Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 6 Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara
Seni Budaya · Bab 6 Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara
Trisno Santoso Retno Sayekti Wisik Lawu Purbo Uta

24/08/2021 15:03:47

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Ekspresi Karya Seni

Teater Nusantara

G

ambar di atas memperlihatkan kepiawaian akting Ratna Riantiarno

dan Nano Riantiarno dalam pertunjukan teater berjudul

Tanda Cinta

oleh Teater

Koma. Tanda Cinta merupakan produksi Teater Koma ke-117 yang dipentaskan

selama sembilan hari di Salihara, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta, sejak tanggal

15 Mei 2009. Pertunjukan Teater Koma yang senantiasa memukau penonton

menuntut permainan total dari para pemerannya. Memerankan seorang atau

beberapa orang tokoh dalam pertunjukan teater tidaklah mudah. Banyak sekali

keahlian yang harus dikuasai oleh pemain teater. Tidaklah mengherankan jika

pemain teater harus bekerja keras untuk menghidupkan tokoh yang diperan-

kannya di atas panggung.

BAB

6

Sumber:

http://www.favtag.com

Gambar 6.1

Pemain teater membutuhkan kerja keras dan disiplin supaya

dapat berakting dengan baik.

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

64

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika akan memerankan seorang tokoh

dalam pertunjukan teater Nusantara? Gugup, senang, grogi, gembira, atau

takut akan lupa dialog? Membayangkan akan mendapatkan tepukan tangan

yang meriah, atau kritik tajam dari teman-teman maupun penonton? Tentu

saja berbagai harapan dan angan-angan akan berada di benakmu jika akan

mementaskan teater. Apalagi jika pertunjukan tersebut merupakan penga-

laman pentas yang pertama bagimu. Rasa gugup, grogi, dan takut akan

dapat kamu redakan dengan bekerja keras dan berlatih teater secara

sungguh-sungguh.

A. Teknik Mengolah Tubuh, Pikiran, dan Suara

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu mengolah tubuh,

pikiran, dan suaranya.

Pemain merupakan salah satu unsur dalam suatu pertunjukan teater.

Namun kehadirannya dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pertunjukan.

Apabila pemain berhasil memerankan tokoh yang dibawakannya dengan

baik maka pertunjukan itu dianggap berhasil. Demikian pula sebaliknya.

Pemain dapat dikatakan sebagai ujung tombak pertunjukan. Melalui dialog

dan lakuan pemain, misi dan visi pertunjukan diungkap dan disampaikan.

1. Alat Ekspresi Pemain

Alat ekspresi pemain adalah tubuh dan jiwanya. Pemain yang baik

mampu mengolah tubuh dan jiwanya sesuai kebutuhan permainan.

Selain itu, dia juga mampu memerankan

tokoh yang diperankannya secara hidup

dan wajar. Ia bisa menjadi seorang dokter

dengan cara yang meyakinkan. Cara

memegang nadi pasien, cara membalut

luka, semuanya serba meyakinkan. Oleh

karena itu, mempersiapkan seorang

pemain adalah usaha pertama sebelum

suatu pertunjukan teater dimulai.

Selain melatih tubuh dan jiwanya,

latihan untuk pemain berhubungan de-

ngan pengaturan berbagai hal. Di antara-

nya mengatur akting, mengatur

gesture

(gerakan kecil-kecil) mengatur

blocking

(pergerakan dan perpindahan di atas

Sumber:

Suroto Jimbung

Gambar 6.2

Pemain Teater

Tesa dalam

Tatagata

sutradara

Jarot Herwibowo mengguna-

kan media pensil untuk mem-

perkuat ekspresi tokoh.

Bab 6

- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara

65

panggung), menyesuaikan dengan tim pertunjukan dan pemanggungan,

musik, serta rias dan kostum. Pemain juga harus melatih teknik muncul,

teknik menekankan isi cerita, teknik pengembangan, dan teknik membina

puncak.

