Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 6 Gerak Tari Kreasi Nusantara
Seni Budaya · Bab 6 Gerak Tari Kreasi Nusantara
Atang Supriatna Rama

24/08/2021 15:32:15

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Apakah kamu mengenal tarian pada gambar di atas? Tarian pada

gambar tersebut adalah tari Kipas. Tari Kipas merupakan contoh tari

kreasi nusantara.

Dapatkah kamu menyebutkan contoh-contoh tarian kreasi nusantara

lainnya? Bagaimanakah gerak tari kreasi nusantara? Mari pelajari uraiannya

pada bab ini.

Gerak Tari Kreasi Nusantara

Sumber:

www.jabar.go.id

Bab 6

Seni Tari untuk SMP/MTs

100

Peta Konsep

Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat:

1. Mengeksplorasi gerak tari kreasi berdasarkan tari nusantara.

2. Menampilkan tari kreasi berdasarkan tari nusantara.

Unsur-unsur tari

Gerak Tari Kreasi

Nusantara

Ragam tari kreasi

nusantara

Tata rias dan busana

tari kreasi nusantara

Memperagakan tari

kreasi nusantara

Gerak

Ekspresi

Tari Oleg

Tambulilingan

Tari Jaran Goyang

Tari Karonsih

Tari Kipas Patentak

Iringan

Tari Loliyana

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara

101

A. Unsur-unsur Tari

Tarian merupakan wujud ekspresi manusia. Dalam suatu tarian, manusia

menampilkan wujud gerak yang diiringi oleh musik.

Kamu tentu sering menyaksikan orang yang bergerak mengikuti irama,

baik pop, dangdut, jazz maupun jenis musik lain. Orang mengatakan bahwa

mereka sedang menari. Pendapat tersebut belum tentu benar karena suatu

tarian memiliki syarat atau unsur-unsur tertentu. Ada tiga unsur tari, yaitu unsur

gerak, iringan, dan ekspresi. Unsur-unsur tari tersebut dapat dijelaskan seperti

pada uraian berikut.

1. Gerak

Unsur dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tidak dapat dipisahkan

dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu, tari merupakan

penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.

Menurut

Soedarsono

, tari adalah seni gerak, maka yang terpenting dalam

seni tari adalah bagaimana geraknya. Biasanya, urutan gerak berhubungan

dengan perpindahan dari satu gerak ke gerak berikutnya (yang biasanya bersifat

sesaat), juga termasuk indah atau tidak, penuh arti atau tidak, dan efisien atau

tidak.

Yulianti Parani

membagi gerak tari menjadi sepuluh dalam pola

pengaturannya adalah sebagai berikut:

a.

Gerak sebagai akibat kesadaran dari tubuh atau anggota badan.

b . Gerak sebagai akibat kesadaran waktu dan kekuatan atau daya.

c.

Gerak sebagai kesadaran ruang.

d. Gerak sebagai akibat kesadaran pengaliran berat badan dalam ruang

dan waktu.

e.

Gerak sebagai akibat kesadaran berkelompok.

f.

Gerak sebagai akibat penggunaan daya kekuatan yang bersumber pada

lengan dan tangan.

g. Gerak sebagai akibat ritme yang bersifat fungsional.

h. Gerak sebagai akibat bentuk-bentuk tertentu dalam penggunaan tubuh.

i.

Gerak sebagai akibat rasa ringan sehingga ingin lepas dari lantai.

j.

Gerak yang dituntut oleh kualitas ekspresi.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam suatu gerak mempunyai unsur

tenaga, ruang, dan waktu.

a.

Tenaga adalah besar kecilnya energi yang dikeluarkan oleh penari untuk

melakukan usaha gerak.

b. Ruang adalah tempat penari itu berada (panggung) dan diakibatkan oleh

gerak.

c.

Waktu adalah satuan waktu untuk membentuk panjang pendeknya gerak.

Seni Tari untuk SMP/MTs

102

2. Iringan

Dalam tari, iringan memegang peranan penting. Ada dua macam iringan

dalam tari, yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal adalah

iringan tari yang langsung ditawarkan oleh penari, seperti tari Samur, tari Tifa,

dan tari Rebana. Iringan eksternal adalah iringan yang berasal dari luar diri

penari.

Dalam tari, musik mempunyai tiga fungsi iringan, yaitu musik sebagai

iringan gerak tari, musik sebagai ilustrasi, dan musik sebagai pemberi suasana.

