Gambar Sampul PJOK · Bab 5 Kebugaran Jasmani
PJOK · Bab 5 Kebugaran Jasmani
Sumaryoto dan Soni

24/08/2021 12:07:37

SMA 11 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

145

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

“Mensana in Corpore Sano”

artinya Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Ungkapan tersebut tentu benar jika kita dalam keadaan sehat dan bugar. Untuk

itu mari kita menjaga kebugaran jasmani kita. Manfaat yang bisa kita dapatkan

bila kebugaran jasmani kita bagus adalah : (1) mencegah terjadinya obesitas, (2)

mencegah terjadinya penyakit jantung, (3) mencegah terjadinya penyakit diabetes, (4)

menurunkan tekanan darah tinggi, (5) menambah kecerdasan otak, (6) menurunkan

resiko terserang kanker, (7) membuat awet muda, (8) meningkatkan kualitas fisik

A. Analisis Keterampilan Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas

keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai

cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain. Cholik dan Maksum

(2007:51). Konsep kebugaran jasmani sekarang dapat dibedakan menjadi

kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk

kerja (

performance

). Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain

ditentukan oleh empat komponen kebugaran jasmani, yaitu: (1) daya tahan

jantung, paru-paru, dan peredaran darah, (2)

komposisi tubuh, (3) kekuatan dan daya tahan

otot, dan (4) kelenturan sendi dan otot.

Komponen kebugaran yang berkaitan dengan

kesehatan tersebut akan membantu mengurangi

kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif

dan keadaan yang berkaitan dengan aktivitas

jasmani, seperti: penyakit jantung koroner, obesitas

(kegemukan), dan kelelahan sendi dan otot.

Gambar 5.1 Berlatih Kebugaran jasmani

Bab V

Menganalisis Konsep Latihan dan

Pengukuran Kebugaran Jasmani

Terkait Keterampilan Gerak

146

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kita

terhindar dari penyakit yang selalu membayangi kehidupan. Agar bermanfaat,

dalam usaha peningkatan kesehatan harus dilakukan latihan secara teratur dan

benar sesuai dengan kondisi tubuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

sehubungan dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:

a.

Persiapan

1)

D

ua jam sebelum latihan kita harus sudah makan.

2)

T

idur cukup.

3)

L

atihan menggunakan pakaian olahraga yang menyerap keringat dan bisa

melakukan gerakan dengan leluasa serta menutup aurat.

b.

P

elaksanaan Latihan

1)

P

emanasan dilakukan di awal latihan.

2)

L

atihan dilakukan dengan prinsip FITT, yang meliputi Frekuensi, Intensitas,

Tempo (lamanya), dan Tipe (Jenis) latihan.

a)

F

rekuensi latihan

F

rekuensi latihan berhubungan dengan seberapa seringnya melakukan

latihan. Latihan harus dilaksanakan paling sedikit 3 kali dalam seminggu.

Untuk memperbaiki atau mempertahankan kebugaran jasmani dan

sebanyak- banyaknya 5 kali dalam satu minggu, misalnya Senin, Selasa,

Rabu, Jumat, dan Sabtu.

b)

I

ntensitas latihan

I

ntensitas latihan menunjukkan seberapa banyak latihan yang harus

kita lakukan. Misalkan latihan ketelenturan dapat dilakukan sebanyak

20 kali hitungan selama 2 kali balikan. Contoh lainnya adalah seberapa

banyak latihan

push-up

yang harus kita lakukan untuk meningkatkan

kekuatan otot lengan dan tangan.

c)

T

empo (lama) Latihan

L

atihan dapat dikatakan bermanfaat untuk kesehatan dan dapat

meningkatkan kebugaran jasmani jika dilaksanakan 15 menit hingga 30

menit, atau tergantung dari tujuan latihan yang ingin ditingkatkan.

d)

T

ipe (jenis) latihan

J

enis latihan berkaitan dengan macam-macam latihan yang dapat

digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Misalnya siswa ingin

meningkatkan kekuatan otot perut, maka jenis latihan yang sesuai

adalah latihan

sit-up

.

147

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

c.

Penutup

1)

M

elakukan latihan ringan untuk tujuan relaksasi dan kembalinya otot ke

kondisi semula.

