontraproduktif bagi

perekonomian dan memunculkan masalah baru

di lapangan.

Argumentasi

198

Kelas XII

Semest

er 2

Teks

Struktur teks

Dilema Pembatasan BBM Bersubsidi

Judul Judul

Langkah pembatasan melalui berbagai cara

sebenarnya pernah diwacanakan dan diujicobakan.

Namun, hal itu tak berlanjut karena berbagai

kendala dalam implementasi akibat kurangnya

komitmen dan ketidaksiapan sistem dan

infrastruktur di lapangan.

Argumentasi

Dengan total subsidi energi Rp350 triliun lebih—

Rp285 triliun di antaranya subsidi BBM—

keberadaan subsidi sudah menjadi kanker bagi

perekonomian. Terus meningkatnya konsumsi

BBM membuat impor minyak mentah/BBM

terus membengkak sehingga menekan neraca

perdagangan dan neraca transaksi berjalan serta

rupiah.

Argumentasi

Tanpa adanya upaya pengendalian, pembiayaan

subsidi akan mengancam pertumbuhan serta kian

mempersempit ruang fiskal bagi pembiayaan

pembangunan dan pemberantasan kemiskinan.

Persoalannya, selama ini pemerintah maju mundur

menunda mengambil langkah menaikkan harga

BBM sehingga subsidi membengkak mencapai

hampir 20 persen dari volume APBN.

Argumentasi

Keberanian mengambil langkah berani menjadi

kunci menjamin struktur perekonomian yang

lebih sehat ke depan. Pemerintahan baru harus

bisa meyakinkan, tanpa ditempuhnya langkah ini,

perekonomian akan terus terbebani subsidi yang

sudah jelas tidak tepat sasaran dan menyandera

berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan.

Agar tak memberatkan, langkah menaikkan secara

bertahap hingga mencapai harga keekonomian.

Argumentasi

Langkah pembatasan tetap bisa diteruskan dengan

melanjutkan program-program yang sudah dimulai,

yang sudah menelan investasi dalam jumlah besar.

Demikian pula konversi energi yang tak boleh

ditunda-tunda lagi.

Argumentasi

Sumber: Kompas, Sabtu, 2 Agustus 2014 halaman 6

sumber

Bahasa Indonesia

199

4)

Pada prinsipnya, teks editorial membedah

fenomena dan isu yang

krusial yang sedang berlangsung. Sebagai pembedahan, tentu terdapat

argumentasi yang mendukung ataupun menolak. Perhatikan kembali teks

tersebut. Temukan argumentasi yang mendukung dan yang menolak.

Tuliskan pada kolom ini.

Paragraf ke-

Argumentasi yang

mendukung

Argumentasi yang

menolak

5)

Teks genre

makro dapat pula kalian temukan pada artikel, baik dalam jurnal

ilmiah maupun artikel di majalah. Salah satu contoh artikel pada jurnal

ilmiah seperti berikut. Bacalah dengan cermat dan jawablah pertanyaan

yang mengiringinya.

200

Kelas XII

Semest

er 2

Hubungan Komunikasi Dokter–Pasien Terhadap Kepuasan Pasien

Berobat Di Poliklinik RSUP DR. M. Djamil Padang

Tiara Wahyuni

1

, Amel Yanis

2

, Erly

3

Abstrak

Komunikasi dokter–pasien adalah suatu hal yang sangat penting dalam

proses terapeutik di rumah sakit. Kualitas komunikasi yang terjadi di antara

kedua belah pihak akan menghasilkan kepuasan di dalam diri pasien karena

pasien akan merasa puas dan kembali lagi ke dokter yang sama jika komunikasi

mereka baik dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

komunikasi dokter–pasien dengan kepuasan pasien berobat di poliklinik RSUP

dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian adalah

Cross Sectional

dengan teknik

pengambilan subjek yaitu

proportionate stratified random sampling

dengan

jumlah 107 orang. Data diolah dan dianalisis menggunakan program komputer

SPSS 17 dengan uji statistik chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan

komunikasi dokter–pasien cukup baik yaitu 46,7% dan tingkat kepuasan

pasien yaitu 86,9%. Hasil analisis bivariat secara umum menunjukkan ada

hubungan bermakna antara komunikasi dokter–pasien terhadap kepuasan

pasien. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah terdapat hubungan yang

bermakna antara komunikasi dokter–pasien terhadap kepuasan pasien berobat

di poliklinik RSUP dr. M. Djamil Padang.

Kata kunci:

komunikasi, kepuasan

Abstract

Communications doctor - patient is a very important thing in the therapeutic

process in a hospital. Quality of the communication between two parties will

result in the patient satisfaction because patients will feel satisfied and come

back to the same doctor if there are good and effective communication. This

study aimed to determine the relationship of doctor communication-patient to

patient satisfaction for treatment in the policlinic Dr M. Djamil Padang. The

design of study was cross-sectional sampling technique that is proportionate

stratified random sampling with a total sample of 107 people. Data were

processed and analyzed using the computer program SPSS 17 with chi-square

test. The results of univariate analysis showed doctor communication quite

enough that patients and 46.7% patient satisfaction rate is 86.9%. The results

of the bivariate analyzes in general showed significant relationship between

doctor communication-patient to patient satisfaction in the RSUP dr. M Djamil

Padang.

Bahasa Indonesia

201

Keywords:

communication, satisfication

Affiliasi penulis

:

1

Mahasiswa FK Unand,

2

Bagian Ilmu Kedokteran

Jiwa FK Unand,

3

Bagian Mikrobiologi FK Unand

Korespondensi

: Fakultas Kedokteran Universitas

Andalas Jl. Perintis

Kemerdekaan No.94, Padang.

Email

:

1

[email protected]

Telp

: 0751-79502077

PENDAHULUAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b/Menkes/

PER/II/1998 tentang

Rumah Sakit: rumah sakit didefinisikan sebagai sarana

upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta

dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Survei

global terbaru yang dilakukan di tujuh negara yaitu Inggris, Jerman,Itali,

Korea, Meksiko, Spanyol, dan Finlandia mengungkapkan bahwa komunikasi

efektif dokter dengan pasien adalah kunci pada perawatan dan diagnosis

yang akurat dan lebih awal pada pasien nyeri saraf. Menurut kesimpulan

yang dirangkum oleh A

merican Society of Internal Medicine

, komunikasi

yang baik ternyata berhasil menurunkan angka keluhan dan tuntutan hukum

terhadap dokter. Sebagian pasien mengeluhkan layanan dokter bukan karena

kemampuan dokter tersebut kurang, namun karena mereka merasa kurang

diperhatikan. Dokter hendaknya bersedia mendengarkan dengan baik dan

tidak menunjukkan sikap tergesa-gesa.

1

Fungsi rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan untuk pasien

akan terlihat pada suatu penelitian dengan mengetahui mengapa pasien tidak

kembali. Beberapa alasan yang menyebabkan pasien tidak kembali ke rumah

sakit adalah 1% karena meninggal dunia, 3% karena pindah tempat tinggal,

5% karena memuaskan dengan perusahaan lain, 9% karena bujukan pesaing,

14% karena tidak puas dengan produk dan 68% karena mutu pelayanan yang

buruk.

2

Kepuasan yang dimaksud adalah suatu keadaan di mana keinginan,

harapan dan kebutuhan pasien terhadap pelayanan jasa terpenuhi. Penilaian

kepuasan mencakup kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada

pasien dengan cepat, tepat, dapat dipercaya, dan mampu membina hubungan

baik dengan pasien. Pasien sering tidak puas dengan kualitas dan jumlah

informasi yang diterima dari tenaga kesehatan, hal ini terlihat dari penelitian

bahwa 35% - 40% pasien tidak puas berkomunikasi dengan dokter.

3

202

Kelas XII

Semest

er 2

Mutu pelayanan adalah suatu pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh

tenaga kesehatan secara profesional dengan empati, perhatian serta tanggap

akan kebutuhan pasien untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien sesuai

dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan standar yang berlaku. Dari hasil

penelitian di RSI Sunan Kudus terhadap seratus pasien rawat jalan dan juga

surat yang masuk di kotak saran sebanyak 25 buah didapatkan keluhan pasien

yang menyangkut pelayanan dokter di poliklinik umum rawat jalan sebanyak

65%, pelayanan bagian pendaftaran 5%, pelayanan administrasi 10%,

pelayanan perawat dan karyawan rumah sakit 15%, dan fasilitas 5%. Dari data

di atas keluhan pasien yang menyangkut pelayanan dokter di poliklinik umum

rawat jalan menempati urutan tertinggi dibanding pelayanan perawat, sarana,

administrasi dan karyawan rumah sakit.

2

Sedangkan surat-surat yang masuk ke kotak saran RS dr. M. Djamil

Padang mengalami peningkatan dari tahun 2003 ke tahun 2004. Pada tahun

2003, surat keluhan yang masuk sebanyak 13 surat dari 230.817 pasien

dan tahun 2004 surat keluhan yang masuk sebanyak 33 surat dari 216.120

pasien. Surat tersebut pada umumnya mengeluhkan tentang pelayanan dokter,

perawat, kesehatan lingkungan, gizi, dan informasi.