2. Menelaah Peran

Untuk mencapai kualitas permainan yang prima, pemain harus

benar-benar bisa menghayati peran yang dibawakannya. Ia harus bisa

memunculkan pikiran, perasaan, watak, dan mengubah jasmaninya

untuk sementara, menjadi tokoh yang dimainkannya. Oleh karena itu,

seorang pemain perlu menelaah peran yang akan dimainkan. Menelaah

peran berarti merinci hal berikut.

a. Bagaimana tingkat kecerdasan tokoh yang diperankannya?

b. Bagaimana gambaran wataknya?

c.

Berapakah umurnya?

d. Bagaimana keadaan jasmaninya?

e.

Bagaimana kedudukannya di dalam masyarakat, dan lain-lain.

3. Latihan Gerak Tubuh

Akting memerlukan kesiapan tubuh untuk bergerak dengan bebas,

leluasa, dan penuh tenaga. Hal ini dapat dipenuhi hanya dengan latihan

yang intensif dan berkesinambungan. Berikut ini beberapa latihan gerak

tubuh yang dapat kamu praktikkan.

a.

Berlari di tempat (5-10 menit).

b. Gerakkan otot leher dengan menggerakkan kepala ke muka dan ke

belakang (8x), ke kiri dan ke kanan (8x), serta memutar kepala sejauh

mungkin dengan arah putaran ke kiri (8x) dan ke kanan (8x).

c.

Berdiri di ujung kaki, kemudian jongkok (8x).

d. Berdiri tegak, perlahan-lahan bungkukkan badan sehingga ujung

jari tangan menyentuh ibu jari kaki dan muka mencium lutut. Per-

tahankan posisi hingga hitungan ke-8, kemudian kembali ke posisi

semula dengan perlahan-lahan

(8x).

e.

Berdiri tegak, bungkukkan badan ke muka, jongkok, kemudian

berdiri tegak (8x).

f.

Kaki direnggangkan, tangan dibuka lurus bahu, kemudian bungkuk-

kan badan dengan tangan menyentuh kaki yang berlawanan dengan

tangan (8x).

g. Kaki direnggangkan, badan diputar penuh di pinggang dengan

putaran ke arah kiri, kemudian bergantian ke arah kanan (8x).

h.

Sit up

, badan terlentang kemudian duduk tegak (8x).

i.

Feet up

, badan terlentang kemudian kaki diangkat keduanya (8x).

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

66

j.

Push up

, badan telungkup kemudian angkatlah badan tetap ber-

tumpu pada tangan (15x).

Latihlah tubuh dengan gerakan-gerakan yang lebih sulit dan dengan

hitungan yang bertambah setiap kali latihan. Latihlah tubuh kamu secara

teratur setiap hari.

4. Latihan Otot Mulut

Mulut merupakan sarana untuk mengeluarkan suara. Oleh karena

itu, latihlah otot di seputar mulut dengan latihan berikut.

a.

Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan (8x).

b.

Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk

huruf O (8x).

c.

Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk

huruf U (8x).

d. Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk

huruf E (8x).

e.

Buka mulut selebarnya, kemudian katupkan dengan bibir membentuk

huruf I (8x).

f.

Gerakkan dagu sejauh mungkin ke depan (8x).

g.

Gerakkan dagu sejauh mungkin ke kiri (8x), kemudian ke kanan (8x).

h. Gerakkan dagu dengan arah melingkar menurut putaran ke arah

kiri (8x) kemudian ke arah kanan (8x).

5. Latihan Otot Lidah

a. Tekan lidah sekuat-kuatnya ke bagian depan langit-langit (8x) di

belakang gigi atas.

b. Tekan lidah ke bagian bawah rongga mulut sekuat-kuatnya (8x).

c.

Tekan lidah sekuat-kuatnya ke pipi sebelah kanan (8x), kemudian

ke pipi sebelah kiri (8x).

d. Keluarkan lidah sejuh mungkin ke luar mulut (8x).

e.

