Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 5 Kegiatan
Bahasa Indonesia · Bab 5 Kegiatan
Dewi Indrawati Didik Durianto

24/08/2021 15:32:11

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Kegiatan

85

Pelajaran

Kegiatan

5

A

Meyimpulkan Isi Berita

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

menyatakan pokok-pokok isi berita yang didengarkan

2.

menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita

3.

menyimpulkan isi berita.

Sebagai pelajar, kamu diharapkan tidak melewatkan informasi atau berita yang

sedang hangat dibicarakan. Berbagai macam berita, mulai dari perkembangan ilmu

pengetahuan, politik, ekonomi, sosial, maupun budaya selayaknya kamu ikuti. Selain

itu, masalah kesehatan hingga pelanggaran hukum juga perlu kamu ketahui.

Sumber-sumber informasi atau berita yang sedang berkembang saat ini dapat

diperoleh melalui media cetak seperti, surat kabar, majalah, atau tabloid dan media

elektronik seperti, radio, televisi, atau internet. Informasi tersebut dapat kamu sampaikan

kembali baik secara langsung dengan lisan maupun tulisan.

1. Mendengarkan berita yang dibacakan

Selain melalui televisi, radio, atau internet, sember berita juga dapat kamu

peroleh dari media cetak. Berikut merupakan teks berita yang dikutip dari sebuah

surat kabar. Mintalah salah satu temanmu untuk membacakan berita berikut! Agar

kegiatan ini lebih efektif, tutuplah bukumu! Simaklah dengan cermat sambil

mencatat pokok-pokok informasi penting isi berita tersebut!

Jurnalistik dan Sablon untuk Masa Depan

Mungkin tak banyak sekolah yang menganut paham ini: ekskul (ekstra

kurikuler) tak hanya menampung kesenangan dan menyalurkan hobi, tetapi juga

bagaimana kelak program ini memberi peluang kerja bagi para "pengikut". Baik

86

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

sebagai pekerjaan sambilan maupun pekerjaan alternatif bila setelah lulus sekolah

tidak melanjutkan sekolah.

SMP Islam Terpadu (SMPIT) Cahaya Umat di barisan yang tidak banyak

itu, relatif berbeda dari sekolah lain yang mengadakan aneka rupa ekskul dari

Senin sampai Sabtu. Dari basket sampai

ngeband.

Sekolah muda usia, lahir tahun 2004, di Jalan Kalinjari, Karangjati,

Bergas Kabupaten Semarang ini mempunyai ekskul yang berorientasi pada

pendidikan

life skill

. Tidak ada basket, apalagi

ngeband

. Yang ada, seni

rupa dan jurnalistik. Cukup hari Sabtu.

"Seni rupa saat ini kami arahkan ke sablon. Ini sarana untuk

mengembangkan kreativitas siswa di bidang menggambar. Walaupun masih

sangat sederhana, karena baru taraf SMP, mereka akan mengerti konsep

dan fungsi sablon. Bagi yang suka menulis, kami arahkan untuk mengikuti

jurnalistik. Harapan kami, kedua bidang ekskul ini akan menjadi bekal

keterampilan bagi mereka setelah lulus SMP," ujar Ibu Nirmalasari, wakasek

bidang kesiswaan.

Keren kan? Siapa tahu dari stimulasi itu lahir para pengusaha sablon

dan wartawan-wartawan yang teguh kukuh berlapis baja, tidak cengeng

dan manja saat terbentur susah mendapat pekerjaan.

Saat ini ekskul seni rupa diikuti delapan siswa, tujuh cowok dan satu

cewek. Ekskul jurnalistik tujuh siswa. Kok, dikit amat? Aha, jangan salah.

Sekolah berkonsep

full day

ini memang mempunyai siswa minim, 44 siswa

untuk tiga kelas: VII, VIII, dan IX.

Pengin tahu alasan "pengikut" dua ekskul itu? "Aku pengin bisa nyablon

dan ngembangin di bidang usaha kalau aku sekolah. Nyablon ini sangat

bermanfaat," ujar Rahma, kelas VIII. Dia berharap kelak bisa jadi pengusaha

sukses. Jundi, kelas IX, begitu juga.

Dipta, kelas IX, ikutan ekskul jurnalistik. "Aku pengin berkiprah di

buletin AMPIT Cahaya Ummat yang terbit dua kali setahun, makin banyak

wawancara, banyak mengenal karakter orang, dan tambah wawasan," ujar

cewek manis yang hobi menulis itu.

Di sekolah pimpinan Ibu Musyarofah, S.Pd. ini, dua ekskul itu dikelola

sungguh-sungguh, buktinya, mereka bisa mejengin karya di kegiatan

mar-

ket day

. Dan untuk jurnalistik, mereka sudah pula bikin mading.

Eh, ngomong-ngomong, mereka pengin juga menambah ilmu dari tim

Kantin Banget. Gimana om Daktur? Mau kan silaturahmi sama calon-calon

jurnalistik di SMPIT Cahaya Ummat?

Sumber:

Suara Merdeka,

5 Agustus 2007 ( dengan pengubahan)

Kegiatan

87

Tugas 5.1

Latihan 5.1

2. Menyimpulkan isi berita yang dibacakan

Setiap teks berita mengandung pokok-pokok berita yang dapat diperoleh

dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!

a.

Apa yang terjadi? (

what

)

b. Di mana peristiwa itu terjadi? (

where

)

c.

Kapan peristiwa itu terjadi? (

when

)

d. Siapa yang mengalami? (

who

)

e.

Mengapa hal itu terjadi? (

why

)

f.

Bagaimana peristiwa itu terjadi? (

how

)

Perlu kamu ketahui bahwa selain berisi pokok-pokok berita, suatu berita juga

berisi sejumlah informasi sebagai penjelas. Secara bersamaan, keduanya

membentuk berita yang lengkap dan utuh.

Untuk menyimpulkan dan melaporkan isi berita, kamu dapat merangkum

pokok-pokok informasi yang sudah kamu catat. Dengan menggunakan kalimatmu

sendiri, informasi tersebut dapat diubah menjadi beberapa kalimat. Sementara itu,

dalam menyampaikan laporan hasil mendengarkan berita, kamu perlu

memerhatikan topik utama informasi, waktu dan tempat terjadinya, serta hasil

penyerapan informasi.

1. Apakah pikiran utama paragraf pertama dalam wacana "Jurnalistik dan

Sablon untuk Masa Depan"?

2. Apakah isi paragraf ketiga dalam wacana tersebut?

3. Mengapa masalah tersebut dibicarakan?

4. Siapa saja yang terlibat dalam permasalahan yang dibahas pada wacana

tersebut?

5. Simpulkan isi berita tersebut dengan kalimatmu sendiri!

1. Dengarkan berita di radio!

2. Catatlah pokok-pokok informasi yang terdapat di dalamnya!

3. Gunakan format berikut!

Stasiun radio

:

.................................................................................

Hari dan tanggal

:

.................................................................................

Nama penyiar

:

.................................................................................

Waktu

:

.................................................................................

Isi

:

1. ..............................................................................

2. ..............................................................................

dan seterusnya.

88

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

B

Menceritakan Pengalaman yang Mengesankan

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:

1. mendata pokok-pokok cerita yang mengesankan,

2. menyusun pokok-pokok cerita menjadi rangkaian cerita pengalaman melalui tanya jawab,

3. menceritakan pengalaman yang mengesankan berdasarkan pokok-pokok rangkaian cerita dengan

menggunakan pilihan kata yang tepat dan kalimat efektif.

Ingatkah kamu akan pepatah

"pengalaman adalah guru terbaik"

? Tidak ada pengalaman

yang sia-sia. Hal ini berarti bahwa kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang

terjadi. Tentu kamu memiliki pengalaman yang menarik, bukan? Pengalaman yang

menarik atau mengesankan tentu sulit untuk dilupakan. Pengalaman yang mengesankan

dapat berupa kebahagiaan, kejadian lucu, maupun cobaan. Suatu peristiwa akan

berkesan jika kita mengalaminya sendiri. Kamu pun dapat menceritakan pengalamanmu

kepada orang lain.

Bagaimana cara menceritakan pengalaman yang menarik? Berikut beberapa

langkah yang dapat kamu lakukan.

