Gambar Sampul IPA · Bab 6 Kalor
IPA · Bab 6 Kalor
Iip Rohima Diana Puspita

24/08/2021 15:32:16

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 6 - Kalor

61

Bab

Standar Kompetensi:

Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar:

Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan

sehar

i-hari.

Kalor

Peta Konsep

6

Kalor

Pengertian kalor

Hubungan kalor

dengan benda

Kapasitas kalor

Ć

Kalor sebanding dengan

massa benda

Ć

Kalor sebanding dengan

suhu benda

Ć

Kalor sebanding dengan

jenis zat penyusun benda

Asas Black

Peran kalor dalam

perubahan wujud zat

Ć

Menguap dan

mengembun

Ć

Mendidih

Ć

Melebur dan

membeku

Perpindahan kalor

Ć

Konduksi

Ć

Konveksi

Ć

Radiasi

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

62

Aktivitas Siswa

Tujuan : M

engetahui hubunga

n antara kalor yang

diperlukan untuk menaikkan suhu benda

dengan massa benda.

Alat dan bahan : Gelas beker, penyangga kaki tiga, pembakar

spirtus, termometer, stopwatch, dan air

secukupnya.

Langkah kerja:

1. Siapkan tiga set peralatan seperti tampak pada gambar di

samping.

2. Isilah gelas beker pertama dengan air sebanyak 100 g, gelas

beker kedua dengan air sebanyak 200 g, dan gelas beker ketiga

diisi air sebanyak 300 g.

Gambar 6.2 Alat peraga

A. Pengertian Kalor

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda

bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Karena kalor sangat

identik dengan panas, dalam kehidupan sehari-hari kalor sering

digunakan untuk mengganti kata panas. Satuan kalor setara dengan

satuan energi, yaitu Joule yang dinotasikan J. Satuan ini ditetapkan oleh

James Presscott Joule setelah ia melakukan penelitian menggunakan

alat yang kini disebut kalorimeter. Selain dinyatakan dalam joule, kalor

juga dapat dinyatakan dalam satuan lain yang disebut kalori, dengan

nilai perbandingan 1 Joule = 0,24 kalori.

Meski secara alamiah kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi

ke benda bersuhu rendah, tapi dengan perlakuan tertentu ternyata kalor

dapat berpindah dengan arah yang sebaliknya.

Contoh perpindahan

kalor dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi adalah pada

proses pembuatan es dan pendingin ruangan.

B. Hubungan Kalor dengan Benda

Bagaimana hubungan kalor dengan benda? Berikut ini adalah

uraian tentang hubungan kalor dengan benda.

1. Kalor Sebanding dengan Massa Benda

Coba kamu perhatikan, bahwa mendidihkan air sepanci penuh

membutuhka

n waktu yang lebih lama dibandingkan jika mendidihkan air

setengah panci pada suhu yang sama. Lamanya waktu yang dibutuhkan

menunjukkan bahwa kalor yang diperlukan untuk mendidihkan air

sepanci penuh lebih banyak dibandingkan dengan kalor yang diperlukan

untuk mendidihkan air yang hanya setengah bagiannya. Untuk lebih

memahami hubungan kalor dengan massa benda, ikutilah kegiatan

berikut.

Gambar 6.1

James Presscott Joule

Sumber: Encarta 2005

S

ahabatku,

Ilmuwan

James Presscott

Joule

(1818 - 1889)

adalah ahli Fisika dari

Britania. Ia dilahirkan

di Salford, Lancashire,

Inggris. Joule adalah ahli

Fisika yang terkemuka

pada jamannya dan

terkenal dengan risetnya

dalam bidang listrik dan

termodinamika. Joule

menemukan hubungan

antara arus listrik,

hambatan elektrik, dan

panas yang dilepaskan

Bab 6 - Kalor

63

2. Kalor Sebanding dengan Suhu Benda

Untuk mengetahui dan lebih memahami hubungan kalor dengan

suhu benda, ikut

ilah kegiatan berikut.

Tujua

n

: Mengetahui hubungan antara kalor dengan suhu benda.

Alat dan bahan

: Gelas beker, penyangga kaki t

iga, pembakar spirtus, termometer, stopwatch,

dan air secukupnya.

Aktivitas Siswa

Massa Air

Suhu Awal

Suhu Akhir

Waktu

100 g

. . .

. . .

. . .

200 g

. . .

. . .

. . .