4

Menurut Theodorsin (1969), komunikasi merupakan suatu proses

pemindahan informasi dari satu atau sekelompok orang kepada satu atau

sekelompok orang lain dengan menggunakan simbol-simbol tertentu sehingga

memberikan suatu pengaruh. Komunikasi menjadi salah satu faktor penentu

mutu pelayanan di rumah sakit dan kepuasan pasien merupakan salah satu

indikator pelayanan yang bermutu. Berdasarkan piramida kebutuhan Abraham

Maslow, untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia maka mereka selalu

mengarahkan diri dengan tingkah laku komunikasi.

5

Berdasarkan survei pendahuluan data pengunjung terbanyak di instalasi

rawat jalan RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Desember 2012 adalah

poli Khusus sebanyak 23.012 pasien, poli Bedah sebanyak 16.786 pasien,

poli Penyakit Dalam 14.936 pasien, poli Telinga Hidung Tenggorok (THT)

sebanyak 11.644 pasien dan poli Mata sebanyak 10.806 pasien. Berdasarkan

data kunjungan, maka pasien lama yang menggunakan Askes terbanyak terdapat

di 9 bagian sedangkan pasien non Askes terbanyak sebanyak 13 bagian. Pasien

baru pengguna Askes terbanyak terdapat di 3 bagian sedangkan non Askes

sebanyak 19 bagian.

6

Di ruang rawat inap Bedah RSUP Dr. M. Djamil, daya

tanggap dokter tidak baik sebanyak 58,8% dan 56,1% responden menyatakan

empati dokter tidak baik.

4

Pasca gempa bumi pada bulan September 2009,

Poliklinik Umum RSUP dr. M.Djamil Padang pindah ke gedung baru yang di

Bahasa Indonesia

203

bangun setelah gempa. Kondisi gedung poliklinik umum yang berlantaikan

semen dan cukup sempit untuk pasien yang berobat dan menunggu, tenaga

kesehatan, hingga ruang pemeriksaan menyebabkan suasana yang kurang

kondusif. Sebagai rumah sakit rujukan di Sumatera Barat, supaya berkualitas

baik, RSUP dr. M. Djamil seharusnya memberikan pelayanan yang memuaskan

kepada pasien baik dalam bentuk fasilitas maupun komunikasi antara dokter

dan pasien. Jika hal ini tidak dimiliki, maka akan membuat pasien merasa

tidak nyaman karena yang mereka harapkan adalah sakit ataupun keluhan

mereka dapat berkurang dan hilang. Bahkan dengan komunikasi yang baik,

tenaga medis maupun paramedis terhadap pasien dapat mengurangi sedikit

rasa sakit yang diderita oleh pasien sehingga keahlian komunikasi di dalam

konsultasi adalah suatu faktor penting untuk kepuasan pasien.

7

Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila

pasien puas, maka mereka akan memakai terus-menerus jasa pilihannya, tetapi

jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih

hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. Untuk menciptakan

kepuasan pasien suatu perusahaan atau rumah sakit harus menciptakan dan

mengelola suatu sistem untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan

kemampuan untuk mempertahankan pasiennya. Berdasarkan uraian di atas,

maka dilakukanlah penelitian tentang “hubungan komunikasi dokter – pasien

terhadap kepuasan pasien berobat di poliklinik umumRSUP Dr. M. Djamil

Padang”.

METODE

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2013 dan wawancara

dilakukan kepada pasien yang berobat di poliklinik RSUP dr. M. Djamil

Padang dari tanggal 5 Maret 2013 – 18 Maret 2013. Subjek dalam penelitian

ini sebanyak 107 orang dengan usia ≥ 18 - ≤ 60 tahun yang berobat di

poliklinik RSUP dr. M. Djamil Padang dan memenuhi kriteria inklusi serta

tidak memiliki kriteria eksklusi. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara

proportionate stratified random sampling dengan memperhatikan strata yang

ada dalam populasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner

data sampel. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan sistem

komputerisasi, dan untuk analisis hasil penelitiannya digunakan uji korelasi

dengan tingkat pemaknaan p < 0,05.

204

Kelas XII

Semest

er 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Karakteristik Subjek Penelitian

1. Umur

Sebagian besar pasien berobat yang menjadi responden adalah usia

41-60 tahun.

(Tabel 1)

2. Jenis Kelamin

Responden terbanyak adalah perempuan.

3. Pendidikan Terakhir

Responden terbanyak adalah berpendidikan SMA .

4. Pekerjaan

Pasien yang paling banyak menjadi reponden adalah tidak bekerja.

(Tabel 2)

5. Suku Bangsa

Seluruh pasien adalah suku Minangkabau.

6. Kunjungan Pasien

Sebagian besar pasien yang berobat di rawat jalan adalah pasien lama

yaitu sebesar 65,4%.

(Tabel 3)

7. Cara Pembayaran

Sebagian besar responden adalah pasien yang berobat dengan

menggunakan Askes yaitu sebesar 45,8%.

(T

abel 4)

b. Analisis Univariat

Analisis univariat berguna untuk melihat distribusi frekuensi masing-

masing variabel baik variabel independen (komunikasi dokter – pasien)

maupun variabel dependen (tingkat kepuasan pasien).

1. Komunikasi Dokter – Pasien

Sebagian besar responden menyatakan komunikasi dokter – pasien

cukup baik.

Bahasa Indonesia

205

2. Kepuasan Pasien

Sebagian besar pasien berobat di poliklinik menyatakan puas dengan

dokter yang memeriksa mereka.

c. Analisis Bivariat

1. Hubungan Komunikasi Dokter – Pasien terhadap Kepuasan Pasien

Berobat

Berdasarkan uji statistik pada tabel 5, tidak bisa ditentukan signifikan

atau tidak signifikannya penelitian ini dikarenakan ada nilai cell yang

bernilai 0, sehingga dilakukan penggabungan cell terdekat sehingga pada

tabel 6 dapat dilihat proporsi responden yang puas lebih banyak terjadi

pada responden dengan komunikasi antara dokter dan pasien yang baik

dan cukup baik bila dibandingkan dengan responden yang komunikasinya

kurang baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square, diperoleh

nilai p = 0,00 (p<0,05).

KESIMPULAN

1. Sebagian besar dokter di RSUP Dr. M. Djamil Padang memiliki

komunikasi yang cukup baik dengan pasien.

2. Sebagian besar pasien yang berobat di poliklinik umum RSUP Dr. M.

Djamil Padang puas dengan pelayanan dokter.

3. Terdapat hubungan antara komunikasi dokter – pasien dengan

kepuasan pasien yang berobat di poliklinik umum RSUP Dr. M. Djamil

Padang.

TABEL

Tabel 1.

Distribusi responden berdasarkan kelompok umur

Umur

Jumlah

Pasien

18-21 tahun

15

14,0

22-40 tahun

34

31,8

41-60 tahun

58

54,2

Total

107

100,0

206

Kelas XII

Semest

er 2

Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan

Jumlah

Persen

PNS

27

25,2

Karyawan swasta

6

5,6

Wiraswasta

13

12,1

Buruh

3

2,8

Tidak bekerja

41

38,3

Mahasiswa

17

15,9

Total

107

100,0

Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan kunjungan pasien

Kunjungan

Jumlah

Persen

Baru

37

34,6

Lama

70

65,4

Total

107

100,0

Tabel 4. Distribusi responden berdasarkan cara pembayaran

Pembayaran

Jumlah

Persen

Askes

49

45,8

Jamkesmas

38

35,5

Jamkesda

4

3,7

Umum

14

13,1

Lainnya

2

1,9

Total

107

100,0

Tabel 5. Hubungan komunikasi dokter – pasien terhadap kepuasan

pasien berobat

Komunikasi

Kepuasan

Total

P value

Tidak

Puas

Puas

F

%

F

%

f

%

Kurang

12

85,7

2

14,3

14

100

-

Cukup

2

4,0

48

96,0

50

100

Baik

0

0

23

100

43

100

Total

14

13,1

93

86,9 107

Bahasa Indonesia

207

Tabel 6. Hubungan komunikasi dokter – pasien terhadap kepuasan

pasien berobat

Komunikasi

Kepuasan

Total

P value

Tidak Puas Puas

F

%

F

%

f

%

Kurang

12

85,7

2

14,3

14

100

P=0,00

Cukup & Baik

2

2,2

91

97,8

93

100

Total

14

13,1

93

86,9

107

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kepada dr. Amel Yanis, Sp.KJ (K) dan Ibu dr. Erly,

Sp.MK. atas bimbingan, bantuan, dan motivasi dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Djauzi, Samsuridjal, Supartondo. Komunikasi dan Empati,

dalam

Hubungan Dokter – Pasien; Jakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas

Indonesia; 2004.

2.

Hilal, A. Persepsi Pasien terhadap Mutu Pelayan

an (tesis). Universitas

Diponegoro; 2005.

3.

Smet. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo; 1994.

4.

Mardona Y

. Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan Dokter dan Perawat

dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap bedah RS dr. M.

Djamil Padang. 2005.

5.

Liliweri

A. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti;

1997.

6.

Data Rekam Medik Kunjungan Pasien Instalasi Rawat Jalan RSUP

Dr. M. Djamil Padang bulan Desember 2012. Data diambil pada bulan

Februari 2013.

7.

Albery PI, Munafo M. Psikologi Kesehatan. Y

ogyakarta: Mitra Setia;

2011

Sumber: Jurnal Kesehatan Andalas. 2013;2(3) hal 175-177

http://jurnal.fk.unand.ac.id

208

Kelas XII

Semest

er 2

Kegiatan 2

Kerja Bersama Membangun Teks dalam Genre Makro

Pada Kegiatan 2, kalian akan belajar lebih jauh untuk mewujudkan teks

dalam genre makro. Kalian diminta mengeksplorasi lebih jauh sebuah teks

yang berisi beberapa jenis teks sekaligus. Dalam kehidupan sehari-hari kalian

akan sering menemukan teks yang memiliki bentuk serupa.