2)

Diim

bangi dengan pola hidup yang sehat seperti asupan gizi seimbang, pola

aktivitas dan istirahat teratur, serta lingkungan yang sehat.

B. Analisis Keterampilan Gerak Kebugaran Jasmani Terkait

Keterampilan

1. Melakukan Gerak Kebugaran Jasmani

Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan

keterampilan antara lain sebagai berikut :

1)

A

nalisis Latihan Kecepatan

Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain:

a)

L

ari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter.

Tujuannya: melatih kecepatan gerakan seseorang.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

(1)

B

erdiri di belakang garis start dengan sikap badan tegak dan kedua kaki

dibuka.

(2)

K

edua tangan di samping badan dengan sikap berlari.

(3)

L

ari di tempat, makin lama makin cepat sambil mengangkat paha tinggi-tinggi.

(4)

S

etelah ada aba-aba peluit, lari secepat-cepatnya menempuh jarak

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari menempuh jarak

60 meter adalah sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, lari tidak

dengan kecepatan maksimal, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan

tidak diikuti gerak lanjut.

Gambar 5. Start lari menempuh Jarak 60 meter

148

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

b)

L

ari dengan mengubah-ubah kecepatan (mulai lambat makin lama

makin cepat).

c)

L

ari naik bukit (

Up hill)

.

Tujuannya: mengembangkan kekuatan dinamis (

dynamic strength

) otot-

otot tungkai.

Dynamic strengt

h juga bisa dikembangkan dengan lari di air

dangkal, pasir, salju, atau lapangan yang empuk/berlumpur.

d)

L

ari menuruni bukit (

Down hill

).

Tujuannya: melatih kecepatan frekuensi gerak kaki, lebih baik lagi kalau

ada angin dari belakang.

e)

L

ari menaiki tangga gedung.

Perhatikan setiap gerakan dalam gerak kebugaran jasmani, kemudian

perhatikan pula kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. Kesalahan yang

sering terjadi ketika gerak kebugaran jasmani adalah sikap badan kaku,

gerak anggota badan yang tidak sesuai anatomi dan fisiologi, cara ayunan

tangan/kaki yang kurang pas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan

tidak diikuti gerak lanjut. Bayangkan dan lakukanlah keterampilan yang

sesuai dengan analisa gerak dan tujuan gerak dari gerak kebugaran jasmani

tersebut. Usahakan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering

terjadi.

2)

A

nalisis Latihan Peningkatan Kelincahan

Kelincahan (

agility

) adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah

arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan

keseimbangan. Kelincahan berkaitan dengan tingkat kelentukan. Tanpa

kelentukan yang baik seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu,

faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan

seseorang.

Bentuk-bentuk latihan kelincahan, antara lain: lari bolak-balik (

shuttle-

run

), lari belok-belok (

zig-zag

), dan jongkok-berdiri (

squat thrust

).

a)

L

atihan mengubah gerak tubuh arah lurus (

shuttle run

)

Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

(1)

L

ari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali (jarak 4-5

meter).

(2)

S

etiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, pelari harus secepatnya

berusaha mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya.

149

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

(3)

P

erlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak boleh terlalu

jauh, dan jumlah ulangan tidak terlampau banyak, sehingga menyebabkan

kelelahan bagi pelari.

(4)

D

alam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah

dengan cepat pada waktu

bergerak.

Kesalahan yang sering terjadi

ketika melakukan lari

shuttle

run

adalah sikap badan kaku,

kurang hati-hati, tergesa-gesa,

lari tidak dengan sungguh-

sungguh, kaki/badan kurang

rileks dan seimbang, dan tidak

diikuti gerak lanjut.

b) Latihan lari belok-belok (

zig-zag)

Tujuannya: melatih mengubah gerak tubuh arah berkelok-kelok.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

(1)

L

atihan ini dilakukan dengan cara berlari bolak - balik dengan cepat

sebanyak 2-3 kali diantara beberapa titik (misalnya 4-5 titik)

(2)

A

rah setiap titik sekitar dua meter.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari belok-belok adalah

sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, lari tidak sungguh-

sungguh, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak

lanjut.