Musik iringan tari bebas sesuai dengan sifat seni sendiri yang juga bersifat

bebas. Meskipun bebas, tetapi tetap ada aturan yang harus ditaati karena

menyangkut kemantapan rasa estetis (keindahan) dari kelompok pemilik teori

itu. Misalnya, musik tari Irian (Papua) yang seolah bebas memukul tifa sekeras-

kerasnya atau seolah tidak pernah henti, sebetulnya mempunyai aturan main

yang telah disepakati kelompok itu, yang tentu saja orang lain tidak tahu atau

belum tahu di mana letak aturan itu.

Di dalam istilah musik dan tari, hal itu biasa disebut dengan

kyu

atau kencan.

Misalnya, dalam tari Jawa ada kencan (

kyu

) untuk mengatur posisi dan gerak

tari. Pada hitungan ke 4 - 8 atau 1 - 12 biasanya penari memperhatikan letak

tabuhan

kethuk

, kenong atau gong. Bila penari paham akan letak tabuhan

(pukulan atau permainan)

kethuk

, maka berarti telah melakukan empat hitungan

sabetan balungan

(nada).

Jika sesuai dengan pukulan kenong, maka penari telah melakukan delapan

hitungan sabetan balungan (nada). Dan apabila sesuai dengan pukulan gong,

maka penari telah melakukan dua belas hitungan sabetan balungan (nada).

Demikian seterusnya,

kyu

dapat dikembangkan sendiri sesuai dengan

kebutuhan kedua belah pihak, yaitu penari dan musisi (

pangrawit

).

Kyu

ini

dalam komposisi tari modern sangat penting karena biasanya menggunakan

musik iringan yang bebas ketukan, tidak seperti pada tari tradisi yang pada

umumnya memiliki hitungan yang pasti.

Bahkan dalam beberapa kasus, kyu dilakukan hanya dengan gelengan

kepala, teriakan, tertawa, tangisan atau gerak tubuh yang dapat dilihat oleh

penari lain, tetapi tidak dapat diketahui oleh penonton.

Tugas

Tontonlah sebuah pertunjukan tari yang diiringi oleh penarinya sendiri, seperti

tari Rebana. Berikan tanggapanmu mengenai pertunjukan tari tersebut.

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara

103

Musik iringan merupakan unsur pokok yang harus ada dalam tari tradisi.

Musik iringan bergantung pada kebutuhan tari itu sendiri. Ada suatu bentuk

tari yang hanya diiringi dengan musik yang sederhana, tetapi ada juga yang

diiringi dengan musik yang sangat kompleks dan rumit.

Sebagai contoh tari Bali diiringi dengan gamelan jenis kebyar, Semar

Pegulingan, dan angklung yang begitu indah dan rumit. Demikian juga tarian

Jawa yang diiringi dengan gamelan Ageng berlaras slendro dan pelog yang halus,

rumit, dan penuh perasaan. Gamelan tersebut terdiri atas berbagai versi, bentuk,

dan garap. Gamelan sering digunakan untuk mengiringi suatu tarian, baik lepas,

tunggal, kelompok maupun massal.

Selain itu, untuk iringan

upacara juga dikenal gamelan

Pakumartan yang terdiri atas

gamelan Cara Balen, Munggang,

dan Kodhok Ngorek. Pada

perkembangan berikutnya,

terdapat gamelan Sekaten yang

biasa digunakan untuk upacara

peringatan Maulid Nabi

Muhammad digunakan juga

sebagai iringan tari kontemporer.

Pada tarian Sunda musik

iringannya, antara lain dengan

gamelan berlaras

slendro

,

pelog

,

dan degung. Akan tetapi,

beberapa tari suku lain, seperti

Dayak, Papua, Nusa Tenggara

Barat, Nusa Tenggara Timur, dan

Maluku hanya diiringi beberapa

instrumen jenis tiup (suling,

terompet), petik (sasando, sape

gitar), dan perkusi (tifa, gondang).

Sederhana dan kompleks adalah

bahasa lain untuk menyebutkan

tingkat kemantapan yang berbeda

dalam penggunaan instrumen

(iringan) musik tari pada masing-

masing suku.

Gambar 6.1

Gamelan Munggang

Sumber:

www.wikipedia.org

Gambar 6.2

Sasando

Sumber:

www.portal.cbr.net.id

Seni Tari untuk SMP/MTs

104

Di daerah kampung-kampung

pedalaman Maluku, kesenian

tradisional banyak yang masih

hidup sampai sekarang. Instrumen

musik yang biasa digunakan untuk

berbagai keperluan termasuk

iringan tari, antara lain

tabar

(tifa)

yang berbentuk gendang berkepala

satu dengan ukuran berbeda-beda.

