Gambar Sampul Prakarya · Bab 6 MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA BATIK
Prakarya · Bab 6 MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA BATIK
Tri Edy Margono dan Abdul Aziz

24/08/2021 15:21:40

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Batik merupakan salah satu warisan budaya asli Indonesia yang menjadi

identitas bangsa dan harus dilestarikan. Sampai saat ini, kain batik

masih digemari oleh masyarakat, dari batik yang dipakai sebagai busana,

perlengkapan rumah tangga, benda-benda kriya, benda hias, hingga

lukisan batik. Salah satu wujud pelestarian terhadap warisan budaya

seni batik adalah dengan mempelajari cara membuat kain batik.

Pada

bab ini, kamu akan mengetahui bagaimana cara merancang dan membuat pola

batik, bahan dan alat yang digunakan untuk membatik, tahapan dalam membatik,

serta teknik dan proses membatik.

Sumber: www.banyumaskab.go.id (02-02-2009)

MERAN

MERAN

MERAN

MERAN

MERAN

C

C

C

C

C

ANG D

ANG D

ANG D

ANG D

ANG D

AN

AN

AN

AN

AN

MEMBU

MEMBU

MEMBU

MEMBU

MEMBU

A

A

A

A

A

T KAR

T KAR

T KAR

T KAR

T KAR

Y

Y

Y

Y

Y

A B

A B

A B

A B

A B

A

A

A

A

A

TIK

TIK

TIK

TIK

TIK

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

2

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII

70

P

P

P

P

P

e

e

e

e

e

t

t

t

t

t

a K

a K

a K

a K

a K

onsep

onsep

onsep

onsep

onsep

Pada bab ini, kamu akan mempelajari materi sesuai dengan

bagan peta konsep berikut.

K

K

K

K

K

at

at

at

at

at

a K

a K

a K

a K

a K

unci

unci

unci

unci

unci



Karya batik



Pola batik



Pola hias seni batik



Membuat pola batik



Bahan membatik



Peralatan membatik



Membuat batik tulis

pembahasannya meliputi

Merancang dan

membuat karya batik

Merancang dan

membuat pola batik

Membuat

batik tulis

membahas tentang

Pola hias seni

batik

Membuat

pola batik

melalui

Tahapan

membatik

Teknik dan

proses membatik

Bahan dan alat

untuk membatik

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

2

2

2

2

2

Merancang dan Membuat Karya Batik

71

Batik

merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas

kain yang teknik pengerjaannya melalui proses penutupan

dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting. Meng-

gambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan

dengan menggunakan alat canting inilah yang disebut

membatik

. Hasil membatik ini disebut batik tulis. Gambar

hiasan pada batik bisa berupa pola ragam hias, lukisan

dekoratif, atau ekspresif.

Teknik pembuatan batik tulis semakin berkembang

dari waktu ke waktu. Perkembangan dalam teknik batik

telah mempercepat proses pembuatan kain batik. Caranya,

yaitu dengan menggunakan teknik cap. Teknik ini meng-

gunakan alat cap yang terbuat dari bahan tembaga yang

dibentuk menjadi motif hias tertentu. Namun batik yang

diciptakan dengan teknik tulis tetap lebih unggul dan

berkualitas daripada teknik cap. Ada juga kain batik yang

dikerjakan melalui teknik

printing

. Cara ini lebih praktis dan

cepat karena dilakukan dengan memanfaatkan teknologi

digital.

Sekarang ini banyak daerah-daerah di tanah air yang

sudah mengembangkan industri kain batik dengan kekhas-

annya sendiri, baik dari segi motif, komposisi penyusunan

warna, bahkan teknis pembuatannya. Kain batik pun saat

ini tidak hanya digunakan sebatas sebagai busana, tetapi juga

telah dipakai untuk pelengkap interior, produk cinderamata,

bahkan kamu juga bisa menggunakan batik sebagai media

berekspresi, misalnya dengan membuat lukisan batik.

1. Pola hias seni batik

Ragam hias batik di setiap daerah di Nusantara ber-

aneka ragam. Ada beberapa bentuk motif dalam desain

ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik),

motif flora, fauna dan manusia, motif garis, dan motif benda.