Keluarkan lidah sejauh mungkin keluar mulut dengan arah ke kiri

(8x), kemudian dengan arah ke kanan (8x).

f.

Keluarkan lidah sejauh mungkin ke luar mulut dengan arah ke atas

(8x), kemudian dengan arah ke bawah (8x).

g. Keluarkan lidah sejauh mungkin putarkan dengan arah ke kiri (8x),

kemudian dengan putaran ke arah kanan (8x).

Bab 6

- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara

67

6. Latihan Pikiran

a. Meditasi

Meditasi berarti menenangkan pikiran. Meditasi perlu dilakukan

bila kamu akan berlatih maupun bermain di atas panggung. Berikut ini

salah satu cara yang dapat kamu lakukan.

1) Posisi tubuh relaks, bebas, dan tidak dipaksakan. Posisi meditasi biasa-

nya d

engan duduk bersila dan badan tegak. Hal ini dimaksudkan

untuk memberi ruangan pada rongga tubuh sebelah dalam.

2) Atur pernapasan, hirup udara pelan-pelan, dan keluarkan dengan

perlahan. Rasakan seluruh gerak peredaran udara yang masuk dan

keluar dari dalam tubuh.

3) Tenangkan pikiran, rasakan suasana yang ada di sekeliling dengan

segala perasaan. Kamu akan merasakan suasana hening, tenang,

dan diam tak bergerak. Lelapkan syaraf-syaraf tubuhmu, kemudian

bersiaplah untuk berkonsentrasi.

b. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran terhadap latihan atau

peran-peran yang akan kamu bawakan agar tidak terganggu dengan

pikiran-pikiran lain. Berikut ini salah satu cara yang dapat kamu lakukan.

1) Lakukan meditasi terlebih dahulu. Tenangkan pikiranmu sesempur-

na mungkin agar benar-benar tenang dan siap berkonsentrasi.

2) Setelah pikiran tenang, mulai-

lah memasuki otak dengan

satu unsur pikiran. Rasakan

bahwa saat itu sedang latihan,

kamu memasuki alam semu

yang tidak kamu dapati dalam

kehidupan sehari-hari. Jangan

memikirkan yang lain, selain

berlatih atau bermain teater.

7. Latihan Pernapasan dan Vokal

Pemain biasanya menggunakan teknik pernapasan diafragma,

karena tidak banyak mengganggu gerak dan daya tampungnya lebih

banyak dibandingkan dengan teknik pernapasan yang lain. Latihan

pernapasan diafragma dapat dilakukan dengan cara berikut.

Sumber:

www.

smpn137.files.wordpress.com

Gambar 6.3

Latihan teater memerlukan

konsentrasi penuh saat melakukannya.

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

68

a. Berdiri tegak, otot-otot relaks, kaki agak renggang, kemudian laku-

kan hal berikut.

1) Tarik napas, salurkan ke diafragma (8x).

2) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan dengan mem-

perdengarkan suara desis selama mungin (8x).

3) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan dengan mem-

perdengarkan suara dengung selama mungkin (8x).

4) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan napas selama

mungkin dengan mengeluarkan suara desis dan dengung,

serta

napas yang terakhir disentak keluar (8x).

5) Tarik napas ke diafragma, keluarkan pelan-pelan, kemudian relaks

sete

lah hitungan ke-8.

b. Telentang, otot-otot relaks, tangan di samping badan, kaki rapat.

Lakukan hal berikut.

1) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungin (8x).

2) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan memperdengarkan suara desis (8x).

3) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan memperdengarkan suara dengung (8x).

4) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan memperdengarkan huruf AAAAAAAA (8x).

5) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan memperdengarkan huruf IIIIIIIIII (8x).

6) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan memperdengarkan huruf EEEEEEEE (8x).

7) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan memperdengarkan huruf UUUUUUUU (8x).

8) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin dengan menyebut secara jelas huruf A, O, U, I, dan E

masing-masing 15-20x.

9) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat

mungkin secara rileks. Setelah hitungan ke-8 rileks sejenak,

kemudian bernapas biasa (8x).

c.

Duduk sila, punggung tegak, tangan sebatas pergelangan berada

di atas lutut. Lakukan hal berikut.

1) Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, lepaskan (8x).

2) Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak,

lepaskan selambat mungkin, dengan memperdengarkan suara

desis (8x).

3) Tarik napas sebanyak mungkin dengan memperdengarkan

suara dengung (8x).

Bab 6

- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara

69

4) Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak,

lepaskan selambat mungkin dengan memperdengarkan suara

huruf AAAAAAAA, UUUUUUUU, IIIIIIII, EEEEEEEE, dan

huruf OOOOOOOO masing-masing 8x.

5 ) Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak, lepaskan

dengan menyebut huruf A, U, I, E, dan huruf O sebanyak mungkin.

Latihan vokal biasanya dilakukan di alam terbuka. Misalnya di gunung,

di pantai, di tepi sungai, di dekat air terjun, dan sebagainya.

Selain menggunakan teknik pernapasan diafragma, pemain dapat

menggunakan teknik pernapasan secara bersama-sama untuk hasil

yang maksimal. Namun hal ini biasanya hanya dilakukan oleh pemain-

pemain profesional. dengan jam terbang yang tinggi.

Kamu sudah mempelajari latihan dasar teater dan teknik-teknik

bermain teater. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas

berikut ini!

1. Diskusikan dengan teman-teman sekelasmu untuk mengadakan

latihan teater bersama secara rutin di lingkungan sekolah!

2 .

Praktikkan latihan-latihan olah tubuh, olah pikir, olah napas, dan

olah vokal berdasarkan materi yang telah dikemukakan di atas!

3 .

Pelajari kutipan naskah berjudul

Orang-orang Kasar

pada lampiran,

berlatihlah dengan salah seorang temanmu untuk me mentaskan

kutipan naskah tersebut. Setelah itu carilah tempat yang nyaman

untuk mementaskan teater yang telah kamu latih dengan teman.

Ingat, beraktinglah dengan baik untuk memerankan tokoh dan kamu

dapat berimprovisasi

dengan

dialog jika lupa dialog yang akan kamu

ucapkan tanpa mengubah isi naskah. Sebelumnya kenali dahulu

karakter tokoh kamu perankan dan ekspresikan karakter tokoh

tersebut dengan penuh keyakinan. Kerjakan tugas ini secara bergilir

dan selamat berlatih teater!

4. Kembangkan kemampuanmu berteater dengan banyak mem-

baca, berlatih tari, berolahraga, melakukan yoga, menyanyi,

dan bermain musik!

B. Merancang Pertunjukan Teater Nusantara

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu merancang per-

tunjukan teater Nusantara.

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

70

Sebuah kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum

dilaksanakan. Hal ini untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang

mungkin terjadi dalam suatu kegiatan. Demikian pula dalam suatu per-

tunjukan teater Nusantara, membutuhkan perencanaan yang matang sebelum

pelaksanaan. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan

untuk

merancang pertunjukan teater Nusantara.

1. Menentukan Sutradara dan Naskah

Tentukan sutradara dalam pertunjukan tersebut. Sutradara dapat

berasal dari luar lingkungan sekolah maupun guru pengampu seni

teater di sekolah. Akan lebih baik jika sutradara adalah siswa yang di-

anggap mampu dan didampingi oleh orang yang berpengalaman dalam

menyutradarai pertunjukan teater.

Tentukan pula naskah yang akan dipentaskan. Kamu dapat mem-

buat naskah teater dengan mengambil ide dari cerita rakyat maupun

dongeng yang berkembang di wilayah tempat tinggalmu atau dari

daerah lain di Indonesia. Selanjutnya pelajarilah naskah dan mulailah

menafsirkan isi naskah ke dalam bahasa pertunjukan. Misalnya bagai-

mana pemain akan mendialogkan peran tertentu, bagaimana penata

suara akan memasukkan musik maupun suara-suara tertentu untuk

membangun suasana pertunjukan, dan sebagainya.