Selain itu seruling, terompet dari

kerang, dan

totobuang

yang berbentuk seperti gong kecil sebesar bonang Jawa.

Ada pendapat mengatakan bahwa instrumen

totobuang

merupakan

pengaruh Jawa. Pengaruh Jawa ini juga bisa dilihat adanya nama kampung

Majapahit dan kampung Jawa. Namun demikian, ada kemungkinan pula bahwa

totobuang

itu asli Maluku yang termasuk instrumen yang umum terdapat di

beberapa daerah Asia Tenggara yang disebut gamelan.

Instrumen adalah salah satu dari banyak jenis, bentuk, dan fungsi musik

suatu alat musik etnis. Instrumen menjadi bagian tidak terpisahkan dari

kelompok besarnya, yaitu ansambel (perangkat). Sebuah instrumen dapat

digunakan untuk mengiringi suatu bentuk tari. Namun, kebanyakan instrumen

baru dapat digunakan setelah bergabung dalam bentuk ansambel.

Pada umumnya ansambel musik digunakan dalam kesenian tari rakyat,

daerah atau tradisi. Selain itu, secara terpisah maupun tergabung dalam

ansambel, instrumen biasa digunakan oleh suku tertentu dalam pertunjukan

yang bersifat hiburan (

profan

), sakral (Bali wali) yang ditujukan kepada Tuhan

(termasuk Langen Sekar Pamuji, Laras Madya, Panembrama, musik Buddha,

Mantram Hindu) atau para dewa dan pemujaan roh (bahasa Bali:

bebali

). Wujud

instrumen atau ansambel tersebut berupa gamelan (Bali, Jawa, Sunda, Madura)

dan instrumen musik daerah pedalaman (Papua dan Dayak).

Gambar 6.3

Tifa

Sumber:

www.globalchurchmusic.org

Tugas

Bentuklah 2-3 kelompok. Buatlah suatu pertunjukan tari daerah dengan

iringan alat musik tradisional. Gurumu akan menilai penampilan dan

koreografi tarianmu.

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara

105

3. Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan dirinya secara

berbeda-beda. Ekspresi diri manusia bergantung pada situasi psikologis manusia

tersebut dalam menghadapi berbagai hal.

Demikian pula dalam tarian dibutuhkan adanya ekspresi diri dari penari.

Ungkapan ekspresi diri dalam tarian cenderung dimanipulasi yang disebut

dengan distilisasi. Dalam suatu tarian, ungkapan ekspresi diri manusia

distilisasi sehingga wujud pengungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan

sehari-hari.

Ekspresi dalam suatu tarian

memegang peranan penting karena

melalui ekspresi maka makna tari

dapat diungkapkan kepada

penikmat tari. Ekspresi dalam tarian

dapat diungkapkan melalui gerak,

suasana musik iringan, dan

perubahan ekspresi pada wajah.

Wujud ekspresi yang langsung

terlihat oleh penonton adalah

ekspresi wajah. Ekspresi wajah di

butuhkan dalam sebuah pertunjukan

tari untuk memberi penguatan kepada penonton tentang penghayatan penari.

Perhatikanlah ekspresi penari pada gambar 6.4.

Latihan

Lakukanlah berbagai ekspresi dalam tarian, seperti sedih, tersenyum,

menangis, gembira, marah, dan sakit. Kemudian, tampilkan ekspresi tersebut

di depan kelas.

B. Ragam Tari Kreasi Nusantara

Tari kreasi nusantara adalah tarian yang mengalami perkembangan dari

pola-pola tarian nusantara yang telah ada. Tari kreasi nusantara bertolak dari

tari tradisional nusantara.

Gambar 6.4

Ekspresi penari Yapong

Sumber:

www.flickr.com

Seni Tari untuk SMP/MTs

106

Susunan tari kreasi tidak terikat pola dan tidak memiliki aturan yang baku.

Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan keadaan. Tari kreasi

merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas, namun

tetap memiliki aturan. Perkembangan koreografi tari menyebabkan lahirnya

ragam tari kreasi. Tari kreasi baru memiliki banyak variasi.

Indonesia memiliki banyak tokoh seni tari

yang mengembangkan tari kreasi nusantara.

Tokoh tari kreasi Indonesia antara lain Bagong

Kusudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno Maruti,

Sardono W. Kusumo, dan Eko Supriyanto.