300 g

. . .

. . .

. . .

3. Ukurlah suhu awal masing-masing air tersebut menggunakan termometer, kemudian catat

skala yang ditunjukkan.

4. Nyalakan pembakar spirtus secara bersamaan. Usahakan nyala api sama besar. Pada saat

yang sama, nyalakan pula stopwatch.

5. Hentikan stopwatch ketika masing-masing termometer menunjukkan kenaikan suhu 15

º

C,

lalu padamkan masing-masing nyala api pada pembakar spiritus.

6. Catat waktu yang ditunjukkan masing-masing stopwatch.

7. Tuliskan semua data hasil pengamatan pada tabel berikut.

8. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan yang telah kamu lakukan!

Gambar 6.3 Alat peraga

Langkah kerja:

1. Siapkan tiga set peralatan seperti tampak pada gambar di

samping.

2. Isi

lah masing-masing gelas beker dengan air sebanyak 300 g.

3. Ukurlah suhu awal masing-masing air tersebut menggunakan

termometer, kemudian catat skala yang ditunjukkan.

4. Nyalaka

n pembakar spirtus secara bersamaan dengan nyala api

kecil untuk gelas pertama, api sedang untuk gelas kedua, dan api

besar untuk gelas ketiga.

5. M

atikan ketiga nyala api pada pembakar spirtus setelah stopwatch

menunjukkan waktu 10 menit dan catat suhu air yang ditunjukkan

oleh termometer.

Gelas ke-

Nyala Api

Suhu Awal

Suhu Akhir

Penambahan Suhu

I

II

III

6. Tuliskan semua data hasil pengamatan pada tabel berikut.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

64

Benda

Massa B

enda

Suhu Awal

Suhu Akhir

Waktu

Air

300 g

. . .

. . .

. . .

Santan

300 g

. . .

. . .

. . .

Minyak goreng

300 g

. . .

. . .

. . .

Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa

kalor sebanding dengan massa benda, kenaikan suhunya, dan jenis zat

tersebut. Secara matematis, dirumuskan:

dengan : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (Joule)

m = massa benda (kg)

c = kalor jenis benda (J/kg

º

C)

Δ

t =

perubahan suhu (

º

C atau K)

Q = m

c

⋅Δ

t

3. Kalor Sebanding dengan Jenis Zat Penyusun

Benda

Cobalah kamu p

erhatikan bahwa pada suhu dan massa yang

sama, waktu yang diperlukan untuk mendidihkan air berbeda dengan

waktu yang diperlukan untuk mendidihkan santan. Mengapa demikian?

Untuk menjawab pertanyaan ini, ikutilah kegiatan berikut.

Tujua

n

: Mengetahui hubungan antara kalor dengan jenis zat penyusun benda.

Alat dan bahan

: Gelas beker, penyangga kaki t

iga, pembakar spirtus, termometer, stopwatch,

air, santan, dan minyak goreng.

Langkah kerja:

1. Siapkan tiga set peralatan seperti tampak pada gambar di

samping.

2. Isilah gelas beker pertama dengan air, gelas beker kedua dengan

santan, dan gelas beker ketiga dengan minyak goreng, masing-

masing sebanyak 300 g.

3. U

kurlah suhu awal masing-masing gelas menggunakan

termometer, kemudian catat skala yang ditunjukkan.

4. N

yalakan pembakar spirtus secara bersamaan. Usahakan nyala api

sama besar. Pada saat yang sama, nyalakan pula stopwatch.

5. H

entikan stopwatch ketika masing-masing termometer

menunjukkan kenaikan suhu 15

º

C, lalu padamkan masing-

masing nyala api pada pembakar spirtus.

6. Catat w

aktu yang ditunjukkan masing-masing stopwatch.

7. Tuliskan semua data hasil pengamatan pada tabel berikut.

Aktivitas Siswa

Gambar 6.4 Alat peraga

Bab 6 - Kalor

65

Kalor jenis suatu zat (benda) adalah banyaknya kalor yang

diperlukan untuk menaikan suhu 1 kg zat sebesar 1

º

C atau 1 K.