Tugas 1

Menghadapi Teks Genre Berita

Kalian dihadapkan pada teks genre makro berbentuk berita berikut ini

dengan tema lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan. Bacalah teks

tersebut secara saksama, kemudian kerjakan tugas yang telah disiapkan!

Banyak Sekolah Banyak Pengangguran

Kualitas sarjana asal India sulit bersaing di dunia kerja. Tiap tahun, dari

5 juta sarjana baru, separuh lebih akan menganggur.

Kunal Gurab, 24 tahun, adalah pegawai input data di sebuah perusahaan

penyedia tenaga kerja

outsourcing

. Kerjanya menerima telepon dari para

pelamar lalu memasukkan data mereka ke

database

perusahaan. Kunal

sebenarnya tidak cocok untuk pekerjaan administrasi itu. Pasalnya, dia

adalah sarjana akuntansi dengan predikat cum laude. Namun, dia selalu gagal

mendapat pekerjaan di bidang keuangan yang diinginkannya. “Di berbagai

wawancara kerja, saya diberitahu bahwa pendidikan saya tidak mengajarkan

keahlian yang dibutuhkan dunia akuntansi atau perbankan,” katanya seperti

dilansir

The Strait Times

.

Kunal adalah satu dari sekian banyak sarjana

fresh graduate

India yang

kini makin menjadi korban dari sistem pendidikan mereka sendiri, yakni,

sistem pendidikan yang tidak mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia

kerja. Angkanya memprihatinkan. Awal bulan lalu, Aspiring Minds, sebuah

lembaga perekrut tenaga kerja, merilis survei yang menyebutkan sekitar 47

persen dari sarjana

fresh graduate

India tidak layak direkrut. Penyebabnya,

antara lain, rendahnya kemampuan berbahasa Inggris, rendahnya kemampuan

memecahkan masalah, dan kurangnya pengetahuan komputer.

Bahasa Indonesia

209

Angka itu bahkan lebih besar lagi bila menggunakan perhitungan dunia

industri. Kamar Dagang dan Industri India, misalnya, pernah merilis data

sejenis dan prediksi mereka jauh lebih besar. Dari total 480 juta tenaga kerja

di India, hanya 5persen yang memiliki keterampilan. “Ada ketidakcocokan

antara hasil sistem pendidikan kita dan kebutuhan industri,” kata R.V.

Kamoria, mantan Ketua Kadin India, kepada

The Strait Times

.

Pengangguran sarjana di India memang tema yang kian aktual. Sejak

201

1, para pengamat pendidikan di India berteriak-teriak tentang perlunya

sebuah overhaul sistem pendidikan negara itu. Pasalnya, setiap tahun India

meluluskan sampai 5 juta sarjana, namun lebih dari separuhnya menganggur.

Pada 2012 lalu, bahkan sempat

ada kasus yang jadi olok-olok dunia

kerja. Ketika itu, Mohit Candra, seorang petinggi firma akuntansi KPMG

di India, dalam surat terbuka di

New York Times

, menulis tentang betapa

rendahnya kualitas sarjana fresh graduate asal India. Mohit mengutip kualitas

surat lamaran kerja seorang

fresh graduate

yang dikategorikan

high qualified

ke KPMG, namun bahasa Inggris-nya sangat berantakan. “To be a part of

an organization wherein I could cherish my erudite dexterity to learn the

nitigrities of consulting,” demikian tulis si pelamar. “Adakah yang tahu apa

artinya kalimat itu? Kami jelas tidak tahu,” tulis Mohit prihatin.

Mengapa sampai

terjadi fenomena itu, banyak jawaban diberikan.

Namun yang paling utama adalah menjamurnya sekolah yang sekadar

mengejar kuantitas jumlah kelulusan. Menurut

The Strait Times

, sejak tahun

1990-an jumlah akademi di India mengalami ledakan luar biasa. Kebijakan

pemerintah India yang mempertahankan biaya pendidikan murah juga jadi

faktor mengapa banyak sarjana baru dihasilkan.

Sayangnya, kebijakan itu

tidak diimbangi dengan peningkatan gaji

dosen dan kurikulum pendidikan. Akibatnya, banyak sarjana yang tetap

masih hijau setelah meninggalkan kampus. Di sektor teknologi informasi

(TI), perubahannya terjadi sangat cepat, kemampuan para sarjana fresh

graduate ini lebih parah lagi. Tidak sekadar masih hijau, bahkan seperti baru

mengenal dunia komputer.

Suvei yang dilakukan asosiasi perusahaan komputer India,

National

Association of Software and Services Companies

(NASSC) pada

2011 misalnya, menyebutkan bahwa dari 1,5 juta sarjana komputer yang

dihasilkan India tiap tahun, hanya 25persen yang layak dipekerjakan. NASSC

menyebutkan bahwa kurikulum TI yang kuno dan telah kehilangan pijakan

dengan dinamika industri yang sangat kompetitif sebagai penyebab utama

masalah ini. Sarjana TI yang cepat mendapat pekerjaan biasanya adalah tipe

yang sadar akan keterlambatan kurikulum dan berinisiatif meningkatkan diri

mereka sendiri dengan intens mengikuti perkembangan teknologi.

210

Kelas XII

Semest

er 2

Fenomena sarjana pengangguran ini akhirnya memang melahirkan

“sistem

pendidikan tambahan”, yakni pelatihan intensif kerja yang biasanya

diadakan oleh perusahaan perekrut tenaga kerja. Pada 2011 lalu, koran

The

Wall Street Journal

, misalnya, menulis bagaimana para fresh graduate India

mulai terbiasa menghabiskan waktu sampai enam bulan setelah lulus untuk

belajar lagi di

training center

perusahaan perekrut.

Consumer Pvt Ltd, salah satu

perusahaan terbesar di India, termasuk

yang rutin mengadakan pelatihan tersebut bagi sarjana fresh graduate. Tiap

tahun, perusahaan perekrut itu bisa mendapat kontrak untuk mencari sampai

3.000 tenaga kerja profesional untuk kebutuhan perusahaan asing.

Meski ditambal dengan training

center, toh Consumer Pvt tetap

kerepotan melayani kebutuhan. S. Nagarajan, pendiri perusahaan, bercerita

bahwa ia sampai harus merekrut tenaga kerja dari Filipina dan Nikaragua

untuk memenuhi kebutuhan 3.000 orang per tahun itu. “Dengan populasi

India yang sampai 1,2 milyar, seharusnya memang mudah mencari karyawan.

Tapi, faktanya kami sampai perlu membalik batu untuk mencari orang,”

katanya.

Pemerintah India memang

tidak diam saja dengan fenomena ini. Sebuah

program overhaul pendidikan berbiaya jutaan dolar kini terus digodok untuk

menjawab tantangan tersebut. Program ambisius ini bertujuan membangun

puluhan

training center

pemerintah, mengembangkan kurikulum, sekaligus

meningkatkan kapasitas dosen. Menurut

The Strait Times

, program jangka

panjang ini baru akan terlihat hasilnya pada 2022 nanti.

Bila

membandingkan dengan Indonesia, India memang bisa dibilang

lebih menghadapi masalah dalam soal pengangguran sarjana. Situasi di

Indonesia untungnya masih belum begitu memprihatinkan. Data Badan Pusat

Statistik (BPS), misalnya, menyebutkan bahwa per Februari 2013, jumlah

lulusan sarjana mencapai 7,17 juta orang. Dari angka itu, hanya 360.000

sarjana (5,04persen) yang menganggur.

Ini memang menunjukk

an bahwa sistem pendidikan Indonesia lebih

bisa beradaptasi dengan dinamika dunia kerja. Meski keunggulan itu juga

diimbangi dengan kelemahan lain: kian mahalnya biaya pendidikan.

Sumber: Gatra 31 Juli 2013 halaman 72-73

Bahasa Indonesia

211

(1)

Setelah membaca teks tersebut, dapatkah kalian menceritakan kembali

isinya dengan menggunakan struktur teks cerita ulang?

(2)

Bagaimana pendapat k

alian tentang sistem pendidikan di Indonesia?

(3)

Coba kalian baca teks tersebut

sekali lagi. Pada paragraf ke berapa yang

menunjukkan pembengkakan jumlah pengangguran di India?

(4)

Hal yang sama bisa kalian pelajari seperti pada te

ks Tugas 2 berikut ini.

Tugas 2

Memecahkan Persoalan dalam Genre Makro

Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor. Kalian akan diajak

untuk menghadapi persoalan yang melibatkan masyarakat.

(1)

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan diberlak

ukan pada akhir

2015. Untuk menyambut hal ini, pemerintah bersama masyarakat perlu

mempersiapkan diri dengan matang. Hal-hal apa saja yang seharusnya

segera dipersiapkan oleh pemerintah?

(2)

Berikut ini disajikan sebuah teks yang dapat menj

awab pertanyaan

tersebut. Bacalah teks ini dengan cermat.

Dukungan Maksimal Bagi Industri Kreatif

Pemerintah harus

memberi sokongan penuh kepada industri kreatif

nasional sehingga industri ini terus berkembang dan siap menghadapi

persaingan di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan

pada akhir 2015.