Contoh tari kreasi nusantara adalah tari Oleg

Tambulilingan (Bali), tari Jaran Goyang (Jawa

Timur), tari Karonsih (Jawa Tengah), tari Kipas

Parentak (Jambi) dan tari Loliyana (Maluku).

Berikut ini akan diuraikan ragam tari kreasi

nusantara. Cermatilah bersama-sama uraiannya.

1. Tari Oleg Tambulilingan

Tari Oleg Tambulilingan adalah tarian mod-

ern atau tari kreasi yang berasal dari daerah Bali.

Tari Oleg Tambulilingan dikembangkan oleh

Mario pada 1952.

Tari Oleg Tambulilingan berasal dari kata

tambulilingan

yang berarti lebah. Tari Oleg

Tambulilingan mengekspresikan suasana

romantis melalui rangkaian geraknya yang

membutuhkan kecepatan (

akselerasi

) dan

kelenturan tubuh penarinya, serta kerja sama

yang serasi antarpenari. Tari Oleg Tambulilingan

dijadikan sebagai tari tambahan di antara

beberapa tarian yang disertakan pada

pertunjukan Legong.

Latihan

Coba kamu uraikan bagaimanakah perkembangan tari kreasi di Indonesia

saat ini. Berikan pendapatmu mengenai hal tersebut.

Gambar 6.5

Didik Ninik Thowok

Sumber:

www.kompas.com

Gambar 6.6

Tari Oleg

Tambulilingan

Sumber:

www.lehman.com

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara

107

Pada awalnya, tari Oleg Tambulilingan dimainkan hanya oleh satu gadis

yang disebut

oleg

. Istilah

oleg

berarti goyangan sang penari. Kemudian, penari

pria disertakan untuk membuat duet. Dengan demikian, tari

Oleg

Tambulilingan mendapat tema baru yang menggambarkan dua

tambulilingan

(lebah) yang bermain-main di taman.

2. Tari Jaran Goyang

Tari Jaran Goyang merupakan tari kreasi

yang berasal dari Jawa Timur. Jenis tari Jaran

Goyang adalah tari berpasangan dengan gaya

Banyuwangian. Ragam gerak tari Jaran Goyang

menggunakan gerak-gerak lincah dan ritmis.

Tari Jaran Goyang menggambarkan

pemuda yang sedang jatuh cinta kepada seorang

gadis. Namun, cintanya ditolak oleh sang gadis.

Oleh karena itu, pemuda tersebut menggunakan

aji pengasihan yang berupa jaran goyang untuk

mendapatkan pujaan hatinya. Akhirnya, sang

gadis bertekuk lutut dan menerima cinta sang

pemuda.

3. Tari Karonsih

Tarian Karonsih adalah tari kreasi yang

berasal dari Jawa Tengah. Tari Karonsih

menceritakan kisah kasih atau percintaan antara

putri Galuh Candra Kirana (Dyah Sekartadji)

dengan kekasihnya yang bernama Panji Asmara

Bangun. Galuh Candra Kirana adalah putri dari

Kertamerta yang berasal dari Kerajaan Kediri.

Sedangkan, Panji Asmara Bangun adalah putra

dari Prabu Lembu Amiluhur yang merupakan

Raja Jenggala.

Tari Karonsih sering dimainkan pada acara

pernikahan. Diharapkan dengan adanya tarian

Karonsih, maka percintaan kedua mempelai

bagaikan cinta kasihnya Galuh Candra Kirana dengan Panji Asmara Bangun.

Tari Karonsih diiringi oleh gending yang diawali dengan Ketawang Pangkur

Ngrenas pelog lima, diteruskan oleh gansaran, yang kemudian dilanjutkan

Ketawang Kinanthi Sandhung, lanjut Lambangsari, dan terakhir Ladrang

Sigramangsah. Terdapat dua versi gending yang digunakan, yaitu versi pelog

dan versi slendro.

Gambar 6.7

Tari Jaran Goyang

Sumber:

www.petra.com

Gambar 6.8

Tari Karonsih

Sumber:

www.sukolaras.files.wordpress

Seni Tari untuk SMP/MTs

108

4. Tari Kipas Parentak

Tari Kipas Parentak merupakan salah satu jenis tari kipas yang berkembang

di Jambi. Bentuk tari Kipas Parentak adalah tari kelompok putri.

Penyajian tari Kipas Parentak dapat memberikan motivasi dan semangat

kepada masyarakat. Tari Kipas Parentak juga berfungsi memberikan hiburan

bagi kalangan anak muda.

