Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 6 Membaca Aktif
Bahasa Indonesia · Bab 6 Membaca Aktif
Nia Kurniati

24/08/2021 15:42:56

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

KOMPETENSI 6

MEMBACA AKTIF

A. MEMBACA KAMUS

Standar Kompetensi

Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara

membaca.

Kompetensi Dasar

Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat

dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan melalui

kegiatan membaca memindai.

Indikator

1.

Mampu menemukan lema secara cepat dan tepat.

2.

Mampu menemukan makna kata secara cepat dan tepat

sesuai dengan konteks yang diinginkan.

1.

Kamus

Membaca kamus dapat dilakukan dengan salah satu teknik

membaca, yaitu

scanning

.

Scanning

adalah memindai atau

baca-tatap, yaitu membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini

bertujuan memperoleh fakta atau informasi secara cepat

dan tepat.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan

kemampuan membaca memindai untuk mencari fakta atau

Kompetensi Berbahasa Indonesia

85

informasi tertentu. Fakta atau informasi yang dapat kita cari

dengan teknik memindai adalah;

a. kata dalam kamus,

b. informasi dalam ensiklopedia,

c. informasi melalui indeks,

d. nomor telepon,

e. nomor-nomor tertentu (rekening bank, nomor peserta

ujian),

f. jadwal-jadwal (kereta api, pesawat terbang, acara televisi

dan radio).

g. angka-angka statistik.

Kamus adalah buku yang memuat kata yang disusun

menurut abjad berikut artinya, pemakaiannya, atau

terjemahannya. Selain itu, kamus juga merupakan sebuah

buku yang memuat kumpulan istilah atau nama-nama

tertentu. Sebuah kamus biasanya berisi cara pelafalan, pola

suku kata, dan contoh penggunaan.

Ada 3 (tiga) jenis kamus yang dapat kamu ketahui.

1. Berdasarkan Penggunaan Bahasa

Ada kamus yang ditulis dalam satu atau lebih dari satu

bahasa

. Jenis-jenis kamus tersebut adalah sebagai

berikut.

1.1

Kamus Ekabahasa

Kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Kata-

kata (

entri

) yang dijelaskan dan penjelasannya terdiri

dari bahasa yang sama.Kamus ini mempunyai

Kompetensi Berbahasa Indonesia

86

perbedaan yang jelas dengan kamus dwibahasa

karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian

data

korpus

. Contoh kamus ekabahasa ialah

Kamus

Besar Bahasa Indonesia.

1.2

Kamus Dwibahasa

Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata

masukan dari bahasa yang dikamuskan diberi

padanan bahasa yang lain. Contohnya: Kamus

Dwibahasa

ialah kamus Bahasa Inggris Oxford

(Inggris-Indonesia; Indonesia-Inggris).

1.3

Kamus Aneka Bahasa

Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga

bahasa atau lebih, misalnya, Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris dan Bahasa Cina secara serentak.

Contoh kamus aneka bahasa ini ialah

Kamus

Melayu-Cina-Inggeris Pelangi

susunan Yuen Boon

Chan pada tahun 2004.

2. Berdasarkan Ukuran

Ada kamus yang diterbitkan dalam pelbagai ukuran. Ini

terjadi karena kamus bertujuan memenuhi keperluan

kelompok tertentu. Contohnya, kelompok pelajar sekolah

memerlukan kamus berukuran kecil untuk memudahkan

mereka membawa kamus ke sekolah.

Secara umumnya, berdasarkan ukuran ini kamus dibagi

dalam tiga jenis, yaitu;

Kompetensi Berbahasa Indonesia

87

2.1

Kamus Mini

Pada zaman sekarang, kamus ini susah dijumpai. Ia

dikenal sebagai kamus mini karena dapat disimpan

dalam saku. Tebalnya lebih kurang 2 cm.

2.2

Kamus Kecil

Kamus berukuran kecil ini biasa dijumpai. Kamus

ini merupakan kamus yang mudah dibawa.

2.3

Kamus Besar

Kamus ini memuat segala

leksikal

yang terdapat

dalam satu bahasa. Setiap kata dijelaskan

maksudnya secara lengkap. Ukuran kamus ini

besar dan tidak sesuai untuk dibawa ke sana-sini.

3. Kamus Istimewa

Kamus istimewa merujuk kepada kamus yang

mempunyai fungsi yang khusus. Contohnya adalah

berikut ini.