Industri kreatif dunia

terus menggeliat dan diyakini oleh sementara

kalangan bakal menjadi salah satu pilar industri masa depan yang bakal

menjadi sumber penciptaan lapangan kerja, inovasi, serta produktivitas.

Pertanyaannya kemudi

an adalah bagaimana prospek industri kreatif kita,

khususnya dalam menghadapi Masyarakat EKonomi Asean yang segera

diberlakukan tahun depan?

212

Kelas XII

Semest

er 2

Konsep industri kreatif boleh dibilang

merupakan sebuah konsep yang

masih relatif baru. Istilah ini muncul pertama kali di Australia pada 1990-an

dan kemudian mulai mendapat perhatian luas secara global dari para pelaku

bisnis tatkala Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris (DCMS)

membuat gugus tugas dan unit khusus industri kreatif.

DCMS memberi

definisi industri kreatif sebagai industri yang bersumber

pada gagasan-gagasan kreatif, keterampilan, dan bakat-bakat individu yang

berpotensi menciptakan lapangan kerja dan kemakmuran lewat penciptaan

dan pemanfaatan kekayaan intelektual.

Menurut DCMS, industri kreatif

mencakup industri-industri sebagai

berikut: arsitektur, desain, mode, film dan video, gim komputer, kerajinan

tangan, musik, pasar dan benda seni, penerbitan, peranti lunak, periklanan,

seni pertunjukan, televisi, dan radio.

John Howkins, lewat karya monumentalnya

yang bertajuk The Creative

Economy (2001), mengklasifikasikan industri kreatif ke dalam beberapa

sektor industri yaitu fotografi, industri film, industri permainan komputer

dan peranti lunak, industri penyiaran televisi serta industri penyiaran radio,

industri rekaman, penerbitan, produksi musik dan teater.

Menurut data yang dikeluarkan

oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada

2012 silam industri kreatif kita menempati peringkat ketujuh dari 10 sektor

ekonomi nasional dengan menyumbang sekitar 6,9 persen produk domestik

bruto (PDB) senilai Rp 573,89 triliun, naik dibandingkan dengan 2011 (Rp

526 triliun), dan 2010 (Rp 473 triliun).

Sementara itu, ditilik dari aspek penyerapan tenaga kerja, industri

kreatif

berada di peringkat keempat dari sektor 10 ekonomi nasional dengan

menyerap sekitar 11,8 juta tenaga kerja atau sekitar 10,6 persen dari total

angkatan kerja nasional yang berjumlah 110,8 juta tenaga kerja.

Dukungan Maksimal

Meskipun secara umum potensi industri kreatif kita lumayan

besar dan

kontribusinya terhadap perekonomian nasional cukup signifikan, industri

ini masih kurang mendapat dukungan maksimal dari pemerintah. Buktinya,

sampai saat ini masih belum tampak adanya program-program khusus yang

memfasilitasi dan menyokong secara penuh industri kreatif kita. Padahal,

kita akan segera memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean yang ditandai

dengan bebasnya arus lalu lintas barang, jasa, investasi, modal, serta tenaga

kerja terampil di segenap negara kawasan Asia Tenggara. Ini sudah barang

tentu akan menjadi tantangan berat bagi jagat bisnis nasional, tidak terkecuali

bisnis di sektor industri kreatif.

Bahasa Indonesia

213

Oleh karena itu,

fasilitas serta sokongan dari pemerintah terhadap

industri kreatif kita sesungguhnya menjadi hal yang sangat krusial karena

bakal menentukan sejauh mana industri kreatif kita dapat terus berkembang

dan sanggup bersaing dengan industri kreatif dari negara-negara Asean lain.

Paling tidak

ada empat hal yang bisa dilakukan pemerintah dalam

memfasilitasi dan menyokong industri kreatif kita agar bisa berkembang dan

bersaing dengan industri kreatif dari negara-negara Asean lainnya.

Pertama, penyelenggaraan

pendidikan dan pelatihan secara

berkesinambungan bagi para pelaku industri kreatif, termasuk di dalamnya

pemberian dukungan dan kemudahan bagi perolehan hak paten atas produk-

produk yang dihasilkan.

Kedua, memberikan fasilitas pendanaan

secara mudah baik berupa hibah

atau pinjaman lunak yang ditopang dengan kebijakan fiskal berupa keringanan

pajak ataupun subsidi demi menarik investasi dalam sektor industri kreatif.

Ketiga, mengeluarkan

kebijakan perdagangan yang luwes, yang terkait

dengan kuota serta kebijakan konten lokal yang dibarengi dengan adanya

layanan berupa dukungan teknik pemasaran, pengembangan, dan modernisasi

infrastruktur teknologi.

Keempat, memberikan

kemudahan dalam proses pengurusan perizinan

usaha. Bukan rahasia lagi, selama ini para pelaku usaha kerap menghadapi

proses perizinan yang berbelit, lama, dan mahal.

Bagaimanapun, tanpa adanya fasilitas dan sokongan berarti dari

pemerintah,

dikhawatirkan industri-industri kreatif kita, terutama industri-

industri kreatif yang berkategori industri kreatif menengah (IKM), bakal

menghadapi kendala dan kesulitan. Terutama tatkala harus bersaing

dengan industri kreatif dari negara Asean lainnya sehingga tidak menutup

kemungkinan mereka akhirnya harus gulung tikar.

Dengan waktu yang semakin mepet, kita harus segera memperkuat

bangunan industri

kreatif kita dengan merancang strategi dan menyiapkan

fasilitas dan sokongan khusus dalam rangka menghadapi era MEA yang tidak

lama lagi akan diberlakukan.

Tentu saja, kita

berharap produk-produk industri kreatif kita, terutama

produk-produk industri kreatif yang berbasis pada kearifan lokal, akan

mampu berbicara di kancah pasar regional sekaligus menjadi salah satu pilar

kuat perekonomian kita pada masa depan.

Sumber: Bisnis Indonesia, Jumat, 27 Juni 2014 halaman 2

214

Kelas XII

Semest

er 2

(3)

Teks ini merupakan teks berbentuk eksposisi. Temukan unsur pendukung

yang menanda

kan bahwa teks tersebut bisa disebut sebagai teks eksposisi!

(4)

Dapatkah kalian menem

ukan penanda opini pada teks tersebut! Sebutkan

kata-kata apa saja yang menunjukkan opini pada teks tersebut!

(5)

Lakukan tugas pada nomor (3) dan (4) dengan teman sebangku kalian!

T

ugas 3

Memproduksi Teks dalam Genre Makro secara Bersama

Setelah menginterpretasi teks “Banyak Sekolah Banyak Pengangguran”

dari sisi struktur teks, isi, dan kebahasaan pada tugas sebelum ini, tugas kalian

berikutnya adalah membuat teks genre makro tentang peristiwa sosial dengan

tema “Berbelanja di Pasar Tradisional”. Untuk memudahkan penulisan, kalian

bisa mencari sumber bahan tulisan di perpustakaan, media massa, internet,

observasi di lapangan, dan/atau wawancara dengan narasumber. Catatlah

semua data yang diperoleh, baik catatan kepustakaan, catatan lapangan, dan/

atau hasil wawancara, kemudian ditulis menjadi sebuah teks berita yang utuh

secara bersama.

(1)

Kalian bisa

memulainya dengan membuat struktur yang sesuai. Struktur

tersebut harus berisi struktur teks negosiasi kompleks di mana terdapat

orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian,

dan penutup. Ketujuh urutan struktur teks tersebut terurai dari struktur

teks awal yang berisi pembukaan, isi, dan penutup. Untuk memudahkan

pekerjaan kalian, berikut ini disajikan diagram yang masih rumpang.

Lengkapilah tabel ini!

No.

Struktur

Kalimat

1.

Pembukaan Orientasi

_____________________________

_____________________________

_____________________________

2.

Isi

Permintaan _____________________________

_____________________________

_____________________________

3.

Pemenuhan _____________________________

_____________________________

_____________________________

Bahasa Indonesia

215

4.

Penawaran

_____________________________

_____________________________

_____________________________

5.

Isi

Persetujuan _____________________________

_____________________________

_____________________________

6.

Pembeliaan _____________________________

_____________________________

_____________________________

7.

Penutup

_____________________________

_____________________________

_____________________________

(2)

Setelah mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (1), kalian

bisa

memasukkannya ke dalam kerangka teks berikut.

Berbelanja di Pasar Tradisional

______________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

____________________________

______________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

_____________________________

______________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

216

Kelas XII

Semest

er 2

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

____________________________

______________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

____________________________

(3)

Bacalah teks yang telah kalian hasilkan itu sehingga teman-teman

kalian

dapat mendengarkan isi teks yang telah kalian buat.

(4)

Mintalah teman-teman

kalian untuk menyunting hasil teks kalian. Kalian

bisa melakukan hal yang sebaliknya terhadap hasil teks teman-teman

kalian.

Kegiatan 3

Kerja Mandiri Membangun Teks dalam Genre Makro

Pada Kegiatan 3 ini

kalian diajak mencari dan memanfaatkan informasi

dengan berbagai cara, antara lain melalui buku, koran, majalah, brosur, manual

atau internet. Informasi tersebut disampaikan dalam bentuk teks dengan

berbagai jenis, misalnya cerita ulang, cerita pendek, ulasan, eksplanasi,

pantun, prosedur, eksposisi, berita, iklan, dan opini. Informasi yang kalian

dapatkan dari teks tersebut akan berguna bagi kalian dalam beradaptasi dengan

lingkungan sosial.