1. Ingat-ingat peristiwa yang pernah dialami.

2. Pilihlah pengalaman yang akan diceritakan.

3. Tulislah pokok-pokok peristiwa yang dialami dengan memerhatikan

a.

waktu dan tempat peristiwa tersebut terjadi

b. orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut

c.

perasaan yang kamu alami saat itu

d. ringkasan peristiwa

4. Klasifikasikan peristiwa yang menyenangkan dan kurang menyenangkan.

Ketika kamu ingin menceritakan pengalaman di depan teman-temanmu, tentu ingin

memperoleh perhatian mereka. Oleh sebab itu, jika kamu akan bercerita, misalnya

tentang pengalamanmu yang menggelikan, maka kamu harus berusaha agar mereka

dapat tertawa. Demikian juga jika kamu ingin bercerita tentang hal yang mengharukan,

berusahalah membuat mereka larut dalam kesedihan.

Sebelum kamu menceritakan pengalamanmu, bacalah dua pengalaman berikut!

Kaosku Terbalik!

Sebenarnya aku paling malas kalau disuruh ibu. Tetapi aku takut dosa bila

melawan perintah ibu, maka aku selalu menuruti perintah ibu dengan berat hati

dan berat langkah. Seperti yang terjadi pada suatu siang yang terik. Sepulang

sekolah, aku tiduran di kamar dengan pakaian santai dan majalah di tangan.

Tiba-tiba ibu menyuruhku mengantar uang arisan ke rumah Bu RT.

Kegiatan

89

Sekali panggil, aku diam saja. Kedua kalinya aku hanya menjawab, "Ya, Bu,"

tanpa beranjak dari tempat tidur. Ketika ketiga kalinya ibu memanggil dengan agak

marah. Aku cepat-cepat mengganti kaos tank top dan celana pendek dengan kaos

lengan panjang dan celana panjang. Buru-buru aku lari menemui ibu dan menyambar

amplop di meja.

"Enggak salah, Di?" tanya Bu RT dengan menahan tawa.

"Uangnya kurang, Bu?" aku balik bertanya dengan heran.

"Bukan uangnya, Di, tetapi bajumu itu lho..., kok terbalik begitu?" kata Bu RT

sambil tertawa.

Aku segera memeriksa bajuku. "Ya, Tuhan...benar kaosku terbalik," sebenarnya

enggak terlalu terlihat kalau kaos biasa. Tetapi aku menggunakan kaos kebesaran

yang telah aku kecilkan sehingga jahitannya tampak besar sekali. Duh ..., malunya!

Dyana Chysnulitta J.

Kelas VII B SMPN 34, Bandung.

Ulang Tahun Ayu yang Keenam

Hari ini, Ayu ulang tahun yang keenam. Mama dan Papa memberinya hadiah.

Hadiah itu amat kecil. Aku membuka hadiah itu. Di dalamnya, ada sehelai kain

lap kecil. Warnanya kuning. Ada renda merah di sekeliling sisinya.

Ayu mengucapkan terima kasih pada Mama dan Papa. Namun, ia merasa

kecewa juga. "Di ulang tahunku yang pertama, aku mendapat boneka beruang.

Di ulang tahun yang kedua, boneka Barbie. Di ulang tahun yang ketiga, aku

mendapat kereta-keretaan. Di ulang tahun yang keempat hadiahku rumah boneka.

Lalu saat berulang tahun yang kelima, aku mendapat sepatu. Tapi sekarang, di

ulang tahun yang keenam, aku cuma dapat kain lap."

90

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Latihan 5.2

Papa pergi bekerja dan Mama sibuk di dapur. Ayu bingung apa yang harus

dikerjakan. Ia lalu mencoba kain lapnya. Mula-mula melap meja. Ia mengangkat

kotak buah di meja itu. Ah, Ayu menemukan sehelai pita rambut yang cantik.

"Wah, cocok sekali dengan rambutku," ucap Ayu. Pita itu lalu disematkan di

rambutnya.

Kemudian Ayu mengelap keempat kursi meja itu. Wow, ia menemukan

satu barang di setiap kursi. Ada buku mewarna gambar, sekotak krayon, sebuah

dompet bertulis 'AYU', dan sebuah sisir kecil cantik. Di atas bufet, Ayu

menemukan sepasang sepatu boneka. Sepatu itu sangat cocok untuk boneka

Barbienya. Di atas televisi ia menemukan cincin kecil yang indah. Cicin itu

berhiaskan batu kaca warna-warni. Ukurannya sangat pas di jari manis Ayu.

Saat Ayu memerhatikan cahaya berkilau dari batu kaca di cincin itu, Mama

datang. Ia tersenyum manis.

"Ayu," ucap Mama, "semua itu untuk kamu. Mama sengaja menyembunyikan

agar kau menemukannya. Kau suka?"

Mama lalu mengeluarkan kue ulang tahun yang besar. Di kue itu ada enam

batang lilin.

Ayu sangat senang. "Terima kasih, Ma," katanya penuh sukacita. "Kini aku

mengerti mengapa Mama memberiku kain lap di ulang tahunku ini. Mama ingin

aku sibuk ya, sementara Mama menyiapkan kejutan untukku. Oh. Sungguh ulang

tahunku yang indah!"

Endang Firdaus

Di antara keduanya, manakah cerita yang paling mengesankan? Dapatkah kamu

menunjukkan perbedaan tema kedua cerita tersebut?

Kelompokkan peristiwa-peristiwa berikut dengan memberi tanda cek (

3

3

3

3

3

)!

No.

Peristiwa

Menyenangkan

Tidak

menyenangkan

1.

Hilang di pasar malam.

2.

Menjadi bintang kelas.

3.

Suara sumbang saat menjadi

pemimpin upacara.

4.

Memenangkan sayembara

teka-teki silang.

5.

Rumah kebanjiran.

Kegiatan

91

Tugas 5.2

1. Pilihlah salah satu pengalaman menarik yang pernah kamu alami! Sebelum

bercerita, tulislah peristiwa-peristiwa dari cerita tersebut!

2. Berilah penilaian terhadap temanmu berkaitan dengan penggambaran suasana

yang dialami saat temanmu bercerita! Gunakan tabel berikut untuk menilai

temanmu!

Tema cerita

Suasana hati

No.

Nama

(senang, lucu, haru)

Latar cerita

(gembira,

malu, sedih)

C

Mengomentari Buku Cerita

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

membaca buku cerita,

2.

menentukan unsur-unsur/hal-hal yang hendak dikomentari dari buku cerita,

3.

mengomentari cerita dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun.

Membaca buku cerita merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Hal ini dikarenakan

cerita anak masih menjadi alat hiburan, terutama teman di waktu senggang maupun bacaan

pengantar tidur. Tema-tema yang diangkat dapat berguna sebagai sarana menanamkan nilai

dan norma kehidupan. Selain itu, cerita anak juga membantu mengasah keterampilan berbahasa

dan menambah pengetahuan.

Apa sajakah hal-hal yang membuat buku cerita menjadi menarik? Kemenarikan

suatu cerita dapat dilihat dari berbagai segi, misalnya para pelaku, jalan cerita, maupun

permasalahan yang diangkat dalam cerita tersebut. Agar kamu dapat memahami cerita

dengan baik, perhatikan hal-hal berikut.

1. Pahamilah jalinan cerita atau alur.

2. Telusuri perwatakan atau sifat-sifat para pelakunya.

3. Temukan pesan atau amanat dalam cerita tersebut.

92

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Untuk memahami isi buku cerita, bacalah komentar cerita berikut dengan saksama!

Belajar Bisa Lewat Komik

Teman-teman, cobalah kalian tiup sebuah balon, kemudian lepaskan. Ai, apa yang

terjadi? Balon pun akan terbang. Bebas lepas. Eh, tapi setelah udara di dalam balon

habis, balon pun akan jatuh. Puuus! Ya, inilah percobaan yang sangat sederhana dan

mengasyikkan. Ketahuilah, di dalam percobaan ini terkandung konsep-konsep sains

atau ilmu pengetahuan yang besar, seperti momentum dan impuls. Lo, apa itu? Oi, isi

komik ini akan menjelaskan banyak hal kepada kita.