Gambar 5.3 Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus

(

shuttle run

)

Gambar 5.4 Latihan mengubah gerak tubuh, arah berbelok-belok

150

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

c) Latihan mengubah posisi tubuh/ jongkok-berdiri (

squat-thrust

)

Tujuannya: melatih mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

(1)

J

ongkok sambil menumpukan kedua lengan di lantai.

(2)

P

andangan ke arah depan.

(3)

L

emparkan kedua kaki belakang sampai lurus dengan sikap badan

telungkup dalam keadaan terangkat.

(4)

D

engan serentak, kedua kaki ditarik ke depan, kemudian kembali ke

tempat semula.

(5)

L

atihan dilakukan berulang-ulang dengan gerakan yang sama.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan

squat thrust

adalah

sikap badan kaku, kurang hati-hati, tergesa-gesa, melakukan tidak dengan

sungguh-sungguh, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak

diikuti gerak lanjut.

d)

L

atihan kelincahan bereaksi

Tujuannya: melatih kelincahan dalam melakukan suatu reaksi gerakan.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

(1)

B

erdiri dengan sikap ancang-ancang, kedua lengan di samping badan

dengan siku bengkok, perhatikan aba-aba peluit.

(2)

B

unyi peluit pertama, lari ke depan secepat-cepatnya.

(3)

B

unyi peluit kedua, lari mundur secepat-cepatnya.

(4)

B

unyi peluit ketiga, lari ke samping kiri secepat-cepatnya.

(5)

B

unyi peluit keempat, lari ke samping kanan secepat-cepatnya.

(6)

L

atihan ini dilakukan terus-menerus secara berangkai tanpa berhenti

dahulu.

Gambar 5.5

Squat Thrust

151

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

3)

A

nalisis Latihan keseimbangan

a)

K

eseimbangan statik/diam adalah kemampuan mempertahankan posisi

anggota tubuh tertentu untuk tidak berubah atau tidak bergerak.

Latihan keseimbangan dapat dilakukan dengan cara mengurangi atau

memperkecil bidang tumpuan. Latihan keseimbangan adalah latihan/

bentuk sikap badan dalam keadaan seimbang baik pada sikap berdiri,

duduk, maupun jongkok.

(1)

L

atihan keseimbangan dengan meniru sikap pesawat terbang.

T

ujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

C

ara melakukan :

B

erdiri tegak, kedua kaki rapat dan kedua tangan di samping badan.

R

entangkan kedua lengan, badan dibungkukkan ke depan.

A

ngkat salah satu kaki perlahan-

lahan lurus ke belakang, hingga

badan dan kaki membentuk

satu garis horizontal, sedangkan

kepala tetap menengadah (sikap

pesawat terbang)

S

etelah seimbang, angkat tumit

kaki tumpu dan pertahankan

posisi ini selama 8 hitungan.

L

akukan dengan kaki tumpu yang berbeda.

(2)

B

erdiri dengan satu kaki jinjit

T

ujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

(3)

L

atihan keseimbangan mengangkat salah satu kaki dari sikap kayang

T

ujuan : melatih kekuatan otot-otot tungkai, punggung, dan lengan,

serta menjaga keseimbangan.

C

ara melakukan :

T

idur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk, telapak kaki menapak

di lantai, kedua telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah

ke atas.

A

ngkat badan dengan cara menolakkan kedua lengan hingga lurus

dan kedua kaki juga diluruskan bersamaan (posisi kayang).

A

ngkat salah satu kaki lurus ke atas, pertahankan posisi selama 8

hitungan.

L

akukan dengan kaki tumpuan yang berbeda.

Gambar 5.6 Latihan sikap keseimbangan

membentuk sikap pesawat terbang.

152

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

b)

K

eseimbangan dinamik/bergerak adalah kemampuan untuk

mempertahankan tubuh agar tidak jatuh pada saat sedang melakukan

gerakan.

(1)

L

atihan keseimbangan dari sikap berdiri kemudian jongkok.

T

ujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

C

ara melakukan:

B

erdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua tangan di pinggang.

A

ngkat salah satu kaki perlahan-lahan lurus ke depan hingga

membentuk sudut 90 derajat dengan kaki yang lain.