Tugas 1

Menyunting dan mengabstraksi Teks dalam Genre Makro

Pada tugas ini kalian diminta mengikuti petunjuk pada setiap nomor!

(1)

Lakukanlah pengamatan atau observasi tentang fenomena alam, sosial,

bahasa,

dan budaya. Fenomena itu merupakan tema yang berbeda.

Bahasa Indonesia

217

Jelaskanlah hasil observasi kalian dalam bentuk tulisan. Dengan demikian,

terdapat empat teks genre makro yang kalian hasilkan.

Bandingkan teks genre makro kalian dengan pekerjaan teman kalian.

Perbaikilah teks kalian agar menjadi teks ideal.

(2)

Setelah kalian merasa yakin bahwa teks yang kalian buat itu adalah

teks

genre makro, ubahlah tiap teks tersebut ke dalam jenis teks yang lain. Hal

itu berarti bahwa kalian sudah dapat menyunting teks tersebut dan dalam

waktu yang bersamaan kalian juga dapat memproduksi teks lain.

(3)

Bandingkanlah teks yang kalian

hasilkan dengan milik teman-teman

kalian. Perbaiki sekali lagi hasil pekerjaan kalian itu agar betul-betul

sesuai dengan kaidah teks. Teks genre makro tentang fenomena alam,

sosial, bahasa, dan budaya banyak ditemukan di media koran, majalah,

dan internet. Carilah teks genre makro tentang tema tersebut. Setelah itu,

ujilah kembali keempat teks genre makro yang telah kalian buat dengan

memadankan semuanya dengan teks yang kalian temukan dari media

tersebut.

(4)

Bacalah T

eks “Cara Sederhana Menjaga Rumah Tetap Nyaman” ini

dengan cermat.

Cara Sederhana Menjaga Rumah Tetap Nyaman

Tak hanya sebagai tempat tinggal, rumah adalah tempat di mana kita

bebas dan nyaman melakukan apa yang kita mau. Karena itu sudah seharusnya

bersih-bersih rumah menjadi aktivitas wajib.

Bersih-bersih rumah atau merapikan barang bisa terlihat begitu mudah,

namun tahukah Anda ada beberapa hal yang tampak sepele namun penting,

yang secara tidak disadari sering terlewat saat sedang membersihkan dan

membereskan rumah. Meski rumah tampak bersih, tak jarang hal-hal tersebut

membuat suasana menjadi tidak nyaman. Apa saja sih, yuk kita simak.

Sulit dijangkau bukan berarti sulit dibersihkan

Seringkali ada bagian di rumah Anda yang sulit dijangkau. Jika dibiarkan

tentu makin lama justru makin sulit dibersihkan dan bisa merembet ke masalah

lain. Misalnya, hanya karena Anda mendiamkan bercak di dinding, kemudian

malah berjamur. Untuk itu, gunakan peralatan praktis yang bisa menjangkau

hingga sela terkecil di rumah. Selain itu ada baiknya juga bila peralatan

tersebut mudah digunakan.

218

Kelas XII

Semest

er 2

Mengepel terlalu basah?

Kesalahan yang bisa berbahaya saat mengepel rumah adalah membiarkan

lantai basah. Selain dapat membuat terpeleset, lantai basah juga membuat

debu dan kotoran lebih mudah menempel lagi. Pilihlah alat pel dengan bahan

yang memiliki daya serap kuat. Selain tugas mengepel menjadi lebih ringan,

lantai pun lebih aman.

Gunakan pembersih yang tepat

Membersihkan rumah akan jadi lebih mudah sekaligus maksimal jika

didukung dengan pembersih yang sesuai. Beragam produk kebersihan biasa

kita temui di toko ataupun iklan televisi, namun berdasarkan sifatnya terdapat

dua jenis pembersih, pembersih abrasif dan non-abrasif.

Pembersih abrasif bekerja dengan cara menggesek permukaan, umumnya

digunakan untuk menghilangkan berat dan digunakan dengan bantuan alat

lain seperti sikat, sabut, dan sebagainya. Namun penggunaannya dalam jangka

panjang dapt menghapus lapisan luar benda yang kita bersihkan.

Sementara pembersih non-abrasif digunakan untuk jenis noda atau kotoran

yang lebih ringan. Pembersih jenis ini bekerja tanpa merusak permukaan,

namun lebih mengandalkan bahan kimia yang biasanya keras, biasanya

berbentuk cairan.

Lebih lega, lebih bebas

Menyimpan barang dengan tepat bisa membuat rumah terkesan lebih

lapang dan nyaman. Maksimalkan tempat penyimpanan Anda. Jika memang

sudah tidak cukup, alternatifnya Anda bisa membeli tempat penyimpanan

yang dapat menampung banyak tapi juga hemat tempat atau bahkan mudah

dipindah.

Jadikan kerapihan sebuah prioritas

Benda-benda yang berantakan di mana-mana pastinya menjadi

pemandangan yang tak hanya menyebalkan, tapi juga membuat malas beres-

beres. Rapikan ke tempat yang seharusnya, dan ada baiknya Anda menyiapkan

holder untuk benda-benda seperti remote ataupun alat pembersih, agar rumah

menjadi lebih nyaman untuk beraktivitas.

Agar lebih mudah dan untuk mencegah barang berantakan kembali, Anda

bisa menyusun berdasarkan seberapa sering barang tersebut digunakan. Anda

bisa meletakkan barang tersebut pada tempat yang lebih mudah dan cepat

terjangkau saat diperlukan.

Bahasa Indonesia

219

Pastikan selalu ada kain-kain bersih tersedia

Terdengar sepele, tapi keperluan akan berbagai kain bersih seperti lap, pel,

keset, handuk, dan sebagainya memang sangat penting di rumah. Mungkin

Anda perlu mengelap sepatu sebelum berangkat kerja, mengelap tumpahan

minuman, hingga sekadar membersihkan layar komputer. Agar kain-kain

cepat kering setelah dicuci, gunakanlah rak pengering yang muat banyak.

Singkirkan yang tidak perlu

Terlalu banyak benda atau perabot tak hanya menyulitkan atau membuat

malas untuk bersih-bersih, tapi juga bisa membuat rumah lebih cepat

berantakan kembali. Akan lebih mudah jika benda-benda tersebut disortir

kembali, mungkin ada yang tidak begitu penting dan bisa disimpan di gudang.

Bisa juga dengan menyediakan suatu tempat, lemari, atau rak khusus untuk

menyimpan benda-benda tertentu.

Jauhkan hal-hal yang mengganggu

Televisi ataupun

gadget

bisa membuat kita kurang fokus. Untuk sementara,

Anda bisa menjauhi atau mematikan

gadget

, TV, dan sebagainya agar bersih-

bersih menjadi lebih efektif dan efisien. Cobalah untuk fokus, jika mungkin

buatlah tantangan untuk diri Anda sendiri membersihkan suatu area di rumah

dalam waktu tertentu.

Buatlah jadwal dan rencana

Aturlah jadwal untuk membersihkan rumah di hari tertentu, mungkin

bisa dilakukan bersama keluarga agar lebih seru dan lebih cepat. Rencanakan

tempat tujuan bersih-bersih Anda agar tidak perlu bolak-balik. Jika dilakukan

bersama keluarga, Anda bisa membagi-bagi tugas, misalnya berdasarkan

ruangan atau tugas tertentu.

Sumber: Koransindo Belanja Minggu ke-2 September 2014 halaman iv

Buatlah abstraksi (ringkasan) teks ”Cara Sederhana Menjaga Rumah Tetap

Nyaman” di atas.

220

Kelas XII

Semest

er 2

Tugas 2

Memanfaatkan Informasi dari Gambar

Pada tugas ini kalian diharapkan dapat memanfaatkan informasi dari

gambar. Gambar itu bisa berupa foto, video, sketsa, atau lukisan. Gambar

yang kalian manfaatkan bisa kalian gunakan untuk menjelaskan sesuatu.

Berdasarkan gambar tersebut, buatlah teks yang sesuai. Teks itu bisa kalian

gunakan untuk menjelaskan isi gambar. Lihatlah contoh berikut sebagai acuan.

Jurnal ilmiah

Jurnal ilmiah dianggap sebagai sumber informasi primer atau yang

paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ilmiah berisi

kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para

ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya. Karena

itulah, keberadaan jurnal ilmiah merupakan

hal yang penting untuk terus

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi

. Tulisan atau artikel yang

dimuat dalam jurnal ilmiah, sudah mengalami proses peer-review dan seleksi

ketat dari para pakar di bidangnya masing-masing. Proses peer-review ini

dijalankan untuk menjamin kualitas dan validitas ilmiah artikel yang dimuat.

Publikasi hasil-hasil penelitian merupakan bagian penting dari metoda

ilmiah. Tulisan dalam jurnal ilmiah ditujukan untuk para peneliti dan para ahli

lainnya di bidang yang sama. Artikel dalam sebuah jurnal harus sedemikian

jelas sehingga seorang peneliti independen dapat mengulangi percobaan atau

perhitungannya untuk memverifikasi hasil penelitiannya. Artikel dalam jurnal

akan menjadi bagian dari rekam ilmiah untuk selamanya (

permanent scientific

record

).

Jurnal ilmiah memiliki 3 (tiga) peran dalam proses komunikasi ilmiah:

1.