Dari percobaan yang sederhana tadi, kita bisa tahu bahwa percobaan semacam

itu bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai dasar penerbangan roket ke luar angkasa.

Wah, luar biasa kan?

Oi, ternyata banyak sekali kejadian atau peristiwa di alam ini yang mengasyikkan

untuk dinikmati dan mengandung nilai sains yang sangat tinggi untuk dikembangkan.

Sebut saja kehebatan teknik melompat seekor belalang, kemampuan khusus bunglon

untuk mengubah-ubah warna tubuhnya, dan sebagainya.

Dengan ilustrasi atau gambar yang cemerlang dan warna-warni,

Komik Sains

Kuark

memang tampil memikat. Siapa pun yang menyimak komik ini, akan

dengan mudah menangkap apa-apa yang disajikan di dalamnya. Eh, padahal

sebenarnya, isi bacaannya mengandung ilmu pengetahuan seperti fisika dan

matematika. Oho, semua memang jadi mudah dan indah. Dan tentu juga sangat

bermanfaat.

Komik Sains Kuark

terbit secara berkala. Setiap kali terbit ada tiga komik

sekaligus, yakni untuk kelas 1-2 SD, kelas 3-4 SD, dan 5-6 SD. Jadi, memang dibuat

sedemikian rupa agar semua anak SD bisa menikmati secara bertahap.

Untuk yang kelas 1-2 SD misalnya berisi cerita berjudul ”Zizi, Si Anak Jerapah”

dan "Kunang-Kunang Mencari Cermin". Kedua cerita dalam bentuk komik tersebut

sesungguhnya berisi tentang pengetahuan biologi. Hebat kan? Lalu ada lagi cerita

berjudul "Hadiah Pelangi Buat Pohon Tua". Oi, cerita ini pun mengisahkan bagaimana

terjadinya hujan dan pelangi. Lucu sekaligus mengharukan.

Kegiatan

93

Latihan 5.3

Komik Sains Kuark

membuat kita lebih menyukai dan menikmati sains atau ilmu

pengetahuan. Lewat komik, semua mudah untuk dipahami. Jadi, teman-teman yang

sampai hari ini tidak suka sama matematika atau fisika, mulailah membaca komik ini.

Pelan tapi pasti, teman-teman akan menyukai pelajaran-pelajaran yang sering dianggap

sebagai momok yang menakutkan itu.

Selamat membaca!

Sumber:

Bobo,

17 Juni 2004

Anggaplah cerita berikut merupakan buku! Berikanlah komentar terhadap

cerita berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya!

Kue Tart Stroberi

Sasi Pujiati

Ulang tahun ayah tinggal dua hari lagi. Namun, Dinda belum menemukan

apa yang cocok buat ayah. Baju, sepatu, atau parfum ya? Pikirnya. Kalau

baju, setahun yang lalu Kak Arin sudah memberikan hadiah baju. Waktu itu,

Ayah tampak terkejut dan gembira. Sebab, baju itu didesain dan dijahit sendiri

oleh Kak Arin. Sementara, Dinda sama sekali tidak memiliki keahlian seperti

itu.

Jika sepatu, Ayah sudah punya koleksi banyak. Kalau parfum? Uh terlalu

mahal harga parfum kesukaan Ayah. Tabungan Dinda belum mencukupi.

Terus gimana dong? Padahal saat usia Ayah genap 40 tahun, Dinda ingin

sekali memberikan kado istimewa. Kado yang berbeda dari tahun-tahun

sebelumnya.

Apalagi Dinda paham benar, ayah suka hasil karya anak-anaknya sendiri,

bukan barang-barang bagus yang tinggal membeli di toko. Seperti baju buatan

Kak Arin dulu, ayah sangat menghargai dan tak henti memuji sehingga

membuat Kak Arin bertambah semangat untuk belajar mendesain dan menjahit

pakaian.

"Kak Arin, ulang tahun Ayah kan tinggal besok, Kakak sudah membelikan

hadiah?” tanya Dinda.

"Belum, Dik, sebab rencananya Kak Arin dan Ibu mau membikin nasi

kuning saja. Memangnya kenapa, kamu sudah membelikan kado buat Ayah?"

balas Kak Arin sambil menyirami bunga di taman.

"Itulah Kak, Dinda lagi bingung, Dinda belum menemukan hadiah yang

cocok untuk Ayah. Apakah Kak Arin punya ide untuk membantu Dinda?".

"Hmm... apa ya, kakak juga tidak punya ide. Maaf ya Dik, he he he...."

"Uh, Kak Arin payah deh," sungut Dinda sambil ngeloyor pergi.

Sambil terus berpikir soal kado buat Ayah, Dinda berjalan-jalan ke kebun

stroberi di belakang rumah. Sudah banyak buah stroberi yang matang, sebentar

lagi siap panen. Wah besar-besar, merah, dan sangat ranum. Dinda pun memetik

beberapa dan memakannya.

94

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

"Enak sekali stroberi ini, manis-manis tetapi ada kecutnya sedikit. Baunya juga

harum," gumamnya. Tiba-tiba terlintas di pikiran Dinda untuk membuat kue tart

dengan taburan stroberi di atasnya. Pasti akan sangat lezat dan menarik. Ya, Ayah

kan paling suka kue yang ada stroberinya?

Wah, ide bagus kalau saya membuat kue tart stroberi untuk Ayah.

Hmm... pasti Ayah sangat suka. Apalagi sudah lama Ibu tidak membuatkan

kue stroberi untuk Ayak, pikir Dinda sembari tersenyum gembira.

Ibu terkejut melihat banyak buah stroberi yang seharusnya baru dipanen tiga

hari lagi, tetapi sudah dipetik Dinda.

"Dinda, kenapa kamu petik stroberi-stroberi itu? Ini belum waktunya dipanen,

Nak, seharusnya kamu meminta izin terlebih dahulu pada ibu atau ayah," kata Ibu.

"Iya, Dik, stroberi ini seharusnya jangan dipetik dulu, meskipun memang sudah

merah," ujar Kak Arin menambahi.

"Dinda minta maaf, karena tidak meminta izin pada Ibu atau Ayah terlebih

dulu. Dinda terlalu bersemangat karena Dinda dapat ide memberi hadiah untuk

Ayah sepulang kerja nanti. Dinda ingin membuatkan kue stroberi. Kue yang

Dinda buat sendiri, yang pernah Ibu ajarkan dulu itu, lho. Tapi juga ada kreasi

Dinda sendiri dari hasil membaca. Karena itu, Dinda buru-buru memetiknya."

"Oh, jadi begitu, ya...sudah tidak apa-apa. Tapi lain kali jangan diulangi

lagi,ya? Sebagai hukumannya, kamu harus membantu Kak Arin mencuci

piring. Ayo sekarang," ujar Ibu tampak tidak lagi marah.

"Iya deh, Bu. Tapi habis itu Dinda mau memulai bikin kuenya, ya?"

Sehabis membantu Kak Arin mencuci piring, Dinda langsung memulai

membikin kue stroberi, sementara Ibu dan Kak Arin memasak nasi kuning.

Sore telah tiba. Pesta kejutan untuk Ayah sudah dipersiapkan semua. Kue

tart stroberi buatan Dinda ditata sangat apik di meja kecil dan dihiasi bunga-

bunga kecil serta lilin. Masakan Ibu dan Kak Arin juga telah dihidangkan

dengan penuh variasi. Ibu, Kak Arin, dan Dinda sudah rapi dan siap menunggu

kedatangan Ayah.

Terdengar suara derit pintu yang dibuka. Ayah memasuki ruang tamu.

Serempak Ibu, Kak Arin, dan Dinda meneriaki ucapan selamat ulang tahun.

Ayah sangat terkejut dan seketika keletihan di wajahnya sirna, serta merta

berubah ceria. Ibu, Kak Arin, dan Dinda bergantian menyalami dan mencium

pipi Ayah. Juga tak lupa memberikan ucapan doa dan harapan.

"Terima kasih sekali ya untuk istri dan putri-putri ayah tercinta. Ayah

benar-benar tidak menduga ini. Kalian memang pintar membuat kejutan,"

kata Ayah dengan mata berkaca-kaca. Ayah tambah terkesima ketika melihat

sebuah kue tart bertaburan stroberi merah kesukaannya di atas meja.