Tari Kipas Parentak menggambarkan kegiatan bergotong-royong dalam

menanam padi. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan acara memanen padi

dan istirahat sebagai tarian pelepas lelah.

Pakaian yang dikenakan oleh penari Kipas Parentak adalah kain khas

Jambi, baju beludru (warna merah, warna hitam, atau warna ungu), dan rompi

kain songket. Para penari Kipas Parentak menggunakan aksesoris berupa

gelang berduri, subang di telinga, dan ikat pinggang.

Perlengkapan

tari yang

dipakai adalah kipas.

5. Tari Loliyana

Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertunjukan tari

Loliyana berdasarkan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon

Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari

Panen Lola.

Tari Loliyana berasal dari kata

lola

, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil

laut. Proses panen

lola

diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun

dari malam hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang

Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan.

Coba kamu saksikan pertunjukan tari kreasi nusantara. Beri komentar

mengenai tarian tersebut dan bahaslah bersama teman-teman dalam kelasmu.

Tugas

Gambar 6.9

Tari Loliyana

Sumber:

www.burukab.go.id

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara

109

C. Tata Rias dan Busana Tari Kreasi Nusantara

Busana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan

mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesoris adalah bagian dari

busana. Busana dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa

busana (termasuk aksesoris) atau hanya dengan gerak saja, maka suatu

pertunjukan tari telah terjadi.

Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat

dengan seorang penari. Busana penari merupakan sarana pembantu yang

berperan mendukung perwujudan tari. Busana tari dapat dikelompokkan ke

dalam lima bagian, yaitu:

a.

pakaian dasar (

foundation

);

b . pakaian kaki atau sepatu;

c.

pakaian tubuh (

body

);

d. pakaian kepala (

head dress

); dan

e.

perlengkapan-perlengkapan (

accessories

).

Tata rias dan busana tari kreasi (kontemporer atau modern) begitu terbuka

terhadap perubahan. Hal tersebut berbeda dengan tata rias dan busana tari

tradisi yang didesain dengan baku. Penggunaan tata rias pada tari kreasi bebas

sesuai dengan karakter atau keinginan koreografer (penyusun tari).

Biasanya, tata rias tari nontradisi menghilangkan wajah asli atau tidak

menggarap karakter tokoh. Hal ini, yang diutamakan dalam tari kreasi adalah gerak.

Busana yang digunakan pun bersifat bebas dan tidak mengganggu gerak penari.

D. Memperagakan Tari Kreasi Nusantara

Kamu telah mengetahui ragam tari kreasi nusantara. Apakah kamu dapat

memperagakan gerakan-gerakan tari kreasi nusantara? Berikut ini akan

diuraikan gerak tari Oleg Tambulilingan dan tari Jaran Goyang. Ayo cermatilah

uraiannya.

1. Gerak Tari Oleg Tambulilingan

Ragam gerak tari Oleg Tambulilingan terdiri atas beberapa bagian, yaitu

sebagai berikut:

a. Bagian

Pepeson

Pola-pola geraknya adalah:

1) Mungkah lawang

2) Nyalendo

3) Nyalimput

Seni Tari untuk SMP/MTs

110

4) Ngeseh nglangsut

5) Mebeh

6) Ngeteg dua

7) Ngocet

8) Nyaleog

9) Nyalud ngembat

10) Matimpuh

b. Bagian

Bapang

Pola-pola geraknya adalah:

1) Ngucek

2) Ngelayak

3) Ngagem ngejer

4) Ngedeng-mebeh malingser

5) Ngepik

c.

Bagian

Ngengkong

Pola-pola geraknya adalah:

1) Ngengkog

2) Ngenjet ngeteg

3) Nergah ngayang

d. Bagian

Ngaras

Pola-pola geraknya adalah:

1) Negak ngejer

2) Luk ngalimat

3) Ngaras nganggut

4) Nglangsut

5) Ngucek

e.

Bagian

Pepeson Muanin Oleg

Pola-pola geraknya adalah:

1) Gandang-gandang

2) Ngagem kanan-kiri

3) Ulap-ulap

4) Nyemak kancut

5) Matemu

6) Ngentungan kancut

f.