Peran sosial: untuk membangun

dan memelihara kekayaan intelektual,

sehingga karya kreatif dan inovatif seorang ilmuwan akan mendapatkan

pengakuan dari dunia disiplin ilmu terkait.

2.

Peran arsip: untuk memberikan pengakuan ilmiah bahwa artikel

yang

diterbitkan itu sudah dievaluasi dan dinyatakan dapat diterima oleh

dunia ilmu pengetahuan. Sebagaimana disebutkan di atas, artikel yang

dikirim ke jurnal ilmiah akan mengalami proses peer review yaitu proses

seleksi dan review oleh para ahli di bidang tersebut untuk menentukan

apakah karya tersebut memenuhi syarat keakuratan, reliabilitas dan

layak untuk dipublikasikan. Proses ini ditujukan untuk menjaga kualitas

Bahasa Indonesia

221

literatur ilmiah sehingga hanya karya yang memenuhi syarat ilmiah lah

yang dipublikasikan. Dengan demikian, peneliti lain akan mendapatkan

keyakinan ketika menggunakan artikel dalam jurnal ilmiah sebagai dasar

untuk mengembangkan karya yang lainnya.

3.

Peran diseminasi informasi yang sangat esensial karena sifat dari ilmu

pengetahuan

yang kumulatif (terus bertambah). Apalagi dengan kemajuan

publikasi elektronik atau

online

, maka diseminasi dari publikasi ilmiah

berpotensi untuk dapat dilakukan dengan semakin cepat

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah memiliki

peranan yang sangat penting untuk perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai

berikut:

1.

Bagi peneliti yang karyanya dimuat

di sebuah jurnal ilmiah internasional,

maka itu merupakan pengakuan tertinggi dari dunia ilmiah bahwa

karyanya memang berkualitas, memenuhi syarat keakuratan, realibilitas,

validitas dan orijinalitas.

2.

Untuk peneliti lain, jurnal ilmiah

merupakan referensi terkini dari

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keilmuannya. Agar

penelitian tetap tersambung dengan kemajuan terkini, maka setiap peneliti

harus mengetahui publikasi jurnal ilmiah untuk mencegah jangan sampai

penelitiannya itu merupakan duplikasi penelitian yang sudah dilakukan

orang lain atau merupakan penelitian yang sudah

out of date

, sehingga

bisa menjaga bahwa penelitiannya tetap sejalan dengan perkembangan

terkini.

Salah satu penyebab kurangnya jumlah publikasi ilmiah internasional

yang menjadi indikator rendahnya kualitas penelitian di Indonesia adalah

t

erbatasnya akses para peneliti kita terhadap jurnal-jurnal internasional.

Biaya berlangganan sebuah jurnal dalam setahun sudah cukup mahal untuk

seorang peneliti PNS. Apalagi agar optimal, maka seorang peneliti harus

berlangganan lebih dari 1 buah jurnal karena memang dalam satu bidang

disiplin ilmu tertentu, biasanya ada beberapa jurnal ilmiah yang diakui sebagai

referensi internasional.

Rendahnya belanja litbang pemerintah yang sudah berlangsung sangat

lama membuat ini mengakibatkan mandegnya pengembangan iptek

di Indonesia. Sehingga lembaga litbang pemerintah di Indonesia tidak

mampu mengembangkan dirinya menjadi lembaga litbang terkemuka di

kawasan regional sekalipun. Hal ini dapat dilihat pada rendahnya

output

lembaga litbang di Indonesia dalam publiksi Internasional. Gambar berikut

menunjukkan bahwa selama kurun 10 tahun terakhir publikasi Indonesia di

222

Kelas XII

Semest

er 2

kancah internasional jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara

Asean lainnya seperti Singapore, Thailand dan Malaysia. Malaysia setiap

tahunnya rata-rata memproduksi jurnal internasional 4 kali lipat Indonesia,

Singapore bahkan hampir 8 kali lipat Indonesia.

Hal ini diakibatkan salah satunya karena lembaga-lembaga ini tidak

memiliki akses informasi terbaru perkembangan penelitian dan pengembangan

iptek dari sumber internasional, akibat terbatasnya dana yang dialokasikan

oleh pemerintah. Akibatnya para peneliti tidak memiliki kesempatan untuk

memperoleh akses terbaru perkembangan iptek, melalui jurnal-jurnal

internasional pada bidangnya. Dengan sendirinya hal ini mengakibatkan

kualitas penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di lembaga litbang tidak

dapat meningkat atau bahkan memburuk dan pada konsekuensinya mereka

tidak mampu membuat publikasi yang layak untuk diterbitkan dalam jurnal

internasional. Pengalaman empiris menunjukkan tingkat kemajuan pubikasi

internasional yang signifikan dialami oleh Malaysia dan Philipine sejak

mereka menyediakan akses ke jurnal internasional bagi para penelitinya.

Kementerian Riset dan Teknologi sebagai kementerian yang

mengkoordinasi kegiatan riset di Indonesia, harus menjawab permasalahan

ini, (sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Riset dan Teknologi

Tahun 2011). Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengambil langganan

(

subscription

) secara kolektif terhadap jurnal-jurnal ilmiah internasional dan

mengelola sistem jaringan perpustakaan online (

digital library

) sehingga

jurnal-jurnal ilmiah internasional tersebut dapat diakses oleh para peneliti dari

laboratoriumnya masing-masing.

Bahasa Indonesia

223

http://pustaka.ristek.go.id/main/about

(1)

Setelah mencermati

gambar di atas, kalian bisa menemukan ke arah

mana penulis hendak menyampaikan pesan atau isi teks tersebut. Di

dalamnya terdapat urutan sebab-akibat yang menggambarkan isi teks

secara keseluruhan dan mencerminkan bahwa teks tersebut merupakan

teks genre makro yang berbentuk laporan dan eksplanasi.

(2)

Temukan gambar

lain yang memiliki tipe sama, tetapi berbeda jenis

teksnya.

(3)

Gambar bisa menunjukkan keinginan

penulis untuk menggiring pembaca

masuk ke dalam alur pikirnya. Dengan demikian, teks yang disampaikan

bisa termaknai dengan mudah oleh pembaca. Setujukah kalian dengan

pendapat tersebut?

224

Kelas XII

Semest

er 2

Tugas 3

Mengonversi Teks dalam Genre Makro

Kerjakan sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor!

(1)

Bacalah teks “Buah dan Sayur Bikin Panjang Um

ur” ini!

(2)

Ceritakan

kembali teks “Buah dan Sayur Bikin Panjang Umur” dengan

penjelasan yang lebih singkat!

(3)

Bandingkan hasil pekerjaan kalian dengan teman-

teman kalian!

Buah dan Sayur Bikin Panjang Umur

Mengonsumsi buah dan sayur lebih dari lima porsi setiap harinya terbukti

berguna menjaga kesehatan. Studi terbaru menyebutkan sayur dapat mencegah

kematian akibat penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari University College London

(UCL) di London, Inggris ini merekomendasikan untuk mengonsumsi hanya

lima porsi buah dan sayuran setiap hari ternyata tidaklah cukup. Paling

tidak, kita musti melahap tujuh porsi buah dan sayuran segar setiap harinya,

terutama produk sayur-sayuran. Studi yang dilansir laman The Guardian juga

menyarankan untuk menyantap buah kalengan, berseberangan dengan mereka

yang meyakini bahwa kebiasaan tersebut termasuk sehat.

Dalam penelitian ini diungkapkan bahwa dengan makan lebih banyak

buah dan sayuran segar, termasuk salad, umumnya dikaitkan dengan hidup

lebih lama. Mereka juga memiliki risiko lebih kecil meninggal akibat penyakit

jantung, stroke, dan kanker. Makan setidaknya tujuh porsi buah dan sayuran

segar setiap hari dikaitkan dengan risiko 42% lebih rendah dari kematian dari

semua sebab. Hal itu juga dikaitkan dengan risiko 25% lebih rendah terkena

kanker dan risiko 31% lebih rendah menderita penyakit jantung atau stroke.

Menurut peneliti, makan sayuran tampaknya merupakan perlindungan yang

lebih signifikan terhadap penyakit daripada melahap buah.

Ada temuan mengejutkan bahwa orang-orang yang suka makan buah

beku dan kalengan benar-benar memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit

jantung, stroke, dan kanker. Seorang peneliti, Dr Oyinlola Oyebode dan

rekan sejawatnya dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat

di UCL, menyatakan tidak yakin bagaimana menafsirkan temuan pada buah

beku dan kalengan.

Bahasa Indonesia

225

Bisa jadi orang yang makan buah kalengan tersebut mungkin tidak tinggal

di daerah yang banyak tersedia buah segar di toko-toko. Atau, mereka bisa jadi

termasuk orang-orang yang telah mengalami kondisi kesehatan yang buruk

atau mereka yang terlampau sibuk bekerja.

Ada juga kemungkinan lain, yaitu saat buah beku dan kalengan

dikelompokkan bersama dalam sebuah lingkup pertanyaan, sementara buah

beku dianggap sama bergizinya dengan yang segar.

Padahal, buah kalengan menggunakan sirup yang mengandung gula

tambahan. Peneliti masih mempertanyakan apakah manisnya buah kaleng

yang sebenarnya menyebabkan masalah ini.