3.1 Kamus Istilah

Entri dalam kamus ini terdiri atas istilah khusus bagi

bidang tertentu. Fungsinya adalah untuk keperluan

ilmiah. Contohnya ialah

Kamus Istilah Biologi.

3.2 Kamus Etimologi

Kamus yang menerangkan asal usul suatu kata dan

maksud asalnya.

3.3 Kamus Peribahasa/Simpulan Bahasa

Kamus yang menerangkan maksud suatu

peribahasa/ungkapan bahasa.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

88

3.4 Kamus Terjemahan

Kamus yang menyediakan kata seperti bahasa asing

untuk satu bahasa yang dituju. Kegunaannya adalah

untuk membantu para penerjemah.

Sebelum kamu menggunakan kamus, sebaiknya baca

terlebih dahulu bagian penjelasan atau keterangan

penggunaan kamus. Bagian ini diperlukan dalam

menggunakan kamus. Jelasnya, bagian ini memuat

keterangan tentang abjad dan ejaan, kosakata, pengertian

kata dan keterangannya, susunan dan urutan kata yang

diterangkan, tanda-tanda dan singkatan yang digunakan

dalam kamus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu mencari

kata dalam kamus.

1. Ejaan kata (cara penulisan kata).

2. Pelafalan kata (cara mengucapkan kata).

3. Asal-usul kata (etimologi).

4. Setiap kata memiliki banyak pengertian. Untuk

mendapatkan pengertian yang tepat, sesuaikanlah

makna kata dengan konteks pemakaian kata dalam

kalimat atau teks keseluruhan. Perhatikan pula

pemakaian kata dalam kalimat yang dicontohkan dalam

kamus.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

89

Perhatikan contoh di bawah ini.

Arti kata

bangga

yang terdapat dalam

Kamus Besar Bahasa

Indonesia

.

1

bang.ga

a

besar hati; merasa gagah (karena mempunyai

keunggulan):

regu Indonesia boleh – dapat merebut

piala Thomas

;

ber.bang.ga

a

berbesar hati; bangga;

mem.bang.ga

v

merasa bangga; berbesar hati;

mem.bang.ga.kan

v

1

menimbulkan perasaan bangga;

menjadikan besar hati;

2

mengagungkan; memuji-muji dengan bangga;

ke.bang.ga.an

n

kebesaran hati; perasaan bangga;

kepuasan diri;

̃

nasional

sikap kejiwaan yang terwujud, tampak pada sikap

menghargai warisan

budaya, hasil karya, dan hal-hal lain yang menjadi

milik bangsa sendiri

2

bang.ga

Jw

1

tidak mau menurut; mendaga;

membangkang;

2

ki

tidak mudah

dikerjakan

Keterangan

:

1. bang.ga

disebut

lema

atau

entri

. Kata dasar atau

bentuk dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai

lema, sedangkan bentuk-bentuk derivasinya

Kompetensi Berbahasa Indonesia

90

diperlakukan sebagai sublema. Lihat kata

ber.bang.ga

sebagai sublema. Lema dan sublema dicetak

tebal

.

2.

Tanda titik (.) pada lema menunjukkan pemenggalan

kata.

3.

Penomoran setelah lema, menunjukkan satu lema

memiliki banyak makna.

4.

Cetak miring

adalah contoh penggunaan kata dalam

kalimat.

5.

Singkatan

n v

menunjukkan

label kelas kata

;

n

:

nomina

(kata benda),

v

:

verba

(kata kerja)

6.

Superskrip (

1

...,

2

...) dipakai untuk menandai bentuk

homonim yang homofon dan homograf.

(Keterangan lengkap dapat dibaca dalam “Petunjuk

Pemakaian Kamus” dalam

Kamus Besar Bahasa

Indonesia

.)

2.

Uji Kemampuan

1. Bentuklah kelompok beranggotakan tiga orang!

2. Bacalah dengan teliti teks di bawah ini!

Dampak

PT Freeport

terhadap lingkungan tidak dapat

dihindarkan. Jika ingin dampak itu dihilangkan,

PT Freeport

harus ditutup. “Kalau ingin jalan terus, harus ada

solusi

yang masuk akal”, kata Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Lebih lanjut dikatakan bahwa ada beberapa

alternatif

Kompetensi Berbahasa Indonesia

91

penyelesaian yang masuk akal untuk menyelesaikan

masalah ini. Dia memberi contoh, Sungai

Aijkwa

di Papua

yang rusak akibat pembuangan

limbah

tetap dibiarkan

sebagai

saluran

pembuangan. Mestinya,

PT Freeport

membuat saluran baru untuk mengalirkan air jernih melewati

daerah-daerah yang membutuhkan.