P

erlahan-lahan bengkokkan lutut kaki tumpu hingga jongkok dan

tahan sebentar.

B

erdiri lagi dengan posisi salah satu kaki tetap lurus ke depan.

L

akukan dengan tumpuan kaki yang berbeda.

(2)

L

atihan keseimbangan dari berdiri dengan satu kaki dan kaki yang lain

disilangkan di lutut.

T

ujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

C

ara melakukan :

G

erakan 1, angkat dan tekuklah kaki kanan ke dalam, pertahankan

selama mungkin.

G

erakan 2, tekuklah kaki kanan ke luar, pertahankan selama

mungkin.

L

akukan berulang ulang dengan kaki bergantian.

(3)

L

atihan keseimbangan dari sikap berdiri dilanjutkan berjalan.

T

ujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan.

C

ontoh latihannya adalah

B

erdiri di balok titian dilanjutkan berjalan pelan-pelan sampai ujung

Di

lakukan dengan berulang-ulang dengan tetap menjaga

keseimbangan

B

erjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m

(4)

L

atihan keseimbangan dari sikap duduk.

T

ujuan: melatih kekuatan otot-otot tungkai dan menjaga keseimbangan

C

ara melakukan:

D

uduk terlunjur dan kedua kaki rapat lurus ke depan.

D

ari sikap duduk, angkat kedua kaki bersamaan ke atas sehingga

membentuk huruf V, pertahankan posisi selama 8 hitungan.

153

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

4)

A

nalisis Latihan koordinasi

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai

gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif atau

kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan secara tepat, cermat, dan efisien.

Koordinasi meliputi: mata – tangan, mata – kaki, tangan – kaki, mata – tangan

– kaki, telinga – mata – kaki, dan seterusnya.

a)

L

atihan koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut.

Tujuannya : koordinasi gerakan sendi pinggul, pinggang dan lutut

Cara melakukannya :

(1)

M

ula-mula berdiri tegak, kedua kaki dirapatkan dan kedua tangan di

samping badan.

(2)

K

emudian beringkukkan badan ke depan, kedua kaki lurus, kepala

ditundukkan dan telapak tangan menyentuh tanah.

(3)

L

alu hitungan kedua, berjongkok, tumit di angkat dan kedua tangan

lurus ke depan sejajar dengan bahu.

(4)

H

itungan ketiga, kembali ke posisi yang pertama.

Gambar 5.7 Latihan Keseimbangan

dari Sikap Berdiri dilanjutkan Berjalan

Gambar 5.8 Latihan Koordinasi Gerakan Sendi Pinggul,

Pingganng, dan Lutut

154

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

b)

K

oordinasi mata dengan tangan yang berhubungan dengan kemampuan

memilih suatu obyek dan mengkoordinasikannya (obyek yang dilihat

dengan gerakan-gerakan yang diatur).

Tujuannya : koordinasi gerakan tangan,

mata dan juga kaki.

Cara melakukannya :

(1)

P

ermainan melambungkan dan

menangkap bola.

T

angan kiri melambungkan satu

bola dan tangan kanan menangkap

bola atau sebaliknya.

S

emula dengan memainkan satu

bola kemudian meningkat dengan

dua dan tiga bola.

(2)

P

ermainan melempar dan menangkap bola

m

emantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian

menangkapnya lagi dengan tangan kiri,

m

emantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian

menangkapnya lagi dengan tangan kanan,

m

elempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian

menangkap kembali dengan tangan kiri,

m

elempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap

kembali dengan tangan kanan dan sebaliknya.

Gambar 5.9 Permainan melambungkan dan

menangkap bola

Gambar 5.10 Permainan Melempar dan Menangkap Bola

155

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

(3)

P

ermainan koordinasi mata dan kaki.

Tujuannya: koordinasi gerakan kaki, mata dan tangan untuk menjaga

keseimbangan.

Y

ang berhubungan dengan kemampuan melakukan sesuatu gerakan

berdasarkan penglihatan dan gerak anggota badan bagian bawah,

misalnya menendang bola.