"Siapa yang membuat kue ini? Indah sekali dan sepertinya sangat lezat.

Ayah jadi ingin cepat-cepat mencobanya," kata Ayah gembira.

Kegiatan

95

Tugas 5.3

"Ya, Ayah, ini kue stroberi khusus untuk Ayah. Stroberi kasih sayang, Dinda

yang punya ide dan membuatnya untuk Ayah," jawab Dinda.

Ayah tampak sangat terharu. Dia tak menduga putri manjanya itu akan

memberikan kado istimewa untuknya.

Ayah kemudian meniup lilin dan memotong kuenya. Potongan pertama untuk

Ibu, lalu Kak Arin, dan terakhir untuk Dinda.

Sumber:

Suara Merdeka,

5 Januari 2007

Pertanyaan:

1. Apakah keistimewaan yang ditampilkan dalam cerita tersebut?

2. Apakah tema yang diangkat dalam cerita tersebut tergolong baru?

3. Apakah cerita tersebut pernah kamu alami?

4. Berilah bukti yang menunjukkan watak para tokoh dalam cerita tersebut!

5. Apa amanat yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut?

1. Bacalah salah satu buku cerita di perpustakaan!

2. Berikan komentar dengan cara:

a. memahami jalinan cerita atau alur;

b. memahami perwatakan atau sifat-sifat para pelakunya;

c. memahami pesan atau amanat dalam cerita tersebut.

3. Susunlah hasilnya untuk dibuat kliping dan disumbangkan ke perpustakaan!

D

Menulis Kembali Dongeng

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat:

1.

menentukan pokok-pokok dongeng,

2.

menulis dongeng berdasarkan urutan pokok-pokok dongeng,

3.

menceritakan dongeng yang telah ditulis.

Membaca atau mendengarkan dongeng, tentu sering kamu lakukan? Dongeng

merupakan salah satu jenis karya sastra lama yang disebarluaskan dari mulut ke mulut.

Beberapa jenis dongeng, antara lain:

1.

Fabel

, yaitu dongeng berisi cerita dengan tokoh binatang yang berperilaku seperti

manusia, misalnya

Kancil dan Siput, Katak Hendak Jadi Lembu,

dan sebagainya.

96

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

2.

Legenda

, yaitu cerita tentang asal mula terjadinya suatu tempat, misalnya

Rawapening,

Banyuwangi, Batu Belah Batu Betangkup,

dan sebagainya.

3.

Mite

, yaitu cerita tentang makhluk halus atau dewa-dewa dan erat kaitannya dengan

kepercayaan masyarakat, misalnya

Nyai Rara Kidul.

4.

Sage

, yaitu cerita tentang kepahlawanan, misalnya

Ramayana, Hang Tuah,

dan

sebagainya.

Di daerahmu tentu juga banyak dongeng yang berkembang. Dapatkah kamu

menyebutkan beberapa di antaranya?

Kali ini, kamu akan berlatih menuliskan kembali dongeng yang kamu baca. Beberapa

langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. memahami alur cerita;

2. menuliskan pokok-pokok cerita;

3.

mengembangkan pokok-pokok cerita menjadi dongeng.

Bacalah dongeng berikut dengan saksama!

Grendi dan Pohon Pir yang Baik

Hadi Pranoto

Dahulu kala, ada seorang anak lelaki kecil yang suka bermain di bawah

pohon pir besar. Anak itu bernama Grendi. Hampir setiap hari, ia memanjat

pohon pir dan naik sampai ke ujung batangnya. Lalu memakan buahnya dan

tidur-tiduran di bawah pohon pir yang rindang. Grendi sangat sayang pada pohon

pir itu. Demikian pula pohon pir, juga sangat sayang pada Grendi.

Waktu terus berlalu. Grendi kini semakin besar. Ia tidak lagi bermain dengan

pihon pir sahabatnya. Pohon pir itu sangat sedih. Namun, dengan setia pohon

itu terus menunggu kedatangan Grendi. Sampai suatu hari, dengan wajah sedih

dan murung Grendi mendatangi pohon pir itu lagi.

"Jangan sedih. Ayo bermain bersamaku," pinta pohon pir.

"Aku bukan anak kecil lagi. Sudah tidak pantas lagi memanjat pohon," jawab

Grendi. "Aku ingin membeli mainan seperti punya teman-temanku, tapi aku tak

punya uang untuk membelinya," pohon pir ikut merasa sedih. "Aku pun tak

punya uang untuk membantumu. Tetapi kau boleh memetik semua buah pirku

dan menjualnya ke pasar. Kau bisa membeli mainan dengan uang itu," kata

pohon pir.

Grendi sangat senang mendengarkannya. Ia segera memanjat pohon pir

dan mulai memetiki buah-buahnya. Buah-buah pir itu dijualnya dan uangnya ia

belikan mainan.

Akan tetapi, setelah memiliki mainan, Grendi pun asyik bermain dengan

teman-temannya. Ia kembali lupa mengunjungi pohon pir sahabatnya. Pohon

pir itu kembali merasa sedih dan kesepian.

Setelah bertahun-tahun, Grendi mulai dewasa. Ia kembali mengunjungi

pohon pir. Pohon pir itu sangat gembira saat melihat Grendi datang.

Kegiatan

97

"Ayo bermain-main kembali bersamaku," kata pohon pir itu.

"Aku tak punya waktu" jawab Grendi. "Aku harus mengurus dan menghidupi

keluargaku. Kami butuh rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"

tanya Grendi memohon.

"Oh..., sayang sekali aku pun tak punya rumah. Tapi kau boleh menebang

semua dahan ranting-rantingku untuk membuat rumah untuk keluargamu," jawab

pohon pir.

Dengan gembira Grendi menebang semua dahan dan ranting pohon itu

sampai pohon itu kelihatan gundul. Meskipun begitu, pohon pir itu sangat senang

karena bisa membantu Grendi. Setelah itu, Grendi tidak pernah lagi mengunjungi

pohon pir. Pohon pir itu kembali sedih dan kesepian.

Pada suatu musim panas, kembali Grendi mendatangi pohon pir. Pohon pir

dengan sukacita menyambut kedatangan Grendi.

"Ayo bermain bersamaku," pintanya.

"Aku sedih. Aku sudah tua. Aku ingin hidup tenang dan menikmati hidup,"

jawab Grendi dengan lesu.

"Lalu...? Apa ada yang bisa aku bantu?" tanya pohon pir itu.

"Aku ingin bisa berlibur dan berlayar ke tempat lain. Maukah kau memberi

aku sebuah kapal untuk berlayar?" tanya Grendi.

"Aduh ...Maaf. Aku tak punya kapal untuk kuberikan padamu. Tapi kau

boleh memotong tubuhku dan memakainya untuk membuat kapal yang kau

inginkan," jawab pohon pir.

"Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah," sambungnya lagi. Grendi

kemudian menebang batang pohon pir

itu dan membuat kapal. Ia segera pergi

berlayar ke tempat yang diinginkannya

dan tidak pernah mengunjungi pohon pir

itu lagi.

Akhirnya setelah bertahun-tahun,

Grendi kembali mengunjungi pohon pir.

"Maaf Anakku," kata pohon pir.

"Aku sudah tidak punya apa-apa lagi

untuk diberikan padamu."

"Tidak apa-apa. Aku pun sudah tidak

punya gigi untuk menggigit buahmu,"

jawab Grendi.

"Aku juga sudah tidak punya batang

dan dahan lagi untuk kau panjat," kata

pohon pir.

"Aku pun sudah terlalu lemah untuk

memanjat pohon," jawab Grendi.

98

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Latihan 5.4

"Aku benar-benar sudah tidak punya apa-apa lagi sekarang. Yang tersisa hanya

tinggal akar-akarku yang sudah tua dan sekarat," kata pohon pir itu sambil meneteskan

air mata.

"Aku pun sudah tidak memerlukan apa-apa lagi dalam hidupku. Aku hanya

memerlukan tempat beristirahat di masa tuaku. Aku sangat lelah setelah sekian lama

meninggalkanmu," jawab Grendi.