Bagian

Ngipuk

Pola-pola geraknya adalah:

1) Ngegol

2) Tindak-tindak ngebet

Bab 6 - Gerak Tari Kreasi Nusantara

111

3) Nyaregseg negak

4) Ngaras

5) Makelid

6) Nyogroh

7) Ngumbang

8) Nyakub bawa

2. Gerak Tari Jaran Goyang

Ragam gerak tari Jaran Goyang terdiri atas beberapa bagian, yaitu sebagai

berikut:

a. Bagian Ragam Gerak

Condro Dewi

Pola-pola geraknya adalah:

1) Ngropel sedang

2) Ngropel kerep

3) Layung

4) Deleg

5) Sagah

b. Bagian Ragam Gerak

Wak Aji I

Pola-pola geraknya adalah:

1) Ngloro

2) Srisig

3) Sagah

4) Nyarah

c.

Bagian Ragam Gerak

Uber-uberan

Pola-pola geraknya adalah:

1) Solahan

2) Ropelan Kerap

3) Egol

4) Deleg mantuk

d. Bagian Ragam Gerak

Wak Aji II

Pola-pola geraknya adalah:

1) Ropelan sedang

2) Ngiwir

3) Nyerawat kembang

4) Geliyeng

5) Kedanan

6) Nangis

7) Ngajak

8) Ngeloro

Seni Tari untuk SMP/MTs

112

e.

Bagian Ragam Gerak

Ugo-ugo

Pola-pola geraknya adalah:

1) Solahan

2) Ngiji lombo

3) Ropelan kerepl

Tugas

Coba kamu pelajari gerakan-gerakan tari kreasi yang telah diuraikan di atas.

Bentuklah kelompok dalam kelasmu. Kemudian, berlatihlah secara

berkelompok. Peragakan tarian kreasi yang telah kamu pelajari di depan kelas.

Rangkuman

1. Ada tiga unsur tari, yaitu unsur gerak, iringan, dan ekspresi.

2. Tari kreasi nusantara adalah tarian yang mengalami perkembangan dari

pola-pola tarian nusantara yang telah ada. Tari kreasi nusantara bertolak

dari tari tradisional nusantara.

3. Contoh tari kreasi nusantara adalah tari Oleg Tambulilingan (Bali), tari

Jaran Goyang (Jawa Timur), tari Karonsih (Jawa Tengah), tari Kipas

Parentak (Jambi) dan tari Loliyana (Maluku).

Refleksi Diri

Kamu telah mempelajari gerak tari kreasi nusantara. Oleh karena itu,

hikmah yang dapat kamu ambil adalah:

1. Kamu dapat memperagakan karya tari kreasi di berbagai daerah

nusantara sehingga kamu harus melestarikan kesenian tersebut.

2. Dengan mengenal tarian kreasi nusantara, maka kamu dapat

menciptakan tari kreasi baru berdasarkan daya kreativitasmu.

Mari Berkompetensi

113

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.

1. Tari kreasi Oleg Tambulilingan berasal dari daerah ....

a.

Jawa Barat

b . Jawa Tengah

c.

Jawa Timur

d. Bali

2. Tokoh tari kreasi Indonesia adalah ....

a.

Bagong Kusudiarjo

b . Butet Kartaradjasa

c.

Didi Petet

d. El Manik

3. Tari pada gambar berikut menggambarkan tentang ....

a.

pemuda yang sedang jatuh cinta kepada

seorang gadis

b . lebah yang bermain-main di taman

c.

kisah kasih atau percintaan

d. kegiatan bergotong-royong

4. Bentuk tari kreasi Kipas Parentak adalah ....

a.

tari berpasangan

b . tari tunggal

c.

tari kelompok

d. tari duet

5. Gerak

ngloro, srisig, sagah,

dan

nyarah

adalah gerakan-gerakan yang terdapat

dalam tari kreasi ....

a.

Kipas Parentak

b . Oleg Tambulilingan

c.

Jaran Goyang

d. Loliyana

Mari Berkompetensi

Seni Tari untuk SMP/MTs

114

B. Tugas.

1. Coba kamu lakukan gerak tari kreasi seperti pada gambar di bawah ini.

Kemudian, beri tanggapan terhadap tarian tersebut.

2. Berlatihlah berbagai gerak tari nusantara yang telah kamu pelajari.

Kemudian, buatlah tari kreasi baru berdasarkan gerak tari nusantara.

3. Pelajarilah berbagai gerak tari kreasi nusantara. Kemudian, beri tanggapan

terhadap ragam gerak tari kreasi nusantara.

4. Coba kamu tampilkan pertunjukan tari kreasi yang telah kamu buat di

depan kelas, baik tari tunggal maupun tari berpasangan.