Kalor jenis beberapa zat dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 6.1 Kalor Jenis Zat

1. B

erapa banyak kalor yang diperlukan untuk memanaskan air

100 gram dari suhu 15

º

C menjadi 55

º

C? (kalor jenis air 4200

J/kg

º

C)

Diketahui

: m = 100 g = 0,1 kg

c = 4200 J/kg

º

C

Δ

t = 55

º

C

ă

15

º

C = 40

º

C

Ditanya : Q

Jawab:

Q = m

c

⋅Δ

t

Q =

(0,1 kg)

(4200 J/kg

º

C)

(40

º

C)

= 16.800 J

Jadi, kalor yang dibutuhkan adalah 16800 J.

2. Berapa kalor yang dilepaskan 2 kg besi jika suhunya turun dari

90

º

C menjadi 60

º

C? (kalor jenis besi 450 J/kg

º

C)

Diketahui

: m = 2 kg

c = 450 J/kg

º

C

Δ

t = 60

º

C

ă

90

º

C = -30

º

C

Ditanya : Q

Jawab:

Q = m

c

⋅Δ

t

Q =

(2 kg)

(450 J/kg

º

C)

(-30

º

C)

= -27.000 J

Jadi, kalor yang dilepaskan adalah -27000 J.

Contoh:

Zat

Kalor jenis

(J/kg

º

C)

Zat

Kalor jenis

(J/kg

º

C)

Udara

1.000

Es

2.100

Air

4.200

Kaca

670

Alkohol

2.400

Parafin

2.200

Aluminium

900

Perak

234

Besi

450

Raksa

140

Emas

130

Tembaga

390

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

66

1. Kapasitas kalor suatu zat adalah 2.400 J/

°

C. Berapa banyak

kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat tersebut sebesar

25

°

C ?

2. Kalor sebanyak 75 J digunakan untuk menurunkan suhu suatu

benda dari 108

°

C menjadi 54

°

C. Berapa kapasitas kalor benda

tersebut?

M

enguji Diri

Q

Δ

t

60 J

20

º

C

1. Kalor yang diperlukan untuk memanaskan sepotong aluminium

dari suhu 30

º

C menjadi 1300

º

C sebanyak 1.080 J. Jika kalor

jenis aluminium 900 J/kg

º

C, berapakah massa aluminium

tersebut?

2. Berapa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar

30

º

C dari 2,5 liter air? (kalor jenis air 4200 J/kg

º

C).

C. Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang

diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1

º

C atau 1 K. Secara

matematis ditulis:

Karena Q = m

c

Δ

t, maka berlaku C = m

c.

C = ··

Q

Δ

t

atau

Q = C

⋅Δ

t

M

enguji Diri

Berapa kapasitas kalor dari 2 kg alkohol jika untuk menaikkan suhu

sebesar 20

º

C diperlukan kalor 60 J?

Diketahui : m = 2 kg

Q = 60 J

Δ

t = 20

º

C

Ditanya : C

Jawab:

C = · = ···· = 3 J /

º

C

Jadi, kapasitas kalornya adalah 3 J/

º

C

Contoh:

I

nfo

Kapasitas kalor adalah

banyaknya kalor yang

diperlukan untuk

menaikkan suhu sebesar

1

°

C atau 1 K

Bab 6 - Kalor

67

D. Asas Black

Tentunya kamu pernah menghangatkan air dengan cara

mencampurkan air dingin dengan air panas. Pada saat itu, air menjadi

hangat karena kalor yang dimiliki air panas yang suhunya tinggi

mengalir ke air dingin yang suhunya rendah. Berkaitan dengan peristiwa

ini, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris bernama Joseph Black

menyatakan bahwa ketika kita mencampurkan dua zat yang suhunya

berbeda, maka kalor pada zat yang suhunya tinggi akan mengalir

pada zat yang suhunya rendah sehingga terjadi keseimbangan energi.

Pernyataan tersebut dikenal sebagai Asas Black dan secara matematis

ditulis:

Gambar 6.5 Joseph Black

Sumber: Encarta 2005

Q

lepas

= Q

terima

m

1

.c

1

.

Δ

t

1

= m

2

.c

2

.