"Oohh..., bagus sekali. Tahukah Anakku, akar-akar pohon yang tua adalah tempat

terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-

akarku dan beristirahatlah dengan tenang."

Grendi pun beristirahat dan merebahkan tubuhnya di akar-akar pohon pir tua itu.

Pohon pir itu sangat senang sekali dan tersenyum sambil tiada hentinya menitikkan air

mata. Pohon itu bagaikan orang tuanya yang bersedia memberikan apa pun yang

mereka miliki untuk kebahagiaan anak-anaknya.

Sumber:

Bobo,

17 Juni 2004

Jika kamu cermati, dongeng tersebut memiliki amanat tentang suatu pengorbanan yang

sangat mulia untuk suatu hal yang bermanfaat. Adapun pokok-pokok isi dongeng tersebut

dapat kamu perhatikan dalam tabel berikut.

No.

Urutan paragraf

Pokok-pokok isi dongeng

1.

Pertama

Masa kecil Grendi

2.

Kedua

Masa dewasa Grendi

3.

Ketiga

Masa tua Grendi

Bacalah dongeng berikut dengan saksama! Setelah itu, jawablah pertanyaan-

pertanyaan yang mengikutinya!

Rumah Cangkang dan Sayap Pelangi

Oleh Laila Fitroh

Di bawah pohon flamboyan yang sedang berbunga, berteduh seekor kura-

kura. Ia tampak sedih. Air matanya menetes membasahi pipinya yang mungil dan

putih. Ia tak sanggup mengusap air matanya karena keempat kakinya yang

pendek tak kuasa menyentuh kepalanya.

"Kenapa kamu menangis, Ra?" tanya seekor kupu-kupu yang kebetulan

melintas. Sayap kupu-kupu itu sangat indah. Semua warna pelangi ada

padanya. Dia biasa dipanggil Furi.

Kegiatan

99

"Furi, aku bosan jadi kura-kura. Lihat jalanku makin lama makin lambat karena

aku harus menggendong cangkang ini ke mana pun aku pergi. Huh! Berat sekali

rasanya. Aku capek. Andai aku kupu-kupu sepertimu pasti menyenangkan. Aku

bisa terbang ke mana pun aku suka. Tubuhmu begitu ringan dan sayapmu begitu

cantik. Hu...hu...hu...," Rara menangis.

"Aku iri padamu Furi. Aku iri sekali. Hu-hu-hu," Rara menangis lagi.

"O,jadi itu yang membuatmu menangis. Sekarang diamlah, Ra. Aku akan

menghiburmu dengan tarian kupu-kupuku. Diam ya?” hibur Furi yang

kemudian mulai menari. Sayap-sayap indah pelanginya dikepak-kepakkan.

Tubuh jingganya meliuk-liuk. Sejenak ia mengambang di udara, lalu menari

berputar dan hinggap di kelopak mawar. Alangkah indahnya tarian Furi.

Anehnya, tangis Rara semakin kencang. Furi menjadi heran dan bingung

melihat tingkah Rara.

"Lho, dihibur, kok, malah keras nangisnya. Diamlah Rara! Bergembiralah.

Tra-la-la! Mari menyanyi!"

"Hu...hu...hu melihat tarianmu itu aku semakin iri. Hu...hu...hu...andai

aku kupu-kupu sepertimu, aku pasti bisa menari sepertimu. Hu...hu...hu..."

"Dasar cengeng! Diamlah, Rara! Kamu kan sudah besar! Apa kamu tidak

malu merengek-rengek seperti itu? Sudah besar, kok, nangis. Harusnya kamu

malu!" Terdengar sebuah suara. Furi dan Rara kaget. Ia tidak melihat siapa-

siapa selain mereka berdua, tapi suara itu bukan suara Rara maupun Furi.

Rara menengok ke kiri dan kanan. Tidak ada siapa-siapa. Rara memutar

badan, menoleh ke belakang. Tidak ada siapa-siapa.

"Hei, perlihatkan dirimu, siapa kamu?" tanya Furi.

"Aku di sini Furi. Aku di atas cangkang Rara. Masak sih kamu tidak

lihat?" ternyata dia seekor bunglon yang biasa dipanggil Pilon. Pantas dia

tidak kelihatan. Ia memang bisa mengubah warna kulit tubuhnya sesuai tempat

yang dihinggapi. Kini Furi bisa melihat keberadaan si Bunglon.

"Rara, aku kasih tau ya, semua makhluk di dunia ini memiliki kekurangan

dan kelebihan masing-masing. Jadi, kamu jangan iri pada kelebihan yang

dimiliki Furi. Lebih baik kamu mencari tahu apa kelebihanmu. Pasti ada,"

kata Pilon.

"Pilon, kamu bisa bilang begittu karena kamu bukan kura-kura sepertiku.

Coba bayangkan jika ke mana-mana kamu harus menyeret cangkang seberat

ini. Kamu pasti akan menderita sepertiku. Kamu pasti akan menangis.

Hu...hu...hu...!"

"Tapi kamu juga mempunyai banyak kelebihan kan? Kamu bisa

menyelam ke dalam air. Apa itu tidak menyenangkan? Kamu bisa melihat

keindahan pemandangan di dalam air, sedangkan Furi atau aku hanya bisa

melihat keindahan alam di darat saja!" Setelah berkata demikian, Pilon

meloncat dari atas cangkang Rara menuju ke sebuah batu yang terletak persis

di depan mata Rara. Sekujur badan Pilon serta merta berwarna hitam sehitam

batu kali di depan Rara. Rara masih menangis tersedu-sedu. Hingga

terdengarlah suara petir menggelegar. Bunyi petir itu mengalahkan

100

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

suara tangis Rara. Langit mendung, gelap, matahari tertutup awan pekat. Lalu

tampak cahaya kilat di angkasa yang disertai tiupan angin kencang.

Furi goyah diterpa angin. Ia berusaha tapi angin semakin kencang. Bahkan

kelopak mawar, tempat Furi hinggap, lepas terbawa angin. Furi terseret angin. Ia

tak ubahnya selembar bulu yang tertiup angin kencang.

"Tolong aku! Tolong aku! Tolooong!" Meski Furi telah berteriak-teriak minta

tolong, Pilon dan Rara tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa melihat Furi

terbawa angin. Tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya. Udara terasa

sangat dingin. Rara menyembunyikan kepala, keempat kaki,dan ekornya ke dalam

cangkangnya. Kini, Rara sangat hangat. Sementara Pilon menggigil kedinginan.

Dalam cangkangnya Rara teringat pada apa yang dikatakan Pilon bahwa

semua makhluk di dunia ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-

masing. Rara membayangkan seandainya dia seekor kupu-kupu seperti Furi.

Wah, kini pasti sudah kehujanan, basah kuyup. Sayap-sayapnya yang cantik

jadi sulit digerakan. Setelah berpikir demikian, Rara sadar. Tak ada gunannya

iri pada kelebihan yang dimiliki Furi.

Hujan berangsur-angsur reda. Perlahan-lahan sinar matahari datang. Rara

menggeliat. Oah! Betapa enaknya jadi kura-kura. Rara menggeliat lagi. Oah! Lalu

kepalanya keluar dari cangkang dan melihat ke atas. Wah, ada bianglala, pelangi

yang indah, bagaikan sayap kupu-kupu raksasa. Cantik!

"Pilon, lihat ke atas! Ada pelangi, tuh," teriak Rara.

"Ya, aku tahu," jawab Pilon sambil mengibas-kibaskan kepalanya yang basah.

Tubuh dan ekornya bergetar. Pilon masih kedinginan.

"Eh,ngomong-ngomong, apa kamu masih ingin seperti Furi?" tanya Pilon. "Apa

kamu masih iri pada sayap cantik Furi? Masih ingin bisa terbang? Masih bosan

menjadi kura-kura?" lanjut Pilon.

Rara menggeleng lemah sembari tersenyum malu.

"Aku tidak iri lagi pada Furi, tapi aku tetap sedih karena kehilangan teman

secantik Furi. Aku harap ia baik-baik saja," kata Rara lirih.