Oyebode dan teman-temannya memperhitungkan latar belakang

sosial ekonomi, merokok, kebiasaan, dan faktor gaya hidup lainnya yang

memengaruhi kesehatan masyarakat. Apa yang ditemukan dalam studi,

menurut mereka, adalah hubungan yang kuat antara tingkat tinggi konsumsi

buah dan sayuran, serta kematian dini yang lebih rendah—bukan hubungan

sebab akibat.

Program “Lima Porsi per Hari” diluncurkan oleh pemerintah Inggris pada

tahun 2003, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pada

tahun 1990 bahwa asupan harian minimum buah dan sayuran harus 400 gram

per hari. Prancis dan Jerman juga merekomendasikan lima porsi per hari.

Australia menyarankan orang untuk makan lebih substansial. Pada tahun

2005 pemerintah Australia meluncurkan program “Go for 2+5”, yang berarti

dua porsi buah sebanyak 150 gram dan lima porsi 75 gram sayur-sayuran.

Totalnya menjadi 675 gram, setara di Inggris, yaitu 8,5 porsi. Oyebode

mengatakan, pola makan orang Australia kemungkinan adalah salah satu yang

bisa diikuti. “Saya pikir itu masuk akal,” katanya.

“Hal ini bertujuan mengakomodasi dua porsi buah dan lima porsi sayuran.

Dari penelitian kami terlihat, misalnya, kandungan sayuran lebih baik daripada

buah. Namun, aku tidak merasa sangat kuat bahwa pedoman harus diubah. Itu

karena sebagian besar orang yang tahu bahwa mereka harus makan lima porsi

sehari, tetapi hanya 25% yang mengikutinya,” sebut Oyebode. Perubahan

kebijakan ini, menurut Oyebode, akan diperlukan untuk meningkatkan skor

tingkat konsumsi buah dan sayuran masyarakat di Inggris. “Apapun yang

bisa meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan buah dan sayuran akan

sangat membantu, seperti bekerja sama dengan toko buah agar memastikan

tersedianya stok buah dan sayur,” sebutnya. Pom bensin juga bisa menawarkan

buah dan sayuran dan mungkin skema

Healthy Start

—yang memberikan

sebuah keluarga sebanyak 16.00 poundsterling voucher untuk buah dan

226

Kelas XII

Semest

er 2

sayuran—dapat diperpanjang. Ahli lainnya setuju bahwa penelitian ini adalah

“berbunyi” dan mewakili populasi, tetapi memperingatkan bahwa dalam

studi tentang kebiasaan orang di dunia nyata, sulit untuk memperhitungkan

faktor komplikasi seperti pendidikan, kebiasaan merokok, dan orang-orang

menceritakan kebenaran tentang diet mereka.

Sumber: Koransindo, Jumat 12 September 2014 halaman 25

Bahasa Indonesia

227

Daftar Pustaka

Akhmad, Qadafi. 2014.

It’s All About Football

. Yogyakarta: Certe Posse.

Aksan, Hermawan. 2011.

Proses Kreatif Menulis Cerpen

. Bandung: Nuansa.

Alwi, Hasan (Ed.). 2001.

Kalimat: Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia

.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Alwi, Hasan (Ed.). 2001.

Paragraf: Bahan Penyuluhan Bahasa Indonesia

.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Alwi, Hasan, Dkk. 1998.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga

.

Jakarta: Balai Pustaka.

ASEAN National Secretariat of Indonesia. 1997.

ASEAN, Selayang Pandang.

Jakarta: Sekretariat Nasional ASEAN, Departememen Luar Negeri

Republik Indonesia.

Cisca (Ed.) 2011.

Buku Pintar EYD, Bahasa dan Sastra Indonesia

. Yogyakarta:

Penerbit Cabe Rawit.

Danardana, Agus Sri [Ed.]. 2013.

Paradoks

:

Kumpulan Tulisan Alinea di

Riau Pos 2013.

Pekanbaru: Palagan Press.

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Teks Media. Yogyakarta: LKiS.

Forum Kompas. 2012. “Menguak Sejarah Hari Buruh Dunia dan Indonesia”

dalam

http://forum.kompas.com/teras/80842-menguak-sejarah-hari-

buruh-dunia-dan-indonesia.html.

Diakses 12 Juni 2014.

Hae, Zen. 2014. “Pil Pilu Pemilu” dalam Majalah

Tempo.

24 Februari—2

Maret 2014.

Halliday, M.A.K. & Hasan, R. (1976). Cohesion in English. London:

Longman.

Halliday, M.A.K. (1985). Introduction to Functional Grammar. London:

Edward Arnold.

228

Kelas XII

Semest

er 2

Hirata, Andrea. 2007.

Laskar Pelangi

(Cetakan III)

.

Yogyakarta: Bentang.

Karina S.A., Nina dan Retno Sasongkowati. 2013. “Hadiah Nobel” dalam

History of The World: Sejarah Dunia Kuno dan Modern

. Yogyakarta:

Penerbit Indoliterasi.

Komandoko, Gamal. 2008. “Huruf Braille” dalam

Buku Serba Tahu:

Ensiklopedia Pengetahuan Umum Indonesia dan Dunia

. Yogyakarta:

Penerbit Pustaka Widyatama.

Kori’un, Hary B. 2004.

Nyanyi Sunyi dari Indragiri

. Pekanbaru: Gurindam

Press.

Kridalaksana, Harimurti. 2009.

Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia

.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Laksana, A.S. 2013.

Creative Writing: Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan

Novel

. Jakarta: Gagas Media.

Litbang

Kompas

. 2014.

Buku Pintar Kompas 2013.

Jakarta: Penerbit Buku

Kompas.

Mahayana, Maman S. 2005.

Sembilan Jawaban Sastra Indonesia: Sebua

Prioritas Kritik

. Jakarta: Bening Publishing.

Martin, J. R. (1992). English Text: Sistem and Structure. Philadelphia/

Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.

Martin, J. R. & Rose, D. (2003). Working with Discourse: Meaning beyond

the clause. London: Continuum.

Matthiessen, C.M.I.M. (1992). Lexicogramatical Cartography: English

Sistem (Draft). Sydney: University of Sydney. [Matthiessen, C.

(1995). Lexicogramatical Cartography: English Sistem. Tokyo:

International Language Sciences Publishers].

Munsyi, Alif Danya. 2012.

Jadi Penulis? Siapa Takut!

Bandung: Kaifa.

Nadia, Asma. 2011.

Rumah Tanpa Jendela

. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Bahasa Indonesia

229

Paradis, Adrian A. 2009.

Buruh Beraksi: Sejarah Gerakan Buruh Amerika

Serikat

. Bantul: Kreasi Wacana.

Putra, R. Masri Sareb. 2008.

101 Hari Menulis dan Menerbitkan Novel:

Resep Caspleng Mendulang Uang

. Jakarta: Sangkan Paran Media.

Santosa, R. (2003). Semiotika Sosial: Pandangan terhadap Bahasa, Surabaya:

Pustaka Eureka & Jawa Pos Press.

Sarjono, Agus R. 1994. “Pada Suatu Hari” dalam

Kenduri Air Mata: Dua

Kumpulan Sajak

berikut ini. Bandung: Forum Sastra Bandung.

Ventola, E. (1987). The structure of Social Interaction: A Sistemic Approach

to the Semiotics of Social Encounters. London: Frances Pinter

Publisher.

Tim Redaksi

Riau

Pos. 2013. “Sastra

Facebook

, Sebuah Alternatif

Pengembangan Proses Kreatif” dalam

Riau Pos

. Sabtu, 6 April 2013.

Tim Redaksi

Sinar Harapan.

2012. “Sepertiga Penduduk Indonesia Derita

Hipertensi” dalam

Sinar Harapan

. Rabu, 23 Mei 2012.

Tim Redaksi

Tempo

. 2013. “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” dalam

Majalah

Tempo,

18—24 November 2013.

Wahyuni, Dessy. 2012.

Sastra dan Kemiskinan: Antara Realitas dan Fiksi

.

Pekanbaru: Palagan Press.

Widdowson, H.G. (1980). Exploration in Apllied Linguistics. Oxford: Oxford

University Press.

Wikipedia. 2014. “Hari Buruh” dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Hari_

Buruh

. Diakses 2 Juli 2014.