3. Carilah makna kata yang dicetak tebal dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia!

NO.

KATA

MAKNA KATA

1.

dampak

2.

solusi

3.

alternatif

4.

Limbah

5.

aluran

Kompetensi Berbahasa Indonesia

92

3. Tugas

1.

Bacalah dengan teliti teks di bawah ini!

Penguasaan teknologi sebagai faktor pendorong

pertumbuhan ekonomi, juga berperan dalam rangka

menghadapi arus persaingan global yang makin dahsyat,

sekaligus juga bertujuan agar tidak tersisihkan dalam

dinamika ekonomi dunia yang saling memiliki

ketergantungan. Bagi negara sedang berkembang

seperti Indonesia, yang boleh bangga sebagai negeri

kaya dalam beberapa hal, seperti kaya dengan

sumberdaya alam, kaya dengan nilai budaya dan

lainnya, namun dalam kenyataannya Indonesia tertinggal

dalam penguasaan teknologi.

2.

Tuliskanlah 10 (sepuluh) kata yang tidak kamu ketahui

artinya!

3.

Carilah arti kata-kata tersebut dalam kamus!

NO.

KATA

MAKNA KATA

1.

2.

3.

4.

5.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

93

6.

7.

8.

9.

10.

B. MEMBACA TEKS UPACARA

Standar Kompetensi

Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara

membaca.

Kompetensi Dasar

Membacakan berbagai teks perangkat upacara dengan

intonasi yang tepat.

Indikator

1. Mampu mengidentifikasi berbagai teks perangkat

upacara.

2. Mampu membacakan berbagai teks untuk upacara

bendera dengan intonasi yang tepat.

1. Membaca Nyaring

Membaca nyaring berarti membaca keras dan jelas

sehingga orang lain dapat mendengarkan bacaan yang

dibaca. Membaca nyaring berarti juga membaca untuk

Kompetensi Berbahasa Indonesia

94

diperdengarkan. Membaca nyaring biasanya dilakukan

untuk membacakan teks berita, teks pengumuman, dan teks

perangkat upacara. Ketika tiga teks ini dibacakan, gaya

pembacaannya memiliki gaya tersendiri. Teks perangkat

upacara, misalnya, sesuai dengan sifatnya yang resmi maka

teks dibacakan dengan gaya yang berkesan resmi, tegas,

jelas, dan khidmat. Dengan kata lain, naik-turun dan cepat-

lambat suara saat membaca dapat memberi kesan gagah,

mantap, dan berwibawa.

Kamu tentu sering melaksanakan kegiatan upacara. Dalam

kegiatan upacara tersebut, ada beberapa perangkat upacara

yang harus dibacakan, antara lain: Teks Pembukaan UUD

1945, Teks Pancasila, dan Doa.

Tanda-tanda yang dapat digunakan untuk membantu kita

saat memahami dan membacakan teks adalah sebagai

berikut.

/

tanda berhenti sebentar, seperti tanda koma (satu

ketukan)

//

tanda dua ketukan, seperti tanda titik

Cetak tebal

tanda pemberian tekanan pada suku

kata atau kata

Kompetensi Berbahasa Indonesia

95

Inilah contoh penggunaan tanda-tanda di atas untuk

membantu membaca teks Pembukaan UUD 1945.

UNDANG-UNDANG DASAR/

NEGARA REPUBLIK INDONESIA/ TAHUN 1945//

PEMBUKAAN//

Bahwa sesungguhnya/ kemerdekaan itu ialah

hak

segala bangsa/ dan oleh sebab itu/ maka penjajahan di

atas dunia

harus

dihapuskan/ karena tidak sesuai dengan

perikemanusiaan/ dan perikeadilan//

Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia/ telah

sampailah kepada saat yang berbahagia/ dengan selamat

sentosa/ mengantarkan rakyat Indonesia/ ke depan pintu

gerbang kemerdekaan Indonesia/ yang merdeka/ bersatu/

berdaulat adil dan makmur//

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa/ dan

dengan didorongkan oleh keinginan luhur/ supaya

berkehidupan kebangsaan yang bebas/ maka rakyat

Indonesia menyatakan

dengan ini

kemerdekaannya

//

Kemudian dari pada itu/ untuk membentuk suatu

pemerintah Negara Indonesia/ yang melindungi segenap

bangsa Indonesia/ dan seluruh tumpah darah Indonesia/

dan untuk memajukan kesejahteraan umum/

mencerdaskan kehidupan bangsa/ dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan/

perdamaian abadi/ dan keadilan sosial/ maka/ disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu/ dalam suatu