Rara dan Pilon sama-sama terdiam. Lama sekali, sambil memandangi

indahnya pelangi di atas cakrawala. Dalam diam mereka berdoa agar Furi

tidak celaka dan bisa menikmati indahnya pelangi. Lalu terdengar teriakan

dari kejauhan,"Aku datang! Aku datang! Aku datang!"

"Ah, Furi datang," Rara dan Pilon saling berpandangan. Furi tampak bugar

dan berseri, seakan tak pernah sedih dan merasa sakit. Padahal ia tadi terembus

angin kencang. Kini, Furi datang bersama teman-temannya. Banyak sekali.

Semuanya bersayap seindah pelangi. Menari-nari di udara bebas. Udara terasa

sejuk segar. Langit terang, Matahari mengintip di balik awan seolah memberi

kesempatan pada bianglala untuk menampakkan diri lebih lama.

Kegiatan

101

Tugas 5.4

Situs Bahasa

Bianglala laksana kupu-kupu yang banyak. Terbang mengambang di

sekeliling awan. Menjalin sebuah selendang bidadari yang melambai-lambai

di udara bebas. Awan-awan tampak seperti kura-kura raksasa berwarna putih.

Bergerak lambat mengiringi tarian kupu-kupu. Indah sekali.

Sumber:

Yunior,

5 Agustus 2007.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!

1. Tentukan pokok-pokok isi dongeng tersebut secara urut!

2. Kembangkanlah pokok-pokok isi dongeng tersebut menjadi dongeng!

3. Sampaikan dongeng yang telah kamu olah kembali tersebut ke depan kelas!

1. Simaklah dongeng di radio atau televisi maupun media cetak!

2. Tulislah kembali dongeng tersebut dengan langkah-langkah yang runtut!

Menggunakan Kata Acuan, Kata Sapaan, dan Kata Gelar

Perhatikan kalimat berikut!

1.

Apakah

Ibu

pernah berkunjung ke negeri seribu bumbu?

2.

Titipan Bu Sadino akan segera saya berikan pada

Ibu

hari ini.

3.

Di pesta pernikahan Dimas dan Laras, hadir seorang

ibu

yang sangat misterius.

Ketiga kalimat di atas menggunakan kata kekerabatan, yaitu Ibu. Pada kalimat (1) kata

ibu ditulis dengan huruf kapital, pada bagian awal karena sebagai kata sapaan. Pada kalimat

(2) kata tersebut merupakan kata acuan, yakni kata yang digunakan untuk menyebut orang

ketiga dan penulisannya diawali dengan huruf kapital. Adapun pada kalimat (3) kata

tersebut ditulis dengan huruf kecil karena murni sebagai kata kekerabatan. Kata tersebut

jika diikuti dengan nama diri, maka ditulis dengan huruf kapital. Misalnya

Bapak

Widodo

,

Paman Karta,

dan sebagainya

Kata gelar biasanya digunakan untuk profesi maupun nama yang diikuti oleh

gelar baik pendidikan maupun jabatan. Apabila diikuti oleh nama, maka penulisannya

diawali dengan huruf kapital. Perhatikan contoh berikut!

1. Anak penjual bakso itu berhasil menjadi

insinyur

.

2. Kepada

Bapak Camat

, kami persilakan.

3. Anak-anak berangkat didampingi

Bapak Kepala Sekolah

.

4.

Penelitian itu dipimpin oleh

Profesor Khairani

.

102

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Latihan 5.5

Rangkuman

A. Carilah kata-kata acuan, sapaan, dan kekerabatan dalam cerita berikut!

1. Kue Tart Stroberi

2. Grendi dan Pohon Pir yang Baik

B. 1. Tentukan kata kekerabatan, kata acuan, kata sapaan atau kata gelar dalam

kalimat berikut!

a. Lapor

Komandan

, pasukan siap diberangkatkan!

b. "Jadi, selama ini adik saya berada di rumah

Adik

?

c. Beberapa minggu yang lalu

saudara

Eka datang dari Jakarta.

d. Para wali kota mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh

Gubernur

.

e. Cari siapa

Kak

, kok, bingung begitu?

2. Perbaiki penulisan kata-kata yang dicetak miring berikut!

a. Jika

anda

taat hukum, sebaiknya tinggalkan tempat ini!

b. Cepatlah kemari,

nak

! Lihatlah pohon yang kau tanam dulu!

c. Apakah

saudara

tidak melihat pengumuman di sekolah ini?

d. Hari ini Aminah akan diwisuda menjadi

Sarjana Kedokteran

.

e. Wali kelas kami seorang

ibu

guru yang cantik dan anggun.

3. Gunakan kata-kata berikut sebagai kata sapaan atau gelar dalam kalimat

dengan penulisan yang benar!

a . insinyur

f.

direktur

b. nenek

g. kakak

c. paman

h.

guru

d. saudara

i.

presiden

e. suster

1. Dalam mendengarkan berita untuk disampaikan kembali sebaiknya diikuti

dengan kegiatan menyimpulkan isi berita tersebut. Sementara itu, dalam

menyampaikan laporan hasil mendengarkan berita, perlu diperhatikan topik

utama informasi, waktu, dan tempat terjadinya, serta hasil penyerapan

informasi.

2. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menceritakan pengalaman

adalah sebagai berikut.

a. Mengingat peristiwa yang pernah dialami.

b. Memilih pengalaman yang akan diceritakan.

Kegiatan

103

Uji Kompetensi

c. Menulis pokok-pokok peristiwa yang dialami dengan memerhatikan:

1) waktu dan tempat peristiwa tersebut terjadi;

2) orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut;

3) perasaan yang dialami saat itu;

4) ringkasan peristiwa.

3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu cerita adalah

sebagai berikut.

a. Memahami jalinan cerita atau alur.

b. Menelusuri perwatakan atau sifat-sifat para pelakunya.

c. Menemukan pesan atau amanat dalam cerita tersebut.

4. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menulis kembali dongeng yang

dibaca, antara lain.

a. memahami alur cerita;

b. menuliskan pokok-pokok cerita;

c. mengembangkan pokok-pokok cerita menjadi dongeng.

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1.

Informasi yang melimpah kadang tidak dibarengi dengan kemampuan untuk

mengakses secara cepat dan praktis, kapan saja dan di mana sana. Bila akses

itu telah diperoleh, acapkali info yang diterima masih disangsikan akurasinya.

Padahal, tidak jarang info tersebut amat penting untuk kebutuhan Anda dan

bagi pengambilan keputusan yang mesti ditentukan saat itu juga. Untuk itu,

solusi akan kebutuhan akses informasi yang praktis, cepat, dan akurat pun

menjadi hal yang mutlak.

Isi pokok berita tersebut adalah ....

a.

cara mengakses berita secara cepat dan praktis

b.

keakuratan informasi acapkali disangsikan

c.

pentingnya informasi bagi pengambilan keputusan

d.

akses informasi yang praktis, cepat, dan akurat mutlak diperlukan

2.

Aktivitas warga kelurahan Pedurungan Kidul memang sangat tinggi.

Maklum, sebagian besar penduduknya adalah pekerja. Kendati demikian,

aktivitas pribadi mereka, tak mengurangi aktivitas lain untuk memajukan

wilayahnya.

104

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Lihatlah, bagaimana dalam setiap pekan selalu saja ada kegiatan sosial

yang dilakukan warga. Seperti posyandu terpadu, yang di dalamnya juga

ada kegiatan pemberdayaan warga usia lanjut (lansia), rumah pintar, forum

kesehatan kelurahan siaga, berkebun, beternak, dan masih banyak lagi

kegiatan kemasyarakatan yang benar-benar telah menciptakan soliditas dan

kebersamaan di antara mereka.

Berikut pokok-pokok isi berita dalam wacana tersebut,

kecuali

....

a.

Aktivitas warga Pedurungan Kidul

b.

Mayoritas mata pencaharian warga Pedurungan Kidul

c.

Kegiatan akhir pekan menciptakan soliditas dan kebersamaan

d.