230

Kelas XII

Semest

er 2

Sumber Gambar:

http://nexttriptourism.com/ora-beach-in-maluku/

http://idtraveling.net/2014/07/29/fenomena-7-hantu-seven-ghost-

gelombang-bono-teluk-meranti/

http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2012/09/

walhi-sawah-jadi-tambang4-15072012-1.jpg

https://ohmykiwijusje.files.wordpress.com/2010/12/bancana.png

http://3.bp.blogspot.com/-

http://nz15.blogspot.com/2012/09/resensi-novel-laskar-pelangi.html

http://segores-info.blogspot.com/2015/02/resensi-novel-laskar-pelangi-dan-

unsur.html

http://gramediamatraman.files.wordpress.com/2011/03/rumah-tanpa-

jendela.jpg

http://pustaka.ristek.go.id/main/about

Bahasa Indonesia

231

Glosarium

a

dverbia frekuentatif

adverbia yang menggambarkan makna yang

berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan

adverbia itu. Kata yang termasuk adverbia ini antara lain; selalu, biasanya,

sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang, dan lainnya.

adverbia

kata yang memberikan keterangan pada kata kerja, adjektiva, nomina

predikatif, atau kalimat (misalnya sangat, lebih, tidak, dan sebagainya).

akronim

kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian

lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya mayjen

untuk mayor jenderal, rudal untuk peluru kendali, dan sidak untuk inspeksi

mendadak).

aktual

sedang menjadi pembicaraan orang banyak (tentang peristiwa dan

sebagainya) atau baru saja terjadi.

alur

rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan

menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Jalinan peristiwa dalam karya sastra ini bertujuan untuk mencapai efek

tertentu (pautannya dapat diwujudkan oleh hubungan temporal atau waktu

dan oleh hubungan kausal atau sebab akibat).

alur bolak-balik (maju-mundur)

alur ini disebut juga dengan alur campuran

yang diawali klimaks, kemudian menuju masa lampau, dan dilanjutkan

menuju penyelesaian yang menceritakan banyak tokoh. Belum selesai pada

satu persoalan, pengarang kembali lagi ke awal cerita, dan seterusnya.

alur kilas balik (flashback)

alur flashback ini disebut juga alur sorot balik,

sebab alur ini terjadi karena pengarang mendahulukan akhir cerita dan

setelah itu kembali ke awal cerita. Pengarang bisa memulai cerita dari klimaks,

kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir.

alur progresif

alur progresif disebut juga dengan alur maju yang menyajikan

rangkaian peristiwa secara teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu

kejadian dari awal sampai akhir cerita.

alur regresif

alur regrasif disebut juga alur mundur yang menceritakan

tentang masa lampau. Biasanya cerita yang menggunakan alur ini memiliki

klimaks di awal. Alur ini merupakan rangkaian peristiwa yang disusun tidak

sesuai dengan urutan waktu kejadian.

232

Kelas XII

Semest

er 2

artikel

karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah.

cuplikan

hasil mencuplik (memetik atau mengutip).

editorial

artikel dalam surat kabar atau majalah yang mengungkapkan

pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai

beberapa pokok masalah. Editorial disebut juga tajuk rencana.

eksplisit

gamblang, tegas, terus terang (sehingga orang dapat menangkap

maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau

salah mengenai sesuatu; tersurat.

fakta

al (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang

benar-benar terjadi.

fenomenal

luar biasa, hebat, dan dapat disaksikan dengan pancaindra.

gaya bahasa

pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam

bertutur atau menulis. Gaya bahasa disebut juga pemakaian ragam bahasa

tertentu untuk memperoleh efek tertentu.

genre makro

genre merupakan organisasi atau sistem yang memformulasikan

bentuk-bentuk bahasa untuk mengemban tugas atau fungsi sosial. Genre

sendiri terbagi menjadi dua jenis: genre makro dan genre mikro. Peristiwa

komunikasi seperti wawancara, berita, artikel jurnal, surat pembaca, surat

lamaran kerja, percakapan telepon, percakapan dokter dengan pasien dapat

dikatakan sebagai genre wawancara, genre berita, genre artikel jurnal, genre

surat pembaca, genre surat lamaran kerja, genre percakapan telepon, genre

percakapan dokter dengan pasien. Nama-nama genre tersebut dikenal

dengan genre makro.

genre mikro

penceritaan, prosedur, deskripsi, laporan, eksplanasi, eskposisi,

diskusi, dan eksplorasi disebut genre mikro.

gramatikal

sesuai dengan tata bahasa.

idiom

konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna

unsurnya (misalnya kambing hitam dalam kalimat “Dalam peristiwa ituhansip

menjadi kambing hitam, padahal mereka tidak tahu apa-apa”.

imajinasi

daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau

menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian

berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.

Bahasa Indonesia

233

komplikasi

kerumitan

konfiks

afiks tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah.

konjungsi

kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,

dan antarkalimat.

konjungsi temporal

konjungsi temporal menghubungkan dua hal

atau peristiwa, terdiri dari dua bagian, yaitu konjungsi temporal yang

menghubungkan dua peristiwa yang tidak sederajat (misalnya apabila, bila,

bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak,

selama, semenjak, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala,

dan sebagainya) dan konjungsi temporal yang menghubungkan dua bagian

kalimat yang sederajat (misalnya sebelumnya dan sesudahnya).

kontroversial

bersifat menimbulkan perdebatan.

kronologis

berkenaan dengan kronologi (menurut urutan waktu) dalam

penyusunan sejumlah kejadian atau peristiwa.

kutipan

petikan atau nukilan. Kutipan merupakan pengambilalihan satu

kalimat atau lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh

argumen dalam tulisan sendiri.

latar

keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan

dalam karya sastra.

metafora

pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang

sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau

perbandingan.

metonimia

gaya bahasa yang berupa pemakaian nama ciri atau nama hal

yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal lain sebagai penggantinya.

Misalnya: (a) Ia menelaah Chairil Anwar (karyanya); (b) Olahragawan itu

hanya mendapat perunggu (medali perunggu).

modalitas

cara pembicara menyatakan sikap terhadap suatu situasi dalam

suatu komunikasi antarpribadi. Modalitas merupakan makna kemungkinan,

keharusan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat (dalam

bahasa Indonesia dinyatakan dengan kata barangkali, harus, dan sebagainya).

nukilan

kutipan atau tulisan yang dicantumkan pada suatu benda. Nukilan

merupakan petikan atau tulisan orang lain yang dipetik atau ditulis kembali.

234

Kelas XII

Semest

er 2

opini

pendapat; pikiran; pendirian.

penokohan

penciptaan citra tokoh dalam karya sastra.

perumpamaan

pebandingan; ibarat; peribahasa yang berupa perbandingan.

prosa

karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah).

redaksi

badan pada persuratkabaran yang memilih dan menyusun tulisan

yang akan dimasukkan ke dalam surat kabar dan sebagainya.

redaktur

orang yang menangani bidang redaksi.

reduplikasi

proses atau hasil perulangan kata atau unsur kata.

simile

gaya bahasa pertautan dengan membandingkan dua hal yang secara

hakiki berbeda, tetapi dianggap mengandung segi yang serupa, dinyatakan

secara eksplisit dengan kata seperti, bagai, laksana.

sudut pandang

cakupan sudut bidik.

surat pembaca

surat dari oembaca yang dimuat dalam surat kabar dan

sebagainya.

tajuk rencana

karangan pokok dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.

teks cerita fiksi

teks cerita fiksi merupakan jenis teks yang dibuat

berdasarkan imajinasi. Teks ini berbentuk teks narasi dengan struktur teks

abstrak^orientasi^komplikasi^evaluasi^resolusi^koda.

teks editorial

teks editorial pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis

subjektif berdasarkan fakta dan data. Dengan serentetan argumentasi yang

disajikan, penulis berusaha memengaruhi dan meyakinkan orang lain. Teks

editorial ini juga kerap mengungkapkan penilaian atau saran terhadap

sesuatu, atau kebijakan subjek dalam memutuskan sesuatu. Sama halnya

dengan tajuk rencana, teks editorial merupakan opini atau pendapat redaksi

media cetak terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang

berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan

mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap media yang

bersangkutan. Berbeda dengan artikel opini yang ditulis pembaca, sebuah

tajuk rencana tidak mencantumkan nama penulisnya karena merupakan

suara lembaga.

Bahasa Indonesia

235

teks opini

teks opini merupakan salah satu wadah untuk mengemukakan

pendapat atau mengeluarkan pikiran. Seseorang bebas menuangkan

pandangannya terhadap sebuah persoalan melalui teks opini ini. Dalam

mengungkapkan pendapat atau pikiran harus dilengkapi dengan fakta

penunjang dan alasan yang masuk akal agar teks opini yang dibangun bisa

diterima oleh pembaca atau pendengar. Jangan sampai teks yang tercipta itu

hanya berisi pendapat kosong yang cenderung seperti khayalan belaka. Teks

opini ini termasuk bentuk teks eksposisi yang disusun dengan struktur teks

pernyataan pendapat ^argumentasi^reiterasi (pernyataan ulang pendapat).

teks cerita ulang (rekon)

pencatatan peristiwa yang terjadi pada masa

lampau itu termasuk bentuk teks cerita ulang atau teks rekon (recount).

Melalui teks cerita ulang, pengalaman nyata di masa lalu dapat dibangkitkan

atau dihidupkan kembali. Teks cerita ulang disusun dengan tata organisasi

orientasi^urutan peristiwa^reorientasi. Pada struktur teks tersebut,

“reorientasi” merupakan tahap struktur yang bersifat pilihan.

tema

pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, atau dipakai sebagai

dasar mengarang).

tokoh

pemegang peran dalam roman atu drama.

236

Kelas XII

Semest

er 2

Indeks

Adverbia frekuentatif

Adverbia

Akronim

Aktual

Alur

Alur bolak-balik (maju-mundur)

Alur kilas balik (flashback)

Alur progresif

Alur regresif

Artikel

Cuplikan

Editorial

Eksplisit

Fakta

Fenomenal

Gaya bahasa

Genre makro

Genre mikro

Gramatikal

Idiom

Imajinasi

Bahasa Indonesia

237

Komplikasi

Konfiks

Konjungsi

Konjungsi temporal

Kontroversial

Kronologis

Kutipan

Latar

Metafora

Metonimia

Modalitas

Nukilan

Opini

Penokohan

Perumpamaan

Prosa

Redaksi

Redaktur

Reduplikasi

Simile

Sudut pandang

Surat pembaca

Tajuk rencana

238

Kelas XII

Semest

er 2

Teks cerita fiksi

Teks editorial

Teks opini

Teks cerita ulang (rekon)

Tema

Tokoh