Δ

t

2

Dua ratus gram air bersuhu 80

º

C dimasukkan ke dalam gelas yang

berisi 20 gram susu yang memiliki suhu 5

º

C. Jika kalor jenis air

sama dengan kalor jenis susu 4.200 J/kg

º

C, berapakah suhu akhir

campuran? (pengaruh kalor terhadap gelas diabaikan)

Diketahui : m

air

= 0,2 kg

c = 4.200 J/kg

º

C

Δ

t

1

= 80

º

C

ă

T

a

m

susu

= 20 g

Δ

t

1

= T

a

ă

50

º

C

Ditanya : T

a

Jawab:

Q

lepas

= Q

terima

m

1

c

1

Δ

t

1

= m

2

c

2

Δ

t

2

Karena kalor jenis (c) sama, maka:

m

air

Δ

t

1

= m

susu

Δ

t

2

(0,2 kg)

(80

º

C

ă

T

a

) = (0,02 kg)

(T

a

ă

5

º

C)

800 kg

º

C

ă

10 kg

T

a

= 1 kg

T

a

ă

5 kg

º

C

805 kg

º

C = 11 kg

T

a

T

a

= ······· = 73,18

º

C

Jadi, suhu akhir campuran tersebut adalah 73,18

º

C.

Contoh:

805 kg

º

C

11 kg

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

68

Q = m

U

dengan : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (Joule)

m = massa zat (kg)

U = kalor uap atau kalor laten (J/kg)

Dalam hal ini, kalor uap besarnya sama dengan kalor embun.

Kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh setiap 1 kg

massa zat untuk mengubah wujudnya dari gas menjadi cair.

Proses penguapan dapat dipercepat dengan beberapa cara,

yaitu:

a.

p

emanasan

b. tiupan udara di atas permukaan

c. memperluas permukaan

d. mengurangi tekanan permukaan

E. Peran Kalor dalam Perubahan Wujud Zat

Telah kita pelajari pada bab sebelumnya bahwa zat terdiri atas tiga

wujud, yaitu cair, padat, dan gas serta dapat mengalami perubahan

yang dipengaruhi suhu. Saat itu, terjadi aliran energi berupa kalor. Jadi,

kalor dapat mengubah wujud suatu benda.

1. Menguap dan Mengembun

Coba kita ingat ketika memasak air. Setelah air mendidih muncul

uap dar

i atas permukaan air yang kita didihkan. Saat kita menyalakan api

dan menempatkan teko berisi air di atasnya, kita telah mengalirkan kalor

dari api ke air. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1

kg zat cair pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Satuan untuk kalor

uap adalah J/kg. Dengan demikian, untuk menguapkan sejumlah zat

pada titik didihnya diperlukan kalor (Q) sebesar:

M

enguji Diri

1. Satu kilogram air bersuhu 85

º

C dicampurkan dengan 0,75

kilogram air bersuhu 15

º

C. Jika kalor jenis air sama 4.200

J/kg

º

C, berapakah suhu akhir campuran?

2. Sepotong besi yang bermassa 2 kg dengan suhu 45

º

C dimasuk-

kan ke dalam 20 L air yang bersuhu 15

º

C. Berapakah suhu akhir

campuran tersebut? (c

air

= 4.200 J/kg

º

C; c

besi

= 450 J/kg

º

C)

S

ahabatku,

Ilmuwan

Joseph Black

(1728

- 1799) adalah ahli

kimia dari Britania yang

terkenal dengan jawaban

terperincinya tentang

isolasi dan aktivitas

kima dari gas karbon

dioksida. Ia dilahirkan

di Bordeaux, Perancis.

Ia adalah profesor ilmu

kimia tentang obat,

kedokteran, dan anatomi

di Universitas Glasgow

pada 1756 - 1766. Ia

juga profesor ilmu kimia

di Universitas Edinburgh.

Pada 1761, Black

menemukan kalor laten

dan tiga tahun kemudian,

ia mengukur kalor laten

uap air. Pada 1754, ia

berhasil menemukan

gas karbon dioksida. Ia

juga menemukan bahwa

setiap unsur yang berbeda

mempunyai kapasitas kalor

yang berbeda.

Bab 6 - Kalor

69

Zat

Kalor Uap (J/Kg)

Air

2,27

ï

10

6

Alkohol

1,10

ï

10

6

Raksa

2,98

ï

10

5

Tembaga

7,35

ï

10

6

Timbal

7,35

ï

10

5

Belerang

3,30

ï

10

5

Amoniak

1,36

ï

10

6

Hidrogen

3,80

ï

10

5

Kalor uap beberapa jenis zat dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 6.2 Kalor Uap Zat

2. Mendidih

Mendidih adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi gas

ya

ng terjadi pada seluruh bagian zat cair pada suhu tertentu. Suhu tepat

pada saat air mendidih disebut titik didih. Misalnya, air mendidih pada

titik 100

º

C. Titik didih dipengaruhi oleh tekanan dan pencam-puran

zat lain. Jika air mendidih pada titik 100

º

C, maka titik didih air yang

dicampuri garam akan lebih dari 100

º

C.