Naskah maupun ide hanya sebatas cikal bakal dalam pertunjukan

teater, karena proses pertunjukan akan memunculkan ide-ide kreatif

dari seluruh personil yang terlibat, terutama dari sutradara. Penafsiran

terhadap naskah meliputi hal-hal berikut.

a. Menentukan tema sebuah naskah.

b. Menentukan karakter-karakter tokoh, misalnya ada tokoh baik,

jahat, pemberani, pengecut, pemalu, centil, pendiam, penakut, dan

sebagainya.

c.

Menafsirkan plot atau alur, yakni rangkaian cerita yang disusun

berdasarkan sebab akibat. Alur dibuat semenarik mungkin sehingga

penonton diharapkan ikut larut dalam suasana pertunjukan.

d. Perhatikan pula struktur dramatik naskah, berkaitan dengan pema-

paran dan pengenalan, konflik yang dibangun, cara menyelesaikan

konflik, serta pemecahan masalah yang disodorkan.

e.

Menentukan

setting

atau latar cerita, meliputi tempat, waktu,

suasana, serta kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam cerita.

Misalnya berlatar tempat di kantin sekolah dengan suasana ramai

oleh siswa pada waktu istirahat siang hari dan saat itu sedang

gerimis. Penafsiran terhadap

setting

akan mempermudah pemain

dan tim artistik pertunjukan dalam proses kreatifnya.

Bab 6

- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara

71

2. Media dan Bentuk Pertunjukan Teater

Memproduksi naskah teater untuk dipertunjukkan merupakan

suatu proses pemindahan dari bahasa verbal (kata-kata) ke dalam bahasa

pertunjukan yang melibatkan berbagai hal. Misalnya selain kata-kata

terdapat juga akting,

blocking

,

gesture

, suara dan bunyi, properti, warna

dan cahaya, serta rupa. Bentuk pertunjukan sangat dipengaruhi oleh

media yang digunakan, misalnya jika banyak menggunakan media musik

dan bunyi, maka akan menciptakan teater musikal atau opera. Jika per-

tunjukan menggunakan gerak dan tari, maka akan menciptakan bentuk

teater gerak, sendratari, maupun dramatari. Sesuaikan bentuk pertun-

jukan dengan kemampuan dan ketertarikan personil yang terlibat dalam

produksi pertunjukan.

Kamu akan melakukan pertunjukan teater Nusantara, oleh karena

itu kerahkan kreativitas serta kemampuanmu untuk menciptakan

pertunjukan yang menarik. Misalnya jika kamu bertempat tinggal di

Manokwari dapat mempertunjukkan cerita rakyat “Si Malin Kundang”

dengan latar belakang serta kostum tradisional yang berasal dari

daerahmu, diiringi musik dengan peralatan modern maupun musik

tradisional daerahmu, isi cerita disesuaikan dengan kondisi zaman

sekarang, nama-nama tempat berdasarkan nama-nama tempat di

Papua, dan sebagainya.

3. Proses Latihan

Seluruh personil tim artistik yang terlibat akan berlatih sesuai jadwal

latihan, misalnya seminggu dua kali setelah jam pelajaran sekolah

berakhir. Waktu latihan bisa diatur sesuai kesepakatan bersama dan

saat mendekati waktu pertunjukan latihan bisa lebih intensif setiap hari.

Lakukan latihan dan kerjakan tugas yang telah dipercayakan kepadamu

dengan penuh tanggung jawab. Pada saat latihan bisa dilakukan hal-

hal berikut.

a. Pembacaan dan penghafalan

naskah, lakuan akting,

blocking

,

gesture, dan gerakan pemain di

atas panggung.

b. Menciptakan musik dan suara

yang akan dimunculkan sesuai

tema.

c. Menentukan peralatan dan

perlengkapan pemain.

d. Menentukan dan menyedia-

kan benda-benda yang harus

ada di atas panggung sesuai

tema.