96

Kompetensi Berbahasa Indonesia

Undang-Undang Dasar negara Indonesia/ yang terbentuk

dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia/ yang

berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada/

Ketuhanan Yang Maha Esa/ kemanusiaan yang adil dan

beradab/ persatuan Indonesia/ dan kerakyatan yang

dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan/ serta dengan mewujudkan

suatu keadilan sosial/ bagi seluruh rakyat Indonesia//

2. Uji Kemampuan

1. Berilah tanda-tanda jeda pada teks Pancasila berikut!

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan

perwakilan

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia



Kompetensi Berbahasa Indonesia

97

3. Bacakanlah teks Pancasila yang telah kamu beri tanda

jeda itu dengan intonasi yang tepat!

4. Sudah tepatkah pembacaan teks Pancasila berdasarkan

tanda-tanda jeda yang telah dibubuhkan?

5. Mintalah penilaian kepada temanmu!

3. Tugas

1. Bergabunglah dengan temanmu membentuk kelompok

empat orang!

2. Berilah tanda-tanda jeda pada teks Sumpah Pemuda dan

teks Doa berikut!

Teks Sumpah Pemuda

SUMPAH PEMUDA

Kami putra dan putri Indonesia,

mengaku berbangsa yang satu, bangsa

Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia,

mengaku bertanah air yang satu, tanah air

Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung

bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

98

Teks Doa

Ya Tuhan Yang Maha Pengasih

Maha Suci Tuhan penguasa sekalian alam, ampunilah

dosa-dosa kami, dosa orang tua kami, dosa guru, dan

para pemimpin kami.

Sayangilah kedua orang tua, guru, dan para pemimpin

kami sebagaimana mereka melimpahkan kasih sayang

kepada kami dan juga kepada negeri ini.

Ya Tuhan kami, luaskanlah ilmu dan rezeki kami, serta

berikanlah kami pemahaman yang benar. Berilah kami

petunjuk untuk tetap berada dalam jalan-Mu.

Ya Tuhan kami, panjangkanlah umur kami dalam

keadaan sehat, berilmu tinggi, dan berbudi pekerti luhur.

Ya Tuhan kami, lindungilah kami dari segala hal yang

merusak jiwa, raga, dan iman kami.

Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di

akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka.

Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mulah kami mengabdi

dan memohon pertolongan.

Kabulkanlah doa kami. Amin.

3. Bacalah teks Sumpah Pemuda dan teks Doa yang telah

kamu beri tanda jeda tersebut dengan intonasi yang tepat

oleh salah seorang anggota dalam kelompokmu secara

bergantian!

4. Cermatilah pembacaan teks tersebut kemudian diskusi-

kanlah hal-hal berikut!

Kompetensi Berbahasa Indonesia

99

4.1 Sudah tepatkah pemberian tanda-tanda jeda pada

kedua teks di atas?

4.2 Bagaimanakah ketepatan pemberian tanda-tanda

ketika teks-teks itu dibacakan?

4.3 Sebutkanlah kelebihan dan kekurangan temanmu

dalam membacakan teks-teks tersebut!

5. Sampaikanlah di depan kelas hasil diskusi kelompokmu!

6. Mintakanlah pada kelompok lain untuk menanggapi hasil

diskusimu!

7. Serahkanlah hasil diskusimu kepada guru untuk dinilai!

C. KOMENTARKU ATAS BUKU CERITA

Standar Kompetensi

Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

Kompetensi Dasar

Mengomentari buku cerita yang dibaca.

Indikator

1. Mampu mengomentari cerita dengan alasan yang logis

dan bahasa yang santun.

2. Mampu menentukan unsur/bagian buku cerita yang akan

dikomentari.

1. Mengomentari Cerita Anak

Sekarang ini banyak buku cerita anak yang beredar. Buku-

buku tersebut dapat kamu baca sebagai hiburan. Pelajaran

Kompetensi Berbahasa Indonesia

100

berharga pun dapat kamu petik. Berikut ini merupakan

contoh buku-buku cerita anak.