5)

A

nalisis Latihan Daya Ledak (

eksplosif

power

)

Daya ledak yaitu kemampuan seseorang mengerahkan/mengeluarkan

tenaga-sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sangat singkat. Jadi, daya ledak

merupakan perpaduan antara kekuatan dan kecepatan yang dimiliki seseorang.

Tujuan: membiasakan otot-otot lokal atau anggota tubuh tertentu mempunyai

kekuatan maksimal dalam melaksanakan gerakan sesuai kebutuhannya.

Dalam pendidikan jasmani, daya ledak ini sangat diperlukan misalnya dalam

cabang olahraga lempar lembing, lempar cakram, bola basket, dan sebagainya.

Seorang pelari cepat ketika berada dalam aba-aba “siap” dan bersiap untuk

melakukan start, pasti membutuhkan kekuatan otot-otot tungkai dan daya

ledak untuk bisa melakukan start.

Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan daya ledak (

power

) adalah

sebagai berikut:

a)

A

nalisis melompat dengan dua kaki untuk melatih daya ledak otot

tungkai:

(1)

V

ertical jump

(meloncat ke atas),

G

erakannya adalah sebagai berikut:

(a)

G

erakan satu adalah posisi kaki berdiri lurus dilanjutkan posisi siap

untuk melompat lurus ke atas.

(b)

G

erakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan meluruskan

kedua lutut.

(c)

G

erakan dilakukan turun naik secara berulang-ulang sebanyak 2 x 8

hitungan.

Gambar 5.11

Vertical Jump

156

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

(2)

F

ront jump

(meloncat ke depan) dengan dua kaki,

(a)

G

erakan satu adalah posisi kaki berdiri lurus dilanjutkan posisi siap

untuk melompat lurus ke depan atas.

(b)

G

erakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan menekuk kedua

lutut melewati

cone

/ kardus.

(c)

G

erakan dilakukan turun naik secara berulang-ulang sebanyak 2 x 8

hitungan.

(3)

Si

de jump

(meloncat ke samping),

(a)

G

erakan satu adalah posisi kaki berdiri lurus dilanjutkan posisi siap

untuk melompat lurus ke kanan atau ke kiri.

(b)

G

erakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan menekuk kedua

lutut melewati cone/kardus.

(c)

G

erakan dilakukan turun naik ke kanan atau ke kiri secara berulang-

ulang sebanyak 2 x 8 hitungan.

Gambar 5.12

Front Jump

Gambar 5.13

Side Jump

157

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

b)

A

nalisis

squat jump

dengan kaki kanan dan kiri secara bergantian posisi

di depan atau dibelakang

Tujuan latihan squat jump adalah untuk melatih kekuatan otot tungkai dan

pinggul. Gerakannya adalah sebagai berikut:

(1)

P

ada latihan permulaan dilakukan dengan sikap jongkok dengan salah

satu kaki jinjit dan kedua telapak tangan dikaitkan kepala bagian

belakang dan pandangan lurus ke depan.

(2)

G

erakan satu meloncat tegak ke atas dan kembali ke sikap jongkok.

(3)

G

erakan dua meloncat tegak ke atas dan kembali ke sikap jongkok.

(4)

G

erakan itu harus dilakukan secara berulang-ulang hingga 2 x 4 hitungan

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan

squat jump

adalah sikap

badan kaku, kurang hati-hati, badan tidak sampai atas atau sampai bawah,

tangan lepas dari belakang kepala, loncatan tidak maksimal, kepala selalu

bergerak, tergesa-gesa, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak

diikuti gerak lanjut.

c)

A

nalisis Lompat jongkok

(1)

G

erakan satu adalah posisi kaki jongkok, kedua tangan terkait di

belakang kepala dilanjutkan posisi siap untuk melompat ke depan.

(2)

G

erakan kedua adalah angkat tubuh ke atas dengan meluruskan kedua

lutut.

(3)

G

erakan dilakukan turun naik secara berulang-ulang sebanyak 2 x 8

hitungan.

Gambar 5.14

Squat Jump

158

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

d)

A

nalisis angkat beban

Pelaksanaanya adalah mengangkat besi/beban dengan berat disesuaikan

dengan kebutuhan. Cara mengangkat beban yaitu dilakukan berulang-ulang

dengan cepat. Perlu diingat bahwa penentuan jumlah/berat beban jangan

terlalu berat, agar beban dapat diangkat dengan benar dan berulang - ulang.