Sumber:

http://

2.bp.blogspot.com

Gambar 6.4

Salah seorang pemain

teater anak di Dusun Widoro sedang

berlatih membaca dan menafsirkan

isi naskah.

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

72

e.

Menyediakan kostum dan menyiapkan riasan yang akan dipakai

oleh pemain sesuai karakter tokoh yang diperankannya.

f.

Mempersiapkan panggung, rencana penataan cahaya dan warna,

serta penataan panggung secara keseluruhan.

g. Mengatur irama permainan supaya pertunjukan menarik dan tidak

monoton.

Latihan antara para pemain, para pemusik, maupun tim artistik

lain dapat dilakukan di tempat yang berbeda. Hal ini untuk menghindari

gangguan yang mungkin terjadi jika latihan dilakukan di tempat yang

sama. Setelah tim artistik siap barulah mereka bergabung dengan para

pemain.

Lakukan koordinasi secara teratur dengan semua personil yang

terlibat. Hal ini untuk mengetahui dan mengontrol sampai sejuh mana

kerja tim. Seluruh personil menyiapkan diri, bekerja sesuai dengan tugas

dan tanggung jawabnya masing-masing. Semua bekerja serempak agar

pelaksanaan pertunjukan teater Nusantara dapat berhasil.

Kamu sudah mempelajari cara merancang pertunjukan teater

Nusantara. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut

ini!

1. Bentuklah kelompok beranggota 3-4 siswa! Buatlah rancangan

pertunjukan teater Nusantara yang melibatkan seluruh siswa

di kelasmu!

2. Diskusikan hasil kerja kelompokmu dengan kelompok lain dan

buatlah rancangan pertunjukan teater Nusantara secara ber-

sama-sama. Sebaiknya, rancangan tersebut dapat diwujudkan.

3. Laksanakan rancangan pertunjukan yang telah kamu buat

secara bersama-sama dan kerjakan dengan bertanggung jawab!

C. Prinsip Kerja Sama dalam Teater

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menerapkan

prinsip kerja sama dalam teater.

Bab 6

- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara

73

Pertunjukan teater dapat terselenggara jika ada kerja sama yang baik

antara seluruh personil yang terlibat. Keberhasilan pertunjukan teater secara

garis besar ditunjang oleh berbagai hal.

Berikut ini empat faktor yang menentukan terwujudnya pertunjukan

teater.

1. Gagasan atau ide (dapat berupa naskah atau suatu ketentuan yang

bisa digelarkan).

2. Personil pertunjukan, meliputi tim artistik dan tim produksi. Tim artistik

meliputi aktor, sutradara, penata artistik (penata kostum dan rias, penata

cahaya, penata panggung, penata suara dan musik), pimpinan artistik,

manajer panggung, dan penanggung jawab properti/perlengkapan.

Sedangkan tim produksi meliputi pimpinan produksi, bendahara, sekre-

taris, bagian publikasi, bagian transportasi, bagian dokumentasi, bagian

pendanaan, bagian

ticketing

atau karcis, bagian konsumi, bagian kesejah-

teraan, bagian perlengkapan, keamanan, dan semua personil yang

mendukung terwujudnya pertunjukan.

3. Sarana dan prasarana (gedung pertunjukan, pendanaan, serta mana-

jerial yang menunjang).

4. Penonton, sebagai saksi dalam suatu pertunjukan. Penonton dapat di-

undang secara lisan, melalui undangan resmi tertulis maupun lewat

publikasi (pamflet, poster,

leaflet

, spanduk, baligo, dan sebagainya) yang

disebar.

Supaya keempat faktor tersebut dapat terpenuhi, diperlukan kerja sama

dari seluruh personil yang terlibat.