Dalam memilih buku cerita, kamu harus selektif karena

sekarang banyak buku cerita yang beredar di pasaran.

Bagaimana caranya memilih buku cerita? Kamu harus

belajar memahami buku tersebut, baik dari bagian isi,

maupun bagian luarnya termasuk gambar atau ilustrasinya.

Lihat dan perhatikan kekurangan dan kelebihan buku cerita

tersebut.

Unsur-unsur dalam buku cerita yang dapat dikomentari

adalah sebagai berikut.

1. Halaman muka/

cover

buku.

2. Ceritanya itu sendiri, ditinjau dari kelengkapan unsur

cerita, seperti tokoh/penokohan, latar (waktu, tempat),

alur (urutan cerita), tema, dan amanat.

3. Kesesuaian ilustrasi/gambar dengan isi cerita.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

101

Mengomentari sebuah cerita berarti memberikan tanggapan

pada cerita tersebut. Dalam memberikan tanggapan,

haruslah jelas alasannya dan dapat diterima. Secara umum,

kita tidak boleh mengatakan sesuatu itu baik atau buruk

tanpa kita mengetahui mengapa itu disebut baik atau buruk.

Dalam pembelajaran “Cerita Menarik”, ada sebuah cerita

yang berjudul

Keledai Pembawa Garam

. Masih ingatkah?

Perhatikan contoh komentar atas cerita

Keledai Pembawa

Garam

berikut ini.

Cerita Keledai Pembawa Garam cukup menarik.

Penetapan judul sudah mewakili isi ceritanya. Alur

cerita mudah diikuti. Penjelasan latar pun cukup jelas.

Kita bisa membayangkan suasana kejadian yang

digambarkan. Penggambaran tokoh keledai dan

tokoh tuannya jelas. Walaupun cara mengawali

ceritanya tidak khas, kalimat-kalimat cerita mudah

dipahami. Selain itu, kita memperoleh hiburan dan

pelajaran berharga dari cerita tersebut, yaitu

Berpikirlah dahulu sebelum bertindak. Tindakan

yang salah akan menyebabkan kerugian bagi kita

.

(Sumber : Elexmedia)

Kompetensi Berb

ahasa Indonesia

102

2. UJI KEMAMPUAN

1. Bacalah cerita berikut!

Sahabatku Ayu

[Oleh: Mudjibah Utami (Bobo No. 05/XXXI)]

Minggu agak mendung. Dengan enggan Ruri melangkah ke

warung. Ibu menyuruh membeli tomat. Ketika berbelok ke

jalan Merak, Ruri tertegun. Rumah nomor 2 dari ujung kanan

tampak sibuk. Agaknya ada penghuni baru yang akan

menempati rumah berpagar kuning itu.

Sambil lalu Ruri memperhatikan orang-orang yang sibuk

mengangkut barang. Seorang gadis berkepang dua muncul

dari pintu samping. Ia membawa kardus coklat. Ruri

terpana. Rasa-rasanya ia mengenali gadis itu. Bukankah itu

Ayu?

“Ayu!” pekik Ruri girang.

Mendengar seseorang menyebut namanya gadis itu terkejut.

“Ruri! Baru saja aku mau cari rumahmu. Ini ada titipan dari

kakekmu,” ujar Ayu seraya mengangsurkan kardus.

“Kau akan tinggal di rumah ini?”

“Ya.”

“Kenapa tidak cerita padaku waktu aku mengunjungi Kakek

minggu lalu?” tanya Ruri kecewa. Ayu, sahabatnya itu

tinggal di sebelah rumah Kakek.

“Maaf. Aku sengaja merahasiakan ini karena ingin membuat

kejutan untukmu. Nah, sekarang aku menjadi tetanggamu.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

103

Besok aku menjadi teman sekelasmu.”

“Kau? Idih jahat!” teriak Ruri seraya mencubit Ayu gemas.

Sejak itu persahabatan Ruri dan Ayu semakin erat. Setiap

sore Ayu belajar di rumah Ruri. Banyak materi pelajaran

yang belum diberikan di sekolah Ayu sebelumnya. Jadi ia

harus belajar lebih keras agar tidak tertinggal dari teman-

temannya. Ruri dengan senang hati mengajari Ayu.