Pernahkah kamu berkemah ke gunung dan mencoba mendidihkan

air di sana? Titik didih normal air 100

º

C terjadi pada tekanan 76

cmHg. Pada tekanan kurang dari itu, maka air akan mendidih pada

suhu kurang dari 100

º

C. Titik didih akan mengalami pengurangan

1

º

C setiap kenaikan tinggi 300 meter dari permukaan air laut. Titik

didih beberapa zat dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 6.3 Titik Didih Zat

I

nfo

Mendidih adalah proses

perubahan wujud dari cair

menjadi gas yang terjadi

pada seluruh bagian zat

cair pada suhu tertentu

Zat

Titik Didih (

º

C)

Air

100

Alkohol

65

Raksa

357

Tembaga

2.300

Timbal

1.620

Belerang

445

Amoniak

- 34,5

Hidrogen

- 253

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

70

1. Berapa kalor yang diperlukan untuk menguapkan 250 gram air

pada titik didihnya? (kalor uap air = 2,27

×

10

6

J/kg)

Diketahui: m

air

= 250 g = 0,25 kg

U = 2,27

×

10

6

J/kg

Ditanya: Q

Jawab: Q = m

·

U

= (0,25 kg)

·

(2,27

×

10

6

J/kg)

= 5,675

×

10

5

J

Jadi, kalor yang diperlukan adalah 5,675

×

10

5

J.

Contoh:

Zat

Titik Beku (

º

C)

Kalor lebur (J/kg)

Air

0

3,36

×

10

5

Alkohol

- 97

6,90

×

10

4

Raksa

- 39

1,20

×

10

5

Aluminium

660

4,03

×

10

5

Tembaga

1.083

2,06

×

10

5

Platina

1.769

1,13

×

10

5

Timbal

327

2,50

×

10

4

Belerang

113

3,91

×

10

4

Amoniak

- 75,5

4 ,51

×

10

5

Hidrogen

- 2.599

5,58

×

10

4

3. Melebur dan Membeku

Melebur adalah proses perubahan wujud zat dari padat ke cair.

Pr

oses sebaliknya disebut membeku. Untuk zat murni, titik lebur dan

titik bekunya adalah sama. Misalnya, air membeku pada suhu 0

º

C,

demikian juga es melebur pada suhu yang sama.

Banyaknya kalor yang diperlukan oleh setiap satu satuan massa

untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair disebut kalor lebur.

Secara matematik dapat ditulis sebagai berikut:

denga

n : L = kalor lebur (J/kg)

Q = kalor yang diperlukan (J)

m = massa benda (kg)

Titik beku dan kalor lebur beberapa zat dapat kamu lihat dalam

tabel berikut ini.

Tabel 6.4 Titik Beku dan Kalor Lebur Zat

L = ·

Q

m

I

nfo

Melebur adalah proses

perubahan wujud zat dari

padat ke cair

Bab 6 - Kalor

71

2. Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500 gram air

dari suhu 25

º

C menjadi 100

º

C pada titik didih minimalnya?

(U

air

= 2,27

×

10

6

J/kg; c

air

= 4200 J/kg

º

C)

Diketahui : m

air

= 500 g = 0,5 kg

U

air

= 2,27

×

10

6

J/kg

c

air

= 4200 J/kg

º

C

Δ

t

1

= 100

º

C

ă

25

º

C = 75

º

C

Ditanya: Q

total

Jawab: Q

total

= Q

1

+ Q

2

= m.c.

Δ

t + m.U

= (0,5 kg)(4200 J/kg

º

C)(50

º

C) + (0,5 kg)

(2,27

×

10

6

J/kg)

= 1,575

×

10

5

J + 1,135

×

10

6

J

= 1,29

×

10

6

J

Jadi, kalor yang diperlukan adalah 1,29

×

10

6

J.

3. Berapakah kalor yang dilepaskan oleh 5 kg alkohol untuk

membeku pada titik bekunya? (kalor beku alkohol = 6,90

ï

×

10

4

J/kg)

Diketahui : m

al

= 5 kg

L = 6,90

×

10

4

J/kg

Ditanya : Q

Jawab : Q = m

·

L

Q = (5 kg)

·

(6,90

×

10

4

J/kg)

= 3,45

×

10

5

J

Jadi, kalor yang diperlukan adalah 3,45

×

10

5

J.