Sektor penghijauan tidak dimasukkan dalam jadwal akhir pekan

3. Berikut

tidak

termasuk langkah sederhana dalam menyampaikan pengalaman

adalah ....

a.

menulis pokok-pokok peristiwa yang dialami

b.

menyusun urutan pengalaman secara acak

c.

mengingat-ingat peristiwa yang dialami

d.

memilih pengalaman yang paling mengesankan

4. Hal-hal yang

tidak

perlu dicatat dalam menceritakan pengalaman adalah ....

a.

perasaan yang dialami saat kejadian tersebut

b.

waktu dan tempat peristiwa tersebut terjadi

c.

tanggapan orang-orang yang mendengarkan cerita

d.

orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut

5.

Baru kali ini aku menginjakkan kaki di tempat mewah seperti ini.

Kuperhatikan satu per satu undangan yang hadir. Di bola mataku mereka

adalah bocah-bocah kecil seperti 25 tahun yang lalu. Sekarang mereka sudah

menjadi orang yang berhasil. Tiba-tiba dari arah belakang ada yang

menyalamiku dengan penuh hormat. Penampilannya sangat rapi dan

berwibawa.

"Ayo, Pak! Tebak siapa saya?" katanya sambil tertawa lebar.

"Hendro..kan?"

"Betul, Pak!" jawab Hendro.

"Ini dia yang punya ide mengumpulkan teman-teman untuk acara ini,"

begitu komentar yang lain.

Tema cerita tersebut adalah ....

a.

reuni

c.

kesenjangan sosial

b.

persahabatan

d.

penegakan hukum

6.

Kalau kupikir-pikir, Bapak memang sedikit berbeda dengan para tetangga

yang umumnya petani. Bapak hobi membaca. Mungkin Bapak adalah petani

dengan jumlah buku terbanyak di desa kami. Beberapa buku tersebut

berbahasa asing. Tapi anehnya rasa penasaranku tak kunjung sirna.

Kegiatan

105

"Mengapa Bapak dan Ibu tidak menjadi pegawai?" buruku.

Kali ini Bapak tertawa, "Sekolah itu bukan mendidik siswanya menjadi

pegawai. Kalau semua menjadi pegawai,lantas siapa yang harus jadi petani?

Justru karena Bapak seorang petani dan Ibu di rumah, kami mudah

membimbingmu."

Pesan yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah .....

a.

kita harus bersyukur memiliki orang tua petani

b.

pendidikan merupakan gerbang menuju sukses

c.

hargailah jasa petani di samping pegawai

d.

menjadi petani bukan halangan meraih sukses

7.

Sudah lama

Bapak

tinggal di sini.

Kata

Bapak

ditulis dengan huruf kapital pada bagian awal karena merupakan

kata ....

a.

sapa

c.

gelar

b.

tanya

d.

acuan

8. Kata acuan terdapat dalam kalimat ...

a.

Kepada Pimpinan upacara, hormat senjata, grak!

b.

Egidia memiliki saudara kembar di Bali.

c.

Adisa telah berhasil meraih gelar dokter.

d.

Sesaat kemudian, Ibu Dewi membawa Karin ke puskesmas.

9.

Pak Broto tahu, usaha itu gagal gara-gara bunyi Dingdong yang jatuh

berdentum. Dan juga suara Dong yang bergema begitu keras. Pak Broto

mengambil Dingdong yang terletak di lantai dengan keadaan sangat

menyedihkan. Jarum besarnya yang tinggal satu rontok. Bagian atasnya

hampir lepas. Tak kuasa Pak Broto mengeluarkan air mata sambil memeluk

Dingdong.

Tokoh Dingdong dalam dongeng tersebut adalah sebuah .....

a.

mesin jahit

c.

w

aker

b. jam dinding

d. jarum jahit

10.

"Huh, selalu saja akhir yang sama!" Putri Latvia mendesah sambi menutup

buku cerita yang baru dibacanya. Ia berdiri,meletakkan buku tadi di lemari

berisi ratusan buku cerita. Ya, Putri Latvia memang terkenal sangat gemar

membaca buku cerita walau kini ia telah dewasa.

Latar pada dongeng tersebut adalah .....

a.

perpustakaan

c.

sekolah

b. istana

d. kerajaan

106

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Apa gagasan utama berita berikut?

Budaya masyarakat kita masih budaya lisan. Parahnya lagi, budaya ini

tampaknya sudah mengakar di masyarakat. Sesungguhnya kurikulum pendidikan di

sekolah sudah bagus. Sayangnya, belum diimplementasikan secara maksimal.

Melihat kondisi ini Balai Pustaka dan Pusat Bahasa mencanangkan kampanye ”

Ayo

Giat Membaca

”.

2. Jelaskan letak kemenarikan cerita pengalaman berikut!

Tepat pukul tujuh terdengar suara langkah orang yang menuju kelasku. "Pasti

Bambang" begitu pikirku. Bambang punya kebiasaan terlambat. Kami di dalam

kelas saling pandang, semua kelihatan tegang. Ketika pintu dibuka... byur. Air di

ember tumpah membasahi orang yang masuk itu. Tanpa tunggu aba-aba aku pun

segera melempar telur ke kepala orang itu. Kami pun tertawa terpingkal-pingkal.

Tapi tawa kami tak berlangsung lama. Setelah kami lihat dengan jelas, ternyata

yang masuk kelas bukan Bambang! Tapi Pak Guru, aduh kacau.

3. Buatlah masing-masing dua kalimat menggunakan kata sapa, acuan, dan

kekerabatan!

4. Ceritakan pengalamanmu yang menarik!

5. Dongeng biasanya bersifat fiksi. Apa yang dimaksud fiksi?

Latihan Ulangan Semester 1

107

Latihan Ulangan Semester 1

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Dalam tayangan suatu berita, pokok berita disampaikan di ....

a.

awal

c.

akhir

b.

tengah

d.

awal dan akhir

2. Berikut adalah hal-hal yang harus ada dalam menceritakan pengalaman,

kecuali

....

a.

pembukaan

c.

selingan

b. isi pembicaraan

d.

penutup

3. Pantun memiliki ciri-ciri sendiri, yang merupakan ciri-ciri dari pantun adalah....

a.

mempunyai bait dan isi, terdiri atas baris-baris, terdiri atas sampiran dan

isi, bersajak ab ab

b.

mempunyai bait dan isi, terdiri atas baris-baris, terdiri atas sampiran dan isi,

bersajak aa bb

c.

mempunyai bait dan isi, bersajak ab ba, terdiri atas baris-baris, terdiri atas

sampiran dan isi

d.

bersajak bb aa, mempunyai bait dan isi, terdiri atas baris-baris, terdiri atas

sampiran dan isi

4.

Sarapan roti pagi hari

lebih nikmat tambah kolak

menabunglah mulai sejak dini

hidup nikmat di hari kelas.

Pantun di atas termasuk pantun ....

a.

anak-anak

c.

kiasan

b.

nasihat

d.

jenaka

5. Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan kepada umum. Tujuan

pengumuman adalah untuk menyampaikan sesuatu agar ....

a.

masyarakat tertarik

c.

masyarakat terpengaruh

b.

dirahasiakan

d.

masyarakat peduli

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membacakan pengumuman adalah ....

a.

pelafalan kata yang benar

b.

suara harus keras

c.

suasana ruangan

d.

isi pengumuman jangan terlalu panjang

7. Berikut adalah jenis-jenis pengumuman,

kecuali

pengumuman ....

a.

dinas

c.

resmi

b. bisnis

d. iklan

108

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

8. Iklan dukacita termasuk iklan ....

a.

bisnis/perdagangan

c.

layanan umum

b.

perseorangan

d.

kolom

9. Seorang dalam mendongeng dengan menggunakan alat peraga berupa wayang kulit,

wayang terbuat dari ....

a .

kulit pohon

c .

tanduk binatang

b.

kulit hewan

d.

kayu

10.

Seperti kedatangan KA Mutiara Timur dari Surabaya, terpaksa terlambat

sekitar dua jam. Seharusnya datang sekitar pukul 12.35 WIB, tapi baru tiba

di Jember pukul 15.00 WIB.

Pokok berita tersebut adalah ....

a.

kedatangan KA Mutiara Timur yang terlambat dua jam

b.

KA datang pukul 15.10 WIB

c.

kedatangan KA Mutiara Timur dari Surabaya

d.