Lamanya melakukan latihan dibagi dalam beberapa pengulangan dan

dilakukan dalam beberapa sesi. Misalnya dalam 5 sesi masing-masing sesi 8

kali ulangan.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan latihan beban adalah

sikap badan kaku, kurang hati-hati, badan tidak sampai atas atau sampai

bawah, kaki dan kepala selalu bergerak, tergesa-gesa, kaki/badan kurang

rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

Gambar 5.15 Gerakan Lompat Jongkok

Gambar 5.16 Angkat beban

159

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ada sistem latihan yang harus diperhatikan saat melakukan latihan

beban, antara lain sebagai berikut:

(1)

S

istem set (

set system

). Sistem latihan ini dilakukan dengan menggunakan

8 s/d 12 repetisi sebanyak 3 set.

(2)

S

istem superset (

superset system

), pelaksanaannya dilakukan dengan

cara setiap bentuk latihan disusul dengan bentuk latihan antagonisnya,

misalnya latihan

biceps

, kemudian latihan

triceps

(otot lengan).

(3)

Sp

lit routines

. Pelaksanaanya hanya melatih tubuh bagian atas, kemudian

melatih tubuh bagian bawah.

6)

M

empraktikkan gerak kebugaran jasmani dalam bentuk bermain

Melakukan simulasi gerakan gerak kebugaran jasmani sesuai kondisi yang ada

yaitu :

a)

S

iswa saling berkelompok dengan anggota 3-5 atau secukupnya sesuai gerak

kebugaran jasmani yang akan dilakukan.

b)

G

uru memberi contoh dan aba-aba gerak kebugaran jasmani

c)

D

ua kelompok saling bergantian yang satu melakukan gerak kebugaran

jasmani dan yang lainnya memberi aba-aba untuk belajar gerak kebugaran

jasmani atau latihan yang bisa dilakukan sendiri tidak perlu menunggu aba-

aba, contohnya lari.

d)

L

akukan gerakan-gerakan sendiri maupun berpasangan komponen

kebugaran jasmani terkait keterampilan dengan menggunakan instrumen

terstandar.

e)

D

an seterusnya saling merasakan dan melakukan gerak kebugaran jasmani

dengan baik dan benar.

160

Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK

C. Ringkasan

Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan antara lain ditentukan oleh empat

komponen, yaitu: (1) daya tahan jantung, paru-paru, dan peredaran darah, (2)

komposisi tubuh, (3) kekuatan dan daya tahan otot, dan (4) kelenturan sendi

dan otot. Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan

kesehatan diantaranya adalah bentuk latihan kekuatan otot dan fleksibilitas

(kelenturan). Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan

dengan menggunakan beban, misalnya mendorong dan mengangkat. Secara

berulang-ulang, latihan kekuatan dapat dilakukan

push-up, sit-up, back-up

, dan

squat jump

. Kelenturan adalah kelembutan otot dan kemampuannya untuk

meregang cukup jauh. Latihan kelenturan dapat dilakukan dengan cara statis dan

latihan dinamis/ritmis.

D. Penilaian

a.

Pengetahuan

Pengetahuan siswa akan dinilai melalui tes tertulis maupun penugasan

tentang hasil kerja kajian konsep dan prinsip kebugaran jasmani yang

berhubungan dengan kesehatan yang meliputi antara lain kekuatan otot dan

kelenturan.

b.

Sikap

Sikap siswa selama mengikuti pelajaran lompat tinggi akan dinilai melalui

observasi sikap/perilaku siswa yang meliputi sportivitas, tanggung jawab,

toleransi, disiplin, dan kerjasama yang didapat digunakan sebagai pertimbangan

dalam mengembangkan karakter peserta didik.

c.

Keterampilan

Keterampilan siswa akan dinilai melalui unjuk kerja kebugaran jasmani

yang berhubungan dengan keterampilan melalui tes yang meliputi tes

kecepatan, kelincahan, keseimbangan, koordinasi, kekuatan otot, daya tahan,

dan kelenturan.