Motif-motif tersebut bisa tampil sendirian dan bisa berupa

gabungan atau perpaduan motif satu dengan lainnya.

Motif bidang bisa berupa bidang geometrik, bidang

organik, atau gabungan antara keduanya. Motif flora,

fauna, dan manusia umumnya ditampilkan dalam bentuk

Membatik mulanya

merupakan tradisi

turun-temurun se-

hingga kadang suatu

motif dapat dikenali

berasal dari batik

keluarga tertentu.

Beberapa motif batik

dapat menunjukkan

status seseorang.

Bahkan beberapa

motif batik tadisional

hanya dipakai oleh

keluarga keraton

Yogyakarta dan

Surakarta.

W

W

W

W

W

a

a

a

a

a

w

w

w

w

w

asan

asan

asan

asan

asan

Seni

Seni

Seni

Seni

Seni

Merancang dan Membuat Pola Batik

Merancang dan Membuat Pola Batik

Merancang dan Membuat Pola Batik

Merancang dan Membuat Pola Batik

Merancang dan Membuat Pola Batik

A

A

A

A

A



Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII

72

stilasi dan dekoratif. Motif garis pada batik, mis

alnya motif

garis berbentuk swastika, tumpal, dan garis lingkaran,

yang tampil secara dominan bahkan sendirian. Motif alam

dan benda, misalnya berupa perahu, rumah, gapura, guci,

dan lain-lai

n. Salah satu motif yang populer adalah motif

parang yang berbentuk pilin berganda. Motif ini banyak

terdapat pada ragam hias batik di Jawa.

Motif batik yang dibuat oleh para pengrajin sangat

beragam, tergantung kebutuhan. Ada motif yang diwariskan

secara turun-temurun. Pembuatan kain batik untuk busana

tradisional atau busana adat, seperti jarit (kebaya), ikat

kepala, selendang, dan perangkat busana adat lainnya,

tetap menggunakan motif-motif tradisional. Sedangkan kain

batik untuk busana, taplak meja, sprei, dan benda-benda

kerajinan, motif yang diciptakan umumnya merupakan

pengembangan dari corak-corak tradisional.

2. Membuat pola batik

Pembuatan pola batik dilakukan sebelum proses

membatik. Tahap awal dari pembuatan pola hias adalah

menentukan ide atau memilih motif yang dikehendaki. Kain

yang akan digunakan sebaiknya disetrika dulu sebelum

permukaannya diberi gambar pola. Permukaan kain yang

halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan

proses pemalamannya.

Pembuatan desain dilakukan sebelum menggambar

pola di atas kain. Desain dibuat di atas kertas lengkap dengan

pewarnaannya. Lukisan batik yang kita buat disesuaikan

dengan desain motif tersebut.

Pembuatan pola di atas kain dapat dilakukan dengan

dua cara sebagai berikut.

Gambar 2.

Gambar 2.

Gambar 2.

Gambar 2.

Gambar 2.

1

1

1

1

1

a) Pola hias motif bentuk

pilin berganda pada

batik Parang Barong.

b) Pola hias motif bentuk

tumpal pada kain

sarung Riau.

a)

Sumber: asiablogging.network (23-02-2009)

b)

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

2

2

2

2

2

Merancang dan Membuat Karya Batik

73

a. Membuat pola dengan bantuan garis

Membuat pola dengan bantuan garis adalah membuat

pola dengan terlebih dulu membuat garis-garis horizontal

maupun vertikal menyesuaikan motif pola yang kita

buat. Garis yang dibuat bisa berupa garis lurus maupun

lengkung, karena yang terpenting adalah untuk me-

mudahkan dalam pembuatan pola hias.

Gambar 2.2

Gambar 2.2

Gambar 2.2

Gambar 2.2

Gambar 2.2

a) Membuat garis bantuan

menggunakan pensil.

b) Membuat pola

dengan bantuan garis.

Gambar 2.3

Gambar 2.3

Gambar 2.3

Gambar 2.3

Gambar 2.3

a) Membuat pola di atas

kertas.

b) Membuat pola di atas

kain dengan menjiplak

pola pada kertas.

Kerjakan tugas ini secara mandiri.

·

Gambar pola hias batik di atas kertas dengan men-

contoh motif-motif batik yang sudah ada atau kamu

bisa mengembangkan motif-motif yang sudah ada

tersebut dengan kreasimu sendiri.