Kamu sudah merancang dan melaksanakan rancangan per-

tunjukan teater. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas

berikut ini!

1. Lakukan koordinasi dengan teman-teman sekelas membahas

hasil kerja yang selama ini kamu lakukan untuk mementaskan

karya teater Nusantara!

2. Ungkapkan hal-hal yang kamu temui sepanjang melaksanakan

tugas-tugasmu serta hambatan-hambatan yang kamu temui!

3. Mintalah masukan dari mereka dan berikan pula pemecahan

masalah jika teman-temanmu mengalami kesulitan!

4. Berikan bantuan kepada teman yang mengalami kesulitan saat

melaksanakan tugas-tugas yang dikerjakannya!

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

74

D. Menggelar Pertunjukan Teater Nusantara

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menggelar per-

tunjukan teater Nusantara.

Mewujudkan pertunjukan teater

bukanlah hal yang mudah. Teater se-

bagai seni yang bersifat kolektif meli-

batkan berbagai unsur yang harus

bekerja sama

dan saling mendukung.

Pertunjukan teater memerlukan kerja

keras dari seluruh per

sonil yang terlibat.

Oleh karena itu, ciptakan kekompakan

dan kerja sama yang erat dengan

seluruh tim pertunjukan.

Proses teater merupakan sebuah proses organisasi sehingga memerlukan

koordinasi setiap saat. Agar pertunjukan dapat berhasil seperti yang diharap-

kan, perlu adanya pengorganisasian atas tugas dan tanggung jawab masing-

masing personil. Sebagai bentuk kerja kolektif, teater menuntut semua personil

dengan segala macam fungsi dan tugasnya tergabung dalam suatu koordinasi

yang rapi untuk keberhasilannya. Keberhasilan pertunjukan teater dapat juga

sebagai keberhasilan suatu seni berorganisasi; baik organisasi penyeleng-

garaannya (tim produksi) maupun segi keseniannya (tim artistik).

Setiap elemen memiliki tugas sendiri-sendiri dan sudah seharusnya

untuk bertanggung jawab penuh atas tugas itu secara profesional. Sebagai

contoh, bagian pendanaan harus memikirkan seberapa besar dana yang

dibutuhkan, membuat rencana anggaran, memikirkan sumber pendanaan,

dan akhirnya memenuhi kebutuhan dana. Begitu pula seorang sutradara

bertanggung jawab atas pola permainan pertunjukan dan harus memiliki

kesadaran untuk mewujudkan karya sebagus mungkin.

Tim produksi pertunjukan hendaknya melaksanakan hal-hal berikut.

1. Membuat dan menyampaikan surat pemberitahuan kepada pihak yang

berwenang, misalnya kepada Kepala Sekolah.

2. Menentukan acara pertunjukan.

3. Menentukan waktu kegiatan mulai dari penyelenggaraan rapat-rapat,

tentang pertunjukan yang akan kamu pentaskan dari pelaksanaan,

sampai dengan keseluruhan acara selesai.

4. Menentukan pelaksanaan pertunjukan. Merancang langkah-langkah

saat acara hingga kesuksesan acara secara keseluruhan.

5. Melaporkan pertanggungjawaban kepada semua personil yang terlibat

dalam seluruh pertunjukan.

Sumber:

Dokumentasi

penulis

Gambar 6.5

Kekompakan dan kerja

sama sangat diperlukan dalam

berakting secara berkelompok.

Bab 6

- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara

75

Siswa di kelasmu sudah merancang dan melaksanakan rancangan

pertunjukan teater

Nusantara.

Untuk menambah kreativitasmu,

pentaskanlah rancangan tersebut sesuai jadwal yang telah kalian

sepakati. Mintalah

seorang sutradara yang mampu maupun

guru

pengampu seni teater sebagai pembimbing selama pertunjukan.

Kerjakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab!