KA Mutiara Timur tiba di Jember pukul 15.10 WIB

11. Berikut yang

tidak

cocok dalam menanggapi suatu berita adalah ....

a.

tanggapan orang terhadap suatu berita boleh berbeda

b.

perbedaan tanggapan harus ditiadakan

c.

tanggapan harus disertai alasan yang masuk akal

d.

diperlukan bukti-bukti yang dapat mendukung tanggapan tersebut

12. Seorang pembaca teks upacara dapat dikatakan sudah benar jika ....

a.

nada suara yang tetap/monoton

b.

kecepatan dalam membaca

c.

suara yang mantap dan jelas

d.

suara bagus

13.

Dahulu kala, di daratan Cina tinggallah Kakek dan Nenek Chen. Mereka

tidak mempunyai anak, hidup mereka sehari-hari hanya mencari kayu bakar

di hutan, kayu itu nantinya dijual Kakek Chen ke kota.

Dalam cuplikan cerita di atas, tokoh yang digambarkan adalah ....

a.

hutan belantara

b.

Kakek dan Nenek Chen

c.

kakek dan nenek yang tidak mempunyai anak

d.

Kakek Chen

14. Berikut adalah perangkat teks upacara,

kecuali

....

a.

Pancasila

c.

teks doa

b.

UUD 1945

d.

pengumuman

Latihan Ulangan Semester 1

109

15.

Pada suatu hari, kakek dan nenek bersiap-siap berangkat ke hutan. Nenek

tak lupa membawa bekal untuk makan siang mereka di hutan. Ketika sudah

tiba di hutan, mereka melihat anak burung merpati putih menggelepar di

tanah. Rupanya anak burung itu terjatuh dari pohon. ”Aduh, kasihan sekali

anak burung ini ...” kata nenek sambil mengangkat merpati itu. Ia meletakkan

anak burung itu di bakul makanan dengan hati-hati, ”Kita rawat saja ya,

Kek ...” ujar Nenek. Kakek Chen mengangguk setuju.

Dari cuplikan cerita di atas, latar yang digambarkan adalah ....

a.

hutan

c.

tempat berteduh

b.

rumah

d.

tempat burung menggelepar

16. Watak yang tergambar dalam cuplikan cerita pada soal nomor 15 tersebut

adalah ....

a.

tamak

c.

baik hati

b.

serakah

d.

periang

17. Berikut adalah pengumuman perseorangan,

kecuali

....

a.

berita kehilangan

c.

berita pernikahan

b.

berita duka

d.

pengumuman lelang

18.

”Aduh, sakitnya kakiku tersandung batu!”

Kata seru di atas menyatakan rasa ....

a.

heran

c.

sakit

b.

mohon perhatian

d.

kesal

19.

”Aduh, indah benar bunga mawar merah itu!”

Kata seru di atas menyatakan rasa ....

a.

kesal

c.

kagum

b.

sakit

d.

m

arah

20. Dalam pantun empat baris yang disebut sampiran terdapat pada baris ....

a.

satu dan dua

c.

dua dan tiga

b.

satu dan tiga

d.

tiga dan empat

21. Berikut contoh pengalaman yang menarik adalah ....

a.

bertemu tokoh idola

c.

mendapat uang palsu

b.

terkena bola saat menonton basket

d.

memperoleh teman baru

22. Berikut merupakan penulisan kata gelar yang kurang tepat adalah ....

a.

Peresmian taman kota dihadiri wali kota setempat

b.

Dalam rapat itu, hadir Bapak Lurah

c.

Anwar telah diwisuda menjadi Doktor

d.

Anisa berhak menyandang insyiur pertanian

110

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

23. Hal-hal berikut merupakan unsur yang perlu dikomentari dalam membaca

buku,

kecuali

....

a.

penokohan

c.

harga

b.

ilustrasi dan gambar

d.

alur cerita

24.

Pengerucutan anak-anak pintar yang tercermin dalam kepesertaan Olimpiade

Sains Nasional (OSN) tingkat SD (192 orang), SMP (297 orang), dan SMA

(700 orang) memang tidak menggambarkan hanya mereka yang pada periode

sekarang merupakan representasi masa depan kegeniusan Indonesia. Itu

hanya soal kesempatan atau peluang. Selebihnya kita tetap percaya masih

banyak anak pintar di berbagai bidang, baik dalam ilmu pengetahuan alam

maupun sosial yang memiliki potensi tidak kalah besar. Jadi, OSN

bagaimanapun hanya bagian dari banyak “arena” lainnya untuk mengantar

anak-anak dan remaja di tanah air menuju masa depan pengembangan

kemampuannya.

Kesimpulan isi berita tersebut adalah ....

a.

pengerucutan anak-anak pintar

b.

OSN menggambarkan kegeniusan Indonesia

c.

di samping sains, masih banyak anak pintar di bidang IPA maupun IPS

d.

OSN sebagai arena pengembangan kemampuan siswa

25. Berikut merupakan penulisan kata sapa yang tepat,

kecuali

....

a.

”Silakan dicicipi masakan ini, Nek.”

b.

”Kejadian itu sudah saya laporkan kepada bapak.”

c.

”Apakah Anda pernah berkunjung ke negeri Paman Sam?”

d.

Para olahragawan bertanding bagaikan saudara.

26. Kejadian atau peristiwa yang diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata,

suara, atau gambar merupakan definisi dari ....

a.

cerita

c.

berita

b.

pengalaman

d.

buku harian

27. Berikut yang merupakan contoh berita langsung adalah ....

a.

Kelangkaan minyak tanah semakin dirasakan oleh masyarakat

b. Buku

Harry Potter

edisi terbaru diserbu oleh para pencintanya

c.

Gita Gutawa meraih penghargaan sebagai penyanyi paling ngetop tahun ini

d.

Bisnis tanaman hias semakin banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini

disebabkan bisnis tersebut menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda

28. Hal-hal yang perlu ditulis dalam menulis kembali suatu berita adalah ....

a.

kronologi berita

b.

inti berita

c.

informasi yang ada di dalam berita

d.

semua jawaban benar

Latihan Ulangan Semester 1

111

29. Berikut merupakan surat pribadi yang mengungkapkan permintaan penjelasan

adalah ....

a.

Maaf sekali, aku tidak bisa datang ke pesta ulang tahunmu.

b.

Apakah kamu bersedia menjelaskan maksud perkataanmu tentangku kemarin?

c.

Melalui surat ini, saya ingin minta tolong kepada kamu.

d. Terima kasih lho untuk hadiah yang Ibu berikan untukku. Unik sekali

hadiahnya.

30.

Halo, apa kabar?

Kalimat di atas merupakan salah satu bagian dari surat pribadi, yaitu ....

a.

salam pembuka

c.

isi surat

b.

paragraf penutup

d.

paragraf pembuka

B. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!

1. Pokok berita biasanya disampaikan di ... pembacaan berita.

2. Urut-urutan dalam menceritakan suatu pengalaman adalah ....

3. Pantun dua baris terdiri atas ....

4. Pantun adalah salah satu karya sastra ....

5. Pantun berbalas dimainkan oleh kelompok ....

6. Partikel

-lah

digunakan untuk ....

7. Jumlah suku kata dalam tiap baris pantun adalah ....

8. Modal utama dalam bercerita adalah ....

9. Kalimat ekspresif adalah ....

10. Hal-hal yang membedakan seorang tokoh idola dengan orang lain adalah ....

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Coba kamu lengkapi perangkat teks upacara berikut!

Ikrar Siswa Indonesia

Kami siswa SMP ........... berjanji:

1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

3. berbudi pekerti luhur dan senantiasa menjunjung tinggi nama baik sekolah

4. hormat dan taat pada orang tua, Bapak/Ibu Guru, karyawan tata usaha,

sesama teman, sesama manusia

5. ....................

6. ....................

2. Apakah yang dimaksud dengan pengumuman layanan umum untuk keperluan

bisnis?

3. Buatlah sebuah pengumuman resmi yang berasal dari instansi pemerintah!

4. Buatlah surat kepada guru olahragamu yang berisi permohonan maaf karena

kamu tidak dapat mengikuti pelajaran olahraga!

112

Aktif Berbahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

5. Carilah makna kata-kata berikut dalam kamus!

a.

fobia

b.

telepati

c .

adiktif

d.

veto

e.

musafir