Kain

Pensil

a)

b)

Kertas

Kertas

b. Membuat pola dengan menjiplak (mal)

Membuat pola dengan mal ini lebih sering digunakan

karena lebih cepat dan praktis dalam pengerjaannya.

Untuk menjiplak, terlebih dulu dibuatkan pola hias pada

kertas. Pola dibuat sesuai dengan ukuran yang sebe

nar-

nya seperti yang akan tergambar pada kain. Kain lalu

diletakkan di atas kertas tersebut. Gambar motif pada

kertas akan terlihat menembus kain. Kita tinggal men-

jiplaknya dengan menggunakan pensil. Pensil yang

digunakan sebaiknya memiliki ukuran ketebalan yang

cukup, misalnya jenis pensil 3B atau 4B.

a)

b)

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII

74

3. Bahan dan alat untuk membatik

Untuk membuat batik tulis, secara tradisional bahan

dan peralatan yang digunakan tidak mengalami perub

ahan

dari dulu hingga sekarang.

a. Bahan untuk membatik

Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain

sebagai berikut.

1)

Kain mori atau kain sutra

Kualitas kain mori sangat beragam. Jenis kain

mori sangat menentukan kualitas kain ba-

tik yang dihasilkan.

2)

Lilin atau malam

Kualitas lilin juga beragam. Lilin ada yang

dibuat dari bahan kimiawi (buatan pabrik),

ada juga yang dibuat dari bahan alami. Lilin

putih, lilin k

uning, dan lilin hitam merupakan

jenis lilin yang berasal d

ari pabrik, sedangkan

lilin tawon dan lilin klanceng terbuat dari

sarang lebah. Lilin gondorukem dan lilin

kaplak merupakan bahan campuran lilin.

3) Zat pewarna

Zat pewarna ada yang terbuat dari bahan kimiawi

dan ada yang terbuat dari bahan alami. Sekarang

ini yang digunakan untuk membatik adalah

pewarna yang berasal dari bahan kimiawi, yaitu

naphtol

dan garam. Pewarna ini berbentuk serbuk

yang dapat larut dalam air dingin. Aturan peng-

gunaan

naphtol

dan garam disesuaikan kebutuhan.

Cara membuat larutan pewarna batik

Sediakan dua wadah dengan komposisi sebagai

berikut.

‰

Naphtol

2 g + soda api 1 g + TRO 1 g + 1 liter air

panas

‰

Garam 6 g + 1 liter air dingin

Jenis-jenis

naphtol

ditandai dengan kode huruf.

Garam pewarna juga bermacam-macam (Lihat

diagram pada Tabel 2.1). Paduan

naphtol

dan

garam yang berbeda akan menghasilkan warna

yang berbeda pula. AS-G menghasilkan warna muda.

Gambar 2.4

Gambar 2.4

Gambar 2.4

Gambar 2.4

Gambar 2.4

Proses membatik

menggunakan bahan

kain mori dan malam.

Sumber: Kompas, 30 Januari 2009

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

2

2

2

2

2

Merancang dan Membuat Karya Batik

75

Seterusnya warna semakin tua sampai AS-LB yang

menghasilkan warna paling tua (mulai dari kuning-

jingga-merah-cokelat).

b. Peralatan untuk membatik

Peralatan yang digunakan untuk membatik antara lain

sebagai berikut.

1)

Canting

, merupakan alat yang digunakan menulis

dengan menggunakan lilin untuk membuat motif-

motif hias yang diinginkan. Canting terbuat dari

tembaga, sifatnya ringan, mudah lentur, dan kuat

meski tipis. Bagian-bagian dari canting, yaitu gagang

terong, nyamplung, dan carat atau cucuk.

Menurut fungsinya, canting terdiri atas canting

reng-rengan (untuk batikan pertama kali sesuai

dengan polanya) dan canting isen (untuk mengisi

bidang batik). Menurut ukurannya, canting terdiri

atas canting kecil, canting sedang, dan canting

besar. Menurut jumlahnya, carat canting terdiri atas

canting bercucuk satu (canting cecekan), canting

bercucuk dua (canting laron), dan canting bercucuk

tiga (canting telon).