1. Pemain merupakan ujung tombak pertunjukan karena melalui

dialog dan lakuannya, misi dan visi pertunjukan diungkap dan

disampaikan. Pemain perlu memerhatikan alat ekspresinya, me-

nelaah peran, melatih gerak tubuh, melatih otot mulut, melatih

otot lidah, melatih pikiran melalui meditasi dan konsentrasi,

serta melatih pernapasan dan vokalnya.

2. Hal penting sebelum mementaskan teater adalah membuat ran-

cangan pertunjukan yang harus dipatuhi oleh seluruh personil

yang terlibat.

Kamu telah berlatih mengolah tubuh, pikiran, dan suara. Kemudian

merancang, menerapkan prinsip kerja sama, dan menggelar pertunjukan teater

Nusantara bersama dengan teman-teman sekelas. Nah, ceritakan melalui tulisan

peristiwa

yang telah kamu kerjakan selama mempelajari bab ini! Ungkapkan

pula pelajaran yang kamu peroleh setelah mempelajari bab ini!

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Berikut ini yang

bukan

merupakan faktor penentu keberhasilan

pertunjukan adalah ....

a. penonton

c.

wartawan

b. gagasan

d. sarana dan prasarana

2. Seorang pemain teater harus menggambarkan diri sebagai ....

a. diri sendiri

c. tokoh idola

b. tokoh yang diperankannya

d. tokoh masyarakat

Seni Teater SMP/MTs Kelas VIII

76

3 .

Berikut ini yang

bukan

merupakan tujuan pertunjukan teater adalah ....

a. melatih berorganisasi dan bekerja sama dengan orang lain

b. melatih kemandirian

c.

mengenalkan kepada masyarakat hasil prestasi yang telah kamu

raih di bidang seni teater

d. memamerkan keahlian bermain teater kepada masyarakat

4. Tujuan membuat rancangan pertunjukan teater adalah ....

a. memenuhi salah satu unsur proses pertunjukan teater

b. sebagai formalitas dan bahan laporan

c.

agar pekerjaan terarah dan terhindar

dari

kesalahan

d. sesuai prosedur yang wajar untuk dilakukan

5. Bukan termasuk empat faktor penentu terwujudnya pertunjukan

teater adalah ....

a. ulasan pertunjukan

c. personil pertunjukan

b. gagasan atau ide

d.

penonton

6. Sangat diperlukan oleh tim artistik, tim produksi, dan seluruh per-

sonil yang terlibat dalam proses pertunjukan teater adalah ....

a. kemampuan yang ada pada diri masing-masing personil

b. kerja sama yang baik antarpersonil

c.

kemampuan mengevaluasi hasil kerja personil yang terlibat

d. kemampuan mengadakan pertunjukan yang meriah dan meng-

hibur masyarakat

7. Istilah ujung tombak pertunjukan teater terdapat pada ....

a. pemain

c. penata kostum

b. penata busana

d. penata panggung

8. Personil yang terlibat dalam pertunjukan sebaiknya ....

a. menikmati peran sebagai pemain yang dipuja-puja

b. bekerja keras mewujudkan pertunjukan

c.

menonjolkan diri dengan melakukan tugasnya secara sempurna

d. meniadakan dan meninggalkan kerja sama dengan personil lain

9. Karena melibatkan banyak personil dan unsur, teater disebut juga

sebagai seni yang bersifat ....

a. individual

b.

kolektif

c.

egois

d.

serakah

10. Tugas untuk membuat rencana anggaran dan menyediakan dana

pertunjukan menjadi kewajiban bagian ....

a. konsumsi

b.

bendahara c.

sekretaris

d.

pendanaan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Sebutkan dan jelaskan tugas seorang pemain teater!

2. Apa yang kamu siapkan untuk mementaskan teater Nusantara?

3. Sebutkan personil-personil yang mendukung pertunjukan teater!

4. Bagaimanakah cara mementaskan teater supaya sukses?

5. Sebutkan dan uraikan empat faktor yang menentukan pertunjukan

teater!