Ruri pun tidak segan-segan menemani Ayu ke mana-mana.

Ayu belum mengenal sudut-sudut kota ini. Jadi Ruri siap

memberikan pertolongan bila Ayu membutuhkan.

Pagi itu Ruri sedang menyisir rambut ketika Ayu mengetuk

pintu.

“Ri, tolong dong. Aku belum mengerjakan PR IPA. Semalam

aku capai sekali. Pinjam pekerjaanmu, ya.”

Ruri tersentak mendengar permintaan Ayu. Rasanya ia ingin

marah. Ruri paling tidak suka pada teman yang mencontek

PR-nya.

“Tolong aku, Ri! Sekali ini saja. Janji deh!” Ayu memohon.

Dengan menahan kecewa Ruri menyerahkan buku PR-nya.

“Ah, Ayu kan berjanji hanya untuk kali ini,” hibur Ruri

terhadap dirinya sendiri. Ia berusaha menghibur

kekecewaaannya dalam-dalam.

Sebulan telah berlalu. Ruri sudah melupakan peristiwa itu.

Namun kembali Ayu mengecewakan Ruri. Ia tidak

membawa kertas lipat ketika pelajaran ketrampilan. Padahal

semingu sebelumnya Bu Ani sudah meminta para siswa

mencatat peralatan yang harus dibawa saat pelajaran

Kompetensi Berbahasa Indonesia

104

ketrampilan.

“Kenapa kau tidak membawa sendiri?” tanya Ruri sengit.

“Aku lupa belum beli. Aku pikir minta kamu dulu kan tidak

apa-apa. Nanti aku ganti,” jawab Ayu enteng.

Ruri kesal sekali. Ternyata kesediaannya membantu Ayu

selama ini telah menyebabkan Ayu bergantung kepadanya.

Ruri memang senang membantu. Namun bila kemudian

menjadi tempat bergantung, tentu saja ia tidak suka. Aku

harus berterus terang pada Ayu, tekad Ruri. Tapi kalau Ayu

marah bagaimana?

“Huh!” dengus Ruri kesal.

“Kenapa, Ri?” tanya Ayu.

Tanpa sengaja Ruri mendengus terlalu keras agaknya.

“Ah, tidak apa-apa,” jawab Ruri menutupi.

“Kamu kesal aku minta kertasmu, ya? Nanti aku ganti, Ri.

Berapa harganya sih?”

Ruri menatap Ayu. Dengan ragu ia pun berkata pelan.

“Harga kertas itu tidak seberapa, Yu. Tapi....”

“Lalu apa?”

“Aku tidak suka kau selalu bergantung padaku. Sampai-

sampai PR pun kau mencontek pekerjaanku. Itu akan

merugikan dirimu sendiri.”

Ayu terbelalak. Ucapan Ruri betul-betul menghujam hatinya.

Tapi, itu semua karena Ruri memperhatikannya. Ayu malu

sekali.

“Maafkan aku, Ri! Mulai saat ini aku akan berusaha untuk

tidak selalu mengharapkan pertolonganmu,” ujar Ayu lirih.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

105

Ruri tersenyum. Ia menepuk pundak Ayu. Betapa leganya

Ruri. Ternyata berterus terang pada saat yang tepat itu lebih

baik daripada menyimpan masalah.

2. Tuliskanlah komentarmu atas isi cerita tersebut dalam

format berikut!

NO.

UNSUR-UNSUR

YANG DIKOMENTARI

URAIAN KOMENTAR

1.

Penggunaan Bahasa

2.

Kelengkapan Unsur-

Unsur Cerita

3.

Pesan Moral/Amanat

3. Tuliskanlah komentarmu secara umum atas isi cerita

“Sahabatku Ayu”!

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

Kompetensi Berbahasa Indonesia

106

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

..............................................................................

...........................................................................

3. Tugas

1. Perhatikanlah salah satu sampul buku cerita berikut!

2. Tuliskanlah komentar kamu atas halaman muka/

cover

buku cerita tersebut pada format berikut!

Kompetensi Berbahasa Indonesia

107

NO.

UNSUR-UNSUR

YANG DIKOMENTARI

URAIAN KOMENTAR

1.

Ilustrasi/Gambar

a. Menarik/Tidak

b. Warna yang

Digunakan

2.

Ukuran Tulisan

3.

4.

5.

Kompetensi Berbahasa Indonesia

108