2)

Wajan

dan

kompor

, berfungsi untuk proses men-

cairkan lilin. Selain kompor, biasanya juga meng-

gunakan pemanas lain berupa

anglo

.

Tabel 2.1

Daftar warna yang dihasilkan dari campuran

naphtol

dan garam

No

Garam

Naphtol

AS-G

AS

AS-D

AS-OL AS-BO AS-BS AS-BG AS-GR AS-BR AS-LB

1 . Yellow GC

Kuning

Jingga

Merah

Cokelat

2 . Orange GC

3 . Scarlet GG

4 . Red GG

5 . Scarlet R

Ungu

6 . Red 3GL

7 . Red B

8. Bourdeaux GP

9 . Violet B

10. Blue BB

Jingga

11. Blue B

12. Black B

Hijau tua

Biru tua

Hitam

Sumber: Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik, 2008

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII

76

3)

Gawangan

atau

tiang penyangga

, untuk mem-

bentangkan kain, terbuat dari bambu atau kayu.

4)

Panci besar

dan

setrika

, berguna untuk proses

pelarutan lilin dan menghilangkan lilin yang

melekat pada kain.

5)

Saringan

, alat ini digunakan untuk menyaring malam

yang telah dicairkan melalui proses pemanasan.

Perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung

proses kerja adalah tempat duduk pendek, kain

pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak

bergeser, dan sarung tangan untuk melindungi tangan

pada saat proses pewarnaan. Perhatikan Gambar 2.4

berikut.

Gambar 2.5

Gambar 2.5

Gambar 2.5

Gambar 2.5

Gambar 2.5

Peralatan membatik

Membuat batik tulis memerlukan ketelatenan dan

kesabaran yang tinggi. Pembuatan kain batik dilakukan

melalui beberapa proses yang harus diikuti, apabila ingin

mendapatkan hasil yang maksimal atau bermutu tinggi.

Beberapa tahapan proses yang harus diikuti tersebut sebagai

berikut.

1. Mempersiapkan pola batik pada kain yang telah

dibuat.

2. Mempersiapkan semua peralatan yang digunakan

untuk membatik.

Membuat Batik T

Membuat Batik T

Membuat Batik T

Membuat Batik T

Membuat Batik T

ulis

ulis

ulis

ulis

ulis

B

B

B

B

B



Wajan

Panci besar

Canting reng-rengan

Gawangan

Saringan

Kompor

Canting isen

Kuas

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

2

2

2

2

2

Merancang dan Membuat Karya Batik

77

3. Teknik dan proses dalam membatik.

Langkah-langkah dalam proses membatik sebagai

berikut.

a . Membuat

outline

atau kontur garis paling tepi pada

pola.

b. Membuat isian pada pola menggunakan canting.

c .

Membatik pada bagian belakang kain dengan meng-

ikuti pola pemalaman pertama pada tembusannya.

d. Pemalaman pada bidang mempertahankan warna

putih kain.

e.

Apabila bidang yang hendak diberi malam luas,

gunakan kuas untuk mempercepat proses.

f.

Mencelup kain pada larutan TRO kemudian tunggu

atau biarkan hingga kering.

g. Celupkan pada larutan

naphtol

, kemudian tunggu

atau biarkan hingga kering.

h. Meniriskan kain setelah dicelup pada larutan

naphtol

.

i.

Celupkan ke dalam garam

diazo

pembangkit warna.

Gambar 2.6

Gambar 2.6

Gambar 2.6

Gambar 2.6

Gambar 2.6

Langkah-langkah dalam

proses membatik.

f.

Larutan

Larutan

Larutan

Larutan

Larutan

TRO

TRO

TRO

TRO

TRO

a.

b.

c.

d.

e.

Larutan

Larutan

Larutan

Larutan

Larutan

naphtol

naphtol

naphtol

naphtol

naphtol

g.

Garam

Garam

Garam

Garam

Garam

Diazo

Diazo

Diazo

Diazo

Diazo

i.

h.

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII

78

Kerjakan bersama teman kelompokmu.

Coba kamu cari beberapa kain batik. Kain-kain tersebut

bisa kamu dapatkan dari kemeja, jarit, sarung, dan

lain-lain yang terdapat di sekitarmu. Beri tanggapan

tentang motif batik yang terdapat pada kain tersebut

beserta teknik pembuatannya.