M

enguji Diri

Diketahui suhu 250 gram es adalah -15

º

C. Kalor jenis es, kalor jenis

air, kalor lebur es. Tentukanlah:

a. banyak kalor yang diperlukan untuk meleburkan es.

b. banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu hasil

melebur menjadi 30

º

C.

c.

Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu es tersebut

menjadi 30

º

C.

F. Perpindahan Kalor

Sesuai pengertiannya, secara alamiah kalor berpindah dari zat

yang bersuhu tinggi ke zat yang bersuhu rendah. Perpindahan kalor

terjadi melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

72

Gambar 6.7 Peristiwa konveksi

Sumber: image.google.co.id

1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa

diser

tai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Contoh peristiwa

ini adalah ketika kita memanaskan salah satu ujung batang logam. Jika

kita memegang ujung yang lain dari batang logam itu, maka kita akan

merasakan panas juga. Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan

baik disebut konduktor, sedangkan zat yang buruk menghantarkan kalor

disebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, tembaga,

seng, aluminium, dan kuningan merupakan konduktor sementara yang

tergolong isolator di antaranya: plastik, kaca, kayu, udara, dan air.

2. Konveksi

Gambar 6.6 Peristiwa konduksi

Sumber: image.google.co.id

I

nfo

Konduksi adalah

perpindahan kalor melalui

suatu zat tanpa disertai

perpindahan partikel-

partikel zat tersebut.

Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan

perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh

perbedaan massa jenis zat.

Perpindahan kalor secara konveksi dapat kita amati salah satunya

pada saat kita mendidihkan air. Air yang dididihkan akan memanas, lalu

memuai sehingga massa jenisnya berkurang. Akibatnya, air bergerak

naik dan tempatnya digantikan oleh air yang bersuhu rendah yang

bergerak turun karena massa jenisnya lebih besar.

Selai

n pada zat cair seperti contoh di atas, konveksi juga terjadi

pada gas (udara). Contoh peristiwa konveksi di udara adalah terjadinya

angin darat dan angin laut.

3. Radiasi

I

nfo

Konveksi adalah

perpindahan kalor

yang disertai dengan

perpindahan partikel-

partikel zat tersebut yang

disebabkan oleh perbedaan

massa jenis zat.

Bab 6 - Kalor

73

Pikirkanlah

Ketika matahari bersinar

dengan terik, warna baju

apa yang seharusnya

kamu pakai agar kamu

tidak merasakan sengatan

matahari menembus kulit?

Kemukakan pendapatmu!

!

Pada siang hari, kamu pastinya dapat merasakan panasnya

sinar matahari. Mengapa panasnya matahari dapat kita rasakan,

padahal matahari berada sangat jauh dan tidak ada benda yang meng-

hantarkannya?

Peristiwa ini menunjukkan pada kita bahwa kalor dapat berpindah

tanpa adanya zat perantara, yang disebut dengan radiasi. Apakah

kamu merasakan perbedaan panas saat kamu memakai baju hitam

dengan saat kamu mengenakan baju putih? Apa yang menyebabkan

ini terjadi?

Peristiwa ini terjadi karena adanya pengaruh warna benda terhadap

banyaknya radiasi kalor yang diserap atau dipancarkan. Benda-benda

yang memiliki warna gelap merupakan penyerap dan pemancar

kalor yang baik sementara benda-benda dengan warna terang dan

mengkilap merupakan benda-benda yang tidak baik untuk menyerap

atau memancarkan kalor.

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

74

K

ilasan Materi

Ć

Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda

yang bersuhu rendah.

Ć

Kalor suatu benda sebanding dengan massa, suhu,

dan jenis zat penyusun benda sehingga

diperoleh persamaan: Q = m

c

Δ

t.

Ć

Kapasitas

kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar

1

°

C atau 1 K.

Ć

Menur

ut Asas Black, jika kita mencampurkan dua zat yang suhunya berbeda, maka kalor

pada zat yang suhunya tinggi akan mengalir pada zat yang suhunya rendah sehingga

terjadi keseimbangan energi, sehingga diperoleh persamaan: Q

lepas

= Q

terima

.

Ć

Kalor uap (U) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair

pada titik didihnya. Persamaannya: Q = m

U.

Ć

Tit

ik didih adalah suhu tepat pada saat air mendidih.

Ć

Kalor lebur (L) adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh setiap satu satuan massa

untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair. Persamaannya: Q = m

L .

Ć

K

onduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-

partikel zat tersebut.

Ć

K

onveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel

zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat.

Ć

Radiasi

adalah perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara.

Kalor sangat identik dengan panas dan dalam kehidupan sehari-hari sering digunakan untuk

mengganti kata panas. Kalor sangat erat sekali dengan kehidupan kita karena sering digunakan,

misalnya untuk memasak, menjemur pakaian, dan menyetrika pakaian. Oleh karena itu, peran

kalor dalam kehidupan kita sangat besar.

Setelah kamu mempelajari tentang kalor, apakah kamu dapat memahaminya? Bagian mana

yang belum kamu pahami? Pelajari kembali hal-hal yang belum kamu pahami bersama

temanmu!

Bab 6 - Kalor

75

1. Berikut ini faktor-faktor yang dapat mempe-

ngaruhi banyaknya kalor yang diperlukan,

kecuali ....

a. massa zat

b. suhu

c. kalor jenis zat

d. berat zat

2. Tiga gram air bersuhu 20À C dicampurkan

dengan dua gram air bersuhu 60À C, maka

suhu air campuran tersebut adalah ....

a. 12À

C

b. 24À C

c. 30À C

d. 36À C

3. Zat yang dapat memindahkan kalor dengan

baik disebut ....

a. k

onduktor

b. konvektor

c. isolator

d. induktor

4. Pakaian basah yang dijemur dapat kering

karena memperoleh sinar matahari. Peristiwa

semacam ini terjadi karena ....

a. k

onduksi

b. penjemuran

c. radiasi

d. konveksi

5. Membeku dan mengembun adalah peristiwa

perubahan zat yang disertai dengan ....

a. p

enerimaan kalor

b. perpindahan kalor

c. pergantian kalor

d. pelepasan kalor

6. Pernyataan di bawah ini yang bernilai benar

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

Uji Kemampuan

adalah ....

a. nilai kalor lebur sama dengan kalor

beku

b. nilai kalor lebur sama dengan kalor

embun

c. nilai kalor uap sama dengan kalor

beku

d. nilai kalor jenis sama dengan kalor

uap

7. Di bawah ini yang tidak termasuk kalor laten

adalah ....

a. kalor jenis

c. kalor lebur

b. kalor uap

d. kalor embun

8. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk

menaikkan suhu suatu zat sebesar 1À C

disebut ....

a. kalor jenis

b. kapasitas kalor

c. kalori

d. kalor

9. Pernyataan di bawah ini yang bernilai salah

adalah ....

a. pr

oses mendidih terjadi pada seluruh

zat cair

b. perbedaan tekanan menyebabkan

perubahan titik didih

c. titik didih air selalu 100À C

d. mendidih terjadi pada suhu dan

tekanan tertentu

10. Jika kapasitas kalor suatu zat 1,2 J/À C,

maka banyaknya kalor yang diperlukan

untuk menaikkan suhu zat tersebut sebesar

25À

C adalah ....

a. 0,03 J

c. 3 J

b. 0,3 J

d. 30 J

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII

76

1. Apakah setiap benda memiliki kalor? Jelaskan dan berikan contohnya!

2. Mengapa jika kita memasak air di daerah pegunungan lebih cepat mendidih? Jelaskan

hubungannya dengan konsep kalor!

3. P

eralatan masak yang digunakan oleh ibu selalu mengandung bahan plastik atau kayu,

terutama pada bagian tempat memegang. Mengapa demikian? Diskusikan secara bersama-

sama dengan temanmu.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Jelaskan perbedaan antara kalor dengan suhu!

2.

Apa yang kamu ketahui tentang:

a. perpindahan kalor

b. konveksi

c. k

onduksi

d. radiasi

3.

Berapa banyak kalor yang dilepaskan 4 kg aluminium, jika suhunya turun dari 75À C menjadi 20À

C?

4. B

erapa liter air bersuhu 30À C harus dicampurkan dengan 680 gram timbal bersuhu 75À C

untuk memperoleh suhu campuran 20À C?

5. 200 gram besi pada suhu 20À C dimasukkan ke dalam air bersuhu 5À C. Jika suhu campuran

tersebut 10À C, berapakah massa air mula-mula?