-

Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas kain yang teknik

pengerjaannya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan meng-

gunakan alat canting.

-

Membatik adalah menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang

dipanaskan dengan menggunakan alat canting.

-

Beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang

(geometrik dan organik); motif flora, fauna, dan manusia; motif garis; dan

motif benda.

-

Pembuatan pola batik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membuat

pola dengan bantuan garis dan membuat pola dengan menjiplak (mal).

-

Bahan untuk membatik terdiri atas kain mori atau kain sutra, lilin atau malam,

dan zat pewarna.

-

Peralatan untuk membatik terdiri atas canting, wajan, kompor, gawangan,

panci besar, setrika, dan saringan. Peralatan pendukung lainnya, yaitu tempat

duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar

tidak bergeser, dan sarung tangan.

-

Tahapan dalam proses membatik, yaitu mempersiapkan pola batik pada

kain yang telah dibuat, mempersiapkan semua peralatan yang digunakan

untuk membatik, serta teknik dan proses dalam membatik.

R

R

R

R

R

ingkasan

ingkasan

ingkasan

ingkasan

ingkasan

Bab

Bab

Bab

Bab

Bab

2

2

2

2

2

Merancang dan Membuat Karya Batik

79

Uji K

Uji K

Uji K

Uji K

Uji K

om

om

om

om

om

pe

pe

pe

pe

pe

t

t

t

t

t

ensi Bab 2

ensi Bab 2

ensi Bab 2

ensi Bab 2

ensi Bab 2

K

K

K

K

K

er

er

er

er

er

jak

jak

jak

jak

jak

an di buk

an di buk

an di buk

an di buk

an di buk

u tug

u tug

u tug

u tug

u tug

asmu.

asmu.

asmu.

asmu.

asmu.

A. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Dalam proses pewarnaan batik

tulis, bahan yang digunakan

adalah ....

a. canting

b. malam

c.

kuas

d. kain mori

2. Pembuatan pola batik dilakukan

dengan menggunakan cara ....

a. menyalin

b. menjiplak

c.

mencelup

d. menyontek

3 .

Pola hias jenis batik pesisir umumnya

menggunakan warna ....

a. merah, putih, biru, hijau

b. cokelat tua, biru, hitam

c.

cokelat, hitam, putih

d. biru, orange, hijau, putih

4. Fungsi canting reng-rengan dalam

proses membatik ialah untuk ....

a. mengisi bidang batik

b. membuat garis lengkung

c.

batikan pertama kali

d. batikan yang terakhir kali

5. Jenis kain yang digunakan untuk

membatik adalah ....

a. katun

b. kain putih

c.

mori dan katun

d. kanvas

1 .

Sebagai bagian dari warisan budaya

bangsa, bagaimana perkembangan

serta apresiasimu terhadap seni

batik di daerahmu?

2. Jelaskan bagaimana cara membuat

pola batik di atas kain.

3. Mengapa kualitas kain batik yang

dihasilkan bisa berbeda, padahal

bahan yang digunakan untuk mem-

batik sama, yaitu kain mori, lilin

atau malam, dan zat pewarna?

B. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas.

4. Jelaskan peralatan yang digunakan

untuk membatik beserta perleng-

kapan yang mendukung proses

kerjanya.

5. Jelaskan langkah-langkah dalam

proses membuat batik tulis.

Mari Belajar Seni Rupa untuk SMP-MTs Kelas VIII

80

B

Apakah kamu sudah paham tentang materi merancang dan

membuat karya batik?

B

Apakah kamu sudah bisa membuat pola batik dengan kreasimu

sendiri?

B

Apakah kamu sudah bisa membuat batik tulis?

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

Refleksi

™

Buat karya batik ciptaanmu sendiri sesuai dengan apa yang telah

kamu pelajari dalam bab ini. Bentuk kain batik yang telah kamu buat

sesuaikan dengan fungsinya. Misalnya, dibentuk menjadi sapu tangan,

taplak meja, jarit, lukisan, atau bentuk lain yang kamu inginkan.

Mari

Mari

Mari

Mari

Mari

Berkarya

Berkarya

Berkarya

Berkarya

Berkarya